115
KEMENTERIAN AGAMA RI DITJEN BIMAS ISLAM TABUN 2011 TATA PERSURATAN DINAS DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA Hanya dlgunalcan dlllngkungan DltJan Bllll88ltlam

Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

KEMENTERIAN AGAMA RIDITJEN BIMAS ISLAM TABUN

2011

TATA PERSURATAN DINASDI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA

Hanya dlgunalcan dlllngkunganDltJan Bllll88ltlam

Page 2: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

2011DITJEN BIMAS ISLAM

KEMENTERIAN AGAMA RI

TATA PERSURATAN OINAS01 LINGKUNGAN OEPARTEMEN AGAMA

Page 3: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

Semoga bukn ini dapat dipergnnakan sebagai acuan bagi pimpinan satuanorganisasi/kerja dalam melaksanakan tata persuratan dinas di lingkunganDepartemen Agama, .

Dalam tata persuratan dinas ini berisi tentang pengaturan sistim persuratandi lingkungan Departemen Agama dimana secara substansi merupakanpenyempumwm dati materi tata persurataa dinas yang tertuang dalam peraturan­peraturan sebelumnya guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi.

Tata Persuratan Dinas di lingkungan Departemen Agama ini merupakanpenyempumaan dari Keputusan Menteri Agama Nomor 168 Tahun 2003 TentangTata Persuratan Dinas di lingkungan Departemen Agama, hal ini selaras dengantelah ditetapkannya Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swrTuhan YangMaha Bsa, atasperkenan-Nya penyempumaan buku Tata Persuratan Dinas di lingkunganDepartemen Agama dapat terwujud..

KATAPENGANTAR

Page 4: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

111

BAB V PENANDATANGANAN SURAT................................................ 55A. Pejabat yang berwenang Menandatangani Surat Statuter ........ 55B. Pejabat yang berwenang Menandatangani Surat

Nonstatuter................. 59

BAB IV PROSES DAN CARAPEMBUATANSURAT 19A. Proses dan Cara Pembuatan Surat Statuter 19B. Proses dan Cara Pembuatan Surat Nonstatuter........................ 32

BAB III BAGIAN SURAT 15A. Bagian Surat Statuter 15B. Bagian SuratNonstatuter.......... 17C. Penggunaan LambangILogo 18

BAB II PENGGOLONGAN DAN JENIS SURATDINAS 11A. Penggolongan Surat Dinas....................................................... 11B. Jenis Surat Dinas 11

BAB I PENDAHULUAN 6A. Latar Belakang......................................................................... 6B. Maksud dan Tujuan 6C. Asas-Asas Tata Persuratan....................................................... 7D. Pengertian Urnurn 8E. Ruang Lingkup :....................................................... 9

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIANOMOR 16 TAHUN 2006 TENTANG TATAPERSURATANDINAS DILINGKUNGAN DEPARTEMENAGAMA................................................ 1

DAFTAR lSI : :.............................. 111

KATAPENGANTAR , 1

Halaman

DAFfARISI

Page 5: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

IV

LAMPIRAN

BAB X KODE INDEKS SURAT-SURATDINAS DEPARTEMENAGAMA 89A. Kode Indeks di LingkunganDepartemen Agama yang diatur

oleh Pusat 89B. Kode Indeks di Lingkungan Departemen Agama yang diatur

oleh Daerah.............................................................................. 106

BAB IX PENGIRIMAN SURAT : 87A. Tingkat Urgensi 87B. Cara Pengiriman 87

BAB vm PENGGUNAAN KERTAS, AMPLOP DAN MESIN TIK ....... 81A. Kertas ....... ,............................................................................... 81B. Amplop.................................................................................... 81C. Mesin Tik / Komputer 86

BAB VII JALUR SURAT 77A. Jalur Surat Dari Atas Ke Bawah 77B. Jalur Surat Dari Bawah Ke Atas 78C. Jalur Surat menyamping (Horisontal)...................................... 79

BAB VI' CAP DINAS :. ;................ 67A. Bentuk Dan Tulisan 67B. Penggunaan.............................................................................. 68

Page 6: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

1

Menimbang bahwa sehubungan dengan ditetapkannya Peraturan MenteriAgama Nomor 3 Tahun2006 tentang Organisasidan TataKerjaDepartemen Agama, dipandang perlu menyempurnakan TataPer sura tan Dinas di lingkungan Departernen Agarna.

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan (Lembaran Negara RepublikIndonesiaTahun 1971Nomor 32, Tambahan Lembaran NegaraNomor 2964);

2. Undang-Undang Nomor 10Tahun 2004 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004Nomor 53, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4389);

3. Keputusan PresidenNomor 49 Tahun2002 tentang Kedudukan,Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja InstansiVertikalDepartemenAgama yang telahdiubahdenganKeputusanPresiden Nomor 85 Tahun 2002;

4. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi danTataKerja KementerianNegara Republik Indonesia yang telah diubah dan disempuma­kan dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005;

5. PeraturanPresidenNomor 10Tahun2005tentangUnitOrganisasidan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesiayang telahdiubah dan disempurnakandengan PeraturanPresidenNomor 66 Tahun 2006;

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIANOMOR 16 TAHUN 2006

TEN TANG

TATAPERSURATAN DINASDI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Page 7: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

2

6. Keputusan Menteri Agama Nomor 15 Tahun 1978 tentangSusunan Organisasi dan TataKerja Madrasah IbtidaiyahNegerisebagaimana telabdiubah dan disempurnakandenganKeputusanMenteri Agama Nomor 469 Tahun 2003;

7. Keputusan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 1978 tentangSusunan Organisasi dan Tata Kerja Madrasah TsanawiyahNegeri sebagaimana telah diubah dan disempurnakan denganKeputusan Menteri Agama Nornor 471 Tahun 2003;

8. Keputusan Menteri Agama Nomor 17 Tahun 1978 tentangSusunan Organisasi dan Tata Kerja Madrasah Aliyah Negerisebagaimanatelah diubahdan disempurnakandengan KeputusanMenteri Agama Nomor 470 Tahun 2003;

9. Keputusan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 1979 tentangLambang DepartemenAgama yang telahdisempumakan denganKeputusan Menteri Agama Nomor 43 Tahun 1982;

10. Keputusan Menteri Agama Nomor 22 Tahun 1983 tentangAtribut lnstitut Agama Islam Negeri;

11. Keputusan Menteri Agama Nomor 387,388,390,391,392,393, 394, 395, 396 dan 397 Tahun 1993 tentang SusunanOrganisasidan TataKerja Institut Agama IslamNegeri (lAIN);

12. Keputusan Menteri Agama Nomor 284,285,286,287,288,289,291,292,293,294,295,297,299,300,301,302,303,304,305,306,307,308,309,310,311,313,314,315 dan 316Tahun 1997 tentang Organisasi dan TataKerja SekolahTinggiAgama Islam Negeri (STAIN);

13. Keputusan Menteri Agama Nomor 83 Tahun 1999 tentangSusunan Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi AgamaKristen Protestan Negeri (STAKPN) Tarutung;

14. Keputusan Menteri Agarna Nomor 8.6Tahun 1999 tentangSusunan Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi AgamaKristen Protestan Negeri .(STAKPN)Ambon;

IS. Keputusan Menteri Agama Nomor 370 Tahun 2000 tentangSusunan Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi AgamaKristen Protestan Negeri (STAKPN) Sentani;

Page 8: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

3

25. Keputusan Menteri Agama Nomor 71 Tahun 2004 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama Islam NegeriMalikussaleh;

16. Keputusan Menteri Agama Nomor 250 Tahun 2001 tentangSusunan Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi AgamaHindu Negeri (STAHN) Gde Pudja Mataram;

17. Keputusan Menteri Agama Nomor 517 Tahun 2001 tentangPenataan Organisasi Kantor Urusan Agama Kecamatan;

18. Keputusan Menteri Agama Nomor 372 Tahun 2002 tentangPokok-Pokok Organisasi Kantor Wilayah Departemen AgamaProvinsi dan Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota;

19. Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 ten tangOrganisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen AgarnaProvinsi dan Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota yangtelah diubah teralchir dengan Keputusan Menteri Agama Nomor480 Tahun 2003;

20. Keputusan Menteri Agama Nomor 414_Tahun 2002 ten tangOrganisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta;

21. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur NegaraNomor 72IKEPIM.PAN/07/2003 tentang Pedoman Umum TataNaskah Dinas;

22. Keputusan Menteri Agama Nomor 345 Tahun 2003 tentangSusunan Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan danPelatihan Keagamaan;

23. Keputusan Menteri Agama Nomor 346 Tahun 2003 tentangSusunan Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian danPengembangan Agama;

24. Keputusan Menteri Agama Nomor 551 Tahun 2003 tentangPedoman Pembentukan dan Penyempurnaan Organisasi dilingkungan Departemen Agama dan Kantor Urusan AgamaKecamatan;

Page 9: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

4

26. Keputusan Menteri Agama Nomor 347 Tahun 2004 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama KristenProtestan Negeri Palangkaraya dan Sekolah Tinggi AgamaKristen Protestan Negeri Toraja;

27. Keputusan Menteri Agama Nomor 389 Tahun 2004 tentangOrganisasi danTata Kerja Universitas Islam Negeri (UIN)Malang;

28. Keputusan Menteri Agama Nomor 390 Tahun 2004 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri (UIN) SunanKalijaga Yogyakarta;

29. Keputusan Menteri Agama Nomor 1Tahun 2005 tentang SekolahTinggi Agama Islam Neger i Al-Palah Jayapura;.

30. Keputusan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2005 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama Islam NegeriSyaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung;

31. Keputusan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2005 tentangOrganisasi dan Tata Kerja InstitutAgama Islam Negeri (lAIN)Mataram;

32. Keputusan Menteri Agama Nomor 4 Tahun 2005 tentangOrganisasi dan Tata Kerja InstitutAgama Islam Negeri (lAIN)Sultan Amai Gorontalo;

33. Keputusan Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2005 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Institut Hindu Dharma NegeriDenpasar;

34. Keputusan Menteri Agama Nomor 8 Tahun 2005 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri (UIN) SultanSyarifKasim Riau;

35. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2005 tentangPetunjuk Pelaksanaan Sistem Kearsipan Arsip Dinamis dilingkungan Departemen Agama;

36. Peraturan Menteri Agama Nomor 36 Tahun 2005 tentangPenyusunan Peraturan Perundang-undengan di lingkunganDepartemen Agama;

Page 10: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

5MUHAMMAD M. BASYUNI

AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 4 Juli 2006

: Tata Persuratan Dinas di lingkungan Departemen Agamasebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan ini.

Tata Persuratan Dinas ini merupakan petunjuk pelaksanaan bagipara pejabat struktural dan fungsional dalam melaksanakan tatapersuratan dinas di lingkll:l1gansatuan organisasi/kerja masing­masing.Dengan berlakunya peraturan ini,maka ketentuan mengenai TataPersuratan yang sudah ada sebelum ditetapkannya Peraturan inidinyatakan tidak berlaku.Hal-halyang belumdiaturdalam Peraturanini akan diaturkemudiandengan Petunjuk Teknis oleh pimpinan satuan organisasilkerjamasing-rnasing.

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.Kelima

Keempat

Ketiga

Kedua

Pertama

Menetapkan : PERATURAN MENTERI AGAMA TENTANG TATAPERSURATAN DlNAS DI LINGKUNGAN DEPARTEMENAGAMA.

MEMUTUSKAN :

37. Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;

38. Peraturan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2006 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama BuddhaNegeri Sriwijaya Tangerang Banten;

Page 11: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

6

1. MaksudTata persuratan ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam pembuatansurat dinas, agar dapat diselaraskan dengan tata kearsipan di lingkungan

. Departemen Agama.

2. TujlUllfa. Terwujudnya pedoman dalam pembuatan surat dinas;b. Terciptanya kelancaran komunikasi koresponden kedinasan dan

kemudahan dalam pengendalian pelaksanaannya;

B. Maksud dan Tujuan

Dengan kecanggihan teknologi informasi, tata persuratan perIu diselaraskan,guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi. Oleh karena itupengaturan tata persuratan dalam peraturan ini diupayakan untuk menampungkemajuan teknologi, sistem teknologi informasi, dan sistem konvensionalsehingga diperlukan tata persuratan yang dituangkan dalam bentuk pedornan.

Tata persuratan dinas mengatur tata cara pembuatan surat sebagai saranakomunikasi kedinasan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.Informasi surat berawal dari tahap penciptaan, berlanjut dengan tahappenggunaan dan berakhir pada tahap pelestarian. Pengaturannya meliputi tatapersuratan, pengurusan surat dan penataan berkas, yang merupakan satukesatuan daur kearsipan. Pengaturan surat dinas mempunyai kaitan erat dengantata kearsipan, oleh karen a itu perlu diatur untuk ketertiban administrasi yangberdayaguna dan berhasilguna.

A. Latar Belakang

PENDAHULUAN

BAB I

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIANOMOR 16 TAHUN 2006

TENTANG

TATA PERSURATAN DINASDI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA

Page 12: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

7

Surat dinas hams menggambarkan rasionalitas antara hasil yang diperolehatau out put dengan kegiatan yang dilakukan serta sumber-sumber danwaktu yang dipergunakan atau input;

5. Asas Efisiensi

Surat dinas harus dapat diselesaikan cepat, jelas, aman, ekonomis, tidakberbelit-belit, dan tepat waktu guna mendukung kelancaranpenyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka meningkatkanpelayanan kepada masyarakat,

4. Asas Pelayanan Prima

Surat dinas pada dasarnya memiliki keterkaitan dengan tata kearsipandan administrasi perkantoran pada umumnya,

3. AsasKeterkaitan

Surat dinas harus dapat dipertanggungjawabkan, oleh penandatangansurat baik dari segi isi, format maupun prosedurnya,

2. Asas Pertanggungjawaban (Akuntabilitas}

Surat dinas harus tertutup, sehingga kerahasiaan isinya tetap terjaga.Pejabat dan pengelola surat tidak dibenarkan memberikan informasitcntang isi surat kepada yang tidak berkepentingan.

1. Asas Keamanan

C. Asas-AsasTata Persuratan

d. Diperolehnya keseragaman dalam penyelenggaraan, termasukkeseragaman pol.albentuk dan tindakan dalam kegiatan surat menyuratdinas di lingkungan Departemen Agarna;

c. Meningkatnya dayaguna dan hasilguna pengelolaan surat dinas danpengolahan arsip;

Page 13: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

8

8. Surat nonstatuter adalah pemyataan tertulis y~g tidak bersifat J2".1~gaturan.

9. Forrnulir adalah lembaran yang memiliki desain/format kh~s untukmemuat data kedinasan dalarn tugas tertentu dibuat dalam beIituk kartu _atau lembaran tercetak yang telah ditetapkan dan mempunyai kolomllajurdengan judul tertentu.

7, Surat statuter adalah pernyataan tertulis yang sifatnya mengatur yangmenimbulkan suatu kewajiban yang barns dilakukan oleh pejabat strukturaldan fungsional di lingkungan satuan organisasi/kerja.

6. Laporan adalahjenis surat yang berisi uraian tertulis yang bersifat resmitentang keadaan, peristiwa atau pengalaman dalam rangka pelaksanaantugas kedinasan.

5. Format surat dinas adalah susunan danbentuk surat yang menggambarkanredaksional, tata letak, dan penggunaan lambang negara, logo serta capdinas.

4. Sifat surat dinas adalah tingkatan pentingnya surat dilihat dari berbagaiaspek.

3. Jenis surat dinas adalah macam surat yang dibedakan atas dasar isi danformatnya.

2. Surat adalah pemyataan tertulis dalam segala bentuk dan corak yangdiatur dan digunakan sebagai sarana kornunikasi untuk menyampaikaninforrnasi dari satu pihak kepada pihak lain sesuai dengan ketentuanyang berlaku.

1. Tata Persuratan Dinas adalah pengaturan penyelenggaraan korespondensidinas yang dilaksanakan di lingkungan Departemen Agama.

D•. Pengertian Umum

Surat dinas harus menggambarkan pelaksanaan kegiatan y~g dilakukansecara berdayaguna dan berhasilguna.

6. Asas Efektif

Page 14: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

9

Tata Persuratan Dinas ini mengatur seluruh komunikasi kedinasan yangberbentuk surat meliputi penggolongan dan jenis surat dinas, bagian surat,cara pembuatan surat, penandatanganan surat, cap dinas, jalur surat,penggunaan kertas/amplop, mesin ketiklkomputer, pengiriman surat, dankode indeks surat dinas di lingkungan Departemen Agama.

E. Ruang Lingkup

15. Kode klasifikasi adalah bagian dari klasifikasi surat, tanda pengenal dariisi surat atau masalah dalam bentuk huruf dan angka.

14. Kode indeks surat dinas adalah tanda pengenal surat dari satuanorganisasilkerja.

13. Lambang/logo adalah gambar/huruf sebagai identitas satuanorganisasilkerja pusat dan daerah.

12. Lambang Negara adalah simbol negara yang dituangkan dalam gambarburung garuda sesuai dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku.

11. Kewenanganpenandatanganansurat adalah kewenanganseorangpejabatuntuk menandatangani surat yang melekat pada jabatan sesuai dengantugas dan tanggung jawab kedinasannya.

10. Arsip adalah naskah - naskah yang dibuat dan diterima oleh Lernbaga­lembaga Negara dan Badan-badan Pemerintahan dalam bentuk corakapapun baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok,dalam rangkapelaksanaan kegiatan pemerintahan.

Page 15: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

11

a. Peraturan Menteri Agama, adalah jenis Peraturan.Perundang­undangan yang materi muatannya berisi ketentuan-ketentuan yangbersifat normatif/mengatur tentang suatu kebijakan danmerupakantindak lanjut dari Peraturan Perundang-undangan yang hirarkinyalebih tinggi .

b. Keputusan Menteri Agama, adalah jenis peraturan Perundang­undangan yang materi muatannya berisi ketentuan-ketentuan yangbersifat penetapan terhadap suatu subyek/obyek sebuahpenyelenggaraan kegiatan/pelaksanaan kebijakan PeraturanMenteri.

c. Instruksi Menter; Agama, adalah perintah Menteri Agama untukmelaksanakan suatu peraturan perundang-undangan atau kebijakan.

d. Peraturan Pimpinan Satuan Organisasi, adalah ketentuan yangmemuat suatukebijakantekniskhususuntukmelaksanakankebijakanpokok Menteri Agama dalam ling kungan satuan organisasi.

e. Keputusan Pimpinan Satuan Organisasi, adalah jenis peraturanPerundang-undangan yang materi muatannya berisi ketentuan­ketentuan yang bersifat penetapan terhadap suatu subyek/obyeksebuah penyelenggaraan kegiatanipelaksanaan kebijakan PeraturanSatuan Organisasi.

f. Instruksi Pimpinan Satuan Organisasi; adalah perintah pimpinansatuan organisasi untuk melaksanakan kebijakan yang digariskanpimpinan satuan organisasi.

1. SuratStatuter;terdiridad :

B. Jenis Surat Dinas

1. Surat statuter.2. Surat nonstatuter.

Surat dinas digolongkan menjadi :

A. PenggolonganSurat Dinas

PENGGOLONGAN DAN JENIS SURAT DINAS

BAB n

Page 16: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

12

i. Undangan, adalah surat yang isinya mengundang agar yang diundangdatang pada hari, tanggal, jam, tempat dan acara yang telah ditentukan.

Dalam undangan khusus dapat dicantwnkan :

* pakaian yang harus dipergunakan;* RSVP (harap dijawab).

h. Pengumuman, adalah surat yang berisi pemberitahuan tentangsesuatu hal yang ditujukan kepada para karyawan atau masyarakatumum.

g. Memo, adalah surat yang bersifat informal/tidak resmi isinya ringkasjeLas yang digunakan antar pejabat dalam lingkungan satuanorganisasi.

f. Surat Kawai, adalah surat yang disusun secara singkat yangdisampaikan/ diterima olehldari pihak lain untuk diselesaikan dengancepat dan penyampaiaonya melalui pos.

e. Telegram, adalah surat singkat dan padat yang perlu segera disampai­kan dengan cepat melalui kantor telegraf.

d. Laporan, adalah surat yang berisi pertanggungjawaban kepada atasantentang pelaksanaan tugas yang dibebankan kepadanya.

c. Edaran, adalah surat yang ditujukan kepada pejabat tertentu yangisinya memberikan penjelasan atau petunjuk yang dianggap perlutentang hal-hal yang telah diatur dalam keputusan, atau instruksi.

b. Nota Dinas, adalah surat yang sifatnya formal isinya ringkas danjelas yang digunakan antar pejabat dalarn lingkungan satuanorganisasi.

a. Surat Dinas, adalah surat yang menyangkut kedinasan yangdigunakan antar satuan organisasi yang berisi pemberitahuan,pemyataan, anjuran, saran, pennintaan, tanggapan danjawaban ataspertanyaanlpennintaan.

2. Surat Nonstatuter, terdiri dari :

Page 17: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

13

o. www (Word Wide Web) atau Website adalah fasilitas tayanganinformasi yang biasa disebut homepage yang juga memiliki alamat­alamat khusus (URL=UniformResourceLocator) berdasarkan namakelompoknya (domain name).

n. ElectronikMail (e-mail) adalah fasilitas pengiriman dan penerimaansurat elektronik yang dilengkapi dengan fasilitas "copy carbon"(tembusan), sehingga memungkinkan mengirimkan isi surat yangsarna ke beberapa alarnat pemakai Internet.

m. Faksimile (Fax), adalah copy surat yang disampaikan denganperalatan Faksimile dari jarak jauh.* Surat asli hams dikirim melalui pos.

1. Teleks,adalah informasi yang dikomunikasikan melalui pesawatteleks yang pada dasarnya mempunyai ciri yang sarna dengantelegram.

k, Telepon, alat yang digunakan untuk menyarnpaikan informasitercepat.

[. Surat Pengantar, adalah surat yang isinya merupakan pengantarpengiriman baik surat maupun barang dan lain-lain yang disertaipenjelasan singkat,

Page 18: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

14

Page 19: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

15

1) Tempat penetapan;

2) Tanggal, bulan dan tahun penetapan;

3) Namajabatan;

2) Konsiderans (Menimbang);

3) Dasar huknm (Mengingat);

4) Memperhatikan (apabila perlu)

5) Diktum (Memutuskan, Menetapkan, NamaPeraturanlKeputusan)

c. Batang tubuh, terdiri dari Bab, Pasal dan Ayat.

d. Penutup, terdiri atas :

b. Pembukaan, terdiri atas, :

1) Jabatan Pembentuk Peraturan Perundang-undangan (Kalimat"Menteri Agama Republik Indonesia/Pimpinan SatuanOrganisasi");

3) Nama Peraruran/Keputusan.

1) Kalimat "Peraturan/Keputusan Menteri Agama RepublikIndonesia/Pimpinan Satuan Organisasi";

2) Nomor dan Tahun;

a. Judul, terdiri atas :

1. Peraturan/Keputusan MenteriAgamalPimpinan Satuan Organisasi

Surat Statuter yang terdiri dari PeraturaniKeputusan Menteri Agama, PeraturanlKeputusan Pimpinan Satuan Organisasi dan InstruksiMenteri AgamalPitnpinanSatuan Organisasi menggunakan pola penulisan bagian surat sebagai berikut:

A. Bagian Surat Statuter:

BAGIAN SURAT

BAB III

Page 20: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

16

1) Tempat penetapan;2) Tanggal, bulan dan tahun penetapan;3) Namajabatan;4) Tandatangan pejabat;5) Nama pejabat/Pemangku jabatan;6) Cap jabatanlcap dinas.

d. Penutup, terdiri atas :

c. Batang tubuh (Kepada Untuk : Pertama, Kedua, dst.).

b. Pembukaan, terdiri atas :

1) Kalimat "Menteri Agama Republik IndonesiaJPimpinan SatuanOrganisasi"

2) Konsiderans (Menimbang);

3) Dasar hukum (Mengingat);

4) Memperhatikan (apabila perIu);

5) Diktum (Menginstruksikan);

1) Kalimat "Instruksi Menteri Agama Republik IndonesiaIPirnpinanSatuan Organisasi";

2) Nomor dan Tahun;

3) Nama Instruksi.

a. Judul, terdiri atas :

2. lnstruksi Menteri Agama/Pimpinan Satuan Organisasi adalak :

6) Cap jabatanlcap dinas.

5) Nama terang pejabat;

4) Tanda tangan pejabat;

Page 21: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

17

c) Pengamanan informasi:

(1) Sangat rahasia,(2) Rahasia.(3) Terbatas.(4) Biasa.

Untuk penanganan surat sangat rahasia/rahasia diberlakukansecara khusus dengan rnemperhatikan hal-hal sebagaiberikut:(1) Proses pembuatan surat(2) Penomoran surat.(3) Penyampulan surat.(4) Penyampaian/pengiriman surat.

b) Bobot informasi:

(1) Surat penting.(2) Surat biasa.

B. Bagian Surat Non statuter :

Surat Nonstatuter menggunakan pola penulisan bagian surat sebagai berikut:

1. Kepala Sural, terdiri atas :

a. Kop Surat.

b. Nomor, Sifat, Larnpiran dan Hal.

1) Penomoran surat dilengkapi dengan kode indeks, kodeklasifikasi dan tahun. (lihat bab X)

2) Sifat surat ditulis dibawah nomor, dengan memperhatikanaspek keamanan dan legalitas yang dibedakan sebagai berikut:

a) Keaslian surat:

(1) AsH.(2) Tembusan.(3) Salinan.(4) Petikan.

Page 22: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

18

C. Penggunaan LambanglLogo

1. Untuk surat statuter yang ditandatangani oleh atau a.n. Menteri Agamamenggunakan Lambang Negara Republik Indonesia yang terletak ditengah atas.

2. Untuk surat Non statuter yang ditandatangani oleh Menteri Agama,menggunakan Lambang Negara Republik Indonesia dan tulisanMenteri Agama Republik Indonesia yang terletak di tengah atas.

3. Surat dinas yang ditandatangani oleh selain Menteri Agama menggunakanlogo Departemen Agama.

4. Surat UINflA1NIillDN/STAIN/STAKN/STAHN/STABN menggunakanlogo masing-masing.

5. Surat dinas Instansi Vertikal dan UPT selain tersebut butir 4, menggunakanlogo Departemen Agama.

3. Kaki Sural, terdiri atas :

a. Nama jabatan (Titelatur),b. Tanda tangan,c. Nama pejabat (Pemangkujabatan).d. NIP.e. Cap jabatan/cap dinas.

2. lsi Surat,terdiri atas :

a. Pembukaan.b. lsipokok.c. Penutup,

c. Tempat, tanggal, bulan dan tahun.

d. Alamat surat,

d) Penyampaian/pengiriman surat (lihat bab IX)

3) Lampiran ditulis dibawah sifat surat yang menerangkanjurnlahlampiran surat.

4) Hal ditulis dibawah lampiran yang menerangkan maksud /isisurat.

Page 23: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

19

d. Surat asli yang telah ditandatangani berikut konsepnya wajib disimpanoleh unit yang menangani tugas dan fungsi bidang hukum.

3) Selain tersebut pada point 1 dan 2, pengajuan kepada pejabatyang berwenang melalui pejabat yang bertanggungjawab dibidang pembinaan administrasi.

2) Sekretaris untuk Surat Keputusan yang ditandatangani olehInspektur Jenderal, Direktur Jenderal dan Kepala BadanPenelitian dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan,

1) Kepala Biro Hukum dan Kerjasama LuarNegeri untuk Peraturan,Keputusan, dan Instruksi Menteri yang ditandatangani olehMenteril Sekretaris Jenderal atas nama Menteri.

c. Net Surat Statuter diajukan kepada pejabat yang berwenang melalui:

b. Jika materi surat menyangkut lebih dari satu unit kerja, konsepterlebih dahulu diedarkan dan dlbabas dengan pejabatlunit kerjaterkait,

a. Konsep diajukan secara hirarkis sesuai prosedur dalam unitkerja/organisasi, kemudian diteliti dan diparaf oleh pejabat yangterkait sebagai pertanggungjawaban.

2. Pengajuan Konsep

Penyiapan konsep dilakukan dengan tepat, jelas, dan singkat, sertamenggunakan bahasa Indonesia yang baku, baik dan benar.

1. Penyiapan Konsep

A. Proses d-anCara Pembuatan Surat Statuter

PROSES DAN CARA PEMBUATAN SURAT

DAB IV

Page 24: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

20

Jaraksetiapbaris1Spasi

PERATURANMENTERl AOAMA REPUBLIK.INDONESIA

NOMOR 3 TAHUN 2006TENTANG

ORGANISASI DANTATAKERJADEPARTEMENAGAMA

Judul diketik sebagaimana contoh dibawah ini.

3) Judul ditulis seluruhnya dengan huruf kapital yang diletakanditengah marjin tanpa diakhiri tanda baca.

1) Judul peraturan perundang-undangan memuat keteranganmengenai jenis, nomor, tahun pengundangan atau penetapandan nama peraturan perundang-undangan.

2) Nama peraturan perundang-undangan dibuat secara singkat,dan mencerminkan isi peraturan perundang-undangan,

4. PengetikanSurat

a. Judui

d. Penomoran surat untuk instansi vertikal dan UPT dilakukan olehpejabat yang berwenang di bidang pembinaan administrasi.

c. Khusus penomoran suratyang berkaitandengan kepegawaiandiaturoleh unit yang menangani tugas dan fungsi bidang kepegawaian.

h. Penomoran surat dilaksanakan oleh unit yang menangani tugas danfungsi bidang hukum.

a. Penomoran surat dilaksanakan setelah surat ditandatangani olehpejabat yang berwenang, untuk menjaga agar tanggal danpemberlakuan surat tidak ada selisih waktu yang terlalu lama.

3. Penomoran Surat

Page 25: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

21

Pada Judul Peraturan Perundang-undangan pencabutan disisipkan kataPENCABUTAN didepan nama Peraturan Perundang-undangan yang dicabut,Cara pengetikannya sebagairnana contoh dibawah ini.

Jarak setiapbaris 1 Spasi

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 50 TAHUN 2007TENTANG

PERUBAHAN KEDUAATAS PERATURAN MENTER! AGAMANOMOR 1TAHUN 2006

TENTANGTATA PERSURATAN DlNAS

,DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA

Jika Peraturan dan Keputusan telah diubah lebih dari 1 (satu) kali, di antarakata PERUBAHAN dan kata ATAS disisipkan keterangan yang menunjukkanbeberapa kali perubahan tersebut telah dilakukan, tanpa merinci perubahansebelumnya. Cara pengetikannya -sebagaimana contoh dibawah ini.

Jarak setiapbaris 1 Spasi

KEPUTUSAN MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIANOMOR 393 TAHUN 2000

TENTANGPERUBAHAN ATAS LAMPIRANKEPUTUSANMENTERlAGAMANOMOR 168 TAHUN 2003 TENTANG TATAPERSURATAN DINAS

DI LlNGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA

Padajudul Peraturan Perundang-undangan perubahan, ditambah d.engan frasePERUBAHAN ATAS di depan nama Peraturan Perundang-undangan yangdiubah. Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini,

Page 26: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

22

a) Konsiderans diawali dengan kata Menimbang.b) Konsinderans memuat uraian singkat mengenai pokok-pokok pikiran

yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan peraturanperundang-undangan. Memuat unsur filosofis, yuridis, dan sosiologisyang menjadi lata! belakang pembuatannya.

c) Pokok-pokok pikiran yang hanya menyatakan bahwa peraturanperundang-undangan dianggap perlu untuk dibuat adalah kurangtepat karena tidak mencenninkan tentang latar belakang dan alasandibuatnya peraturan perundang-undangan tersebut. .

2) Konsiderans

MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA, }3 Spasi

1) Jabatan Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ditulis seluruhnyadengan buruf kapital yan~ diletakkan di tengah dan diakhiri dengantanda baca koma (,) . Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah

ini. } 2 Spasi

b. Pembukaan

Jarak: setiapbaris 1 Spasi

PERATURAN MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR TAHUN .TENTANG

PENCABUTAN KEPUTUSAN MENTER! AGAMANOMOR 168 TAHUN 2003 TENTANG TATAPERSURATAN

UINAS DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA

Page 27: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

23

......................................................... ,

b. bahwa ~.. , ' ..

...................................................................... ,} Jarak setiap

baris 1 Spasi

} 1,5 Spasi

} Jarak setiapbans 1 Spasi

} 1,5 Spasi

a. bahwa . ..Menimbang

} 1,5 Spasi

b. bahwa .. . } Jarak setiap

.......... ' , baris 1 Spasi

} 1,5 Spasi

Jikakonsiderans memuat Iebih dari satu pertimbaagan, rumusan butir pertimbangansebagaimana contoh dibawah ini.

} 3 Spasi

a. bahwa } ~~~ 1S~pti:

....... ", ~

Menimbang

Cara pengetikannya sebagaimana contob dibawah ini.

~), Setiap pokok pikiran diberi nomor dan diawali dengan hurufabjad dan dirumuskan dalam satu kalimat yang diawali dengankata bahwa dan diakhiri dengan tanda baca titik koma (;).

d) Jika konsiderans memuat lebih dari satu pokok pikiran, tiap­tiap pokok pikiran dirumuskan dalam rangkaian kalimat yangmerupakan kesatuan pengertian.

Page 28: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

24

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1) dan pasal20 Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945;

Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.

6) Dasar hukum yang diambil dati pasal (- pasal) dalam Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 d¢msd.engan menyebutkanpasal atau beberapa pasal yang berkaitan. F~dang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tabun 1945 ditulis sesudah penyebutanpasal terakhir dan dua huruf U ditulis dengan huruf kapital.

5) Jikajurnlah Peraturan Perundang-undangan yang dijadikan dasar hukumIebih dari satu, urutan pencantumannya perlu memperhatikan tata urutanPeraturan Perundang-undangan dan jika tingkatannya sama disusunsecara kronologis berdasarkan saat pengundangan dan penetapannya.

4) Peraturan Perundang-undangan yang akan dicabut tidak dicantumkansebagai dasar hukum .

3) Peraturan Perundang-undangan yang digunakan sebagai dasar hukumhanya Peraturan Perundang-undanganyang tingkatannya sama, lebihtinggi dan sesuai dengan permasalahannya. .

2) Dasar Hukum memuat dasar kewenangan pembuatan PeraturanPerundang-undangan dan memuat peraturan perundang-undangan yangmemerintahkan pembuatan Peraturan Perundang-undangan tersebut.

1) Dasar hukum diawali dengan kata Menglngat yang diawali denganhurufkapital dan seterusnya hurufbiasa.

c. Dasar Hukum

} 1,5 Spasi................)

}Jarak setiapbaris 1Spasi

c. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud dalam huruf a danhurufb di atas perlu menetapkan KeputusanMenteri Agama/Keputusan DirekturJenderallinspektur Jenderal tentang

Page 29: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

25

J ika dasar hukum memuat lebih dari satu Peraturan Perundang-undangan, tiapdasar hukum diawali dengan angka arab 1,2,3, dan seterusnya, dan diakhiridengan tanda baca titik dua (r).

Cara penulisan sebagaimana dimaksud diatas berlaku juga untuk pencabutanPeraturan Perundang-Undangan yang berasal dari zaman Hindia Belanda atauyang dikeluarkan oleh Pemerintah Kolonial Belanda sampai dengan 27 Desember1949.

2 ;

Mengingat : 1.Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (Wetboek VanKoophandel, Staatsblad 1847 : 23 ).

Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.

Dasar hukum yang berasa1 dari Peraturan Perundang-undangan zaman HindiaBelanda atau yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kolonial Belanda sampai dengantanggal 27 - 12 - 1949, ditulis dulu terjemahannya dalam bahasa Indonesia dankemudian judul asli bahasa Belanda dan dilengkapi dengan tahun dan nom orStaatsblad yang dicetak miring diantara tanda baca kurung.

2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta(Lembaran Negara Republik Indonesia Tabun 2002 Nomor 85,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4222)

Mengingat ~ 1. . ;

Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.

Dasar hukum yang bukan Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945 tidak perlu mencantumkan pasal, cukup mencantnmkan nama judnlPeraturan Perundang-undangan. Penulisan Undang-Undang, kedua hurufUditulis dengan hurufkapital. Undang-Undang Peraturan Pemerintah, dan PeraturanPresiden perlu dilengkapi dengan pencantuman Lembaran Negara Repub1ikIndonesia dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia yang diletakkandiantara tanda baca kurung ( ).

Page 30: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

26

2} Kata MenetapkanKata Menetapkan dicantumkan dengan kata Memutuskaa yangdisejajarkan kebawah dengan kata Menimbang, Mengingat danMemperhatikan, huruf awal kata Menetapkan ditulis dengan hurufKapital <ian diakhiri dengan tanda baca titik dua (:).

} 2 SpasiMEMUTUSKAN :

} 2 Spasi

Kata "MEMUTUSKAN" diketik dengan hurufkapital tanpa spasidiantara suku kata dan diakhiri dengan tanda baca titik dua (:) sertadiletakkan ditengah marjin;

Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.

1) Kata Memutuskan

d. Diktum

...... 0 ~ eo "

} 1,5 SpasiMemperhatikan : 1.

Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.

Sesudah kata "Memperbatikan" Diketik tanda titik dua (:) yang diselaraskandengan titik dua di atasnya, setelah satu ketukan diketik apa yang menjadiperhatian dalam surat keputusan dimaksud ditulis dengan huruf awal kapital,seterusnya huruf biasa.

3.

Mengingat : I. } Jarak setiap......................................................................... ; bans 1 Spasi

} 1,5 Spasi2. ..' ~ '..................} Jarak setiap

.......................................................................... ; baris 1 Spasi} 1,5 Spasi

• H ••••••••• } Jarak setiap...................................................... "." ; baris 1 Spasi

1-- 1,5 Spasi,..;

Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini,

Page 31: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

27

Kedua

Pertama

1) dalam bentuk diktum

· '}· 1,5 Spasi

· ... . , ,

Batang tubuh Peraturan Perundang-undangan memuat semua substansiPeraturan Pernndang-undangan yang dirumuskan dalam pasal-pasal, Cara. pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini,

Jarak setiapbaris 1Spasi

e. Batang TulJuh

PERATURAN MENTER!AGAMA TENTANGTATA PERSURATANDINAS DI LING­KUNGAN DEPAR­TEMEN AGAMA.

Menetapkan

Nama yang tercantum dalam judul Peraturan Perundang­undangan dicantumkan lagi setelaa kata Menetapkan dan didahului denganpencantuman jenis Peraturan Perundang-undangan tanpa frase Republ'ikIndonesia. serta ditulis seluruhnya dengan huruf kapital dan diakhiri dengantanda baca titik (.). Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.

Jarak setiapbaris 1Spasi

3) Nama Peraturan Perundang - undangan

Menetapkan: PER A T U RANMENTERI AGAMATENTANG TATAPERSURATAN DINASDI LINGKUNGANDEPARTEMENAGAMA.

Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.

Page 32: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

28

b) Lurus dengan kata "Ditetapkan", dengan hurufkecil, tanggal dantahun ditetapkan diketik dengan angka Arab, nama bulan diketikdengan huruf awal kapital.

a) Diketik satu spasi dari kata ditetapkan;

.2) Kata "Pada tanggal" :

Diketik denganjarak 4 spasi daribaris terakhir, diketik disebelah kananbawah dengan menggunakan huruf awal kapital selanjutnya huruf biasa;

1) Kata "Ditetapkan" di ...... (Nama kota)

d. Penutup

Jarak setiapbaris 1Spasi

(1) : :a ; (dan atau)b :

1. ; (dan atau)2 :

a) ; (dan atau)b) :

1) ; (dan atau)2) .

Pasa12

} 1 Spasi

} 1,5 Spasi

BAB IIJudul Bab

.............................................................................. } 1 Spasi

.......................... '" " ._ ~ ..

Pasal l

} 1 Spasi

} 1,5 Spasi

BABIJudul Bab

2) dalam bentuk Pasal-Pasal

Page 33: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

29

} 4Spasi

NAMA LENGKAP

5 SpasiTanda tangan dan Cap jabatan

} 4 SpasiDitetapkan di Jakarta

} 1 Spasipada tanggal } .1,5 Spasi

MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.

b) Dengan huruf kapital, tanpa mengunakan gelar dan pangkat

5) Dibubuhi cap jabatan/dinas.

a) Diketik dengan jarak lima spasi lurus dibawah nama jabatan;

4) Nama pejabat yang berhak menandatangani :

b) Menggunakan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda bacakoma (,).

a) Diketik dengan jarak satu setengah spasi lurus di bawah kata"pada tanggal; .

3) Nama labatan :

Page 34: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

30

1. ;. } 1,5 Spasi2 .

dst. } 1,5 Spasi

Mengingat

dst. } 1,5 Spasi

PERATURAN _MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA }

NOMOR 1 TAHUN 2006TENTANG Jar~ seti~

TATA PERSURATAN DINAS bans 1SpasiDI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA }

2 Spasi

MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA,}3 Spasi

Menimbang a. bahwa ; } .

b. bahwa ; 1,5 Spasi

Contoh Pengetikan Surat Statuter.

. NAMA LENGKAP

5 SpasiTanda tangan danCap dinas

Ditetapkan di Jakarta }1 Spasi

pada tanggal } i.s Spasi. A.N. MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

SEKRETARIS JENDERAL

Page 35: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

31

NAMA LENGKAP

5 SpasiTandatangan dan cap jabatan

} 4 SpasiDitetapkan di Jakarta } 1 S -pastpada tanggal

} 1,5 Spasi

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

},1,5 Spasi

........................................................... } 1,5 Spasi

................................................................................................

} ISpasj

} 2SpasiPERATURAN· MENTERI AGAMATENfANG TATAPER- SURATAN DINASDI LINGKUNGAN DEPARTEMENAGAMA.

} 2SpasiMEMUTUSKAN:

.............. ,

Kedua

Pertama

Menetaplc I

Memperhatikan

Page 36: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

32

1) Kepala Surat

0) Menter; Agama(1) Kop Surat terdiri dati Lambang Negara menggunakan

tinta emas dan judul diketik dengan hurufkapital yangdiletakan ditengah marjin tanpa diakhiri tanda baca; .

(2) Nomor diketik 10ketukan dari tepi kiri kertas;(3) Sifat diketiklurusdengannomor,dan titikdua diselaras­

kan dengan titik dua di atasnya;(4) Lampiran diketik lurus dengan nomor, dan titik dua

diselaraskan dengan titik dua di atasnya;

4. Pengetikan Surat

II. .Su,Gt Dinas

a. Penomoran surat dUaksanakansetelahdibubuhi tandatangan pejabatyang berwenang, untuk menjaga agar tanggal surat danpemberlakuan tidak ada selisih waktu yang terlalu lama.

b. Penomoran surat sesuai dengan kode indeks-surat dinas yang telahditetapkan.

c. Penomoran surat untuk instansi vertikaldan UPT.dilakukan olehpejabat yang berwenang di bidang pembinaan administrasi.

B. Proses dan Cara Pembuatan Surat Nenstatuter

1. Penyiapan Kensep

Penyiapan konsep dilakukan dengan tepat, jelas, dan .singkat, serta .menggunakan bahasa Indonesia yang -1Jala4 baik dan benar.

2. Pengajuan Kons~~

a. Konsep diajukan secara hirarkis pejabat sesuai prosedur dalam unitkerja/organisasi, kemudian diteliti dan diparaf sebagaipertanggungjawaban. .

b. Jika materi surat menyangkut lebih dari satu unit kerja, konsepterlebih dahulu dikoordinasikan dengan pejabat/unit keIja terkait.

3. Penomoran Surat

Page 37: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

33

(2) Pengetikan nama satuan organisasi sebagai berikut :- Diketik dengan hurufkapital.- Dilengkapi dengan alamat lengkap, nomor telepon dao faksimileDitulis dengan hurufkapital setiap awal kata font 12.

- Nama kota kedudukan instansi bersangkutan diberi huruf kapitalfoot 12.

b) Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal, danBadan Litbang dan DUe/at.

(1) Kop Surat terdiri dari Lambang Departemen Agama dan judul diketikdengan hurufkapital yang diletakan ditengah marjin tanpa diakhiritanda baca.

............. }

.. . .. .. .. . Jarak setia~ ~..- .: bans 1 spaft

} 2 SpasiKepada }Yth, Jarak setiap.. . .. .. .. . . . .. .. . baris 1Spasi..... -~ .

MENTERIAGAMAREPUBLIK INDONESIA }

3 Spasi

Jakarta, .NomorSifatLampiranHal

Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.

(7) Alamat surat diketik lurus dengan hUIUf pertama isi Hal.

(6) Tempat, tanggal, bulan dan tahun diketik sejajar dengannomor;

(5) Hal diketik lurus dengan nomor, dan titik dua diselaraskandengan titik dua di atasnya;

Page 38: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

34

- Kata "Nomor" diketik 10 ketukan dari tepi kiri kertas,

- Sifat surat diketik lurus dengan nomor, dan titik dna diselaraskandengan titik dua di atasnya.

- Lampiran diketik lurus dengan nomor, dan titik dua diselaraskandengan titik dua di atasnya.

- Hal diketik lUTUS dengan nomor, dan titik dua diselaraskan dengantitik dna di atasnya,

(5) Nomar, Sifat, Lampiran, dan Hal Surat

- Tempat kedudukan, diketik dengan huruf awal kapital, kemudiandiberi tanda baca kama (,).

- Tanggal diketik dengan angka arab (1,2 dst).

- Nama bulan diketik dengan huruf awal kapital (Januari-dst).

- Tahun diketik dengan angka arab dan tidak perlu diberi tanda bacaapapun,

- Tempat kedudukan, tanggal, bulan dan tahun diletakkan sebelahkanan atas.

(4) Tempat kedudukan, Tanggal, Bulan dan Tahun

(3) Sebelum nama satuan organisasi, ditulis DEPARTEMENAGAMA R1 memakai huruf kapital yang lebih besar dari namasatuan organisasi.

- Diakhir nama instansi tidak perlu diberi tanda baca apapun.

- Diberi garis pembatas.

Page 39: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

35

(2) Pengetikan yang lainnya sarna dengan pengetikan pada suratsatuan organisasi.

(1) Kop Surat terdiri dari Lambang Departernen Agama dan juduldiketik dengan huruf kapital yang diletakan ditengah marjintanpa diakhiri tanda baca.

c) Instansi Vertikal.

. } 1.5 SpasiJakarta, .............. }

. . ..... . .. . ... Jarak setiap

~'''.:'''::::::''.: baris 1 Spasi

} 2Spasi

Kepada }Yth. ....... Jarak setiap.. .. . . .. . .. .. . •.. baris 1 Spasi6 ~ ..

NomorSifatLampiranHal

DEPARTEMEN AGAMARIEselon I Pusat

Alamat dan Nomor Telepon ..... -..... , ....Jakarta

Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.

Page 40: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

(2) Pengetikan yang lainnya sama dengan pengetikan pada suratsatuan organisasi.

(1) Kop Surat terdiri dari LambangILogo masing-masing kecualiBalai, Kantor Urusan Agama Kecamatan, dan Madrasahmenggunakan Lambang DepartemenAgama danjudul diketikdengan huruf kapital yang diletakan ditengah marjin tanpadiakhiri tanda baca.

d) UnitPelaksana Teknis (UPT).

} 1.5 SpasiJakarta, .

'::~~.'.'.'.'.'.':'.'.'.} Jarak setiap

:': :: • .: ...: baris I Spasi

} 2 Spasi

~~a~~ } Jarak setiap. . .. .. .. . . .. . . .. .. .. baris 1 Spasi............~ .

36

NomorSifatLampiranHal

DEPARTEMEN AGAMAKANTOR WILAYAH PROVINSI .

Jalan No Telepon .

Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.

Page 41: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

37

} 1.5 SpasiJakarta, .............. }

. . . .. . .. .. Jarak setiap: : baris 1 Spasi

} 2 Spasi

Kepada }Yth. Jarak setiap

:::::::::::::::::::: baris 1 Spasi

NomorSifatLampiranHal

DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI ...:.. (NamaUIN ybs)

FAKULTAS (Nama UIN ybs)Jalan No Telepon .

} 1.5 SpasiJakarta, ............... }

. . . .. .. . Jarak setiap: : : : baris l Spasi

} 2 Spasi

Kepada }Yth. Jarak setiap

:::::::::::::::::::: baris 1 Spasi

NomorSifatLampiranHal

Cara pengetikannya sebagaimana contoh dibawah ini.

Page 42: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

38

c) Untuk surat yang panjang sehingga harus disambung denganhalaman berikutnya, halaman berikutnya menggunakan kertas biasatanpa kop surat dan sudut kanan atas dibubuhi nomor halaman.

d) Pengetikan isi surat dimulai dengan indent lima ketukan dari marginkiri, begitu juga huruf awal dari setiap alinea baru.

e) Jarak antara baris yang satu dengan lainnya satu setengah spasi.

f) Untuk membedakan alinea yang satu dengan alinea berikutnya diberijarak dua spasi.

b). Untuk surat yang sangat singkat pengetikannya diserasikan denganukuran kertas.

a). lsi surat mulai diketik 4 spasi setelah nama kota pada obyek surat.

2). lsi Surat

} 1.S SpasJakarta, ............... }

.............. Jarak setiap

..........................: baris 1 Spasi

} 2 Spasi

~~.a~~ } Jarak setiap. .. .. .. .. .. .. . .. . bans 1 Spasi..- ~ .

NomorSifatLampiranHal

DEPARTEMEN AGAMAKANTOR URUSANAGAMA KECAMATAN ..Jalan No Telepon ..

Page 43: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

39

Nama LengkapNIP .

tanda tangan

- a.n. Menteri AgamaSekretaris Jenderal

Nama Lengkap

tanda tangan

- Menteri Agama

a) Kaki Sural Menteri Agama :

Contoh kaki surat dan penandatanganannya.

(5) Jabatan si pengirim dan nama pejabat disusun tegak lurusdengan tempat kedudukan surat.

(4) Di bawah nama pejabat diketik NIP yang bersangkutan. PengetikanNIP tidak boleh diberi antara satu angka dengan angka lainnya.

(3) Nama pejabat diketik dengan huruf awal kapital, tidak perlu diberigaris bawah, dan tanda baca. Pencantuman gelar kesarjanaan sesuaidengan ketentuan yang berlaku.

(2) Yang dicantumkan adalah jabatan pengirim (Kepala, Direktur,Rektor dan sebagainya) dan tidak perlu menyebutkan kembalinama instansi (bila sudah ada pada kop surat),

(1) Diketik di sebelah kanan bawah dengan jarak tiga spasi darikalimat terakhir bag ian isi surat, menggunakan huruf awal kapital.

a} Nama Jabatan

3). Kaki Surat

Page 44: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

40

NIP .

Nama Lengkap

tanda tangan

a.n. Sekretaris JenderalKepala Biro/Pusatu.b.Kepala Bagian/Bidang ...

tanda tangan

Nama LengkapNIP .

a.n. Sekretaris JenderalKepala BirolPusat

Nama Lengkap -NIP .

tanda tangan

b) Kaki Surat Satuan Organisasi:

Sekretaris Jenderal

a.n. Menteri AgamaSekretaris Jenderalu.b.Kepala Biro/Pusat ...

tanda tangan

Nama LengkapNIP .

Page 45: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

41

Nama LengkapNIP .

tanda tangan

a.n. Rektor/KetuaIKepalaDekan/Kepala BagiaolKasubbag

Nama LengkapNIP .

tanda tangan

d) Kaki Surat Unit Pelaksana Teknis (UPT):

Rektor/Ketua/Kepala

Nama LengkapNIP .

tanda tangan

a.n. KepalaKepala Bagian/Bidang

Nama LengkapNIP .

tanda tangan

Kepala

c) Kaki Surat Instansi Vertikal:

Page 46: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

42

- Tembusan:1. Menteri Agama.2. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.3. Menteri Keuangan.

dst.

- TembusanMenteri Agama

Contoh tembusan surat.

(6) Tembusan tidak perlu dicantumkan tulisan sebagai laporan, anipatau pertinggal.

(5) Tembusan tidak dibenarkan menggunakan kata Kepada yangterhormat atauYtho

(4) Urutan obyek tembusan dimulai dari pejabat yang tertinggi tingkateselonnya.

(3) Pengetikan tembusan ditetapkan pakai nomor urut, lurus denganhurufT pada kata tembusan.

(2) Apabila tembusan surat ditujukan kepada lebih dari satu instansidibelakang kata "Tembusan" dibubuhkan titik dua (:).

(1) Kata tembusan diketik dengan huruf awal kapital, lurus dengannomor di atas, tanpa diberi garis bawah.

b). Tembusan Surat

Page 47: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

43

1 Spasi

Namaterang

tanda tanganCap

} 3 Spasi

Menteri Agama RI

} 1.5 Spasi1. } .2. 1 Spasi

........:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::.}

}Jarak setiapbans 1 Spasi

} 1.5 Spasi

Kepada

~~~".::::: :::::: ::::::::::::::: ::::::::::::: } 1 Spasi

.......................................................}..~..~.~~~~ .

} 2 SpasiJakarta, "

} 2 Spasi

Jarak setiapbaris 1Spasi

...................... }: -_ .

.......... , .

MENTERI AGAMAREPUBLIK INDONESIA

Tembusan :

1

NomorSifatLampiranHal

a. Contoh Surat Menteri

Page 48: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

44

} 1,5 Spasi1. .. } 1 Spasi2. . .

Tembusan:

Nama terangNIP ..

Cap Tanda tangan

Jabatan pengirim

} 5 Spasi

-

~ .: ::~~::..:::::..:::::~::..:..::::·.::·d~~:"·· .J } 1,5 Spasi

S Atas perhatian } '~a:1s;~:~....................................dst. } 3 Spasi

"fr ~ ..... }Jarak setiapbaris 1Spasi

} 2 Spasi5KETUKAN

} 1,5 SpasiJakarta, ..Nomor

~U6D : ::::.: .: :.: •. :::. } 1 Spasi

}2 Spasi

~~adt }2. 1 Spasi3 .- di lingkungan Departemen Agama

DEPARTEMEN AGAMA RlSEKRETARlAT JENDERAL

Jl. lapangan Banteng Barat No, 3-4 Jakarta 10710Telepon : 3811244,3811342,3811658,811679,811779,3812216

(Bunting) 34833004 - 34833005

b. Contoh Surat Dinas

Page 49: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

45

Tembusan : 1)

Keterangan :

a. Logo Departemen Agama dan nama instansi (kop surat)b. NomorNotac. Tempat, tanggal, bulan dan tahund. Alamat yang ditujue. Asal notaf. Halg. lsi notah. Jabatan penandatanganan notai. Tanda tanganj. Nama pejabatk.NIP1. Tembusan (bila diperlukan)

5 ketukan (1 tab) } 2 Spasi~ .

..::..=:': :..::::::...:..:..::...i:':..:::.::::_...:.:._.::'.g) } 1Spasi.............................................. } L5 Spasi

........................................... ; dst } 3 Spasi

.................................... h) }

................................... , i)5 Spasi

.................................... j)

..................................... h)

: d): e): f)

KepadaDariHal

} 1.5 Spasi

N~2!~.~~~~~)} 1 Spasi .

Jakarta, c)

DEPARTEMEN AGAMA RISEKRETARIAT JENDERAL

Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Telepon .Jakarta

c. Contoh Nota Dinas

Page 50: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

46

Tembusan: }ItS Spasi

1 } 1 Spasi2 ..

2. :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::'d~'t:'"'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''' } 1 Spasi}3 Spasi

Sekretaris Jenderal }

Tanda tangan Cap Dinas 5 Spasi

Namaterang

}2 SpasiI. Latar Belakang }

1.5 Spasi1 } I Spasi

........... , dst. } 1.S Spasi

2. :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::~·d;i."·"·""··""""""··"·"···"····""} 1 Spasi

} 1.5 SpasiII. Pelaksanaan }

. 1.5 Spasi

1. ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::.&1: } 1Spasi

Kepada } 1Spasiytb. 1. }

2. Jarak setiap3. . bans 1Spasi

di lingkungan Departemen AgaII!a}2 SpasiSURATEDARAN

Nomor: ..TENTANG

Jakarta, } 1.5 Spasi} 1.5 Spasi

DEPARTEMEN AGAMA RISEKRETARIAT JENDERAL

JI.lapangan Banteng Barat No, 3-4 Jakarta 10710Telepon : 3811244, 3811342, 3811658, 811679, 811779, 3812216

(Hunting) 34833004 - 34833005

d. Contoh Surat Edaran .

Page 51: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

47

}2 SpasiTUGAS YANGHARUS nll..AKSANAKAN}

. 1,5 Spasi

:::::::::::::::::::: :::::::::: :::::::: ::::::= ::::::::::: .. ::::::~::::::::::::::::::::::::::::::: ::::::: :::::::::::: } 1 Spasi..................................................................................... dst } 2 Spasi

} 1 Spasi

}2 Spasi2. Ruang Lingkup

} 1,5 Spasi

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::~:::::::::::::::::::::::::::::::::::::: } 1 Spasi}2 Spasi

3. Dasar} 1,5 Spasi .

} 1 Spasi

PENDAHULUAN

Umum } 2 Spasi} 1.5 Spasi .

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::} 1 Spasi}2 Spasi

1. Maksud

} 1~5SpasiJakarta, .

LAPORAN } 1.5 Spasi

Nomor ~ENTANG........·..· } Jarak setial?bans 1 Spasi

............. , ·.··t•.·.· ·.

}2 Spasi

DEPARTEMEN AGAMA RISEKRETARJATJENDERAL

JI. lapangan Banteng Barat No, 3-4 Jakarta 10710Telepon !3811244, 3811342, 3811658, 811679, 811779, 3812216

(Hunting) 34833004 - 34833005

e. Contoh Laporan.

Page 52: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

48

............................................ .- •••••••••• •• .. •••••••••••••• .. ••••••• ••• 1 •• , ••••••••••• '0 }

..................................................................................... dst, 1Spasi

} 3 SpasiPejabat yang berwenang }

Tanda tangan dan cap dinas 5 Spasi

Nama Lengkap

KESIMPULAN DAN SARAN} 1.5 Spasi

:::::::::::::::::::::::::::::::~:::::.:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::~:::::::::::::::::::::::::::} 1 Spasi..................................................................................... dst,

} 2 Spasi

PENUTUP} 1,5 Spasi

RASIL YANG DIeAPAl} 1,5 Spasi........................................................................................................................ }

..................................................... 00 '.......................................... 1 Spasi, •• , ••••••••••••••••••••••• , , ••• , , ••• " t •••• dst . ~.,-,

Page 53: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

49

Nama terangNIP .

5 SpasiCap. Tanda tangan

Setelah selesai melaksanakan tugas ini, segera roelaporkan kepada pimpinan.Demikian surat tugas ini untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

} 3 Spasia.n. Sekretariat Jenderal

Kepala .

.SURAT TUGAS } 1.5 SpasiNomor : } 1Spasi

} 1.5 SpasiJakarta .(asal, tg1dan tahun surat)

}2 SpasiMenunjuk surat , nomor '" }

~angg:l ·..···· b..U· ~~ ..:.t;: , .be~samaini kami Jarak setiapugas an peJa a pegawai an IrO , yaitu . baris 1Spasi

. }2 SpasiNama : }NIP : . Jarak setiapPangkatiGolongan : baris 1 SpasiJabatan : .

} 2 SpasiUntuk mengikuti/menghadiri

DEPARTEMEN AGAMA RISEKRETARlAT JENDERAL

Jl. lapangan Banteng Barat No, 34 Jakarta 10710Telepon : 3811244,3811342,3811658,811679,811779,3812216

(Hunting) 34833004 - 34833005

f. Contoh Sur at Tugas.

~

Page 54: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

50

Keterangan :a. Logo Departemen Agama dan nama instansi (kop surat)b. Tempat, tanggal, bulan dan tahunc. Alamat yang ditujud. Asal memoe. Half lsi memog. Jabatan penandatanganan memoh. Tanda tangani. Nama pejabat

............................................................ }

......................................................... f) Jarak setiap.

. . .. . .. . ... . . . . .. .. . .. .. .. . .. . .. .. . . . . . .. . .... . . . . . .. .. .. . . . baris 1 Spasi

} 3 Spasi............................ g) }............................ g) 5 Spasi............................ h)............................ i}

} 1.5 Spasi

Jakarta, b)........... ., c) }............. d) Jarak setiap............. e) bans 1Spasi

KepadaDariHal

} 1.S SpasiMEMO

g. Contoh Memo

DEPARTEMEN AGAMA RI

JalanLap!!~t;~a!;N~3~fr~:n~ .Jakarta

Page 55: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

51

} 3 Spasi

Pejabat yang berwenang }

Tanda tan.gan dan cap dinas 5 Spasi

Nama Lengkap

....................................... " -.- . } 1 Spasi....................................................................... , , .

}Jarak setiapbaris 1 Spasi

PENGUMUMANNomor: ..

TENTANG

Jakarta, : } 1.5 Spasi

••••••• 4 ~ _ •• _ •••• _ .

}2 Spasi...................... 4- _ •••••••••••• ~ •• }

................................................................................................................. 1 Spasi

........}..;:~.~;:~ .

............................................ ~ }................................................................................................................. 1 Spasi.......}..~:~.~~~~~ .

DEPARTEMEN AGAMA RISEKRETARIAT JENDERAL

Jl.lapangan Banteng Barat No, 3-4 Jakarta 10710Telepon : 3811244,3811342,3811658,811679,811779,3812216

(Hunting) 34833004 - 34833005

h. Contob Pengumuman.

Page 56: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

52

Tenbusan ; }·1.5Spasi1. ;}2. . ; Jarak setiap3. .. ; baris 1 Spasi

Cap Tanda tanganNama terangNIP ..

} 2 Spasi

} 5S~i

Jabatan pengirim

5 Ketukan } 2 SpasiL. Sebagai tindak lanjut dst. , kami } .Mengharap kehadiran BapakiSaudara dalam rapat , 1 SpaaiYang akan dilaksanakan pada :

. } 1.5 Spasihari/Tanggal : }waktu : Jarak setiaptempat : baris I Spasiacara : .

} 1.5 SpasiAtas perhatian Bapak/Saudara, kami mengucapkan terima kasih

} 1.5SpasiJakarta, .

}Jarak setiapbaris 1 Spasi

: Undangan

}2 SpasiK.epadayth. . } 1 Spasi

..................... ~ .

NomorSifatLampiranHal

DEPARTEMEN AGAMA RISEKRETARIAT JENDERAL

Jllapangan Banteng Barat No, 3-4 Jakarta 10710Telepon : 3811244, 3811342, 3811658, 811679, 811779. 3812216

(Hunting) 34833004 - 34833005

i. Contob Surat Undangan

~

Page 57: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

53

} 2 Spasi

Penerima }CapTanda tangan

5 Spasi=~.~~~~..

Gunting di sini (Kembali untk si pengirimlpengantar )~ ----------------------------------------------------------------------------------------

TANDATERIMATelah terima suratlbuku " .

} 2 SpasiKepala

CapTanda tangan }5 S asi

~~.~.~~~.~~.. p

lSI SURATIBARANG BANYAKNYA 'KETERANGANNO

} 2 Spasi

} 2 Spasi

~~~?:::::::::::::::::::::::::::}I Spas;

} 1.5 Spasi~~~r...:'~.~~~~~~} 1 Spasi }1.5 Spasi

Jakarta .

DEPARTEMENAGAMA RISEKRET~TJENDERAL

JI.lapangan Banteng Barat No, 3-4 Jakarta 10710Telepon : 3811244,3811342,3811658,811679,811779,3812216

(Hunting) 34833004 - 34833005

j. Contoh Surat Pengantar

Page 58: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

55

b. Instruksi yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal adalah yangmenyangkut pelaksanaan operasional sesuai dengan bidang tugasmasing-masing sebagai pelaksanaan Kebijakan Menteri Agama,atau Keputusan Direktur Jenderal.

a. Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal adalahsuratkeputusanmengenai kebijakanteknis operasionalsesuaidenganbidang tugasnya masing-masing atau sebagai tindak lanjutlkeputusan/instruksi Menteri;

3. DirektoratJenderal

b. Surat Keputusan, Instruksi yang ditandatangani oleh SekretarisJenderal atas namanya sendiri adalah yang menyangkut kebijakanpelayanandi bidang administrasi,organisasi,ketatalaksanaansebagaipelaksanaan kebijakan Menteri Agama.

a. Peraturan/Keputusan, Surat Keputusan, dan Instruksi mengenaikebijakan pelayanan dibidang administrasi, organisasi danketatalaksanaan, kerukunan umat beragamadan informasikeagamaandan kehumasan ditandatangani oleh Sekjen a.n. Menteri Agamayang menyangkut keseluruhan unit di lingkungan DepartemenAgama.

2. Sekretaria.tJenderal

PeraturanlKeputusan Menteri, Surat Keputusan Menteri dan InstruksiMenteri yang menyangkut kebijakan umum Menteri Agama,ditandatangani sendiri oleh Menteri Agama.

1. PimpinanDepartemenAgama

A. Pejabat yang berwenang menandatangani surat statuter.

Pejabat yang berwenang menandatangani surat statuter diatursebagai berikut:

BAB.VPENANDATANGANANSURAT

Page 59: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

56

a. Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Wilayabadalah Surat Keputusan mengenai kebijakan teknis di lingknngandaerah Provinsi yang bersangkutan, atau sebagai tindak lanjutPeraturan/Keputusan/Instruksi MenterilSekjenIDirjen.

8. Kantor Wi/ayah Departeltlen Agaltltl.Provinsi

7. Autentifikasi penandatanganan surat statuter di bidang kepegawaianakan diatur Iebih lanjut oleh Sekretaris Jenderal,

6. Khusus mengenai surat-surat statuter di bidang kepegawaian diaturtersendiri dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 298 Tahun 1993.

b. Instruksi yang ditandatangani oleh Kepala Badan Penelitian danPengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan adalah yangmenyangkut teknis penelitian, pengembangan, pendidikan danpelatihan sebagai pelaksanaan kebijakan Menteri Agama, atauKeputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan sertaPendidikan dan Pelatihan ..

a. Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Kepala Badan Penelitiandan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan adalah suratkeputusan mengenai kebijakan teknis penelitian, pengembangan,pendidikan dan pelatihan sesuai bidang tugas atau sebagai tindaklanjut PeraturaolKeputusanl Instruksi Menteri.

5. Badan Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan

b. Instruksi yang ditandatangani oleh Inspektur Jenderal adalah yangmenyangkut teknis operasional di bidang pengawasan sebagaipelaksanaan kebijakan Menteri Agama, atau PeraturanIKeputusanInspektur Jenderal.

a. Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Inspektur Jenderal adalahSurat Keputusan mengenai kebijakan pengawasan dan kebijakanteknis di lingkungan intern Inspektorat Jenderal atau sebagai tindaklanjut Peraturanl Keputusan/Instruksi Menteri;

4. Inspektorat Jenderal

Page 60: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

57

b. lnstruksi yang ditandatangani oleh Rektor lAIN adalah yangmenyangkut operasional sebagai pelaksanaan kebijakan Menteriatau Keputusan Dirjen Pendidikan Islam.

a. SuratKeputusan yang ditandatangani oleh Rektor lAIN adalah SuratKeputusan mengenai pelaksanaan pembinaan perguruan tinggibersangkutanberdasarkan kebijakan teknis DirjenPendidikan Islam,atau sebagai tindak lanjut kebijakan Menteri.

11. Institut Agama Islam Negeri (lAIN)

b. Instruksi yang ditandatangani oleh Rektor UIN adalah yangmenyangkut operasional sebagai pelaksanaan kebijakan Menteriatau Keputusan Dirjen Pendidikan Islam.

a. Surat Keputusan yang ditandatangant oleh RektorUIN adalah SuratKeputusan mengenai pelaksanaan pembinaan perguruan tinggibersangkutanberdasarkan kebijakan teknis Dirjen Pendidikan Islam,atau sebagai tindak lanjut kebijakan Menteri.

10. Universitas Islam Negeri (UIN)

b. Instruksi yang ditandatangani oleh Kepala Kantor DepartemenAgamaKabupatenlK.otaadalah yangmenyangkutoperasionalsebagaipelaksanaan Surat Keputusan/Instruksi Sekjen/Kakanwil.

a. SuratKeputusanyang ditandatanganioleh KepalaKantorDepartemenAgama Kabupaten/Kota adalah surat keputusan mengenai kebijakanumum di lingkungan daerah Kabupaten/Kota yang bersangkutan,atau sebagai tindak lanjut Keputusan/Instruksi SekjenIKakanwil.

9. Kantor Departemen Agam« KahupateniKota

b. Instruksi yang ditandatangani oleh Kepala Kanwil DepartemenAgama Provinsi adalah yang menyangkut operasional sebagaipelaksanaan kebijakan Menteri/ Sekjen/Dirjen/Surat KeputusanKakanwil.

Page 61: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

58

a. Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Ketua STAHN adalahSurat Keputusan mengenai pelaksanaan pembinaan sekolah tinggibersangkutan berdasarkan kebijakan teknis Dirjen Bimas Hindu,atau sebagai tindak Ianjut kebijakan Menteri.

15. Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STARN)

b. Instruksi yang ditandatangani oleh Ketua STAKN adalah yangmenyangkut operasional sebagai pelaksanaan kebijakan MenteriAgama atau Keputusan Dirjen Bimas Kris.ten.

a. Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Ketua STAKN adalahSurat Keputusan mengenai pelaksanaan pembinaan sekolah tinggibersangkutan berdasarkan kebijakan teknis Dirjen Bimas Kristen,atau sebagai tindak lanjut kebijakan Menteri.

14. Sekolah Tingg!Agama Kristen Negerl (STAKlV)

b. Instruksi yang ditandatangani oleh Ketua STAIN adalah yangmenyangkut operasional sebagai pelaksanaan kebijakan Menteriatau Keputusan Dirjen Pendidikan Islam.

a. Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Ketua STAIN adalahSurat Keputusan rnengenai pelaksanaan pernbinaan sekolah tinggibersangkutanberdasarkan kebijakan teknis Dirjen Pendidikan Islam,atau sebagai tindak lanjut kebijakan Menteri.

13. Sekolah TinggiAgama Islam Negeri (STAIN)

b. Instruksi yang ditandatangani oleh Rektor IHDN adalah yangmenyangkut operasional sebagai pelaksanaan kebijakan Menteriatau Keputusan Dirjen Bimbingan Masyarakat Hindu.

a. Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Rektor IHDN adalahSurat Keputusan mengenai pelaksanaan pembinaan perguruan tinggibersangkutan berdasarkan kebijakan teknis Dirjen BimbinganMasyarakat Hindu, atau sebagai tindak lanjut kebijakan Menteri.

12. Institu: Hindu Dharma Negeri (IHDN)

Page 62: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

59

Suratyang isinya penetapan,keputusan dan surat dinasyang menyangkutk.ebijakanumum ditandatangani sendiri oleh Menteri.

1. Menter; Agama

B. Pejabat yang berwenang menandatangani surat nonstatuter.

Pejabat yang berwenang menandatangani surat nonstatuter diatursebagai berikut :

b. Instruksi yang ditandatangani oleh Kepala Balai adalah yangmenyangkut operasional sebagai pelaksanaan suratkeputusanlinstruksi Badan Penelitian dan Pengembangan sertaPendidikan dan Pelatihan.

a. Surat Keputusan yang ditandatanganioleh Kepala Balai adalah suratkeputusanmengenai .kebijakan'PembinaaoenelitianKeagamaanlDiklatKeagamaan di lingkungan Balai yang bersangkutan atau sebagaitindak "lanjut surat keputusanl instruksi Badan Penelitian danPengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan.

17. BIlIIl;Pendidikan dun Peiatihan Kellglllnlllln, dan Balai Penelitiandon Pengembangan Agama

b.' Instruksi yang ditandatangani oleh Ketua STABN adalah yangmenyangkut operasional sebagai pelaksanaan kebijakan Menteriatau Keputusan Dirjen Bimas Buddha.

a. Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Ketua STABN adalahSurat Keputusan mengenai pelaksanaan pembinaan sekolah tinggi.bersangkutan berdasarkan kebijakan teknis Dirjen Bimas Buddha,atau sebagai tindak lanjut kebijakan Menteri.

16: Sekolah TinggiAgllmu Buddhll Negeri (STABN)

b. Instruksi yang ditandatangani oleh Ketua STAHN adalah yangmenyangkut operasional sebagai pelaksanaan kebijakan Menteriatau Keputusan Dirjen Bimas Hindu. "

Page 63: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

60

b. Surat yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal atas namanyasendiri adalah surat-surat yang menyangkut kebijakan umum dankebijakan pelaksanaan operasional sesuai dengan bidang masing­masing di lingkungan intern Direktorat Jenderal.

a. Surat yang ditandatanganioleh Direktur Jenderal atas namaMenteriAgama adalah surat mengenai kebijakan operasional sesuai denganbidang masing-masing, danmenyangkutke seluruh unit eli lingkunganDepartemen Agama.

3. Direktorat Jenderal

d. Kepala Biro dan Kepala Pusat dapat menandatangani surat a.n.Sekretaris Jenderal yang isinya mengenai pelaksanaan sebagiantugas Sek:retaris Jenderal yangmenjadi tanggungjawab KepalaBirodan Kepala Pusat bersangkutan untuk lingkurigan Sekretaris Jenderalyang bersifat rutin dan tidak rahasia,

c. Kepala Biro dan Kepala Pusat di lingkungan Sekretariat Jenderaldapat menandatanganisurat a.n. Menteri Agama, Sekretaris Jenderalu.b. Karo/Kapus yang isinya mengenai pelaksanaan sebagian tugasSekretariat Jenderal yang menjadi tanggungjawab Kepala Biro danKepala Pusat bersangkutan dan menyangkut ke seluruh unit dilingkungan Departemen Agama yang bersifat rutin dan tidak rahasia,

b. Surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal atas namanyasendiri adalah surat yang menyangkut kebijakan pelaksanaan dibidang - administrasi, organisasi, ketatalaksanaan, kebijakanKerukunan Umat Beragama dan Informasi Keagamaan danKehumasan di Iingkungan intern Sekretaris lenderal.

a. Surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal atas nama MenteriAgama adalah surat mengenai kebijakan pelayanan di bidangAdministrasi, Organisasi, Ketatalaksanaan, Kerukunan UmatBeragama dan Informasi Keagamaan dan Kehumasan yangmenyangkut seluruh unit di lingkungan Departemen Agama

2. Sekretariat Jenderal

Page 64: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

61

d. Sekretaris Itjen atau Inspektur dapat menandatangani surat a.nInspektur Jenderal yang isinya menyangkut pelaksanaan sebagiantugas pokok Inspektorat lenderal yang menjadi tanggung jawabpejabat yang bersangkutan untuk lingkungan intern InspektoratJenderal.

c. Sekretaris Itjen atau Inspektur Regional dapatmenandatangani surata.nMenteriAgama, Inspektur Jenderalu.b. SekretarisItjenlInspekturRegional yang isinya mengenai pelaksanaan pengawasan yangmenjadi tanggung jawab pejabat bersangkutan dan menyangkutkeseluruh unit di lingkungan Departemen Agama.

b. Surat-suratyang ditandatanganioleh InspekturJenderal atasnamanyasendiri adalah surat yang menyangkut kebijakan pengawasan dankebijakan umum elilingkungan Inspektorat Jenderal.

a. Surat-surat yang ditandatangani oleh Inspektur Jenderal a.n.MenteriAgama adalah surat mengenai kebijakan pengawasan terhadapkegiatan semua unsur departemen dan menyangkut keseluruh unitdi lingkungan Departemen Agama.

4. InspektoratJenderal .

d. Sekretaris Ditjen atau Direktur dapat menandatangani surat a.nDirektur Jenderal yang isinyamenyangkut pelaksanaan operasionalsebagian tugas pokok Direktorat Jenderal yang menjadi tanggungjawab pejabat yang bersangkutan untuk lingkunganinternDirektoratJenderal.

c. Sekretaris Ditjen atau Direktur dapat menandatangani surat a.nMenteri Agama u.b. Direktur Jenderal yang isinya mengenaipelaksanaan operasional sebagian tugas pokok Direktorat Jenderalyangmenjaelitanggungjawab pejabat bersangkutan dan menyangkutke seluruh unit di lingkungan Departemen Agama.

Page 65: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

62

a. Surat yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Wilayah adalah suratyang menyangkut kebijakan umum di lingkungan daerah Provinsiyang bersangkutan;

6. Kantor Wilayah Departemen Agama. Provinsi

d. Sekretaris atau Kepala Pusat di lingkungan Badan Penelitian danPengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan dapat menandatanganisurat a.n, Kepala Badan Penelitian dan Peagembangan sertaPendidikan dan Pelatihan yang isinya menyangkut pelaksanaansebagian tugas pokok Badan Penelitian dan Pengembangan sertaPendidikan dan Pelatihan yang menjadi tanggung jawab pejabatyang bersangkutan untuk Iingkungan intern Badan Penelitian danPengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan.

c. Sekretaris atau Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan sertaPendidikan dan Pelatihan dapat rnenandatanganisurat a.n, MenteriAgama, Kepala Badan Penelitian danPengembangan sertaPendidikandan Pelatihan u.b. Sekretaris/ Kepala Pusat yang isinya mengenaitanggung jawab pejabat bersangkutan yang menyangkut keseluruhunit di lingkungan Departemen Agama.

b. Surat yang ditandatangani oleh Kepala Badan Penelitian danPengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan atas namanya sendiriadalah surat yang menyangkut kebijakan penelitian danpengembangan, dan kebijakan umum di lingkungan intern BadanPenelitian dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan,

a. Surat yang ditandatangani oleh Kepala Badan Penelitian danPengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan a.n. Menteri Agamaadalah surat mengenai kebijakan penelitian dan pengembangan yangmenyangkut ke seluruh unit di lingkungan Departemen Agama.

5. Badan Penelitian dan Pengembangan serta Pendidilum dan PelaJihan

Page 66: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

63

a. Surat yang ditandatangani oleh Rektor IHDN adalah surat yangmenyangkut pelaksanaan pembinaan perguruan tinggi berdasarkankebijakan teknis Dirjen Bimbingan Masyarakat Hindu.

9. Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN)

b. Kepala Biro IAIN, Dekan Fakultas atau pimpinan lembaga dapatmenandatangani surat a.n Rektor lAIN yang isinya menyangkutpelaksanaan sebagian tugas pokok institut yang menjadi tanggungjawab pejabat bersangkutan.

a. Surat yang ditandatangani oleh Rektor lAIN adalah surat yangmenyangkut pelaksanaan pembinaan perguruan tinggi berdasarkankebijakan teknis Dirjen Kelembagaan Agama Islam;

8. Institut Agama Islam Negeri (lAIN)

b. Kepala Biro UIN, Dekan Fakultas atau pimpinan lembaga dapatmenandatangani surat a.n Rektor UIN yang isinya menyangkutpelaksanaansebagian tugaspokok universitasyangmenjadi tanggungjawab pejabat bersangkutan.

a. Surat yang ditandatangani oleh Rektor UIN adalah surat yangmenyangkut pelaksanaan pembinaan perguruan tinggi berdasarkankebijakan teknis Dirjen Pendidikan Islam.

7. Universitas Islam Negerl (UIN)

b. Kepala Bagian Tata Usaha atau Kepala Bidang dan pembimbingmasyarakat dapat menandatangani surat a.n Kepala Kantor Wilayahyang isinya menyangkut pelaksanaan sebagian tugas pokok KantorWilayah yang menjadi tanggung jawab pejabat bersangkutan dengantembusan kepada Kepala Kantor Wilayah.

Page 67: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

64

a. Surat yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Departemen AgamaKabupatenl Kota adalah surat yang menyangkut pelaksanaan tugasKantor Wilayah di daerah KabupatenIK.ota di bidang penyelenggaraandan pembinaan masing-masing.

14. Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota

Surat yang ditandatangani oleh Ketua STABN adalah surat yangmenyangkut pelaksanaan pembinaan sekolah tinggi berdasarkan kebijakanteknis Dirjen Bimas Buddha.

13. Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN)

Surat yang ditandatangani oleh Ketua STARN adalah surat yangmenyangkut pelaksanaan pembinaan sekolah tinggi berdasarkan kebijakanteknis Dirjen Bimas Hindu.

12. Sekolah Tingg;Agama Hindu Negeri (STAHN)

Surat yang ditandatangani oleh Ketua STAKN adalah surat yangmenyangkut pelaksanaan pembinaan sekolah tinggi berdasarkan kebijakanteknis Dirjen Bimas Kristen.

11. Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN)

Surat yang ditandatangani oleh Ketua STAIN adalah surat yangmenyangkut pelaksanaan pembina an sekolah tinggi berdasarkan kebijakanteknis Dirjen Kelembagaan Agama Islam.

10. Sekolah TinggiAgamaIslamNegeri (STAIN)

b. Kepala Biro IHDN, Dekan Fakultas atau pimpinan lembaga dapatmenandatangani surat a.n Rektor IHDN yang isinya menyangkutpelaksanaan sebagian tugas pokok institut yang menjadi tanggungjawab pejabat bersangkutan.

Page 68: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

65

Surat yang ditandatangani oleh Kepala KUA Kecamatan adalah suratyangmenyangkut pelaksanaantugas operasionaldalamdaerah kecamatanyang bersangkutan.

17. Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan

b. Pejabat yang ditunjuk serta diberi kuasa oleh Kepala dapatmenandatanganisurata.nkepalaunit pemberikuasauntuk lingkunganintern Unit Pelaksana Teknis (UP!).

a. Surat-surat yang ditandatangani oleh Kepala adalah surat yangmenyangkut tugas operasional penyelenggaraan dan pembinaanwewenang masing-masing,

16. Madrasah AliJ'ahNegeri (MAN),iYadrasah TsanawiyahNegeri (MTsN)dan Mad,.asahIbtidaiyahNegeri (MIN)

b. Kasubbag Tata Usaha atau Kasi dapat menandatangani surat a.nKepala Balai yang isinya menyangkut pelaksanaan sebagian tugaspokok di lingkungan intern Balai,

a. Surat yang ditandatangani oleh Kepala Balai adalah surat yangmenyangkut pelaksanaan tugas operasional penyelenggaraan danpembinaan wewenang masing-masing.

15. Balai

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha atau Kepala Seksi danPenyelenggaraBimas dapat menandatangani sutat a.n Kepala Kantor DeparternenAgama Kabupaten/ Kota yang isinya menyangkut pelaksanaansebagian tugas pokok Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kotayang menjadi tanggung jawab pejabat bersangkutan.

Page 69: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

66

b. Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Inspektur Jenderal, KepalaBadan Penelitian Pengembangan Agama dan Diklat Keagamaan,dapat memberikan kuasa menandatangani surat-surat yangmenyangkut hal-hal tertentu yang dianggap perlu, kepada pejabat­pejabat Kepala Bagian, Kepala Bidang atau pejabateselonilllainnyau.b Sekretaris/Direktur/Kepala Pusat. Pemberian kuasa tersebutdilakukan dengan surat kuasa,

a. Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Inspekfur Jenderal, KepalaBadan Penelitian Pengernbangan Agama dan Diklat Keagamaan,dan pejabat-pejabat eli bawahnya, dapat menandatangani surat dinastanpaatas nama (a,n) MenteriAgama, atau atasnama (a.n.)atasannyamasing-masing dalam hal:

1) Nota Dinas dan Memo.2) Surat Dinas kepada atasannya langsung.

Page 70: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

67

9. Cap dibubuhkan setelah surat ditandatangani, menindih seper tiga disebelah kiri dari tanda tangan.

8. Bentuk, ukuran dan susunan teks cap dinas satuan organisasilkerja dilingkunganDepartemen Agama sebagaimana contoh terlampir. Khususpenggunaan cap dinas yang dipakai pada kartu tanda pengenal pasporhaji dan akte nikah, ukurannya disesuaikan dengan kartu dan bukutersebut.

7. Cap Dinas STAIN, STAKN, STAHN dan STABNmenggunakan logodari Sekolah Tinggi yang bersangkutan.

6. Cap. Dinas IHDN/Fakultas menggunakan logo dari IHDN yangbersangkutan.

5. Cap Dinas IAIN/Fakultas menggunakan logo dari lAIN yangbersangkutan.

4. CapDinasUINlFakultasmenggunakan logodariUINyang bersangkutan.

3. Cap Dinas jabatan lainnya di lingkungan Departemen Agama tidakmenggunakan Lambang Negara RI.

2. Cap Dinas Departemen Agama menggunakan Lambang Negara RI.

1. Cap jabatan Menteri Agama menggunakan Lambang Negara RI.

A. Bentuk dan Tulisan

CAPDINAS

BABVI

Page 71: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

68

4. Direktur Jenderal, Sekretaris Direktorat Jenderal, dan Direktur-DirekturDirektorat menggunakan Cap Dinas Direktorat Jenderalnya masing­masing.

3. Inspektur Jenderal,SekretarisInspektoratJenderaldan Inspektur-Inspektur,.menggunakan cap dinas Inspektorat Jenderal.

2. SekretarisJenderal,KepalaBiro,KepalaPusatKerukunanUmatBeragamadan Kepala Pusat Informasi Keagamaan dan Kehumasan menggunakanCap Dinas Departemen Agama.

1. Menteri Agama menggunakan cap jabatan Menteri Agama RepublikIndonesia .:

B. Penggunaan

b. ApabilaNama kota/tempatkedudukan Madrasah tidak sama dengansebutan sekolahtersebutberdomisili,maka dipakaiNama kota/tempatkedudukan yang sudah-berlaku.

a. Apabila dalam satu kota terdapat lebih dari satu Madrasah makasetelah penulisan Nama kota/tempat kedudukan ditambah denganangkaArab.

11. Untuk cap dinas MAN, MTsN dan MIN

d. Nama kota, tempat kedudukan pada cap UlNIIAIN/IHDN Fakultasditulis melingkar sejajar dengan garis lingkar.

c. Nama Kecarnatan pada cap KUA.

b. Nama KabupatenIKota pada Cap Kandepag.

a. Nama Provinsilsetingkat pada Cap Kanwil.

10. Untuk Penulisan

Page 72: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

69

12. Kepala Unit Pelaksana Teknis menggunakan Cap Dinas Unit PelaksanaTeknis rnasing-masing.

11. Dekan Fakultas (termasuk program Pasca Sarjana), Kepala Bagian TVmenggunakan Cap Dinas Fakultas masing-masing.

10. Ketua STAIN, STAKN, STAHN dan STABNmenggunakan Cap DinasSTAIN, STAKN, STAHN dan STABN yang bersangkutan.

9. Rektor lAIN, UIN, IHDN dan Kepala Biro menggunakan Cap DinaslAIN, UIN, dan IHDN yang bersangkutan.

8. Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan menggunakan Cap DinasKantor Urusan Agama Kecamatan masing-rnasing.

7. Kepala Kantor DepartemenAgama Kabupaten!K.ota,Kepala Sub BagianTata Usaha, Kepala Seksi, dan Penyelenggara menggunakan cap dinasKantor Departemen Agama Kabupaten/Kota masing-masing.

6. Kepala Kantor Wilayah, Kepala Bagian Tata UsahalKepala Bidang danPernbimbingmenggunakancapdinas KantorWilayahDepartemenAgamaProvinsi masing-masing.

5. Kepala, Sekretaris, dan Pusat-Pusat pada Badan Penelitian danPengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan rnenggunakan Cap DinasBadan Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan.

Page 73: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

Untuk DirektoratJenderalBimbinganMasyarakat Islam.

Untuk DirektoratJendemfPendidikanIslam.

Untuk SekretariatJenderal. .

Untuk'MentenAgama.

5

KETERANGAN

70

CONTOR CAP DINAS

NO BENTUK& lSI CONTOHUKURAN1 2 3 41 2 (dua) Llngkaran, a. Tulisan Menter!

Agama.Garis tengah : b. GambarLambangNe-4 em dan 2,80 em garaRI.Rl :2cm c. TulisanRepublik In-R2 : 1,4em donesia,

d. Dua gambar bintang(sebagai pemb~tas).

3. Tulisan Departe-h 2 (dua) Lingkaran.men Agama.

Garis tengah : h. GambarLambangNe-4 em dan 2,80 em garaRlRI :2cm c. Tulisan Repnblik In-R2 : 1,4 em donesia.

d. Dua gambar bintang(sebagai pembatas).

3 2 (dua) Lingkaran. 3. Tulisan Departe-men Agama.

Garis tengah : h. Tulisan Direktorat4 em dan 2,80 em Jenderal PendidikanRI :2em Islam.R2 : 1,4crn c. Tulisan RepublikR3-R4 : 0,75 em Indonesia.

d. Dua gambar bintang(sebagai pembatas).

4 2 (dua) Lingkaran, a. ThHsan Departe-men Agama.

Garis tengah : b. Tulisan Direktorat4 em dan 2,80 em Jenderal BimbinganRl :2em Masyarakat Islam.R2 : 1,4 em c. Tulisan Repubik In-R3-R4 : 0,75 em donesia.

d. Dua gambarbintang(sebagai pembatas),

Page 74: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

71

NO BENTUK& lSI CONTOH KETERANGANUKURAN1 Z 4 S5 2 (dua) Lingkaran. a. Tulisan Departe- Untuk Direktorat

men Agama. Jenderal Bimbing-Garis tengab : b. .TuIisanDirektolat Jen- anMasyarakatKris-4 em dan 2,80 em deral Bimbingan Ma- ten.Rl :2em syarakat Kristen.R2 : l,4cm e. Tulisan RepublikR3-R4 : 0,75 em Indonesia.

d. Dua gambar bintang(sebagai pembatas).

6 2 (dua) Lingkaran. B, Tulisan Departe- Untuk Direk10ratmen Agama. JeOOemlBimbiDgan

Garis tengab : b, Tu1isanDirelaomtJen- MasyarakatKatolik.4 em dan 2,80 em deral BimbinganMa-Rl :2cm syarakat Katolik.R2 : 1,4cm c. Tulisan RepublikR3-R4 : 0,75 em Indonesia.

d. Dua gambar bintang(sebagai pembatas).

7 2 (dua) Lingkaran. a. Tulisan Departe- Untuk Direktoratmen Agama. JenderalBimbingan

Garis tengah : b. TuIisan Direktornt Jen- MasyarakatHindu.4 em dan 2,80 em deral BimbinganMa-Rl :2em syarakatHindu .R2 : 1,4 em e. Tulisan Republik In-R3-R4 : 0,75 em donesia.

d. Dua gambar bintang(sebagai pembatas).

8 2 (dua) Lingkaran. a. Tulisan Departe- Untuk Direktoratmen Agama. Jenderal.Bimbingan

Garis tengah : b. TulisanDirektornt Jen- MasyarnkatBIxkIIR4 em dan 2,80 em daalBimbinganMa-Rl :2cm syarakat Buddha.R2 : l,4cm c. Tulisan Republikln-R3-R4 : 0,75 em donesia,

d. Dua gambar bintang(sebagai pernbatas).

Page 75: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

72

NO BENTUK& lSI CONTOH KETERANGANUKURAN1 2 3 4 S9 2 (dua) Lingkaran. a. Tullsan D@part~- Untuk Direktorat

men Agama. Jenderal Penye-Garis tengah : b. Tulisan Direktorat lenggaraanHajidan4 em dan 2,80 cm Jendera! Penyeleng- Umrah.RI :2cm garaan Haji danR2 : 1,4 em Umrah,R3·R4 : O,75cm c. Tulisan Republik

Indonesia.d. Dua gambar bintang

(sebagai pembatas).

10 2 (dua) Lingkaran. a. Tulisan Departe- Untuk InspektoratmeoAgama. Jenderal. -

Garis tengall : b. TulisanInspektorat4 em dan 2,80 em Jenderal.Rl :2cm c. Tulisan RepublikR2 : 1,4cm Indonesia.R3-R4 : 0,75 em d, Dua gambar bintang

(sebagai pembatas).

11 2 (dua) Lingkaran. a. Tu.lisan Departe- Untuk Badanmen Agama. Penelitian dan

Garis tengah : b. Tu1isanBadan Peneli- J>eagetnhlngan9<rtl4 em dan 2,80 em tiandan Pecgem- Pendidikan danRl :2cm bangan serta Pendidi- Pelatihan .R2 : 1,4 em kandan latihan.R3-R4 : 0,75 em e. Tulisan Republik

Indonesia.d. Dua gambar bintang

(sebagai pembatas).

12 2 (dua) Llngkaraa, a. TuUsan Departe- UotukKantormen Agama. Wdayah

Garis tengah : b. Tulisaa Kantor Wi- Depwremen~4 cm dan 2,80 em layah. Provinsi.Rl :2cm c. NamaProvinsiR2 : 1,4cm d. Dua gambar bintangR3·R4 : 0,75 om (sebagai pembatas).

Page 76: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

73

NO BENTUK& lSI CONTon KETERANGANUKURAN1 2 3 4 513 2 (dua) Lingkaran. a. Tulisan Departe- Untilk. Kantor

men Agama. DepartemenAgamaGaris tengah : b. Kantor Departemen Kabupaten!KOIll.4 em dan 2,80 em ' Agama Kabepaten IRl :2em Kola.R1 : 1,4 em c. Nama Kabupaten/R3·R4 : 0,75 em Kota.

d. Dua gambar bintang(sebagai pembatas).

14 2 (dua) Lingkaran. a. Tulisan Departe- Untuk Kantormen Agama. Urusan Agama

Garis .tengah : b. Tulisan Kantor Uru- Kecamatan.4 em dan 2,80 em san Agama Kecama-

RI :2em tan.R2 : 1,4 CIn c. Nama KecamatanR3·R4 : 0,75 em yang bersangkutan.

d. Dua gambar bintang(sebagai pembatas).

15 2 (dua) Lingkaran. a. Tulisan Departe- Untuk Institutmen Agama. Agama Islam

Garis tengah : b Gambar logoJnstitut Negeri,3.50em dan 2,30em Agama Islam NegeriRI ; 1,75 em yang bet'sangkulml.R2 : 1,15 em c. Nama kotaltempat

kedudukan.d Nama lAlN yang

bersangkutan.e. Dua garnbar bintang

(sebagai pembatas).

16 2 (dua) Lingkaran. a. TuUSIlDDeparte- Untuk Fakultasmen Agama. pada Institut Aga-

Garis tengab : b. Gambar logopacta rna Islam Negeri.3.50em dan 2,30 em Institut Agarna IslamRI : 1,75em Neg.:ri Y"aIlgR2 ; 1,15em bersangkutan.

c. Nama kotaltempat1<edudukan.

d. NamaFakullas yangbersangkntan,

e. Dua gambar bintang(sebagai pembatas).

Page 77: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

74

NO BENTUK& lSI CONTOH KETERANGANUKURAN1 2 3 4 517 2 (dua) Lingkaran. a. Tulisan Depute- Untuk Universitas

men Agama. Islam Negeri.Garis tengah : h Gambar logo Univers-3.50 em dan2,30em nas IslamNegeri yangRl : 1.75em beIsangkutan.R2 : l,1S em c. Nama kotaltempat

kedudukao.d Nama Universitas

Islam Negeri yangbersangkutaa,

. e. Dua garnbar bintang(sebagai pembatas),

18 2 (dua) Lingkaran. a. Tulisan Departe- Untuk Fakultasmen Agama. pads Universitas

Garis tengah : b. Gambar logo pada Islam Negeri.3.50 em dan 2,3(l em Univmi!asl<ltlmNeg.eriRI : 1,75 em yangbersangkutan.R2 ~t.lScm c. Nama kotaItempat

kedudukan.d Nama Fakultas pada

UniversitasIslamNegeri yang ber-sangkutan,

e. Dua garnbar bintang(sebagai pembatas),

19 2 (dna) Lingkaran. a. Tulisan Dep arte- Untuk lnstitutmen Agama Hindu Dharma

Garis tengah : b. Gamba!' logo Institut Negeri.3.50 em dan 2,30 em HinduDbaona NegeriRl : 1,75 em yang bersaog\aJ1an.R2 : 1,15 em Co Nama kotaItempat

kedudukan.d Nama Institu1HiIW

Dharma Negeri yangbecsangkutan.

e. Dua gambar bintang(sebagai pembatas).

Page 78: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

75

NO BENTUK& lSI CONTOH KETERANGANUKURAN1 2 3 4 520 2 (dua) Llngkaran, I.Tulisan Departe- Untuk Fakultas

men Agama. . pada In stitutGaris tengah : h. Garnbar logo pada Hindu Dharma3.50 em dan 2,30 em lnstitut HinduDhanna Negeri.Rl : ],75 em Neg-eli yangR2 : 1,15 em betsangkutim.

c Nama kota/tempatkedOOukan.

d N3iI\a Fakultas padalnstitutHinduDhaImaNegeri yang ber-sanglru~

e. Dua gambar bintang(sebagai pembatas):

>

21 2 (dua) Lingkaran. a. Tulisan Departe- Untuk Sekolahmen Agama. Tinggi Agama

Garis tengah : h Gamber logo S'D\lNl Islam/Kristea dan3,.50 em dan 2,30 em STAXN'STAHNI Hindu/BuddhaRl : 1,7S,cm STABN yang bet- Negeri rR2 : 1,15 em sang!rutm.

c. Nama kotaItempatkedudukan.

d. Dua gambar bintang(sebagai pembatas),

22 2 (dua) Lingkaran. a. Tulisan Departe- Untuk Balai Pendi-men Agama. dikan dan PeJatihan

Garis tengah : b. Tulisan BaJai Pen- Kesgamaan,3.50 em dan 2,30 em didikan dan PelatibanRl : 1,75 em KeagamaanRl : 1,15 em Co Nama kota!tempatke-R3-R4 ; 0,60 em duduklm.

d. Dua gambar bintang(sebagai pembatas).

Page 79: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

76

NO BENTUK& lSI CONTOB KETERANGANUKURAN1 2 3 4 523 2 (dua) Lingkaran. a. TuJisan Departe- Unlllk Balai Perle-

men Agama. lit.iandan Pengem-Garis tengah : b. TulisanBalaiPerelitian bangan Agama.3.50 em dan 2,30 em dan PengembanganRI : 1,75 em Agama.R1 : 1,15 em c. Nama kotaltempatke-R3-R4 : 0,60 em dudukan.

d. Dua gambar bintang(sebagai pembatas).

24 2 (dua) Lingkaran. a. Tullsa n Departe- Untuk Madrasahmen Agama. Aliyah Negeri.

Garis tengah : b. Tulisan Madrasah3.50 em dan 2,30 em Aliyah Negeri.Rl : 1,75 em e. Nama kota/tempatR2 : 1,15 em kedudukan.R3-R4 : 0,60 em d. Dua gambar bintang

(sebagai pembatas).

25 2 (dua) Lingkaran. a. Tullsan Departe- Untuk Madrasahmen Agama. TsanawiyahNegeri.

Garis tengab : b. Tulisan Madrasah3.50 em dan 2,30 em Tsanawiyah Nege-Rl : 1,75 em rioR1 : 1,15 em C. Nama kota/tempatR3-R4 : 0,60 em kedudukan.

d. Dua gambar bintang(sebagai pembatas),

26 2 (dua) Llngkaran. a. Tulisan Departe- Untuk Madrasabmen Agama. Ibtidaiyah Negeri.

Garis tengah : b. Tulisan Madrasah3.50 em dan 2,30 em Ibtidaiyah Negeri.RI : 1,75 em e. Nama kota/tempatR2 : 1,15 em kedudukan.R3-R4 : 0,60 em d. Dua gambar bintang

(sebagai pembatas).

Page 80: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

77

7. Dalam hal pengiriman surat ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayahmaka Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota apabiladiperlukan dapat diberi atau dikirim tembusan,

6. Inspektur Jenderal karena tugas dan fungsinya dapat mengirim suratkepada unit manapun dalam rangka pengawasan dan tindak lanjut hasilpemeriksaan.

4. Surat dad Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota, yangdikirim ke Kantor Urusan Agama Kecamatan, MTsN dan MIN dalamlingkungan w.ilayahnya dialamatkan kepada Kepala Kantor UrusanAgama Kecamatan, Kepala MTsN dan Kepala MIN.

5. Tidakdibenarkanmengirim suratyang ditujukanlangsungkepada KepalaBidang/ Pembimbing pada KantorWilayah DepartemenAgama Provinsiatau Kepala Seksi/ Penyelenggara Bimbingan pada Kantor DepartemenAgama KabupatenIKota.

Jalur surat dari atas ke bawah diatur sebagai berikut :

1. Surat dariMenteri, Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Kepala BadanLitbang dan Diklat, yang dikirim ke instansi vertikal dan UPT dilingkungan Departemen Agama dialamatkan kepada Kepala KantorWilayah,Rektor lAIN, Rektor UIN, Rektor IHDN, Ketua STAIN,KetuaSTAKN, Ketua STAHN, Ketua STABN dan Kepala Balai.

2. Surat dad Kepala Kantor WilayahDepartemen Agama, dikirim kepadaKepala Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota, dan KepalaMadrasah Aliyah Negeri.

3. Kepala Balai, Rektor lAIN, Rektor UIN, Rektor IHDN Ketua STAIN,Ketua STAKN, Ketua STAHN,Ketua STARNkepada Kepala KandepagKabupatenIKota dan Kepala Madrasah Aliyah Negeri melalui KepalaKanwil Departemen Agama Provinsi.

A. Jalur sur at dari atas ke bawah.

BABVII

JALURSURAT

Page 81: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

78

6. Dekan pada IAIN, UIN, atau IHDN yang mengirim suratjalur ke atashanya boleh ditujukan kepada Rektor IAIN, Rektor UIN" atau RektorIHDN masing-masing,

5. Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi yang mengirimsuratjalur keatasditujukankepadaMenteriAgamaatau DirekturJenderal,Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan danPelatihan untukurusan operasionalsesuai dengan bidangnya atau kepadaInspektur Jenderal untuk urusan pengawasan atau kepada SekretarisJenderal untuk urusan administratif.

4. Khusus mengenai surat tentang pengurusan pensiun danpemberhentianpegawai di lingkungan Departemen Agama berlaku jalur/prosedursebagaimana diatur dalam KeputusanMenteri Agama Nomor 27 Tahun1981 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pensiun danPemberhentian Pegawai eli lingkungan Departemen Agama.

3. Khusus untuk surat mengenai kenaikan pangkat (kepegawaian) dilingkungan Madrasah IbtidaiyahNegeri, Madrasah TsanawiyahNegeridan Madrasah Aliyah Negeri maka berlaku jalur/prosedur sebagaimanadiatur dalamKeputusan MenteriAgama Nomor 27 Tabun 1971 tentangPetunjuk Pelaksanaan Penyelesaian Kenaikan Pangkat di lingkunganDepartemen Agama.

2. KepalaKantorDepartemenAgamaKabupaten/Kotadan KepalaMadrasahAliyah Negeri (MAN) yang mengirim suratjalur ke atas hanya bolehditujukan kepada Kepala KantorWilayah Departemen Agama Provinsi.

Jalur surat dati bawah ke atas diatur sebagai berikut :

1. Kepala Kantor UrusanAgama Kecamatati(KUA),MadrasahTsanawiyahNegeri (MTsN) dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) yang mengirimsuratjalur keatashanyabolehditujukankepadaKepalaKantorDepartemenAgama KabupatenIKota.

B. Jalur surat dari bawali ke atas diatur.

Page 82: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

79

2. Surat dari pejabat eselon II yang ditandatangani atas nama pejabateselon I ditujukan kepadapejabat eselon I yang bersangkutan u.p. pejabateselon IIyang dituju.

1. Surat dari eselon I kepada pejabat eselon I lainnya ditujukanlangsung kepada pejabat eselon I yang bersangkutan,

c. Jalur surat menyamping (Horisontal)

Tembusan surat sebagaimana dimaksud angka 1 sampai dengan 9 hanyadibuat apabila dipandang sangat perlu sesuai dengan urgensinya surat yangharus diketahui oleh yang bersangkutan.

10. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan dan Balai PenelitianPengembangan Keagamaan, yang mengirim surat jalur keatas hanyaditujukan kepada Kepala Badan Penelirian dan Pengembangan sertaPendidikan dan Pelatihan tembusannya dikirim kepada Kepala KantorWilayah Depertemen Agama setempat.

9. Ketua STAIN, STAKN,STAHN dan STABNmengirim suratjalur suratkeatas ditujukan kepada Direktur Jenderal masing-masing.

8.· Rektor IHDN mengirim suratjalur ke atas ditujukan kepada MenteriAgama atau kepada Direktur Jenderal Bi1llbin~anMasyarakat Hinduuntuk urusan teknis operasional atau kepada lnspektur Jenderal untukurusan pengawasari atau kepada Sekretaris Jenderal untuk urusanadministratif.

7. Rektor lAIN dan Rektor UIN mengirim surat jalur keatas ditujukankepada Menteri Agama atau kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam. untuk urusan teknis operasional atau kepada Inspektur Jenderal untukurusan pengawasan atau kepada Sekretaris Jenderal untuk urusanadministratif.

Page 83: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

80

Hal - hal sebagairnana dimaksud dalam angka 1 sampai 3 huruf C ini harusselalu berpedoman pada kewenangan penandatanganan surat dinas yangdiatur dalam Bab V.

3. Surat dari Kepala Kantor Wilayah DepartemenAgama Provinsi, RektorIAIN, Rektor UIN, Rektor IHDN, Ketua STAIN,Ketua STAKN,KetuaSTAHN, Ketua STABN dan Kepala Balai yang ditujukan antar satuanorganisasi bersangkutan harus dialamatkan kepada pimpinan masing­masing satuan organisasi yang bersangkutan.

Page 84: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

81

Amplop adalah sarana kelengkapan penyampaian surat, terutama surat yangmempunyai ruang lingkup ekstern, sedangkan surat yang mempunyai ruangIingkup intern sesuai dengan pertimbangan segi efesiensi.

B. Amplop

3. Tingkat Keasaman KertasUntuk jenis surat yang dirancang berjangka simpan permanen,dipergunakan kertas yang bebas asam dan bebas lignin. Apabilakemuogkinan diatas tidak dapat dilaksanakan, kertas yang dipergunakanhendaknya yang memiliki PH 6,5 - 8,5

c. Surat berharga ataubernilaiSegala jenis yang mengundang kecenderungan untuk pemalsuandan manipulasi, menggunakan jenis kertas yang mengacu kepadakeputusan Ketua Badan Koordinasi Pemberantasan Uang PalsuNomor: KEP.IO/BKl171/1/1998 tentang Petunjuk PelaksanaanPencetakan Dokumen Security.

b. Laporan dan Surat StatuterUntuk laporan dan produk hukum digunakan kertas kwartofF4 HVSputih 80 gram.

2. Jenis Kertasa. Surat

Untuk surat dinas digunakan kertas kwartoIF4HVS putih 75 gram.

1. Ukuran KertasUntuk keseragaman pola tata persuratan digunakan kertas kwartolF4.

A. Kertas

Standarisasi kertas merupakan faktor penting dalam tata persuratan dan tatakearsipan.

PENGGUNAAN KERTAS, AMPLOP DANMESIN TIKlKOMPUTER

BAB VIII

Page 85: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

82

1) Lambang Negara berwarna emas dan tulisan Menteri Agama RepublikIndonesia dicantumkan di sebelah kiri atas;

p. Penulisan dan pencantuman lambang/logo:

1) Surat biasa pada umumnya: lOS x 227 mm, sedang untuk surat yangbersifat rahasia untuk amp lop luar: 115 x 245 mm dengan ketebalan35,5 - 100 g/m2;

2) Surat yang dilipat dua: 176 x 250 mm;3} Surat dengan kertas A.4 tanpa dilipat : 229 x 324 mm;4) Surat dengan kertas C.4 tanpa dilipat: 250 x 353 rom

a. Ukuran .

Demi efisiensi pengamanan surat, instansi pemerintah menggunakan amp lopdengan standar sebagai berikut :

1. 90 1252. 100 1603. 110 2204. 114 1625. 125 1766. 105 2277. 115 2458. 120 2709. 176 25010. 229 32411. 250 25312. 270 400

PANJANG (mm)LEBARNO.-------_ ..._------------_ ...... - ..._----_ .._----_ ..._------- .....--- ...------------~------------ ..-Ukuran sampul surat dan bentuk sampul surat sebagai berikut :

Ukuran amp lop yang dapat digunakan menurut Keputusan Direktur JenderalPos dan Telekomunikasi Nomor: 43IDIRJENJ 1987 tentang Penerapan StandarKertas Sampul Surat.

Page 86: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

83

Kode Pos 00000

KepadaYth .

Nomor : .

DEPARTEMEN AGAMA RISEKRETARIAT JENDERAL

Jalan Lapangan Banteng Darat No 3-4Telepon : ~ .

Jakarta 10710

Contoh amplop surat Satuan Organlsasi

2) Lambang Departemen Agama untuk satuan organisasi dicantumkan disebelah kiri atas, nama satuan organisasi dicetak Iengkap dengan alamat,nomor telepon, faksimile dan kode pas. Untuk nomor surat diletakandi bawah lambang. Alamat tujuan dicetak disebelah kanan bawah dandicantumkan kode pos.

MENTERI AGAMAREPUBLIK INDONESIA

Contoh amplop surat Menteri Agama Republik Indonesia

Page 87: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

84

Kode Pos 00000

KepadaYth _ , .

Nomor: ..

DEPARTEMEN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

Nama lAIN ybsJalan Telepon : .

(Nama Kota dan IKode Pos)

a) Contob Amplop surat Institut Agama Islam Negeri

Kode Pos DOODD

KepadaYth " .

Nomor: ...

4) Logo Unit Pelaksana Teknisdicantumkandi sebelahkiri atas, nama UnitPelaksanaTeknisdicetaklengkapdenganalamat,nomor telepon,faksimiledan kode pos. Untuk nomor surat diletakan di bawah lambang. Alamattujuan dicetak disebelah kanan bawah dan dicantumkan kode pos.Kecuali Balai, Kantor Urusan Agama Kecamatan, dan Madrasah.

DEPARTEMEN AGAMAKANTOR WILAYAH PROVINSI .

Jalan No Telepon .(Nama Kota dan Kode Pos

Contob amplop surat Instansl Vertikal

3) Lambang Departemen Agama untuk Instansi Vertikal dicantumkan disebelah kiri atas, nama InstansiVertikal dicetak lengkap dengan alamat,nomor telepon, faksimile dan kode pos. Untuk nomor surat diletakandi bawah lambang. Alamat tujuan dicetak di sebelah kanan bawah dandicantumkan kode pos. .

Page 88: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

85

Kode Pos 00000

KepadaYth ..

Nomor: .

DEPARTEMEN AGAMAKANTOR URUSANAGAMA KECAMATAN ..Jalan No Telepon "

(Nama Kota dan Kode pos)

c) Contoh Amplop surat Kantor Urusan Agama Kecamatan

Kode Pos 00000

KepadaYth ..

Nomor: ..

DEPARTEMEN AGAMi\INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

Nama lAIN ybs.Fakultas " .

Jalan No Telepon .(Nama Kota dan Kode pos)

b) Contoh Amplop surat Fakultas pada InstitutAgama IslamNegeri .

Page 89: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

86

Untuk keseragaman tata persuratan dinas, sernua jenis surat yang pengetikannyamenggunakan mesin tik hams menggunakan huruf yang mendekati tipe PICAyaitu huruf dalam satu inci mendatar/horizontal sarna dengan 10 huruf, dansatu inci tegak lurus/vertikal sarna dengan 6 baris. Untuk dokumen-dokumenteknis tertentu, karena kekhususannya dapat menggunakan tipe huruf ELITEyaitu huruf dalam satu inci mendatar sarna dengan 12 huruf dan satu incitegak lurus sarna dengan 6 baris, penggunaannya ditentukan dalarn petunjukteknis tersendiri. Sedangkan pengetikan menggunakan komputer menggunakanhurufTime New Roman dengan ukuran 12.

Untuk pembuatan surat dapat mcnggunakan :1. Mesin tik manuallelektrik;2. Komputer.

c. Mesin TiklKomputer

KepadaVth ,

Nomor : .

Kode Pos 00000

d) Contoh Amplop surat Madrasah Aliyab Negeri

Page 90: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

87

Pengiriman kelnar kota atau kelnar Negara dilakukan melalui Pos atauTelegram. Pengiriman dengan Pos atau Telegram-harus disesuaikandengan peraturan Pos dan Telegramyang berlaku dengan memperhatikantingkat urgensinya.

3. .DenganPas/Telegram

Untuk pengiriman dalam kota.

2. Dikirimdengan Ca.,ak~(Kurir)

a. Surat berkualifikasi sangat rahasia.b. Dikehendaki tanggapan segera.c. Bermaksud rnemberi penjelasan lebih lanjut tentang isi surat.

1. Dibawa sendiri oleh pejabat yang bertugas menyelesaikan persoalandalam surat tersebut/pejabat yang ditunjuk, cara ini dilakukan bila:

B. Cara Pengiriman

3. BiasaDikirim menurut urutan penerimaan di bagian pengurusan surat dandikirim menurut jadwal perjalanan Caraka (Kurir).

2. Seger«Harus dikirim selambat-lambatnya 24 (dua puluh empat) jam setelahsurat ditandatangani.

',1. KilatHarus dikirim seketika seielah surat tersebut ditandatangani.

A. Tingkat Urgensi

PENGIRIMAN SURAT

BAB IX

Page 91: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

88

a. Biasa, untuk surat biasa.b. Tercatat untuk surat penting yang memerlukan jaminan akan

sampainya pada alamaf yang dituju.c. Kilat KhususlKilat, untuk surat yang perlu secepatnya sampai pada

alamatyang dituju:l) Telegram kilat, untuk:telegram dengan tingkat urgensi "KUat".2) Telegram penting, untuk telegram dengan tingkat urgensi

"Segera".3) Telegram biasa untuk telegram dengan tingkat urgensi "Biasa".

d. Pos Udara, untuk pengiriman surat keluar Negara.

e. Pos Udara tercatat, untuk surat penting keluar Negara yangmemerlukan jaminan akan sampainya ke a1amat yang dituju.

f. Pos Patasg. Faksimile.

Untuk membedakan tingkat urgensi pengiriman surat perlu diberistcmpel sifat surat pada amplop.

Page 92: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

89

a. Menteri Agama MAlb. Sekretariat Jenderal SJ/

1). Biro Perencanaan B.I1a) Bagian Data Perencanaan B.I1l!b) Bagian Penyusunan Rencana dan

Anggaran Wilayah I B.I12/c) Bagian Penyusunan Rencana dan

Anggaran Wilayah II B.I13/d) Bagian Pengendalian dan

Pelaporan Program B.I14/

2). Biro Kepegawaian B.IIa) Bagian Perencanaan dan Perundang-

undangan Kepegawaian B.II/1/b) Bagian Pengembangan Pegawai B.W2/c) Bagian Mutasi Pegawai B.l1I31d) Bagian Data dan Informasi Kepegawaian B.III41

3). Biro Keuangan dan Barang Milik Negara B.lIIIa) Bagian Pembiayaan Penerimaan Negara

BukanPajak B.III1I/b) Bagian Perbendaharaan B.IIII2/c) Bagian Pengelola Barang Milik Negara B.IIII3/d) Bagian Akutansi dan Laporan B.IIII4/

1. DepartemenAgama Tingkat Pusat sebagai berikut:

A. Kode Indeks di lingkungan Departemen Agama yang diatur oleh pusat(termasuk pengerobangannya).

KODE INDEKS SURAT DINAS DEPARTEMEN AGAMA

DAB X

Page 93: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

B.VIlIl3/

B.VIIII2/

B.VIIIIB.VIII/I/

B.VIIllIB.VIIl2!

B.VII/

B.VIIB.VIII/B.VIl2!B.VII3!B.VIl4/

B.VI2/B.V/3/

B.V/ll

B.V/

B.IV/B.IV/IIB.IV/2/B.IV/31B.IV/4/

90

8). Pusat Informasi Keagamaan danKehumasana) Bidang Kehumasanb) Bidang Pengembangan & Analisis Data

Keagamaanc) Bidang Penyelenggaraan Sistem Jaringan

danAplikasi

7). Pusat Kerukunan Umat Beragamaa) Bidang Pengembangan Kebijakan

Kerukunanb) Bidang Kerjasama Lembaga Keagamaan

6). Biro Umuma) Bagian Tata Persuratanb) Bagian Tata Usaha Pimpinanc) BagianPerlengkapand) Bagian Rumah Tangga

5). Biro Hukum dan Kerjasama Luar Neger;-a) Bagian Penelaahan dan Penyusunan

Rancangan Peraturan Penmdang­undangan

b) Bagian Penyuluhan dan PertimbanganHukum .-

c) Bagian Kerjasama Luar Negeri

4). Biro Organisasi dan Tatalaksana1) Bagian Analisis Kebijakan2) Bagian Pembinaan Kelembagaan3) Bagian Ketatalaksanaan4) Bagian Evaluasi Kinerja Organisasi

Page 94: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

91

9). Staf Ahli Menteri SAl

a) StafAhli Bidang Hubungan AntarUmat Beragama SNII

b) StafAbli Bidang Pendidikan SAl2Ic) Staf Abli Bidang Hukum dan

Hak Asasi Manusia SN31d) StafAbli Bidang Pemikiran dan Faham

Keagamaan SAl41e) StafAhli Bidang Kemasyarakatan dan

Pemberdayaan Umat SAl5/

c. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam DJ.I1

1. Sekretariat Direktorat Jenderal Set.I1a) Bagian Perencanaan dan Data Set.I1IIb) Bagian Keuangan Set.l/2/c) Bagian Ortala dan Kepegawaian Set.I131d) Bagian Umum Set.1.141

2. Direktorat Pendidikan Madrasah Dt.I.I1a) Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi Dt.I.I/llb) Subdirektorat Ketenagaan Dt.I.I12/c) Subdirektorat Bantuan dan Beasiswa Dt.LII3/d) Subdirektorat Kelembagaan dan

Kerjasama Dt.I.I/41e) Subdirektorat Kesiswaan Dt.I.I1S/

3. Direktorat Pendldikan Agama Islampada Sekolah Dt.I.IIIa) Subdirektorat Kurik:ulumdan Evaluasi Dt.I.III11b) Subdirektorat Ketenagaan Dt.I.H/21c) Subdirektorat Bantuan dan Beasiswa Dt.I.lII31d) Subdirektorat Kelembagaan dan

Kerjasama DtJ.III41

Page 95: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

92

e) Subdirektorat Penelitian, Publikasi Ilmiahdan Pengabdian kepada Masyarakat Dt.I.Il/5/

4. Direktorat Pendidikan Diniyah danPondok Pesantren Dt.l.IIII1) Subdirektorat Pendidikan Diniyab Dt.I.IIIIll2) Subdirektorat Pendidikan Salafiah,

Pendidikan Al-Qur'an dan Majlis Taklim Dt.I.IIV213) Subdirektorat Pendidikan Kesetaraan dan

Wajib Belajar Dt.I.IIII314) Subdirektorat Bantuan dan Beasiswa Dt.I.Illf4f5) Subdirektorat Pemberdayaan Santri dan

Layanan pada Masyarakat Dt.I.IIIISI

e. Direktorat Pendidikan Tinggi Agama Islam Dt.l.IVI1) Subdirektorat Akademik dan

Kemahasiswaan Dt.I.IV/1/2) Subdirektorat Ketenagaan Dt.I.lV/213) Subdirektorat Perpustakaan, Bantuan dan

Beasiswa Dt.I.IV/314) Subdirektorat Kerjasama dan

Kelembagaan Dt.I.IV/415) Subdirektorat Pemberdayaan Santri dan

layanan kepada Masyarakat DLI.IV/SI

4. Direktorat Jeoderal BimbinganMasyarakat Islam DlW

a. Sekretariat Direktorat Jenderal Set.rv1) Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi Set III 112) Bagian Keuangan SetJV213) Bagian Ortala dan Kepegawaian Set.II1314) Bagian Umum Set.W41

Page 96: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

93

h. Direlaorai Urusan Agama Islam &Pembinaan Syari'ah Dt.ILII1) Subdirektorat Kepenghuluan dan

pemberdayaan KUA Dt.lU/lI2) Subdirektorat Keluarga Sakinah Dt.ILI/213) Subdirektorat Produk Halal Dt.II'!/3/4) Subdirektorat Kemesjidan Dt.ll.l/4!5) Subdirektorat Pembinaan Syariah dan

Hisab Rukyat Dt.ILII51

c. Direktorat Penerangan Agama Islam Dt.II.lIl1) Subdirektorat Penyuluhan Agama Islam Dt.II.II1I/2) Subdirektorat Kemitraan Umat Islam Dt.ILIII213) Subdirektorat Musabaqah dan

Pengembangan Tilawatil Qur'an Dt.II.lIl3!4) Subdirektorat Publikasi Dakwah dan

Hari Besar Islam Dt.lLIlI415) Subdirektorat Seni Budaya Islam Dt.II.III5/

d. Direktorat Pemberdayaan Zakat Dt.II.IIII1) Subdirektorat Penyuluhan Zakat Dt.H.IIIIII2) Subdirektorat Pengelolaan Zakat Dt.H.HII213) Subdirektorat Pembinaan Lembaga Zakat Dt.II.UI/3/4) Subdirektorat Pembinaan Ibadah Sosial Dt.II.IIII41

e. Direktorat Pemberdayaan Wakaf Dt.II.IVI1) Subdirektorat Inventarisasi dan Sertifikasi DULlV/ll2) Subdirektorat Penyuluhan Wakaf Dt.ILIV1213) Subdirektorat Pengelolaan Wakaf Dt.II.IV1314) Subdirektorat Bina Lembaga Wakaf Dt.II.IV/41

Page 97: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

94

5. Direktorat Jenderal BimbinganMasyarakat Kristen DJ.IIII

a. Sekretariat Direktorat Jenderal Set. IW1) Bagian Perencanaan dan Data Set. 1Wl/2) Bagian Keuangan dan Barang

Milik Negara Set. lW2/3) Bagian Ortala dan Kepegawaian Set. IlL'3/4) Bagian Umum Set. III/41

b. Direktorat Urusan Agam« Kristen Dt.III.I11) Subdirektorat Bina Lembaga dan

Keesaan Gereja Dt.IlI.I1112) Subdirektorat Penyuluhan dan Tenaga

Teknis Keagamaan Dt.III.l/2/3) Subdirektorat Seni Budaya Keagamaan Dt.1II.I13/

c. Direksorat Pendidikan Agama Kristen Dt.III.III1) Subdirektorat Pendidikan Agama

Tingkat Dasar Dt.ITI.IIIll2) Subdirektorat Pendidikan Agama

TingkatMenengah Dt.IILIII213) Subdirektorat Pendidikan Tinggi Agama Dt.IIL II13/

6. Direktorat Jenderal BimbinganMasyarakat Katolik DJJV/

a. Sekretariat Direktorat Jenderal Set. IVI1) Bagian Perencanaan dan Data Set. IV/II2) Bagian Keuangan dan Barang

Milik Negara Set. IV/213) Bagian Organisasi& Tatalaksana dan

Kepegawaian Set. IV/3/4) Bagian Umum Set. IV/41

Page 98: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

95

Dt.V.lI/21

Dt.V.IIIlI

Dt.V.III

Dt.V.I12/Dt.V.I/31

Dt.V.I1Dt.V.I/ll

Set.V/31Set.V/41

Set.VISet.V/IISet.V/21

DJ.VI

Dt.N.III3I

Dt.N.l1l21

Dt.N.lIIlI

Dt.IV.III

Dt.lY.I131

Dt.IV.I1Dt.IV.I1l1Dt.lV.I121

c. Direktorat Pendidikan Agama Hindu1) Subdirektorat Pendidikan Agama

Tingkat Dasar2) Subdirektorat PendidikanAgama

TingkatMenengah

b. Direktorat Urusan Agama Hindu1) Subdirektorat Lembaga Keagamaan2) Subdirektorat Penyuluhan dan Tenaga

Teknis Keagamaan3) Subdirektorat Sarana dan Upacara

a. Sekretariat Direktorat Jenderal1) BagianPerencanaandan Data2) Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara3) Bagian Organisasi&Tatalaksanadan

Kepegawaian4) Bagian Umum

7. Direktorat Jenderal BimbinganMasyarakat Hindu

c. Direktorat Pendidikan Agama Katolik1) Subdirektorat Pendidikan Agama dan

Keagamaan Tingkat Dasar2) Subdirektorat Pendidikan Agama &

Keagamaan Tingkat Menengah3) Subdirektorat Pendidikan Agarna &

Keagamaan Tingkat Tinggi

h. Direktorat Urusan Agama Katolik1) Subdirektorat Lembaga Agama Katolik2) Subdirektorat Pemberdayaan Umat3) Subdirektorat Penyuluhan dan Tenaga

Teknis Keagamaan

Page 99: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

96

3) Subdirektorat Pendidikan AgarnaTingkat Tinggi Dt.V.IIJ31

8. Direktorat Jenderal BlmblnganMasyarakat Buddha OJ.VII

a. Sekretariat Direktortu Jenderal Set.VII1) Bagian Perencanaan dan Data Set.VI/lI2) Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara Set.VII213) Bagian Organisasi& Tatalaksana dan

Kepegawaian Set.VI/31

b. Dlrektorat Urusan Dan PendidikanAgama Buddha Dt.VLII1) Subdirektorat Lembaga dan Upacara

Keagamaan Dt.VI. II1I2) Subdirektorat Penyuluhan dan Tenaga

Teknis Keagamaan Dt.Vl.I1213) Subdirektorat Pendidikan Agama Tingkat

Dasar dan Menengah OtVLII314) Subdirektorat Pendidikan Agama

Tingkat Tinggi Dt.VI.I141

9. Direktorat Jenderal PenyelenggaraaoHaji dan Umrah OJ. VIII

a. Sekretariat Direktorat Jenderal Set.VIII1) Bagian Perencanaan dan Infonnasi Set.VIUll2) Bagian Keuangan Set.VIIl213) Bagian Organisasi & Tatalaksana dan

Kepegawaian Set.V1II314) BagianUmum Set.VW41

Page 100: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

97

D.III!

IJ.III

U.lI

Set.IJ/21Set.IJ/3!SeUJ/4/

Set.lJISet.IJ/1/

IJI

Dt.Vll.IIII41

Dt.VII.IIII21Dt.VII.ITV31

Dt.VII.IIIlDt.VII.IlIlI/

Dt.VII.WDt.VII.II1l1Dt.VII.ITI2/Dt.Vn.II13/Dt.VIl.W41

Dt.Vll.II41

Dt.VII.I1Dt.VII.I1l1Dt.VII.I12/Dt.VIIJ/31

d. Inspektur Wilayah III

c. Inspektur Wilayah'II

b. Inspektur Wi/ayah I

a. Sekretariat Inspektorat Jenderal1) Bagian Perencanaan dan Keuangan2) Bagian Organisasi dan Tatalaksana dan

Kepegawaian3) Bagian Pengelolaan Hasil Pengawasan4) Bagian Umum

10. Inspektorat Jenderal

d. Direktorat Pengelolaan Biaya PerjalananIbadah Haji dan Sistem Informasi Haji1) Subdirektorat Biaya Perjalanan Ibadah Haji2) Subdirektorat Dana Non Biaya Perjalanan

IbadahHaji3) Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi4) Subdirektorat Pengembangan Sistern

Informasi Haji

c. DirektoratPelayanan Haji1) Subdirektorat Pendaftaran Jemaab2) Subdirektorat Penyiapan Dokumen Haji3) Subdirektorat Akomodasi4) Subdirektorat Perjalanan

b. Direktorat Pembinaan Hllji1) Subdirektorat Penyuluhan Haji2) Subdirektorat Bimbingan Jemaah3) Subdirelctorat Bimbingan Petugas4) Subdirektorat Bina Haji Khusus dan

Umrah :

Page 101: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

98

e. Inspektur Wilayah W II. IV/

f. Inspektur Wilayah V !J.Y/

11. Badan Penelitian Dan Pengembangan SertaPendidikan Dan Pelatihan BD/

a. Seluetariat Badan Penelitian PengembangandanDikJat Set.BOI1) Bagian Perencanaan dan Data Set.BO/ll2) Bagian Perpustakaan dan Infonnasi Set.BO/213) Bagian Organisasi &Tatalaksana Kepegawaian Set.BO/314) Bagian Keuangan dan Administrasi Set.BD/4/

b. Pusat Penelitian Pengembangan KehidupanKeagamaan P.L'1) Bidang Bina Program Penelitian P.L'l!2) Bidang Penyelenggaraan Penelitian P.L'2!3) Bidang Evaluasi dan Pelaporan Hasil Penelitian P.I/31

c. Pusat Penelaian Pengentbaltgan PendidikanAgama danKeagamaan P.lII1) Bidang Bina Program Penelitian P.IIIl!2) Bidang Penyelenggaraan Penelitian P.II/2/3) Bidang Evaluasi dan Pelaporan Hasil

Penelitian P.II/3!

d: Pusat Penelidan PengembanganLekturKeagamaan P.IIII1) Bidang Bina Program Penelitian P.III1I/2) Bidang Penyelenggarnan Penelitian P.IIII2/3) Bidang Evaluasi danPelaporan Hasil Penelitian P.IIII3/

e. PusatPendidikan dan Pelatihan TenagaAdl1linistrasi P.IV!1) Bidang Perencanaan Program, Pengembangan

Sistem dan Knriknlum P.IV/II

Page 102: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

99

SJIB.IV/OT.00/160/2006, dengan keterangan sebagai berikut:Kode indeks unit eselon I (Sekretariat Jenderal)

NomorSJ

3. Surat yang ditandatangani oleh eselon II atas nama Menteri Agamamenggunakan kode indeks surat yang ditandatangani oleh pejabat eselon IIyang bersangkutan sebagaimana pada nomor 5 di bawah ini

4. Surat yang ditandatangani oleh eselon I atau eselon II atas nama pejabateselon I:

: MA/SJ/123/2006, dengan keterangan sebagai berikut :: Kode indeks Menteri Agama: Kode indeks unit eselon I (Sekretaris Jenderal): Nomor surat dalam kartu kendali: Tabun Pembuatan surat.

NomorMASJ1232006

2. Surat yang ditandatangani oleh eselon I atas nama Menteri Agama

: MAl 123/2006, dengan keterangan sebagai berikut :: Kode indeks Menteri Agama: Nomor surat dalam kartu kendali: Tahun Pembuatan surat.

NomorMA1232006

1. Menteri Agama

Contoh .'

P.V/21P.V/3/

P.VIlI

P.VIf. Pusat Pendidikandan PelatiJtan Tenaga

Teknis Keagamaan1) Bidang Perencanaan Program,Pengernbangan

Sistem dan Kurikulum2) Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan

Pelatihan3) Bidang Evaluasi dan Pelaporan

P.IV/21P.IV/31

2) Bidang Penyelenggaraan Pendidikan danPelatihan

3) Bidang Evaluasi dan Pelaporan

Page 103: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

100

1. Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsia. Nanggroe Aceh Darussalam Kw.Olb. Sumatera Utara Kw.02c. Sumatera Barat Kw.03d. Riau Kw.04e. Jambi Kw.05f. Sumatera Selatan Kw.06g. Bengkulu Kw.07h. Lampung Kw.08i. D.K.I. Jakarta Kw.09j. Jawa Barat Kw.l0k. Jawa Tengah Kw.ll1. Daerah lstimewa Yogyakarta Kw.12m. Jawa Timur Kw.13n. Kalimantan Barat Kw.l4o. Kalimantan Tengah Kw.15p. Kalimantan Timur Kw.16q. Kalimantan Selatan Kw.17r. Bali Kw.l8

B. Departemen Agama TIngkat Daerah

5. Surat yang ditandatangani oleh eselon IINomor : B.IV/3/0T.OO/160/2006. dengan keterangan sebagai berikut:B.IV : Kode indeks unit eselon II (Biro Organisasi dan Tatalaksana)3 : Kode indeks unit eselon III (Bagian Ketatalaksanaan)OT.OO : Kode Klasifikasi160 : Nomor surat dalam kartu kendall2006 : Tahun Pembuatan surat.

: Kode indeks unit eselon II (Biro Organisasi dan Tatalaksana): Kode Klasifikasi: Nomor surat dalam kartu kendali: TahunPembuatan surat.

B.IVOT-OOl602006

Page 104: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

101

In.OllIn.021In.031In.041In.OS/1n.061

a. lnstitut Agarna Islam Negeri Ar-Raniryb. Institut Agama Islam Negeri Sunan AmpeJc. Institut Agarna Islam Negeri Raden Fatahd. Institut Agama Islam Negeri Antasarie. Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjolf. Institut Agama Islam Negeri Walisongo

2. Institut Agama Islam Negeri

Kw.ll.lIPP.OO/635/2006, dengan keterangan sebagai berikut:Kode indeks Kantor Wilayah Departemen Agama ProvinsiNomor urut Kantor Wilayah Departemen Agama ProvinsiJawa TengahKode Bagian Tata UsahaKode KlasifikasiNomor surat dalam kartu kendaliTahun Pembuatan surat.

PP.OO6352006

Contoh:NomorKw.11

s. Nusa Tenggara Barat Kw.l9t. Nusa Tenggara Timur Kw.20u. Sulawesi Selatan Kw.21v. Sulawesi Tengah Kw.22w. Sulawesi Utara Kw.23x. Maluku Tenggara Kw.24y. Maluku Kw.2Sz. Papua Kw.26aa. Maluku Utara Kw.27bb. Banten Kw.28ce. Kepulauan Bangka Belitung Kw.29dd. Gorontalo Kw.30ee. Sulawesi Barat Kw.3lff. Kepulauan Riau Kw.32gg. Irian Jaya Barat Kw.33

Page 105: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

102

Kode indeks UniversitasNomor urutUniversitas (UIN Hidayatullah)Kode BiroKode klasifikasi

Un011KP.OO

Contoh penerapan kode indeks pada Universitas:Nomor Un.01lIlKP.OO/275/2006, dengan keterangan sebagai

berikut:

Un.OllUn.021Un.031Un.041Un.05/Un.061

4. Universitas Islam Negeri

a. Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullahb. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijagac. Universitas Islam Negeri Malangd. Universitas Islam Negeri Syarif Kasime. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Jatif. Universitas Islam Negeri Alaudin

In.O1I11KP.OO/275/2006, dengan keterangan sebagai berikut:Kode indeks lnstitutNomor urut Institut (lAIN Ar-Raniry)Kode BiroKode KlasifikasiKode nomor urut surat dalam kartu kendaliTahun pembuatan surat

NomorIn011KP.OO2752006

Ihn.Oll

In.08/In.09/In.l01In.111In. 121

In.071

3. Institut Hindu Dharma Negeri

Institut Hindu Dharma Negeri DenpasarContoh penerapan kode indeks pada Institut:

g. Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utarah. Institut Agama Islam Negeri Sultan Thaha

Syaifuddini. Institut Agama Islam Negeri Raden Intanj. Institut Agama Islam Negeri Serangk. Institut Agama Islam Negeri Gorontalo1. Institut Agama Islam Negeri Mataram

Page 106: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

103

275 Kode nomor urut surat dalam kartu kendali2006 Tahun pembuatan surat

5. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

a. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ambon Sti.O11b. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Batusangkar Sti.021c. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkulu StL031d. Sekolah Tinggi Agarna Islam Negeri Bukittinggi Sti.04/e. Sekolah Tinggi Agarna Islam Negeri Cirebon Sti.051f. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup Str.061g. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jember Sti.071h. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kediri StL0811. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kendari Sti.091J. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kerinci St1.101k. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus Sti.l IIL Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Manado Sti.121m. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Metro Sti.131n. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Padang

Sidempuanara Sti.141o. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Palangkaraya Sti.151p. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Palopo Sti.161q. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Palu Sti.171r. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pamekasan Sti.181s. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pare-Pare Sti.1911. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Pekalongan Sti.201u. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ponorogo Sti.211v. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pontianak Sti.221w. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Purwokerto Sti.231x. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga Sti.24y. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Samarinda Sti.251z. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Surakarta Sti.261

Page 107: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

104

Contoh penerapan kode indeks pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri:Nomor Sti.OllllKP.OO/27SI2006, dengan keterangan sebagai berikut:Sti Kode indeks Sekolah Tinggi Agama Islam01 Nomor urut Sekolah Tinggi (STAIN Ambon)1 Kode Bagian Tata Usaha

Sth.Oll

Sth.021

Sth.OII

Stk:041Stk.OSI

Stk.OllStk.021Stk.031

Sti.321

Sti.30/Sti.3l1

Sti.281Sti.29/

Sti.27/

8. Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri

Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Tangerang

a. Sekolah Tinggi Agama Hindu NegeriGde Puja Mataram

b. Sekolah TinggiAgama Hindu NegeriTampung Pen yang Palangka Raya

7. SekolahTinggi Agama Hindu Negeri

6. Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri

a. Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Tarutungb. Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Ambonc. Sekolah Tinggi Agarna Kristen Negeri Sentanid. Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri

Palangka Rayae. Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja

aa. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ternatebb. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Tulungagungce. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Watamponedd. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Malikussalehee. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Al-Fatahff. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Syaikh Abdurrabman Sidik

Page 108: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

105

Nomor: Bdl.Oll1lKP.OO/275/2006, dengan keterangan sebagaiberikut:

Contob penerapan kode indeks pada Balai Pendidikan dan PelatihanKeagamaan Medan:

Bd1.l2

Bdl.ll

Bdl.l0

Bdl.09

Bdl.08

Bdl.07

Bdl.06

Bdl.05

Bdl.04

Bdl.03

Bdl.02

Bdl.Ola. Balai Pendidikan dan Pelatihan

Keagamaan Medanb. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan

Padangc. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan

Palembangd. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan

Jakartae. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan

Bandungf. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan

Semarangg. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan

Surabayah. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan

Banjarmasin1. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan

MenadoJ. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan

Makasark. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan

Denpasar1. Balai Pendidikan dan Pelatiban Keagamaan

Ambon

9. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan

KP.OO: Kode KlasifIkasi275 Kode nomor urut surat dalam kartu kendali2006 Tahun pembuatan surat

Page 109: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

106

a. Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota

1. Kantor Wilayah Departemen Agama Tingkat Provinsi sebagai berikut:

B. Kode Indeks di lingkungan Departemen Agama yang diatur oleb daerab(termasuk pengembangannya).

Blt.OlIl/KP.00I27512006, dengan keterangan sebagaiberikut:Kode indeks Balai Penelitian dan Pengembangan AgamaJakartaNomor urut Balai (Balai Penelitian dan PengembanganAgama Jakarta)Kode Sub Bagian Tata UsahaKode KlasifikasiKode nomor urut surat dalarn kartu kenda liTabun pembuatan surat

1KP.OO2752006

01

BIt

Nomor

Contoh penerapan kode indeks pada Balai Penelitian dan PengembanganAgamaJakarta: -

Bft.03

Blt.02

Blt.O 1A Balai Penelitian dan Pengembangan Agama

Jakarta -B Balai Penelitian dan Pengembangan Agama .

SemarangC Balai Penelitian dan Pengembangan Agama

Makassar

10. Dalai Penelitian dan Pengernbangan Agama

Kode indeks Balai Pendidikan dan Pelatihan KeagamaanNomor urut Balai (Balai Pendidikan dan PelatihanKeagamaan Medan)Kode Sub Bagian Tata UsahaKode KlasifikasiKode nomor urut surat dalam kartu kendaliTahun pembuatan surat

1KP.OO2752006

Bdl01

Page 110: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

107

b. Kantor Urusan Agama Kecamatan1) Penyusunan kode indeks untuk Kantor Urusan Agama

Kecamatan dilakukan dan ditetapkan dengan surat keputusanKepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi.

1PP.O632006

03

01

Kd.Ol.03/1/PP.OO/635/2006, dengan keterangansebagai berikut:Kode indeks Kantor Departemen AgarnaKabupaten/KotaNomor urut Kantor Wilayah Departemen Agama(Provinsi NAD)Nomor urut Kantor Departemen AgamaKabupaten/kota (Kab.Pidie)Kode Sub Bagian Tata UsahaKode KlasifikasiNomor surat dalam kartu kendaliTahun Pembuatan surat,

I\d.

Nomor

3) Contoh penerapan kode indeks kantor Departemen AgamaKabupaten/Kota:

Kd.Ol.OllKd.Ol.02/Kd.Ol.03/

Kode indeksProvinsi Nanggroe AcehDarussalam1. Kabupaten Aceh Besar2. Kabupaten Aceh Barat3. Kabupaten Pidie4. dst.

2) Penetapan kode indeks untuk masing-masing Kantor DepartemenAgama Kabupaten/Kota menggunakan kode Kd dengan contohsebagai berikut:

1) Penyusunan kode indeks pada satuan organisasi/kerja untuktingkat kantor Departemen Agarna tingkat kabupaten/kotadilakukan dan dltetapkan dengan snrat keputusan Kepala KantorWilayah Departemen Agarna Provinsi

Page 111: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

2) Kode Indeks Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan AliyahNegeri menggunakan :

Mi untuk Madrasah IbtidaiyahMts untuk Madrasah TsanawiyahMa untuk Madrasah Aliyah

1) Penyusunan kode indeks pada Madrasah lbtidaiyah, Tsanawiyahdan Aliyah Negeri dilakukan dan ditetapkan dengan suratkeputusan Kepala Kantor Wilayah Derpartemen Agama Provinsi.

c. Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah Negeri

PP.oo6352006

03

02

Kk.13

Kk.13.02. IIIPP.00/63 5/2006, dengan keterangansebagai berikut:Kode indeks Kantor Urusan Agama KecamatanNomor urut Kantor Wilayah Departemen Agama(Provinsi Jatim)Kode Nomor urut Kantor Departemen AgamaKabupaten (Kab.Ponorogo)Kode Kantor Urusan Agama Kecamatan (Kec.Jetis)Kode KlasifikasiNomor surat dalam kartu kendallTahun Pembuatan surat.

Nomor

Contoh penerapan kode indeks Kantor Urusan AgamaKecamatan:

Kode indeksKd.13.021Kk.13.02.031

Provinsi Jawa Timur1. Kabupaten Ponorogo

- Kecamatan Jetis- dst

2) Penetapan kode indeks untuk masing-masing Kantor UrusanAgama Kecamatan menggunakan kode Kk dengan contohsebagai berikut:

108

Page 112: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

109

1) Penyusunan kode indeks satuan kerja dibawah Rektor dilakukandan ditetapkan dengan surat keputusan Rektor IAINIUINIIHDN

a. Institut Agama Islam NegerilUniversitas Islam Negerillnstitut HinduDharma Negeri Denpasar

Tsanawiyah dan Ibtidaiyah Negeri :Mts.Ol. .I KP.OO/63512006, denganketerangan sebagai berikut:Kode indeks Madrasah Tsanawiyab Negeri(untuk Ibtidaiyab Negeri disesuaikan)Nomor urut Kantor Wilayah DepartemenAgama (Provinsi DKI Jakarta)Nomor urut Kandepag Kab/Kota (diisi sesuaidengan nomor urut yang ditetapkan)Diisi sesuai dengan nomor urut MadrasahTsanawiyah Negeri di wilayah ProvinsitersebutKode KlasifikasiNomor surat dalam kartu kendaliTahun Pembuatan surat.

2. Perguruan Tinggi Negeri:

KP.OO6352006

01

Mts

MadrasahNomor

b)

KP.OO6352006

Ma09

a) Madrasah Aliyah Negeri:Nomor Ma.09 ... .lKP.OO/635/2006, dengan keterangan

sebagai berikut:Kode indeks Madrasah Aliyah NegeriNomor urut Kantor Wilayab DepartemenAgama (Provinsi DK! Jakarta)Diisi sesuai ·dengan nomor urut MadrasahAliyah Negeri di wilayah Provinsi tersebutKode KlasifikasiNomor surat dalam kartu kendaliTahun Pembuatan surat.

Contoh penerapan kode indeks

Page 113: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

StLO 11........ IKP.OO/27S/2006, dengan keterangansebagai berikut: .Kode indeks Sekolah Tinggi Agarna IslamNomor urut Sekolah Tinggi (STAIN Ambon)Kode Unit Kerja terkaitKode KlasifikasiKode nomor urut surat dalam kartu kendaliTahun pembuatan surat

KP.OO2752006

Sti01

Nomor

2) Penetapan kode indeks untuk masing-masing unit kerja dibawahRektor menggunakan kode masing-masing unit kerja terkaitdengan contoh sebagai berikut:

1) Penyusunan kode indeks satuan kerja dibawah Rektor dilakukandan ditetapkan de ng an ' sural keputusan KetuaSTAIN/STAKN/STAHN/STABN

b. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri/Sekolah Tinggi Agama KristenNegeril Sekolah Tinggi Agama Hindu NegerilSekolah Tinggi AgamaBuddha Negeri

Un.01/ ........ IKP.OO/275f2006, dengan keterangansebagai berikut:Kode indeks UniversitasNomor urut Universitas (UIN Hidayatullah)Kode Unit Kerja terkaitKode klasifikasiKode nomor urut surat dalam kartu kendaliTahun pembuatan surat

KP.OO2752006

Un01

Nomor

2) Penetapan kode indeks untuk masing-masing unit kerja dibawahRektor menggunakan kode masing-rnasing unit kerja terkaitdengan contoh sebagai berikut:

110

Page 114: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011

111

Ditetapkan di Jakartapada tangga14 Juli 2006

AGAMA REPUBLIK INDONESIA

1. Satuan organisasi yang mengalami perubahan nomenklatur ataupenggabungan struktur, tugas pokok dan fungsi di lingkunganDepartemen Agama, perlu segera melakukan penataan administrasidan ketatalaksanaan di lingkungan masing-masing yang dikoordinasikanoleh Sekretaris lenderal Departemen Agama.

2. Ketentuan tentang organisasi instansi vertikal dan unit pelaksana teknisdi lingkungan Departemen Agama masih tetap berlaku sebelum diubahdanlatau ditetapkan peraturan yang baru

Dengan berlr ,,:..nya peraturan ini :

BABXI

PENUTUP

Page 115: Tata persuratan dinas di lingkungan departemen agama 2011