23
PEM ERIKSAAN FISIK PADA MATA nex t

pemeriksaan fisik pada mata.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

PEM ERIKSAAN FISIK PADA MATA

next

Nama kelompok 8:

1. Apri zulkhum A.

2. Apriliani Nur hidayah

3. Dian Kurnia Rahmawati

4. Fadiah Hasanah

next

MENU

Cara Pemeriksaan Fisik pasa Mata

Pengertian Mata

12 Ciri Mata Sehat

Kelainan pada Mata

Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata

yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih

kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.

Menu

12 Ciri Mata Sehat

1. Kedudukan bola mata lurus dan simetris.2. Mata tidak terlihat bengkak3. Mata tidak terlihat merah4. Mata tidak terdapat benjolan5. Kelopak mata dapat menutup sempurna6. Bulu mata lentik keluar7. Bagian depan mata ( Kornea ) terlihat jernih8. Mata dapat melihat tajam dan terang9. Pupil mata kelihatan Hitam kelam10. Bagian mata nampat putih, halus dan selaputnya jernih11. Kelopak Mata terang12. Mata dapat melihat secara seimbang antara kanan dan kiri

Menu

KELAINAN PADA MATA

1.  Faktor Keturunan

Kelainan ini terjadi pada sel-sel retina yang dikenal dengan buta warna, Pada kelainan ini penderita tidak dapat membedakan warna-warni benda.

2. Kelainan pada Akomodasi Lensa Mata Astigmat Miopi (rabun jauh) Hipermetropi (rabun dekat) Presbiopi

3. Penyakit pada Mata Katarak Trakhoma Juling Pterigium Parut kornea

Menu

CARA PEMERIKSAAN FISIK PADA MATA

1. ANAMNESA

Perlu dilakukan pertanyaan pada pasien yang meliputi :

1.      Keluhan Utama

2.      Riwayat penyakit sekarang

3.      Riwayat penyakit dahulu yang berhubungnan dengan penyakit sekarang

4.      Riwayat pemakaian obat2an

5.      Riwayat penyakit keluarga

2. MENGINSPEKSI MATA

Setelah melakukan uji penglihatan, lakukan teknik pengkajian berikut. Inspeksi kelopak mata, bulu mata, bola mata, dan apartus lakrimal. Inspeksi juga konjungitva, sklera, kornea, ruang anterior, iris dan pupil. Gunakan oftalmoskop untuk mengkaji humor vitreous dan retina.

3. MEMPALPASI MATA

    Palpasi dengan perlahan adanya pembengkakan dan nyeri tekan pada kelopak mata. Kemudian, palpasi bola mata dengan menempatkan kedua ujung jari telunjuk di kelopak mata di atas sklera sementara klien melihat ke bawah. Bola mata harus teras sama keras.

   Kemudian, palpasi kantong lakrinal dengan menekankan jari telunjuk pada lingkar orbital bawah pada sisi yang paling dekat dengan hidung klien. Sambil menekan, observasi adanya regurgitasi abnormal materi purulen atau air mata yang berlebihan pada punctum, yang dapat mengindikasikan adanya sumbatan dalam duktus nasolakrimal.

4.  PEMERIKSAAN TAJAM PENGLIHATAN ( VISUS )

Pemeriksaan tajam penglihatan :          Lakukan uji penglihatan dalam ruangan

yang cukup tenang, tetapi anda dapat mengendalikan jumlah cahaya.

         Gantungkan kartu Snellen atau kartu E yang sejajar mata responden dengan jarak 6 meter

         Pemeriksaan dimulai dengan mata kanan          Mata kiri responden ditutup dengan penutup

mata atau telapak tangan tanpa menekan bolamata  

Responden disarankan membaca huruf dari kiri ke kanan setiap baris kartu Snellen atau memperagakan posisi huruf E pada kartu E  dimulai baris teratas atau huruf yang paling besar sampai huruf terkecil (baris yang tertera angka 20/20) 

Penglihatan normal bila responden dapat membaca sampai huruf terkecil 20/20 (tulis 020/020)

Bila dalam baris tersebut responden dapat membaca atau memperagakan posisi huruf E KURANG dari setengah baris maka yang dicatat ialah baris yang tertera angka di atasnya.

Bila dalam baris tersebut responden dapat membaca atau memperagakan posisi huruf E LEBIH dari setengah baris maka yang dicatat ialah baris yang tertera angka tersebut.

7. PEMERIKSAAN SENSIBILITAS KORNEA

 Caranya: Bentuk ujung kapas dengan pinset steril agar

runcing dan halus  Fiksasi mata pasien keatas agar bulu mata tidak

tersentuh saat kornea disentuh Fiksasi jari pemeriksa pada pipi pasien dan ujung

kapas yang halus dan runcing disentuhkan dengan hati-hati pada kornea, mulai pada mata yang tidak sakit

8.  EVERSI KELOPAK MATA

Pemeriksaan untuk menilai konyungtiva tarsalis

Cara Pemeriksaan :         Cuci tangan hingga bersih         Pasien duduk didepan slit lamp         Sebaiknya mata kanan pasien diperiksa dengan

tangan kanan pemeriksa.         Ibu jari memegang margo, telunjuk memegang

kelopak bagian atas dan meraba tarsus, lalu balikkan        Setelah pemeriksaan selesai kembalikan posisi

kelopak mata. Biasakan memeriksa kedua mata.

Menu

9.      PEMERIKSAAN DENGAN OFTALMOSKOP

Pemeriksaan yang dilakukan di ruangan yang di gelapkan atau setengah gelap.

10.  PEMERIKSAAN FISIK MATA PADA ANAK

     Goyangkan kepala bayi secara perlahan-lahan supaya mata bayi terbuka.

         Periksa jumlah, posisi atau letak mata          Periksa adanya strabismus yaitu koordinasi mata yang

belum sempurna          Periksa adanya glaukoma kongenital, mulanya akan

tampak sebagai pembesaran kemudian sebagai kekeruhan pada kornea

         Katarak kongenital akan mudah terlihat yaitu pupil berwarna putih. Pupil harus tampak bulat.

       

Menu

  Terkadang ditemukan bentuk seperti lubang kunci (kolobama) yang dapat mengindikasikan adanya defek retina

        Periksa adanya trauma seperti palpebra, perdarahan konjungtiva atau retina

        Periksa adanya sekret pada mata, konjungtivitis oleh kuman gonokokus dapat menjadi panoftalmia dan menyebabkan kebutaan

        Apabila ditemukan epichantus melebar kemungkinan bayi mengalami sindrom down.

Menu

TERIMAKASIH

Menu