35
RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI TAHUN 2015-2019 DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

RENCANA STRATEGIS

MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI

TAHUN 2015-2019

DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 2: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

i Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

KATA PENGANTAR

Rencana strategis (RENSRA) Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Tahun 2015-2019 disusun berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Presiden Nomor 2

Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-

2019, serta UUD No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan arahan presiden

mengenai kebijakan Trisakti yang mencakup kedaulatan dibidang politik,

berdikari dibidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan serta

NAWACITA.

Penyusunan Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi Tahun 2015-

2019, merupakan kesinambungan dari Renstra Museum Perumusan Naskah

Proklamasi Tahun 2010-2014. Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

mengacu pada visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2025 yaitu

“Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif” dan visi Direktorat

Jenderal Kebudayaan “Terwujudnya Kebudayaan yang Mandiri dan Bermanfaat”.

Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi Tahun 2015-2019

digunakan sebagai pedoman dan arah pembangunan Museum Perumusan Naskah

Proklamasi yang hendak dicapai pada periode 2015-2019. Renstra merupakan

dasar dan acuan bagi bagian teknis dengan tata usaha dilingkungan Museum

Perumusan Naskah Proklamasi untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra),

Rencana Kerja (Renja) dan RKA-KL, Rencana dan program pembangunan bidang

Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Laporan Tahunan, dan Laporan

Akuntanilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Rencana Strategis (Renstra) ini diharapkan bisa dipahami serta

dimanfaatkan oleh seluruh pegawai dan pemangku kepentingan dalam menyusun

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program Museum Perumusan Naskah

Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian,

Page 3: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

kami menyadari masih banyak kekurangan di dalam penyusunan Rencana

Strategis (Renstra) ini. Oleh sebab itu, kami mohon masukan dan saran untuk

perbaikan Rencana Strategis (Renstra) ini kedepan.

Jakarta, 14 Desember 2015

Kepala Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Dra. Huriyati,MM

Page 4: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

iii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................. i

Daftar Isi...................................................................................................................... iii

Daftar Gambar .............................................................................................................. v

Daftar Tabel ................................................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

1.2. Landasan Hukum ................................................................................................. 2

1.3. Kondisi Umum ..................................................................................................... 3

1.4. Potensi dan Permasalahan .................................................................................... 6

1.4.1 Potensi ................................................................................................ 6

1.4.2 Permasalahan dan Tantangan ............................................................. 9

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

2.1. Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan .................................. 11

2.2. Visi dan Misi di bidang Kebudayaan .................................................................. 11

2.3.Visi dan Misi Museum Perumusan Naskah Proklamasi ..................................... 12

2.4. Tujuan Strategis Museum Perumusan Naskah Proklamasi ................................ 13

2.5. Sasaran Strategis Museum Perumusan Naskah Proklamasi ............................... 13

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

3.1. Arah Kebijakan dan Strategis Nasional ............................................................. 15

3.1.1. Undang-Undang 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasonal (RPJPN) 2005-2025 ..................................................... 15

Page 5: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

iv Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

3.1.2. Undang-Undang No. 11 2010 tentang Cagar Budaya............................... 16

3.1.3. Konsep RPJM Bidang Kebudayaan Tahun 2015-2019 ........................... 17

3.2. Arah Kebijakan dan Strategi Museum Perumusan Naskah Proklamasi ............ 17

3.3 Kerangka Kelembagaan ..................................................................................... 19

BAB IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan

4.1. Target Kinerja .................................................................................................... 20

4.2. Kerangka Pendanaan .......................................................................................... 23

BAB V PENUTUP

LAMPIRAN

Page 6: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

v Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Struktur Organisasi Museum Perumusan Naskah Proklamasi ..................... 20

Gambar 1. 2 Gedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi ....................................... 28

Gambar 1. 3 Ruang Perumusan Naskah Proklamasi ........................................................ 28

Gambar 1.4 Ruang Pengetikan Naskah Proklamasi ........................................................ 29

Page 7: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

vi Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Arah Kebijakan dan Strategi Munasprok ..................................................... 17

Tabel 1. 2 Target Kinerja Sasaran Strategis .................................................................. 20

Tabel 1. 3 Kerangka Pendanaan ................................................................................... 23

Page 8: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

1 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJN) Tahun 2005-2025 yang

mengamanatkan bahwa pembangunan bidang sosial budaya dan kehidupan beragama

diarahkan pada pencapaian sasaran untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang

berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab, serta mewujudkan

bangsa yang berdaya saing untuk mencapai masyarakat yang lebih makmur dan

sejahtera, maka arah pembangunan kebudayaan akan tercakup dalam pembangunan

bidang sosial budaya dan kehidupan beragama yang terkait erat dengan

pengembangan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia. Disamping itu,

kesadaran akan budaya memberikan arah bagi perwujudan identitas nasional yang

sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa dan menciptakan iklim kondusif serta

harmonis sehingga nilai-nilai kearifan lokal akan mampu merespon modernisasi

secara positif dan produktif sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan.

Rencana Strategis Satuan Kerja Museum Perumusan Naskah Proklamasi

(Renstra MPNP) disusun sebagai perencanaan komprehensif kurun waktu lima

tahunan dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Yang selanjutnya akan

digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kinerja Anggaran (RKA)

dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

Acuan utama yang digunakan dalam menyusun Rencana Strategis Satuan

Kerja Perangkat Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Renstra MPNP) adalah

rumusan Visi, Misi, Arah Kebijakan dan Rencana Program Museum Perumusan

Naskah Proklamasi.

Page 9: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

2 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

1.2. Landasan Hukum

Rencana strategis ini merupakan perwujudan dan penerapan berbagai

peraturan perundangan yang meliputi :

1. Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. UU No. 17 Tahun 2003 tentang keuangan negara;

3. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

4. UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

5. UU No. 17 Tahun 2007 TENTANG Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;

6. UU No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya;

7. Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang RPJMN Tahun 2015—2019;

8. Perpres No. 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan;

9. Kepres No. 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan

Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014—2019;

10. Permen PPN/Kepala Bappenas No. 5 Tahun 2014 tentang Pedoman

penyusunan dan penelaahan Renstra K/L 2015-2019;

11. Permendikbud Nomor 35 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja;

12. Permendikbud No. 11 Tahun 2015 tentang OTK Kemendikbud;

13. Permendikbud No. 22 Tahun 2015 tentang Renstra Kemendikbud 2015 –

2019 (12 Juni 2015);

14. Peraturan Pemerintah No. 66 Tentang Museum;

15. Permendikbud no.38 Tahun 2015 tentang organisasi dan tata kerja

Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Page 10: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

3 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

1.3. Kondisi Umum

Museum berfungsi mengumpulkan, merawat, dan menyajikan serta

melestarikan warisan budaya masyarakat untuk tujuan studi, penelitian dan

kesenangan atau hiburan (Ayo Kita Mengenal Museum : 2009).

Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah (PP) No. 66 Tahun 2015, museum

adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi,

dan mengomunikasikannya kepada masyarakat. Museum mempunyai tugas

pengkajian, pendidikan, dan kesenangan yang dalam usaha pengelolaannya

melibatkan upaya terpadu untuk melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan

koleksi melalui kebijakan pengaturan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan

untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat.

Sedangkan menurut International Council of Museum (ICOM), museum

adalah sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani

masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, memperoleh, merawat,

menghubungkan dan memamerkan artefak-artefak perihal jati diri manusia dan

lingkungannya untuk tujuan studi, pendidikan dan rekreasi.

Klasifikasi museum diatur dalam PP No. 66 Tahun 2015 :

1 Museum Umum adalah Museum yang menginformasikan tentang berbagai

cabang seni, peristiwa, disiplin ilmu dan teknologi yang koleksinya terdiri dari

kumpulan bukti material manusia dan/atau lingkungannya. Misalnya antara lain

Museum nasional, Museum provinsi, dan Museum kabupaten atau kota.

2 Museum Khusus adalah Museum yang menginformasikan tentang 1 (satu)

peristiwa, 1 (satu) riwayat hidup seseorang, 1 (satu) cabang seni, 1 (satu) cabang

Page 11: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

4 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

ilmu, atau 1 (satu) cabang teknologi yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti

material manusia dan/atau lingkungannya.

Berdasarkan klasifikasi di atas, yang menjadi fokus dari Museum Perumusan

Naskah Proklamasi, sesuai namanya adalah peristiwa perumusan naskah proklamasi

itu sendiri serta sekelumit cerita tentang tokoh-tokoh yang berada dibalik peristiwa

tersebut, sehingga Museum Perumusan Naskah Proklamasi termasuk kepada jenis

Museum Khusus.

Museum Perumusan Naskah Proklamsi adalah unit pelaksanaan teknis yang

berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktorat Jenderal Kebudayaan,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan SK Menteri no 38 Tahun

2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Bangunan Museum Perumusan Naskah Proklamasi dapat dikatakan sebagai

gedung bersejarah atau monumen, karena pada tanggal 16 Agustus 1945 di gedung

ini telah terjadi peristiwa sejarah, yaitu Perumusan Naskah Proklamasi Bangsa

Indonesia. Untuk memperjuangkan haknya menjadi suatu bangsa yang merdeka dan

berdaulat. Peristiwa ini merupakan suatu rangkaian sejarah yang sangat penting bagi

bangsa Indonesia, karena peristiwa itu tidak dapat dipisahkan dari peristiwa

proklamasi.

Maksud dan tujuan didirikannya Museum Perumusan Naskah Proklamasi

adalah dalam rangka mendayagunakan gedung Museum Perumusan Naskah

Proklamasi sebagai gedung bersejarah untuk melestarikan nilai – nilai yang

terkandung dalam sejarah proklamasi untuk kepentingan generasi muda. Untuk itu,

arah kebijakan dalam pengelolaan Museum Perumusan Naskah Proklamasi sudah

sepatutnya berfokus pada pendidikan, yakni pendidikan nasional yang berdasarkan

pancasila, dengan tujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha

Esa.

Page 12: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

5 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

Gedung ini didirikan sekitar tahun 1920 dengan arsitektur Eropa (art deco),

dengan luas tanah 3.914 M2 dan luas bangunan 1.138,10 M2. Pada tahun 1931,

pemiliknya atas nama P.T. Asuransi Jiwasraya. Ketika pecah Perang Pasifik, gedung

ini dipakai British Consul General sampai Jepang menduduki Indonesia.

Pada masa Pendudukan Jepang, gedung ini menjadi tempat kediaman

Laksamana Muda Tadashi Maeda, Kepala Kantor Penghubung antara angkatan Laut

dengan Angkatan Darat Jepang. Setelah kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945,

gedung ini tetap menjadi tempat kediaman Laksamana Muda Tadashi Maeda sampai

Sekutu mendarat di Indonesia, September 1945. Setelah kekalahan Jepang gedung ini

menjadi Markas Tentara Inggris.

Pemindahan status pemilik gedung ini, terjadi dalam aksi nasionalisasi

terhadap milik bangsa asing di Indonesia. Gedung ini diserahkan kepada Departemen

Keuangan, dan pengelolanya oleh Perusahaan Asuransi Jiwasraya.

Pada tahun 1961, gedung ini dikontrak oleh Kedutaan Inggris sampai dengan

tahun 1981. Selanjutnya gedung ini diterima oleh Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan 28 Desember 1981. Tahun 1982, gedung ini sempat digunakan oleh

Perpustakaan Nasional sebagai perkantoran.

Gedung ini menjadi sangat penting artinya bagi bangsa Indonesia karena

pada tanggal 16-17 Agustus 1945 terjadi peristiwa sejarah, yaitu perumusan naskah

proklamasi bangsa Indonesia. Oleh karena itu pada tahun 1984, Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Prof. Nugroho Notosusanto, menginstruksikan kepada Direktorat

Permuseuman agar merealisasikan gedung bersejarah ini menjadi Museum

Perumusan Naskah Proklamasi.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.

0476/1992 tanggal 24 Nopember 1992, gedung yang terletak di Jalan Imam Bonjol

No. 1 ditetapkan sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi, yaitu sebagai Unit

Pelaksana Teknis di bidang Kebudayaan dibawah Direktorat Jenderal Kebudayaan,

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 13: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

6 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

Setelah terjadi perubahan organisasi dimana kebudayaan bergabung dengan

Pariwisata, maka keluarlah Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No.

50/OT.001/MKP/2003 dan No. 36 tahun 2006 tentang Stuktur Organisasi dan Tata

Kerja Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Selanjutnya, ketika Kebudayaan kembali bergabung dengan Pendidikan,

maka keluarlah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

No. 38 Tahun 2015 tentang Struktur dan Organisasi dana Tata Kerja Museum

Perumusan Naskah Proklamasi.

1.4. Potensi dan Permasalahan

1.4.1 Potensi

1. Musem Perumusan Naskah Proklamasi sebagai Tempat Pendidikan

Non Formal

Dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0476/1992

tanggal 24 November 1992, tentang organisasi dan tata kerja Museum Perumusan

Naskah Proklamasi, tersurat bahwa sejarah didirikannya Museum Perumusan Naskah

Proklamsi adalah dalam rangka mendayagunakan gedung Museum Perumusan

Naskah Proklamasi sebagai gedung bersejarah untuk melestarikan nilai-nilai yang

terkandung dalam sejarah proklamasi untuk kepentingan generasi muda. Untuk itu,

arah kebijaksanaan dalam pengelolaan Museum Perumusan Naskah Proklamasi

berfokus pada pendidikan.

Arah kebijaksanaan pengelolaan Museum Perumusan Naskah Proklamasi

tersebut, selaras dengan pendapat para ahli museum yang menyatakan bahwa

museum dan pendidikan merupakan dua komponen sosial budaya yang selalu aktual

di tengah masyarakat.

Dalam keterkaitannya dengan peranan museum sebagai suatu lembaga

pendidikan non formal, menuntut adanya perkembangan orientasi museum, yaitu dari

orientasi kepada objek ke arah orientasi kepada kepentingan publik. Dengan kata lain,

Page 14: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

7 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

pihak museum harus secara total berorientasi kepada kebutuhan masyarakat dalam

pelayanan secara keseluruhan. Museum harus mendeteksi secara kontinyu apa yang

diinginkan oleh pengunjung. Value yang diberikan oleh museum harus dilihat dari

“kaca mata” pengunjung, sesuai dengan spesifikasi pengunjung. Dengan demikian,

program pengembangan museum kedepan harus mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Menurut Agus Aris Munandar (Makalah Diskusi Sejarah dan Permuseuman

Jakarta : Museum Kebangkitan Nasional), ada 3 peranan museum dalam pendidikan

sejarah bangsa, yaitu :

1. Dengan mengunjungi museum akan menambah wawasan pengetahuan

perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

2. Mengunjungi museum dengan koleksi yang lengkap akan menimbulkan

kebanggaan dan rasa percaya diri terhadap bangsanya.

3. Kunjungan terhadap museum yang mengoleksi artefak yang

berhubungan dengan perjuangan bangsa mengusir penjajah akan

menimbulkan rasa patriotisme dan cinta tanah air.

Jadi dapat dikatakan bahwa museum merupakan salah satu sarana dalam

menghasilkan manusia Indonesia yang sadar akan kedudukan bangsanya ditengah

pergaulan bangsa-bangsa lain di dunia.

2. Museum Perumusan Naskah Proklamasi sebagai Pusat Informasi

Salah satu tugas dan fungsi museum adalah pengkajian. Pengkajian yang

dilaksanakan Museum Perumusan Naskah Proklamasi adalah yang berhubungan

dengan sejarah peristiwa sekitar proklamasi yang terjadi di pusat maupun di daerah.

Hasil pengkajian ini baik berupa koleksi relik sejarah maupun dokumen sejarah,

selanjutnya disajikan dalam tata pameran tetap, pameran temporer maupun pameran

keliling, sehingga masyarakat yang ingin mengetahui tentang sejarah perjuangan

bangsanya (khususnya sejarah peristiwa sekitar proklamasi) dapat memperoleh data

Page 15: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

8 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

dan informasi di museum. Data dan informasi tersebut harus lengkap dan akurat agar

dapat dikomunikasikan kepada pengunjung dengan baik.

Selanjutnya data dan informasi tersebut dapat diterbitkan dalam bentuk

buku, leaflet, brosur, cerita bergambar, atau di tampilkan di website dan media sosial

sebagai bahan publikasi dalam rangka penyebarluasan informasi museum dan sejarah

kepada masyarakat khususnya generasi muda.

Selain pengkajian yang berhubungan dengan masalah-masalah koleksi yang

berkaitan dengan pengembangan museum, juga dilakukan pengkajian pengunjung

museum. Pengkajian ini hasilnya akan digunakan untuk dasar penyusun arah

kebijakan pengembangan museum kedepan dan dalam rangka meningkatkan program

kegiatan terutama yang berhubungan dengan edukatif kultural.

3. Museum Perumusan Naskah Proklamasi sebagai tempat pelestarian

Sebagaimana diketahui, bahwa salah satu peranan Museum Perumusan

Naskah Proklamasi adalah sebagai lembaga pelestarian benda-benda bersejarah yang

berhubungan dengan peristiwa proklamasi. Selain dipamerkan, agar tidak rusak

dilakukan perawatan terhadap benda-benda bersejarah tersebut dan selanjutnya demi

pengamanan disimpan di ruang khusus yang disebut storage.

1.4.2. Permasalahan dan Tantangan

a. Permasalahan

Internal

Berkaitan dengan peranan Museum Perumusan Naskah Proklamasi sebagai

lembaga pendidikan, pusat informasi dan tempat melestarikan benda-benda

bersejarah yang menjadi permasalahan pokok adalah sebagai berikut :

Page 16: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

9 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

1. Belum memiliki Ruang Auditorium yang memadai untuk kegiatan

besar, seperti Seminar, Ceramah, Diskusi, Lomba, khususnya untuk

kegiatan pameran temporer;

2. Belum memiliki gudang koleksi yang layak dikatakan sebagai storage.

Untuk sementara, penyimpanan koleksi dilakukan di ruang museum;

3. Belum memiliki ruang konservasi dan preparasi. Untuk sementara,

kegiatan perawatan koleksi dilaksanakan di ruang kerja pegawai atau

di teras museum sehinggan pelestarian belum efektif;

4. Belum memiliki prasarana yang memadai untuk menunjang kegiatan

sosialisasi di luar museum, seperti penyuluhan dan pameran keliling;

5. Masih banyaknya data sejarah sekitar proklamasi yang belum

terinvetarisasi, khususnya di daerah;

6. Kurangnya Sumber Daya Manusia Museum Perumusan Naskah

Proklamasi;

7. Kurangnya Kompetensi Sumber Daya Manusia dibidang masing-

masing yang belum maksimal, efektif, dan efisien;

8. Belum maksimalnya informasi tentang museum kepada masyarakat

baik melalui media cetak maupun elektronik;

9. Belum memiliki ruang interaktif untuk pengunjung museum

khususnya pelajar.

10. Pengolahan data-data sekundar belum tertata dan terolah dengan baik.

Diperlukan pengoleksian data (Bank Data) baik museum maupun

administrasi pada masing-masing fungsional jabatan untuk

memudahkan pengolahan data selanjutnya.

Eksternal

1. Apresiasi masyarakat terhadap museum masih rendah;

Page 17: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

10 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

2. Kurangnya kepercayaan dari keluarga tokoh untuk menghibahkan /

menyimpan koleksi yang dimiliki ke museum;

b. Tantangan

1. Peningkatan apresiasi terhadap museum dengan caramenyediakan

sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan

sosialisasi maupun penyebaran informasi museum kepada masyarakat;

2. Memiliki tantangan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya

pembangunan museum yang didukung oleh sumber daya manusia yang

kompeten,berkualitas, efektif dan efisien.

Page 18: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

11 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

2.1. Visi dan Misi Kemendikbud

Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019 adalah sebagai berikut :

“Terwujudnya Pendidikan dan Kebudayaan Berkualitas dalam

Membentuk Karakter Insan Indonesia Unggul yang Berkepribadian dan

Berdaya Saing”

Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah

1. Meningkatkan Akses Pendidikan yang Merata;

2. Meningkatkan Kualitas dan Relevansi Pendidikan untuk Mendukung

Daya Saing Bangsa;

3. Melestarikan dan Mengembangkan Kebudayaan dan Kebahasaan;

4. Memperkuat Tata Kelola Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan.

Visi dari Kemendikbud tahun 2025 yaitu

“Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif”

2.2. Visi dan Misi dibidang Kebudayaan

Visi Direktorat Jenderal Kebudayaan adalah sebagai berikut :

“Terwujudnya Kebudayaan yang Mandiri dan Bermartabat”

Page 19: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

12 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

Misi dibidang Kebudayaan adalah

1. Memperkukuh karakter bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak

mulia, dinamis dan berorientasi IPTEK;

2. Meningkatkan apresiasi atas karya seni dan karya budaya yang unggul

(adiluhung) dalam mengangkat martabat bangsa;

3. Meningkatkan pelestarian warisan budaya dalam memperkuat ketahanan

budaya bangsa dan manfaatnya bagi masyarakat;

4. Meningkatkan kapasitas dan daya saing budaya bangsa dalam

memperkokoh ketahanan budaya bangsa dan turut berperan membangun

peradaban dunia;

5. Mengembangkan sumber daya kebudayaan dan tata kelola pelestarian

kebudayaan yang responsif, transparan dan akuntabel.

2.3. Visi dan Misi Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Visi Museum Perumusan Naskah Proklamasi adalah sebagai berikut :

“Terwujudnya museum yang handal dalam memberikan informasi Sejarah

Proklamasi Indonesia”

Museum Perumusan Naskah Proklamasi mempunyai misi yaitu :

1. Berperan aktif dalam memberikan informasi, publikasi, rekreasi dan edukasi

yang berbasis teknologi informasi

2. Meningkatkan pengumpulan, perawatan dan pengawetan benda yang

berhubungan dengan peristiwa sejarah sekitar proklamasi

3. Meningkatkan kajian ilmiah yang berhubungan dengan peristiwa sejarah

sekitar proklamasi

Page 20: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

13 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

4. Memperluas jaringan kerja dan koordinasi dalam pelestarian dan pemanfaatan

museum

5. Membangun dan mengembangkan kompetensi SDM

6. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelestarian dan pemanfaatan

Museum Perumusan Naskah Proklamasi

2.4. Tujuan Strategis Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Tujuan Strategis Museum Perumusan Naskah Proklamasi yaitu

1. Mewujudkan MPNP sebagai museum yang berbasis pada pelayanan

masyarakat

2. Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai perjuanganan

bangsa Indonesia khususnya pada generasi muda

3. Mengembangkan sistem pengelolaan informasi, edukasi, publikasi dan

rekreasi yang berbasis teknologi informasi

4. Meningkatkan kualitas SDM

5. Meningkatkan kerjasama antarinstansi dan Stakeholder yang bergerak dalam

pelestarian kebudayaan

2.5 Sasaran Strategis Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Sasaran strategis Museum Perumusan Naskah Proklamasi yaitu

1. Meningkatnya produk dan pelayanan museum terhadap masyarakat

2. Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan nilai-nilai perjuangan

3. Tersedianya data dan informasi tentang sejarah dan museum yang lengkap

dan akurat

4. Terwujudnya profesional dan kemampuan SDM yang berkualitas

5. Meningkatnya kerjasama dengan stakeholder

6. Pengembangan fasilitas untuk museum

Page 21: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

14 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran strategis museum perumusan naskah

proklamasi diperlukan Prosedur Operasional Standar (POS).

Page 22: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

15 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

BAB III

KEBIJAKAN DAN STRATEGI

3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional

Arah kebijakan umum pembangunan nasional 2015-2019 yang terkait

dengan tugas dan fungsi kemendikbud yaitu sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas insan yang berkeadilan;

2. Menyiapkan landasan pembangunan yang kokoh;

3. Mengembangkan dan memeratakan pembangunan pendidikan dan

kebudayaan didaerah.

Sedangkan untuk strategi pembangunan nasional terkait pembangunan

pendidikan dan kebudayaan, diantaranya ditujukan untuk meningkatkan kualitas

manusia dan masyarakat Indonesia unggul dengan meningkatkan kecerdasan otak

serta mempunyai mental dan karakter yang tangguh dengan perilaku yang positif dan

konstruktif.

3.1.1 Undang-Undang 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasonal (RPJPN) 2005-2025

Bidang sosial budaya yang dimaksud dalam Undang-Undang tersebut adalah:

1. Pembangunan bidang sosial budaya dan keagamaan terkait erat dengan

kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia. Kondisi kehidupan

masyarakat dapat tercermin pada aspek kuantitas dan struktur umur

penduduk serta kualitas penduduk, seperti pendidikan, kesehatan, dan

lingkungan.

2. Pembangunan di bidang budaya sudah mengalami kemajuan yang ditandai

dengan meningkatnya pemahaman terhadap keberagaman budaya,

pentingnya toleransi, dan pentingnya sosialisasi penyelesaian masalah tanpa

kekerasan, serta mulai berkembangnya interaksi antarbudaya. Namun, di sisi

Page 23: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

16 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

lain upaya pembangunan jati diri bangsa Indonesia, seperti penghargaan

pada nilai budaya dan bahasa, nilai solidaritas sosial, kekeluargaan, dan rasa

cinta tanah air dirasakan makin memudar. Hal tersebut, disebabkan antara

lain, karena belum optimalnya upaya pembentukan karakter bangsa,

kurangnya keteladanan para pemimpin, lemahnya budaya patuh pada

hukum, cepatnya penyerapan budaya global yang negatif, dan kurang

mampunya menyerap budaya global yang lebih sesuai dengan karakter

bangsa, serta ketidakmerataan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.

3.1.2 Undang-Undang No. 11 2010 tentang Cagar Budaya

Undang-Undang No.11 Tahun 2010 tentang cagar budaya sebagai produk hukum

yang mengatur Pelestarian (pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan) Cagar

Budaya memuat ketentuan sebagai berikut ;

1. Bahwa cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa sebagai wujud

pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang penting artinya bagi

pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga perlu

dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui upaya pelindungan,

pengembangan, dan pemanfaatan dalam rangka memajukan kebudayaan

nasional untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat;

2. Bahwa untuk melestarikan cagar budaya, negara bertanggung jawab dalam

pengaturan pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya;

3. Bahwa cagar budaya berupa benda, bangunan, struktur, situs, dan kawasan

perlu dikelola oleh pemerintah dan pemerintah daerah dengan meningkatkan

peran serta masyarakat untuk melindungi, mengembangkan, dan

memanfaatkan cagar budaya;

Page 24: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

17 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

4. Bahwa dengan adanya perubahan paradigma pelestarian cagar budaya,

diperlukan keseimbangan aspek ideologis, akademis, ekologis, dan

ekonomis guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

3.1.3 Peraturan Pemerintah (PP) No. 66 Tahun 2015

Museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan,

memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat. Museum

mempunyai tugas pengkajian, pendidikan, dan kesenangan yang dalam usaha

pengelolaannya melibatkan upaya terpadu untuk melindungi, mengembangkan, dan

memanfaatkan koleksi melalui kebijakan pengaturan perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat.

Klasifikasi museum diatur dalam PP No. 66 Tahun 2015 :

1. Museum Umum adalah Museum yang menginformasikan tentang berbagai cabang

seni, peristiwa, disiplin ilmu dan teknologi yang koleksinya terdiri dari kumpulan

bukti material manusia dan/atau lingkungannya. Misalnya antara lain Museum

nasional, Museum provinsi, dan Museum kabupaten atau kota.

2. Museum Khusus adalah Museum yang menginformasikan tentang 1 (satu)

peristiwa, 1 (satu) riwayat hidup seseorang, 1 (satu) cabang seni, 1 (satu) cabang

ilmu, atau 1 (satu) cabang teknologi yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti

material manusia dan/atau lingkungannya.

3.1.4. Konsep RPJM Bidang Kebudayaan Tahun 2015-2019

Kondisi obyektif bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk

yangditandai antara lain oleh keragaman suku dan budaya. Keragaman

tersebut dapat menjadi potensi kekuatan menuju kemajuan bangsa. Untuk

memaksimalkan otensi tersebut, pengelolaan keragaman budaya memiliki

peran penting dalam upaya mewujudkan identitas nasional, serta

Page 25: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

18 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal untuk merespon modernisasi agar sejalan

dengan nilai-nilai kebangsaan. Sehingga walaupun memasuki dunia globalisasi,

bangsa Indonesia tidak lantas kehilangan identitas nasionalnya.

Di era globalisasi, pemerintah berkewajiban melindungi dan melayani

masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya agar tidak

tergerus oleh nilai-nilai budaya global yang tidak sesuai dengan karakter dan jati diri

bangsa. Pemahaman terhadap nilai-nilai luhur budaya bangsa dijadikan landasan

untuk memperkuat kebersamaan dan persatuan, toleransi, tenggang rasa, gotong

royong, etos kerja, dan menciptakan kehidupan yang harmonis.Maka dari itu,

RPJM tahun 2015-2019 difokuskan pada pemantapan pembangunansecara

menyeluruh di berbagai bidang tanpa meninggalkan karakter dan jati diri bangsa.

3.2. Arah Kebijakan dan Strategi Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Tabel 1.1 Arah Kebijakan dan Strategi Munasprok

NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI/PROGRAM

1 Meningkatkan fungsi museum

sebagai pelestarian dan

pemanfaatan benda-benda sejarah

Peningkatan fungsionalisasi museum

melalui kegiatan pengelolaan

koleksi, pengkajian sejarah sekitar

proklamasi, perawatan serta

pengamanan koleksi, tata pameran,

pengkajian dan pelestarian koleksi

Museum Perumusan Naskah

Proklamasi, penyusunan naskah,

inventarisasi koleksi museum, dan

pangadaan koleksi.

2 Meningkatkan pemahaman

sejarah khususnya sejarah sekitar

Peningkatan apresiasi masyarakat

terhadap museum dilakukan dengan

Page 26: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

19 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

proklamasi dan nilai-nilai

perjuangan untuk memperkuat jati

diri, kesatuan, dan persatuan

bangsa

kegiatan seminar, ceramah,

sarasehan, diskusi, lomba, pameran

bersama museum khusus, pameran

keliling, sosialisasi museum

(penyuluhan ke sekolah-sekolah),

penyebaran informasi museum

melalui media cetak dan elektronik.

3 Meningkatkan peran Museum

Perumusan Naskah Proklamasi

sebagai pusat edukasi, informasi,

dan rekreasi

Peningkatan kualitas SDM melalui

diklat permuseuman, keterampilan

teknis maupun administrasi.

Pengembangan pusat dokumentasi

dan informasi melalui website dan

media sosial lainnya.

Kerjasama dengan instansi terkait,

antara lain sekolah, lembaga kursus,

diklat, komunitas, serta media

jurnalistik.

Peningkatan dan pengembangan

sarana dan prasarana melalui

revitalisasi museum.

Peningkatan administrasi museum

dengan melakukan evaluasi

pelaksanaan kegiatan.

Page 27: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

20 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

3.3. Kerangka Kelembagaan

Museum Perumusan Naskah Proklamasi merupakan unit pelaksana teknis

dilingkunganKementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dipimpin oleh seorang

Kepala, yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktorat

Jenderal Kebudayaan sesuai dengan Permendikbud no. 38 Tahun 2015 tentang

tatakerja dan organisasi Museum Perumusan Naskah Proklamasi tergambar sebagai

berikut :

Struktur Organisasi

Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Gambar. 1. 1

Kepala Museum

Kelompok Jabatan

Fungsional

Tata Usaha

Page 28: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

21 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

BAB IV

4.1 Target Kinerja Sasaran Strategis

Tabel 1.2. Target Kinerja Sasaran Strategis

NO KEGIATAN TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019

1 Koleksi Museum yang

Dikelola

1. Pengadaan Koleksi 2 Koleksi

2. Inventarisasi

Koleksi

200 Koleksi 200 Koleksi 200 Koleksi 200 Koleksi 200 Koleksi

3. Katalogisasi

Koleksi

200 Koleksi 100 Koleksi 80 Koleksi( Mata

Uang dan Koran)

100 Koleksi (Foto

M. Hatta & Ahmad

Soebardjo)

2 Koleksi (Kayu dan

Kain)

4. Konservasi

Koleksi

450 Koleksi 350 Koleksi 200 Koleksi 200 Koleksi 200 Koleksi

5. Dokumentasi

Koleksi

240 Koleksi 250 Koleksi 25 Koleksi

(Duplikat Kaset

Dan CD)

15 Koleksi

(Duplikat Buku)

21 Koleksi (Duplikat

Koran)

2 Masyarakat yang

Mengapresiasi

Museum

1. Lomba-Lomba -Menyusun Lego

Tingkat TK

-Penulisan Karya

Ilmiah

-Menyanyikan Lagu

Perjuangan

-Cerdas Cermat

Sejarah sekitar

Proklamasi

Indonesia

-Melukis Perjuangan

-Stand Up Comedy

tema Perjuangan

Proklamasi

-Pidato Perjuangan

memproklamasikan

Indonesia Tingkat

SMA

-Penulisan esai

sekitar Proklamasi

Tingkat SMA se

Indonesia

-Paduan suara Lagu

Perjuangan Tingkat

SMP dan SMA

-Penulisan Metode

Pengajaran sejarah

di Sekolah Tingkat

Guru SMP

-Pembuatan Komik

Manga sekitar

Proklamasi Tingkat

Page 29: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

22 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

-Tari Tradisional

SD

-Kreatifitas lilin

Tingkat TK

SMA

- Debat Sejarah

Tingkat Mahasiswa

tentang sejarah

proklamasi

2. Diskusi-Diskusi -Meningkatkan Peran

Museum dalam KBM

Sekolah

-Peranan Museum

dalam Peranan

Karakter Bangsa

-Tokoh Soetardjo

-Seminar Nasional

(Semangat Pemuda

dalam Mengisi 70

Tahun Indonesia

Merdeka)

-Tokoh Teuku Moh.

Hasan

-Peranan Museum

dalam Pembentukan

Karakter Bangsa

-Seminar Nasional

(Pengajaran Sejarah

di Sekolah)

-Tokoh Chaerul

Saleh

-Peran Pemuda

Pada Peristiwa

Rengasdengklok

-Seminar Nasional

Sejarah dan Seni

(Film, Musik,

Komik, dan Teater)

-Tokoh Ki Bagoes

Hadji

Hadikoesoemo

-Dialog Lintas

Sejarah Bung

Karno(Bandung)

-Seminar Nasional

: Diaspora

Indonesia Di Luar

Negeri

-70 Tahun

Pengakuan

Kedaulatan RI

-Dialog Lahirnya

Pancasila

-Seminar Nasional

Workshop penulisan

sejarah

3. Pameran-Pameran -Diwilayah DKI

-Diwilayah Jabar

-Diwilayah Jateng

-Diwilayah Jatim

-Diwilayah Yogya

-Diwilayah Aceh

-Diwilayah Bali

-Diwilayah DKI

-Diwilayah Jabar

-Diwilayah Jateng

-Diwilayah Jatim

-Diwilayah Yogya

-Diwilayah Kalbar

-Diwilayah Bali

-Diwilayah DKI

-Diwilayah Jabar

-Diwilayah Jateng

-Diwilayah Jatim

-Diwilayah Yogya

-Diwilayah Ternate

-Diwilayah

Bengkulu

-Diwilayah DKI

-Diwilayah Jabar

-Diwilayah Jateng

-Diwilayah Jatim

-Diwilayah Yogya

-Diwilayah

Palembang

-Diwilayah Ambon

-Diwilayah DKI

-Diwilayah Jabar

-Diwilayah Jateng

-Diwilayah Jatim

-Diwilayah Yogya

-Diwilayah Atambua

-Diwilayah

Samarinda

4. Penyuluhan-

Penyuluhan

-Diwilayah DKI

-Diwilayah Lampung

-Diwilayah Kalbar

-Diwilayah DKI

-Diwilayah Bali

-Diwilayah

Palembang

-Diwilayah DKI

-Diwilayah Jambi

-Diwilayah

Makassar

-Diwilayah DKI

-Diwilayah

Menado

-Diwilayah

-Diwilayah DKI

-Diwilayah Kaltara

-Diwilayah NTT

Page 30: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

23 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

Lombok

Napak Tilas

Proklamasi

Napak Tilas

Proklamasi

Napak Tilas

Proklamasi

Napak Tilas

Proklamasi

-Pembuatan Komik

Digital

-Pembuatan Buletin

Museum

-Pembuatan Souvenir

-Pembuatan Komik

Digital(Radjiman

Widiodiningrat, Iwa

K, Otto

Iskandardinata, AA.

Hamidan, I Gusti

Ketut Pudja, Komik

Peristiwa Sekitar

Proklamasi)

-Pembuatan Buletin

Museum

-Pembuatan Komik

Digital Chaerul

Saleh

-Pembuatan

Buletin Museum

-Pembuatan Komik

Digital Ki Bagoes

Hadji

Hadikoesoemo

-Pembuatan

Buletin Museum

-Pembuatan Komik

Digital Sukarni

-Pembuatan Buletin

Museum

Museum Week Pengkajian evaluasi

Pengunjung

Museum

Peremajaan Website Museum Keliling

Jabar

Museum Keliling

Jabar

Museum Keliling

Jabar

Museum Keliling

Jabar

Pembuatan Sarana

Fasilitas Publik

Pembuatan Sarana

Fasilitas Publik

3 Koleksi Museum

yang Diakuisisi

Pengadaan Mic

Proklamasi dan

Dokumen

1. Kajian

Pengadaan

Koleksi

Maket Rumah

Rengasdengklok

Alat Penyebar

Berita Proklamasi

Di Daerah

Mic Proklamasi

2. Pengadaan Replika Tulisan Replika Gedung Pengadaan Maket Pengadaan Alat Pengadaan Replika

Page 31: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

24 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

Koleksi Proklamasi Museum dan

Koleksi Realia dan

Dokumen

Rumah

Rengadengklok

dan Dokumen

Penyebar Berita

Proklamasi Di

Daerah

Mic Proklamasi dan

Dokumen

4 Kajian

Pengembangan

Museum

1. Pengumpulan

Data

-Tokoh Sutardjo

-Diwilayah NTT

-Diwilayah NTB

-Tokoh Teuku Moh.

Hasan

-Diwilayah

Kalimantan Utara

-Sejarah Papua

Periode 1942-1962

-Tokoh Chaerul

Saleh

-Diwilayah

Bengkulu

-Diwilayah Palu

-Tokoh Ki Bagoes

Hadji

Hadikoesoemo

-Diwilayah

Kendari

-Diwilayah

Lampung

-70 Tahun

Pengakuan

Kedaulatan RI

-Diwilayah

Balikpapan

-Diwilayah Banten

Pengkajian Di Jabar -Pengkajian Data Di

Sekitar Proklamasi

Didaerah-Daerah

-Pengkajian Data

Di Sekitar

Proklamasi

Kalimantan Utara

dan PapuaDi Jabar

Pengkajian Di

Jabar

Pengkajian Di Jabar

2. Penyusunan

Cergam

-Tokoh Sutardjo

-Tokoh BM DIah

-Tokoh Soekarno

-Tokoh Teuku Moh.

Hasan

-Tokoh Sukarni

-Tokoh Chaerul

Saleh

-Tokoh Semaun

Bakry

-Tokoh Ki Hadjar

Dewantara

-Tokoh Ki Bagoes

Hadji

Hadikoesoemo

-Tokoh R. Supomo

LAtuharhary

-Tokoh Sayuti Melik

-Sejarah Perjuangan

Diplomasi

-Masa Revolusi

Fisik

Page 32: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

25 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

4.2. Kerangka Pendanaan

Kerangka Pendanaan menguraikan kebutuhan pendanaan secara keseluruhan untuk mencapai Sasaran

Strategis,sebagai berikut :

Tabel 1.3. Tabel Kerangka Pendanaan

NO PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI DANA

2015 2016 2017 2018 2019

1. Koleksi Museum yang dikelola 85.400.000 43.345.000 54.181.250 67.726.563 84.658.203

2. Masyarakat yang

mengapresiasi Museum

2.116.121.000 3.556.252.000 4.445.315.000

5.556.643.750 6.945.804.688

3. Koleksi Museum yang

Dikaji/Kajian

69.318.000 185.945.000 232.431.250 290.539.063 363.173.828

4 Koleksi Museum Yang

Diakuisi

48.250.000 1.254.500.000 1.568.125.000 1.960.156.250

5. Layanan Perkantoran 3.460.957.000 3.245.439.000 4.056.798.750 5.070.998.438 6.338.748.047

6. Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi

257.000

7. Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran

337.160.000 274.600.000 343.250.000 429.062.500 536.328.125

TOTAL 6.325.956.000 7.353.831.000 10.386.476.250 12.983.095.313 16.228.869.141

Page 33: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

26 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

BAB V

PENUTUP

Rencana strategis Museum Perumusan Naskah Proklamasi tahun 2015-2019

selain sebagai acuan dan arahan yang jelas, diharapkan dapat mempermudah

penyusunan rencana kegiatan setiap tahun dalam bentuk rencana kinerja tahunan.

Penjabaran di dalam kegiatan tahunan dilakukan dengan memperhatikan isu

yang berkembang dan skala prioritas yang disesuaikan dengan ketersediaan sumber

daya manusia. Dalam pelaksanaannya, perencanaan strategis ini masih memerlukan

kerjasama dan koordinasi berbagai pihak. Arahan dan pengawasan mutlak diperlukan

dalam implementasi di lapangan, khususnya acuan pada Rencana Strategis Direktorat

Jenderal Kebudayaan dan Rencana Strategis Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan

Permuseuman.

Page 34: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

27 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

LAMPIRAN

Gambar 1.2 Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Gambar 1.3 Ruang Perumusan Naskah Proklamasi

Page 35: RENCANA STRATEGIS MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI … · Proklamasi secara terintegrasi, sinergis, dan berkesinambungan. Namun demikian, ii Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi

28 Renstra Museum Perumusan Naskah Proklamasi 2015 - 2019

Gambar 1.4. Ruang Pengetikan Naskah