Upload
fhianzx-fedora
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
1/115
K E M E N T E R I A N A G A M A R I
D I T J E N
B IM A S I S L A M
T U N
2
T T P E R S U R T N IN S
I L I N G K U N G N E P R T E M E N G M
a d lg u n a lc a n d l l l n g k u n g a n
D l tJ a n B l ll l8 8 l t la m
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
2/115
2
ITJ N BIMAS ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA RI
T A T A P E R S U R A T A N O IN A S
L I N G K U N G A N O E P A R T E M E N A G A M A
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
3/115
emogabukn ini dapat dipergnnakan sebagai acuan bagi pimpinan satuan
organisasi/kerja dalam m elaksanakan tata persuratan dinas di lingkungan
D e p arte m en A g a m a .
alam ta ta pe rsu ra tan dinas ini b erisi ten tan g p en gatu ran sistim p ersu ratan
di lingkungan epartemen A g a ma dimana secara substansi merupakan
penyempumwm
ti
mater i tata persurataa dinas yang te rtu an g d ala m p era tu ra n-
peraturan sebelum nya guna m eningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi.
T ata P ersuratan D inas
i
lingkungan D epartem en A gam a ini merupakan
penyempumaan dari K e pu tu sa n M e n te ri
Agama
No mo r
1 68 Tah un 2 00 3 Tentang
T ata P ersuratan D inas di lingkungan D epartem en A gam a h al
ini
se la ra s d en ga n
telah ditetapkannya Peraturan M enteri A gam a N om or 3 Tah un 2 0 0 6 tentang
Organisasi dan Tata Ker ja D e partem e n A g am a .
Puji syuku r kita panjatkan k eh a dir at A l la h
sw r
Tuhan Y a ng M ah a
sa
atas
perkenan N ya penyem pum aan buku Tata Persuratan D inas di lingkungan
Departemen
A gam a dap at terw ujud..
K T P NG NT R
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
4/115
BAB V PENANDATANGANAN SURAT................................................ 55
Pejabat yang berwenang Menandatangani Surat Statuter ........ 55
B. Pejabat yang berwenang Menandatangani Surat
Nonstatuter................. 59
BAB IV PROSES DAN CARA PEMBUATAN SURAT 19
A. Proses dan Cara Pembuatan Surat Statuter 19
B. Proses dan Cara Pembuatan Surat Nonstatuter........................ 32
BAB III BAGIAN SURAT 15
A. Bagian Surat Statuter 15
B. Bagian SuratNonstatuter.......... 17
C. Penggunaan LambangILogo 18
BAB II PENGGOLONGAN DAN JENIS SURATDINAS 11
A. Penggolongan Surat Dinas....................................................... 11
B. Jenis Surat Dinas 11
BAB I PENDAHULUAN 6
A. Latar Belakang......................................................................... 6
B. Maksud dan Tujuan 6
C. Asas Asas Tata Persuratan....................................................... 7
D. Pengertian Urnurn 8
E. Ruang Lingkup :....................................................... 9
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 16 TAHUN 2006 TENTANG TATAPERSURATANDINAS DI
LINGKUNGAN DEPARTEMENAGAMA................................................
DAFTAR lSI : :..............................
KATAPENGANTAR
Halaman
Ff RISI
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
5/115
L A M P I R A N
B B X KODE INDEKS SUR T SUR TDIN S DEP RTEMEN
M
8 9
A . K o d e Indeks di LingkunganD ep artem en A gam a yang diatur
oleh P u sat 8 9
K o d e Indeks d i L in gk un gan D ep artem en Agama y an g d iatu r
o le h D a era h.... ............. .. ... .............. ........... ....... ........ ............... . 10 6
B A B IX P E N G IR IM A N S U R A T : 8 7
A . T ing kat U rg en si 87
B . C ara P eng irim an 87
B A B vm P E N G G U N A A N K E R T A S , A M P L O P D A N M E S IN T IK ....... 8 1
A . K ertas .. ... . . ,.. ............................. ... ...................... ... .... ... ... .......... 8 1
B . A m p l o p................ ................. .. .. ................ ... .. ... ........ .. .. ... .... .... 8 1
C . M esin T ik / K o m p uter 8 6
B A B V II JA L U R S U R A T 77
A . Jalur S u rat D ari A tas K e B aw ah 77
B . Jalur S u rat D ari B aw ah K e A t a s 78
C . Jalur S u rat m eny am pin g H oriso ntal)....... ..... ............ ...... ........ 79
B A B V I C AP D IN AS :. ;.. ..... ......... 67
A
B en tuk D an T ulisan 67
B Penggunaan ............................ ........... ... ............... .. ....... .. ... ...... . 8
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
6/115
Menimbang bahwa sehubungan dengan ditetapkannya Peraturan Menteri
Agama Nomor 3 Tahun2006 tentang Organisasi
dan
TataKerja
Departemen Agama, dipandang perlu menyempurnakan Tata
Per suratan Dinas di lingkungan Departernen garna
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-
Ketentuan Pokok Kearsipan Lembaran Negara Republik
IndonesiaTahun 1971Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 2964 ;
2. Undang-Undang Nomor 10Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004Nomor 53, TambahanLembaran Negara
Nomor 4389 ;
3. Keputusan PresidenNomor 49 Tahun2002 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Instansi
VertikalDepartemenAgamayang telahdiubahdenganKeputusan
Presiden Nomor 85Tahun 2002;
4. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,
Tugas,Fungsi, Susunan Organisasi
n
TataKerja Kementerian
Negara Republik Indonesia yang telah diubah dan disempuma
kan dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005;
5. PeraturanPresidenNomor 10Tahun2005tentangUnitOrganisasi
dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia
yang telahdiubahdan disempurnakandenganPeraturanPresiden
Nomor 66 Tahun 2006;
PERA TU RA N MEN TERI A GA MA REPU B LIK IN D ONESIA
N OMOR 6 TA HU N
6
T N TNG
TATA PERSU RA TA N D IN A S
D I LIN GKU N GA N D EPA RTEMEN A GA MA
MENTERI A GA MA REPU B LIK IN D ONESIA
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
7/115
6. Keputusan Menteri Agama Nomor 15 Tahun 1978 tentang
Susunan Organisasi dan
TataKerja Madrasah IbtidaiyahNegeri
sebagaimana telabdiubah dan disempurnakandenganKeputusan
Menteri Agama Nomor 469 Tahun 2003;
7. Keputusan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 1978 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Madrasah Tsanawiyah
Negeri sebagaimana telah diubah dan disempurnakan dengan
Keputusan Menteri Agama Nornor 471 Tahun 2003;
8
Keputusan Menteri Agama Nomor 17 Tahun
978
tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Madrasah Aliyah Negeri
sebagaimanatelah diubah
n
disempurnakandengan Keputusan
Menteri Agama Nomor 470 Tahun 2003;
9. Keputusan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 1979 tentang
Lambang DepartemenAgamayang telahdisempumakan dengan
Keputusan Menteri Agama Nomor 43 Tahun 1982;
10. Keputusan Menteri Agama Nomor 22 Tahun 1983 tentang
Atribut lnstitut Agama IslamNegeri
11. Keputusan Menteri Agama Nomor 387,388,390,391,392,
393, 394, 395, 396 dan 397 Tahun 1993 tentang Susunan
Organisasidan TataKerja
Institut
Agama IslamNegeri lAIN ;
12. Keputusan Menteri Agama Nomor 284,285,286,287,288,
289,291,292,293,294,295,297,299,300,301,302,303,
304,305,306,307,308,309,310,311,313,314,315 dan 316
Tahun 1997 tentang Organisasi dan TataKerja SekolahTinggi
Agama Islam Negeri STAIN ;
13. Keputusan Menteri Agama Nomor 83 Tahun 1999 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama
Kristen Protestan Negeri STAKPN Tarutung;
14. Keputusan Menteri Agarna Nomor 8.6Tahun 1999 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama
Kristen Protestan Negeri . STAKPN Ambon;
IS. Keputusan Menteri Agama Nomor 370 Tahun 2000 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama
Kristen Protestan Negeri STAKPN Sentani;
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
8/115
25. Keputusan Menteri Agama Nomor 71 Tahun 2004 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Malikussaleh;
16. Keputusan Menteri Agama Nomor 250 Tahun 2001 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama
Hindu Negeri STAHN Gde Pudja Mataram;
17. Keputusan Menteri Agama Nomor 517 Tahun 2001 tentang
Penataan Organisasi Kantor Urusan Agama Kecamatan;
18. Keputusan Menteri Agama Nomor 372 Tahun 2002 tentang
Pokok-Pokok Organisasi Kantor Wilayah Departemen Agama
Provinsi dan Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota;
19. Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 ten tang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Agarna
Provinsi dan K antor D epartem en A gam a K abupaten/K ota yang
telah diubah teralchir dengan Keputusan Menteri Agama Nomor
480 Tahun 2003;
20. Keputusan Menteri Agama Nomor 414_Tahun 2002 ten tang
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Is lam Neger i UIN
Syarif
Hidayatullah Jakarta;
21.
Keputusan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 72IKEPIM.PAN/07/2003 tentang Pedoman Umum Tata
Naskah Dinas;
22. Keputusan Menteri Agama Nomor 345 Tahun 2003 tentang
Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan
Pelatihan Keagamaan;
23. Keputusan Menteri Agama Nomor 346 Tahun 2003 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan
Pengembangan Agama;
24. Keputusan Menteri Agama Nomor 551 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pembentukan dan Penyempurnaan Organisasi di
lingkungan Departemen Agama dan Kantor Urusan Agama
Kecamatan;
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
9/115
4
26. Keputusan Menteri Agama Nomor 347 Tahun 2004 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama Kristen
Protestan Negeri Palangkaraya dan Sekolah Tinggi Agama
Kristen Protestan
Negeri
Toraja;
27. Keputusan Menteri Agama Nomor 389 Tahun 2004 tentang
Organisasi
danTata
Kerja Universitas Islam Negeri
UIN
Malang;
8
Keputusan Menteri Agama Nomor 390 Tahun 2004 tentang
Organisasi dan Tata
Kerja
Universitas Islam Negeri UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta;
29. Keputusan Menteri Agama Nomor 1Tahun 2005 tentang Sekolah
Tinggi Agama Islam Neger
Al-Palah Jayapura;
30. Keputusan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung;
31. Keputusan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja InstitutAgama Islam Negeri lAIN
Mataram;
32. Keputusan Menteri Agama Nomor 4 Tahun 2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja InstitutAgama Islam Negeri lAIN
Sultan
Amai
Gorontalo;
33. Keputusan Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Institut Hindu Dharma Negeri
Denpasar;
34. Keputusan Menteri Agama Nomor 8 Tahun 2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri UIN Sultan
SyarifKasim Riau;
35. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2005 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kearsipan Arsip Dinamis di
lingkungan Departemen Agama;
36. Peraturan Menteri Agama Nomor 36 Tahun 2005 tentang
Penyusunan Peraturan Perundang-undengan di lingkungan
Departemen Agama;
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
10/115
5
MUHAMMAD M. BASYUNI
AGAMA REPUBLIK INDONESIA
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 4 Juli 2006
: Tata Persuratan Dinas di lingkungan Departemen Agama
sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan ini.
Tata Persuratan Dinas ini merupakan petunjuk pelaksanaan bagi
para pejabat struktural
n
fungsional dalam melaksanakan tata
persuratan dinas di lingkll:l1gansatuan organisasi/kerja masing-
masing.
Dengan berlakunya peraturan ini m ketentuan mengenai Tata
Persuratan yang sudah ada sebelum ditetapkannya Peraturan ini
dinyatakan tidak berlaku.
Hal halyang belumdiatur
l m
Peraturan
k n
diaturkemudian
dengan Petunjuk Teknis oleh pimpinan satuan organisasilkerja
masing rnasing.
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.elima
Keempat
Ketiga
Kedua
Pertama
Menetapkan : PERATURAN MENTERI AGAMA TENTANG TATA
PERSURATAN DlNAS DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN
AGAMA.
MEMUTUSKAN :
37. Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
8 Peraturan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama Buddha
Negeri Sriwijaya Tangerang Banten;
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
11/1156
Maksud
Tata persuratan
ini
dimaksudkan sebagai pedoman dalam pembuatan
surat dinas agar dapat diselaraskan dengan tata kearsipan di lingkungan
Departemen Agama
TujlUllf
Terwujudnya pedoman dalam pembuatan surat dinas;
b Terciptanya kelancaran komunikasi koresponden kedinasan dan
kemudahan dalam pengendalian pelaksanaannya;
B Maksud dan Tujuan
Dengan kecanggihan teknologi informasi tata persuratan perIu diselaraskan
guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi Oleh karena itu
pengaturan tata persuratan dalam peraturan ini diupayakan untuk menampung
kemajuan teknologi sistem teknologi informasi dan sistem konvensional
sehingga diperlukan tata persuratan yang dituangkan dalam bentuk pedornan
Tata persuratan dinas mengatur tata cara pembuatan surat sebagai sarana
komunikasi kedinasan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
Informasi surat berawal dari tahap penciptaan berlanjut dengan tahap
penggunaan dan berakhir pada tahap pelestarian Pengaturannya meliputi tata
persuratan pengurusan surat dan penataan berkas yang merupakan satu
kesatuan daur kearsipan Pengaturan surat dinas mempunyai kaitan erat dengan
kearsipan oleh karen a itu perlu diatur untuk ketertiban administrasi yang
berdayaguna dan berhasilguna
A Latar Belakang
PENDAHULUAN
BAB I
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 16 TAHUN 2006
TENTANG
TATA PERSURATAN DINAS
DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
12/115
7
Surat dinas
ms
menggambarkan rasionalitas antara hasil yang diperoleh
atau out put
dengan kegiatan
yang
dilakukan serta sumber sumber
dan
waktu
yang
dipergunakan atau input;
5 Asas Efisiensi
Surat dinas harus dapat diselesaikan
cepat
jelas aman ekonomis tidak
berbelit belit dan tepat waktu guna mendukung kelancaran
p enyelengg r n tu g s
dan
fung si o rg n is s i l m r ngk meningk tk n
pelayanan kepada masyarakat
4 Asas Pelayanan Prima
Surat dinas
pada
dasarnya memiliki keterkaitan
dengan
tata
kearsipan
dan administrasi perk ntor n pada umumnya
AsasKeterkaitan
Surat dinas
harus
dapat dipertanggungjawabkan oleh penandatangan
surat baik dari segi isi format maupun prosedurnya
2 Asas Pertanggungjawaban Akuntabilitas}
Surat dinas harus tertutup sehingga kerahasiaan isinya tetap terjaga.
Pejabat dan pengelola surat tidak dibenarkan memberikan informasi
tcntang isi surat kepada
yang
tidak berkepentingan.
Asas Keamanan
C Asas AsasTata Persuratan
d. Diperolehnya keseragaman dalam penyelenggaraan termasuk
keseragaman pol.albentuk dan tindakan dalam kegi t n sur t menyurat
dinas di lingkungan Departemen Agarna;
c. Meningkatnya dayaguna dan hasilguna pengelolaan surat dinas dan
pengolahan arsip;
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
13/1158
8.
Surat nonstatuter
adalah
pemy ataan tertulis y~g tidak
bersifat
J2 .1~gaturan.
9 Forrnulir adalah lem b aran y ang m em i liki desain/format kh~s untuk
memua t data kedinasan dalarn tugas tertentu dibuat dalam beIituk kartu _
a tau lem baran te rc etak yang te lah d ite ta pkan
dan
m empunyai kolom l la ju r
d engan ju du l terte ntu.
7
Sura t sta tu te r
adalah pernyataan tertulis
yang
sifatnya
me ngatur y ang
m en im bulk an su atu k ewajib an y ang barns d ilakukan o leh pe jaba t s truk tu ra l
dan fungsional d i lingkungan satuan organisasi/kerja.
6 . L ap oran adalahjenis surat y ang berisi uraian tertulis y ang bersifat resm i
tentang k ead aan peristiw a atau p eng alam an d alam rangk a p elak san aan
tugas ked inasan .
5
Form a t su rat d in as ad alah su sunan
n
b en tu k su rat y ang m enggam bark an
red ak sio nal tata letak d an p enggun aan lam b ang n eg ara lo go serta cap
dinas.
Sifat
surat
dinas adalah tingkatan pentingnya surat dilihat dari berbagai
aspek.
3. Jenis surat d inas adalah macam surat y ang dibedakan atas dasar isi dan
formatnya.
2 Surat adalah p em y ataan tertulis dalam segala bentuk dan corak y ang
diatur dan digunakan sebagai sarana kornunikasi untuk m e ny am p aikan
inforrnasi dari satu p ihak kep ada p ihak lain sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
1 . T ata P ersu ratan D in as ad alah p en gaturan p eny eleng garaan k oresp on den si
dinas yang dilaksanakan di lingkungan Departemen Agama.
Pengertian Umum
S urat dinas harus m e nggamb arkan p elaksanaan kegiatan y ~g dilakukan
se cara b erd ay agun a d an b erh asilg un a.
Asas Efektif
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
14/115
9
Tata Persuratan Dinas ini mengatur seluruh komunikasi kedinasan yang
berbentuk surat meliputi penggolongan dan jenis surat dinas bagian surat
cara pembuatan surat penandatanganan surat cap dinas jalur surat
penggunaan kertas/amplop mesin ketiklkomputer pengiriman surat dan
kode indeks surat dinas di lingkungan Departemen Agama.
E. uang ingkup
15. Kode klasifikasi adalahbagian dari klasifikasi surat tanda pengenal dari
isi surat atau masalah dalam bentuk huruf dan angka.
14. Kode indeks surat dinas adalah tanda pengenal surat dari satuan
organisasilkerja.
13. Lambang/logo adalah gambar/huruf sebagai identitas satuan
organisasilkerja pusat dan daerah.
12. Lambang Negara adalah simbolnegara yang dituangkan dalam gambar
burung garuda sesuai dengan peraturan perundang undangan yang
berlaku.
11. Kewenanganpenandatanganansurat adalahkewenanganseorangpejabat
untuk menandatangani surat yang melekat pada jabatan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab kedinasannya.
10. Arsip adalah naskah naskah yang dibuat dan diterima oleh Lernbaga-
lembaga Negara dan Badan badan Pemerintahan dalam bentuk
or k
apapunbaik dalam keadaan tunggal maupunberkelompok
dalam
rangka
pelaksanaan kegiatan pemerintahan.
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
15/11511
a Peraturan Menteri Agama adalah jenis Peraturan Perundang-
undangan yang materi muatannya berisi ketentuanketentuan yang
bersifat normatif/mengatur tentang suatu kebijakan
n
merupakan
tindak lanjut dari Peraturan Perundang undangan yang hirarkinya
lebih tinggi
b Keputusan Menteri Agama adalah jenis peraturan Perundang-
undangan yang materi muatannya berisi ketentuanketentuan yang
bersifat penetapan terhadap suatu subyek/obyek sebuah
penyelenggaraan kegiatan/pelaksanaan kebijakan Peraturan
Menteri
c
Instruksi Menter Agama
adalah perintah Menteri Agama untuk
melaksanakan suatu peraturan perundangundangan ataukebijakan
d Peraturan Pimpinan Satuan Organisasi adalah ketentuan yang
memuatsuatukebijakantekniskhususuntukmelaksanakankebijakan
pokok Menteri Agama dalam ling kungan satuan organisasi
e Keputusan Pimpinan Satuan Organisasi adalah jenis peraturan
Perundang undangan yang materi muatannya berisi ketentuan-
ketentuan yang bersifat penetapan terhadap suatu subyek/obyek
sebuahpenyelenggaraan kegiatanipelaksanaankebijakan Peraturan
Satuan Organisasi
Instruksi Pimpinan Satuan Organisasi adalah perintah pimpinan
satuan organisasi untuk melaksanakan kebijakan yang digariskan
pimpinan satuan organisasi
SuratStatuter;terdiridad :
B Jenis Surat Dinas
1 Surat statuter
2 Surat nonstatuter
Surat dinas digolongkan menjadi :
A PenggolonganSurat Dinas
PENGGOLONGAN DAN JENIS SURAT DINAS
n
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
16/115
12
i Undangan adalah
surat
yang isinya mengundang agar yang diundang
datang pada hari tanggal, jam, tempat dan acara yang telah ditentukan.
Dalam
undangan khusus dapat dicantwnkan :
pakaian yang harus dipergunakan;
RSVP harap dijawab .
h.
Pengumuman
adalah surat yang berisi pemberitahuan tentang
sesuatu hal yang ditujukan kepada para karyawan atau masyarakat
umum.
g. emoadalah surat yang bersifa t informal t idak resmi isinya ringkas
jeLas yang digunakan antar pejabat dalam lingkungan satuan
organisasi.
Surat awai
adalah surat yang disusun secara singkat yang
disampaikan/ diterima olehldari pihak lain untuk diselesaikan dengan
cepat dan penyampaiaonya melalui pos.
e. Telegram
adalah surat singkat dan padat yang perlu segera disampai
kan dengan cepat melalui kantor telegraf.
d Laporan adalah surat yang berisi pertanggungjawaban kepada atasan
tentang
pel ks n n
tugas yang dibebankan kepadanya.
c. daranadalah surat yang ditujukan kepada pejabat tertentu yang
isinya memberikan penjelasan atau petunjuk yang dianggap perlu
tentang hal-hal yang telah diatur dalam keputusan, atau instruksi.
b.
Nota inas
adalah surat yang sifatnya formal isinya ringkas dan
jelas yang digunakan antar pejabat dalarn lingkungan satuan
organisasi.
Surat inas adalah surat yang menyangkut kedinasan yang
digunakan antar satuan organisasi yang berisi pemberitahuan,
pemyataan, anjuran, saran, pennintaan, tanggapan danjawaban atas
pertanyaanlpennintaan.
Surat Nonstatuter, terdiri dari :
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
17/115
o. www Word Wide Web) atau Website adalah fasilitas tayangan
informasi yang biasa disebut homepage yang juga memiliki alamat
alamat khusus URL=UniformResourceLocator) berdasarkan nama
kelompoknya domain name).
n ElectronikMail e-mail) d l h f silit s p en girim n d n p enerim n
surat elektronik yang dilengkapi dengan fasilitas copy carbon
tembusan , sehingga memungkinkan mengirimkan isi surat yang
sarna ke beberapa alarnat pemakai Internet.
m. Faksimile Fax , adalah copy surat yang disampaikan dengan
peralatan Faksimile dari jarak jauh.
Surat asli hams dikirim melalui pos.
1. Teleks,adalah informasi yang dikomunikasikan melalui pesawat
teleks
yang pada dasarnya mempunyai ciri yang
sarna dengan
telegram.
k, Telepon, alat yang digunakan untuk menyarnpaikan informasi
tercepat.
[. Surat Pengantar,
adalah surat yang isinya merupakan pengantar
pengiriman baik surat maupun barang dan lain-lain yang disertai
penjelasan singkat,
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
18/115
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
19/11515
1) Tempat penetapan;
2) Tanggal, bulan dan tahun penetapan;
3) Namajabatan;
2) Konsiderans Menimbang);
3) Dasar huknm Mengingat);
4) Memperhatikan apabila perlu)
5) Diktum Memutuskan, Menetapkan, Nama
PeraturanlKeputusan)
c. Batang tubuh, terdiri dari Bab, Pasal dan Ayat.
d. Penutup, terdiri atas :
b. Pembukaan, terdiri atas
1) Jabatan Pembentuk Peraturan Perundang-undangan Kalimat
Menteri Agama Republik Indonesia/Pimpinan Satuan
Organisasi );
3 Nama Peraruran/Keputusan
1) Kalimat Peraturan/Keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia Pimpinan Satuan Organisasi ;
2) Nomor dan Tahun;
a. Judul, terdiri atas :
1. Peraturan/Keputusan MenteriAgamal
imp inan Satuan rgan isa si
Surat Statuter yang terdiri
dari
PeraturaniKeputusan Menteri Agama, Peraturanl
Keputusan Pimpinan Satuan Organisasi dan Instruksi Menteri AgamalPitnpinan
Satuan Organisasi menggunakan pola penulisan bagian surat sebagai berikut:
A. Bagian Surat Statuter:
BAGIAN SURAT
BAB
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
20/115
16
1) Tempat penetapan;
2) Tanggal, bulan dan tahun
penetapan;
3) Namajabatan;
Tandatangan pejabat;
5) Nama pejabat/Pemangku jabatan;
6) Cap jabatanlcap dinas.
d. Penutup, terdiri atas :
c. Batang tubuh Kepada Untuk : Pertama, Kedua, dst.).
b. Pembukaan, terdiri atas :
1) Kalimat Menteri Agama Republik IndonesiaJPimpinan Satuan
Organisasi
2) Konsiderans Menimbang);
3)
Dasar hukum Mengingat);
4) Memperhatikan
apabila perIu);
5) Diktum Menginstruksikan);
1) Kalimat Instruksi Menteri Agama Republik IndonesiaIPirnpinan
Satuan Organisasi ;
2)
Nomor dan Tahun;
3) Nama Instruksi.
a. Judul, terdiri atas :
2 lnstruksi Menteri Agama Pimpinan Satuan Organisasi adalak :
6) Cap jabatanlcap dinas.
5) Nama terang pejabat;
4) Tanda tangan pejabat;
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
21/115
17
c Pengamanan informasi:
1 Sangat rahasia,
2 Rahasia.
3 Terbatas.
4 Biasa.
Untuk
penanganan surat sangat rahasia/rahasia diberlakukan
secara khusus dengan rnemperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1
Proses pembuatan surat
2 Penomoran surat.
3 Penyampulan surat.
4 Penyampaian/pengiriman
surat.
b Bobot informasi:
1 Surat penting.
2
Surat biasa.
B Bagian Surat Non statuter
Surat Nonstatuter menggunakan pola penulisan bagian surat sebagai berikut:
1. epala Sural terdiri atas :
a. Kop Surat.
b. Nomor, Sifat, Larnpiran dan Hal.
1
Penomoran surat
dilengkapi dengan
kode
indeks,
kode
klasifikasi dan tahun lihat bab
2 Sifat surat ditulis dibawah nomor, dengan memperhatikan
aspek keamanan dan legalitas yang dibedakan sebagai berikut:
a Keaslian surat:
1 sH
2
Tembusan.
3 Salinan.
4 Petikan.
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
22/115
18
C. Penggunaan LambanglLogo
1. Untuk surat statuter yang ditandatangani oleh atau a.n. Menteri Agama
menggunakan Lambang Negara Republik Indonesia yang terletak di
tengah atas.
2. Untuk surat Non statuter yang ditandatangani oleh Menteri Agama,
menggunakan Lambang Negara Republik Indonesia dan
tulisan
Menteri Agama Republik Indonesia yang terletak di tengah atas.
3. Surat dinas yang ditandatangani oleh selain Menteri Agama menggunakan
logo Departemen Agama.
4. Surat UINflA1NIillDN/STAIN/STAKN/STAHN/STABN menggunakan
logo masing-masing.
Su ra t d in as In sta ns i Ve rtik al
dan
UPT selain
tersebut butir 4, menggunakan
logo Departemen Agama.
3 Kaki Sural terdiri atas :
a. Nama jabatan Titelatur ,
b. Tanda tangan,
c. Nama pejabat Pemangkujabatan .
d
NIP.
e.
Cap jabatan/cap dinas.
2 lsi Surat terdiri
atas :
a. Pembukaan.
lsi
pokok.
c. Penutup,
c. Tempat, tanggal, bulan dan tahun.
d Alamat surat
d Penyampaian/pengiriman surat lihat bab IX
3 Lampiran ditulis dibawah sifat surat yang menerangkanjurnlah
lampiran surat.
4 Hal ditulis dibawah lampiran yang menerangkan maksud /isi
surat.
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
23/11519
d. Surat asli y n telah ditandatangani berikut konsepnya wajib disimpan
oleh unit yang menangani tugas dan fungsi bidang hukum.
3 Selain tersebut pada point 1 dan 2 pengajuan kepada pejabat
yang berwenang melalui pejabat yang bertanggungjawab
bidang pembinaan administrasi.
2 Sekretaris untuk Surat Keputusan yang ditandatangani oleh
Inspektur Jenderal Direktur Jenderal dan Kepala Badan
Penelitian
dan
Pengembangan
serta Pendidikan dan
Pelatihan
1 Kepala Biro Hukum dan Kerja sama Luar Negeri untuk Peraturan
Keputusan dan Instruksi Menteri yang ditandatangani oleh
Menteril Sekretaris Jenderal atas nama Menteri.
c. Net Surat Statuter diajukan kepada pejabat yang berwenang melalui:
b. Jika materi surat menyangkut lebih dari satu unit kerja konsep
terleih d hulu died rk n dan dl s dengan pejabatlunit kerj
terkait
a. Konsep diajukan secara hirarkis sesuai prosedur dalam unit
kerja/organisasi kemudian diteliti dan diparaf oleh pejabat yang
terkait sebagai pertanggungjawaban.
2. Pengajuan Konsep
Penyiapan konsep dilakukan dengan tepat jelas dan singkat serta
menggunakan bahasa Indonesia yang baku baik dan benar.
1. Penyiapan Konsep
A. Proses d-anCara Pembuatan Surat Statuter
PROSES DAN CARA PEMBUATAN SURAT
DAB IV
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
24/115
Jarak
setiap
baris
1Spasi
PERATURAN MENTERl AOAMA REPUBLIK.INDONESIA
NOMOR
3 TAHUN 6
TENTANG
ORGANISASI DAN TATAKERJA
DEPARTEMENAGAMA
Judul diketik sebagaimana contoh dibawah ini.
3 Judul ditulis seluruhnya dengan huruf kapital yang diletakan
ditengah marjin tanpa diakhiri tanda baca.
1 Judul peraturan perundang undangan memuat keterangan
mengenai jenis nomor tahun pengundangan atau penetapan
dan nama peraturan perundang-undangan.
2 Nama peraturan perundang-undangan dibuat secara singkat
dan mencerminkan isi peraturan perundang-undangan
4. PengetikanSurat
a. u ui
d. Penomoran surat untuk instansi vertikal dan UPT dilakukan oleh
pejabat yang berwenang di bidang pembinaan
administrasi.
c husus penomoran surat yang berkaitan dengan kepegawaiandiatur
oleh unit yang menangani tugas dan fungsi bidang kepegawaian.
h. Penomoran surat dilaksanakan oleh unit yang menangani tugas dan
fungsi bidang hukum.
a. Penomoran surat dilaksanakan setelah surat ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang untuk menjaga agar tanggal dan
pemberlakuan surat tidak ada selisih waktu y an g te rla lu lama.
3. enomor n Surat
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
25/11521
Pada Judul
Peraturan
P erun dan g-un dan gan p encabu tan disisipkan kata
P EN C AB U TA N didepan nam a P eraturan P erundang-undangan yang dicabut
C ara p eng etik an ny a seb ag airn an a contoh dib awah ini
Jarak setiap
baris 1 S pasi
PERATURAN M ENTER I AG AM A REPUBLIK IND ONESIA
NOMOR 50 TAHUN 2007
TENTANG
PER UBAH AN K ED UAATAS PER ATUR AN M ENTER
G M
NOMOR
TAH UN 2006
TENTANG
TATA PER SUR ATAN D lNAS
D I L ING KUNG AN D EPAR TEM EN
G M
J ika Pe ra tu ran
dan
K eputusan telah diubah lebih dari 1 satu kali, d i anta ra
kata PER UBAH AN dan kata ATAS d isis ipkan kete rangan yang menunjukkan
beberapa k ali p eru bah an tersebu t telah dilaku kan tanp a m erinci p eru bahan
sebelumnya. Cara p engetik anny a -sebagaim ana contoh dibawah ini
Jarak setiap
baris 1 S pasi
K EPUTUSAN M ENTER AG AM A R EPUBL IK IND O NESIA
NOM OR 393 TAH UN 2000
TENTANG
PERUBAHAN ATAS LAMPIRAN KEPUTUSANMENTERlAGAMA
NO M O R 168 TAH UN 2 003 TENTANG TATA PER SUR ATAN D INAS
D I L lNG KUNG AN D EPAR TEM EN AG AM A
Padajudu l Pera tu ran Perundang-undangan perubahan d itambah d .engan fra se
PER UBAH AN ATAS
di
depan nam a P eraturan Perundang-undangan yang
diubah. C ara pengetikannya
sebagaimana
contoh dibawah
ini
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
26/115
a) Konsiderans diawali
dengan kata Menimbang.
b) Konsinderans memuat
u ra ian s ingkat mengena i
pokok-pokok
pikiran
yang
menjadi
latar belakang dan
alasan
pembuatan peraturan
perundang-undangan. M emuat unsur f ilosof is yurid is dan sosiologis
yang menjadi lata belakang pembuatannya.
c) Pokok-pokok pikiran
yang
hanya menyatakan
bahwa peraturan
perundang-undangan dianggap perlu untuk dibuat adalah kurang
tepat karena tidak mencenninkan tentang latar belakang dan alasan
dibuatnya peraturan perundang-undangan tersebut. .
2) Konsiderans
M E NTER A GA M A R EPU BLIK IN DO NESIA }
3 Spasi
1) Jabatan Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ditulis seluruhnya
dengan
buruf kapital yan~ diletakkan
di tengah
dan
diakhiri
dengan
tanda baca koma ,) . Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah
ini. } 2 Spasi
embuk n
Jarak: se tiap
b aris 1 S pasi
PERA TU RA N M EN TER A GAM A REPU BLIK IN DO NESIA
NOM OR TAHUN .
TENTANG
PENCABUTAN KEPUTUSAN MENTER
AGAMA
NOM OR 168 TAHUN 2003 TENTANG TATAPERSURATAN
UINAS DI LINGKUNGAN DEPARTEM EN AGAM A
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
27/11523
b. bahw a ~.. , ..
}
Jarak
setiap
baris 1 Spasi
} 1 ,5 S p asi
}
Jarak setiap
bans 1 Spasi
} 1,5 S pasi
a. b ah w a . ..enim bang
} 1 5 Spasi
b. b ah w a .. . } Jarak setiap
.......... baris 1 Spasi
} 1,5
Spasi
ik k on sid era ns m e m ua t Iebih dari s atu p ertim b aa ga n, ru m usa n butir pertimbangan
seb ag aim ana co nto h d ibaw ah
ini.
} 3 Spasi
a. bahw a } ~ ~ ~ 1
~pti
M e n i m b a n g
Car a pengetikannya sebagaim an a co nto b d ibaw ah
ini
~ ), S etiap p o ko k p ikiran d iberi no m or d an d iaw ali d engan
huruf
abjad dan d iru m uskan d alam satu
kalimat
y ang d iaw ali d eng an
kata hw d an d iak hiri d en gan tan d a baca titik ko m a ;).
d ) Jika k o n sid eran s
memuat lebih
d ri
satu
p ok ok p ik iran ,
tiap-
tiap p ok ok
pikiran
dir um uskan
dalam
rang kaian k alim at y an g
m eru pak an k es atu an p en gertia n.
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
28/115
Mengingat : 1. Pasal 5 ayat 1 dan pasal20 Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun
1945;
Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah n
6 Dasar hukum yang diambil
dati
pasal - pasal dalam Undang-Undang
Dasar
Negara
Republik
Indonesia
Tah un 1 94 5
dmsd.engan menyebutkan
pasal atau beberapa pasal yang berkaitan. F~dang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tabun 1945 ditulis sesudah penyebutan
pasal terakhir dan dua huruf U ditulis dengan huruf kapital.
5
ik
jurnlah
Peraturan
Perundang-undangan
yang dijadikan dasar
hukum
Iebih dari satu urutan pencantumannya perlu memperhatikan tata urutan
Peraturan Perundang-undangan dan jika tingkatannya sama disusun
secara kronologis berdasarkan saat pengundangan dan penetapannya.
4 Peraturan Perundang-undangan yang akan dicabut tidak dicantumkan
sebagai dasar hukum .
3 Peraturan Perundang-undangan yang digunakan sebagai dasar hukum
hanya Peraturan Perundangundanganyang tingkatannya sama lebih
tinggi dan sesuai dengan permasalahannya. .
2 Dasar Hukum memuat dasar kewenangan pembuatan Peraturan
Perundang-undangan
dan
memuat peraturan perundang-undangan yang
memerintahkan pembuatan Peraturan Perundang-undangan tersebut.
1 Dasar hukum diawali dengan kata Menglngat yang diawali dengan
hurufkapital dan seterusnya hurufbiasa.
c. Dasar Hukum
} 1 5 Spasi
}
Jarak setiap
baris 1 Spasi
c. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana
dimaksud
dalam
huruf
a dan
hurufb di atas perlu menetapkan Keputusan
Menteri Agama/Keputusan Direktur
Jenderallinspektur
Jenderal
tentang
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
29/11525
J ika dasar hukum memuat lebih dari satu Peraturan Perundang-undangan, tiap
dasar hukum diawali dengan angka arab 1,2,3, dan seterusnya, dan diakhiri
dengan tanda baca titik dua r.
Cara penulisan sebagaimana dimaksud diatas berlaku juga untuk pencabutan
Peraturan Perundang-Undangan yang berasal dari zaman Hindia Belanda atau
yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kolonial Belanda sampai dengan 27 Desember
1949.
Mengingat :
1.
Kitab
Undang-Undang Hukum
Dagang Wetboek Van
Koophandel, Staatsblad 1847 : 23 .
Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.
Dasar hukum yang berasa1 dari Peraturan Perundang-undangan zaman Hindia
Belanda atau yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kolonial Belanda sampai dengan
tanggal 27 12 1949 ditulis
dulu terjemahannya dalam bahasa Indonesia dan
kemudian judul asli bahasa Belanda dan dilengkapi dengan tahun dan nom or
Staatsblad yang dicetak miring diantara tanda baca kurung.
2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
Lembaran Negara Republik Indonesia Tabun 2002 Nomor 85,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4222
Mengingat ~ 1. . ;
Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.
Dasar hukum yang bu kan Und ang -Undang Dasar N egara R epu blik Indonesia
Tahun 1945
tidak
perlu mencantumkan pasal, cukup mencantnmkan nama judnl
Peraturan Perundang-undangan. Penulisan Undang-Undang, kedua hurufU
ditulis
dengan hurufkapital.
Undang-Undang Peraturan
Pemerintah,
dan
Peraturan
Presiden perlu dilengkapi dengan pencantuman Lembaran Negara Repub1ik
Indonesia dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia yang diletakkan
diantara tanda baca kurung .
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
30/115
2} Kata Menetapkan
Kata Menetapkan dicantumkan dengan kata Memutuskaa yang
disejajarkan
kebawah
dengan kata
Menimbang, Mengingat dan
Memperhatikan,
uru
awal kata Menetapkan ditulis dengan huruf
Kapital i n diakhiri dengan tanda baca titik dua (:).
} 2 Spasi
MEMUTUSKAN :
} 2 Spasi
Kata MEMUTUSKAN diketik dengan hurufkapital tanpa spasi
diantara suku kata dan diakhiri dengan tanda baca titik dua (:) serta
diletakkan ditengah marjin;
Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.
1
Kata Memutuskan
d Diktum
~ eo
} 1 5 Spasi
emperhatikan : 1.
Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.
Sesudah kata Memperbatikan Diketik tanda titik
dua (:) yang diselaraskan
dengan titik dua di atasnya setelah satu ketukan diketik apa yang menjadi
perhatian dalam surat keputusan dimaksud ditulis dengan huruf awal kapital,
sete rusnya huruf biasa.
3.
Mengingat : I } Jarak setiap
.. .. .. .. .... .. .. ............ .. ... ................... .... ... ... ... ........ ; bans 1 Spasi
} 1 5 Spasi
2. .. ~ .. ................} Jarak setiap
.... ... ...................... ........... .... ........................... ... ; baris 1 Spasi
} 15 Spasi
Jarak setiap
...................................................... . ; baris 1 S pasi
15 S pasi
;
Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini,
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
31/115
Kedua
Pertama
1
dalam bentuk diktum
1,5 Spasi
Batang tu bu h P era tu ra n Perundang-undangan memuat semua substansi
Peraturan Pernndang-undangan yang dirumuskan dalam pasal-pasal, Cara
. pengetikannya
sebagaimana
contoh
dibawah
in i
Jarak setiap
baris 1 Spasi
e. atang Tul uh
PER TUR N MENTER
AGAMA TENTANG
TATA PERSURATAN
DINAS DI LING
KUNGAN DEPAR
TEMEN AGAMA.
Menetapkan
N am a yang
tercantum dalam judul Peraturan Perundang
undangan dicantumkan lagi setelaa kata Menetapkan dan didahului dengan
pencantuman jenis Peraturan Perundang undangan tanpa frase Republ ik
In do ne sia . se rta d itu lis se lu ru hn ya dengan huru f kapita l dan diakhiri dengan
tanda
baca titik .).
Cara
pengetikannya
sebagaimana
contoh dibawah
ini.
Jarak setiap
b aris 1 S pa si
3) Nama Peraturan Perundang - undangan
Menetapkan:
PER
A T
U
RAN
MENTERI AGAMA
TENTANG TATA
PERSURATAN DINAS
LINGKUNGAN
DEPARTEMEN
A G A M A .
Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
32/115
b) Lurus dengan kata Ditetapkan , dengan hurufkecil, tanggal dan
tahun ditetapkan
diketik
dengan angka Arab, nama bulan diketik
dengan huruf awal kapital.
a) Diketik satu spasi dari kata ditetapkan;
. 2) Kata Pada tanggal :
Diketik denganjarak 4 spasi daribaris terakhir, diketik disebelah kanan
bawah dengan menggunakan huruf awal kapital selanjutnya huruf biasa;
1) Kata Ditetapkan
i
Nama kota)
d.
nutup
Jarak setiap
baris 1Spasi
1 : :
a ; dan atau)
b :
1. ; dan atau)
2 :
a ; dan atau
b) :
1 ;
dan atau)
2) .
Pasa12
} 1 Spasi
} 1,5 Spasi
BAB
Judul Bab
.............................................................................. } 1 Spasi
~
Pasal l
} 1 Spasi
} 1,5 Spasi
BABI
Judul Bab
2) dalam bentuk
asal asal
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
33/115
} 4Spasi
NAMA LENGKAP
Spasi
anda tangan dan Cap jabatan
} 4 Spasi
Ditetapkan di Jakarta
} 1 Spasi
pada tanggal } .
1,5 Spasi
MENTER AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.
b) Dengan huruf k pit l t np m engun k n gelar dan pangkat
5) Dibubuhi cap jabatan/dinas.
a) Diketik dengan jarak lima spasi lurus dibawah nama jabatan;
4) Nama pejabat yang berhak menandatangani :
b) Menggunakan huruf kapital
n
diakhiri dengan tanda baca
koma (,).
a) Diketik dengan jarak satu setengah spasi lurus di bawah kata
pada tanggal; .
3) Nama labatan :
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
34/11530
1. ;. }
15 Spasi
dst }
15 S pasi
Mengingat
dst. }
1 5 S pasi
PERATURAN _MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA }
NOMOR 1 TAHUN 2006
TENTANG Jar~ seti~
TATA PERSURATAN DINAS bans 1Spasi
DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA }
2 Spasi
MENTER AGAMA REPUBLIK INDONESIA }
3 Spasi
Menimbang a. bahwa ; } .
b. bahwa ; 15 Spasi
ontoh Pengetikan Surat Statuter
N AM A L E N GK AP
5 S pasi
anda tangan n Cap dinas
Ditetapkan di Jakarta }
1 S pasi
pada tanggal }
i s
Spasi
. A.N. MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIS JENDERAL
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
35/1153
N A M A LEN G K A P
5 Spasi
Tandatangan
dan
capjabatan
} 4 Spasi
D itetapkan di Jakarta } S
past
pada tanggal
} 1 5 Spasi
M EN TER I A G A M A R EPU B LIK IN D O N ESIA
} 5 Spasi
.. ... ....................... ........... ...... ... ....... ... . } 1 5 Spasi
} ISp
as
} 2Spasi
P E R A T U R A N M EN TER I A G A M A
TEN fA NG TA TA PER SU RA TA N D IN AS
LIN G K U N G A N D EPA R TEM EN
A G A M A .
} 2Spasi
M E M U T U S K A N:
Kedua
ertama
Menetaplc
Memperhatikan
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
36/11532
1 Kepala Surat
Menter gama
1 Kop Surat terdiri dati Lambang Negara menggunakan
tinta emasdan judul diketik denganhurufkapital yang
diletakan ditengah marjin tanpa diakhiri tanda baca; .
2 Nomor diketik 10ketukan
ri
tepi kiri kertas;
3 Sifatdiketiklurusdengannomor,dan titikdua diselaras
kan dengan titik dua di atasnya;
4 Lampiran diketik lurus dengan nomor, dan titik dua
diselaraskan
dengan
titik
d ua d i a ta sn ya ;
4. Pengetikan Surat
Su t
Dinas
a Penomoran suratdUaksanakansetelah dibubuhi tandatangan pejabat
yang berwenang, untuk menjaga agar tanggal surat dan
pemberlakuan tidak ada selisih waktu yang terlalu lama.
b. Penomoran surat sesuai dengan kode indeks-surat dinas yang telah
ditetapkan.
c. Penomoran surat untuk instansi vertikaldan UPT.dilakukan oleh
pejabat yang berwenang di bidang pembinaan administrasi
B. Proses dan Cara Pembuatan Surat Nenstatuter
1. Penyiapan Kensep
Penyiapan konsep dilakukan dengan tepat, jelas,
n
.singkat, serta .
menggunakan bahasa Indonesia yang
J a l a 4
baik dan benar.
2. Pengajuan Kons~~
a K on sep d ia juk an sec ara h ira rk is p eja ba t sesu ai
prosedur
d ala m un it
kerja/organisasi,
kemudian
diteliti
dan diparaf
sebagai
pertanggungjawaban. .
b. Jika materi surat menyangkut lebih dari satu unit kerja, konsep
te rle bih d a hu lu d ik o ord in a sik an d e n ga n p eja ba t u n it keIja terkait.
Penomoran
Surat
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
37/115
2 Pengetikan nama satuan organisasi sebagai berikut :
- Diketik dengan hurufkapital.
- Dilengkapi dengan alamat lengkap, nomor telepon dao faksimile
Ditulis dengan hurufkapital setiap awal kata font 12.
- Nama kota kedudukan instansi bersangkutan diberi huruf kapital
foot 12.
b Sekretariat Jenderal Inspektorat Jenderal Direktorat Jenderal dan
Badan Litbang dan DUe/at.
1
Kop
Surat
terdiri
dari
Lambang Departemen Agama
dan
judul
diketik
dengan hurufkapital yang diletakan ditengah marjin tanpa diakhiri
tanda baca.
.............
.. . .. .. .. . Jarak setia
~ ~ : bans 1 sp f t
} 2 Spasi
Kepada }
Yth, Jarak setiap
.. . .. .. .. . . . .. .. . baris 1Spasi
MENTERIAGAMA
REPUBLIK INDONESIA }
3 Spasi
Jakarta, .
omor
Sifat
ampiran
Hal
Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah n
7 Alamat surat diketik lurus dengan
hUIUf
pertama isi Hal.
6 Tempat, tanggal, bulan dan tahun diketik sejajar dengan
nomor;
5 Hal diketik lurus dengan nomor, dan titik dua diselaraskan
dengan titik dua di atasnya;
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
38/11534
- K ata N om or diketik 10 ketukan dari tepi kiri kertas,
- Sifat surat diketik lurus dengan nom or, dan titik dna diselaraskan
dengan titik du a d i atasnya.
- Lam piran diketik lurus dengan nom or, dan titik dua diselaraskan
dengan
titik u
d i a ta snya.
- H al diketik
lUTUS
dengan
n omor, dan titik d ua d iselaraskan deng an
titik dna d i a ta snya ,
5
Nomar,
Sifat,
Lampiran,
dan Hal Surat
- T em pat kedudukan, diketik dengan huruf aw al kapital, kem udian
diberi t n baca kam a ,).
- T anggal diketik dengan angka arab 1,2 dst).
- Nama bulan diketik dengan huruf awal kap ita l Januari-dst).
- T ahun diketik dengan angka arab n tidak p erlu dib eri tand a baca
apapun,
- Tempat kedudukan, tanggal, bulan dan tahun diletakkan sebelah
k anan atas.
4) Tem pat kedudukan, Tanggal , Bulan n Tahun
3 Sebelum
nama
satuan organisasi, ditulis
EP RTEMEN
G M R
memak ai h uru f kapital yang lebih besar dari nam a
satuan
organisasi.
- D iakhir nam a instansi tidak perlu diberi tanda baca apapun.
- D iberi garis pem batas.
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
39/11535
2
Pengetikan yang lainnya sarna dengan
pengetikan
pada surat
satuan organisasi.
1 Kop Surat terdiri dari Lambang Departernen Agama dan judul
diketik dengan huruf kapital yang diletakan ditengah marjin
tanpa diakhiri tanda baca.
c Instansi Vertikal
. } 1.5 Spasi
Jakarta, .
arak setiap
~ : :::::: : baris 1 Spasi
} 2Spasi
Kepada }
Yth. ....... Jarak setiap
b ris
1 S pasi
~
Nomor
Sifat
Lampiran
Hal
EPRTEMEN G M RI
Eselon I Pusat
Alamat dan Nomor Telepon ..... -.... , ....
Jakarta
Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
40/115
2) Pengetikan yang lainnya sama dengan pengetikan pada surat
satuan organisasi.
1) Kop Surat terdiri dari LambangILogo masing-masing kecuali
Balai, Kantor Urusan Agama Kecamatan, dan Madrasah
menggunakan Lambang Departemen Agama danjudul diketik
dengan huruf kapital yang diletakan ditengah marjin tanpa
diakhiri tanda baca.
d UnitPelaksana Teknis UPT .
} 5 Spasi
Jakarta, .
::~~. . .... : .. .} Jarak setiap
:: :: .: ...: baris I Spasi
} 2 Spasi
~~a~~ } Jarak setiap
baris
Spasi
~
36
Nomor
Sifat
Lampiran
H al
EP RTEMEN G M
KANTOR WILAYAH PROVINSI .
Jalan No Telepon .
Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
41/11537
} 1.5 Spasi
Jakarta, .
. . . .. . .. .. Jarak setiap
: : baris Spasi
} 2 Spasi
Kepada }
Yth. Jarak setiap
:::::::::::::::::::: baris 1 Spasi
Nomor
Sifat
Lampiran
Hal
EP RTEMEN G M
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ...:.. NamaUIN ybs
FAKULTAS Nama UIN ybs
Jalan No Telepon .
} 1.5 Spasi
Jakarta, ..
. . . .. . . . Jarak setiap
: : : : baris l Spasi
} 2 Spasi
Kepada }
Yth. Jarak setiap
:::::::::::::::::::: baris S pasi
Nomor
Sifat
Lampiran
Hal
Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
42/115
c Untuk surat yang panjang sehingga harus disambung dengan
halaman berikutnya halaman berikutnya menggunakan kertas biasa
tanpa kop surat dan sudut kanan atas dibubuhi nomor halaman.
d Pengetikan isi surat dimulai dengan indent lima ketukan dari margin
kiri begitu juga huruf awal dari setiap alinea baru.
e Jarak antara baris yang satu dengan lainnya satu setengah spasi.
f
Untuk membedakan alinea yang satu dengan alinea berikutnya diberi
jarak dua spasi.
b . Untuk surat yang sangat singkat pengetikannya diserasikan dengan
ukuran kertas.
a . lsi surat mulai diketik 4 spasi setelah nama kota pada obyek surat.
2 lsiSurat
} SSpas
Jakarta ..
}
.............. Jarak setiap
baris Spas i
} 2 Spasi
~~.a~~ } Jarak setiap
b n s Spasi
~
Nomor
Sifat
Lampi ran
Hal
DEPARTEMEN AGAMA
K NTOR URUS N G M KEC M T N
Jalan No Telepon ..
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
43/11539
Nama Lengkap
NIP .
tanda tangan
- a.n. Menteri Agama
Sekretaris Jenderal
Nama Lengkap
tanda tangan
- Menteri Agama
a Kaki Sural Menteri gama
Contoh kaki surat dan penandatanganannya
5 Jabatan si pengirim dan nama pejabat disusun tegak lurus
dengan tempat kedudukan surat.
4 Di bawah nama pejabat diketik NIP yang bersangkutan. Pengetikan
NIP tidak boleh diberi antara satu angka dengan angka lainnya.
3 Nama pejab at diketik den gan hu ru f awal kap ital, tidak perlu d ib eri
garis bawah, dan tan da baca. Pencantuman gelar kesarjanaan sesuai
dengan ketentuan yang
berlaku.
2 Yang dicantumkan adalah jabatan pengirim Kepala, Direktur,
Rektor dan sebagainya dan tidak perlu menyebutkan kembali
n ama in stan si bila sudah ada pada kop surat ,
1 Diketik di sebelah kanan bawah dengan jarak tiga spasi dari
kalimat terakhir bag ian isi surat, menggunakan huruf awal kapital.
a} Nama Jabatan
3 Kaki
ur t
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
44/115
NIP .
Nama Lengkap
tanda tangan
a n
Sekretaris Jenderal
Kepala Biro/Pusat
u.b.
Kepala Bagian/Bidang ...
tanda tangan
Nama Lengkap
NIP .
a.n. Sekretaris Jenderal
Kepala BirolPusat
Nama Lengkap
NIP .
tanda tangan
b Kaki Surat Satuan rganisasi
Sekretaris Jenderal
a.n. Menteri Agama
Sekretar is Jenderal
u.b.
Kepala Bi roPusat
tanda tangan
Nama Lengkap
NIP .
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
45/11541
Nama Lengkap
NIP
tanda tangan
a n Rektor/KetuaIKepala
Dekan/Kepala BagiaolKasubbag
Nama Lengkap
NIP
tanda tangan
d aki
Surat UnitPelaksana Teknis UPT :
Rektor/Ketua/Kepala
Nama Lengkap
NIP
tanda tangan
an Kepala
Kepala Bagian/Bidang
Nama Lengkap
NIP
tanda
t n n
Kepala
c Kaki Surat Instansi Vertikal:
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
46/115
- Tembusan:
1.
Menteri Agama.
2. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.
3. Menteri Keuangan.
dst.
- Tembusan
Menteri Agama
ontoh tembusan surat
6) Tembusan tidak perlu dicantumkan tulisan sebagai laporan, anip
atau pertinggal.
5) Tembusan tidak dibenarkan menggunakan kata Kepada yang
terhormat atau Y
th o
4) Urutan obyek tembusan dimulai
dari
pejabat yang tertinggi tingkat
eselonnya.
3
Pengetikan tembusan ditetapkan pakai nomor
urut, lurus
dengan
hurufT pada kata tembusan.
2) Apabila tembusan surat ditujukan kepada lebih dari satu instansi
dibelakang kata Tembusan dibubuhkan titik dua :).
1 Kata tembusan diketik dengan huruf awal kapital, lurus dengan
nomor di atas, tanpa diberi garis bawah.
b). Tembusan Surat
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
47/11543
Spasi
Namaterang
tanda tanganap
} 3
Spasi
Menteri gama RI
} 1.5 Spasi
1. } .
2. 1 Spasi
}
}
Jarak setiap
bans 1 Spasi
} 1.5 Spasi
Kepada
~~~ .::::: :::::: ::::::::::::::: ::::::::::::: } 1 Spasi
} Spasi
Jakarta
} Spasi
Ja ra k s etia p
baris 1Spasi
......................
}
M EN TERI G M
REPU B LIK IN D ON ES I
Tembusan :
Nomor
S ifat
Lampiran
Hal
a Contoh S urat M enteri
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
48/115
} 1,5 Spasi
1. .. } 1 Spasi
2. . .
Tembusan:
N am a terang
NIP ..
Cap Tanda tangan
Jabatan
pengirim
} 5 S pa si
~ : : : ~ ~ : : : : : : : : : : ~ : : : : : : : d ~ ~ :
J } 1,5 Spasi
Atas perhatian } ~ as;~:~
....................................dst. } 3 Spasi
f r ~
}
Jarak setiap
baris Spasi
} 2 Spasi
KETUKAN
} 1 5 Spasi
Jakarta
omor
~U 6D : ::: :: : :: : :: } 1 S pa si
}2
Spasi
~ ~ a d t }
2 1 S pa si
3 .
di lingkungan Departemen Agama
DEPARTEMEN AGAMA Rl
SEKRETARlAT JENDERAL
l
lapangan Banteng Barat No, 3-4 Jakarta 10710
Telepon : 3811244,3811342,3811658,811679,811779,3812216
Bunting 34833004 - 34833005
b
ontoh Surat inas
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
49/11545
Tembusan : 1
Keterangan :
a. Logo Departemen Agama dan nama instansi kop surat
b. NomorNota
c. Tempat, tanggal, bulan dan tahun
d.
Alamat yang dituju
e. Asal nota
f
Hal
g. lsi nota
h. Jabatan penandatanganan nota
Tanda tangan
j Nama pejabat
k.NIP
Tembusan b ila d ip erlu kan
5 ketukan 1 tab } 2 Spasi
~
.
::=:: : :::::: :i: : :: ::::_:_: } Spasi
.............................................. } L5
Spasi
........................................... ; dst } 3 Spasi
h }
................................... i
5 Spasi
.................................... j
h
: d
: e
: f
Kepada
Dari
Hal
} 1.5
Spasi
N~2~.~~~~~
1 S pasi .
Jakarta, c
DEP RTEMEN G M RI
SEKRET RIT JEN ER L
Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Telepon .
Jakarta
c Contoh Nota Dinas
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
50/115
Tembusan : }
ItS Spas i
1 } 1 S pasi
2 ..
2. : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : ' d ~ ' t : ' ' ' ' ' '' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' } 1 Spasi
}3 Spasi
Sek re ta ris J ende ral }
Tanda tangan Cap Dinas 5 Spasi
Namaterang
} pasi
I. Latar Belakang }
1 .5 S p asi
1 } I
Spasi
.. .. ....... dst. } 1.S
Spasi
2. :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::~ d; i 1 Spasi
} 1 .5 S pa si
Pelaksanaan }
. 1.5
Spasi
1. : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : . 1 : } 1Spasi
Kepada }
1
Spasi
ytb }
2. Jarak setiap
3. . bans 1 S pasi
di lingkungan D epartem en A gaII a
}2 Spasi
SURATEDARAN
Nomor: ..
TENTANG
Jakarta, } 5Spasi
} 1.5 Spasi
DEPARTEMEN AGAMA RI
SEKRETARIAT JENDERAL
JI.lapangan Banteng Barat No, 3-4 Jakarta 10710
Telepon : 3811244, 3811342, 3811658, 811679, 811779, 3812216
Hunting 34833004 - 34833005
d Contoh Surat Edaran
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
51/11547
} Spasi
T U GA S Y A N G H A R US n ll A K SA N A K AN }
1 5 Spasi
= ~ } 1 Spasi
dst } 2 Spasi
} 1 S pasi
} Spasi
2 Ruang Lingkup
} 15 Spasi
:: ::::: :: ::::::::::: :: ::: :::: :::::::::::::::: :: :::::::::: ::::::::::::::::~:::::::::: ::: ::: ::::: :::::::: :::::::: : } 1 Spasi
} Spasi
3 Dasar
} 15 Spasi
} 1 Spasi
PEN D A H U L U A N
U m u m } 2 S pasi
} 5 Spasi
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::1 Spasi
} Spasi
1 Maksud
} 1~5Spasi
Jakarta
L POR N } 1 5 Spasi
Nomor ~ E N T N G } J ara k s etia l?
bans 1 Spasi
t
}2 Spasi
DEP RTEMEN G M
RI
SEKRET RJ TJEN ER L
JI
lapangan Banteng Barat No 3-4 Jakarta 10710
Telepon 3811244, 3811342, 3811658, 811679,811779, 3812216
Hunting 34833004 - 34833005
e Contoh Laporan
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
52/115
............................................ . .. .. 1 }
dst Spasi
} 3 Spasi
P ejabat yang berw enang }
T anda tangan dan cap d inas 5 Spasi
N am a L engkap
K E S IM PU L A N D A N S A R A N
} 15 Spasi
:::::::::::::::::::::::::::::::~::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::~::::::::::::::::::::::::::: 1 Spasi
dst
} 2 Spasi
P E N U T U P
} 1 5 Spasi
R A SIL Y AN G D IeA PA l
} 1 5 S p as i
00 1 Spasi
t
dst . ~.
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
53/115
Nama terang
NIP .
5 Spasi
Cap. Tanda tangan
Setelah selesai melaksanakan tugas ini, segera roelaporkan kepada pimpinan.
Demikian surat tugas ini untuk dilaksanakan sebagaimanamestinya.
Spasi
a.n. Sekretariat Jenderal
Kepala .
.SURAT TUGAS } 1.5 Spasi
Nomor : } 1Spasi
} 1.5 Spasi
Jakarta .
(asal, tg1dan tahun surat)
}2
Spasi
Menunjuk surat , nomor }
~angg:l .. b ~ ~ : t ; : .be~samaini kami Jarak setiap
ugas an peJa a pegawai an IrO , yaitu . baris 1Spasi
} Spasi
Nama : }
NIP : .
Jarak setiap
PangkatiGolongan : baris 1Spasi
Jabatan : .
}
2 Spasi
Untuk mengikuti/menghadiri
DEPARTEMEN AGAMA RI
SEKRETARlAT JENDERAL
Jllapangan Banteng Barat No, 34 Jakarta 10710
Telepon : 3811244,3811342,3811658,811679,811779,3812216
(Hunting) 34833004 - 34833005
Contoh Sur at Tugas.
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
54/1155
Keterangan :
a. Logo Departemen Agama
d n
nama instansi kop surat
b. Tempat, tanggal, bulan dan tahun
c. Alamat yang dituju
d. Asal memo
eHal
lsi memo
g. Jabatan penandatanganan memo
h
Tanda tangan
Nama pejabat
}
f Jarak setiap.
baris Spasi
} 3 Spasi
............................ g }
............................ g 5 Spasi
............................ h
i}
} 1.5 Spasi
Jakarta,
b
.......... ., c }
............. d Jarak setiap
............. e bans 1Spasi
Kepada
Dari
Hal
} S
Spasi
M MO
g
ontoh Memo
EP RTEMEN
AGAMA RI
J a l a na p ~ t ; ~ a ;N ~ 3 ~ f r ~ : n ~
Jakarta
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
55/11551
} 3 Spasi
Pejabat yang berwenang }
Tanda t n gan dan cap dinas 5 Spasi
Nama Lengkap
} 1 Spasi
}
Jarak setiap
baris 1 Spasi
PENGUMUMAN
Nomor
TENTANG
Jakarta : } 5 S pasi
~ _ _ _
}2 Spasi
4 _ ~ }
1Spasi
}; ~~; ~
~
}
1 Spasi
.......
~~~~~~~
DEPARTEMEN AGAMA RI
SEKRETARIAT JENDERAL
Jl.lapangan Banteng Barat No, 3-4 Jakarta 10710
Telepon : 3811244,3811342,3811658,811679,811779,3812216
Hunting 34833004 - 34833005
h Contob Pengumuman
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
56/115
Tenbusan ;
} 5Spasi
1. ;}
2. . ; Jarak setiap
3. .. ; baris 1 Spasi
Cap Tanda tangan
Nama terang
N IP
} 2 Spasi
} 5S~i
Jabatan pengirim
5 Ketukan } 2 Spasi
Sebagai tindak lanjut dst. , kami } .
Mengharap kehadiran BapakiSaudara dalam rapat ,
Spaai
Y ang akan dilaksanakan pada :
} 5 Spasi
hari/Tanggal : }
waktu : Jarak setiap
tempat : baris I Spasi
acara : .
} 1.5 Spasi
Atas perhatian Bapak/Saudara, kam i m engucapkan terim a kasih
} 1.5Spasi
Jakarta
}
Jarak setiap
baris 1 Spasi
: Undangan
}2 Spasi
K epada
yth } 1 Spasi
Nomor
Sifat
Lampiran
H al
DEPARTEMEN AGAMA RI
SEKRETARIAT JENDERAL
Jllapangan Banteng Barat No, 3-4 Jakarta 10710
Telepon : 3811244 3811342 3811658 811679 811779 3812216
Hunting 34833004 - 34833005
i
Contob Surat Undangan
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
57/115
} 2
Spasi
Penerima }
CapTanda tangan
5 Spasi
=~ ~~
Gunting
sini Kembali untk si pengirimlpengantar
~
TANDATERIMA
Telah terim a suratlbuku
} 2 Spasi
Kepala
CapTanda tangan }
5 S asi
~~.~.~~~.~~.. p
lSI SURATIBARANG B NY KNY KETER NG NO
} 2 Spasi
} 2 Spasi
~ ~ ~ }Spas;
} 1.5 Spasi
~~~r ~ ~~~~~~1 Spasi }
1.5Spasi
Jakarta .
DEPARTEMENAGAMA RI
SEKRET~TJENDERAL
JI.lapangan Banteng Barat No, 3-4 Jakarta 10710
Telepon : 3811244,3811342,3811658,811679,811779,3812216
Hunting
34833004 34833005
j. Contoh Surat Pengantar
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
58/115
b. Instruksi yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal adalah yang
menyangkut pelaksanaan operasional sesuai dengan bidang tugas
masing masing sebagai pelaksanaan Kebijakan Menteri Agama
atau Keputusan Direktur Jenderal.
a. Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal adalah
suratkeputusanmengenai kebijakanteknisoperasionalsesuaidengan
bidang tugasnya masing masing atau sebagai tindak lanjutl
keputusan/instruksi Menteri;
3 DirektoratJenderal
b. Surat Keputusan Instruksi yang ditandatangani oleh Sekretaris
Jenderal atas namanya sendiri adalah yang menyangkut kebijakan
pelayanandi bidangadministrasi organisasi ketatalaksanaansebagai
pelaksanaan kebijakan Menteri Agama.
a. Peraturan/Keputusan Surat Keputusan dan Instruksi mengenai
kebijakan pelayanan dibidang administrasi organisasi dan
ketatalaksanaan kerukunan umat
beragama
n
informasikeagamaan
dan kehumasan ditandatangani oleh Sekjen a.n. Menteri Agama
yang menyangkut keseluruhan unit di lingkungan Departemen
Agama.
2 Sekretaria tJenderal
PeraturanlKeputusan Menteri Surat Keputusan Menteri dan
nstruksi
Menteri yang menyangkut kebijakan umum Menteri Agama
ditandatangani sendiri
ol h
Menteri Agama.
PimpinanDepartemenAgama
A. Pejabat yang berwenang menandatangani surat statuter.
Pejabat yang berwenang menandatangani surat statuter diatur
sebagai berikut:
BAB V
PENANDATANGANANSURAT
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
59/11556
a Surat
Keputusan
yang ditandatangani oleh
Kepala
Kantor Wilayab
adalah Surat
Keputusan
mengenai kebijakan teknis di lingknngan
daerah Provinsi yang bersangkutan atau sebagai tindak lanjut
Peraturan/Keputusan/Instruksi MenterilSekjenIDirjen
8 Kantor Wi/ayah Departeltlen Agaltltl Provinsi
7
Autentifikasi penandatanganan surat statuter
di
bidang kepegawaian
akan diatur Iebih lanjut oleh Sekretaris Jenderal
Khusus mengenai surat surat statuter
di
bidang kepegawaian diatur
tersendiri
dalam
Keputusan Menteri
Agama Nomor 298 Tahun 1993
b Instruksi yang ditandatangani oleh Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan serta Pendidikan dan
Pelatihan
adalah yang
menyangkut teknis penelitian pengembangan
pendidikan
dan
pelatihan sebagai pelaksanaan kebijakan Menteri Agama atau
Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan serta
Pendidikan
dan
Pelatihan
a Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Kepala Badan Penelitian
dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan adalah surat
keputusan mengenai kebijakan teknis penelitian pengembangan
pendidikan
dan
pelatihan
sesuai
bidang tugas
atau
sebagai
tindak
lanjut PeraturaolKeputusanl Instruksi Menteri
5 Badan Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan
b Instruksi yang ditandatangani oleh Inspektur Jenderal adalah yang
menyangkut teknis operasional di bidang pengawasan sebagai
pelaksanaan kebijakan Menteri Agama atau PeraturanIKeputusan
Inspektur
Jenderal
a Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Inspektur Jenderal adalah
Surat Keputusan mengenai kebijakan pengawasan dan kebijakan
teknis di lingkungan intern Inspektorat Jenderal atau sebagai tindak
lanjut Peraturanl
Keputusan nstruksi
Menteri;
4 Inspektorat Jenderal
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
60/11557
b lnstruksi yang ditandatangani oleh Rektor lAIN adalah yang
menyangkut operasional sebagai pelaksanaan kebijakan Menteri
atau Keputusan Dirjen Pendidikan Islam
a SuratKeputusan yang ditandatangani oleh Rektor lAIN adalah Surat
Keputusan mengenai pelaksanaan pembinaan perguruan tinggi
bersangkutanberdasarkankebijakan teknis DirjenPendidikan Islam
atau sebagai tindak lanjut kebijakan Menteri
Institut Agama Islam Negeri lAIN
b Instruksi yang ditandatangani oleh Rektor UIN adalah yang
menyangkut operasional sebagai pelaksanaan kebijakan Menteri
atau Keputusan Dirjen Pendidikan Islam
a Surat Keputusan
yang
ditandatangant oleh
Rektor
U N adalah
Surat
Keputusan mengenai pelaksanaan pembinaan perguruan tinggi
bersangkutan
berdasarkan
kebijakan
teknis Dirjen
Pendidikan Islam
atau sebagai tindak lanjut kebijakan Menteri
10. Universitas Islam Negeri UIN
b Instruksi yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Departemen
AgamaKabupatenlK ota
l h
yangmenyangkutoperasionalsebagai
pelaksanaan Surat Keputusan/Instruksi Sekjen/Kakanwil
a SuratKeputusanyang ditandatanganioleh KepalaKantorDepartemen
A g am a K a bu pa ten K o ta ad alah su rat k ep utu sa n m e ng en ai k eb ija ka n
umum di lingkungan daerah Kabupaten/Kota yang bersangkutan
atau sebagai tindak lanjut Keputusan/Instruksi SekjenIKakanwil
9. Kantor Departemen Agam KahupateniKota
b Instruksi yang ditandatangani oleh Kepala Kanwil Departemen
Agama Provinsi adalah yang menyangkut operasional sebagai
pelaksanaan kebijakan Menteri/ Sekjen/Dirjen/Surat Keputusan
Kakanwil
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
61/115
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
62/115
59
Suratyang isinyapenetapan,keputusan
n
surat dinasyang menyangkut
k.ebijakanumum ditandatangani sendiri oleh Menteri.
1. Menter; Agama
Pejabat yang berwenang menandatangani surat nonstatuter
Pejabat yang berwenang menandatangani surat nonstatuter diatur
sebagai berikut :
b. Instruksi yang ditandatangani oleh Kepala Balai adalah yang
menyangkut operasional sebagai pelaksanaan surat
keputusanlinstruksi Badan Penelitian dan Pengembangan serta
Pendidikan dan Pelatihan.
a. Surat Keputusan yangditandatanganiolehKepalaBalai adalah surat
keputusanmengenai .kebijakan PembinaaoenelitianeagamaanlDiklat
Keagamaan di lingkungan Balai yang bersangkutan atau sebagai
tindak lanjut surat keputusanl instruksi Badan Penelitian dan
Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan.
17. BIlIIl;Pendidikan dun Peiatihan Kellglllnlllln, dan Balai Penelitian
don Pengembangan Agama
b. Instruksi yang ditandatangani oleh Ketua STABN adalah yang
menyangkut operasional sebagai pelaksanaan kebijakan Menteri
atau Keputusan DirjenBimas Buddha.
a. Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Ketua STABN adalah
Surat Keputusan mengenai pelaksanaan pembinaan sekolah tinggi
.bersangkutan berdasarkan kebijakan teknis Dirjen Bimas Buddha,
atau sebagai tindak
lanjut
kebijakan Menteri.
16: Sekolah TinggiAgllmu Buddhll Negeri STABN
b. Instruksi yang ditandatangani oleh Ketua STAHN adalah yang
menyangkut operasional sebagai pelaksanaan kebijakan Menteri
atau eputusan Dirjen imas Hindu.
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
63/115
b. Surat yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal atas namanya
s en diri a da la h
surat surat yang
menyangkut
kebijakan umum dan
kebijakan p ela ks an aa n o pe ra sio na l sesuai dengan bidang masing-
masing
di
lin gk un gan in te rn D ire kto rat Je nd era l.
a. Surat yang ditandatanganioleh Direktur Jenderal atas nama Menteri
Agama
adalah surat
mengenai
kebijakan operasional
s es ua i d en ga n
b idang mas ing m asing
n
menyangkutke selu ruh unit
l
lingkungan
Departemen Agama.
Direktorat Jenderal
d. Kepala Biro dan Kepala Pusat dapat menandatangani surat a.n.
Sekretaris Jenderal
yang
isinya mengenai pelaksanaan sebagian
tugas
Sek:retaris Jenderal
yang menjadi tanggungjawab KepalaBiro
d an K ep ala P usa t b ersa ng ku ta n u ntu k lin gk urig an S ek re ta ris Je nd era l
yang
bersifat
rutin
dan tidak rahasia
c. Kepala Biro dan Kepala Pusat di lingkungan Sekretariat Jenderal
dapat menandatanganisu rat a.n.
Menter i
Agama Sekretar is Jenderal
u.b. K aro/K apus yang isinya m engenai pelaksanaan sebagian tugas
Sekretariat
Jenderal
yang
menjadi
tanggungjaw ab K epala
Biro dan
epala usat bersangkutan dan
menyangkut
ke
seluruh unit
di
ling kung an D epartem en A gam a y an g bersifat ru tin dan tidak rahasia
b. Surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal atas namanya
sendiri adalah
surat yang m enyangkut kebijakan pelaksanaan
di
bidang administrasi organisasi ketatalaksanaan kebijakan
Kerukunan Umat
B eragam a dan Inform asi K eagam aan
dan
Kehumasan di Iingkungan intern Sekretaris lenderal.
a. Surat yang d itan da tan ga ni o le h S ek re ta ris Je nd era l a ta s n am a M e nte ri
Agama adalah surat mengenai kebijakan pelayanan di bidang
Administrasi Organisasi Ketatalaksanaan
Kerukunan
Umat
Beragama
dan Inform asi K eagam aan dan
Kehumasan yang
menyangkut seluruh unit di lingkungan Departemen Agama
Sekretariat
Jenderal
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
64/11561
Sekretaris Itjen atau Inspektur dapat menandatangani surat a.n
Inspektur Jenderal yang isinya menyangkut pelaksanaan sebagian
tugas pokok Inspektorat lenderal yang menjadi tanggung jawab
pejabat yang bersangkutan untuk lingkungan intern Inspektorat
Jenderal.
c. Sekretaris Itjen atau Inspektur Regional dapatmenandatangani surat
a.nMenteri Agama Inspektur Jenderalu.b. SekretarisItjenlInspektur
Regional yang isinya mengenai pelaksanaan pengawasan yang
menjadi tanggung jawab pejabat bersangkutan dan menyangkut
keseluruh unit di lingkungan Departemen Agama.
b. Surat suratyang ditandatanganioleh InspekturJenderal atasnamanya
sendiri adalah surat yang menyangkut kebijakan pengawasan dan
kebijakan umum elilingkungan Inspektorat Jenderal.
a. Surat surat yang ditandatangani oleh InspekturJenderal a.n. Menteri
Agama adalah surat mengenai kebijakan pengawasan terhadap
kegiatan semua unsur departemen dan menyangkut keseluruh unit
di lingkungan
Departemen
Agama.
InspektoratJenderal
d. Sekretaris Ditjen atau Direktur dapat menandatangani
su rat a n
Direktur enderal yang isinya menyangkut pelaksanaan operasional
sebagian tugas
pokok
Direktorat Jenderal yang menjadi
tanggung
jawab pejabat yangbersangkutan untuk lingkunganinternDirektorat
Jenderal.
c. Sekretaris Ditjen atau Direktur dapat menandatangani surat a.n
Menteri Agama u.b. Direktur Jenderal yang isinya mengenai
pelaksanaan operasional
sebagian tugas pokok Direktorat Jenderal
yangmenjaelitanggungjawab pejabat bersangkutan dan menyangkut
ke
seluruh
unit
di
lingkungan Departemen
Agama.
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
65/115
S urat yang ditandatangani oleh K epala K antor W ilayah adalah
sur t
yang m enyangkut kebijakan um um di lingkungan daerah Provinsi
yang bersangkutan;
K an to r W ila ya h D ep artem en g am aProvinsi
d Sekretaris atau K epala Pusat di lingkungan Badan Penelitian dan
Pengembangan
serta
P en did ik an d an P ela tih an d ap at m e na nd ata ng an i
surat
a n
K epala B adan Penelitian dan Peagem bangan serta
Pendidikan dan Pelatihan yang isinya m enyangkut pelaksanaan
sebagian tugas pokok B adan Penelitian dan Pengem bangan serta
Pendidikan
n
Pelatihan yang m enjadi tanggung jaw ab pejabat
yang bersangkutan untuk Iingkungan intern Badan Penelitian dan
P eng em b an gan serta P en did ik an
n
Pelatihan
c Sekretaris atau K epala Pusat Penelitian
n
P engem bangan serta
Pendidikan dan Pelatihan dapat rnenandatanganisurat an Menter i
Agama Kepala Badan Pene litian dan Pengembangan sert Pendidikan
dan
P elatihan ub S ekretaris/ K epala Pusat yang isinya m engenai
tanggung jaw ab pejabat bersangkutan yang m enyangkut keseluruh
unit lingkungan Departemen gama
b Surat yang ditandatangani oleh K epala B adan Penelitian dan
P en ge m ba ng an se rta P en did ik an
dan
Pelatihan
t s
n am a ny a s en diri
adalah surat yang m enyangkut kebijakan penelitian dan
pengem bangan dan kebijakan um um di lingkungan intern B adan
Penelitian dan Pengem bangan serta Pendidikan dan Pelatihan
a Surat yang ditandatangani oleh K epala B adan Penelitian dan
P en ge m ba ng an se rta P en did ik an dan P elatih an an M e nteri A gam a
l h
su rat m en gen ai k eb ijak an p en elitian d an p eng em b an gan yan g
m enyangkut ke seluruh unit di lingkungan D epartem en A gam a
B a da n P en elitia n d an P en ge m ba ng an s er ta P en did ilu m d an P ela Jih an
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
66/115
63
a Surat yang ditandatangani oleh Rektor IHDN adalah surat yang
menyangkut pelaksanaan pembinaan perguruan tinggi berdasarkan
kebijakan teknis Dirjen Bimbingan Masyarakat Hindu
9. Institut Hindu Dharma Negeri IHDN
b Kepala Biro IAIN Dekan Fakultas atau pimpinan lembaga dapat
menandatangani surat a n Rektor lAIN yang isinya menyangkut
pelaksanaan sebagian tugas pokok institut yang menjadi tanggung
jawab pejabat bersangkutan
a Surat yang ditandatangani oleh Rektor lAIN adalah surat yang
menyangkut pelaksanaan pembinaan perguruan tinggi berdasarkan
kebijakan teknis Dirjen Kelembagaan Agama Islam;
8. Institut Agama Islam Negeri lAIN
b Kepala Biro UIN Dekan Fakultas atau pimpinan lembaga dapat
menandatangani surat a n Rektor UIN yang isinya menyangkut
pelaksanaansebagian tugaspokokuniversitasyangmenjadi tanggung
jawab pejabat bersangkutan
a Surat yang ditandatangani oleh Rektor UIN adalah surat yang
menyangkut pelaksanaan pembinaan perguruan tinggi berdasarkan
kebijakan teknis Dirjen Pendidikan Islam
7. Universitas Islam Negerl UIN
b Kepala Bagian Tata Usaha atau Kepala Bidang dan pembimbing
masyarakat dapat menandatangani surat a n Kepala Kantor Wilayah
yang isinya menyangkut pelaksanaan sebagian tugas pokok Kantor
Wilayah yang menjadi tanggung jawab pejabat bersangkutan dengan
tembusan kepada Kepala Kantor Wilayah
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
67/115
a. Surat yang ditandatangani oleh K epala K antor D epartem en A gam a
K abupatenl K ota adalah surat yang m enyangkut pelaksanaan tugas
Kan to r Wi layah
daerah KabupatenIK.o ta d i b idang penyelenggaraan
d an p em b in aan m asin g m asin g.
14. Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota
Surat yang ditandatangani oleh K etua STA B N adalah surat yang
m e ny an gk ut p ela ksa na an p em b in aa n s ek ola h tin gg i berdasarkan kebijakan
teknis D irjen B im as B uddha.
13. Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri STABN
Surat yang ditandatangani oleh K etua STA RN adalah surat yang
m e ny an gk ut p ela ks an aa n p em b in aa n s ek ola h tin gg i b erd asa rk an k eb ija ka n
teknis D irjen B im as H indu.
12. Sekolah Tingg;Agama Hindu Negeri STAHN
Surat yang ditandatangani oleh K etua STA K N adalah surat yang
m e ny an gk ut p ela ksa na an p em b in aa n s ek ola h tin gg i b erd asa rk an k eb ija ka n
tek nis D irjen B im as K risten .
11. Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri STAKN
Surat yang ditandatangani oleh K etua STA IN adalah surat yang
m e ny an gk ut p ela ksa na an p em b in a a n s ek ola h tin gg i b erd asa rk an k eb ija ka n
teknis D irjen K elem bagaan A gam a Islam .
10. Sekolah TinggiAgamaIslamNegeri STAIN
b. K epala B iro IH DN D ekan Fakultas atau pim pinan lem baga dapat
m enandatangani surat a.n R ektor IH DN yang isinya m enyangkut
pelaksanaan sebagian tugas pokok institut yang m enjadi tanggung
jaw ab p ejab at b ersan gk utan .
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
68/11565
Surat yang ditandatangani oleh Kepala KUA Kecamatan adalah surat
yang menyangkutpelaksanaantugas operasionaldalam daerahkecamatan
yang bersangkutan.
17. Kantor Urusan Agama KUA) Kecamatan
b. Pejabat yang ditunjuk serta diberi kuasa oleh Kepala dapat
menandatanganisurata.nkepalaunitpemberikuasauntuk lingkungan
intern Unit Pelaksana Teknis UP ).
a. Surat surat yang ditandatangani oleh Kepala adalah surat yang
menyangkut tugas operasional penyelenggaraan dan pembinaan
wewenang masing masing
16. Madrasah AliJ ahNegeri
MAN ,
iYadrasah TsanawiyahNegeri MTsN)
danMad,.asahIbtidaiyahNegeri MIN
b. Kasubbag Tata Usaha atau Kasi dapat menandatangani surat a.n
Kepala Balai yang isinya menyangkut pelaksanaan sebagian tugas
pokok di lingkungan intern Balai
a. Surat yang ditandatangani oleh Kepala Balai adalah surat yang
menyangkut pelaksanaan tugas operasional penyelenggaraan dan
pembinaan wewenang masing masing.
15. Balai
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha atau Kepala Seksi
n
Penyelenggara
Bimas dapat menandatangani sutat a.n Kepala Kantor Departernen
Agama Kabupaten/ Kota yang isinya menyangkut pelaksanaan
sebagian tugas pokok Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota
yang menjadi tanggung jawab pejabat bersangkutan.
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
69/115
b. Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Inspektur Jenderal, Kepala
Badan Penelitian Pengembangan Agama dan Diklat Keagamaan,
dapat memberikan kuasa menandatangani surat-surat yang
menyangkut hal-hal tertentu yang dianggap perlu, kepada pejabat
pejabat Kepala Bagian, Kepala Bidang
atau
pejabateselon
lainnya
u.b Sekretaris/Direktur/Kepala Pusat. Pemberian kuasa tersebut
dil kuk n deng n sur t ku s
a. Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Inspekfur Jenderal, Kepala
Badan Penelitian Pengernbangan Agama dan Diklat Keagamaan,
dan
pejabat-pejabat
l
bawahnya,
dapat menanda tangan i
surat
dinas
tanpaatas nama a,n MenteriAgama, a ta u atasnama a.n. atasannya
ma sin g-m a sin g d alam hal:
1 Nota Dinas dan Memo.
Surat Dinas kepada atasannya langsung.
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
70/115
7/25/2019 Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen Agama-2011.pdf
71/115
4. Direktur Jenderal Sekretaris Direktorat Jenderal dan Direktur Direktur
Direktorat menggunakan Cap Dinas Direktorat Jenderalnya masing-
masing.
3.
nsp ktur
Jenderal SekretarisInspektoratJenderaldan Inspektur Inspektur
menggunakan cap dinas Inspektorat Jenderal.
2. SekretarisJenderal KepalaBiro KepalaPusatKerukunanUmatBeragama
dan Kepala Pusat Informasi Keagamaan dan Kehumasan menggunakan