9
Sistem Informasi Akuntansi Siklus Produksi” Dosen Pengampu: Yulinda Devi, SE Disusun oleh: Vanica Audi Prasety Muhari (13.0102.0071) Gendy Adam Bintoro (13.0102.0079) Mega Arista Dewayani (13.0102.0089) Melai Rahmawati (13.0102.0090) PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

Siklus Produksi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sistem Informasi Akuntansi“Siklus Produksi”Dosen Pengampu: Yulinda Devi, SE Disusun oleh:Vanica Audi Prasety Muhari (13.0102.0071)Gendy Adam Bintoro (13.0102.0079)Mega Arista Dewayani (13.0102.0089)Melai Rahmawati (13.0102.0090)PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANGTAHUN PELAJARAN 2014/2015Siklus ProduksiA. PendahuluanSiklus produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.Peran Penting Sia Dalam Siklus Produksi• Bauran produk (apa yang akan diproduksi)• Penetapan harga produk• Alokasi dan perencanaan sumber daya (contohnya, apakah akan membuat atau membeli suatu produk, tingkat laba relatif berbagai produk)• Manajemen biaya (merencanakan dan mengendalikan biaya produksi, mengevaluasi kinerja)Tiga Fungsi SIA dalam Siklus Prduksi:1. Menjelaskan aktivitas siklus produksi dan Membahas bagaimana data mengenai biaya aktivitas tersebut akan dikumpulkan dan diproses2. Membahas tujuan pengendalian utama dalam siklus produksi dan Menjelaskan bagaimana SIA dapat didesain untuk mencapai tujuan tersebut.3. Membahas keputusan penting siklus produksi dan Menyajikan model data yang memperlihatkan bagaimana SIIA dapat secara efektif dan efesien menyimpan serta mengatur informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan tersebutB. Aktivitas-Aktivitas Siklus ProduksiEmpat aktivitas dasar dalam siklus produksi:1. Desain ProdukTujuan: Mendesain sebuah produk yang memenuhi permintaan (dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi).Dokumen, Formulir, dan Prosedur: Aktivitas desain menciptakan 2 dokumen utama:1) Daftar Bahan Baku (Bill of material-BOM) Yang menyebutkan nomor bahan baku, deskripsi, serta jumlah masing-masing komponen bahan baku yang digunakan dalam satu unit produk jadi.2) Daftar OperasiYang menyebutkan kebutuhan tenaga kerja dan mesin yang diperlukan untuk memproduksi produk tersebut.Peran Akuntan: Mendesain SIA agar informasi tersedia bagi para desainer produk.2. Perencanaan dan PendjadwalanTujuan: Mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien (untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi).Metode Perencanaan: Dua Metode Perencanaan:1) Perencanaan Sumber Daya Produksi (Manufacturing resource planning / MRP-II)Sering disebut sebagai push manufacturing, karena barang diproduksi sebagai ekspektasi atas permintaan pelanggan.2) Sistem Produksi Jus-in-time Sering disebut sebagai pull manufacturing, karena barang yang diproduksi sebagai tanggapan atas permintaan pelanggan.Dokumen, Formulir, dan Prosedur: Jadwal induk Produksi (Master Production Schedule – MPS) menspesifikasikan seberapa banyak produk akan diproduksi selama periode perencanaan dan kapan produksin tersebut dilakukan.MPS digunakan untuk mengembangkan jadwal terinci yang menspesifikan produk harian dan menetapkan apakah bahan baku perlu dibeli atau tidak.Peran Akuntan: Memastikan bahwa SIA mengumpulkan dan melaporkan biaya secara konsisten (dengan teknik perencanaan produksi perusahaan)3. Operasi ProduksiTujuan: Otomatisasi yang digunakan dalam proses produksi. Peran Akuntan: Memahami bagaimana CIM (computer integrated manufacturing) mempengaruhi SIA. CIM adalah penggunaan berbagai TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh komputer)4. Akuntansi BiayaTujuan: Tiga tujuan utama akutansi biaya:1) Memberikan informasi untuk perencanaanUntuk mencapai tujuan pertama: SIA harus didesain untuk mengumpulkan data real time mengenai kinerja aktivitas produksi agar pihak manajemen dapat membuat keputusan tepat pada waktunya.2) Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta kepuasan bauran pro

Citation preview

Sistem Informasi AkuntansiSiklus ProduksiDosen Pengampu: Yulinda Devi, SE

Disusun oleh:Vanica Audi Prasety Muhari(13.0102.0071)Gendy Adam Bintoro (13.0102.0079)Mega Arista Dewayani (13.0102.0089)Melai Rahmawati (13.0102.0090)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANGTAHUN PELAJARAN 2014/2015

Siklus Produksi

A. PendahuluanSiklus produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.

Peran Penting Sia Dalam Siklus Produksi Bauran produk (apa yang akan diproduksi) Penetapan harga produk Alokasi dan perencanaan sumber daya (contohnya, apakah akan membuat atau membeli suatu produk, tingkat laba relatif berbagai produk) Manajemen biaya (merencanakan dan mengendalikan biaya produksi, mengevaluasi kinerja)

Tiga Fungsi SIA dalam Siklus Prduksi:1. Menjelaskan aktivitas siklus produksi dan Membahas bagaimana data mengenai biaya aktivitas tersebut akan dikumpulkan dan diproses2. Membahas tujuan pengendalian utama dalam siklus produksi dan Menjelaskan bagaimana SIA dapat didesain untuk mencapai tujuan tersebut.3. Membahas keputusan penting siklus produksi dan Menyajikan model data yang memperlihatkan bagaimana SIIA dapat secara efektif dan efesien menyimpan serta mengatur informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan tersebut

B. Aktivitas-Aktivitas Siklus ProduksiEmpat aktivitas dasar dalam siklus produksi:1. Desain ProdukTujuan: Mendesain sebuah produk yang memenuhi permintaan (dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi).

Dokumen, Formulir, dan Prosedur: Aktivitas desain menciptakan 2 dokumen utama:1) Daftar Bahan Baku (Bill of material-BOM) Yang menyebutkan nomor bahan baku, deskripsi, serta jumlah masing-masing komponen bahan baku yang digunakan dalam satu unit produk jadi.2) Daftar OperasiYang menyebutkan kebutuhan tenaga kerja dan mesin yang diperlukan untuk memproduksi produk tersebut.

Peran Akuntan: Mendesain SIA agar informasi tersedia bagi para desainer produk.

2. Perencanaan dan PendjadwalanTujuan: Mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien (untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi).

Metode Perencanaan: Dua Metode Perencanaan:1) Perencanaan Sumber Daya Produksi (Manufacturing resource planning / MRP-II)Sering disebut sebagai push manufacturing, karena barang diproduksi sebagai ekspektasi atas permintaan pelanggan.2) Sistem Produksi Jus-in-time Sering disebut sebagai pull manufacturing, karena barang yang diproduksi sebagai tanggapan atas permintaan pelanggan.

Dokumen, Formulir, dan Prosedur: Jadwal induk Produksi (Master Production Schedule MPS) menspesifikasikan seberapa banyak produk akan diproduksi selama periode perencanaan dan kapan produksin tersebut dilakukan.MPS digunakan untuk mengembangkan jadwal terinci yang menspesifikan produk harian dan menetapkan apakah bahan baku perlu dibeli atau tidak.Peran Akuntan: Memastikan bahwa SIA mengumpulkan dan melaporkan biaya secara konsisten (dengan teknik perencanaan produksi perusahaan)

3. Operasi ProduksiTujuan: Otomatisasi yang digunakan dalam proses produksi. Peran Akuntan: Memahami bagaimana CIM (computer integrated manufacturing) mempengaruhi SIA. CIM adalah penggunaan berbagai TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh komputer)

4. Akuntansi BiayaTujuan: Tiga tujuan utama akutansi biaya:1) Memberikan informasi untuk perencanaanUntuk mencapai tujuan pertama: SIA harus didesain untuk mengumpulkan data real time mengenai kinerja aktivitas produksi agar pihak manajemen dapat membuat keputusan tepat pada waktunya.2) Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta kepuasan bauran produk.Untuk mencapai tujuan kedua: SIA harus mengumpulkan biaya berdasarkan berbagai kategori dan kemudian membebankan biaya-biaya tersebut ke produk tertentu dan unit operasional tertentu.3) Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.

Jenis jenis Sistem Akuntansi Biaya: a. Perhitungan Biaya Pesanan membebankan biaya ke batch produksi tertentu, atau pekerjaan tertentu, dan digunakan ketika produk atau jasa yang dijual terdiri dari bagian-bagian yang dapat diidentifikasi secara terpisah.b. Perhitungan Biaya ProsesMembebankan biaya ke setiap proses, atau pusat pengerjaan , dalam siklus produksi, kemudian menghitung biaya rata-rata untuk semua unit yang diproduksi.

C. Tujuan, Ancaman, dan Prosedur PengendalianFungsi kedua dari SIA yang didesain dengan baik adalah untuk memberikan pengendalian yang memadai untuk memenuhi tujuan siklus produksi.

Tujuan Siklus Produksi:1) Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik2) Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya3) Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat4) Semua transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat5) Catatan yang akurat dipelihara dan dilindungi dari kehilangan6) Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efisien dan efektif

Ancaman Dan Pengendalian Dalam Siklus ProduksiProsesAncamanProsedur Pengendalian yang dapat diterapkan

Desain ProdukDesain produk yang kurang baik-Perbaiki informasi tentang pengaruh desain produk atas biaya-Data terinci mengenai biaya jaminan dan perbaikan

Perencanaan dan Penjadwalan-Kelebihan / kekurangan produksi-Investasi yang tidak optimal dalam aktiva tetap-Sistem perencanaan produksi yang lebih baik-Tinjau dan setujui perolehan aktiva tetap; pengendalian anggaran

Operasi ProduksiPencurian/ perusakan persediaan dan aktiva tetap-Batasi akses fisik ke persediaan dan aktiva tetap-Dokumentasikan semua perpindahan persediaan sepanjang proses produksi-Identivikasi semua aktiva tetap-Dokumentasi yang memadai dan tinjau semua transaksi yang melibatkan pembuangan -Asurnsi yang memadai

Akuntansi BiayaKesalahan pencatatan dan memasukkan data mengakibatkan data biaya yang tidak akuratPengendalian entri data; penggunaan pemindai kode garis jika memungkinkan; rekonsiliasi jumlah tercatat dengan perhitungan fisik secara periodik

Ancaman Umum-Hilangnya data-Kinerja yang kurang baik-Buat cadangan dan perencanaan pemulihan dari bencana; batasi akses ke data biaya-Pelaporan yang lebih baik dan tepat waktu

D. Kebutuhan Informasi Siklus Produksi dan Model DataFungsi ketiga dari Sia adalah Menyediaakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Dua Kritik utama dari Sistem akuntansi biaya tradisional :1. Biaya Overhead Dialokasikan Secara Tidak Tepat Ke Produk2. Ukuran Kinerja Tidak Secara Akurat Mencerminkan Pengaruh Otomatisasi Pabrik

Kritik 1: Alokasi yang Tidak Tepat Biaya OverheadSistem biaya tradisional menggunakan basis yang digerakkan volume, seperti jam tenaga kerja langsung atau jam mesin, untuk membebankan overhead ke produk. Akan tetapi banyak biaya overhead tidak berubah secara langsung dengan perubahan volume produksi

Solusi untuk Kritik 1: Perhitungan Biaya Berdasarkan AktivitasPerhitungan biaya berdasarkan aktivitas (Activity Based Costing ABC) dapat memperbaiki dan meningkatkan alokasi biaya dibawah sistem biaya berdasarkan proses dan pesanan

Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas vs Sistem Biaya Tradisional1) Sistem ABC mencoba untuk secara langsung menelurusuri lebih banyak biaya overhead ke produk2) Sistem ABC menggunakan lebih banyak pool biaya untuk mengakumulasi biaya tidak langsung (overhead pabrik). Sementara sebagian besar sistem biaya tradisional menyatukan semua biaya oberhead menjadi satu. Sistem ABC membedakan overhead ke dalam 3 kategori: Overhead yang berhubungan dengan batch Overhead yang berhubungan dengan produk Overhead keseluruhan pabrik3) Sistem ABC mencoba untuk merasionalisasikan alokasi overhead ke produk dengan mengidentifikasi penggerak biaya, seperti jumlah pesanan pembelian. Sebaliknya sistem perhitungan biaya tradisional sering kali menggunakan variabel keuangan, seperti nilai uang pembelian, sebagai dasar untuk mengalokasikan overhead pabrik.

Kelebihan dan Kelemahan Sistem ABC Kelemahan Sistem ABC Sistem ABC lebih mahal untuk dijalankan daripada sistem biaya tradisional, karena sistem ini membutuhkan pengumpulan data yang lebih terkait dengan produksi dan lebih terinci. Sistem ABC juga lebih rumit, sebagian karena lebih banyak dasar yang digunakan untuk mengalokasikan overhead pabrik. Kelebihan Sistem ABC Data biaya yang lebih akurat menghasilkan bauran produk serta keputusan penetapan harga yang lebih baik Data biaya yang lebih terinci dapat meningkatkan kemampuan manajemen untuk mengendalikan serta mengelola total biaya

Kritik 2: Pengukuran Kinerja yang Tidak AkuratSolusi untuk Kritik 2 : Model Data Siklus Produksi TerpaduModel data untuk siklus produksi perusahaan manufaktur seperti AOE.Data dikumpulkan mengenai empat kegiatan utama berikut ini:1) Pengeluaran bahan baku2) Penggunaan tenaga kerja dalam produksi3) Penggunaan mesin dan perlengkapan dalam produksi4) Produksi barang jadi baru, diawali dengan kegiatan barang dalam prosesModel Data Siklus guna memaksimalkan kegunaan manajemen biaya dan pengambilan keputusan, data siklus produksi harus dikumpulkan dari tingkat agregasi terendah.Entitas barang dalam proses digunakan untuk mengumpulkan dan merangkum data mengenai bahan baku, tenaga kerja, dan operasi mesin yang digunakan untuk memproduksi barang.