215
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALISATION AND INTELLECTUALLY (SAVI) DENGAN PEMBIASAAN BEKERJA ILMIAH TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika oleh Ai Nur’aisyah 4201411089 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

  • Upload
    lytu

  • View
    236

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC,

AUDITORY, VISUALISATION AND INTELLECTUALLY

(SAVI) DENGAN PEMBIASAAN BEKERJA ILMIAH

TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA

Skripsi

disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

oleh

Ai Nur’aisyah

4201411089

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

i

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

ii

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

iii

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

iv

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

MOTTO

Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu

sendiri yang mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka. (QS. 13 : 11)

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu

kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangaan semangat. (Wiston

Chuchil)

Raihlan ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.

(Khalifah Umar bin Khatab)

PERSEMBAHAN

Untuk mamah dan bapa yang memberikan saya semangat, kasih

dan doa tiada henti

Untuk semua kakakku Teh Iyeng, A Asep, A Ade, Teh Evi dan

adikku, De Ima. Keponakan tersayang, Hanif, Nabil dan Arfan

yang senantiasa memberi semangat dan kekuatan untukku.

Untuk sepupuku Dea Annisa Utami, teman-teman seperjuangan

di Fisika dan teman-teman D’nn Kost yang selalu memberikan

support.

v

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang

senantiasa teercurah tiada henti sehingga tersusunlah skripsi yang berjudul

“Penerapan Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visualisation, and Intellectually

(SAVI) dengan Pembiasaan Bekerja Ilmiah terhadap Motivasi dan Hasil Belajar

Siswa”

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak berupa saran,

bimbingan, maupun batuan dalam bentuk lain, maka penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Wiyanto, M.Si., Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Khumaedi, M.Si., Ketua Jurusan Fisika Universitas Negeri Semarang.

3. Dr. Achmad Sopyan, M.Pd., selaku pembimbing utama yang senantiasa

memberikan masukan dan arahanselama penyusunan skripsi.

4. Drs. Mosik, M.S. selaku dosen pembimbing kedua yang selalu memberikan

masukan, arahan serta saran selama penyusunan skripsi.

5. Prof. Dr. Susilo, M.S., selaku Dosen Wali yang banyak membantu selama

perkuliahan kepada penulis.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Fisika yang telah memberikan bekal ilmu yang

berharga kepada penulis dalam penulisan skripsi.

7. Achmad Suroso, S.Pd Kepala SMP Negeri 5 Batang yang telah berkenan

memberikan ijin penelitian

vi

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

8. Ahmad Mutohar, S.Pd.Fis Guru Fisika Kelas VIII SMP Negeri 5 Batang yang

telah membantu keteerlaksanaan penelitian skripsi.

9. Guru-guru, karyawan, dan siswa siswi kelas VIII SMP Negeri 5 Batang yang

telah membantu dalam penelitian ini.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

disebut satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna sehingga

penulis berharap adanya masukan baik kritik maupun saran untuk skripsi ini. Penulis

berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaan bagi peneliti, lembaga dan

masyarakat serta pembaca.

Semarang, 14 September 2015

Penulis

Ai Nur’aisyah

vii

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

ABSTRAK

Nur’aisyah, Ai. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Somatic, Auditory,

Visualisation and Intellectually (SAVI) dengan Pembiasaan Bekerja Ilmiah terhadap

Motivasi dan Hasil Belajar Siswa. Skripsi. Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing Utama Dr. Achmad Sopyan, M.Pd. dan Pembimbing Pendamping Drs.

Mosik, M.S.

Kata Kunci : SAVI, Pembiasaan Bekerja Ilmiah, Motivasi, Hasil Belajar.

Pembelajaran fisika bertujuan membekali siswa dengan pengetahuan, sikap

dan keterampilan. Metode ceramah yang berpusat pada guru membuat siswa kurang

termotivasi untuk aktif di kelas. Hasil belajar fisika siswa SMP tergolong rendah

sehingga perlu adanya perbaikan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan

motivasi dan hasil belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat

diterapkan adalah model Somatic, Auditory, Visualisation and Intellectually (SAVI).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa model pembelajaran SAVI dengan

pembiasaan bekerja ilmiah dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan control group pretest

posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5

Batang tahun ajaran 2015. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive

sampling sehingga diperoleh kelas VIII B sebagai kelas kontrol dan VIII E sebagai

kelas eksperimen. Hasil belajar siswa berdasarkan pretest dan posttest untuk kedua

kelas mengalami peningkatan sebesar 0.648 dan 0.535 dengan kategori N-Gain

sedang. Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan dengan nilai sebesar 0.321

dan 0.395 dengan kategori N-Gain sedang. Analisis uji t menunjukkan thitung motivasi

sesudah perlakuan sebesar 2.303 dan ttabel sebesar 1.671 serta hasil belajar

berdasarkan nilai posttest menunjukkan thitung sebesar 3.209 dan ttabel sebesar 1.671.

Karena thitung > ttabel maka Ho ditolak yang berarti rata-rata motivasi dan hasil belajar

siswa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Hasil belajar psikomotorik

dan afektif diperoleh melalui teknik observasi. Setelah diakumulasikan dan dihitung

rata-ratanya, nilai psikomotor dan afektif menunjukkan nilai dengan kriteria tinggi

untuk kedua kelas. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa penerapan model

pembelajaran Somatic, Auditory, Visualisation and Intellectually (SAVI) dengan

pembiasaan bekerja ilmiah dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

viii

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL......................................................................................................... i

PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ..................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................................... vi

ABSTRAK .................................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................................. 4

1.3 Rumusan Masalah ................................................................................................ 5

1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................................. 5

1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................................... 5

1.6 Penegasan Istilah .................................................................................................. 6

1.7 Sistematika Skripsi ............................................................................................... 8

ix

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Model Pembelajaran............................................................................................. 9

2.2 SAVI .................................................................................................................. 10

2.2.1 Pengertian SAVI ....................................................................................... 10

2.2.2 Karakteristik SAVI.................................................................................... 11

2.3 Kerja Ilmiah ....................................................................................................... 15

2.3.1 Pengertian Bekerja Ilmiah ......................................................................... 15

2.3.2 Langkah-langkah Kerja Ilmiah ................................................................. 16

2.4 Motivasi ............................................................................................................. 17

2.4.1 Pengertian Motivasi .................................................................................. 17

2.4.2 Jenis-jenis Motivasi................................................................................... 19

2.4.3 Motivasi Belajar Fisika ............................................................................. 20

2.5 Hasil Belajar....................................................................................................... 22

2.6 Cahaya dan Pemantulan Cahaya ........................................................................ 22

2.6.1 Pengertian Cahaya..................................................................................... 22

2.6.2 Pemantulan Cahaya ................................................................................... 23

2.7 Kerangka Berpikir .............................................................................................. 32

2.8 Hipotesis............................................................................................................. 34

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian................................................................................................ 35

3.2 Subjek dan Lokasi Penelitian ............................................................................. 36

3.2.1 Populasi ..................................................................................................... 36

x

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

3.2.2 Sampel....................................................................................................... 36

3.2.3 Lokasi Penelitian ....................................................................................... 37

3.3 Variabel Penelitian ............................................................................................. 37

3.3.1 Variabel bebas ........................................................................................... 37

3.3.2 Variabel Terikat ........................................................................................ 38

3.4 Prosedur Penelitian............................................................................................. 38

3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................. 39

3.6 Analisis Instrumen Angket ................................................................................ 40

3.7 Analisis Instrumen Tes ....................................................................................... 42

3.8 Analisis Data ...................................................................................................... 47

3.8.1 Analisis Tahap Awal ................................................................................. 47

3.8.2 Analisis Tahap Akhir ................................................................................ 49

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................................. 53

4.1.1 Data Motivasi Belajar ............................................................................ 53

4.1.2 Data Hasil Belajar .................................................................................. 55

4.1.2.1 Hasil Belajar Kognitif (Pretest dan Posttest ) ............................. 55

4.1.2.2 Penilaian Psikomotorik .............................................................. 57

4.1.2.3 Penilaian Afektif ........................................................................ 58

4.2 Pembahasan ........................................................................................................ 59

4.2.1 Proses Pembelajaran............................................................................... 60

4.2.1.1 Kelas Kontrol ............................................................................. 60

xi

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

4.2.1.2. Kelas Eksperimen ....................................................................... 62

4.2.2 Motivasi Belajar Siswa .......................................................................... 64

4.2.3 Hasil Belajar Siswa ................................................................................ 67

4.2.3.1 Hasil Belajar Kognitif (Pretest – Posttest) ................................. 67

4.3.2.2 Hasil Belajar Psikomotorik ........................................................ 69

4.3.2.3 Hasil Belajar Afektif .................................................................. 71

BAB 5 PENUTUP

5.1 Simpulan ............................................................................................................ 74

5.2 Saran................................................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 76

LAMPIRAN ................................................................................................................... 79

xii

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Angket Uji Coba ............................................................. 41

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Soal Uji Coba ........... ...................................................... 43

Tabel 3.3 Klasifikasi Daya Pembeda Soal Uji Coba...................................................... 44

Tabel 3.4 Hasil Pengelompokan Soal Uji Coba ............................................................. 44

Tabel 3.5 Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Soal ..................................................... 45

Tabel 3.6 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba .......................................... 46

Tabel 4.1 Hasil Angket Sebelum Perlakuan .................................................................. 53

Tabel 4.2 Hasil Angket Sesudah Perlakuan ................................................................... 53

Tabel 4.3 Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Angket Motivasi Belajar ...................... 54

Tabel 4.4 Uji Peningkatan Motivasi Belajar .................................................................. 54

Tabel 4.5 Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...................................... 55

Tabel 4.6 Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..................................... 56

Tabel 4.7 Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Hasil Belajar......................................... 56

Tabel 4.8 Uji Peningkatan Hasil Belajar ........................................................................ 57

Tabel 4.9 Perolehan Nilai Psikomotorik Siswa ............................................................. 58

Tabel 4.10 Perolehan Nilai Afektif Siswa ...................................................................... 59

xiii

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Pemantulan teratur dan pemantulan baur .................................................. 24

Gambar 2.2 Hukum pemantulan .................................................................................... 25

Gambar 2.3 Pembentukan bayangan pada cermin datar ................................................ 25

Gambar 2.4 Bagian-bagian cermin cekung .................................................................... 26

Gambar 2.5 Pemantulan sinar datang sejajar dengan sumbu utama .............................. 27

Gambar 2.6 Pemantulan sinar datang melalui titik fokus .............................................. 27

Gambar 2.7 Pemantulan sinar datang melalui pusat kelengkungan ............................... 27

Gambar 2.8 Pembentukan bayangan oleh cermin cekung menggunakan berkas sinar-

sinar istimewa............................................................................................ 28

Gambar 2.9 Pemantulan sinar datang sejajar sumbu utama........................................... 30

Gambar 2.10 Pemantulan sinar datang menuju titik fokus ............................................ 30

Gambar 2.11 Pemantulan sinar datang menuju pusat kelengkungan cermin ................. 30

Gambar 2.12 Pembentukan bayangan pada cermin cembung menggunakan berkas

sinar-sinar istimewa .................................................................................. 31

Gambar 2.13 Kerangka Berpikir .................................................................................... 33

Gambar 3.1 Rancangan Desain Penelitian ..................................................................... 37

Gambar 4.1 Kriteria nilai psikomotorik kelas eksperimen dan kelas kontrol ................ 70

Gambar 4.2 Kriteria nilai afektif kelas eksperimen dan kelas kontrol ........................... 72

xiv

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Daftar Nilai Ulangan Tengah Semester Siswa ........................................... 80

Lampiran 2 Uji Normalitas Data Awal .......................................................................... 81

Lampiran 3 Uji Homogenitas Populasi .......................................................................... 83

Lampiran 4 Kisi-kisi Soal Uji Coba ............................................................................... 84

Lampiran 5 Soal Uji Coba .............................................................................................. 85

Lampiran 6 Analisis Soal Uji Coba ............................................................................... 91

Lampiran 7 Validitas Soal Uji Coba .............................................................................. 94

Lampiran 8 Reliabilitas Soal Uji Coba .......................................................................... 96

Lampiran 9 Daya Pembeda Soal Uji Coba .................................................................... 97

Lampiran 10 Tingkat Kesukaran Soal............................................................................ 98

Lampiran 11 Soal Tes .................................................................................................... 99

Lampiran 12 Kisi-kisi Angket Uji Coba ...................................................................... 104

Lampiran 13 Angket Uji Coba ..................................................................................... 107

Lampiran 14 Analisis Angket Uji Coba ....................................................................... 113

Lampiran 15 Validitas Angket Uji Coba ..................................................................... 116

Lampiran 16 Reliabititas Angket Uji Coba.................................................................. 117

Lampiran 17 Angket Motivasi Belajar Siswa .............................................................. 118

Lampiran 18 Silabus .................................................................................................... 122

Lampiran 19 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ......................... 123

xv

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

Lampiran 20 Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen ................................................. 133

Lampiran 21 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ............................... 151

Lampiran 22 Lembar Kerja Siswa Kelas Kontrol ........................................................ 160

Lampiran 23 Lembar Observasi Psikomotorik dan Afektif ......................................... 174

Lampiran 24 Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ................................ 193

Lampiran 25 Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen .................................... 194

Lampiran 26 Uji Normalitas Data Pretest Kelas Kontrol ........................................... 195

Lampiran 27 Uji Kesamaan Dua Varians Hasil Pretest ............................................... 196

Lampiran 28 Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .............................. 197

Lampiran 29 Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen ................................... 198

Lampiran 30 Uji Normalitas Data Posttest Kelas Kontrol.......................................... 199

Lampiran 31 Uji Kesamaan Dua Varians Hasil Posttest ............................................. 200

Lampiran 32 Uji Perbedaan Dua Rata-rata Nilai Posttest ........................................... 201

Lampiran 33 Uji Gain Hasil Belajar ............................................................................ 202

Lampiran 34 Skor Angket Sebelum Perlakuan ............................................................ 203

Lampiran 35 Uji Normalitas Angket Sebelum Perlakuan Kelas Eksperimen ............. 204

Lampiran 36 Uji Normalitas Angket Sebelum Perlakuan Kelas Kontrol .................... 205

Lampiran 37 Uji Kesamaan Dua Varians Angket Sebelum Perlakuan........................ 206

Lampiran 38 Skor Angket Sesudah Perlakuan............................................................. 207

Lampiran 39 Uji Normalitas Angket Ssudah Perlakuan Kelas Eksperimen ................ 208

Lampiran 40 Uji Normalitas Angket Sesudah Perlakuan Kelas Kontrol..................... 209

Lampiran 41 Uji Kesamaan Dua Varians Angket Sesudah Perlakuan ........................ 210

xvi

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

Lampiran 42 Uji Perbedaan Dua Rata-rata Angket Sesudah Perlakuan ...................... 211

Lampiran 43 Uji Gain Motivasi Belajar Siswa ............................................................ 212

Lampiran 44 Penilaian Psikomotorik Kelas Eksperimen ............................................. 213

Lampiran 45 Penilaian Psikomotorik Kelas Kontrol ................................................... 214

Lampiran 46 Penilaian Afektif Kelas Eksperimen ....................................................... 215

Lampiran 47 Penilaian Afektif Kelas Kontrol ............................................................. 216

Lampiran 48 Dokumentasi ........................................................................................... 217

xvii

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sains merupakan kegiatan atau proses aktif dan kreatif menggunakan pikiran

dalam mempelajari gejala-gejala alam yang belum dapat diterangkan. Pada dasarnya

sains terdiri dari empat komponen yaitu sikap ilmiah, proses ilmiah, produk ilmiah

dan aplikasi (Yulianti & Wiyanto, 2009: 4). Peraturan Pemerintah No 32 tentang

Standar Pendidikan Nasional Tahun 2013 menerangkan bahwa bahan kajian ilmu

pengetahuan alam, antara lain fisika, biologi, dan kimia dimaksudkan untuk

mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis siswa terhadap

lingkungan alam dan sekitarnya.

Fisika merupakan bagian dari ilmu sains yang memiliki sumbangan besar

dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada dasarnya pembelajaran fisika

dimaksudkan untuk membekali siswa dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas VIII SMP Negeri 5 Batang,

pembelajaran dengan metode ceramah masih digunakan di sekolah. Guru

mengungkapkan bahwa pembelajaran lebih sering dilakukan di kelas, tidak banyak

siswa yang aktif dan bertanya saat pembelajaran berlangsung. Guru berperan penting

dalam proses pembelajaran untuk membangun dan menumbuhkan semangat siswa

dalam belajar. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

1

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

2

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2010:

2). Selain perubahan tingkah laku juga perlu adanya perubahan dalam proses

pembelajaran untuk membangun motivasi siswa dalam belajar sehingga siswa

memiliki antusiasme yang tinggi dalam belajar fisika. Motivasi dalam kegiatan

pembelajaran dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri

siswa yang menimbulkan gaya belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek

belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 2004: 75).

Berdasarkan penelitian Pratiwi et al (2014: 7) pelaksanaan pembelajaran yang

berlangsung 30% siswa masih cenderung menghapal. Siswa mengungkapkan bahwa

mereka kesulitan mempelajari fisika dikarenakan banyak rumus yang harus mereka

pahami. Perlu adanya upaya untuk merubah suasana pembelajaran dengan diberi

rangsangan agar siswa memiliki motivasi dalam belajar. Motivasi dapat tumbuh dari

dalam diri siswa dan dapat dirangsang oleh faktor dari luar dengan merubah proses

pembelajaran di kelas (Sardiman, 2004: 75).

DePorter (2002: 85) mengungkapkan bahwa bahwa terdapat gaya belajar

modalitas yang digunakan individu dalam memproses informasi (perceptual

modality). Ketiga gaya belajar tersebut adalah gaya belajar visual yang mengakses

citra virtual yang diciptakan maupun diingat melalui belajar dengan cara melihat dan

mengingat, auditorial mengakses segala jenis suara dan kata yang diciptakan maupun

diingat yaitu melalui belajar dengan cara mendengar, dan kinesthetic mengakses

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

3

segala jenis gerak dan emosi yang diciptakan dan diingat melalui belajar dengan cara

bergerak, menyentuh dan bekerja.

Adanya perbedaan gaya belajar yang dimiliki oleh siswa ini membutuhkan

pembelajaran yang dapat memperhatikan gaya belajar siswa dengan merubah proses

pembelajaran yang selama ini dilakukan. Salah satunya dengan model pembelajaran

SAVI (Somatic, Auditory, Visualisation and Intelectually). Menurut Meier (2002:

92), pembelajaran dengan pendekatan SAVI adalah pembelajaran yang

menggabungkan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual dan penggunaan semua

indera yang dapat berpengaruh besar pada pembelajaran.

Salah satu pembelajaran yang menggabungkan berbagai indera yang dimiliki

siswa adalah kegiatan kerja ilmiah. Guru dan laboran di SMP Negeri 5 Batang Tahun

ajaran 2015 mengungkapkan bahwa kegiatan praktikum sangat jarang dilakukan. Hal

serupa diungkapkan oleh siswa bahwa pembelajaran sering berlangsung di kelas dan

jarang diadakan kegiatan praktikum atau kerja ilmiah.

Melalui kegiatan kerja ilmiah diharapkan siwa mendapatkan pembelajaran

yang bermakna, dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan siswa serta

membentuk sikap ilmiah pada siswa. Seperti yang diungkapkan oleh Rustaman &

Rustaman (2003: 8) selain untuk menunjang penguasaan konsep, kegiatan praktikum

dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar bereskperimen sehingga

siswa lebih termotivasi untuk belajar sains. Model pembelajaran SAVI yang telah

diterapkan dalam beberapa penelitian menunjukan adanya peningkatan motivasi dan

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

4

hasil belajar siswa. Penelitian Pratiwi et al (2014 : 8) menunujukkan adanya

peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa melalui pengembangan bahan ajar

biologi berbasis pendekatan SAVI. Penelitian Mariya et al (2013 : 46) menunjukkan

bahwa pembelajaran dengan model SAVI berbantuan alat peraga dapat mencapai

ketuntasan belajar dan lebih baik dibanding pembelajaran dengan model ekspositori.

Penelitian Sopiah et al (2009 : 14) menunjukkan bahwa kebiasaan bekerja ilmiah

belum tumbuh pada siswa namun 46% siswa dapat merespon pelaksanaan percobaan

sangat menyenangkan dan 51% menyenangkan.

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti

pengaruh model pembelajaran SAVI terhadap motivasi dan hasil belajar dengan

pembiasaan kerja ilmiah. Penelitian ini berjudul “PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALISATION AND

INTELLECTUALLY (SAVI) DENGAN PEMBIASAAN BEKERJA ILMIAH

TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA"

1.2 Identifikasi Masalah

1. Kegiatan siswa dalam mata pelajaran fisika hanya berpusat pada guru.

2. Siswa tidak memiliki keberanian untuk bertanya atau mengemukakan

pendapat saat pembelajaran berlangsung.

3. Metode yang digunakan oleh guru lebih banyak ceramah sehingga siswa

hanya mendengarkan dan merasa bosan.

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

5

1.3 Rumusan Masalah

Dari pemaparan latar belakang di atas, ada dua rumusan masalah dalam penelitian

sebagai berikut:

1. Apakah penerapan model pembelajaran SAVI dengan pembiasaan bekerja ilmiah

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa?

2. Apakah penerapan model pembelajaran SAVI dengan pembiasaan bekerja ilmiah

dapat meningkatkan hasil belajar siswa?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Mengetahui penerapan model pembelajaran SAVI dengan pembiasaan bekerja

ilmiah dapat meningkatan motivasi belajar siswa.

2. Mengetahui penerapan model pembelajaran SAVI dengan pembiasaan bekerja

ilmiah dapat meningkatan hasil belajar siswa.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian bagi guru, siswa, sekolah dan juga bagi peneliti, yaitu :

1.5.1 Bagi Guru

1. Sebagai alternatif pembelajaran untuk mengatasi kesulitan belajar siswa dan

untuk meningkatkan motivasi belajar siswa serta meningkatkan proses

pembelajaran di kelas.

2. Meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar materi fisika.

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

6

1.5.2 Bagi Siswa

1. Memberikan motivasi belajar siswa karena suasana pembelajaran berbeda

sehingga tidak membosankan.

2. Mendorong siswa untuk meningkatkan aktivitas belajar agar mampu

memcahkan permasalahan fisika.

1.5.3 Bagi Sekolah

Sebagai salah satu kontribusi untuk memperbaiki proses pembelajaran di

sekolah sehinga dapat meningkatkan potensi siswa dalam belajar

1.5.4 Bagi Peneliti

Memberikan pengalaman untuk menjadi seorang pendidik dalam memilih

metode atau model pembelajaran.

1.6 Penegasan Istilah

1.6.1 Model Pembelajaran

Menurut Yulianti & Wiyanto (2009: 25), model pembelajaran adalah sebuah

rencana atau pola yang mengorganisasikan pembelajaran dalam kelas dan

menunjukkan cara penggunaan materi pembelajaran (buku, video, komputer, bahan-

bahan praktikum).

1.6.2 SAVI

SAVI singkatan dari Somatic, Auditory, Visualisation and Intelectually yang

merupakan model pembelajaran yang menggabungkan aktivitas fisik dengan

intelektual.

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

7

1.6.3 Pembiasaan Bekerja Ilmiah

Pembiasaan merupakan suatu usaha untuk menjadikan individu terbiasa

melakukan sesuatu. Sedangkan kerja ilmiah memiliki arti serangkaian kegiatan

proses ilmiah yang meliputi merumuskan masalah, menyusun hipotesis, melakukan

penelitian, menganalisis dan membuat simpulan. Menurut Rustaman & Rustaman

(2003: 6) “bekerja ilmiah” sebagai lingkup proses berkaitan erat dengan konsep.

Dengan demikian bekerja ilmiah mengitegrasikan isi sains ke dalam kegiatan-

kegiatan pembelajaran yang membekali siswa pengalaman belajar secara langsung.

1.6.4 Motivasi

Motivasi merupakan dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan

sesuatu sehingga dapat mencapai tujuan tertentu. Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia motivasi diartikan sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang

secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu

atau dapat juga diartikan sebagai usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau

kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan

yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.

1.6.5 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan kemampuan siswa dari berbagai aspek setelah

diberikan pengalaman belajar. Hasil belajar juga bisa dijadikan sebagai tolak ukur

yang bisa dijadikan acuan sejauh mana keberhasilan siswa yang di dapatkan dari

proses pembelajaran.

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

8

1.7 Sistematika Skripsi

Susunan skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, bagian

isi dan bagian akhir skripsi.

1.7.1 Bagian Pendahuluan

Meliputi halaman judul, pernyataan, pengesahan, motto dan persembahan,

kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.

1.7.2 Bagian Isi

Bagian isi dari skripsi ini mencakup 5 bab, sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Bab II : Tinjauan Pustaka

Bab III : Metode Penelitian

Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab V : Simpulan dan saran

1.7.3 Bagian Akhir Skripsi

Berisi daftar pustaka dan lampiran

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Model Pembelajaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, model diartikan sebagai pola

(contoh, acuan, ragam, dan lain sebagainya) dari sesuatu yang akan dibuat atau

dihasilkan. Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai proses, cara, perbuatan

menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Pembelajaran adalah upaya

menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan

kebutuhan siswa yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan

siswa serta antara siswa dengan siswa.

Pembelajaran merupakan perpaduan dari aktivitas belajar dan mengajar. Teori

dari R. Gagne dalam Slameto (2010: 13) memberikan dua definisi mengenai belajar,

yaitu:

1. Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan,

keterampilan kebiasaan dan tingkah laku;

2. Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari

instruksi.

Menurut Joyce sebagaimana dikutip oleh Triyanto (2011: 5) model

pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai

pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam

9

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

10

tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk buku-

buku, film, komputer, kurikulum dan lain-lain.

Yulianti & Wiyanto (2009: 25) mengungkapkan bahwa model pembelajaran

adalah sebuah rencana atau pola yang mengorganisasikan pembelajaran dalam kelas

dan menunjukkan cara penggunaan materi pembelajaran (buku, video, komputer,

bahan-bahan praktikum). Yulianti & Wiyanto (2009: 26) juga menyatakan bahwa

istilah model pembelajaran mempunyai ciri-ciri khusus yaitu: a) rasional teoritik yang

logis; b) ada landasan pemikiran tentang bagaimana siswa belajar; c) tingkah laku

mengajar agar model dapat dilaksanakan; d) lingkungan belajar yang diperlukan agar

tujuan pembelajaran dapat tercapai.

2.2 SAVI

2.2.1 Pengertian SAVI

Belajar berdasarkan aktivitas berarti bergerak aktif secara fisik ketika belajar,

dengan memanfaatkan indera sebanyak mungkin dan membuat seluruh tubuh/pikiran

terlibat dalam proses pembelajaran (Meier, 2002: 90). Belajar dengan aktivitas secara

fisik jauh lebih efektif karena pembelajaran ini dapat melibatkan sepenuhnya anggota

tubuh dan indera yang dimiliki oleh siswa dibandingkan dengan belajar dengan

metode ceramah dan berpusat pada guru. Gagne dalam Slameto (2010: 14)

mengungkapkan bahwa segala sesuatu yang dipelajari oleh manusia dibagi menjadi

lima kategori, yang disebut “The Domains of Learning” yaitu: 1) keterampilan

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

11

motoris (motor skill); 2) informasi verbal; 3) kemampuan intelektual; 4) strategi

kognitif; dan 5) sikap.

Pembelajaran model SAVI memiliki kepanjangan Somatic, Auditory,

Visualisation and Intelectually. Unsur-unsur SAVI terdiri dari Somatic/somatis yang

berarti belajar dengan bergerak dan berbuat, Auditory/auditori yaitu belajar dengan

berbicara dan mendengar, Visualisation/visualisasi yaitu belajar dengan mengamati

dan menggambarkan dan Intellectually/intelektual yang artinya belajar dengan

memecahkan masalah dan merenung (Meier, 2002: 92).

2.2.2 Karakteristik SAVI

2.2.2.1 Somatic

Somatic atau “Somatis” berasal dari bahasa Yunani yang berarti tubuh-soma

(seperti dalam psikomatis). Jadi belajar somatis berarti belajar dengan indera peraba,

kinestetis, praktis melibatkan fisik dan menggunakan serta menggerakkan tubuh

sewaktu belajar (Meier, 2002: 92). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, somatis artinya sesuatu yang berkaitan dengan tubuh. Jadi, somatis

merupakan kegiatan belajar dengan cara melibatkan anggota tubuh seperti bergerak,

berjalan dan menyentuh.

Silberman (2014: 24) menjelaskan bahwa siswa kinestetik belajar terutama

dengan terlibat langsung dengan kegiatan. Mereka cenderung impulsive, semaunya,

dan kurang sabaran serta akan merasa terkekang apabila harus diam dan tidak

melakukan sesuatu. Berdasarkan penelitian neurologis bahwa tubuh dan pikiran itu

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

12

adalah satu. Jadi dengan menghalangi pembelajar somatis menggunakan tubuh

mereka sepenuhnya dalam belajar berarti menghalangi juga fungsi pikiran mereka

sepenuhnya (Meier, 2002: 93).

2.2.2.2 Auditory

Auditory atau auditori berasal dari kata audio yang artinya adalah sesuatu

yang dapat didengar. Kegiatan belajar yang lebih banyak dilakukan di sekolah adalah

cara belajar dengan auditori namun masih terbatas pada siswa yang hanya

mendengarkan penjelasan dari guru sedangkan kegiatan siswa dalam berbicara dan

mengungkapkan masih rendah.

Kebutuhan mendengar dan berbicara sangat diperlukan dalam kegiatan

pembelajaran. Mendengar dapat memberi kita informasi mengenai apa yang

disampaikan oleh orang lain dan berbicara merupakan upaya kita untuk

mengungkapkan apa yang ingin disampaikan. Belajar auditori merupakan belajar

dengan berbicara dan mendengar. Pikiran manusia lebih kuat daripada yang disadari,

telinga terus menerus menangkap dan menyimpan informasi bahkan tanpa disadari.

Menurut Meier (2002, 95), belajar auditori merupakan cara belajar standar

bagi semua masyarakat sejak awal sejarah. Belajar dengan auditori dapat

menggunakan pengulangan dengan meminta siswa menyebutkan kembali konsep,

Guru menggunakan variasi vokal berupa perubahan nada, kecepatan dan volume

(DePorter et al., 2005: 85). Dalam merancang pembelajaran yang menarik bagi siswa

diperlukan kegiatan yang merangsang siswa untuk tertarik mendengarkan dan berani

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

13

mengungkapkan sesuatu. Hal ini dapat dilakukan dengan meminta siswa untuk

membicarakan apa yang sedang dipelajari dalam kelas dan mengungkapkan

kesimpulan dari kegiatan pembelajaran.

2.2.2.3 Visualisation

Ketajaman visual, meskipun lebih menonjol pada sebagian orang, sangat kuat

dalam diri setiap orang. Alasannya bahwa di dalam otak terdapat lebih banyak

perangkat untuk memproses informasi visual daripada semua indera yang lain.

Belajar dengan cara visualisasi dapat membantu pembelajar melihat inti masalah dari

materi yang sedang dipelajari. Setiap orang (terutama pembelajar visual) lebih mudah

belajar jika dapat “melihat” apa yang sedang dibicarakan seorang penceramah atau

sebuah buku atau program komputer. Pembelajaran visual belajar paling baik jika

mereka dapat melihat contoh dari dunia nyata, diagram, peta gagasan, ikon, gambar,

dan gambaran dari segala macam hal ketika mereka sedang belajar (Meier, 2002: 98).

Menurut Silberman (2014: 28) siswa visual berbeda dengan siswa auditori,

yang biasanya tidak sungkan-sungkan untuk memperhatikan apa yang dikerjakan

oleh guru, dan membuat catatan. Kegiatan kerja ilmiah sangat memungkinkan bagi

siswa untuk belajar secara visual dengan mengamati dan menggambarkan kasus atau

fenomena yang sedang dipelajari.

2.2.2.4 Intelectually

Menurut Meier (2002: 99), kata “intelektual” menunjukkan apa yang harus

dilakukan pembelajar dalam pikiran mereka secara internal ketika mereka

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

14

menggunakan kecerdasan untuk merenungkan suatu pengalaman dan menciptakan

hubungan, makna, rencana dan nilai dari pengalaman tersebut. “Intelektual” adalah

bagian diri dari merenung, mencipta, memecahkan masalah, dan membangun makna.

Meier juga mengungkapkan bahwa intelektual adalah pencipta makna dalam pikiran;

sarana yang digunakan manusia untuk “berpikir”, menyatukan pengalaman, mencipta

jaringan saraf baru, dan belajar.

Karakteristik SAVI yang telah diuraikan kemudian dapat digabungkan

sehingga kegiatan belajar dapat berlangsung optimal dan memenuhi kebutuhan

belajar siswa yang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Keempat unsur SAVI

dapat digabungkan melalui beberapa kegiatan siswa, misalnya orang dapat belajar

sedikit dengan menyaksikan presentasi (V), tetapi mereka dapat belajar jauh lebih

baik dan dapat melakukan sesuatu ketika presentasi sedang berlangsung (S),

membicarakan apa yang sedang mereka pelajari (A), dan memikirkan cara

menerapkan informasi dalam presentasi tersebut pada pekerjaan mereka (I) (Meier,

2002: 100). Unsur-unsur yang terdapat dalam SAVI dapat membantu siswa yang

memiliki gaya belajar yang berbeda-beda sehingga dapat diterapkan di kelas.

2.3 Kerja Ilmiah

2.3.1 Pengertian Bekerja Ilmiah

Kerja ilmiah merupakan cara kerja yang dipakai ilmuwan untuk memecahkan

masalah, yaitu dengan menerapkan metode ilmiah. Sedangkan menurut Rustaman &

Rustaman (2003: 6) “bekerja ilmiah” sebagai lingkup proses berkaitan erat dengan

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

15

konsep. Dengan demikian bekerja ilmiah mengitegrasikan isi sains ke dalam

kegiatan-kegiatan pembelajaran yang membekali siswa pengalaman belajar secara

langsung.

Rustaman & Rustaman (2003: 8) mengungkapkan bahwa bekerja ilmiah

sesungguhnya adalah perluasan dari metode ilmiah yang berkaitan dengan

keterampilan proses yang memiliki langkah-langkah sebagai berikut:

… metode ilmiah dijabarkan ke dalam jenis-jenis keterampilan proses

sebagai keterampilan dasar yang harus dikembangkan atau dilatihkan

sebelum seseorang mampu menggunakan metode ilmiah. Dalam metode

ilmiah dikenal adanya langkah-langkah tertentu secara berurutan yang

harus dilakukan, mulai dari merumuskan masalah hingga menyimpulkan

bahkan membuat generalisasi. Dengan demikian jelaslah bahwa terdapat

keterkaitan erat antara bekerja ilmiah dengan pendekatan keterampilan

proses.

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, kegiatan praktikum dapat

menunjang penguasaan konsep. Selain itu, dengan melakukan kegiatan praktikum

siswa menjadi termotivasi belajar sains. Dalam kegiatan praktikum dikembangkan

keterampilan-keterampilan dasar bereksperimen sehingga kegiatan praktikum

merupakan wahana pengembangan penyelidikan ilmiah.

Menurut Yulianti & Wiyanto (2009: 2), fisika merupakan bagian dari sains

yang mempelajari tentang zat dan energi dalam segala bentuk manifestasinya. Dalam

pembelajaran fisika dibutuhkan kerja ilmiah yang merupakan serangkaian kegiatan

ilmiah yang bertujuan untuk mengetahui hasil penelitian berdasarkaan pertanyaan

atau rumusan dari permasalahan terhadap suatu kasus atau fenomena.

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

16

2.3.2 Langkah-Langkah Kerja Ilmiah

Langkah-langkah kerja ilmiah merupakan proses dari kegiatan ilmiah yang

sering disebut sebagai metode ilmiah. Sebagaimana dikutip oleh Yulianti & Wiyanto

(2009: 7), metode ilmiah yang telah dikenalkan oleh Galileo Galilei dan Fracis Bacon

meliputi:

1. Mengidentifikasi masalah;

2. Menyusun hipotesis;

3. Memprediksi konsekuensi dari hipotesis;

4. Melakukan eksperimen untuk mengujikan prediksi;

5. Merumuskan hukum umum sederhana yang diorganisasikan dari hipotesis,

prediksi dan eksperimen.

Yulianti & Wiyanto (2009: 15) menambahkan bahwa metode eksperimen

dikenal dengan nama metode percobaan yang merupakan salah satu metode yang

digunakan untuk menguji teori atau hukum yang sudah ditemukan para ahli. Melalui

metode eksperimen, siswa dapat dilatih untuk menggunakan metode ilmiah dan sikap

ilmiah secara benar. Siswa diberikan kesempatan untuk menemukan, menganalisa

dan membuktikan serta menarik kesimpulan.

Melalui metode ini, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan

metode ilmiah, diantaranya:

1. Hasil belajar tahan lama diingat;

2. Memperkaya pengalaman siswa;

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

17

3. Mengembangkan sikap berpikir ilmiah;

4. Siswa terhindar dari verbalisme;

5. Mengembangkan sikap suka bereksplorasi tentang sains.

Kekurangan metode ilmiah:

1. Memerlukan sarana dan prasarana yang memadai;

2. Tidak semua materi dapat dieksperimenkan;

3. Setiap eksperimen tak membuahkan hasil yang diharapkan.

2.4 Motivasi

2.4.1 Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari kata motif yang memiliki arti sebab atau alasan. Dalam

Slameto (2010: 58), James Drever memberikan pengertian tentang motif sebagai

berikut : “Motive is an effective-conative faktor which operates in determining the

direction of an individual’s behavior towards an end or goal, consioustly

apprehended or unconsioustly”. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa

motif erat kaitannya dengan tujuan yang ingin dicapai.

Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-

kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia

tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak

suka itu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu

adalah tumbuh dari dalam diri seseorang. (Sardiman, 2004: 75).

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

18

Menurut Slameto (2003: 58), dalam proses pembelajaran haruslah

diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau

padanya mempunyai motif untuk berpikir dan memusatkan perhatian, merencanakan

dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan/menunjang belajar.

Seseorang akan berhasil dalam belajar, kalau dari dirinya sendiri ada

keinginan untuk belajar. Inilah prinsip dan hukum pertama dalam kegiatan

pendidikan dan pengajaran. Keinginan atau dorongan untuk belajar inilah yang

disebut dengan motivasi. Motivasi dalam hal ini meliputi dua hal: (1) mengetahui apa

yang akan dipelajari; dan (2) memahami mengapa hal tersebut patut dipelajari.

Dengan berpijak pada kedua unsur motivasi inilah sebagai dasar permulaan yang baik

untuk belajar (Sardiman, 2004: 40).

Motivasi sebagai salah satu faktor psikologis, seperti yang dikemukakan oleh

Arden N. Frandsen dalam Sardiman (2004: 46) bahwa ada beberapa hal yang

mendorong seseorang untuk belajar, yakni:

1. Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas;

2. Adanya sifat yang kreatif pada orang yang belajar dan adanya keinginan untuk

selalu maju;

3. Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru dan teman-

temannya.

4. Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang

baru, baik dengan kooperassi dengan kompetisi;

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

19

5. Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran;

6. Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari belajar.

2.4.2 Jenis-jenis Motivasi

Ada dua jenis motivasi, yaitu motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik.

Menurut Schun sebagai mana dikutip oleh Eggen et al (2012: 67) bahwa motivasi

ekstrinsik merujuk pada motivasi untuk terlibat di dalam suatu kegiatan sebagai

sarana mencapai tujuan, sementara motivasi intrinsik adalah motivasi untuk terlibat

di dalam kegiatan untuk kegiatah itu sendiri.

Menurut Sardiman (2004: 89) yang dimaksud dengan motivasi intrinsik

adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari

luar, karena dari dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan

sesuatu kemudian kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya (misalnya

kegiatan belajar), maka yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah ingin

mencapai tujuan yang terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri. Sedangkan

pengertian motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena

adanya perangsang dari luar. Jadi kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang

dilakukannya, tidak secara langsung bergantung dengan esensi apa yang

dilakukannya itu.

Indikator motivasi belajar yang dijelaskan oleh Uno (2009: 23) dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil;

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

20

2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar;

3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan;

4. Adanya penghargaan dalam belajar;

5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar;

6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang

siswa dapat belajar dengan baik.

Selain dari indikator di atas juga ada bentuk-bentuk motivasi yang bisa

diterapkan sekolah sebagaimana disebutkan oleh Sardiman (2004: 92), yaitu memberi

angka, hadiah, saingan/kompetisi, Ego-Involvement, memberi ulangan, mengetahui

hasil, pujian, hukuman, hasrat untuk belajar, minat dan tujuan yang diakui.

2.4.3 Motivasi Belajar Fisika

Fisika bukan lagi menjadi pelajaran yang menyulitkan bagi siswa apabila

pembelajaran memiliki kegiatan yang menarik siswa untuk mempelajarinya. Motivasi

belajar pada materi fisika yang rendah menyebabkan siswa tidak dapat belajar secara

optimal di kelas. Dari ilmu sains, kebanyakan siswa mengungkapkan lebih menyukai

materi biologi yang menurut mereka cukup mudah untuk dipahami dibandingkan

dengan materi fisika yang banyak menggunakan persamaan matematis.

Guru memiliki peran sebagai motivator yang memiliki kewajiban untuk

menumbuhkan motivasi siswa melalui pembelajaran yang menarik perhatian siswa.

Bagaimana guru melakukan usaha-usaha untuk dapat menumbuhkan dan memberikan

motivasi agar anak didiknya melakukan aktivitas belajar dengan baik (Sardiman,

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

21

2004: 77). Motivasi belajar siswa pada pelajaran fisika dapat tumbuh dan

berkembang sehingga siswa mampu mengamati berbagai fenomena di

lingkungannya, mengkaitkannya dengan materi fisika, mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-hari serta melakukan hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

ilmiah sehingga menumbuhkan sikap ilmiah dalam diri siswa.

2.5 Hasil Belajar

Perlu ditegaskan bahwa setiap saat dalam kehidupan terjadi suatu proses

belajar mengajar, baik sengaja atau tidak sengaja, disadari atau tidak disadari. Dari

proses belajar-mengajar ini akan diperoleh suatu hasil pengajaran, atau dengan istilah

tujuan pembelajaran atau hasil belajar (Sardiman, 2004: 19).

Sudjana (1989: 38) menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil

belajar merupakan tolak ukur yang bisa dijadikan acuan sejauh mana keberhasilan

siswa yang di dapatkan dari proses pembelajaran. Dari hasil belajar, seorang Guru

dapat mengetahui apakah proses pembelajaran berhasil sesuai dengan tujuan

pembelajaran atau tidak.

Sudjana menambahkan bahwa hasil belajar dibagi dalam tiga ranah yaitu:

1. Ranah Kognitif: Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri atas enam

aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

2. Ranah Afektif: Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu

penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

22

3. Ranah Psikomotorik: Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yaitu gerakan

refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual,

keharmonisan/ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif

dan interpreatif.

Berdasarkan uraian di atas, hasil belajar fisika berkenaan dengan kognitif,

afektif dan psikomotorik. Hal ini dikarenakan pembelajaran fisika merupakan

pembelajaran yang tidak hanya memberi penilaian terhadap pengetahuan saja tetapi

juga keterampilan dan sikap siswa selama pembelajaran. Dalam pembelajaran fisika

yang dipadukan dengan model pembelajaran SAVI dan pembiasaan kerja ilmiah

diharapkan meningkatkan kemampuan siswa dalam proses pembelajaran dan

meningkatkan keterampilan siswa.

2.6 Cahaya dan Pemantulan Cahaya

2.6.1 Pengertian cahaya

Cahaya adalah salah satu bentuk gelombang. Cahaya dapat merambat dari

ruang hampa udara karena termasuk jenis gelombang elektromagnetik. Jika cahaya

mengenai suatu benda, seperti halnya gelombang mekanik, cahaya tersebut dapat

dipantulkan dan dibiaskan.

Huygens menyatakan bahwa cahaya merupakan gelombang karena sifat-sifat

cahaya mirip dengan sifat-sifat gelombang bunyi. Sedangkan Maxwell menyatakan

bahwa sesungguhnya cahaya merupakan gelombang elektromagnetik karena

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

23

kecepatan gelombang elektromagnetik sama dengan kecepatan cahaya, yaitu sebesar

3 × 108 m/s. Gelombang elektromagnetik tercipta dari perpaduan antara kuat medan

listrik dan medan magnet yang saling tegak lurus. Gelombang elektromagnetik adalah

gelombang yang dapat merambat tanpa memerlukan medium. Maxwell menyatakan

bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik sehingga cahaya juga dapat

merambat tanpa memerlukan medium. Oleh karena itu cahaya matahari dapat sampai

ke bumi dan memberi kehidupan di dalamnya.

Sebagai gelombang cahaya mempunyai sifat-sifat gelombang diantaranya

cahaya dapat merambat. Perambatan cahaya dapat terlihat ketika cahaya matahari

melalui lubang angin di rumah. Jika udara sedikit berdebu dapat terlihat bahwa

cahaya merambat membentuk sebuah garis lurus. Hal serupa terjadi jika melihat

seberkas cahaya dari lubang kecil masuk ke dalam sebuah kamar yang gelap. Terlihat

bahwa cahaya merambat dalam arah yang lurus.

2.6.2 Pemantulan Cahaya

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat melihat benda-benda di

sekitarnya tanpa adanya cahaya. Hal tersebut terjadi karena tidak ada cahaya yang

dipantulkan oleh benda di sekitarnya. Jadi, benda dapat dilihat apabila ada cahaya

yang dipantulkan oleh benda tersebut ke mata.

1.6.2.1 Pemantulan Teratur dan Pemantulan Baur

Pemantulan cahaya pada benda yang tidak tembus cahaya, ada yang teratur

dan ada pula yang tidak teratur. Pemantulan cahaya oleh permukaan rata disebut

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

24

pemantulan teratur, sedangkan pemantulan cahaya oleh permukaan yang tidak rata

disebut pemantulan baur.

(a ) (b)

Gambar 2.1 (a) Pemantulan teratur dan (b) Pemantulan baur

Pemantulan baur terjadi pada permukaan pantul yang tidak rata, misalnya

dinding dan kayu. Keuntungan dari pemantulan baur diantaranya, tempat yang tidak

terkena cahaya secara langsung masih terlihat terang dan berkas cahaya pantulnya

tidak menyilaukan. Sedangkan pemantulan teratur terjadi pada permukaan pantul

yang mendatar atau rata. Pemantulan teratur bersifat menyilaukan, namun ukuran

bayangan yang terbentuk sesuai dengan ukuran benda. Pemantulan teratur biasa

terjadi pada cermin.

1.6.2.2 Hukum Pemantulan

Cermin datar menghasilkan pemantulan teratur. Oleh karena itu, bayangan

yang dihasilkan dapat digambarkan. Seorang ilmuwan bernama Snellius

mengemukakan hukum pemantulan, bahwa:

1. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.

2. Sudut datang sama dengan sudut pantul.

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

25

Gambar 2.2 Hukum pemantulan

1.6.2.3 Pemantulan pada Cermin Datar

Saat bercermin, bayangan benda dan bayangan di sekitarnya dapat terlihat.

Cermin bersifat memantulkan cahaya secara teratur karena permukaannya bersifat

rata dan bening.

Gambar 2.3 Pembentukan bayangan pada cermin datar

Sinar datang yang mengenai cermin datar akan dipantulkan. Jika sinar datang

tegak lurus terhadap cermin akan dipantulkan tegak lurus cermin. Pada gambar

terlihat bahwa bayangan pada cermin datar merupakan perpanjangan sinar-sinar

pantulnya. Bayangan yang seperti ini dinamakan bayangan maya. Selain itu,

ternyata arah bayangan yang dibentuk oleh cermin berkebalikan dengan sebenarnya.

Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah sama besar, tegak,

berkebalikan, jarak benda ke cermin dan jarak bayangan ke cermin sama, dan maya.

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

26

musk

=

n ol

60

Jika terdapat dua buah cermin datar yang membentuk sudut α, maka banyaknya

bayangan yang dibentuk diru a eh persamaan sebagai berikut.

3 ° − 1 … … … . (1)

Keterangan: n = banyaknya bayangan yang dibentuk

α = sudut antar dua cermin

1.6.2.4 Pemantulan pada Cermin Cekung

Selain pada cermin datar, peristiwa dapat terjadi pada cermin cekung. Cermin

cekung adalah cermin yang permukaan pantulnya melengkung ke dalam.

Keterangan :

SU = Sumbu utama

M = Pusat kelengkungan cermin

F = Titik focus cermin

Gambar 2.4 Bagian-bagian cermin cekung

Cermin cekung memiliki sifat akan memantulkan sinar-sinar sejajar menuju

titik fokusnya dan bersifat mengumpulkan cahaya (konvergen). Pada cermin cekung

terdapat sinar-sinar istimewa, yaitu sebagai berikut:

1. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus.

Gambar 2.5 Pemantulan sinar datang sejajar dengan sumbu utama

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

27

2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama.

Gambar 2.6 Pemantulan sinar datang melalui titik fokus

3. Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan ke titik itu juga.

Gambar 2.7 Pemantulan sinar datang melalui pusat kelengkungan

Beberapa sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung berdasarkan letak

bendanya adalah sebagai berikut:

1. Jika benda diletakkan di luar pusat kelengkungan cermin (M), bayangan yang

dibentuk akan bersifat nyata, terbalik dan diperkecil dan terletak di antara pusat

kelengkungan cermin (M) dan titik fokus (F).

2. Jika benda diletakkan di antara titik pusat kelengkungan cermin (M) dan titik

fokus (F), bayangan yang dibentuk bersifat nyata, terbalik, diperbesar dan terletak

di depan titik pusat kelengkungan cermin.

3. Jika benda diletakkan tepat pada titik fokus (F), maka akan terbentuk bayangan

maya di tak terhingga.

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

28

4. Jika benda berada di antara titik fokus (F) dan cermin, maka bayangan yang

terbentuk bersifat maya, tegak dan diperbesar. Letak bayangan berada di belakang

cermin.

Untuk mendapatkan bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung bisa

menggunakan dua berkas sinar istimewa.

Gambar 2.8 Pembentukan bayangan oleh cermin cekung menggunakan berkas sinar-

sinar istimewa

Pada Gambar 2. dapat dilihat bahwa jika benda terletak di antara pusat

kelengkungan cermin M dan titik fokus F maka bayangan yang dihasilkan adalah

nyata, terbalik dan diperbesar. yaitu sebagai berikut:

Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) akan menghasilkan

jarak fokus f. Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis:

Sedangkan perbesasran cermin cekung dapat ditentukan dengan rumus

berikut:

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

29

Dengan: 2f = r = jari-jari cermin (cm)

f = jarak fokus (cm)

s = jarak benda (cm)

s’ = jarak bayangan (cm)

M = perbesaran bayangan (cm)

h = tinggi benda (cm)

h’ = tinggi bayangan (cm)

Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cekung juga dapat ditentukan

dengan cara berikut:

1. Jika s’ bernilai (+) maka bayangan bersifat nyata dan terbalik, namun jika s’

bernilai (-) maka bayangan bersifat maya dan tegak.

2. Jika M > 1 maka bayangan diperbesar. Jika M = 1 maka bayangan sama besar

dengan benda. Jika M < 1 maka bayangan diperkecil.

1.6.2.5 Pemantulan pada Cermin Cembung

Cermin cembung adalah cermin yang permukaan pantulnya melengkung ke

luar. Cermin cembung memiliki sifat berkas sinar yang sejajar sumbu utama

dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus dan bersifat menyebarkan cahaya

(divergen). Seperti halnya cermin cekung, sebelum menggambarkan pembentukan

bayangan, perlu diketahui sinar-sinar istimewa yang dimiliki oleh cermin cembung,

yaitu:

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

30

1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik

fokus.

Gambar 2.9 Pemantulan sinar datang sejajar sumbu utama

2. Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

Gambar 2.10 Pemantulan sinar datang menuju titik fokus

3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan cermin dipantulkan seolah-olah dari

titik itu juga

Gambar 2.11 Pemantulan sinar datang menuju pusat kelengkungan cermin

Benda yang diletakkan di depan cermin cembung akan selalu menghasilkan

bayangan di belakang cermin dengan sifat maya, tegak dan diperkecil. Cukup

menggunakan dua berkas sinar istimewa untuk mendapatkan bayangan pada cermin

cembung:

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

31

Gambar 2.12 Pembentukan bayangan pada cermin cembung menggunakan berkas

sinar-sinar istimewa

Benda yang diletakkan di depan cermin cembung akan selalu menghasilkan

bayangan di belakang cermin dengan sifat maya, sama tegak, dan diperkecil.

Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’), dan titik fokus (f) memiliki

persamaan yang sama dengan cermin cekung. Perbedaannya, pada cermin cembung

nilai jarak fokus selalu bernilai negatif.

Sedangkan perbesaran cermin cembung dapat ditentukan dengan rumus:

Dengan: f = jarak fokus bernilai negatif (cm)

s = jarak benda (cm)

s’ = jarak bayangan (cm)

M = perbesaran bayangan (cm)

h = tinggi benda (cm)

h’ = tinggi bayangan (cm)

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

32

2.7 Kerangka Berpikir

Fisika merupakan salah satu ilmu sains yang memiliki sumbangan besar

dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan pembelajaran fisika di sekolah

masih banyak menggunakan pembelajaran dengan metode ceramah dan tidak

melibatkan siswa secara keseluruhan. Guru sebagai bagian dari tenaga kependidikan

berupaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan meningkatkan hasil belajar

siswa. Salah satu faktor keberhasilan guru dalam meningkatkan proses dan hasil

belajar adalah bergantung pada model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Hal

tersebut akan berpengaruh pada motivasi dan aktivitas siswa dalam belajar.

Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model

pembelajaran SAVI yang menggabungkan seluruh aktivitas anggota tubuh dengan

pemikiran siswa. Dalam pembelajaran fisika siswa diharapkan dapat mengalami

proses pembelajaran yang melibatkan dirinya untuk mengamati, mencari dan

mencoba mengenai materi yang disampaikan melalui kegiatan ilmiah. Penelitian

dilakukan dengan mengambil satu kelas sebagai kelas kontrol dan satu kelas sebagai

kelas eksperimen. Kelas eksperimen diberi pembelajaran model SAVI dengan

pembiasaan kerja ilmiah. Sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan dengan model

pembelajaran SAVI saja. Dengan menerapkan model pembelajaran SAVI dengan

pembiasaan kerja ilmiah diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar

siswa.

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

33

Pembelajaran Fisika

Guru masih menggunakan metode ceramah, proses pembelajaran teoritik,

berpusat pada guru.

Motivasi dan hasil belajar rendah

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Pembelajaran dengan SAVI Pembelajaran Model SAVI dan

Pembiasaan Bekerja Ilmiah

Siswa dapat melibatkan seluruh indera dan kemampuan intelektualnya,

bergerak dan bekerjasama sehingga siswa mendapat pengalaman belajar yang

baru dan bermakna

Pembelajaran dengan penerapan model Somatic, Auditory, Visualisation an

Intelectually (SAVI) dengan pembiasaan bekerja ilmiah dapat meningkatkan

motivasi dan hasil belajar siswa

Gambar 2.13 Kerangka Berpikir

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

34

2.8 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian atau dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah

penelitian (Sugiyono, 2008: 96). Adapun hipotesis yang akan diujikan dalam

penelitian ini adalah:

1. Motivasi belajar siswa melalui pembelajaran SAVI dan Pembiasaan bekerja

ilmiah lebih tinggi dibandingkan dengan motivasi belajar siswa melalui

pembelajaran SAVI saja.

2. Hasil belajar siswa melalui pembelajaran SAVI dan Pembiasaan bekerja ilmiah

lebih tinggi dibandingkan dengan motivasi belajar siswa melalui pembelajaran

SAVI saja.

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian eksperimen dengan pendekatan

kuantitatif. Bentuk eksperimen ini menggunakan Quasi Experimental Design yang

mempunyai kelas kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol

variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

Penelitian ini difokuskan untuk menerapkan model pembelajaran SAVI

dengan pembiasaan bekerja ilmiah terhadap motivasi dan hasil belajar siswa.

Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar siswa.

Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design yang hampir

sama dengan pretest posttest control group design, hanya pada desain ini kelas

eksperimen dan kelas kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2008: 116).

Siswa di kelas eksperimen maupun kelas kontrol diberi pretest di awal

pembelajaran. Kemudian siswa diberi perlakuan SAVI dengan pembiasaan kerja

ilmiah untuk kelas eksperimen sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan hanya

dengan model pembelajaran SAVI. Selanjutnya kedua kelas diberi posttest. Hasil dari

perlakuan siswa dapat diketahui dengan membandingkan hasil akhir dengan keadaan

sebelum diberi perlakuan. Rancangan desain dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

35

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

36

O1 X O2

O3 Y O4

Gambar 3.1 Rancangan Desain Penelitian

Keterangan:

O1 : nilai pretest pada kelas eksperimen (sebelum diberi perlakuan)

O2 : nilai posttest pada kelas eksperimen (setelah diberi perlakuan)

O3 : nilai pretest pada kelas kontrol (sebelum diberi perlakuan)

O4 : nilai posttest pada kelas kontrol (setelah diberi perlakuan)

X : Perlakuan dengan model pembelajaran SAVI dengan pembiasaan bekerja ilmiah

Y : perlakuan dengan model SAVI

(Sugiyono, 2008: 116)

3.2 Subjek dan Lokasi Penelitian

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 117). Populasi

dalam penelitian ini adalah kelas VIII SMP Negeri 5 Batang.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Jumlah populasi yang besar mengakibatkan ketidakmampuan oleh peneliti

untuk dipelajarinya , misalnya karena adanya keterbatassan data, tenaga dan waktu.

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

37

Oleh karena itu, sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul repesentatif

(mewakili) (Sugiyono, 2008: 117).

Pengambilan sampel data populasi ini menggunakan teknik purposive

sampling. Pemilihan sampel dengan cara teknik purposive sampling, sampel

penelitian ditentukan berdasarkan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2008: 124).

Sampel dari penelitian ini yaitu kelas VIII B dan VIII E.

3.2.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 5 Batang yang Beralamat di

Jalan R.E. Martadinata No 138 Batang.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat dari orang, obyek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 61). Terdapat dua

variabel dalam penelitian ini, yaitu:

3.3.1 Variabel Bebas

Variabel bebas atau variabel independen merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen

(terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran SAVI

dengan pembiasaan bekerja ilmiah dan pembelajaran dengan model SAVI tanpa kerja

ilmiah.

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

38

3.3.2 Variabel Terikat

Variabel terikat atau variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5

Batang.

3.4 Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design dimana desain ini

mempunyai kelas eksperimen dan kelas kontrol, tetapi tidak sepenuhnya mengontrol

varibel-variabel yang berpengaruh pada pelaksanaan eksperimen. desain yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Control Group Pre-Test Post-Test.

Kedua kelas yang diambil pada penelitian ini memiliki karakteristik yang

sama atau homogen. Untuk mengetahui bahwa kedua kelas tersebut homogen dan

normal adalah dengan meguji normalitas dan homogenitas kedua kelas tersebut.

Kelas eksperimen maupun kelas kontrol keduanya diberi pre-test untuk mengetahui

pemahaman dan motivasi belajar siswa sebelum diberikannya perlakuan. Kelas A

sebagai kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran

dengan pembiasaan bekerja ilmiah. Sedangkan kelas B sebagai kelas kontrol diberi

perlakuan dengan model pembelajaran SAVI saja. Setelah kedua kelas diberi

perlakuan yang berbeda selanjutnya kedua kelas diberi post-test untuk mengetahui

motivasi dan hasil belajar siswa setelah perlakuan yang telah diberikan.

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

39

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Observasi

Teknik pengumpulan data observasi digunakan bila penelitian dilakukan

berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila

responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono, 2008: 203). Pengumpulan data

observasi dibantu oleh observer dengan cara mengisi lembar observasi.

3.5.2 Angket (Kuisioner)

Angket atau kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya (Sugiyono, 2008: 199). Angket dalam penelitian ini merupakan

angket respon siswa mengenai motivasi belajar siswa setelah penerapan model

pembelajaran SAVI dan pembiasaan bekerja ilmiah.

3.5.3 Tes

Tes adalah alat bantu prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau

mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah

ditentukan (Arikunto, 2010: 70). Metode ini untuk mengetahui pengusaan siswa

terhadap hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Tes yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi pretest dan posttest yang dilakukan pada

tiap-tiap kelas. Pretest merupakan uji awal sebelum dilakukan eksperimen pada

sampel penelitian sedangkan posttet merupakan uji akhir eksperimen atau tes yang

dilakukan setelah diberi perlakuan.

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

40

Pearson

=

persa

maan:

− (∑

)(∑

)

)

)

3.5.4 Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah cara mengumpulkan data mengenai hal-hal atau

variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,

legeer, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2010: 70). Metode dokumentasi diperlukan

untuk memperoleh data siswa serta foto kegiatan pembelajaran.

3.6 Analisis Instrumen Angket

3.6.1 Validitas

Menurut Arikunto (2007: 72), untuk menguji validitas konstruksi soal angket

yang digunakan dalam penelitian digunakan rumus korelasi product moment yang

dikemukakan oleh dengan

{ (∑ }{ (∑ }

Keterangan :

rXY = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

N = banyaknya peserta tes

X = skor butir

Y = skor total

Validitas angket dapat diketahui dengan membandingkan harga r hitung

dengan r tabel. Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk= n-2).

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

41

un rum

=

us Alpha

− 1

Cron

1 −

ach s

angan

=

= ∑

22

Kaidah keputusan jika thitung > ttabel berarti valid. Hasil uji validitas angket dari 30

butir soal dapat dilihat pada Lampiran 15 dan terangkum pada Tabel 3.1.

No Kriteria

Soal

Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Angket Uji Coba

No Soal Jumlah

1 Valid 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 13, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 25, 26, 27, 28, 30

Tidak 2

Valid 6, 9, 12, 14, 16, 23, 24, 29 8

3.6.2 Reliabilitas

Untuk mencari reliabilitas instrumen angket digunakan rumus Alpha

(Arikunto, 2010: 239). Adap b ebagai berikut :

Keter :

koefisien reliabilitas

jumlah varians skor tiap-tiap item

= varians total

k = banyaknya butir soal

Setelah koefisisen reliabilitas diperoleh atau nilai r11 = 0.885, kemudian

dibandingkan dengan r tabel. Pada α = 5% dengan n = 21 diperoleh r tabel 0.433.

karena r11 > rtabel maka dapat disimpulkan bahwa angket tersebut reliable. Data

selengkapnya disajikan pada Lampiran 16.

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

42

n bise

al d

gan

persa

3.7 Analisis Instrumen Tes

Setelah perangkat tes disusun, maka dilakukan uji coba untuk mengetahui

validitas, daya beda, tingkat kesukaran soal dan reliabilitas. Setelah perangkat tes

diuji cobakan, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis dengan tujuan

instrumen yang dipakai untuk memperoleh data benar-benar dapat digunakan dan

dapat dipercaya. Analisis perangkat uji coba meliputi:

3.7.1 Validitas

Validitas berhubungan dengan ketepatan atau kesahihan instrumen yaitu

kesesuaian tujuan dengan alat ukur yang digunakan. Sebuah tes dikatakan memiliki

validitas jika hasilnya sesuai dengan kriteria dalam arti memiliki kesejajaran antara

hasil tes dengan kriteria. Teknik untuk mengetahui kesejajaran tersebut salah satunya

dengan menggunakan rumus poi ri en maan sebagai berikut:

=

(Arikunto, 2007: 79)

Keterangan:

γpbi = koefisien korelasi biserial.

M = rata-rata skor dari subjek yang menjawab betul untuk butir soal yang dicari

validitasnya

Mt = rata-rata skor total

St = standar deviasi dari skor total

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

43

embed

=

a dap

at dihi

=

tung

deng

22

p = proporsi siswa yang benjawab benar atau banyaknya siswa yang menjawab

benar dibagi dengan jumlah seluruh siswa.

q = proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1-p)

Pemilihan untuk menggunakan rumus korelasi poin biserial dikarenakan

untuk mengetahui korelasi antara dua variabel yaitu variabel kontinu dan variabel

diskrit. Hasil analisis validitas soal uji coba disajikan pada Lampiran 7 dan

dirangkum pada Tabel 3.2.

No Kriteria

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Soal Uji Coba

Soal No Soal Jumlah

1 Valid 1, 2, 3, 4, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23 25, 26, 27, 28

Tidak 2

Valid 5, 6, 8, 14, 16, 24, 29, 30 8

3.7.2 Daya Pembeda

Daya pembeda merupakan kemampuan suatu soal untuk membedakan antara

siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah

(Arikunto, 2007: 211). Daya p an persamaan:

(Arikunto, 2007: 213)

Keterangan:

DP = daya pembeda sutir soal

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

44

20

BA = banyak peserta kelompok atas yang menjawab butir soal dengan benar

BB = banyak peserta kelompok bawah yang menjawab butir soal dengan benar

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyak peserta kelompok bawah

Nilai DP yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan daya

pembeda butir soal dengan menggunakan kriteria pada tabel

Tabel 3.3 Klasifikasi Daya Pembeda Soal Uji Coba

Nilai DP Kriteria

Negatif Soal Dibuang

0,00 – 0,20 Jelek

0,21 – 0,40 Cukup

0,41 – 0,70 Baik

0,71 – 1,00 Baik Sekali

Hasil analaisis daya pembeda soal uji coba didapatkan 5 soal dengan kriteria

jelek, 7 soal dengan kriteria cukup, 16 soal dengan kriteria baik baik dan 2 soal

dengan kriteria baik sekali. Analisis daya pembeda soal uji coba disajikan pada

Lampiran 9 dan dirangkum pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Hasil Pengelompokan Soal Uji Coba

Keterangan No Soal Jumlah

Soal yang dipakai 1, 2, 3, 4, 7, 9, 10, 12, 13, 15, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28.

Soal yang tidak

dipakai 5, 6, 8, 11, 14, 16, 19, 24, 29, 30. 10

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

45

deng

=

an me

3.7.3 Tingkat Kesukaran

Untuk mengetahui apakah soal yang diujikan sukar atau mudah digunakan

perhitungan untuk tingkat kesukaran soal. Tingkat kesukaran merupakan bilangan

yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal (Arikunto, 2007: 207). Tingkat

kesukaran tiap butir soal dapat dihitung nggunakan persamaan:

(Arikunto, 2007: 208)

Keterangan: P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Nilai P yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan tingkat

kesukaran butir soal dengan menggunakan kriteria pada tabel.

Tabel 3.5 Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Soal

Nilai P Kriteria

0.00 – 0.30 Sukar

0.31 – 0.70 Sedang

0.71 – 1.00 Mudah

Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba, didapatkan 2 soal

dengan kriteria mudah, 22 soal dengan kriteria sedang dan 6 soal dengan kriteria soal

sukar. Hasil analisis tingkat kesukaran disajikan pada Lampiran 10 dan disajikan pada

Tabel 3.6.

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

46

denga

=

n persam

− 1

aan:

− ∑

No

2

Tabel 3.6 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba

Kriteria

Soal No Soal Jumlah

1 Mudah 2, 18 2

2 Sedang 1, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 1

24, 25, 26, 27, 28.

3, 14, 15, 19, 20, 21, 22, 22

3 Sukar 6, 16, 17, 23, 29, 30. 6

3.7.4 Reliabilitas

Reliabilitas merupakan ukuran sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk

menghasilkan skor yang konsisten. Suatu tes dapat dinyatakan mempunyai

kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat menghasilkan. Seandainya hasil

tesnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti (Arikunto,

2007: 86). Dalam penelitian ini, untuk mengetahui reliabilitas tes adalah dengan

menggunakan rumus KR-20

(Sugiyono, 2010: 359)

Keterangan :

r11 = Reliabilitas tes secaran keseluruhan

k = jumlah item dalam instrrumen

p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q = 1 – p)

St = varians total

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

47

k me

=

gh ung norm

alit

²

as a

=

=

fr

= fr

Berdasarkan hasil analisis reliabilitas didapatkan r11 = 0.885 dan

dibandingkan dengan r tabel. Pada α = 5% dengan n = 21 diperoleh r tabel = 0.433.

karena r11 > rtabel maka soal tersebut reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat

pada Lampiran 8.

3.8 Analisis Data

3.8.1 Analisis Tahap Awal

Analisis tahap awal digunakan untuk membuktikan bahwa kelas kontrol dan

kelas eksperimen berawal dari titik tolak yang sama.

3.8.1.1 Uji Normalitas

Sebelum data yang diperoleh dari lapangan dianalisis lebih lanjut, terlebih

dahulu dilakukan uji normalitas. Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui

apakah data pretest dan posstest kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi

normal atau tidak.

Rumus yang digunakan untu n it dalah chi kuadrat:

Keterangan: Chi kuadrat

ekuensi hasil pengamatan

ekuensi harapan (Sudjana, 2005: 273)

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

48

dari sem

∑ =

a ke

− (

dengan

)

la

1 −

engan

= (

mus

)∑(

− stik c

=

deng

− ∑

n rum

Jika χ

t

2 hitung < χ2

tabel , maka data terdistrribusi normal, sedangkan jika χ2 hitung <

χ2tabel maka data tidak terdistribusi normal. Dengan dk = k-1 dan taraf signifikas 5%

maka kriteria pengujian adalah teerima Ho jika Jika χ2hitung < χ2

abel.

3.8.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keseimbangan

varians nilai pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen. jika kelas-kelas

tersebut memiliki varians yang sama maka kelas tersebut dikatakan homogen. Untuk

menguji kesamaan dua varians digunakan uji Barlet yaitu dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Menghitung s2 dari masing-masing kelas

b. Menghitung varians gabungan u s rumus

( )

∑ 1

c. Menghitung harga satuan B d ru

log 1)

d. Menghitung nilai stati hi kuadrat a us

(ln 10) { ( 1) log }

Keterangan:

si2 = varians masing-masing kelompok

s2 = varians gabungan

B = koefisien Barlett

ni = jumlah siswa dalam kelas

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

49

(

)

(

)

(

)

(

)

=

²

=

=

fr

= fr

t

Dengan taraf nyata α, kriteria , dimana didapat

dari daftar distribusi kuadrat dengan peluang (1-α) dan dk = (k-1) maka Ho ditolak.

(Sudjana, 2005: 263)

3.8.2 Analisis Tahap Akhir

3.8.2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas diperlukan untuk mengetahui kenormalan data sebelum kita

melakukan pengujian terhadap kedua hipotesis. Uji ini menggunakan rumus Chi-

Kuadrat.

Keterangan: Chi kuadrat

ekuensi hasil pengamatan

ekuensi harapan

(Sudjana, 2005: 273)

Jika χ2hitung < χ2

abel, maka data terdistrribusi normal, sedangkan jika χ2hitung <

χ2tabel maka data tidak terdistribusi normal.

3.8.2.2.Uji Kesamaan Dua Varians (Uji Homogenitas)

Uji ini digunakan untuk menganalisis apakah skor-skor pada penelitian yang

dilakukan mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Uji ini juga untuk

mengetahui kesamaan dua varians data hasil belajar antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

50

=

ngan ta raf signi

<

f

b

ikasi

erarti v

peri

=

elas k

ont

ro

l. R

+

=

Rat

=

=

=

=

=

De 0,05 dan derajat kebebasan pembilang

1 apabila arians kedua kelompok sama.

(Sudjana, 2005: 250)

3.8.2.3.Uji Hipotesis

a. Uji t

Apabila data yang telah dianalisis awal berdistribusi normal dan homogen.

maka untuk menguji hipotesis dapat menggunakan uji statistik parametrik, yaitu uji t.

Uji t merupakan pengujian hipotesis untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata

pretest dan posttets kelas eks men atau k umus uji t yang digunakan:

2

Keterangan ; a-rata nilai kelompok eksperimen

Rata-rata nilai kelompok kontrol

Simpangan baku kelompok eksperimen

Simpangan baku kelompok kontrol

Varian kelompok eksperimen

Varian kelompok kontrol

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

51

= K

=

=

= Ʃ

Banyakn

Ʃ

dibandi

dengan

=

+

n gakan deng

<

an harg

maka

a

>

> >

<

<

>

%

100

<

> – <

>

orelasi antara dua sampel

Banyaknya subjek pada kelompok eksperimen

ya subyek pada kelompok control

Dengan,

Harga 2,

taraf kesalahan 5%. Jika dan ℎ ditolak (Sugiyono, 2007:

308).

b. Uji Gain

Uji gain digunakan untuk mengetahui besar peningkatan nilai pretest dan

posttest. Untuk menghitung N-Gain digunakan rumus yang dikembangkan oleh Hake

(1999: 1).

% =

< > < = – <

Keterangan : <g> = Rata-rata gain yang dinormalisasi

<G> = rata-rata gain aktual

<G>max = Gain maksimum yang mungkin terjadi

<Spre> = Rata-rata skor tes awal

<Spost> = Rata-rata skor tes akhir

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

52

ℎ =

× 100%

Kriteria:

0,00 < N < 0,29 peningkatan nilai rendah

0,30 < N < 0,69 peningkatan nilai sedang

0,70 < N < 1,00 peningkatan nilai tinggi

3.8.3.4 Analisis data afektif dan psikomotorik

Analisis data hasil belajar afektif digunakan dengan pengisian lembar

observasi oleh observasi berdasarkan aktivitas siswa di kelas. Sedangkan penilaian

psikomotorik digunakan untuk mengetahui keterampilan siswa di kelas pada saat

praktikum. Rumus yang digunakan untuk penilaian data hasil belajar afektif dan

psikomotor adalah

Untuk kategorisasi rata-rata nilai afektif dan psikomotorik adalah sebagai

berikut:

85< Nilai< 100 = sangat baik

70 < Nilai < 85 = baik

55 < Nilai <70 = cukup

40 < Nilai < 55 = kurang

25 < Nilai < 40 = Sangat kurang

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Pembelajaran model SAVI dengan pembiasaan bekerja ilmiah dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa. Siswa kelas eksperimen memiliki nilai

rata-rata motivasi belajar yang lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelas

eksperimen Peningkatan motivasi belajar siswa untuk kedua kelas memiliki

nilai Gain dengan kriteria sedang.

2. Pembelajaran model SAVI dengan pembiasaan bekerja ilmiah dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa kelas eksperimen memiliki nilai

rata-rata posttestt lebih baik dari pada nilai rata-rata kelas eksperimen.

Peningkatan hasil belajar dari data posttest memiliki nilai Gain dengan

kriteria sedang untuk kedua kelas. Hasil belajar afektif dan psikomotorik

pada kelas eksperimen juga lebih baik dari pada kelas kontrol.

5.2 Saran

1. Bagi peneliti yang akan melakukan pembelajaran model SAVI dengan

kerja ilmiah diharapkan dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin baik

dari materi, sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Siswa yang dibagi ke

74

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

75

dalam kelompok sebaiknya dibagi secara heterogen berdasarkan nilai dana

jenis kelamin.

2. Pembelajaran model SAVI dan kerja ilmiah dapat dijadikan alternatif bagi

pembelajaran di sekolah sehingga kemampuan berpikir dan fungsi indera

siswa bekerja optimal dan setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar

yang bermakna.

3. Guru sebaiknya dapat mengatur waktu secara efisien saat pembelajaran

SAVI dan kerja ilmiah agar setiap kegiatan dapat berjalan sesuai yang

diharapkan.

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi

Aksara.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Bilgin, I. 2009. The effects of guided inquiry instruction incorporating a cooperative

learning approach on university students’ achievement of acid and bases

concepts and attitude toward guided inquiry instruction. Scientific Research

and Essay, 4 (10) :1038-1046.

De Porter, B., M. Reardon, & S. S. Nourie. 2002. Quantum Teaching (Mempraktikan

Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas). Bandung: Kaifa.

Eggen, P. & D. Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran Edisi Keenam.

Jakarta: Indeks.

Fitriyaningsih, J. Raharjo & D. Teguh. 2014. Penerapan Pendekatan Somatic,

Auditory, Visual, Intellrctualy (SAVI) untuk Meningkatkan Motivasi dan

Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas Xi Di Sma Negeri 3 Boyolali Tahun

Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Fisika, 2 (2) : 30-36.

Ginting, S. M, & H. Amir. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Somatis Auditori

Visual Dan Intelektual (SAVI) Berbantuan Media Komputer Untuk

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Kimia Fisika II. Jurnal Exacta, X(1) :

98-105.

Hake, R. R. (1999). “Analyzing Change/Gain Scores”. Dept. of Physics, Indiana

University.

Hayat, M. S., S. S. Anggraeni, & S. Redjeki. 2011. Pembelajaran Berbasis Praktikum

pada Konsep Invertebrata untuk Pengembangan Sikap Ilmiah Siswa. Bioma,

2(3): 141-152.

Karim, S., I. Kaniawati, F. Y. Nurul, & S. Wahyu. 2008. Belajar IPA Membuka

Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

Krisno, A., M. T. Tjandra, M. Suhada, & Imam. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk

SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

76

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

77

Mariya, D., Z. Mastur, & Pujiastuti. 2013. Keefektifan Pembelajaran SAVI

Berbantuan Alat Peraga terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah. Unnes

Journal of Mathematics Education, 2 (2): 40 – 47.

Meier, D. 2002. The Accelerated Learning Handbook: Panduan Kreatif dan Efektif

Merancang Program Pendidikan, Pelatihan. Bandung: Kaifa.

Nashar. (2004). Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan

Pembelajaran. Jakarta: Delia Press.

Pemerintah Republik Indonesia. (2013). Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013

tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta.

Pratiwi, D., Suratno, & Pujiastuti. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Biologi Berbasis

Pendekatan SAVI (Somatic,Auditory, Visual, Intellectual) Pada Pokok

Bahasan Sistem Pernapasan Kelas XI SMA Dalam Meningkatkan Motivasi

dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Edukasi Universitas Jember, I (2): 5-9.

Pratiwi, S. N., A. Siti & S. Tjiptaning. 2013. Perbedaan Hasil Belajar Fisika

Menggunakan Model Temuan Terbimbing Disertai Pendekatan SAVI

(Somatis, Auditory, Visual, Intelectual) di SMA Negeri I Kencong. Jurnal

Edukasi Universitas Jember, I (2): 5-9.

Rusmiati, A. & Yulianto A. 2009. Peningkatan Keterampilan Proses Sains dengan

Menerapkan Model Problem Based Instruction. Jurnal Pendidikan Fisika

Indonesia, 5 (4) : 75-78.

Rustaman, N. Y. & Rustaman A. 2003. Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah dalam

IPA. Makalah disajikan dalam Seminar Pendidikan Biologi dan diikuti oleh

Guru-guru Biologi dan mahasiswa Biologi FKIP Universitas Pasundan,

Bandung 13 Maret.

Rustaman, N. Y. 2005. Perkembangan Penelitian Pembelajaran Berbasis Inkuiri

dalam Pendidikan Sains. Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional

II Himpunan Ikatan Sarjana dan Pemerhati Pendidikan IPA Indonesia,

FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, 22-23 Juli.

Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Silberman, M. L. 2014. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif Edisi Revisi.

Bandung: Nuansa Cendekia.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

78

Sopiah, S., Wiyanto, & Sugianto. 2009. Pembiasaan Bekerja Ilmiah pada

Pembelajaran Sains Fisika untuk Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika

Indonesia, 5 (2): 14-19.

Sudjana, N. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Sudjana, N. 2005. Metoda Statistik.Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Tika, I. K. & N. K. Thrantis. 2008. Penerapan Model Based Learning Berorientasi

Penilaian Kinerja dalam Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan

Kompetensi Kerja Ilmiah Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

UNDIKSHA, 3 (6) : 684-700.

Uno, H. B. 2009. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Wasis, Irianto, & Sugeng Yuli. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 2 untuk SMP dan

MTs Kelas VIII. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Yulianti, D., & Wiyanto. 2009. Perancangan Pembelajaran Inovatif Prodi

Pendidikan Fisika. Semarang: PPG LP3 Universitas Negeri Semarang.

Zohoorian, Z. 2014. Motivation Level: A Study on the Effect of an Authentic Context

In completing authentic tasks, learners take roles similar. Procedia - Social

and Behavioral Sciences, 192 (2015) : 15-25.

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

79

LAMPIRAN

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

80

Lampiran 1

DAFTAR NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 KELAS VIIIB DAN VIIIE SMP NEGERI

5 BATANG

No VIII B VIII E

1 80 83

2 59 83

3 84 67

4 77 77

5 80 70

6 70 73

7 77 65

8 72 78

9 82 69

10 77 82

11 77 80

12 80 78

13 77 87

14 76 76

15 84 80

16 82 90

17 74 81

18 73 74

19 74 77

20 74 69

21 74 78

22 77 69

23 74 78

24 90 81

25 76 83

26 77 85

27 68 59

28 76 86

29 81 74

30 76 73

31 81 78

32 82 74

33 72 65

34 82 76

35 73 64

36 73 75

37 80

38 74

39 77

40 81

Ʃ 2761 3049

Rerata 76.694 76.225

s² 29.247 46.127

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

81

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

82

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

83

:

ngujia

=

a popul

e s is

− Ʃ

asi be

kan nila

l

an harg

= l

10

satuan B

Ʃ

arle

o

harga va

Ʃ =

ans p

Ʃ −

1

ulasi seb

1

o

1

Lampiran 3

UJI HOMOGENITAS POPULASI

Uji Homoge nitas Populas i

Hipotesis

H₀ : Anggota populasi berdasarkan nilai UTS bersifat homogen

Ha Anggot rdasar i UTS bersifat tidak homogen

Pe n Hipot

n 1 log

deng a tt sebesar

g

dan ri p esar

Krite ria yang digunakan

H diterima bila χ² hit ung < χ² t abel

H ditolak bila χ² hit ung ≥ χ² t abel

Pe ngujian Hipote s is

Sampel n ( ni - 1) si² (ni-1) si² log si² (ni-1) log si²

VIII B 36 35 29.247 1023.639 1.466 51.313

VIII E 40 39 46.128 1798.975 1.664 64.894

Ʃ 76 74 75.374 2822.614 3.130 116.207

Varians gabungan dari kelompok sampel adalah

Ʃ(ni-1) si²

2822.614 s² = =

Ʃ(ni-1) 74 = 38.143

log s² = 1.581

Harga Satuan B

B =

=

=

(log s²)

1.581

117.025

x Ʃ(ni-1)

x 74

χ² = (Ln 10) {B-Ʃ(ni-1) log si²}

= 2.303 117.025 - 116.207

= 1.883

untuk α=5% dengan dk = k - 1 = 2 - 1 = 1 diperoleh χ²t abel = 3.841

Daerah p enerimaan H ₀

Daerah p enolakan H

1.883 3.841

Karena χ² hit ung < χ² t abel maka data antar kelompok mempunyai varians yang sama atau hom

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

84

Lampiran 4

KISI-KISI SOAL UJI COBA

Satuan Pendidikan : SMP

Mata Pelajaran : IPA (Fisika)

Materi Pokok : Cahaya

Alokasi Waktu : 80 menit

Kompetensi Dasar : 6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa

No

Indikator

No Urut Soal

C1

(pengetahuan)

C2

(pemahaman)

C3

(penerapan)

C4

(analisis)

1 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukan

sifat-sifat perambatan cahaya

1, 10

11, 12

2 Menjelaskan hukum pemantulan yang diperoleh melalui

percobaan

7, 8, 27

9

3 Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat

bayangan pada cermin datar

2

4, 5

3, 6

4 Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat

bayangan pada cermin cekung

14, 25

13, 26

15, 21

19, 23, 24

5 Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat

bayangan pada cermin cembung.

20

28, 30

16, 17, 18

22, 29

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

85

h

h

Lampiran 5

SOAL UJI COBA

Satuan Pendidikan : SMP

Mata Pelajaran : IPA (Fisika)

Pokok Bahasan : Cahaya

Alokasi Waktu : 60 Menit

Berilah tanda silang pada jawaban yang paling tepat!

1. Berikut yang bukan merupakan sifat cahaya adalah…

a. Memerlukan medium untuk merambat

b. Dapat dipantulkan

c. Dapat dibiaskan

d. termasuk gelombang elektromagnetik

2. Cermin datar menghasilkan bayangan yang bersifat…

a. Maya, tegak, dan diperkecil c. Maya, tegak, dan sama besar

b. Nyata, tegak, dan diperkecil d. Nyata, tegak dan sama besar

3. Jika seorang anak yang berada 8 m di depan cermin datar, kemudian dia berjalan 2 m kea

rah cermin tersebut, maka jarak anak tersebut sekarang adalah…

a. 2 m b. 8 m c. 6 m d. 12 m

4. Seorang anak yang tingginya h berada di depan cermin, maka tinggi bayangannya

adalah…

a. h b. 2h c. d.

5. Perhatikan gambar berikut

Tinggi dan jarak bayangan yang terjadi dihitung dari

jarak benda adalah..

a. 2 m dan 5 m c. 1 m dan 5 m

b. 5 m dan 2 m d. 5 m dan 1 m

6. Dua buah cermin datar mengapit sudut 60°. Banyaknya bayangan yang terbentuk antara

dua cermin adalah…

a. 6 buah b. 5 buah c. 4 buah d. 2 buah

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

86

7. Perhatikan gambar berikut

Yang merupakan sinar pantul adalah…

a. NO

b. PO

c. OQ

d. POQ

8. Yang dimaksud dengan sudut datang adalah sudut yang dibentuk oleh…

a. Sinar datang dan garis normal c. Garis normal dan garis pantul

b. Garis normal dan bidang datar d. sinar datang dan sinar pantul

9. Pada gambar soal no 7, apabila sudut datang 45°,maka sudut pantulnya adalah…

a. 135° b. 60° c. 90° d. 45°

10. Sebuah meja berada di depan rumah. Meja tersebut dapat dilihat karena…

a. Mata memancarkan cahaya mengenai meja

b. Mata memantulkan cahaya mengenai meja

c. Meja menyerap semua cahaya dari mata

d. Meja memantulkan cahaya ke mata

11. Urutan jalannya cahaya pada saat kita membaca adalah…

a. Lampu-mata-pemantulan-tulisan

b. Lampu-tulisan-pemantulan-mata

c. Lampu-pemantulan-mata-tulisan

d. Lampu-tulisan-mata-pemantulan

12. Jika seberkas cahaya pada cermin cekung, maka sinar-sinarnya akan dipantulkan…

a. Divergen (menyebar) c. sejajar

b. Konvergen (mengumpul) d. membaur

13. Sebuah benda berada pada jarak 2 cm di depan cermin cekung dengan fokus 10 cm. Jarak

bayangan dari cermin adalah…

a. -10 cm b. -8 cm c. -5 cm d. -2,5 cm

14. Sifat bayangan yang tidak dimiliki oleh cermin cekung adalah…

a. Nyata, diperbesar c. Maya, diperbesar

b. Nyata, diperkecil d. Maya, diperkecil

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

87

min

k

1) Papan optik 5) cermin cembung

2) Layar sebagai penangkap bayangan 6) lilin

3) Cermin datar 7) mistar

4) Cermin cekung

15. Suatu benda berjarak 10 cm di depan sebuah cermin cekung yang memiliki fokus 15 cm.

perbesaran bayangan yang dihasilkan adalah…

a. 3 kali b. 2 kali c. 1,5 kali 0,5 kali

16. Sebuah benda setinggi 1 m di depan cermin cembung dengan fokus 0,5 m. jika jarak benda

2 m maka tinggi bayangan adalah…

a. 1 m b. 1,5 m c. 2,5 m d. 3 m

17. Perhatikan gambar berikut

Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin di atas

adalah…

a. Maya, tegak, diperkecil

b. Nyata, terbalik, diperkecil

c. Maya, terbalik, diperkecil

d. Nyata, tegak, diperbesar

18. Manfaat cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari adalah…

a. Untuk reflektor c. untuk lampu senter

b. Untuk mengumpulkan cahaya matahari d. untuk kaca spion

19. Suatu benda berada di depan cer cekung dengan jari-jari 20 cm. jika bayangan yang

terbentuk maya, tegak, diperkecil ali semula maka jarak benda ke cermin adalah…

a. 10 cm b. 20 cm c. 30 cm d. 50 cm

20. Berikut yang bukan termasuk sinar istimewa pada cermin cembung adalah…

a. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus

b. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama

c. Sinar datang menuju pusat kelengkungan cermin dipantulkan seolah-olah dari titik itu

juga

d. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus

21. Berikut ini merupakan alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan suatu percobaan

pembentukan bayangan pada cermin:

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

88

Berdasarkan alat dan bahan di atas, yang digunakan untuk menyelidiki sifat-sifat bayangan

pada cermin cekung adalah…

a. 1, 2, 3, 4, 6 c. 1, 2, 4, 6, 7

b. 1, 2, 4, 5, 6 d. 1, 2, 4, 5, 7

22. Perhatikan gaambar sinar istimewa untuk cermin cembung di bawah ini

(1) (2)

(3) (4)

Dari keempat gambar di atas, yang merupakan sinar-sinar istimewa pada cermin cembung

adalah…

a. 1, 2, 3 c. 1, 3, 4

b. 1, 2, 4 d. 2, 3, 4

23. Pembentukan bayangan yang benar pada cermin cekung di bawah ini adalah…

a. b.

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

89

c. d.

24. Cermin cekung akan menghasilkan bayangan maya jika benda diletakkan…

a. Pada titik fokus cermin

b. Pada titik pusat kelengkungan cermin

c. Antara titik pusat kelengkungan dan titik fokus

d. Di luar pusat kelengkungan cermin

25. sinar istimewa yang sesuai untuk gambar di bawah ini adalah…

a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus.

b. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus

c. Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama

d. Sinar datang menuju titik kelengkukan cermin dipantulkan menuju titik itu juga

26. Bayangan yang terbentuk pada gambar di bawah ini adalah…

a. Maya, terbalik,diperbesar.

b. Maya, terbalik, diperkecil.

c. Nyata, terbalik, diperbesar.

d. Nyata, terbalik, diperkecil

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

90

a. A c. C

b. B d. D

27. Seberkas sinar mengenai cermin cekung dengan lukisan seperti berikut:

Dari gambar di samping, besar sudut pantul

ditunjukkan oleh huruf …

28. Jika sebuah benda diletakkan jauh dari cermin cembung, maka sifat bayangan yang

terbentuk adalah…

a. Maya, tegak dan diperkecil c. Nyata, tegak, diperkecil

b. Maya, terbalik, diperkecil d. Nyata, terbalik dan diperkecil

29. Sebuah benda setinggi 3 cm berada pada jarak 5 cm di depan cermin cembung dengan

fokus 5 cm. perbesaran bayangannya adalah….

a. 1 kali b. 0,5 kali c. 2 kali d. 1,5 kali

30. Berdasarkan jawaban no 29, maka sifat bayangan adalah..

a. Nyata dan diperkecil c. Maya dan diperkecil

b. Nyata dan diperbesar d. Maya dan diperbesar

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

91

Rel

iab

ilita

s D

aya

Pem

bed

a V

alid

itas

Bu

tir

Soal

Lampiran 6

ANALISIS SOAL UJI COBA

No Nama Skor Butir Soal (X)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 UC-1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

2 UC-2 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0

3 UC-3 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1

4 UC-4 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1

5 UC-5 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0

6 UC-6 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1

7 UC-7 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0

8 UC-8 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

9 UC-9 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

10 UC-10 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1

11 UC-11 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

12 UC-12 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

13 UC-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 UC-14 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0

15 UC-15 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0

16 UC-16 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1

17 UC-17 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

18 UC-18 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1

19 UC-19 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0

20 UC-20 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

21 UC-21 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

∑X 8 15 12 11 14 2 9 11 10 9 9 9

∑X² 64 225 144 121 196 4 81 121 100 81 81 81

∑XY 144 233 196 189 211 34 159 180 193 172 176 161

Mp 18 15.533 16.333 17.182 15.071 17 17.667 16.364 19.3 19.111 19.556 17.889

Mt 13.619 13.619 13.619 13.619 13.619 13.619 13.619 13.619 13.619 13.619 13.619 13.619

s t 6.779 s t² 45.95

p 0.381 0.714 0.571 0.524 0.667 0.095 0.429 0.524 0.476 0.429 0.429 0.429

q 0.619 0.286 0.429 0.476 0.333 0.905 0.571 0.476 0.524 0.571 0.571 0.571

0.784 1.581 1.155 1.049 1.414 0.324 0.866 1.049 0.953 0.866 0.866 0.866

rpbi 0.507 0.447 0.462 0.551 0.303 0.162 0.517 0.425 0.799 0.702 0.758 0.546

rta bel 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433

ket Va l i d Va l i d Va l i d Va l i d Ti d a k Va l i d

Ti d a k

Va l i d Va l i d

Ti da k Va l i d

Va l i d Va l i d Va l i d Va l i d

P 0.381 0.714 0.571 0.524 0.667 0.095 0.429 0.524 0.476 0.429 0.429 0.429 TK

ket Seda ng Muda h Seda ng Seda ng Seda ng Suka r Seda ng Seda ng Seda ng Seda ng Seda ng Seda ng

BA 6 8 7 7 7 1 6 7 8 7 7 6

BB 2 7 5 4 7 1 3 4 2 2 2 3

JA 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

JB 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

D 0.5 0.3056 0.3611 0.4444 0.1944 0.0278 0.4167 0.4444 0.7222 0.6111 0.6111 0.4167

Ket Ba i k Cukup Cukup Ba i k Jel ek Jel ek Ba i k Ba i k Ba i k Sek Ba i k Ba i k Ba i k

pq 0.2358 0.2041 0.2449 0.2494 0.2222 0.0862 0.2449 0.2494 0.2494 0.2449 0.2449 0.2449

∑pq 6.6304 ∑Y² 4860 (∑Y)² 81796

r11 0.8852 rta bel 0.433 r11 > rta bel

Ket Di p a ka i Di p a ka i Di p a ka i Di p a ka i Di b u a n g Di b u a n g Di p a ka i Di b u a n g Di p a ka i Di p a ka i Di p a ka i Di p a ka i

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

92

Skor Butir Soal (X)

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1

0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1

1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1

0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1

1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1

0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1

0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0

0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0

1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0

0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1

0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1

0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0

0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0

1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0

9 12 10 11 4 4 15 10 9 12 12 6 11

81 144 100 121 16 16 225 100 81 144 144 36 121

161 207 166 186 70 101 242 189 170 208 198 129 154

17.889 17.25 16.6 16.909 17.5 25.25 16.133 18.9 18.889 17.333 16.5 21.5 14

13.619 13.619 13.619 13.619 13.619 13.619 13.619 13.619 13.619 13.619 13.619 13.619 13.619

0.429 0.571 0.476 0.524 0.190 0.190 0.714 0.476 0.429 0.571 0.571 0.286 0.524

0.571 0.429 0.524 0.476 0.810 0.810 0.286 0.524 0.571 0.429 0.429 0.714 0.476

0.866 1.155 0.953 1.049 0.485 0.485 1.581 0.953 0.866 1.155 1.155 0.632 1.049

0.546 0.619 0.419 0.509 0.278 0.832 0.586 0.743 0.673 0.633 0.491 0.735 0.059

0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433

Va l i d Va l i d Ti da k Va l i d

Va l i d Ti da k Va l i d

Va l i d Va l i d Va l i d Va l i d Va l i d Va l i d Va l i d Ti da k Va l i d

0.429 0.571 0.476 0.524 0.190 0.190 0.714 0.476 0.429 0.571 0.571 0.286 0.524 Seda ng Seda ng Seda ng Seda ng Suka r Suka r Muda h Seda ng Seda ng Seda ng Seda ng Suka r Seda ng

6 7 6 7 2 4 8 8 7 8 7 6 5

3 5 4 4 2 0 7 2 2 4 5 0 6

9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

0.4167 0.3611 0.3333 0.4444 0.0556 0.4444 0.3056 0.7222 0.6111 0.5556 0.3611 0.6667 0.0556

Ba i k Cukup Cukup Ba i k Jel ek Ba i k Cukup Ba i k Sek Ba i k Ba i k Cukup Ba i k Jel ek

0.2449 0.2449 0.2494 0.2494 0.1542 0.1542 0.2041 0.2494 0.2449 0.2449 0.2449 0.2041 0.2494

Di p a ka i Di p a ka i Di b u a n g Di p a ka i Di b u a n g Di p a ka i Di p a ka i Di p a ka i Di p a ka i Di p a ka i Di p a ka i Di p a ka i Di b u a n g

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

93

Skor Butir Soal (X) Y Y²

24 25 26 27 28 29 30

1 0 1 0 1 0 0 10 100

1 1 1 1 1 0 0 20 400

1 1 0 0 0 0 0 7 49

1 1 1 0 1 0 0 12 144

1 1 1 1 1 0 1 20 400

1 1 1 0 1 0 1 16 256

1 0 0 0 1 0 0 12 144

0 0 0 1 0 0 0 7 49

0 1 0 0 1 1 0 11 121

0 1 0 1 0 0 0 9 81

1 0 0 0 1 0 0 8 64

1 0 0 0 0 0 0 4 16

1 0 1 1 0 1 1 24 576

0 1 0 1 1 0 0 18 324

0 0 0 1 0 0 0 10 100

1 1 0 0 1 0 0 16 256

0 0 0 1 0 0 0 5 25

0 1 1 1 1 0 0 23 529

0 0 0 0 0 0 1 5 25

0 1 1 1 1 0 0 25 625

0 1 1 1 1 0 0 24 576

11 12 9 11 13 2 4 286 4860

121 144 81 121 169 4 16

154 206 179 186 220 40 70

14 17.167 19.889 16.909 16.923 20 17.5

13.619 13.619 13.619 13.619 13.619 13.619 13.619

0.524 0.571 0.429 0.524 0.619 0.095 0.190

0.476 0.429 0.571 0.476 0.381 0.905 0.810

1.049 1.155 0.866 1.049 1.275 0.324 0.485

0.059 0.604 0.801 0.509 0.621 0.305 0.278

0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 Ti da k

Va l i d Va l i d Va l i d Va l i d Va l i d

Ti da k Va l i d

Ti da k

Va l i d 0.524 0.571 0.429 0.524 0.619 0.095 0.190

Seda ng Seda ng Seda ng Seda ng Seda ng Suka r Suka r

5 8 7 7 8 1 3

6 4 2 4 5 1 1

9 9 9 9 9 9 9

12 12 12 12 12 12 12

0.0556 0.5556 0.6111 0.4444 0.4722 0.0278 0.25

Jel ek Ba i k Ba i k Ba i k Ba i k Jel ek Cukup

0.2494 0.2449 0.2449 0.2494 0.2358 0.0862 0.1542

Di b u a n g Di p a ka i Di p a ka i Di p a ka i Di p a ka i Di b u a n g Di b u a n g

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

94

rda

kan tabel di atas diperoleh

1 1

Va dita

S

Lampiran 7

Rumus:

li s oal Uji Coba

=

Butir soal Valid jika rpbi > rt abel

Perhitungan:

Berikut ini contoh perhitungan validitas untuk butir soal no 1. Butir soal yang

lainnya dihitung dengan cara yang sama dan diperoleh hasil yang sama seperti

pada tabel analisis butir soal

No Soal no 1

(X) Skor

Total (Y)

XY

1 0 10 0 100 0

2 1 20 1 400 20

3 0 7 0 49 0

4 0 12 0 144 0

5 0 20 0 400 0

6 0 16 0 256 0

7 1 12 1 144 12

8 0 7 0 49 0

9 0 11 0 121 0

10 0 9 0 81 0

11 0 8 0 64 0

12 0 4 0 16 0

13 1 24 1 576 24

14 1 18 1 324 18

15 0 10 0 100 0

16 1 16 1 256 16

17 1 5 1 25 5

18 0 23 0 529 0

19 0 5 0 25 0

20 1 25 1 625 25

21 1 24 1 576 24

Jumlah 8 286 8 4860 144

Be sar

=

144 =

8

= 18

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

95

=

13.619

1

=

=

= 1

80

=

.38

=

286 = 21

=

=

8

21

0.3 952

− = 1 − 0 095 = 0.619047

4860 −

286 21

21

0.6778651

= 6.778651

18 − 13.619

= 6.778651

0.380952

0.619047

= 0.50699

Pada α = 5% dengan n = 21 diperoleh rtabel = 0.433

karena rpbi > rtabel maka dapat disimpulkan bahwa soal no 1 adalah valid

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

96

=

=

=

− 1

Lampiran 8

Rumus:

Reliabilitas Soal Uji Coba

Keterangan

k : Banyaknya butir soal

Ʃpq : Jumlah total pq

st ² : Varians total

Kriteria

Apabila r11 > rt abel, maka instrumen tersebut reliabel.

Berdasarkan tabel pada analisis uji coba ciperoleh

Ʃpq = pq + pq + pq + … + pq

= 0.23₁6 + 0.20₂4 + 0.24₃5 + … + 0.1₃5₀4

= 6.63

4860 − 286

21 = 45. 950

21

30

30 − 1

45.950 − 6.63

45.950 = 0.885

Pada α = 5% dengan n = 21 diperoleh r tabel = 0.433

karena r11 > rt abel maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

97

=

Da

=

ya

Pemb

Ju

6 = 9

Kelompok atas Kelompok Bawah

No Kode Skor No Kode Skor

1 UC-2 1 1 UC-1 0

2 UC-5 0 2 UC-3 0

3 UC-6 0 3 UC-4 0

4 UC-13 1 4 UC-7 1

5 UC-14 1 5 UC-8 0

6 UC-16 1 6 UC-9 0

7 UC-18 0 7 UC-10 0

8 UC-20 1 8 UC-11 0

9 UC-21 1 9 UC-12 0

10 UC-15 0

11 UC-17 1

12 UC-19 0

mlah 6 Jumlah 2

Lampiran 9

Rumus:

eda Soal Uji Coba

Keterangan

DP : Daya Pembeda Soal

BA : Banyak peserta kelompok atas yang menjawab butir soal dengan benar

BB : Banyak peserta kelompok bawah yang menjawab butir soal dengan benar

JA : Banyak peserta kelompok atas

JB : Banyak peserta kelompok bawah

Krite ria

Nilai DP Kriteria

Negatif Soal dibuang

0.00 - 0.20 Jelek

0.21 - 0.40 Cukup

0.41 - 0.70 Baik

0.71 - 1.00 Baik Sekali

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang

lain dihiting dengan cara yang sama dan diperoleh seperti tabel analisi butir soal

2 − = 0.667 − 0.167 = 0.5 12

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya pembeda baik

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

98

=

Lampiran 10

Rumus

Keterangan

Tingkat Kesukaran Soal

P : Indeks kesukaran

B : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes

Krite ria

Nilai P Kriteria

0.00 - 0.30 Sukar

0.31 - 0.70 Sedang

0.71 - 1.00 Mudah

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk

butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti

pada tabel analisis butir soal.

No Kode Skor No Kode Skor

1 UC-1 0 12 UC-12 0

2 UC-2 1 13 UC-13 1

3 UC-3 0 14 UC-14 1

4 UC-4 0 15 UC-15 0

5 UC-5 0 16 UC-16 1

6 UC-6 0 17 UC-17 1

7 UC-7 1 18 UC-18 0

8 UC-8 0 19 UC-19 0

9 UC-9 0 20 UC-20 1

10 UC-10 0 21 UC-21 1

11 UC-11 0

Jumlah 2 Jumlah 6

8 P = 21

= 0.381

Berdasarkan kriteria, maka indeks kesukaran soal no 1 adalah sedang

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

99

h

h

Lampiran 11

SOAL TES

Satuan Pendidikan : SMP

Mata Pelajaran : IPA (Fisika)

Pokok Bahasan : Cahaya

Alokasi Waktu : 60 Menit

Berilah tanda silang pada jawaban yang paling tepat!

1. Berikut yang bukan merupakan sifat cahaya adalah…

a. Memerlukan medium untuk merambat

b. Dapat dipantulkan

c. Dapat dibiaskan

d. termasuk gelombang elektromagnetik

2. Cermin datar menghasilkan bayangan yang bersifat…

a. Maya, tegak, dan diperkecil c. Maya, tegak, dan sama besar

b. Nyata, tegak, dan diperkecil d. Nyata, tegak dan sama besar

3. Jika seorang anak yang berada 8 m di depan cermin datar, kemudian dia berjalan 2 m

ke arah cermin tersebut, maka jarak anak tersebut sekarang adalah…

a. 2 m b. 8 m c. 6 m d. 12 m

4. Seorang anak yang tingginya h berada di depan cermin, maka tinggi bayangannya

adalah…

a. h b. 2h c. d.

5. Perhatikan gambar berikut

Yang merupakan sinar pantul adalah…

a. NO

b. PO

c. OQ

d. POQ

6. Pada gambar soal no 5, apabila sudut datang 45°,maka sudut pantulnya adalah…

a. 135° b. 60° c. 90° d. 45°

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

100

7. Sebuah meja berada di depan rumah. Meja tersebut dapat dilihat karena…

a. Mata memancarkan cahaya mengenai meja

b. Mata memantulkan cahaya mengenai meja

c. Meja menyerap semua cahaya dari mata

d. Meja memantulkan cahaya ke mata

8. Jika seberkas cahaya pada cermin cekung, maka sinar-sinarnya akan dipantulkan…

a. Divergen (menyebar) c. sejajar

b. Konvergen (mengumpul) d. membaur

9. Sebuah benda berada pada jarak 2 cm di depan cermin cekung dengan fokus 10 cm.

Jarak bayangan dari cermin adalah…

a. -10 cm b. -8 cm c. -5 cm d. -2,5 cm

10. Suatu benda berjarak 10 cm di depan sebuah cermin cekung yang memiliki fokus 15

cm. perbesaran bayangan yang dihasilkan adalah…

a. 3 kali b. 2 kali c. 1,5 kali 0,5 kali

11. Perhatikan gambar berikut

Sifat bayangan yang dibentuk oleh

cermin di atas adalah…

a. Maya, tegak, diperkecil

b. Nyata, terbalik, diperkecil

c. Maya, terbalik, diperkecil

d. Nyata, tegak, diperbesar

12. Manfaat cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari adalah…

a. Untuk reflektor c. untuk lampu senter

b. Untuk mengumpulkan cahaya matahari d. untuk kaca spion

13. Berikut yang bukan termasuk sinar istimewa pada cermin cembung adalah…

a. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus

b. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama

c. Sinar datang menuju pusat kelengkungan cermin dipantulkan seolah-olah dari titik

itu juga

d. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus

Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

101

14. Berikut ini merupakan alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan suatu

percobaan pembentukan bayangan pada cermin:

1) Papan optik 5) cermin cembung

2) Layar sebagai penangkap bayangan 6) lilin

3) Cermin datar 7) mistar

4) Cermin cekung

Berdasarkan alat dan bahan di atas, yang digunakan untuk menyelidiki sifat-sifat

bayangan pada cermin cekung adalah…

a. 1, 2, 3, 4, 6 c. 1, 2, 4, 6, 7

b. 1, 2, 4, 5, 6 d. 1, 2, 4, 5, 7

15. Perhatikan gaambar sinar istimewa untuk cermin cembung di bawah ini

(1) (2)

(3) (4)

Dari keempat gambar di atas, yang merupakan sinar-sinar istimewa pada cermin

cembung adalah…

a. 1, 2, 3 c. 1, 3, 4

b. 1, 2, 4 d. 2, 3, 4

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

102

16. Pembentukan bayangan yang benar pada cermin cekung di bawah ini adalah…

a.. b.

c.. d.

17. sinar istimewa yang sesuai untuk gambar di bawah ini adalah…

a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus.

b. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus

c. Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama

d. Sinar datang menuju titik kelengkukan cermin dipantulkan menuju titik itu juga

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

103

18. Bayangan yang terbentuk pada gambar di

samping adalah…

a. Maya, terbalik,diperbesar.

b. Maya, terbalik, diperkecil.

c. Nyata, terbalik, diperbesar.

d. Nyata, terbalik, diperkecil

19. Seberkas sinar mengenai cermin cekung dengan lukisan seperti berikut:

Dari gambar di samping, besar sudut

pantul ditunjukkan oleh huruf …

a. A

b. B

c. C

d. D

20. Jika sebuah benda diletakkan jauh dari cermin cembung, maka sifat bayangan yang

terbentuk adalah…

a. Maya, tegak dan diperkecil c. Nyata, tegak, diperkecil

b. Maya, terbalik, diperkecil d. Nyata, terbalik dan diperkecil

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

104

Lampiran 12

KISI-KISI ANGKET UJI COBA

Variabel

Sub Variabel

Aspek yang Diamati

Indikator Jumlah

Soal

Motivasi

Belajar

A. Intrinsik 1. Adanya hasrat dan

keinginan untuk belajar

1. Saya selalu berdoa supaya diberi kemudahan dalam mengikuti

pembelajaran.

2. Sebelum pelajaran, saya mempelajari terlebih dahulu materi

yang akan diajarkan.

4. Saya berusaha sendiri dalam mengerjakan tugas dari guru

5. Materi pembelajaran ini lebih sulit dipahami daripada yang

saya harapkan

9. Saya akan merasa bosan jika mendengar penjelasan dari guru

11. Jika ada tugas fisika, saya malas untuk mengerjakan

16. Saya akan malas belajar jika materi pembelajarannya sulit

19. Saya selalu belajar fisika karena guru fisika selalu memberi

kesempatan mengerjakan soal di depan

8

2. Adanya dorongan dan

kebutuhan dalam belajar

6. Saya meminta bantuan teman apabila kesulitan dalam

mengerjakan ujian

8. Jika ada pelajaran fisika yang belum jelas, saya akan bertanya

langsung pada guru.

10. Saya hanya belajar apabila ada ujian fisika saja

7

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

105

12. Jika ada tugas fisika, saya mencontek pekerjaan teman

20. Saya selalu berusaha mencoba hal yang berkaitan dengan

pembelajaran

26. Saya dapat menghubungkan materi pembelajaran dengan

kehidupan sehari-hari

30 Saya mulai menyukai pelajaran fisika setelah penerapan

metode ini

3. Adanya harapan dan

cita-cita masa depan

17. Saya akan rajin belajar karena saya memiliki cita-cita yang

tinggi

18. Saya akan besungguh-sungguh belajar untuk membanggakan

orang tua saya

2

B. Ekstrinsik 1. Adanya penghargaan

dalam belajar

13. Guru selalu memberikan pujian saat saya mengerjkan tugas

dengan baik

14. Saya merasa senang apabila guru menghargai pekerjaan saya

15. Guru selalu marah apabila saya tidak bisa mengerjakan soal

3

2. Adanya kegiatan yang

menarik dalam belajar

3. Ada yang menarik perhatian saya di setiap awal pembelajaran

fisika

21. Saya merasa canggung saat pertama kali melakukan

praktikum

22. Saya sudah terbiasa melakukan praktikum

24. Saya merasa senang apabila dapat memecahkan permasalahan

7

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

106

dalam materi fisika

25. Saya merasa tidak kesulitan apabila materi pembelajaran

ditampilkan secara nyata dengan alat atau gambar

28. Saya merasa tertarik dengan metode pembelajaran guru saya

29. Metode pembelajaran ini mendorong saya untukmelibatkan

gerak tubuh saya

3. Adanya lingkungan

belajar yang kondusif,

sehingga memungkinkan

seorang siswa dapat

belajar dengan baik

7. Saya merasa nyaman apabila belajar berkelompok

23. Saya merasa nyaman apabila guru dan siswa terlibat bersama

selama pembelajaran

27. Saya merasa nyaman ketika belajar apabila kondisi kelas

bersih

3

Jumlah 30

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

107

Lampiran 13

Petunjuk Pengisian

ANGKET UJI COBA

1. Pada kuisioner ini terdapat 30 indikator/ pernyataan.

2. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang baru selesai anda pelajari.

3. Catat respon anda pada pilihan jawaban dengan cara memberikan tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dengan pilihan anda.

4. Angket ini tidak berpengaruh terhadap hasil belajar anda.

Keterangan Pilihan Jawaban: SS = sangat setuju

S = setuju

STS = sangat tidak setuju

TS = tidak setuju

No

Indikator Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1 Saya selalu berdoa supaya

diberi kemudahan dalam

mengikuti pembelajaran

jika saya selalu berdoa

sebelum memulai

pelajaran sebanyak 3

kali dalam 3 pertemuan

Jika selalu berdoa

sebanyak 2 kali dalam

3 pertemuan

Jika selalu beroda

sebanyak 1 kali dalam

3 kali pertemuan

Jika tidak pernah

berdoa sama sekali

selama 3 kali

pertemuan

2 Sebelum pelajaran, saya

mempelajari terlebih

dahulu materi yang akan

diajarkan

Jika selalu belajar

terlebih dahulu tanpa

perintah dari siapapun

Jika selalu belajar

terlebih dahulu

dengan perintah

dari siapapun

Jika pernah

belajar terlebih

dahulu walaupun

hanya sekali

Jika tidak pernah

belaajar sama sekali

terlebih dahulu

3 Ada yang menarik

perhatian saya di setiap

awal pembelajaran fisika

Jika ada 3 hal yang

menarik selama 3

perteemuan

Jika ada 2 hal yang

menarik selama 3

pertemuan

Jika ada 1 hal yang

menarik selama 3

pertemuan

Jika tidak ada hal

menarik sama sekali

dalam 3 pertemuan

Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

108

4 Saya berusaha sendiri dalam

mengerjakan tugas dari guru

Jika 100% tugas

dikerjakan dengan

usaha sendiri

Jika 70 % tugas

dikerjakan dengan

usaha sendiri

Jika 40 % tugas

dikerjakan dengan

usaha sendiri

Jika tida k berusaha

sama sekali dalam

mengerjakan tugas

5 Materi pembelajaran ini lebih

sulit dipahami daripada yang

saya harapkan

Jika materi sangat sulit

untuk dipahami

sehingga malas untuk

dipelajari

Jika materi sulit untuk

dipahami namun

masih bisa saya

pelajari

Jika materi tidak

terlalu sulit sehingga

bisa dipahami

Jika materi sangat

mudah dipahami

6 Saya meminta bantuan teman

apabila kesulitan dalam

mengerjakan ujian

Jika 5 dari 10 soal

dibantu oleh teman

Jika 3 dari 10 soal

dibantu oleh teman

Jika 1 dari 10 soal

dibantu oleh teman

Jika tidak meminta

bantuan sama sekali

7 Saya merasa nyaman apabila

belajar berkelompok

Merasa nyaman

bagaimanapun

keadaannya

Merasa nyaman

apabila semua anggota

kelompok dapat

bekerja sama

Kurang nyaman

apabila ada anggota

kelompok yang tidak

bekerjasama

Sangat tidak nyaman

karena tidak ada

kerjasama dalam

kelompok

8 Jika ada pelajaran fisika yang

belum jelas, saya akan

bertanya langsung pada guru

Apapun selalu saya

tanyakan di setiap

pertemuan

Selalu bertanya hal

yang tidak bisa dicari

di buku

Cukup mencari

jawaban sendiri dan

tidak bertanya

Tidak pernah bertanya

karena tidak peduli

dengan apa yang

belum saya pahami

9 Saya akan merasa bosan jika

mendengar penjelasan dari

guru

Jika guru menjelaskan

dengan membaca buku

Jika guru menjelaskan

hanya dengan

berbicara

dan menulis

Jika guru menjelaskan

dengan gambaran

nyata

Jika guru menjelaskan

berkaitan dengan

gambar dan kehidupan

sehari-hari

10 Saya hanya belajar apabila

ada ujian fisika saja

Jika hanya sekali belajar

saat ada ujian fisika saja

Jika hanya belajar

sekali dalam setiap

minggunya baik ada

ujian maupun tidak

Jika belajar saat ada

tugas dua kali dalam

seminggu baik ada

ujian maupun tidak

Jika selalu belajar

sebanyak tiga kali

dalam seminggu

walaupun tidak ada

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

109

tugas dan ujian

11 Jika ada tugas fisika, saya

malas untuk mengerjakan

Malas mencoba

mengerjakan apapun

bentuk tugasnya

Sudah mencoba

mengerjakan namum

menjadi malas karena

sulit

Tetap mengerjakan

walaupun hanya

sebagian

Tetap mengerjakan

sampai selesai apapun

bentuk tugasnya

12 Jika ada tugas fisika, saya

mencontek pekerjaan teman

Jika seluruh pekerjaan

mencontek dari teman

Jika 70% pekerjaan

mencontek dari teman

Jika 30 % pekerjaan

mencontek dari teman

Jika tidak pernah

mencontek pekerjaan

dari teman

13 Guru selalu memberikan

pujian saat saya mengerjkan

tugas dengan baik

Jika guru memberikan

pujian sebanyak 3 kali

selama 3 pertemuan

Jika guru memberikan

pujian sebanyak 2 kali

selama 3 pertemuan

Jika guru memberikan

pujian sebanyak 1 kali

selama 3 pertemuan

Jika guru tidak pernah

memberikan pujian

sama sekali

14 Saya merasa senang apabila

guru menghargai pekerjaan

saya

Jika guru memberikan

penghargaan dalam

bentuk selamat, pujian,

semangat, dan hadiah

Jika guru memberikan

penghargaan dalam

bentuk selamat, pujian

dan semangat

Jika guru memberikan

penghargaan dalam

bentuk selamat saja

Jika guru tidak pernah

memberikan

penghargaan untuk

saya dalam bentuk

apapun

15 Guru selalu marah apabila

saya tidak bisa mengerjakan

soal

Jika guru selalu marah

dan membentak apabila

saya tidak bisa

mengerjakan soal

walaupun sudah

berusaha

Jika guru hanya

menegur sekali karena

saya tidak

bersungguh-sungguh

saat mengerjakan soal

Jika guru hanya

menegur dan

menjelaskan kembali

cara mengerjakan soal

Jika guru tidak pernah

marah sama sekali dan

memberikan

penjelasan kembali

untuk mengerjakan

soal

16 Saya akan malas belajar jika

materi pembelajarannya sulit

Tidak belajar sama

sekali walaupun ada

yang bersedia

membantu

Tidak belajar jika

tidak ada yang

membantu karena

merasa kesulitan

apabila sendiri

Tetap belajar sendiri

walapun hanya paham

sebagian

Tetap belajar sendiri

sampai memahami

semuanya

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

110

17 Saya akan rajin belajar karena

saya memiliki cita-cita

Jika menurut saya

belajar akan

memberikan banyak

pengetahuan dan bisa

membantu mewujudkan

cita-cita

Jika menurut saya

belajar merupakan

kewajiban dan

kebutuhan untuk masa

depan

Jika menurut saya

memahami materi saja

sudah cukup

Jika menurut saya

tidak perlu belajar

karena cita-cita saya

tidak berhubungan

dengan fisika

18 Saya akan besungguh-

sungguh belajar untuk

membanggakan orang tua

saya

Karena orang tua akan

bangga jika saya sudah

bersungguh-sungguh

belajar dan

mendapatkan nilai yang

bagus

Karena orang tua akan

bangga jika saya

sudah berusaha

bagaimanapun hasil

yang didapat

Karena orang tua tidak

peduli dengan nilai

saya

Karena orang tua tidak

memberikan apresiasi

atas hasil usaha saya

19 Saya selalu belajar fisika

karena guru fisika selalu

memberi kesempatan

mengerjakan soal di depan

Jika guru selalu

memberi kesempatan

untuk mengerjakan soal

kepada siapapun

Jika guru hanya

sesekali memberi

kesempatan untuk

mengerjakan soal

kepada siapapun

Jika guru hanya

memberikan

kesempatan kepada

siswa tertentu saja

Jika guru tidak pernah

memberikan

kesempatan untuk

mengerjakan soal pada

siapapun

20 Saya selalu berusaha

mencoba hal yang berkaitan

dengan pembelajaran

Jika selalu mencoba hal

yang berkaitan dengan

pembelajaran apapun

itu

Jika mencoba hal yang

membuat saya

penasaran

Jika mencobahanya

sekali atas perintah

dari guru atau orang

lain

Jika tidak pernah

mencoba sama sekali

walaupun atas perintah

guru atau orang lain

21 Saya merasa canggung saat

pertama kali melakukan

praktikum

Jika sangat merasa

canggung saat pertama

kali melakukan

Jika merasa canggung

namun tetap mau

mencoba dengan atau

tanpa bantuan

kelompok

Tidak merasa

canggung karena

dilakukan dengan

kelompok

Tidak merasa

canggung sama sekali

walaupun dilakukan

sendiri

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

111

praktikum sehingga

malas untuk

mencobanya

22 Saya sudah terbiasa

melakukan praktikum

Jika sudah terbiasa

melakukan praktikum

walaupun tanpa bantuan

dari guru dan teman

kelompok

Jika masih perlu

latihan dan bimbingan

dari guru dan bantuan

dari teman kelompok

Jika belum terbiasa

tetapi masih bisa

berjalan dengan baik

Jika tidak terbiasa dan

masih kesulitan

walaupun sudah

dibantu guru dan

teman kelompok

23 Saya merasa nyaman apabila

guru dan siswa terlibat

bersama selama pembelajaran

Jika guru dan semua

siswa terlibat dalam

pembelajaran

Jika guru dan sebagian

besar siswa terlibat

walaupun ada tiga

sampai lima orang

yang tidak ikut serta

Jika guru dan setengah

dari jumlah siswa saja

yang telibat dalam

pembelajaran

Jika tidak ada aktivitas

bersama antara guru

dan siswa

24 Saya merasa senang apabila

dapat memecahkan

permasalahan dalam materi

fisika

Jika permasalahan

fisika dapat dipecahkan

dengan kerja keras

sendiri

Jika permasalahan

fisika dipecahkan

secara kelompok

Jika permasalahan

fisika dipecahkan oleh

guru dan saya tinggal

mengikuti

Jika malas

memecahkan

permasalahan fisika

25 Saya merasa tidak kesulitan

apabila materi pembelajaran

ditampilkan secara nyata

dengan alat atau gambar

Jika sebanyak 3 kali

dalam 3 pertemunan

pembelajaran disajikan

dengan alat dan gambar

Jika sebanyak 2 kali

dalam 3 pertemuan

pembelajaran

disajikan dengan alat

dan gambar

Jika sebanyak 1 kaali

dalam 3 pertemuan

pembelajaran

disajikan deengan alat

dan gambar

Jika pembelajaran

tidak disajikan alat

dan gambar

26 Saya dapat menghubungkan Jika semua materi dapat Jika sebagian materi

dapat saya terapkan

Jika hanya satu hal

yang dapat saya

Jika tidak ada

hubungan materi

Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

112

materi pembelajaran dengan

kehidupan sehari-hari

saya terapkan dalam

kehidupan sehari-hari

dalam kehidupan

sehari-hari

terapkan dengan

kehidupan sehari-hari

dengan kehidupan

sehari-hari

27 Saya merasa nyaman ketika

belajar apabila kondisi kelas

bersih

Jika kelas selalu bersih

dan rapi di semua mata

pelajaran sehingga saya

nyaman dan betah saat

pembelajaran

Jika kelas bersih saja

sehingga tetap nyaman

selama pembelajaran

Jika kelas kotor tetapi

saya tetap nyaman

Jika tidak merasa

nyaman walaupun

kelas sudah bersih

28 Saya merasa tertarik dengan

metode pembelajaran guru

saya

Jika metode

pembelajaran membuat

saya senang dan paham

belajar fisika

Jika metode

pembelajaran

membuat saya paham

belajar fisika

Jika metode membuat

canggung mempelajari

fisika

Jika metode tidak

membantu sama sekali

dalam memahami

fisika

29 Metode pembelajaran ini

mendorong saya untuk

melibatkan gerak tubuh saya

Jika terdorong

melakukan sesuatu atas

keinginan sendiri

Jika terdorong

melakukan sesuatu

karena melihat teman

yang lain

Jika terdorong

melakukan sesuatu

apabila diminta guru

Jika tidak teerdorong

untuk melakukan

sesuatu

30 Saya mulai menyukai

pelajaran fisika setelah

penerapan metode ini

Jika mulai menyukai

dan merasa senang

dengan materi fisika

bagaimanapun

pembelajarannya

Jika mulai menyukai

fisika dengan metode

pembelajaran tertentu

Ada keinginan untuk

menyukai namun

masih kesulitan

memahami fisika

Jika tidak menyukai

sama sekali

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

113

Lampiran 14

ANALISIS ANGKET UJI COBA

No

Kode Skor Butir Soal (X)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 UC-1 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3

2 UC-2 3 3 3 3 2 1 4 3 2 2 2

3 UC-3 3 2 3 4 2 2 3 3 2 1 2

4 UC-4 3 3 4 4 2 1 4 3 1 2 2

5 UC-5 2 1 2 3 3 2 2 3 1 2 3

6 UC-6 3 2 2 3 3 3 3 3 1 4 3

7 UC-7 4 4 3 4 4 4 3 3 1 4 4

8 UC-8 3 3 2 3 2 3 3 2 1 1 2

9 UC-9 4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3

10 UC-10 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 2

11 UC-11 4 3 3 3 2 3 3 3 1 1 2

12 UC-12 3 3 1 2 2 2 1 3 1 2 2

13 UC-13 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3

14 UC-14 3 2 1 2 2 1 1 1 2 1 2

15 UC-15 3 3 3 2 1 2 3 3 2 3 1

16 UC-16 3 3 4 2 1 3 4 2 3 2 1

17 UC-17 3 3 3 2 3 3 1 3 4 2 3

18 UC-18 4 4 2 1 3 4 2 3 2 4 3

19 UC-19 4 4 3 4 3 2 1 2 2 3 3

20 UC-20 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3

21 UC-21 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

VA

LID

ITA

S

∑X 68 63 58 60 51 54 58 58 44 53 52

(∑X)² 4624 3969 3364 3600 2601 2916 3364 3364 1936 2809 2704

∑(XY) 5750 5361 4947 5167 4369 4581 4968 4915 3730 4558 4465

rxy 0.466 0.481 0.470 0.713 0.566 0.267 0.457 0.479 0.193 0.475 0.632

rtabel 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433

ket

Va l i d

Va l i d

Va l i d

Va l i d

Va l i d Ti da k

Va l i d

Va l i d

Va l i d Ti da k

Va l i d

Va l i d

Va l i d

REL

IAB

ILIT

AS

∑Y² 149919

(∑Y)² 3087049

σt² 138.88889

∑X² 226 201 174 186 135 158 182 166 114 157 140

σi² 0.277 0.571 0.658 0.694 0.531 0.912 1.039 0.277 1.039 1.107 0.535

∑σi² 24.054

r11 0.855 rtabel 0.433 r11>rtabel

ket Di pa ka i Di pa ka i Di pa ka i Di pa ka i Di pa ka i Di bua ng Di pa ka i Di pa ka i Di bua ng Di pa ka i Di pa ka i

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

114

Skor Butir Soal (X)

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 1

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

3 3 3 4 2 3 4 3 4 2 3 4

3 3 2 4 1 2 4 2 2 3 3 4

3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 1

3 2 1 4 1 2 4 1 3 3 4 4

3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

1 3 3 3 4 1 3 1 3 3 3 1

3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3

2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4 4

3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4

3 1 4 1 2 2 1 2 2 1 2 4

2 3 4 2 3 1 2 1 2 1 2 4

1 2 4 2 3 1 2 1 1 2 1 4

3 3 2 1 1 2 1 2 3 3 3 4

3 3 3 1 1 1 3 1 4 2 1 4

3 2 2 4 3 3 4 1 4 2 4 4

3 3 3 3 1 4 3 4 4 3 4 4

2 3 2 3 1 4 3 4 4 4 4 4

54 58 62 62 50 56 65 53 64 56 64 72

2916 3364 3844 3844 2500 3136 4225 2809 4096 3136 4096 5184

4550 4915 5151 5376 4212 4882 5616 4617 5458 4801 5503 5944

0.196 0.479 -0.187 0.729 0.116 0.765 0.739 0.648 0.495 0.602 0.631 -0.308

0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 Ti da k

Va l i d

Va l i d Ti da k

Va l i d

Va l i d Ti da k

Va l i d

Va l i d

Va l i d

Va l i d

Va l i d

Va l i d

Va l i d Ti da k

Va l i d

148 166 196 206 140 172 221 161 210 162 214 270

0.435 0.277 0.617 1.093 0.998 1.079 0.943 1.297 0.712 0.603 0.902 1.102

Di bua ng Di pa ka i Di bua ng Di pa ka i Di bua ng Di pa ka i Di pa ka i Di pa ka i Di pa ka i Di pa ka i Di pa ka i Di bua ng

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

115

Skor Butir Soal (X) Total

Skor (Y)

Y² 24 25 26 27 28 29 30

4 4 4 4 3 3 3 102 10404

3 3 3 4 3 4 2 86 7396

4 4 4 3 1 3 2 86 7396

3 4 4 4 3 4 3 87 7569

4 3 3 2 4 3 2 80 6400

4 3 3 2 4 3 2 86 7396

4 4 4 3 3 3 3 101 10201

4 4 4 2 4 3 1 79 6241

3 4 4 3 2 3 3 104 10816

3 2 3 3 1 2 1 76 5776

1 1 4 3 1 4 2 81 6561

3 2 2 1 3 2 1 72 5184

1 3 3 3 3 1 2 84 7056

4 3 1 1 1 1 2 56 3136

4 3 2 3 1 2 2 70 4900

4 3 2 4 2 3 2 72 5184

3 2 1 3 2 1 3 73 5329

4 4 1 2 1 4 3 78 6084

4 4 4 3 4 4 3 93 8649

4 3 3 4 4 2 3 96 9216

4 4 3 3 4 3 4 95 9025

72 67 62 60 54 58 49 1757 149919

5184 4489 3844 3600 2916 3364 2401

6035 5713 5376 5135 4657 4956 4211

0.049 0.509 0.729 0.523 0.477 0.430 0.579

0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 Ti da k

Va l i d

Va l i d

Va l i d

Va l i d

Va l i d Ti da k

Va l i d

Va l i d

264 229 206 188 168 180 127

0.816 0.726 1.093 0.789 1.388 0.943 0.603

Di bua ng Di pa ka i Di pa ka i Di pa ka i Di pa ka i Di bua ng Di pa ka i

Page 112: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

116

Lampiran 15

Page 113: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

117

=

Reli

− 1

s A

Ʃ

Var

=

ian

n

Total

89

=

=

Ʃ

+

+

Ʃ

+.

.

= 0.27

isien R

=

Var

38.8

Butir

=

Lampiran 16

Rumus

abilita ngket Uji Coba

1 −

Keterangan:

r11 :

Ʃσi² :

σt ² :

k :

Kriteria:

Koefisien reliabilitas

Jumlah varians skor tiap item

Varians total

Banyaknya butir soal

Apabila r11>rt abel maka angket tersebut reliabel

Perhitunga

1. s

Ʃ

1

2. ians

149919 − 1757

= 21 = 138.889 21

Ʃ .+

Ʃ 7 + 0.571 + 0.658 + ⋯ + 0.603

3. Koef eliabilitas

30

30 − 1

24.054 1 − 138.889

= 0.885

Pada α = 5% dengan n = 21 diperoleh rt abel = 0.433

Karena r11>rt abel maka dapat disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel

Page 114: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

118

Lampiran 17

Petunjuk Pengisian

ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA

1. Pada kuisioner ini terdapat 20 indikator/pernyataan.

2. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang baru selesai anda pelajari.

3. Catat respon anda pada lembar jawaban dengan cara memberikan tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dengan pilihan anda.

4. Angket ini tidak berpengaruh terhadap hasil belajar anda.

Keterangan Pilihan Jawaban: SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju

S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

No

Indikator Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1 Sebelum pelajaran, saya

mempelajari terlebih dahulu

materi yang akan diajarkan

Jika selalu belajar

terlebih dahulu

tanpa perintah dari

siapapun

Jika selalu belajar

terlebih dahulu

dengan perintah

dari siapapun

Jika pernah

belajar terlebih

dahulu walaupun

hanya sekali

Jika tidak pernah

belaajar sama sekali

terlebih dahulu

2 Ada yang menarik

perhatian saya di setiap

awal pembelajaran fisika

Jika ada 3 hal yang

menarik selama 3

perteemuan

Jika ada 2 hal

yang menarik

selama 3

pertemuan

Jika ada 1 hal yang

menarik selama 3

pertemuan

Jika tidak ada hal

menarik sama sekali

dalam 3 pertemuan

3 Saya berusaha sendiri dalam

mengerjakan tugas dari guru

Jika 100% tugas

dikerjakan dengan usaha

sendiri

Jika 70 % tugas

dikerjakan dengan

usaha sendiri

Jika 40 % tugas

dikerjakan dengan

usaha sendiri

Jika tidak berusaha

sama sekali dalam

mengerjakan tugas

4 Materi pembelajaran ini lebih

sulit dipahami daripada yang

saya harapkan

Jika materi sangat sulit

untuk dipahami sehingga

malas untuk dipelajari

Jika materi sulit

untuk dipahami

namun masih bisa

saya pelajari

Jika materi tidak

terlalu sulit sehingga

bisa dipahami

Jika materi sangat

mudah dipahami

Page 115: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

119

5 Saya merasa nyaman apabila

belajar berkelompok

Merasa nyaman

bagaimanapun

keadaannya

Merasa nyaman

apabila semua

anggota kelompok

dapat bekerja sama

Kurang nyaman

apabila ada anggota

kelompok yang tidak

bekerjasama

Sangat tidak nyaman

karena tidak ada

kerjasama dalam

kelompok

6 Jika ada pelajaran fisika yang

belum jelas, saya akan

bertanya langsung pada guru

Apapun selalu saya

tanyakan di setiap

pertemuan

Selalu bertanya hal

yang tidak bisa dicari

di buku

Cukup mencari

jawaban sendiri dan

tidak bertanya

Tidak pernah bertanya

karena tidak peduli

dengan apa yang belum

saya pahami

7 Saya hanya belajar apabila

ada ujian fisika saja

Jika hanya sekali belajar

saat ada ujian fisika saja

Jika hanya belajar

sekali dalam setiap

minggunya baik ada

ujian maupun tidak

Jika belajar saat ada

tugas dua kali dalam

seminggu baik ada

ujian maupun tidak

Jika selalu belajar

sebanyak tiga kali

dalam seminggu

walaupun tidak ada

tugas dan ujian

8 Jika ada tugas fisika, saya

malas untuk mengerjakan

Malas mencoba

mengerjakan apapun

bentuk tugasnya

Sudah mencoba

mengerjakan namum

menjadi malas karena

sulit

Tetap mengerjakan

walaupun hanya

sebagian

Tetap mengerjakan

sampai selesai apapun

bentuk tugasnya

9 Guru selalu memberikan

pujian saat saya mengerjkan

tugas dengan baik

Jika guru memberikan

pujian sebanyak 3 kali

selama 3 oertemuan

Jika guru

memberikan pujian

sebanyaak 2 kali

selama 3 pertemuan

Jika guru

memberikan pujian

sebanyak 1 kali

selama 3 pertemuan

Jika guru tidak pernah

memberikan pujian

sama sekali

10 Guru selalu marah apabila

saya tidak bisa mengerjakan

soal

Jika guru selalu marah

dan membentak apabila

saya tidak bisa

mengerjakan soal

walaupun sudah berusaha

Jika guru hanya

menegur sekali karena

saya tidak

bersungguh-sungguh

saat mengerjakan soal

Jika guru hanya

menegur dan

menjelaskan kembali

cara mengerjakan

soal

Jika guru tidak pernah

marah sama sekali dan

memberikan penjelasan

kembali untuk

mengerjakan soal

11 Saya akan rajin belajar karena

saya memiliki cita-cita yang

tinggi

Jika menurut saya belajar

akan memberikan banyak

pengetahuan dan bisa

Jika menurut saya

belajar merupakan

kewajiban dan

Jika menurut saya

memahami materi

saja sudah cukup

Jika menurut saya tidak

perlu belajar karena

cita-cita saya tidak

Page 116: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

120

membantu mewujudkan

cita-cita

kebutuhan untuk

masa depan

berhubungan dengan

fisika

12 Saya akan besungguh-

sungguh belajar untuk

membanggakan orang tua

saya

Karena orang tua akan

bangga jika saya sudah

bersungguh-sungguh

belajar dan mendapatkan

nilai yang bagus

Karena orang tua

akan bangga jika saya

sudah berusaha

bagaimanapun hasil

yang didapat

Karena orang tua

tidak peduli dengan

nilai saya

Karena orang tua tidak

memberikan apresiasi

atas hasil usaha saya

13 Saya merasa nyaman ketika

belajar apabila kondisi kelas

bersih

Jika kelas selalu bersih

dan rapi di semua mata

pelajaran sehingga saya

nyaman dan betah saat

pembelajaran

Jika kelas bersih saja

sehingga tetap

nyaman selama

pembelajaran

Jika kelas kotor tetapi

saya tetap nyaman

Jika tidak merasa

nyaman walaupun

kelas sudah bersih

14 Saya selalu berusaha mencoba

hal yang berkaitan dengan

pembelajaran

Jika selalu mencoba hal

yang berkaitan dengan

pembelajaran apapun itu

Jika mencoba hal

yang membuat saya

penasaran

Jika mencobahanya

sekali atas perintah

dari guru atau orang

lain

Jika tidak pernah

mencoba sama sekali

walaupun atas perintah

guru atau orang lain

15 Saya merasa canggung saat

pertama kali melakukan

praktikum

Jika sangat merasa

canggung saat pertama

kali melakukan

praktikum sehingga

malas untuk mencobanya

Jika merasa canggung

namun tetap mau

mencoba dengan atau

tanpa bantuan

kelompok

Tidak merasa

canggung karena

dilakukan dengan

kelompok

Tidak merasa canggung

sama sekali walaupun

dilakukan sendiri

16 Saya sudah terbiasa

melakukan praktikum

Jika sudah terbiasa

melakukan praktikum

walaupun tanpa bantuan

dari guru dan teman

kelompok

Jika masih perlu

latihan dan

bimbingan dari guru

dan bantuan dari

teman kelompok

Jika belum terbiasa

tetapi masih bisa

berjalan dengan baik

Jika tidak terbiasa dan

masih kesulitan

walaupun sudah

dibantu guru dan teman

kelompok

Page 117: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

121

17 Saya merasa tidak kesulitan

apabila materi pembelajaran

ditampilkan secara nyata

dengan alat atau gambar

Jika sebanyak 3 kali

dalam 3 pertemunan

pembelajaran disajikan

dengan alat dan gambar

Jika sebanyak 2 kali

dalam 3 pertemuan

pembelajaran

disajikan dengan alat

dan gambar

Jika sebanyak 1 kaali

dalam 3 pertemuan

pembelajaran

disajikan dengan alat

dan gambar

Jika pembelajaran tidak

disajikan alat dan

gambar

18 Saya dapat menghubungkan

materi pembelajaran dengan

kehidupan sehari-hari

Jika semua materi dapat

saya terapkan dalam

kehidupan sehari-hari

Jika sebagian materi

dapat saya terapkan

dalam kehidupan

sehari-hari

Jika hanya satu hal

yang dapat saya

terapkan dengan

kehidupan sehari-hari

Jika tidak ada

hubungan materi

dengan kehidupan

sehari-hari

19 Saya merasa tertarik dengan

metode pembelajaran guru

saya

Jika metode

pembelajaran membuat

saya senang dan paham

belajar fisika

Jika metode

pembelajaran

membuat saya paham

belajar fisika

Jika metode membuat

canggung

mempelajari fisika

Jika metode tidak

membantu sama sekali

dalam memahami

fisika

20 Saya mulai menyukai

pelajaran fisika setelah

penerapan metode ini

Jika mulai menyukai

fisika bagaimanapun

pembelajarannya

Jika mulai menyukai

fisika dengan metode

pembelajaran tertentu

Ada keinginan untuk

menyukai namun

masih kesulitan

memahami fisika

Jika tidak menyukai

sama sekali

Page 118: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

122

Lampiran 18

SILABUS

Sekolah : SMP Negeri 5 Batang

Kelas : VIII

Mata Pelajaran : IPA

Semester : 2 (dua)

Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator

Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

dan

Media

Teknik

Bentuk

Instrume

n

Contoh Instrumen

6.3 Menyelidiki sifat-sifat

cahaya dan

hubungannya

dengan

berbagai

bentuk

cermin

Cahaya dan

Pemantulan

cahaya

Melakukan

pengamatan

tentang

jalannya

sinar untuk

menentukan

sifat

perambatan

cahaya

Melakukan

percobaan

tentang

pemantulan cahaya

Menggali

informasi

mengenai sifat

bayangan

pada cermin

Merancang dan melakukan

percobaan untuk

menunjukan sifat-sifat

perambatan cahaya

Menjelaskan hukum

pemantulan yang diperoleh

melalui percobaan

Mendeskripsikan proses

pembentukan dan sifat-sifat

bayangan pada cermin

datar

Mendeskripsikan proses

pembentukan dan sifat-sifat

bayangan pada cermin

cekung

Mendeskripsikan proses

pembentukan dan sifat-sifat

bayangan pada cermin

cembung.

Tes observasi

Tes

tertulis

Tes

tertulis

Praktikum

dan tes

tertulis

Praktikum

dan tes

tertulis

Lembar observasi

Soal

Soal

LKS dan

soal

LKS dan

soal

Pegamatan mengenai

pemantulan cahaya pada

cermin datar

Apabila sudut datang pada

pemantulan cermin datar

sebesar 45˚ maka sudut

pantulnya adalah..

Bagaimana sifat bayangan

yang dibentuk oleh cermin

datar..

Sinar istimewa untuk

gambar di bawah ini adalah

Jika sebuah benda

diletakkan jauh di depan

cermin cembung, maka sifat bayangannya adalah…

6 x 40 menit

Buku

siswa,

LKS, alat

praktikum

Page 119: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

123

Lampiran 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII/2

Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan ke- : 1 (satu)

A. Standar Kompetensi

6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika teknologi sehari-

hari.

B. Kompetensi Dasar

6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai cermin dan lensa.

C. Indikator

1. Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukan sifat-sifat perambatan

cahaya

2. Menjelaskan hukum pemantulan cahaya yang diperoleh melalui percobaan

3. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa diharapkan mampu merangcang dan melakukan percobaan untuk

menunjukkan sifat-sifat cahaya.

2. Siswa diharapkan mampu menjelaskan hukum pemantulan berdasarkan percobaan

3. Siswa diharapkan mampu mendeskripsikan proses pembentukan bayangan pada

cermin datar berdasarkan percobaan

E. Materi Pembelajaran

1. Cahaya

a. Pengertian cahaya

b. Sifat-sifat cahaya

2. Pemantulan Cahaya

a. Hukum pemantulan

Page 120: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

124

b. Pemantulan pada cermin datar

F. Metode Pembelajaran

Metode : Praktikum, diskusi

Model : SAVI dengan pembiasaan bekerja ilmiah

G. Langkah-langkah pembelajaran

1. Pendahuluan

a. Guru memberikan motivasi kepada siswa

“Bagaimana kalian bisa melihat benda-benda di sekitar kalian?

“Jika kalian bercermin di ruangan yang gelap, apakah bayangan kalian di cermin

akan terlihat?”

b. Guru memberikan pernyataan yang bermanfaat kepada siswa bahwa dengan

cahaya kita dapat melihat alam semesta ciptaan Tuhan, tanpa cahaya kita tidak

dapat melihat benda-benda sekitar.

c. Guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan memberikan contoh

fenomena cahaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pembentukan

bayangan yang terjadi saat terkena sinar matahari.

2. Kegiatan inti

a. Guru mengajak siswa terlibat penuh dalam pembelajaran dengan membagi

siswa dalam kelompok (somatic).

b. Guru membagikan LKS1 kepada masing-masing kelompok.

c. Guru meminta siswa untuk mengamati arah rambat cahaya yang mengenai

cermin (visualisation).

d. Siswa merumuskan masalah yang berkaitan dengan fenomena pemantulan

cahaya (intelectuaally).

e. Siswa diminta untuk membuat jawaban sementara (hipotesis) berdasarkan

rumusan masalah yang telah dibuat (intellectually)

f. Setiap siswa dalam kelompok melakukan percobaan untuk mengetahui hukum

pemantulan cahaya (somatic).

g. Siswa menuliskan hasil pengamatannya pada tabel pengamatan (somatic).

Page 121: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

125

h. Siswa menuliskan kesimpulan berdasarkan hasil percobaan (somatic).

i. Guru membagikan LKS2 kepada setiap kelompok mengenai pembentukan

bayangan pada cermin datar.

j. Siswa melakukan pengamatan selanjutnya dengan bercermin pada cermin datar

(visualisation).

k. Siswa menuliskan hasil pengamatannya saat bercermin (somatic).

l. Siswa menyusun hipotesis mengenai jumlah bayangan yang dibentuk oleh dua

buah cermin dengan sudut tertentu (intellectually).

m. Secara berkelompok, siswa melakukan percobaan untuk mengetahui jumlah

bayangan yang dibentuk oleh dua buah cermin datar dengan berbagai sudut

yang berbeda (somatic).

n. Secara berkelompok siswa mengamati jumlah bayangan yang dibentuk pada dua

buah cermin datar dengan sudut yang telah ditentukan (visualisation).

o. Siswa menuliskan hasil pengamatannya pada tabel pengamatan (somatic).

p. Secara berkelompok, siswa menghitung jumlah bayangan yang dibentuk oleh

dua buah cermin dengan sudut tertentu menggunakan rumus secara teoritis

(intellectually).

q. Secara berkelompok siswa menyimpulkan hasil percobaan yang telah dilakukan

(intellectually)

r. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil

percobaannya (auditory).

s. Kelompok lain memperhatikan presentasi dan diberikan kesempatan untuk

menanggapi presentasi (auditory).

3. Penutup

a. Guru memberikan umpan balik dan evaluasi kerja kepada masing-masing

kelompok.

b. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik

c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membawa sendok, mistar dan lilin

untuk pertemuan selanjutnya.

d. Guru memberikan sugesti positif untuk pembelajaran selanjutnya mengenai

pemantulan pada cerming cekung.

Page 122: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

126

H. Penilaian

1. Afektif : Lembar observasi dan angket motivasi

2. Kognitif : Tes

3. Psikomotor : Lembar Observasi

I. Sumber Belajar

1. Buku

Karim, Saeful, dkk. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Krisno, Agus, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

2. Media : LKS

3. Alat percobaan : Laser, cermin datar, busur derajat, mistar.

Page 123: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

127

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII/2

Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan ke- : 2 (dua)

A. Standar Kompetensi

6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika teknologi sehari-

hari.

B. Kompetensi Dasar

6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai cermin dan lensa.

C. Indikator

1. Merancang dan melakukan percobaan mengenai pemantulan pada cermin cekung.

2. Mendeskripsikan sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung

berdasarkan percobaan

3. Mengukur jarak benda dan jarak bayangan serta menghitung jarak fokus pada

cermin cekung berdasarkan percobaan.

D. Tujuan pembalajaran

1. Siswa diharapkan mampu merancang dan melakukan percobaan mengenai

pemantulan pada cermin cekung.

2. Siswa diharapkan mampu melukiskan proses pembentukan bayangan pada cermin

cekung.

3. Siswa diharapkan mampu mengukur jarak benda, jarak bayangan serta menghitung

jarak fokus pada cermin cekung melalui percobaan.

E. Materi Pembelajaran

1. Pemantulan pada cermin cekung

2. Proses pembentukan bayangan pada cermin cekung

3. Sifat bayangan yang dihasilkan cermin cekung

Page 124: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

128

F. Metode Pembelajaran

Metode : Praktikum, kerja ilmiah.

Model : SAVI dengan pembiasaan bekerja ilmiah

G. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan

a. Guru memberikan apersepsi dengan mengungkapkan kembali mengenai

pemantulan cahaya pada cermin datar.

b. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan pertanyaan:

“Bagaimana bentuk bayangan yang terjadi apabila kita bercermin pada sebuah

sendok?”

“mengapa wajahmu tampak berbeda saat bercermin pada sendok?”

c. Guru sugesti positif bahwa mempelajari pemantulan cermin cekung akan

menarik karena akan berbeda dengan cermin datar.

2. Kegiatan Inti

a. Guru mengajak siswa untuk terlibat penuh dalam pembelajaran (somatic)

b. Guru membagi siswa ke dalam kelompok (somatic)

c. Guru memberikan LKS kepada siswa untuk melakukan percobaan pemantulan

pada cermin cekung (somatic)

d. Guru mengajak siswa untuk bercermin pada bagian depan sendok (visualisation,

somatic).

e. Siswa diminta untuk mengidentifikasi masalah mengenai hasil pengamatan saat

bercermin pada sendok (intellectually).

f. Siswa membuat jawaban sementara atau hipotesis terhadap pemantulan cermin

cekung (intellectually).

g. Secara berkelompok, siswa melakukan percobaan mengenai pemantulan pada

cermin cekung (somatic).

h. Siswa mengamati pembentukan bayangan yang dihasilkan dengan posisi benda

yang diletakkan berbeda-beda dari cermin (visualisation, somatic).

i. Siswa mengamati pembentukan bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung

(visualisation).

Page 125: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

129

j. Siswa diminta untuk menuliskan hasil pengamatannya pada tabel pengamatan

(somatic).

k. Secara berkelompok, siswa mendiskusikan hasil percobaannya dengan

menjawab pertanyaan pada LKS (auditory).

l. Guru membimbing siswa secara berkelompok untuk menggambarkan proses

pembentukan bayangan yang terjadi pada cermin cekung (visualisation).

m. Secara berkelompok siswa menyimpulkan hasil dari percobaan yang telah

dilakukan (intellectually).

n. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil percobaan

dan diskusi (auditory).

3. Penutup

a. Guru memberikan umpan balik dan evaluasi kerja kepada siswa

b. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

c. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik.

d. Guru membangkitkan motivasi siswa dengan menjelaskan manfaat

pembelajaran kali ini.

e. Guru memberikan tugas sebagai latihan.

H. Penilaian

1. Afektif : Lembar observasi dan angket motivasi

2. Kognitif : Tes

3. Psikomotor : Lembar Observasi

I. Sumber Belajar

1. Buku

Karim, Saeful, dkk. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Krisno, Agus, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

2. Media : LKS

3. Alat percobaan : Lilin, sendok, layar putih, cermin cekung, bangku optik, mistar.

Page 126: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

130

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII/2

Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan ke- : 3 (tiga)

A. Standar Kompetensi

6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika teknologi sehari-

hari.

B. Kompetensi Dasar

6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai cermin dan lensa.

C. Indikator

1. Merancang dan melakukan percobaan mengenai pemantulan pada cermin cembung.

2. Mendeskripsikan sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung

berdasarkan percobaan

3. Mengukur jarak benda dan jarak bayangan serta menghitung jarak fokus pada

cermin cembung berdasarkan percobaan

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa diharapkan mampu merancang dan melakukan percobaan mengenai

pemantulan pada cermin cembung

2. Siswa diharapkan mampu mendeskripsikan sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh

cermin cembung berdasarkan percobaan

3. Siswa diharapkan mampu mengukur jarak benda, jarak bayangan serta menghitung

jarak fokus pada cermin cembung berdasarkan percobaan

E. Materi Pembelajaran

1. Pemantulan pada cermin cembung

2. Proses pembentukan bayangan pada cermin cembung

3. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung

Page 127: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

131

F. Metode Pembelajaran

Metode : Praktikum, diskusi.

Model : SAVI dengan pembiasaan bekerja ilmiah

G. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan

a. Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan kembali mengenai proses

pembentukan bayangan pada cermin cekung.

b. Guru memberikan motivasi dengan memberikan pertanyaan

“Pada kendaraan bermotor terdapat kaca spion, cermin apakah yang digunakan

untuk kaca spion?”

c. Guru memberikan sugesti positif bahwa pemantulan cermin cembung akan

menarik dan memiliki beberapa perbedaan dengan cermin datar dan cermin

cekung.

d. Guru memberikan pernyataan bahwa cermin cembung bermanfaat dalam

kehidupan sehari-hari, contohnya pada kaca spion.

2. Kegiatan Inti

a. Guru mengajak siswa untuk terlibat penuh dalam pembelajaran (somatic)

b. Guru membagi siswa ke dalam kelompok (somatic)

c. Guru memberikan LKS kepada siswa untuk melakukan percobaan pemantulan

pada cermin cembung (somatic)

d. Guru mengajak siswa untuk bercermin pada bagian belakang sendok

(visualisation, somatic).

e. Siswa diminta untuk mengidentifikasi masalah mengenai hasil pengamatan saat

bercermin pada sendok (intellectually).

f. Siswa membuat jawaban sementara atau hipotesis terhadap pemantulan cermin

cembung (intellectually).

g. Secara berkelompok, siswa melakukan percobaan mengenai pemantulan pada

cermin cembung (somatic).

h. Secara berkelompok siswa mengamati pembentukan bayangan yang dihasilkan

dengan posisi benda yang diletakkan berbeda-beda dari cermin (visualisation,

somatic).

Page 128: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

132

i. Siswa mengamati pembentukan bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung

(visualisation).

j. Siswa diminta untuk menuliskan hasil pengamatannya pada tabel pengamatan

(somatic).

k. Guru membimbing siswa seccara berkelompok untuk menggambarkan proses

pembentukan bayangan pada cermin cembung (visualisation, somatic).

l. Secara berkelompok siswa menyimpulkan hasil dari perrcobaan yang telah

dilakukan (intellectually).

m. Siswa mengamati pembentukan bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung

(visualisation).

n. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil percobaan

dan diskusi (auditory).

o. Kelompok lain diberikan kesempatan untuk menanggapi presentasi (auditory).

3. Penutup

a. Guru memberikan umpan balik dan evaluasi kerja kepada siswa

b. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dan membangkitkan

motivasi mengenai manfaat pembelajaran.

c. Guru memberikan tugas sebagai latihan dan mengingatkan siswa untuk berlajar

persiapan posttest.

H. Penilaian

1. Afektif : Lembar Observasi dan angket motivasi

2. Kognitif : Tes

3. Psikomotor : Lembar Observasi

I. Sumber Belajar

1. Buku

Karim, Saeful, dkk. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Krisno, Agus, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

2. Media : LKS

3. Alat percobaan : Lilin, sendok, layar putih, cermin cembung, bangku optik, mistar.

Page 129: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

133

Lampiran 20

Page 130: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

134

Page 131: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

135

Page 132: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

136

Page 133: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

137

Page 134: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

138

Page 135: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

139

Page 136: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

140

Page 137: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

141

Page 138: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

142

Page 139: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

143

Page 140: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

144

Page 141: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

145

Page 142: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

146

Page 143: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

147

Page 144: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

148

Page 145: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

149

Page 146: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

150

Page 147: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

151

Lampiran 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII/2

Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan ke- : 1 (satu)

A. Standar Kompetensi

6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika teknologi sehari-

hari.

B. Kompetensi Dasar

6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai cermin dan lensa.

C. Indikator

1. Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat-sifat perambatan

cahaya

2. Menjelaskan hukum pemantulan cahaya yang diperoleh melalui percobaan

3. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa diharapkan mampu mampu merangcang dan melakukan percobaan untuk

menunjukkan sifat-sifat cahaya.

2. Siswa diharapkan mampu menjelaskan hukum pemantulan berdasarkan percobaan

3. Siswa diharapkan mampu mendeskripsikan proses pembentukan bayangan pada

cermin datar berdasarkan percobaan

E. Materi Pembelajaran

1. Cahaya

a. Pengertian cahaya

b. Sifat-sifat cahaya

Page 148: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

152

2. Pemantulan Cahaya

a. Hukum pemantulan

b. Pemantulan pada cermin datar

F. Metode Pembelajaran

Metode : Praktikum, diskusi

Model : SAVI

G. Langkah-langkah pembelajaran

1. Pendahuluan

a. Guru memberikan motivasi kepada siswa

“Bagaimana kalian bisa melihat benda-benda di sekitar kalian?

“Jika kalian bercermin di ruangan yang gelap, apakah bayangan kalian di cermin

akan terlihat?”

b. Guru memberikan contoh-contoh fenomena cahaya yang terjadi dalam

kehidupan sehari-hari seperti terjadinya pembentukan bayangan yang terjadi

saat terkena sinar matahari.

c. Kegiatan inti

a. Guru membagi siswa ke dalam kelompok dan membagikan LKS1 pada seriap

kelompok (somatic).

b. Secara berkelompok siswa melakukan praktikum sesuai dengan LKS1 yang

dibagikan, yaitu percobaan mengenai pemantulan pada cermin datar (somatic).

c. Guru membimbing siswa dalam melakukan praktikum

d. Secara berkelompok siswa mengamati proses pemantulan cahaya pada cermin

datar dan menuliskan pengamatannya pada tabel pengamatan (visualisation).

e. Secara berkelompok siswa mendiskusikan hasil percobaannya (intellectually,

auditory).

f. Guru membagikan LKS2 untuk melakukan percobaan mengenai pembentukan

bayangan oleh dua buah cermin datar.

Page 149: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

153

g. Siswa melakukan praktikum sesuai dengan langkah-langkah percobaan pada

LKS (somatic). Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan.

h. Secara berkelompok, siswa mengamati pembentukan bayangan oleh dua buah

cermin dan menuliskan hasil pengamatannya pada tabel pengamatan

(visualisation).

i. Secara berkelompok siswa menghitung jumlah bayangan secara teoritis yang

dibentuk oleh dua buah cermin dengan sudut berbeda-beda (intellectually).

j. Secara berkelompok siswa mendiskusikan hasil percobaannya (intellectually).

k. Guru memberikan kepada kelompok untuk mempresentasikan hasil praktikum

dan diskusi yang telah dilakukan (auditory).

l. Kelompok lain diberikan kesempatan untuk menanggapi presentasi (auditory)

d. Penutup

a. Siswa dan guru berdiskusi untuk menarik kesimpulan.

b. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik.

c. Guru memberikan umpan balik kepada siswa.

d. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membawa lilin dan mistar untuk

pertemuan berikutnya.

e. Guru memberikan sugesti positif untuk pembelajaran selanjutnya.

H. Penilaian

1. Afektif : Lembar observasi dan angket motivasi

2. Kognitif : Tes

3. Psikomotor : Lembar observasi

I. Sumber Belajar

1. Buku

Karim, Saeful, dkk. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Krisno, Agus, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

2. Media : LKS

3. Alat percobaan : Laser, cermin datar, busur derajat, mistar.

Page 150: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

154

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII/2

Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan ke- : 2 (dua)

A. Standar Kompetensi

6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika teknologi sehari-

hari.

B. Kompetensi Dasar

6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai cermin dan lensa.

C. Indikator

1. Merancang dan melakukan percobaan mengenai pemantulan pada cermin cekung.

2. Mendeskripsikan sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung

berdasarkan percobaan

3. Mengukur jarak benda dan jarak bayangan serta menghitung jarak fokus pada

cermin cekung berdasarkan percobaan

D. Tujuan pembalajaran

1. Siswa diharapkan mampu merancang dan melakukan percobaan mengenai

pemantulan pada cermin cekung

2. Siswa diharapkan mampu melukiskan proses pembentukan bayangan pada cermin

cekung

3. Siswa diharapkan mampu mengukur jarak benda, jarak bayangan serta menghitung

jarak fokus pada cermin cekung melalui percobaan

E. Materi Pembelajaran

1. Pemantulan pada cermin cekung

2. Proses pembentukan bayangan pada cermin cekung

3. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung

Page 151: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

155

F. Metode Pembelajaran

Metode : praktikum, diskusi.

Model : SAVI

G. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan

a. Guru memberikan apersepsi dengan mengungkapkan kembali mengenai

pemantulan cahaya pada cermin datar.

b. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan pertanyaan:

“Bagaimana bentuk bayangan yang terjadi apabila kita bercermin pada sebuah

sendok?”

“mengapa wajahmu tampak berbeda saat bercermin pada sendok?”

c. Guru sugesti positif bahwa mempelajari pemantulan cermin cekung akan

menarik karena akan berbeda dengan cermin datar.

2. Kegiatan Inti

a. Guru mengajak siswa untuk terlibat penuh dalam pembelajaran (somatic)

b. Guru membagi siswa ke dalam kelompok dan membagikan LKS (somatic).

c. Siswa yang sudah dibagi ke dalam kelompok melakukan praktikum mengenai

pemantulan pada cermin cekung (somatic).

d. Siswa melakukan praktikum pemantulan pada cermin cekung sesuai dengan

langkah-langkah percobaan pada LKS (somatic).

e. Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan pada cermin cekung.

f. Secara berkelompok siswa mengamati proses pembentukan bayangan pada

cermin cekung (visualisation).

g. Secara berkelompok siswa mengamati sifat bayangan yang dibentuk oleh

cermin cekung (visualisation).

h. Secara berkelompok siswa menuliskan hasil pengamatannya pada tabel

pengamatan (somatic).

i. Secara berkelompok siswa menjawab pertanyaan yang ada di LKS sesuai

dengan percobaan yang telah dilakukan (intellectually).

Page 152: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

156

j. Guru membimbing siswa untuk menggambarkan proses pembentukan bayangan

pada cermin cekung (visualisation).

k. Guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan

hasil percobaan dan diskusinya (auditory).

l. Kelompok lain diberikan kesempatan untuk menanggapi presentasi (auditory).

3. Penutup

a. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran kali ini.

b. Guru memberikan umpan balik kepada siswa dan memberikan penghargaan

kepada kelompok terbaik.

c. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik

d. Guru membangkitkan motivasi siswa dengan menjelaskan manfaat

pembelajaran kali ini.

e. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa sebagai latihan..

H. Penilaian

1. Afektif : Lembar observasi dan angket motivasi

2. Kognitif : Tes

3. Psikomotor : Lembar Observasi

I. Sumber Belajar

1. Buku

Karim, Saeful, dkk. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Krisno, Agus, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

2. Media : LKS

3. Alat percobaan : Lilin, sendok, layar putih, cermin cekung, bangku optik, mistar.

Page 153: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

157

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII/2

Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan ke- : 3 (tiga)

A. Standar Kompetensi

6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika teknologi sehari-

hari.

B. Kompetensi Dasar

6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai cermin dan lensa.

C. Indikator

1. Merancang dan melakukan percobaan mengenai pemantulan pada cermin cembung.

2. Mendeskripsikan sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung

berdasarkan percobaan

3. Mengukur jarak benda dan jarak bayangan serta menghitung jarak fokus pada

cermin cembung berdasarkan percobaan

D. Tujuan pembalajaran

1. Siswa diharapkan mampu merancang dan melakukan percobaan mengenai

pemantulan pada cermin cembung

2. Siswa diharapkan mampu mendeskripsikan sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh

cermin cembung berdasarkan percobaan

3. Siswa siharapkan mampu mengukur jarak benda, jarak bayangan serta menghitung

jarak fokus pada cermin cembung berdasarkan percobaan

E. Materi Pembelajaraan

1. Pemantulan pada cermin cembung

2. Proses pembentukan bayangan pada cermin cembung

3. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung.

Page 154: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

158

F. Metode Pembelajaran

Metode : praktikum, diskusi.

Model : SAVI

G. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan

a. Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan kembali mengenai proses

pembentukan bayangan pada cermin cekung.

b. Guru memberikan motivasi dengan memberikan pertanyaan

“Pada kendaraan bermotor terdapat kaca spion, cermin apakah yang digunakan

untuk kaca spion?”

c. Guru memberikan sugesti positif bahwa pemantulan cermin cembung akan

menarik dan memiliki beberapa perbedaan dengan cermin datar dan cermin

cekung.

d. Guru memberikan pernyataan bahwa cermin cembung bermanfaat dalam

kehidupan sehari-hari, contohnya pada kaca spion.

2. Kegiatan Inti

a. Guru mengajak siswa untuk terlibat penuh dalam pembelajaran (somatic)

b. Guru membagi siswa ke dalam kelompok (somatic).

c. Guru memberikan LKS kepada siswa untuk melakukan percobaan pemantulan

pada cermin cembung (somatic)

d. Secara berkelompok, siswa melakukan praktikum pemantulan pada cermin

cembung sesuai dengan langkah-langkah percobaan pada LKS (somatic).

e. Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan pada cermin cembung.

f. Secara berkelompok siswa mengamati proses pembentukan bayangan pada

cermin cembung (visualisation).

g. Secara berkelompok siswa mengamati sifat bayangan yang dibentuk oleh

cermin cembung (visualisation, intellectually)

h. Secara berkelompok siswa menuliskan hasil pengamatannya pada tabel

pengamatan (somatic).

Page 155: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

159

i. Secara berkelompok siswa menjawab pertanyaan yang ada di LKS sesuai

dengan percobaan yang telah dilakukan (intellectually).

j. Guru membimbing siswa seccara berkelompok untuk menggambarkan proses

pembentukan bayangan pada cermin cembung(visualisation, somatic).

k. Guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan

hasil percobaan dan diskusinya (auditory).

l. Kelompok lain diberikan kesempatan untuk menanggapi presentasi (auditory)

3. Penutup

a. Guru membangkitkan motivasi siswa dengan menjelaskan manfaat

pembelajaran kali ini.

b. Guru memberikan tugas sebagai latihan dan mengingatkan siswa untuk berlajar

persiapan posttest.

H. Penilaian

1. Afektif : Lembar Observasi dan angket motivasi

2. Kognitif : Tes

3. Psikomotor : Lembar Observasi

I. Sumber Belajar

1. Buku

Karim, Saeful, dkk. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Krisno, Agus, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

2. Media : LKS

3. Alat percobaan : Lilin, sendok, layar putih, cermin cembung, bangku optik, mistar.

Page 156: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

160

Lampiran 22

Page 157: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

161

Page 158: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

162

Page 159: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

163

Page 160: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

164

Page 161: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

165

Page 162: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

166

Page 163: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

167

Page 164: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

168

Page 165: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

169

Page 166: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

170

Page 167: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

171

Page 168: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

172

Page 169: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

173

Page 170: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

174

Lampiran 23

LEMBAR OBSERVASI PSIKOMOTORIK SISWA Kelas : VIII E (Eksperimen)

Observer 1 : Dedy Bara Fismansyah

No

Nama

Aspek Penilaian Psikomotor

Jumlah

Skor

Nilai

Keterangan

Persiapan Alat

Praktikum

Merangkai Alat

praktikum

Ketepatan Prosedur

Praktikum

Mengukur

Menganalisis

Data

Kerjasama

Kelompok

Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Afifa Indah P 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 61 84.72 Baik

2 Ahmad Bilal 4 4 4 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 51 70.83 Baik

3 Alim Mustakim 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 52 72.22 Baik

4 Ayu Anggita 4 4 4 3 4 3 2 2 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3 56 77.78 Baik

5 Ayu Nur Kh 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 4 4 4 61 84.72 Baik

6 Beti Indah L 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 64 88.89 Sangat Baik

7 Daniel Prabowo 4 4 4 2 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 52 72.22 Baik

8 Deni Ageng P 4 4 4 3 4 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 4 53 73.61 Baik

9 Dewi Ratih 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 61 84.72 Baik

10 Dimas Nur 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 59 81.94 Baik

11 Dion Wibowo 4 4 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 51 70.83 Baik

12 Endriyanto 4 4 4 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 4 49 68.06 Cukup

13 Fajar Seviana A 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 63 87.50 Sangat Baik

14 Febri Aulia Y. 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 64 88.89 Sangat Baik

15 Febriyanti Ega Pr 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 51 70.83 Baik

16 Fina Fitriana 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 62 86.11 Sangat Baik

17 Gina Sekar Palupi 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 62 86.11 Sangat Baik

18 Gita Adilah 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 60 83.33 Baik

19 Hadi Prasetiono 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 56 77.78 Baik

20 Ian Fahri Hidayat 1 4 4 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 2 3 1 2 2 41 56.94 Baik

Page 171: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

175

No

Nama

Aspek Penilaian Psikomotor

Jumlah

Skor

Nilai

Keterangan

Persiapan Alat

Praktikum

Merangkai Alat

praktikum

Ketepatan

Prosedur

Praktikum

Mengukur

Menganalisis

Data

Kerjasama

Kelompok

Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

21 Iga Mawarni 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 60 83.33 Baik

22 Iko Pramudito 4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 58 80.56 Baik

23 Imam Sodik 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 4 52 72.22 Baik,

24 Khusfatul Arifah 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 4 4 57 79.17 Baik

25 Muhammad Faiz S 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 59 81.94 Baik

26 Muhammad Singgih 4 4 4 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 52 72.22 Baik

27 Nur Anisa Azzaro 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 4 4 57 79.17 Baik

28 Nur Limah 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 64 88.89 Sangat Baik

29 Patricia Putri O 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 63 87.50 Sangat Baik

30 Pocut Sofiana 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 62 86.11 Sangat Baik

31 Ridho Meidianto 4 4 4 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 53 73.61 Baik

32 Rifki Andre P 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 4 4 56 77.78 Baik

33 Rizal Mahendra 4 4 4 2 2 4 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 51 70.83 Baik

34 Rizky Nursiyamto 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 4 55 76.39 Baik

35 Siti Musaroh 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 60 83.33 Baik

36 Tiara Handoyo 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 61 84.72 Baik

37 Wahyu Aji P 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 48 66.67 Cukup

38 Yudha Pamungkas 4 4 4 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 51 70.83 Baik

39 Yulianah 4 4 4 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 49 68.06 Cukup

40 Yusuf Septiawan 1 4 4 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 2 3 1 2 2 41 56.94 Cukup

Page 172: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

176

LEMBAR OBSERVASI PSIKOMOTORIK SISWA

Kelas : VIII E (Eksperimen)

Observer 2 : Gayuh Bayu Alsaputra

No

Nama

Aspek Penilaian Psikomotor

Jumlah

Skor

Nilai

Keterangan

Persiapan Alat

Praktikum

Merangkai Alat

praktikum

Ketepatan Prosedur

Praktikum

Mengukur

Menganalisis

Data

Kerjasama

Kelompok

Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Afifa Indah P 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 60 83.33 Baik

2 Ahmad Bilal 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 4 4 57 79.17 Baik

3 Alim Mustakim 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 51 70.83 Baik

4 Ayu Anggita 4 4 4 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 54 75.00 Baik

5 Ayu Nur Kh 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 60 83.33 Baik

6 Beti Indah L 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 60 83.33 Baik

7 Daniel Prabowo 4 4 4 2 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 52 72.22 Baik

8 Deni Ageng P 4 4 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 4 52 72.22 Baik

9 Dewi Ratih 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 60 83.33 Baik

10 Dimas Nur 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 57 79.17 Baik

11 Dion Wibowo 4 4 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 51 70.83 Baik

12 Endriyanto 4 4 4 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 4 49 68.06 Cukup

13 Fajar Seviana A 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 62 86.11 Sangat Baik

14 Febri Aulia Y. 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 61 84.72 Baik

15 Febriyanti Ega Pr 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 52 72.22 Baik

16 Fina Fitriana 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 60 83.33 Baik

17 Gina Sekar Palupi 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 61 84.72 Baik

18 Gita Adilah 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 59 81.94 Baik

19 Hadi Prasetiono 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 55 76.39 Baik

20 Ian Fahri Hidayat 1 4 4 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 2 3 1 2 2 41 56.94 Cukup

Page 173: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

177

No

Nama

Aspek Penilaian Psikomotor

Jumlah

Skor

Nilai

Keterangan

Persiapan Alat

Praktikum

Merangkai Alat

praktikum

Ketepatan

Prosedur

Praktikum

Mengukur

Menganalisis

Data

Kerjasama

Kelompok

Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

21 Iga Mawarni 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 60 83.33 Baik

22 Iko Pramudito 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 57 79.17 Baik

23 Imam Sodik 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 4 53 73.61 Baik

24 Khusfatul Arifah 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 59 81.94 Baik

25 Muhammad Faiz S 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 58 80.56 Baik

26 Muhammad Singgih 4 4 4 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 53 73.61 Baik

27 Nur Anisa Azzaro 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 56 77.78 Baik

28 Nur Limah 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 60 83.33 Baik

29 Patricia Putri O 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 60 83.33 Baik

30 Pocut Sofiana 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 60 83.33 Baik

31 Ridho Meidianto 4 4 4 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 54 75.00 Baik

32 Rifki Andre P 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 54 75.00 Baik

33 Rizal Mahendra 4 4 4 2 2 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 52 72.22 Baik

34 Rizky Nursiyamto 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 4 55 76.39 Baik

35 Siti Musaroh 4 4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 56 77.78 Baik

36 Tiara Handoyo 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 58 80.56 Baik

37 Wahyu Aji P 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 1 2 3 47 65.28 Cukup

38 Yudha Pamungkas 4 4 4 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 52 72.22 Baik

39 Yulianah 4 4 4 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 1 2 2 47 65.28 Cukup

40 Yusuf Septiawan 1 4 4 1 3 3 1 3 3 1 2 3 1 2 3 1 2 2 40 55.56 Cukup

Page 174: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

178

LEMBAR OBSERVASI PSIKOMOTORIK SISWA

Kelas : VIII B (Kontrol)

Observer 1 : Dedy Bara Firmansyah

No

Nama

Aspek Penilaian Psikomotor

Jumlah

Skor

Nilai

Keterangan

Persiapan Alat

Praktikum

Merangkai Alat

praktikum

Ketepatan Prosedur

Praktikum

Mengukur

Menganalisis

Data

Kerjasama

Kelompok

Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Angga Fitma 3 4 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 51 70.83 Baik

2 Angga Pratama 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 40 55.56 Cukup

3 Arif Budiman 3 4 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 43 59.72 Cukup

4 Dias Ayu Natasya 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 52 72.22 Baik

5 Eka Candra Wijaya 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 48 66.67 Cukup

6 Eko Purnomo 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 45 62.50 Cukup

7 Erika Manisa S. 4 4 4 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 51 70.83 Baik

8 Erin Novia A 4 4 4 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 54 75.00 Baik

9 Faris Setiawan 4 4 4 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 52 72.22 Baik

10 Fika Arifiani 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 53 73.61 Baik

11 Gandi Santoso 1 3 3 1 3 3 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 34 47.22 Kurang

12 Idham Kholid F. 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 56 77.78 Baik

13 Indah Yuni P. 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 55 76.39 Baik

14 Intania Hafazha F. 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 63 87.50 Sangat Baik

15 Jaya Aji 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 54 75.00 Baik

16 Jihan Kumala Deffi 4 4 4 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 4 52 72.22 Baik

17 Khoirul Muttaqin 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 49 68.06 Cukup

18 Kiki Lestari 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 57 79.17 Baik

19 Maya Sukma 4 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 54 75.00 Baik

20 Muhammad Frans 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 43 59.72 Cukup

Page 175: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

179

No

Nama

Aspek Penilaian Psikomotor

Jumlah

Skor

Nilai

Keterangan

Persiapan Alat

Praktikum

Merangkai Alat

praktikum

Ketepatan

Prosedur

Praktikum

Mengukur

Menganalisis

Data

Kerjasama

Kelompok

Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

21 Muhammad Irfan 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 55 76.39 Baik

22 Mutmainah 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 60 83.33 Baik

23 Mutoharoh 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 60 83.33 Baik

24 Nadyatul Dwi V R 4 4 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 4 3 3 51 70.83 Baik

25 Nur Putri Alviani 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 62 86.11 Sangat Baik

26 Respati Eko N 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 56 77.78 Baik

27 Riza Nur Fitriana 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 4 4 55 76.39 Baik

28 Saifatul Nikmah 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 4 4 4 55 76.39 Baik

29 Sheila Anggita 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 61 84.72 Baik

30 Sodikul Rifki P 4 4 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 4 3 51 70.83 Baik

31 Syaiful Khusnul 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 4 2 53 73.61 Baik

32 Tika Ayu Indah Sari 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 61 84.72 Baik

33 Umi Kulsum 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 4 54 75.00 Baik

34 Vika Risqi D. S. 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 59 81.94 Baik

35 Enggar Dwi Gusthi 4 4 4 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 52 72.22 Baik

36 M. Rifki Perdana P 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 52 72.22 Baik

Page 176: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

180

LEMBAR OBSERVASI PSIKOMOTORIK SISWA

Kelas : VIII B (Kontrol)

Observer 2 : Gayuh Bayu Alsaputra

No

Nama

Aspek Penilaian Psikomotor

Jumlah

Skor

Nilai

Keterangan

Persiapan Alat

Praktikum

Merangkai Alat

praktikum

Ketepatan

Prosedur

Praktikum

Mengukur

Menganalisis

Data

Kerjasama

Kelompok

Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Angga Fitma 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 53 73.61 Baik

2 Angga Pratama 3 4 4 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 43 59.72 Cukup

3 Arif Budiman 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 48 66.67 Cukup

4 Dias Ayu Natasya 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 55 76.39 Baik

5 Eka Candra Wijaya 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 49 68.06 Cukup

6 Eko Purnomo 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 49 68.06 Cukup

7 Erika Manisa S. 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 4 55 76.39 Baik

8 Erin Novia A 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 4 56 77.78 Baik

9 Faris Setiawan 4 4 4 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 51 70.83 Baik

10 Fika Arifiani 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 56 77.78 Baik

11 Gandi Santoso 1 3 3 1 3 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 33 45.83 Kurang

12 Idham Kholid F. 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58 80.56 Baik

13 Indah Yuni P. 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 56 77.78 Baik

14 Intania Hafazha F. 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 62 86.11 Sangat Baik

15 Jaya Aji 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 53 73.61 Baik

16 Jihan Kumala Deffi 4 4 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 4 4 54 75.00 Baik

17 Khoirul Muttaqin 4 4 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 48 66.67 Cukup

18 Kiki Lestari 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 4 4 56 77.78 Baik

19 Maya Sukma 4 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 52 72.22 Baik

20 Muhammad Frans 4 4 4 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 46 63.89 Cukup

Page 177: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

181

No

Nama

Aspek Penilaian Psikomotor

Jumlah

Skor

Nilai

Keterangan

Persiapan Alat

Praktikum

Merangkai Alat

praktikum

Ketepatan

Prosedur

Praktikum

Mengukur

Menganalisis

Data

Kerjasama

Kelompok

Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

21 Muhammad Irfan 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 56 77.78 Baik

22 Mutmainah 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 58 80.56 Baik

23 Mutoharoh 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 4 4 57 79.17 Baik

24 Nadyatul Dwi V R 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 56 77.78 Baik

25 Nur Putri Alviani 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 60 83.33 Baik

26 Respati Eko N 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 58 80.56 Baik

27 Riza Nur Fitriana 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 4 54 75.00 Baik

28 Saifatul Nikmah 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 4 4 57 79.17 Baik

29 Sheila Anggita 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 62 86.11 Sangat Baik

30 Sodikul Rifki P 4 4 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 50 69.44 Cukup

31 Syaiful Khusnul 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 4 2 54 75.00 Baik

32 Tika Ayu Indah Sari 4 4 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 57 79.17 Baik

33 Umi Kulsum 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 55 76.39 Baik

34 Vika Risqi D. S. 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 60 83.33 Baik

35 Enggar Dwi Gusthi 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 50 69.44 Cukup

36 M. Rifki Perdana P 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 49 68.06 Cukup

Page 178: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

182

ASPEK PSIKOMOTORIK YANG DINILAI

A. Persiapan Alat Percobaan

Skor 4 : mampu mempersiapkan semua alat percobaan dengan lengkap

Skor 3 : mampu mempersiapkan alat percobaan kurang 1 macam

Skor 2 : mampu mempersiapkan alat percobaan tidak lengkap

Skor 1 : tidak mempersiapkan alat sama sekali

B. Merangkai Alat Percobaan

Skor 4 : mampu merangkai alat dengan sangat tepat, cepat dan teliti

Skor 3 : mampu merangkai alat dengan sangat tepat dan teliti

Skor 2 : mampu merangkai alat dengan tepat dan kurang teliti

Skor 1 : mernagkai alat engan tidak sangat tepat dan teliti

C. Ketepatan Prosedur Praktikum

Skor 4 : mampu melakukan praktikum sesuai prosedur dengan sangat tepat, cepat dan teliti

Skor 3 : mampu melakukan praktikum sesuai prosedur dengan sangat tepat dan teliti

Skor 2 : mampu melakukan praktikum sesuai prosedur dengan tepat dan kurang teliti

Skor 1 : melakukan praktikum sesuai prosedur dengan tidak sangat tepat dan tidak teliti

D. Mengukur

Skor 4 : mampu mengukur hasil praktikum dengan sangat tepat, cepat, dan teliti.

Skor 3 : mampu mengukur hasil praktikum dengan sangat tepat dan teliti

Skor 2 : mampu mengukur hasil praktikum dengan sangat tepat dan kurang teliti.

Skor 1 : mengukur hasil praktikum dengan sangat tidak tepat dan tidak teliti

E. Menganalisis Data

Skor 4 : mampu menganalisis data hasil praktikum dengan sangat cepat, tepat dan teliti

Skor 3 : mampu menganalisis data hasil praktikum dengan sangat tepat dan teliti

Skor 2 : mampu menganalisis data hasil praktikum dengan sangat tepat dan kurang teliti

Skor 1 : menganalisis data hasil praktikum dengan tidak sangat tepat dan tidak teliti

Page 179: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

183

ntuan kepada siapapun

∑ =

gota kelompokny a jika ia

ℎ ×

sedang tidak sibuk

100%

F. Kerjasama Kelompok

Skor 4 : mampu memberikan bantuan baik kepada kelompoknya maupun kepada anggota kelompok lain meskipun ia

sibuk atau tidak

Skor 3 : mampu memberikan bantuan kepada anggota kelompoknya meskipun ia sibuk atau tidak

Skor 2 : mau memberikan bantuan kepada ang

Skor 1 : tidak mau memberikan ba

Kriteria Nilai

Sangat Baik : 85 < Nilai < 100

Baik : 70 < Nilai < 85

Cukup : 55 < Nilai < 70

Kurang : 40 < Nilai < 55

Sangat Kurang : 25 < Nilai < 40

Page 180: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

184

Kelas : VIII E (Eksperimen)

Observer 1 : Dedy Bara Firmansyah

LEMBAR OBSERVASI AFEKTIF SISWA

No

Nama

Aspek Penilaian Afektif

Jumlah

Skor

Nilai

Keterangan

Kedisiplinan

Waktu

Memperhatikan &

Mendengarkan

Aktif

Santun

Bertanya dan

Mengungkapkan

Pendapat

Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Afifa Indah P 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 43 89.58 Sangat Baik

2 Ahmad Bilal 3 4 4 2 3 2 3 3 3 1 2 3 33 68.75 Cukup

3 Alim Mustakim 4 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 35 72.92 Baik

4 Ayu Anggita 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 40 83.33 Baik

5 Ayu Nur Kh 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 40 83.33 Baik

6 Beti Indah L 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 43 89.58 Sangat Baik

7 Daniel Prabowo 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

8 Deni Ageng P 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 37 77.08 Baik

9 Dewi Ratih 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 41 85.42 Sangat Baik

10 Dimas Nur 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 42 87.50 Sangat Baik

11 Dion Wibowo 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 3 3 32 66.67 Cukuo

12 Endriyanto 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 79.17 Baik

13 Fajar Seviana A 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 40 83.33 Baik

14 Febri Aulia Y. 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 42 87.50 Sangat Baik

15 Febriyanti Ega Pr 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 77.08 Baik

16 Fina Fitriana 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 40 83.33 Baik

17 Gina Sekar Palupi 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 41 85.42 Sangat Baik

18 Gita Adilah 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 42 87.50 Sangat Baik

19 Hadi Prasetiono 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 35 72.92 Baik

20 Ian Fahri Hidayat 1 3 3 1 2 3 1 3 3 1 3 3 27 56.25 Cukup

Page 181: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

185

No

Nama

Aspek Penilaian Afektif

Jumlah

Skor

Nilai

Keterangan

Kedisiplinan

Waktu

Memperhatikan

&

Mendengarkan

Aktif

Santun

Bertanya dan

Mengungkapkan

Pendapat

Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

21 Iga Mawarni 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 42 87.50 Sangat Baik

22 Iko Pramudito 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 40 83.33 Baik

23 Imam Sodik 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

24 Khusfatul Arifah 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 40 83.33 Baik

25 Muhammad Faiz S 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 79.17 Baik

26 Muhammad Singgih 4 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 35 72.92 Baik

27 Nur Anisa Azzaro 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

28 Nur Limah 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 42 87.50 Sangat Baik

29 Patricia Putri O 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 44 91.67 Sangat Baik

30 Pocut Sofiana 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 42 87.50 Sangat Baik

31 Ridho Meidianto 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 37 77.08 Baik

32 Rifki Andre P 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 29 60.42 Cukup

33 Rizal Mahendra 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 77.08 Baik

34 Rizky Nursiyamto 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 41 85.42 Sangat Baik

35 Siti Musaroh 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

36 Tiara Handoyo 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 40 83.33 Baik

37 Wahyu Aji P 3 4 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 34 70.83 Baik

38 Yudha Pamungkas 4 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 37 77.08 Baik

39 Yulianah 4 4 4 2 3 3 3 2 3 2 2 3 35 72.92 Baik

40 Yusuf Septiawan 1 4 4 1 3 3 1 3 3 1 3 3 30 62.50 Cukup

Page 182: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

186

Kelas : VIII E (Eksperimen)

Observer 2 : Gayuh Bayu Alsaputra

LEMBAR OBSERVASI AFEKTIF SISWA

No

Nama

Aspek Penilaian Afektif

Jumlah

Skor

Nilai

Keterangan

Kedisiplinan

Waktu

Memperhatikan

&

Mendengarkan

Aktif

Santun

Bertanya dan

Mengungkapkan

Pendapat

Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Afifa Indah P 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 41 85.42 Sangat Baik

2 Ahmad Bilal 3 4 4 2 3 2 2 3 2 2 2 2 31 64.58 Cukup

3 Alim Mustakim 4 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 2 34 70.83 Baik

4 Ayu Anggita 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 37 77.08 Baik

5 Ayu Nur Kh 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

6 Beti Indah L 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 41 85.42 Sangat Baik

7 Daniel Prabowo 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 37 77.08 Baik

8 Deni Ageng P 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 36 75.00 Baik

9 Dewi Ratih 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 40 83.33 Baik

10 Dimas Nur 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 39 81.25 Baik

11 Dion Wibowo 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 29 60.42 Cukup

12 Endriyanto 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 79.17 Baik

13 Fajar Seviana A 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 40 83.33 Baik

14 Febri Aulia Y. 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 41 85.42 Sangat Baik

15 Febriyanti Ega Pr 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 77.08 Baik

16 Fina Fitriana 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 40 83.33 Baik

17 Gina Sekar Palupi 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 41 85.42 Sangat Baik

18 Gita Adilah 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 41 85.42 Baik

19 Hadi Prasetiono 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 33 68.75 Cukup

20 Ian Fahri Hidayat 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 28 58.33 Cukup

Page 183: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

187

No

Nama

Aspek Penilaian Afektif

Jumlah

Skor

Nilai

Keterangan

Kedisiplinan

Waktu

Memperhatikan

&

Mendengarkan

Aktif

Santun

Bertanya dan

Mengungkapkan

Pendapat

Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

21 Iga Mawarni 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 40 83.33 Baik

22 Iko Pramudito 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

23 Imam Sodik 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 36 75.00 Baik

24 Khusfatul Arifah 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

25 Muhammad Faiz S 4 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 4 38 79.17 Baik

26 Muhammad Singgih 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 36 75.00 Baik

27 Nur Anisa Azzaro 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

28 Nur Limah 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 40 83.33 Baik

29 Patricia Putri O 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 40 83.33 Baik

30 Pocut Sofiana 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 40 83.33 Baik

31 Ridho Meidianto 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 36 75.00 Baik

32 Rifki Andre P 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 32 66.67 Cukup

33 Rizal Mahendra 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 38 79.17 Baik

34 Rizky Nursiyamto 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 40 83.33 Baik

35 Siti Musaroh 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

36 Tiara Handoyo 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

37 Wahyu Aji P 3 4 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 35 72.92 Baik

38 Yudha Pamungkas 4 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 37 77.08 Baik

39 Yulianah 4 4 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 36 75.00 Baik

40 Yusuf Septiawan 1 4 4 1 3 3 1 3 3 1 3 3 30 62.50 Baik

Page 184: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

188

Kelas : VIII B (Kontrol)

Observer 1 : Dedy Bara Firmansyah

LEMBAR OBSERVASI AFEKTIF SISWA

No

Nama

Aspek Penilaian Afektif

Jumlah

Skor

Nilai

Keterangan

Kedisiplinan

Waktu

Memperhatikan

&

Mendengarkan

Aktif

Santun

Bertanya dan

Mengungkapkan

Pendapat

Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Angga Fitma 4 4 4 2 2 2 3 3 3 3 3 2 35 72.92 Baik

2 Angga Pratama 3 3 3 2 2 2 2 2 3 1 2 2 27 56.25 Cukup

3 Arif Budiman 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 30 62.50 Cukup

4 Dias Ayu Natasya 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

5 Eka Candra Wijaya 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 34 70.83 Baik

6 Eko Purnomo 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 36 75.00 Baik

7 Erika Manisa S. 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 40 83.33 Baik

8 Erin Novia A 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

9 Faris Setiawan 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 38 79.17 Baik

10 Fika Arifiani 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

11 Gandi Santoso 1 3 3 1 2 2 1 2 2 1 1 1 20 41.67 Cukup

12 Idham Kholid F. 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

13 Indah Yuni P. 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

14 Intania Hafazha F. 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 41 85.42 Sangat Baik

15 Jaya Aji 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 36 75.00 Baik

16 Jihan Kumala Deffi 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

17 Khoirul Muttaqin 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 37 77.08 Baik

18 Kiki Lestari 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

19 Maya Sukma 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 37 77.08 Baik

20 Muhammad Frans 4 4 4 2 2 3 3 3 3 1 2 2 33 68.75 Cukup

Page 185: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

189

No

Nama

Aspek Penilaian Afektif

Jumlah

Skor

Nilai

Keterangan

Kedisiplinan

Waktu

Memperhatikan

&

Mendengarkan

Aktif

Santun

Bertanya dan

Mengungkapkan

Pendapat

Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

21 Muhammad Irfan 4 4 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 37 77.08 Baik

22 Mutmainah 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 39 81.25 Baik

23 Mutoharoh 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 41 85.42 Sangat Baik

24 Nadyatul Dwi V R 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 41 85.42 Sangat Baik

25 Nur Putri Alviani 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 42 87.50 Sangat Baik

26 Respati Eko N 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 39 81.25 Baik

27 Riza Nur Fitriana 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 38 79.17 Baik

28 Saifatul Nikmah 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 39 81.25 Baik

29 Sheila Anggita 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 41 85.42 Sangat Baik

30 Sodikul Rifki P 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 38 79.17 Baik

31 Syaiful Khusnul 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 38 79.17 Baik

32 Tika Ayu Indah Sari 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 39 81.25 Baik

33 Umi Kulsum 4 4 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 37 77.08 Baik

34 Vika Risqi D. S. 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 39 81.25 Baik

35 Enggar Dwi Gusthi 4 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 37 77.08 Baik

36 M. Rifki Perdana P 4 3 4 2 3 3 2 2 2 2 2 2 31 64.58 Cukup

Page 186: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

190

Kelas : VIII B (Kontrol)

Observer 1 : Gayuh Bayu Alsaputra

LEMBAR OBSERVASI AFEKTIF SISWA

No

Nama

Aspek Penilaian Afektif

Jumlah

Skor

Nilai

Keterangan

Kedisiplinan

Waktu

Memperhatikan

&

Mendengarkan

Aktif

Santun

Bertanya dan

Mengungkapkan

Pendapat

Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Angga Fitma 4 4 4 2 2 2 3 2 3 3 2 4 35 72.92 Baik

2 Angga Pratama 3 3 3 2 3 3 2 2 2 1 2 2 28 58.33 Cukup

3 Arif Budiman 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 30 62.50 Cukup

4 Dias Ayu Natasya 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 37 77.08 Baik

5 Eka Candra Wijaya 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 33 68.75 Cukup

6 Eko Purnomo 4 4 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 35 72.92 Baik

7 Erika Manisa S. 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 40 83.33 Baik

8 Erin Novia A 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

9 Faris Setiawan 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 37 77.08 Baik

10 Fika Arifiani 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

11 Gandi Santoso 1 3 3 1 3 3 1 2 2 1 1 1 22 45.83 Kurang

12 Idham Kholid F. 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

13 Indah Yuni P. 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 37 77.08 Baik

14 Intania Hafazha F. 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 43 89.58 Sangat Baik

15 Jaya Aji 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 36 75.00 Baik

16 Jihan Kumala Deffi 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 38 79.17 Baik

17 Khoirul Muttaqin 4 3 4 3 3 3 2 2 2 3 2 2 33 68.75 Cukup

18 Kiki Lestari 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

19 Maya Sukma 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 38 79.17 Baik

20 Muhammad Frans 4 4 4 2 3 3 2 2 3 1 3 3 34 70.83 Baik

Page 187: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

191

No

Nama

Aspek Penilaian Afektif

Jumlah

Skor

Nilai

Keterangan

Kedisiplinan

Waktu

Memperhatikan

&

Mendengarkan

Aktif

Santun

Bertanya dan

Mengungkapkan

Pendapat

Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke- Pertemuan ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

21 Muhammad Irfan 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 38 79.17 Baik

22 Mutmainah 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

23 Mutoharoh 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

24 Nadyatul Dwi V R 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 38 79.17 Baik

25 Nur Putri Alviani 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 40 83.33 Baik

26 Respati Eko N 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 39 81.25 Baik

27 Riza Nur Fitriana 4 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 37 77.08 Baik

28 Saifatul Nikmah 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 38 79.17 Baik

29 Sheila Anggita 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 41 85.42 Sangat Baik

30 Sodikul Rifki P 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 38 79.17 Baik

31 Syaiful Khusnul 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 36 75.00 Baik

32 Tika Ayu Indah Sari 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 40 83.33 Baik

33 Umi Kulsum 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 37 77.08 Baik

34 Vika Risqi D. S. 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 39 81.25 Baik

35 Enggar Dwi Gusthi 4 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 37 77.08 Baik

36 M. Rifki Perdana P 4 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 33 68.75 Cukup

Page 188: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

192

× skor tertinggi

∑ =

ngkpkan pendapa t sama s

ℎ ×

ekali

100%

A. Kedisiplinan Waktu

Skor 4 : masuk kelas tepat waktu

ASPEK AFEKTIF YANG DINILAI

Skor 3 : masuk kelas naamun terlambat

Skor 2 : tidak masuk karena ijin atau sakit

Skor 1 : tidak masuk tanpa keterangan

B. Memperhatikan dan Mendengarkan Penjelasan Guru

Skor 4 : selalu memperhatikan guru dengan seksama dan sesekali mencatat hal yang penting

Skor 3 : seringkali memperhatikan guru dengan seksama walaupun tidak mencatat hal yang penting

Skor 2 : memperhatikan guru namun masih bercanda dengan temannya

Skor 1 : tidak pernah memperhatikan guru sama sekali

C. Santun

Skor 4 : berbicara dan berperilaku dengan sopan, halus sesuai tatakrama baik kepada guru maupun kepada temannya.

Skor 3 : berbicara dan berperilaku dengan sopan, halus sesuai tatakrama hanya kepada guru saja

Skor 2 : berperilaku sopan namun perkataan tidak sopan saat berbicara dengan guru maupun temannya

Skor 1 : tidak berperilaku dan berkata sopan di kelas

D. Bertanya dan Mengungkapkan Pendapat

Skor 4 : bertanya dan/atau mengungkapkan pendapat saat berdiskusi kelompok dan diskusi kelas

Skor 3 : bertanya dan/atau mengungkapkan pendapat saat diskusi kelompok atau diskusi kelas saja

Skor 2 : bertanya dan/atau mengungkapkan pendapat hanya saat ditunjuk oleh guru

Skor 1 : tidak pernah bertanya ataupun mengu

Skor maksimum : ∑aspek yang diperoleh

Kriteria Nilai

Sangat Baik

Baik

Cukup

: 85 < Nilai < 100

: 70 < Nilai < 85

: 55 < Nilai < 70

Kurang : 40 < Nilai < 55

Sangat Kurang: 25 < Nilai < 40

Page 189: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

193

Kelas Eksperimen Kontrol

Skor total ∑X 1480 1440

Rata-rata χ 37 40

Varians s ² 102.3077 62.8571

Jumlah Sis wa n 40 36

Nilai Tertinggi 65 60

Nilai Terendah 20 25

Rentang 45 35

log n 1.6021 1.5563

Banyak Kelas Khit ung 6.2868 6.1358

Banyak Kelas K 7 7

Panjang Kelas Interval hit ung 7.15786 5.7042

Panjang Kelas Interval 7 6

Simpangan Baku s 10.1147 7.9282

Lampiran 24

DATA HASIL PRE TEST KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

NO KODE NILAI KODE NILAI

1 E-01 30 K-01 50

2 E-02 35 K-02 35

3 E-03 50 K-03 40

4 E-04 30 K-04 35

5 E-05 65 K-05 40

6 E-06 35 K-06 35

7 E-07 30 K-07 40

8 E-08 20 K-08 40

9 E-09 60 K-09 45

10 E-10 45 K-10 40

11 E-11 45 K-11 35

12 E-12 35 K-12 35

13 E-13 50 K-13 40

14 E-14 25 K-14 50

15 E-15 30 K-15 35

16 E-16 30 K-16 45

17 E-17 40 K-17 40

18 E-18 25 K-18 45

19 E-19 45 K-19 45

20 E-20 25 K-20 35

21 E-21 35 K-21 45

22 E-22 45 K-22 35

23 E-23 35 K-23 35

24 E-24 45 K-24 40

25 E-25 35 K-25 50

26 E-26 50 K-26 55

27 E-27 30 K-27 30

28 E-28 35 K-28 25

29 E-29 35 K-29 50

30 E-30 30 K-30 25

31 E-31 35 K-31 40

32 E-32 30 K-32 40

33 E-33 30 K-33 25

34 E-34 45 K-34 60

35 E-35 40 K-35 35

36 E-36 25 K-36 45

37 E-37 25 38 E-38 45 39 E-39 30 40 E-40 50

Page 190: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

194

Lampiran 25

Page 191: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

195

Lampiran 26

Page 192: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

196

Lampiran 29

Sumbe r Varias i Ke lompok Kontrol Ke lompok Eks pe rime n

Jumlah Skor Total 1440 1480

n 36 40

Rata-rata 40 37

Varians (s²) 62.857 102.308

Standar Deviassi (s) 7.928 10.115

Lampiran 27

UJI KESAMAAN DUA VARIANS HASIL PRE TEST ANTARA KELAS

EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Hipote s is

H : σ ² = σ ²

₀ σ₁² ≠ σ₂² ₁ ₂

Uji Hipote s is

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus

F = Varians terbesar

Varians terkecil

H diterima apabila F ≤ F 1/2α(nb-1, nk-1)

Dari data diperoleh:

berdasarkan rumus di atas diperoleh

F = 102.308 62.857

= 1.628

pada α = 5% dengan

dk pembilang = nb - 1 = 40 - 1 = 39

dk penyebut

F 1/2α(nb-1, nk-1)

=

=

nk - 1

1.9374

= 36 - 1 = 35

daerah penerimaan H

1.628

1.937

Karena Fhit ung berada pada daerah penerimaan H , maka dapat disimpulkan bahwa kedua

kelompok memiliki varians yang sama ₀

Page 193: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

197

DATA

Kelas Eksperimen Kontrol

Skor total ∑X 3115 2595

Rata-rata χ 77.875 72.083

Varians s ² 72.933 71.964

Jumlah Sis wa n 40 36

Nilai Tertinggi 95 90

Nilai Terendah 55 55

Rentang 40 35

log n 1.602 1.556 Banyak Kelas Khit ung 6.287 6.136

Banyak Kelas K 7 7 Panjang Kelas Interval hit ung 6.363 5.704

Panjang Kelas Interval 7 6

Simpangan Baku s 8.540 8.483

Lampiran 28

HASIL POST TEST KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

No KODE NILAI KODE NILAI

1 E-01 85 K-01 60 2 E-02 75 K-02 65 3 E-03 80 K-03 80 4 E-04 80 K-04 55 5 E-05 85 K-05 65 6 E-06 70 K-06 65 7 E-07 70 K-07 65 8 E-08 65 K-08 70 9 E-09 85 K-09 90

10 E-10 80 K-10 70 11 E-11 85 K-11 65 12 E-12 65 K-12 65 13 E-13 85 K-13 75 14 E-14 90 K-14 75 15 E-15 65 K-15 70 16 E-16 85 K-16 75 17 E-17 85 K-17 80 18 E-18 60 K-18 75 19 E-19 80 K-19 85 20 E-20 85 K-20 70 21 E-21 80 K-21 75 22 E-22 80 K-22 80 23 E-23 75 K-23 90 24 E-24 75 K-24 70 25 E-25 80 K-25 85 26 E-26 95 K-26 75 27 E-27 55 K-27 70 28 E-28 85 K-28 70 29 E-29 80 K-29 85 30 E-30 85 K-30 60 31 E-31 80 K-31 65 32 E-32 80 K-32 60 33 E-33 70 K-33 70 34 E-34 75 K-34 70 35 E-35 80 K-35 75 36 E-36 80 K-36 75 37 E-37 65 38 E-38 85 39 E-39 80 40 E-40 70

Page 194: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

198

Lampiran 29

Page 195: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

199

Lampiran 30

Page 196: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

200

daerah penolakan H₀

Sumbe r Varias i Ke lompok Kontrol Ke lompok Eks pe rime n

Jumlah Skor Total 2595 3115

n 36 40

Rata-rata 72.083 77.875

Varians (s²) 71.964 72.933

Standar Deviassi (s) 8.483 8.540

Lampiran 31

UJI KESAMAAN DUA VARIANS HASIL POST TEST ANTARA KELAS

EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Hipote s is

H : σ ² = σ ² ₀ σ₁² ≠ σ₂²

₁ ₂

Uji Hipote s is

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus

Varians terbesar F =

Varians terkecil

H diterima apabila F ≤ F 1/2α(nb-1, nk-1)

Dari data diperoleh:

berdasarkan rumus di atas diperoleh

72.933 F =

71.964 = 1.013

pada α = 5% dengan

dk pembilang = nb - 1 = 40 - 1 = 39

dk penyebut

F 1/2α(nb-1, nk-1)

=

=

nk - 1

1.937

= 36 - 1 = 35

daerah penerimaan H

1.013 1.937

Karena Fhit ung berada pada daerah penerimaan H , maka dapat disimpulkan bahwa kedua

kelompok memiliki varians yang sama ₀

Page 197: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

201

Lampiran 32

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA (UJI PIHAK KANAN) NILAI POSTTEST

KELAS ESKPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Page 198: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

202

Lampiran 35

:

⟩ ≥

≥ .7 ata

⟩ ≥

⟩ ≥ 3 ≤

⟩ <

ersen

⟩ <

ompo

⟩ =

Eksper

100 −

imen

− ⟨

⟩ ⟩

Kelo

⟩ =

mpok K

100 −

ontro

− ⟨

l

⟩ =

⟩ =

⟩ =

− ⟨37⟩

⟨37⟩

)

⟩ =

⟩ − ⟨40⟩

⟨40⟩

)

⟩ =

Lampiran 33

UJI GAIN <g>

PENINGKATAN RATA-RATA HASIL BELAJAR SISWA ANTARA KELAS EKSPERIMEN

DAN KELAS KONTROL

Rumus Uji Ternormalisasi

⟨ 100 −

Dari data diperoleh:

Rata-rata Kelas

Eksperimen

Gain Kelas

Kontrol

Gain

Pre Test 37

0.6488 40

0.5347

Post Test

77.875

72.083

Katergori

Tinggi : ⟨ 0 u dinyatakan dalam persen 70%

Sedang : 0. ⟨ 0.7 atau dinyatakan dalam p 30% ≤ ⟨ 70%

Rendah : ⟨ 0.3 atau dinyatakan dalam persen ⟨ 30%

Kel k

⟨ ⟨ ⟨ ⟨ ⟨

⟨77.875⟩ ⟨ 100 −

⟨78.083 ⟨ 100 −

⟨ 0.6488 ( ⟨ 0.5347 (

Page 199: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

203

Lampiran 36

Kelas Eksperimen Kontrol

Skor total ∑X 2683.75 2271.25

Rata-rata χ 67.094 63.090

Varians s ² 44.021 50.311

Jumlah Sis wa n 40 36

Nilai Tertinggi 80 75

Nilai Terendah 55 50

Rentang 25 25

log n 1.602 1.556 Banyak Kelas Khit ung 6.287 6.136

Banyak Kelas K 7 7 Panjang Kelas Interval hit ung 3.977 4.074

Panjang Kelas Interval 4 5

Simpangan Baku s 6.635 7.093

Lampiran 34

DATA SKOR ANGKET MOTIVASI SEB ELUM PERLAKUAN UNTUK KELAS

EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

NO KODE NILAI KODE NILAI

1 E-01 77.50 K-01 55.00

2 E-02 56.25 K-02 50.00

3 E-03 68.75 K-03 55.00

4 E-04 72.50 K-04 68.75

5 E-05 65.00 K-05 55.00

6 E-06 75.00 K-06 58.75

7 E-07 67.50 K-07 72.50

8 E-08 67.50 K-08 62.50

9 E-09 71.25 K-09 58.75

10 E-10 60.00 K-10 60.00

11 E-11 71.25 K-11 50.00

12 E-12 56.25 K-12 75.00

13 E-13 70.00 K-13 65.00

14 E-14 72.50 K-14 63.75

15 E-15 61.25 K-15 52.50

16 E-16 73.75 K-16 66.25

17 E-17 73.75 K-17 58.75

18 E-18 80.00 K-18 67.50

19 E-19 56.25 K-19 63.75

20 E-20 56.25 K-20 62.50

21 E-21 61.25 K-21 72.50

22 E-22 61.25 K-22 67.50

23 E-23 68.75 K-23 63.75

24 E-24 65.00 K-24 63.75

25 E-25 73.75 K-25 67.50

26 E-26 60.00 K-26 63.75

27 E-27 65.00 K-27 63.75

28 E-28 75.00 K-28 65.00

29 E-29 60.00 K-29 68.75

30 E-30 75.00 K-30 56.25

31 E-31 68.75 K-31 70.00

32 E-32 55.00 K-32 71.25

33 E-33 63.75 K-33 72.50

34 E-34 63.75 K-34 75.00

35 E-35 65.00 K-35 58.75

36 E-36 73.75 K-36 50.00

37 E-37 70.00

38 E-38 70.00

39 E-39 63.75

40 E-40 72.50

Page 200: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

204

Lampiran 35

Page 201: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

205

Lampiran 36

Page 202: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

206

Lampiran 37

Lampiran 39

Sumbe r Varias i Ke las Kontrol Ke las Eks pe rime n

Jumlah Skor Total 2271.25 2683.75

n 36 40

Rata-rata 63.090 67.094

Varians (s²) 50.311 44.021

Standar Deviassi (s) 7.093 6.635

UJI KESAMAAN DUA VARIANS NILAI ANGKET MOTIVASI SEBELUM

PERLAKUAN ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Hipote s is

H : σ ² = σ ² ₀ σ₁² ≠ σ₂²

₁ ₂

Uji Hipote s is

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus

F = Varians terbesar

Varians terkecil

H diterima apabila F ≤ F 1/2α(nb-1, nk-1)

Dari data diperoleh:

berdasarkan rumus di atas diperoleh

F = 50.311 44.021

= 1.143

pada α = 5% dengan

dk pembilang = nb - 1 = 36 - 1 = 35

dk penyebut

F 1/2α(nb-1, nk-1)

=

=

nk - 1

1.915

= 40 - 1 = 39

daerah penerimaan H

1.143 1.915

Kesimpulan: Karena Fhit ung berada pada daerah penerimaan H , maka dapat disimpulkan bahwa

kedua kelompok memiliki varians yang sama ₀

Page 203: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

207

Lampiran 38

Lampiran 40

DATA

Kelas Eksperimen Kontrol

Skor total ∑X 3106.25 2682.5

Rata-rata χ 77.656 74.514

Varians s ² 33.749 41.096

Jumlah Sis wa n 40 36

Nilai Tertinggi 87.5 85

Nilai Terendah 65 62.5

Rentang 22.5 22.5

log n 1.602 1.556 Banyak Kelas Khit ung 6.287 6.136

Banyak Kelas K 7 7 Panjang Kelas Interval hit un 3.579 3.667

Panjang Kelas Interval 4 4

Simpangan Baku s 5.809 6.411

SKOR ANGKET MOTIVASI SESUDAH PERLAKUAN UNTUK KELAS

EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

NO KODE NILAI KODE NILAI

1 E-01 85.00 K-01 75.00

2 E-02 67.50 K-02 65.00

3 E-03 75.00 K-03 68.75

4 E-04 78.75 K-04 78.75

5 E-05 75.00 K-05 65.00

6 E-06 82.50 K-06 68.75

7 E-07 78.75 K-07 77.50

8 E-08 75.00 K-08 77.50

9 E-09 76.25 K-09 62.50

10 E-10 67.50 K-10 72.50

11 E-11 78.75 K-11 62.50

12 E-12 78.75 K-12 80.00

13 E-13 80.00 K-13 76.25

14 E-14 76.25 K-14 85.00

15 E-15 71.25 K-15 72.50

16 E-16 82.50 K-16 75.00

17 E-17 85.00 K-17 65.00

18 E-18 87.50 K-18 75.00

19 E-19 68.75 K-19 75.00

20 E-20 75.00 K-20 68.75

21 E-21 78.75 K-21 78.75

22 E-22 71.25 K-22 82.50

23 E-23 80.00 K-23 78.75

24 E-24 78.75 K-24 78.75

25 E-25 82.50 K-25 82.50

26 E-26 78.75 K-26 82.50

27 E-27 78.75 K-27 75.00

28 E-28 87.50 K-28 76.25

29 E-29 82.50 K-29 85.00

30 E-30 82.50 K-30 65.00

31 E-31 75.00 K-31 72.50

32 E-32 65.00 K-32 72.50

33 E-33 70.00 K-33 81.25

34 E-34 76.25 K-34 82.50

35 E-35 71.25 K-35 72.50

36 E-36 82.50 K-36 70.00

37 E-37 87.50

38 E-38 80.00

39 E-39 70.00

40 E-40 82.50

Page 204: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

208

Lampiran 39

Page 205: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

209

Lampiran 40

Page 206: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

210

Lampiran 43

UJI

Sumbe r Varias i Ke las Kontrol Ke las Eks pe rime n

Jumlah Skor Total 2682.5 3106.25

n 36 40

Rata-rata 74.514 77.656

Varians (s²) 41.096 33.749

Standar Deviassi (s) 6.411 5.809

Lampiran 41

KESAMAAN DUA VARIANS NILAI ANGKET MOTIVASI SESUDAH

PERLAKUAN ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Hipote s is

H : σ ² = σ ²

₀ σ₁² ≠ σ₂² ₁ ₂

Uji Hipote s is

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus

F = Varians terbesar

Varians terkecil

H diterima apabila F ≤ F 1/2α(nb-1, nk-1)

Dari data diperoleh:

berdasarkan rumus di atas diperoleh

F = 41.096 33.749

= 1.218

pada α = 5% dengan

dk pembilang = nb - 1 = 36 - 1 = 35

dk penyebut

F 1/2α(nb-1, nk-1)

=

=

nk - 1

1.915

= 40 - 1 = 39

daerah penerimaan H

1.218 1.915

Kesimpulan: Karena Fhit ung berada pada daerah penerimaan H , maka dapat disimpulkan bahwa

kedua kelompok memiliki varians yang sama ₀

Page 207: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

211

Lampiran 42

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA (UJI PIHAK KANAN) ANGKET MOTIVASI

SESUDAH PERLAKUAN KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Page 208: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

212

Lampiran 43

Lampiran 45

:

⟩ ≥

≥ .7 ata

⟩ ≥

⟩ ≥ 3 ≤

⟩ <

ersen

⟩ <

mpok

⟩ =

ksperi

100 −

men

− ⟨

⟩ ⟩

omp

⟩ =

k Kontro

100 −

l

− ⟨

⟩ ⟩

⟩ =

⟩ =

⟩ =

25⟩ − ⟨67.0938⟩

− ⟨67.0938⟩

)

⟩ =

− ⟨63.0903⟩

⟨63.0903⟩⟩

)

⟩ =

UJI GAIN <g>

PENINGKATAN RATA-RATA ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA ANTARA KELAS

EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Rumus Uji Ternormalisasi

⟨ 100 −

Dari data diperoleh:

Rata-rata Kelas

Eksperimen

Gain Kelas

Kontrol

Gain

Sebelum/pre test

67.0938

0.3210

63.0903

0.3095

Sesudah/post test

77.65625

74.514

Katergori

Tinggi : ⟨ 0 u dinyatakan dalam persen 70%

Sedang : 0. ⟨ 0.7 atau dinyatakan dalam p 30% ≤ ⟨ 70%

Rendah : ⟨ 0.3 atau dinyatakan dalam persen ⟨ 30%

Kelo E Kel o

⟨ ⟨ ⟨ ⟨ ⟨

⟨77.656

100

⟨74.514⟩ ⟨ 100 − ⟨

⟨ 0.3210 ( ⟨ 0.3095 (

Page 209: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

213

Lampiran 44

Lampiran 46

No

Kode Nilai

Rata-rata

Kriteria Observer 1 Observer 2

1 E-01 84.72 83.33 84.03 baik 2 E-02 70.83 79.17 75.00 baik 3 E-03 72.22 70.83 71.53 baik 4 E-04 77.78 75.00 76.39 baik 5 E-05 84.72 83.33 84.03 baik 6 E-06 88.89 83.33 86.11 sangat baik 7 E-07 72.22 72.22 72.22 baik 8 E-08 73.61 72.22 72.92 baik 9 E-09 84.72 83.33 84.03 baik

10 E-10 81.94 79.17 80.56 baik 11 E-11 70.83 70.83 70.83 baik 12 E-12 68.06 68.06 68.06 cukup 13 E-13 87.50 86.11 86.81 sangat baik 14 E-14 88.89 84.72 86.81 sangat baik 15 E-15 70.83 72.22 71.53 baik 16 E-16 86.11 83.33 84.72 baik 17 E-17 86.11 84.72 85.42 sangat baik 18 E-18 83.33 81.94 82.64 baik 19 E-19 77.78 76.39 77.08 baik 20 E-20 56.94 56.94 56.94 cukup 21 E-21 83.33 83.33 83.33 baik 22 E-22 80.56 79.17 79.86 baik 23 E-23 72.22 73.61 72.92 baik 24 E-24 79.17 81.94 80.56 baik 25 E-25 81.94 80.56 81.25 baik 26 E-26 72.22 73.61 72.92 baik 27 E-27 79.17 77.78 78.47 baik 28 E-28 88.89 83.33 86.11 sangat baik 29 E-29 87.50 83.33 85.42 sangat baik 30 E-30 86.11 83.33 84.72 baik 31 E-31 73.61 75.00 74.31 baik 32 E-32 77.78 75.00 76.39 baik 33 E-33 70.83 72.22 71.53 baik 34 E-34 76.39 76.39 76.39 baik 35 E-35 83.33 77.78 80.56 baik 36 E-36 84.72 80.56 82.64 baik 37 E-37 66.67 65.28 65.97 cukup 38 E-38 70.83 72.22 71.53 baik 39 E-39 68.06 65.28 66.67 cukup 40 E-40 56.94 55.56 56.25 cukup

Jumlah Nilai 3108.33 3062.50 3085.42 Baik Jumlah Sisw a 40 40 40

Rata-rata 77.71 76.56 77.14

PENILAIAN PSIKOMOTORIK KELAS EKSPERIMEN

Nilai

Kriteria Jumlah

siswa 85 < Nilai < 100 Sangat Baik 6 70 < Nilai < 85 Baik 29 55 < Nilai < 70 Cukup 5 40 < Nilai < 55 Kurang - 25 < Nilai < 40 Sangat Kurang -

Page 210: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

214

Lampiran 45

Lampiran 47

No

Kode Nilai

Rata-rata

Kriteria Observer 1 Observer 2

1 K-01 70.83 73.61 72.22 baik

2 K-02 55.56 59.72 57.64 cukup

3 K-03 59.72 66.67 63.19 cukup

4 K-04 72.22 76.39 74.31 baik

5 K-05 66.67 68.06 67.36 cukup

6 K-06 62.50 68.06 65.28 cukup

7 K-07 70.83 76.39 73.61 baik

8 K-08 75.00 77.78 76.39 baik

9 K-09 72.22 70.83 71.53 baik

10 K-10 73.61 77.78 75.69 baik

11 K-11 47.22 45.83 46.53 kurang

12 K-12 77.78 80.56 79.17 baik

13 K-13 76.39 77.78 77.08 baik

14 K-14 87.50 86.11 86.81 sangat baik

15 K-15 75.00 73.61 74.31 baik

16 K-16 72.22 75.00 73.61 baik

17 K-17 68.06 66.67 67.36 cukup

18 K-18 79.17 77.78 78.47 baik

19 K-19 75.00 72.22 73.61 baik

20 K-20 59.72 63.89 61.81 cukup

21 K-21 76.39 77.78 77.08 baik

22 K-22 83.33 80.56 81.94 baik

23 K-23 83.33 79.17 81.25 baik

24 K-24 70.83 77.78 74.31 baik

25 K-25 86.11 83.33 84.72 baik

26 K-26 77.78 80.56 79.17 baik

27 K-27 76.39 75.00 75.69 baik

28 K-28 76.39 79.17 77.78 baik

29 K-29 84.72 86.11 85.42 sangat baik

30 K-30 70.83 69.44 70.14 baik

31 K-31 73.61 75.00 74.31 baik

32 K-32 84.72 79.17 81.94 baik

33 K-33 75.00 76.39 75.69 baik

34 K-34 81.94 83.33 82.64 baik

35 K-35 72.22 69.44 70.83 baik

36 K-36 72.22 68.06 70.14 baik

Jumlah Nilai 2643.06 2675.00 2659.03 baik Jumlah Sisw a 36 36 36

Rata-rata 73.42 74.31 73.86

PENILAIAN PSIKOMOTORIK KELAS KONTROL

Nilai

Kriteria Jumlah

siswa

85 < Nilai < 100 Sangat Baik 2

70 < Nilai < 85 Baik 27

55 < Nilai < 70 Cukup 6

40 < Nilai < 55 Kurang 1

25 < Nilai < 40 Sangat Kurang -

Page 211: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

215

Lampiran 46

Lampiran 48

No

Kode Nilai

Rata-rata

Kriteria Observer 1 Observer 2

1 E-01 89.58 85.42 87.50 sangat baik 2 E-02 68.75 64.58 66.67 cukup 3 E-03 72.92 70.83 71.88 baik 4 E-04 83.33 77.08 80.21 baik 5 E-05 83.33 81.25 82.29 baik 6 E-06 89.58 85.42 87.50 sangat baik 7 E-07 81.25 77.08 79.17 baik 8 E-08 77.08 75.00 76.04 baik 9 E-09 85.42 83.33 84.38 baik

10 E-10 87.50 81.25 84.38 baik 11 E-11 66.67 60.42 63.54 cukup 12 E-12 79.17 79.17 79.17 baik 13 E-13 83.33 83.33 83.33 baik 14 E-14 87.50 85.42 86.46 sangat baik 15 E-15 77.08 77.08 77.08 baik 16 E-16 83.33 83.33 83.33 baik 17 E-17 85.42 85.42 85.42 sangat baik 18 E-18 87.50 85.42 86.46 sangat baik 19 E-19 72.92 68.75 70.83 baik 20 E-20 56.25 58.33 57.29 cukup 21 E-21 87.50 83.33 85.42 baik 22 E-22 83.33 81.25 82.29 baik 23 E-23 81.25 75.00 78.13 baik 24 E-24 83.33 81.25 82.29 baik 25 E-25 79.17 79.17 79.17 baik 26 E-26 72.92 75.00 73.96 baik 27 E-27 81.25 81.25 81.25 baik 28 E-28 87.50 83.33 85.42 sangat baik 29 E-29 91.67 83.33 87.50 sangat baik 30 E-30 87.50 83.33 85.42 sangat baik 31 E-31 77.08 75.00 76.04 baik 32 E-32 60.42 66.67 63.54 cukup 33 E-33 77.08 79.17 78.13 baik 34 E-34 85.42 83.33 84.38 baik 35 E-35 81.25 81.25 81.25 baik 36 E-36 83.33 81.25 82.29 baik 37 E-37 70.83 72.92 71.88 baik 38 E-38 77.08 77.08 77.08 baik 39 E-39 72.92 75.00 73.96 baik 40 E-40 62.50 62.50 62.50 cukup Jumlah Nilai 3181.25 3108.33 3144.79

baik Jumlah Siswa 40 40 40 Rata-rata 79.53 77.71 78.62

PENILAIAN AFEKTIF SISWA KELAS EKSPERIMEN

Nilai

Kriteria Jumlah

siswa 85 < Nilai < 100 Sangat Baik 8 70 < Nilai < 85 Baik 26 55 < Nilai < 70 Cukup 6 40 < Nilai < 55 Kurang - 25 < Nilai < 40 angat Kuran -

Page 212: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

216

No

Kode Nilai

Rata-rata

Kriteria Observer 1 Observer 2

1 K-01 72.92 72.92 72.92 baik

2 K-02 56.25 58.33 57.29 cukup

3 K-03 62.50 62.50 62.50 cukup

4 K-04 81.25 77.08 79.17 baik

5 K-05 70.83 68.75 69.79 cukup

6 K-06 75.00 72.92 73.96 baik

7 K-07 83.33 83.33 83.33 baik

8 K-08 81.25 81.25 81.25 baik

9 K-09 79.17 77.08 78.13 baik

10 K-10 81.25 81.25 81.25 baik

11 K-11 41.67 45.83 43.75 kurang

12 K-12 81.25 81.25 81.25 baik

13 K-13 81.25 77.08 79.17 baik

14 K-14 85.42 89.58 87.50 sangat baik

15 K-15 75.00 75.00 75.00 baik

16 K-16 81.25 79.17 80.21 baik

17 K-17 77.08 68.75 72.92 baik

18 K-18 81.25 81.25 81.25 baik

19 K-19 77.08 79.17 78.13 baik

20 K-20 68.75 70.83 69.79 cukup

21 K-21 77.08 79.17 78.13 baik

22 K-22 81.25 81.25 81.25 baik

23 K-23 85.42 81.25 83.33 baik

24 K-24 85.42 79.17 82.29 baik

25 K-25 87.50 83.33 85.42 sangat baik

26 K-26 81.25 81.25 81.25 baik

27 K-27 79.17 77.08 78.13 baik

28 K-28 81.25 79.17 80.21 baik

29 K-29 85.42 85.42 85.42 sangat baik

30 K-30 79.17 79.17 79.17 baik

31 K-31 79.17 75.00 77.08 baik

32 K-32 81.25 83.33 82.29 baik

33 K-33 77.08 77.08 77.08 baik

34 K-34 81.25 81.25 81.25 baik

35 K-35 77.08 77.08 77.08 baik

36 K-36 64.58 68.75 66.67 cukup

Jumlah Nilai 2777.08 2752.08 2764.58

baik Jumlah Siswa 36 36 36

Rata-rata 77.14 76.45 76.79

Lampiran 47

PENILAIAN AFEKTIF SISWA KELAS KONTROL

Nilai

Kriteria Jumlah

siswa

85 < Nilai < 100 Sangat Baik 3

70 < Nilai < 85 Baik 27

55 < Nilai < 70 Cukup 5

40 < Nilai < 55 Kurang 1

25 < Nilai < 40 a nga t Kura n -

Page 213: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

217

Lampiran 48

DOKUMENTASI

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Siswa melakukan percobaan

Siswa mengkomunikasikan hasil percobaan

Siswa mengisi post tes dan angket motivasi

Page 214: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

218

Page 215: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, …lib.unnes.ac.id/21925/1/4201411089-S.pdf · Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari suatu ... Hasil Uji Validitas

219