58
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan bidang pendidikan pada dasarnya merupakan penjelmaan amanat yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa salah satu tujuan pembangunan nasional ialah mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan ini sangat luhur dan manusiawi karena manusia adalah makhluk yang potensial, memiliki kecerdasan, keterampilan, sikap dan nilai yang perlu dikembangkan pada hakekatnya ialah memanusiakan manusia muda. Upaya-upaya yang ditempuh melalui pendidikan yaitu memanusiakan manusia muda sesungguhnya bukan merupakan hal yang baru. Dalam pembangunan nasional seperti mengacu pada peningkatan mutu pendidikan sekaligus peningkatan sumber daya manusia.

SKRIPSI BAB 1 DAN 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

CONTOH SKRIPSI

Citation preview

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan bidang pendidikan pada dasarnya merupakan penjelmaan

amanat yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa

salah satu tujuan pembangunan nasional ialah mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tujuan ini sangat luhur dan manusiawi karena manusia adalah makhluk yang

potensial, memiliki kecerdasan, keterampilan, sikap dan nilai yang perlu

dikembangkan pada hakekatnya ialah memanusiakan manusia muda.

Upaya-upaya yang ditempuh melalui pendidikan yaitu memanusiakan

manusia muda sesungguhnya bukan merupakan hal yang baru. Dalam

pembangunan nasional seperti mengacu pada peningkatan mutu pendidikan

sekaligus peningkatan sumber daya manusia.

Di era globalisasi sekarang ini upaya peningkatan mutu pendidikan atau

peningkatan sumber daya manusia, para guru bidang studi Teknologi infomasi

dan komunikasi diharapkan memperhatikan kondisi yang memprihatinkan. Salah

satu diantaranya ialah kurang pahamnya siswa untuk membuat dokumen

pengolahan kata sederhana.

Dalam hal ini kurang pahamnya yang dialami para siswa disebabkan

berbagai faktor antara lain: guru belum menguasai betul materi/model pelajaran

yang bersangkutan. Disisi lain siswa belum mampu bernalar karena disebabkan

2

kurangnya mengoperasionalkan perangkat komputer dengan baik termasuk

kemampuan membuat dokumen pengolahan kata sederhana.

Pada hakikatnya belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah

belajar mengoperasionalkan dan menggunakan perangkat komputer. Pelajaran

Teknologi informasi dan komunikasi adalah pelajaran yang diulang-ulangi yang

akan dilaksanakan secara terpadu. Seperti dalam hal pengembangan keterampilan

penggunaan perangkat lunak diantaranya; (1) membuat dokumen baru, (2) format

teks, (3) edit teks, (4) format paragraph, (5) penyisipan objek, (6) format

halaman, (7) mencetak dokumen.

Sebagai dasar pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

diperlukan kemampuan penggunaan perangkat lunak dalam hal ini termasuk

dokumen pengolahan kata sederhana, yang tentunya melalui berbagai tahapan

dan mengelaborasikan kompetensi yang dimiliki yaitu mengoperasionalkan dan

meguasai penggunaan perangkat lunak. Dasar ini diperlukan sebagai langkah

awal dalam mempelajari Teknologi informasi dan komunikasi, sebagai bekal

menghadapi era globalisasi. Oleh sebab itu menjadi sangat penting untuk

memulai pembelajaran teknologi pendidikan melalui pemahaman awal tentang

kedua aspek tersebut.

Belajar merupakan awal dari perjuangan dalam menuju kesuksesan.

Tapi banyak anak-anak atau remaja-remaja sekarang yang mengartikan sekolah

Cuma sebagai pergaulan saja. Belajar dengan menggunakan komputer kita akan

semakin mudah mengetahui apa yang dimaksud software pengolah kata atau

3

disebut juga microsoft word. Dengan menggunakan software pengolah kata kita

bisa tulis menulis surat, brosur, paper, buku, majalah, ataupun karya ilmiah.

Software pengolah kata, sebagai program aplikasi komputer memiliki

kemampuan sangat tinggi dibandingkan mesin ketik.

Kebutuhan akan informasi tidak dapat dihindari, semakin banyak

kebutuhan maka semakin banyak informasi yang dibutuhkan, terutama

bagaimana informasi tadi dapat diolah menjadi sebuah karya informasi dan dapat

dikomunikasikan kepada yang membutuhkannya baik yang bersifat elektronik

maupum media cetak. Bahan ajar ini memberikan materi bagaiman cara

membuat sebuah karya informasi dengan menggunakan perangkat lunak

pengolah kata melalui beberapa layanan tampilan informasi seperti membuat

sebuah karya informasi dengan menggunakan perangkat lunak pengolah kata

melalui beberapa layanan tanpilan informasi seperti efek teks, penyisipan objek

dan bagaimana mencetaknya.

Uraian permasalahan semula yaitu adanya siswa belum mampu

membuat dokumen pengolahan kata sederhana, maka dalam pembahasan

selanjutnya akan dipaparkan dengan singkat, bagaimana cara membuat dokumen

pengolah kata untuk memecahkan masalah siswa tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis meneliti bagaimana

kemampuan membuat dokumen pengolah kata sederhana siswa kelas VIII SMP

Negeri 3 Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang.

4

B. Rumusan Masalah

Kemampuan membuat dokumen pengolah kata sederhana khususnya

pada bidang studi teknologi informasi dan komunikasi merupakan suatu bentuk

yang paling penting yang memungkinkan siswa terampil membuat dokumen

pengolah kata sederhana dengan baik dan benar. Untuk itulah penulis mencoba

menelusuri kemampuan membuat dokumen pengolah kata sederhana di SMP

Negeri 3 Baranti.

Berdasarkan uraian di atas, maka masalah penelitian ini di rumuskan

sebagai berikut.

Bagaimanakah kemampuan membuat dokumen pengolah kata sederhana

siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang?

C. Tujuan Penelitian

Pada dasarnya penelitian ini bertujuan :

Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Baranti

Kabupaten Sidenreng Rappang membuat dokumen pengolah kata sederhana.

D. Maanfaat penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Membekali siswa dengan kecakapan hidup (life skill) untuk menggunakan

perangkat lunak

5

2. Sebagai bahan informasi bagi siswa dalam meningkatkan sarana dan fasilitas

yang berhubungan dengan buku-buku pelajaran teknologi informasi dan

komunikasi.

3. Dapat menjadi sarana untuk mengetahui keefektifan pembuatan dokumen

pengolah kata sederhana.

4. Penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi atau perbandingan bagi

mahasiswa atau pihak yang akan melakukan penelitian sejenis.

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka

Dokumen adalah kesanggupan, kemahiran siswa dalam menggunakan

suatu program aplikasi yang desain khusus yang mempunyai fungsi sebagai alat

bantu/proses untuk pembuatan sebuah tulisan atau dokumen pada komputer.

Kata-kata dan kalimat tersebut dapat dibuat sesuai dengan keinginan, baik dari

jenis huruf, tata letak dan lainya.

Microsoft Word mempunyai tampilan yang User interface (UI) baru yang

mengganti menu, toolbar dan sebagian besar teks panes yang ada di microsoft

word sebelumnya dengan mekanisasi tunggal yang lebih simple dan efesien. Ucer

interface baru ini dirancang membantu bekerja lebih produktif serta mudah dalam

menggunakan seluruh fasilitas dan fungsi yang yang ada.

Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata.

Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi,

novel, dan sebagainya. Selain menulis dokumen, MS Word juga dapat digunakan

untuk bekerja dengan tabel, menulis teks dengan kreasi, menyisipkan gambar,

maupun yang lainnya.

Microsoft word memiliki kemampuan dalam pembuatan surat dari yang

sederhana sampai yang kompleks, membuat dan berkirim surat dengan e-mail,

membuat dan berkirim fax, membuat surat brantai (mail merge), membuat

7

halaman web, bekerja dengan tabel dan berbagai aplikasi lain baik dokumen

bisnis maupun pribadi serta mudah berintegrasi dengan aplikasi Microsoft office

lain.

Microsoft word for windows banyak digunakan sebab sudah cukup

lengkap sebagai aplikasi pengolah kata dari pengetikan yang sederhana sampai

yang rumit (mudah dalam penggunaan sehari-hari). Selain itu juga versi dari

Microsoft word yang ada selalu kompatibel (dapat digunakan) dengan versi

sebelumnya. Pada waktu pertama kali program pengolah kata berbasis komputer

dibuat, keuntungan yang didapat dibandingkan dengan mengetik manual hanyalah

kemampuan menghapus dan menyisipkan suatu teks, sehingga memungkinkan

kita mengedit atau menggunakan dokumen yang pernah dibuat untuk keperluan

baru. Perbaikan dan penambahan kemampuan pada program pengolah kata

membuat pengetikan dokumen menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Dengan

pengolah kata yang sudah ditingkatkan kemampuannya, anda dapat dengan

mudah mengatur bentuk/format halaman. Anda juga dengan mudah dapat

memberikan efek cetak khusus.

Software pengolah kata, sebagai program aplikasi komputer memiliki

kemampuan sangat tinggi dibandingkan mesin ketik. Jadi dapat kita simpulkan

bahwa kelebihan dari software pengolah kata sebagai berikut:

1. Program pengolah kata memiliki sejumlah karakter huruf yang dapat diubah-

ubah oleh pengguna sesuai dengan keinginan.

8

2. Program pengolah kata dapat melakukan editing (penyunting) tanpa harus

membuat dokumen baru.

3. Program pengolah kata dapat melakukan pekerjaan, menyisipkan gambar,

symbol, dan bagian yang mudah.

4. Program pengolah kata dapat diformat dalam bentuk dan ukuran kertas sesuai

dengan keinginan pengguna (User).

5. Program pengolah kata dapat menyimpan dokumen secara praktis tanpa

memakan ruang/tempat yang banyak karena dokumen disimpan dalam bentuk

file dan bukan dalam bentuk tumpukan kertas.

6. program pengolah kata digunakan untuk berbagai keperluan seperti membuat

karya tulis ilmiah, brosur, halaman majalah (koran), dan catatan kegiatan.

1. Membuat Dokumen baru

Sebelum mengetahui cara membuat dokumen baru, terlebih dahulu akan

dijelaskan cara membuka dan tampilan Microsoft word. Untuk mulai

menjalankan program aplikasi Microsoft word 2007, langkah-langkahnya sebagai

berikut :

a. Klik tombol star yang ada di taskbar

b. Pilih dan klik menu All program > Microsoft Office > Microsoft word 2007.

c. Tunggu sampai jendela kerja program aplikasi Microsoft word ditampilkan.

Secara default tampilan area kerja program MS Word 2007 terdiri atas

Title Bar, Office Button, Quick Access Toolbar, Menu Bar, Ribbon, Ruler,

9

Status Bar, dan View Toolbar.

Quick Access Toolbar

Title Bar Office Button

Menu Bar

Ribbon

Ruler

Status Bar View Toolbar

Gambar 2.1 Tampilan area kerja Toolbar Ms.Word

a. Title Bar berisi nama file yang sedang dikerjakan, serta tombol menampilkan,

atau menyembunyikan jendela program, dan menutup program, yaitu tombol

Minimize, Maximize/Restore, dan Close.

b. Office Button berisi perintah-perintah yang berkaitan dengan dokumen seperti

membuat dokumen baru (New), membuka dokumen (Open), menyimpan

dokumen (Save), mencetak dokumen (Print), dan sebagainya.

10

Gambar 2.2 Menu-menu dalam Office Button

c. Quick Access Toolbar berisi tombol-tombol yang berfungsi sebagai alternatif

penggunaan perintah yang sering digunakan. Sebagai contoh, tool Open

merupakan shortcut dari Office Button>Open, atau tool Save merupakan

shortcut dari Office Button>Save.

d. Menu Bar berisi serangkaian perintah yang didalamnya terdapat sub-sub

perintah sesuai kategorinya. Sebagai contoh, pada menu Home terdapat

submenu,Clipboard, Font, Paragraph, Styles, dan editing yang didalamnya

berisi perintah-perintah sesuai kategorinya.

e. Ribbon berisi perintah-perintah khusus yang merupakan submenu dari Menu

Bar.

f. Ruler merupakan kotak pengukuran yang diletakkan secara horizontal, yaitu

di atas dokumen, dan secara vertikal, yaitu di sebelah kiri dokumen. Ruler

11

berfungsi untuk mempermudah melakukan pengaturan letak halaman.

g. Status Bar adalah baris horizontal yang menampilkan informasi jendela

dokumen yang sedang ditampilkan, antara lain (Gambar 2.3.1):

Gambar 2.3.1 Status Bar

1). Page: menampilkan informasi halaman.

Gambar 2.3.2 Page Search

2). Words: Menampilkan jumlah halaman, kata, huruf (tanpa spasi), huruf

(dengan spasi), paragraf, dan baris

Gambar 2.3.3 Word Count

3). View Toolbar berisi pengaturan jenis tampilan dokumen, antara lain:

a) Print Layout: memberikan tampilan sesuai hasil yang akan diterima

pada saat dicetak (default).

12

b) Full Screen Reading: memberikan tampilan halaman penuh.

c) Web Layout: memberikan tampilan sesuai hasil yang ditampilkan di

dalam jendela browser.

d) Outline: memberikan tampilan sesuai heading di dalam dokumen dan

tingkatan di dalam struktur dokumen.

e) Draft : memberikan tampilan yang berkelanjutan (menggabungkan

seluruh halaman seperti dalam satu gulungan). Tiap halaman

dipisahkan oleh garis titik-titik.

Adapun langkah-langkah dalam membuat dokumen baru

adalah sebagai berikut:

a. Klik Office Button kemudian klik tombol sehingga

muncul jendela baru yang menampilkan bagian New Document.

Gambar 2.4.1 Lembar New Dokumen

b. Pilih dan klik blank Dokumen kemudian klik tombol perintah

atau double klik pada Blank Dokument. Sehingga muncul seperti

13

tampilan (Gambar 2.4.2)

Gambar 2.4.2 Tampilan lembar dokumen kosong

Dapat juga menggunakan template-template yang sudah disiapkan

oleh Microsoft word 2007. Template adalah rancangan dasar suatu dokumen

yang sudah dilengkapi dengan ukuran halaman, orientasi, ukuran karakter,

jenis karakter, batas margin, table, kolom dan lain-lain. Untuk menggunakan

template yang sudah siap pakai langkah-langkanya sebagai berikut :

a. Klik Microsoft Office Button kemudian klik tombol atau

tekan tombol Ctrl + N pada keyboard.Kotak dialog dokumen akan

ditampilkan.

b. Pada tamplate categories, klik . Kotak dialog New

14

Dokumen dengan pemilihan Installed Templates akan ditampilkan. Lihat

gambar 2.4.3

Gambar 2.4.3 Tampilan Installed Templates

c. Pada kotak dialog Installed, pilih dan klik template yang anda inginkan,

kemudian klik tombol atau daoble klik pada template yang

diinginkan.

Dan di dalam Quick Access Toolbar juga terdapat tombol

(Gambar 2.4.4) yang berfungsi untuk membuat dokumen baru tanpa melalui

jendela baru.

Gambar 2.4.4 Tombol New di Quick Access Toolbar

15

Sebelum memulai dokumen, sebaiknya atur properti terlebih

dahulu. Pengaturan properti mempengaruhi hasil cetakan. Pengaturan

properti dapat dilakukan dengan mengklik menu Page Layout. Kemudian

pada ribbon Page Setup, klik ikon kecil pada pojok kanan bawah (Gambar

2.5.1.) sehingga muncul kotak dialog Page Setup (Gambar 2.5.2). Kotak

dialog ini terdiri dari tiga bagian, yaitu Margins, Paper, dan Layout.

Gambar 2.5.1 Ribbon Page Setup

Klik disini

Gambar 2.5.2 Kotak dialog Page

Setup

1) Margins: untuk menentukan batas atas (Top), kiri (Left), kanan (Right),

dan bawah (Bottom) dokumen, dan ada juga orientasi kertas. Gambar

2.5.1 menunjukan margin halaman.

16

2) Paper Size: untuk menentukan ukuran kertas yang akan digunakan dengan

memilih opsinya pada menu drop-down. Jika menginginkan ukuran kertas

sendiri, dapat diisi nilainya secara langsung pada kotak Width dan Height.

Untuk menyimpan dokumen baru, secara default nama dokumen yang

dibuat akan berurutan, yaitu Document 1, Document 2, Document 3, dan

seterusnya. Cara untuk menyimpan dokumen adalah sebagai berikut:

a. Klik Office Button>Save atau Office Button>Save As sehingga muncul

kotak dialog Save As (Gambar 2.6).

Gambar 2.6 Kotak dialog Save As

b. Di dalam kotak dialog tersebut, lakukan pengaturan sebagai berikut:

1) Save in: tentukan lokasi folder tempat dokumen akan disimpan.

2) File name: ketikkan nama untuk identifikasi dokumen.

17

3) Save as type: type dokumen, gunakan default yang diberikan yaitu

Word Document

4) Klik tab Save untuk menyimpan dokumen tersebut.

Untuk menyimpan dokumen lama yang telah diedit, klik Office

Button>Save. Apabila dokumen tersebut hendak disimpan dengan nama

yang berbeda, klik Office Button>Save As sehingga caranya sama seperti

menyimpan dokumen baru. Apabila dalam menyimpan dokumen, nama

yang digunakan sama dengan nama yang sudah ada di dalam folder, maka

kotak konfirmasi seperti pada (Gambar 2.7) akan muncul.

Gambar 2.7 Kotak konfirmasi penyimpanan.

Keterangan:

1) Replace exiting file: menimpa file yang sudah ada dengan dokuman

baru.

2) Save change with a different name: menyimpan dokumen baru dengan

nama lain.

3) Merge into exiting file: menggabungkan perubahan yang dilakukan

kedalam file yang sudah ada.

18

Setelah selesai mengedit dokumen dan memastikan sudah

menyimpannya, ada beberapa cara untuk menutup dokumen, yaitu:

1) Klik Office Button>Close.

2) Klik tombol Close Window yang terdapat dalam Title Bar.

Dokumen yang telah disimpan dapat dibuka dengan salah satu cara

berikut:

1) Klik Office Button>Open.

2) Klik tombol Open yang terdapat di dalam Quick Access Toolbar.

Sehingga muncul kotak dialog Open (Gambar 2.8), kemudian pilih

file dokumen yang hendak dibuka.

19

Gambar 2.8 Kotak Dialog Open2. Format Teks

Format teks merupakan apabila dokumen telah selesai diketik maka

untuk mengatur format teks tersebut menggunakan menu.

a. Cara Menggunakan Pointer

Pointer merupakan petunjuk mouse saat digunakan dan digerakkan

untuk mengakses suatu perintah, bentuknya dapat diubah sesuai dengan jenis

perintah yang dipergunakan, secara default bentuk sebuah pointer berbentuk

panah kecil jika menunjuk sebuah ikon, bentuk garis tegak bila ada dalam

daerah pengetikan dan berbentuk jam pasir jika sedang melakukan suatu

proses dan lain-lain.

b. Character Spacing.

Keterangan :

1) Scale : skala teks atau tulisan.

2) Spacing : jarak spasi

3) Position : posisi tulisan

4) Kerning for fonts : mengatur tulisan diatas/ di bawah beberapa point.

5) Preview : untuk melihat tampilan sementara.

6) Default : untuk kembali ke setting semula.

7) OK : apabila setuju setting.

8) Cancel : apabila ingin membatalkan setting

20

 

Gambar 2.9 Kotak Font

Keterangan:

21

1) Animations : tulisan atau tampilan bergerak.

2) Preview : untuk melihat perubahan tampilan sementara.

3) OK : apabila setuju setting.

4) Cancel : apabila ingin membatalkan setting.

3. Edit Teks

Melakukan editing pada naskah dapat dilakukan dengan mudah seperti

melakukan perbaikan teks, menghapus teks, menyisipkan teks, memindahkan

teks bahkan menyalin teks, kalimat atau paragraph dari satu posisi ke posisi

lainnya.

a. Cara clik pada mouse

1) Single click : menekan tombol mouse satu kali (tekan + lepas)

2) Double click : menekan dengan cepat tombol mouse sebanyak 2 kali (tekan + lepas +

tekan + lepas).

3) Hold click : menekan tombol mouse lalu ditahan beberapa waktu

kemudian dilepas untuk mengakhirinya (tekan + tahan + lepas)

b. Menempatkan kursor pada posisi tertentu.

1) Geser penunjuk mouse pada posisi yang akan ditempatkan kursor 

2) Lakukansingle click pada posisi tersebut

c. Menandai teks / Membuat Blok pada teks

1) Tempatkan kursor pada awal teks yang akan diblok

22

2) Lakukan hold click  sambil menggeser mouse hingga akhir teks yang akan

diblok

3) Menghilangkan tanda blok pada teks

4) Click  pada sembarang tempat/posisi

d. Memilih karakter, kata, baris, dan paragraph

Karakter yang terpilih akan ditandai dengan kotak hitam yang

menutupinya dan warna karakter akan berubah terang. Untuk memilih

karakter yang berurutan, posisikan pointer di belakang karakter pertama, tekan

mouse, kemudian seret ke arah karakter-karakter yang dipilih. Untuk kata-kata

yang tidak berurutan, tekan tombol Control pada keyboard sebelum berpindah

ke kata yang berikutnya. Untuk memilih satu baris, posisikan pointer di

sebelah kiri baris sehingga pointer berubah menjadi tanda anak panah,

kemudian klik hingga baris tersebut terpilih. Untuk memilih satu paragraph,

posisikan pointer di atas sembarang teks di dalam paragraf, kemudian klik tiga

kali maka seluruh paragraf akan terpilih. Dan untuk memilih seluruh karakter,

pilih tab home kemudian pada ribbon pilih select > select all.

e. Menghapus teks

1) Untuk menghapus satu karakter arahkan kursor pada teks yang akan

dihapus

2) Tombol Backspace : Digunakan untuk menghapus karakter yang terletak

di belakang kursor 

23

3) Tombol Delete : Untuk menghapus karakter yang berada di depan posisi

kursor 

4) Menghapus lebih dari satu karakter sekaligus blok teks yang

akan dihapus Tekan tombol Delete

f. Memperbaiki teks

1) Tempatkan kursor pada teks yang akan diperbaiki

2) Hapus karakter yang akan diperbaiki

3) Ketik teks yang menjadi perbaikannya.

g. Menggunakan perintah Copy, Cut, dan paste

Perintah Copy dan paste mempunyai kaitan.

1) Perintah Copy digunakan untuk menggandakan karakter yang terpilih

untuk kemudian menempatkannya pada posisi lain

2) Perintah Paste adalah untuk menempatkan hasil pengoperasian perintah

tersebut ke tempat yang baru.

3) Perintah Cut digunakan untuk memotong karakter yang terpilih

untuk kemudian dipindahkan.

Perintah Cut juga memerlukan perintah Paste untuk

menempatkan hasil ke tempat yang baru. Bedanya dengan perintah Copy

adalah perintah Cut akan menghapus karakter yang berada pada posisi

aslinya, sedangkan perintah Copy tidak menghapus karakter pada posisi

asli. Perintah Copy, Cut,dan Paste juga berlaku antar dokumen.

24

Perintah ini dapat diakses pada menu edit atau pada function

toolbars seperti yang terlihat pada (Gambar 2.10), juga bisa juga

digunakan tombol kombinasi pada keyboard.

Gambar 2.10 Perintah Cut, Copy dan paste

h. Menggunakan Perintah Undo dan Redo

1) Perintah Undo digunakan untuk mengembalikan aksi yang telah

dilakukan ke aksi sebelumnya.

2) Sedangkan Redo adalah sebaliknya.

4. Format Paragraf

Paragraf atau alinea, berisi sekumpulan teks atau kalimat yang

mempunyai satu pemikiran tertentu. Tampilan yang anda buat akan terlihat lebih

baik dan menarik, apabila melakukan pengaturan paragraf secara baik.

a. Mengenal bentuk paragraf:

Pada function toolbar terseidia\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\

Pada menu edit terseidia\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\

Tombol kombinasi keyboard

terseidia\\\\\\\\\\\\\\\\

\\

25

Gambar 2.11.1 bentuk paragraph.

Pada program aplikasi pengolah kata OpenOffice.org Writer, menu

paragraf dapat anda aktifkan dengan memilih menu: Format >> Paragraph.

Di dalam kotak dialog Paragraph disediakan delapan jendela untuk

memformat tampilan paragraf dalam penulisan dokumen dengan fungsinya

sendiri. Salah satunya adalah menu tab pada Drop Caps yang berfungsi untuk

mengubah format huruf awal pada kalimat pertama di dalam suatu teks, atau

paragraf menjadi ukuran yang lebih besar dengan karakteristik yang lebih

mencolok. (Perhatikan Gambar 2.11.1).

b. Mengatur Paragraf dengan mouse

Kursor pada mouse atau titik sisip, adalah awal tempat kita melakukan

pengetikan. Cara untuk memformat paragraf dari dokumen OpenOffice.org

Writer dengan menggunakan mouse adalah: pertama, dengan memilih

paragraf dan meletakkan kursor di awal teks sambil menekan, dan tahan

tombol kiri mouse. Kemudian, anda geser kursor tersebut sampai dengan

akhir teks yang masih dalam satu paragraf, lalu pilih, dan klik menu format

paragraf dengan cara: Format >> Paragraph.

c. Mengatur jarak spasi:

26

Gambar 2.11.2 jarak spasi

Spasi baris adalah pengaturan jarak antara paragraf baris pertama dan

baris berikutnya. Pada OpenOffice.org Writer memiliki 7 macam spasi. Spasi

atau jarak antar baris, pada umumnya memiliki nilai sebesar 1, 1.5 dan 2.

Perhatikan (Gambar 2.11.2), pada kotak Line spacing.

5. Penyisipan objek

a. Membuat gambar dengan menggunakan Autoshapes

Fasilitas autoshapes merupakan fasilitas yang digunakan oleh word

untuk menggambar, baik menggambar bebas, atau pun gambar menggabar

dari betuk yang telah disediakan.

Langkah-langkah yang diperlukan untuk menggambar dengan

memanfaatkan fasilitas autoshapes sebagai berikut :

1) Tempatkan titik sisip/kursur ditempatkan yang diinginkan

2) Klik ikon Autoshapes

3) Pilih bentuk gambar yang diinginkan

4) Setelah titik sisip berubah menjadi tanda plus

27

5) Bawa titik sisip ke tempat dimana akan menggambar

6) Tekan dan tahan mouse, kemudian drang ke kanan dan ke kiri

7) Lepaskan mouse jika ukuran gambar sesuai dengan keinginan.

b. Menyisipkan Gambar ClipArt From File

Microsoft clipart galeri adalah pilihan objek yang menampilkan

gambar clipart yang telah disediakan.

Gambar dapat disisipkan ke dalam dokumen. Gambar yang disisipkan

dapat berupa file gambar atau kumpulan gambar yang telah disediakan program

MS Word. Langkah – langkah penyisipan gambar ClipArt.

1) Klik menu insert-picture-clipart atau klik ikon yang terdapat dalam toolbar

drawing

2) Kemudian klik ikon disebelah kanan pada lembar kerja

3) Kemudian pilih office collection

4) Kemudian pilih salah satu kategori gambar misalanya academy

5) Klik kanan pada salah satu gambar yang diinginkan

6) Pilih copy

7) Pindahkan kursor ke dokumen kemudian pilih paste.

28

Gambar 2.12 Lembar kerja Academic Microsoft Clip Organizer

c. Menyisipkan diagram

Untuk membuat diagram struktur organisasi seperti contoh di bawah,

pilih tab menu Insert > smart art kemudian pilih organization chart .

Gambar 2.13.1 Diagram stuktur Organisasi

Untuk membuat diagram seperti contoh dibawah, pilih tab menu

Insert > chart, kemudian ganti nilai sesuai dengan yang dikehendaki.

29

Gambar 2.13.2 Diagram Batang

Untuk mengganti tipe diagram dapat dilakukan dengan klik kanan

diagram, kemudian pilih edit, lalu pada menu pilih edit chart ,

kemudian pilih tipe yang dikehendaki.

d. MenyisipkanWordArt

Teks yang dibuat dengan WordArt akan tampak lebih bervariasi.

Salah satu contoh penggunaan WordArt adalah di bawah ini:

Gambar 2.14 Text WordArt

Cara menggunakannya, pilih tab menu Insert pilih wordArt, kemudian pilih

tipe yang dikehendaki, setelah itu masukkan text yang ingin di tulis dengan

wordart.

e. Menyisipkan Symbol

Di dalam dokumen sering kita jumpai beberapa simbol seperti © , ® ,

™ , dan lain sebagainya. Cara untuk menyisipkan simol – simbol tersebut,

pilih tab menu Insert > Simbol kemudian pilih more simbols.

30

Gambar 2.15 Dialog symbol

f. Menyisipkan nomor halaman

Penomoran halaman dapat dilakukan secara praktis. Caranya dengan

memilih tab menu Insert > page number, kemudian pilih letak nomor

halaman sesuai dengan keinginan, sebagai contoh pilih Bottom of page, maka

akan muncul pilihan tipe.

31

Gambar 2.16 Lembar kerja Page number

g. Menyisipkan Header and Footer

Fasilitas Header and Footer digunakan untuk membuat catatan kaki,

penomoran halaman, dan yang lainnya. Untuk masuk ke bagian ini, pilih

Insert kemudian tinggal pilih header atau footer. selanjutnya masukkan text

untuk header dan footer. Pada saat mengisi text untuk header atau footer,

bagian text utama akan disable, atau berwarna redup dan tidak dapat di edit.

Untuk mengedit main text, pilih close header and footer pada ribbon.

6. Format Halaman

Cara membuat beberapa format halaman dalam satu dokemen Microsoft

Word. Ketika membuat dokumen umumnya kita menggunakan kertas A4

portait,tetapi biasa jadi ditengah-tengah halaman dokumen kita perlu

menyisipkan gambar yang lebar atau tebal dengan jumlah kolom yang banyak

sehingga kita membutuhkan format kertas menggunakan kertas Folio/F4 dengan

bentuk landscape. Microsoft Word memperbolehkan kita dan mendukung

penggunaan beberapa format kertas yang berbeda dalam satu dokumen.

32

Gambar 2.17 Ukuran A4 portrait

Misalnya kita perlu membuat dokumen dengan format kertas A4

portrait beberapa lembar, lalu ertas Folio/A4 Landscape, dan kembli lagi ke

kertas A4 Portrait (lihat contoh gambar preview dokumen di atas). Untuk

membuat dokumen seperti itu di Microsoft Word 2007 kita dapat melakukannya

dengan langkah berikut:

a. Atur Kertas Dokumen menjadi A4 Portrait

Pertama-tama buat format dokumen dengan bentuk kertas A4, caranya

buka dialog page setup dengan cara klik menu ribbon page layout, lalu klik

tombol untuk memunculkan dialog page setup.

33

Gambar 2.18 Dialog Page

setup

1) pada dialog page setup yang muncul pilih tab Marjin lalu pilih Portait.

2) Selanjutnya pilih Tab Paper lalu pada paper size pilih ukuran kertas A4.

3) Kemudian pada bagian bawah pastikan pada kontak Apply. To berisi

Whole Document karena anda akan membuat semua dokumen memiliki

format A4 Portrait terlebih dahulu.

4) Klik Ok

5) Untuk merubah dokumen menjadi memiliki format A4 Portrait.

6) Klik isi dokumen ketikkan teks atau sisipkan gambar pada dokumen,

isi dokumen sesuai dengan kehendak anda.

b. Menyisipkan Kertas Folio/F4 Landscape

Tahap berikutnya adalah menyisipan format F4 Landscape. Untuk

menyisipkan kertas Folio/F4 Landscape anda dapat mengikuti:

1) Tempatkan kursor Teks (berupa garis Vertikal kedap-kedip) pada akhir

dokumen atau posisi tempat akan menyisipakan kertas Folio/F4 Landscap

2) Tampilkan kembali dialog page setup

3) Klik tab Margin pilih Landscape

4) Selanjutnya klik tab Paper, lalu pilih ukuran kertas Folio/F4 atau ukuran

8.5 x 13’’ (inchi). Kertas ukuran legal maka pilih ukuran legal, dan

sebagainya.

34

5) Pada bagian bawah, pada kotak Apply To pilih This Point Forward,

karena ingin membuat kertas Folio/F4 landscape mulai dari kursor hingga

ke akhir dokumen

6) Lalu klik ok untuk membuat kertas folio/F4 landscape.

7. Mencetak dokumen

a. Menampilkan dokumen sebelum di cetak

Sebelum mencetak, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu guna

memastikan bahwa hasil cetakannya nanti sesuai dengan yang diinginkan.

Kita dapat menggunakan Print Preview, untuk menampilkan seluruh halaman,

satu, dua atau beberapa halaman. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1) Buka dokumen yang akan di print

2) Klik tombol Microsoft Office Button

35

Gambar 2.19.1 Langkah print previw

3) Pilih tombol Print kemudian pilih dan klik tombol Print Preview

4) Selanjutnya tampilan akan seperti gambar berikut ini.

Gambar 2.19.2 Tampilan print previw b. Mencetak dokumen

Setelah memastikan bahwa dokumen yang telah kamu kerjakan sudah

benar, selanjutnya kamu dapat mencetaknya ke dalam kertas dengan

menggunakan printer.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1) Buka dokumen yang akan diprint

2) Klik tombol Microsoft Office Button

3) Pilih tombol Print kemudian pilih dan klik tombol Print (Ctrl + P)

4) Lakukan pengaturan sesuai dengan printer yang kamu miliki pada kotak

dialog print

36

5) Kemudian akan tampil kotak dialog Print. Tentukan setting percetakan

sebagai berikut :

Gambar 2.20 Mengatur setting percetakan

Keterangan :

a) Print, Name : untuk menentukan nama printer pencetak yang

digunakan

b) Page Range : halaman yang akan dicetak

c) All  :  semua halaman

d) Current page : halaman yang aktif

e) Pages  :  nomor-nomor halaman tertentu yang dicetak

(1) Satu (1) :  mencetak halaman 1

(2) 2, 7 :  mencetak halaman 2 dan 7

(3) 5-20 : mencetak halaman 5 sampai dengan 20

37

f) Print What : untuk menentukan apa yang akan dicetak

g) Print  :  pilihan halaman yang akan dicetak

h) Akhiri dengan menekan OK, untuk memulai mencetak ke kertas.

(1) All Pages In Range : semua halaman

(2) Odd Pages  :  halaman-halaman nomor ganjil

(3) Even Pages  : halaman-halaman nomor genap

(4) Number of Copies : rangkap catak

B. Kerangka Pikir

Bertolak dari penjelasan terlebih dahulu, sebagai landasan teoritis

berdasarkan beberapa kajian pustaka dan hasil penelitian yang telah relevan

tentang kemampuan membuat dokumen pengolah kata sederhana, maka untuk

memecahkan permasalahan yang terkandung dalam penelitian ini, perlu

ditemukan kerangka pikir tentang maksud tersebut. Kemampuan membuat

dokumen pengolah kata sederhana merupakan satu diantara beberapa aspek dari

tujuh penggunaan perangkat lunak yaitu, dokumen baru, format teks, edit teks,

format paragraf, penyisipan objek, format halaman dan mencetak dokumen.

Kemampuan tersebut diharapkan dimiliki seluruh siswa termasuk kelas VIII

SMP Negeri 3 Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang.

38

Skema Kerangka Pikir

b.

Dokumen Pengolahan Kata Sederhana

Edit Teks

Dokumen Baru

Format Halaman

Penyisipan Objek

Format Paragraf

Format Teks

Mencetak Dokumen

39

Bagian: kerangka pikir

Kurang MampuMampu

Dokumen Pengolah Kata Sederhana

40

41

41