Upload
primaningrat-gita-puspita
View
2.034
Download
208
Embed Size (px)
Citation preview
Correspondence : [email protected]
Supply Chain Management pada Perusahaan Dell Computer
Hernawan Septia N (I0309028)
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Abstrak
Dell Computer dirintis oleh Michael Dell pada tahun 1983. Awalnya Dell hanya merakit PC
kuno dan ditingkatkan kapasitasnya, lalu dijual langsung ke pelanggan. Kemudian Dell fokus
dengan usahanya ini dan terus menerapkan assembly-to-order, sehingga ia tidak memerlukan
menyimpan banyak inventory. Konsep ini terus dikembangkan menjadi konsep just-in-time
yang membuat Dell berbeda dengan pesaing-pesaingnya. Metode supply chain Dell Computer
dikaji menggunakan pengukuran kinerja kuantitatif, yaitu non-financial dan financial
performance meansurement. Untuk memahami konsep supply chain yang digunakan Dell
Computer dipakai pula pendekatan keputusan-keputusan yang diambil Dell pada level strategis,
taktikal, dan operasional.
Keywords : Dell Computer, non-financial, financial performance meansurement, supply chain,
decision level.
1. Sejarah Perusahaan Dell Computer
Industri PC (personal computer) masih merupakan industri pemula pada tahun
1983 ketika seorang mahasiswa kedokteran bernama Michael Dell mulai membeli sisa-
sisa persediaan PC buatan IBM yang sudah kuno dan tinggal guna dari pengecer
setempat, merubahnya dengan cara meningkatkan kapasitasnya, kemudian menjualnya
dengan harga murah pada pembeli yang berminat. Kegiatan ini dilakukan di bengkel
kecilnya di asrama mahasiswa. Dell kemudian meninggalkan kuliahnya untuk
berkonsentrasi pada usaha barunya tersebut yang mulai berkembang maju. Dua tahun
kemudian, yaitu pada tahun 1985, perusahaannya yang ia namakan Dell Computers
telah beralih dari sekedar meningkatkan PC tua merk IBM menjadi perusahaan yang
membuat komputer sendiri. Namun berlainan dengan kebanyakan perusahaan pembuat
komputer lainnya pada waktu itu, Dell mengembangkan pendekatan yang berbeda.
Komputer yang dibuatnya sebetulnya secara teknis bukan sesuatu yang luar biasa,
Supply Chain Management pada Perusahaan Dell Computer
Page 2 of 10
namun caranya dijual kepada pelanggan, yaitu secara langsung, itulah yang berbeda.
Hal inilah yang memberikan keunggulan unik kepada Dell atas perusahaan pembuat
komputer lain yang sudah mapan yang memfokuskan diri pada produknya.
Sekarang Dell Computer Corporation merupakan perusahaan komputer terbesar
di dunia yang melakukan penjualan produknya secara langsung. Penawarannya pada
pelanggan meliputi seluruh jenis sistem komputer, termasuk sistem desktop computer,
notebook computer, workstation, network servers and storage products, termasuk juga
sejumlah peripheral hardware, software dan jasa-jasa lainnya yang terkait. Model
penjualan perusahaan ini ialah melakukan hubungan langsung dengan pelanggan
perusahaan, pelanggan institusi maupun pelanggan yang membeli melalui telpon dan
internet. Dell menjual produk dan service-nya kepada perusahaan besar, kantor
pemerintah, institusi kesehatan dan pendidikan, perusahaan kecil dan medium dan
kepada perseorangan.
2. Model Umum Supply Chain Management di Perusahaan Dell Computer
Sejak awal berdirinya perusahaan Dell menggunakan sistem penjualan langsung
kepada pelanggan. Hal ini menyebabkan Dell tidak memerlukan pihak pengecer atau
penghubung ke konsumen. Dell mempertahankan kekuatannya dalam menjual secara
langsung ini, mengurangi inventory dan meningkatkan return on capital. Kunci
strateginya ialah kerampingan, kecepatan dan fleksibilitas. Operasi Dell diteliti dan
dianalisis terus menerus untuk mencari celah-celah menghilangkan atau mengurangi
waktu yang digunakan tanpa menambah nilai barang. Analisis dan penelitian ini
diutamakan pada proses pengadaan barang dan pembuatan produk. Pada tahun 1997,
Dell tidak hanya menjadi model dari JIT (just in time) manufacturing, tetapi juga
perusahaan yang menetapkan sendiri waktu standar untuk perusahaan-perusahaan
anggota supply chain dari alur produksi Dell. Misalnya saja sebagian besar dari
komponen hanya boleh disimpan di gudang Dell selama rata-rata 15 menit saja. Dell
mempunyai pabrik di Austin (Texas), Limerick (Ireland) dan Penang (Malaysia) dan
ketentuan tersebut berlaku untuk ke tiga pabrik tersebut. Banyak dari komponen
tersebut tidak boleh dipesan sebelum Dell menerima pesanan dari pelanggan.
Untuk mendapatkan tingkatan kerjasama dan integrasi seperti itu, Dell telah
menciutkan jumlah pemasok dari 204 perusahaan menjadi 47 perusahaan saja pada
Supply Chain Management pada Perusahaan Dell Computer
Page 3 of 10
tahun 1992. Selain itu, diutamakan dipilih pemasok yang lokasinya berada dekat dengan
pabrik-pabriknya dan bukan dari pabrik yang jauh letaknya, meskipun biaya pabrik
lokal tersebut lebih mahal. Model direct selling atau direct business model yang
dikembangkan Dell tersebut, menghasilkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut :
a. Mengurangi inventory
b. Berarti mengurangi inventory carrying cost
c. Mengurangi biaya penjualan
d. Menambah fleksibilitas dalam menghadapi perkembangan pasar
e. Langsung berhubungan dengan pelanggan sehingga mampu langsung
memberikan layanan pada pelanggan
Ada satu strategi lagi yang dikembangkan oleh Dell, yaitu membuat komputer
dengan komponen yang tersedia di pasaran, sehingga tidak perlu membuat komponen
sendiri. Ini membebaskan Dell dari keharusan menumpuk komponen sendiri sebelum
merakitnya menjadi komputer.
Strategi terakhir ini memberikan keuntungan-keuntungan tambahan seperti
misalnya :
a. Tidak perlu mempunyai aset berupa mesin dan peralatan
b. Tidak perlu membangun bagian research and development
c. Tidak perlu mempunyai pegawai banyak
3. Pengukuran Kinerja Model Supply Chain Pada Dell Computer
Dalam paper “Performance Meansurement and Performance Models for Supply
Chain Decision Making” yang ditulis oleh Y Narahari dan Shantanu Biswas,
pengukuran kinerja model supply chain dibagi menjadi dua, yaitu secara kualitatif dan
kuantitatif. Pengukuran kinerja secara kualitatif meliputi kepuasan pelanggan dan
kualitas produk. Pengukuran kinerja secara kuantitatif meliputi lead time dari
pemesanan ke pengiriman, supply chain response time, fleksibilitas, dan banyak yang
lain. Pengukuran kinerja metode kuantitatif ini dibagi lagi menjadi dua, yaitu
pengukuran kinerja Non-Financial dan Financial.
Pada kajian kali ini akan digunakan pengukuran kinerja dengan menggunakan
metode kuantitatif.
3.1. Pengukuran Kinerja Non-Financial
Supply Chain Management pada Perusahaan Dell Computer
Page 4 of 10
Pengukuran kinerja non-financial meliputi cycle time, level layanan pelanggan,
level inventory, resource utilization, performa-bility, fleksibilitas, dan kualitas.
3.1.1. Cycle Time
Pada suatu proses bisnis dikenal adanya lead time dan supply chain time,
keduanya merupakan waktu delay dari pesanan ke penerimaan pelanggan. Dell
memiliki slogan yang menggambarkan lead time yang dapat terjadi pada proses
bisnisnya, yaitu “apabila kita memiliki persediaan untuk 11 hari, sedangkan pesaing kita
memiliki untuk 80 hari maka pada saat misalnya ada chips baru dari Intel, kita akan bisa
memasarkannya 69 hari lebih cepat”. Pada referensi lain, untuk melakukan pembelian
ke Dell, pelanggan cukup memutar saja nomor Website dan mengikuti petunjuk yang
ditayangkan di layar monitor. Pelanggan akan menerima konfirmasi pesanannya dalam
waktu 5 menit setelah memesannya dan dalam waktu 36 jam (3 hari) sesudah itu,
pesanannya akan selesai dibuat dan keluar dari production line untuk dimuat di truk
pengangkut. Sebagian besar dari waktu yang digunakan bukan untuk asembling produk
tersebut, tetapi untuk pemasangan software dan pengetesannya. Dell mengharapkan
bahwa pembayaran dapat dilakukan, dengan credit card melalui internet, dalam waktu
24 jam sesudah pemesanan dilakukan. Bandingkan misalnya dengan pesaingnya yang
besar seperti Compaq, yang harus menunggu pembayaran sampai 35 hari dari penyalur
utamanya.
3.1.2. Level Layanan Pelanggan
Beberapa strategi Dell dalam memuaskan para pelanggan ialah memberikan
layanan yang kecil-kecil tetapi sangat berguna bagi pelanggan seperti :
a. Membantu merencanakan konfigurasi komputer
b. Memasang software standar
c. Memasang asset sticker
d. Mengunjungi pelanggan untuk memberikan layanan purna jual
e. Membantu dalam pembelian PC dan layanannya
f. dan sebagainya
Supply Chain Management pada Perusahaan Dell Computer
Page 5 of 10
Gambar 1. Bentuk Pelayanan Dell Computer
3.1.3. Level Inventory
Persediaan barang (inventory) menyumbangkan biaya yang cukup besar dari
total biaya untuk memproduksi suatu barang pada perusahaan. Inventory dapat berupa
raw material (bahan baku), barang setengah jadi, barang jadi, atau sparepart. Karena
faktor biaya dan resiko kerusakan barang inilah, maka perusahaan harus memikirkan
juga bagaimana mengelola inventory tanpa memberikan resiko kekurangan barang atau
kehilangan kesempatan menjual produk (lost sale).
Pada perusahaan Dell sudah memikirkan bagaimana produk diproduksi tanpa
memberikan banyak inventory dengan metode just-in-time yang dikembangkan Dell. Di
pabriknya di Limerik, paling sedikit 40% dari komponennya dibuat dan dipasok atas
dasar JIT, yang 45% lagi disediakan di gudang pemasok yang berada dekat dengan
pabrik Dell. Pemasok mengisi kembali persediaan barang-barangnya, dan
mengirimkannya ke Dell saat ada pesanan. Barang-barang besar yang sudah jadi sebagai
subassembly seperti monitor dan speaker ditangani secara agak lain. Barang-barang ini
tidak dikirim ke gudang Dell, tetapi langsung dikirim ke pelanggan. Dengan cara ini
diperoleh penghematan biaya pengiriman sebesar $ 30 per jenis barang. Dell baru
ditagih apabila barang tersebut sudah meninggalkan gudang pemasok atas permintaan
pelanggan, sehingga barang itu hanya berada di gudang Dell rata-rata setengah hari saja.
3.1.4. Resource Utilization
Jaringan supply chain menggunakan berbagai macam resources, seperti:
manufacturing resources (mesin, peralatan, dll); storage resources (gudang, automatic
storage, dll); logistics resources (truk, kereta, kargo, dll); sumber daya manusia (buruh,
Supply Chain Management pada Perusahaan Dell Computer
Page 6 of 10
ilmuan, dan personil teknis); dan finansial (persediaan, working capital, dll). Tujuan
utama dari utilisasi aset dan sumber daya yang ada secara efisien adalah untuk
memaksimalkan tingkat layanan pelanggan, meminimalkan lead time, dan
mengoptimalkan tingkat persediaan (inventory).
3.2.Pengukuran Kinerja Financial
Terdapat beberapa fixed costs dan biaya operasional yang berhubungan dengan
supply chain. Intinya, perhitungan biaya ini dilakukan untuk memaksimalkan
pendapatan dengan menjaga biaya supply chain tetap rendah. Biaya itu meliputi : biaya
transportasi, pergudangan (inventory), fasilitas, operasi, teknologi, material, dan upah
pekerja. Financial performance dari supply chain dapat diukur dengan
mempertimbangkan beberapa hal berikut ini :
a. Biaya bahan baku
b. Pendapatan dari produk yang terjual
c. Aktivitas yang menghasilkan biaya seperti material handling,
manufacturing, assembling, dll
d. Biaya simpan barang
e. Biaya transportasi
f. Biaya-biaya yang ditimbulkan karena kerusakan barang atau kesalahan
dalam memenuhi pesanan
Perusahaan Dell mengelola dengan baik aliran barangnya, sehingga bisa
meminimalisir biaya yang dikeluarkan karena supply chain. Biaya transportasi dan
biaya simpan bisa ditekan dengan sistem JIT yang diusung Dell. Biaya yang timbul
karena kerusakan barang atau kesalahan pemenuhan pesanan pun bisa ditekan karena
sistem assembly-to-order yang dipakai oleh Dell.
4. Decisions in Supply Chain Pada Dell Computer
Level keputusan pada suatu perusahaan berkaitan dengan sistem supply chain
yang dipakai dibagi dalam tiga level, yaitu level strategis, taktikal, dan operasional.
Penentuan level dapat didasarkan pada waktu atau secara fungsi. Penentuan temporal
atau berdasarkan waktu dijelaskan sebagai berikut :
a. Keputusan strategis merupakan target jangka panjang dan petunjuk untuk
membuat ketentuan dalam merancang dan merencanakan supply chain.
Supply Chain Management pada Perusahaan Dell Computer
Page 7 of 10
Keputusan ini tidak dievaluasi sebelum jangkanya berakhir, biasanya dalam
beberapa tahun.
b. Keputusan taktikal dibutuhkan untuk mengelola supply chain dengan efektif
berdasarkan keputusan pada tingkat strategis. Jangka waktu dari keputusan
taktikal ini biasanya dalam bulan atau minggu.
c. Keputusan operasional merupakan keputusan jangka pendek dan fokus pada
aktivitas real time pada supply chain.
Dalam kajian perusahaan Dell dapat dianalisis keputusan-keputusan yang
diambil oleh Dell dalam sistem supply chain-nya.
a. Keputusan strategis yang diterapkan Dell antara lain pada pemilihan
supplier, lokasi pabrik, perencanaan kapasitas produksi, jenis transportasi
yang akan digunakan dalam distribusi, dan beberapa hal lain yang
berhubungan dengan keputusan jangka panjang. Dell mengambil keputusan
dengan cukup baik, dibuktikan dengan pertimbangan jarak antara pabrik
supplier dan tempat perakitan komputer Dell.
b. Keputusan taktikal yang diambil Dell antara lain pada alokasi kapasitas,
keputusan besarnya persediaan barang, penjadwalan produksi, dll. Dell
terbukti mengambil keputusan dengan baik dilihat dari lead time yang hanya
dalam tiga hari produk sudah siap dikirim ke pelanggan.
c. Keputusan operasional sendiri tergantung pada keadaan yang terjadi pada
perusahaan, baik di proses produksi maupun distribusi. Keputusan
operasional dapat berubah-ubah sewaktu-waktu sesuai kebutuhan sistem.
5. Customer Order dan Manufacturing
Pada bagian ini akan dijelaskan fungsi dan aktivitas yang terjadi di customer
order dan manufacturing.
5.1. Customer Order
Pesanan pelanggan pada Dell Computer merupakan titik awal dari setiap
aktivitas yang akan dilakukan pada aliran proses produksi dan distribusi produk
Dell. Seperti yang diulang-ulang pada bagian-bagian sebelumya, Dell menganut
sistem assembly-to-order atau beroperasi ketika terdapat pesanan dari
Supply Chain Management pada Perusahaan Dell Computer
Page 8 of 10
pelanggan. Di bawah ini terdapat gambar dari interface website untuk
melakukan pemesanan.
Gambar 2. Interface Pemesanan Dell melalui Website
Konsumen sebagai titik awal dan titik akhir proses memiliki peran untuk
melakukan pesanan dan menentukan seperti apa barang yang diingikannya.
Aktivitas yang dilakukan pelanggan tentunya memesan produk, baik via website
atau telepon dan melakukan pembayaran maksimal 24 jam setelah pemesanan.
5.2. Manufacturing
Proses manufacturing yang terjadi pada perusahaan Dell Computer adalah
perakitan dari bahan-bahan yang diproduksi oleh pabrik-pabrik supplier.
Menurut sumber yang ada, proses produksi memakan waktu 36 jam dan itu
bukan karena proses perakitan yang lama, tetapi proses pengecekan kualitas dari
produk.
6. Procurement dan Distribution
Pada bagian ini akan dijelaskan fungsi dan aktivitas yang terjadi di procurement
dan distribution pada Dell Computer. Dell menjual komputer langsung ke pemakai
akhir. “Kita minta Airbone Express atau UPS untuk mengambil 10.000 komputer di
Texas sehari dan pergi ke Mexico untuk mengambil monitor sejumlah yang sama dari
pabriknya Sony. Kemudian, ketika kita semua tidur, mereka merakit komputer dengan
monitornya dan kemudian mengirimnya ke pemesan.”
Supply Chain Management pada Perusahaan Dell Computer
Page 9 of 10
6.1. Procurement
Procurement atau pengadaan merupakan aktivitas menyediakan bahan baku
untuk proses produksi. Pada Dell berarti pengadaan bahan-bahan yang akan
dirakit dan menjadi produk jadi. Di pernyataan dari Dell di atas dapat diketahui
kalau Dell menggunakan jasa dari third-party untuk mengantarkan bahan baku
dari tempat-tempat di Amerika untuk di antar ke pabrik Dell, lalu dirakit.
Dalam sistem JIT, Dell juga mengembangkan E-Procurement dan aliran
informasi yang terintegrasi antara Dell, supplier, dan pelanggan. Saat pelanggan
memesan sebuah produk ke Dell, maka supplier di waktu yang sama (real time)
mendapatkan informasi yang membuat mereka mengerti seberapa banyak
produk yang harus dikirim ke pabrik Dell.
6.2.Distribution
Distribusi atau hantaran merupakan aktivitas pemindahan barang (biasanya
produk jadi) dari satu tempat ke tempat lain. Kembali ke pernyataan Dell di
atas, Dell menggunakan jasa dari pengiriman barang untuk mengantarkan
produk sampai ke tangan konsumen setelah dirakit oleh pabrik Dell.
7. Kesimpulan
Dell Computer Corporation merupakan perusahaan komputer terbesar di dunia
yang melakukan penjualan produknya secara langsung. Penawarannya pada pelanggan
meliputi seluruh jenis sistem komputer, termasuk sistem desktop computer, notebook
computer, workstation, network servers and storage products, termasuk juga sejumlah
peripheral hardware, software dan jasa-jasa lainnya yang terkait. Dell merupakan
contoh perusahaan yang mengembangkan metode just-in-time.
Pengukuran kinerja yang digunakan adalah pengukuran metode kuantitatif yang
meliputi non-financial dan financial performance meansurement. Dengan metode
pengukuran ini dapat dilihat strategi Dell Computer untuk menekan biaya supply chain
yang ada, sehingga menambah pendapatan perusahaan.
Dikaji pula keputusan-keputusan yang diambil oleh Dell Computer pada level
strategis, taktikal, dan operasional dalam kebijakan supply chain-nya. Dari kajian ini
dapat dlihat bahwa Dell benar-benar menerapkan kecepatan dalam memproduksi
produknya, sehingga lead time yang terjadi hanya 36 jam untuk tiap pemesanan.
Supply Chain Management pada Perusahaan Dell Computer
Page 10 of 10
Dell juga memperhatikan bagaimana melayani pelanggan dengan baik melalui
proses customer order dan layanan-layanan yang ada saat pemesanan, pembayaran,
maupun layanan purna jualnya. Proses manufacturing yang terjadi adalah proses
perakitan dan pengecekan, seperti install software dan pengecekan fungsi produk. Dell
mengembangkan E-Procurement guna mendukung metode JIT yang diusungnya. Aliran
informasi yang terintegrasi mendukung supplier untuk mengirimkan bahan baku hanya
sebanyak yang diperlukan oleh Dell. Pada level distribusi, Dell menggunakan jasa
pengiriman barang, baik distribusi bahan baku maupun produk jadi.
Referensi :
Case study: Dell—Distribution and supply chain innovation. http://www.marsdd.com/
diakses tanggal 13 April 2012.
Farfan, Barbara. Dell Computer - Facts, Research, History, Trivia, Mission Statement
and Quotes. http://www.about.com/ diakses tanggal 13 April 2012.
http://is.its-sby.edu/~wahyu/download/sosiotek/Introduction%20to%20SCM.pdf
http://www2.bc.edu/~fichman/703_07s_05_SCM.pdf
http://content.dell.com/_layouts/xdb.ashx?global:apps2:sdc:orderstat
http://support.dell.com/support/topics/global.aspx/support/dellcare/contact_customer_se
rvice?c=us&l=en&s=gen&~ck=anavml
Indrajit, Richardus Eko; Richardus Djokopranoto. Konsep Manajemen SUPPLY
CHAIN STRATEGI MENGELOLA MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
BAGI PERUSAHAAN MODERN DI INDONESIA.
Y Narahari, Shantanu Biswas. Performance Measures and Performance Models for
Supply Chain Decision Making. SUPPLY CHAIN PERFORMANCE
MEASUREMENT AND IMPROVEMENT; page 97-122.