Teknik Manipulasi Amalgam

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Teknik Manipulasi Amalgam

    1/4

    Teknik manipulasi amalgamBy : veny

    Manipulasi

    1. Perbandingan alloy/alloya Mercury

    Jumlah yang dikehendaki dapat diperoleh dengan menimbang atau menggunakan

    suatu alat penetes (volume dispenser). Yang yang kedua lebih cepat. Penting

    diperhatikan agar selalu dipergunakan mercury murni yang bersih.b Alloy ini dapat diukur dengan

    i. Menimbang

    ii. Mempergunakan table alloy terutama pada pencampuran secara mekanik

    iii. Menggunakan amplop yang telah ditimbang terlebih dahuluiv. Menggunakan volume dispenser

    !amun menggunakan cara ini ada beberapa kekurangan seperti" #ukar mengukur po$der dalam satuan volume karena berat bahan

    dalam satuan volume tergantung pada e%isiensi susunan partikelnya Alloy dapat lengket pada dinding dispeser

    c Perbandingan Mercury dengan Alloy

    i. Menggunakan perbandingan Alloy/Mercury sebesar &/' atau &/.

    eebihan mercury mempermudah dalam triturasi dan dapat diperoleh hasil

    campuran yang plastis. #ebelum bahan ini dimasukkan kavitet kelebihan

    mercury diambil dengan cara memerasnya dalam kain kasa.

    ii. Minimal mercury techni*ues (+ames techni*ues) dimana mercury dan

    alloy ditimbang dalam ,umlah yang sama" tidak perlu pemerasan sebelum

    kondensasi. Metode ini digunakan pada pencampuran secara mekanis-. riturasi

    a Pencampuran manual dengan menggunakan mortar dan pastel

    ipergunakan mortar dan pastel yang terbuat dari gelas. Permukaan dalam

    mortar agak kasar yang berguna untuk mempertinggi %rekuensi gesekan antara

    amalgam dan permukaan mortar. ekasaran ini dapat dipertahankan dengan sekali

  • 7/25/2019 Teknik Manipulasi Amalgam

    2/4

    sekalli mengasahnya dengan pasta karborundum. Pastel adalah au kecil yang

    terbuat dari gelas.b Pencamouran secara mekanis

    Alloy dan mercury daam perbandingan yang tepat dalam dicampur secara

    mekanis di dalam kapsul baik degan atau tanpa menggunakan pastel plastic atau

    stainless steel. 0arus digunakan pastel yang ,auh lebih kecil dari kapsulnya

    apabila dipakai alloy yang berbentuk pil sehingga memudahkan

    menghancurkannyaAmalgamator mekanis mempunyai pengatur $aktu sehingga $aktu

    pencampuran yang tepat dapat ter,amin serta dapat dilalkukan berulangulang.

    2ahan ini tersedia dalam bentuk kapsul masingmasing kapsul berisi alloy

    dalam berat yang sudah diukur serta mercury dalam ,umlah yang sebanding

    berada terpisah didalam tutupnya. #ekat pemisah harus dipecah sebelum kapsul

    dimasukka pada amalgamator mekanis.

    3. ondensasi

    2ahan yang telah dicampur dimasukkan kedalam kavitet sebagian demi sebagian

    sehingga"

    i. #etiap bagian teradaptasi dengan baik dengan menggunakan alat kondensor yang

    sesuai ukurannya.

    ii. #etiap kali amalgam dimasukkan lalu diberi tekanan sebesar 4 sampai & kg

    iii. elebihan bahan yang kaya mercury akan muncul kepermukaan setiap kali

    diakukan kondensasi. #ebagian mercury ini dapat di ambil untuk mengurangi

    ,umlah kandungan mercury tambaan dan meningkatkan si%atsi%at mekanisnya.

    #isa yang masih ada berguna untuk membantu ter,adinya bonding dengan bagian

    tambalan yang ditambahkan berikutnya sekaligus mencegah terbentuknya lapisan

    lapisan restorasi yang lemah.

    2ahan hendaknya dikondensasi sesegera mungkin setelah oencampuran. 2ila

    dibiarka terlalu lama dan setelah set maka"

  • 7/25/2019 Teknik Manipulasi Amalgam

    3/4

    i. idak biasa diperoleh adaptasi yang baik dengan dinding kavitet

    ii. #ukar dilakukan pemisahan kelebihan mercury

    iii. iperoleh bonding yang ,elek antara setiap bagian yang ditambahkaniv. ambalan yang diperoeh kkurang kuat

    Juga tersedia kondensor mekanis yang dapat member getaran pada bahan

    amalgam yang telah diisikan kedalam kavitet.

    Amalgam yang dibuat dari alloy spheris membutuhkakn lebih sedikit tekanan

    daripada amalgam yang diperoleh dari alloy hasil pemotongan dengan lathe. Meskipun

    demikian kondensai pada amalgam yang diperbuat dari alloy spheris ini mungkin lebih

    sukar karena terlalu halus sehingga u,ung kondensor cenderung tembus mele$ati bahan

    tersebut tanpa menghasilkan suatu tekanan. 5mumnya kondensasi partikel amalgam

    spheroidal lebih baik daripada bahan yang spheris.

    #i%at beberapa tipe dental amalgam

    ipe Amalgam 6ompresive strength

    (M!/m-)

    1 ,am set sempurna

    #tatic creep (7)

    setelah ' hari diba$ah

    tekanan 3 M!/m

    -

    )onvensional"

    ipotong dengan lathe 1-8 9 1'8 38 9 4&8 -.& 9 3.pheris 148 9 --8 38 9 4&8 8.3 9 1.&

    2landed alloy 1-8 9 1-8 418 9 4:8 8.- 1.'

    ernary alloy komposisi

    tunggal

    -38 9 3-8 4:8 9 &48 8.8- 9 8.3

    ;uarternary alloy (deagn

    indium)

    -18 9 -48 438 9 48 8.8: 9 8.1

    4. rimming dan carving

    2ila kavitet diisi terlalu banyak maka bagian atas yang kaya mercury dapat

    dibuang dan ditambaldibentuk sesuai dengan anatominya. Amalgam yang diperbuat dari

    serbuk alloy yang kasar (coarser grain) lebih sukar mengukirnya karena kepingan alloy

  • 7/25/2019 Teknik Manipulasi Amalgam

    4/4

    yang agak besar dapat tertarik oleh instrument dari permukaan. Apabila dikehendaki

    pengukiran yang mudah dapat dipergunakan alloy spheris.&. Pemolesan

    Amalgam konvensiona baru dapat dipoles setelah -4 ,m setelah penambalan

    yaitu seteah tambaan cukup kuat. Amalgam yang diperbuat dari alloy kaya kuprum lebih

    cepat mendapatkan kekuatannya disebutkan bah$a dapat dipoles tidak lama setelah

    penambalan.

    (semua dari sari dental +.6.6ombe)