PRESENTASI SEMINAR YOHANA .pdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ok

Citation preview

  • 1

    Oleh :

    Yohana Pratiwiek , SKp

    Disampaikan pada Seminar Sehari Pain Management dalam Standarisasi Akreditasi RS

    Sabtu , 29 November 2014

  • 2

    Pokok Bahasan

    1. Pendahuluan

    2. Konsep Dasar Nyeri

    3. Proses Keperawatan pada

    Pengelolaan Nyeri

    4. Penutup

  • 3

    PENDAHULUAN

    Sekitar 45% dari warga America dilaporkan membutuhkan

    perawatan nyeri yang persisten seumur hidup mereka .

    * American Pain Society , 2010

    Kira -kira 50 80% pasien di RS mengalami nyeri di

    samping keluhan utama lainnya

    Kejadian nyeri akut di SHLV

  • 4

    Nyeri adalah suatu pengalaman sensorik dan

    emosional yang tidak menyenangkan yang

    berkaitan dengan kerusakan jaringan yang

    nyata atau yang berpotensi untuk

    menimbulkan kerusakan .

    International Association for the Study of

    Pain IASP ( Hackman, 2001 )

  • 5

  • 6

    Transduksi Transmisi

    Modulasi Persepsi

  • 7

  • 8

    Nyeri Berdasarkan Durasi

    Nyeri Akut

    Nyeri yang timbul sebagai akibat dari respon fisiologik normal terhadap rangsang kimiawi, panas atau mekanik menyusul suatu pembedahan, trauma, dan penyakit akut.

    Nyeri Kronik

    Nyeri yang timbul setelah penyembuhan usai atau nyeri yang berlangsung lebih dari tiga bulan tanpa adanya malignitas.

  • 9

    Nyeri yang mengenai kulit, subkutis, mukosa. Biasanya bersifat burning (seperti terbakar)

    Contoh : terkena ujung pisau atau gunting

    Receptor nyeri : serabut afferent A delta, bermyelin tipis, komponen cepat

    Nyeri Kutaneus

    Nyeri yang muncul dari ligament, pembuluh darah, tendon dan saraf terasa perih, berdenyut (hilang timbul), terlokalisir dan lebih lama daripada kutaneus

    Contoh : nyeri sendi

    Receptor nyeri : serabut afferent C, tanpa myelin, komponen lambat

    Nyeri Somatik Dalam

    Nyeri karena penyakit atau disfungsi alat dalam, stimulasi reseptor nyeri dalam rongga abdomen, cranium dan thorak. Biasanya terjadi karena spasme otot, iskemia, regangan jaringan.

    Contoh : kolik abdomen

    Reseptor nyeri : serabut saraf C tanpa myelin

    Nyeri Viseral

  • 10

    misalnya phantom pain,neurophatic pain, dan lain-lain.

    Nyeri yang timbul setelah

    penyembuhan usai

    misalnya nyeri pinggang bawah (low back pain), sakit kepala, dan lain-lain.

    Nyeri yang timbul tanpa penyebab

    yang jelas

    misalnya osteoartheritis atau reumathoid arthritis, dan lain-lain. Sangat subjektif dan dipengaruhi oleh perilaku, kebiasaan dan lain-lain.

    Nyeri yang didasari atas kondisi kronik

  • 11

    Terjadi sebelum nyeri diterima

    Peran perawat : memberikan edukasi

    Fase Antisipasi

    Terjadi saat nyeri terasa

    Peran perawat : melakukan pengkajian dan intervensi terhadap pasien

    Fase Sensasi

    Terjadi saat nyeri berkurang atau berhenti

    Peran perawat : membantu klien memperbaiki kontrol diri untuk meminimalkan rasa sakit terhadap kemungkinan nyeri berulang

    Fase Akibat

  • 13

    Proses Keperawatan

    Dokumentasi Asuhan

    Keperawatan dalam Rekam

    Medis

    Instrument / Format yang Mendukung

  • 14

    Proses Keperawatan

    Pengkajian

    Diagnosa Keperawatan

    Perencanaan Implementasi

    Evaluasi