15
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG BERKOMPETEN TERHADAP MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK Melia Giawa Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta ABSTRAK Prestasi belajar dapat tercapai dengan baik jika ada usaha yang keras dari peserta didik dan guru yang berkompeten terhadap minat belajar. Beberapa pertanyaan yang muncul dalam berkompeten terhadap minat belajar. Bagaimana pemahaman anak usia 7-12 tahun dan minat belajar? Bagaimana peran guru PAK yang berkompeten terhadap minat belajar dan bagaimana pula aplikasinya bagi guru PAK? Minat belajar anak dalam skripsi ini adalah menggunakan penelitian kualitatif literatur (murni) dan sistem penulisannya menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian, latar belakang minat belajar, pemahaman tentang anak usia 1-12 tahun dan minat belajar, peran guru PAK yang berkompeten terhadap minat belajar anak usia 7-12 tahun dan aplikasinya bagi guru PAK. Beranjak dari permasalahan di atas maka tujuan penulisan skripsi ini: pertama, menjelaskan karakteristik usia 7-12 tahun dan minat belajar. Kedua, menjelaskan peran guru PAK yang berkompeten terhadap minat belajar dan yang ketiga menjelaskan aplikasi bagi guru PAK. Hipotesis: jika guru PAK memiliki potensi yang baik dalam mengajar, maka akan meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Selanjutnya, betapa pentingnya penelitian penulisan skripsi ini berkenan dengan beberapa hal: pertama memberi kontribusi bagi STT Injili Arastamar dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya PAK. Kedua memberi sumbangsih bagi guru PAK khususnya di Sekolah Dasar (SD) dan yang ketiga memperlengkapi penulis dalam pelayanan. Pada akhirnya saran yang dapat disampaikan dalam skripsi ini dapat dipakai oleh guru PAK atau guru Sekolah Dasar (SD) yang bertanggung jawab melengkapi peserta didik. Kata Kunci: Guru, Kristen, kompeten, minat, belajar Dyulius Thomas Bilo, M.Th Sozanolo Zamasi, M.Pd.K

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG …

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG …

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG BERKOMPETEN

TERHADAP MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK

Melia Giawa

Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

ABSTRAK

Prestasi belajar dapat tercapai dengan baik jika ada usaha yang keras dari peserta didik

dan guru yang berkompeten terhadap minat belajar. Beberapa pertanyaan yang muncul

dalam berkompeten terhadap minat belajar. Bagaimana pemahaman anak usia 7-12

tahun dan minat belajar? Bagaimana peran guru PAK yang berkompeten terhadap

minat belajar dan bagaimana pula aplikasinya bagi guru PAK? Minat belajar anak

dalam skripsi ini adalah menggunakan penelitian kualitatif literatur (murni) dan sistem

penulisannya menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian, latar belakang minat

belajar, pemahaman tentang anak usia 1-12 tahun dan minat belajar, peran guru PAK

yang berkompeten terhadap minat belajar anak usia 7-12 tahun dan aplikasinya bagi

guru PAK. Beranjak dari permasalahan di atas maka tujuan penulisan skripsi ini:

pertama, menjelaskan karakteristik usia 7-12 tahun dan minat belajar. Kedua,

menjelaskan peran guru PAK yang berkompeten terhadap minat belajar dan yang

ketiga menjelaskan aplikasi bagi guru PAK. Hipotesis: jika guru PAK memiliki potensi

yang baik dalam mengajar, maka akan meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

Selanjutnya, betapa pentingnya penelitian penulisan skripsi ini berkenan dengan

beberapa hal: pertama memberi kontribusi bagi STT Injili Arastamar dalam

pengembangan ilmu pengetahuan khususnya PAK. Kedua memberi sumbangsih bagi

guru PAK khususnya di Sekolah Dasar (SD) dan yang ketiga memperlengkapi penulis

dalam pelayanan. Pada akhirnya saran yang dapat disampaikan dalam skripsi ini dapat

dipakai oleh guru PAK atau guru Sekolah Dasar (SD) yang bertanggung jawab

melengkapi peserta didik.

Kata Kunci: Guru, Kristen, kompeten, minat, belajar

Dyulius Thomas Bilo, M.Th

Sozanolo Zamasi, M.Pd.K

Page 2: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN LEMBAGA PENDIDIKAN ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI ................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING .................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................................... v

HALAMAN MOTTO ............................................................................................................ vi

ABSTRAK ................................................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ xi

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah Peneltian ................................................................................. 4

D. Rumusan Masalah Penelitian .................................................................................... 5

E. Tujuan Masalah Penelitian ........................................................................................ 5

F. Hipotesis ....................................................................................................................... 5

G. Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 6

H. Metodologi penelitian ................................................................................................ 6

I. Sistematika Penelitian ................................................................................................ 6

BAB II GAMBARAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN

PENDIDIKAN PESERTA DIDIK USIA 7-12 TAHUN .................................... 8

A. HAKIKAT GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN ..................................... 8

1. Pengertian Pendidikan Agama Kristen ............................................................. 8

2. Komponen-komponen Pendidikan PAK .......................................................... 10

3. Tujuan Pembelajaran PAK................................................................................... 11

B. PENGERTIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN ............................. 12

1. Tenaga Kependidikan dan Standar Kedudukan Guru PAK .......................... 13

2. Integritas dan Standar Kompetensi Guru PAK ................................................ 14

C. DASAR TEOLOGIS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN ................................. 16

1. Tugas Guru PAK adalah Mengajar Menurut Alkitab ..................................... 16

2. Proses PAK adalah Memuridkan ....................................................................... 17

D. GURU PAK DALAM MENINGKATKAN PERESTASI

BELAJAR PESERTA DIDIK .................................................................................... 18

1. Memahami Dengan Benar Visi Dan Misi Pendidikan Agama Kristen ......... 19

2. Mengajarkan Firman Tuhan ................................................................................ 20

3. Membawa Perjumpaan Dengan Kristus ............................................................ 21

4. Percaya dan Beriman Kepada Tuhan Yesus Kristus ........................................ 22

Page 3: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG …

5. Menghasilkan Buah-buah Iman .......................................................................... 24

6. Mengalami Pertumbuhan Rohani ...................................................................... 24

E. PENGERTIAN PRESTASI BELAJAR .................................................................... 25

F. KUALITAS DAN TANGGUNG JAWAB GURU PAK ...................................... 26

BAB III PERAN GURU PAK TERHADAP MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK USIA

7-12 TAHUN ............................................................................................................. 26

A. KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN ............................. 28

1. Kompetensi Guru PAK dalam KBM .................................................................. 28

2. Karakter Guru PAK .............................................................................................. 29

B. MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK .................................................................... 31

1. Pengaruh Minat Belajar Siswa ............................................................................ 32

2. Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa ............................................ 34

C. KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK USIA 7-12 TAHUN ................................ 37

1. Perkembangan Fisik ............................................................................................. 38

2. Perkembangan Kognitif ....................................................................................... 39

D. PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN .......................................... 40

E. HAKIKAT PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN .................................................. 40

F. PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB GURU PENDIDIKAN AGAMA

KRISTEN ..................................................................................................................... 42

1. Peranan Guru PAK ............................................................................................... 42

2. Tanggung jawab Guru PAK ................................................................................ 43

a. Kualitas Guru PAK ......................................................................................... 44

b. Ciri-ciri Guru PAK .......................................................................................... 45

c. Kerohanian Guru PAK ................................................................................... 49

G. PENDIDIKAN KRISTEN DALAM PEMBENTUKAN MORAL DAN

SPRITUAL PESERTA DIDIK .................................................................................. 51

BAB IV APLIKASI BAGI GURU PAK ............................................................................. 55

A. MEMAHAMI PANGGILAN TUHAN .................................................................. 55

B. GURU PAK MENJALANKAN PERANNYA DENGAN KASIH ..................... 59

C. GURU PAK MEMBANGUN RELASI YANG BAIK

DENGAN TUHAN .................................................................................................... 60

D. GURU PAK MENJADI TELADAN ........................................................................ 62

BAB APLIKASI BAGI GURU PAK ................................................................................... 55

A. MEMAHAMI PANGGILAN TUHAN .................................................................. 55

B. GURU PAK MENJALANKAN PERANNYA DENGAN KASIH ..................... 59

C. GURU PAK MEMBANGUN RELASI YANG BAIK DENGAN TUHAN ...... 60

D. GURU PAK MENJADI TELADAN ........................................................................ 62

Page 4: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG …

BAB V PENUTUP .................................................................................................................. 65

A. KESIMPULAN ............................................................................................................ 65

B. SARAN ......................................................................................................................... 66

DARTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 68

BIODATA ................................................................................................................................ 71

Page 5: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Agama Kristen (PAK) adalah salah satu mata pelajaran yang

menekankan adanya perubahan perilaku peserta didik tidak hanya melalui teori tetapi

perubahan pola pikir dan pertumbuhan kerohanian peserta didik. Dalam mengajarkan

PAK, guru harus mempelajari dan memilih metode mengajar yang tepat sehingga mata

pelajaran PAK menjadi mata pelajaran yang disenangi oleh peserta didik.

Mengingat peserta didik sudah menemukan PAK dalam gerejanya atau dalam

keluarganya mengakibatkan sering sekali mata pelajaran PAK dianggap rendah oleh

peserta didik. Apalagi dalam kelas setiap peserta didik memiliki kemampuan yang

berbeda, ada yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Peserta didik yang

berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Peserta didik yang berkemampuan tinggi

akan kelihatan dalam merespon pelajaran dengan minat yang tinggi, sedangkan peserta

didik yang berkemampuan rendah akan kelihatan tidak adanya keseriusan dalam

mengikuti pelajaran.

Guru sebagai salah satu pelaksana dalam pendidikan harus mempersiapkan

materi ajarnya dalam rangka mengembangkan potensi siswa. Untuk itu guru

sebagai motivator bagi siswa untuk semangat belajar harus memilih metode yang

tepat dalam menumbuhkan minat belajar siswa.1

Dimana peserta didik dengan minatnya itu bisa melihat bahwa sesuatu yang

dilihatnya itu akan mendatangkan keuntungan atau faedah, sehingga dapat

menimbulkan kepuasaan jika melakukan atau mendapatkannya. Jika peserta didik

dapat merasakan itu tentu semakin besar minat peserta didik untuk melakukan

kegiatan belajar. Belajar bukan lagi merupakan beban bagi peserta didik, menjadi hal

yang menggembirakan. Minat merupakan salah satu unsur terpenting dalam aktifitas

belajar, tanpa minat yang baik peserta didik tidak dapat mengalami pengalaman

pembelajaran yang bermakna.

Untuk tercapainya minat belajar peserta didik pada pelajaran maka perlu

didukung dari banyak faktor pendukung peserta didik untuk belajar. Salah satu faktor

tersebut adalah yang berasal dari luar diri peserta didik yakni peran guru sebagai

tenaga pengajar. Guru juga harus membantu peserta didik untuk mau terlibat dalam

proses pembelajaran. Salah satu hal yang dapat digunakan guru dalam proses

pembelajaran adalah dengan mempergunakan media. Dengan menggunakan media

pembelajaran PAK diharapkan dapat meningkatkan minat belajar peserta didik, dan

kondisi belajar yang awalnya tidak efektif dan bervariatif, serta tercapainya komunikasi

yang aktif dalam pembelajaran.

1 Stephen Tong, Aristek Jiwa II (Jakarta: Momentum, 2010), 12

Page 6: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG …

Beberapa guru juga berpendapat bahwa peserta didik dalam proses belajar

mengajar tidak bersemangat mengikuti pelajaran, peserta didik cenderung pasif dalam

menerima penjelasan dari guru. Selain itu, dalam mengerjakan tugas pelajaran yang

diberikan guru peserta didik mengerjakan tugas tersebut asal jadi, tidak tepat waktu

dalam mengumpulkan bahkan tidak mengerjakan sama sekali. Kenyataan lain

menunjukkan guru dalam proses belajar mengajar hanya memberikan materi

pembelajaran saja. Guru jarang sekali memberikan motivasi pada peserta didik dalam

mengajar. Di samping itu guru mengajar tidak sesuai dengan profesinya. Itulah

sebabnya sangat dibutuhkan guru PAK yang benar-benar potensial dalam mengajar.2

Ada beberapa hal yang perlu dimiliki oleh seorang guru PAK antara lain:

a. Seorang guru agama Kristen diharapkan mempunyai displin ilmu pendidikan.

Karena selain ia bertugas menyampaikan bahan pelajaran, juga berupaya agar

proses belajar mengajar yang dilaksanakan juga dapat tercapai sesuai dengan

tujuan yang diinginkan.

b. Menjadi guru PAK berarti menerima tanggung jawab untuk bisa menjadi

teladan bagi peserta didik. Seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus sebagai

Guru Agung, yakni ketika Yesus membasuh kaki para murid-Nya dan kemudian

Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya demikian, “sebab Aku telah

memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama

seperti yang telah Kuperbuat kepada kamu” (Yoh. 13:15). Hal ini menjelaskan

bahwa Yesus dalam hidup-Nya, telah hidup sesuai dengan apa yang telah

diajarkan-Nya kepada murid-murid-Nya dan kepada semua orang yang percaya

pada zaman sekarang ini. Tuhan Yesus adalah salah satu figur yang patut

dicontoh dan diteladani bagi peserta didik. Menjadi guru PAK adalah

merupakan panggilan, dimana kita memenuhi amanat Agung Tuhan Yesus

Kristus yaitu mengajarkan Firman Allah agar peserta didik mengalami

perjumpaan dengan Kristus, mengalami pertobatan, kemudian terus bertumbuh

menjadi serupa dengan Kristus. “Menjadi Guru Agama Kristen adalah

merupakan panggilan dan pelayanan, bahwa kita sebagai guru agama Kristen

adalah hamba-hamba Kristus Yesus Tuhan kita.3

Dengan demikian jika seorang dipilih oleh Tuhan, atau mendapatkan beban atau

visi untuk menjadi guru, biarlah ia mempunyai pengertian betapa pentingnya dan

betapa bermaknanya menjadi seorang guru. Sehingga menjadi teladan sepenuhnya

bagai para peserta didik dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Suatu lembaga

pendidikan senantiasa mengharapkan lulusannya selesai dengan prestasi yang cukup

2 Didin Haffdhuddin, Menjadikan Anak Sehat, Beriman, Cerdas, dan Berakhlak Mulia (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2016), 17 3 John M. Nainggolan, Guru Agama Kristen: sebagai panggilan dan profesi, upaya peningkatan mutu dan

kualitas Guru Agama Kristen (Bali: Bina Media Informasi, 2010),2

Page 7: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG …

memuaskan. Tetapi lembaga pendidikan seringkali melupakan bahwa prestasi belajar

pesrta didik tidak terlepas dari peranan spritualitas seorang guru yang mengajar.

Meskipun demikian, diharapkan seorang guru dapat memiliki kriteria sebagai guru

yang dapat mengembangkan masa depan anak bangsa.

Page 8: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG …

BAB II

GAMBARAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN PENDIDIKAN

PESERTA DIDIK USIA 7-12 TAHUN

A. Hakikat Pendidikan Agama Kristen

Pengertian Pendidikan Agama Kristen

Pendidikan agama Kristen adalah suatu usaha mempersiapkan manusia untuk

meyakini, memahami dan mengamalkan agama Kristen itu sendiri. Winata Sahirin

mengatakan bahwa “Pendidikan Agama Kristen berfungsi menumbuhkan sikap dan

perilaku manusia berdasarkan iman Kristen dalam kehidupan sehari-hari serta

pengetahuan tentang pendidikan Kristen dengan tujuan untuk meningkatkan

keyakinan, pemahaman, penghayatan agar manusia dapat mengetahui mana yang baik

dan mana yang tidak baik.” Seperti halnya yang dikemukakan oleh tata Gereja Masehi

Injili Di Timur (GMIT) tentang pengertian Pendidikan Agama Kristen bahwa:

Pendidikan Agama Kristen adalah usaha untuk menumbuhkan dan

mengembangkan kemampuan peserta didik agar dengan pertolongan Roh Kudus

dapat memahami dan menghayati kasih Allah dalam Yesus Kristus, dinyatakan

dalam kehidupan sehari-hari, terhadap sesama dan lingkungan hidupnya.4

Demikian pula menurut Calvin yang dikutip dalam buku Robert R.Boehlka,

menjelaskan tentang definisi Pendidikan Agama Kristen selain usaha untuk

mempersiapkan dan meyakini dan memahami agama Kristen itu sendiri Calvin juga

mengatakan bahwa,

Pendidikan Agama Kristen adalah pemupukan akal orang-orang percaya dan

anak-anak mereka dengan Firman Allah serta bimbingan Roh Kudus melalui

sejumlah pengalaman belajar yang dilaksanakan Gereja”, sehingga dalam diri

mereka dihasilkan pertumbuhan rohani yang berkesinambungan yang semakin

mendalam melalui pengabdian diri kepada Allah Bapa Tuhan Yesus Kristus

berupa tindakan-tindakan kasih terhadap sesama.5

Selanjutnya Homrighausen mengemukakan bahwa Pendidikan Agama Kristen

juga merupakan hal yang begitu penting baik bagi kaum pelajar, muda, dan tua. Untuk

memasuki persekutuannya imannya dengan Tuhan di segala waktu dan tempat seperti

yang dikemukakan dalam bukunya,

Pendidikan Agama Kristen adalah dengan menerima pendidikan itu, segala

pelajar, muda dan tua memasuki persekutuan imannya hidup dengan Tuhan

sendiri, dan oleh dan dalam Dia mereka terhisab pula pada persekutuan jemaat-

4 Eloidus, Penghayatan Akan Kasih Allah (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2005), 3 5 Robert R. Boelhke, Pemupukan Akal Orang-Orang Percaya (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006), 413

Page 9: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG …

Nya yang mengakui dan mempermuliakan nama-Nya di segala waktu dan

tempat.6

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama

Kristen adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan kontinyu dalam rangka

mengembangkan kemampuan peserta didik agar dengan pertolongan Roh Kudus

dapat memahami dan menghayati Kasih Tuhan dalam Yesus Kristus.

Komponen-komponen Pendidikan Agama Kristen (PAK)

a. Metode

Metode adalah cara ilmiah yang teratur dalam memperoleh ilmu dan cara kerja

yang sistematis untuk mempermudah suatu kegiatan dalam mencapai tujuannya.

Metode hanyalah alat perantara untuk mencapai tujuan pembelajaran. Namun, melalui

metode inilah guru juga dapat mengembangkan minat belajar peserta didik dalam

belajar.

Dalam kalimat sederhananya, metode adalah bagaimana mengajarkan sesuatu,

sedangkan pokok ajaran adalah apa yang diinformasikan. Dalam konteks PAK, metode

mengarahkan kepada Firman Tuhan. Metode memiliki dua pemahaman yaitu teori dan

juga praktik.”7

b. Pelajar

Dalam belajar guru juga melibatkan peserta didik untuk berpatisipasi dalam

proses belajar mengajar melalui diskusi ataupun dalam mengemukakan ide sehingga

peserta didik tidak pasif dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Peserta didik

adalah manusia yang memiliki potensi, moral dan intelektual. Hal yang perlu dimiliki

oleh peserta didik adalah terus meningkatkan cara belajar yang baik melalui tuntunan

dan pengarahan guru dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik

tersebut.

c. Pendidik (guru PAK)

Untuk menjadi seorang guru PAK, ada persyaratan yang perlu dimiliki dan

dipenuhi. Pertama, pendidik dalam perspektif Kristen. Artinya seorang guru PAK

sebagai seorang Kristen yang tidak hanya memahami pengajaran Kristen melainkan

benar-benar menghidupi dan mengerti pengajaran Kristen itu sendiri melalui

pengetahuan dan menyampaikan pelajaran sesuai ajaran Kristen yang sesungguhnya

akan Firman Tuhan dam melakukannya. Kedua, pendidik yang beragama Kristen.

Artinya seorang guru PAK tidak cukup menyandang agama Kristen saja, tetapi guru

6 Homrighaugsen, Pendidikan Agama Kristen (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2005), 26 7 Harianto GP, Pendidikan Agama Kristen Dalam Alkitab Dan Dunia Pendidikan Masa Kini (Yogyakarta:

ANDI, 2012), 163

Page 10: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG …

PAK dalam hal ini diharapkan menjadi Kristen yang sesungguhnya dengan mengikuti

pola kehidupan Yesus Kristus sebagai pengajar, dengan kata lain guru PAK mengajar

serta menyampaikan pelajaran PAK berdasarkan kebenaran Firman Tuhan serta dapat

menerapkannya dalam kehidupannya sebagai seorang guru. Sehingga melalui pola

hidupnya peserta didik dapat termotivasi dan dapat menerima setiap materi

pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

d. Kurikulum

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang

diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan

pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik dalam suatu periode jenjang

pendidikan.8 Sehingga dengan adanya panduan kurikulum, guru PAK mudah

memahami dan serta bisa melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik melalui

materi yang sudah direncanakan dalam kurikulum.

Tujuan Pembelajaran PAK

Dalam pembelajaran PAK juga melibatkan peserta dalam latihan rohani dan

intelektual yang juga melibatkan kehidupan batiniah peserta didik dan membimbing

mereka untuk mengerti akan Firman Allah. Maka tujuan PAK secara umum adalah:

a. Memimpin murid selangkah demi selangkah kapada pengenalan yang

sempurna mengenai peristiwa yang terdapat dalam Alkitab dan pengajaran-

pengajaran yang diberikan.

b. Membimbing murid dalam cara menggunakan kebenaran asasi Alkitab untuk

keselamatan hidupnya.

c. Mendorong para murid untuk mempraktikkan dasar pengajaran Alkitab yang

telah dipelajarinya.9

8 Nainggolan, Menjadi Guru Agama Kristen, 44-45 9 Lase, Pendidikan Agama Kristen, 164

Page 11: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG …

BAB III

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG BERKOMPETEN

TERHADAP MINAT BELAJAR PESRTA DIDIK USIA 7-12 TAHUN

Kompetensi Guru Pendidikan Agama Kristen

Kompetensi guru adalah suatu hal yang sangat luas. Yaitu kompetensi

kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi profesional dan

kompetensi kerohanian. Untuk itu penulis akan membahas mengenai kelima

kompetensi tersebut. Namun yang utama dalam hal ini adalah kompetensi pedagogik.

Pedagogik atau pedagogie adalah ilmu-ilmu pendidikan atau ilmu pengajaran. Kata

“pedagogik” tidak asing ditelinga guru, tetapi apakah semua guru memahami apa

yang dimaksud dengan kompetensi pedagogik walaupun sebenarnya pernah

dilakukannya. Kompetensi pedagogik pada dasarnya adalah “kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi pedagogik menjadi salah satu jenis

yang harus dikuasai oleh guru.10 Dengan demikian sesuai pendapat di atas, maka perlu

seorang guru memahami, mengerti dan dapat menerapkan kompetensi tersebut dalam

mengajar.

Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan dalam mengelola pelajaran

peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satu aspek

kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah kompetensi pedagogik.

Dalam kompetensi ini guru dituntut untuk dapat memahami peserta didiknya serta

memahami bagaimana memberikan pengajaran yang benar pada peserta didik.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai kompetensi pedagogik, terlebih dahulu

dibahas mengenai defenisi pedagogik itu sendiri dalam bidang pendidikan khususnya

diperuntukkan bagi guru. Kompetensi pedagogik adalah “keterampilan atau

kemampuan yang harus dikuasai oleh seorang guru dalam melihat karakteristik

peserta didik dari berbagai aspek kehidupan. Baik itu moral, emosional, maupun

intelektualnya.11 Kompetensi pedagogik diperoleh melalui upaya belajar secara terus-

menerus dan sistematis baik pada masa pra jabatan (pendidikan calon guru) maupun

selama dalam masa jabatan, yang didukung oleh bakat, minat, dan potensi keguruan

lainnya dari masing-masing individu yang bersangkutan.

Pedagogik adalah ilmu pendidikan dan ilmu pengajaran, kompetensi merupakan

kemampuan mutlak yang wajib dimiliki oleh seorang guru PAK dalam mengelola

pembelajaran. Kompetensi pedagogik menjadi salah satu materi yang diujikan dalam

penilaian kinerja guru, yang terdiri dari 7 aspek kompetensi pedagogik yang dikutip

10 Ngalim Purwonto, Administrasi dan Survei Pandidikan (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008), 2 11 Purwanto, Administrasi dan Survei Pendidikan, 8

Page 12: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG …

dari pedoman pelaksanaan penilaian kinerja guru PAK sebagai berikut: (a). mengenal

karakteristik peserta didik. (b). menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip

pembelajaran. (c), mampu mengemabangkan kurikulum. (d), kegiatan pembelajaran

yang mendidik. (e), memahami dan mengembangkan potensi peserta didik. (f),

komunikasi dengan peserta didik. (g), penilaian evaluasi pembelajaran.”12

Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan

kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi

peserta didik dan berakhlak mulia.

Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul

secara efektif dengan pesrta didik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik,

dan masyarakat sekitar.

Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional adalah penguasaan materi ajar dalam mengelola

pembelajaran serta memiliki pengetahuan tentang evaluasi.

Kompetensi Kerohanian

Kompetensi kerohanian adalah seorang guru yang memiliki kerohanian yang

matang sehingga menjadi teladan yang baik bagi setiap peserta didik.

12 Homrighausen, Pndidikan Agama Kristen,181

Page 13: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG …

BAB IV

APLIKASI BAGI GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

Guru PAK Hendaknya Memahami Panggilan Tuhan

Panggilan memandang arti hubungan, ajakan untuk datang. Dipanggil untuk

bertindak melangkah melaksanakan tugas khusus. Himbauan ajakan untuk datang

berasal dari akar kata. Guru dalam tugas pengabdiannya: merasa terpanggil mencintai,

menyayangi peserta didik, mempunyai rasa tanggung jawab secara penuh dan sadar

secara tugasnya. Pentingnya seorang guru PAK sadar sebagai orang yang terpanggil

adalah supaya melaksanakan pelayanan kepada sesama, khususnya mengajar. Guru

PAK yang memahami panggilan Tuhan akan melaksanakan tugas khusus penuh

dedikasi sebagai respon terhadap Allah dalam Yesus Kristus yang telah memangil

untuk bersaksi dan menginjil pada peserta didik.

Di dalam kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru terdapat ayat-ayat yang

menjelaskan bahwa guru PAK adalah dipanggil, ditetapkan, dilengkapi, menjadikan

murid, dan menjadi berkat. Adapun dari penjelasan dari pangilan-pangilan sebagai

berikut:

1. Dipangil

Mengajar adalah salah satu perintah dari Allah (Ef. 4:11-13) membawa peserta

didik kepada pengenalan akan Allah, tak seorang pun dapat lari dari hadapan Allah

dan Tuhan yang menyatakan diri baik di Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru(PB).

Perjanjian Lama: yaitu Abraham yang dipanggil Allah untuk mengajar dan

mendidik. Musa dipanggil untuk mengajar dan mendidik juga (Kel. 3:3-6; 11-14; Yun.

1:1-17; Yes. 49:1:1)

Perjanjian Baru: yaitu Petrus yang dipanggil untuk mengajar dan mendidik,

terdapat dalam kitab (Yoh. 21:15-19); demikian juga Paulus dipangil oleh Tuhan Allah

untuk mengajar dan mendidik, terdapat dalam kitab. (Kis.9:3-6, 15-17; I Pet. 2:9; II Tes.

2:13).

2. Ditetapkan

Jikalau Tuhan sudah menetapkan seseorang dengan tugas dan tanggung jawab

yang khusus dan sangat penting, Tuhan juiga yang senantiasa menyertai baik: Rasul,

Nabi, Penginjil, Gembala, dan Pengajar. Guru PAK perlu menyadari bahwa dirinya

dipanggil untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab, untuk mengajar peserta

didik adalah suatu tugas atau perintah yang diberikan Tuhan, terdapat dalam kitab

Matius 28:19-20, “ajarlah mereka melakukan segala sesuatu” artinya guru mampu

menggali potensi peserta didik yang belum kelihatan baik aspek kognitif, afektif

maupun motorik.

Page 14: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG …

3. Diperlengkapi

Dalam pekerjaan Allah ada wibawa, pengharapan dari kepribadian guru tersebut.

Jikalau kepribadian guru baik, maka akan mempengaruhi peserta didik, orangtua, dan

masyarakat.

Page 15: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG …

BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN

Pendidikan merupakan penentu bagi bangsa untuk masa depan. Oleh sebab itu,

dalam peningkatan kualitas guru dan tercapainya prestasi belajar peserta didik sangat

tergantung dari pada guru yang profesional dan berkompeten di dalam menguasai

materi dan mampu menerapkan bagi peserta didik. Begitu banyak siswa-siswi kurang

berkualitas bahkan para guru itu sendiri dalam dunia pendidikan. Ini disebabkan oleh

ketidakmampuan guru dalam menguasai materi dan menerapkan materi dengan tepat

bagi peserta didik. Dengan alasan ini maka penulis menghimbau agar setiap guru yang

berkompeten, mampu mengembangkan terhadap minat belajar anak dalam mengajar

untuk mencapai hasil prestasi belajar peserta didik dengan baik.

Penulis memberikan apa yang sesuai bagi peningkatan yang berkompeten

terhadap minat belajar bagi anak-anak dan tercapainya minat belajar anak-anak usia 7-

12 tahun. Sehingga dengan usaha dan kerja keras guru PAK dalam mendidik peserta

didik akan berdampak positif bagi peserta didik demi tercapainya tujuan agar setiap

peserta didik menjadi generasi yang berhasil dan berguna bagi nusa dan bangsa serta

menjadi berkat bagi semua orang. Guru PAK juga diharapkan memberi kepastian bagi

setiap peserta didik lewat bimbingan akan Firman Tuhan bahwa keselamatan hanya

ada di dalam Kristus Yesus dan membawa peserta didik berjumpa secara pribadi

dengan Kristus. Dalam dunia pendidikan yaitu seorang guru perlu mempunyai

pengalaman untuk mengembangkan profesinya secara tepat sasaran dan terciptanya

hasil yang baik. Apabila guru PAK tidak efektif dan tidak menguasai metode yang

tepat dalam mendidik peserta didik dengan baik dan tidak menjadi teladan bagi

peserta didik, maka diharapkan setiap pendidik mampu meningkatkan kualitasnya

untuk mengajar supaya tercapai minat belajar anak dengan semaksimal mungkin. Oleh

sebab itu penulis ingin guru PAK yang berkompeten belajar terus-menerus untuk

meningkatkan kualitas pengajarannya supaya tercapai suatu mutu bagi anak didik.

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia dan

menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna,

damai dan bermartabat. Menyadari peran agama amat penting bagi kehidupan umat

manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah

keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan

keluarga, sekolah maupun masyarakat. Pendidikan agama dimaksudkan untuk

peningkatan potensi spritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia

yangf beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.

Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari

pendidikan agama.