Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGUKURAN KOEFISIEN REDAMAN MAGNETIK PADA MAGNET
NEODYMIUM (NdFeB) YANG BERGERAK DI DALAM PIPA
ALUMINIUM MENGGUNAKAN ANALISIS VIDEO
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Yosef Emanuel Ragu
NIM: 161424035
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGUKURAN KOEFISIEN REDAMAN MAGNETIK PADA MAGNET
NEODYMIUM (NdFeB) YANG BERGERAK DI DALAM PIPA
ALUMINIUM MENGGUNAKAN ANALISIS VIDEO
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Yosef Emanuel Ragu
NIM: 161424035
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Kedua orang tua tercinta bapak Donatus Lau dan ibu Genofeva Jedia
Saudara dan saudari saya Karolus Boromeus Jelau, Maria Theresia Mawarni,
Yohanes Yunior Erikson, dan Paulus Sandrianus Jelau
Keluarga besar prodi pendidikan fisika universitas sanata dharma
“Hanya orang-orang yang lemah yang selalu berkata ‘'Sudahlah, mungkin ini
sudah menjadi takdir saya”, ketahuilah sahabat takdir itu bisa diubah dengan doa
dan usaha”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
PENGUKURAN KOEFISIEN REDAMAN MAGNETIK PADA MAGNET
NEODYMIUM (NdFeB) YANG BERGERAK DI DALAM PIPA
ALUMINIUM MENGGUNAKAN ANALISIS VIDEO
Yosef Emanuel Ragu
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2020
Telah dilakukan penelitian mengenai redaman magnetik pada magnet
Neodymium yang bergerak di dalam pipa aluminium. Magnet yang bergerak di
dalam pipa aluminium mengalami perubahan kecepatan hingga akhirnya bergerak
dengan kecepatan konstan akibat adanya gaya redaman. Untuk mendapatkan nilai
koefisien redaman, beban yang digantung pada salah satu ujung tali penggantung
direkam menggunakan kamera video dan dianalisis menggunakan software
pengolah video Logger Pro sehingga diperoleh data posisi fungsi waktu. Data
tersebut difit dengan persamaan gerak magnet teredam sehingga diperoleh nilai
kecepatan terminal. Selanjutnya nilai kecepatan terminal digunakan untuk
mendapatkan nilai koefisien redaman magnetik. Pipa aluminium yang digunakan
memiliki diameter dalam yang berbeda-beda dengan panjang dan ketebalan yang
sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang berbanding
terbalik antara diameter dalam pipa aluminium terhadap nilai koefisien redaman
magnetik. Semakin besar diameter dalam pipa maka nilai koefisien redaman
magnetik yang dihasilkan semakin kecil.
Kata kunci: pipa aluminium, magnet Neodymium, koefisien redaman magnetik,
Logger Pro.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE MEASUREMENT OF MAGNETIC DAMPING COEFICIENT IN
MOVING NEODYMIUM MAGNET (NdFeB) IN THE ALUMINUM PIPES
BY USING VIDEO ANALYSIS
Yosef Emanuel Ragu
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2020
A research about magnetic damping in Neodymium magnets that movement
in aluminum pipes had been done. Magnets that move in aluminum pipes had speed
changes until finally move at a constant speed because of the damping force. To get
the damping coefficient, a weight hanging from one end of a hanging rope
movement was recorded by using video recording and was analyzed by using
software Logger Pro to get position versus time data. Later, data was fitted by using
equation of damped magnet movement to get terminal velocity. Afterward terminal
velocity was used to obtain value of magnetic damping coeficient. The aluminum
pipe used has different internal diameters with same length and thickness. Finally,
this study found an invers correlation between magnetic damping coefficient with
internal diameters. The bigger the internal diameter, the smaller the magnetic
damping coefficient value would be.
Keywords: aluminum pipe, Neodymium magnets, magnetic damping coeficient,
Logger Pro.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
yang begitu besar penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi
dengan judul “PENGUKURAN KOEFISIEN REDAMAN MAGNETIK PADA
MAGNET NEODYMIUM (NdFeB) YANG BERGERAK DI DALAM PIPA
ALUMINIUM MENGGUNAKAN ANALISIS VIDEO”. Penulisan skripsi ini
merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan untuk
Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
Penelitian dan penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa
bantuan dan kerjasama dari beberapa pihak yang dengan caranya masing-masing
telah membantu penulis dalam penelitian dan penulisan skripsi ini. Oleh karena itu
pada kesempatan ini dengan penuh rasa syukur dengan segala kerendahan hati dan
penuh rasa hormat penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Kedua orang tua tercinta Donatus Lau dan Ibu Genofeva Jedia yang dengan
penuh cinta dan kasih selalu mendukung dan menyemangati serta
memenuhi kebutuhan penulis dalam penelitian dan penulisan skripsi ini.
2. Kakak charli jelau adik Tesa mawarni, jhon erikson dan andri jelau yang
dengan caranya masing-masing mendukung dan menyemangati penulis
dalam penelitian dan penulisan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Ign. Edi Santosa, M.S. selaku ketua Program Studi Pendidikan
Fisika Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Albertus Hariwangsa Panuluh, M. Sc. selaku dosen pembimbing
yang dengan penuh kesabaran membimbing penulis dalam penelitian dan
penulisan skripsi ini.
5. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma
yang telah membimbing dan mengajari penulis selama kuliah kurang lebih
empat tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
6. Bapak Petrus Ngadiono selaku petugas laboratorium Pendidikan Fisika
Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dalam menyediakan alat
dan bahan selama pengambilan data dalam proses penelitian berlangsung.
7. Teman-teman mahasisiwa Pendidikan Fisika Angkatan 2016.
8. Semua pihak yang dengan caranya masing-masing baik secara langsung
maupun tidak langsung telah membantu dalam penelitian dan penulisan
skripsi ini .
Semoga isi dari skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca atau pun
pihak-pihak yang memerlukannya. Seperti dalam pepatah yang mengatakan “tidak
ada gading yang tidak retak” penulis menyadari masih ada beberapa kekurangan
serta keterbatasan dalam penulisan skripsi ini, untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis perlukan untuk perbaikan dan penyempurnaan
dalam penelitian selanjutnya.
Yogyakarta, 30 Juli 2020
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ........................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 4
1.3 Batasan Masalah ............................................................................................ 4
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 5
1.6 Sistematika Penulisan .................................................................................... 5
BAB 2 LANDASAN TEORI .................................................................................. 7
2.1 Medan Magnet ............................................................................................... 7
2.2 Hukum Biot Savart ........................................................................................ 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
2.3 Gaya Lorentz ................................................................................................. 9
2.4 Fluks Magnet ............................................................................................... 11
2.5 Gerak Magnet .............................................................................................. 13
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN................................................................ 18
3.1 Seting alat .................................................................................................... 18
3.2 Prosedur dan Pengambilan Data .................................................................. 20
3.3 Pengolahan Data .......................................................................................... 21
BAB 4 HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN ........................................... 26
4.1 Hasil ............................................................................................................. 26
4.2 Pembahasan ................................................................................................. 35
BAB 5 KESIMPULAN dan SARAN ................................................................... 40
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 40
5.2 Saran ............................................................................................................ 40
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hasil pengukuran massa magnet Neodymium menggunakan neraca
Ohaus .................................................................................................... 26
Tabel 4.2 Hasil pengukuran diameter dan tinggi magnet Neodymium ................ 27
Tabel 4.3 Hasil pengukuran diameter dalam berbagai pipa aluminium................ 27
Tabel 4.4 Nilai kecepatan terminal untuk magnet Neodymium bermassa
(6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan
tinggi (1,001 ± 0,001) × 10 − 2 m yang bergerak di dalam pipa
aluminium dengan diameter dalam sebesar (25,91 ± 0,02) × 10−3
meter dengan massa beban penggantung sebesar 10 gram ................... 33
Tabel 4.5 Koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium bermassa
(6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan
tinggi (1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di dalam pipa
aluminium dengan diameter dalam sebesar (12,84 ± 0,01) ×10−3 meter, (18,98 ± 0,02) × 10−3 meter dan (25,91 ± 0,02) × 10−3
meter dengan massa beban penggantung sebesar10 gram .................... 34
Tabel 4.6 Koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium bermassa
(6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan
tinggi (1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di dalam pipa
aluminium dengan diameter dalam sebesar (12,84 ± 0,01) ×10−3 meter, (18,98 ± 0,02) × 10−3 meter dan (25,91 ± 0,02) × 10−3
meter dengan massa beban penggantung sebesar 20 gram ................... 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Garis-garis medan magnet dari sebuah magnet ................................... 7
Gambar 2.2 Elemen arus I dl menghasilkan medan magnetik di titik P1 yang tegak
lurus terhadap I dl maupun 𝒓 (sumber gambar: Tipler, 2001) ............. 8
Gambar 2.3 Elemen arus untuk menghitung medan magnetik di pusat simpal arus
melingkar (sumber gambar: Tipler, 2001). .......................................... 8
Gambar 2.4 Potongan kawat yang panjangnya l sedang menyalurkan arus listrik I
(sumber gambar: Tipler, 2001). ........................................................... 9
Gambar 2.5 Gaya magnetik pada sepotong kecil kawat dalam medan magnetik
(sumber gambar: Tipler, 2001). ......................................................... 10
Gambar 2.6 Fluks magnetik (sumber gambar: Giancoli, 2014). .......................... 11
Gambar 2.7 (a) magnet dalam keadan diam; (b) magnet bergerak mendekati
kumparan; (c) magnet bergerak menjauhi kumparan (sumber gambar:
Giancoli, 2014). .................................................................................. 12
Gambar 2.8 Proses terbentuknya arus induksi dan medan magnet induksi akibat
magnet yang bergerak mendekati simpal (sumber gambar: Tipler,
2001)................................................................................................... 13
Gambar 2.9 Pesawat Atwood ................................................................................ 14
Gambar 2.10 Gaya-gaya pada katrol (sumber gambar: Santosa dkk, 2017). ....... 15
Gambar 2.11 Posisi sesaat magnet yang bergerak di dalam pipa aluminium ....... 16
Gambar 3.1 Susunan alat yang digunakan pada eksperimen gerak magnet di dalam
pipa aluminium. A: magnet Neodymium (NdFeB), B: pipa aluminium,
C: tali penggantung, D: katrol, E: beban, F: statip, G: kamera, H: tripod,
dan I: Penggaris. ................................................................................. 19
Gambar 3.2. Foto set alat untuk eksperimen gerak magnet Neodymium di dalam
pipa aluminium. .................................................................................. 20
Gambar 3.3 Tampilan awal pada Logger Pro sebelum hasil rekaman video
dimasukkan......................................................................................... 22
Gambar 3.4 Ikon video analysis untuk menganalisis video. ................................. 22
Gambar 3.5 Ikon set scale untuk menentukan ukuran sesungguhnya dan add point
untuk mengambil data. ....................................................................... 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Gambar 3.6 Pemberian garis set scale dan kotak isian scale ukuran panjang
sesungguhnya ..................................................................................... 23
Gambar 3.7 Titik-titik yang membentuk grafik pada posisi horizontal (x) dan posisi
vertikal (y). ......................................................................................... 24
Gambar 3.8 Ikon linear fit untuk memfit grafik posisi fungsi waktu untuk gerakan
magnet dengan kecepatan konstan. .................................................... 25
Gambar 3.9. Tampilan pada LoggerPro setelah meng-klik ikon linear fit. .......... 25
Gambar 4.1 Grafik posisi fungsi waktu untuk magnet Neodymium bermassa
(6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan
tinggi (1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di ruang bebas udara
dengan massa beban penggantung 10 gram. ...................................... 28
Gambar 4.2 Grafik posisi fungsi waktu untuk magnet Neodymium bermassa
(6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan
tinggi (1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di dalam pipa
aluminium dengan diameter (25,91 ± 0,02) × 10−3 meter dengan
massa beban penggantung 10 gram. ................................................... 29
Gambar 4.3 Grafik posisi fungsi waktu untuk magnet Neodymium bermassa
(6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan
tinggi (1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di ruang bebas udara
(warna biru) dan di dalam pipa aluminium dengan diameter
(25,91 ± 0,02) × 10−3 meter (warna merah tua) dengan massa beban
penggantung 10 gram. ........................................................................ 30
Gambar 4.4 Grafik posisi fungsi waktu untuk magnet Neodymium bermassa
(6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−3 m dan
tinggi (1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di dalam pipa
aluminium dengan diameter (25,91 ± 0,02) × 10−3 meter dengan
massa beban penggantung 10 gram. ................................................... 32
Gambar 4.5 Nilai koefisien redaman magnetik pada variasi diameter dalam pipa
aluminium untuk magnet Neodymium bermassa (6,18 ± 0,02) ×10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi (1,001 ±0,001) × 10−2 m dengan massa beban penggantung sebesar10 gram
(warna biru) dan 20 gram (warna merah tua) ..................................... 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 ....................................................................................................... 42
1.1 Perhitungan massa, diameter dan tinggi magnet Neodymium (NdFeB) ..... 42
1.2 Perhitungan diameter dalam pipa aluminium .............................................. 44
LAMPIRAN 2 ....................................................................................................... 47
2.1 Grafik Posisi Fungsi Waktu untuk magnet Neodymium yang bergerak di
ruang bebas udara pada variasi massa beban penggantung ............................... 47
2.2 Grafik Posisi Fungsi Waktu untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium pada variasi ketebalan pipa aluminium dengan massa
beban penggantung 10 gram .............................................................................. 48
2.3 Grafik Posisi Fungsi Waktu untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium pada variasi pipa ketebalan pipa aluminium dengan massa
beban penggantung 20 gram .............................................................................. 50
LAMPIRAN 3 ....................................................................................................... 53
3.1 Perhitungan kecepatan terminal rata-rata magnet Neodymium dengan massa
beban penggantung 10 gram .............................................................................. 53
3.2 Perhitungan kecepatan terminal rata-rata untuk magnet Neodymium dengan
massa beban penggantung 20 gram ................................................................... 55
LAMPIRAN 4 ....................................................................................................... 59
4.1 Pengukuran nilai koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium
yang bergerak di dalam pipa aluminium dengan dengan massa beban
penggantung 10 gram ........................................................................................ 59
4.2 Pengukuran nilai koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium
yang bergerak di dalam pipa aluminium dengan dengan massa beban
penggantung 20 gram ........................................................................................ 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Redaman magnetik merupakan salah satu contoh jenis redaman yang terjadi
akibat adanya interaksi medan magnet (yaitu magnet) yang bergerak di sekitar
konduktor listrik (atau sebaliknya). Interaksi antara magnet dan konduktor listrik
yang bergerak satu terhadap yang lainnya ini menimbulkan perubahan fluks
magnetik sehingga membangkitkan arus induksi atau yang dikenal dengan arus
eddy. Selanjutnya arus eddy yang timbul menghasilkan fluks pelawan yang
melawan perubahan fluks magnetik penyebabnya. Timbulnya fluks pelawan ini
menghasilkan gaya redaman magnetik (Giancoli, 2014).
Redaman magnetik timbul sebagai konsekuensi dari hukum Lenz tentang
induksi magnetik. Sejauh pengalaman yang dialami oleh penulis dimana penjelasan
terkait materi hukum Lenz ini, guru dalam penyampaian materi cenderung hanya
menggunakan metode ceramah. Metode ceramah ini cenderung membuat siswa
merasa jenuh sehingga antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran sangat
rendah. Kurangnya eksperimen terkait materi hukum Lenz khususnya tentang
induksi magnetik ini menjadi salah satu penyebab kurangnya antusiasme siswa
dalam mengikuti pembelajaran.
Penerapan redaman magnetik salah satunya digunakan dalam sistem
pengereman pada sebagian besar kereta bawah tanah dan kereta cepat
menggunakan prinsip induksi elektromagnetik dan arus pusar. Sebuah
elektromagnet yang ditempelkan pada kereta diletakkan di dekat rel baja.
Pengereman terjadi ketika arus yang besar dialirkan melalui elektromagnetnya.
Gerak relatif magnet dan rel menginduksikan arus pusar pada rel, dan arah arus-
arus ini menghasilkan gaya hambat pada kereta yang sedang bergerak (Serway dan
Jewet, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Eksperimen gaya redaman magnetik dilakukan salah satunya dengan cara
mengosilasi lempengan logam di dalam medan magnet. Ketika lempengannya
memasuki medan magnet, fluks magnetik yang berubah menginduksikan suatu ggl
pada lempengan yang mengakibatkan elektron-elektron bebas pada lempengan
bergerak dan menghasilkan arus pusar yang berputar. Menurut hukum Lenz, arah
arus pusar menghasilkan medan magnet yang melawan perubahan yang
menyebabkan arusnya. Oleh karena alasan ini, arus pusar haruslah menghasilkan
kutub-kutub magnetik yang efektif pada lempengan yang ditolak oleh kutub-kutub
dari magnet. Hal ini membuat munculnya gaya tolak yang melawan gerak
lempengan (Serway dan Jewet, 2010).
Penelitian serupa telah dilakukan pada pandulum-magnet dan berbagai
lempeng konduktor bahan (kuningan, aluminium, dan tembaga) dengan
menganalisis video menggunakan aplikasi tracker (Hediana, 2019). Pada penelitian
tersebut, lempengan konduktor bahan diletakkan di hadapan pandulum yang
ditempeli magnet dan disimpangkan. Pada penelitian ini, magnet dan lempengan
logam konduktor digunakan sebagai peredam pergerakan osilasi pandulum fisis.
Pandulum mengalami osilasi dan perlahan-lahan berhenti seiring berjalannya
waktu. Peristiwa redaman dapat diamati pada pandulum-magnet yang berosilasi
pada setiap lempengan konduktor pada jarak tertentu. Proses osilasi tersebut
direkam menggunakan kamera dan dianalisis menggunakan software tracker. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien redaman berbanding terbalik dengan
jarak untuk semua lempengan logam. Nilai koefisien redaman dari yang paling
besar ke kecil secara berurutan adalah tembaga, aluminium, dan kuningan.
Penelitan untuk mencari koefisien redaman magnetik juga telah dilakukan
dengan merekam pergerakan magnet Neodymium yang bergerak di atas bidang
aluminium (Sriraharjo, 2015). Untuk mendapatkan koefisien redaman, magnet
Neodymium yang bergerak direkam menggunakan kamera video dan dianalisis
menggunakan software pengolah video Logger Pro sehingga diperoleh data posisi
fungsi waktu. Data tersebut kemudian difit dengan persamaan gerak magnet
teredam sehingga diperoleh nilai kecepatan terminal. Selanjutnya nilai kecepatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
terminal fungsi sudut digunakan untuk mendapatkan nilai koefisien redaman
magnetik. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa terdapat hubungan linear antara
ketebalan bidang aluminium terhadap nilai koefisien redaman magnetik.
Eksperimen redaman magnetik yang lainnya dilakukan dengan
menjatuhkan magnet berukuran relatif kecil ke dalam pipa aluminium. Pipa
aluminium bagian luar dililit kawat kemudian kawat dihubungkan dengan
oskiloskop. Sinyal tegangan yang terbaca pada oskiloskop digunakan untuk
menentukan posisi fungsi waktu dari magnet yang bergerak. Pipa aluminium
divariasi ketebalannya untuk melihat pengaruh ketebalan pipa aluminium terhadap
nilai koefisien redaman magnetik (Donoso dkk, 2009).
Pada penelitian ini, peneliti mencari nilai koefisien redaman magnetik pada
magnet yang bergerak di dalam pipa aluminium dengan variasi diameter dalam pipa
aluminium dan menganalisisnya menggunakan software Logger Pro. Model
penelitian yang dilakukan mengikuti settingan penelitian yang dilakukan oleh Syed
dan Nuessle (2019) dengan bantuan pesawat Atwood. Dalam penelitiannya, Syed
dan Nuessle menggantungkan magnet dan beban pada kedua ujuang tali
penggantung yang dilewatkan pada katrol dan sensor gerak putar Vernier RMV-
BTD. Sensor gerak putar digunakan untuk mendapatkan data posisi fungsi waktu
dan kecepatan fungsi waktu. Mengingat sensor gerak putar Vernier RMV-BTD
belum tersedia di laboratorium fisika Universitas Sanata Dharma dan harganya
yang sangat mahal, maka untuk mendapatkan data posisi fungsi waktu magnet yang
bergerak di dalam pipa aluminium dapat dilakukan dengan cara merekam
pergerakan beban penggantung yang diikatkan pada salah satu ujung tali yang
bergerak vertikal ke bawah akibat adanya gaya gravitasi, dengan asumsi bahwa
gerakkan beban yang digantung merepresentasikan gerakkan magnet di dalam pipa
aluminium. Gerakan beban penggantung yang bergerak vertikal ke bawah dianalisis
menggunakan software Logger Pro untuk mendapatkan data posisi fungsi waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, adapun permasalahan
yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Bagaimana cara mengukur nilai koefisien redaman magnetik pada gerak
magnet teredam?
2. Bagaimana pengaruh diameter dalam pipa aluminium terhadap nilai koefisien
redaman magnetik?
1.3 Batasan Masalah
Pada penelitian ini, masalah dibatasi pada:
1. Redaman magnetik yang diamati dan koefisien redaman magnetik yang
dihitung nilainya hanya pada magnet yang bergerak di dalam pipa
aluminium.
2. Magnet yang digunakan adalah magnet jenis Neodymium (NdFeB) yang
berbentuk keping
3. Hambatan udara dalam penelitian ini diasumsikan pengaruhnya sangat kecil
mengingat bentuk magnet dan beban penggantung yang jatuh yang relatif
kecil maka pengaruh ini diabaikan.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Mengukur nilai koefisien redaman magnetik pada magnet yang bergerak
di dalam pipa aluminium.
2. Melihat pengaruh diameter dalam pipa aluminium terhadap nilai koefisien
redaman magnetik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
1. Bagi Peneliti
a. Dapat mengukur nilai koefisien redaman magnetik pada magnet yang
bergerak di dalam pipa aluminium dengan menggunakan analisis
video.
b. Dapat menggunakan kamera video untuk menunjukkan gerak magnet
teredam dan mengukur nilai koefisien redaman magnetik.
c. Mengembangkan kemampuan menganalisis rekaman video dengan
software pengolah video Logger Pro.
2. Bagi Pembaca
a. Mengetahui cara menentukan nilai koefisien redaman pada magnet
yang bergerak di dalam pipa aluminium
b. Mengetahui bahwa kamera video dapat digunakan untuk
menunjukkan gerak magnet teredam dan mengukur nilai koefisien
redaman magnetik.
c. Menggunakan rekaman video untuk menunjukkan gerak magnet
teredam dan mengukur nilai koefisien redaman magnetik.
1.6 Sistematika Penulisan
1. BAB 1 Pendahuluan
Bab 1 berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
2. BAB 2 landasan teori
Bab 2 berisi teori-teori yang mendukung penelitian seperti medan magnet
dan gerak benda di dalam pipa aluminium.
3. BAB 3 Metodologi penelitian
Bab 3 berisi alat, bahan, settingan alat, prosedur penelitian, dan cara
pengolahan data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
4. BAB 4 Hasil dan pembahasan
Bab 4 berisi hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil eksperimen
yang diperoleh.
5. BAB 5 Penutup
Bab 5 berisi kesimpulan dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Medan Magnet
Magnet memiliki dua buah kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Magnet menghasilkan medan magnet di sekitarnya. Medan magnet merupakan
ruang di sekitar magnet yang terdapat gaya magnet. Medan magnet digambarkan
dengan garis-garis bertanda panah. Garis-garis medan magnet keluar dari kutub
utara dan masuk ke kutub selatan. Arah tanda panah menunjukkan arah medan
magnet dan rapat garis menunjukkan besarnya medan magnet (Giancoli, 2014).
Garis-garis medan magnet ditunjukkan pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Garis-garis medan magnet dari sebuah magnet.
Interaksi magnetik antara kutub dua buah magnet terjadi ketika kutub-kutub
tersebut dihadapkan. Dua buah kutub tak sejenis yang dihadapkan akan tarik
menarik. Sebaliknya dua buah kutub sejenis yang dihadapkan akan tolak-menolak.
2.2 Hukum Biot Savart
Medan magnetik B dapat dihasilkan dari kawat berarus listrik. Menurut Biot
Savart, jika suatu kawat penghantar dialiri arus listrik maka disekitar kawat
penghantar berarus listrik tersebut akan timbul medan magnet seperti yang
ditunjukkan pada gambar 2.2. Besarnya kuat medan magnet (dB) di suatu titik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
berbanding lurus dengan kuat arus listrik (I), panjang elemen penghantar (dl) dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak titik ke kawat penghantar (r2) serta
bergantung pada besar sudut antara elemen penghantar dengan garis hubung ke titik
tersebut (𝜃) dan nilai permeabilitas medium (µ) seperti yang dirumuskan pada
persamaan (2.1) (Tipler, 2001)
𝑑𝐵 =𝜇0
4𝜋
𝐼 𝑑𝑙×�̂�
𝑟2 (2.1)
Gambar 2.2 Elemen arus I dl menghasilkan medan magnetik di titik P1 yang tegak lurus
terhadap I dl maupun �̂� (sumber gambar: Tipler, 2001).
Ketika kawat yang berarus listrik membentuk suatu simpal seperti yang
ditunjukkan pada gambar 2.3, dimana suatu elemen arus I dl dari suatu simpal arus
yang berjari-jari R dan vektor satuan �̂� yang diarahkan dari elemen tersebut menuju
pusat simpalnya, maka di pusat simpal terdapat medan magnetik B.
Gambar 2.3 Elemen arus untuk menghitung medan magnetik di pusat simpal arus
melingkar (sumber gambar: Tipler, 2001).
Besarnya medan magnetik B di pusat simpal akibat elemen arus diarahkan
sepanjang sumbu simpalnya, dan besarannya itu diberikan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
𝑑𝐵 =𝜇0
4𝜋
𝐼 𝑑𝑙 𝑠𝑖𝑛 𝜃
𝑅2 (2.2)
dengan 𝜽: sudut antara I dl dan �̂�, yang besarnya 900 untuk setiap elemen arus,
sehingga 𝐬𝐢𝐧 𝜽 = 𝟏.
Besarnya kuat medan magnetik akibat arus keseluruhan diperoleh dengan
mengintegralkannya untuk seluruh elemen arus dalam simpalnya. Karena R sama
untuk semua elemen maka kita peroleh
𝐵 = ∮ 𝑑𝐵 =𝜇0
4𝜋
𝐼
𝑅2 ∮ 𝑑𝑙 (2.3)
𝐵 =𝜇0
4𝜋
𝐼 2𝜋𝑅
𝑅2 =𝜇0𝐼
2𝑅 (2.4)
2.3 Gaya Lorentz
Suatu kawat lurus berarus listrik yang ditempatkan di dalam medan
magnetik, maka terdapat gaya pada kawat tersebut yang besarnya sama dengan
penjumlahan gaya magnetik pada partikel bermuatan yang gerakkannya
menghasilkan arus. Potongan kawat dengan luas penampang A dan panjang l yang
menyalurkan arus listrik I seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.4
Gambar 2.4 Potongan kawat yang panjangnya l sedang menyalurkan arus listrik I
(sumber gambar: Tipler, 2001).
Jika kawat ini berada dalam medan magnetik B, gaya magnetik pada setiap muatan
ialah (Tipler, 2001)
𝐅 = 𝑞𝐯𝐝 × 𝐁 (2.5)
dengan 𝒗𝒅: kecepatan drift pembawa muatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Jumlah muatan dalam potongan kawat ini merupakan jumlah n per satuan volume
dikali Al. Dengan demikian gaya total pada potongan kawat ini ialah
𝐅 = (𝑞𝐯𝐝 × 𝐁)𝑛𝐴𝑙 (2.6)
Dari persamaan (2.6), arus dalam kawat ini ialah
𝐼 = 𝑛𝑞𝐯𝐝𝐴 (2.7)
Dengan demikian gaya magnetik pada sepotong kawat yang mengalirkan arus
listrik dan berada dalam medan magnetik dapat ditulis
𝐅 = I𝐥 × 𝐁 (2.8)
dengan l: vektor yang besarnya sama dengan panjang kawat dan arahnya sejajar
dengan 𝑞𝒗𝒅, yang juga merupakan arah arus I.
Dalam persamaan (2.8) dianggap bahwa potongan kawatnya lurus dan
bahwa medan magnetiknya tidak berubah menurut panjang kawat tersebut.
Persamaan ini dapat diperluas untuk kawat berbentuk sembarang dalam sembarang
medan magnetik. Dengan demikian, gaya dF pada potongan kecil kawat dl dapat
ditulis
d𝐅 = 𝐼 d𝐥 × 𝐁 (2.9)
dengan B: vektor medan magnetik di potongan kecil tersebut, I dl: elemen arus.
Gaya total pada kawat tersebut dapat diperoleh dengan menjumlahkan
(mengintegralkan) seluruh elemen arus dalam kawat tersebut, dengan
menggunakan medan B yang sesuai di setiap elemennya.
Untuk arus yang berada dalam arah x positif dan medan magnetiknya berada
pada bidang xy seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.5, gaya pada kawatnya
diarahakan sepanjang sumbu z positif seperti yang diperlihatkan.
Gambar 2.5 Gaya magnetik pada sepotong kecil kawat dalam medan magnetik (sumber
gambar: Tipler, 2001).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Besarnya gaya F pada sepotong kawat pada gambar 2.5 ditentukan oleh
𝐹 = 𝐼𝑙𝐵 𝑠𝑖𝑛 𝜃 (2.10)
dengan 𝜃: sudut antara sumbu x dengan bidang xy.
2.4 Fluks Magnet
Rapat garis medan magnet yang menembus bidang dengan luas tertentu
dinamakan fluks magnetik. Besarnya fluks magnetik dipengaruhi oleh rapat garis
medan magnet yang menembus bidang (B), luas bidang yang ditembus medan
magnet (A) dan besarnya sudut yang dibentuk oleh arah medan magnet terhadap
arah permukaan bidang (θ). Fluks magnetik ditunjukkan pada gambar 2.6 dan besar
fluks magnetik (Φ) dirumuskan pada persamaan (2.11).
Gambar 2.6 Fluks magnetik (sumber gambar: Giancoli, 2014).
Φ = 𝐵𝐴 cos 𝜃 (2.11)
Hukum Faraday menyatakan bahwa fluks magnetik yang berubah terhadap
waktu akan menghasilkan ggl induksi (𝜀). Pernyataannya tersebut didasari atas
percobaan yang dilakukannya. Percobaan yang dilakukan oleh Faraday yaitu
menghubungkan ujung-ujung kawat melingkar atau loop kawat ke galvanometer
dan magnet digerakkan mendekat dan menjauhi kumparan pada arah pusat
kumparan dengan kutub utara berada di dekat kumparan seperti yang ditunjukkan
pada gambar 2.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Gambar 2.7 (a) magnet dalam keadan diam; (b) magnet bergerak mendekati kumparan;
(c) magnet bergerak menjauhi kumparan (sumber gambar: Giancoli, 2014).
Ketika magnet dalam keadaan diam, jumlah garis-garis medan magnet yang
menembus loop kawat konstan. Fluks magnetik yang konstan tidak dapat
membangkitkan ggl induksi dan arus induksi. Dengan demikian jarum
galvanometer tidak bergerak seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.7a. Saat
magnet mendekati loop kawat yang diam, jumlah garis-garis medan magnet yang
menembus loop kawat berubah. Perubahan fluks magnetik membangkitkan ggl
induksi dan arus induksi. Dengan demikian jarum galvanometer menyimpang ke
kanan yang ditunjukkan pada gambar 2.7b. Sebaliknya ketika magnet mejauhi loop
kawat yang diam, jumlah garis-garis medan magnet yang menembus loop kawat
berubah. Perubahan fluks magnetik membangkitkan ggl induksi dan arus induksi.
Dengan demikian jarum menyimpang ke kiri seperti yang ditunjukkan pada gambar
2.7c (Giancoli, 2014). Besarnya ggl induksi ditulis pada persamaan (2.12).
𝜀 = −∆Φ
∆𝑡 (2.12)
dengan ΔΦ: perubahan fluks (Tm2 atau Wb); Δt: selang waktu (s)
Tanda negatif pada persamaan hukum Faraday berhubungan dengan arah
ggl induksinya. Arah ggl induksi dan arus induksi dapat diperoleh dari prinsip
hukum Lenz yang menyatakan bahwa ggl induksi akan membangkitkan arus
induksi yang arah medan magnetnya sedemikian hingga berlawanan arah dengan
perubahan fluks magnetik. Ketika fluks magnetik bertambah, ggl induksi yang
dibangkitkan menghasilkan fluks pengurang. Sebaliknya ketika fluks magnetik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
berkurang, ggl induksi yang dibangkitkan menghasilkan fluks penambah seperti
yang ditunjukkan pada gambar 2.8.
Gambar 2.8 Proses terbentuknya arus induksi dan medan magnet induksi akibat magnet
yang bergerak mendekati simpal (sumber gambar: Tipler, 2001).
Pada gambar 2.8 terlihat bahwa magnet batang yang bergerak ke arah suatu
simpal dimana medan magnet dari magnet batang ke arah kanan yang keluar dari
kutub utara magnet tersebut. Gerak magnet ke arah simpal tersebut cenderung
meningkatkan fluks yang melalui simpal tersebut ke kanan. Medan magnetik di
simpal akan lebih kuat apabila magnetnya lebih dekat. Arus induksi yang dihasilkan
berada dalam arah seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.8, sehingga fluks
magnetik yang dihasilkannya melawan fluks magnetnya. Medan magnetik induksi
cenderung memperkecil fluks yang melalui simpalnya jika magnetnya digerakkan
menjauhi simpalnya, fluks yang dihasilkan melalui simpal magnet kecil.
Akibarnya, arus induksi yang dihasilkan berada dalam arah berlawanan pada
gambar 2.8, sehingga medan magnetik induksi yang dihasilkan mengarah ke kanan
guna memperbesar fluks magnetik yang melalui simpal.
2.5 Gerak Magnet
Sebuah pesawat atwood terdiri atas sebuah magnet bermassa m dan beban
bermassa M yang dihubungkan dengan sebuah tali ringan dan digantungkan pada
katrol diam yang licin. Jika massa beban lebih besar dari massa magnet (M > m)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
maka beban M akan bergerak vertikal ke bawah sejauh h akibat adanya gaya
gravitasi bumi (g) dengan percepatan a dan magnet m akan bergerak vertikal ke atas
dengan jarak dan percepatan yang sama seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.9.
Gambar 2.9 Pesawat Atwood.
Persamaan gerak untuk beban bermassa M dan magnet bermassa m pada
gambar 2.9 dengan menganggap arah y ke bawah adalah bernilai positif mengikuti
𝑀𝑔 − 𝑇2 = 𝑀𝑎 (2.13)
−𝑇1 + 𝑚𝑔 = −𝑚𝑎 (2.14)
dengan T1 dan T2 adalah tegangan tali.
Gaya-gaya pada katrol yang berputar pada porosnya ditunjukkan pada
gambar 2.10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Gambar 2.10 Gaya-gaya pada katrol (sumber gambar: Santosa dkk, 2017).
Pergerakan katrol pada gambar 2.10 akan mengikuti persamaan sebagai berikut
− 𝑇1 − 𝑚𝑘𝑔− 𝑇2 + 𝑁 = 0 (2.15)
( 𝑇2 − 𝑇1)𝑅 = 𝐼𝛼 (2.16)
𝛼 =𝑎
𝑅 (2.17)
dengan 𝑇1 & 𝑇2: tegangan tali, 𝑚𝑘: massa katrol, N: gaya normal pada katrol, I:
momen inersia katrol, R: jari-jari katrol, 𝛼: percepatan sudut katrol, a: percepatan
tangensial tepi katrol, yang sama dengan percepatan tali penggantung yang
dililitkan pada katrol tanpa selip.
Dengan demikian, sistem pada gambar 2.9 akan bergerak dengan mengikuti
persamaan (Santosa dkk, 2017)
𝑦 = 𝑣0𝑡 +1
2𝑎𝑡2 (2.18)
dengan percepatan
𝑎 =(𝑀−𝑚)
𝑀+𝑚+𝐼
𝑅2
g (2.19)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Jika magnet yang bergerak vertikal ke atas berada di dalam pipa aluminium
dengan jari-jari r dan ketebalan h seperti yang ditunjukkan oleh gambar 2.11, maka
magnet yang bergerak tersebut akan menghasilkan perubahan fluks magnetik.
Gambar 2.11 Posisi sesaat magnet yang bergerak di dalam pipa aluminium.
Perubahan fluks magnetik akan membangkitkan arus eddy yang menghasilkan fluks
yang melawan perubahan fluks magnetik penyebabnya. Fluks pelawan akan
menghasilkan medan magnet induksi yang arahnya melawan medan magnet semula
sehingga menghasilkan gaya redaman magnetik yang arahnya berlawanan dengan
arah gerak magnet. Dengan demikian gaya redaman yang dihasilkan disebabkan
oleh adanya dua medan magnet yang arahnya saling berlawanan. Besarnya gaya
redaman magnetik (𝐹𝐵) tersebut adalah
𝐹𝐵 = 𝑘𝑣 (2.20)
dengan k: koefisien redaman magnetik, v: kecepatan gerak magnet
Besarnya nilai koefisien redaman magnetik k pada persamaan (2.20) mengikuti
(Syed and Nuessle, 2019):
𝑘 = (18𝜋𝑓𝜎ℎ𝜇′2
𝑟4 ) (2.21)
dengan f: faktor numerik yang nilainya sama dengan (5/256)<0,0614; 𝜎:
konduktivitas bahan dan 𝜇′: hasil dari perkalian antara momen dipol magnetik
magnet (𝜇) dengan μ0 / 4π.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Pada magnet yang bergerak vertikal ke atas di dalam pipa aluminium yang
memiliki jari-jari r dan ketebalan h, gaya-gaya yang mempengaruhi gerak magnet
adalah gaya gravitasi, tegangan tali dan gaya redaman magnetik yang dirumuskan
pada persamaan (2.22).
𝑚 (𝑑𝑣
𝑑𝑡) = 𝑇 − 𝑚𝑔 − 𝐹𝐵 (2.22)
Dengan memasukkan nilai 𝐹𝐵 pada persamaan 2.20 maka persamaan 2.22
akan menjadi
𝑚 (𝑑𝑣
𝑑𝑡) = 𝑇 − 𝑚𝑔 − 𝑘𝑣 (2.23)
Solusi persamaan (2.23) untuk kondisi magnet memberikan persamaan
kecepatan (v) fungsi waktu (t) mengikuti (Syed and Nuessle, 2019)
𝑣(𝑡) = 𝑣𝑇 [1 − exp (−𝑡
𝜏)] (2.24)
dengan konstanta waktu (𝜏) adalah
𝜏 = (m + M)
𝑘 (2.25)
dan kecepatan terminal (𝑣𝑇) adalah
𝑣𝑇 =(𝑀−𝑚)
𝑘𝑔 (2.26)
Dari persamaan (2.24) diperoleh persamaan posisi (x) fungsi waktu (t) untuk
magnet yang dirumuskan pada persamaan (2.27)
𝑧(𝑡) = 𝑣𝑇𝜏 [𝑡
𝜏 + 1 − 𝑒𝑥𝑝 (−
𝑡
𝜏)] (2.27)
Dalam penelitian ini nilai koefisien redaman magnetik yang paling
maksimum ketika magnet bergerak dengan kecepatan konstan atau dengan kata lain
ketika sistem bergerak lurus beraturan. Oleh karena itu, posisi magnet fungsi waktu
dalam arah vertikal ketika magnet bergerak lurus beraturan mengikuti persamaan
(2.28)
𝑧(𝑡) = 𝑣𝑇𝑡 (2.28)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai koefisien redaman magnetik
pada magnet Neodymium yang bergerak di dalam pipa aluminum. Ada dua buah
eksperimen yang dilakukan yaitu eksperimen gerak magnet di ruang bebas udara
dan eksperimen gerak magnet di dalam pipa aluminium. Eksperimen gerak magnet
di dalam pipa aluminium pada salah satu eksperimen dimaksudkan untuk
menunjukkan gerak magnet teredam. Ada tiga tahap yang dilakukan untuk
mengukur nilai koefisien redaman magnetik yaitu setting alat, perekaman dan
analisis data.
3.1 Seting alat
Settingan alat yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi persiapan alat,
bahan dan perangkaian alat.
3.1.1 Persiapan Alat dan Bahan
1) Magnet
Magnet yang digunakan adalah magnet Neodymium (NdFeB) berbentuk
tabung dengan diameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 meter dan tinggi
(1,001 ± 0,001) × 10−2 meter, serta memiliki massa sebesar (6,18 ±
0,02) × 10−3 kilogram.
2) Berbagai pipa aluminium
Pipa aluminium yang digunakan adalah pipa aluminium dengan ukuran
panjang dan ketebalan yang sama namun diameter dalam ketiga pipa
berbeda-beda. Panjang dan ketebalan masing-masing pipa berturut-turut
adalah 1 m dan 3 mm. Diameter dalam berturut-turut ketiga pipa adalah
sebesar (12,84 ± 0,01) × 10−3 meter, (18,98 ± 0,02) × 10−3 meter dan
(25,91 ± 0,02) × 10−3 meter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3) Tali penggantung
Tali penggantung yang digunakan dalam eksperimen ini adalah benang jahit
berbahan nilon. Hal ini dilakukan mengingat benang jahit berbahan nilon ini
memiliki massa yang sangat ringan namun memiliki struktur bahan yang
kuat sehingga tidak mudah putus. Di samping itu pemilihan benang jahit
juga dimaksudkan agar massa tali dapat diabaikan mengingat massa tali
yang sangat ringan.
4) Beban
Beban yang digantungkan pada salah satu ujung tali penggantung yang
digunakan dalam eksperimen ini adalah dua kepingan dengan massa 0,01
kg dan 0,02 kg.
5) Kamera
Kamera yang digunakan adalah kamera Canon EOS600D dengan kecepatan
24 frame/sekon digunakan untuk merekam gerak beban yang digantungkan
pada salah satu ujung tali penggantung.
6) Tripod
Tripod digunakan untuk meletakkan kamera. Tripod dapat diatur sehingga
kamera dapat dipasang tegak lurus terhadap rangkaian alat.
3.1.2 Perangkaian alat
Susunan alat dan foto set alat yang digunakan pada eksperimen gerak
magnet di dalam pipa aluminium diperlihatkan pada gambar 3.1 dan gambar 3.2
Gambar 3.1 Susunan alat yang digunakan pada eksperimen gerak magnet di dalam pipa
aluminium. A: magnet Neodymium (NdFeB), B: pipa aluminium, C: tali penggantung,
D: katrol, E: beban, F: statip, G: kamera, H: tripod, dan I: Penggaris.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Gambar 3.2. Foto set alat untuk eksperimen gerak magnet Neodymium di dalam pipa
aluminium.
Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.1, susunan alat menggunakan pesawat
Atwood dengan dua buah katrol tetap yang terpasang pada masing-masing statip
dan berada pada keadaan terpisah antara satu dengan yang lainnya. Pengaturan ini
dilakukan dengan tujuan untuk memberi jarak antara beban yang jatuh dan pipa
aluminium mengingat beban yang digunakan berupa logam yang jika berada dekat
dengan pipa dapat mempengaruhi hasil penelitian
3.2 Prosedur dan Pengambilan Data
Magnet Neodymium yang bergerak di dalam pipa aluminium tidak dapat
diamati secara langsung. Untuk dapat mengamati pergerakan magnet tersebut dapat
dilakukan dengan mengamati pergerakan beban yang digantungkan pada salah satu
ujung tali penggantung dengan langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
1. Untuk eksperimen gerak magnet Neodymium di dalam pipa aluminium dengan
diameter dalam sebesar (12,84 ± 0,01) × 10−3 meter, maka alat dirangkai
seperti pada gambar 3.1 dengan massa beban 0,01 Kg.
2. Dua buah stiker dipasang pada ujung-ujung penggaris, kemudian penggaris
diletakkan di samping lintasan gerakan beban sebagai standar jarak ketika
menganalisis rekaman video.
3. Magnet Neodymium diletakkan pada bagian ujung bawah pipa aluminium.
Sesaat setelah diletakkan magnet Neodymium akan bergerak naik melalui
bagian dalam pipa akibat beban yang digantungkan pada ujung tali
penggantung
4. Beban yang bergerak turun pada salah satu ujung tali direkam menggunakan
video kamera sejak magnet diam di ujung bagian bawah pipa aluminium
hingga bergerak mencapai ujung bagian atas pipa aluminium.
5. Langkah 2 dan 3 dilakukan sebanyak 3 kali
6. Langkah 1-4 diulangi untuk pipa aluminium dengan diameter dalam(18,98 ±
0,02) × 10−3 meter dan (25,91 ± 0,02) × 10−3 meter.
7. Langkah 1-5 diulangi untuk eksperimen gerak magnet Neodymium di ruang
bebas udara (tanpa pipa aluminium).
8. Langkah 1-7 diulangi untuk massa beban penggantung 20 gram.
3.3 Pengolahan Data
Hasil rekaman video dianalisis menggunakan software pengolah video
Logger Pro untuk mendapatkan data posisi fungsi waktu pada magnet Neodymium
yang bergerak. Langkah-langkah menganalisis rekaman video adalah sebagai
berikut:
1. Program Logger Pro dibuka, lalu dipilih menu insert dan sub menu movie yang
diberi tanda kuning selanjutnya memilih video yang akan dianalisis kemudian
klik open seperti pada pada gambar 3.3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Gambar 3.3 Tampilan awal pada Logger Pro sebelum hasil rekaman video dimasukkan.
2. Untuk menganalisis video digunakan ikon video analysis yang terletak di
sebelah kanan bawah yang diberi tanda bulat kuning seperti yang ditunjukkan
pada gambar 3.4.
Gambar 3.4 Ikon video analysis untuk menganalisis video.
3. Untuk menentukan ukuran yang sesungguhnya digunakan ikon set scale dan
untuk mengambil data digunakan ikon add point. Secara berturut-turut ditandai
dengan lingkaran biru dan kuning pada gambar 3.5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Gambar 3.5 Ikon set scale untuk menentukan ukuran sesungguhnya dan add point untuk
mengambil data.
4. Untuk memberikan set scale, ditarik garis dari stiker yang satu ke stiker yang
lainnya (ditunjukkan dengan garis berwarna hijau). Kemudian nilai jarak
sesungguhnya antara dua stiker tersebut dimasukkan pada kotak isian scale yang
ditunjukkan pada gambar 3.6.
Gambar 3.6 Pemberian garis set scale dan kotak isian scale ukuran panjang
sesungguhnya
5. Saat titik-titik pada bagian beban diberikan (ditunjukkan dengan panah berwarna
hijau) secara otomatis akan muncul titik-titik yang membentuk grafik pada posisi
horizontal (x) dan posisi vertikal (y) ditunjukkan secara berturut-turut dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
panah berwarna merah dan biru pada gambar 3.7. selanjutnya titik-titik data yang
digunakan adalah titik-titik data pada posisi vertikal (y) yang berwarna biru.
Gambar 3.7 Titik-titik yang membentuk grafik pada posisi horizontal (x) dan posisi
vertikal (y).
Untuk mendapatkan nilai kecepatan terminal (𝑣𝑇), grafik posisi fungsi
waktu pada posisi vertikal magnet Neodymium yang bergerak di dalam pipa
aluminium difit dengan persamaan (2.28) pada posisi magnet bergerak dengan
kecepatan konstan (yang ditandai dengan garis lurus). Langkah-langkah memfit
grafik posisi fungsi waktu adalah sebagai berikut
1. Untuk memfit grafik posisi fungsi waktu, bagian grafik yang menunjukkan
kecepatan linear diblok lalu digunakan ikon linear fit di bagian atas yang
ditandai dengan lingkaran berwarna merah pada gambar 3.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Gambar 3.8 Ikon linear fit untuk memfit grafik posisi fungsi waktu untuk gerakan
magnet dengan kecepatan konstan.
2. Setelah memilih linear fit akan muncul tampilan seperti pada gambar 3.9.
Gambar 3.9. Tampilan pada LoggerPro setelah meng-klik ikon linear fit.
Grafik posisi fungsi waktu yang difit dengan persamaan (2.28)
mengasilkan nilai kecepatan terminal (𝑣𝑇) untuk satu pipa dengan diameter
dalam tertentu. Selanjutnya nilai koefisien redaman magnetik diperoleh dengan
memasukkan nilai kecepatan terminal pada persamaan (2.26).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai koefisien redaman magnetik
pada magnet Neodymium yang bergerak di dalam pipa aluminum. Hasil penelitian
dan pembahasan dari penelitian ini akan diuraikan pada bagian ini.
4.1 Hasil
Hasil dan pembahasan dibagi menjadi tiga bagian yaitu beberapa hasil
pengukuran, menunjukkan gerak magnet teredam dan pengukuran koefisien
redaman magnetik.
4.1.1 Hasil pengukuran massa, diameter dan tinggi magnet Neodymium
Pengukuran massa magnet neodymium menggunakan neraca Ohaus tiga
lengan. Pengukuran dilakukan beberapa kali sehingga diperoleh data hasil
pengukuran seperti yang disajikan dalam tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil pengukuran massa magnet Neodymium menggunakan neraca Ohaus
No Massa (g)
1 6,2
2 6,2
3 6,2
4 6,1
5 6,2
Dari data pada tabel 4.1 diperoleh nilai massa magnet Neodymium mengikuti
perhitungan pada lampiran 1 adalah sebesar
𝑚 = (6,18 ± 0,02) × 10−3 kg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Magnet yang digunakan dalam penelitian ini adalah magnet jenis Neodymium
berbentuk tabung pejal. Pengukuran diameter dan tinggi magnet Neodymium
menggunakan jangka sorong. Pengukuran dilakukan beberapa kali dan diperoleh
data hasil pengukuran seperti yang disajikan dalam tabel 4.2.
Tabel 4.2 Hasil pengukuran diameter dan tinggi magnet Neodymium
No Diameter (cm) Tinggi (cm)
1 1 1
2 1,002 1,002
3 1,004 1
4 1,002 1
5 1,006 1,004
Dari data pada tabel 4.2 diperoleh nilai diameter dan tinggi magnet Neodymium
secara berturut-turut adalah 𝐷 = (1,003 ± 0,001) × 10−2 m 𝑇 = (1,001 ±
0,001) × 10−2 m
4.1.2 Hasil pengukuran diameter dalam pipa aluminium
Pipa yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pipa aluminium
dengan panjang dan ketebalan yang sama untuk semua varian pipa yaitu panjang 1
m dan ketebalan 3 mm dengan variasi diameter dalam pipa. Pengukuran diameter
dalam pipa aluminium menggunakan jangka sorong. Pengukuran dilakukan
beberapa kali sehingga diperoleh data hasil pengukuran diameter dalam pipa
aluminium seperti yang disajikan dalam tabel 4.3.
Tabel 4.3 Hasil pengukuran diameter dalam berbagai pipa aluminium
No D1 (mm) D2 (mm) D3 (mm)
1 12,82 18,94 25,88
2 12,84 18,98 25,84
3 12,86 19,04 25,96
4 12,82 18,92 25,94
5 12,84 19 25,92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Dari data pada tabel 4.3 diperoleh nilai diameter dalam pipa aluminium dari yang
terkecil ke yang tebesar secara berturut-turut adalah 𝐷1 = (12,84 ± 0,01) ×
10−3 meter, 𝐷2 = (18,98 ± 0,02) × 10−3 meter dan 𝐷3 = (25,91 ± 0,02) ×
10−3 meter.
4.1.3 Menunjukkan gerak magnet teredam
Magnet Neodymium yang bergerak di dalam pipa aluminium tidak dapat
diamati secara langsung. Untuk dapat mengamati pergerakan magnet tersebut dapat
dilakukan dengan mengamati pergerakan beban yang digantungkan pada salah satu
ujung tali penggantung. Gerakan beban tersebut direkam menggunakan kamera
video. Hasil rekaman video dianalisis menggunakan software pengolahan video
Logger Pro. Hasil analisis rekaman video berupa data posisi fungsi waktu.
Grafik posisi fungsi waktu untuk magnet Neodymium bermassa (6,18 ±
0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi (1,001 ±
0,001) × 10−2 m yang bergerak di ruang bebas udara disajikan pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Grafik posisi fungsi waktu untuk magnet Neodymium bermassa
(6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi
(1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di ruang bebas udara dengan massa beban
penggantung 10 gram.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Untuk gerak magnet di dalam pipa aluminium, persamaan grafik difit
menggunakan persamaan (2.28) untuk mendapatkan data posisi fungsi waktu pada
gerak magnet dengan kecepatan konstan yang ditandai dengan bagian grafik berupa
gerak lurus. Grafik posisi fungsi waktu untuk magnet yang bergerak di dalam pipa
aluminium disajikan pada gambar 4.2.
Gambar 4.2 Grafik posisi fungsi waktu untuk magnet Neodymium bermassa
(6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi
(1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di dalam pipa aluminium dengan diameter
(25,91 ± 0,02) × 10−3 meter dengan massa beban penggantung 10 gram.
Perbandingan grafik posisi fungsi waktu untuk magnet Neodymium yang
bergerak di ruang bebas udara dan grafik posisi fungsi waktu untuk magnet yang
bergerak di dalam pipa aluminium dengan massa beban penggantung 10 gram
disajikan pada gambar 4.3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Gambar 4.3 Grafik posisi fungsi waktu untuk magnet Neodymium bermassa
(6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi
(1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di ruang bebas udara (warna biru) dan di
dalam pipa aluminium dengan diameter (25,91 ± 0,02) × 10−3 meter (warna merah
tua) dengan massa beban penggantung 10 gram.
Dari gambar 4.1 dapat dilihat bahwa dengan massa beban penggantung 10
gram, magnet Neodymium yang bergerak pada ruang bebas udara untuk selang
waktu yang sama perubahan posisi magnet Neodymium semakin besar. Perubahan
posisi setiap satu satuan waktu menunjukkan kecepatan. Dengan demikian
kecepatan magnet Neodymium yang bergerak pada ruang bebas udara semakin
besar.
Dari gambar 4.2 dapat dilihat bahwa dengan massa beban penggantung 10
gram, magnet Neodymium yang bergerak di dalam pipa aluminium untuk selang
waktu yang sama perubahan posisi magnet Neodymium pada awal pergerakannya
semakin cepat hingga selanjutnya untuk selang waktu yang sama perubahan posisi
magnet sama. Dengan demikian kecepatan magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium mengalami perubahan yakni awalnya semakin besar hingga
pada akhirnya magnet bergerak dengan kecepatan konstan.
Dari gambar 4.3 dapat dilihat bahwa dengan massa beban penggantung yang
sama yaitu 10 gram, waktu yang digunakan untuk mencapai jarak lintasan yang
sama oleh magnet Neodymium yang bergerak di ruang bebas udara lebih cepat
dibandingkan dengan magnet Neodymium yang bergerak di dalam pipa aluminium.
Grafik posisi fungsi waktu
untuk magnet Neodymium
yang bergerak di ruang bebas
udara.
Grafik posisi fungsi waktu
untuk magnet Neodymium
yang bergerak di dalam pipa
aluminium.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Selain itu bentuk grafik antara magnet Neodymium yang bergerak di ruang bebas
udara dengan magnet Neodymium yang bergerak di dalam pipa aluminium terlihat
berbeda dimana grafik posisi fungsi waktu magnet Neodymium yang bergerak di
ruang bebas udara (warna biru) lebih curam dibandingkan dengan magnet yang
bergerak di dalam pipa aluminium (warna merah tua). Kecuraman bentuk grafik
posisi fungsi waktu ini menunjukkan besarnya kenaikan kecepatan magnet
Neodymium. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kecepatan akhir magnet
Neodymium yang bergerak di ruang bebas udara lebih besar dibandingkan dengan
kecepatan akhir magnet Neodymium yang bergerak di dalam pipa aluminium.
4.1.4 Pengukuran nilai koefisien redaman magnetik
Pengukuran koefisien redaman magnetik untuk satu massa beban
penggantung dilakukan pengukuran sebanyak tiga pengukuran dengan variasi
diameter dalam pipa aluminium. Hal ini dilakukan untuk melihat pengaruh diameter
dalam pipa aluminium terhadap nilai koefisien redaman magnetik. Pada percobaan
lain dilakukan pengukuran koefisien redaman magnetik dengan variasi massa beban
penggantung pada satu ukuran diameter dalam pipa. Hal ini dilakukan untuk
membuktikan bahwa dengan massa beban penggantung yang lain dapat diperoleh
nilai koefisien redaman magnetik. Pengukuran koefisien redaman magnetik dengan
variasi massa beban penggantung tidak dimaksudkan untuk melihat pengaruh
massa beban penggantung terhadap nilai koefisien redaman magnetik.
Penelitian ini menggunakan magnet Neodymium dan pipa aluminium
sebagai peredam. Magnet Neodymium yang digunakan bermassa (6,18 ± 0,02) ×
10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi (1,001 ± 0,001) ×
10−2 m. Pipa aluminium yang digunakan adalah pipa aluminium dengan ukuran
panjang dan ketebalan yang sama dengan variasi diameter dalam ketiga pipa
berbeda-beda. Panjang dan ketebalan masing-masing pipa berturut-turut adalah 1
m dan 3 mm. Diameter dalam berturut-turut ketiga pipa adalah sebesar
(12,84 ± 0,01) × 10−3 meter, (18,98 ± 0,02) × 10−3 meter dan (25,91 ±
0,02) × 10−3 meter. Massa beban penggantung yang digunakan dalam penelitian
ini adalah 10 gram dan 20 gram.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Grafik posisi fungsi waktu untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium difi dengan persamaan (2.28) untuk mendapatkan nilai
kecepatan terminal (𝑣𝑇). Dari nilai kecepatan terminal (𝑣𝑇) yang diperoleh
selanjutnya digunakan untuk mendapatkan nilai koefisien redaman magnetik
dengan bantuan persamaan (2.26) dengan memasukkan nilai massa magnet dan
massa beban penggantung.
Grafik posisi fungsi waktu untuk magnet Neodymium bermassa (6,18 ±
0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi (1,001 ±
0,001) × 10−2 m yang bergerak di dalam pipa aluminium dengan diameter dalam
sebesar (25,91 ± 0,02) × 10−3 meter dengan massa beban penggantung sebesar
10 gram ditunjukkan pada gambar 4.4
Gambar 4.4 Grafik posisi fungsi waktu untuk magnet Neodymium bermassa
(6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi
(1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di dalam pipa aluminium dengan diameter
(25,91 ± 0,02) × 10−3 meter dengan massa beban penggantung 10 gram.
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa nilai
koefisien redaman magnetik yang paling maksimum atau stabil ketika magnet
bergerak dengan kecepatan konstan yang ditandai dengan titik-titik data yang
membentuk garis lurus. Oleh karena itu, bagian grafik posisi fungsi waktu pada
gambar 4.4 yang membentuk garis lurus difit dengan persamaan linear
posisi = 𝑚𝑡 + 𝑏
sesuai persamaan (2.28)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
𝑧(𝑡) = 𝑣𝑇𝑡
Dari persamaan pada gambar 4.4 diperoleh nilai m = 0,4355. Nilai m sepadan
dengan 𝑣𝑇. Sehingga nilai kecepatan terminal adalah sebesar 0,4355 m/s. Untuk
menjamin keakuratan hasil pengukuran, pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali.
Grafik posisi fungsi waktu hasil pengukuran difit dengan persamaan (2.28) untuk
mendapatkan kecepatan terminal. Nilai kecepatan terminal untuk magnet
Neodymium bermassa (6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) ×
10−2 m dan tinggi (1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di dalam pipa
aluminium dengan diameter dalam sebesar (25,91 ± 0,02) × 10−3 meter dengan
massa beban penggantung sebesar 10 gram disajikan dalam tabel 4.4.
Tabel 4.4 Nilai kecepatan terminal untuk magnet Neodymium bermassa (6,18 ± 0,02) ×10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi (1,001 ± 0,001) × 10−2 m
yang bergerak di dalam pipa aluminium dengan diameter dalam sebesar (25,91 ± 0,02) ×10−3 meter dengan massa beban penggantung sebesar 10 gram
No 𝑣𝑇 (m/s)
1 0,4355
2 0,4250
3 0,4312
Dari tabel 4.4 kecepatan terminal rata-ratanya sesuai perhitungan pada lampiran 3
adalah sebesar (0,431 ± 0,003) m/s.
Nilai kecepatan terminal rata-rata, massa magnet dan massa beban
penggantung dimasukkan dalam persamaan (2.26) untuk mendapatkan nilai
koefisien redaman magnetik. Dengan demikian untuk magnet Neodymium
bermassa (6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan
tinggi (1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di dalam pipa aluminium dengan
diameter dalam sebesar (25,91 ± 0,02) × 10−3 meter dengan massa beban
penggantung sebesar 10 gram dengan mengikuti perhitungan pada lampiran 4 nilai
koefisien redaman magnetiknya sebesar (267,40 ± 1,52) × 10−3 kg/s.
Cara yang sama dilakukan untuk menentukan nilai koefisien redaman
magnetik untuk massa beban penggantung 20 gram. Dengan demikian untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
magnet Neodymium bermassa (6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ±
0,001) × 10−2 m dan tinggi (1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di dalam
pipa aluminium dengan diameter dalam sebesar (25,91 ± 0,02) × 10−3 meter
dengan massa beban penggantung sebesar 20 gram dengan mengikuti perhitungan
pada lampiran 4 maka nilai koefisien redaman magnetiknya sebesar (96,46 ±
0,20) × 10−3 kg/s.
Nilai koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium bermassa
(6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi
(1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di dalam pipa aluminium dengan
diameter dalam sebesar (12,84 ± 0,01) × 10−3 meter, (18,98 ± 0,02) × 10−3
meter dan (25,91 ± 0,02) × 10−3 meter dengan massa beban penggantung sebesar
10 gram dan 20 gram disajikan secara berturut-turut pada tabel 4.5 dan tabel 4.6.
Kemudian nilai koefisien redaman magnetik pada variasi diameter dalam pipa
aluminium dengan massa beban penggantung 10 gram dan 20 gram disajikan pada
gambar 4.5.
Tabel 4.5 Koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium bermassa
(6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi
(1,001 ± 0,001)𝑥10−2 m yang bergerak di dalam pipa aluminium dengan diameter dalam
sebesar (12,84 ± 0,01) × 10−3 meter, (18,98 ± 0,02) × 10−3 meter dan
(25,91 ± 0,02) × 10−3 meter dengan massa beban penggantung sebesar10 gram
No Diameter dalam pipa
aluminium (10−3 m) 𝑣𝑇 (m/s)
Koefisien redaman
magnetik (10−3 kg/s)
1 12,84 ± 0,01 0,048 ± 0,001 779,92 ± 16,75
2 18,98 ± 0,02 0,140 ± 0,003 267,40 ± 1,52
3 25,91 ± 0,02 0,431 ± 0,003 86,86 ± 0,76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 4.6 Koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium bermassa
(6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi
(1,001 ± 0,001)𝑥10−2 m yang bergerak di dalam pipa aluminium dengan diameter dalam
sebesar (12,84 ± 0,01) × 10−3 meter, (18,98 ± 0,02) × 10−3 meter dan (25,91 ± 0,02) × 10−3 meter dengan massa beban penggantung sebesar 20 gram
No Diameter dalam pipa
aluminium (10−3 m) 𝑣𝑇 (m/s)
Koefisien redaman
magnetik (10−3 kg/s)
1 12,84 ± 0,01 0,249 ± 0,001 543,92 ± 2,32
2 18,98 ± 0,02 0,786 ± 0,001 172,31 ± 0,33
3 25,91 ± 0,02 1,404 ± 0,002 96,46 ± 0,20
Gambar 4.5 Nilai koefisien redaman magnetik pada variasi diameter dalam pipa
aluminium untuk magnet Neodymium bermassa (6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter
(1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi (1,001 ± 0,001) × 10−2 m dengan massa beban
penggantung sebesar10 gram (warna biru) dan 20 gram (warna merah tua)
4.2 Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai koefisien redaman magnetik
pada magnet yang bergerak di dalam pipa aluminium. Magnet yang bergerak di
dalam pipa aluminium menghasilkan perubahan fluks magnetik. Perubahan fluks
magnetik akan membangkitkan arus eddy yang menghasilkan fluks yang melawan
perubahan fluks magnetik penyebabnya. Fluks pelawan akan menghasilkan medan
magnet induksi yang arahnya melawan medan magnet semula sehingga
menghasilkan gaya redaman magnetik yang arahnya berlawanan dengan arah gerak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
magnet. Dengan demikian gaya redaman yang dihasilkan disebabkan oleh adanya
dua medan magnet yang arahnya saling berlawanan.
Pada penelitian ini dilakukan pengukuran koefisien redaman magnetik pada
magnet Neodymium yang bergerak di dalam pipa aluminium. Eksperimen
dilakukan dengan dua tahap, yaitu pada tahap pertama eksperimen magnet yang
bergerak di dalam pipa aluminium dan pada tahap kedua eksperimen dilakukan
dengan magnet yang bergerak di ruang bebas udara. Tujuan dilakukan dua
eksperimen adalah untuk melihat adanya gerakan teredam pada magnet yang
bergerak di dalam pipa aluminium akibat adanya gaya redaman magnetik.
Rangkaian alat dalam eksperimen dilakukan seperti pada gambar 3.1 untuk
eksperimen gerak magnet Neodymium di dalam pipa aluminium. Magnet
Neodymium yang bergerak di dalam pipa aluminium tidak dapat diamati secara
langsung. Untuk dapat mengamati pergerakan magnet tersebut dapat dilakukan
dengan mengamati pergerakan beban penggantung yang diikatkan pada salah satu
ujung tali yang bergerak vertikal ke bawah akibat adanya gaya gravitasi, dengan
asumsi bahwa gerakkan beban yang digantung merepresentasikan gerakkan magnet
di dalam pipa aluminium. Gerakan beban tersebut direkam menggunakan kamera
video. Hasil rekaman video dianalisis menggunakan software pengolahan video
Logger Pro. Hasil analisis rekaman video berupa data posisi fungsi waktu yang
disajikan pada gambar 4.1, 4.2 dan 4.3.
Dari grafik posisi fungsi waktu pada gambar 4.3 dapat dilihat bahwa dengan
massa beban penggantung yang sama yaitu 10 gram, waktu yang digunakan untuk
mencapai jarak lintasan yang sama oleh magnet Neodymium yang bergerak di
ruang bebas udara lebih cepat dibandingkan dengan magnet Neodymium yang
bergerak di dalam pipa aluminium. Selain itu bentuk grafik antara magnet
Neodymium yang bergerak di ruang bebas udara dengan magnet Neodymium yang
bergerak di dalam pipa aluminium terlihat berbeda, dimana bentuk grafik posisi
fungsi waktu magnet Neodymium yang bergerak di ruang bebas udara lebih curam
dibandingkan dengan bentuk grafik magnet Neodymium yang bergerak di dalam
pipa aluminium. Kecuraman bentuk grafik posisi fungsi waktu ini menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
besarnya kenaikan kecepatan magnet Neodymium. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa kecepatan akhir magnet Neodymium yang bergerak di ruang
bebas udara lebih besar dibandingkan dengan kecepatan akhir magnet Neodymium
yang bergerak di dalam pipa aluminium.
Magnet yang bergerak di dalam pipa aluminium mengalami perubahan
kecepatan hingga pada akhirnya magnet yang bergerak di dalam pipa aluminium
bergerak dengan kecepatan konstan atau dengan kata lain magnet bergerak lurus
beraturan yang di tandai dengan grafik yang linear. Perubahan kecepatan pada
gerakan magnet menandakan adanya gaya yang meredam pergerakkan magnet, dan
gaya tersebut adalah gaya redaman magnetik. Dengan demikian gerak magnet di
dalam pipa aluminium merupakan gerak magnet teredam.
Gerak magnet teredam selanjutnya dianalisis lebih lanjut untuk mengukur
koefisien redaman magnetiknya. Grafik posisi fungsi waktu untuk magnet
Neodymium yang bergerak di dalam pipa aluminium difit dengan persamaan (2.28)
sehingga diperoleh nilai kecepatan terminal (𝑣𝑇) untuk satu diameter dalam pipa
dengan satu massa beban penggantung. Kemudian dilakukan cara yang sama untuk
massa beban penggantung yang berbeda dan pipa yang berbeda dengan variasi
diameter dalamnya. Dari nilai kecepatan terminal, massa beban penggantung dan
massa magnet kemudian difit dengan persamaan (2.26) untuk mendapatkan nilai
koefisien redaman magnetik.
Nilai koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium bermassa
(6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi
(1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di dalam pipa aluminium dengan
diameter dalam sebesar (12,84 ± 0,01) × 10−3 meter, (18,98 ± 0,02) × 10−3
meter dan (25,91 ± 0,02) × 10−3 meter dengan massa beban penggantung sebesar
10 gram secara berturut-turut adalah (779,92 ± 16,75) × 10−3 kg/s, (267,40 ±
1,52) × 10−3 kg/s dan (86,86 ± 0,76) × 10−3 kg/s . Untuk satu massa beban
penggantung yang sama, nilai koefisien redaman magnetik semakin kecil ketika
diameter dalam pipa aluminium semakin besar. Hal ini membuktikan bahwa
besarnya koefisien redaman magnetik berbanding terbalik dengan diameter dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
pipa aluminium. Hubungan antara besarnya koefisien redaman magnetik dengan
diameter dalam pipa ini sesuai dengan persamaan (2.21). Hal ini dikarenakan ketika
diameter dalam pipa semakin besar, maka dengan magnet yang sama jumlah medan
magnet yang menembus dinding pipa semakin kecil sehingga fluks magnetik yang
dihasilkan juga semakin kecil sesuai dengan persamaan (2.11). Sehingga arus eddy
yang dihasilkan juga semakin kecil yang menyebabkan medan magnetik induksi
semakin kecil yang menyebabkan gaya redaman yang dihasilkan juga semakin
kecil. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa besarnya nilai koefisien redaman
magnetik bergantung pada diameter dalam pipa aluminium.
Dari hasil penelitian ini juga diperoleh nilai koefisien redaman magnetik
pada satu ukuran diameter dalam pipa aluminium yan sama dengan massa beban
penggantung yang berbeda. Untuk magnet Neodymium bermassa (6,18 ± 0,02) ×
10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi (1,001 ± 0,001) ×
10−2 m yang bergerak di dalam pipa aluminium dengan diameter dalam sebesar
(25,91 ± 0,02) × 10−3 meter dengan massa beban penggantung sebesar 10 gram,
besarnya nilai koefisien redaman magnetik yang dihasilkan adalah sebesar
(86,86 ± 0,76) × 10−3 kg/s. Dengan magnet dan pipa aluminium yang sama,
besarnya nilai koefisien redaman magnetik yang dihasilkan dengan massa beban
penggantung sebesar 20 gram adalah sebesar (96,46 ± 0,20) × 10−3 kg/s. Hal ini
membuktikan bahwa untuk magnet Neodymium yang bergerak di dalam pipa
aluminium, nilai koefisien redaman magnetik dapat diperoleh dengan massa beban
penggantung yang berbeda.
Pada penelitian ini rekaman video digunakan untuk menunjukkan gerak
magnet teredam. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa rekaman video dapat
digunakan untuk membuktikan hukum Lenz. Sejauh ini media yang digunakan guru
dalam menjelaskan materi fisika khususnya materi tentang hukum Lenz sangat
terbatas. Untuk itu rekaman video dapat digunakan sebagai salah satu alternatif
media pembelajaran berkaitan dengan materi hukum Lenz. Dengan demikian
pembelajaran dapat lebih menarik sehingga antusias siswa dalam mengikuti
pembelajaran diharapkan dapat meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Pada penelitian ini video digunakan untuk mengukur nilai koefisien
redaman magnetik pada variasi diameter dalam pipa aluminium. Sebagai penelitian
lanjutan, pengukuran nilai koefisien redaman magnetik dapat dilakukan pada pipa
aluminium dengan ketebalan yang berbeda, juga dapat dilakukan dengan bahan
berbeda seperti tembaga dan kuningan menggunakan analisis video. Pada penelitian
lanjutan juga dapat dilakukan pengukuran nilai koefisien redaman magnetik pada
variasi kuat medan magnet yang digunakan menggunakan analisis video. Dengan
demikian pengukuran nilai koefisien redaman magnetik menggunakan video
menjadi lebih luas cakupannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB 5
KESIMPULAN dan SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa hal yang dapat
disimpulkan
1. Gerak magnet di dalam pipa aluminium merupakan gerak magnet teredam.
Gerakan magnet teredam ditunjukkan dengan adanya perubahan kecepatan
pada magnet yang bergerak di dalam pipa aluminium hingga magnet bergerak
dengan kecepatan terminal.
2. Semakin besar diameter dalam pipa aluminium maka nilai koefisien redaman
magnetik yang dihasilkan semakin kecil.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian penulis menyarankan pembaca yang ingin melakukan
penelitian lebih lanjut untuk
1. Melakukan pengukuran koefisien redaman magnetik pada magnet Neodymium
yang bergerak di dalam pipa aluminium pada variasi ketebalan pipa aluminium.
2. Melakukan pengukuran koefisien redaman magnetik pada magnet Neodymium
yang bergerak di dalam pipa pada variasi jenis pipa yang digunakan seperti
pipa berbahan kuningan dan tembaga.
3. Melakukan pengukuran koefisien redaman magnetik pada magnet Neodymium
pada variasi kuat medan magnet.
4. Menggunakan demonstrasi gerak magnet teredam untuk menjelaskan materi
elektromagnetik di sekolah menengah maupun universitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
DAFTAR PUSTAKA
Donoso G, Ladera C.L, dan Martin P., 2009, “Magnet Fall Inside a Conducting
Pipe: Motion and The Role of The Pipe Wall Thickness” Eur. J. Phys, vol 30
855-869
Giancoli, Douglas C, 2014, Fisika: Jilid 2 edisi 7, Jakarta: Erlangga.
Hediana, Novita Dian, 2019, Penentuan Nilai Kofisien Redaman Pandulum-
Magnet pada Berbagai Jenis Lempengan Logam Menggunakan Metode
Analisis Video Dengan Software Tracker, (Skripsi S1:Universitas Sanata
Dharma,2019)
Santosa, Ign. Edi. dkk, 2017, Eksperimen Fisika edisi 2, Yogyakarta: Laboratorium
Universitas Sanata Dharma.
Santosa, Ign. Edi. dkk, 2017, Metode Pengukuran Fisika, Yogyakarta: Sanata
Dharma University Press.
Serway, Raymond A. dan John W. Jewett, Jr., 2010, Fisika untuk Sains dan Teknik:
Jilid 2 edisi 6, Jakarta: Salemba Teknika.
Sriraharjo, Agustinus Bekti, 2015, Pengukuran Koefisien Redaman Magnetik Pada
Magnet Neodymium (Ndfeb) Yang Bergerak di Atas Bidang Aluminium
Menggunakan Video, (Skripsi S1,:Universitas Sanata Dharma, 2015)
Syed, Maarij and N. Nuessle, 2019, “What a Metal Pipe Can Teach You About
Magnetism” The American Association of Physics Teachers, vol 57,
no.10.1119/1.5098925
Tipler, Paul A, 2010, Fisika untuk Sains dan Teknik: Jilid 2 edisi 3, Jakarta:
Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
LAMPIRAN 1
1.1 Perhitungan massa, diameter dan tinggi magnet Neodymium (NdFeB)
1.1.1 Perhitungan massa magnet Neodymium (NdFeB)
Tabel 1.1.1 Pengukuran massa magnet Neodymium (NdFeB)
No Massa (gr)
1 6,2
2 6,2
3 6,2
4 6,1
5 6,2
Dari tabel 1.1.1 massa rata-rata magnet Neodymium (NdFeB) mengikuti
Santosa (2017)
�̅� =∑ 𝑚𝑖
𝑛𝑖=1
𝑛
�̅� =30,9
5
�̅� = 6,18 gram
dan ralatnya dapat dihitung sebagai mengikuti Santosa (2017)
∆𝑚 = √∑ (�̅� − 𝑚𝑖)2𝑛
𝑖=1
𝑛(𝑛 − 1)
∆𝑚 = √0,008
20
∆𝑚 = 0,02 gram
Sehingga massa rata-rata magnet Neodymium (NdFeB) dapat ditulis
𝑚 = (6,18 ± 0,02) × 10−3 kg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
1.1.2 Perhitungan diameter dan tinggi magnet Neodymium (NdFeB)
Tabel 1.1.2 Pengukuran diameter dan tinggi magnet Neodymium (NdFeB)
No Diameter (cm) Tinggi (cm)
1 1 1
2 1,002 1,002
3 1,004 1
4 1,002 1
5 1,006 1,004
Dari tabel 1.1.2 diameter rata-rata magnet Neodymium (NdFeB)
�̅� =∑ 𝐷𝑖
𝑛𝑖=1
𝑛
�̅� =5,014
5
�̅� = 1,0028 cm
dan ralatnya dapat dihitung sebagai
∆𝐷 = √∑(�̅� − 𝐷𝑖)2
𝑛(𝑛 − 1)
∆𝐷 = √0,0000208
20
∆𝐷 = 0,0010198 cm
Sehingga diameter rata-rata magnet Neodymium (NdFeB) dapat ditulis
𝐷 = (1,003 ± 0,001) × 10−2 m
Dari data pada tabel 1.1.2 tinggi rata-rata magnet Neodymium (NdFeB)
�̅� =∑ 𝑇𝑖
𝑛
�̅� =5,006
5
�̅� = 1,0012 cm
dan ralatnya dapat dihitung sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
∆𝑇 = √∑(�̅� − 𝑇𝑖)2
𝑛(𝑛 − 1)
∆𝑇 = √0,0000128
20
∆𝑇 = 0,0008 cm
Sehingga tinggi rata-rata magnet Neodymium (NdFeB) dapat ditulis
𝑇 = (1,001 ± 0,001) × 10−2 m
Dengan demikian magnet Neodymium (NdFeB) yang digunakan dalam
penelitian ini memiliki ukuran:
Massa = (6,18 ± 0,02) × 10−3 kg
Diameter = (1,003 ± 0,001) × 10−2 m
Tinggi = (1,001 ± 0,001) × 10−2 m
1.2 Perhitungan diameter dalam pipa aluminium
Tabel 1.2.1 Hasil pengukuran diameter dalam berbagai pipa aluminium
No D1 D2 D3
1 12,82 18,94 25,88
2 12,84 18,98 25,84
3 12,86 19,04 25,96
4 12,82 18,92 25,94
5 12,84 19 25,92
Dari data pada tabel 1.2.1 diameter dalam rata-rata beserta ralat berbagai pipa
aluminium adalah sebagai berikut.
a. Pipa aluminium diameter dalam D1
Diameter dalam rata-rata pipa aluminium (D1)
𝐷1̅̅ ̅̅ =∑ 𝐷1𝑖
𝑛
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
𝐷1̅̅ ̅̅ =64,18
5
𝐷1̅̅ ̅̅ = 12,836
dan ralatnya dapat dihitung sebagai
∆𝐷1 = √∑(𝐷1̅̅ ̅̅ − 𝐷1𝑖)2
𝑛(𝑛 − 1)
∆𝐷1 = √0,00112
20
∆𝐷1 = 0,0074833 cm
Sehingga diameter dalam rata-rata pipa aluminium dengan diameter D1
dapat ditulis
𝐷1 = (12,84 ± 0,01) × 10−3 m
b. Pipa aluminium diameter dalam D2
Diameter dalam rata-rata pipa aluminium (D2)
𝐷2̅̅ ̅̅ =∑ 𝐷2𝑖
𝑛
𝐷2̅̅ ̅̅ =94,88
5
𝐷2̅̅ ̅̅ = 18,976
dan ralatnya dapat dihitung sebagai
∆𝐷2 = √∑(𝐷2̅̅ ̅̅ − 𝐷2𝑖)2
𝑛(𝑛 − 1)
∆𝐷2 = √0,00912
20
∆𝐷2 = 0,0213542 cm
Sehingga diameter dalam rata-rata pipa aluminium dengan diameter D2
dapat ditulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
𝐷2 = (18,98 ± 0,02) × 10−3 m
c. Pipa aluminium diameter dalam D3
Diameter dalam rata-rata pipa aluminium (D3)
𝐷3̅̅ ̅̅ =∑ 𝐷3𝑖
𝑛
𝐷3̅̅ ̅̅ =129,54
5
𝐷3̅̅ ̅̅ = 25,908
dan ralatnya dapat dihitung sebagai
∆𝐷3 = √∑(𝐷3̅̅ ̅̅ − 𝐷3𝑖)2
𝑛(𝑛 − 1)
∆𝐷3 = √0,00928
20
∆𝐷2 = 0,0215407 cm
Sehingga diameter dalam rata-rata pipa aluminium dengan diameter D3
dapat ditulis
𝐷3 = (25,91 ± 0,02) × 10−3 m
Dengan demikian nilai diameter dalam pipa aluminium dari yang terkecil ke
yang tebesar secara berturut-turut adalah 𝐷1 = (12,84 ± 0,01) × 10−3 meter,
𝐷2 = (18,98 ± 0,02) × 10−3 meter dan 𝐷3 = (25,91 ± 0,02) × 10−3 meter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
LAMPIRAN 2
2.1 Grafik Posisi Fungsi Waktu untuk magnet Neodymium yang bergerak di ruang bebas udara pada variasi massa beban
penggantung.
Tabel 2.1.1 Grafik posisi fungsi waktu untuk magnet Neodymium bermassa (6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan
tinggi (1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di ruang bebas udara pada variasi massa beban penggantung sebesar10 gram dan 20 gram
Data Eksperimen 1 Data Eksperimen 2 Data Eksperimen 3
Massa beban penggantung 10 gram
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Massa beban penggantung 20 gram
2.2 Grafik Posisi Fungsi Waktu untuk magnet Neodymium yang bergerak di dalam pipa aluminium pada variasi ketebalan
pipa aluminium dengan massa beban penggantung 10 gram.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 2.2.1 Grafik posisi fungsi waktu untuk magnet Neodymium bermassa (6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi
(1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di dalam pipa aluminium pada variasi diameter dalam pipa dengan massa beban penggantung sebesar10 gram
Data Eksperimen 1 Data Eksperimen 2 Data Eksperimen 3
(12,84 ± 0,01) × 10−3 meter
(18,98 ± 0,02) × 10−3 meter
(25,91 ± 0,02) × 10−3 meter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2.3 Grafik Posisi Fungsi Waktu untuk magnet Neodymium yang bergerak di dalam pipa aluminium pada variasi pipa ketebalan
pipa aluminium dengan massa beban penggantung 20 gram.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 2.3.1 Grafik posisi fungsi waktu untuk magnet Neodymium bermassa (6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi
(1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di dalam pipa aluminium pada variasi diameter dalam pipa dengan massa beban penggantung sebesar 20 gram
Data Eksperimen 1 Data Eksperimen 2 Data Eksperimen 3
(12,84 ± 0,01) × 10−3 meter
(18,98 ± 0,02) × 10−3 meter
(25,91 ± 0,02) × 10−3 meter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
LAMPIRAN 3
3.1 Perhitungan kecepatan terminal rata-rata magnet Neodymium dengan
massa beban penggantung 10 gram
Nilai kecepatan terminal untuk magnet Neodymium bermassa (6,18 ±
0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi (1,001 ±
0,001) × 10−2 m yang bergerak di dalam pipa aluminium dengan diameter dalam
sebesar (12,84 ± 0,01) × 10−3 meter, (18,98 ± 0,02) × 10−3 meter dan
(25,91 ± 0,02) × 10−3 meter dengan massa beban penggantung sebesar 10 gram
disajikan dalam tabel 3.1.1
Tabel 3.1.1 Nilai kecepatan terminal untuk magnet Neodymium bermassa
(6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi
(1,001 ± 0,001) × 10−2 m dan yang bergerak di dalam pipa aluminium pada
variasi diameter dalam dengan massa beban penggantung 10 gram.
No
𝑣𝑇 untuk setiap diameter dalam pipa aluminium (m/s)
(12,84 ± 0,01) ×
10−3 m
(18,98 ± 0,02) ×
10−3 m
(25,91 ± 0,02) ×
10−3 m
1 0,04558 0,1348 0,4250
2 0,04776 0,1387 0,4312
3 0,04909 0,1462 0,4355
Dari data pada tabel 3.1.1 kecepatan terminal rata-rata magnet Neodymium yang
bergerak di dalam pipa aluminium pada berbagai pipa aluminium adalah sebagai
berikut.
a. Kecepatan terminal rata-rata untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam
(12,84 ± 0,01) × 10−3 m adalah
𝑣𝑇̅̅ ̅ =∑ 𝑣𝑇𝑖
𝑛𝑖=1
𝑛
𝑣𝑇̅̅ ̅ =0,14243
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
𝑣𝑇̅̅ ̅ = 0,04747667 m/s
dan ralatnya dapat dihitung sebagai
∆𝑣𝑇 = √∑ (𝑣𝑇̅̅ ̅−𝑣𝑇𝑖
)2𝑛
𝑖=1
𝑛(𝑛 − 1)
∆𝑣𝑇 = √0,0000062805
6
∆𝑣𝑇 = 0,00102311 m/s
Kecepatan terminal rata-rata untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam
(12,84 ± 0,01) × 10−3 m dengan massa beban penggantung 10 gram dapat
ditulis
𝑣𝑇 = (0,048 ± 0,001) m/s
b. Kecepatan terminal rata-rata untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam
(18,98 ± 0,02) × 10−3 m adalah
𝑣𝑇̅̅ ̅ =∑ 𝑣𝑇𝑖
𝑛𝑖=1
𝑛
𝑣𝑇̅̅ ̅ =0,4197
3
𝑣𝑇̅̅ ̅ = 0,1399 m/s
dan ralatnya dapat dihitung sebagai
∆𝑣𝑇 = √∑ (𝑣𝑇̅̅ ̅−𝑣𝑇𝑖
)2𝑛
𝑖=1
𝑛(𝑛 − 1)
∆𝑣𝑇 = √0,00006714
6
∆𝑣𝑇 = 0,00334515 m/s
Kecepatan terminal rata-rata untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
(18,98 ± 0,02) × 10−3 m dengan massa beban penggantung 10 gram dapat
ditulis
𝑣𝑇 = (0,140 ± 0,003) m/s
c. Kecepatan terminal rata-rata untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam
(25,91 ± 0,02) × 10−3 m adalah
𝑣𝑇̅̅ ̅ =∑ 𝑣𝑇𝑖
𝑛𝑖=1
𝑛
𝑣𝑇̅̅ ̅ =1,2917
3
𝑣𝑇̅̅ ̅ = 0,4305667 m/s
dan ralatnya dapat dihitung sebagai
∆𝑣𝑇 = √∑ (𝑣𝑇̅̅ ̅−𝑣𝑇𝑖
)2𝑛
𝑖=1
𝑛(𝑛 − 1)
∆𝑣𝑇 = √0,00005573
6
∆𝑣𝑇 = 0,0030477 m/s
Kecepatan terminal rata-rata untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam
(25,91 ± 0,02) × 10−3 m dengan massa beban penggantung 10 gram dapat
ditulis
𝑣𝑇 = (0,431 ± 0,003) m/s
3.2 Perhitungan kecepatan terminal rata-rata untuk magnet Neodymium
dengan massa beban penggantung 20 gram
Nilai kecepatan terminal untuk magnet Neodymium bermassa (6,18 ±
0,02) ×× 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi (1,001 ±
0,001) × 10−2 m yang bergerak di dalam pipa aluminium dengan diameter dalam
sebesar (12,84 ± 0,01) × 10−3 meter, (18,98 ± 0,02) × 10−3 meter dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
(25,91 ± 0,02) × 10−3 meter dengan massa beban penggantung sebesar 20 gram
disajikan dalam tabel 3.2.1
Tabel 3.2.1 Nilai kecepatan terminal untuk magnet Neodymium bermassa
(6,18 ± 0,02) × 10−3 kg berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m dan tinggi
(1,001 ± 0,001) × 10−2 m dan yang bergerak di dalam pipa aluminium pada variasi
diameter dalam dengan massa beban penggantung 20 gram.
No
𝑣𝑇 untuk setiap diameter dalam pipa aluminium (m/s)
(12,84 ± 0,01)
× 10−3 m
(18,98 ± 0,02)
× 10−3 m
(25,91 ± 0,02)
× 10−3 m
1 0,2475 0,7874 1,400
2 0,2490 0,7849 1,406
3 0,2507 0,7853 1,405
Dari data pada tabel 3.2.1 kecepatan terminal rata-rata magnet Neodymium yang
bergerak di dalam pipa aluminium pada berbagai pipa aluminium adalah sebagai
berikut.
a. Kecepatan terminal rata-rata untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam
(12,84 ± 0,01) × 10−3 m adalah
𝑣𝑇̅̅ ̅ =∑ 𝑣𝑇𝑖
𝑛𝑖=1
𝑛
𝑣𝑇̅̅ ̅ =0,7472
3
𝑣𝑇̅̅ ̅ = 0,24907 m/s
dan ralatnya dapat dihitung sebagai
∆𝑣𝑇 = √∑ (𝑣𝑇̅̅ ̅−𝑣𝑇𝑖
)2𝑛
𝑖=1
𝑛(𝑛 − 1)
∆𝑣𝑇 = √0,0000051
6
∆𝑣𝑇 = 0,00092 m/s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Kecepatan terminal rata-rata untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam
(12,84 ± 0,01) × 10−3 m dengan massa beban penggantung 20 gram dapat
ditulis
𝑣𝑇 = (0,249 ± 0,001) m/s
b. Kecepatan terminal rata-rata untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam
(18,98 ± 0,02) × 10−3 m adalah
𝑣𝑇̅̅ ̅ =∑ 𝑣𝑇𝑖
𝑛𝑖=1
𝑛
𝑣𝑇̅̅ ̅ =2,3576
3
𝑣𝑇̅̅ ̅ = 0,78587 m/s
dan ralatnya dapat dihitung sebagai
∆𝑣𝑇 = √∑ (𝑣𝑇̅̅ ̅ − 𝑣𝑇𝑖
)2𝑛
𝑖=1
𝑛(𝑛 − 1)
∆𝑣𝑇 = √0,0000036
6
∆𝑣𝑇 = 0,00078 m/s
Kecepatan terminal rata-rata untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam
(18,98 ± 0,02) × 10−3 m dengan massa beban penggantung 20 gram dapat
ditulis
𝑣𝑇 = (0,786 ± 0,001) m/s
c. Kecepatan terminal rata-rata untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam
(25,91 ± 0,02) × 10−3 m adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
𝑣𝑇̅̅ ̅ =∑ 𝑣𝑇𝑖
𝑛𝑖=1
𝑛
𝑣𝑇̅̅ ̅ =4,211
3
𝑣𝑇̅̅ ̅ = 1,40367 m/s
dan ralatnya dapat dihitung sebagai
∆𝑣𝑇 = √∑ (𝑣𝑇̅̅ ̅ − 𝑣𝑇𝑖
)2𝑛
𝑖=1
𝑛(𝑛 − 1)
∆𝑣𝑇 = √0,000021
6
∆𝑣𝑇 = 0,00187 𝑚/𝑠
Kecepatan terminal rata-rata untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam
(25,91 ± 0,02) × 10−3 m dengan massa beban penggantung 20 gram dapat
ditulis
𝑣𝑇 = (1,404 ± 0,002) m/s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
LAMPIRAN 4
4.1 Pengukuran nilai koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium
yang bergerak di dalam pipa aluminium dengan dengan massa beban
penggantung 10 gram
Nilai kecepatan terminal untuk magnet Neodymium bermassa (6,18 ±
0,02) × 10−3 kg dan berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m serta tinggi
(1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di dalam pipa aluminium dengan massa
beban penggantung 10 gram pada variasi diameter dalam disajikan dalam tabel
4.1.1, lalu nilai kecepatan terminal, massa beban penggantung dan massa magnet
kemudian dimasukkan ke persamaan (2.26) untuk mendapatkan nilai koefisien
redaman magnetik.
Massa magnet Neodymium (m) : (6,18 ± 0,02) × 10−3 kg
Massa beban penggantung (M) : 10 gram
Konstanta gravitasi (g) : 9,8 m/s2
Tabel 4.1.1 Nilai kecepatan terminal (𝑣𝑇) untuk magnet Neodymium bermassa
(6,18 ± 0,02) × 10−3 kg dan berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m serta tinggi
(1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di dalam pipa aluminium pada variasi
diameter dalam dengan massa beban penggantung 10 gram
No Diameter dalam pipa
(10−3 m)
𝑣𝑇 untuk setiap diameter dalam
pipa aluminium (m/s)
1 (12,84 ± 0,01) (0,048 ± 0,001)
2 (18,98 ± 0,02) (0,140 ± 0,003)
3 (25,91 ± 0,02) (0,431 ± 0,003)
a. Nilai koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam (12,84 ± 0,01) × 10−3 meter.
𝑘 =(𝑀 − 𝑚)
𝑣𝑇𝑔
𝑘 =(10 − 6,18) gram
0,048 ms⁄
(9,8 ms2⁄ )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
𝑘 = 779,9167 gram
s⁄
dan ralatnya mengikuti Santosa (2017) dapat dihitung sebagai
∆𝑘 = √(𝜕𝑘
𝜕𝑚∆𝑚)
2
+ (𝜕𝑘
𝜕𝑣𝑇∆𝑣𝑇)
2
∆𝑘 = √(−𝑔
𝑣𝑇∆𝑚)
2
+ (−(𝑀 − 𝑚)𝑔
𝑣𝑇2
∆𝑣𝑇)
2
∆𝑘 = √(−9,8 m
s2⁄
0,048 ms⁄
(0,02 g))
2
+ (−(10 − 6,18)𝑔 𝑥 9,8 m
s2⁄
(0,048 ms⁄ )2
(0,001 ms⁄ ))
2
∆𝑘 = 16,7535 gram/s
Nilai koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam (12,84 ± 0,01) × 10−3 meter
dengan massa beban penggantung 10 gram dapat ditulis
𝑘 = (779,92 ± 16,75) × 10−3 kg/s
b. Nilai koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam (18,98 ± 0,02) × 10−3 meter.
𝑘 =(𝑀 − 𝑚)
𝑣𝑇𝑔
𝑘 =(10 − 6,18) gram
0,140 ms⁄
(9,8 ms2⁄ )
𝑘 = 267,40 gram
s⁄
dan ralatnya dapat dihitung sebagai
∆𝑘 = √(𝜕𝑘
𝜕𝑚∆𝑚)
2
+ (𝜕𝑘
𝜕𝑣𝑇∆𝑣𝑇)
2
∆𝑘 = √(−𝑔
𝑣𝑇∆𝑚)
2
+ (−(𝑀 − 𝑚)𝑔
𝑣𝑇2
∆𝑣𝑇)
2
∆𝑘 = √(−9,8 m
s2⁄
0,140 ms⁄
(0,02 g))
2
+ (−(10 − 6,18)𝑔 𝑥 9,8 m
s2⁄
(0,140 ms⁄ )2
(0,003 ms⁄ ))
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
∆𝑘 = 1,5197 gram/s
Nilai koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam (18,98 ± 0,02) × 10−3 meter
dengan massa beban penggantung 10 gram dapat ditulis
𝑘 = (267,40 ± 1,52) × 10−3 kg/s
c. Nilai koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam (25,91 ± 0,02) × 10−3 meter.
𝑘 =(𝑀 − 𝑚)
𝑣𝑇𝑔
𝑘 =(10 − 6,18) gram
0,431 ms⁄
(9,8 ms2⁄ )
𝑘 = 86,85847 gram
s⁄
dan ralatnya dapat dihitung sebagai
∆𝑘 = √(𝜕𝑘
𝜕𝑚∆𝑚)
2
+ (𝜕𝑘
𝜕𝑣𝑇∆𝑣𝑇)
2
∆𝑘 = √(−𝑔
𝑣𝑇∆𝑚)
2
+ (−(𝑀 − 𝑚)𝑔
𝑣𝑇2
∆𝑣𝑇)
2
∆𝑘 = √(−9,8 m
s2⁄
0,431 ms⁄
(0,02 g))
2
+ (−(10 − 6,18)g 𝑥 9,8 m
s2⁄
(0,431 ms⁄ )2
(0,003 ms⁄ ))
2
∆𝑘 = 0,756521 gram/s
Nilai koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam (25,91 ± 0,02) × 10−3 meter
dengan massa beban penggantung 10 gram dapat ditulis
𝑘 = (86,86 ± 0,76) × 10−3 kg/s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
4.2 Pengukuran nilai koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium
yang bergerak di dalam pipa aluminium dengan dengan massa beban
penggantung 20 gram
Nilai kecepatan terminal untuk magnet Neodymium bermassa (6,18 ±
0,02) × 10−3 kg dan berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m serta tinggi
(1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di dalam pipa aluminium dengan massa
beban penggantung 20 gram pada variasi diameter dalam disajikan dalam tabel
4.2.1, lalu nilai kecepatan terminal, massa beban penggantung dan massa magnet
kemudian dimasukkan ke persamaan (2.26) untuk mendapatkan nilai koefisien
redaman magnetik.
Massa magnet Neodymium (m) : (6,18 ± 0,02) × 10−3 kg
Massa beban penggantung (M) : 20 gram
Konstanta gravitasi (g) : 9,8 m/s2
Tabel 4.1.2 Nilai kecepatan terminal (𝑣𝑇) untuk magnet Neodymium bermassa
(6,18 ± 0,02) × 10−3 kg dan berdiameter (1,003 ± 0,001) × 10−2 m serta tinggi
(1,001 ± 0,001) × 10−2 m yang bergerak di dalam pipa aluminium pada variasi diameter
dalam dengan massa beban penggantung 20 gram
No Diameter dalam pipa
(10−3 m)
𝑣𝑇 untuk setiap diameter dalam
pipa aluminium (m/s)
1 (12,84 ± 0,01) (0,249 ± 0,001)
2 (18,98 ± 0,02) (0,786 ± 0,001)
3 (25,91 ± 0,02) (1,404 ± 0,002)
a. Nilai koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam
(12,84 ± 0,01) × 10−3 meter.
𝑘 =(𝑀 − 𝑚)
𝑣𝑇𝑔
𝑘 =(20 − 6,18) gram
0,249 ms⁄
(9,8 ms2⁄ )
𝑘 = 543,9196787 gram
s⁄
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
dan ralatnya dapat dihitung sebagai
∆𝑘 = √(𝜕𝑘
𝜕𝑚∆𝑚)
2
+ (𝜕𝑘
𝜕𝑣𝑇∆𝑣𝑇)
2
∆𝑘 = √(−𝑔
𝑣𝑇∆𝑚)
2
+ (−(𝑀 − 𝑚)𝑔
𝑣𝑇2
∆𝑣𝑇)
2
∆𝑘 = √(−9,8 m
s2⁄
0,249 ms⁄
(0,02 g))
2
+ (−(20 − 6,18)𝑔 𝑥 9,8 m
s2⁄
(0,249 ms⁄ )2
(0,001 ms⁄ ))
2
∆𝑘 = 2,321913 gram/s
Nilai koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam (12,84 ± 0,01) × 10−3 meter
dengan massa beban penggantung 20 gram dapat ditulis
𝑘 = (543,92 ± 2,32) × 10−3 kg/s
b. Nilai koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam (18,98 ± 0,02) × 10−3 meter.
𝑘 =(𝑀 − 𝑚)
𝑣𝑇𝑔
𝑘 =(20 − 6,18) gram
0,786 ms⁄
(9,8 ms2⁄ )
𝑘 = 172,3104 gram
s⁄
dan ralatnya dapat dihitung sebagai
∆𝑘 = √(𝜕𝑘
𝜕𝑚∆𝑚)
2
+ (𝜕𝑘
𝜕𝑣𝑇∆𝑣𝑇)
2
∆𝑘 = √(−𝑔
𝑣𝑇∆𝑚)
2
+ (−(𝑀 − 𝑚)𝑔
𝑣𝑇2
∆𝑣𝑇)
2
∆𝑘 = √(−9,8 m
s2⁄
0,786 ms⁄
(0,02 g))
2
+ (−(20 − 6,18)𝑔 𝑥 9,8 m
s2⁄
(0,786 ms⁄ )2
(0,001 ms⁄ ))
2
∆𝑘 = 0,332027 gram/s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Nilai koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam (18,98 ± 0,02) × 10−3 meter
dengan massa beban penggantung 20 gram dapat ditulis
𝑘 = (172,31 ± 0,33) × 10−3 kg/s
c. Nilai koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam (25,91 ± 0,02) × 10−3 meter.
𝑘 =(𝑀 − 𝑚)
𝑣𝑇𝑔
𝑘 =(20 − 6,18) gram
1,404 ms⁄
(9,8 ms2⁄ )
𝑘 = 96,4643875 gram
s⁄
dan ralatnya dapat dihitung sebagai
∆𝑘 = √(𝜕𝑘
𝜕𝑚∆𝑚)
2
+ (𝜕𝑘
𝜕𝑣𝑇∆𝑣𝑇)
2
∆𝑘 = √(−𝑔
𝑣𝑇∆𝑚)
2
+ (−(𝑀 − 𝑚)𝑔
𝑣𝑇2
∆𝑣𝑇)
2
∆𝑘 = √(−9,8 m
s2⁄
1,404 ms⁄
(0,02 g))
2
+ (−(20 − 6,18)g 𝑥 9,8 m
s2⁄
(1,404 ms⁄ )2
(0,002 ms⁄ ))
2
∆𝑘 = 0,19589 gram/s
Nilai koefisien redaman magnetik untuk magnet Neodymium yang bergerak di
dalam pipa aluminium dengan diameter dalam (25,91 ± 0,02) × 10−3 meter
dengan massa beban penggantung 20 gram dapat ditulis
𝑘 = (96,46 ± 0,20) gram/s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI