28
NAMA KELOMPOK 5 : 1. FELLA NOVITASARI (P17424112018) 2. FIRDA NUR ARDIYAN (P17424112019) 3. GRETTA OKTAVIA M.P. (P17424112020) 4. HIDAYATI (P17424112021)

PPT Agama Kelompok 5

Embed Size (px)

Citation preview

PowerPoint Presentation

NAMA KELOMPOK 5 :

1. FELLA NOVITASARI(P17424112018)2. FIRDA NUR ARDIYAN(P17424112019)3. GRETTA OKTAVIA M.P.(P17424112020)4. HIDAYATI(P17424112021)1Kebebasan BeragamaKebebasan beragama ialah kebebasan individu ataumasyarakat untuk mengamalkan agama ataukepercayaan secara tertutup atau terbuka.Kebebasan beragama pada hakikatnya adalah dasarbagi terciptanya kerukunan antar umat beragama. Kebebasan beragama adalah hak setiap manusia.Hak untuk menyembah Tuhan diberikan oleh Tuhan,dan tidak ada seorang pun yang boleh mencabutnya.

3Q.S Al-Baqarah ayat 256 : Artinya : Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Tidak ada paksaan bagi umat manusia untuk memeluk agama Islam. Allah memberikan kebebasan sepenuhnya kepada manusia untuk memilih agama mana yang akan di anutnya.

Siapa saja yang ingin beriman tentang apayang disampaikan Rasullullah SAW makahendaklah ia beriman, keuntungan danmanfaatnya akan kembali kepada dirinyasendiri, dan barang siapa yang ingin kafir danmenolak pesan pesan Allah SWT, makabiarlah ia kafir walau sekaya dan setinggiapapun kedudukan sosialnya.

Landasannya Q.S Al-Kahfi ayat 29 : Artinya :Dan katakanlah Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka barang siapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman dan barang siapa ingin (kafir) biarlah ia kafir.

Pandangan Agama Tentang Toleransi

Toleransi adalah sikap dimana seseorang menghargai atau menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan.Toleransi dalam kehidupan beragama dibedakan menjadi dua :Toleransi antar umat muslimToleransi antar umat beragama

Toleransi Sesama MuslimQS. Al Hujurat ayat 10 : Artinya : Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaiki hubungan) antara keduasaudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.

Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa Allah SWT menyatakan bahwa orang-orang mumin bersaudara, dan memerintahkan untuk memperbaiki hubungan diantara mereka apabila terjadi kesalahpahaman. Sehingga dalam kehidupan bermasyarakat, kita juga perlu menyadari adanya perbedaan (pendapat) diantara umat muslim. Kita harus bisa mensikapinya dan tetap menjaga kerukunan serta keharmonisan sesama umat muslim.

Toleransi antar Umat Beragama

Islam juga mengakui adanya agama lain. Toleransi beragama harus dipahami sebagai bentuk pengakuan kita akan adanya agama-agama lain selain agama kita dan memberikan kebebasan untuk menjalankan keyakinan agama masing-masing.

Nabi Muhammad SAW telah memberiteladan dalam hidup bersama dalam keberagaman, antaralain:1. Tidak ada paksaan dalam beragama.2. Tidak ada toleransi dalam aqidah.

2. Tidak ada toleransi dalam aqidah. Q.S Al Kafirun : 1-6 Artinya : Katakanlah : Hai orang-orang kafir! (1) Aku tidaklah menyembah apa yang kamu sembah (2) Dan tidak pula kamu menyembah apa yang aku sembah (3) Dan aku bukanlah penyembah sebagaimana kamu menyembah (4) Dan kamu bukanlah pula penyembah sebagaimana aku menyembah (5) Bagimu agamamu dan bagiku agamaku (6)

PLURALISMEKata pluralisme agama berasal dari dua kata, yaitu pluralisme dan agama dalam bahasa Arab diterjemahkan dengan al-taddudiyah. Jadi pluralisme, adalah paham atau sikap terhadap suatu keadaan , baik dalam konteks sosial, budaya, politik, maupun agama. Sedangkan kata agama dalam agama Islam diistilahkan dengan din secara bahasa berarti tunduk, patuh, taat, jalan. Pluralisme agama adalah kondisi hidup bersama antarpenganut agama yang berbeda-beda dalam satu komonitas dengan tetap mempertahankan cirri-ciri spesifik ajaran masing-masing agama.

Dengan demikian yang dimaksud pluralisme agama adalah terdapat lebih dari satu agama yang mempunyai eksistensi hidup berdampingan, saling bekerja sama dan saling berinteraksi antara penganut satu agama dengan penganut agama lainnya, atau dalam pengertian yang lain, setiap penganut agama dituntut bukan saja mengakui keberadaan dan menghormati hak agama lain, tetapi juga terlibat dalam usaha memahami perbedaan dan persamaan, guna tercapainya kerukunan dalam keragaman.

Upaya untuk menjaga pluralisme

1. Adanya kesadaran islam yang sehatPluralisme dalam masyarakat Islam memiliki karakter yang berbeda dari pluralisme yang terdapat dalam masyarakat lain. Ciri khas dalam Islam meniscayakan adanya perbedaan baik itu perbedaan ras, suku, etnis, sosial, budaya dan agama. Dan pluralisme tidak dimaksudkan sebagai penghapusan kepribadian Islami. Kesadaran Islam yang cerdas merupakan faktor yang menjamin pluralisme dan menjaganya dari penyimpangan dan kesalahan. Kesadaran Islam yang cerdas tidak pernah menutup diri dari berbagai kecenderungan yang positif obyektif. Bahkan kecenderungan itu bisa jadi akan menambah keistimewaan agama Islam itu sendiri.2. Amar Maruf Nahi MungkarPemahaman konsep amar maruf nahi mungkar yang benar, akan mampu menjadi perangkat lunak yang akan menjamin terwujudnya pluralisme. Karena amar maruf nahi mungkar memberikan peluang bagi tumbuhnya kebebasan berpikir dan mendorong terwujudnya kondisi demokratis. Jika amar maruf nahi mungkar tidak lagi berjalan dalam masyarakat sebagaiman mestinya, maka akan sangat mungkin tumbuhnya kemungkaran yang tidak terhitung, tanpa ada seorang pun yang berani melakukan kritik dan reformasi sosial. Kondisi seperti ini akan melahirkan sikap anti pluralisme.

Sayangnya, kadang kala karena kesalahpahaman akan konsep amar maruf nahi mungkar, yang terjadi justru amar maruf nahi mungkar menjadi perangkat yang melawan pluralisme bahkan cederung membenarkan tindakan-tindakan anarkis. Agama Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan kepada umatnya untuk menegakkan amar maruf nahi mungkar..Agama seharusnya dapat menjadi pendorong bagi umat manusia untuk selalu menegakkan perdamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia umi ini.

Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)

Hak Asasi Manusia adalah hak-hak dasar atau hak-hak pokok yang di miliki oleh setiap umat manusia sejak lahir sebagai Anugrah Tuhan Yang Maha Esa kepada hambanya, yaitu umat manusia tanpa terkecuali.

Hak Asasi Manusia Dalam Islam

Islam memandang bahwa kedudukan manusia adalah sama dan hanya dibedakan dari sudut ketakwaannya; tidak ada paksaan dalam beragama; dan tidak boleh satu kaum menghina kaum yang lain. Rasululah Muhammad SAW sendiri bersabda, bahwa setiap manusia di lahirkan dalam keadaan suci.

Landasan pijak keterkaitan dengan hak tersebut dalam islam dikenal melalui dua konsep; yaitu hak manusia (haq alinsan) hak allah. Hak manusia itu bersifat relative sedangkan hak allah adalah mutlak, tetapi antara kedua hak tersebut saling melandasi satu sama lain.

C. Prinsip-prinsip HAM dalam islam

Hak asasi manusia dalam islam sebagaimana terkandung dalam fikih menurut Masdar F. Masudi, memiliki lima perinsip utama, yaitu:Hak perlindungan terhadap jiwaHak perlindungan keyakinanHak perlindungan terhadap akal pikiranHak perlindungan terhadap hak milikHak berkeluarga atau hak memperoleh keturunan dan merpertahankan nama baik

Perilaku Persatuan dan Kerukuan dalam Kehidupan Sehari-hari

Penerapan perilaku persatuan dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari dapat digolongkan menjadi tiga yaitu:1, Kerukunan Umat Seagama2. Kerukunan Antar Umat Beragama3. Kerukunan Umat Beragama dengan Pemerintah

Kerukunan Umat SeagamaDalam perkembanganya, agama Islam diterima oleh masyarakat yang berbeda suku, bangsa dan budaya. Perbedaan pengetauan dan pemahaman masing-masing suku dan bangsa, mendorong munculnya beberapa aliran dalam agama. Perbedaan paham bukan menjadi penyebab permusuhan dan perpecahan umat. Rasulullah SAW telah bersabda yang artinya perbedaan pendapat pada umat-Ku hendaknya menjadi rahmat. Dan Allah SWT berfirman :

Artinya : Sesungguhnya (agama Tauhid) Ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, Maka sembahlah Aku. ( Q.S. Al Anbiya {21} : 92 ).

Kerukunan Antar Umat Beragama

Toleransi antar umat beragama telah diajarkan dan dicontohkan oleh Rosulullah SAW kepada para shahabat dan seluruh umat-Nya. Agama Islam membolehkan umatnya untuk berhubungan dengan pemeluk agama lain, bahkan toleransi antar umat beragama sangat dianjurkan oleh Rosulullah SAW. Batasan toleransi antar umat beragama yang dianjarkan oleh Rosul SAW adalah hubungan kerja sama dalam hal kemanusiaan. Kerukunan Umat Beragama dengan Pemerintah

Menurut istilah agama Islam pemerintah disebut ulil amri (yang memiliki kekuasaan atau mengurusi). Menurut ahli tafsir ulil amri adalah orang-orang yang memegang kekuasaan diantara mereka (umat Islam), yang meliputi pemerintah, penguasa, alim ulama dan pemimpin lainnya.Islam mengajarkan kepada umatnya, bahwa mentaati pemerintah nilainya sama dengan mentaati Allah dan Rasulnya. Firman Allah :

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu (Q.S. An Nisa {4} : 59).

TERIMA KASIHPERTANYAANCany: maksud dari hak manusia bersifat relatif?Metha: undang-undang kebebasan beragama?Puspa: hubungan menaati Allah dan pemarintah? Contoh?PERTANYAANAnggita: perbedaan tentang toleransi dan pluralisma? Contoh?Intan : pacaran beda agama, boleh apa nggak? Deni: contoh ekonomi sosial politik?