13
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL BAYI (0-18 BULAN): POTENSIAL BERKEMBANGNYA RASA PERCAYA A. Pengkajian Perkembangan psikososial bayi yang normal adalah proses perkembangan yang ditandai dengan pemupukan rasa percaya kepada orang lain dan diawali dengan kepercayaan terhadap orang tua, terutama ibu. Rasa aman secara fisik dan psikologis berperan penting dalam pembentukan rasa percaya bayi. Jika rasa percaya tidak terpenuhi makan akan terjadi penyimpangan berupa rasa tidak percaya dan setelah dewasa akan menjadi orang yang mudah curiga dan tidak dapat menjalin hubungan baru. Tabel 1-1 Menguraikan perilaku bayi yang menunjukkan rasa percaya dan tidak percaya Tugas Perkembangan Perilaku Bayi Perkembangan yang normal: Berkembangnya rasa percaya Tidak lansung menangis saat bertemu orang asing Menolak saat akan digendong orang yang tidak dikenalnya Menangis saat digendong orang yang tidak dikenalnya Menangis saat merasa tidak nyman (basah, Lapar, haus panas, sakit) Bereaksi senang saat ibunya fdatang menghampiri Menangis ketika ditinggalkan ibunya Memperhatikan/memandangi wajah ibunya atau orang yang mengajak bicara. Mencari suara ibu atau orang lainnya yang memanggil namanya.

Pengkajian Jikom

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengkajian Jikom

Citation preview

Page 1: Pengkajian Jikom

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL BAYI (0-18 BULAN): POTENSIAL BERKEMBANGNYA RASA PERCAYA

A. Pengkajian

Perkembangan psikososial bayi yang normal adalah proses perkembangan yang

ditandai dengan pemupukan rasa percaya kepada orang lain dan diawali dengan

kepercayaan terhadap orang tua, terutama ibu. Rasa aman secara fisik dan psikologis

berperan penting dalam pembentukan rasa percaya bayi. Jika rasa percaya tidak

terpenuhi makan akan terjadi penyimpangan berupa rasa tidak percaya dan setelah

dewasa akan menjadi orang yang mudah curiga dan tidak dapat menjalin hubungan

baru.

Tabel 1-1 Menguraikan perilaku bayi yang menunjukkan rasa percaya dan tidak percaya

Tugas Perkembangan Perilaku BayiPerkembangan yang normal:Berkembangnya rasa percaya

Tidak lansung menangis saat bertemu orang asing

Menolak saat akan digendong orang yang tidak dikenalnya

Menangis saat digendong orang yang tidak dikenalnya

Menangis saat merasa tidak nyman (basah, Lapar, haus panas, sakit)

Bereaksi senang saat ibunya fdatang menghampiri

Menangis ketika ditinggalkan ibunya Memperhatikan/memandangi wajah ibunya atau

orang yang mengajak bicara. Mencari suara ibu atau orang lainnya yang

memanggil namanya. Penyimpangan perkembangan:Berkembangnya rasa tidak percaya

Menangis menjerit-jerit saat berpisah dengan ibunya

Tidak mau berpisah sama sekali dengan ibunya Tidak mudah berhubungan dengan orang lain

B. Diagnosa Keperawatan

Potensial (normal): Berkembangnya rasa percaya

Resiko ( Ppenyimpangan): Resiko berkambang rasa tidak percaya

C. Tindakan Keperawatan

Tidakan keperawatan untuk perkembangan psikososial bayi bertujuan:

1. Bayi merasa aman dan nyaman

Page 2: Pengkajian Jikom

2. Bayi dapat mengembangkan rasa percaya

Tabel 1-1 Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikososial bayi

Tugas Perkembangan Tindakan KeperawatanPerkemnbangan yang normal:rasa percaya

Panggil bayi sesuai namanya Gendong dan peluk bayi saat menangis Identifikasi kebutuhan dasar bayi saat

terganggu ( lapar, haus, basah, sakit) penuhi kebutuhan dasartersebut.- Buai saat bayi menangis- Beri minuman atau makanan saat bayi

lapar- Selimuti bayi saat kedinginan

Bicara dengan bayi saat merawatnya Bayi menangis saat berpisah dengan ibu, tetapi

tidak lama. Ajak bayi bermain (bersuara lucu,

memperlihatkna benda berwarna, menggerakkan benda).

Penyimpangan perkembangan:rasa tidak percaya

Penuhi kebutuhan dasar dan rasa aman dan nyaman

Fokuskan perhatian pada bayi saat menyusui jangan sambil melakukan pekerjaan lainnya.

Tidak membiarkan bayi tidur sendiri, tetapi tetap bersama orang tua.

Kontak dengan bayi sesering mungkin. Tidak membiarkan bayi bermain sendirian,

tidak memainkan bayi dengan cara mengganti puting dengan empeng.

Tetap memberi Air Susu Ibu (ASI) sanpai 1,5 tahun.

Tidak mengganti pengasuh bayi terlalu sering (bayi bingung karena harus memupuk kepercayaan pada banyak orang).

Tindakan Keperawatan untuk keluarga bertujuan:

1. Keluarga mampu menjelaskan perilaku yang menggambarkan perilaku yang

normal dan menyimpang.

2. Keluarga mampu menjelaskan cara menstimulasi perkembangan anaknya.

3. Keluarga mampu mendemonstrasikan cara menstimulasi perkembangan anaknya.

4. Keluarga mampu merencanakan tindakan untuk menstimulasi perkembangan

anak.

Page 3: Pengkajian Jikom

Tabel 1-3 Tindakan keperawatan untuk keluarga

Tugas Perkembangan Tindakan KeperawatanPerkemnbangan yang normal:rasa percaya

Jelaskan pengertian perkembangan psikososial, karakteristik perilaku bayi yang normal dan menyimpang.

Jelaskan cara memupuk rasa percaya kepada ibu/keluarga.- Panggil bayi sesuai namanya- Berespon secara konsisten terhadap

kebutuhan bayi. Susui segera saat bayi menangis Ganti popo/celana jika basah/kotor Lindungi dari bahaya jatuh Kurangi stressbayi dengan cara

merawata bayi dengan kasih sayang, memeluk, menggendong, mengeloni dengan tulus dan penuh kasih sayang.

- Berikan lingkungan yang aman dan nyaman

- Ajak bayi bermain.- Ajak bayi berbicara saat sedang

merawatnya.- Segera bawa ke pelayanan kesehatan

terdekat jika terdapat masalah kesehatan (sakit).

Demonstrasikan caramemupuk rasapercaya bayi- Jika ibu pergi, jelaskan dan katakan akan

kembali. Pada saat kembali, jelaskan bahwaibu menepati janji.

Rencanakan tindakan untuk memupuk rasa percaya bayi.

Penyimpangan perkembangan:rasa tidak percaya

Informasik penyebab rasa tidak percaya bayi. Ajarkan cara menjalin hubungan saling

percaya dengan bayi.- Penuhi kebutuhan dasar: makan, minum,

kebersihan, Buang Air Besar (BAB) atau Buang AirKecil (BAK), istirahat/tidur, bermain.

- Penuhi rasa aman dan nyman: lindunghi bayi dari rasa sakit/panas, cidera/jatuh, tidak mebiarkan sendirian, berikan kasih sayang.

Segera bawa kepelayanan kesehatan jika sakit.

Page 4: Pengkajian Jikom

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 1 KELUARGA: MENJELASKAN PERILAKU BAYI YANG NORMAL DAN MENYIMPANG SERTA CARA MENSTIMULASINYA.

Orientasi

Selamat pagi, bapak/ibu. Saya, perawat Puskesmas , nama ibu / bapak siapa? Biasanya dipanggil ap? Bagaimana kondisi bayi bapak / ibu? Siapa namanya, pak/bu? Bagaimana kalau kita berbincang – bincang tentang perkembangan bayi bapak/ibu? Berapa lama bapak/ ibu punya waktu? Bagaimana 20 menit? Dimana kita akan bicara? Diruang ini saja? Baiklah.

Kerja

Apakah menurut bapak/ ibu merawat bayi itu penting ? mengapa? Betul sekali. Selain itu dengan merawat bayi secara baik dan benar, bayi akan merasa aman dan nyaman sehingga memupuk rasa percaya bayi terhadap lingkungan, karena jika tidak, bayi akan mengalami rasa tidak percaya dan akan menghambat perkembangan seterusnya.

Saya punya leaflet tentang tumbuh kembang bayi. Bapak/ ibu pegang satu dan saya pegang satu . kita bahas sama- sama ya.

Perkembangan utama bayi adalah dapat memupuk rasa percaya bayi, artinya bayi harus dapat mempercayai rang disektarnya. Khususnya ibu karena pada usia ini bayi akan tergantung pada orang lain. Beberapa perilaku yang menandakan rasa percaya bayi adalah bayi bereaksi senang ketika ibunya datang, memperhatikan/ memandang wajah orang yang datang, mendatangi orang yang memanggilnya. Bayi tidak akan langsung menangis jika bertemu dengan orang asing, atau bayi akan menangis segera saat basah, lapar, haus, sakit, dan gerah. Apakah anak A berperilaku seperti ini?Kalau begitu bapak/ ibu sudah merawatnya dengan baik. Supaya perkembangan anak A lebih baik lagi, Bapak/ ibu harus memenuhi kebutuahannya lebih baik lagi. Bapak/ ibu harus memenuhi kebutuhannya, seperti makan, minum, tidur, kebersihan, tidak nyeri, tidak kepanasan, merasa dicintai dan disayangi oleh ibunya. Bapak/ ibu juga harus mengajaknya berbicara dan jangan memeperhatikan hal lain saat menyusuinya atau merawatnya karena dapat menyebabkan anak A merasa ia tidak diperhatikan

Apakah bapak/ ibu sudah perhatikan anak A saat menyusui atau makan? Itu menandakan ia sangat senang dan nyaman. Kalau itu berlangsung terus sampai berusia 1,5 tahun, A pasti akan mempunyai rasa percaya pada lingkungannya. Rasa percaya ini akan membuat anak mudah bergaul dengan temannya. Sebaliknya, jika kebutuhannya tidak terpenuhi ia akan sulit untuk bergaul dengan orang lain, rewel, sulit berpisah dengan ibu, menangis menjerit – jerit ketika berpisah dengan ibuatau sulit berhenti menghisap jempol/ empeng. Jika hal itu terjadi ibu harus membuat bayi percaya lagi dengan cara memenuhi semua kebutuhan dasar bayi, menjaga agar bayi

Page 5: Pengkajian Jikom

merasa nyaman, , diperhatikan, dicintai, dan disayangi oleh orang sekitarnya. Menurut bapk/ ibu, A termasuk yang mana? Bagus sekali bapak/ ibu telah membuat A percaya.

“ Mari kita cobakan kepada anak Bapak/ ibu. Coba panggil namanya. Bagus. Lihat pak/ bu, mukanya gembira saat bapak/ ibu panggil dan digendong. Coba saya gendong. Mari dek sama kakak”. (Sambil mengulurkan tangan). Lihat pak/ bu karena dia baru pertama kali bertemu dan tidak boleh dipaksa. Nanti kalau sudah dikenal dan percaya saya , dan dia akan mau.

Terminasi

Nah, pak/ibu. Kita sudah berbincang bincang tentang perkembangan bayi yang normal dan menyimpang. Bagaimana perasaan ibu/ bapak sekarang? Apakah bermanfaat?. Alhamdulillah kalau begitu. Apakah ibu/ bapak masih ingat bagaimana cara merawat anak A supaya ia berkembang lebih baik lagi?. Betul sekali. Bagus. Bapak/ ibu sudah mengingat dengan baik. Apakah ada hal lain yang bapak/ ibu ingin bicarakan dan belum ketahui? Tidak. Kalau begitu bapak ibu dapat mencobabeberapa cara yang ibu/ bapak belum lakukan selama ini dan pada pertemuan berikutnya ceritakan kepada saya bagaimana pengalaman bapak/ ibu merawat bayi. Saya dapat kesini lagi minggu depan, pak/bu. Adakah yang ingin bapak / ibu ketahui lagi dan dapat kita diskusiakan minggu depan? Kalau begitu, minggu depan kita akan bicarakan tindakan yang akan bapak/ ibu lakukan dan bagaimana mempertahankannya. Baiklah, saya permisi dulu, pak/ bu. Assalamualaikum.

D. Evaluasi

Evaluasi kemampuan kemampuan bayi dan keluarga dalam perkembangan psikososial

bayi dengan menggunakan lembar penilaian khusus untuk menilai kemampuan bayi

dan keluarga dalam perkembangan psikososial bayi (0-18 bulan) dapat dilihat pada

Lampiran 1. Dan penilaian kemampuan perawat dalam memberikan Akep

perkembangan psikososial bayi (0-18bulan) dapat dilihat pada Lampiran 2.

Page 6: Pengkajian Jikom

SP-2 KELUARGA : MENDEMONSTRASIKAN DAN MELATIH KELUARGA UNTUK MENGEMBANGKAN RASA PERCAYA BAYI TERHADAP ORANG LAIN.

Orientasi:

Selaamt pagi bapak/ ibu. Apakah bapak/ ibu sudah mencoba cara merawat anak yang kita bicarakan minggu lalu? Bagaimana hasilnya? Pada hari ini kita akan membahas cara menstimulasi anak, sekaligus mendemostrasikannya. Dimana A? Dapatkan dibawa kesini? Berapa lama kita akan berbincang – bincang? 15 – 20 menit? Dimana enaknya? Disini aja? Baiklah kalau begitu.

Kerja:

“ Sesuai dengan petunjuk di leaflet ini, cara menstimulasi perkembangan bayi adalah memberi rasa aman dan nayaman bagi bayi. Cara yang dapat ibu/ bapak lakukan adalah menyusui, memandikan secara teratur, membersihkan kotoran atau kencing, menjaga agar tidak kegerahan, memeluk, menggendong, membuai, mengajaknya bicara, menjaga agar tidak jatuh atau cedera. Apakah bapak/ ibu sudah melakukan hal seperti itu? Tindakan mana yang bapak/Ibu lakukan ? Apakah ada kesulitan untuk melakukannya? Apa yang sudah Bapk/Ibu lakukan untuk mengatasinya? Dapakah ibu memperlihatkan bagaimanan cara ibu menyusui bayi ibu ? Bagus sekali ibu. Cara ibu menyusui sudah betul, hanya saja akan lebih baik lagi jika perhatian dan konsentrasi ibu hanya tertuju pada bayi atau sambil berbicara perlahan. Coba sekarang ibu fokuskan fikiran dan hati ibu hanya pada An. A, senyum dan ajak berbicara perlahan.Bagus, Ibu sudah melakukannya dengan baik. Jadi, saat menyusui, kita fokus kepada bayi, tidak sambil mengerjakan hal yang lain. Hal lain yang bisa dilakukan adalah lebih menjaga kebersihan dan keamananny. Berkomunikasi secara verbal maupun nonverbal juga sangat mempengaruhi rasa aman bayi Ibu.

Terminasi:

Nah, pak/ibu. Kita sudah berbincang bincang tentang cara membuat bayi merasa percaya pada lingkungan. Bagaimana perasaan ibu/ bapak sekarang? Apakah bermanfaat?. Alhamdulillah kalau begitu. Apakah ibu/ bapak masih ingat bagaimana cara merawat anak A supaya ia berkembang lebih baik lagi?. Betul sekali. Bagus. Bapak/ ibu sudah mengingat dengan baik. Apakah ada hal lain yang bapak/ ibu ingin bicarakan dan belum ketahui? Tidak. Kalau begitu bapak ibu dapat mencobabeberapa cara yang ibu/ bapak belum lakukan selama ini dan pada pertemuan berikutnya ceritakan kepada saya bagaimana pengalaman bapak/ ibu merawat bayi. Saya dapat kesini lagi minggu depan, pak/bu. Adakah yang ingin bapak / ibu ketahui lagi dan dapat kita diskusiakan minggu depan? Kalau begitu, minggu depan kita akan bicarakan tindakan yang akan bapak/ ibu lakukan dan bagaimana mempertahankannya. Baiklah, saya permisi dulu, pak/ bu. Assalamualaikum.

Page 7: Pengkajian Jikom

Lampiran 1

PENILAIAN KEMAMPUAN REMAJA DAN KELUARGA DALAM

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL BAYI (0-18 BULAN)

Nama Bayi/Kepala Keluarga (KK):

Petunujuk pengisian:

1. Beri tanda (√ ) jika bayi dan keluarga menunjukkan perilaku dibawah ini.

2. Tuliskan tanggal setiap dilakukan supervisi.

3. Jika perilaku dibawah ini tidak ditemukan , tulis NA (not appriate)

NO PERILAKU TANGGAL

A BAYI1 Menoleh/ mencari sumber suara saat namanya

dipanggil.2 Segera diam saat digendong/dipeluk/dibuai.3 Tidak mudah digendong orang lain.4 Tidak menangis keras atau tangannya

mencengkram saat dipisahkan dengan ibunya.5 Saat menangis mudah dubujuk untuk diam.6 Saat diajak bicaraoleh orang asing,

menyembunyikan atau memalingkan wajah dan tidak langsung menangis.

7 Saat diajak bermain, memperlihatkan wajah senang/gembira

B KELUARGA1 Segera menggendong saat menangis2 Segera memeluk saat menangis3 Segera menyusui/memberi makan saat bayi

haus/lapar4 Segera mengganti popok/celana jika basah.5 Menjaga keamanan saat bayi tidur atau

bermain.6 Tidak membohongi atau menakut-nakuti bayi7 Selalu mengajak bicara saat merawat bayi.8 Bermain dengan bunyi (bersuara lucu,

menggunakan benda berwarna, atau berbunyi)9 Segera membawa bayi ke puskesmas/rumah

sakit (RS) jika sakit.

Penilai

Page 8: Pengkajian Jikom

Lampiran 2

PENILAIAN KEMAMPUAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASKEP

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL BAYI (0-18 BULAN)

Nama Perawat :

Petunjuk pengisian:

1. Tuliskan angka 1 jika perawat melakukan hal-hal dibawah ini dan angka 0 jika

perawat tidak melakukan hal-hal dibawah ini.

2. Jika kemampuan dibawah ini tidak ditemukan, tulis tidak ditemukan.

NO KEMAMPUAN TANGGAL

A ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYISP I

1 Menggendong dan memeluk saat bayi menangis2 Membuai saat bayi menangis3 Memberi minum atau makan saat bayi lapar4 Menyelimuti bayi saat kedinginan5 Mengajak bayi bicara6 Mengajak bayi bermain (bersuara lucu, menggunakan

benda berwarna atau berbunyi)B ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA

SP I1 Memberikan penjelasan tentang perilaku yang

menunjukkan perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang.

2 Memberikan penjelasan tentang cara membangun rasa percaya bayi: aman, nyaman, kebutuhan terpenuhiNILAI SP ISP I

1 Memperagakan cara menstimulasi rasa percaya bayi.2 Memberi kesempatan kepada keluarga untuk

mempraktikkan caramembangun rasa percaya bayiNILAI SP II

NILAI TOTAL SPRATA-RATA

PENILAI

Page 9: Pengkajian Jikom

Lampiran 3

CATATAN PERAWATAN DIKOMUNITAS

A. IDENTITAS

Nama :.................................................

Usia :.........................Bulan

Jenis Kelamin : L/P ( Coret yang tidak perlu

Alamat :....................................................

....................................................

B. Perkembangan Psikososial

Uraikan karakteristik perilaku yang diperlihatkan bayi sesuai usia saat ini dengan

memberi tanda √ pada bagian ( ).

( ) Tersenyum atau tertawa senang ketika ibunya datang menghampiri.

( ) Menangis ketika di tinggalkan nibunya.

( ) Menangis saat merasa tidak nyaman (basah, lapar, haus, sakit, gairah).

( ) Memperhatikan/memandang wajah ibu/orang yang mengajak bicara.

( ) Mencari suara ibu atau/orang lain yang memanggilnya.

( ) Memeluk tubuh ibu/orang lain saat digendong.

( ) Mennagis saat digendong orang yang tidak dikenalnya.

( ) Menolak saat akan digendong oran g yang tidak dikenalnya.

C. Diagnosa Keperawatan

D. Tindakan Keperawatan

1. ..........................................................................

2. ..........................................................................

3. ..........................................................................

4. ..........................................................................

E. EVALUASI

S :...........................................................................

O :............................................................................

A:.............................................................................

P:.............................................................................

Page 10: Pengkajian Jikom

Perawat