8
 Review Jurnal: Calcium I ntake and L un g Cance r Risk A mong F e male Nons mokers : A Re port f r om the Shanghai Wome n' s Health Study Pengenalan Bukti dari in vitro dan studi eksperimental menunjukkan adanya peran  potensial dari kalsium dan vitamin D dalam karsinogenesis, khususnya melalui sinyalisasi sel dan regulasi siklus sel. Dalam studi epidemiologi sebelumnya, asupan kalsium, baik dari makanan dan suplemen, selalu dikaitkan dengan risiko beberapa kanker, termasuk kolorektal, payudara, dan kanker prostat. Sampai saat ini, beberapa  penelitian telah meneliti hubungan antara asupan kalsium dan risiko kanke r paru-paru dengan hasil yang beragam. Dua penelitian mengamati tidak ada hubungan secara keseluruhan dan satu lagi melaporkan hubungan positif yang signifikan. Vitamin D, dalam bentuk aktif 1,25-dihydroxyvitamin D, meningkatkan penyerapan kalsium dan  bersama-sama dengan kalsium, vitamin D dapat mempengaruhi karsinogenesis melalui berbagai mekanisme. Mirip dengan kalsium, hasil yang tidak konsisten telah dilaporkan dalam hubungan antara sirkulasi tingkat D 25-hydroxyvitamin dan kanker  paru-paru. Secara keseluruhan, ada temuan null  dalam tiga penelitian, yakni hubungan terbalik pada wanita dalam satu penelitian dan dua asosiasi positif pada laki-laki. Mineral lain yang mempengaruhi penyerapan kalsium dan metabolisme vitamin D, seperti magnesium dan fosfor, juga diperiksa dalam beberapa studi kanker paru-paru. Rasio kalsium terhadap magnesium digunakan untuk menunjukkan penyerapan kalsium dan diperiksa dalam penelitian sebelumnya kanker kolorektal. Namun, untuk  pengetahuan kita, kalsium-to-magnesium (Ca:Mg) rasio belum diselidiki sehubungan dengan risiko kanker paru-paru. Tidak seperti negara Amerika Utara dan kebanyakan Negara di Eropa yang sebagian besar telah melakukan penelitian terlebih dahulu, konsumsi makanan susu di Cina relatif jarang (43,3% melaporkan tidak ada asupan makanan susu dalam  penelitian) dan cukup banyak asupan kalsium b erasal dari makanan nondairy seperti

Review Jurnal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jurnal

Citation preview

Review Jurnal:Calcium Intake and Lung Cancer Risk Among Female Nonsmokers: A Report from the Shanghai Women's Health Study

PengenalanBukti dari in vitro dan studi eksperimental menunjukkan adanya peran potensial dari kalsium dan vitamin D dalam karsinogenesis, khususnya melalui sinyalisasi sel dan regulasi siklus sel. Dalam studi epidemiologi sebelumnya, asupan kalsium, baik dari makanan dan suplemen, selalu dikaitkan dengan risiko beberapa kanker, termasuk kolorektal, payudara, dan kanker prostat. Sampai saat ini, beberapa penelitian telah meneliti hubungan antara asupan kalsium dan risiko kanker paru-paru dengan hasil yang beragam. Dua penelitian mengamati tidak ada hubungan secara keseluruhan dan satu lagi melaporkan hubungan positif yang signifikan. Vitamin D, dalam bentuk aktif 1,25-dihydroxyvitamin D, meningkatkan penyerapan kalsium dan bersama-sama dengan kalsium, vitamin D dapat mempengaruhi karsinogenesis melalui berbagai mekanisme. Mirip dengan kalsium, hasil yang tidak konsisten telah dilaporkan dalam hubungan antara sirkulasi tingkat D 25-hydroxyvitamin dan kanker paru-paru. Secara keseluruhan, ada temuan null dalam tiga penelitian, yakni hubungan terbalik pada wanita dalam satu penelitian dan dua asosiasi positif pada laki-laki. Mineral lain yang mempengaruhi penyerapan kalsium dan metabolisme vitamin D, seperti magnesium dan fosfor, juga diperiksa dalam beberapa studi kanker paru-paru. Rasio kalsium terhadap magnesium digunakan untuk menunjukkan penyerapan kalsium dan diperiksa dalam penelitian sebelumnya kanker kolorektal. Namun, untuk pengetahuan kita, kalsium-to-magnesium (Ca:Mg) rasio belum diselidiki sehubungan dengan risiko kanker paru-paru. Tidak seperti negara Amerika Utara dan kebanyakan Negara di Eropa yang sebagian besar telah melakukan penelitian terlebih dahulu, konsumsi makanan susu di Cina relatif jarang (43,3% melaporkan tidak ada asupan makanan susu dalam penelitian) dan cukup banyak asupan kalsium berasal dari makanan nondairy seperti beras dan sayuran. Akibatnya, asupan kalsium dalam populasi penelitian lebih rendah daripada populasi di Amerika Utara dan Eropa. Selain itu, makanan jarang diperkaya dengan vitamin D di Cina dan prevalensi defisiensi vitamin D dalam populasi kami relatif tinggi (56% berdasarkan cut-off dari