3
I. CAIRAN TUBUH. KOMPARTEMEN CAIRAN TUBUH Tubuh manusia terdiri dari zat padat dan zat cair. Distribusi cairan tubuh manusia dewasa: 1. Zat padat : 40% dari berat badan 2. Zat cair : 60% dari berat badan Zat Cair ( 60% BB ), terdiri dari: 1. Cairan Intrasel : 40% dari BB 2. Cairan Ekstrasel: 20% dari BB, terdiri dari: -cairan intravaskuler : 5% dari BB -cairan interstisial : 15% dari BB 3. CairanTransseluler (1-3% BB ): LCS, sinovial, gastrointestinal dan intraorbital. Dalam cairan tubuh terlarut elektrolit Elektrolit terpenting dalam: -ekstrasel : Na+ dan Cl- -intrasel : K+ dan PO4- Cairan intravaskuler (5% BB) bila ditambah erythrocyt (3% BB) menjadi darah. Jadi volume darah sekitar 8% dari berat badan. Jumlah darah bila dihitung berdasarkan estimated blood volume (EBV) adalah: - neonatus = 90 ml/kg BB - bayi = 80 ml/kg BB - anak+dewasa = 70 ml/kg BB Neonatus > Bayi > Anak > Dewasa Kebutuhan Air dan Elektrolit setiap hari: 1. Dewasa: Air : 30-35 ml/kg, kenaikan 1 derajat celcius ditambah 10-15%. Na+ : 1,5 mEq/kg (100 mEq/hari atau 5,9 g) K+ : 1 mEq/kg (60 mEq/hari atau 4,5 g) 2. Bayi dan anak: Air : --- 0-10 kg : 4 ml/kg/jam ( 100 ml/kg ) --- 10-20 kg : 40 ml + 2 ml/kg/jam setiap kg diatas 10 kg (1000 ml + 50 ml/kg di atas 10 kg). ---> 20 kg : 60 ml + 1 ml/kg/jam setiap kg diatas 20 kg (1500 ml + 20 ml/kg diatas 20 kg). Na+ : 2 mEq/kg K+ : 2 mEq/kg Cairan Masuk: - minum : 800-1700 ml - makanan : 500-1000 ml - hasil oksidasi : 200-300 ml

Terapi Asam Basa Dan Cairan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fgfg

Citation preview

Page 1: Terapi Asam Basa Dan Cairan

I. CAIRAN TUBUH. KOMPARTEMEN CAIRAN TUBUH Tubuh manusia terdiri dari zat padat dan zat cair. Distribusi cairan tubuh manusia dewasa: 1. Zat padat : 40% dari berat badan 2. Zat cair : 60% dari berat badan Zat Cair ( 60% BB ), terdiri dari: 1. Cairan Intrasel : 40% dari BB 2. Cairan Ekstrasel: 20% dari BB, terdiri dari: -cairan intravaskuler : 5% dari BB -cairan interstisial : 15% dari BB 3. CairanTransseluler (1-3% BB ): LCS, sinovial, gastrointestinal dan intraorbital. Dalam cairan tubuh terlarut elektrolit Elektrolit terpenting dalam: -ekstrasel : Na+ dan Cl- -intrasel : K+ dan PO4- Cairan intravaskuler (5% BB) bila ditambah erythrocyt (3% BB) menjadi darah. Jadi volume darah sekitar 8% dari berat badan. Jumlah darah bila dihitung berdasarkan estimated blood volume (EBV) adalah: - neonatus = 90 ml/kg BB - bayi = 80 ml/kg BB - anak+dewasa = 70 ml/kg BB

Neonatus > Bayi > Anak > Dewasa

Kebutuhan Air dan Elektrolit setiap hari: 1. Dewasa: Air : 30-35 ml/kg, kenaikan 1 derajat celcius ditambah 10-15%. Na+ : 1,5 mEq/kg (100 mEq/hari atau 5,9 g) K+ : 1 mEq/kg (60 mEq/hari atau 4,5 g) 2. Bayi dan anak: Air : --- 0-10 kg : 4 ml/kg/jam ( 100 ml/kg )

--- 10-20 kg : 40 ml + 2 ml/kg/jam setiap kg diatas 10 kg (1000 ml + 50 ml/kg di atas 10 kg). ---> 20 kg : 60 ml + 1 ml/kg/jam setiap kg diatas 20 kg (1500 ml + 20 ml/kg

diatas 20 kg). Na+ : 2 mEq/kg K+ : 2 mEq/kg Cairan Masuk: - minum : 800-1700 ml - makanan : 500-1000 ml - hasil oksidasi : 200-300 ml

Page 2: Terapi Asam Basa Dan Cairan

Hasil metabolisme: Dewasa 5 ml/kg/hari Anak: 12 - 14 th = 5-6 ml/kg/hari 7 -11 th = 6-7 ml/kg/hari 5 - 7th = 8-8,5 ml/kg/hari

Balita = 8 ml/kg/hari Cairan Keluar: Urine : normal > 0,5 – 1 ml/kg/jam Feses : 1 ml/hari Insensible Water Loss : Dewasa 15 ml/kg/hari Anak { 30 – Usia(th) } ml/kg/hari Perpindahan Cairan Tubuh dipengaruhi oleh: 1. Tekanan hidrostatik 2. Tekanan onkotik capai keseimbangan 3. Tekanan osmotik Gangguan keseimbangan cairan tubuh umumnya menyangkut Extracell Fluid

alias cairan ekstrasel. Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang mempengaruhi pergerakan air melalui

dinding kapiler. Bila albumin rendah maka tekanan hidrostatik akan meningkat dan tekanan

onkotik akan turun sehingga cairan intravaskuler akan di dorong masuk ke interstisial yang berakibat edema.

Tekanan onkotik atau tekanan osmotik koloid adalah tekanan yang mencegah pergerakan air.

Albumin menghasilkan 80% dari tekanan onkotik plasma, sehingga bila albumin cukup pada cairan intravaskuler maka cairan tidak akan mudah masuk ke interstisial.

II. JENIS CAIRAN. Cairan Intravena ada 3 jenis: 1. Cairan Kristaloid.

Cairan yang mengandung zat dengan BM rendah ( < 8000 Dalton ) dengan atau tanpa glukosa.

Tekanan onkotik rendah, sehingga cepat terdistribusi ke seluruh ruang ekstraseluler. 2. Cairan Koloid. Cairan yang mengandung zat dengan BM tinggi ( > 8000 Dalton ), misal: protein. Tekanan onkotik tinggi, sehingga sebagian besar akan tetap tinggal di ruang intravaskuler. 3. Cairan Khusus. Dipergunakan untuk koreksi atau indikasi khusus, seperti: NaCl 3%, bic-nat, mannitol

Page 3: Terapi Asam Basa Dan Cairan

Berdasarkan tujuan pemberian cairan, ada 3 jenis: 1. Cairan Rumatan. Cairan hipotonis: D5%, D5%+1/4NS dan D5%+1/2NS 2. Cairan pengganti. Cairan isotonis: RL, NaCl 0,9%, koloid. 3.Cairan khusus. Cairan hipertonik: NaCl 3%, mannitol 20%, bic-nat. III. KESEIMBANGAN ASAM – BASA I. HENDERSON – HASSELBALCH. Untuk interpretasi gangguan asam-basa adalah pH darah yang diatur oleh PaCO2 dan konsentrasi bikarbonat, menurut persamaan Henderson – Hasselbalch. pH rata-rata darah dan cairan extracellular adalah 7,4. pH darah normal = 7,35 – 7,45 CO2 + H2O ↔ H2CO3 ↔ H + + HCO3 – Sisi kiri adalah komponen respirasi, sisi kanan adalah komponen metabolic-ginjal. Ginjal berperan dalam keseimbangan asam-basa dengan mengatur HCO3 –

plasma, dengan cara: Reabsorbsi HCO3 – yang terfiltrasi dan mencegah kehilangan melalui urine Ekskresi kelebihan H + sehari-hari sebagai kelebihan metabolisme

Dengan demikian dapat menahan atau membuang HCO3 - sesuai kebutuhan, baik dengan Na +, K + atau menukarnya dengan Cl -. II. PARADIGMA BARU DALAM FISIOLOGI ASAM – BASA. Menurut Stewart: pH darah merupakan dependent variable, yang ditentukan oleh: PaCO2,

konsentrasi weak acid dan strong-ion-difference. Strong ions adalah ion-ion yang terdisosiasi didalam larutan (completely

dissociated in solution). Strong ions yang terpenting adalah: K +, Na + dan Cl -. Faktor terpenting adalah perbedaan antara strong ions dibanding konsentrasi

absolute dari ion-ion. Bila strong ion difference turun, maka konsentrasi ion H + meningkat. Laktat diatasi sebagai strong ion, karena dengan pKa 3,4 selalu terdisosiasi

sempurna pada pH 7,4. Weak acid terpenting didalam plasma adalah albumin, yang kurang penting

adalah phosphate.