Upload
firdi-firdun
View
133
Download
20
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Persentasi
Citation preview
PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM PROSES PRODUKSI Dalam usaha pertanian, pengusaha pertanian atau seorang petani selalu
berpikir bagaimana mengalokasikan input seefisien mungkin untuk dapat memperoleh produksi yang maksimal (profit maximization)
Di lain pihak, manakala petani dihadapkan pada keterbatasan biaya, maka mereka tetap berusaha meningkatkan keuntungan dengan kendala biaya, yakni dengan menekan biaya produksi sekecil-kecilnya (cost minimization)
Kedua pendekatan di atas tergantung “sifat atau perilaku” petani yang bersangkutan. Petani besar atau pengusaha besar selalu berprinsip bagaimana profit maximum karena mereka tidak dihadapkan pada keterbatasan biaya.
Sebaliknya petani kecil atau petani subsisten sering bertindak sebaliknya yaitu bagaimana memperoleh keuntungan dengan keterbatasan yang mereka miliki
Gambarkan
• Untuk memahami kedua pendekatan di atas, kita harus memahami hubungan antara input dan output
• Hubungan fisik antara input dan output ini sering disebut dengan fungsi produksi
• Y = f(X1, X2, X3, … Xn) ……. (1)• Penambahan pupuk (X1), bibit (X2), obat-obatan (X3) dan sejumlah input
yang lain (Xn) akan memperbesar jumlah produksi (Y) yang diperoleh• Berdasarkan persamaan (1), petani dapat melakukan tindakan yang
mampu meningkatkan produksi (Y) dengan cara sbb :a. Menambah jumlah salah satu input; ataub. Menambah jumlah beberapa input (lebih dari satu)
PRODUK MARJINAL
Hubungan satu input (misal X) dengan satu output Y, atau Y = f(X) dapat terjadi dalam tiga situasi :
a. Bila produk marginal konstanb. Bila produk marginal menaikc. Bila produk marginal menurun
Tambahan satu satuan input X dapat menyebabkan pertambahan atau pengurangan satu satuan ouput Y, disebut dengan produk marginal (MP). Dapat ditulis dengan ∆Y/∆X
• Input Output MP(∆Y/∆X)• X ∆X Y ∆Y• 0 - 100 - -• 10 10 120 20 2• 20 10 140 20 2• 30 10 160 20 2• 40 10 180 20 2• 50 10 200 20 2
• Input Output MP (∆Y/∆X)• X ∆X Y ∆Y• 0 - 40 - -• 10 10 100 60 6• 20 10 150 50 5• 30 10 190 40 4• 40 10 220 30 3• 50 10 240 20 2
• Input Output MP (∆Y/∆X)• X ∆X Y ∆Y• 0 - 60 - -• 10 10 100 40 4• 20 10 150 50 5• 30 10 210 60 6• 40 10 280 70 7• 50 10 360 80 8
Masalah PertanianJARAK WAKTU YANG LEBAR ANTARA PENGELUARAN DAN
PENDAPATAN PETANI (GASTATION PERIOD)- Pendapatan petani setiap panen- pengeluaran setiap hari- utang, ijon
Pembiayaan Pertanian - + Q kurang biaya- alternatif kredit
Tekanan penduduk (>pangan), tidak merata, - Persediaan tanah pertanian semakin kecil- Produksi bahan makanan per kapita terus menurun- Bertambahnya pengangguran- Memburuknya hubungan kepemilkan tanah
Pertanian subsitence (produksi subsisten, tingkat hidup subsisten)
ASPEK SUMBERDAYA1. ASPEK PRODUKSI ALAM ATAU TANAH
A. LUAS LAHANB. PENGGUNAAN LAHANC. TOPOGRAFI LAHAND. KESUBURAN LAHAN PERTANIAN
2. FAKTOR PRODUKSI MODAL3. FAKTOR PRODUKSI TENAGA KERJA4. MANAJEMEN
ASPEK KELEMBAGAANMosher (1974) :1. Adanya pasar2. Adanya pelayanan penyuluhan3. Adanya lembaga perkreditan
ASPEK PENUNJANG PEMBANGUNAN PERTANIAN• Kebijaksanaan Infrastruktur• Kebijaksanaan Irigasi• Program Intensifikasi• Padat Karya• Subsidi Desa• KUD dan Program Pedesaan yang lain