Preskes Jiwa, Bpak Widodo

  • Upload
    adigama

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

deqwdewd

Citation preview

Presentasi Kasus

Seorang Laki-laki 30 Tahun dengan F20.0 Skizofrenia Paranoid di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta

Disusun oleh :Muhammad Rama AnshorieG99141164

Pembimbing :dr. Setyowati, Sp. KJ

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN JIWA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA2014Presentasi Kasus

Seorang Laki-laki 30 Tahun dengan F20.0 Skizofrenia Paranoid di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta

Disusun oleh :Dwi Budi NarityastutiG99141166

Pembimbing :dr. Agung P, SpKJ., M.Kes

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN JIWA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA2014

STATUS PASIENI. IDENTITAS Nama: Tn. WUsia: 30 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiAgama: IslamSuku: JawaAlamat: BoyolaliStatus Pernikahan: Sudah Menikah Pendidikan Terakhir: KuliahPekerjaan: PegawaiTanggal Masuk RS: 25 Oktober 2014Tanggal Pemeriksaan: 25 November 2014

II. RIWAYAT PSIKIATRIRiwayat penyakit pasien diperoleh dari autoanamnesis. Autoanamnesis dilakukan di bangsal Sena pada tanggal 25 November 2014 RSJD Surakarta. A. Keluhan UtamaPasien mengamuk, marah berusaha memukuli kakaknya .

B. Riwayat Penyakit Sekarang1. AutoanamnesisPasien diperiksa pada tanggal 25 November 2014 di bangsal Sena RSJD Surakarta. Pasien mengenakan baju seragam biru tua dan celana biru tampak kurang rapi. Penampilan pasien sesuai dengan umur, perawatan diri cukup. Saat di tanya pasien mengenalkan diri bernama Tn. W yang berusia 30 tahun. Selama wawancara pasien dapat menjawab dengan spontan, volume cukup, artikulasi kurang jelas dan intonasi kurang jelas, pasien juga banyak bicara (logorhoe) Pasien mengaku bekerja sebagai pegawai di alfamart boyolaliPasien mengaku di bawa ke RSJD pada tanggal 25 Oktober 2014 karena mengamuk dan berusaha memukuli kakaknya. Pasien merasa tidak sakit jiwa. Pasien memukul dan marah-marah kepada kakaknya dianggap hal yang biasa, karena pasien juga diperlakukan yang sama saat kecil oleh kakeknya. Hal tersebut dilakukan karena pasien tidak diperbolehkan main keluar rumah oleh kakak pasien. Karena itu pasien dimasukkan ke RSJD. Pasien juga mengaku ini merupakan ke 6 kali nya pasien masuk ke RSJD Surakarta.Pasien juga mengatakan memiliki kekuatan yang tidak dimiliki orang lain. Pasien mengaku memiliki kekuatan batin dan dapat melihat setan, pasien juga mengaku memiliki ilmu beladiri yang sangat hebat, ilmu untuk bisa memegang arwah orang lain. Pasien juga mengaku pernah membunuh orang dengan cara menggambil jiwa orang tersebut. Pasien mengaku dapat melihat setan di dalam bangsal Sena. Pasien menjelaskan bentuk setan tersebut memiliki tanduk dan selalu melihat kearahnya, tetapi pasien tidak takut pada setan tersebut. Pasien cenderung mengacuhkannya. Pasien merasa tidak nyaman berada di bangsal tersebut. Hal ini dikarenakan pasien merasa dimata-matai oleh kamera tersembunyi. Pasien menunjukkan kamera-kamera tersebut berada di sudut-sudut plafon bangsal Sena. Pasien sering menantang kamera tersebut dan meneriaki kamera tersebut.Pasien mengaku telah menikah dengan 3 orang. Yaitu dengan Ny. E yang bekerja sebagai ibu rumah tangga. Istri kedua adalah Ny.E mahasiswa yang sedang kuliah di semarang. Sedangkan untuk istri ketiga, pasien lupa akan nama dan pekerjaannya. Setiap istri yang dia punya, dibelikan satu buah mobil, diantaranya, ferarri, Pasien mengaku datang ke solo untuk mencari kembarannya. Pasien mengaku bahwa kembarannya adalah mahasiswa teknik sipil di UNS. Pasien juga mengaku bahwa telah bertemu dengan kembarannya tersebut. Namu, sejak bertemu dengan kembarannya. Kembarannya tersebut tidak pernah menghubungi dia lagi.C. Riwayat Penyakit Dahulu1. Riwayat Gangguan JiwaDiakui, ini yang ke 6 kali dirawat di RSJ sejak tahun 20092. Riwayat Gangguan Medisa. Riwayat Hipertensi: disangkalb. Riwayat Diabetes Mellitus: disangkalc. Riwayat Trauma Kepala: (+)d. Riwayat Kejang: (+)e. Riwayat Asma: disangkal3. Riwayat penyalahgunaan obat/zata. Riwayat merokok: (+)b. Riwayat alkohol: disangkal c. Riwayat konsumsi narkoba: disangkal

D. Riwayat Kehidupan Pribadi1. Riwayat Prenatal dan PerinatalPasien adalah anak keempat dari enam bersaudara. Selama kehamilan tidak ada kelainan, lahir secara normal..2. Riwayat Masa Anak Awal (0-3 tahun)Pasien diasuh oleh ibu dan kakeknya ibu kandung pasien. Diberi ASI. Dan pertumbuhannya sesuai usianya.3. Riwayat Masa Anak Pertengahan (4-11 tahun)Belum ditanyakan4. Riwayat Masa Anak Akhir (pubertas sampai remaja)Pasien melanjutkan bersekolah di SMP dan sempat memperoleh ranking dua dan mengaku punya banyak teman. 5. Riwayat Masa Dewasa Riwayat Pekerjaan : Pasien adalah seorang pegawai di alfamart Aktivitas sosial : pasien sulit untuk bersosialisasi dengan orang lain Kehidupan seksual : pasien sudah menikah Riwayat kemiliteran dan hukum : pasien belum pernah ditangkap polisi.

E. Riwayat Keluarga1. Riwayat gangguan jiwa dikeluarga: disangkal2. Pohon keluarga

Keterangan :: Laki-laki: Perempuan: Sudah meninggal: Pasien`: Menderita gejala serupa dengan pasien: Tinggal serumah dengan pasien

III. PEMERIKSAAN STATUS MENTALIS (10 November 2014)a. DESKRIPSI UMUM1. Penampilan: laki-laki, sesuai umur, perawatan diri cukup, memakai pakaian atasan biru, celana biru.2. Pembicaraan: volume cukup, intonasi dan artikulasi jelas, menjawab pertanyaan saat ditanya, logorhoe.3. Psikomotor: normoaktif4. Sikap terhadap pemeriksa: kooperatif, kontak mata (+) adekuatb. KESADARAN1. Kuantitatif: compos mentis, GCS E4V5M62. Kualitatif: berubahc. ALAM PERASAN1. Mood: senang2. Afek: meningkat3. Keserasian: serasi4. Empati: tidak dapat diraba-rasakand. GANGGUAN PERSEPSI1. Halusinasi: visual (+) (dapat melihat hal setan, melihat adanya kamera terembunyi)2. Ilusi: tidak ada3. Derealisasi: tidak ada4. Depersonalisasi: tidak adae. PROSES PIKIR1. Bentuk: non realistik2. Isi: waham kebesaran (+), (waham magic mistik (+) (memiliki ilmu kebatinan, bisa mengenggam jiwa manusia, bisa melihat setan), waham kejar(+) (merasa sedang diawasi oleh kamera tersembunyi)3. Arus: logorhoe.

f. KESADARAN DAN KOGNISI1. Orientasi a. Orang: baik, pasien mengenali orang sekitanyab. Tempat: baik, pasien mengetahui sedang berada di rumah sakit.c. Waktu: baik, pasien menyebutkan siang hari saat diperiksad. Situasi: baik, pasien menyebutkan sedang ada yang bermain pingpong dan dapat menjelaskan situasi dengan baik.2. Daya Ingata. Jangka segera: baik, pasien mampu menyebutkan pulpen, kertas, meja saat pemeriksa sebutkan kepada pasienb. Jangka pendek: baik, pasien mampu menyebutkan apa yang pasien makan pada saat sarapanc. Jangka panjang: buruk, pasien mengatakan masuk RSJ tahun 1993, padahal pasien masuk RSJ tahun 2003.3. Kemampuan abstrak : pasien dapat menyebutkan persamaan dan perbedaan jeruk dengan apel4. Kemampuan visuospatial: baik5. Daya konsentrasi dan perhatiana. Konsentrasi: baikb. Perhatian: baik6. Kemampuan menolong diri: cukup, pasien dapat makan, mandi sendiri7. Taraf dipercaya: tidak dapat dipercayag. DAYA NILAI1. Realita: terganggu 2. Sosial: tergangguh. TILIKAN DIRI: derajat I

IV. PEMERIKSAAN INTERNUSa. KESAN UMUM: baik, compos mentis, gizi kesan cukupb. TANDA VITAL: TD 130/100 mmHg, HR: 84 kali/menit, RR: 20 kali/menit, T: 36Cc. KEPALA, LEHER,THORAX, ABDOMEN, EKSTREMITASTak ada kelainan

V. PEMERIKSAAN STATUS NEUROLOGISa. FUNGSI KESADARAN : compos mentis, GCS E4V5M6b. FUNGSI LUHUR: baikc. FUNGSI KOGNITIF: dalam batas normald. FUNGSI SENSORIS: dalam batas normale. FUNGSI MOTORIS: kekuatan 55Tonus NN 55NNReflek Fisiologis +2 +2+2 +2 Reflek Patologis _ _ -f. RIWAYAT KEJANG : (+)VI. IKHTISAR PENEMUAN DIAGNOSIS Telah diperiksa seorang pasien Tn. W, 30 tahun, kuliah, sudah menikah menikah dan bekerja. Keluhan utama: Pasien mengamuk dan berusaha memukuli kakaknya RPS: Pasien merasa memiliki kekuatan untuk menyembuhkan orang lain dan sering bertemu dengan nabi melalui mimpi. Selain itu pasien bisa melihat hal ghoib setiap malam. Pasien memiliki 4 orang anak.. Dari pemeriksaan internus, neurologis, laboratorium dalam batas normal. Status mental didapatkan: Penampilan pasien laki-laki, usia 30 tahun, tampak sesuai umur, perawatan diri cukup Kesadaran Compos Mentis (GCS E4V5M6), berubah Perilaku dan psikomotor normoaktif, kontak mata adekuat Pebicaraan menjawab spontan, volume jelas, intonasi kurang jelas, artikulasi kurang jelas Sikap terhadap pemeriksa kooperatif Alam perasaan, mood senang, afek meningkat, afek serasi, empati tidak dapat dirab arasakan Fungsi kognitif, daya konsentrasi baik, orientasi S/W/O/T baik, daya ingat baik terganggu, pikiran abstrak baik, kemampuan menolong diri sendiri baik Proses pikir, logorhoe, bentuk non realistik, isi waham kebesaran dan waham mistik magic, waham kejar. Daya nilai sosial dan realta terganggu, tilikan derajat I RPD:Pernah mengalami kejadian serupa tahun 2009.

VII. FORMULASI DIAGNOSISPada pemeriksaan fisik dan neurologis tidak didapatkan kelainan yang mengindikasikan gangguan medis umum yang menyebabkan penyakit ini. Dari hasil tersebut, kemungkinan gangguan mental organik (F.00 F. 09) dapat disingkirkan. Dari anamnesis, tidak didapatkan riwayat penggunaaan zat psikoaktif sehingga diagnosis gangguan mental dan perilaku akibat zat psikoaktif (F.10-F.19) dapat disingkirkan. Pada pasien ini ditemukan perubahan perilaku dan psikologis yang secara klinis bermakna dan menimbulkan hendaya dalam fungsi pekerjaan dan sosialnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pasien menderita gangguan jiwa.Diagnosis Aksis IPada pemeriksaan status mental pasien ditemukan suatu gejala yang jelas dan bermakna yaitu kesadaran kualitatif berubah, psikomotor normoaktif, mood senang, afek meningkat, keserasian tidak serasi, pembicaraan spontan, volume cukup, intonasi kurang jelas dan artikulasi kurang jelas. Didapatkan bentuk pikir non realistik, arus pikir logorhoe, isi pikir waham kebesaran dan waham magic mistik, waham kejar, penilaian realita dan sosial terganggu serta tilikan derajat 1. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan status mental, maka sesuai PPDGJ III, aksis 1, diusulkan diagnosis F20.0 Skizofrenia paranoid.Diagnosis Axis IIPasien mengaku dirinya sedang diawasi oleh kamera tersembunyi, menurut PPDGJ III, axis II termasuk kriteria paranoid.Diagnosis Axis IIIBerdasarkan status internus dan neurologis tidak didapatkan kelainan. Namun pada penderita didapatkan penderita memiliki masalah pada mata. Yaitu pasien memiliki katarak pada mata kanannya. Menurut PPDGJ III, axis III, diusulkan BAB VIIDiagnosis Axis IVPasien mengaku bahwa tindakan kekerasan yang dialaminya akibat didikan yang keras dari kakek dan ibunya. Pasien mengaku sering mengalami perilaku kekerasan didalam keluarga. Dalam hal ini, menurut PPDGJ III, axis IV diusulkan masalah dengan primary suport group (keluarga)Diagnosis Axis VGAF 40-31

VIII. DIAGNOSIS MULTIAKSIALAxis I: F20.0 skizofrenia paranoidAxis II: paranoidAxis III: H00-H59Axis IV: Masalah keluargaAxis V: GAF 40-31IX. DIAGNOSIS BANDINGa. F 22.0 Gangguan Waham Menetapb. F 30.2 Mania dengan gejala psikotik

X. DAFTAR MASALAHA. Organobiologik : tidak ditemukanB. Psikologik1. Gangguan Alam Perasaan2. Gangguan bentuk fikir3. Gangguan isi pikir4. Tilikan derajat 1

XI. RENCANA PENGOBATAN LENGKAPA. Medikamentosa1. Haloperidon 3 x 5 mg2. THP 3 x 2 mg3. CPZ 1x 100 mg

B. Non Medikamentosa1. Terhadap pasien jika kondisi sudah membaika. Pengenalan terhadap penyakitnya, manfaat pengobatan, cara pengobatan, dan efek samping pengobatanb. Memotivasi pasien agar minum obat secara teratur dan rajin kontrolc. Membantu pasien untuk menerima kenyataan dan menghadapinyad. Membantu pasien untuk dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari secara bertahape. Menggali kemampuan pasien agar bisa dikembangkan2. Kepada Keluargaa. Memberikan pengertian kepada keluarga pasien tentang gangguan yang dialami pasienb. Menyarankan kepada keluarga pasien agar memberikan suasana/lingkungan yang kondusif bagi penyembuhan dan pemeliharaan pasienc. Menyarankan kepada keluarga agar lebih rajin dalam pengobatan pasien dan membawa pasien untuk kontrol secara teratur

XII. PROGNOSISBaikNoKeteranganCheck List

1.2.3.4.5.6.7.8.9.Onset lambatFaktor pencetus jelasOnset akutRiwayat sosial, seksual, pekerjaan baikPromorbid yang baikGangguan moodMempunyai pasanganSistem pendukung baikGejala positifXXXXXX

BurukNoKeteranganCheck List

1.2.3.4.5.6.7.8.9.Onset mudaFaktor pencetus tidak jelasOnset tidak jelasRiwayat sosial, seksual, pekerjaan jelasPerilaku menarik diri, autismeTidak menikah, cerai, janda/dudaRiwayat keluarga skizofreniaSistem pendukung yang burukGejala negativeXXXXXX

Kesimpulan prognosis:Ad Vitam: ad bonamAd Sanam: dubia ad malamAd Fungsionam: dubia ad malam