186
i PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SDN TINGKIR TENGAH 01 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh INDRI HASTUTI 115 10 009 JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (STAIN) SALATIGA 2014

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

i

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI

VOLUME BANGUN RUANG MELALUI

PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V

SDN TINGKIR TENGAH 01 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

INDRI HASTUTI

115 10 009

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

(STAIN)

SALATIGA

2014

Page 2: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

ii

Page 3: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

iii

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI

VOLUME BANGUN RUANG MELALUI

PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V

SDN TINGKIR TENGAH 01 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

INDRI HASTUTI

115 10 009

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

(IAIN)

SALATIGA

2014

Page 4: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

iv

KEMENTERIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp.(0298)323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721

Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:[email protected]

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudari:

Nama : Indri Hastuti

Nim : 11510009

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Guru MI

Judul : PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

MATERI VOLUME BANGUN RUANG

MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SDN

TINGKIR TENGAH 01 SALATIGA TAHUN

AJARAN 2014/2015

Telah kami setujui untuk munaqosahkan.

Salatiga, 30 Oktober 2014

Pembimbing

Eni Titikusumawati, S.Pd., M.Pd

NIP.19750829 200912 2 003

Page 5: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

v

SKRIPSI

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

MATERI VOLUME BANGUN RUANG

MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

(CTL) PADA SISWA KELAS V

SDN TINGKIR TENGAH 01 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DISUSUN OLEH

INDRI HASTUTI

NIM: 11510009

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 24

Desember 2014 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar

sarjana S1 Kependidikan Islam (S.Pd.I).

Susunan Panitia Penguji:

Ketua Penguji : Moh Khusen, M.Ag. MA. _______________

Sekretaris Penguji : Wahidin, M.Pd _______________

Penguji I : Dra.Djamiatul Islamiyah, M.Ag _______________

Penguji II : Muna Erawati, S. Psi., M.Si. _______________

Penguji III : Eni Titikusumawati, M.Pd. _______________

Salatiga, 24 Desember 2014

Ketua STAIN Salatiga

Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd

NIP. 19670112 199203 1 005

Page 6: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

vi

KEMENTERIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp.(0298)323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721

Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:[email protected]

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Indri Hastuti

NIM : 11510009

Jurusan/Progdi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah.

Salatiga, 3 November 2014

Indri Hastuti

Page 7: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

vii

MOTTO

معالعسريسرا.فإذاف رغتفانصب.وإلربك فارغب إن

Sesungguhnya bersama kesulitan ada

kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai

(dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras

untuk (urusan yang lain). Dan hanya kepada

Tuhanmulah engkau berharap

(Al Insyiroh ayat 6-8)

Page 8: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

viii

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan untuk:

1. Bapak (Mundiri) dan Ibu (Sairoh) yang telah membesarkan dan mendidik

dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan baik secara lahir maupun

batin dengan iringan doa restu

2. Kepada suami tercinta (Ahmad Khoeroni, A.Md) yang selalu sabar

menanti kelulusan istrinya.

3. Keluarga besar saya terimakasih atas doa dan motivasi pada penulis

4. Kepada Ibu Eni Titikusumawati, S.Pd., M.Pd selaku pembimbing dan

motivator serta pengarah sampai terselesainya penulisan skripsi ini

5. Kepada keluarga besar SDN Tingkir Tengah 01 yang telah membantu

penelitian penulis dalam rangka penyelesaian skripsi ini

6. Seluruh bapak ibu dosen yang telah bersedia memberikan ilmu dan

terimakasih atas dorongan dan motivasinya

7. Kawan-kawan seperjuangan angkatan 2010 yang telah memberikan

kegembiraan , motivasi, dan semangat belajar

8. Para pembaca yang budiman

Page 9: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

ix

Page 10: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

x

Page 11: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

xi

ABSTRAK

Hastuti,Indri. 2014. Peningkatkan Prestasi Belajar Materi Volume Bangun

Ruang melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Siswa

Kelas V SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.

Skripsi Jurusan Tarbiyah, Progdi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Eni

Titikusumawati, M.Pd.

Kata kunci: Prestasi Belajar, Volume Bangun Ruang, CTL

Penelitian ini merupakan Peningkatkan Prestasi Belajar Materi Volume

Bangun Ruang melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Siswa

Kelas V SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian

ini digunakan untuk menjawab permasalahan, yaitu apakah melalui pendekatan

Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan prestasi belajar

materi volume bangun ruang pada siswa kelas V SDN Tingkir Tengah 01

Salatiga?. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui

apakah melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat

meningkatkan prestasi belajar materi volume bangun ruang pada siswa kelas V

SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.

Berdasarkan permasalahan di atas, jenis penelitian yang digunakan peneliti

adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun langkah-langkah dalam

penelitian ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang

dilakukan dalam tiga siklus.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah: melalui Pendekatan Contextual

Teaching and Learning dapat meningkatkan prestasi belajar materi volume

bangun ruang. Prestasi siswa pada siklus I 71,42% sebesar 20 siswa, siklus II

89,28% sebesar 25 siswa, dan siklus III 96,42 % sebesar 27 siswa yang memenuhi

KKM dengan nilai (75).

Page 12: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL JUDUL ................................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO ............................................................................................ ii

JUDUL .................................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................ iv

PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................. v

PERTANYAAN KEASLIAN TULISAN .............................................................. vi

MOTTO .................................................................................................................. vii

PERSEMBAHAN ................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ix

ABSTRAK .............................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ........................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5

D. Hipotesis Tindakan ....................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6

F. Definisi Operasional ..................................................................... 7

G. Metodologi Penelitian .................................................................. 9

Page 13: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

xiii

1. Rancanagan Penelitian .......................................................... 9

2. Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian .................................. 9

3. Langkah-langkah Siklus Penelitian ....................................... 10

4. Instrumen Penelitian ............................................................. 12

5. Pengumpulan Data ................................................................ 13

6. Analisis Data ......................................................................... 15

H. Sistematika Penulisan ................................................................... 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 19

A. Prestasi Belajar ............................................................................. 19

1. Pengertian Prestasi Belajar .................................................... 19

2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ........................ 19

3. Faktor yang Mempengaruhi Belajar ..................................... 23

4. Prinsip-prinsip Belajar .......................................................... 23

5. Tujuan Belajar ....................................................................... 25

6. Evaluasi Belajar .................................................................... 26

B. Pengertian Peningkatan ................................................................ 27

C. Materi Volume Bangun Ruang yang Diaplikasikan dalam

Penelitian ......................................................................................

28

D. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ............... 29

1. Konsep Dasar Pendekatan Pembelajaran Kontekstual .......... 29

2. Latar Belakang Filosofi dan Psikologis CTL ........................ 31

3. Pendekatan CTL dengan Pembelajaran Konvesional

.............

32

4. Peran Guru dan Siswa dalam CTL ........................................ 34

5. Asas-asas CTL ...................................................................... 35

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ..................................................... 41

A. Subjek Penelitian .......................................................................... 41

1. Gambaran Umum SDN Tingkir Tengah 01 .......................... 41

2. Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 44

Page 14: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

xiv

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .................................................... 45

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ................................................... 47

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III .................................................. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 54

A. Deskripsi Tahap Pendahuluan (Pra Siklus) .................................. 54

B. Hasil Penelitian Tiap Siklus ......................................................... 56

1. Siklus I .................................................................................. 56

2. Siklus II ................................................................................. 63

3. Siklus III ................................................................................ 69

C. Pembahasan Hasil Siklus I, II, dan III .......................................... 77

BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 85

A. Kesimpulan .................................................................................. 85

B. Saran ............................................................................................. 85

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Page 15: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan pendekatan kontekstual dan pendekatan tradisional .................. 35

Tabel 3.1 Kemampuan akademik siswa kelas V di SDN Tingkir Tengah 01 ............. 42

Tabel 4.1 Prestasi belajar matematika siswa kelas V pra siklus .................................. 54

Tabel 4.2 Persentase nilai prasiklus (observasi) .......................................................... 55

Tabel 4.3 Lembar pengamatan guru pembelajaran materi volume bangun ruang ...... 59

Tabel 4.4 Hasil evaluasi siswa pada siklus I ................................................................ 60

Tabel 4.5 Persentase nilai siklus I .......................................................................................... 61

Tabel 4.6 Lembar pengamatan guru siklus I ............................................................... 65

Tabel 4.7 Hasil evaluasi siswa pada siklus II .............................................................. 67

Tabel 4.8 Persentase nilai siklus II .............................................................................. 67

Tabel 4.9 Lembar pengamatan guru siklus III ............................................................. 71

Tabel 4.10 Hasil angket siswa materi volume bangun ruang ........................................ 73

Tabel 4.11 Data soal hasil angket siswa materi volume bangun ruang ......................... 74

Tabel 4.12 Hasil evaluasi siswa pada siklus III ............................................................. 75

Tabel 4.13 Persentase nilai siklus III ............................................................................. 76

Tabel 4.14 Hasil pengamatan guru pada siklus I,II, dan III .......................................... 78

Tabel 4.15 Hasil pengamatan siswa pada siklus I, II, dan III ........................................ 79

Tabel 4.16 Evaluasi hasil belajar siswa pada siklus I, II, dan III ................................. 80

Page 16: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus pemecahan masalah (Arikunto,2006) 10

Gambar 2.1 Kubus satuan dan balok satuan 28

Gambar 2.2 Unsur-unsur kubus 30

Gambar 2.3 Bangun ruang kubus 30

Gambar 2.4 Bangun ruang balok 31

Gambar 4.1 Diagram prestasi belajar matematika siswa kelas V 55

Gambar 4.2 Bangun ruang kubus 57

Gambar 4.3 Bangun ruang kubus besar dan kubus satuan 58

Gambar 4.4 Diagram pengamatan guru siklus I 59

Gambar 4.5 Diagram batang prestasi belajar matematika siswa kelas V 61

Gambar 4.6 Bagun ruang kubus besar dan kubus satuan 64

Gambar 4.7 Diagram pengamatan guru siklus II 65

Gambar 4.8 Diagram prestasi belajar matematika siswa kelas V 68

Gambar 4.9 Bangun ruang balok satuan 70

Gambar 4.10 Diagram pengamatan guru siklus III 72

Gambar 4.11 Diagram hasil angket siswa melalui CTL 74

Gambar 4.12 Diagram prestasi belajar matematika siswa kelas V 76

Gambar 4.13 Diagram batang pengamatan guru siklus I, II, dan III 78

Gambar 4.14 Diagram batang hasil pengamatan siswa pada siklus I, II, dan III 79

Gambar 4.15 Diagram hasil evaluasi belajar siklus I, II, dan III 81

Page 17: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada siklus I

Lampiran 2. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada siklus II

Lampiran 3. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada siklus III

Lampiran 4. Lembar pengamatan guru siklus I

Lampiran 5. Lembar pengamatan guru siklus II

Lampiran 6. Lembar pengamatan guru siklus III

Lampiran 7. Lembar pengamatan siswa siklus I

Lampiran 8. Lembar pengamatan siswa siklus II

Lampiran 9. Lembar pengamatan siswa siklus III

Lampiran 10. Lembar angket siklus

Lampiran 11. Lembar catatan lapangan siklus I

Lampiran 12. Lembar catatan lapangan siklus II

Lampiran 13. Lembar catatan lapangan siklus III

Lampiran 14. Dokumentasi

Lampiran 15. Lembar konsultasi skripsi

Lampiran 16. Surat permohonan ijin penelitian

Lampiran 17. Surat keterangan penelitian

Lampiran 18. Nilai SKK mahasiswa

Lampiran 19. Riwayat hidup penulis

Page 18: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu memiliki peran yang sangat mulia, bahkan Allah akan

meninggikan derajat bagi orang – orang yang beriman dan berilmu. Melalui

ayat Al Qur’an, Allah mengajak setiap muslim untuk menjadi muslim yang

berilmu dengan belajar, baik belajar ilmu – ilmu kealaman, matematika,

filsafat, dan semua ilmu pengetahuan maupun lainnya. Hal ini ditunjukkan

dalam firman Allah yaitu:

Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:

"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah

akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah

kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang

yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan

beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

(Q.S. Al Mujadilah:11)

Page 19: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

2

Pada hakekatnya belajar merupakan proses dasar perkembangan

manusia dan usaha sadar yang dilakukan un tuk memperoleh ilmu. Siswa

dengan adanya belajar terjadilah perkembangan jasmani dan mental (Dimyati

dan Mudjiono, 2002: 7).

Kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa akan menghasilkan

perubahan, meliputi tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

Ketiga aspek tersebut dihasilkan dari pengalaman dan interaksi dengan orang

lain sehingga menghasilkan proses pendidikan yang lebih baik.

Selama ini kegiatan proses pembelajaran di SDN Tingkir Tengah 01

Salatiga hanya meliputi aspek pengetahuan. Masih sedikit pembelajaran yang

memasukkan aspek sikap dan aspek keterampilan. Sehingga siswa dalam

proses pembelajaran tidak terangsang untuk aktif mengikuti kegiatan belajar

mengajar. Kondisi seperti ini juga ditemukan dalam pembelajaran

Matematika siswa kelas V SDN Tingkir Tengah 01, yaitu kurang melibatkan

siswa dalam belajar bahkan terlihat pasif. Akibatnya prestasi belajar

Matematika selam 3 tahun terakhir mengalami penurunan. Hal ini dapat

dilihat dari nilai KKM sekolah yaitu 60 dengan skor rata – rata nilai ulangan

harian matematika materi volume bangun ruang 59,46.

Hasil survei yang dilakukan pada bulan Juli 2014 di SDN Tingkir

Tengah 01 Salatiga masih ditemukan adanya beberapa masalah mengenai

rendahnya prestasi belajar pada mata pelajaran Matematika. Rendahnya

prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: (a) adanya

Page 20: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

3

beberapa siswa yang masih sering bermain sendiri di dalam kelas; (b)

penggunaan metode ceramah oleh guru; (c) banyak anak laki – laki yang

bicara sendiri; (d) ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan latihan saat

guru memberikan soal; (e) proses belajar hanya dilakukan satu arah, hal ini

disebabkan karena komunikasi guru dengan siswa dan siswa dengan guru

banyak mengalami hambatan; (f) pemahaman materi oleh siswa yang belum

optimal, karena minimnya alokasi waktu untuk menyampaikan materi

Matematika yaitu 5 jam pelajaran; (g) siswa menganggap pelajaran

matematika sebagai musuh yang menakutkan; (h) hasil evaluasi kurang

memuaskan dan hasil belajar cepat hilang ketika materi telah selesai.

Siswa ketika belajar matematika diharapkan benar-benar aktif.

Sehingga berdampak pada ingatan siswa tentang apa yang dipelajari akan

lebih lama bertahan. Suatu konsep mudah dipahami dan diingat oleh siswa

bila konsep tersebut disajikan melalui prosedur dan langkah-langkah yang

tepat, jelas, dan menarik. Salah satu kegiatan pembelajaran yang menekankan

berbagai kegiatan adalah pendekatan tertentu dalam pembelajaran, karena

merupakan cara yang teratur dan terpikir secara sempurna untuk mencapai

suatu tujuan pembelajaran dan memperoleh kemampuan dalam

mengembangkan prestasi belajar yang dilakukan oleh guru dan siswa.

Guru mengajar harus pandai menggunakan pendekatan-pendekatan

yang sesuai dengan materi pembelajaran. “ guru merupakan ujung tombak

yang berhubungan langsung dengan siswa sebagai subjek dan objek

belajar”(Sanjaya, 2006: 13). Peneliti mengamati adanya kesenjangan belajar

Page 21: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

4

antara harapan dan kenyataan yang ada. Peneliti berharap rata-rata nilai siswa

dapat tuntas semua, kenyataannya masih banyak siswa yang memiliki nilai

dibawah KKM. Hal ini berhubungan erat dengan pendekatan yang

dilakukan guru dalam mengajar sehari-hari. Oleh karena itu, pada standar

proses pendidikan guru didorong untuk meningkatkan kualitas proses

pembelajaran (Sanjaya, 2006: 7).

Guna mengembangkan kemampuan prestasi belajar anak dalam

pembelajaran matematika serta teknik yang berbeda dari guru, untuk itu

peneliti melakukan terobosan baru melalui pendekatan Contextual Teaching

and Learning (CTL) yang merupakan pendekatan belajar yang

menghadirkan dunia nyata siswa ke dalam kelas sehingga siswa seakan-

akan pernah mengalami dan tidak asing. Rosma (2010:5) menyatakan

bahwa:

Mengembangkan kemampuan matematika diperlukan guru dalam

mengelola kegiatan pembelajaran yang kondusif. Artinya dengan

hadirnya kegiatan pembelajaran tersebut dapat mendorong,

merangsang dan menarik minat peserta didik untuk melakukan kegiatan

pembelajaran secara optimal. Dengan kegiatan belajar yang optimal

maka tujuan pendidikan yang diharapkan akan tercapai. Melalui

program yang tepat dan sesuai dengan harapan orang tua dapat

terpenuhi. Selain itu potensi perkembangan anak dapat teraktualisasi

dan berkembang.

Pendekatan pembelajaran CTL ini mengajak siswa untuk aktif

dalam belajar, jadi guru hanya sebagai fasilitator membantu siswa untuk

mencapai tujuan dari materi. Guru sebagai fasilitator lebih banyak berurusan

dengan pendekatan, memberi informasi, dan mengelola kelas dengan efektif.

Page 22: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

5

Pengetahuan dan keterampilan datang dari hasil proses menemukan sendiri,

bukan dari apa yang disampaikan atau diajarkan guru. Berdasarkan latar

belakang tersebut, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian di Sekolah

Dasar Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga, dengan judul “Peningkatkan

Prestasi Belajar Materi Volume Bangun Ruang melalui Contextual Teaching

and Learning (CTL) pada Siswa Kelas V SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga.”

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dijabarkan di atas,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah melalui

pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan

prestasi belajar materi volume bangun ruang pada siswa kelas V SDN Tingkir

Tengah 01 Salatiga?.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mengetahui apakah melalui pendekatan Contextual Teaching

and Learning (CTL) dapat meningkatkan prestasi belajar materi volume

bangun ruang pada siswa kelas V SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga.

D. Hipotesis

Hipotesis tindakan merupakan suatu pernyataan atau dugaan bahwa

tindakan yang diberikan dapat memecahkan masalah yang ingin diatasi

dengan melakukan pengembangan inovasi pembelajaran di sekolah. Hipotesis

Page 23: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

6

tindakan menunjukkan suatu dugaan mengenai perubahan atau perbaikan apa

yang akan terjadi apabila suatu tindakan dilakukan (Tukiran,2010:40).

Hipotesis dalam penelitian ini yaitu : melalui pendekatan Contextual

Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan prestasi belajar materi

volume bangun ruang pada siswa kelas V SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga

Tahun Ajaran 2014/2015.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

a. Mampu memberikan sumbangan kepada pembelajaran matematika,

umumnya pada peningkatan mutu pendidikan matematika melalui

pendekatan Contextual Teaching and Learning.

b. Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai acuan bagi peneliti yang

akan datang.

c. Secara khusus penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada

pendekatan pembelajaran berupa penggeseran dari paradigma

mengajar menuju ke paradigma belajar.

d. Mampu meningkatkan pemahaman konsep menghitung volume

bangun ruang.

Page 24: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

7

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga

meningkatkan kemampuan siswa menghitung volume bangun

ruang.

b. Bagi Guru

Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mengatasi dan

menghadapi siswa kelas V SD yang mengalami kesulitan

pembelajaran dalam bidang matematika khususnya dalam

menghitung volume bangun ruang, sehingga tercipta suatu proses

pembelajaran yang optimal.

c. Bagi Madrasah

Mampu menjadi pendorong untuk selalu mengadakan

pembaharuan, menjadi bahan kajian untuk mengembangkan proses

pembelajaran ke arah yang lebih baik, sehinga kemampuan

menghitung volume bangun ruang siswa dapat meningkat.

F. Definisi Operasional

Menghindari terjadinya perbedaan antara penafsiran dengan maksud

utama peneliti dalam penggunaan kata pada judul dalam penelitian ini, maka

dijelaskan dalam definisi operasional sebagai berikut:

Page 25: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

8

1. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah

ia melakukan perubahan belajar, baik di sekolah maupun diluar sekolah

(Haryanto, 2010).

2. Contekstual Teaching and Learning (CTL)

Contekstual Teaching and Learning (CTL) adalah pembelajaran

yang membantu guru menghubungkan mata pelajaran dengan situasi

dunia nyata dan memotivasi siswa agar menghubungkan pengetahuan

dan penerapannya dalam kehidupan sehari – hari sebagai anggota

keluarga dan masyarakat (Johnson, 2002: 65). Pendekatan CTL ini

menggabungkan beberapa metode pada aplikasi pelaksanaannya.

3. Peningkatan

Peningkatan adalah sebuah cara atau usaha yang dilakukan

untuk mendapatkan keterampilan atau kemampuan menjadi lebih baik

(Saputro, 2014).

Sedangkan peningkatan yang peneliti maksudkan dalam

penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar siswa yang mendapat

nilai rendah ditingkatkan agar prestasi belajarnya lebih tinggi.

4. Volume Bangun Ruang

Volume bangun ruang adalah penghitungan seberapa banyak

ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. Bangun ruang merupakan

sebuah bangun yang memiliki ruang yang dibatasi oleh beberapa sisi

(Syarif, 2012)

Page 26: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

9

G. Metodologi Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang diterapkan adalah penelitian tindakan

kelas. Istilah “ Penelitian Tindakan Kelas “ dapat diartikan sebagai upaya

yang ditujukan untuk memperbaiki proses pembelajaran atau pemecahan

masalah yang dihadapi dalam pembelajaran (Mulyasa, 2011: 70).

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan tiga siklus tindakan, setiap

siklus terdiri dari (a) perencanaan, (b) pelaksanaan tindakan, (c)

observasi, (d) refleksi. Tiga siklus tersebut dilaksanakan dengan tujuan

untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

2. Subjek, lokasi dan waktu penelitian

a. Subjek Penelitian

Subyek yang diteliti adalah siswa kelas V SDN Tingkir Tengah

01 Salatiga tahun pelajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 28, yang

terdiri dari 12 anak perempuan dan 16 anak laki – laki. Dasar

pertimbangan pilihan subyek yaitu kelas V karena ditemukan

permasalahan dalam pembelajaran matematika volume bangun

ruang.

b. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di SDN Tingkir Tengah 01,

Tingkir, Salatiga. Pemilihan tempat ini didasarkan pada

pertimbangan: Pertama, berdasarkan hasil observasi lapangan

terdapat permasalahan dalam pembelajaran. Kedua, Tidak

Page 27: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

10

mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. Ketiga, sekolah

tersebut belum pernah digunakan sebagai objek penelitian yang

serupa sehingga terhindar dari kemungkinan penelitian ulang.

c. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan kurang lebih selama 3 bulan yaitu mulai

bulan Juli 2014 sampai September 2014.

3. Langkah – Langkah Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat tahapan, meliputi :

perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Secara jelas langkah-

langkah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Arinoto, 2014)

Page 28: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

11

Penelitian Tindakan Kelas ini, peneliti memerlukan beberapa siklus

/tahapan hingga dapat mencapai hasil yang sesuai dengan indikator

penelitian. Adapun tahap-tahap penelitian tersebut yaitu :

a. Perencanaan (Planning)

Peneliti telah menyiapkan rencana pelaksanaan

pembelajaran, media pembelajaran, lembar evaluasi, dan lembar

observasi pembelajaran menghitung volume bangun ruang. Peneliti

mengarahkan siswa untuk melakukan, mengamati, dan menemukan

sendiri pengetahuan yang ada.

b. Pelaksanaan Tindakan (Action)

Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan

RPP mata pelajaran matematika dengan KD menghitung volume

bangun ruang melalui pendekatan Contextual Teaching and

Learning.

c. Pengamatan (Observation)

Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati tingkah

laku dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran matematika

melalui CTL. Observasi diarahkan pada poin-poin yang telah

ditetapkan dalam indikator :

1) Peningkatan kemampuan siswa dalam menghitung volume

bangun ruang kubus dan balok dengan kubus satuan.

2) Meningkatkan kemampuan siswa menghitung volume

bangun ruang menggunakan rumus.

Page 29: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

12

d. Refleksi (reflection)

Refleksi dalam penelitian tindakan kelas adalah upaya

mengkaji apa yang telah terjadi, apa yang telah dihasilkan atau

yang belum berhasil dituntaskan dengan tindakan yang dilakukan.

Refleksi itu digunakan untuk menetapkan lebih lanjut dalam

mencapai tujuan PTK. Guru dan peneliti secara bersama-sama

membahas hasil pembelajaran. Hasil akan menentukan perlu ada

tidaknya melaksanakan siklus berikutnya. Apabila dalam siklus

pertama peneliti belum berhasil meningkatkan prestasi belajar

siswa maka peneliti melaksanakan siklus kedua dan seterusnya.

4. Instrumen Penelitian

Bentuk instrumen yang dipakai untuk mendapatkan data adalah

sebagai berikut :

a. Lembar Observasi

1) Lembar Observasi bagi guru, digunakan untuk mengamati

secara langsung kegiatan guru dalam proses pembelajaran

CTL.

2) Lembar observasi bagi siswa, digunakan untuk mengamati

kegiatan siswa dalam proses pembelajaran CTL yang

berlangsung.

Page 30: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

13

b. Dokumentasi.

Dokumentasi dilakukan dengan mencatat/ mengabadikan

kegiatan berupa foto/ melihat arsip-arsip(catatan-catatan) yang

dilakukan dalam penelitian. Dokumen-dokumen tersebut antara

lain berupa arsip perencanaan pembelajaran serta hasil pekerjaan

siswa yang dapat memberi informasi data serta dokumen berupa

foto yang menggambarkan situasi pembelajaran matematika.

c. Lembar Evaluasi

Bentuk evaluasi yang digunakan adalah bentuk tes

subjektif yang pada umumnya berbentuk essai (uraian). Soal-soal

bentuk essai ini menuntut kemampuan siswa untuk dapat

mengingat, memahami, dan daya kreatifitas yang tinggi.

d. Catatan Insidental

Catatan insidental digunakan sebagai catatan untuk

menampung kejadian-kejadian insidental yang tidak tertampung

di instrumen lainnya.

5. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah cara yang tepat untuk

mengumpulkan data lengkap, objektif dan dapat

dipertanggungjawabkan serta sesuai subjek dan tujuan penelitian.

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Page 31: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

14

a. Metode observasi

Metode observasi adalah ”pengamatan dan pencatatan

secara sistematis terhadap fenomena atau kejadian yang

diselidiki.”Metode ini digunakan untuk mengamati langsung

proses pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa di kelas V

SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga.

b. Metode Interview (wawancara)

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subjek yang diteliti

(Kusumah, 2010: 77). Wawancara memiliki sifat yang luwes,

pertanyaan dapat disesuaikan dengan subjek. Metode ini

digunakan untuk menggali data tentang implementasi pendekatan

CTL pada mata pelajaran matematika materi volume bangun

ruang. Wawancara dilakukan secara langsung oleh peneliti,

sebagai narasumber adalah guru dan siswa.

c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan mencatat/ mengabdikan

kegiatan berupa foto/melihat arsip-arsip yang dilakukan dalam

penelitian. Dokumen-dokumen tersebut antara lain berupa arsip

perencanaan pembelajaran serta hasil pekerjaan siswa yang dapat

memberi informasi data serta dokumen berupa foto yang

menggambarkan situasi pembelajaran

Page 32: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

15

d. Tes

Tes digunakan untuk mengumpulkan data tentang prestasi

belajar siswa setelah proses pembelajaran. Tes yang digunakan

berbentuk tes essai, untuk mengukur kemajuan belajar siswa yang

memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian.

6. Tehnik Analisis Data

Guna menganalisis prestasi belajar siswa, maka dilakukan dengan

cara memberi evaluasi berupa soal pre test diawal pembelajaran dan soal

post test diakhir pembelajaran. Analisis dihitung menggunakan statistik

sederhana, yaitu:

a. Untuk menilai ulangan tes formatif dilakukan penjumlahan nilai

yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah

siswa yang ada di kelas tersebut, sehingga diperoleh rata – rata tes

formatif, dapat dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan :

M = Nilai rata-rata siswa

∑X = Jumlah semua nilai siswa

N = Jumlah siswa

Siswa kelas V dapat memperoleh KKM yang diharapkan peneliti,

yaitu 75.

b. Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa digunakan rumus

sebagai berikut:

Page 33: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

16

Keterangan:

P = Persentase ketuntasan belajar siswa

f = frekuensi ketuntasan belajar siswa

N = Jumlah Siswa

Presentase ketuntasan belajar siswa yang peneliti harapkan adalah

90 % dari jumlah total siswa satu kelas.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan proposal ini sebagai berikut :

1. Bagian Awal

Terdiri dari : sampul, lembar berlogo, halaman judul, persetujuan

pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan,

motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar

tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

2. Bagian Isi

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Hipotesis

Page 34: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

17

F. Definisi Operasional

G. Metodologi Penelitian

H. Sistematika Penulisan

BAB II Kajian Pustaka

A. Prestasi Belajar

B. Pengertian Peningkatan

C. Materi Volume Bangun Ruang yang Diaplikasikan dalam

Penelitian

D. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)

BAB III Pelaksanaan Penelitian

A. Subjek Penelitian

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Deskripsi Tahap Pendahuluan (Pra Siklus)

B. Hasil Penelitian Tiap Siklus

C. Pembahasan Hasil Siklus I, II, dan III

Page 35: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

18

BAB V Penutup

A. Kesimpulan

B. Saran

Daftar Pustaka

Lampiran-Lampiran

Riwayat Hidup Penulis

Page 36: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

19

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata,

yakni prestasi dan belajar. Prestasi belajar adalah penguasaaan

pengetahuan/keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran,

lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru. Sukmadinata

(2004: 102) berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan realisasi atau

pemekaran dari kecakapan–kecakapan potensial atau kapasitas yang

dimiliki seseorang.

Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan seseorang atau kelompok

yang telah dikerjakan, diciptakan dan menyenangkan hati yang diperoleh

dengan jalan bekerja. Menurut Muhibbin Syah (2000: 136) bahwa belajar

adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relative

menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang

melibatkan proses kognitif.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar oleh Lilik

Sriyanti (2009: 24) sebagai berikut:

Page 37: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

20

a. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri

individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor

fisiologis dan faktor psikologis.

1) Kesehatan

Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar

pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Bila seorang

selalu tidak sehat, sakit kepala, demam, pilek, batuk dan

sebagainya, dapat mengakibatkan tidak bergairah untuk

belajar. Demikian pula halnya jika kesehatan rohani (jiwa)

kurang baik, misalnya mengalami gangguan pikiran,

perasaan kecewa, atau karena sebab lainnya ini dapat

mengganggu atau mengurangi semangat belajar. Oleh

karena itu pemeliharaan kesehatan sangat penting bagi

setiap orang baik fisik maupun mental, agar badan tetap

kuat, pikiran selalu segar, dan bersemangat dalam

melaksanakan kegiatan belajar.

2) Intelegensi (Kecerdasan)

Seseorang memiliki intelegensi baik (IQ-tinggi)

umumnya mudah belajar dan hasilnya pun cenderung baik,

sebaliknya orang yang intelegensinya rendah, cenderung

mengalami kesukaran dalam belajar, lambat pikiran

sehingga prestasi belajar rendah.

Page 38: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

21

3) Bakat

Bakat merupakan faktor besar pengaruhnya

terhadap proses dan hasil belajar seseorang. Bakat memang

diakui sebagai kemampuan bawaan yang merupakan

potensi yang masih perlu dikembangkan atau latihan.

Misalnya belajar main piano, apabila dia memiliki bakat

musik akan lebih mudah dan cepat pandai dibandingkan

dengan orang yang tidak memiliki bakat itu.

4) Minat

Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi

yang tinggi, sebaliknya minat belajar kurang akan

menghasilkan prestasi yang rendah.

5) Motivasi

Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong

seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi, motivasi untuk

belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong

seseorang untuk belajar.

6) Cara belajar

Cara belajar seseorang juga mempengaruhi

pencapaian hasil belajarnya. Belajar tanpa memperhatikan

teknik dan faktor psikologis, dan ilmu kesehatan akan

mempengaruhi hasil yang kurang memuaskan.

7) Kemampuan Kognitif

Page 39: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

22

Konsep diri adalah pandangan seseorang tentang

dirinya sendiri yang menyangkut apa yang ia ketahui dan

rasakan tentang perilakunya tersebut berpengaruh terhadap

orang lain. Semakin dekat penjelasan guru dengan realitas

kehidupan semakin mudah anak didik menerima dan

mencerna materi pelajaran yang disajikan (Handayani,

2013).

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal oleh Sumadi Suryabrata sebagaimana

dijelaskan dalam buku karangan Lilik Sriyanti (2011: 23) adalah

faktor-faktor yang berada di luar diri individu yang sedang belajar.

Faktor eksternal terdiri dari faktor sosial dan non sosial, yaitu:

1) Faktor sosial

Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang

berupa manusia, dibedakan menjadi tiga macam :

a) Lingkungan keluarga

Keluarga adalah lingkungan utama yang dikenal

dan digeluti oleh anak didik. Pada lingkungan ini banyak

indentifikasi yang diperoleh anak dari anggota

keluarganya, baik yang berupa pendidikan atau

bimbingan. Secara informal anak diberikan pengetahuan

yang tidak diberikan di sekolahnya. Berkaitan dengan

lingkungan keluarga ini, maka keluarga yang sehat akan

Page 40: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

23

sangat berarti besar untuk pendidikan dalam ukuran

kecil, tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan dalam

ukuran kecil maupun besar.

b) Lingkungan sekolah

Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa

lingkungan sekolah adalah merupakan lingkungan

belajar secara sistematis dan terampil serta terarah.

Sekolah merupakan tempat belajar yang sangat efektif

(Sriyanti, 2009: 24).

c) Lingkungan masyarakat

Lingkungan masyarakat mempunyai peranan yang

sangat penting terhadap berhasil atau tidaknya

pendidikan. Karena pendidikan anak itu sangat

dipengaruhi oleh keadaan lingkungan.

2) Faktor non sosial

Faktor non sosial adalah faktor-faktor diluar individu

yang berupa kondisi fisik yang ada dilingkungan belajar,

diantaranya berupa cuaca, alat, gedung dan sejenisnya.

Faktor eksternal dan internal mempengaruhi keberhasilan belajar.

Pengaruhnya bisa bersifat (mendukung) namun bisa juga negatif

(menghambat) (Sriyanti, 2009: 21).

Page 41: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

24

3. Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar oleh Semiawan dalam

skripsi karangan Nur Afifah (2011: 25) ada dua unsur mekanisme

adaptasi yang terkait dalam setiap tindakan diantaranya: akomondasi

(perolehan) dan asimilasi (pertukaran) informasi baru dengan yang lama

dalam proses belajar. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan

respon terhadap lingkungan baru. Unsur lain yang mempengaruhi belajar

adalah alat bantu belajar, pendekatan, suasana belajar, kondisi siswa,

motivasi, dan bahan/materi.

4. Prinsip-prinsip Belajar

Prinsip belajar adalah landasan berfikir, landasan berpijak, dan

sumber motivasi agar proses belajar dan pembelajaran dapat berjalan

dengan baik antara pendidik dengan peserta didik. Diantara prinsip-

prinsip belajar yaitu:

a. Perhatian dan Motivasi

Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan

mengarahkan aktifitas seseorang.

b. Keaktifan

Guru dalam interaksi edukatif di harapkan benar-benar

menerapkan aktivitas anak didik, yaitu : belajar sambil bekerja

(learning by doing). Melakukan aktivitas atau bekerja adalah

bentuk pernyataan dari anak didik bahwa pada hakikatnya belajar

Page 42: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

25

adalah perubahan yang terjadi setelah melakukan aktivitas atau

bekerja.

c. Keterlibatan Langsung atau Berpengalaman Belajar

Keterlibatan langsung atau berpengalaman belajar adalah

mengalami, belajar tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain.

Implikasi bagi siswa, dengan keterlibatan langsung ini, secara logis

akan menyebabkan siswa memperoleh pengalaman atau

berpengalaman. Bentuk-bentuk perilaku siswa misalnya : siswa

berdiskusi untuk membuat laporan, siswa melakukan reaksi kimia

dan sejenisnya. Implikasi bagi guru, mengaktifkan peran individual

atau kelompok kecil di dalam penyelesaian.

d. Pengulangan

Implikasi adanya prinsip pengulangan bagi siswa adalah

kesadaran siswa untuk bersedia mengerjakan latihan-latihan yang

berulang untuk satu macam permasalahan. Dengan kesadaran ini,

diharapkan siswa tidak merasakan bosan dalam melakukan

pengulangan. Implikasi bagi guru, memilah pembelajaran yang

berisi pesan yang membutuhkan pengulangan.

e. Tantangan Teori Medan

Tantangan Teori medan (field theory) adalah siswa dalam

situasi belajar berada dalam suatu medan atau lapangan psikologis.

Implikasi bagi guru, merancang dan mengelola kegiatan inkuiri

dan eksperimen, memberikan tugas-tugas pemecahan masalah

Page 43: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

26

kepada siswa. Mendorong siswa untuk membuat kesimpulan pada

setiap sesi pembelajaran.

f. Balikan atau Penguatan

Prinsip belajar yang berkaitan dengan teori belajar, tidak

saja oleh penguatan yang menyenangkan. Implikasi bagi siswa

adalah bentuk-bentuk perilaku dalam memperoleh penguatan:

segera mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban, menerima

kenyataan terhadap nilai yang dicapai. Implikasi bagi guru adalah

memberikan balikan dan penguatan secara tepat, baik teknik,

waktu maupun bentuknya. Implikasi bagi guru yaitu memberikan

kepada siswa jawaban yang benar, mengoreksi dan membahas

pekerjaan siswa, memberikan lembar jawaban atau kerja siswa.

g. Perbedaan Individual

Siswa merupakan individual yang unik, artinya tidak ada

dua orang yang sama persis setiap siswa memiliki perbedaan satu

dengan yang lainnya. Perbedaan ini terdapat pada karakteristik

psikis, kepribadian, sifat-sifatnya. Perbedaan individu ini

berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa. Implikasi bagi guru

yaitu para siswa harus dapat dibantu untuk memahami kekuatan

dan kelemahan dirinya. Para siswa harus terus didorong memahami

potensi dirinya dan selanjutnya mampu merencanakan dan

melaksanakan kegiatan.

Page 44: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

27

5. Tujuan Belajar

Tujuan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi perubahan

tingkah laku dari individu tersebut dalam melaksanakan proses belajar.

Benyamin S Bloom, menggolongkan bentuk tingkah laku sebagai tujuan

belajar atas tiga ranah, yakni :

a. Ranah kognitif berkaitan dengan perilaku yang berhubungan

dengan berfikir, mengetahui, dan memecahkan masalah. Ranah

kognitif menurut Bloom dibedakan atas enam tingkatan dari yang

sederhana hingga yang tinggi, yaitu : pengetahuan (kownledge),

pemahaman (comprehension), penerapan (aplication),

analisis(analysis), sintesis (synthesis), dan evaluasi (evaluation).

b. Ranah afektif berkaitan dengan sikap, nilai-nilai, minat, aspirasi

dan penyesuaian perasaan sosial. Ranah afektif menurut Karthwohl

dan Bloom terdiri dari 5 jenis perilaku yang diklasifikasikan dari

yang sederhana hingga yang kompleks, yakni : penerimaan

(reserving), pemberian respon (responding), penilaian atau

penentuan sikap (valuing), organisasi (organization), karakterisasi.

c. Ranah psikomotorik mencangkup tujuan yang berkaitan dengan

keterampilan (skill) yang bersifat manual dan motorik.

6. Evaluasi Belajar

Evaluasi sebenarnya merupakan salah satukomponen pengukuran

derajat keberhasilan pencapaian tujuan, dan keefektifan proses belajar

Page 45: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

28

mengajar yang dilaksanakan. Secara terperinci evaluasi ini berfungsi

sebagai :

a. Mengetahui apakah siswa dapat mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

b. Mengetahui kondisi belajar yang disiapkan, apakah dapat

menyebabkan siswa belajar.

c. Mengetahui apakah prosedur pengajaran berlangsung dengan

baik.

d. Mengetahui dimana letak hambatan pencapaian tujuan tertentu.

Secara umum alat evaluasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

a. Tes

Tes adalah alat atau prosedur yang sistematis dan objektif

untuk memperoleh data-data atau keterangan keterangan yang

diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan

tepat dan cepat. Berdasarkan bentuknya tes dibagi menjadi dua,

yaitu:

1) Tes Subjektif

Tes ini pada umumnya berbentuk essai (uraian). Tes

bentuk essai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang

memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian

kata-kata seperti: uraian jelaskan, mengapa, bagaimana,

bandingkan, simpulkan, dan sebagainya. Soal-soal bentuk

essai ini menuntut kemampuan siswa untuk dapat

Page 46: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

29

mengorganisir, menginterprestasi, menghubungkan

pengertian yang telah dimiliki. Penelitian ini peneliti

menggunakan tes essai dikarenakan dapat menuntut siswa

untuk dapat mengingat kembali dan mengenal kembali, dan

terutama harus mempunyai daya kreatifitas yang tinggi.

2) Tes Objektif

Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya

dapat dilakukan secara objektif.

b. Non Tes

Non tes digunakan untuk menilai aspek tingkah laku,

seperti sikap, minat, perhatian dan karakteristik. Alat evaluasi non

tes terdiri atas :

1) Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan

mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematik.

Observasi langsung, yaitu pengamat mengikuti langsung

kegiatan yang sedang diamati.

2) Wawancara adalah komunikasi langsung antara yang

mewawancarai dengan yang diwawancarai, disini guru

sebagai narasumber.

B. Pengertian Peningkatan

Peningkatan adalah proses, cara, perbuatan untuk menaikkan sesuatu

atau usaha kegiatan untuk memajukan sesuatu ke suatu arah yang lebih baik

lagi daripada sebelumnya. Setiap pembelajaran tentu memiliki tujuan agar

Page 47: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

30

materi yang disampaikan bisa dimengerti, dipahami, dan dilaksanakan

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Upaya yang dilakukan dengan

berbagai cara supaya siswa dapat melakukan kegiatan sehingga akan

mengalami perubahan menjadi lebih baik.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan

adalah suatu upaya yang dilakukan oleh pembelajar (guru) untuk membantu

belajar (siswa) dalam meningkatkan proses pembelajaran sehingga dapat

lebih mudah mempelajarinya. Pembelajaran dikatakan meningkat apabila

adanya suatu perubahan dalam proses pembelajaran, hasil pembelajaran dan

kualitas pembelajaran mengalami perubahan secara berkualitas.

C. Materi Volume Bangun Ruang yang Diaplikasikan dalam Penelitian

1. Pengertian Volume

Matematika mengenal isi dengan volume. Volume sebuah benda

adalah banyaknya ruang yang diisi. Menurut Kamus Bahasa Indonesia

Tim Reality, Volume adalah isi atau besarnya benda dalam ruang.

Volume sebuah benda adalah banyak ruang yang diisi. Cara menghitung

Volume balok dan kubus ada 2 cara yaitu:

a. Kubus Satuan

Menghitung volume bangun ruang digunakan digunakan kubus

satuan yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk bangun

ruang. Caramenghitung volumenya dengan cara membilang jumlah

kubus satuan yang diperlukan untuk menyusun bangun tersebut.

Yang dapat dilihat pada Gambar 2 sebagai berikut:

Page 48: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

31

Gambar 2.1Kubus satuan dan balok satuan

Gambar (1) terdapat 8 kubus satuan, ini berarti volume 8

satuan

Gambar (2) terdapat 6 kubus satuan, ini berarti volume 6

satuan

b. Dengan Rumus

1) Volume kubus

Jika diperhatikan, maka nilai 8 satuan juga bisa didapat

dengan

cara mengalikan 2 X 2 X 2 satuan. Karena kubus adalah suatu

balok yang mempunyai p, l, t yang sama yang disebut rusuk

maka rumus kubus adalah =

Dimana r adalah rusuk

2) Volume balok

Dan 6 didapat dengan mengalikan 3 X 2 X 1 satuan. Jadi

dapat

ditarik rumus:

Page 49: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

32

Dimana p= panjang

l = lebar

t= tinggi

2. Pengertian Bangun Ruang

Bangun ruang disebut juga dimensi tiga. Bangun ruang berarti

benda-benda yang berdemensi tiga atau benda yang mempunyai ruang.

Bangun ruang mengandung unsur panjang, lebar, dan tinggi(ketebalan).

Bagian datar dari sebuah bangun ruang disebut permukaan. Bagian-

bagian bangun ruang yaitusisi, rusuk dan titik sudut. Pertama, sisi adalah

bagian dari bangun ruang yang membatasi bagian dalam dan bagian luar

bangun ruang tersebut. Kedua, rusuk adalah garis pertemuan antara dua

bangun datar yang membentuk bangun ruang tersebut. Ketiga, titik sudut

adalah pojok bangun ruang tersebut, yang dapat dilihat pada sebagai

berikut:

Gambar 2.2 Unsur-unsur kubus

Page 50: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

33

a. Kubus

Kubus adalah suatu benda ruang yang dibatasi 6 bidang

yang sama dan sebangun. Contohnya: kotak kapur dan dus

makanan, dapat dilihat pada Gambar 4 sebagai berikut :

Sifat-sifat kubus

1) Mempunyai 6 buah bidang sisi yang sama luas

2) Mempunyai 12 rusuk

3) Mempunyai 8 titik sudu

Gambar 2.3 Bangun ruang kubus

b. Balok

Balok adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh 6 sisi

berupa segi empat, yang mana sisi berhadapan sama dan sebangun.

Sifat-sifat sederhana dari balok antara lain: mempunyai 6 buah

bidang sisi, bidang sisi yang berhadapan sama luas dan sebangun,

mempunyai 12 rusuk, dan mempunyai 8 titik sudut, dapat dilihat

pada Gambar 5 sebagai berikut:

Gambar 2.4 Bangun ruang balok

Page 51: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

34

3. Kemampuan Menghitung Bangun Ruang

Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan CTL dimulai

dengan mengenal masalah-masalah konteks atau nyata dalam kehidupan

sehari-hari yang dialami oleh siswa. Sebagai contoh permasalahan adalah

berapa liter air yang dibutuhkan untuk mengisi sebuah bak mandi yang

berbentuk balok. Untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut maka

siswa harus mencari berapa volume bak mandi tersebut. Solusi

permasalahan tersebut dicari oleh siswa dengan cara diskusi sebelumnya

agar lebih efektif mereka dibagi dalam beberapa kelompok kecil disini

peran guru hanya sebagai motivator dan fasilitator dan memberi

bimbingan seperlunya sehingga jawaban ditemukan sendiri oleh siswa

dan tentunya mereka akan lebih paham dibandingkan dengan guru yang

memberikan jawaban.

D. PendekatanContextual Teaching and Learning (CTL)

1. Konsep Dasar Pendekatan Pembelajaran Kontekstual

Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu

pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan

siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan

menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong

siswa untuk menerapkannya dalam kehidupan mereka (Sanjaya, 2006:

255).

Menurut Sanjaya (2006: 255) dijelaskan bahwa konsep CTL ada

tiga hal yang harus kita pahami. Pertama, CTL menekankan pada proses

Page 52: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

35

keterlibatan siswa untuk menemukan materi, artinya proses belajar

diorientasikan pada proses pengalaman langsung. Kedua, CTL

mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antar materi yang

dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, artinya siswa dituntut untuk

dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar disekolah dengan

kehidupan nyata. Ketiga, CTL mendorong siswa untuk dapat

menerapkannya dalam kehidupan, artinya CTL bukan hanya

mengharapkan materi yang dipelajarinya, akan tetapi bagaimana materi

pelajaran itu dapat mewarnai perilakunya dalam kehidupan sehari – hari.

Menurun Sanjaya (2006: 256) terdapat lima karakteristik penting

dalam proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan CTL :

a. Contextual Teaching and Learning merupakan proses pengaktifan

pengetahuan yang sudah ada (activiting konwledge), artinya apa

yang akan dipelajari tidak terlepas dari pengetahuan yang sudah

dipelajari, dengan demikian pengetahuan yang utuh yang

memilikiketerkaitan satu sama lain

b. Pembelajaran yang kontekstual adalah belajar dalam rangka

memperoleh dan menambah pengetahuan baru. Pengetahuan baru

itu diperoleh dengan cara deduktif, artinya pembelajaran dimulai

dengan mempelajari secara keseluruhan, kemudian memperhatikan

detailnya.

c. Pemahaman pengetahuan (understanding konwledge), artinya

pengetahuan yang diperoleh bukan untuk dihafal tetapi untuk

Page 53: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

36

dipahami dan diyakini, misalnya dengan cara meminta tanggapan

dari orang lain tentang pengetahuan yang diperolehnya dan

berdasarkan tanggapan tersebut baru pengetahuan itu

dikembangkan.

d. Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying

knowledge), artinya pengetahuan dan pengalaman yang

diperolehnya harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan siswa,

sehingga tampak perubahan perilaku siswa.

e. Melakukan refleksi (reflecting knowledge), terhadap pendekatan

pengembangan pengetahuan. hal ini dilakukan sebagai umpan balik

untuk proses perbaikan dan penyempurnaan pendekatan.

2. Latar Belakang Filosofis dan Psikologis CTL

a. Latar Belakang Filosofis

Contextual Teaching and Learning banyak dipengaruhi

oleh filsafat kontruktivisme yang mulai digagas oleh Mark Baldwin

dan selanjutnya dikembangkan oleh Jean Peaget. Aliran filsafat

kontruktivisme berangkat dari pemikiran epistemologi Gimbatista

Vico (Suparno: 1997) “Tuhan adalah pencipta alam semesta dan

manusia adalahtuan dari ciptaannya”. Mengetahui, berarti

bagaimana membuat sesuatu. Artinya seseorang dikatakan

mengetahui manakala ia dapat menjelaskan unsur-unsur apa yang

membangun sesuatu itu. Selanjutnya pandangan filsafat

konstruktivismemengatakan bahwa belajar bukanlah sekadar

Page 54: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

37

menghafal, tetapi proses mengkonstruksi pengetahuan melalui

pengalamann. Pengetahuan bukanlah hasil pemberian dari orang

lain seperti guru, tetapi hasil dari proses mengkonstruksikan yang

dilakukan setiap individu.

Piaget berpendapat, bahwa sejak kecil setiap anak sudah

memiliki struktur kognitif yang kemudian dinamakan “skema”.

Skema terbentuk karena pengalaman. Contoh, pada suatu hari anak

merasa sakit karena terpercik api, maka berdasarkan

pengalamannya terbentuk skema pada struktur kognitif anak

tentang “api“, bahwa api adalah sesuatu yang membahayakan oleh

karena itu harus dihindari.

b. Latar Belakang Psikologis

Sesuai dengan filsafat yang mendasarinya bahwa

pengetahuan terbentuk karena peran aktif subjek, maka dipandang

dari sudut psikologis, CTL berpijak pada aliran psikologis kognitif.

Belajar melibatkan proses mental yang tidak tampak seperti emosi,

minat, motivasi, dan kemampuan atau pengalaman. Dari asumsi

dan latar belakang yang mendasarinya, maka terdapat beberapa hal

yang dapat dipahami tentang belajar dalam konteks CTL.

1) Belajar bukanlah menghafal, akan tetapi proses

mengkontruksi pengetahuan sesuai dengan pengalaman yang

mereka miliki.

Page 55: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

38

2) Belajar bukan sekadar mengumpulkan fakta yang lepas-lepas.

Pengetahuan itu pada dasarnya merupakan organisasi dari

semua yang dialami, sehingga dengan pengetahuan yang

dimiliki akan berpengaruh terhadap pola-pola perilaku

manusia.

3) Belajar adalah proses pemecahan masalah, sebab dengan

memecahkan masalah anak akan berkembang secara utuh

yang bukan hanya perkembangan intelektual akan tetapi juga

mental dan emosi.

4) Belajar adalah proses pengalaman sendiri yang berkembang

secara bertahap dari yang sederhana menuju yang kompleks.

Belajar pada hakikatnya adalah menangkap pengetahuan dari

kenyataan. Oleh karena itu, pengetahuan yang diperoleh adalah

pengetahuan yang memiliki makna untuk kehidupan anak.

3. Perbedaan CTL dengan Pembelajaran Konvensional

Ada perbedaan pokok antara pendekatan kontekstual dengan

pendekatan konvensional seperti yang banyak diterapkan disekolah-

sekolah, yaitu :

Tabel 2.1 Perbedaan pendekatan kontekstual dan pendekatan

konvensional

No Pembelajaran CTL Pembelajaran Tradisional

1. Siswa secara aktif terlibat dalam

proses pembelajaran.

Siswa adalah penerima informasi

secara pasif.

2. Siswa belajar dari teman melalui

kerja kelompok, diskusi, saling

mengoreksi.

Siswa belajar secara individu

Page 56: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

39

3. Pembelajaran dikaitkan dengan

kehidupan nyata atau yang

disimulasikan

Pembelajaran sangat abstrak dan

teoritis.

4. Perilaku dibangun atas dasar

kesadaran diri.

Perilaku dibangun atas dasar

kebiasaan.

5. Keterampilan dikembangkan atas

dasar pemahaman.

Keterampilan dikembangkan atas

dasar latihan.

6. Hadiah untuk perilaku baik adalah

kepuasan diri.

Hadiah untuk perilaku baik

adalah pujian (angka) raport.

7. Seorang tidak melakukan yang

jelek karena dia sadar hal itu.

Seorang tidak melakukan yang

jelek karena dia takut hukuman

keliru dan merugikan.

8. Bahasa diajarkan dengan

pendekatan komunikatif, yakni

siswa diajak menggunakan bahasa

dalam kontes nyata.

Bahasa diajarkan dengan

pendekatan struktural, rumus

diterangkan sampai paham

kemudian dilatihkan.

9. Pemahaman siswa dikembangkan

atas dasar yang sudah ada dalam

diri siswa.

Pemahaman ada diluar siswa,

yang harus diterangkan, diterima,

dan dihafal.

10. Siswa menggunakan kemmapuan

berfikir kritis, terlibat dalam

mengupayakan terjadinya proses

pembelajaran yang efektif dan

membawa pemahaman masing-

masing dalam proses

pembelajaran.

Siswa secara pasif menerima

rumusan atau pemahaman

(membaca, mendengarkan,

mencatat, menghafal) tanpa

memberikan kontribusi ide dalam

proses pembelajaran.

11. Pengetahuan yang dimiliki

manusia dikembangkan oleh

manusia itu sendiri. Manusia

diciptakan atau membangun.

Pengetahuan adalah penangkapan

terhadap serangkaian fakta,

konsep, atau hukum yang berada

diluar.

12. Karena ilmu pengetahuan itu

dikembangkan oleh manusia

sendiri, sementara manusia selalu

mengalami peristiwa baru, maka

pengetahuan itu selalu

berkembang.

Bersifat absolut dan bersifat final.

13. Siswa diminta bertanggungjawab

memonitor dan mengembangkan

pembelajaran mereka masing-

masing.

Guru adalah penentu jalannya

proses pembelajaran.

14. Penghargaan terhadap pengalaman

siswa sangat diutamakan.

Pembelajaran hanya terjadi

dikelas.

15. Hasil belajar diukur dengan

berbagai cara : proses, bekerja,

hasil karya, penampilan, rekaman,

dan lain-lain.

Hasil belajar hanya diukur

dengan hasil tes.

16. Pembelajaran terjadi diberbagai

tempat, konteks, dan setting.

Pembelajaran hanya terjadi dalam

kelas.

Page 57: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

40

17. Penyesalan adalah hukuman dari

perilaku jelek.

Sanksi adalah hukuman dari

perilaku jelek.

18. Perilaku baikberdasar motivasi

instrinsik.

Perilaku baik berdasar motivasi

ekstrinsik.

19. Berbasis pada siswa. Berbasis pada guru.

20. Seseorang berperilaku baik karena

ia yakin itulah yang terbaik dan

bermanfaat.

Seseorang berperilaku baik

karena dia terbiasa melakukan

begitu. Kebiasaan ini dibangun

dengan hadiah yang

menyenangkan

Beberapa perbedaan pokok di atas, menggambarkan bahwa CTL

memang memiliki karakteristik tersendiri baik dilihat dari asumsi

maupun proses pelaksanaan dan pengelolaannya.

4. Peran Guru dan Siswa dalam CTL

Setiap siswa mempunyai gaya berbeda dalam belajar. Perbedaan

yang dimiliki siswa tersebut oleh Sriyanti (2011: 25) dinamakan gaya

belajar. Gaya belajar merupakan cara anak didik belajar yang sudah

menjadi kebiasaan, dan kebiasaan tersebut dianggap paling tepat baginya.

Ada empat gaya belajar yaitu: Somatis artinya tubuh atau raga, auditi

artinya suara, visual yaitu merupakan gaya belajar melalui penglihatan,

intelektual artinya gaya belajar yang dilakukan dengan perenungan atau

insight.

Setiap guru perlu memahami gaya belajar dalam dunia siswa

dalam pembelajaran kontekstual, artinya guru perlu menyesuaikan gaya

mengajar terhadap gaya belajar siswa. Dalam proses pembelajaran

konvesional, hal ini sering terlupakan sehingga proses pembelajaran tak

ubahnya sebagai proses pemaksaan kehendak, yang menurut Paulo Freire

Page 58: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

41

sebagai sistem penindasan.Sehubungan dengan hal itu, menurut Sanjaya

(2006: 263) terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan bagi setiap

guru manakala menggunakan pendekatan CTL:

a. Siswa dalan pembelajaran kontekstual dipandang sebagai individu

yang sedang berkembang. Anak bukanlah orang dwasa dalam

bentuk kecil, melainkan organisme yang sedang berada dalam

tahap-tahap perkembangan. Kemampuan belajar akan sangat

ditentukan oleh tingkat perkembangan dan pengalaman mereka.

b. Setiap anak memiliki kecenderungan untuk belajar hal-hal yang

baru dan penuh tantangan.

c. Belajar bagi siswa adalah proses mencari keterkaitan atau

keterhubungan antara hal-hal yang sudah diketahui.

d. Belajar bagi anak adalah proses menyempurnakan skema yang

telah ada (asimilasi) atau proses pembentukan skema baru

(akomondasi), dengan demikian tugas guru adalah memfasilitasi

(mempermudah) agar anak mampu melakukan proses asimilasi dan

proses akomondasi.

5. Asas-asas CTL

Contextual Teaching Learning sebagai suatu pendekatan

pembelajaran memiliki tujuh prinsip-prinsip dasar. Menurut Sanjaya

(2006: 263) dijelaskan bahwa prinsip-prinsip dasar yangdimaksud terlihat

pada penjelasan berikut:

Page 59: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

42

a. Konstruktivisme

Pendekatan yang berciri konstruktivisme menekankan

terbangunnya pemahaman sendiri secara aktif, kreatif, dan produktif

berdasarkan pengetahuan dan pengalaman belajar yang bermakna.

Karena itu, siswa perlu dibiasakan untuk memecahkan masalah,

menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya, dan

mengembangkan ide-ide yang ada pada dirinya. Atas dasar

pengertian tersebut, prinsip dasar konstruktivisme yang dalam

praktik pembelajaran harus dipegang guru adalah sebagai berikut:

1) Proses pembelajaran lebih utama dari pada hasil belajar.

2) Informasi bermakna dan relevan dengan kehidupan nyata

siswa lebih penting dari ada informasi verbalistis.

3) Siswa mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk

menemukan dan menerapkan idenya sendiri.

4) Siswa diberikan kebebasan untuk menerapkan pendekatannya

sendiri dalam belajar.

5) Pengetahuan siswa tumbuh dan berkembang melalui

pengalaman sendiri.

6) Pemahaman siswa akan berkembang semakin dalam dan

semakin kuat apabila diuji dengan pengalaman baru.

b. Inkuiri

Prinsip menemukan merupakan kegiatan inti CTL. Kegiatan

ini diawali dari pengamatan terhadap fenomena, dilanjutkan dengan

Page 60: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

43

kegiatan-kegiatan bermakna untuk menghasilkan temuan yang

diperoleh sendiri oleh siswa. Prinsip-prinsip yang bisa dipegang guru

ketika menerapkaninquiry dalam pembelajaran adalah sebagai

berikut:

1) Pengetahuan dan keterampilan akan lebih lama diingat apabila

siswa menemukan sendiri.

2) Informasi yang diperoleh siswa akan lebih mantap apabila

diikuti dengan bukti-bukti atau data yang ditemukan sendiri

oleh siswa.

c. Bertanya (Questioning)

Komponen ini merupakan pendekatan pembelajaran CTL.

Pada sisi lain kenyataan menunjukkan bahwa pemerolehan

pengetahuan seseorang selalu bermula dari bertanya. Prinsip–prinsip

yang perlu diperhatikan guru dalam pembelajaran berkaitan dengan

komponen bertanya adalah sebagai berikut:

1) Penggalian informasi lebih efektif apabila dilakukan melalui

bertanya.

2) Konfirmasi terhadap apa yang sudah diketahui lebih efektif

melalui tanya jawab.

3) Dalam rangka penambahan atau pemantapan pemahaman lebih

efektif dilakukan lewat diskusi (baik kelompok maupun kelas)

4) Bagi guru, bertanya kepada siswa bisa mendorong,

membimbing, dan menilai kemmapuan berfikir siswa.

Page 61: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

44

Pembelajaran yang produktif, kegiatan bertanya untuk: (a)

menggali informasi, (b) mengecek pemahaman siswa, (c)

membangkitkan respon siswa, (e) mengetahui hal – hal yang

diketahui siswa, (f) memfokuskan perhatian siswa pada apa

yang dikehendaki guru, (g) membangkitkan lebih banyak

pertanyaan bagi diri siswa, dan (h) menyegarkan pengetahuan

siswa.

d. Masyarakat Belajar (Learning Community)

Konsep ini menyarankan bahwa hasil belajar sebaiknya

diperoleh dari kerja sama dengan orang lain. Karena itu,

pembelajaran yang dikemas dalma diskusi kelompok yang

anggotanya harus heterogen, dengan jumlah yang bervariasi, sangat

mendukung komponen learning community. Prinsip-prinsip yang

bisa diperhatikan guru ketika menerapkan pembelajaran yang

berkonstruksi pada prinsip learning community:

1) Pada dasarnya hasil belajar diperoleh dengan kerja sama atau

sharing dari pihak lain.

2) Sharing terjadi apabila ada pihak yang saling memberi dan

saling menerima informasi.

3) Sharing terjadi apabila ada komunikasi dua arah atau multi

arah.

Page 62: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

45

4) Masyarakat belajar terjadi apabila masing-masing pihak

terlibat didalamnya sadar bahwa pengetahuan, pengalaman,

keterampilan yang dimilikinya bermanfaat bagi yang lain.

5) Siswa yang terlibat dalam masyarakat belajar pada dasarnya

bisa menjadi sumber belajar.

e. Pemodelan (modelling)

Prinsip pendekatan CTL ini menyarankan bahwa pembelajaran

keterampilan dan pengetahuan tertentu diikuti dengan model yang

bisa ditiru siswa. Model yang dimaksudkan bisa berupa pemberian

contoh misalnya tentang cara mengoperasikan sesuatu, menunjukkan

hasil karya, mempertontonkan suatu penampilan. Cara pembelajaran

seperti iniakan lebih cepat dipahami siswa dari pada hanya bercerita

atu memberikan penjelasan kepada siswa tanpa ditunjukkan model

atau contohnya. Prinsip modelling yang bisa diperhatikan guru ketika

melaksanakan pembelajaran sebagai berikut:

1) Pengetahuan dan keterampilan diperoleh dengan mantap

apabila ada model atau contoh yang bisa ditiru.

2) Model atau contoh bisa diperoleh langsung dari yang

berkompeten atau ahlinya.

3) Model atau contoh bisa berupa cara mengoperasikan sesuatu,

contoh hasil karya, atau model penampilan.

Page 63: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

46

f. Refleksi (Reflection)

Prinsip yang merupakan bagian terpenting dari pembelajaran

dengan pendekatan CTL adalah perenungan kembali atas

pengetahuan yang baru dipelajari. Prinsip-prinsip dasar yang perlu

diperhatikan guru dalam rangka penerapan refleksi adalah sebagai

berikut:

1) Perenungan atas sesuatu pengetahuan yang baru diperoleh

merupakan pengayaan atas pengetahuan yang sebelumnya.

2) Perenungan merupakan respon atas kejadian, aktifitas, atau

pengetahuan yang baru diperolehnya.

3) Perenungan bisa berupa menyampaikan penilaian atas

pengetahuan yang baru diterima, membuat cacatan singkat,

diskusi dengan teman, atau unjuk kerja.

g. Penilaian Nyata (Authentic Asseement)

Prinsip yang merupakan ciri khusus pendekatan kontekstual

adalah proses pengumpulan data yang dapat memberikan gambaran

atau informasi tentang perkembangan pengalaman belajar siswa.

Gambaran perkembangan pengalaman siswa ini perlu diketahui guru

setiap saat agar bisa memastikan benar tidaknya proses belajar siswa.

Prinsip-prinsip dasar menjadi perhatian guru ketika menerapkan

komponen penilaian autentik dalam pembelajaran adalah sebagai

berikut:

Page 64: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

47

1) Penilaian autentik bukan menghakimi siswa, tetapi untuk

mengetahui perkembangan pengalaman belajar siswa.

2) Penilaian dilakukan secara komprehensif dan seimbang antara

penilaian hasil dan proses.

3) Guru menjadi penilai kontruktif yang dapat merefleksikan

bagaimana siswa menghunungkan apa yang telah mereka

ketahui dengan berbagai konteks, dan bagaimana

perkembangan belajar siswa dalam berbagai konteks belajar.

4) Penilaian autentik memberikan kesempatan siswa untuk dapat

mengembangkan penialaian diri dan penilaian sesama.

5) Penilaian autentik mengukur keterampilan dan performasi

dengan kriteria jelas.

6) Penilaian autentik dilakukan dengan berbagai alat secara

kesinambungan sebagai bagian integral dari proses

pembelajaran.

7) Penilaian autentik dapat dimanfaatkan oleh siswa, orang tua,

dan sekolah untuk mendiaknosis kesulitan belajar, umpan balik

pelajaran, dan menentukan prestasi belajar siswa.

Page 65: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

48

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

1. Gambaran Umum SDN Tingkir Tengah 01

SDN Tingkir Tengah 01 terletak di Desa Tingkir Tengah

Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Peneliti memilih tempat pendidikan

sekolah dasar menurut pengamat kami letaknya sangat mendukung berada

di pinggir jalan raya Tingkir-Suruh.

a. Lokasi Penelitian

Tempat Penelitian : SDN Tingkir Tengah 01, Kota Salatiga

Alamat Penelitian : Jl. Tanjung No 3 Tingkir Tengah Salatiga

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Volume Bangun Ruang

Kelas/Semester : V/I

b. Karakteristik Siswa Kelas V

Sesuai dengan judul penelitian “ Peningkatan Prestasi Belajar

Materi Volume Bangun Ruang melalui pendekatan Contextual

Teaching and Learning pada Siswa Kelas V SDN Tingkir Tengah 01”

sebagai subjek penelitiannya adalah siswa kelas V berjumlah 28

siswa, terdiri dari 12 siswa putri dan 16 siswa putra, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut:

Page 66: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

49

Tabel 3.1 Kemampuan akademik siswa kelas V di SDN Tingkir Tengah 01

no No Nama Siswa L/P Kemampuan

Akademik

1 Sri Wahyuni P Bawah

2 Akbar Sapta R L Bawah

3 Afrel Ali S L Sedang

4 Ahmad Tri Wahyu L Tinggi

5 Ayumi Nafisa P Sedang

6 Bagas Praditya L Sedang

7 Bagus Santa L Sedang

8 Bintang Naima L Tinggi

9 Della Salsabila P Tinggi

10 Farid Setya N L Sedang

11 Fathiyya Malina P Sedang

12 Heni Rahmawati P Sedang

13 Mariviana Nur A P Sedang

14 Mariviana Nur K P Tinggi

15 Maulana Nur C L Sedang

16 Mugiyanto L Sedang

17 Muhamad Hasan M L Sedang

18 Muhamad Rafli R L Tinggi

19 Muhamad Sadam M L Sedang

20 Nita Ayu A P Sedang

21 Nurul Aini P Tinggi

22 Putri Adella P Sedang

23 Riska A P Sedang

24 Taufiq Izzudin L Sedang

25 Ulfa Afifatul M P Sedang

26 Wahyu A L Sedang

27 Arjuna Amri L Sedang

28 Yossy Hendara L Sedang

Faktor-faktor yang akan diteliti adalah prestasi belajar siswa

dengan penekanan pada:

1. Siswa

Dalam penelitian ini diperoleh data berupa data prestasi

belajar diantaranya:

a) Aspek Kognitif (Kemampuan Siswa)

Page 67: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

50

Aspek prestasi belajar siswa tercermin pada nilai

rata-rata kelas dan ketuntasan belajar siswa. Data diambil

pada bagian akhir dari keseluruhan proses pembelajaran

dalam setiap siklus dengan menggunakan perangkat tes essai.

Setelah data diperoleh, selanjutnya daianalisis oleh peneliti

dan pengamat untuk menentukan tingkat keberhasilan

penelitian.

b) Aspek Afektif (Perhatian Siswa)

Penilaian afektif dapat diukur dari sikap dan

perbuatan siswa. Ketertarikan siswa terhadap materi yang

dibahas dengan menggunakan pendekatan CTL, ketertarikan

siswa terhadap cara guru mengajar, semangat dan antusias

siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru,

dan keinginan siswa untuk meningkatkan prestasi belajar

pada mata pelajaran matematika.

c) Aspek Psikomotorik (Keaktifan Siswa)

Aspek psikomotorik pada prestasi siswa dapat

diukur melalui keaktifan siswa. Keaktifan merupakan faktor

yang menentukan berhasil dan tidaknya penelitian. Hal ini

tampak dari kehadiran siswa dalam kegiatan belajar

mengajar, keaktifan mengerjakan tugas, dan keaktifan

kerjasama.

Page 68: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

51

2. Guru

Guru merupakan variabel penelitian, yang perlu diamati

dengan tujuan menjaring informasi tentang pengaruh

keterampilan guru terhadap prestasi belajar, keaktifan, dan

antusias siswa. Adapun observasi terhadap guru diantaranya

persiapan guru dalam mengajar, memotivasi siswa,

menyampaikan materi ajar, mengadakan variasi gaya mengajar,

melibatkan siswa secara aktif, penguasaan materi pelajaran,

mengelola kelas, dan menutup pelajaran.

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran matematika

semester I tahun ajaran 2014/2015. Penelitian dilaksanakan dalam tiga

siklus. Penelitian dilaksanakan menngunakan jam mata pelajaran

matematika kelas V SDN Tingkir Tengah 01, Kecamatan Tingkir, Kota

Salatiga.

Waktu Pelaksanaan sebagai berikut:

a) Kegiatan pra siklus : 10 September 2014

b) Kegiatan siklus I : 11 dan 12 September 2014

c) Kegiatan siklus II : 13 September 2014

d) Kegiatan siklus III : 15 dan 16 September 2014

Page 69: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

52

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Siklus I

a. Perencanaan

Dalam tahap ini mencangkup kegiatan sebagai berikut:

1) Waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus pertama yaitu dilaksanakan

pada tanggal 11 dan 12 September 2014.

2) Menyiapkan RPP disesuaikan dengan standar kompetensi dan

kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran melalui pendekatan

CTL yang akan digunakan pada siklus I adalah:

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat bangun datar dan

hubungan antar bangun datar

Kompetensi Dasar : Menghitung volume bangun ruang

Indikator Kompetensi :

Menghitung volume kubus menggunakan kubus satuan

Menghitung volume balok menggunakan kubus satuan

3) Menyiapkan perangkat siklus I meliputi absensi, lembar pengamatan,

lembar penilaian, dan soal volume bangun ruang. Absensi digunakan

untuk mengetahui kehadiran siswa. Lembar pengamatan terhadap

seluruh rangkaian proses kegiatan pembelajaran volume bangun

ruang.

b. Tindakan

Tindakan siklus I berlangsung selama 2 kali tatap muka (4 x 35

menit). Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah menghitung

Page 70: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

53

volume kubus dan balok menggunakan kubus satuan. Pembelajaran

dilaksanakan dengan menerapkan pendekatan CTL. Berikut ini adalah

langkah-langkah kegiatan tindakan siklus I:

1) Kegiatan Awal

Kegiatan awal meliputi salam, doa, absensi, apersepsi,

pemberian motivasi belajar, dan siswa diminta menunjukkan bangun

ruang kubus dan balok yang ada di lingkungan sekolah.

2) Kegiatan Inti

a) Guru mempersilahkan siswa untuk bergabung dengan kelompok

CTL masing-masing, Setiap kelompok diberi kertas, setiap

kelompok diminta untuk membuat kubus kecil-kecil dengan rusuk

2,5 cm.

b) Setelah kubus-kubus kecil itu jadi, siswa diminta membuat kubus

dan balok yang lebih besar atau menyusunnya dengan bentuk

kubus dengan sisi 3 kubus satuan serta balok dengan panjang 4

kubus satuan, lebar 3 kubus satuan, dan tinggi 2 kubus satuan.

c) Siswa secara kelompok diminta menghitung volume kubus dan

balok dengan menghitung banyaknya kubus kecil yang dipakai

untuk membuat bangun kubus dan balok.

d) Siswa dan guru membahas hasil kerja secara bersama-sama.

e) Siswa diajak menyimpulkan cara menghitung volume kubus.

f) Siswa mengerjakan tugas secara kelompok dan individu.

Page 71: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

54

3) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir meliputi pemantapan kembali materi dengan

tanya jawab lisan, pemberian evaluasi volume bangun ruang,

pemberian penghargaan bagi kelompok terbaik, dan salam.

c. Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL untuk mengetahui

sikap guru selama mengajar serta kegiatan siswa selama proses

pembelajaran. Kegiatan siswa yang diamati peneliti adalah keaktifan,

kerjasama, sikap, dan kreatifitas. Sedangkan aktifitas guru yang diamati

adalah persiapan guru dalam mengajar, memotivasi siswa,

menyampaikan materi ajar, mengadakan variasi gaya mengajar,

melibatkan siswa secara aktif, penguasaan materi pelajaran, mengelola

kelas, dan menutup pelajaran.

d. Refleksi

Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat

proses pelaksanaan pembelajaran matematika melalui pendekatan CTL

untuk dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya.

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

a. Perencanaan

Dalam tahap ini mencangkup kegiatan sebagai berikut:

1) Waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus kedua yaitu dilaksanakan

pada tanggal 13 September 2014.

Page 72: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

55

2) Menyiapkan RPP disesuaikan dengan standar kompetensi dan

kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran melalui pendekatan

CTL yang akan digunakan pada siklus II adalah:

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat bangun datar dan

hubungan antar bangun datar

Kompetensi Dasar : Menghitung volume bangun ruang

Indikator Kompetensi :

Menghitung volume kubus menggunakan rumus.

3) Menyiapkan perangkat siklus II meliputi absensi, lembar

pengamatan, lembar penilaian, dan soal volume bangun ruang.

Absensi digunakan untuk mengetahui kehadiran siswa. Lembar

pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses kegiatan

pembelajaran volume bangun ruang.

b. Tindakan

Tindakan siklus II berlangsung selama 1 kali tatap muka (2 x 35

menit). Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah menghitung

volume kubus menggunakan rumus. Pembelajaran dilaksanakan

dengan menerapkan pendekatan CTL. Berikut ini adalah langkah-

langkah kegiatan tindakan siklus II:

1) Kegiatan Awal

Kegiatan awal meliputi salam, doa, absensi, apersepsi, dan

pemberian motivasi belajar, siswa diminta untuk menunjukkan

bentuk-bentuk bangun kubus yang ada di lingkungan sekolah.

Page 73: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

56

2) Kegiatan Inti

a) Guru mempersilahkan siswa untuk bergabung dengan kelompok

CTL masing-masing, siswa setiap kelompok dibagikan 2 buah

bangun yang berbentuk kubus besar dan kubus satuan.

b) Siswa diminta mencari volume bangun kubus besar menggunakan

kubus satuan.

c) Siswa mengerjakan soal volume kubus dengan diskusi kelompok,

perwakilan kelompok diminta maju untuk membacakan hasil

kerja kelompok.

d) Kelompok lain menanggapi dan menambah bila masih ada yang

kurang dari hasil presentasi kelompok yang maju.

e) Guru membantu siswa menarik kesimpulan tentang cara

menghitung volume kubus dengan rumus.

f) Siswa mengerjakan soal menghitung volume kubus dengan

diskusi kelompok.

3) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir meliputi pemantapan kembali materi dengan

tanya jawab lisan, pemberian evaluasi volume bangun ruang,

pemberian penghargaan bagi kelompok terbaik, dan salam.

c. Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL untuk mengetahui

sikap guru selama mengajar serta kegiatan siswa selama proses

Page 74: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

57

pembelajaran. Kegiatan siswa yang diamati peneliti adalah keaktifan,

kerjasama, sikap, dan kreatifitas. Sedangkan aktifitas guru yang diamati

adalah persiapan guru dalam mengajar, memotivasi siswa,

menyampaikan materi ajar, mengadakan variasi gaya mengajar,

melibatkan siswa secara aktif, penguasaan materi pelajaran, mengelola

kelas, dan menutup pelajaran.

d. Refleksi

Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat

proses pelaksanaan pembelajaran matematika melalui pendekatan CTL

untuk dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya.

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

a. Perencanaan

Dalam tahap ini mencangkup kegiatan sebagai berikut:

1) Waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus ketiga yaitu dilaksanakan

pada tanggal 15 dan 16 September 2014.

2) Menyiapkan RPP disesuaikan dengan standar kompetensi dan

kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran menggunakan

pendekatan CTL yang akan digunakan pada siklus III adalah:

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat bangun datar dan

hubungan antar bangun datar

Kompetensi Dasar : Menghitung volume bangun ruang

Indikator Kompetensi :

Menghitung volume balok menggunakan rumus.

Page 75: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

58

3) Menyiapkan perangkat siklus III meliputi absensi, lembar

pengamatan, lembar penilaian, dan soal volume bangun ruang.

Absensi digunakan untuk mengetahui kehadiran siswa. Lembar

pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses kegiatan

pembelajaran volume bangun ruang.

b. Tindakan

Tindakan siklus III berlangsung selama 2 kali tatap muka (4 x 35

menit). Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah menghitung

volume balok menggunakan rumus. Pembelajaran dilaksanakan dengan

menerapkan pendekatan CTL. Berikut ini adalah langkah-langkah

kegiatan tindakan siklus III:

1) Kegiatan Awal

Kegiatan awal meliputi salam, doa, absensi, apersepsi, dan

pemberian motivasi belajar, siswa diminta untuk menunjukkan

bentuk-bentuk bangun balok yang ada dilingkungan sekolah.

2) Kegiatan Inti

a) Guru mempersilahkan siswa untuk bergabung dengan kelompok

CTL masing-masing, guru menyajikan kardus yang berbentuk

balok kepada siswa.

b) Siswa diminta menghitung volume bangun ruang balok

menggunakan kubus satuan secara kelompok. Perwakilan

kelompok maju kedepan untuk membacakan hasil kerja

Page 76: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

59

kelompok. Kelompok lain menanggapi dan menambah bila ada

yang kurang.

c) Siswa dan guru membahas hasil kerja kelompok dengan cara

yang benar.

d) Siswa diajak untuk menarik kesimpulan menghitung volume

balok dengan rumus.

e) Siswa mengerjakan soal secara kelompok. Siswa dan guru

bersama-sama membahas hasil kerja kelompok.

3) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir meliputi pemantapan kembali materi dengan

tanya jawab lisan, pemberian evaluasi volume bangun ruang,

pemberian penghargaan bagi kelompok terbaik, dan salam.

c. Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL untuk mengetahui

sikap guru selama mengajar serta kegiatan siswa selama proses

pembelajaran. Kegiatan siswa yang diamati peneliti adalah keaktifan,

kerjasama, sikap, dan kreatifitas. Sedangkan aktifitas guru yang diamati

adalah persiapan guru dalam mengajar, memotivasi siswa,

menyampaikan materi ajar, mengadakan variasi gaya mengajar,

melibatkan siswa secara aktif, penguasaan materi pelajaran, mengelola

kelas, dan menutup pelajaran.

Page 77: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

60

d. Refleksi

Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat

proses pelaksanaan pembelajaran matematika melalui pendekatan CTL.

Pada siklus III semua siswa aktif dan berpartisipasi dalam

pembelajaran.

Page 78: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tahap Pendahuluan (Pra Siklus)

Penguasaan materi matematika untuk volume bangun ruang kubus dan

balok pada siswa kelas V SDN Tingkir Tengah 01, kecamatan Tingkir, Kota

Salatiga Tahun Ajaran 2014/2015 belum optimal. Hal ini dapat diketahui dari

hasil observasi pra siklus sebelum dilaksanakan tindakan siklus.

Tabel 4.1 Prestasi belajar matematika siswa kelas V pra siklus

Nama Siswa Skor Tes Tuntas/Tidak Tuntas

1 59 Tidak Tuntas

2 50 Tidak Tuntas

3 50 Tidak Tuntas

4 45 Tidak Tuntas

5 69 Tidak Tuntas

6 75 Tuntas

7 67 Tidak Tuntas

8 72 Tidak Tuntas

9 50 Tidak Tuntas

10 44 Tidak Tuntas

11 60 Tidak Tuntas

12 56 Tidak Tuntas

13 65 Tidak Tuntas

14 53 Tidak Tuntas

15 53 Tidak Tuntas

16 64 Tidak Tuntas

17 51 Tidak Tuntas

18 50 Tidak Tuntas

19 56 Tidak Tuntas

20 55 Tidak Tuntas

21 79 Tuntas

22 64 Tidak Tuntas

23 75 Tuntas

24 73 Tidak Tuntas

25 55 Tidak Tuntas

26 54 Tidak Tuntas

27 50 Tidak Tuntas

28 60 Tidak Tuntas

Page 79: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

62

Jumlah 1675

Rata-rata 59,46

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dibuat tabel sebagai berikut:

Tabel 4.2 Persentase nilai prasiklus (observasi)

Kategori Frekuensi Presentase Jumlah Nilai

1. Tuntas 3 11% 229

2. Belum Tuntas 25 89% 1446

Jumlah 28 100% 1675

Tabel diatas dapat digambarkan dalam diagram berikut:

Gambar 4.1 Diagram Batang Prestasi belajar Matematika siswa kelas V

Berdasarkan tabel 4.2 dan diagram 4.1 tersebut dapat dijelaskan

bahwa siswa kelas V masih rendah dalam kemampuan menghitung volume

bangun ruang. Hal tersebut dapat dilihat dari data skor nilai yang diperoleh

siswa hanya 3siswa (11%) yang mampu mendapatkan nilai KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal) yaitu 75 dan 25 siswa (89%) masih dibawah KKM. Hal

ini disebabkan pembelajaran matematika di SDN Tingkir Tengah 01 kurang

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Tuntas BelumTuntas

11%

89%

Per

sen

tase

Ketuntasan

Diagram Batang Prestasi Belajar Matematika

Presentase Ketuntasan

Page 80: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

63

melibatkan siswa dalam belajar bahkan terlihat pasif, sehingga hanya aspek

kognitif saja yang terpenuhi. Sedangkan aspek afektif dan psikomotorik

belum nampak. Guna mengembangkan kemampuan anak dalam pembelajaran

matematika, untuk itu peneliti melakukan terobosan baru melalui pendekatan

Contextual Teaching and Learning (CTL). CTL merupakan pendekatan

belajar yang menghadirkan dunia nyata siswa ke dalam kelas sehingga

seakan-akan pernah mengalami dan tidak asing.

Data pengamatan terhadap siswa di atas yaitu sebagai dasar

diterapkannya pendekatan CTL sebelum melakukan penelitian pada siswa

kelas V SDN Tingkir Tengah 01.

C. Hasil Penelitian Tiap Siklus

1. Siklus I

a) Perencanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I dilaksanakan

pada tanggal 11 dan 12 September 2014 di kelas V dengan jumlah

siswa 28 siswa dengan proses belajar sebagai berikut:

Setelah tanda pembelajaran dimulai guru masuk kelas V yang

dipilih sebagai objek penelitian. Guru mengucapkan salam, doa,

absensi, dan menjelaskan tujuan pembelajaran. Sesuai dengan

pendekatan CTL, guru mengajak siswa untuk menunjukkan bangun

ruang kubus dan balok yang ada lingkungan disekolah. Guru

melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai sifat-sifat bangun

ruang kubus dan balok.

Page 81: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

64

b) Tindakan

Guru mengawali pembelajaran dengantanya jawab bersama siswa

tentang sifat-sifat kubus dengan menunjukan bangun yang berbentuk

kubus.

Gambar 4.2 Bangun ruang kubus

Guru mempersilahkan siswa untuk bergabung dengan kelompok

CTL masing-masing untuk membuat kubus kecil-kecil dengan rusuk

2,5 cm.Setelah kubus-kubus kecil itu jadi, siswa diminta membuat

kubus dan balok yang lebih besar atau menyusunnya dengan bentuk

kubus dengan sisi 3 kubus satuan serta balok dengan panjang 4 kubus

satuan, lebar 3 kubus satuan, dan tinggi 2 kubus satuan.

Setelah siswa mampu menyusun kubus dan balok dengan tepat,

guru memberikan arahan menghitung volume kubus dan balok

menggunakan kubus satuan. Siswa secara kelompok diminta

menghitung volume kubus dan balok dengan menghitung banyaknya

kubus kecil yang dipakai untuk membuat bangun kubus dan balok.

Page 82: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

65

Gambar 4.3 Bangun ruang kubus besar dan kubus satuan

c) Observasi

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan

cara menghitung volume kubus dilanjutkan dengansiswa mengerjakan

tugas secara kelompok dan individu.Tingkat kemampuan siswa dinilai

oleh guru saat kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan CTL

sedang berlangsung hingga akhir pembelajaran.

1) Lembar Pengamatan CTL untuk Guru

Selama proses pembelajaran, guru kelas mengamati

kemampuan guru dalam mengajar materi volume bangun ruang

melalui CTL.(Data pada lampiran ke 4)

Berikut hasil pengamatan guru dalam pembelajaran materi

volume bangun ruang melalui CTL.

Tabel 4.3 Lembar pengamatan guru pembelajaran materi volume

bangun ruang melalui CTL di SDN Tingkir Tengah 01

No. Kemampuan Guru dalam

Mengajar

Tinggi Sedang Rendah

F % f % f %

1. Kemampuan guru dalam

membuka pelajaran - - 3 15% - -

2. Kemampuan guru dalam

menyampaikan materi ajar - - 3 15% - -

3. Mengadakan variasi gaya - - 2 10% 3 15%

Page 83: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

66

mengajar

4. Melibatkan siswa secara aktif

dalam pembelajaran 1 5% 2 10% 1 5%

5. Kemampuan guru dalam

menutup pelajaran 3 15% 1 5% 1 5%

Jumlah 4 20% 11 55% 5 25%

Tabel 4.3digambarkan dalam diagram berikut:

Gambar 4.4 Diagram batangpengamatan guru pembelajaran materi

volume bangun ruang melalui CTL di SDN Tingkir

Tengah 01

Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses

pembelajaran dapat dikategorikan sedang dalam ketepatan

menggunakan pendekatan CTL yaitu 55%. Guru masih kurang

dalam kemampuan membuka pelajaran, menyampaikan materi

menggunakan pendekatan CTL, dan mendorong siswa aktif dalam

mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan

pada siklus berikutnya.

0% 0% 0%

5%

15% 15% 15%

10% 10%

5%

0% 0%

15%

5% 5%

0%2%4%6%8%

10%12%14%16%

MembukaPelajaran

Materi Ajar VariasiGaya

Mengajar

MelibatkanSiswa

MenutupPelajaran

Per

sen

tase

Kemampuan Guru

Diagram Batang Kemampuan Guru dalam Mengajar

Tinggi

Sedang

Rendah

Page 84: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

67

2) Lembar pengamatan CTL untuk siswa

Proses Pembelajaran juga terdapat lembar pengamatan

siswa untuk mengukur aspek-aspek keberhasilan dalam belajar.

(Data pada lampiran ke 7)

Secara keseluruhan berdasarkan pengamatan guru terhadap

siswa, masuk dalam kategori baik dengan persentase 68,92%. Hal

ini menunjukkan bahwa perlunya pembelajaran materi volume

bangun ruang melalui CTL secara optimal guna meningkatkan

prestasi belajar dikarenakansiswa perlu beradaptasi terhadap

pendekatan pembelajaran yang baru. Siswa kurang fokus terhadap

pelajaran, selain itu siswa masih kesulitan pada perkalian.

3) Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) kelas V pada materi volume bangun

ruang kubus dan balok, yaitu 75.

Tabel 4.4 Hasil evaluasi siswa pada siklus I

No. Nama Siswa Nilai Siklus

I Tuntas

Tidak

Tuntas

1. 1 0 √

2. 2 50 √

3. 3 70 √

4. 4 100 √

5. 5 60 √

6. 6 70 √

7. 7 100 √

8. 8 100 √

9. 9 90 √

10. 10 100 √

11. 11 100 √

12. 12 60 √

13. 13 80 √

14. 14 90 √

15 15 100 √

Page 85: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

68

16. 16 90 √

17. 17 80 √

18. 18 90 √

19. 19 60 √

20. 20 90 √

21. 21 100 √

22. 22 90 √

23. 23 70 √

24. 24 100 √

25. 25 100 √

26. 26 80 √

27. 27 90 √

28. 28 80 √

Skor Tertinggi 100

Skor Terendah 0

Rata-rata 81,78

Presentase 71,42% 28,57%

Tabel 4.5 Persentase nilai siklus I

No. Kategori Frekuensi Presentase Jumlah Nilai

1. Tuntas 20 71,42% 440

2. Belum tuntas 8 28,57% 1850

Tabel 4.5 digambarkan dalam diagram berikut:

Gambar 4.5 Diagram batang prestasi belajar matematika siswa kelas V

Persentase ketuntasan siswapada siklus I adalah 71,42% dan

28,57% siswa belum tuntas dengan rata-rata 81,78. Sehingga perlu

diadakan pembenahan pembelajaran pada siklus berikutnya.

0%

20%

40%

60%

80%

Tuntas BelumTuntas

71%

29%

Per

sen

tase

Ketuntasan Prestasi Belajar

Diagram Batang Prestasi Belajar Matematika

Presentase Ketuntasan

Page 86: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

69

d) Refleksi

Penerapan pendekatan CTL pada materi volume bangun ruang

yang menekankan pada proses keterlibatan langsung siswa secara

penuh untuk menemukan materi yang akan dipelajari masih dianggap

suatu bentuk belajar sambil bermain di lingkungan sekolah. Sehingga

anak masih kurang fokus dalam pembelajaran lebih asyik bermain

sendiri.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran CTL

pada siklus I ini, peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran

sebagai berikut:

Pelaksanaan proses belajar di lingkungan sekolah perlu mendapat

perhatian khusus dari guru agar siswa tidak asyik bermain sendiri

diluar kelas.

Siswa masih kesulitan dalam menghitung perkalian dua angka

sehingga menyulitkan siswa dalam menentukan volume bangun

ruang.

Guru perlu lebih memahami kemampuan siswa secara individu.

2. Siklus II

Siswa dalam mengikuti pembelajaran melalui pendekatan CTL

siklus I, perlu mendapatkan perhatian khusus dari guru. Siswa yang terlihat

asyik bermain sendiri saat pembelajaran di luar kelas dan terdapat pula

siswa yang kesulitan dalam menghitung perkalian dua angka. Sehingga

perlu diadakan pembenahan pada siklus berikutnya.

Page 87: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

70

a) Perencanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II dilaksanakan

pada tanggal 13 September 2014 di kelas V dengan jumlah siswa 28

siswa dengan proses belajar sebagai berikut:

Setelah tanda pembelajaran dimulai peneliti masuk kelas V yang

dipilih sebagai objek penelitian. Peneliti mengucapkan salam, doa,

absensi, dan menjelaskan tujuan pembelajaran. Peneliti mengajak siswa

untuk menunjukkan bangun ruang kubus yang ada lingkungan

disekolah. Peneliti melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai

sifat-sifat bangun ruang kubus.

b) Tindakan

Guru mempersilahkan siswa untuk bergabung dengan kelompok

CTL masing-masing. Guru membagikan siswa setiap kelompok 2 buah

bangun yang berbentuk kubus besar dan kubus satuan kemudian

mencari volume bangun kubus besar menggunakan kubus satuan.

Gambar 4.6 Bangun ruang kubus besar dan kubus satuan

Page 88: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

71

Guru meminta perwakilan kelompok maju untuk membacakan

hasil kerja kelompok.Kelompok lain menanggapi dan menambah bila

masih ada yang kurang dari hasil presentasi kelompok yang maju.

Kemudian guru membantu siswa menarik kesimpulan tentang cara

menghitung volume kubus dengan rumus.

c) Observasi

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan

cara menghitung volume kubus menggunakan kubus satuan. Guru

memberikan soal di papan tulis dan meminta siswa untuk mengerjakan

di depan. Kemudian dilanjutkansiswa mengerjakan tugas secara

kelompok dan individu.Tingkat kemampuan siswa dinilai oleh peneliti

saat kegiatan pembelajaran CTL sedang berlangsung hingga akhir

pembelajaran.

1) Lembar Pengamatan Pembelajaran CTL untuk Guru

Selama proses pembelajaran, peneliti mengamati

kemampuan guru dalam mengajar materi volume bangun ruang

kubus melalui CTL.(Data pada lampiran ke 5)

Berikut hasil pengamatan guru dalam pembelajaran materi

volume bangun ruang kubus melalui CTL

Tabel 4.6Lembar pengamatan guru pembelajaran materi volume bangun ruang melalui

CTL di SDN Tingkir Tengah 01

No. Kemampuan Guru dalam

Mengajar

Tinggi Sedang Rendah

F % F % f %

1. Kemampuan guru dalam membuka

pelajaran 1 5% 2 10% - -

2. Kemampuan guru dalam menyampaikan 2 10% 1 5% - -

Page 89: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

72

materi ajar

3. Mengadakan variasi gaya mengajar - - 5 25% - -

4. Melibatkan siswa secara aktif dalam

pembelajaran 1 5% 3 15% - -

5. Kemampuan guru dalam menutup

pelajaran 3 15% 1 5% 1 5%

Jumlah 7 25% 12 60% 1 5%

Tabel 4.6 digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4.7Diagram batang pengamatan guru pembelajaran materi volume bangun

ruang melalui CTL di SDN Tingkir Tengah 01

Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses

pembelajaran dapat dikategorikan sedang dalam ketepatan

menggunakan pendekatan CTL yaitu 60%. Guru masih kurang

dalam mengadakan variasi mengajar, mendorong siswa aktif dalam

mengikuti pembelajaran, sudah cukup baik dalam memberikan

kesimpulan dan menutup pelajaran. Oleh karena itu perlu adanya

perbaikan pada siklus berikutnya.

5% 10%

0% 5%

15% 10%

5%

25%

15%

5% 0% 0% 0%

5% 5%

0%5%

10%15%20%25%30%

MembukaPelajaran

Materi Ajar VariasiGaya

Mengajar

MelibatkanSiswa

MenutupPelajaran

Per

sen

tase

Kemampuan Guru

Diagram Batang Kemampuan Guru dalam Mengajar

Tinggi

Sedang

Rendah

Page 90: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

73

2) Lembar pengamatan Pembelajaran CTL untuk Siswa

Proses Pembelajaran juga terdapat lembar pengamatan

siswa untuk mengukur aspek-aspek keberhasilan dalam belajar.

(Data pada lampiran ke 8)

Secara keseluruhan berdasarkan pengamatan guru terhadap

siswa, masuk dalam kategori baik dengan persentase 72,67%. Hal

ini menunjukkan bahwa perlunya pembelajaran materi volume

bangun ruang kubus menggunakan kubus satuan dan rumus melalui

CTL secara optimal guna meningkatkan prestasi belajar

dikarenakansiswa perlu beradaptasi terhadap pendekatan

pembelajaran yang baru.

3) Indikator ketuntasan KKM yang digunakan oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah 75.

Tabel 4.7Hasil evaluasi siswa pada siklus II

No. Nama Siswa Nilai Siklus II Tuntas Tidak Tuntas

1. 1 50 √

2. 2 100 √

3. 3 100 √

4. 4 100 √

5. 5 100 √

6. 6 70 √

7. 7 100 √

8. 8 90 √

9. 9 100 √

10. 10 100 √

11. 11 100 √

12. 12 70 √

13. 13 100 √

14. 14 80 √

15 15 100 √

16. 16 100 √

17. 17 100 √

18. 18 100 √

Page 91: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

74

19. 19 100 √

20. 20 100 √

21. 21 100 √

22. 22 100 √

23. 23 80 √

24. 24 100 √

25. 25 100 √

26. 26 100 √

27. 27 100 √

28. 28 100 √

Skor Tertinggi 100

Skor Terendah 50

Rata-rata 94,28

Presentase 89,28% 10,71%

Tabel 4.8 Persentase nilai siklus II

No. Kategori Frekuensi Presentase Jumlah Nilai

1. Tuntas 25 89,28% 190

2. Belum tuntas 3 10,71% 2450

Tabel 4.8digambarkan dalam diagram berikut:

Gambar 4.8 Diagram batang prestasi belajar matematika siswa kelas V

Persentase ketuntasan siswa pada siklus II adalah 89,28% dan

10,71% siswa belum tuntas dengan rata-rata 94,28. Hal ini menunjukkan

bahwa pada siklus II secara klasikal siswa mengalami peningkatan atau

0%20%40%60%80%

100%

Tuntas BelumTuntas

89%

29%

Pe

rse

nta

se

Ketuntasan belajar matematika

Diagram Batang Prestasi Belajar Matematika

Presentase Ketuntasan

Page 92: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

75

lebih baik dari prestasi belajar pada siklus I.Adanya peningkatan ini karena

guru telah mempersiapkan pembelajaran dengan lebih baik melalui

pendekatan CTL dengan mengacu pada kondisi lingkungan sekolah yang

mendukung dan petunjuk dari guru yang mudah dipahami siswa. Namun

masih perlu adanya peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus

berikutnya.

d) Refleksi

Siswa mengikuti pembelajaran lebih meningkat ini terlihat dari

lembar observasi siswa ketika mengikuti pembelajaran. Selain faktor

penggunaan pendekatan CTL dalam pembelajaran, faktor individual

yang berperan aktif dalam belajar juga mempengaruhi prestasi belajar

siswa. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran

pada siklus II ini, guru dapat menemukan kelemahan pembelajaran

sebagai berikut:

Selama proses pembelajaran berlangsung siswa kurang inisiatif

dikarenakan guru belum optimal menggunakan pendekatan

Contextual Teaching and Learning.

Terlihat beberapa siswa perempuan kurang kreatif cenderung

mengikuti jalannya pembelajaran atau pasif karena didominan

siswa laki-laki baik pembelajaran di dalam kelas maupun

pembelajaran di luar kelas.

Pemahaman siswa masih kurang selama mengikuti pembelajaran

materi menghitung volume bangun ruang kubus.

Page 93: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

76

3. Siklus III

Siswa dalam mengikuti pembelajaran melalui pendekatan CTL

pada siklus II berlangsung cukup aktif bertanya dan menjawab pertanyaan

guru, namun kurang inisiatif dalam mengemukakan pendapat. Hasil

evaluasi siswa pada siklus II mengalami peningkatan, namun perlu

diadakan pembenahan pada siklus selanjutnya.

a) Perencanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus III dilaksanakan

pada tanggal 15 dan 16 September 2014 di kelas V dengan jumlah

siswa 28 siswa dengan proses belajar sebagai berikut:

Setelah tanda pembelajaran dimulai peneliti masuk kelas V yang

dipilih sebagai objek penelitian. Peneliti mengucapkan salam, doa,

absensi, dan menjelaskan tujuan pembelajaran. Peneliti mengajak siswa

untuk menunjukkan bangun ruang balok yang ada lingkungan

disekolah. Peneliti melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai

sifat-sifat bangun ruang balok.

b) Tindakan

Guru mempersilahkan siswa untuk bergabung dengan kelompok

CTL masing-masing. Siswa diminta menghitung volume bangun ruang

balok menggunakan kubus satuan secara kelompok.

Page 94: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

77

Gambar 4.9 Bangun ruang balok satuan

Perwakilan kelompok maju kedepan untuk membacakan hasil kerja

kelompok.Kelompok lain menanggapi dan menambah bila ada yang

kurang. Guru mengajak siswa untuk menarik kesimpulan menghitung

volume balok dengan rumus.Pemantapan materi dengan siswa mencari

bangun ruang balok yang ada di lingkungan sekolah secara individu,

kemudian menghitung volumenya.

c) Observasi

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan

cara menghitung volume kubus menggunakan kubus satuan. Guru

memberikan soal di papan tulis dan meminta siswa untuk mengerjakan

di depan. Kemudian dilanjutkansiswa mengerjakan tugas secara

kelompok dan individu. Selain itu siswa juga mengerjakan soal secara

individu yang mereka peroleh sendiri dari lingkungan sekolah berupa

bangun-bangun ruang balok, kemudian menghitung volumenya.Tingkat

kemampuan siswa dinilai oleh peneliti saat kegiatan pembelajaran CTL

sedang berlangsung hingga akhir pembelajaran.

Page 95: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

78

1) Lembar Pengamatan Pembelajaran CTL untuk Guru

Selama proses pembelajaran CTL, peneliti mengamati

kemampuan guru dalam mengajar materi volume bangun ruang

kubus melalui CTL.(Data pada lampiran ke 6)

Berikut hasil pengamatan guru dalam pembelajaran materi

volume bangun ruang kubus melalui CTL.

Tabel 4.9Lembar pengamatan guru pembelajaran materi volume bangun ruang melalui

CTL di SDN Tingkir Tengah 01

No. Kemampuan Guru dalam

Mengajar

Tinggi Sedang Rendah

f % f % F %

1. Kemampuan guru dalam membuka

pelajaran 3 15% - - - -

2. Kemampuan guru dalam

menyampaikan materi ajar 2 10% 1 5% - -

3. Mengadakan variasi gaya mengajar 4 20% 1 5% - -

4. Melibatkan siswa secara aktif dalam

pembelajaran 3 15% 1 5% - -

5. Kemampuan guru dalam menutup

pelajaran 4 20% 1 5% - -

Jumlah 16 80% 4 20% - -

Tabel 4.9 digambarkan dalam diagram berikut:

15%

10%

20%

15%

20%

0%

5% 5% 5% 5%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

MembukaPelajaran

Materi Ajar VariasiGaya

Mengajar

MelibatkanSiswa

MenutupPelajaran

Per

sen

tase

kemampuan guru

Diagram Batang Kemampuan Guru dalam Mengajar

Tinggi

Sedang

Rendah

Page 96: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

79

Gambar 4.10 Diagram batang pengamatan guru pembelajaran materi volume Bangun

ruang melalui CTL di SDN Tingkir Tengah 01

Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses

pembelajaran dapat dikategorikan baik dalam ketepatan

menggunakan pendekatan CTL yaitu 80% pada kategori tinggi.

Siswa sudah dapat beradaptasi dengan pendekatan CTL yang telah

dipelajari.

2) Lembar pengamatan Pembelajaran CTL untuk siswa

Proses Pembelajaran CTL juga terdapat lembar pengamatan

pembelajaran CTL siswa untuk mengukur aspek-aspek

keberhasilan dalam belajar. (Data pada lampiran ke 9)

Secara keseluruhan berdasarkan pengamatan guru terhadap

siswa, masuk dalam kategori baik dengan persentase 80,53%. Hal

ini menunjukkan bahwa siswa mampu memahami pembelajaran

materi volume bangun ruang balokmelalui CTL secara optimal.

Pada siklus III ini siswa sudah nampak aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik dalam mengikuti pembelajaran. Siswa sudah

menunjukkan keaktifan, kerjasama, sikap, dan kreatifitas yang

tinggi.

3) Angket umpan balik

Sebagai umpan balik kepada siswa dalam proses

pembelajaran materi volume bangun ruang melalui pendekatan

CTL. (Data pada Lampiran ke.10)

Page 97: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

80

Berikut data persentase hasil angket yang telah diberikan

kepada siswa.

Tabel 4.10Data hasil angket siswa pada pembelajaran materi volume bangun

ruang melalui CTL secara individu

No. Nama siswa Ya Tidak

F % F %

1. 1 11 100%

2. 2 11 100%

3. 3 8 73% 3 27%

4. 4 11 100%

5. 5 11 100%

6. 6 11 100%

7. 7 11 100%

8. 8 10 91% 1 9%

9. 9 11 100%

10. 10 11 100%

11. 11 11 100%

12. 12 10 91% 1 9%

13. 14 11 100%

14. 15 11 100%

16. 16 11 100%

17. 17 9 82% 2 18%

18. 18 11 100%

19. 19 11 100%

20. 20 11 100%

21. 21 11 100%

22. 22 11 100%

23. 23 11 100%

24. 24 7 64% 4 36%

25. 25 9 82% 2 18%

26. 26 11 100%

27. 27 8 73% 3 27%

28. 28 11 100%

Jumlah 281 2556% 16 144%

Rata-rata 10.03 91.28% 0.6 8.72%

Tabel 4.11Data soal hasil angket siswa pada pembelajaran materi volume bangun

ruang melalui CTL secara klasikal

No. Butir Soal Ya Tidak

f % f %

1. 1 28 100%

2. 2 26 93% 2 7%

3. 3 27 96% 1 4%

Page 98: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

81

4. 4 26 93% 2 7%

5. 5 27 96% 1 4%

6. 6 26 93% 2 7%

7. 7 28 100%

8. 8 28 100%

9. 9 25 89% 3 11%

10. 10 25 89% 3 11%

11. 11 26 93% 2 7%

Jumlah 292 1043% 16 58%

Rata-rata 27 95% 1 5%

Tabel 4.11 digambarkan dalam diagram berikut:

Gambar 4.11 Diagram batanghasil angket siswa pada pembelajaran materi

volume bangun ruang melalui CTL secara klasikal

Berdasarkan data angket 4.11 dapat dilihat bahwa 27 atau

95% menjawab “Ya” sedangkan 1 atau 5% siswa menjawab

“Tidak”, ini terlihat bahwa siswa sudah paham terhadap materi

volume bangun ruang dengan pendekatan CTL.Pemberian angket

diberikan setelah proses pembelajaran materi volume bangun ruang

melalui CTL dan peneliti dapat memperoleh data mengenai

keberhasilan dalam penerapan pendekatan CTL..

0%

50%

100%

Ya Tidak

95%

5% Per

sen

tase

hasil angket siswa

Diagram Batang Hasil Angket Siswa Pembelajaran melalui CTL

Hasil Angket

Page 99: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

82

4) Indikator ketuntasan (KKM) yang digunakan peneliti dalam

penelitian ini adalah 75.

Tabel 4.12Hasil evaluasi siswa pada siklus III

No. Nama Siswa Nilai Siklus III Tuntas Tidak Tuntas

1. 1 70 √

2. 2 90 √

3. 3 100 √

4. 4 100 √

5. 5 100 √

6. 6 100 √

7. 7 100 √

8. 8 90 √

9. 9 100 √

10. 10 100 √

11. 11 100 √

12. 12 100 √

13. 13 100 √

14. 14 100 √

15 15 100 √

16. 16 100 √

17. 17 100 √

18. 18 100 √

19. 19 100 √

20. 20 100 √

21. 21 100 √

22. 22 100 √

23. 23 100 √

24. 24 100 √

25. 25 100 √

26. 26 90 √

27. 27 100 √

28. 28 100 √

Skor Tertinggi 50

Skor Terendah 100

Rata-rata 97.85

Presentase 96,42% 3,57%

Tabel 4.13 Persentase nilai siklus III

No. Kategori Frekuensi Presentase Jumlah Nilai

1. Tuntas 27 96,42% 2670

2. Belum tuntas 1 3,57% 70

Page 100: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

83

Tabel 4.13 dapat digambarkan dalam diagram berikut:

Gambar 4.12 Diagram prestasi belajar matematika siswa kelas V

Tingkat keberhasilan pada siklus III adalah 96,42% siswa yang tuntas

dan 3,57% siswa belum tuntas dengan rata-rata 97,85. Hal ini

menunjukkan bahwa pada siklus III ini secara klasikal siswa mengalami

peningkatan atau lebih baik dari keberhasilan siklus II yaitu 89,28%

menjadi 96,42%.

e) Refleksi

Siswa mengikuti pembelajaran CTL lebih meningkat ini terlihat

dari lembar observasi siswa ketika mengikuti pembelajaran CTL.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran CTL pada

siklus III ini, nilai yang diperoleh meningkat dibandingkan dengan

siklus II. Pada siklus III masih ada 1 siswa yang belum tuntas. Siswa

yang belum tuntas ini adalah siswa yang sama pada siklus II. Siswa

0%

50%

100%

Tuntas BelumTuntas

96%

4% Per

sen

tase

ketuntasan belajar matematika

Diagram Batang Prestasi Belajar Matematika

Presentase Ketuntasan

Page 101: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

84

tersebut memang perlu bimbingan belajar. Refleksi pada siklus III

menunjukkan perubahan yang signifikan, guru dalam menyampaikan

pembelajaran semakin optimal. Persentase pengamatan guru dan siswa

meningkat. Siswa lebih berinisiatif dan kreatif dalam menghitung

volume bangun ruang. Persentase prestasi belajar anak yang tuntas

mencapai 96,42%.

D. Pembahasan Hasil Siklus I, II, dan III

Penelitian Tindakan Kelas ini, dilakukan 3 siklus pada materi volume

bangun ruang kubus dan balok melalui pendekatan Contextual Teaching and

Learning. Subjek siswa kela V SDN Tingkir Tengah 01, Kecamatan Tingkir,

Kota Salatiga pada tahun 2014/2015. Pendekatan Contextual Teaching and

Learningdapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari

tabel dan diagram batang hasil pengamatan setiap siklus.

Tabel 4.14Hasil pengamatan guru pembelajaran materi volume bangun ruang

melalui CTL di SDN Tingkir Tengah 01 pada siklus I,II, dan III

No. Siklus

Skala Penilaian

Tinggi Sedang Rendah

f % F % f %

1. Siklus I 4 20% 11 55% 5 25%

2. Siklus II 7 25% 12 60% 1 5%

3. Siklus III 16 80% 4 20% - -

Berdasarkan tabel 4.14 dapat dibuat diagram batang tentang aktifitas

pengamatan guru dari siklus I, II, dan III.

Page 102: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

85

Gambar 4.13 Diagram batang lembar pengamatan guru siklus I, II, dan III

Berdasarkan data pada gambar 4.13 menunjukkan peningkatan

aktifitas guru pada pembelajaran materi volume bangun ruang kubus dan

balok melalui CTL. Pendekatan CTL sangat tepat diterapkan pada materi

volume bangun ruang, ini terlihat dari peningkatan presentase hasil

pengamatan guru pada setiap siklus hingga mencapai skala penilaian tinggi

80%.

Adapun peningkatan aktifitas siswa dapat dilihat dari tabel dan

diagram batang hasil Pengamatan pembelajaran materi bangun ruang melalui

CTL tiap siklus sebagai berikut:

Tabel 4.15Hasil pengamatan siswa pada pembelajaran materi volume bangun ruang

siklus I, II, dan III

No. Siklus Skor Penilaian

Skor Nilai %

1. Siklus I 1530 68,92%

20% 25%

80%

55% 60%

4%

25%

5% 0

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Siklus I Siklus II Siklus III

Pe

rse

nta

se

Persentase pengamatan guru siklus I, II dan III

Diagram Batang Pengamatan Guru

Tinggi

Sedang

Rendah

Page 103: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

86

2. Siklus II 2035 72,67%

3. Siklus III 2255 80,53%

Berdasarkan tabel 4.15 dapat dibuat diagram batang tentang aktifitas

siswa dari siklus I, II, dan III. Sebagai berikut:

Gambar 4.14Diagram batang hasil pengamatan siswa pada siklus I, II, dan III

Berdasarkan data 4.14 menunjukkan peningkatan aktifitas siswa

pada pembelajaran materi volume bangun ruang melalui pendekatan CTL.

Terlihat presentase aktifitas siswa mulai siklus I 68,92%, siklus II 72,67%,

dan siklus III 80,53% mengalami peningkatan. Mulai siklus I hingga siklus

III mengalami peningkatan sekitar 11,61%. Dengan demikian pembelajaran

melalui CTL sangat tepat diterapkan pada materi volume bangun ruang kubus

dan balok siswa kelas V SDN Tingkir Tengah 01.

68.92%

72.67%

80.53%

62.00%

64.00%

66.00%

68.00%

70.00%

72.00%

74.00%

76.00%

78.00%

80.00%

82.00%

Siklus I Siklus II Siklus III

Per

sen

tase

Persentase pengamatan siswa siklus I, II, dan III

Diagram Batang Pengamatan Siswa

presentase nilai

Page 104: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

87

Adapun hasil belajar siswa dari siklus I, II, dan III menunjukkan

peningkatan prestasi belajar, hal ini dapat dilihat dari tabel dan grafik berikut:

Tabel 4.16Hasil evaluasi belajar siswa pada siklus I, II, dan III

No. Kriteria Ketuntasan

Minimal = 75

Siklus I Siklus II Siklus III

f % f % f %

1. Tuntas

(Nilai Siswa ≥ 75) 20 71,42% 25 89,28% 27 96,42%

2. Tidak tuntas

(Nilai Siswa < 75) 8 28,57% 3 10,71% 1 3,57%

Jumlah 28 100% 28 100% 28 100%

Berdasarkan tabel 4.16 dapat dibuat diagram batang hasil evaluasi

belajar sebagai berikut:

Gambar 4.15 Grafik Hasil Evaluasi Belajar Siklus I, II, dan III

20

25 27

8

3 1 0

5

10

15

20

25

30

Siklus I Siklus II Siklus III

Frek

uen

si

Diagram Hasil Evaluasi Belajar

Tuntas

Tidak Tuntas

Column1

Page 105: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

88

Berdasarkan tabel 4.16 dan diagram batang 4.15 dapat diketahui

adanya peningkatan prestasi belajar, yaitu:

Pada evaluasi siklus I siswa yang tuntas sebanyak 20 siswa (71,42%)

dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 8 siswa (28,57%).

Pada evaluasi siklus II siswa yang tuntas sebanyak 25 siswa (89,28%)

dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 3 siswa (10,71%).

Pada evaluasi siklus III siswa yang tuntas sebanyak 27 (96,42%) dan

siswa yang tidak tuntas 1 siswa (3,57%).

Berdasarkan data-data di atas, menunjukkan adanya peningkatan

prestasi belajar siswa pada materi volume bangun ruang kubus dan balok

melaluipendekatan CTL Kedudukan pendekatan CTL terhadap prestasi

belajarsebagai berikut :

a. Pendekatan CTL sebagai bentuk konteks autentik, yaitu

pembelajaranyang diarahkan pada ketercapaian keterampilan dalam

kontekskehidupan nyata atau pembelajaran yang dilaksanakan dalam

lingkungan yang alamiah.

b. Pendekatan CTL memberikan kesempatan untuk menciptakan rasa

kebersamaan, bekerja sama, dan saling memahami antara satu dengan

yang lain secara mendalam.

c. Pendekatan sebagai strategi pengajaran yang dilaksanakan secara

aktif, kreatif, produktif, dan mementingkan kerja sama.

Page 106: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

89

Secara lebih sederhana pendekatan pembelajaran kontekstual

berkaitan dengan prestasi belajar dapat dinyatakan menggunakan sepuluh

kata kunci yaitu: kerja sama, saling menunjang, menyenangkan, belajar

dengan gairah, pembelajaran terintegrasi, menggunakan berbagai sumber,

siswa aktif, sharing dengan teman, siswa kritis dan guru kreatif.

CTL merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan

kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan

materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan

nyata sehingga mendorong siswa untuk menerapkannya dalam kehidupan

mereka (Sanjaya, 2006: 255). Siswa belajar secara langsung di lingkungan

sekolah, mulai dari menghitung volume bangun kubus dan balok

menggunakan kubus satuan. Siswa menghitung volume kubus dan balok

menggunakan rumus, kemudian mencari bentuk-bentuk bangun ruang kubus

dan balok yang ada di lingkungan sekolah untuk menghitung berapa

volumenya secara langsung.

Kemampuan menghitung volume bangun ruang siswa kelas V

SDNTingkir Tengah 01 tahun ajaran 2014/2015 dapat meningkat dengan

diterapkannya pendekatan kontekstual. Peningkatan tersebut bukan hanya

pada nilai akhir siswa menghitung volume bangun ruang saja, tetapi pada

proses pembelajaran menghitung volume bangun ruang juga. Keaktifan siswa

dalam mengikuti pembelajaran meningkat, peningkatan ini terlihat sebelum

tindakan dan setelah tindakan dari siklus pertama hingga siklus ketiga. Hal ini

dapat dilihat dari hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam proses

Page 107: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

90

pembelajaran. Selain keaktifan dalam mengikuti pembelajarn, terlihat pula

peningkatan pada aspek keberanian siswa dalam bertanya dan menjawab

pertanyaan guru secara langsung, maupun kemampuan siswa memahami

materi volume bangun ruang .Semakin dekat penjelasan guru dengan realitas

kehidupan semakin mudah anak didik menerima dan mencerna materi

pelajaran yang disajikan (Handayani, 2013)

Menurut Sanjaya (2006: 255) dijelaskan bahwa dari konsep CTL

ada tiga hal yang harus kita pahami. Pertama, CTL menekankan pada proses

keterlibatan siswa untuk menemukan materi. Kedua, CTL mendorong agar

siswa dapat menemukan hubungan antar materi yang dipelajari dengan situasi

kehidupan nyata. Ketiga, CTL mendorong siswa untuk dapat menerapkannya

dalam kehidupan nyata.

Penerapan pendekatan CTL dalam menghitung volume bangun

ruang pada hakikatnya adalah perwujudan tujuh komponen pokok yang

terkandung dalam pendekatan kontekstual. Penerapan komponen

bertanya(questioning)dilaksanakan berupa tanya jawab apersepsi dan tanya

jawab selama pembelajaran berlangsung. Perwujudan komponen

permodelan(modelling)adalah dengan kegiatan perwakilan siswa untuk

membacakan hasil kerja kelompok. Perwujudan masyarakat belajar(learning

community) dan menemukan(inquiri)dilaksanakan dengan pembentukan

kelompok kerja untuk menemukan rumus menghitung volume bangun ruang

menggunakan kubus satuan.Penerapan komponen kontruktivisme

(contructivis) adalah dengan dengan penugasan terhadap siswa untuk

Page 108: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

91

membuat kubus dari kubus satuan. Perwujudan komponen penilaian

sebenarnya(authentic assessement) adalah pelaksanaan penilaian oleh guru

yang bukan hanya hasil tulisannya saja. Komponen terakhir adalah

refleksi(reflection)yang diterapkan dengan kegiatan diskusi tentang

kekurangan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Diterapkannya pendekatan kontekstual terjadi peningkatan aktivitas

guru dan peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan pendekatan CTL

dapat meningkatkan kemampuan menghitung volume bangun ruang siswa

dan mendapatkan respon positif dari siswa. Pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan CTL meningkatkan kemampuan menghitung

volume bangun ruang siswa karena pendekatan CTL melibatkan interaksi

antara siswa dan lingkungan, kebebasan bertanya dan berpendapat,pujian dari

guru saat siswa berhasil melakukan kegiatan dengan baik.

Secara umum telah menunjukkan peningkatan dari siklus ke siklus.

Guru dalam melaksanakan pembelajaran semakin mantap dan luwes.

Keberanian siswa mencetuskan pendapat, mengeluarkan pendapat,

berinteraksi dengan guru, mampu medemonstrasikan, kerjasama dengan

kelompok meningkat, dan menyelesaikan soal-soal latihan. Dengan

partisipasi siswa yang aktif dan kreatif siswa dalam pembelajaran

yangsemakin meningkat, suasana kelaspun menjadi lebih hidup dan

menyenangkan dan pada akhirnya kemampuan menghitung volume bangun

ruang siswa meningkat.

Page 109: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

92

Ternyata benar bahwa melalui pendekatan CTL dapat meningkatkan

prestasi belajar materi volume bangun ruang kubus dan balok pada siswa

kelas V SDN Tingkir Tengah 01.

Page 110: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

93

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendekatan CTL dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V

semester I SDN Tingkir Tengah 01 Kecamatan Tingkir Salatiga Tahun

Ajaran 2014/2015, dalam PTK dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar

tiap siklus, yaitu siklus I rata-rata kelas dari nilai evaluasi diperoleh adalah

81,78 dengan kategori baik, siklus II diperoleh rata-rata 94,28 dengan

kategori sangat baik, dan siklus III diperoleh rata-rata 97,85 dengan kategori

sangat baik. Hasil persentase terhadap nilai evaluasi siswa, dapat disimpulkan

bahwa pada evaluasi siklus I sebanyak 71,42% siswa yang tuntas, siklus II

sebanyak 89,28% siswa yang tuntas, dan siklus III jumlah siswa yang tuntas

sangat memuaskan sebanyak 96,42%. Berarti dengan menggunakan

pendekatan CTL siswa dapat belajar tuntas berdasarkan indikator yang

ditetapkan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang diperoleh, maka

terdapat beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Mencoba penerapkan berbagai pendekatan yang sesuai dengan

materi yang telah disajikan.

b. Mengevaluasi pendekatan yang diterapkan sudah tepat atau belum.

Page 111: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

94

c. Lebih kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran terutama

pembelajaran matematika.

2. Bagi Siswa

a. Berlatih untuk aktif, kreatif, kritis dalam menerima materi pelajaran

matematika tentang volume bangun ruang.

b. Memanfaatkan fasilitas sekolah yang telah tersedia dan mendukung

dalam pembelajaran.

c. Termotivasi untuk lebih menyukai pelajaran matematika.

d. Dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih

meningkatkan prestasi belajar.

3. Bagi Sekolah

a. Sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk

mendukung kegiatan belajar mengajar agar prestasi belajar

meningkat.

b. Sekolah berperan aktif dalam mengikutsertakan siswa dalam

mengikuti setiap kegiatan yang berkaiatan dengan pembelajaran

matematika, agar siswa lebih semangat belajar.

Page 112: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

95

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, Aprilia Nur. 2011. Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran

IPA melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada

Pokok Bahasan Cahaya pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Mangunsari

Salatiga. skripsi tidak diterbitkan. Salatiga: Jurusan Tarbiyah STAIN

Salatiga. Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), edisi

ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Arinoto. 2014. Pelaksanaan Penelitian PTK Ilmu Pengetahuan Alam Kelas.

(online), (http://catatanharianrinoto. blogspot.com/2014/03/ pelaksanaan-

penelitian-ptk-ipa-kelas.html, diakses tanggal 24 Desember 2014 pukul

15.10 WIB).

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Johnson, Elaine B. 2008. Contextual Teaching and Learning: Menjadikan

Kegiatan Belajar Mengajar Mengasikkan dan Bermakna.Bandung: Mizan

Learning Center (MLC).

Johnson, Elaine B. 2002. Contextual Teaching and Learning: Menjadikan

Kegiatan Belajar Mengajar Mengasikkan dan Bermakna. Bandung: Mizan

Learning Center (MLC).

Handayani, Sari. 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar. (online),

(http://melihat-keindahan.bligspot.com/2013/11/faktor-faktor-yang-mem

pengaruhi-belajar. html, diakses tanggal 14 Agustus 2014 Pukul 16.12

WIB).

Haryanto. 2010. Pengertian Prestasi Belajar. (online), (http://www.belajar

psikologi.com/pengertian-prestasi-belajar, diakses tanggal 30 Desember

2014 Pukul 11.04 WIB).

Kusumah,Wijaya. 2010.Mengenal Tindakan Penelitian Kelas. Jakarta: Indeks

Mulyasa. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda

Karya

Rosma. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yogyakarta: Teras

Sanjaya, Wina. 2006. Pendekatan Pembelajaran. Jakarta: KencanaPrenada Media

Group

Saputro, Wahyono. 2014. Bab II Skripsiku. (online), (http://www.scribd .com/

doc/67970579/Bab-II-Skripsiku,diakses tanggal 13 Agustus 2014 pukul

09.15 WIB).

Page 113: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

96

Sriyanti, Lilik. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Remaja Rosda Karya

. 2011. Psikologi Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Press

Sukmadinata, Nana Saodih. 2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.

Bandung: Remaja Rosda Karya

Suparno,P. (1997). Filsafat konstruktivisme dalam pendidikan. Yogyakarta:

Kanisius.

Syah, Muhibbin. 2000. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosda Karya

Syarif, Ahmad. 2012. Sifat-sifat Bangun Ruang. (online), web-matematik.

blogspot.com/2012/09/sifat-sifat-bangun-ruang.html, diakses tanggal 13

Agustus 2014 pukul 20.10 WIB).

Tukiran. 2010. Penelitian Tindakan kelas. Bandung: Alfabeta

Zuhaili Wahbah,et.al. 2009. Buku Pintar Al-Qur’an Seven in One. Jakarta:

Almahira

Page 114: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Siklus I

Satuan Pendidikan : SDN Tingkir Tengah 01

Kelas/Semester : V/I

Mapel : Matematika

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit ( 2 x Pertemuan )

Waktu Pelaksanaan : 11 dan 12 September 2014

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami sifat-sifat bangun datar dan hubungan antar bangun datar

II. KOMPETENSI DASAR

Menghitung volume bangun ruang

III. INDIKATOR

1. Menghitung volume kubus menggunakan kubus satuan

2. Menghitung volume balok dengan kubus satuan

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui peragaan siswa dapat menghitung volume kubus menggunakan kubus

satuan dengan benar.

2. Melalui tanya jawab siswa dapat menghitung volume balok menggunakan kubus

satuan dengan benar.

V. PENERAPAN DALAM KEHIDUPAN

Setelah pembelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat memperkirakan banyaknya

muatan suatu benda dalam kehidupan sehari-hari.

VI. MATERI POKOK

Volume sebuah benda adalah banyaknya ruang yang diisi. Menurut Kamus Bahasa

Indonesia Tim Reality, Volume adalah isi atau besarnya benda dalam ruang. Volume

sebuah benda adalah banyak ruang yang diisi. Cara menghitung Volume kubus dan balok

dengan kubus satuan :

Menghitung volume bangun ruang digunakan kubus satuan yang disusun sedemikian

rupa sehingga membentuk bangun ruang. Cara menghitung volumenya dengan cara

Page 115: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

membilang jumlah kubus satuan yang diperlukan untuk menyusun bangun tersebut

sebagai berikut:

Gambar (1) terdapat 8 kubus satuan, ini berarti volume 8 satuan

Gambar (2) terdapat 6 kubus satuan, ini berarti volume 6 satuan

VII. METODE

Kerja kelompok, penugasan, ceramah, diskusi

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Diskripsi Pembelajaran Penerapan CTL Alokasi

Waktu

Kegiatan

awal

1. Salam, doa, absensi, menyiapkan materi ajar

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Siswa diajak keluar kelas untuk menunjukkan

benda-benda sekitar sekolah yang berbentuk

kubus dan balok.

4. Guru dan siswa tanya jawab berkaitan

dengan materi volume bangun ruang yang

akan dipelajari hari ini.

(Bertanya/Questioning)

10

Menit

Kegiatan inti

(kubus)

1. Guru mempersilahkan siswa untuk

bergabung dengan kelompoknya masing-

masing.

2. Setiap kelompok diberi kertas, setiap

kelompok diminta untuk membuat kubus

kecil-kecil dengan rusuk 2,5 cm.

3. Setelah kubus-kubus kecil itu jadi, siswa

diminta membuat kubus yang lebih besar atau

menyusunnya dengan bentuk kubus dengan

sisi 3 kubus satuan.

(Masyarakat Belajar /Learning

Community)

(Kontruktivisme/

50

Menit

Page 116: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

4. Siswa secara kelompok diminta menghitung

volume kubus dengan menghitung

banyaknya kubus kecil yang dipakai untuk

membuat kubus besar.

5. Siswa dan guru membahas hasil kerja secara

bersama-sama.

6. Siswa diajak menyimpulkan cara

menghitung volume kubus.

7. Siswa mengerjakan tugas seacara kelompok.

8. Perwakilan kelompok maju untuk

mepresentasikan hasil kerja kelompok.

9. Kelompok lain menanggapi hasil kerja

kelompok lain.

10. Siswa mengerjakan soal secara individu.

contructivism)

(Menemukan/Inquiry)

(Pemodelan/Modelling)

Sebenarnya/Authentic

Assessment)

(balok) 1. Siswa menyusun kubus-kubus kecil sehingga

membentuk balok dengan ukuranan panjang 4

kubus satuan, lebar 3 kubus satuan, tinggi 2

kubus satuan.

2. Siswa secara kelompok menghitung kubus

satuan yang digunakan untuk membentuk

balok.

3. siswa secara kelompok membentuk balok,

sedang siswa yang lain membuat ukuran yang

berbeda dan menghitung kubus satuan yang

digunakan untuk membentuk balok tersebut.

4. siswa diajak untuk menyimpulkan banyak

kubus satuan penyusun balok.

5. Siswa mengerjakan tugas secara kelompok.

6. Perwakilan kelompok maju untuk

membacakan jawabannya. Kelompok yang

7. Siswa mengerjakan soal secara individu.

(Kontruktivisme/Contructivism)

(Menemukan/Inquiry)

(Masyarakat Belajar/Learning

Community)

(Pemodelan/Modelling)

(Penilaian

Sebenarnya/Authentic

Assessment)

10

Menit

Kegiatan

Akhir

1. Evaluasi volume bangun ruang.

2. Memantapkan kembali materi dengan tanya

(Refleksi/Reflection)

Page 117: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

jawab secara lisan.

3. Pemberian penghargaan bagi kelompok

terbaik.

IX. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

A. Media

1. Kubus-kubus kecil satuan

2. Kardus kapur

3. Kardus makanan

4. Penghapus

B. Sumber belajar

1. SOENARJO, R.J.2008.Matematika 5 : untuk SD/MI kelas5. Jakarta:Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,.

2. Silabus kelas V

3. Lingkungan sekitar sekolah

X. EVALUASI

A. Prosedur : Tes Awal, Tes Akhir

B. Jenis Penilaian : Tes Tertulis dan Tes Lisan

C. Bentuk : Essai/Uraian

D. Alat Penilaian : Soal

Page 118: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Salatiga, 11 September 2014

Observer Guru Kelas V

Indri Hastuti Farida Hikmawati, S. Pd

NIM 11510009 NIP.198551122 200902 2 003

Mengetahui

Kepala SDN Tingkir Tengah 01

Muhamad Rivai

NIP.19600105197911 1 004

Page 119: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

TUGAS CTL KELOMPOK

Hitunglah volume bangun ruang kubus dan balok dibawah ini dengan kubus satuan !

NO SOAL JAWABAN SKOR

1.

a. Alas kubus = 5 x 5 = 25 kubus satuan

b. Tinggi kubus = 5 kubus satuan

c. Jumlah kubus satuan =......x......=......

Jadi volume kubus adalah.......kubus satuan

2.

a. Alas balok =......x......=..... kubus satuan

b. Tinggi balok =......kubus satuan

c. Jumlah kubus satuan =......x......=......

Jadi volume balok adalah......kubus satuan

3.

a. Alas balok =......x......=......kubus satuan

b. Tinggi balok =......kubus satuan

c. Jumlah kubus satuan =......x......=.....

Jadi volume balok adalah......kubus satuan

4.

a. Alas kubus =......x.....=......kubus satuan

b. Tinggi kubus =...... kubus satuan

c. Jumlah kubus satuan =......x......=......

Jadi volume kubus adalah......kubus satua

5.

a. Alas balok =......x......=......kubus satuan

b. Tinggi balok =...... kubus satuan

c. Jumlah kubus satuan =......x......=......

Jadi volume balok adalah......kubus satuan

Page 120: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

TUGAS CTL KELOMPOK

Kunci Jawaban

Hitunglah volume bangun ruang kubus dan balok dibawah ini dengan kubus satuan !

NO SOAL JAWABAN SKOR

1.

a. Alas kubus = 5 x 5 = 25 kubus satuan

b. Tinggi kubus = 5 kubus satuan

c. Jumlah kubus satuan = 25 x 5 = 125

Jadi volume kubus adalah 125 kubus satuan

20

2.

d. Alas balok = 7 x 6 = 42 kubus satuan

e. Tinggi balok = 4 kubus satuan

f. Jumlah kubus satuan = 42 x 4 = 168

Jadi volume balok adalah 168 kubus satuan 20

3.

d. Alas balok = 6 x 3 = 18 kubus satuan

e. Tinggi balok = 4 kubus satuan

f. Jumlah kubus satuan = 18 x 4 = 72

Jadi volume balok adalah 72 kubus satuan

20

4.

d. Alas kubus = 6 x 6 = 36 kubus satuan

e. Tinggi kubus = 6 kubus satuan

f. Jumlah kubus satuan = 36 x 6 = 216

Jadi volume kubus adalah 216 kubus satua 20

5.

d. Alas balok = 4 x 3 = 12 kubus satuan

e. Tinggi balok = 10 kubus satuan

f. Jumlah kubus satuan = 12 x 10 = 120

Jadi volume balok adalah 120 kubus satuan 20

Page 121: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

TUGAS CTL MANDIRI

Hitunglah volume bangun ruang kubus dan balok dibawah ini dengan kubus satuan !

No. Soal Jawaban skor

1.

a. Alas kubus =......x...... =...... kubus satuan

b. Tinggi kubus =......kubus satuan

c. Jumlah kubus satuan =......x......=......

Jadi volume kubus adalah......kubus satuan

2.

a. Alas kubus =......x...... =...... kubus satuan

b. Tinggi kubus =......kubus satuan

c. Jumlah kubus satuan =......x......=......

Jadi volume kubus adalah......kubus satuan

3.

a. Alas kubus =......x...... =...... kubus satuan

b. Tinggi kubus =......kubus satuan

c. Jumlah kubus satuan =......x......=......

Jadi volume kubus adalah......kubus satuan

4.

a. Alas kubus =......x...... =...... kubus satuan

b. Tinggi kubus =......kubus satuan

c. Jumlah kubus satuan =......x......=......

Jadi volume kubus adalah......kubus satuan

Page 122: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

TUGAS CTL MANDIRI

Kunci jawaban

Hitunglah volume bangun ruang kubus dan balok dibawah ini dengan kubus satuan !

No. Soal Jawaban skor

1.

a. Alas kubus = 4 x 4 = 16 kubus satuan

b. Tinggi kubus = 4 kubus satuan

c. Jumlah kubus satuan = 16 x 4 = 64

Jadi volume kubus adalah 64 kubus satuan 25

2.

a. Alas kubus = 5 x 6 = 30 kubus satuan

b. Tinggi kubus = 11 kubus satuan

c. Jumlah kubus satuan = 30 x 11 = 330

Jadi volume kubus adalah 310 kubus satuan 25

3.

a. Alas kubus = 8 x 8 = 81 kubus satuan

b. Tinggi kubus = 8 kubus satuan

c. Jumlah kubus satuan = 81 x 8 = 648

Jadi volume kubus adalah 648 kubus satuan 25

4.

a. Alas kubus = 8 x 12 = 96 kubus satuan

b. Tinggi kubus = 8 kubus satuan

c. Jumlah kubus satuan = 96 x 8 = 768

Jadi volume kubus adalah 768 kubus satuan

25

Page 123: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Catatan Proses Pembelajaran

Hari/Tanggal : Kamis 11 September 2014

Jum’at 12 September 2014

Waktu : 2 x 35 (2x Pertemuan)

Tempat : SDN Tingkir Tengah 01

Kegiatan Penerapan CTL

dengan Metode

Instruksi

Kegiatan

Awal

Questioning “Anak-anak hari ini kita akan belajar menghitung volume

bangun kubus dan balok menggunakan kubus satuan”.

“Adakah yang bisa menyebutkan contoh bangun kubus dan

balok?”

Kegiatan

inti

Learning Community “Sekarang ibu persilahkan anak-anak agar bergabung

dengan kelompok CTL masing-masing”.

Contructivism “Anak-anak sekarang hitunglah berapa banyaknya kubus

kecil yang dipakai untuk membuat kubus besar secara

kelompok”.

Inquiry “Anak-anak mari kita simpulkan bersama bagaimana cara

menghitung volume bangun kubus besar, yaitu dengan cara

menghitung banyaknya bangun kubus kecil yang

digunakan untuk menyusun kubus besar”.

Modelling Satu kelompok maju ke depan untuk melakukan unjuk

kerja sedangkan kelompok yang lain memperhatikan

bagaimana kelompok lain mendemonstrasikan hasil kerja

kelompoknya.

Authentic Assessment Guru memberikan tanya jawab mengenai volume bangun

kubus dan memberikan lembar evaluasi terhadap anak-

anak secara lisan tertulis.

reflection “Anak-anak hari ini kita sudah belajar menghitung volume

bangun ruang kubus dan balok menggunakan kubus satuan.

Page 124: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Coba kita ulas kembali bagaimana cara anak-anak

menghitung volume bangun ruang kubus dan balok

menggunakan kubus satuan?”

Guru memberikan penghargaan berupa simbol bintang

kepada kelompok yang terbaik dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran.

Page 125: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Siklus II

Satuan Pendidikan : SDN Tingkir Tengah 01

Kelas : V

Mapel : Matematika

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Waktu Pelaksanaan : 13 September 2014

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami sifat-sifat bangun datar dan hubungan antar bangun datar

II. KOMPETENSI DASAR

Menghitung volume bangun ruang

III. INDIKATOR

1. Menghitung volume kubus menggunakan rumus

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui diskusi siswa dapat menghitung volume kubus menggunakan rumus

dengan benar

2. Melalui tanya jawab siswa dapat menghitung volume kubus menggunakan rumus

dengan benar.

V. PENERAPAN DALAM KEHIDUPAN

Setelah pembelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat memperkirakan banyaknya

muatan suatu benda dalam kehidupan sehari-hari.

VI. MATERI POKOK

Terdapat 8 kubus satuan, ini berarti volume 8 satuan

Page 126: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Volume kubus

Jika diperhatikan, maka nilai 8 satuan juga bisa didapat dengan

cara mengalikan 2 X 2 X 2 satuan. Karena kubus adalah suatu balok yang

mempunyai p, l, t yang sama yang disebut rusuk maka rumus kubus

adalah =

Dimana r adalah rusuk

VII. METODE

Kerja kelompok, penugasan, ceramah, diskusi

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Diskripsi Pembelajaran Penerapan CTL Alokasi

Waktu

Kegiatan

awal

1. Salam, doa, absensi, menyiapkan materi ajar

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Siswa diminta untuk menunjukkan bangun ruang

kubus yang ada dilingkungan sekolah.

4. Guru dan siswa tanya jawab mengenai materi

yang telah lalu tentang menghitung volume

bangun ruang menggunakan kubus satuan.

(Bertanya/Questioning)

10

Menit

Kegiatan inti 1. Guru mempersilahkan siswa untuk bergabung

dengan kelompoknya masing-masing.

2. Siswa setiap kelompok dibagikan 2 buah bangun

yang berbentuk kubus besar dan kubus satuan.

3. Siswa diminta mencari volume bangun kubus

besar menggunakan kubus satuan.

4. Perwakilan kelompok diminta maju untuk

membacakan hasil kerja kelompok.

5. Kelompok lain menanggapi dan menambah bila

masih ada yang kurang dari hasil presentasi

kelompok yang maju.

6. Guru membantu siswa menarik kesimpulan

tentang cara menghitung volume kubus

dengan rumus.

(Masyarakat Belajar

/Learning Community)

(Kontruktivisme/

contructivism)

(Pemodelan/Modelling)

(Menemukan/Inquiry)

40

Menit

Page 127: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

7. Siswa mengerjakan soal menghitung volume

kubus dengan diskusi kelompok.

8. Siswa bersama guru membahas hasil kerja

kelompok.

(Masyarakat Belajar

Learning Community)

Kegiatan

Akhir

4. Pemantapan materi yang disampaikan dengan

tanya jawab lisan.

5. Guru memberi soal untuk dikerjakan secara

individu.

6. Guru memberi penghargaan kepada siswa yang

terbaik.

(Refleksi/Reflection)

(Penilaian

Sebenarnya/Authentic

Assessment)

20

Menit

IX. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

A. Media

1. Kubus besar

2. Kubus satuan

3. Gambar kubus

B. Sumber belajar

1. SOENARJO, R.J.2008.Matematika 5 : untuk SD/MI kelas5. Jakarta:Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,.

2. Silabus kelas V

3. Lingkungan sekitar sekolah

X. EVALUASI

A. Prosedur : Tes Awal, Tes Akhir

B. Jenis Penilaian : Tes Tertulis dan Tes Lisan

C. Bentuk : Essai/Uraian

D. Alat Penilaian : Soal

Page 128: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Salatiga, 13 September 2014

Observer Guru Kelas V

Indri Hastuti Farida Hikmawati, S. Pd

NIM 11510009 NIP.198551122 200902 2 003

Mengetahui

Kepala SDN Tingkir Tengah 01

Muhamad Rivai

NIP.19600105197911 1 004

Page 129: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

TUGAS KELOMPOK

Hitunglah bangun volume bangun ruang di bawah ini !

No Soal Jawaban Skor

1.

Panjang rusuk kubus = ...... cm

Maka Volume kubus = s x s x s

= ...... x ...... x ......

= ...... cm

2.

Panjang rusuk kubus = ...... cm

Maka Volume kubus = s x s x s

= ...... x ...... x ......

= ...... cm

3.

Panjang rusuk kubus = ...... cm

Maka Volume kubus = s x s x s

= ...... x ...... x ......

= ...... cm

4. Sebuah lampion berbentuk kubus

dibuat dari kertas berwarna merah.

Kerangka lampion itu dibuat dari

kawat. Jika panjang rusuk kubus 25

cm, berapa meter kawat diperlukan

untuk sebuah lampion?

Diketahui : ...... ?

Ditanyakan : ...... ?

Penyelesaian : ...... ?

Jadi, ......?

Page 130: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

TUGAS KELOMPOK

Kunci Jawaban

Hitunglah bangun volume bangun ruang di bawah ini !

No Soal Jawaban Skor

1.

Panjang rusuk kubus = 6 cm

Maka Volume kubus = s x s x s

= 6 cm x 6 cm x 6 cm

= 216 cm3

25

2.

Panjang rusuk kubus = 8 cm

Maka Volume kubus = s x s x s

= 8 cm x 8 cm x 8 cm

= 512 cm3

25

3.

Panjang rusuk kubus = 12 cm

Maka Volume kubus = s x s x s

= 12 cm x 12 cm x 12 cm

= 1728 cm3

25

4. Sebuah lampion berbentuk kubus

dibuat dari kertas berwarna merah.

Kerangka lampion itu dibuat dari

kawat. Jika panjang rusuk kubus 25

cm, berapa meter kawat diperlukan

untuk sebuah lampion?

Diketahui : Panjang rusuk = 25 cm

Banyaknya rusuk = 12

Ditanyakan : Panjang kawat untuk 1

lampion berbentuk kubus.

Penyelesaian :

Panjang kawat = 12 x 25 cm

= 300 cm

= 3 m

Jadi, panjang kawat yang diperlukan

= 3 m..

25

Page 131: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

TUGAS CTL MANDIRI

Tentukan bangun volume bangun ruang di bawah ini !

No Soal Jawaban Skor

1.

Panjang rusuk kubus = ...... cm

Maka Volume kubus = s x s x s

= ...... x ...... x ......

= ...... cm3

2.

Panjang rusuk kubus = ...... cm

Maka Volume kubus = s x s x s

= ...... x ...... x ......

= ...... cm3

8 cm

V =?

Page 132: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

TUGAS CTL MANDIRI

Kunci jawaban

Tentukan bangun volume bangun ruang di bawah ini !

No Soal Jawaban Skor

1.

Panjang rusuk kubus = 9 cm

Maka Volume kubus = s x s x s

= 9cm x 9cm x 9cm

= 729 cm3

50

2.

Panjang rusuk kubus = 8 cm

Maka Volume kubus = s x s x s

= 8cm x 8cm x 8cm

= 512 cm3 50

8 cm

V =?

Page 133: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Catatan Proses Pembelajaran

Hari/Tanggal : Sabtu, 13 September 2014

Waktu : 2 x 35 (1x Pertemuan)

Tempat : SDN Tingkir Tengah 01

Kegiatan Penerapan CTL

dengan Metode

Instruksi

Kegiatan

Awal

Questioning “Anak-anak hari jum’at kemaren kita sudah belajar

menghitung volume bangun kubus dan balok menggunakan

kubus satuan”.

“Masih ingatkah anak-anak bagaimana cara

menghitungnya?”

“Hari ini kita akan belajar menghitung volume bangun

ruang kubus menggunakan rumus”.

“Sebelum belajar coba anak-anak perhatikan di lingkungan

sekitar sekolah adakah contoh benda yang berbentuk

bangun ruang kubus? coba sebutkan apa saja?”

Kegiatan

inti

Learning Community “Sekarang ibu persilahkan anak-anak agar bergabung

dengan kelompok CTL masing-masing”.

Contructivism “Anak-anak sekarang hitunglah berapa banyaknya kubus

kecil yang dipakai untuk membuat kubus besar dengan

kelompok CTL kalian masing-masing”.

Modelling Satu kelompok maju ke depan untuk melakukan unjuk

kerja sedangkan kelompok yang lain memperhatikan

bagaimana kelompok lain mendemonstrasikan hasil kerja

kelompok CTL nya.

Inquiry “Anak-anak mari kita simpulkan bersama bagaimana cara

menghitung volume bangun kubus besar menggunakan

rumus, 27 kubus satuan di dapat dengan cara mengalikan

3 x 3 x 3 kubus satuan. Maka rumus kubus adalah

Page 134: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

V kubus = r x r x r ”

Dimana r adalah rusuk “.

Authentic Assessment Guru memberikan tanya jawab menghitung volume bangun

kubus dengan rumus dan memberikan lembar evaluasi

terhadap anak-anak secara lisan tertulis.

reflection “Anak-anak hari ini kita sudah belajar menghitung volume

bangun ruang kubus menggunakan rumus. Coba kita ulas

kembali bagaimana cara anak-anak menghitung volume

bangun ruang kubus menggunakan rumus dengan benar?”

Guru memberikan penghargaan berupa simbol bintang

kepada kelompok yang terbaik dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran.

Page 135: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Siklus III

Satuan Pendidikan : SDN Tingkir Tengah 01

Kelas/Semester : V/I

Mapel : Matematika

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Waktu Pelaksanaan : 15 dan 16 September 2014

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami sifat-sifat bangun datar dan hubungan antar bangun datar

II. KOMPETENSI DASAR

Menghitung volume bangun ruang

III. INDIKATOR

1. Menghitung volume balok menggunakan rumus

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui tanya jawab siswa dapat menghitung volume balok menggunakan rumus

dengan benar.

V. PENERAPAN DALAM KEHIDUPAN

Setelah pembelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat memperkirakan banyaknya

muatan suatu benda dalam kehidupan sehari-hari.

VI. MATERI POKOK

Volume balok

Terdapat 6 kubus satuan, ini berarti volume 6 kubus satuan, 6 didapat dengan

mengalikan 3 X 2 X 1 satuan. Jadi dapat ditarik rumus :

Page 136: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Dimana p = panjang

l = lebar

t = tinggi

VII. METODE

Kerja kelompok, penugasan, ceramah, diskusi

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Diskripsi Pembelajaran Penerapan CTL Alokasi

Waktu

Kegiatan

awal

1. Salam, doa, absensi, menyiapkan materi ajar

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Siswa diminta untuk mengamati bangun ruang

balok yang ada dilingkungan sekolah.

4. Guru dan siswa tanya jawab mengenai materi

yang telah lalu tentang menghitung volume

kubus.

(Bertanya/Questioning)

10

Menit

Kegiatan inti 1. Guru menyajikan kardus yang berbentuk balok

kepada siswa.

2. Siswa diminta menghitung volume bangun

ruang balok menggunakan kubus satuan

secara kelompok.

3. Perwakilan kelompok maju kedepan untuk

membacakan hasil kerja kelompok.

4. Kelompok lain menanggapi dan menambah bila

ada yang kurang.

5. Siswa dan guru membahas hasil kerja kelompok

dengan cara yang benar.

6. Siswa diajak untuk menarik kesimpulan

menghitung volume balok dengan rumus.

7. Siswa mengerjakan soal secara kelompok.

8. Siswa dan guru bersama-sama membahas hasil

kerja kelompok.

(Masyarakat Belajar

/Learning Community)

(Pemodelan/Modelling)

(Refleksi/Reflection)

40

Menit

Page 137: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Kegiatan

Akhir

1. Pemantapan materi dengan siswa mencari

bangun ruang balok yang ada di lingkungan

sekolah, kemudian menghitung volumenya.

2. Guru memberi soal untuk dikerjakan secara

individu.

3. Guru memberi penghargaan kepada siswa yang

terbaik.

(Refleksi/Reflection)

(Penilaian

Sebenarnya/Authentic

Assessment)

20

Menit

IX. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

A. Media

1. Kubus satuan

2. Balok

3. Gambar balok

4. Lembar soal

B. Sumber belajar

1. SOENARJO, R.J.2008.Matematika 5 : untuk SD/MI kelas5. Jakarta:Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,.

2. Silabus kelas V

3. Lingkungan sekitar sekolah

X. EVALUASI

A. Prosedur : Tes Awal, Tes Akhir

B. Jenis Penilaian : Tes Tertulis dan Tes Lisan

C. Bentuk : Essai/Uraian

D. Alat Penilaian : Soal

Page 138: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Salatiga, 15 September 2014

Observer Guru Kelas V

Indri Hastuti Farida Hikmawati, S. Pd

NIM 11510009 NIP.198551122 200902 2 003

Mengetahui

Kepala SDN Tingkir Tengah 01

Muhamad Rivai

NIP.19600105197911 1 004

Page 139: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

TUGAS CTL KELOMPOK

Tentukan volume balok di bawah ini !

No Soal Jawaban Skor

1.

Panjang balok = ...... cm

Lebar balok = ...... cm

Tinggi balok = ...... cm

Maka Volume balok = p x l x t

= ...... x ...... x ......

= ...... cm

2.

Panjang balok = ...... cm

Lebar balok = ...... cm

Tinggi balok = ...... cm

Maka Volume balok = p x l x t

= ...... x ...... x ......

= ...... cm

3. Pak Jamaluddin membuat kolam lele

di kebunnya. Panjang 3 m, lebar 4 m,

dan dalamnya 2 m. Berapa meter

kubik tanah yang digali?

Diketahui : ......?

Ditanyakan : ...... ?

Penyelesaian :

Volume tanah = ...m x ...m x ...m

= ... m3

Page 140: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

TUGAS CTL KELOMPOK

Kunci jawaban

Tentukan volume bangun ruang balok di bawah ini !

No Soal Jawaban Skor

1.

Panjang balok = 7 cm

Lebar balok = 4 cm

Tinggi balok = 5 cm

Maka Volume balok = p x l x t

= 7cm x 4cm x 5cm

= 140 cm3

30

2.

Panjang balok = 6 cm

Lebar balok = 4 cm

Tinggi balok = 12 cm

Maka Volume balok = p x l x t

= 6cm x 4cm x 12cm

= 288 cm3

30

3. Pak Jamaluddin membuat kolam lele

di kebunnya. Panjang 3 m, lebar 4 m,

dan dalamnya 2 m. Berapa meter

kubik tanah yang digali?

Diketahui : Panjang = 3 m

Lebar = 4 m

Dalam = 2 m

Ditanyakan : Banyak tanah

galian?

Penyelesaian :

Volume tanah = 3m x 4m x 2m

= 24 m3

40

Page 141: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

TUGAS CTL MANDIRI

Tentukan volume (v), pada bangun-bangun dibawah ini :

No Soal Jawaban Skor

1.

Panjang balok = ...... cm

Lebar balok = ...... cm

Tinggi balok = ...... cm

Maka Volume balok = p x l x t

= ...... x ...... x ......

= ...... cm

2.

Panjang balok = ...... cm

Lebar balok = ...... cm

Tinggi balok = ...... cm

Maka Volume balok = p x l x t

= ...... x ...... x ......

= ...... cm

3.

Panjang balok = ...... cm

Lebar balok = ...... cm

Tinggi balok = ...... cm

Maka Volume balok = p x l x t

= ...... x ...... x ......

= ...... cm

V =?

7 cm

V=..?

6 cm

Page 142: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

TUGAS CTL MANDIRI

Kunci Jawaban

Tentukan volume (v), pada bangun-bangun dibawah ini :

No Soal Jawaban Skor

1.

Panjang balok = 8 cm

Lebar balok = 10 cm

Tinggi balok = 3 cm

Maka Volume balok = p x l x t

= 8 x 10 x 3

= 240 cm3

30

2.

Panjang balok = 7 cm

Lebar balok = 5 cm

Tinggi balok = 9 cm

Maka Volume balok = p x l x t

= 7cm x 5cm x 9cm

= 315 cm3

30

3.

Panjang balok = 15 cm

Lebar balok = a cm

Tinggi balok = 8 cm

Maka Volume balok = p x l x t

720 cm3 = 15cm x a x 8cm

720 cm3 = 120cm x a

a = 6 cm

40

V =?

7 cm

a =

Page 143: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Catatan Proses Pembelajaran

Hari/Tanggal : Senin, 14 September 2014

Selasa, 15 September 2014

Waktu : 2 x 35 (2 x Pertemuan)

Tempat : SDN Tingkir Tengah 01

Kegiatan Penerapan CTL

dengan Metode

Instruksi

Kegiatan

Awal

Questioning “Anak-anak sabtu kemaren kita sudah belajar menghitung

volume bangun kubus menggunakan rumus”.

“Masih ingatkah anak-anak bagaimana cara

menghitungnya?”

“Hari ini kita akan belajar menghitung volume bangun

ruang balok menggunakan rumus”.

“Sebelum belajar coba anak-anak perhatikan di lingkungan

sekitar sekolah adakah contoh benda yang berbentuk

bangun ruang balok? coba sebutkan apa saja?”

Kegiatan

inti

Learning Community “Sekarang ibu persilahkan anak-anak agar bergabung

dengan kelompok CTL masing-masing”.

“Anak-anak sekarang hitunglah berapa banyaknya kubus

kecil yang dipakai untuk membuat kubus besar dengan

kelompok CTL kalian masing-masing”.

Modelling Satu kelompok maju ke depan untuk melakukan unjuk

kerja sedangkan kelompok yang lain memperhatikan

bagaimana kelompok lain mendemonstrasikan hasil kerja

kelompok CTL nya.

Kelompok yang melakukan unjuk kerja di depan kelas

menyusun kubus satuan dengan panjang 3 kubus satuan,

lebar 2 kubus satuan, tinggi 1 kubus satuan untuk dijadikan

bangun balok.

Page 144: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Inquiry “Anak-anak mari kita simpulkan bersama bagaimana cara

menghitung volume bangun balok menggunakan rumus,

setelah kita menyusun kubus satuan di dapat volume balok

yaitu 6 kubus satuan. Diperoleh dengan cara mengalikan

3 x 2 x 1 kubus satuan. Maka rumus balok adalah

V kubus = p x l x t ”

Reflection “Anak-anak hari ini kita sudah belajar menghitung volume

bangun ruang balok menggunakan rumus. Coba kita ulas

kembali bagaimana cara anak-anak menghitung volume

bangun ruang balok menggunakan rumus dengan benar?”

Authentic Assessment Guru memberikan tanya jawab menghitung volume bangun

kubus dengan rumus dan memberikan lembar evaluasi

terhadap anak-anak secara lisan tertulis.

Guru memberikan penghargaan berupa simbol bintang

kepada kelompok yang terbaik dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran.

Page 145: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Tabel

Tabel Prestasi Belajar Matematika siswa kelas V pra siklus

Nama Siswa Skor Tes Tuntas/Belum Tuntas

1 59 Belum Tuntas

2 50 Belum Tuntas

3 50 Belum Tuntas

4 45 Belum Tuntas

5 69 Belum Tuntas

6 75 Tuntas

7 67 Belum Tuntas

8 72 Belum Tuntas

9 50 Belum Tuntas

10 44 Belum Tuntas

11 60 Belum Tuntas

12 56 Belum Tuntas

13 65 Belum Tuntas

14 53 Belum Tuntas

15 53 Belum Tuntas

16 64 Belum Tuntas

17 51 Belum Tuntas

18 50 Belum Tuntas

19 56 Belum Tuntas

20 55 Belum Tuntas

21 79 Tuntas

22 64 Belum Tuntas

23 75 Tuntas

24 73 Belum Tuntas

25 55 Belum Tuntas

26 54 Belum Tuntas

27 50 Belum Tuntas

28 60 Belum Tuntas

Jumlah 1675

Rata-rata 59,46

Rata-rata =

Rata-rata =

= 59,46

Presentase =

X 100%

Presentase siswa yang tuntas =

x 100% = 11%

Presentase siswa yang belum tuntas =

x 100% = 89 %

Page 146: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran Volume Bangun Ruang melalui CTL

Pelaksanaan Penelitian Siklus I

Nama Sekolah : SDN Tingkir Tengah 01

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : V/1

Hari/Tanggal : 11 September 2014

No Kemampuan guru dalam mengajar Skor

1. Kemampuan guru dalam membuka pelajaran

a. Salam, memotivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Memberikan gambaran umum materi dengan mengajak siswa

keluar kelas untuk menunjukkan benda-benda yang berbentuk

kubus dan balok.

c. Memberikan tanya jawab kepada siswa terhadap materi yang

akan dipelajari.

3 2 1

2. Kemampuan guru dalam menyampaikan materi ajar

a. Materi yang disampaikan sesuai dengan pendekatan CTL,

pembelajaran disertai contoh.

b. Penyampaian sistematis dengan bahasa jelas dan benar mudah

dipahami siswa.

c. Menggunakan asas-asas sesuai pendekatan CTL

3. Mengadakan variasi gaya mengajar

a. Menampilkan sikap bersahabat.

b. Berbicara dengan sopan kepada siswa, menggunakan kata-

kata halus dalam menegur siswa.

c. Menghargai setiap perbedaan pendapat siswa.

d. Membantu siswa yang mendapat kesulitan ketika belajar

kelompok maupun individu.

e. Mendorong siswa menumbuhkan kepercayaan kepada diri

sendiri.

4. Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran

a. Mendorong siswa mengemukakan ide dan gagasan.

b. Siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran baik di dalam

kelas maupun di luar kelas.

c. Menjadikan siswa bersemangat kembali bagi yang belum

berhasil.

d. Memberi tugas kelompok dalam pembelajaran.

5. Kemampuan guru dalam menutup pelajaran

a. Simpulan materi jelas dan mencakup seluruh inti materi.

b. Siswa terlibat aktif dalam membuat simpulan.

c. Mengarahkan siswa agar materi ajar dipelajari kembali di

rumah.

d. Melakukan evaluasi terhadap penguasaan materi.

e. Salam penutup

Jumlah 4 11 5

Page 147: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Hasil Presentase Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran Materi Volume Bangun

Ruang melalui CTL di SDN Tingkir Tengah 01

No. Kemampuan Guru dalam

Mengajar

Tinggi Sedang Rendah

f % f % f %

1. Kemampuan guru dalam membuka

pelajaran - - 3 15% - -

2. Kemampuan guru dalam menyampaikan

materi ajar - - 3 15% - -

3. Mengadakan variasi gaya mengajar - - 2 10% 3 15%

4. Melibatkan siswa secara aktif dalam

pembelajaran 1 5% 2 10% 1 5%

5. Kemampuan guru dalam menutup

pelajaran 3 15% 1 5% 1 5%

Jumlah 4 20% 11 55% 5 25%

Page 148: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran Volume Bangun Ruang melalui CTL

Pelaksanaan Penelitian Siklus II

Nama Sekolah : SDN Tingkir Tengah 01

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : V/1

Hari/Tanggal : 13 September 2014

No Kemampuan guru dalam mengajar Skor

1. Kemampuan guru dalam membuka pelajaran

a. Salam, memotivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Memberikan gambaran umum materi dengan mengajak siswa

keluar kelas untuk menunjukkan benda-benda yang berbentuk

kubus dan balok.

c. Memberikan tanya jawab kepada siswa terhadap materi yang

akan dipelajari.

3 2 1

2. Kemampuan guru dalam menyampaikan materi ajar

a. Materi yang disampaikan sesuai dengan pendekatan CTL,

pembelajaran disertai contoh.

b. Penyampaian sistematis dengan bahasa jelas dan benar mudah

dipahami siswa.

c. Menggunakan asas-asas sesuai pendekatan CTL

3. Mengadakan variasi gaya mengajar

a. Menampilkan sikap bersahabat.

b. Berbicara dengan sopan kepada siswa, menggunakan kata-

kata halus dalam menegur siswa.

c. Menghargai setiap perbedaan pendapat siswa.

d. Membantu siswa yang mendapat kesulitan ketika belajar

kelompok maupun individu.

e. Mendorong siswa menumbuhkan kepercayaan kepada diri

sendiri.

4. Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran

a. Mendorong siswa mengemukakan ide dan gagasan.

b. Siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran baik di dalam

kelas maupun di luar kelas.

c. Menjadikan siswa bersemangat kembali bagi yang belum

berhasil.

d. Memberi tugas kelompok dalam pembelajaran.

5. Kemampuan guru dalam menutup pelajaran

a. Simpulan materi jelas dan mencakup seluruh inti materi.

b. Siswa terlibat aktif dalam membuat simpulan.

c. Mengarahkan siswa agar materi ajar dipelajari kembali di

rumah.

d. Melakukan evaluasi terhadap penguasaan materi.

e. Salam penutup

Jumlah 7 12 1

Page 149: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Hasil Presentase Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran Materi Volume Bangun

Ruang melalui CTL di SDN Tingkir Tengah 01

No. Kemampuan Guru dalam

Mengajar

Tinggi Sedang Rendah

f % f % f %

1. Kemampuan guru dalam membuka

pelajaran 1 5% 2 10% - -

2. Kemampuan guru dalam menyampaikan

materi ajar 2 10% 1 5% - -

3. Mengadakan variasi gaya mengajar - - 5 25% - -

4. Melibatkan siswa secara aktif dalam

pembelajaran 1 5% 3 15% - -

5. Kemampuan guru dalam menutup

pelajaran 3 15% 1 5% 1 5%

Jumlah 7 25% 12 60% 1 5%

Page 150: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran Volume Bangun Ruang melalui CTL

Pelaksanaan Penelitian Siklus III

Nama Sekolah : SDN Tingkir Tengah 01

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : V/1

Hari/Tanggal : 15 September 2014

No Kemampuan guru dalam mengajar Skor

1. Kemampuan guru dalam membuka pelajaran

a. Salam, memotivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Memberikan gambaran umum materi dengan mengajak siswa

keluar kelas untuk menunjukkan benda-benda yang berbentuk

kubus dan balok.

c. Memberikan tanya jawab kepada siswa terhadap materi yang

akan dipelajari.

3 2 1

2. Kemampuan guru dalam menyampaikan materi ajar

a. Materi yang disampaikan sesuai dengan pendekatan CTL,

pembelajaran disertai contoh.

b. Penyampaian sistematis dengan bahasa jelas dan benar mudah

dipahami siswa.

c. Menggunakan asas-asas sesuai pendekatan CTL

3. Mengadakan variasi gaya mengajar

a. Menampilkan sikap bersahabat.

b. Berbicara dengan sopan kepada siswa, menggunakan kata-

kata halus dalam menegur siswa.

c. Menghargai setiap perbedaan pendapat siswa.

d. Membantu siswa yang mendapat kesulitan ketika belajar

kelompok maupun individu.

e. Mendorong siswa menumbuhkan kepercayaan kepada diri

sendiri.

4. Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran

a. Mendorong siswa mengemukakan ide dan gagasan.

b. Siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran baik di dalam

kelas maupun di luar kelas.

c. Menjadikan siswa bersemangat kembali bagi yang belum

berhasil.

d. Memberi tugas kelompok dalam pembelajaran.

5. Kemampuan guru dalam menutup pelajaran

a. Simpulan materi jelas dan mencakup seluruh inti materi.

b. Siswa terlibat aktif dalam membuat simpulan.

c. Mengarahkan siswa agar materi ajar dipelajari kembali di

rumah.

d. Melakukan evaluasi terhadap penguasaan materi.

e. Salam penutup

Jumlah 16 4 0

Page 151: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Hasil Presentase Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran Materi Volume

Bangun Ruang melalui CTL di SDN Tingkir Tengah 01

No. Kemampuan Guru dalam

Mengajar

Tinggi Sedang Rendah

f % f % f %

1. Kemampuan guru dalam membuka

pelajaran 3 15% - - - -

2. Kemampuan guru dalam menyampaikan

materi ajar 2 10% 1 5% - -

3. Mengadakan variasi gaya mengajar 4 20% 1 5% - -

4. Melibatkan siswa secara aktif dalam

pembelajaran 3 15% 1 5% - -

5. Kemampuan guru dalam menutup

pelajaran 4 20% 1 5% - -

Jumlah 16 80% 4 20% - -

Keterangan :

Rata-rata =

Rata-rata Keterangan 1,0-1,99

2,0-3.99

4,0-5,99

6,0-7,99

8,0-10,0

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

Presentase =

X 10

Page 152: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

DAFTAR ABSENSI ANAK KELAS

Nama Siswa Simbol

Sri Wahyuni 1

Akbar Sapta R 2

Afrel Ali S 3

Ahmad Tri Wahyu 4

Ayumi Nafisa 5

Bagas Praditya 6

Bagus Santa 7

Bintang Naima 8

Della Salsabila 9

Farid Setya N 10

Fathiyya Malina 11

Heni Rahmawati 12

Mariviana Nur A 13

Mariviana Nur K 14

Maulana Nur C 15

Mugiyanto 16

Muhamad Hasan M 17

Muhamad Rafli R 18

Muhamad Sadam M 19

Nita Ayu A 20

Nurul Aini 21

Putri Adella 22

Riska A 23

Taufiq Izzudin 24

Ulfa Afifatul M 25

Wahyu A 26

Arjuna Amri 27

Yossy Henda\ra 28

Page 153: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Materi Bangun Ruang melalui CTL

Siklus I

Nama Sekolah : SDN Tingkir Tengah 01

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : V/1

Hari/Tanggal : Kamis / 11 September 2014

no No Aspek yang diamati Nama Anak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

1 Keaktifan

Menyampaikan informasi

kepada teman 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Aktif mengemukakan ide

dan gagasan yang

cemerlang

5 5 5 5 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Mengajukan

pertanyaan/menjawab

pertanyaan

5 10 10 10 10 10 10 10 10 5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 5 10 10 10 10 10 10 10 10

Aktif mengerjakan tugas

individu/kelompok 5 10 10 10 10 10 10 10 10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

2 Kerjasama

Dapat berdiskusi dengan

kelompok 5 5 10 10 10 10 10 10 10 10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Bekerja sama dalam

memecahkan masalah

dalam kelompok

10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 10 10 10 5 5 10 5 10 10 10 10 5 10

3

Sikap

Mendengarkan dengan 5 5 5 10 10 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Page 154: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

baik ketika teman

berpendapat

Memberi kesempatan

berpendapat kepada teman

dalam kelompok

5 5 5 10 10 10 5 5 10 5 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 Kreatifitas

Kreatifitas siswa dalam

menyelesaikan tugas 5 5 5 5 5 10 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 10 5 5 5 5

Inisiatif siswa dalam

menyelesaikan tugas

kelompok

5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 5 10 10 10 10 10 5 5 10 5 10 10 10 10 5 10

Skor tiap anak 50 60 70 80 80 85 70 75 80 70 70 70 75 70 70 70 70 70 60 50 70 60 70 75 70 70 60 70

Jumlah Skor Total 1530

Rata-rata 68,92

Keterangan :

Rata-rata =

=

= 68,92

Skala Rata-rata Keterangan

1 10 – 23 Kurang

2 25 – 49 Sedang

3 50 – 74 Baik

4 75 – 100 Sangat baik

Presentase =

X 100%

=

X 100% = 68,92%

Page 155: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Lembar Pengamatan Siswaa pada Pembelajaran Materi Bangun Ruang melalui CTL

Siklus II

Nama Sekolah : SDN Tingkir Tengah 01

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : V/1

Hari/Tanggal : Kamis / 11 September 2014

no No Aspek yang diamati Nama Anak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

1 Keaktifan

Menyampaikan informasi

kepada teman 5 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Aktif mengemukakan ide

dan gagasan yang

cemerlang

5 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Mengajukan

pertanyaan/menjawab

pertanyaan

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Aktif mengerjakan tugas

individu/kelompok 5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

2 Kerjasama

Dapat berdiskusi dengan

kelompok 5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Bekerja sama dalam

memecahkan masalah

dalam kelompok

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

3

Sikap

Mendengarkan dengan 5 5 5 5 5 5 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 10

Page 156: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

baik ketika teman

berpendapat

Memberi kesempatan

berpendapat kepada teman

dalam kelompok

5 5 5 5 5 5 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 Kreatifitas

Kreatifitas siswa dalam

menyelesaikan tugas 5 5 5 5 10 10 5 10 10 10 10 5 10 5 5 10 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 10 10

Inisiatif siswa dalam

menyelesaikan tugas

kelompok

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Skor tiap anak 60 70 70 80 75 75 70 75 80 75 75 70 75 70 70 75 70 70 65 70 70 70 75 75 75 75 75 80

Jumlah Skor Total 2035

Rata-rata 72,67

Keterangan :

Rata-rata =

=

= 72,67

Skala Rata-rata Keterangan

1 10 – 23 Kurang

2 25 – 49 Sedang

3 50 – 74 Baik

4 75 – 100 Sangat baik

Presentase =

X 100%

=

X 100% = 72,67%

Page 157: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Materi Bangun Ruang melalui CTL

Siklus III

Nama Sekolah : SDN Tingkir Tengah 01

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : V/1

Hari/Tanggal : Kamis / 11 September 2014

no No Aspek yang diamati Nama Anak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

1 Keaktifan

Menyampaikan informasi

kepada teman 5 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Aktif mengemukakan ide

dan gagasan yang

cemerlang

5 5 5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Mengajukan

pertanyaan/menjawab

pertanyaan

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Aktif mengerjakan tugas

individu/kelompok 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

2 Kerjasama

Dapat berdiskusi dengan

kelompok 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Bekerja sama dalam

memecahkan masalah

dalam kelompok

5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 5 10 10 5 5 5 10 10 10 10 5 10 10 10 10 10 10

3

Sikap

Mendengarkan dengan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Page 158: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

baik ketika teman

berpendapat

Memberi kesempatan

berpendapat kepada teman

dalam kelompok

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 Kreatifitas

Kreatifitas siswa dalam

menyelesaikan tugas 5 10 10 10 10 5 5 10 10 5 5 5 5 10 5 10 5 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 10

Inisiatif siswa dalam

menyelesaikan tugas

kelompok

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Skor tiap anak 70 80 80 90 85 80 80 85 85 80 80 75 80 85 75 80 75 85 80 80 85 75 80 80 80 80 80 85

Jumlah Skor Total 2255

Rata-rata 80,53

Keterangan :

Rata-rata =

=

= 80,53

Skala Rata-rata Keterangan

1 10 – 23 Kurang

2 25 – 49 Sedang

3 50 – 74 Baik

4 75 – 100 Sangat baik

Presentase =

X 100%

=

X 100% = 80,53%

Page 159: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Angket Pembelajaran Matematika Volume Bangun Ruang Melalui CTL

pada Siswa Kelas V

SDN Tingkir Tengah 01

Berilah tanda √ (checklist) untuk menjawab pertanyaan dibawah ini!

No Pernyataan Jawaban

Ya Tidak

1. Saya dapat melihat dan berinteraksi dengan lingkungan di luar kelas

secara langsung.

2. Saya mudah memahami pelajaran karena dikaitkan dengan kehidupan

sehari-hari.

3. Saya mampu menghitung volume bangun ruang menggunakan kubus

satuan dengan benar.

4. Saya mampu menghitung volume bangun ruang kubus menggunakan

rumus dengan benar.

5. Saya mampu menghitung volume bangun ruang balok menggunakan

rumus dengan benar.

6. Pelajaran menjadi lebih jelas dan mudah dipahami, karena saya

melaksanakan secara langsung.

7. Saya tidak merasa jenuh saat belajar.

8. Saya merasa senang menjawab pertanyaan dari guru mengenai volume

bangun ruang.

9. Saya lebih senang belajar kelompok, karena dapat memecahkan

masalah secara bersama-sama.

9. Saya senang mengerjakan soal-soal evaluasi secara kelompok.

11. Saya senang mengerjakan soal-soal evaluasi secara individu.

Jumlah

Page 160: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Hasil Angket Siswa pada Pelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan CTL

Responden Nomor Pertanyaan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 jml

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

3 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

12 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

16 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 9

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

23 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7

24 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 9

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

26 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 8

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

Jumlah 28 26 27 26 27 26 28 28 25 25 26 292

Keterangan :

1 : Ya

0 : Tidak

Presentase =

x 100%

Page 161: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Data Hasil Angket Siswa pada Pembelajaran Materi Volume Bangun Ruang melalui CTL secara Individu

No. Nama siswa Ya Tidak

f % F %

1. 1 11 100%

2. 2 11 100%

3. 3 8 73% 3 27%

4. 4 11 100%

5. 5 11 100%

6. 6 11 100%

7. 7 11 100%

8. 8 10 91% 1 9%

9. 9 11 100%

10. 10 11 100%

11. 11 11 100%

12. 12 10 91% 1 9%

13. 14 11 100%

14. 15 11 100%

16. 16 11 100%

17. 17 9 82% 2 18%

18. 18 11 100%

19. 19 11 100%

20. 20 11 100%

21. 21 11 100%

22. 22 11 100%

23. 23 11 100%

24. 24 7 64% 4 36%

25. 25 9 82% 2 18%

26. 26 11 100%

27. 27 8 73% 3 27%

28. 28 11 100%

Jumlah 281 2556% 16 144%

Rata-rata 10.03 91.28% 0.6 8.72%

Page 162: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Data Hasil Angket Siswa pada materi Volume Bangun Ruang Melalui CTL

No. Butir Soal Ya Tidak

f % f %

1. 1 28 100%

2. 2 26 93% 2 7%

3. 3 27 96% 1 4%

4. 4 26 93% 2 7%

5. 5 27 96% 1 4%

6. 6 26 93% 2 7%

7. 7 28 100%

8. 8 28 100%

9. 9 25 89% 3 11%

10. 10 25 89% 3 11%

11. 11 26 93% 2 7%

Jumlah 292 1043% 16 58%

Rata-rata 27 95% 1 5%

Page 163: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Lembar Dokumentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan CTL

Siswa menghitung volume kubus besar

menggunakan kubus satuan

Siswa mengerjakan tugas kelompok bersama

kelompok CTL masing-masing

Peneliti membimbing siswa untuk mengejakan

lembar soal CTL

Siswa bersama kelompok CTL-nya menhitung

volume bangun balok menggunakan kubus satuan

Siswa mengerjakan tugas mandiri CTL

Siswa mengerjakan tugas mandiri CTL

Page 164: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Lembar Dokumentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan CTL

Siswa mengerjakan tugas kelompok menghitung

volume balok dengan kelompok CTL-nya

Siswa menghitung volume bangun balok yang ada

dilingkungan sekitar sekolah

Siswa menghitung volume balok dan kubus

yang ada lingkungan sekitar sekolah

Page 165: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual
Page 166: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual
Page 167: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual
Page 168: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual
Page 169: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Indri Hastuti

Nim : 11510009

Jurusan/Progdi : Tarbiyah/PGMI

Dosen PA : Tri Wahyu Hidayati,

M.Ag

NO. NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN STATUS SKOR

1. Piagam Penghargaan OPAK STAIN Salatiga

“Optimalisasi Nalar Kritis Mahasiswa” 25-27 Agustus 2010 Peserta 3

2. Surat Keputusan (SK) Penetapan Guru TK

Islam NU Siti Hajar Tengaran 2010 01 September 2010 Peserta 3

3. Sertifikat UPT Perpustakaan “User Education”

STAIN Salatiga 2010 25 September 2010 Peserta 3

4. Sertifikat Seminar Sehari “Pemahaman Makna

Al Qur’an dan Hadits” 2010 30 September 2010 Peserta 3

5.

Sertifikat Tafsir Tematik surat Al-A’raf 96-100

dan Ar-Rum 41-42 dengan tema “Indonesia

Menangis Darah”

29 November 2010 peserta 3

6.

Sertifikat “Nasional Workshop of

Entrepreuneurship and basic Cooperation”

2010

19 Desember 2010 Peserta 6

7.

Piagam Penghargaan “Training Ustadz-

Ustadzah TPQ” atas kerjasama (PESMA

walisongo dan LDK STAIN Salatiga

2 Januari 2011 Peserta 3

9.

Piagam Bedah Novel BUMI CINTA

“Tingkatkan Iman dengan Persaudaraan

Menuju Pemimpin Insan Terdepan” oleh FS

SKI Kota Salatiga

30 Januari 2011 Peserta 2

10.

Piagam Penghargaan Seminar Keperempuanan

“Menumbuhkan Kembali Jiwa Kekartinian

dalam Ranah Kampus”

17 Mei 2011 Peserta 3

11.

Piagam Penghargaan “Pelatihan Ustadz

Ustadzah Taman Pendidikan Al-Qur’an Kota

Salatiga Tahun 2011”

29 Mei 2011 Peserta 3

Page 170: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

12. Surat Keputusan (SK) Penetapan Guru TK

Islam NU Siti Hajar Tengaran 2011” 1 Agustus 2011 Guru 3

13.

Piagam Public Hearing “ Meningkatkan

Kepekaan dan Transparasi Kinerja Lembaga

Menuju Kampus yang Amanah” oleh SEMA

STAIN Salatiga

27 Maret 2012 Peserta 3

14.

Sertifikat Seminar Nasional Pendidikan

“Pendidikan Multikultural Sebagai Pilar

Karakter Bangsa”

6 Juni 2012 Peserta 6

15.

Sertifikat “Bimbingan Belajar Menghadapi

UAS SIBA Bhs Inggris & Bhs. Arab” oleh

CEC & ITTAQO STAIN Salatiga

29 Juni 2012 Peserta 2

16 Surat Keputusan (SK) Penetapan Guru TK

Islam NU Siti Hajar Tengaran 2012 1 Agustus 2012 Peserta 3

17. Sertifikat “24 Cara Mendongkrak IPK” 5 Desember 2012 Peserta 3

18. Sertifikat “Technology Era, The Best Moment

to Learn English” oleh CEC STAIN Salatiga 12 Desember 2012 Peserta 3

19. Sertifikat Seminar Kesehatan Wanita bersama

AVAIL Salatiga 13 Januari 2013 Peserta 3

20. Piagam “Peringatan Hari Ulang Tahun TPQ

Roudlotul Tarbiyah” 24-31 Maret 2013

Dewan

Juri 3

21.

Sertifikat Seminar Nasional ”Perjuangan Kaum

Perempuan dalam Kesetaraan Hukum Islam di

Indonesia”

30 April 2013 Peserta 6

22. Surat Keputusan Penetapan Guru TK Islam NU

Siti Hajar Tengaran 2013 1 Juli 2013 Guru 3

23.

Piagam MTQ Mahasiswa V “HTQ Sarana

Apresiasi untuk Mencetak Insan Qur’ani” oleh

JQH STAIN Salatiga

23 Oktober 2013 Peserta 6

24. Piagam “Hijab and Beauty class” oleh Hijabers

STAIN Salatiga 7 November 2013 Peserta 3

25.

Sertifikat Penerimaan Anggota Baru (PAB)

JQH 2013 dengan tema ”Kristalisasi Nilai

Qur’ani Menuju Insan yang Penuh Hikmah”

23-24 November 2013 Peserta 3

Page 171: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

26.

Sertifikat Seminar Nasioanal Pendidikan

Sukses Akademik & Sukses Bakat” Tanpa

Stress dan Nambah Jam Belajar”

8 Maret 2014 Peserta 3

27.

Sertifikat Talk Show “How to be a Successfull

Creative Preneur to Face ASEAN Economic

Community 2015” STAIN Salatiga

7 April 2014 Peserta 3

28.

Surat Keterangan Penetapan sebagai Pengajar

di TPQ Asy Syifa’ Pulutan sejak Tahun

Pelajaran 2010 -2014

03 Mei 2014 Pengajar 3

29.

Sertifikat Juri Prektek Sholat “Festival

Ramadhan 1435 H” Se-Desa Ngablak kec.

Srumbung Kab. Magelang

02-03 Juli 2014 Peserta 3

30. Sertifikat “Workshop Implementasi Kurikulum

2013 bagi Guru Kelas I dan IV MI 10-12 Juli 2014 Peserta 3

31. Surat Keputusan Penetapan Guru TK Islam NU

Siti Hajar Tengaran 2014 1 Agustus 2014 Guru 3

32.

Surat Keterangan Penetapan sebagai Pengajar

di TPQ Roudlotul Tarbiyah Dusun Salam sejak

Tahun Pelajaran 2012 -2014

6 November 2014 Pengajar 3

Jumlah

101

Salatiga, 8 November 2014

Mengetahui,

Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaaan dan Kerjasama

Moh.Khusen, M.Ag, M.A

NIP.19741212 199903 1 003

Page 172: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Dengan ini saya cantumkan daftar riwayat hidup sebagai berikut:

Nama : Indri Hastuti

TTL : Kab. Semarang, 1 Juni 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

Alamat : Dsn. Kadipurwo Rt 01/Rw 06

Riwayat Pendidikan:

a. TK Pertiwi Tingkir Tengah

b. SDN Tingkir Tengah 01 Tahun Pelajaran 2003/2004

c. Mts N Salatiga Tahun Pelajaran 2006/2007

d. MAN 1 Salatiga Tahun Pelajaran 2009/2010

e. Masih menyelesaikan pendidikan S1 Tarbiyah PGMI STAIN Salatiga

Demikian daftar riwayat hidup saya, saya buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 6 November 2014

Penulis,

Indri Hastuti

Page 173: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI

VOLUME BANGUN RUANG MELALUI

PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SDN

TINGKIR TENGAH 01 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Indri Hastuti *

11510009

[email protected]

ABTRAK

Kata kunci: CTL,Prestasi Belajar, Volume Bangun Ruang

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya prestasi belajar mata

pelajaran matematika materi volume bangun ruang kubus dan balok siswa

kelas V, SDN Tingkir Tengah 01. Salah satu penyebab rendahnya prestasi

belajar adalah pemahaman materi oleh siswa yang rendah dikarenakan

pendekatan belajar yang belum menghadirkan dunia nyata siswa ke dalam

kelas. Berdasarkan hasil pengamatan awal diketahui rata-rata nilai ulangan

mata pelajaran matematika pokok bahasan volume bangun ruang siswa adalah

59,46 dengan KKM 70. Masalah utama yang ingin dikaji dalam penelitian ini

adalah apakah melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)

dapat meningkatkan prestasi belajar materi volume bangun ruang pada siswa

kelas V SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga? Subjek dalam penelitian ini adalah

semua siswa kelas V SDN Tingkir Tengah 01 Kec. Tingkir, Salatiga yang

Page 174: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 12 siswa perempuan dan 16 siswa laki-

laki. Penelitian dilakukan pada semester satu pada tahun 2014/2015. Penelitian

ini menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui

apakah melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat

meningkatkan prestasi belajar materi volume bangun ruang pada siswa kelas V

SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga.

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

Kelas (PTK). Data dalam penelitian ini dengan pedoman atau lembar

pengamatan, soal tes essay, pedoman dokumentasi, pedoman wawancara, dan

angket umpan balik pada pembelajaran matematika menggunakan pendekatan

Contextual Teaching and Learning.

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diperoleh bahwa

dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan

prestasi belajar materi volume bangun ruang kelas V SDN Tingkir Tengah 0,

Kec. Tingkir, Kota Salatiga. Hasil evaluasi siswa pada siklus I sebesar 71,42%,

siklus II sebesar 89,28%, dan siklus III sebesar 96,42 %. Dibuktikan dengan

adanya peningkatan prestasi siswa sesudah penerapan pendekatan Contextual

Teaching Learning yaitu siklus I sebesar 20 siswa, siklus II sebesar 25 siswa,

dan siklus III sebesar 27 siswa yang memenuhi KKM dengan nilai (75).

A. PENDAHULUAN

Kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa akan menghasilkan

perubahan, meliputi tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

Selama ini kegiatan proses pembelajaran di SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga

hanya meliputi aspek pengetahuan. Masih sedikit pembelajaran yang

memasukkan aspek sikap dan aspek keterampilan. Sehingga siswa dalam

proses pembelajaran tidak terangsang untuk aktif mengikuti kegiatan belajar

mengajar. Kondisi seperti ini juga ditemukan dalam pembelajaran Matematika

siswa kelas V SDN Tingkir Tengah 01, yaitu kurang melibatkan siswa dalam

belajar bahkan terlihat pasif. Akibatnya prestasi belajar Matematika selama 3

tahun terakhir mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat dari nilai KKM

sekolah yaitu 60 dengan skor rata – rata nilai ulangan harian matematika materi

volume bangun ruang 59,46. Rendahnya prestasi belajar dipengaruhi oleh

beberapa faktor, diantaranya: (a) penggunaan metode ceramah oleh guru; (b)

Page 175: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

pemahaman materi oleh siswa yang belum optimal; (c) hasil evaluasi kurang

memuaskan dan hasil belajar cepat hilang ketika materi telah selesai.

Hal ini berhubungan erat dengan pendekatan yang dilakukan guru

dalam mengajar sehari-hari. Selain itu, dalam proses pembelajaran, anak

kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir.

(Sanjaya,2007:6).Guna mengembangkan kemampuan prestasi belajar anak

dalam pembelajaran matematika serta teknik yang berbeda dari guru, untuk itu

peneliti melakukan terobosan baru melalui pendekatan Contextual Teaching

and Learning (CTL) yang merupakan pendekatan belajar yang

menghadirkan dunia nyata siswa ke dalam kelas sehingga siswa seakan-

akan pernah mengalami dan tidak asing.

Pendekatan pembelajaran CTL ini mengajak siswa untuk aktif dalam

belajar, jadi guru hanya sebagai fasilitator membantu siswa untuk mencapai

tujuan dari materi. Guru sebagai fasilitator lebih banyak berurusan dengan

pendekatan, memberi informasi, dan mengelola kelas dengan efektif.

Pengetahuan dan keterampilan datang dari hasil proses menemukan sendiri,

bukan dari apa yang disampaikan atau diajarkan guru.

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, rumusan masalah

Penelitian Tindakan Kelas ini adalah: Apakah melalui pendekatan Contextual

Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan prestasi belajar materi

volume bangun ruang pada siswa kelas V SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga?

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan Penelitian Tindakan Kelas

ini adalah: melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat

meningkatkan prestasi belajar materi volume bangun ruang pada siswa kelas V

SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga.

Manfaat Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai berikut: 1) Bagi

Siswa: Meningkatnya kemampuan siswa menghitung volume bangun ruang, 2)

Bagi Peneliti: Menambah wawasan dan memotivasi untuk kreatif dalam

pembelajaran matematika, 3) Bagi Guru: Meningkatnya pengetahuan dan

keterampilan dalam menghadapi siswa kelas V SD yang mengalami kesulitan

pembelajaran dalam bidang matematika khususnya dalam menghitung volume

bangun ruang.

Penelitian ini memiliki batasan-batasan: 1) penelitian meniti beratkan

pada pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat

Page 176: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga,

2) Lokasi Penelitian adalah SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga, 3) Objek

Penelitian adalah siswa kelas V SDN Tingkir Tengah 01 salatiga, dengan

jumlah 28 siswa yang terdiri dari 12 anak perempuan dan 16 anak laki – laki.

Menghindari pemaknaan yang kurang sesuai terhadap istilah-istilah

dalam penelitian ini, maka perlu didefinisikan beberapa istilah sebagai berikut:

1) Prestasi Belajar: penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan melalui mata pelajaran , lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes

atau angka yang diberikan oleh guru, 2) Contekstual Teaching and Learning

(CTL): pembelajaran yang membantu guru menghubungkan mata pelajaran

dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa agar menghubungkan

pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan sehari – hari sebagai anggota

keluarga dan masyarakat (JohnsonElaine.B,2002:65), 3) Peningkatan: sebuah

cara atau usaha yang dilakukan untuk mendapatkan keterampilan atau

kemampuan menjadi lebih baik (http://www.scribd.com/doc/67970579/Bab-II-

Skripsiku), 4) Volume Bangun Ruang: penghitungan seberapa banyak ruang

yang bisa ditempati dalam suatu objek. Bangun ruang merupakan sebuah

bangun yang memiliki ruang yang dibatasi oleh beberapa sisi (web-

matematik.blogspot.com/2012/09/sifat-sifat-bangun-ruang.html).

B. KAJIAN TEORI

Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu pendekatan

pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh

untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya

dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk

menerapkannya dalam kehidupan mereka (Sanjaya,2006:255).

Prestasi belajar adalah penguasaaan pengetahuan/keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes yang

diberikan guru.

Peningkatan adalah proses, cara, perbuatan untuk menaikkan sesuatu

atau usaha kegiatan untuk memajukan sesuatu ke suatu arah yang lebih baik

lagi daripada sebelumnya.

Volume adalah isi atau besarnya benda dalam ruang. Volume sebuah

benda adalah banyak ruang yang diisi.

Page 177: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan penelitian yang diterapkan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

tindakan kelas ini dilaksanakan tiga siklus tindakan, setiap siklus terdiri dari (a)

perencanaan, (b) pelaksanaan tindakan, (c) observasi, (d) refleksi. Subyek yang

diteliti adalah siswa kelas V SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga tahun pelajaran

2014/2015. Dengan jumlah 28 siswa yang terdiri dari 12 anak perempuan dan 16

anak laki – laki. Dasar pertimbangan pilihan subyek yaitu kelas V karena

ditemukan permasalahan dalam pembelajaran matematika volume bangun ruang.

Penelitian dilakukan kurang lebih selama 3 bulan yaitu mulai bulan Juli 2014

sampai September 2014.

Gambar 1.1 Siklus pemecahan masalah (Arikunto,2006)

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan: 1) Observasi digunakan untuk

mengamati proses pembelajaran guru dan siswa di kelas V SDN Tingkir Tengah

01 Salatiga, 2) Interview untuk menggali data tentang implementasi pendekatan

CTL pada mata pelajaran matematika materi volume bangun ruang, 3)

Dokumentasi dilakukan dengan mencatat/ mengabdikan kegiatan berupa

foto/melihat arsip-arsip yang dilakukan dalam penelitian, 4) Catatan insidental

digunakan sebagai catatan untuk menampung kejadian-kejadian insidental yang

tidak tertampung di instrumen lainnya, 5) Tes yang digunakan berbentuk tes essai,

Page 178: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

untuk mengukur kemajuan belajar siswa yang memerlukan jawaban yang bersifat

pembahasan atau uraian. Untuk menilai ulangan tes formatif Siswa kelas V

dengan KKM yaitu 75 dapat dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan :

M = Nilai rata-rata siswa

∑X = Jumlah semua nilai siswa

N = Jumlah siswa

Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa yaitu 90% digunakan rumus

sebagai berikut:

Keterangan:

P = Persentase ketuntasan belajar siswa

f = frekuensi ketuntasan belajar siswa

N = Jumlah Siswa

DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian

ini terdiri dari 3 siklus karena sudah cukup mewakili data yang diperlukan untuk

mengukur prestasi belajar siswa, yaitu:

Siklus I

1. Perencanaan

Dalam tahap ini mencangkup kegiatan: menyiapkan RPP disesuaikan dengan

standar kompetensi dan kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran melalui

pendekatan CTL, Menyiapkan perangkat siklus I meliputi absensi, lembar

pengamatan, lembar penilaian, dan soal volume bangun ruang.

2. Tindakan

Tindakan siklus I berlangsung selama 2 kali tatap muka (4 x 35 menit). Materi

yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah menghitung volume kubus dan balok

menggunakan kubus satuan. Kegiatan Inti Guru mempersilahkan siswa untuk

bergabung dengan kelompok CTL masing-masing, siswa diminta menyusun

bentuk kubus dengan sisi 3 kubus satuan serta balok dengan panjang 4 kubus

satuan, lebar 3 kubus satuan, dan tinggi 2 kubus satuan. Siswa secara kelompok

Page 179: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

diminta menghitung volume kubus dan balok dengan menghitung banyaknya

kubus kecil yang dipakai untuk membuat bangun kubus dan balok.

3. Observasi

Kegiatan siswa yang diamati peneliti adalah keaktifan, kerjasama, sikap, dan

kreatifitas. Sedangkan aktifitas guru yang diamati adalah persiapan guru dalam

mengajar, memotivasi siswa, menyampaikan materi ajar, mengadakan variasi

gaya mengajar, melibatkan siswa secara aktif, penguasaan materi pelajaran,

mengelola kelas, dan menutup pelajaran.

4. Refleksi

Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat proses pelaksanaan

pembelajaran matematika melalui pendekatan CTL untuk dilakukan perbaikan

pada siklus berikutnya.

Siklus II

1. Perencanaan

Dalam tahap ini mencangkup kegiatan sebagai berikut: Menyiapkan RPP, absensi,

lembar pengamatan, lembar penilaian, dan soal volume bangun ruang.

2. Tindakan

Tindakan siklus II berlangsung selama 1 kali tatap muka (2 x 35 menit). Materi

yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah menghitung volume kubus

menggunakan rumus dengan menerapkan pendekatan CTL. Siswa diminta untuk

menunjukkan bentuk-bentuk bangun kubus yang ada di lingkungan sekolah.

Siswa diminta mencari volume bangun kubus besar menggunakan kubus satuan.

Kemudian siswa mengerjakan soal menghitung volume kubus dengan rumus.

3. Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan CTL untuk mengetahui sikap guru selama mengajar

serta kegiatan siswa selama proses pembelajaran.

4. Refleksi

Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat proses pelaksanaan

pembelajaran matematika melalui pendekatan CTL untuk dilakukan perbaikan

pada siklus berikutnya.

Siklus III

1. Perencanaan

Page 180: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Dalam tahap ini mencangkup kegiatan sebagai berikut: Menyiapkan RPP, absensi,

lembar pengamatan, lembar penilaian, dan soal volume bangun ruang.

2. Tindakan

Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah menghitung volume balok

menggunakan rumus. Pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan pendekatan

CTL. Siswa diminta menghitung volume bangun ruang balok menggunakan kubus

satuan secara kelompok. Siswa diajak untuk menarik kesimpulan menghitung

volume balok dengan rumus. Siswa mengerjakan soal secara kelompok

menghitung volume bangun ruang balok.

3. Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan CTL untuk mengetahui sikap guru selama mengajar

serta kegiatan siswa selama proses pembelajaran.

4. Refleksi

Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat proses pelaksanaan

pembelajaran matematika melalui pendekatan CTL. Pada siklus III semua siswa

aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran.

Hasil observasi pra siklus sebelum dilaksanakan tindakan siklus dijelaskan

bahwa siswa kelas V masih rendah dalam kemampuan menghitung volume

bangun ruang. Hal tersebut dapat dilihat dari data skor nilai yang diperoleh siswa

hanya 3 siswa (11%) yang mampu mendapatkan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimal) yaitu 75 dan 25 siswa (89%) masih dibawah KKM. Hal ini disebabkan

pembelajaran matematika di SDN Tingkir Tengah 01 kurang melibatkan siswa

dalam belajar bahkan terlihat pasif, sehingga hanya aspek kognitif saja yang

terpenuhi. Sedangkan aspek afektif dan psikomotorik belum nampak.

Siklus I

Hasil pengamatan guru dalam pembelajaran materi volume bangun ruang

melalui CTL, Persentase ketuntasan siswa pada siklus I adalah 71,42% dan

28,57% siswa belum tuntas dengan rata-rata 81,78. Sehingga perlu diadakan

pembenahan pembelajaran pada siklus berikutnya. Berdasarkan hasil pengamatan

pembelajaran CTL pada siklus I, peneliti dapat menemukan kelemahan

pembelajaran sebagai berikut: Siswa masih kesulitan dalam menghitung perkalian

dua angka sehingga menyulitkan siswa dalam menentukan volume bangun ruang.

Page 181: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Siklus II

Hasil pengamatan guru pembelajaran materi volume bangun ruang kubus

melalui CTL dalam proses pembelajaran dapat dikategorikan sedang dalam

ketepatan menggunakan pendekatan CTL yaitu 60%. Guru masih kurang dalam

mengadakan variasi mengajar, mendorong siswa aktif dalam mengikuti

pembelajaran, sudah cukup baik dalam memberikan kesimpulan dan menutup

pelajaran. Indikator ketuntasan KKM yang digunakan oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah 75.

Persentase ketuntasan siswa pada siklus II adalah 89,28% dan 10,71%

siswa belum tuntas dengan rata-rata 94,28. Hal ini menunjukkan bahwa pada

siklus II secara klasikal siswa mengalami peningkatan atau lebih baik dari prestasi

belajar pada siklus I. Adanya peningkatan ini karena guru telah mempersiapkan

pembelajaran dengan lebih baik melalui pendekatan CTL dengan mengacu pada

kondisi lingkungan sekolah yang mendukung dan petunjuk dari guru yang mudah

dipahami siswa. Namun masih perlu adanya peningkatan prestasi belajar siswa

pada siklus berikutnya. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi

pembelajaran pada siklus II ini, guru dapat menemukan kelemahan pembelajaran

sebagai berikut: 1) Selama proses pembelajaran berlangsung siswa cukup aktif

memperhatikan penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru, namun kurang

inisiatif, 2) Pemahaman siswa terhadap materi volume bangun ruang kubus sudah

cukup baik, ini terlihat dari keaktifan siswa mengikuti pembelajaran.

Siklus III

Hasil pengamatan guru pembelajaran materi volume bangun ruang kubus

melalui CTL dalam proses pembelajaran dapat dikategorikan baik dalam

ketepatan menggunakan pendekatan CTL yaitu 80% pada kategori tinggi. Siswa

sudah dapat beradaptasi dengan pendekatan CTL yang telah dipelajari.

Berdasarkan data angket dapat dilihat bahwa 27 atau 95% menjawab “Ya”

sedangkan 1 atau 5% siswa menjawab “Tidak”, ini terlihat bahwa siswa sudah

paham terhadap materi volume bangun ruang dengan pendekatan CTL. Pemberian

angket diberikan setelah proses pembelajaran materi volume bangun ruang

melalui CTL dan peneliti dapat memperoleh data mengenai keberhasilan dalam

penerapan pendekatan CTL.

Page 182: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Tingkat keberhasilan pada siklus III adalah 96,42% siswa yang tuntas dan

3,57% siswa belum tuntas dengan rata-rata 97,85. Hal ini menunjukkan bahwa

pada siklus III ini secara klasikal siswa mengalami peningkatan atau lebih baik

dari keberhasilan siklus II yaitu 89,28% menjadi 96,42%. Siswa Berdasarkan

hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran CTL pada siklus III ini, nilai yang

diperoleh lebih meningkat dibandingkan dengan siklus II. Pada siklus III masih

ada 1 siswa yang belum tuntas. Siswa yang belum tuntas ini adalah siswa yang

sama pada siklus II. Siswa tersebut memang perlu bimbingan belajar. Refleksi

pada siklus III menunjukkan perubahan yang signifikan, guru dalam

menyampaikan pembelajaran semakin optimal. Persentase pengamatan guru dan

siswa meningkat. Siswa lebih berinisiatif dan kreatif dalam menghitung volume

bangun ruang. Persentase prestasi belajar anak yang tuntas mencapai 96,42%.

Pembahasan Hasil Siklus I, II, dan III

Pendekatan Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari tabel dan diagram batang hasil

pengamatan setiap siklus.

Adapun hasil belajar siswa dari siklus I, II, dan III menunjukkan

peningkatan prestasi belajar, hal ini dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 1.1 Hasil evaluasi belajar siswa pada siklus I, II, dan III

No. Kriteria Ketuntasan

Minimal = 75

Siklus I Siklus II Siklus III

f % f % f %

1. Tuntas

(Nilai Siswa ≥ 75) 20 71,42% 25 89,28% 27 96,42%

2. Tidak tuntas

(Nilai Siswa < 75) 8 28,57% 3 10,71% 1 3,57%

Jumlah 28 100% 28 100% 28 100%

Berdasarkan tabel 1.1 diketahui adanya peningkatan prestasi belajar, yaitu:

Pada evaluasi siklus I siswa yang tuntas sebanyak 20 siswa (71,42%) dan

siswa yang tidak tuntas sebanyak 8 siswa (28,57%).

Pada evaluasi siklus II siswa yang tuntas sebanyak 25 siswa (89,28%) dan

siswa yang tidak tuntas sebanyak 3 siswa (10,71%).

Page 183: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Pada evaluasi siklus III siswa yang tuntas sebanyak 27 (96,42%) dan siswa

yang tidak tuntas 1 siswa (3,57%).

Ternyata benar bahwa melalui pendekatan CTL dapat meningkatkan prestasi

belajar materi volume bangun ruang kubus dan balok pada siswa kelas V

SDN Tingkir Tengah 01.

Berdasarkan data-data di atas, menunjukkan adanya peningkatan prestasi

belajar siswa pada materi volume bangun ruang kubus dan balok melalui

Contextual Teaching and Learning (CTL). Kemampuan menghitung volume

bangun ruang siswa kelas V SDN Tingkir Tengah 01 tahun ajaran 2014/2015

dapat meningkat dengan diterapkannya pendekatan kontekstual. Peningkatan

tersebut bukan hanya pada nilai akhir siswa menghitung volume bangun ruang

saja, tetapi pada proses pembelajaran menghitung volume bangun ruang juga.

Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran meningkat, peningkatan ini

terlihat sebelum tindakan dan setelah tindakan dari siklus pertama hingga siklus

ketiga. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran. Selain keaktifan dalam mengikuti pembelajarn, terlihat pula

peningkatan pada aspek keberanian siswa dalam bertanya dan menjawab

pertanyaan guru secara langsung, maupun kemampuan siswa memahami materi

volume bangun ruang. Semakin dekat penjelasan guru dengan realitas kehidupan

semakin mudah anak didik menerima dan mencerna materi pelajaran yang

disajikan (http://melihat-keindahan.bligspot.com/2013/11/ faktor-faktor-yang-

mempengaruhi-belajar.

Menurut Sanjaya (2006:255) dijelaskan bahwa dari konsep CTL ada

tiga hal yang harus kita pahami. Pertama, CTL menekankan pada proses

keterlibatan siswa untuk menemukan materi. Kedua, CTL mendorong agar

siswa dapat menemukan hubungan antar materi yang dipelajari dengan situasi

kehidupan nyata. Ketiga, CTL mendorong siswa untuk dapat menerapkannya

dalam kehidupan nyata.

Penerapan pendekatan CTL dalam menghitung volume bangun

ruang pada hakikatnya adalah perwujudan tujuh komponen pokok yang

terkandung dalam pendekatan kontekstual. Penerapan komponen

bertanya(questioning) dilaksanakan berupa tanya jawab apersepsi dan tanya

jawab selama pembelajaran berlangsung. Perwujudan komponen

Page 184: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

permodelan(modelling) adalah dengan kegiatan perwakilan siswa untuk

membacakan hasil kerja kelompok. Perwujudan masyarakat belajar(learning

community) dan menemukan(inquiri) dilaksanakan dengan pembentukan

kelompok kerja untuk menemukan rumus menghitung volume bangun ruang

menggunakan kubus satuan. Penerapan komponen kontruktivisme

(contructivis) adalah dengan dengan penugasan terhadap siswa untuk

membuat kubus dari kubus satuan. Perwujudan komponen penilaian

sebenarnya(authentic assessement) adalah pelaksanaan penilaian oleh guru

yang bukan hanya hasil tulisannya saja. Komponen terakhir adalah

refleksi(reflection) yang diterapkan dengan kegiatan diskusi tentang

kekurangan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Diterapkannya pendekatan kontekstual terjadi peningkatan aktivitas

guru dan peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan pendekatan CTL

dapat meningkatkan kemampuan menghitung volume bangun ruang siswa

dan mendapatkan respon positif dari siswa. Pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan CTL meningkatkan kemampuan menghitung

volume bangun ruang siswa karena pendekatan CTL melibatkan interaksi

antara siswa dan lingkungan, kebebasan bertanya dan berpendapat, pujian

dari guru saat siswa berhasil melakukan kegiatan dengan baik.

Secara umum telah menunjukkan peningkatan dari siklus ke siklus.

Guru dalam melaksanakan pembelajaran semakin mantap dan luwes.

Keberanian siswa mencetuskan pendapat, mengeluarkan pendapat,

berinteraksi dengan guru, mampu medemonstrasikan, kerjasama dengan

kelompok meningkat, dan menyelesaikan soal-soal latihan. Dengan

partisipasi siswa yang aktif dan kreatif siswa dalam pembelajaran yang

semakin meningkat, suasana kelaspun menjadi lebih hidup dan

menyenangkan dan pada akhirnya kemampuan menghitung volume bangun

ruang siswa meningkat.

Ternyata benar bahwa melalui pendekatan CTL dapat meningkatkan

prestasi belajar materi volume bangun ruang kubus dan balok pada siswa

kelas V SDN Tingkir Tengah 01.

Page 185: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

PENUTUP

Pendekatan CTL dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V semester

I SDN Tingkir Tengah 01 Kecamatan Tingkir Salatiga Tahun Ajaran 2014/2015,

dalam PTK dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar tiap siklus, yaitu siklus I

rata-rata kelas dari nilai evaluasi diperoleh adalah 81,78 dengan kategori baik,

siklus II diperoleh rata-rata 94,28 dengan kategori sangat baik, dan siklus III

diperoleh rata-rata 97,85 dengan kategori sangat baik. Hasil persentase terhadap

nilai evaluasi siswa, dapat disimpulkan bahwa pada evaluasi siklus I sebanyak

71,42% siswa yang tuntas, siklus II sebanyak 89,28% siswa yang tuntas, dan

siklus III jumlah siswa yang tuntas sangat memuaskan sebanyak 96,42%. Berarti

dengan menggunakan pendekatan CTL siswa dapat belajar tuntas berdasarkan

indikator yang ditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Afifah,Aprilia Nur.2011.Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran

IPA melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada

Pokok Bahasan Cahaya pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Mangunsari

Salatiga.skripsi tidak diterbitkan.Salatiga:Jurusan Tarbiyah STAIN

Salatiga.

Alwi,Hasan.2007.Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), edisi ketiga.Jakarta:

Balai Pustaka

Arikunto,dkk.2008.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Bumi Aksara

Johnson,Elaine B. 2008. Contextual Teaching and Learning: Menjadikan

Kegiatan Belajar Mengajar Mengasikkan dan Bermakna.Bandung: Mizan

Learning Center(MLC).

Johnson,Elaine B. 2002. Contextual Teaching and Learning: Menjadikan

Kegiatan Belajar Mengajar Mengasikkan dan Bermakna.Bandung: Mizan

Learning Center(MLC).

Handayani,Sari.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar.(online).Tersedia:

(http://melihat-keindahan.bligspot.com/2013/11/faktor-faktor-yang-mem

pengaruhi-belajar. html), diakses tanggal 14 Agustus 2014 pukul 16.12

WIB.

Page 186: PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/426/1/Indri Hastuti_11510009.pdf · volume bangun ruang melalui pendekatan contextual

Mudjiono,Dimyati.2002.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta:Rineka Cipta

Muhibbin,Syah,M.Ed.2000.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan

Baru.Bandung: Remaja Rosdakarya

Rosma.2010. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yogyakarta: Teras

Sanjaya,Wina. 2006. Pendekatan Pembelajaran. Jakarta: KencanaPrenada Media

Group

Sriyanti,Lilik.2009.Psikologi Pendidikan.Jakarta:Remaja Rosda Karya

Sukmadinata,Nana Saodih.2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.Bandung

:Remaja Rosda Karya

Suparno,P.(1997).Filsafat konstruktivisme dalam pendidikan.Yogyakarta:

Kanisius.

Saputro,Wahyono.2014.Bab II Skripsiku.(online).Tersedia:(http://www.scribd

.com/ doc/67970579/Bab-II-Skripsiku,diakses tanggal 13 Agustus 2014

pukul 09.15 WIB).

Syarif,Ahmad.2012.Sifat-sifat Bangun Ruang.(online):web-matematik.blogspot

.com/2012/09/sifat-sifat-bangun-ruang.html, diakses tanggal 13 Agustus

2014 pukul 20.10 WIB).

Tukiran.2010. Penelitian Tindakan kelas.Bandung: Alfabeta