47
MAKALAH RANGKUMAN SKENARIO 5 : TERAPI Oleh : M. Ridho Ansori 1218011102

Terapi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penjabaran Terapi penyakit secara umum.

Citation preview

MAKALAH RANGKUMANSKENARIO 5 : TERAPI

Oleh :

M. Ridho Ansori1218011102

1. STEM CELL THERAPY ( Terapi Stem Sel )Adalah suatu Therapy yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan di dunia kedokteran Barat maupun Timur. Selain hasilnya yang sangat menakjubkan, prosentase keberhasilannya juga cukup tinggi. Sudah ribuan orang yang telah merasakan kedahsyatan Therapy ini. Ada pasien yang sudahbelasan tahunlumpuh kini sudahbisa berjalanlagi. Ada pula yang sudahpuluhan tahunmenderitadiabetes, sembuh. Ada juga penderitaCancer stadium 4yangsembuhsetelah menjalaniSTEM CELL THERAPY ( TERAPI STEM SEL ).APA ITU STEM CELLStem Cell adalahsel indukyang berfungsi untuk membentuk sel baru.ADA 2 JENIS STEM CELLAda beberapa jenis Stem Cell, diantaranya adalahAdult Stem CelldanEmbryonic Stem Cell.Adult Stem Celladalah sel induk yang sudah dewasa, artinya sudah memiliki fungsi spesifik dan hanya mampu membentuk beberapa jenis sel yang segolongan saja (multipoten), misalnyaStem Cell Jantung hanya dapat membentuksel otot jantung, sel otot polosdanendotel. Therapy menggunakanAdult Stem Cellsudah digunakan selama puluhan tahun, namun Karena biayanya yangsangat mahaldanproseduryangsangat rumit, tidak banyak pasien yang berkesempatan menjalani therapy ini.Embryonic Stem Celladalahsel induk(sel punca) yang merupakan cikal bakal atausel mula-mulayang berkembang biakmembentukseluruhorgantubuh makhluk hidup (pluripoten). Stem Cell inilah yang terus menerus membelah diri sehingga terbentuk janin yang kemudian lahir sebagai bayi.Embryonic Stem Cellini banyak terdapat padaPlacentaatauAri-Aripadabayiyang baru lahir. Kini sudah banyak pasangan muda yang menyimpan Placenta bayi yang baru dilahirkan di bank Placenta di Singapore maupun di Jakarta. Walaupun biaya penyimpanan dan penggunaannya sangat mahal, banyak pasangan muda yang memanfaatkan fasilitas ini karena saat bayi beranjak dewasa dan terkena penyakit yang mematikan, maka Placenta bayi tersebut dapat digunakan untuk therapy penyembuhan, dan hingga kini tingkat keberhasilannya masih 100%.Melalui berbagai metode penelitian yang dilakukan oleh para pakar Stem Cell. kini mulai dilakukan penelitian mengenai penggunaanPlacenta hewan, yaitu Placentatikus, kelinci, kuda, anjing, kucing, dombadan lain-lain sebagaibahan Stem Cell Therapy. Bahkan sudah ada beberapa Placenta hewan yang telah dipergunakan dan diproduksi besar-besaran sebagai bahan Stem Cell Therapy, diantaranyaPlacenta Kelinci, DombadanRusa. Tak dapat dipungkiri bahwaStem Cell Therapy menggunakan Placenta hewan telah terbukti mampu mengatasi berbagai macam penyakit yang mematikanterutama penyakitdegeneratif(berhubungan dengan penurunan fungsi organ tubuh). Namun dalam menerapkan prinsip kehati-hatian, para peneliti masih terus melakukan penelitian lebih lanjut apakah ada efek samping yang berbahaya dalam penggunaan Placenta hewani ini.Dalam penelitian terbukti bahwaDeer Placentamerupakan bahanEmbryonic Stem Cell terbaikkarena:SeldariRusamemiliki tingkatkesamaanyangpaling mendekatisel manusiadankualitas seldarihewan rusa merupakan yangterbaikTahukah Anda bahwaRusamerupakan hewan mamalia satu-satunya yangtidak memiliki empedu?(Perlu kita ketahui bahwa empedu berfungsi untuk menetralisir racun yamg masuk kedalam tubuh). Jadi rusa memiliki cara yang unik agar tidak ada racun yang masuk kedalam tubuhnya. Dalam hal ini ekor rusalah yang berfungsi untuk mendeteksi apakah makanan yang akan dimakan mengandung racun atau tidak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwaseluruh tubuh rusa bebasdariracun.Inilah alasan mengapahampir seluruh bagian tubuh rusa terbukti sangat berkhasiat.Rusajuga merupakansatu-satunya mamaliayang dapat meregenerasi organyanghilang, Terbuktibahwatanduk rusayang dipotong akantumbuh kembali, sementara tanduk kambing yang terpotong tidak akan tumbuh kembali.Pada awalnya metode yang digunakan dalam Stem Cell Therapy ini adalah metodeTransplantasi danSuntik, namun Karena penggunaan metode ini membutuhkan biaya yang tinggi (mahal) dan prosedur yang rumit maka kini dikembangkanmetode Oralmenggunakankapsulyangjauh lebih murahdanamanbagi pasien. Walaupun metode Oral mampu mencapaihasilyangsetaradengan metode suntik / transplantasi, namun diperlukan waktu yang lebih lama untuk proses penyembuhan secara tuntas, yaitu kurang lebih6 bulandibandingkan denganmetode suntikyang memerlukan waktu lebih singkat. Sementara itumetode transplantasimemerlukan waktu yang jauh lebih singkat.Melalui Stem Cell Therapy, organ tubuh yang telah rusak diakibatkan olehpolusi, pola makanyangsalahdanpola hidupyangtidak sehatsertaefek sampingdariobat-obatan kimiawiyang terus menerus dikonsumsi dipulihkan kembali dengan dimasukkannyastem cell stem cell baruyangsehatyang akan membentuk sel-sel baru secara terus-menerus danmenggantikan fungsidarisel-sel organ tubuhyangtelah rusak.DASAR-DASAR FARMAKOTERAPI KANKERPendahuluanModalitas terapi kanker pada saat ini dapat digolongkan sebagai berikut : Pembedahan(operasi) :Pengambil jaringan tumor. Radiasi : membunuh tumor dengan sinar berenergi tinggi untuk merusak sel kanker. Kemoterapi : menggunakan obat sitostatika untuk membunuh sel kanker. Hormon terapi : menghambat kanker yang perkembangannya tergantung pada hormon Biologi terapi atau imunoterapi, yaitu menggunakan kemampuan biologi tubuh yang alamiah untuk memerangi tumor. Cara pengobatan dapat tungggal ataupun kombinasi dari pengobatan tersebut diatas tergantung pada jenis dan tahapan kanker. Kombinasipun dapat berurutan, mis. Operasi dilanjutkan kemoterapi, atau dapat pula bersamaan seperti kemoterapi disertai radiasi atau radiasi bersamaan dengan hormonal terapi.Kemoterapi. Merupakan cara pengobatan kanker dengan jalan memberikan zat/obat yang mempunyai khasiat membunuh sel kanker dan diberikan secara sistemik, Obat antikanker ini dikenal dengan nama sitostatika,. Yang artinya , penghambat kerja sel. Untuk kemoterapi bisa digunakan satu jenis sitostatika atau kombinasi dari berbagai sitostatika.Pada sejarah awal penggunaan kemoterapi digunakan satu jenis sitostatika, namun dalam perkembangannya kini umumnya dipergunakan kombinasi sitostatika atau disebut regimen kemoterapi, dalam usaha untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan efek samping seminimal mungkin.Pemakaian obat-obatan baik tunggal atau kombinasi ini, telah melalui penyelidikan mendalam diberbagai pusat kesehatan .Semua akibat yang bermanfaat (khasiat) serta dampak buruknya semua jenis kemoterapi, baik tunggal ataupun kombinasi ramuan perbagai jenis sitostatika, sekarang sudah diinventarisasi dengan langkap dan dipublikasikan . Apabila suatu jenis kemoterapi sudah disahkan oleh departemen kesehatan dinegara yang barsangkutan, maka akan menjadi suatu regimen standard, sedangkan apabila masih dalam penelitian di pusat pengobatan kanker, belum disahkan disebut regimen kemoterapi dalam uji klinik.(clinical trial).Mengingat pengobatan kanker dengan sitostatika cukup rumit dan berbahaya diperlukan suatu tim yang terintegrasi antara dokter onkologi medik, perawat, dan farmasis untuk penatalaksanaan kemoterapi.

Bagaimana Obat Sitostatik bekerja ?Obat obat sitostatika bekerja pada siklus sel. Sebelum kita mengenal masing-masing obat sitostatika terlebih dahulu kita harus memahami siklus sel. Dimulai dari mitosis (M), diikuti dengan G1 fase dimana terjadi perbaikan DNA dan sintesis RNA serta pembentukan protein. Setelah melalui G1 sel memasuki masa istirahat pada fase Go. Setelah fase G1 sempurna masuk pada fase sintesis DNA (S). Pada fase ke-2 ( G2 ) RNA dan protein sintesis dilanjutkan dan membawa sel pada fase mitosis untuk pemisahan sel.Terapi tumor padat terdiri dari operasi, radioterapi dan kemoterapi. Kemoterapi adalah metode terapi sistemik terhadap kanker dengan metastase klinis ataupun subklinis. Pada kanker stadium lanjut, kemoterapi sering menjadi satu-satunya pilihan metode terapi efektif. Hingga saat ini kanker yang dapat disembuhkan dengan kemoterapi semakin meningkat.5,8 Segolongan obat-obatan dapat menghambat pertumbuhan kanker bahkan ada yang dapat membunuh sel kanker disebut sitostatika atau obat anti kanker.6,8 Klasifikasi obat anti kanker umumnya didasarkan atas kerja obat dalam fase siklus pertumbuhan sel, yang kita lihat pada table d atas. Mekanisme kerja obat anti kanker sebagai berikut sampai bisa mempengaruhi fase-fase sel tumor antara lain sebagai berikut:

1. Alkilator (alkylating agent)

Merupakan kelompok anti kanker yang paling penting karena mempunyai aktivitas luas. Cara kerja alkylator ini adalah membentuk ion karbonium (alkil) yang sangat reaktif, gugus alkil ini akan berikatan kovalen silang pada konstituen sel yang nukleofilik sehingga terjadi miscoding. Alkilasi juga menyebabkan labilnya cincin imidazo sehingga cincin tersebut dapat terbuka ketika masih merupakan bagian DNA. Hal ini menyebabkan ketidakstabilan dan pemecahan DNA. Pada akhirnya akan terjadi ikatan silang (cross link), misalnya dapat terjadi ikatan antara dua guanin dan replikasi DNA tidak terjadi, sehingga sintesis RNA dan protein tidak terjadi sehingga dapat mengakibatkan matinya sel kanker. Obat-obatan yang tergolong alkylator ini antara lain siklofosfamid, ifofosfamid, melphalan, cisplatin, carboplatin dan lain-lain.

2. Antimetabolik Obat ini bekerja dengan cara menghambat sintesis RNA dan DNA melalui penghambatan pembentukan asam nukleat dan nukleotida. Antipurin dan antipirimidin mengambil tempat purin dan pirimidin lebih tinggi pada sel kanker daripada sel normal. Dengan demikian penghambatan sintesis DNA lebih tinggi. Yang termasuk obat-obatan ini adalah metotreksat, tioguanin, sitarubin dan fluorouracil.

3. Antibiotik Obat ini bekerja dengan cara mengikat rantai DNA sehingga DNA tidak berfungsi sebagai template pada sintesis RNA dan protein. Yang termasuk golongan ini adalah vinkristin, etoposide, tenisoposide dan lain-lain.

4. Lain-lain Obat-obatan ini tidak digolongkan dengan klasifikasi diatas. Yang termasuk golongan ini adalah prednison, prednisolon, deksametason, aspargin dan lain-lain.

Senyawa yang tidak spesifik bekerja pada siklus sel ( alkylating agent ) mempunyai kurva linier dosis respon, semakin besar dosis obat semakin besar fraksi sel yang terbunuh. Untuk senyawa yang spesifik pada siklus sel mempunyai fase plateau pada kemampuan pembunuhan sel, dimana pembunuhan sel tidak akan meningkat dengan peningkatan dosis obat.Bagaimana manfaat Kemoterapi ?Sampai saat ini tidak semua kanker mendapat manfaat dari kemoterapi. Berikut ini rincian beberapa manfaat kemoterapi pada berbagai jenis kanker.I. Kemoterapi sangat bermanfaat (karena dapat sembuh atau hidup lama .) :1. penyakit Hodgkin2. non Hodgkin limfoma jenis large sel3. kanker testis jenis germ sel4. leukemia dan limfoma pada anak. II. Kemoterapi bermanfaat (karena kanker dapat dikendalikan cukup lama, kadang-kadang sembuh)1. kanker payudara2. kanker ovarium3. kanker paru jenis small sel 4. limfoma non Hodgkin5. multiple mielomaIII. Kemoterapi bermanfaat untuk paliatif (dapat mengurangi gejala )1. kanker nasofaring2. kanker prostat3. kanker endometrium4. kanker leher dan kepala5. kanker paru jenis non small sel.IV.Kemoterapi kadangkala bermanfaat . 1. kanker jaringan lunak2. melanoma3. kanker usus besar.

Mengingat keterbatasan manfaat kemoterapi saja, maka digunakan kombinasi dengan cara pengobatan lain untuk mengambil masing-masing manfaat, yaitu :Kemoterapi adjuvant , kemoterapi yang diberikan sesudah operasi, manfaatnya mengurangi kekambuhan lokal dan mengurangi penyebaran yang akan timbul.Kemoterapi neo adjuvant, kemoterapi yang diberikan sebelum operasi. Manfaatnya adalah mengurangi ukuran tumor sehingga lebih mudah dioperasi.Kemoterapi paliatif, diberikan hanya untuk mengurangi besarnya tumor yang dalam hal ini karena besar atau lokasinya mengganggu pasien, misalnya nyeri ataupun sulit bernafas.Efek Samping KemoterapiAkibat kemoterapi bermacam-macam ,tergantung jenis, dosis dan kombinasi obat. Obat tunggal akibat lebih kecil, dosis besar dan ganda akibatnya akan lebih besar dan sebagainya.

Kemoterapi akan menyebabkan sel kanker serta beberapa jenis sel normal yang juga sedang membelah atau tumbuh mengalami kerusakan. Namun kerusakan sel kanker lebih parah dibanding kerusakan pada sel normal. Setelah beberapa periode (1-3 minggu ) sel normal pulih dan sel kanker juga akan pulih kembali namun mengalami kerusakan yang berarti, sehingga atas dasar inilah obat anti kanker dipergunakan. Untuk mencegah kerusakan permanen dari sel sehat, obat kanker tidak diberikan sekaligus, tetapi diberikan secara berkala atau siklik sekitar 4-8 siklus. Hal ini dimaksud memulihkan sel sehat dan mengecilkan sel kanker secara berangsur sehingga akhirnya sel kanker menjadi sangat kecil tidak terlihat lagi dan bisa dihancurkan dengan sinar atau dihilangkan dengan operasi.

Secara umum efek samping obat sitostatika terjadi pada sel yang cepat membelah. Diantara sel-sel darah sehingga immunitas menurun dan fungsi hemostasis terganggu. Sel-sel pada saluran cerna juga cepat membelah, sehingga akibat gangguan saluran cerna, pasien akan merasa tidak nafsu makan , mual muntah serta sariawan dan diare akibat rontoknya selaput lendir mulut dan usus. Rambut yang sedang tumbuhpun akan rontok, pertumbuhan terhenti , sementara tidak ada pergantian baru akibatnya kepala botak untuk sementara.

Sel-sel telur dan spermatogenesis untuk sementara terhenti. Pada wanita siklus haid menjadi tidak ada dan laki-laki sementara mengalami sterilitas. Pada beberapa pusat kanker yang lengkap disediakan bank sperma untuk antisipasi apabila terjadi sterilitas permanen pada pria.Untuk kemoterapi yang sangat agresiv dimana kerusakan sel darah sangat berat, dipergunakan cangkok sumsum tulang badan sendiri (autologus bone marrow transplantation). Berikut ini akan dibahas toksisitas senyawa kemoterapi yang spesifik.1. PENDAHULUAN ANTIMIKROBA (ANTIBIOTIK, ANTIVIRAL, ANTIFUNGI)

Antimikroba ialah obat pembasmi mikroba, khususnya mikroba yang merugikan manusia. Antibiotik ialah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi, yang dapat menghambat atau dapat membasmi mikroba lain. Banyak antibiotik yang dibuat secara semisintetik atau sintetik penuh. Obat yang digunakan untuk membasmi mikroba, penyebab infeksi pada manusia, ditentukan harus memiliki sifat toksisitas selektif setinggi mungkin. Artinya, obat tersebut h aruslah bersifat sangat toksik untuk mikroba. Berdasarkan sifat toksisitas selektif, ada antimikroba yang bersifat menghambat pertumbuhan mikroba, dikenal sebagai aktivitas bakteriostatik; dan ada yang bersifat membunuh mikroba, dikenal sebagai aktivitas bakterisid.Berdasarkan mekanisme kerjanya, antimikroba dibagi dalam lima kelompok, yaitu:1. Yang mengganggu metabolisme sel mikroba.2. Yang menghambat sintesis dinding sel mikroba.3. Yang mengganggu permeabilitas membran sel mikroba.4. Yang menghambat sintesis protein sel mikroba.5. Yang menghambat sintesis atau merusak asam nukleat sel mikroba.Penggunaan terapeutik antimikroba di klinik bertujuan membasmi mikroba penyebab infeksi. Penyakit infeksi dengan gejala klinik ringan, tidak perlu segera mendapatkan antimikroba. Menunda pemberian antimikroba malah memberikan kesempatan terangsangnya mekanisme kekebalan tubuh.( Setiabudy dan Gan,2007)

Anti Jamur Infeksi yang disebabkan oleh jamur jarang terjadi dibandingkan dengan infeksi bakteri / infeksi virus.Terdapat 3 kelompok obat :1. Kelompok poliene : - Amphoterisin B- Nistatin - Natamisin 2. Kelompok Azole ( Imidazole ) : - Ketoconazole - Miconazole - Clotrimazole - Fluconazole - Itraconazol

3. Kelompok Alilamin : - Terbinafin - Naftitin 4. Obat Anti Jamur Lainnya : - Griseofulvin; - Flucytosin

Pembagian obat anti jamur berdasar efek infeksiUntuk Mikosis bersifat Sistemik

Amfoterisin B Amfoterisin B termasuk ke dalam golongan polyene (strukturnya mirip dengan nistatin). Amfoterisin mempunyai spektrum aktivitas terhadap Aspergillus, B. dermatitidis, Candida, C. neoformans, C. immitis. H. capsulatum, Mucor, P. brasiliensis. Amfoterisin tidak larut dalam air, dan tidak diabsorpsi dari saluran cerna. Amfoterisin diberikan secara iv lambat pada infeksi sistemik, intrateka untuk meningitis, iritasi vesika urinaria untuk sistitis. Amfoterisin juga dapat diberikan secara topikal.

Flusitosin (5-fluorositosin) Flusitosin adalah obat antimetabolit yang mengalami metabolisme intrasel menjadi bentuk aktif, yang kemudian mengakibatkan inhibisi sintesis DNA. Flusitosin mempunyai spektrum aktivitas antijamur terhadap Candida, C. neoformans, Cladosporium, Phialophora. Flusitosin diberikan per oral dan diabsorpsi baik dari saluran cerna serta terdistribusi secara luas pada tubuh,dengan kadar LCS 70-85% dari kadar plasma.BSOBentuk sediaan obat padat, terdiri dari:1. Pulvis dan pulveres2. Tablet3. kapsul

Pulvis dan pulveresserbuk terbagi)Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan untuk pemakaian oral/ dalam atau untuk pemakaian luar.Serbuk dibagi menjadi serbuk terbagi dan tidak terbagi. Serbuk tak terbagi terbatas pada obat yang relative tidak poten seperti lansia, antasida, makanan diet dan beberapa kenis analgetik tertentu, dan pasien dapat menakar secara aman dengan sendok the atau penakar lainnya. Serbuk tak terbagi lainnya adalah serbuk gigi dan serbuk tabor yang keduanya digunakan untuk pemakaian luar.

Keuntungan dan kerugian sediaan bentuk serbukKeuntungan bentuk serbuk, antara lain:1. Serbuk lebih mudah terdispersi dan lebih larut daripada sediaan yang dipadatkan 2. Anak-anak dan orang dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet lebih mudah menggunakan obat dalam bentuk serbuk. Biasanya serbuk oral dapat dicampur dengan air minum.3. Masalah stabilitas yang sering dihadapi dalam sediaan cair, tidak ditemukan dalam sediaan serbuk.4. Obat yang tidak stabil dalam suspense atau larutan air dapat dibuat dalam bentuk serbuk 5. Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat dalam bentuk serbuk 6. Dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai dengan keadaan penderita

Kerugian bentuk serbuk, antara lain:1. Tidak tertutupnya rasa dan bau yang tidak enak (pahit, sepet, lengket di lidah amis, dan lain-lain)2. Pada penyimpanan kadang terjadi lembap atau basah.

Syarat-syarat serbukSecara umum serbuk adalah sebagai berikut:1. Kering2. Halus3. Homogen4. Memenuhi uji keragaman bobot (seragam dalam bobot) atau keseragaman kandungan (seragam dalam zat yang terkandung) yang berlaku untuk serbuk terbagi/ pulveres yang mengandung obat keras, narkotika, dan psikotropik.

Kapsul Kapsul adalah bentuk sediaan padat yang terbungkus dalam suatu cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang unumnya terbuat dari gelatin, tetapi ada juga yang dibuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.Macam-macam kapsul:1. Kapsul cangkang keras (hard capsule) terdiri atas bagian wadah dan tutp yang terbuat dari metilselulosa, gelatin, pati, atau bahan lain yang sesuai. 2. Kapsul cangkang lunak (soft capsule) merupakan satu kesatuan berbentuk bulat atau silindris atau bulat telur yang dibuat dari gelatin atau bahan lain yang sesuai, biasanya lebih tebal dibandingkan dengan cangkang keras dapat diplastisasi dengan penambahan senyawa poliol, seperti sorbitol atau gliserin.

Keuntungan dan kerugian bentuk sediaan kapsulKeuntungan yaitu:1. Bentuknya menarik dan praktis2. Cangkang kapsul tidak berasa sehingga dapat menutup obat yang berasa berbau atau tidak enak.3. Mudah ditelan dan cepat hancur atau larut dalam perut sehingga obat cepat diabsorbsi.4. Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dan dosis yang berbeda-beda sesuai kebutuhan pasien.5. Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan bahan zat tambahan atau penolong seperti pada pembuatan pil ataupun tabletKerugian, yaitu:1. Tidak bisa untuk zat-zat yang mudah menguap karena pori-pori kapsul tidak dapat menahan penguapan2. Tidak bisa untuk zat-zat yang higroskopis(menyerap lembab)3. Tidak bisa untuk zat-zat yang dapat bereaksi dengan cangkang kapsul4. Tidak bisa untuk balita5. Tidak bisa dibagi-bagi.

TabletTablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.

Penggolongan tabletBerdasarkan metode pembuatan1. Tablet cetak, yaitu dibuat dari bahan obat dan bahan pengisi yang umumnya mengandung laktosa dan serbuk sukrosa dalam berbagai perbandingan2. Tablet kempa, yaitu dibuat dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk atau granul yang menggunakan cetakan baja. 3. Tablet triurat yaitu tablet cetak atau kempa berbentuk kecil, umumnya silindris digunakan untuk memberikan jumlah terukur yang tepat untuk peracikan obat.4. Tablet hipodermik yaitu tablet cetak yang dibuat dari bahan yang mudah larut atau melarutsempurna dalam air, harus steril dan dilarutkan lebih dahulu sebelum digunakan untuk injeksi hipodermik5. Tablet sublingual digunakan dengan cara meletakkan tablet dibawah lidah sehingga zat aktif diserap secara langsung melalui mukosa mulut, diberikan secara oral atau jika diperlukan ketersediaan obat yang cepat seperti tablet nitrogliserin.6. Tablet bukal, yaitu digunakan dengan cara meletakan tablet di antara pipi dan gusi sehingga zat aktif diserap secara langsung melalui mukosa mulut7. Tablet efervesen dibuat dengan cara dikempa. Selain zat aktif, tablet mengandung campuran asam dan natrium bikarbonat, yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan karbon dioksida.8. Tablet kunyah, yaitu tablet yang dikunyah, meninggalkan residu dengan rasa enak dalam rongga mulut. Dibuat dengan cara dikempa.

Berdasarkan distribusi obat dalam tubuh1. Obat tablet yang bekerja secara localmisalnya tablet hisap, ovula untuk pengobatan pada infeksi vagina2. Bekerja sistemik, yaitu:a. Short acting: dalam satu hari memerlukan beberapa kali minum tabletb. Long acting: dalam satu hari cukup menelan satu tablet.Tablet jangka panjang: DAT (delayed action tablet) RAT (repeat action tablet)

Berdasar bahan penyalut1. Tablet salut gulaTablet yang disalut dengan gula dari suspense air mengandung serbuk yang tidak larut seperti pati, kalsium karbonat, talk, atau titanium dioksida yang disuspensikan dengan gom akasia atau gelatin. Kelemahan salut gula adalah waktu penyaluran yang lama dan perlu penyalut tahan air. Hal ini memperlambat disolusi dan memperbesar bobot tablet.2. Tablet salut selaputDisalut dengan hidroksipropilmetilselulosa, hidroksipropil selulosa, Na-CMC, dan campuran selulosa asetat ftalat dengan PEG yang tidak mengandung air atau mengandung air3. Tablet salut kempaTablet yang disalut dengan kempa cetak dengan masa granulat yang terdiri atas laktosa, kalsium fosfat dan zat lain yang cocok4. Tablet salut enteric5. Tablet lepas lambat

Berdasarkan cara pemakaian1. Tablet telan2. Tablet kunyah3. Tablet isap4. Tablet larut5. Tablet implant6. Tablet hipodermiuk7. Tablet bukal8. Tablet sublingual9. Tablet vagina4. MACAM-MACAM DOSIS DAN FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI BESARNYA DOSIS DAN MELAKUKAN PENGHITUNGAN DOSIS UNTUK DEWASA DAN ANAK-ANAK.

PENGERTIAN DOSIS OBAT

Dengan dosis obat dimaksud jumlah obat yang diberikan kepada penderita dalam satuan berat (gram, milligram,mikrogram) atau satuan isi (liter, mililiter) atau unit-unit lainnya (Unit Internasional). Kecuali bila dinyatakan lain maka yang dimaksud dengan dosis obat yaitu sejumlah obat yang memberikan efek terapeutik pada penderita dewasa, juga disebut dosis lazim atau dosis medicinalis atau dosis terapeutik. Bila dosis obat yang diberikan melebihi dosis terapeutik terutama obat yang tergolong racun ada kemungkinan terjadi keracunan, dinyatakan sebagai dosis toxic. Dosis toxic ini dapat sampai mengakibatkan kematian, disebut sebagai dosis letal.

Obat-obat tertentu memerlukan dosis permulaan (initial dose) atau dosis awal (loading dose) yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan (maintenance dose). Dengan memberikan dosis permulaan yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan (misalnya dua kali), kadar obat yang dikehendaki dalam darah dapat dicapai lebih awal. Hal ini dilakukan antara lain pada pemberian oral preparal Sulfa (Sulfisoxazole,Trisulfa pyrimidines), diberikan dosis permulaan 2 gram dan diikuti dengan dosis pemeliharaan 1 gram tiap 6 jam.

8.2FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DOSIS OBAT

Dosis obat yang diberikan kepada penderita dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor obat, cara pemberian obat tersebut dan penderita. Terutama faktor-faktor penderita seringkali kompleks sekali, karena perbedaan individual terhadap respon obat tidak selalu dapat diperkirakan. Ada kemungkinan ketiga faktor tersebut di bawah ini didapati sekaligus.1. Faktor Obat:a. Sifat fisika : daya larut obat dalam air/lemak, kristal/amorf, dsb.b. Sifat kimiawi : asam, basa, garam, ester, garam kompleks, pH, pKa.c. Toksisitas : dosis obat berbanding terbalik dengan toksisitasnya.

2. Faktor Cara Pemberian Obat Kepada Penderita:a. Oral : dimakan atau diminumb. Parenteral : subkutan, intramuskular, intravena, dsbc. Rektal, vaginal, uretrald. Lokal, topicale. Lain-lain : implantasi, sublingual, intrabukal, dsb

3. Faktor Penderita:a. Umur : neonatus, bayi, anak, dewasa, geriatricb. Berat badan : biarpun sama-sama dewasa berat badan dapat berbeda besarc. Jenis kelamin : terutama untuk obat golongan hormoned. Ras : slow & fast acetylatorse. Toleransi f. Obesitas : untuk obat-obat tertentu faktor ini harus diperhitungkang. Keadaan pato-fisiologi : kelainan pada saluran cerna mempengaruhi absorbsi obat, penyakit hati mempengaruhi metabolisme obat, kelainan pada ginjal mempengaruhi ekskresi obat1. Cara Menghitung Dosis Maksimum Obat Dalam Resep:a. DM tercantum berlaku untuk orang dewasa, bila resep mengandung obat yang ber-DM, tanyakan umurnya.b. Bila ada zat yang bekerja searah, harus dihitung DM searah (dosis ganda).c. Urutan melihat daftar DM berdasarkan Farmakope Indonesia edisi terakhir (FI. Ed.III, Ekstra Farmakope, FI. Ed.I, Pharm. Internasional, Ph. Ned. Ed. V, CMN dan lain-lain).d. Setelah diketahui umur pasien, kalau dewasa langsung dihitung, yaitu untuk sekali minum : jumlah dalam satu takaran dibagi dosis sekali dikali 100%.Begitu juga untuk sehari minum : jumlah sehari dibagi dosis sehari dikali 100%.e. Dosis Maksimum (DM) searah : dihitung untuk sekali dan sehari.f. Cara menghitung Dosis Maksimum (DM) untuk oral berdasarkan :

1) Rumus Young Untuk umur 1-8 tahun dengan rumus :(n/n + 12) x DM (dewasa) n = umur dalam tahun 2) Rumus DillingUntuk umur di atas 8 tahun dengan rumus : (n/20) x DvgM n = umur dalam tahun Contoh:R/ Ekstrak Belladonce 0.12Antipyrin 1,5Lactosa q.s m.f.pulv.No. XIIs.t.d.d.p.l.Pro Ani (15)Dengan DM:20mg/80mg DM:1/4Penyelesaian:a. DM untuk umur 15 th:Extr. Bellad 1 x p =15/20 x 20mg =15mg 1 hari=15/20 x 80mg=60mgAntipyrin 1 x p =15/20 x 1 =0,75g=750mg 1 hari=15/20 x 4=3g=3.000mgb. setiap bungkus mengandung : Extr. Bellad =0,12/12=0,01=10mg Antipyrin = 1,5/12 =0,125 =125mgc. pemakaian menurut resep : Extr. Bellad : 1 x p =10mg