44
RESEARCH METHODOLOGY Beberapa pengertian Re Re adalah kegiatan yang tidak boleh berhenti 9harus dikalukan secara terus menerus) Search Search adalah mencari Research Research adalah kegiatan mencari seraca terus menerus Apa yang di cari? Yang dicari adalah informasi. Informasi Informasi adalah data yang di proses dan punya arti Analysis Analysis adalah proses dari data menjadi informasi Mengapa infrmasi di cari? Karena informasi yang benar sekarang, belum tentu yang akan datang benar atau benar sekarang seterusnya benar (infrmasi berubah sepanjang waktu). Research secara sederhana diartikan proses bagaimana mancari informasi. Proses mencari informasi mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1. logic (harus diterima akal sehat) 2. systematic (harus ada aturannya) 3. empiric (hasil yang akan kita peroleh akan “bunyi” bila ada fakta) Sasaran research Sasaran research adalah mendapatkan informasi untuk problem solving Alat pproblem solfing adalah researh adalah teori Teori adalah fakta-fakta yang di teliti pada masa lalu dan berlaku secara universal. Jadi research merupakan investigasi yang dilakukan secara logic, systematic dan empire untuk mendapatkan informasi yang bertujuan untuk memecahkan masalah.

Research Methodology

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Research Methodology

RESEARCH METHODOLOGYBeberapa pengertian

ReRe adalah kegiatan yang tidak boleh berhenti 9harus dikalukan secara terus menerus)SearchSearch adalah mencariResearchResearch adalah kegiatan mencari seraca terus menerusApa yang di cari?Yang dicari adalah informasi.Informasi Informasi adalah data yang di proses dan punya artiAnalysisAnalysis adalah proses dari data menjadi informasiMengapa infrmasi di cari?Karena informasi yang benar sekarang, belum tentu yang akan datang benar atau benar sekarang seterusnya benar (infrmasi berubah sepanjang waktu).Research secara sederhana diartikan proses bagaimana mancari informasi.Proses mencari informasi mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. logic (harus diterima akal sehat)2. systematic (harus ada aturannya)3. empiric (hasil yang akan kita peroleh akan “bunyi” bila ada fakta)

Sasaran research

Sasaran research adalah mendapatkan informasi untuk problem solving

Alat pproblem solfing adalah researh adalah teoriTeori adalah fakta-fakta yang di teliti pada masa lalu dan berlaku secara universal.Jadi research merupakan investigasi yang dilakukan secara logic, systematic dan empire untuk mendapatkan informasi yang bertujuan untuk memecahkan masalah.

Jika tidak ada problem solving kita tidak usah melakukan research. Problem solving adalah untuk mengisi kekosongan teori. Problem solvng lebih ke penyelesaian masalah praktis (aplied research)

Dalam penelitian terjadi 2 pemecahan masalah yaitu:1. Applied research (masalah praktis)2. Achademic research (masalah akademik)

Masalah researchMasalah research adalah masalah yang mendasari mengapa penelitian tersebut dilakukan.Informasi berisi atau bisa menjawab hal sbb:

1. what2. where3. when4. how

Page 2: Research Methodology

5. whay

thinking ciri-ciri ilmuanthinking adalah berpikir, yaitu setiap orang yang peduli terhadap masalah (selalu berpikir untuk memecahkan masalah).

Thinking proses (bagaimana orang berpikir?) yaitu:1. jika menemukan kesulian selalu mejadi masalah.2. mecari alternatif cara pemecahan masalah3. memilih cara pemecahan masalah4. menguatkan fakta (cara yang dipilih harus d tes benar tidaknya)5. membuat kesimpulan.

Jadi dalam research kita melakuka 5 langkah di atas, sedangkan saran itu tidak termasuk dalam research tetapi termasuk dalam developmet. Thinking proses pada perinsipnya proses menarik kesimpulan.

Thinking method (cara berpikir orang)Ciri Teori

General statement (pernyataan umum)

Contoh: price turn, demand meningkat.Reflektif Thinking

Deductive adalah berpikir dengan menarik kesimpulan dari umum ke khusus.Inductive adalah berpikir dengan menarik kesimpulan dari khusus ke umum

Reflectif thinking adalah menarik kesimpulan berdasarkan deductive dan inductive.Reflactife Thinking sering disebut dengan hipotesis testing.Dalam penelitian ilmiah hipotesis testing adalah wajib.Penelitian ilmiah sering disebut scientific thinking.Sarat tesis dan desertasi adalah scientific thinking.

Deductive

Inductive

ReflectiveThinking

General statement (theory)

Facts (specific)

Page 3: Research Methodology

Reflective thinking (scientific thinking)Premisess (generl)

Facts (specific)

?

Conclusion P

Conclusion F

TestingHypotesis

Substantiated(diterima)

NotSubstantiated

(ditolak)

Premis adalah teori yang benar.MethodMethod adalah cara kerja untuk meahami object.Jika object berbeda, caranya juga berbeda.methodicmethodic adalah kumpulan methodMehodologyMethodology adalah ilmu yang mempelajari metode-metode.Scientific method = Method + scientific thinkingScientific method + research = scientific researchScientific researchScientific research harus melakukan research dengan metode serta berpikir induktif dan deduktif.

Dimana:R = ResearchM = Method

SR = R + M + DT +IT

SR = R + M + ST

Page 4: Research Methodology

DT = Deductive thinkingIT = Inductive thinkingST = Scientific thinkng

Scientific research Prosess:1. Research problem2. Conceptual framework3. Hyppotesis devlopment4. Hypotesis testing5. Research conclusion

Page 5: Research Methodology

corective

New theory (premisess)

IProblem defenitin

ObservasionPreliminary data/information gethering

IIConceptual/ theoritical framework

Conceptioning (premis mayor0Judgement (premis minor)Reasioning (argumentation)

IIIGeneration/deduction of hypotesis

Type of hyotesis Variabel relationship proposisionVariabel linkage Invormace value of proposition

IVHypotesis testing

Research designData collectionAnalysis and interpretation

IVResearch conclusion

Research Question answer

substantiated

Not substantiated

THE SCIENTIFIC RESEARCH PROSES

Page 6: Research Methodology

Research

Process

Research

Science (Theory)

Science Real facts (kebenaran)

Results

Results ProcessProcess

Journal Theory

Proposition

Premisess

Hypotesis

Page 7: Research Methodology

Jenis penilaian Research problem Conceptual framework Deduction fo hypotesis testing

Hypotesis testing (method)

Conclusion

Exspltory research

DescriptifeProblemX dan Y

Inductife thinking

Descriptive design

Hypotesis

Historical method case study

Descriptive ConclusionDescriptive

research

Deductive thinking

Escriptive Survey

Verificatife Research (explantory research)

X YRelation problem

X Y

Reflective Thinking(Logical Thinking)

Researchhyotesis

Explanatory survey

Experimentas

Relational conclusion

Explanatory research Bertuuan untuk mencari kejelasan masalahDescriptive researchBertujan ntuk mencari deskripsi satu objekVerificative researchBertujuan untuk mengetahui kejelasan hubungan variable (menguji hipotesis)Perbedaan dari ketiganya dapat dilihat dari kelima langkah peelitian sebelum tabel ini.Descriptive problemUntuk mengetahui ciri-ciri suatu objek dan tidak mengungkap masalah yang berhubungan dengan variabel.Relational problemProblem yang menjelaskan hubungan variabel.

Problem Aproach

Page 8: Research Methodology

?

deductive

Inductive

hypotesisHypotesis testing

Real facts (kebenaran)

Fotnote fact (data informasi)

Perumusan masalahMasalah penelitian masalah yang layak diteltiProblem (masalah)Masalah merupakan gap antara ecpected condition (yang seharusnya) dengan actual condition (fakta)

1. Problem aka terjadi ia tidak sesuai antra EC dengan AC. Tidak semua teori yang seharusnya EC dan AC (salah satunya) bisa saja salah.

Premiss Premis adalah teori yang ada dan masih benar (teori yang berlaku sekarang )Premis diusahakan yang terbaru (tahun 2000 ke atas atau teori tahun 1990-an tapi sudah ada jurnal tahun 2000 ke atas).SymtomsSymtoms adalah seperti masalah tetapi bukan masalah

EC dan AC harus didukung fotenote, jika tidak disebut dengan opini Hypotesis Hypotesis adalah kesimpulan yang diragukan kebenarannya.

Jka sudah pasti kebenarannya maka tidak usah diteliti Jika hypotesis telah diuji maka ditemukan real facts (kebenaran)

Masalah gap expected condition (EC) theory (academic)

(proposition)

premis

Actual condition (AC) Facts

Page 9: Research Methodology

Contoh 1:

Pengaruh ledership, treaning dan development terhadap job satisfaction dan dampaknya terdada employee performance.

= Indikator Jika tidak ditemukan data maka perlu dilakukan preliminary survey Indikator perlu data yang mendukung Variabel perlu diukur dengan data yang mendukung

L (X1)

Latar belakang penelitian

T&D (X2)

JS (Y1) EP (Y2) target

reasearchsecondary

Kerangka Pemikiran (yang seharusnya)

Busines

UKM

keuangan

M.kerja

Umum

khusus

Specific problem

Tema sentral

Grand theory: finan cialmanagement

Page 10: Research Methodology

Perumusan masalah penelitian

Pitfall dalam permusan masalah: Perumusan masalah terpisah dari kerangka teori yang akan di kembangkan Perumusan masalah tidak lengkap

;Rumusan masalah ciri-cirinya:

Bagian yang tidak terpisahkan dari penyusunan model, (variabel, hubungan variabel, asumsi)

Harus dapat membedakan antara symtoms dengan realita masalah (the real froblems)

Memerlukan proses (intellectual proces) keadaran tentang masalah

Sumber: Fenomena riil dalam masyarakat atau kelembagaan Kesenjangan teori dengan fenomena (kekosongan teori)

Proses perumusan (penemuan) masalah:1. pemahaman latar belakang masalah (literature survaey, dll)2. mengisolasi masalah dari symptoms (meneliti apakah variabel

merupakan antecedent, consequen atau depeden).3. mengidentifikasi variabel-variabel yang relevan (aktualitas atau teori)4. merumuskan pertanyaan penelitian/identifikasi masalah.5. menerjemahka masalah (problematique) pada masalah yang menjadi

perhatian.

Research problemSymstom of problems are not defined as real problem

1. Observasi (board problem area)Situas yang diamati sebagai kebutuhan yang memungkinkan untuk penelitian dan pemecahan masalah.

2. prelimanary survey.

MASALAH

Situasi yang menunjukan kesenjangan antara kenyataan (actual) dengan harapan (desired) ideal states

Y1= f (X1X2)Y2= f (X1X2)Y2=f (Y1)

Research model

Page 11: Research Methodology

3. Problem statement

Researchable topicSarat-saratnya:

1. Managable, sesuai dengan Grand theory dan sesuatu yang benar-benar bisa dikuasai.

2. Obtainable data harus dijamin bisa di peroleh.3. Significant, bisa di uji dengan model uji.4. Interesting, ukurannya informative value.

Disertasi diharapkan bisa:1. Menyokong teori yang ada2. Mengiyakan teori yang ada3. Menggugurkan tepori yang ada4. Menciptakan teori.

X= Indipenden variable (Variabel yang mempengaruhi variabel lain)Y= Depeden variable (variabel yang dipengaruhi variabel lain)I = Intervening Variable (variabel antara X dan Y)A= Antecendent variable (variabel awal yang mempengaruhi dependen & indipenden variabel)

Informative value = BenefitCost

Theory

Practice

O

M

S Testing

Inductive

Deductive

Conclusion

I

Facts

Theory

Page 12: Research Methodology

M = Moderator variabel (variabel yang turut mempengaruhi hubungan x & y tapi bukan di antara x & y)

Deductive ThinkingDeductive thinking merupakan berpikir menggunakan silogisme logika.

Menyusun atau mencari konsep variabel dari proposisi yang telah ada dan dinyatakan dengan benar.

Proposisi = teori-teori yang ada. Premisess/postulat = teori yang telah ada

dan benar

Menyusun ketentuan-ketentuan mendukung/menentukan akibat pada konsep/variabel dependent.

Alasa/argumentasi posisi premis minor dan premis mayor

Contoh

Masalah penelitian adalah kesenjangan yang layak diteliti Di dalam masalah pasti mengambarkan hubungan variabel.

Conceptioning

Judgement

Reasioning

LogicalFramework

PremisLogical

Argumentation Deduction

Conceptioning premis Mayor

Judgement Premis Minor

Reasoning Conclusion(Hypotesis)

Marketing mix SalesJudgement

Price Sales

Price sama sifatnya dengan marketing mix yaitu mempengaruhi sales

Page 13: Research Methodology

Yang menjelaskan terjadinya masalah adalah teori, oleh karena itu diperlukan suatu kerangka bagaimana kita memecahkan masalah yaitu kerangka pemikiran

Teori yang dipakai harus relevan dengan masalah:Kerangka pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan kerangka alternatif pemecahan masalah.

Hypotesis Hypotesis merupakan kesimpulan yang ditarik dan dicanangkan untuk

pemecahan masalah. Hypotesis tidak wajib harus benar. Hypotesis bisa saja ditolak asal selama pengujian benar

PERUMUSAN HYPOTESIS

Proposisi merupakan kalimat/ungkapan yang terdiri dari 2 variable atau lebih yang menyatakan sebab akibat.

Hypotesis yang baik harus memenuhi sarat sbb:1. Pemahaman tipe hipotesis2. bentuk hubungan variabel dalam proposisi.3. keterkaitan (linkage) yang mempertegas hubungan antar variabel.4. nilai informative dari proposisi.

Masing-masing sarat di jelaskan sbb:

1. Hubungan tipe masalah dengan tipe hipotesis

2.

Jawaban sementara berdasarkan perkiraan pikiran.

Berpikir Deduktif

HYPOTESIS

KerangkaLogika

PremisLogikal Argumentasi Deduksi

Page 14: Research Methodology

Proposisi merupakan kalimat/ungkapan yang terdiri dari 2 variable atau lebih yang menyatakan sebab akibat.

Hypotesis yang baik harus memenuhi sarat sbb:1. Pemahaman tipe hipotesis2. bentuk hubungan variabel dalam proposisi.3. keterkaitan (linkage) yang mempertegas hubungan antar variabel.4. nilai informative dari proposisi.

Masing-masing sarat di jelaskan sbb:

1. Hubungan tipe masalah dengan tipe hipotesis

Bagaimana fenomena (akibat) itu hypotesis deskriptis terjadi.

EX: Komposisi pegawai telkom 80% adalah laki-laki

Mengapa fenomena (akibat) itu terjadi Hypotesis argumentatif

Ex; Motifasi rendah karena rendahnya insentif

Jika ada penyebab tentu, akibat apa Hipotesis kerja

yang akan terjadi pada fenomena. Hipotesis penelitian

Sejauh mana kebenaran teori telah Hipotesis nol

Diragukan Hipotesis statistik

Tipe Masalah Tipe Hipotesis

SebaiknyaUntuk disertasi

Page 15: Research Methodology

Tipe masalah harus sesuai dengan tipe hipotesis misalnya; jika masalah deskriptif, hipotesis deskriptif

Suatu proses tertentu yang menjelaskan terjadinya suatu fenomena (akibat)

Strategi perusahaan yang kurang komperhensif

Implementasi strategi yang tidak didukung sumberdaya

Pengendalian yang lemah

Menurunnya kinerja

Sistem pengendalian intern Efisiensi biaya

Jika strategi pemasaran diramalkan hasil penjualan berubah-ubah

Modal kerja yang bersumber dari menjamin kualitas pinjaman jangka pendek

2. Hubungan variabel dalam proposition

Contoh:

Beda

Program promosi Variable

Constuct (konsep yang dijelaskan oleh ilmuan)

Variabel (konsep yang mempunyai keragaman nilai)

HipotesisDeskriptif

Hypotesis argumentatif

Hypotesis kerja

Hypotesis nol

ProgramStrategi

Implementasi

PromosiPromosiPromosi

Page 16: Research Methodology

Dalam membuat variabel harus tau proposisinya.

Variabel harus:

1. simple relationship. Memperlihatkan hubungan 2 variabel

X Y, searah

X Y, 2 arah

X Y, timbal balik

2. Complex relationship, memperlihatkan hubungan lebih dari 2 variabel. X I Y

A

X Y

A

X I Y

A1 A2 A3

X I1 I2 Y

Dimana:X = Independent variable (variabel yang mempengaruhi variabel lain)Y = Dependent Variable (variabel yang di pengaruhi variabel lain)I = Intervening Variable (variabel antara x dan y

A

X1

X2

X3

X4

I

M

Y

X1

X2

X3

X4

Y1

Y2

Y3

Z1

Z2

Page 17: Research Methodology

A = Antecendent Variable (variabel awal yang mempengaruhi dependentdan independent variable.)

M = moderator Variable (variabel yang turut mempengaruhi hubungan Xdan Y, tapi bukan diantara X dan Y.

Catatan

S2 semakin mensekati ke atas (simple relationshi) dan S3 semakin kebawah (complex relationship)

Bunyi hipotesis tergantung pada paradigma penelitian

Contoh:

Hipotesis penelitian:

a. X1, X2, X3 Y1

b. X1, X2, X3 Y2

c. Y1,Y2 Z

d. X1, X3 Z

3. Ketertarikan antar variabel (proposition linkage)

a. Revresible dan ireeversible proposition

RP, proposisi yang memiliki kedudukan variabel “bolak balik”

Fx: pendapatan Ekspansi

Ekspansi Pendapatan

IP, proposisi yang memiliki kedudukan fariabel “tidak bolak balik”

Ex: kualitas bahan baku Kualitas produk

b. Deterministic dan stochastic Proposition

DP, proposisi yang menyatakan kepastian

X1

X2

X3

Y1Z

Y2

?

Belum/tidak begitu

Page 18: Research Methodology

Ex, rugi yang terus menerus Pasti bankrut

SP, proposisi yang hanya menyatakan kecenderungan.

Ex, pengendalian Intern cenderung pemborosan

c. Coextensive dan sequential proposition

Cp, proposisi yang menyatakan dengan sendirinya (otomatis)

Ex, pegawai yang sering dengan sendirinya terampil dalam melakukan

Mengikuti pelatihan tugasnya

SqP, proposisi yang menyatakan terjadinya akibat kelak.

Ex, perusahaan yang kurang kelak akan mengalami kerugian

Memperhatikan efesiensi

d. Contingency dan sufficien proposition

Ctp, proposisi yang menyatakan terjadinya akibat dari peyebab dengan

suatu persaratan.

Ex: lingkungan kerja menyebabkan menyebabkan menurunnya/rendahnya

productifitas jika pengawasan manajemen kurang.

StP, proposisi yang menyatakan terjadinya akibat tanpa syarat.

e. Necessary dan Substitutable Proposition

NP, proposisi yang menyatakan seharusnya.

Ex: harga jual yang rendah seharusnya memiliki daya saing

SbP, Proposisi yang menyatakan sebab akibat, tetapi penyebab dapat

diganti dengan penyebab lain yang berakibat sama.

Ex: harga jual yang rendah daya saing

Keunikan produk daya saing

Esensi Proposision Linkage

1) Tidak semua proposisi menyatakan hubungan deterministic (pasti)

2) Tingkat ebenaran teori tidak harus menyatakan kepastian tetapi harus

mampu menjelaskan nomena sesuai empiriknya. Teori yang tidak

sanggup menjelasskan fenomena tidak dijadikan hipotesis (karena

bukan premis)

3) Jenis-jenis proposisi merupakan alternatif bagi perumusan hipotesis

yang mendekati kenyataan.

4) Semakin dekat eksplanasi (suatu proposisi) terhadap kenyataan, makin

tinggi informatife value suatu proposisi.

Page 19: Research Methodology

5) Proposisi yang memiliki informatife value tinggi = dalil (jika belum di

uji secara empirik) = hukum (jika telah diuji atau teruji secara empirik)

4. Informatife value

Hipotesis harus memiliki high informative value agara dapat dikategorikan

sebagai Theoritical proposition (TP).

5. Desertasi diharapkan mempunyai:

7 dalil : 4 objek penelitian, 2 bidang ilmu 1 umum

Menyesuaikan aplikasi

Tingkat ketepatan menghubungkan linkage dengan Informative value

ditentukan oleh perumusan kerangka pemikiran (concepting, judgment,

resouning)

Theoriticalproposition

Informatife value = Research Benfit Research Cost

Time/energy

Monetary

Practice

Tingkat ketepatan memilih proposition linkage

Tepat

Tidak tepat

Hihg Informative Value

Low informatife value

TP

Page 20: Research Methodology

BAB I1.1. 1.2.1.3.1.4.1.5.1.6.

Research ObjectsDimension Descriptions

What (apa yang diteliti?) Variable/Sub Variable/DimensionsWho (siapa yang meneliti? Individual

OrganisationWhwn (Kapan dilakukan penelitian?) Time space of the problemWhere (di mana dilakukan penelitian?) Space

Research Problem/Statments1.1.R. Backround1.2.R. Questions1.3.R. Objectives1.4.R. Benefits

Conceptual Framework (Logical Thinking)Conceptioning

JudgmentReasioning

(1.5)

Research HypotesisDescription hypotesis

RelationalHypotesis

(1.5)

Hypotesis TestingResearch Objective (3.1)

Research methods (3.2) III

Analysis interpretation (IV)

Research conclusionResearch

QuestionsAnswerd

I II III IV V

II. Explanation

BAB III dan IV3.1. Resarch Object3.2. Research Methods

3.2.1. Research Design

BAB V

Page 21: Research Methodology

Research design Detail of study

Komponen Research Design

Problem

Statment

Problem of the studies

Types of investigations

Extent of researcher interfence

Study setting MeasurementAnd measures 1) Feel for

data

2) Goodnes

of the data

3) Hypotesis

testing

Unit of analysis

Unit of analysis

Time horizon

Data collection Method

Data analysis

Page 22: Research Methodology

1. The Ppurpoose of Study

Apakah penelitian

Verivicative Verificative research

terutama

2. Tyion of investigation (verivicative)

3. Extent of researcher interfency whit the study(Sejauhmana keterlibatan peneliti masuk kedalam merekayasa atau tidak)Sering terjadi hal sebagai berikut:

Variable manipulation (adanya mendrop variabel atau menambah variabel tanpa alasan.) Variance (adanya kemungkinan pengabaian variabel)

1. Explotory

2. descriptive

3. hypotesis

testing

Research

study

Research

Types

Descriptive

Research

Descriptive

Research

Descriptive

Research

Research Methods

Jika survey

Case study

Corelational

Causality

Page 23: Research Methodology

4. Study setting

Bagaimana proses peetapan study. Ada 2 yaiu: Hypotesis testing a situation = contrived

Ex: Penelitian pada saat keritis

Non situation = non contrivedEx: penelitian pada saat krisis dan nonn krisis

5. Unit of analysisSumber data penelitian yang sebagian dasar memperoleh nilai variabel.

a) Individual (Sumber data perorangan)b) Dyads (memilih 2 unit analysis)

Ex: meneliti kemungkinan komunikasi internal, yang ditanya employee dan menejer. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan suatu data yang bersumber dari 2 sumber.

c) GrupsEx: meneliti konsumen golongan bawah.

d) OrganizationEx: PerusahaanJika yang diteliti:

e) CultureEx: pengaruh budaya masarakat ciamis terhadap pembatalan pembelian mobil mewah.yang diteliti kelompok budaya dengan kebiasaan.Misalnya Ciamis Selatan, Ciamis Utarra dan ciamis Tengah

f) Time horizon (tenggang waktu)a. Longitudinalb. One shot (cross section)c. Kombinasi a dan b

StrategiVisiMisiProgramkebijakan

Unit analysis:Organisasi

Perusahaan Tidak bisa satu perusahaan

Jika 1, maka data time series

Page 24: Research Methodology

Ilustrasi:

One shot

Sampel 6 Logotudinal

1998 1999 2000 2001 2002 2003

Ex: satu industri garmen tapi 6 tahun LongitudinalSampel banyak tapi satu tahun (2003) One shot

Catatan:Research design harus memuat 6 komponen pokok.

Page 25: Research Methodology
Page 26: Research Methodology

EMPAT LAJUR PERSEPSI ILMIAHBenang Merah Sistematika Kejelian Ilmuan Dalam Menghadapi Masalah Dan Logika Pendekatan

Peka Terhadap Lingkungan

Apa yang sedang berlangsungApa yang tampak menyimpangDari segi apaDari dimensi manaApa yang bermasalah aktual dan relevanApa kata literatus dan pakarEksplitasi epidensi yang sedang berlaku

Identifikasi Masalah

Explitasi masing-masing aspek masalah.Jumlah dan jenis variabel (faktor)hubungan fungsional antar faktorlain-lain

Implikasi Akibat

Dimensi dan intensitas kerugian (dammpak negatif).potensi ancaman/bahaya (misalnya kelemahan dasar huku bagi daah satu unsur dari poleksosbudhankamnaslain-lain

Manfaat Peneitian

Berupa sran berdasrkan penelitian .bernillai manfaat praktis yang konkritbernilai sumbangan ilmiah:

InformasiModifikasi atau metode baru.Teori baru.Hipotesis baruPenelitian baru

LatarBelakang

Page 27: Research Methodology

Statistik dapat membantu dalam mempersingkat pengujian, jika kita menggunakan metode kuantitatif.Identifikasi masalah merupakan urutan prioritas permasalahan yang diurutkan oleh peneliti, maka ini berbentuk pertanyaan.

Pengertian

TEORI TEORI

VARIABELPENGUKU

RANVARIABEL

PROPOSAL PENELITIAN

Page 28: Research Methodology

FORMAT PENULISAN PENELITIAN

Bab I. Pendahuluan1.1. Latar Belakang Penelitian1.2. Identifikasi Masalah1.3. Tujuan Penelitian1.4. Kegunaan Penelitian

Bab II. Kerangka Pemiiran, (Hipotesis, Premis dan postulat (khusus S3)2.1. Kerangka Pemikiran2.2. Hipotesis

Bab III. Objek dan Metode penelitian.3.1. Objek Penelitian3.2. Metode penelitian

3.2.1. Rancangan Penelitian3.2.2. Oprasionalisasi Variabel3.2.3. Metode Penarikan Sampel3.2.4. Prosedur Pengumpulan Data3.2.5. Metode Analisis dan Pengujian Hypotesis

Bab IV. Jadwal dan Biaya Penelitian4.1. Jadwal4.2. Biaya4.3.

Catatan:Bab I. Pendahuluan

Latarbelakang merupakan hal yang melatarbelakangi kenapa dilakukan penelitian. Formatnya dari hal yang umum ke yang khusus.

Dalam latarbelakang hindari kata-kata harus, sebaiknya, perlu. (jika memakai kkata-kata ini harus ada refernsinya seperti jurnal) dan kata-kata penyusun/penulis. Kata-kata mungkin, diperkirakan, diduga boleh.

Kata-kata yang bisa dipakai untuk menghantarkan ke judul penelitian adalah……. Seperti…….maka diperlukan penelitian tentang……..

Hasil rumusan masalah yang ada di perumusan masalah diurutkan berrdasarkan prioritas menurut persepsi penelitian.

Tujuan penelitian adalah menjawab identifikasi masalah. Kata-kata yang bisa dipakai seperti:……ingin mengungkap lebih jauh…………ingin memahami lebih jauh…….

Kegunaan peneitian ada 2 yaitu:1. Praktisi2. Akademisi

Bab 2. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis dalam kerangka pemikiran boleh

juga masuk variabel-variabel di luar penelitian dan hindari menulis definisi-definisi. Definisi ada dalam tinjauan pustaka pada laporan hasil penelitian (thesis atau disertasi)

dalam paradigma penelitian hanya menyangkut variabel-variabel penelitian saja.

Lebih lengkap lihat bahan kuliah pak Sucherly tentang kerangka pemikiran dan hipotesis.

Page 29: Research Methodology

Bab 2. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Harus dilihat dan diperrhatikan betul Hubungan dengan identifikasi maslah

Paradigma Penelitian

Model PenelitianUntuk S3 harus didukung oleh premis dan postulat

Indikator Peneitian ≠ Indikator teori

Visi dari peelitian dalam Mengukur

Hipotesis merupakan sesuatu yang diragukan kebenarannya dan masuk akal, jika sudah pasti tidak perlu di jadikan hipotesis.

Syarat dalam pemberian judul sebagai berikut:1. Bisa digunakan alat statistik yang sesuai dengan judul.2. Ada teori yang mendukung.3. Syarat-syaratnya apa sehingga bisa diuji

Bab III. Objek dan Metode Penelitian 3.1. Objek Penelitian:Objek Penelitian

1. Menggambarkan apa yang akan di jadikan objek penelitian, seperti organisasi, pemerintah, individual dsb.

2. Cakupan yang akan diteliti/aspek yang diteliti harus diberikan alasan mengapa aspek tersebut yang dipilih. Kaitkan dengan tujuan penelitian.

3. Pihak mana saja yang terkait diteliti dan kenapa pihak itu yang diteliti. Spt: Responden pegawai dengan aasan sejauh mana pegawai tersebut terkait dalam penelitian.

Semua harus dikaitkan dengan judul

Catatan: Objek penelitian harus jelas dan dperjelas serta harus diberikan alasannya

3.2. Metode Penelitian3.2.1. Rancangan PenelitianDalam arti sempit, lebih memperjelas lankah-langkah operasionalnya. Dalam penelitian perlu oprasionalisasi variabel, indikator penelitian.

Page 30: Research Methodology

Dimensi VS Sub variabelDimensim tidak bisa di pisahkan unsur-unsurnya, sangat tergantung pada penelitian (Judul topiknya).Sub variabel, bisa dipisahkan unsur-unsurnya(bisa berdiri sendiri)Ex:Badan/tubuh Manusia----dimensiBaju, celana, penampilan-----sub variabelMotivasi kerja----sub VariabelProduktivitas (output, input)---dimensi

Tabel 3.1 Oprasionalisasi Variabel

Variabel, Sub Variabel dan Dimensi Variabel

Konsep Variabel Indikator Variabel

Ukuran Skala

Baruan pemasaran (X)

4p atau 7p---Dimensi Produk (X1)

Baruan Produk yang sitawarkan (variasi jasa yang ditawarkan) Sebutkan unsur-unsur yang ada dalam Produk

Konsep Variabel Definisi kerja, harus diaplikasikan Cakupan yang akan diteliti

Indikator variabel Suatu visi dari peneliti dalam mengukur variabel atau dimensi variabel

tergantung cakupannya dalam meneliti. Contoh: pntu---- Fungi, keserasian, ukuran

Tinggi badan ---- ukuran sudah pastiDisiplin ------- ketepatan waktu, bertanggungjawabAdvertensi ----- 5M (Mission, Noney, Message, Media, Measurment)

Persepsi pelanggan terhadap advertensi yang dilakukan perusahaan.Misi, memperkenalkan---pernahkah anda mengetahui produk.

Memotivasi------ apakah dengan iklan ini anda berniat untuk membeli?

Indikator-- KusionerKuisioner tergantung pada 3 hal:

1. Tergantung pada topik

Page 31: Research Methodology

2. Tergantung pada tujuan.3. Tergantung pada objek.4. Tergantung pada situasi lingkungan.

ContohSetuhu tidak setuju---- opini ---- bukan kuisionerBagaimana……. a, sangat jelas

b. tidak jelas

Seharusnya:

a. seluruh informasi jelas (5)b. hanya sebagian kecil yang

tidak jelas (4)c. sebagian jelas sebagian

tidak jelas(3)d. sebagian besar tidak jelas

(2)e. sama sekali tidak jelas (1)

Jika X2, tidak signifikan, X2 tidak bisa dikeluarkan dari model, maka perlu dilihat indikatornya apa ada yang keliru, karena itu perlu “dicuci” dulu dengan SEM.

Pengumpulan data harus dijelaskan siapa respondennya . sampling

Teknik penulisan Analisa data merupakan mengelompokan, membuat urutan serta menyingkat data sehingga mempunyai arti dan mudah untuk dibaca.

Inti analisaa. mengkategorikan datab. memberikan deskripsi dari objek yang diteliti

Salah

X1

X2

X3

X4

Y

Page 32: Research Methodology

c. memperlihatkan yang khas (kecenderungan)d. memperlihatkan hubungan variabel.

Analisis hubungan

a. Hubungan simetris, yaitu sebuah variabel berhubungan dengan variabel lain tetapi adanya hubungan variabel tersebut bukan disebabkan/dipengaruhi oleh variabel lain.

b. Hubungan simetris , yaitu sebuah variabel berhubugan dengan variabel lain dimana adanya hubungan variabel tersebut disebabkan/dipengaruhi oleh variabel lain, tetapi hubungan tersebut tidak timbal balik.

4.2. Hasil dan Pembahasan Harus diuraikan cakupan sub bab yang akan dijelaskan Setiap sub bab jelaskan cakupan yang akan dibahas dan mengapa harus

dibahas. Jika adatabel, jelaskan dulu kenapa tampil tabel tersebut dan

susunannya. Setelah tabel berikan ulasan.