View
75
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
TEKNIK DASAR KEDOKTERAN NUKLIR
(RADIOFARMAKA)
Oleh : Yeti Kartikasari
• Radioisotop dapat diperoleh secara alam dan buatan.• Radiofarmaka adalah senyawa obat yang mengandung nuklida radioaktif. Radiofarmaka terdiri dari dua komponen radioaktif dan zat pembawa (komponen pembawa materi).
• Radiofarmaka digunakan untuk menegakkan diagnosis dan terapi pada manusia.
RADIOFARMAKA :SUATU SENYAWA AKTIF YANG DIMASUKAN KE DALAM TUBUH PENDERITA ( DITELAN/DISUNTIK) UNTUK MENEGAKAN DIAGNOSA/PENGOBATAN DAN IKUT METABOLISME TUBUH
SYARAT-SYARAT RADIOFARMAKA : MEMILIKI WAKTU PARUH SINGKAT SHG RADIASI YG DIPANCARKAN MIN MEMANCARKAN SINAR GAMMA MURNI (MONOENERGI) ENERGI 140 KeV (TIDAK MENGGANGGU FUNGSI METABOLISME TUBUH) TIDAK TOKSIK THD TUBUH MANUSIA CEPAT DIEKSKRESI KELUAR TUBUH MUDAH DIPRODUKSI DAN RELATIF MURAH
Kit Farmaka
Kit farmaka adalah vial reaksi yang steril mengandung bahan kimia tidak radioaktif yang diperlukan untuk menghasilkan suatu radiofarmaka spesifik setelah direaksikan dengan larutan yang mengandung suatu radionuklida.
Senyawa-senyawa kimia utama yang terkandung di dalam kit adalah:
Senyawa pengompleks (complexing agents) atau ligand
Senyawa pereduksi (reduktor), misalnya stannous klorida, stannous flourida, atau stannous tartrat.
Senyawa-senyawa kimia lain adalah:
stabilizer, dispersing agents, transfer ligands, dan buffer
Formulasi dan labeling
Formulasi
Ligand + reduktor + anti oksidant + stabilizer
KIT FARMAKA
Labeling
Radionuklida + Kit farmaka
Radiofarmaka
Kit farmaka• Larutan formulasi di dispensing
kedalam vial serum yang sudah disterilisasi
• Larutan dibekukan dan di “lyophilized” dibawah kodisi vakuum untuk mengeluarkan semua air yang ada.
• Vial kemudian diisi dengan gas nitrogen atau argon sebelum ditutup
Dalam beberapa kit sering ditambahkan pula:
− Additional complexing agents, misal gluceptate, gluconate, dan tartrat sebagai solubilizing agents untuk Sn dan tehnetium yang telah tereduksi selama proses penandaan.
Gas N2 atau Ar
Serbuk kristal
Radiofarmaka
Produk radiofarmaka dapat dalam bentuk:1. Senyawa Anorganik
2. Senyawa Organik
3. Peptida
4. Antibodi monoklonal atau
fragmennya
5. Oligonukleotida
dilabel dengan radionuklida yang memiliki waktu paruh mulai dari beberapa detik sampai beberapa hari.
RadiofarmakaDiberikan ke pasien:• dalam bentuk sedian oral seperti
kapsul dan larutanu Iodine terapi
• dengan cara inhalasi sebagai gas dan aerosol Ventilasi Paru
• dengan berbgai rute injeksi, paling sering secara intravena
Sifat-sifat radiofarmaka injeksi
1. Harus sterile dan bebas pyrogen
2. Harus isotonic dan mempunyai pH fisiologis
3. Keradioaktifannya harus dikalibrasi
Sifat-sifat radiofarmaka diagnostik imaging yang ideal 1. Pemancar gamma murni2. 100 keV < energi gamma < 250 keV3. 510 keV hasil anihilasi untuk radionuklida pemancar positron
(PET)4. Waktu paruh efektif = 1.5 x lamanya pemeriksaan.5. Target to non-target ratio tinggi.6. Dosis radiasi yang diterima pasien dan petugas kedokteran
nuklir minimal.7. Keselamatan pasien8. Reaktivitas kimia9. Tidak mahal dan tersedia dengan mudah.10. Penyiapan serta kendali kualitasnya sederhana jika dibuat
ditempat (rumah sakit).
Pemanfaatan Tc 99m yang telah dilabel dalam bid.KN
Suatu sistem yang mengandung campuran radionuklida induk dan radionuklida anak yang berada dalam kesetimbangan dan dirancang untuk menghasilkan radionuklida anak yang terpisah dari radionuklida induknya.
Generator Radionuklida
Tujuan utama: Pengadaan suatu radionuklida tertentu,
umumnya radionuklida berumur pendek, dilakukan di tempat pemakai karena terbatasnya waktu pengiriman dari produsen ke pemakai.
Karena itu waktu paruh radionuklida induk yang berada di dalam generator harus cukup lama dibandingkan dengan waktu yang diperlukan untuk pengiriman generator tersebut ke tempat pemakai.
.......LANJUTAN........
1. Radionuklida anak yang dihasilkan generator harus steril dan bebas pyrogen karena akan digunakan untuk keperluan klinis
2. Sifat kimia radionuklida anak harus berbeda dengan sifat kimia radionuklida induk agar pemisahan dapat dilakukan. Umumnya pemisahan dilakukan secara kromatografi.
3. Generator harus dapat dielusi dengan larutan salin 0.9% dan harus tidak terjadi reaksi kimia. Intervensi manusia harus seminimal mungkin untuk meminimalkan dosis radiasi terhadap operator.
4. Radionuklida anak harus merupakan nuklida pemancar gamma berumur pendek dalam orde waktu paruh jam, hari.
5. Waktu paruh radionuklida induk harus cukup pendek sehingga pertumbuhan kembali radionuklida anak setelah elusi cukup cepat, tetapi cukup panjang untuk penggunaan praktis.
Sistem Generator yang ideal
6. Kimia radionuklida anak harus cocok untuk preparasi yang menggunakan berbagai senyawa, khususnya senyawa-senyawa dalam bentuk kit.
7. Radionuklida anak harus meluruh menjadi nuklida stabil atau radionuklida berumur sangat panjang, sehingga dosis tambahan yang diterima pasiendianggap tidak ada.
8. Generator memiliki perisai yang efektif, murah sehingga bisa meminimalkan dosis radiasi terhadap pemakai.
9. Generator mudah diisi kembali.
.........cont’
99mTc diperoleh dari hasil pemerahan generator Mo (Molibdenum) yaitu dengan 3 cara yaitu :
1. Sublimasi2. Solvent Extraction3. Chromatography paling sering digunakan.Karena : Mudah dioperasikan dan sederhana Effisiensi pemisahan tinggi Kemurnian radiokimia dan radionuklida yang
tinggi Risiko/kemungkinan kontaminasi
mikroorganisme rendah karena sistem tertutup.
Salah 1 co/ Radionuklida 99mTc
Penampang Generator Tc 99m
Penampang luar Generator 99m Tc
Penampang dalam Generator Tc 99m
Tempat penyimpanan Generator 99m Tc
Tempat pembuatan Radiofarmaka.
1. Larutan natrium [99Mo] molibdate dimasukkan kedalam kolom yang mengandung alumina (Al2O3) yang berfungsi menahan molibdat melalui proses adsorpsi, karena afinitas molibdat sangat tinggi.
2. Larutan salin (NaCl) 0.9% dilewatkan kedalam kolom dan natrium [99mTc]pertehnetat akan terelusi, karena afinitas pertehnetat terhadap alumina sangat rendah.
3. Larutan pertehnetat ditampung dalam suatu vial vakuum dan steril. Larutan pertehnetat tersebut disebut eluat. Vial yang telah berisi larutan pertehnetat ditentukan keradioaktifannya sebelum digunakan lebih lanjut.
4. Pengelusian dan penampungan secara kuantitatif pertehnetat erat kaitannya dengan afinitasnya yang sangat rendah terhadap alumina, sementara molibdat memiliki afinitas yang sangat tinggi terhadap alumina.
5. Volume elusi harus dikontrol hati-hati dalam setiap hari elusi agar konsentrasi keradioaktifan tidak bervariasi terlalu jauh.
Prinsip Kerja Generator 99Mo/99mTc
Dose Kalibrator Kelengkapan di Hot Lab
LEAD PLATELEAD Brick
Shoe Cover
Half APRON APRON Eyes Protector
RADIASI PERSONEL & ALAT MONITOR RADIASI PERSONEL
- Jas Laboratorium : Dipakai untuk melindungi tubuh pekerja radiasi dari kontaminasi.
- Sarung tangan : Dipakai untuk melindungi kedua tangan pekerja radiasi dari kontaminasi.
- Masker : Dipakai untuk melindungi pekerja radiasi dari kontaminasi melalui udara.
- Head Cover atau Tutup kepala : Dipakai untuk melindungi pekerja radiasi dari kontaminasi udara atau debu atau cairan yang dapat mengenai rambut dan kepala.
PENGENALAN PERLENGKAPAN PROTEKSI (saat bekerja di Hot Lab)
- Shoe Cover atau Tutup sepatu : Dipakai untuk melindungi sepatu pekerja radiasi dari kontaminasi.
- Apron : Dipakai untuk melindungi tubuh pekerja dari paparan radiasi (pada daerah pengendalian)
- Kacamata Pb : Dipakai melindungi mata pekerja dari paparan radiasi tinggi
- TLD Badge : dipakai sebagai alat monitor radiasi personel.
- Ring TLD : dipakai di jari tangan sebagai alat monitor radiasi personel.
- Pendose : Alat monitor radiasi personel berbentuk pena dengan pemonitoran langsung .
PENGENALAN PERLENGKAPAN PR……. (LANJUTAN)
Next to NM Procedure