16
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA ANALAISIS INSTRUMENT PERCOBAAN 1 ANALISIS AMOXICILLIN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI ULTRA-VIOLET ( UV ) Oleh: Sani Zakkia Alawiyah G1 F010009 Nevia Putri Sekti G G1F010029 Rizki Puspitasari G1F010031 Wimala Permatasari G1F010032 Dedy Iskandar G1F010034 Eka Wulandari G1F010035

SPEKTROFOTOMETRI ULTRA-VIOLET ( UV )

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Spektrofotometer adalah alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsi.

Citation preview

Page 1: SPEKTROFOTOMETRI ULTRA-VIOLET ( UV )

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA ANALAISIS INSTRUMENT

PERCOBAAN 1

ANALISIS AMOXICILLIN DENGAN METODE

SPEKTROFOTOMETRI ULTRA-VIOLET ( UV )

Oleh:

Sani Zakkia Alawiyah G1 F010009

Nevia Putri Sekti G G1F010029

Rizki Puspitasari G1F010031

Wimala Permatasari G1F010032

Dedy Iskandar G1F010034

Eka Wulandari G1F010035

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN

JURUSAN FARMASI

PURWOKERTO

2012

Page 2: SPEKTROFOTOMETRI ULTRA-VIOLET ( UV )

PERCOBAAN 1

ANALISIS AMOXICILLIN

DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI ULTRA-VIOLET (UV)

I. Tujuan

Memahami serta mampu melakukan analisis kuantitatif senyawa obat dengan

metode spektrofotometri UV.

II. Alat dan Bahan

Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah spektrofotometer UV,

kuvet, beaker glass, corong, spatula, labu ukur, timbangan analitik, kertas saring,

mortir, stemper, pipet ukur, ruber bulb, pipet tetes, dan gelas ukur, tissue.

Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah akuades, serbuk

amoxicillin trihidrat, tablet amoxicillin, dan larutan NaOH 0,1 N.

Page 3: SPEKTROFOTOMETRI ULTRA-VIOLET ( UV )

III. Data dan Perhitungan

Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

Panjang gelombang maksimum yang diperoleh adalah 247,5 nm dengan

absorbansi 0,720

Penentuan Kurva Baku

Kurva Baku

Konsentrasi (M) Absorbansi

0,02 0,369

0,03 0,498

0,04 0,720

Dengan regresi linier didapatkan persamaan garis lurusy= -8,5 x 10-3 + 17,85xdengana= -8,5 x 10-3

b= 17,85r= 0,99

Page 4: SPEKTROFOTOMETRI ULTRA-VIOLET ( UV )

00.30.6

Kurva Baku Amoxicillin

Kurva Baku Amoxicillin

Perhitungan kadar tablet amoxicillin

Perhitungan kadar sampel

Replikasi ke- Absorbansi

1 0,533

2 0,669

3 0,517

Replikasi 1 :

% Kadar = y−a

bx

f . pengenceran x vol . sampelberat sampel x1000

x100 %=¿

% Kadar = 0,533+8,5 x10−3

17,85x

50 x1020 x1000

x100 %=0,075

Replikasi 2:

% Kadar = 0,669+8,5 x10−3

17,85x

50 x1020 x1000

x 100 %=0,095

Replikasi 3:

% Kadar = 0,517+8,5 x10−3

17,85x

50 x1020 x1000

x100 %=0,074

X= 0,075+0,095+0,074

3=0,081

Page 5: SPEKTROFOTOMETRI ULTRA-VIOLET ( UV )

SD = 0,012

∴ % Kadar sampel adalah 0,081 ± 0,01

IV. Pembahasan

Spektroskopi adalah metode penelitian yang didasarkan pada interaksi antara

materi dengan cahaya. Bila materi disinari cahaya, maka ada kemungkinan bahwa

cahaya akan diserap, dihamburkan, dipantulkan, dibelokkan, atau diubah sudut

getarnya. Spektrofotometri dapat dibayangkan sebagai suatu perpanjangan dari

penilikan visual dimana studi yang lebih terinci mengenai pengabsorpsian energi

cahaya oleh spesies kimia memungkinkan kecermatan yang lebih besar dalam

pencirian dan pengukuran kuantitatif (Underwood, 2002).

Spektrofotometer adalah alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer.

Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu

dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau

diabsorbsi. Jadi, spektrofotometer digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika

energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan, atau diemisikan sebagai fungsi dari

panjang gelombang. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak

yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorbsi untuk larutan sampel atau blanko dan

suatu alat untuk perbedaan absorbsi antara sampel dan blanko ataupun pembanding

(Khopkar, 1990). Spektrofotometri merupakan metode analisis yang didasarkan pada

absorpsi radiasi elektromagnet (Anonim, 1979). Spektrofotometri ini hanya terjadi bila

terjadi perpindahan elektron dari tingkat energi yang rendah ke tingkat energi yang

lebih tinggi. Perpindahan elektron tidak diikuti oleh perubahan arah spin, hal ini

dikenal dengan sebutan tereksitasi singlet (Khopkar, 1990).

Sinar ultraviolet mempunyai panjang gelombang antara 200-400 nm,

sementara sinar tampak mempunyai panjang gelombang 400-750 nm. Penyerapan

(absorbsi) sinar UV dan sinar tampak pada umumnya dihasilkan oleh eksitasi elektron-

elektron ikatan, akibatnya panjang gelombang pita yang mengabsorbsi dapat

dihubungkan dengan ikatan yang mungkin ada dalam suatu molekul (Rohman, 2007).

Penilaian spektroskopi UV-Vis didasarkan pada suatu persamaan matematis

yang disebut hukum Lambert-Beer, yaitu absorbansi (A) adalah hasil perkalian antara

absorptivitas (a) atau absorptivitas molar (ε) dengan tebal kuvet (b), dan konsentrasi

larutan (c). Namun, dalam hukum Lambert-Beer ini ada beberapa pembatasan, yaitu :

Page 6: SPEKTROFOTOMETRI ULTRA-VIOLET ( UV )

a. sinar yang digunakan dianggap monokromatis

b. penyerapan terjadi dalam suatu volume yang mempunyai penampang luas yang

sama

c. senyawa yang menyerap dalam larutan tersebut tidak tergantung terhadap yang

lain dalam larutan tersebut

d. tidak terjadi peristiwa fluoresensi atau fosforesensi

e. indeks bias tidak tergantung pada konsentrasi larutan (Rohman, 2007).

Adapun bahan-bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah :

1. Amoksisilin

Asam (2S,5R,6R)-6-[(R)-(-)-2-amino-2-(p-hidroksifenil)asetamido]-3,3-dimetil-7-

okso-4-tio-1-azabisiklo[3,2,0]-heptana-2-karboksillat trihidrat [61336-07-7]

C16H19N3O5S.3H2O BM 419,45

Anhidrat BM 365,40

Amoksisilin mengandung tidak kurang dari 90,0% C16H19N3O5S, dihitung

terhadap zat anhidrat. Mempunya potensi setara dengan tidak kurang dari 900 µg dan

tidak lebih dari 1050 µg per mg C16H19N3O5S, dihitung terhadap zat anhidrat.

Pemerian Serbuk hablur, putih, praktis tidak berbau.

Kelarutan Sukar larut dalam air dan metanol, tidak larut dalam benzene, dalam

karbon tetraklorida, dan dalam kloroform. Secara komersial, sediaan amoksisilin

tersedia dalam bentuk trihidrat, serbuk hablur, dan larut dalam air. Ketika dilarutkan

dalam air secara langsung, akan berbentuk amoksisislin suspensi oral dengan pH

antara 5-7,5 (Anonim, 1995).

Amoksisilin digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri

gram negatif (Haemophilus Influenza, Escherichia coli, Proteus mirabilis, Salmonella).

Amoksisilin juga dapat digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh

Page 7: SPEKTROFOTOMETRI ULTRA-VIOLET ( UV )

bakteri positif (seperti; Streptococcus pneumoniae, enterococci, nonpenicilinase-

producing staphylococci, Listeria) tetapi walaupun demikian, aminophenisilin,

amoksisilin secara umum tidak dapat digunakan secara sendirian untuk pengobatan

yang disebabkan oleh infeksi Streprococcus dan Staphylococcal (Anonim, 2010).

2. Aquades

BM 18,02

Air murni adalah air yang dimurnikan yang di peroleh dengan

destilasi.perlakuan dengan menggunakan penukar ion,osmosis yang baik,atau proses

lain yang sesuai.Dibuat dari air yang memenuhi persyaratan air minum,dan tibak

mengandung zat tambahan yang lain.Pemerian cairan jernih,tidak berwarna,dan tidak

berbau.Aquadest digunakan untuk pembuatan sediaan-sediaan.Bila digunakan untuk

seediaan steril air harus memenuhi uji sterilitas(Anonim,1995)

3. NaOH 0,1 N

(Na OH ), juga dikenal sebagai soda kaustik atau sodium hidroksida, adalah

sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida terbentuk dari oksida basa Natrium

Oksida dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida membentuk larutan alkalin yang

kuat ketika dilarutkan ke dalam air. Ia digunakan di berbagai macam bidang industri,

kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertas,

tekstil, air minum, sabun dan deterjen. Natrium hidroksida adalah basa yang paling

umum digunakan dalam laboratorium kimia.Natrium hidroksida murni berbentuk

putih padat dan tersedia dalam bentuk pelet, serpihan, butiran ataupun larutan jenuh

50%. Ia bersifat lembab cair dan secara spontan menyerap karbon dioksida dari udara

bebas. Ia sangat larut dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan. Ia juga

larut dalam etanol dan metanol, walaupun kelarutan NaOH dalam kedua cairan ini

lebih kecil daripada kelarutan KOH. Ia tidak larut dalam dietil eter dan pelarut non-

polar lainnya. Larutan natrium hidroksida akan meninggalkan noda kuning pada kain

dan kertas.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengukur kadar tablet amoxicillin,

yaitu :

Penetapan panjang gelombang maksimum

Page 8: SPEKTROFOTOMETRI ULTRA-VIOLET ( UV )

Tablet amoxicilin digerus sampai halus, kemudian diambil sebanyak 20 mg

diadd dengan 10 ml NaOH. Dalam larutan tersebut diambil 1 ml diadd 50 ml

NaOH, kemudian dibaca absorbansinya menggunakan spektrofotometer pada

panjang gelombang 200-380 nm. Dari hasil pengukuran tersebut didapatkan

panjang gelombang maksimal 247,5 nm.

Pembuatan Kurva Baku Kadar Amoxicillin

Larutan amoxicillin dalam NaOH 0,1 N diambil 2 ml di add NaOH 0,1 N

sampai 10 ml; 2 ml di add NaOH 0,1 N sampai 50 ml, 5 ml di add NaOH 0,1 N

sampai 250 ml, 2 ml di add NaOH 0,1 N sampai 25 ml kemudian dibaca

absorbansinya pada gelombang maksimum yang telah didapat. Dari hasil

pengukuran didapat absorbansinya berturut – turut adalah 0,369 ; 0,498 ;

0,720. Kemudian ditentukan kurva kalibrasi regresi linear antara absorbansi

larutan yang didapat dengan konsentrasi amoxicillin dalam larutan NaOH 0,1

N, dan didapatkan nilai

a = -8,5 x 10-3

b= 17,85r= 0,99

Dari hasil tersebut didapatkan persamaan kurva baku, y = -8,5 x 10-3 + 17,85 x

Pengukuran Kadar Amoxicillin

Tablet Amoxicilin digerus dalam mortir hingga halus. Tablet amoxicillin

yang telah menjadi serbuk ditimbang sebanyak 20 mg. Serbuk tersebut di add

dengan 10 ml NaOH 0,1 N. Sebanyak 0,2 mL diambil untuk diencerkan

sampai 10 mL dengan NaOH 0,1 N (50 x pengenceran). Dilakukan sebanyak 3

kali replikasi pengukuran kadar sampel. Didapatkan hasil kadar berturut-turut

adalah 0,075 ; 0,095 ; 0,074. Rata-rata kadarnya adalah 0,081 dan SDnya

adalah 0,012. Sehingga didapatkan persen kadar amoxicillin, yaitu 0,081 ±

0,012 mg/ml.

Page 9: SPEKTROFOTOMETRI ULTRA-VIOLET ( UV )

Penentuan kadar amoxicillin masuk dalam spektrofotometri UV, karena

panjang gelombang maksimum yang digunakan adalah 247,5 nm dan masih dalam

rentang panjang gelombang untuk sinar UV, yaitu 190-350 nm.

Penentuan panjang gelombang maksimum pada pengukuran dengan

mmenggunakan spektrofotometri adalah langkah kerja yang sangat penting.Ada

beberapa alasan mengapa harus menggunakan panjang gelombang maksimal, yaitu :

a. Pada panjang gelombang maksimal, kepekaannya juga maksimal karena pada

panjang gelombang maksimal tersebut, perubahan absorbansi untuk setiap

satuan konsentrasi adalah yang paling besar

b. Di sekitar panjang gelombang maksimal, bentuk kurva absorbansi datar dan

pada kondisi tersebut hukum Lambert-Beer akan terpenuhi.

c. Jika dilakukan pengukuran ulang maka kesalahan yang disebabkan oleh

pemasangan ulang panjang gelombang akan kecil sekali, ketika digunakan

panjang gelombang maksimal (Rohman, 2007).

Menentukan operating time dengan tujuan untuk mengetahui waktu

operasional yang stabil (Rohman, 2007). Spektrofotometri dalam ilmu kefarmasiaan

digunakan untuk menganalisis kadar obat. Spektrofotometri dapat mengindikasikan

bahwa setiap obat harus dapat bekerja secara maksimal dalam tubuh terutama dalam

hal penyerapannya. Prinsip yang digunakan adalah suatu molekul obat dapat

menyerap ultraviolet dan cahaya tampak dengan kemungkinan bahwa elektron

molekul obat akan tereksitasi ke tingkat energi yang tinggi (Khopkar, 1990).

Keuntungan utama pemilihan metode spektrofotometri bahwa metode ini

memberikan metode sangat sederhana untuk menetapkan kuantitas zat yang sangat

kecil (Anonim, 1979). Spektrofotometri menyiratkan pengukuran jauhnya

penyerapan energi cahaya oleh suatu sistem kimia itu sebagai suatu fungsi dari

panjang gelombang radiasi, demikian pula pengukuran penyerapan yang menyendiri

pada suatu panjang gelombang tertentu (Underwood, 2002).

Page 10: SPEKTROFOTOMETRI ULTRA-VIOLET ( UV )

V. Kesimpulan

Kadar amoxicillin ditetapkan dengan metode spektrofotometri berdasarkan

interaksi radiasi dengan obat (amoxicillin) yang berupa proses absorbsi.

Penentuan kadar amoxicillin masuk dalam spektrofotometri UV, karena

panjang gelombang yang digunakan adalah 248 nm.

Kadar tablet amoxicillin yang diperoleh adalah 83,331 mg / ml

Page 11: SPEKTROFOTOMETRI ULTRA-VIOLET ( UV )

Daftar Pustaka

Anonim, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan Republik

Indonesia, Jakarta.

Anonim, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan Republik

Indonesia, Jakarta.

Anonim, 2010. Informasi Obat http://diskes.jabarprov.go.id/index.php?

mod=pubInformasiObat&idMenuKiri=45&idSelected=1&idObat=9&page

Khopkar, S., 1990, Konsep Dasar Kimia Analitik, Penerbit Universitas Indonesia,

Jakarta.

Rohman, A., 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Underwood, A. & Day, 2001, Analisis Kimia Kuantitatif, Penerbit Erlangga,

Jakarta.