120
PASAL VII TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN SEKSUAL Yang di maksud dengan pendidikan seksual adalah upaya pengajaran, penyadaran, dan penerangan tentang masalah-masalah seksual kepada anak, sejak ia mengenal masalah-masalah yang berkenaan dengan naluri seks dan perkawinan. Menurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para pendidik, hendaklah di laksanakan berdasarkan fase-fase sebagai berikut ini: Fase pertama, usia 7-10 tahun, deisebut sebagai masa tamyiz (masa prapubertas). Pada masa ini, anak di beri pelajaran tentang etika meminta izin dan memandang sesuatu. Fase kedua, usia 10-14 tahun, disebut masa murahaqah (masa peralihan atau pubertas). Pada masa ini anak di hindarkan dari berbagai rangsangan seksual. Fase ketiga, usia 14-16 tahun, di sebut masa balig (masa adolesen). Jika anak sudah siap untuk menikah, pada masa ini anak diberi pendidikan tentang etika (adab) mengadakan hubungan seksual. Fase keempat, setelah masa adolsen, disebut masa pemuda. Pada masa ini diberi pelajaran tentang cara melakukan isti’faf (menjaga diri dari peruatan tercela), jika ia belum mampu melangsungkan pernikahan. A. Etika Meminta Izin “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki dan orang-orang yang belum balig diantara 1

windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

  • Upload
    lamque

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

PASAL VII

TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN SEKSUAL

Yang di maksud dengan pendidikan seksual adalah upaya pengajaran, penyadaran, dan penerangan tentang masalah-masalah seksual kepada anak, sejak ia mengenal masalah-masalah yang berkenaan dengan naluri seks dan perkawinan.

Menurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para pendidik, hendaklah di laksanakan berdasarkan fase-fase sebagai berikut ini:

Fase pertama, usia 7-10 tahun, deisebut sebagai masa tamyiz (masa prapubertas). Pada masa ini, anak di beri pelajaran tentang etika meminta izin dan memandang sesuatu.

Fase kedua, usia 10-14 tahun, disebut masa murahaqah (masa peralihan atau pubertas). Pada masa ini anak di hindarkan dari berbagai rangsangan seksual.

Fase ketiga, usia 14-16 tahun, di sebut masa balig (masa adolesen). Jika anak sudah siap untuk menikah, pada masa ini anak diberi pendidikan tentang etika (adab) mengadakan hubungan seksual.

Fase keempat, setelah masa adolsen, disebut masa pemuda. Pada masa ini diberi pelajaran tentang cara melakukan isti’faf (menjaga diri dari peruatan tercela), jika ia belum mampu melangsungkan pernikahan.

A. Etika Meminta Izin

“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki dan orang-orang yang belum balig diantara kaum, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hai), yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu menanggalakan pakaian (luar)mu ditengah hari dan sesudah shalat isya. (Itulah) tiga aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu, mereka melayani kamu, sebagian kamu (ada keperluan) kepada sebagaian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi maha bijaksana. Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur baligh, maka hendaklah mereka meminta izin, seperti orang-orang yang sebelum mereka meminta izin…” (QS. An-Nur: 58-59)

Dalam ayat di atas Allah Swt. Menjelaskan dasar-dasar pendidikan keluarga, khususnya tentang etika anak kecil (anak dibawah masa adolesen) dalam meminta izin kepada orangtuanya.

1

Page 2: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Keharusan meminta ijin atas anak ini adalah keika dalam tiga keadaan:

Pertama, sebelum shalat fajar. Sebab, saat itu biasanya orang-orang masih tidur. Kedua, pada waktu siang. Sebab, ketika itu, orang-orang itu biasanya menanggalkan pakaian (beristirahat). Ketiga, setelah shalat isya. Sebab, pada saat itu saatnya tidur dan istirahat.

Meminta ijin dalam tiga waktu tersebut mengandung nilai pendidikan dasar-dasar etika keluarga. Hikmahnya, apabila anak memasuki kamar orangtuanya, ia tidak akan di kejutkan oleh suatu keadaan yang tidak baik untuk dilihat.

Jika anak-anak sudah menginjak masa dewasa atau masa adolesan, hendaklah para pendidik juga mengajarkan etika meminta izin dalam tiga waktu itu kepada mereka sebagaimana firman Allah: “Dan apabila aak-anakmu telah sampai umur baligh, maka hendaklah mereka meminta izin, seperti orang-orang yang sebelum mereka meminta izin.” (QS. An-Nur : 59).

Orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan tentang dasar-dasar pendidikan akan mengetahui secara yakin, bahwa ayat-ayat Al-Quran di atas secara tegas telah menunjukan bagaimana islam benar-benar memperhatikan pendidikan anak, sejak ia mengerti arti malu yang terpuji, tingkah laku sosial yang baik, etika islami yang tinggi. Sehingga ketika anak telah menginjak masa pemuda, ia akan menjadi teladna yang hidup dalam kemuliaan akhlak.

Betapa besar bahaya yang akan timbul, jika secara tiba-tiba anak memasuki kamar tidur dan melihat orangtuanya sedang melakukan hubungan seksual, lalu keluar menceritakan apa yang telah dilihatnya kepada teman-temannya.

Anak akan kebingungan ketika peristiwa itu terlintas dalam benaknya, atau setiap kali ia membayangkan pemandangan yang pernah dilihatnya dikamar orangtuanya.

Betapa banyak anak yang akan menyimpang, ketika mereka tertarik kepada lawan jenisnya, setelah menyaksikan cara-cara melakukan hubungan seks. Oleh karena itu jika para pendidik menginginkan agar anak-anak memiliki akhlak yang utama, kepribadian yang mandiri, dan tingkah laku sosial yang baik, hendaklah menerapkan metode Al-Quran dalam mengajarkan etika meminta izin.

B. Etika Melihat

Persoaln penting lainnya yang perlu mendapat perhatian para pendidik adalah membiasakan anak untuk mempraktikan etika melihat, sejak anak masih berada pada masa tamyiz. Hal ini dimaksudkan agar anak dapat membedakan mana yang di halalkan dan mana yang di haramkan.

2

Page 3: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Adapun etika memandang yang harus diajarkan dan dibiasakan kepada anak tersebut adalah:

1. Etika Melihat MuhrimSetiap wanita yang diharamkan bagi laki-laki untuk mengawininya disebut wanita muhrim. Demikian pula setiap laki-laki yang diharamkan bagi wanita untuk kawin dengannya adalah laki-laki muhrim.a. Wanita-wanita Muhrim karena Pertalian Darah

Mereka berjumlah tujuh orang, sebagaimana disebutkan Allah dalam firman-Nya:

“Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu, anak-anakmu yang perempuan, saudara-saudaramu yang perempuan, saudara bapakmu yang perempuan, saudara-saudara ibumu yang perempuan, anak-anak perempuan dan saudara-saudaramu yang laki-laki dan anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan.” *QS. An-Nisa: 23)

b. Wanita-wanita Muhrim karena Perkawinan

Mereka berjumlah empat orang:

1. Istri ayah2. Istri anak3. ibu istri mertua4. anak-anak perempuan dari istri

c. Wanita-wanita Muhrim karena Penyusuan

Apa yang diharamkan bagi laki-laki untuk mengawininya oleh karena nasab (pertalian darah), seperti ibu, anak perempuan, saudara perempuan, saudara bapak yang perempuan, saudara ibu yang perempuan, anak perempuan dari saudara laki-laki, anak perempuan dari saudara laki-laki, anaka perempuan dari saudara perempuan, semua orang ini juga di haramkan (mengawininya) karena sepersusuan, seperti ibu karena sepersusuan, anak perempuan karena sepersusuan, saudara perempuan karena sepersusuan, dan seterusnya.

Seorang laki-laki – sebagaimana yang ditunjukakan oleh Al-Quran dan As-Sunnah – boleh memandang bagian tubuh muhrim wanitanya, baik yang biasa tampan maupun yang tidak. Yaitu: kepala, rambut, leher, dada, telinga, lengan bagian atas, lengan bagian bawah, telapak tangan, betis

3

Page 4: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

sampai ke telapak akaki, wajah dan tetek. Selain itu, seperti perut, punggung, paham hukumnya haram untuk selama-lamanya.

2. Etika Melihat wanita Yang Dilamar

Ada beberapa etika yang harus diperhatika oleh si pelamar, yaitu:

a. Setelah bertekad mengawini seorang wanita, lelaki pelamar hanya dibolehkan melihat wajah dan kedua telapak tangan wanita yang dilamarnya

b. Melihat boleh di lakukan berkali-kali jika dirasakan perlu, sehingga gambaran yang benar-benar akan melekat didalam ingatan

c. Kedua calon pasangan boleh bercakap-cakapd. Tidak perbolehkan menjabat tangan wanita yang dilamar. Sebab,

sebelum dilangsungkan akad nika, wanita itu adalah wanita lain (bukan muhrim). Sedangkan hukum berjabat tangan dengan wanita lain adalah haram.

e. Kedua calon pasangan tidak diperbolehkan bertemu, kecuali ditemani seorang muhrim wanita yang dilamar.

3. Etika Melihat (Aurat) Istri

Bolehlan suami memandang segala sesuatu dari istrinya, baik disertai syahwat maupun tidak. Ia telah halal untuk disentuh dan setubuhi, maka halal pula untuk dilihat seluruh bagian tubuhnya.

H.R BU Dawud, Tirmidzi, dan An-Nasa’I dari Mu’awiyah bin Haidah: “Aku bertanya, “Whai Rasulullah, apa yang boleh kami tampakkan dan apa yang harus kami jaga darinya”. Beliau menjawab, ‘Peliharalah auratmu, kecuali terhadap istrimu atau budak-budak yang kamu miliki’”.

4. Etika Melihat Wanita Lain

Seorang laki-laki baligh tidak diperbolehkan memandang wanita lain, walaupun tidak dengan syahwat. Lantas, siapakah yang disebut wanita lain dan laki-laki lain itu?

Laki-laki lain adalah laki-laki yang halal bagi seorang wanita untuk kawin dengannya, seperti: putra pamannya dari ayah, putra bibinya dari ayah, putra pamannya dari ibu, putra bibinya dari ibu, istri saudaranya, istri pamannya dari ayah, istri pamannya dari ibu, saudara perempuan dari istrinya, saudara perempuan dari bibinya dari ayah dan saudara perempuan bibinya dari ibu.

4

Page 5: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Termasuk kelompok ini adalah anak laki-laki yang sudah menginjak masa peralihan atau mumayiz, yang sudah mampu membedakan antara wanita jelek dan wanita cantik. Maka tidak diperbolehkan saling melihat satu sama lain.

Dasar diharamkannya adalah sebagaimana firman Allah, yang artinya:

:Katakan kepada laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi ereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’ Dan katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.’ “ (QS, An-Nur: 30-31)

Adapun dasar yang bersumber dari hadis Nabi adalah sebagai berikut:

Thabrani dan Hakim mengatakan, bahwa hais ini adalah sanadnya sahih dari Abdullah bin Mas’ud r.a. yang meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. Bersabda seperti yang diriwayatkan Allah ‘Azza wa jalla (hadis qudsi) yang artinya: “melihat itu adalah salah satu di antara panah iblis. Barangsiapa yang meninggalkannya karena takut kepada-Ku, niscaya Aku akan memberikan ganti kepadanya dengan suatu keimanan yang akan ia rasakan kemanisannya di dalam hatinya.”

Nash-nash diatas menegaskan, bahwa melihat wanita lain adalah haram. Demikian pula sebaliknya, wanita melhat laki-laki lain juga haram, jika keduanya berada di suatu majelis, dan penglihatannya menimbulkan fitnah.

Sayyid Quthb, penulis kitab Fi Zhilalil Qur’an, mengatakan, “Tidak diragukan,bahwa tujuan islam menahan penglihatan ini adalah untuk menciptakan suatu masyarakat yang brsih, yang tidka akan terjadi didalamnya gejolak syahwat, dan tidak akan terpengaruh oleh rangsangan-rangsangan birahi di setiap waktu.”

Penglihatan, gerakan, tawa, canda dan pancingan terhadap kecenderungan tersebut dapat memberikan rangsangan. Sedangkan cara yang aman adalah mengurangi rangsangan-rangsangan, sehingga kecenderungan tersebut tetap berada pada batas-batas alami, yang kemudian disalurkannyya lewat cara alami pula, yaitu melalui perkawinan yang disyariatkan. Inilah cara yang telah dipilih dan diridai oleh islam bagi manusia, guna memenuhi ketenangan psikis, ketentraman pikiran, ketenangan syaraf, dan ikatan sehat yang mengikatnya dengan seluruh umat manusia.

5

Page 6: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

5. Etika Lelaki Melihat Sesama Lelaki

Seorang lelaki tidak diperbolehkan melihat anggota tubuh lelaki lain yang terdapat antara pusar sampai lutut, baik lelaki yang dilihat itu adalah kerabat maupun orang lain, baik muslim maupun kafir. Adapun selain anggota tubuh tersebut, seperti: perut, punggung, dada, dan lain-lain, maka hukumnya boleh selama tidak menimbulkan fitnah (aman).

Menurut mazhab Maliki, aurat itu terbagi dua: pertama, aurat ketika melakukan shalat. Kedua, aurat dalam kaitannyadengan melihat. Aurat ketika melakukan salat, terbagi kepada dua bagian: pertama, aurat mughallazhah (berat), yaitu dua aurat (kemaluan dan dubur). Kedua, aurat mukhaffafah (ringan), yaitu bagian tubuh antara pusar dan lutut. Jika aurat mughalazhah terbuka pada salat, maka salat itu mutlak harus diulangi. Sedangkan jika aurat mukhaffafah yang tampak dalam salat, maka diulangi didalam waktu salat itu saja. Jika waktu sudah habis, maka tidak perlu lagi untuk diulang.

Sedangkan aurat didalam memandang, haran hukumnya untuk ditampaka, baik itu aurat mughalazhah maupun aurat mukhffafah. Aurat laki-laki dengan laki-laki lainnya adalah apa yang ada antara pusar dan lutut. Aurat wanita dengan wanita lainnya adalah bagian tubuh yang ada antara pusar dan lutut. Aurat wanita dengan orang kafir adalah seluruh tubuhnya, selain wajah dan dua telapak tangan (menurut satu pendapat), dan sleuruh badannya (menurut pendapat lain). Aurat wanita dengan muhrimnya adalah seluruh tubuhnya selain wajah, kedua tengan, kepala, leher, dan kedua telapak kaki. Selain tu adalah aurat yang tidak halal untuk dilihat.

Dari nash fikih Maliki tersebut dapat diketahui, imam-imam yang empat telah sepakat, bahwa aurat laki-laki dengan laki-laki adalah antara pusar dan lutut. Atas dasar ini, maka haram melihat anggota tubuh yang terdapat antara keduanya, an selain anggota tubuh tersebu halal.

6. Etika Wanita Melihat Sesama Wanita

Seorang wanita dilarang memandang bagian tubuh wanita lainnya, antara pusar dan lutut, baik wanita yang dilihatnya itu kerabat atau bukan, muslimah maupun kafir.

Hikmah pengharaman ini adalah agar wanita terpelihara dari gejolak birahi karena melihat suatu pemandangan yang merangsang atu menimbulkan fitnah, yang kadangkala rangsangan seksual ini dapat menyebabkan wanita mengadakan hubungan letsbian (hubungan seksual antara wanita dengan wanita).

6

Page 7: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Demikian pula, seorang muslimah diharamkan menampakkan sebagian tubuhnya yang dapat menimbulkan fitnah kepada seorang muslimah fajirah (selalu berbuat maksiat), supaya wanita fajirah itu tidak menceritakan kepada kaum lelaki tentang gambaran tubuhnya yang indah.

7. Etika Wanita Kafir Melihat Wanita Muslimah

Wanita muslimah di haramkan membuka bagian-bagian tubuhnya yang dapat menimbulkan fitnah di hadapan wanita seorang kafir, kecuali bagian tubuh yang biasa tampak pada waktu bertugas, seperti dua tangan, wajah dan dua kaki.

Hikmah pengharaman ini, seperti dikatakan dalam Hasyiah Dasuqi, adalah: “Aurat muslimah yang merdeka dengan kafir yang merdeka adalah selain wajah dan kedua tangan. Sedangkan hikmahnya adalah agar wanita kafir itu tidak menceritakan kepada suaminya tentang gambaran tubuh wanita muslimah. Jadi, pengharaman disini, bukan hanya karena bagian tubuh itu adalah aurat”.

8. Adab Memandang Anak Lelaki Amrad (Anak Baru Gede/ ABG)

Amrad adalah anak lelaki yang belum tumbuh janggutnya (kira-kira usia 10 sampai 15 tahun).

Memandang anak lelaki amrad (sekarang lebih terkenal dengan istilah Anak Baru Gede) adalah dibolehkan, jika untuk suatu keperluan seperti jual-beli, memberi dan menerima, mengobati, mengajar, dan berbagai keperluan lainnya. Namun, jika memandangnya di maksudkan untuk menikmati keindahannya, maka hukumnya adalah haram, karena hal itu akan membangkitkan syahwat dan menimbulkan fitnah.a’

Hikmah diharamkannya memandang anak lelaki mda tanpa suatu keperluan dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kekejian dan kerusakan. Seorang muslim yang bertaqwa dan wara’, adalah orang yang selalu berhati-hati memelihara agama, akhlak, dan nama baiknya, disamping menghindarkan diri dari segala hal yang membawa anggapan yang tidak-tidak terhadap dirinya.

9. Etika Wanita Melihat Lelaki Lain

Seorang muslimah diperbolehkan melihat kaum lelaki yang berjalan di jalan-jalan, atau memainkan permainan yang tidak diharamkan, yang sedang berjual beli, dan sebagainya. Dalilnya adalah hadist yang ditetapkan oleh Shahihain, bahwa rasulullah Saw. Menyaksikan orang-orang Habasyah bermain lembing didalam mesjid pada hari raya dan Aisyah r.a ikut

7

Page 8: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

menyaksikan mereka dari belakang beliau. Rasulullah menghalangi Aisyah dari mereka, sampai ia merasa bosan dan pulang.

Kesimpulannya, wanita diperbolehkan melihat lelaki lain dengan dua syarat. Pertama, penglihatan itu tidak dikhawatirkan akan menimbulkan fitnah. Kedua, wanita melihat lelaki tidak di dalam suatu majelis secara berhadap-hadapan.

10. Etika Melihat Aurat Anak Kecil

Para fukaha mengatakan bahwa anak kecil, laki-laki mapun perempuan wanita, yang masih berusia dibawah empat tahun tidak mempunyai aurat. Jika lebih dari empat tahun, maka auratnya adalah kubul (kemaluan), dubur dan sekitarnya. Tapi jika ia telah mencapai batas syahwat, maka auratnya adalah seperti orang baligh. Kemusdian, apabila kita membiasakan anak kecil untuk menutup aurat, maka ini adalah lebih utama.

11. Perihal Terpaksa yang Membolehkan Melihata. Melihat Untuk Tujuan Melamar

Hal ini telah diurai secara panjang lebar dalam bahasan tentang Etika Memandang Wanita yang Dilamar.

b. Melihat Untuk Tujuan MengajarDibolehkan melihat wanita lain yang tidak memakai perhiasan untuk tujuan pendidikan. Dengan syarat:1. Ilmu yang dipelajari wanita itu, menurut syarak diaanggap

mengandung kemaslahatan agama dan dunia2. Sesuai dengan batasan-batasan kewanitaannya, seperti dasar-dasar

merawat oe=rang sakit dan masalah kebidanan3. Penglihatan itu tidak dikhawatirkan menimbulkan fitnah4. Proses pengajaran tidak dilakukan secara berduaan5. Tidak ada wanita yang mau belajar menggantikan tugas lelaki

untuk memberika pelajaranc. Melihat untuk Tujuan Pengobatan

Dokter diperbolehkan melihat wanita lain, yaitu pada bagian-bagian tubuh yang akan diobatinya. Seorang dokter laki-laki diperbolehkan mengobati wanita dengan syarat-syarat sebagai berikut:1. Dokter itu seorang yang bertakwa, dapat dipercaya, adil, ahli, dan

berilmu2. Jika diperlukan melihat, dokter diperbolehkan membuka anggota

tubuh wanita seperlunya saja3. Jika tidak ada dokter wanita yang mempunyai ilmu dan keahlian

sepadan dengan dokter laki-laki yang mengobatinya8

Page 9: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

4. Pengobatan harus dihadiri mahram, suami atau orang wanita yang dapat dipercaya, seperti ibu, saudara perempuan atau tetangga wanita

5. Dokter itu buka orang kafird. Melihat untuk Tujuan Peradilan dan Meminta Peraksian

Hakim dan saksi dibolehkan melihat wajah dan kedua telapak tangan wanita, meski merasa takut akan terjadi fitnah. Sebab, dengan melihat, kebenaran akan tegak dan hilanglah kezaliman. Melihat di dalam keadaan seperti ini dibolehkan karena wanita yang berhijab tidak dapat dikenal oleh hakim dan saksi. Karenanya, pada saat-saat seperti ini, wajahnya boleh dibuka, supaya dapat diketahui bahwa dialah wanita yang dimaksud

C. Menghindarkan Anak dari Rangsangan-rangsangan SeksualDiantara tanggungjawab terbesar yang dibebankan islam kepada pendidik adalah menghindarkan anak dari setiap rangsangan seksual dan segala masalah yang merusak akhlak. Hal ini dilakukan ketika anak mencapai masa peralihan, yaitu saat anak berusia antara sepuluh tahun sampai masa baligh.

Pendidik wajib menghindarkan anaknya dari sikap yang dapat membangkitkan birahi dan merangsang seksualnya, agar anak tidak terjerat oleh tali kekejian, jatuh di lembah kehinaan, dan bergelimang di dalam lumpur kerusakan dan penyimpangan. Tanggung jawab pendidik di dalam menghindarkan di dalam dua aspek: tanggung jawab pengawasan faktor-faktor di dalam lingkungan keluarga (internal) dan di luar lingkungan keluarga (eksternal).1. Tanggung Jawab Pengawasan Faktor Internal

Pendidik harus mengikuti dasar-dasar Islam dalam mencegah setiap dorongan yang membangkitkan birahi anak dan merangsang seksualnya, sebagai berikut:

a. Masuknya anak berada pada usia tamyiz kekamar ornag tuanya pada waktu-waktu istirahat, yaitu sebelum salat fajar, waktu duhur, dan setelah salat isya, tanpa meminta ijin terlebih dahulu, termasuk hal-hal yang dapat memberikan rangsangan seksual kepadanya. Untuk itu, pendidik harus mengajarkan etika meminta ijin pada tiga waktu itu kepada anaknya yang masih kecil.

b. Masuknya anak yang berada pada masa peralihan, yaiut masa setelah usia Sembilan tahun, melihat wanita-wanita lain yang mengenakan perhiasan indah, termasuk hal-hal yang dapat memberikan rangsangan seksual kepada anak. Untuk itu, pendidik hendaklah menghindarkan anaknya yang berada pada masa peralihan memasuki ruangan wanita-wanita lain.

9

Page 10: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

c. Tidur bersama saudara-saudranya, laki-laki maupun wanita, disatu tempat tidur, sedangkan ia berada pada usia sepuluh tahun keatas, juga termasuk hal-hal yang memberikan rangsangan seksual kepada anak, terutama apabila ia berselimut bersama dalam satu selimut. Karenanya, pendidik harus memisahkan tempat tidur mereka.

d. Mengarahkan pandangan kebagian aurat yang terbuka dari wanita, sementara ia sudah menginjak usia tamyiz keatas, juga termasuk hal-hal yang memberikan rangsangan seksual kepadanya. Untuk itu, pendidik hendaklah mengajarkan etika memandang kepada anak sejak masa pertumbuhannya.

e. Memberikan keleluasaan kepada anak dirumah untuk menonton gambar-gambar merangsang, sandiwara-sandiwara gila, dan propaganda-propaganda yang berdosa dari layar televisi, termasuk hal-hal yang dapat memberikan rangsangan seksual kepadanya. Karenannya, para pendidik hendaklah menghindarkan adanya televisi (mengatur acara televisi) dari rumahnya. Sebab, ia mempunyai pengaruh besar terhadap kerusakan akhlak.

f. Membiarkan anak bergaul dengan orang lain untuk menikmati gambar-gambar telanjang, majalah-majalah porno, cerita-cerita cabul dan rekaman lagu erotis, tanpa ada pengawasan, juga termasuk hal-hal yang dapat membiarkan rangsangan seksual. Karena itu, pendidik hendaklah senantiasa mengawasi anak dan memeriksa meja belajarnya, supaya dapat mengetahui bagaimana ia harus membimbing dan mengarahkannya.

g. Memberikan keleluasan kepada anak yang berada pada masa peralihan untuk bergaul dengan kerabat wanita atau gadis-gadis tetangganya dengan dalih belajar, juga termasuk hal-hal yang dapat memberikan rangsangan seksual kepadanya. Oleh karena itu, para pendidik jangan sekali-kali memberikan kebebasan kepada putri-putrinya untuk mempererat hubungan dengan anak-anak laki-laki lelaki atau wanita lainnya. Sebab, hubungan-hubungan itu membawa bahaya yang besar bagi akhlak.

h. Masih banyak lagi rangsangan yang dapat menghancurkan akhlak anak dan melemparkannya kelembah penyimpangan dan hedonisme. Karenanya, pendidik hendaklah menghindarkannya dari anak dengan memberikan arahan yang bersih, bimbingan yang lurus, dan kebijaksanaan yang benar. Hendaklah tidak merasa kekurangan metode dan cara untuk memperbaiki anak dan memberinya pendidikan yang mulia.

2. Tanggung Jawab Pengawasan Faktor Eksternal

10

Page 11: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Tanggung jawab pengawasan terhadap factor yang itmbul dari luar lingkungan keluarga juga tidak kalah pentingnya dengan tanggung jawab pengawasan terhadap factor dalam lingkungan keluarga, yakni harus senantiasa mendapatkan perhatian secara khusus, lantaran factor-faktor yang menimbulkan kerusakan akhlak anak justru lebih banyak dari pada yang dapat kita hitung.

Faktor-faktor tepenting yang dapat memberikan rangsangan seksual kepada anak dapat membangkitkan birahinya :

a. Bahaya Bioskop dan Panggung SandiwaraDi dua arena pertunjuka tersebut, banyak ditonjolkan bagian-bagian

seksual yang dapat menimbulkan fitnah, adegan-adegan yang merangsang syahwat, berbagai bentuk kerusakan dan hedonisme. Sehingga, bioskop dan panggung sandiwara dewasa ini menjadi salah satu kancah kegiatan hedonisme dan kegilaan. Bahkan, perdangan seks melalui jalur bioskop dan panggung sandiwara menjadi pntu pencarian rezeki dan lapangan persaingan bagi orang-orang yang tamak dan berjiwa kotor, baik di kalangan Yahudi maupun non-Yahuid, muslim maupun non muslim yang telah menyandarkan kezaliman dan pelacuran terhadap islam.

b. Bencana Mode Pakaian Wanita yang MencolokPerhiasan yang mencolok mengundang anak-anak yang masih berada

pada masa pubertas dan para pemuda untuk membelalakkan matanya ke bagian-bagian tubuh yang menimbulkan fitnah. Tidak seorang pun diantara mereka yang merasa tenang dan dapat menguasai dirinya ketika melihatnya. Ia tidak dapat menahan pandangannya ketika melihat bagian-bagian molek yang mendorong nafsu birahinya untuk mencapai kepuasan.

c. Ancaman Sarana dan Prasarana Kegiatan Prostitusi

Ini merupakan salah satu sarana yang mendorong kerusakan. Sebab, di satu pihak, kaum lelaki telah kehilangan makna-makna kejantanan sejatinya, sementara di pihak lain, kaum wanita telah kehilangan kehormatan, rasa malu dan kesuciannya. Mereka berkumpul bersama di dalam sangkar-sangkar penuh dosa untuk memerah sari hedonisme,bagai babi atau binatanglain dalam kehinaan untuk memuaskan kejolak birahinya.

Sarana prostitusi ini merupakan lahan subur bagi kehidupan hedonis dan parasit, yang banyak di kunjungi oleh orang-orang pencari kepuaasan

11

Page 12: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

biologis, dan orang-orang yang suka menyeleweng dan membuat keonaran.

Pada dasarnya, tempat-tempat praktik prostitusi adalah sarana penyebaran penyakit menular yang berasal dari bakteri-bakteri taklid buta terhadap kebudayaan barat, dengan hanya melihat kulitnya saja tanpa memperhatikan esensinya. Ini adalah suatu pertanda habisnya waktu dengan perbuatan yang sia-sia dan hilangnya nilai-nilai kehidipan.

Sarana dan prasarana prostitusi tersebut, baik terselubung maupun dilokasikan, merupakan pintu yang terbuka lebar-lebar bagi kekacauan nafsu birahi dan hubngan seksual. Juga merupakan lingkungan kotor yang menimbun bakteri dosa dengan berbagai macam warna dan bentuknya.

Ketika berada di bawah naungan minuman keras dan narkotika yang memabukkan, terbukalah pintu-pintu kejahatan yang tadinya tertutup. Terbangkitlah fitnah yang semula tidur, dan berpalinglah manusia dari kerja keras, istiqamah dan penunaian risalah menuju berbagai pemuasan hawa nafsu, canda yang hina dan hubungan yang haram. Bahaya sarana dan prasarana tersebut tidak terhenti hanya sampai disitu. Ia terus menjalar, merusak banyak gadis yang tergelincir memenuhi tipuan harta kekayaan, memuaskan keinginan, dan menikmati kelezatan yang mengakibatkan timbulnya berbagai musibah dan penyakit.

d. Bahaya Pemajangan Gambar Porno di Tempat umum

Ketika pemuda atau remaja menoleh ke tempat umum, maka apakah yang ia lihat? Ia melihat gambar dan foster-foster telanjang yang memenuhi gedung bioskop, surat kabar, majalah, iklan, jalan, rumah, klub, dan di panggung-panggung pertunjukkan.

Ia melihat kaum wanita telanjang mengenakan perhiasan yang sangat mencolok dan dalam berbagai mode busuk dari wanita-wanita yang tidak menjaga kesucian, kehormatan, dan tidak memelihara keharmonisan akhlak.

Ketika para pelajar siswa dan siswi pulang dan pergi menuju sekolah mereka, seolah mereka adalah belalang yang membaur dalam pencapuran yang saling berdesakan. Sering pula kita dengar kata-kata kotor yang terlontar dari mulut pelajar siswa yang nakal diarah kannya kepada pelajar siswi yang binal yang sedang melintas di jalan. Ia melihat semua

12

Page 13: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

itu, bahkan lebih dari itu, ketika ia berada pada masa remaja, masa pubertas, dan masa bergejolaknya darah muda.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa lingkungan yang rusak akan besar pengaruhnya terhadap timbulnya berbagai kerusakan.

e. Persahabata Negatif

“Salah satu faktor besar yang menyebabkan menyimpangnya anak adalah persahabatan negatif dan pergaulan yang rusak. Lebih-lebih, jika anak itu bodoh, lemah akidah dan berakhlaklembek, dengan cepat ia terpengaruh oleh teman-temannya yang durhaka dan jahat. Ia akan cepat menyerap kebiasaan dan akhlak buruk dari mereka. Bahkan dengan langkah cepat ia akan bersama-sama dengan mereka berjalan di jalan derita. Sehingga, perbuatan dosa akan menjadi salah satu watak dan penyimpangan akan menjadi salah satu kebiasaan. Setelah itu, akan sulit mengembalikannya ke jalan yang lurus, menyelamatkannya dari kesesatan dan kesengsaraan.”

Pada kajian tentang sarana dan prasarana prostitusi, pembaca mengetahui, bahwa persahabatan yang rusak mempunyai pengaruhsanagt besar terhadap terjerumusnya remaja putra dan putri ke jurang kekejian, lingkungan rusak, dan penyimpangan. Sebab, seperti disabda kan Rasulullah Saw. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban: “Seseorang itu akan berada pada agama temannya. Karenanya, hendaklah salah seorang diantara kalian memperhatikan orang yang ditemaninya.”

Juga seperti sabda Rasulullah dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Asakir: “Jauhilah olehmu sahabat yang buruk. Sebab, engkau akan dikenal dengan. Sebab, setiap teman itu akan mengikuti orang yang ditemaninya.

f. Pergaulan Bebas antara Dua Jenis

Pergaulan bebas antara anak laki-laki dengan berusia tamyiz dan remaja mempunyai pengaruh besar terhadap keutamaan akhlak, ilmu, ekonomi, fisik, maupun mental.

Pergaulan bebas antara dua jenis itu telah berlaku disekolah-sekolah dan perkantoran di seebagian masyarakat Islam dewasa ini. Argumentasi mereka, pergaulan antara kedua jenis itu dapat menjinakkan nafsu birahi, memalingkan tekanan syahwat, dan menjadika pertemuan antara wanita dengan lelaki sebagai suatu masalah yang biasa dan tidak berdosa.

13

Page 14: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Dalam pasal tanggung jawab pendidikan akal penulis telah membentangkan sanggahan secara meyakinkan, dikuatkan dengan dalil dan argumentasi terhadap setiap pihak yang berpendirian bahwa pergaulan bebas antara kedua jenis itu dapat menjinakan nafsu birahi, meredakan syshwat, dan menjadikan pertemuan antara lelaki dan wanita sebagai suatu masalah yang wajar dan biasa.

Itulah beberapa faktor destruktif terpenting yang menimbulkan penyimpangan-penyimpangan moral anak dan merangsang seks. Semua itu merupakan faktor-faktor yang menimbulkan kehancuran, seperti telah para pembaca ketahui. Bagi para pendidik tidak ada cara lain selain melaksanakan secara sempurna semua tanggung jawab di dalam memperhatikan dan mengawasi anak, baik pengawasan terhadap faktor-faktor internal lingkungan keluarga anak maupun faktor eksternal.

Menurut hemat penulis, ada tiga metode alternatif yang jika para pendidik melaksanakannya, maka akhlak anak-anak akan baik, dan saluran dorongan seksualnya akan tepat. Ia menjadi seperti para malaikat dalam kesucian dan kebersihannya, seperti dalam teladan dan akhlaknya, bukan seperti pembimbing Rabbani dalam kerohanian dan wataknya. Metode-metode tersebut adalah sebagai berikut:

a. Penyadaran

Sudah menjadi kesepakatan, jika sejak kecil anak sudah diberi pelajaran bahwa kerusakan sosial dan dekadensi moral yang tersebar diseluruh masyarakat Islam termasuk kedalam perencanaan zionisme, komunisme, salibisme, dan kolonialisme, maka pada usia dewasa, ia akan memiliki kematangan, pemahaman,kesadaran, yang menghalanginya melampiaskan hawa nafsu, kerusakan dan hal-hal yang menimbulkan fitnah. Menurut mereka, alat-alat perusak itu adalah seks, bioskop, panggung sandiwara, majalah, surat kabar, berbagai acara televisi dan radio, mode-mode pakaian, penyebaran poster-poster telanjang dan sarang-sarang prostitusi, dan lain-lain.

b. Peringatan

Menurut hemat penulis, jika para pendidik menerapkan metode peringatan ini dalam memberikan arahan dan penyadaran, maka metode ini dipandang sebagai metode alternatif paling berpengaruh dalam mencegah anak dari melakukan hal-hal yang haram dan keji.

14

Page 15: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Bahaya-bahaya yang muncul akibat perbuatan-perbuatan keji tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bahaya Kesehatana. Penyakit Kencing Nanah (Gonorhea)

Penyakit ini menular sebagai akibat praktik perzinahan yang menyebebkan peradangan atau rasa nyeri berkepanjangan didalam rahim dan edua biji pelir. Terkadang bisa menimbulkan kemandulan dan peradangan dipersendian, serta mungkin pula memberikan pengaruh terhadap anak yang dilahirkan. Bisa menimbulkan peradangan pada kedua matanya yang menyebabkan kebutaan.

b. Penyakit syphilis (Raja singa)

Penyakit ini dikenal sebagai penyakit perancis, karena penyakit ini muncul dari masyarakat perancis yang banyak melakukan perzinahan dan praktik prostitusi.

c. Penyakit kanker kelamin

Penyakit ini berjangkit akibat penyakit seksual yang diharamkan dan menyebabkan peradangan pada kelenjar-kelenjar ingus. Terkadang menyebabkan luka bernanah berkepanjangan, peradangan pada saluran kencing, rasa nyeri pada persendian, dan pebengkakan pada kulit.

d. Penyakit kanker lainnya

Penyakit ini menular melalui perzinahan dan menimbulkan luka yang nyeri pada alat kelamin, bahkan bisa menjalar kekulit.

e. Penyakit kematangan seksual terlalu dini

Banyak anak-anak terserang penyakit ini, akibat gejolak seksual sebelum masanya dan rangsangan birahi sebelumkelenjar-kelenjarnya sempurna. Akibatnya, tibul gangguan-gangguan jasmani, jiwa serta penyakit-penyakit syaraf.

2. Bahaya psikis dan moral

Orang yang mempunyai nafsu besar dan mengikuti pemuasan nafsu kebinatangan bisa terserang penyakit. Diantara bahaya-bahaya moral

15

Page 16: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

dari perzinahan yang terdapat di dalam masyarakat secara umum adalah:

Lahirnya sikap pemuda yang hidup dalam penyimpangan seksual dan mabuk dengan ganja, minuman keras, dan narkotika.

Lahirnya generasi hedonistis, yang menyimpang dan sakit, baik fisik, intelektual, moral maupun psikisnya.

Merajalelenya pembunuhan, perampokan, dan pemerkosaan. Lahirnya gang-gang yang berorientasi pada hal-hal yang

memabukkan, seperti narkotika dan ganja Lahirnya bisnis syahwat dan birahi, bisnis gadis dan sewa

menyewa wanita lacur Munculnya para dokter, pembela, hakim, dan penegak hukum

yang menutup-nutupi dosa dan memakan hak dengan menerima sogokan seks dan harta

Berdirinya klub-klub yang terorganisir, tempat para pengunjung bertelanjang melecuti setiap baju kemulyaan tanpa rasa malu.

Sarana dan prasarana prostitusi kelas murahan tersebar diasana sini untuk menyewakan wanita-wanita lacur.

Wanita-wanita lacur bermunculan mencari penghidupan yang cukup dengan berzina

Munculnya lagu-lagu cengeng, musik-musik erotis, dan drama-drama yang penuh dosa dan merangsang.

3. Bahaya sosial

Sudah menjadi kesepakatan, dahwa kebebasan dai dalam berbuat keji itu sangat membahayakan kemasalahatan individu, keluarga, dan masyarakat.

4. Bahaya ekonomis

Tidak ada yang menyangkal, bahwa orang-orang yang suka menghabiskan waktunya di pasar pelacuran, termasuk orang-orang yang melepaskan diri dari perkawinan yang halah dan terjerat kekejian, mereka itu adalah bidang keladi runtuhnya stabilitas ekonomi umat. Yang demikian itu bisa terjadi lantaran lemahnya kekuatan, sedikitnya pemasukan dan pencarian rezeki yang tidak halal.

16

Page 17: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

5. Bahaya bagi agama dan kehidupan ukhrawi

Orang yang sengaja tidak kawin dan tidak menyucikan dirinya dari hal-hal yang diharamkan Allah, tidak menjaga dirinya dari syahwat dan fitnah, akan terkena empat kehinaan yang indikasinya disebutkan oleh Rasulullah Saw. Berikut ini:

Di dalam Ausath, Thabrani meriwayatkan dari Nabi Saw. Bahwa beliau bersabda: “jauhilah olehmu perbuatan zina. Sebab, di dalamnya terdapat empat perkara; menghilangkan kewibawaan wajah, memutuskan rezeki, membuat yang Maha pengasih marah dan menyebabkan kekekalan di dalam neraka”.

D. Mengajarkan Hukum-hukum kepada Anak di Masa Pubertas dan Masa Balig

Tanggung jawab terbesar lainnya yang dibebankan Islam kepada para pendidik, ayah, ibu, guru, atau pembimbing, adalah mengajarkan hukum-hukum syarak berkenaan dengan kecenderungan birahi dan kematangan seksual kepada anak, sejak masa pra pubertasnya. Dalam hal ini, baik laki-laki maupun wanita sama, karena keduanya mempunyai beban syarak dan tanggung jawab atas perbuatannya dihadapan Allah, para pendidik, dan masyarakat. Untuk itu, jika anak telah mencapai masa pubertas, usia 12 sampai 15 tahun, maka pendidikharus berterus terang atau menjelaskan, bahwa apabila keluar air mani dengan memancar dan bersyahwat, berarti ia telah balig dan mukalaf. Ia berkewajiban memikul tanggung jawab dan beban-beban seperti halnya orang-orang dewasa.

Demikian pula pendidik harus menjelaskan kepada anak gadis, behwa jika ia telah mencapai usia sembilan tahun ke atas, telah bermimpi bersetubuh atau mellihat ar halus berwarn kuning pada kainnya saat bangun dari tidur, berarti ia telah baligh dan Mukallafah (dibebani) oleh syarak. Dengan demikian, ia wajibmenjalankan berbagai kewajiban seperti halnya wanita dewasa. Pendidik harus meneranngkan kepadanya, bahwa apabila ia telah berusia sembilan tahun ke atas dan meliha darah haid keluar, berarti ia telah baligh.

Islam membebani kedua orang tua dengan tanggung jawab menjelaskan masalah-masalah penting ini kepada anak-anak. Sehingga, mereka mempunyai kesadaran secara sempurna dan pemahaman yang mendalam tentang hal yang berhubungan dengan kehidupan seksual dan kecenderungan birahi, termasuk implikasi-implikasinya, yakni kewajiban-kewajiban agamis dan beban syariah.

17

Page 18: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Pertama, apabila, anak baik laki-laki maupun wanita, telah mimpi bersetubuh, lalu ketika bangun dari tidurnya kainnya tidak basah, ia tidak berkewajiban mandi.

Ahmad dan Nasa’i meriwayatkan dari Khaulah binti Hakim bahwa ia telah bertanya kepada Nabi Saw. Tentang wanita yang mimpi bersetubuh, sebagaimana laki-laki mimpi bersetubuh. Beliau menjawab: “wanita itu tidak berkewajiban untuk mandi, sebelum ia mengeluarkan air mani, seperti halnya laki-laki tidak berkewajiban mandi, sebelum ia mengeluarkan air mani”.

Kedua, apabila anak, laki-laki maupun wanita, setelah terjaga dari tidurnya melihat kainnya basah, meski tidak bermimpi, ia berkewajiban mandi. Ketiga, keluarnya mani dari laki-laki atau wanita dengan memancar dan bersyahwat sebagaimana kebiasaannya, menyebabkan wajibnya mandi. Keempat, masuknya kepala zakar(hasyafah atau batang penis, yaitu bagian yang dikhitan) ke dalam kemaluan atau dubur, telah mewajibkan si pelaku dan patnernya untuk mandi, baik ia telah mengeluarkan air mani maupun belum. Kelima, berhentinya masa haid dan nifas telah mewajibkan mandi bagi wanita , sebagiman firman Allah: “Dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci”.(QS. Al-Baqarah:222). Keenam, adalah wajar jika setelah anak mempelajari hal-hal yang mewajibkan mandi, ia pun mempelajari masalah fardu, sunah dan cara-caranya. Sehingga, ketika janabat, ia telah mengetahui cara-cara mandi sampai suci. Berikut ini penyusun sajikan berbagai fardu, sunah, dan cara-cara mandi yang harus diajarkan kepada anak-anak.

Adapun fardu-fardu dalam mandi janabat adalah mencuci mulut, hidung dan seluruh tubuh. Allah berfirman: “Dan jika kamu junub, maka mandilah.”(QS. Al-Maidah: 6)

Ketujuh, penting juga anak diberi pengetahuan tentang hal-hal yang haram dikerjakan selama dalam keadaan janabat, agar ia tidak jatuh kedalam perbuatan haram.

Berikut ini penulis sajikan hal-hal yang haram dilakukan oleh orang yang berjunub dan wanita-wanita yang sedang berhalangan. Wanita yang sedang haid dan nifas diharamkan berpuasa dan salat berdasarkan ijmak kaum muslimin. Yang wajib diqadha hanyalah puasa, sedangkan salat tidak. Sittah meriwayatkan dari Aisyah r.a., bahwa ia berkata: “Kami telah terkena itu, lalu kami diperintahkan untuk mengqadha puasa, tetapi kami tidak diperintahkan untuk mengqadha salat.”

Inilah hukum-hukum yang harus diperhatikan oleh para pendidik untuk diajarkan kepada anak-anak ketika mereka masih berada pada masa pra pubertas. Sehinggs apabila mereka telah mencapai masa aktif dan wajib menjalankan ibadah, mereka telah mengetahui perbuatan-perbuatan yang dibolehkan dan yang diharamkan, juga mengetahui hukum syariat tentang

18

Page 19: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

masalah-masalah yang berhubungan dengan naruli dan masa baligh, bahkan mereka akan memperdalam agama, ilmu , dan pendidikan.

Benar apa yang disabdakan Rasulullah Saw. Di dalam hadist riwayat Asy-Syaikhan berikut ini: “Barang siapa dikehendaki oleh Allah untuk mendapatkan kebaikan, maka dia akan membuat faqih (paham) tentang agama.”

E. Perkawinan dan hubungan seksual

Allah telah menciptakan manusia dengan beberapa kecenderungan dan naluri yang sangat penting untuk memelihara kelestarian jenisnya. Allah menetapkan perundang-undangan dan hukum guna memenuhi tuntutan kecenderungan dan naluri, menjaga kelangsungan, pertumbuhan dan kelestariannya. Lembaga perkawinan yang disyariatkan islam, tidak lain sebagai pemenuhan naluri atau kecenderungan kepada jenis lain, agar manusia berjalan bersama fitrah seksual serta kecenderungn naluriahnya dengan penuh keharmonisan dan kesesuaian, tanpa diancam oleh suatu akibat atau dipengaruhi fitnah.

Berikut ini penyusun sajikan berbagai hakikat yang berhubungan dengan naluri seksual dan hikmah perkawinan. Hakikat ini berkenaan dengan dua hal:

1. Pandangan Islam tentang seks

Pertama, pandangan islam tentang seks ini didasarkan atas pengetahuan atas fitrah manusia, sebagaiman telah penyusun kemukakan bagian pertama buku ini, dan pemenuhan tuntutan serta kecenderungannya. Sehingga, tidak ada seorang pun di masyarakat yang berani melampaui batas-batas fitrahnya, dengan cara penyimpangan yang bertentangan dengan nalurinya. Sebaliknya ia akan menempuh cara sesuai dengan metode lurus yang telah di gariskan islam, yaitu lembga perkawinan. Maha benar Allah yang berfirman: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-nya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikannya di antara kamu rasa kasih dan sayang.”(QS. Ar-Ruum: 21).

Dan disini kita dapat mengetahui bahwa Islam mengharamkan upaya menghindarkan diri dari perkawinan dan zuhud di dalamnya dengan niat mengosongkan diri untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Terutama sekali jika ia telah mampu untuk biaya kawin dan segala sarananya mudah ia dapatkan. Syariat menentang keras setiap penyeruan

19

Page 20: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

rabbaniyah yang dibenci dan dihina itu, karena bertentangan dengan fitrah, naluri, dan kecenderungan manusia.

Thabrani dan Baihaqi meriwayatkan dari Rasulullah Saw., bahwa beliau bersabda: “Barang siapa mampu untuk kawin, kemudian ia tidak kawin, maka ia bukan termasuk umatku.”

Kedua, Islam memandang pemenuhan syahwat dan naluri dengan cara halal melalui perkawinan, termasuk salah satu amal saleh. Pelakunya berhak mendapatkan keridaan Allah, balasan, dan pahala. Orang-orang yang memiliki anggapan keliru terhadap islam tentang seks hendaklah paham betul, demikianlah pandangan islam yang sesungguhnya tentang seks dan sikap islam yang jelas dan positif terhadap perkawinan.

Ketiga, perlu diketahui para suami bahwa hadis, “Dan pada berjimaknya salah seorang di antara kamu itu ada sedekahnya,” jangan sampai dijadikan sebagai alasan kecenderungan yang besar untuk memuaskan syahwat dan terus-menerus maenggauli istrinya, sehingga mengakibatkan mereka malas menjalankan tugas-tugas dakwah dan jihad fisabilillah. Karena islam, sesungguhnya menghendaki umat manusia yang kuat dan harmonis yang dapat melaksanakan setiap hak dalam kehidupan secara proporsional, tanpa harus melebihkan suatu hak diatas hak lainnya atau suatu kewajiban diatas kewajiban lainnya. Akan tetapi, jika kemasalahatan islam, jihad, dan dakwah berbenturan dengan kemaslahatan penghidupan, istri anak dan harta, maka seorang muslim harus melibihkan kemaslahatan jihad dan dakwah di atas kemasalahatan duniawi, keuntungan individual dan perasaan-parasaan nasab (keturunan), nasionalisme, serta kekeluargaan. Sebab, pembentukan masyarakat islam, pengokohan tiang-tiang negara Islam dan pengarahan dari kemanusiaan yang sesat kepada petunjuk islam adalah tujuan, sasaran dan harapan tertinggi menurut pandangan islam. Hal ini, tampak jelas di dalam sikap Rabi’i bin Amir ketika berhadapan dengan Rustrum di dalam perang suci. Ia berkata kepadanya: “Allah telah mengutus kita untuk membebaskan manusia dari penyembahan hamba-hamba, untuk menyembahan Allah, dari kesempatan dunia kepada kelapangannya dan dari kezaliman agam-agama kepada keadilan Islam.”

Berikut ini penyusun sajikan beberapa teladan para ulama salaf yang mendahulukan kepentingan Islam dan jihad di atas setiap kepentingan-kepentingan pribadi dan perasaan-perasaan kekeluargaan, misalny perasaan cenderung kepada keluarga dan istri.

20

Page 21: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

a. Sahabat yang mukmin, Hanzahalah bin Abu Amir, kawin dengan jamilah binti Ubay pada malam jumat. Pada pagi hari malam perkawinannya, seseorang berseru, “Mari kita berjihad.” Seger setelah mendengar seruan itu, Hanzhalah menggantungkan tali pedangnya di leher, mengenakan baju besi, dan menaiki kudanya, berangkat perang dalam perang uhud. Ketika perang mulai berlangsung, ia dengan gagah menghadapi musuh satu persatu. Kemudian saast tentara kaum muslimin bercerai-berai, Hanzhalah menyerang sendirian di tengah-tengah kaum musyrikin di Uhud sampai ia menemukan Abu Sufyan. Ketika ia menemukannya, ia menyerang dan memukul Abu Sufyan. Hanzhalah ingin menyembelihnya dengan pedang. Namun Abu Sufyan berteriak meminta pertolongan kepada orang-orang Quraisy. Suara itu di dengar oleh mereka, lalu mereka menyerang Hanzhalah dan memukulnya dengan sekali pukulan yang mematikan, sehingga ia mti syahid dengan rida Allah. Nabi Saw. Diperhatikan oleh Allah mengenai alam gaib, lalu beliau bersabda kepada para sahabatnya: “Sesungguhnya aku telah melihat malaikat memanddikan Hanzhalah antara langit dan bumi dengan air awan di dalam piring besar yang terbuat dari perak.” (HR. Tirmidzi dan Imam Ahmad)

b. Abddullah bin Abu Bakar r.a. kawin dengan Atikah binti Zaid yang sangat cantik, mempunyai ahlak baik dan budi yang tinggi. Sehinnga, membuatnya lalai terhadap berperangan dan jihad. Kemudian ayahnya memerintahkan untuk menceraikan istrinya seraya berkata kepada anaknya, “Sesungguhnya isrtimu itu telah membuatmu lalai terhadap berperangan. Ayahnya merasa iba mendengernya lalu memerintahkan untuk merujuknya kembali. Abdullah pun merujuknya. Setelah itu, ia berangkat berperang bersama Nabi Saw. Di Tha’if. Da sana ia terkena panah dan mati di Madinah.

c. Thabrani dan Ibnu Ishaq meriwayatkan, bahwa Abu Khaitsamah kembali ke tengah-tengah keluarganya pada hari yang panas setelah melakukan perjalanan bersama Rasullah Saw. Ia mendapatkan kedua istrinya di dalam kemah di kebunnya, menyediakan air dingin dan makanan unt. Ketika ia masuk, ia berhenti dan berdiri di muka pintu. Ia berkata, “Rasullah Saw. Berada di bawah matahari, keanginan dan kepanasan, sedangkan Abu Khaitsamah berada dalam kesejukan, menghadapi makanan yang tersedia dan seorang istri yang cantik. Ini tidak adil.” Lalu katanya, “Demi Allah, aku

21

Page 22: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

tidak akan memasuki kemah salah seorand diantara kamu berdua, sebelum aku bertemu dengan Rasullsh Saw. Dan menyediakan bekal untuknya.” Kemudian ia mengambil untanya dan menaikinya lalu keluar untuk mencari Rasullh Saw. Sampai ia mendapatkanya ketika turun di Tabuk.Sudah barang tentu, ketika umat islam dan para pemuda islam lebih mengutamakan kecintaan mereka kepada Allah, Rasullah Saw., jihad fi sabilillah dan dakwah dibanding kecintaan mereka kepada segala sesuatu yang mahal dan murah dalam kehidupan, maka Allah Swt. Akan memantapkan mereka dimuka bumi, menggantikan rasa takut dengan ketentraman, dan kelemahan dan kekuatan, sehingga dunia berada di bawah kekuasaan mereka. Jika tadak, maka nantikanlah siksa dan azab Allah yang akan menimpa. Sesungguhnya Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada kaum yang tidak menaati-Nya dan keluar dari hidayah dan jalan-Nya.

Disamping itu, kita jangan melupakan peranan wanita di dalam memikul kewajiban dakwah dan jihad. Islam juga telah membebaninya dengan tugas jihad, jika keadaan memaksa dan memuntutnya.

Pada masa Nabi dulu, kaum wanita muslim juga ikut ke medan jihad. Mereka menyertai kalian berperang dengan pedang melawan musuh, mengobati luka-luka, merawat orang-orang sakit, memindahkan para pahlawan yang gugur, dan membuat makanan.

Di bawah ini penulis sajikan beberapa fakta sejarah:a. Muslim meriwayatkan dari Rabi’ binti Mu’awwidz. Ia berkata,

“Kami pernah mengikuti perang bersama Rasulullah Saw. Dan kami merawat orang-orang yang luka dan para pahlawan yang gugur di Madinah.”

b. Dalam sebuah riwayat, Ummu Athiyaah Al-Anshari berkata, “Aku berperang bersama Rasulullah Saw. Sebanyak tujuh kali peperangan. Aku berada di belakang barisan mereka. Aku membuatkan makanan untuk mereka, mengobati orang-orang yang luka dan merawat orang-orang yang sakit.”

c. Dalam Sirah Hisyam, diriwayatkan bahwa Ummu Sa’ad binti Sa’ad bin Rabi’ datang menghadap Ummu Ammarah, seraya berkata kepadanya, “Wahai bibiku, ceritakanlah beritamu di dalam perang Uhud kepadaku.” Ia berkata, “Di permulaan siang aku keluar dan aku melihat apa yang dilakukan oleh orang-orang, sementara aku membawa ceret berisi air. Terakhir aku

22

Page 23: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

sampai kepada Rasulullah Saw. Di tengah-tengah para sahabatnya dan kemenangan berada di tangan kaum muslimin. Ketika kaum muslimin terserang, aku mendekati Rasulullah Saw. Dan bangkit segera berperang, melindungi beliau dengan pedang, dan membidikkan panah, sehingga aku terluka.” Ibnu Hisyam meriwayatkan bahwa ketika Syafiyah binti Abdul Muthalib r.a.melihat seorang laki-laki Yahudi berkeliling di dalam benteng, ia mengencangkan pinggangnya lalu mengambil sepotong tongkat. Kemudian turun dari benteng dan memukulnya hingga lelaki Yahudi itu mati.Allah berfirman: “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah, sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana.” (QS. At-Taubah: 71)

Itulah beberapa pandangan islam terpenting yang harus sudah dipelajari oleh anak pada masa pra pubertas. Sehingga jika urusan lamarannya telah sempurna dan memasuki ambang perkawinan, berarti ia telah mengetahui bahwa hubungan seksual adalah salah satu sarana untuk merealisasikan suatu tujuan yang mulia. Yaitu mendirikan negara Islam. Setelah perkawinan, ia akan mempunyai keharmonisan untuk menjalankan hak dalam kehidupan secara proporsional, tanpa melalaikan satu pun tanggung jawab atau kewajiban.

2. Hikmah Allah Mensyariatkan Perkawinan

Pada bagian pertama buku ini, di bawah judul perkawinan merupakan social interest, penulis telah memeparkan hikmah disyariatkannya perkawinan. Berikut ini, ada baiknya jika penyusun uraikan kembali secara ringkas manfaat terpenting yang akan di dapat oleh orang yang sudah kawin. Diantaranya adalah :

Pertama, memelihara keturunan Allah. Kedua, selamatkan masyarakat dari bahaya dekadensi moral. Ketiga, adanya interdependensi antara suami dan istri di dalam tanggung jawab keluarga. Keempat, selamatnya masyarakat dari berbagai penyakit dan bencana. Kelima, ketentraman rohani dan pskis. Keenam, menurunkan anak-anak muslim yang shaleh.

23

Page 24: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Ketika anak telah memahami hakikat-hakikat perkawinan ni, maka dengan segenap kemampuannya ia akan berusaha mencari jalan menuju perkawinan. Jika anda adalah orang yang mampu dari segi materi, maka hendaklah dengan sukarela anda ikut membantu dalam memudahkan sarana perkawinan untuk anak anda, guna menyelamatkannya dari berbagai gangguan kejiwaan dan khayalan-khayalan seksual yang menguasai akal dan pikiran yang menghambat pencapaian tujan dan belajarnya, serta untuk menyelamatkannya dar dekadensi moral yang merusak kesehatan dan menodai nama baiknya. Semua itu tidak akan tercapai, kecuali jika di satu segi ia dimudahkan untuk mendapatkan sarana perkawinan, dan di segi lain ia diberi uluran nafkah. Semua sikap yang menyepelekan dalam hal ini akan turut memojokkan anak anda yang masih muda kepada akibat yang paling fatal. Banyak kita mendengar berita tentang orang tua kaya yang bakhil untuk mengulurkan bantuan material dan spiritualnya kepada anak-anak. Mereka memandang bahwa anak-anak mereka itu telah mencapai usia yang tidak lagi wajib di beri nafkh dan bantuan. Jika mereka sadar bahwa harta kekayaan yang diulurkan itu termasuk salah satu faktor yang menyelamatkan anak-anak dari kegoncangan pikiran, kerusakan akhlak, dan kegelisahan jiwa, sudah barang tentu mereka tidak akan bakhil dan memudahkan sarana-sarana perkawinan. Mengapa ayah yang kaya bakhil kepada anaknya? Mengapa ia tidak memudahkan jalan perkawinan baginya? Apakah ia akan hidup kekal? Apakah harta yang membelitnya itu akan dibawa ke akhirat nanti? Sungguh, ia pasti akan mati. Ia akan diletakan dalam sebuah lubang kecil tanpa peralatan dan perhiasan. Lalu, hartanya akan diserahkan kepada ahli warisnya. Karenanya, ayah yang kaya hendaknya berbuat baikdengan hartanya, kemudian menafkahkan harta titipan Allah itu. Hendaklah ia memulai dengan memberikan nafkah kepada orang-orang yang berada di bawah tanggung jawabnya, berusaha untuk memudahkan sarana-sarana perkawinan anaknya, lalu memperhatikan hadist Rasulullah Saw. : “Dinar yang engkau nafkahkan di jalan Allah, dinar yang engkau nafkahkan untuk memerdekakan hamba, dinar yang engkau sedekahkan kepada orang miskin dan dinar yang engkau nafkahkan kepada keluargamu, yang paling besar pahalanya adalah dinar yang engkau nafkahkan kepada keluargamu. “

Jika pendidik ingin mengetahui metode islam dalam memilih istri, lihatlah kembali uraian tentang perkawinan secara selektif, pada bagian pertama buku ini. Insya Allah, uraian yang panjang lebar dan lengkap akan anda dapatkan disana. Anda tidak akan memilih alternatif lain, selain memilihkan istr salehah untuk anak anda. Seorang istri yang baik

24

Page 25: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

apabila suami memandangnya, ia akan membuat gembira. Apabila suaminya memerintah, ia akan menaatinya. Apabila suami pergi, maka istri akan menjaga harta dan kehormatannya. Dan apabila dianugerahi anak ia akan berdoa pada Tuhannya : “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isti-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kam iman bagi orang-orang yang bertaqwa.”

Selanjutnya, penyusunan sajikan fase-fase yang harus dilalui oleh seorang mempelai lelaki pada malam perkawinan, sejak selesai pesta perkawinan sampai selesai melakukan hubungan seksual. Dengan bgitu diharapkan orang mengetahui bahwa islam, dengan syariatnya yang paripurna, telah mengajarkan segala sesuatu kedapa kita, sampai pada etika membawa pengantin wanita kepada pengantik laki-laki, termasuk pula dasar-dsar pergaulan suami istri. Fase-fase itu adalah :

Pertama, dianjurkan meletakkan tangan ke atas kepala pengantin wanita, membaca bassamalah dan mendoakannya. Kedua, kedua mempelai dianjurkan untuk salat dua rakaat dan berdoa kepada Allah Swt. Ketiga, suami dianjurkan untuk bersikap lemah lembut kepada istrinya dan menyuguhkan minuman atau makanan. Keempat, diantara tatakrama jimak, hendaknya kedua mempelai meninggalkan seluruh pakaiannya. Sebab, hal ini dapat memberikan keleluasan kepada badan, memudahkan kedua mempelai berbolak-balik, menambah kenikmatan dan memberikan kelembutan kepada istri. Kelima, bercanda, berpeluk-pelukan, dan bercium-ciuman sebelum suami menyetubuhi istrinya. Kedelapan, apabila suami ingin mengulangi jimak, maka ia dianjurkan untuk berwudu, karena wudu itu dapat membangkitkan semangat baru. Kesembilan, yang lebih utama bagi pasangan suami istri bersegera mandi setelah jimak. Jika keduanya merasa malas untuk mandi, maka dianjurkan berwudu sebelum tidur. Mandi itu merupakan keutamaan, karena apabila salah seorang diantara keduanya bangun dari tidurnya, ia bersegera melaksanakan salat fajar tanpa malas atau merasa kesulitan, terutama dimusim dingin. Kesepuluh, suami istri diperbolehkan mandi bersama dalam satu tempat. Juga diperbolehkan mandi bersama dalam keadaan telanjang, tetapi mengenakan tabir adalah lebih baik. Suami istri hendaknya berhati-hati terhadap larangan-larangan berikut ini :

Pertama, suami istri diharamkan memberitahukan praktis jimaknya kepada orang lain, baik dengan isyarat maupun dengan kata-kata yang jelas. “Orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat ialah laki-laki yang menggauli istrinya, dan istripun telah

25

Page 26: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

bargaul dengan suaminya, lalu laki-laki itu menyebarkan rahasia istrinya.”

Kedua, diharamkan bagi suami untuk menggauli istrinya di bagian dubur. Kesimpulannya bersenggama lewat dubur itu dapat membehayakan kesehatan jasmani, menghancurkan dasa-dasar keutamaan dan akhlak serta menyebabkan penyimpangan dan kelainan. Tentang gejala negatif ini, penulis telah bicarakan panjang lebar dalam membahas tanggung jawab pendidikan jasmani. Ketiga, dilarang bersenggama dengan istri, ketika sedang dalam keadaan haid atau nifas. Sedangkan diharamkannya menggauli wanita di waktu nifas, ditetapkan secara kias. Nifas dikiaskan kepada haid, karena ada kesamaan antara keduanya dalam illah dan sebab yang telah diterapkan secara ijmak. Pada pokok bahasan yang telah lalu penulis telah menerangkan bahwa suami diperbolehkan mencari kenikmatan dari istrinya di atas kainnya. Yaitu dari pusar ke atas dan dari lutut kebawah, di waktu haid dan nifas, sedangkan bagian yang berada di bawah kain di haramkan baginya. Hikmah diharamkannya ialah sebagai pengekangan nafsu dari hal-hal yang dilarang oleh syarak dan membahayakan fisik. Sebab, barang siapa mengembala di sekitar daerah berbahaya ia akan terkena bahaya itu. Dan seorang muslim hendaknya menjaga agama, kesehatan, dan menerapkan sikap taqwa dalam tingkah laku, tindakan, dan pergaulan.

Haid dan nifas itu dapat menimbulkan bahaya-bahaya sebagai berikut:

1. Menimbulkan rasa nyeri pada alat kelamin wanita. Mungkin juga dapat menimbulkan beberapa peradangan dalam rahim, pada indung telur, yang mengakibatkan bahaya besar terhadap kesehatannya. Dan mungkin dapat menimbulkan kerusakan indung telur, sehingga mengakibatkan kemandulan.

2. Masukanya kotran-kotoran haid ke dalam alat kelamin laki-laki. Terkadang pula dapat menimbulkan peradangan bernanah yang menyerupai kencing nanah. Hal itu bisa saja menjalar kedua biji pelir dan menimbulkan rasa nyeri pada keduanya, lalu mengakibatkan kemandulan. Terkadang laki-laki dapat terserang penyakit sypilis, jika benih-benihnya terdapat pada darah wanita.

Atas dasar ini, para dokter dewasa ini mengharuskan laki-laki untuk menjauhi istrinya pada masa-masa haid dan nifas, seperti telah diutarakan dalam al-quran: “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, haid itu adalah suatu kotoran. Oleh sebeb itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid.” (QS.Al-Baqarah:222)

26

Page 27: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Bagi yang terlanjur menyetubuhi istrinya di waktu haid dan nifas, hendaklah ia bertobat, memohon ampun kepada Allah Swt. Ini adalah pendapat jumbur fuhaka.

Hal-hal yang pernah disarankan oleh para dokter, ahli ilmu pengetahuan, dan para spesialis bidang ini, antara lain:

a. Hendaknya pada keseimbangan dalam memenuhi syahwat dan kehendak. Batas keseimbangan itu adalah dua kali dalam seminggu. Batas itu boleh ditambah atau dikurangi, sesuai dengan kebutuhan pihak laki-laki dan wanita, demi menjaga kesehatan. Tetapi, hendaknya tidak berlebihan. Sebab, terlalu banyak bersetubuh itu dapat mengakibatkan bahaya terhadap jasmani, kelemahan otak, kemalasan kerja, dan mengurangi sikap tanggung jawab.

b. Sebelum bersenggama, hendaknya di dahului dengan cumbu rayu.c. Suami harus memilih waktu yang tepat untuk bersenggama. Sebab,

wanita itu sangat sensitif. Apabila suami menggauli pada waktu yang tidak sesuai dengan sifat sensitif itu, seperti pada ketika istri sedang sakit atau letih, maka mungkin akan menimbulkan ketidak senangan dan kebencian. Bahkan akan mengakibatkan perceraian.

d. Sebelum suami mengeluarkan zakar atau penis dari lubang vagina, terlebih dahulu ia harus memperhatikan kepuasaan. Hal ini telah penyusun terangkan dalam bahasan terdahulu.

e. Bersenggama boleh dilakukan pada setiap bulan, waktu, hari dan jam, malam atau siang hari, kecuali pada waktu-waktu yang diharamkan oleh syarak, seperti dalam keadaan puasa, atau ketika wanita sedang haid dan nifas. Akan tetapi, disunahkan melakukan senggama pada hari dan malam jum’at.

f. Istri hendaknya memperhatikan karakter suami dalam masalah berhias, kelemah lembutan dan bersenggama pada waktu-waktu tertentu. Tidak dihalalkan baginya berhenti bersenggama jika suami tidak merasa senang atau berpuasa tanpa izinnya.

Itulah beberapa pandangan terpenting tentang seks ditinjau dari kacamata islam. Dan itulah tatakrama terbaik dalam mengadakan hubungan seksual di tinjau dari sudut pandangan syariat islam. Oleh karena itu, kepada para pendidik penulis menghimbau supaya mengajarkan hal itu kepada anak-anak ketika mereka telah mencapai usia yang pantas untuk kawin. Sehingga ketika mereka sudah memasuki jenjang perkawinan mereka telah mengetahui cara-cara mengadakan hubungan seksual dan menyempurnakan perkawinan.

27

Page 28: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

F. Isti’faf (Menjaga Kehormatan Diri) bagi Orang yang Belum mampu Menikah

Tidak ada yang menyangkal, bahwa memang merupakan salah satu faktor terwujudnya kebahagiaan dan kehidupan. Apabila seseorang memilikinya, maka ia mudah untuk menyingkirkan setiap kesulitan. Benar apa yng dikatakan oleh penyair:

Dirham-dirham itu,

Di segala tempat,

Menyelimuti orang-orang

Dengan kewibawaan dan keindahan

Dirham-dirham itu adalh lisan,

Bagi yang ingin (berbicara) fasih,

Dan (bisa menjadi) senjata

Bagi yang ingin berperang.

Mungkin ada seseorang berilmu dan berahklak dalam suatu lingkungan sosial yang angkuh, menganggap harta adalah segala-galanya. Kemudian anda melihat ada orang yang tidak dipedulikan dan tidak dihormati karena miskin, padahal ia adalah seorang pemimpin dan alim. Dengan demikian, seperti kita lihat dalam kenyataan harta harta merupakan tangga untuk mencapai kehidupan dan prasarana untuk mencapai tujuan. Menurut orang-orang bodoh dan sesat harta memegang peranan utama dalam kehidupan. Tetapi apa yang dapat dilakukan oleh para pemuda yang ingin berumah tangga, sementara harta tidak mudah mereka dapatkan? Apa yang dapat mereka perbuat, jika mereka tidak mendapatkan bantuan, santunan dan kasih sayang dari orang-orang yang hidup bersama mereka? Mereka ingin memelihara diri dengan perkawinan, tetapi tidak menemukan jalan untuk itu. Mereka ingin memenuhi tuntutan biologis dengan mengadakan ikatan suci, tetapi beberapa rintangan menghalangi jalan mereka. Sebenarnya mereka ingin menyambut seruan Rasulullah Saw. Yang menyeru pada pemuda untuk kawin, namun mereka tidak memiliki harta dan tidak mendapat santunan atau bantuan dari masyarakat yang hidup bersama mereka. Seruan Al-quran untuk menjaga kehormatan diri itu merupakan pendidikan kejiwaan yang sangat mulia, memberikan kekuatan berkehendak ke dalam jiwa para pemuda, menanamkan tekad dalam hati menjadikan sebagian umat manusia seperti malaikat, dan selalu memberikan ketenangan dan ketentraman.

28

Page 29: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Di bawah ini adalah berbagai topik yang luas tentang dasar-dasar metode yang pernah penulis uraikan, dengan dua tambahan topik sebagai pelengkap.

1. Perkawinan pada usia muda2. Selalu berpuasa sunat3. Menjauhi rangsangan-rangsangan seksual4. Mengisi kesenjangan dengan aktivtas yang bermanfaat5. Pergaulan yang baik6. Mempelajari ilmu-ilmu kesehatan7. Menanamkan rasa takut kepada Allah Swt.

Sedangkan dua topik tambahan sebagai pelengkap ialah:1. Menahan penglihatan dari hal-hal yang haram2. Memperkokoh pertahanan keagamaan

1. Menahan penglihatan dari hal-hal yang haram

Sudah sama-sama diketahui, bahwa melihat wanita lain merupakan salah satu anak panah iblis. Siapapun yang meninggalkan penglihatan tesebut karena takut kepada Allah, Allah akan membencinya ganti dengan keimanan yang manisnya akan terasa dalam hatinya. Di samping itu penglihatan itu dapat menimbulkan gejolak birahi. Gejolak itu akan di susul dengan senyuman, senyuman disambut ucapan selamat, uacapan selamat di ikuti dengan percakapan, terkadang percakapan dilanjutkan dengan mengadakan perjanjian untuk bertemu, sedang pertemuan tidak mustahil akan menimbulkan akibat-akibat negatif yang tidak terpuji.

Pandangan nakal terhadap wanita bisa dikatakan sangat membahayakan, karena bisa menodai pikiran seseorang, melupakan untuk mengerjakan berbagai kewajiban, menyebabkan perpecahan dan kehancuran umat. Bahkan mereka sangat membahayakan keamanan, ketentraman, keutamaan dan akhlak. Karena itu Al-Quran memerintahkan kaum mukminin dan mukminat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan mereka. Jadi satu-satunya cara untuk mencapai puncak kehormatan dan kesucian diri dan keluhuran adalah menundukkan penglihatan terhadap orang-orang yang bukan muhrim.

2. Memperkokoh pertahanan keagamaan

Sedangkan topik tentang memperkokoh pertahanan keagamaan, telah penulis paparkan di beberapa tempat dalam buku ini mengenai cara-cara penanaman akidah dalam diri anak, termasuk fase-fase yang menyebabkan

29

Page 30: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

tertanamnya pendidikan keimanan pada anak. Sehingga, ketika ia beranjak menuju masa pubertas, mendekati masa adolesen dan memasuki masa remaja, kadaan dan akhlaknya baik. Disamping itu, ia akan sperti malaikat yang berjalan di atas bumi, hamba bunjangan yang berjalan di tengah-tngah umat manusia.

Bila pertahanan keagamaan kuat dalam jiwa pemuda, kerusakan dan penyimpangan akan dijauhi. Ia akan mencapai puncak kehormatan dan keluhuran, jika sejak kecilnya diikat dengan akidah, di didik untuk selalu ingat kepada Allah dalam keadaan sembunyi dan terang-terangan, menghindari majelis ilmu, senantiasa melaksanakan salat fardu dan sunat, rajin membaca Al-Quran, salat tahajud ketika ornag-orang tidur, senantiasa berpuasa sunat, memperhatkan kisah para sahabat dan salaf, mengingat mati dan kehidupan sesudah itu, serta bergaul dengan teman-teman yang baik.

Wahai para pemuda, berikut ini penulis sajikan dua contoh besar dari kehormatan, kesucian, dan keluhuran untuk dijadikan teladan.

Pertama, Yusuf a.s. adalah seorang pemuda tampan dan sempurna kedewasaannya. Seorang wanita cantik yang mempunyai kedudukan, memnggilnya ke alam kamar. Semua pintu tertutup dan kesempatan melakukan kekejian (zina) sangat terbuka, sebagaimana yang diceritakan dalam Al-quran. “dan wanita (zulaikha) yang Yusuf tinggal dirumahnya menggoda yusuf untuk menundukan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata, marilah kesini. “ (QS.Yusuf : 23)

Satu cobaan dan godaan untuk berbuat dosa telah merasuk kedalm hati sanubari seorang mukmin, lalu berbenturan dengan keimanan dan ketakutannya kepada Tuhan. Akhirnya keimananlah yang menang.

Kedua, pada masa Umar bin Khaththab seoang wanita ditinggal pergi oleh suaminya untuk berjihad.suami itu memang sering meninggalkan nya, sehingga wanita itu pun dicekam kesedihan, kesunyian, dan kesendirian. Bergejoakkah darah perkawinannya yang meluapkan api birahinya, tidak ada yang dapat mencegahnya untuk berbuat kekejian, selain dari keimanan dan selalu ingat kepda Allah. Suatu cobaan telah mendorong wanita mukminah ini untuk melakukan perbuatan dosa dan kekejian. Namun, cobaan itu berbenturan dengan perasaan takut kepada Allah, sehingga hancurlah cobaan dan menaglah iman. Itulah dasar-dasar cara yang harus dipengangi oleh seorang pemuda muslim di dalam mencapai puncak kesucian dan keluhuran. Tidak diragukan lagi, jika pemuda mengikuti dan menerapkan dasar-dasar metose tersebut dengan cermat, bijak, dan gigih,

30

Page 31: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

maka di dalam hidupnya ia akan mampu menundukan setiap godaan setan dan nafsu yang meluap, menghalau setiap ajakan birahi yang bergejolak di dalam dirinya. Bahkan ia akan menjadi seperti malaikat dalam akhlak, seperti salaf yang saleh dalam kesuciannya, sampai datang hari ketika Allah melimpahka karunia, rezeki, dan penghidupan. Allah Swt senantiasa menolong orang-orang yang bertakwa, dan memberikan jalan keluar kepada mereka dari kesusahan dan kesempitan.

Menjaga kehormatan diri bukan seperti yang di duga oleh sebagian orang, yaitu dengan pengekangan terhadap sesuatu. Sebab, seperti diketahui oleh para ahli jiwa dan pendidikan, pengekangan adalah penodaan terhadap kerja seksual dan perasaan berdosa bagi orang yang menghilangkannya, walaupun menghingkannya itu dengan jalan perkawinan. Penulis telah mengemukakan suatu bahasan khusus tentang perkawinan dan hubungan seksual. Para pendidik, tentunya telah mengetahui betapa islam sangat mencela kegiatan rabbaniyyah dan kesengajaan meninggalkan perkawinan. Bahkan pendidik juga mengetahui bahwa isam mensyariatkan perkawinan untuk memenuhi tuntutan fitrah dan kebutuhn biologis.dimana letak pengekangan dan pemerosaan dalam islam, sedangkan semua itu bertentangan dengan dasar-dasar dan fakta-fakta islam? Oleh karenanya, manakala pemuda merasakan adanya keinginan biologis, maka menurut pandangan islam ia tidak perlu meminta perlindungan kepada Allah dari perasaan yang wajar ini. Sebab, secara terang-terangan islam telah menetapkan bahwa keinginan itu adalah hal yang wajar, yang tidak perlu diperdebatkan lagi. Tetapi kita pun mengetahui bahwa islam tidak membolehkan seseorang untuk memenuhi tuntutan biologis hanya karena tuntutan itu saja. Islam telah meletakkan batas-batas syar’i yang membolehkan memenuhi tuntutan itu. Diluar batas-batas itu, islam mengharamkan. Pengharaman itu karena di balik batas-batas itu terdapat suatu penggaris bawahan yang mengatur kegiatan, tetapi tidak memotong dari akarnya dan tidak mengaramkan perasaan ingin terhadap tuntutan itu kapan saja. Diantara hal yang menguatkan, pengekangan atau pemerkosaan itu tidak mempunyai ekstensi dalam naungan pendidikan islam adalah, apabila seseorang dalam keadaan tidak beristri telah dikuasi oleh syahwat dan birahi serta yakni ia kan terjerumus dalam perbutan keji, maka syarak membolehkannya untuk masturbasi (onani) agar dapat meregakan tengangan syahwatnya, dengan berpegang pada kaidah usbuliyyah yang mengatakan “Hendaklah dipilih yang lebih ringan bahayanya dari dua bahaya dan yang lebih rendah keburukannya dari dua keburukan.”

31

Page 32: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Oleh karena itu, para fukaha mengatakan, “berzina dengan tangan (beronani) itu adalah haram jika dimaksudkan untuk menarik dan membangkitkan syahwat, saat syahwat itu dalam keadaan tenang. Tapi, jika syahwat itu telah menguasai dirinya, sehingga meresahkan pikiran dan perasaannya, bahkan dikhawatirkan bisa menjerumuskannya ke dalam perbuatan keji dan masturbasi (onani) telah terpilih sebagai salah satu jalan untuk meredakan syahwat itu, maka perbuatan itu diperbolehkan. Orang yang melakukannya akan selamat, tanpa mendapatkan pahala dan tiak pula di siksa.” Dalam sebuah risalahnya, ia mengatakan “Wahai, anakku, mengapa engkau mengirim surat kepadaku dengan ragu-ragu dan malu-malu? Apakah engkau merasa hanya sendiri yang mengalami gejolak seksual ini dalam urat syaraf mu, sedangkan orang lain kamu anggap tidak merasakannya?

Tidak wahai anakku, tidak hanya kamu sendiri yang pernah mengadukan gejala itu. Itu adalah gejala yang dialami seluruh remaja. Jika kamu rasakan ini menyebabkan hatimu gelisah sedang ketika itu kamu tengah memasuki usia 17 tahun, maka hal serupa telah membuat gelisah banyak orang bai anak-anak kecil maupun orang-orang dewasa. Sungguh dalam waktu yang cukup lama gejala itu telah menghilangkan nikmatnya kantuk dari mata mereka, menjauhkan perlajar dari pelajarannya, pekerja dari pekerjaannya dan pedagang dari perdangangannya. Tubuh yang paling kuat sekalipun pasti akan roboh. Banyak kaum lelaki yang semula kekuatannya jasmani sangat menakjubkan, yang semula adalah para pahlawan di medan perang, namun setelah mereka selalu memperturutkan ajakan syahwat dan tunduk kepada golongan biologis, mereka menjadi hancur. Diantara keajaiban hikmah yang telah dikaruniakan Allah ialah, dia telah menciptakan pahal bersamaan dengan suatu keutamaan, berupa kesehatan dan semangat, serta menciptakan kutukan bersamaan dengan hinaan, berupa wabah dan kebinasaan. Banyak kaum lelaki yang baru berusia tiga puluh tahunan, karena mengikuti hawa nafsunya, mereka tampak seperti orang tua berusia enam puluh tahu, tidak sedikit orang tua yang berusia enam puluh tahun, namun mereka selalu menjaga kesucian dan kehormatan dirinya, ia menjadi seperti pemuda pada usia enam puluh tahun. Oleh karena itu, tepatlah apa yang diungkapkan daam sebuah perumpamaan perancis ini :”Barang siapa memelihara masa mudanya, niscahya ia terpelihara oleh mas tuanya.”

Obatnya adalah hendaknya ia kembali kepada sunnah Allah dan fitrah yang telah diciptakannya. Allah tidak pernah mengharamkan sesuatu, tanpa menciptakan sesuatu yang halal sebagai penggatinya. Allah telah mengharamkan riba dan menghalalkan perdangan, mengharamkan

32

Page 33: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

perzinahan dan menghalalkan perkawinan. Jadi obatnya adalah perkawinan. Jika belum mampu atau sulit untuk melangsungkan perkawinan, hendaklan ia menjaga kehormatan diri. Penulis tidak bemaksud mengulas kembali yang telah dibahas, namun agar persoalan inidapat di pahami secara jelas sesuai dengan istilah-istilah ilmu jiwa, maka penulis, mencoba memberikan satu perumpamaan. Kondisi pertama ialah keadaan orang yang menahan diri dari syahwatnya, memikirkan dan meyakininya. Kondisi kedua adalah keadaan orang yang mengikuti jalan kesesatan dan kenikmatan yang diharamkan. Kondisi ketiga adalah keadaan orang yang menjaga kesucian dan kehormatan dirinya. Dengan demikian, menjaga kehormatan diri berarti menjaga diri dari nafsu dengan kakuatan rohani, akal, hati, atau fisik dengan menyalurkan kekuatan yang tersimpan dan dengan bersandar kepada Allah tenggelam dalam beribadah, atau dengan menyibukkan diri untuk bekerja. Bisa pula menyalurkannya pada kesenian dan mengungkapkan gambaran perasaan itu lewat syair atau lukisan. Inilah obat. Perkawinan ialah cara penanggulangan paripurna. Jika perkawinan belum memungkinkan, maka menjaga kehormatan diri adalah cara sementara, namun bermanfaat dan tidak akan menyakitkan. Sedangkan apa yang dikatakan oleh orang-orang yang lengah dan suka membikin kerusakan, bahwa untuk menaggulangi kerusakan sosial adalah dengan membiasakan pergaulan antara dua laki-laki dan wanita sehingga dapat memecahkan intensitas syahwat dan dengan membuka tempat-tempat umum, sehingga dapat menghilangkan kegiatan prostitusi terselubung, maka itu hanyalah omomng kosong. Kaum kafir telah mencobanya, tetapi hasilnya hanya menambah liarnya syahwat dan meluasnya kerusakan. Sedang perihal tempat-tempat umum perlu diketahui oleh seluruh pemuda bahwa dimesir ia telah mengakibatkan lahirnya lebih dari sepuluh ribu pelacur, oleh karena disana terdapat kurang lebih seratus ribu pemuda.

Jika para pemuda diperbolehkan mengunjungi tempat-tempat itu, niscahya mereka enggan untuk menikah. Setelah itu, apa yang akan kita lakukan terhadap anak-anak gadis? Apakah kita juga akan membuka tempat-tempat lacur yang diisi oleh pelacur laki-laki? Demi Allah itu hanya omomg kosong, wahai anakku. Semua itu tidak keluar dari akal sehat mereka, tetapi dari nafsu mereka juga tidak mendambakan perbaikan akhlak, tidak pernah memikirkan kemajuan wanita tidak memiliki komitmen terhadap kemajuan peradaban, tidak pula kepada semangat melatih fisik maupun kehidupan yang menyeluruh. Akan tetapi, kata-kata mereka itu tidak lain hanya silat lidah, yang selalu mereka ciptakan setiap hari untuk membuat kejutan dan dipropagandakan kepada khalayak ramai. Selanjutnya wahai anakku, sebaiknya kamu kamin, sekalipun kamu masih berstatus

33

Page 34: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

pelajar. Jika kamu belum mampu untuk kawin maka berpeganglah kepada rasa takut kepada Allah, tekun beribadah dan belajar, sibukkanlah dengan kesenian dan berolah raga. Wahai pemuda dan pemudi, inilah satu-satunya upaya pemecahan problema seksual kalian. Perhatikanlah para propagandis kemajuan yang memoles kemungkaran dan mengkamuflase perbuatan dosa dengan menyatakan bahwa pemecahannya adalah melalui pendidikan seksual dengan mencampurkan pria dan wanita sejak kecil, atau pemuasan nafsu dengan perbuatan haram. Para pemuja dan pengagum hal-hal yang tidak mereka pahami dan tidak masuk akan ini disadari maupun tidak, adalah orang-orang yang ikut adil melaksanakan rencana-rencana zionisme, salibisme, masonisme, dan komanisme. Semua itu bertujuan untuk upaya memalingkan para pemuda islam dari jihad, menunjukan mereka supaya patuh kepada para thagbut dan para penjajah, supaya menerima hukum orang kafir, dan menjadi kawanan kambing yang di giring dengan tongkat seorang budak. Wahai pemuda pemudi berhati-hatilah terhadap seluruh propaganda dusta, bantengilah diri kalian dengan kesabaran, ikatlah hati kalian dengan Allah, hiasilah kepala kalian dengan mahkota kejayaan islam, campakkanlah setiap perbuatan hedonistis dan kesombongan eksistensialistis.

G. Menjelaskan Masalah Seksual kepada Anak Secara Terbuka

Banyak pendidik, baik kalangan Ayah maupun Ibu, yang bertanya-tanya apakah boleh menjelaskan tanda-tanda masa pubertas dan gejala-gejala masa adolesen kepada anak? Bolehkan menjelaskan tentang anggota seksual dan fungsinya, tentang kehamilan, melahirkan dan cara-caranya? Bolehkan memberitahukan tentang cara-cara mengadakan hubungan seksual ketika ia telah memasuki ambang perkawinan? Banyak orang yang tidak mau memberikan jawaban terhadap semua pertanyaan itu, karena merasa ragu antara boleh atau tidak. Dalil-dalil agama yang akan penulis ajukan berikut ini menunjukan bahwa pendidik diperbolehkan memberikan penjelasan kepada putra-putrinya tentang seks, bahkan terkadang keterangan itu menjadi wajib jika akan menimbulkan suatu akibat syar’i seperti yang akan diterangkan nanti.

Dalil agama yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Ayat-ayat yang berbicara tentang hubungan seksual, akhlak manusia, dan tentang perbuatan keji, yaitu: Yang artinya : “Dan orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadpa istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki,

34

Page 35: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa yang mencari di balik itu, maka itulah orang=orang yang melampaui batas.”(QS. Al-Baqarah: 187).

1) Salah satu petunjuk kuat bahwa penjelasan tentang masalah-masalah seks merupakan masalah penting bagi anak dan penting diajarkan hukum-hukum balig dan tanda-tanda masa pubertas ini kepada anak pada masa pubertasnya.

2) Dalil kuat yang menunjukan bahwa pemberian penerangan tentang masalah seks itu merupakan masalah yang harus diberikan untuk mengajarkan dasar-dasar mengadakan hubungan seksual dan tata krama menyalurkan kebutuhan biologis ketika ia mendekati masa balig dan memasuki ambang pintu perkawinan.

Tetapi penulis ingatkan pula kepada pembaca agar senantiasa memperhatikan dua masalah penting berikut ini:

a. Dalam setiap jenjang pendidikan diajarkan kepada mereka hukum-hukum yang sesuai dengan tingkat usianya

b. Akan lebih utama jika yang mengajarkan masalah-masalah seksuak kepada putrinya adalah seorang ibu

Dengan perhatian dan pengawasan, keimanan anak akan terdidik, ahlak anak akan terbentuk, jasmani anak akan kuat akal dan ilmu anak akan matang, kejiwaan dan etos sosial anak akan sempurna.dengan perhatian dan pengawasan pula anak akan terhindar dari teman-teman yang buruk. Dengan perhatian dan pengawasan anak akan terhindar dari pernah menonton bioskop dan tv yang menampilkan film-film seks,cerita kriminal dan drama-drama gila.

Sedangkan waktu senggang dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh pada saat pendidik pulang kerumah dan duduk-duduk diantara anggota keluarga dan anak-anaknya.alangkah baiknya seorang ayah dan alangkah indahnya seorang ibu ketika memanfaatkan waktu senggangnya bersama anak-anak mengatur rencana yang baik bagi pendidikan buah hati mereka.

Pada hakikatnya adalah ini cara pendidik yang baik yang menadi teladan dalam mempersiapkan anak untuk hidup dan menjadi bibit unggul pembinaan masyarakat dan generasi-generasi mukmin yang

35

Page 36: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

shaleh. Siapakah yang akan mendidik anak dengan keimanan yang benar, akidah yang mantap, akhlahk yang mulia akal dan badan yang sehat, untuk mencapai ilmu dan kebudayaan yang bermanfaat dengan dasar-dasar kejiwaan, logika dengan keseimbangan dan untuk memelihara dan untuk memelihara hak-hak orang lain serta menerapkan etika kemasyarakatan jika bukan ayah dan ibu.

Karenanya kedua orang tua adalah orang pertama dan terakhir yang bertanggung jawabmendidik anak dengan keimanan dan akhlak membentuknya dengan kematangan rasio dan keseimbangan kejiwaan, serta mengarahkan kepada pemilik bekal ilmu yang bermanfaat dan bermacam- macam kebudayaan.

Dengan demikian, tidak ada pilihan lain bagi kedua orang tua, selain menyadari tanggung jawab keduanya yang sempurna dan memanfaatkan waktu-waktu senggang untuk mengerjakan seluruh kewajiban dan tanggung jawab ini. Selanjutnya, kedua orang tua harus mengetahui, apabila keduanya meremehkan tanggung jawab tersebut diatas, maka mereka akan mendapatkan siksa Allah Swt pada hari kiamat ketika harta dan anak-anak tidak akan berguna lagi, kecuali mereka yang menemui Allah dengan hati yang sehat.

Tidak diragukan lagi, bahwa apabila keduanya selalu mengingat ayat itu danmengingat allah, maka mereka akan benar-benar melaksanakan pendidikan dan tanggung jawab tersebut. Karenanya, hendaklah para pendidik mengetahui kewajiban dan mengisi waktu-waktu luang untuk mendidik anak-anak mereka. Dan hendaklah mereka ketahui, bahwa itu bagaikan pedang, yang apabila tidak mereka pakai untuk memotong, maka mereka sendiri yang akan terpotong. Kewajiban itu lebih banyak dibandingkan waktu yang ada ,sedang umur akan habis. Oleh karena itu jika mereka tidak benar-benar menjalankan amanat yang dipikulnya dan tidak benar-benar memelihara seluruh tanggung jawab itu, maka mereka akan dikejutkan oleh maut secara tiba-tiba , bahkan azab yang tidak disangka-sangka sedangkan mereka tidak menyadari dan tidak tertolong.

Curahkanlah upaya kita, padukanlah langkah kita dan berjalanlah diatas berkah allah. Sesungguhnya mata allah selalu mengawasi dan memelihara kita memberkati upaya dan karya kita memberikan pahala yang baik kepada kita di hari kiamat nanti.

36

Page 37: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Pasal 1Metode Pendidikan Yang Berpengaruh Terhadap Anak

Pada jilid pertama dari buku ini telah pembaca jumpai bahasan tentang beberapa tanggung jawab besar para pendidik atas pendidikan anak, baik yang berkenaan dengan iman,moral,mental, jasmani, maupun rohani. Sudah barang tentu tanggung jawab yang telah dibicarakan dan diuraikan secara detail ini adalah tanggung jawab yang paling besar dalam pendidikan anak. Betapa bahagia orang tua dan para pendidik, ketika dihari kemudian mereka dapat memetik hasil jerih payah mereka dan berteduh di bawah kerindangan tanaman mereka.

Betapa riangnya jiwa, betapa beningnya mata, ketika melihat buah hatinya adalah malaikat-malaikat yang berjalan dimuka bumi, ketika jantung hatinya adalah mushaf Al-Quran yang bergerak dikalangan manusia.

Seorang pendidik yang bijaksana, sudah barang tentu akan terus mencari metode alternatif yang lebih efektif dengan menerapkan dasar-dasar pendidikan yang berpengaruh dalam mempersiapkan anak secara mental dan moral, saintikal, spiritual dan etos sosial, sehingga anak dapat mencapai kematangan yang sempurna, memiliki wawasan yang luas dan berkepribadian yang integral.

Menurut perkiraan penulis, jawaban atas pertanyaan itu tersimpul dalm lima masalah di bawah ini :

A. Pendidikan dengan keteladanan.B. Pendidikan dengan adat kebiasaan.C. Pendidikan dengan nasehat.D. Pendidikan dengan memberikan perhatian.E. Pendidikan dengan memberikan hukuman.

A. Pendidikan dengan keteladanan

Keteladanan dalam pendidikan merupakan metode yang berpengaruh dan terbukti paling berhasil dalam mempersiapkan dan membentuk aspek moral, spiritual, dan etos sosial anak. Mengingat pendidik adalah seorang figur terbaik dalam pandangan anak,yang tindak-tanduk dan sopan-santunnya, disadari atau tidaknya akan ditiru oleh mereka. Bahkan bentuk perkataan, perbuatan dan tindak tanduknya, akan senantiasa tertanam dalam kepribadian anak.

Oleh karena itu, masalah keteladanan menjadi faktor pentng dalam menentukan baik buruknya anak. Jika pendidik jujur, dapat dipercaya, berakhlak mulia, berani dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang bertentangn dengan agama,

37

Page 38: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

maka si anak akan tumbuh dalam kejujuran, terbentuk dengan akhlak mulia berani dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan agama.

Seorang anak bagaimanapun besarnya usaha yang dipersiapkan untuk kebaikannya, bagaimanapun sucinya fitrah, ia tidak akan mampu memenuhi prinsip-prinsip kebaikan dan pokok-pokok pendidikan utama, selama ia tidak melihat sang pendidik sebagai teladan dari nilai-nilai moral yang tinggi. Adalah sesuatu yang sangat mudah bagi pendidik, yaitu mengajari anak dengan berbagai materi pendidikan, akan tetapi adalah sesuatu yang teramat sulit bagi anak untuk melaksanakannya ketika ia melihat orang yang memberikan pengarahan dan bimbingan kepadanya tidak mengamalkannya.

Allah Swt. Juga telah mengajarkan dan dia adalah peletak metode samawi yang tiada taranya bahwa rasul yang diutus untuk menyampaikan risalah samawi kepada umat manusia, adalh seorang pendidik yang mempunyai sifat-sifat luhur, baik spiritual,moral maupun intelektual. Sehingga umat manusia meneladaninya, belajar darinya,memenuhi panggilannya, menggunakan metodenya dalam hal kemulian, keutamaan dan akhlak terpuji.

Allah juga telah meletakan dalam pribadi Muhammad Saw. Satu bentuk yang se,purna bagi metode islami, agar menjadi gambaran yang hidup dan abadi bagi generasi-generasi umat selanjutnya dalam kesempurnaan akhlak dan universalitas keagungannya.

Sayyidah Aisyah r.a. pernah ditanya tentang akhlak Rasulullah Saw. Beliau berkata : “akhlaknya adalah Al-Quran.” Jawaban tersebut sungguh dalam, singkat dan universal, karena menghimpun metode Al-Quran secara universal dan prinsip-prinsip budi pekerti yang utama. Sungguh, Nabi Muhammad Saw. Adalah penerjemah hidup keutamaan-keutamaan Al-Quran, gambaran yang bergerak dari petunjuk Al-Quran yang abadi.

Siapakah yang mampu mendekati kelapangan hatinya yang teramat luas, dan siapa pula yang mampu menyelami kedalaman jiwanya yang termat agung. Cukuplah suatu kebanggaan dan kemuliaan disandang Rassululah Saw. Dengan memproklamsikan bahwa Allah Yang Maha Suci telah menciptakan dan mendidiknya secara langsung dalam suasana pendidikan yang mulia, sehingga menjadi penegar bagi badan, sebagai matahari bagi alam semesta, dan sebagai purnama penerang kegelapan malam.

Diantara bukti Allah Swt. Telah mendidik Nabi Muhammad saw. Dan bahwasannya Nabi senantiasa diliputi dengan pertolongan Ilahiyah, bahwa Nabi Saw. Memiliki sifat dasar kenabian, baik sebelum maupun sesudah diangkat

38

Page 39: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

menjadi nabi. Sebagaimana sudah diketahui secara pasti, bahwa Rassulullah Saw. Belum pernah melakukan salah satu dosa dari dosa Jahiliyah. Beliau dikenal sebagai orang suci, yang menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan tercela. Dilihat dari segi kejujurannya, orang-orang pada zaman jahiliyah memanggil beliau dengan sebutan Shadiqul Amin (yang jujur lagi dapat dipercaya).

Dalam hal penyampaian dakwahnya, beliau tidak bisa tidur nyenyak, hidup tentram dan hati tenang, sebelum menyaksikan umatnya menerima dakwah islam yang dibawanya dan memeluk agama Allah. Banyak ayat yang menganjurkan agar Rassululah Saw tidak perlu cemas dan sedih dalam berdakwah sehingga dirinya tidak larit dalam kesedihan dan fisiknya tidak binasa.

Adapun keteladanan Rasulullah Saw dalam hal ibadah dan akhlak, maka keduanya berada dalam puncak keluhuran. Manusia menemuka ibadah Rasulullah Saw. Dan akhlaknya yang universal sebagai contoh paripurna dan pelita penerang yang abadi sepanjang masa. Demikianlah, hati Rasulullah Saw . telah bersatu dengan Allah. Dengan penuh kerinduan, beliau beribadah dan bermunajat, bangun malam untuk salat tahajut,dan sebagian siangnya beliau gunakan untuk terus mendekatkan diri kepada Allah. Beliau mendapatkan kelezatan dalam shalat dan mendapatkan ketenangan dalam ibadah. Beliau melarang para sahabatnya untuk meniru dalam hal yang berada di luar kemampuan mereka.

Anas meriwayatkan, bahwa Rasulullah Saw puasa terus-menerus siang dan malam, dua atau tiga hari berturut- turut,yang beliau lakukan pada akhir bulan Ramadhan. Orang-orang pun mengikutinya, dan ketika Rasulullah Saw.

Sedangkan tentang teladan akhlak yang mulia, cukup bagi saya untuk menyebutkannya, meski satu contoh tentang segala yang berkait dengan budi pekerti mulia, termasuk segi-segi keagungan universal, baik yang berhubungn dengan kemurahan hati dan kesantunannya, dengan kekuatan dan keberaniannya, maupun yang berhubungn dengan politik dan keteguhannya dalam memegang prinsip.

Dalam hal bermurah hati, Rasululah Saw selalu memberi tanpa takut terhadap kekurangn dan kemiskinan. Beliau lebih bermurah hati di banding angin yang berhembus, terlebih lagi jika pada bulan Ramadhan.

Kita hendaknya tidak mempunyai pengertian bahwa Rasululah Saw. Zuhud karna beliau fakir atau kekurangan makanan. Jika beliau menginginkan kehidupan yang melimpah ruah, bersenang senang dengan bunga kehidupan dunia, maka dunia akan tunduk kepadanya untuk memberikan segala apa yang beliau inginkan.

39

Page 40: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Tetapi dengan zuhud dan iffabnya itu beliau bermaksud untuk beberapa tujuan yang di bawah ini :

1. Dengan zuhud beliau hendak mengajarkan kepada generasi muslim akan arti tolong menolong, pengorbanan, dan mendahulukan orang lain. Baihaqi meriwayatkan dari Aisyah r.a. yang artinya: “selama tiga hari berturut-turut, Rasulullah Saw. Tidak merasa kenyang. Dan jika kami inginkan, kami dapat mengenyangkan beliau, tetapi beliau lebih mengutamakan kepentingan orang lain.”

2. Beliau menginginkan agar generasi muslim meneladani hidup sederhana dan menerima apa adnya , karena dikhawatirkan mereka akan terbuai oleh bunga kehidupan dunia yang memalingkan mereka dari kewajiban dakwah dan meninggikan kalimat Allah. Dikhawatirkan pula akan tenggelam dalam kehidupan dunia, sehingga mereka binasa sebagaimana orag-orang terdahulu.

3. Beliau bermaksd hendak memberikan pemahamn kepada orang yang hatinya diliputi berbagai macam penyakit, seperti kaum munafik dan kafir bahwa dari dakwah yang beliau serukan kepada umat manusia beliau tidak menginginkan harta dan kesenangan fana yang palsu: tidak pula kemewahan dan kenikmatan duniwi atau untuk mengejar materi duniawi dengan mengatasnamakan agama. Tetapi yang beliau inginkan adalah mendapatkan pahala Allah semata dan bertemu dengan Allah Swt. Dengan tanpa materi duniawi sedikitpu di sisinya.

Tentang teladan dalam kerendahan hati, beliau mengucapkan salam kepada sahabatnya, memperhatikan sevara serius terhadap pembicaraan mereka. Baik anak kecil maupun orang dewasa. Jika baliau bersalaman, maka tidak akan manarik tangannya sebelum orang yang disalaminya melepaskannya.

Dalam hal kesantunan,beliau menepati posisi tertinggi, baik terhadap kekerasan baduwi maupun terhadap kecongkakan musuh setelah rosullulloh Saw mendapatkan kemenangan.tentang apa yang beliau terima dari kekasaran baduwi. Tentang sikap santunnya terhadap musuh setelah beliau mendapatkan kemenangan , cukup kita liat perlakuan beliau kepada penduduk mekkah yang pernah menyiksa, menekan,mengusir dari negrinya, bersekongkol untuk membunuhnya, bahkan telah menebarkan perkataan dusta dan palsu kepadanya.kesantunnannya ini menampakan jiwanya yang mulia, yang tercermin dalam sifat pemaafnya.beliau memperlakukan mereka dengan penuh kebaikan, padahal penguasa muka bumi lainnya niscaya tidak akan mau tau kecuali memenggal kepala musuh-musuh mereka rosullullulloh Saw mengumplkan

40

Page 41: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

penduduk mekkah dan melindunginya, bahkan berkata kepada mereka dengan ucapannya yang abadi sepanjang masa.

Adapun tentang teladan kekutan fisik beliau telah memberikan contoh yang baik kepada juara-juara gulat dan orang-orang yang mempunyai kekuatan . bagaimana tidak, beliau telah bergulat dengan juara gulat rukanah sebanyak 3x yang berkata setelah yang ke 3x nya.seadangkan dalam hal keberanian, tak seorangpun yang menandinginya.

Dibawah ini ada dua buah hadist yang menerangkan contoh tentang keberanian beliau:

1. Pada suatu malam, penduduk madinah dikejutkan oleh suatu kegaduhan ,hingga orang-orang berhamburan ke arah datangnya suara gaduh tersebut. Maka rosullulloh saw menemui mereka dan beliau telah lebih awal dari mereka datang ke pusat suara tersebut.

2. Pada hari hunain, Rasullulloh Saw berdiri disamping keledainya, sedangkan orang-orang lari meninggalkan medan perang.Adapun tentang teladan berpolitik yang baik, maka pada diri Rasullulloh sungguh benar-benar terdapat contoh untuk umat manusia,baik masyarakat lapisan bawah maupun atas ,mukmin atau kafir, awam atau pandai. Rasullulloh telah diberi keberhasilan dalam segala hal, karena beliau telah di karuniai ahlak yangg mulia, berpolitik secara baik, dan meletakan segala permasalahan secara proforsional .

Kata-kata jujur dan tulus yang keluar dari hati rosullulloh saw dan di terjemaahkan oleh lisannya telah menundukan hati kaun anshar serta meninggikan jiwa mereka ketingkatan para malaikat, menbunuh pitnah yang bercokol dalam buaiannya, mengerakan jiwa untuk mengetahui yang hak dan bijaksana.kata-kata itu menunjukan bagai mana rosulluulloh saw menyatukan orang-orang di bawah maslahat islm yag luhur. Membela dan mengagumkan islam, menyatukan pemeluknya dibawah naungan kedamaian,sehinnga tercapai kesatuan kaum muslimin dibawah naungan tauhid dan panji islam.

Adapun tentang teladan keteguhan memegang prinsip, hal itu merupakan sipat yang sangat menonjol pada dii rosull akhlak murni yang melekat pada jiwa Rasull. Sebagai hasil dari kecintaan hati yang tulus,mereka lebih mencintai Rasullulloh, dibanding mencintai dirinya sendiri diantaranya seperti kisah Zahid bin datsinah.bertumpu dari kecintaan yang mulia para sahabat mencontoh Rosull karena pada diri beliau mereka menemukan teladan yang luhur dalam hal ibadah dan akhlak.

41

Page 42: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

“Dan orang-orang yang telah menempati kota madinah dan telah beriman (Ansbar) sebelum (kedatangan) mereka (muhajirin), mereka mencintai orang-orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang muhajirin) dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan.”(QS. AL-Hasyr:9)

“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya).” (QS. AL-Ahzab:23)

Ini hanya sebagian ayat yang menjelaskan sikap para sahabat yang mulia atau sebagian dari pujian tulus dari Allah Swt. Dan bersama mereka itu tercipta masyrakat utama yang menjadi impian dan dambaan para ahli pikir dan filsafat sejak masa lalu.

Generasi muslim pada setiap saat dan tempat, masih memandang sahbat Rasulullah Saw. Sebagai teladan yang baik dalam beribadah, budi pekerti, keberanian, keteguhan, kasih sayang, mendahulukan kepentingan orang lain, berjihad dan mencari mati syahid. Pemuda islam dalam setiap generasi senantiasa menimba keutamaan mereka, berpedoman kepada cahaya kemulian mereka, dan menerapkan metode mereka dalam pendidikan, berjalan untuk membangun kemulian, karena mereka adalah sebaik-baik umat yang patut untuk diteladani.

Dari teladan yang baik ini, yang terwujud dalam diri para sahabat Rasulullah Saw, dan para pengikutnya yang baik,maka tersebar luaslah Islam ke seluruh pelosok dunia. Islam telah sampai ke berbagai negeri tersebut dibawa oleh para pedagang muslim, oleh para dai jujur yang memberikan gambaran murni tentang Islam, yang termanifestasi dalam tingkah laku dan sifat amanah (dapat dipercaya)mereka, serta dalam kejujuran dan kemurahan hati mereka. Jika para pedagang tersebut tidak berakhlak mulia dan tidak memberikan contoh yang baik di hadapan orang-orang yang tidak mereka kenal (asing) secara jujur dan amanah, di samping perilak mereka yang lembut dan menyenangkan hati, maka khalayak tidak akan memeluk agama yang mereka bawa. Tidak akan ada jutaan, bahkan ratusan juta orang yang mau mengikuti petunjuk mereka.

Bahwa keutamaan akhlak yang dimanifestasikan dalam keteladanan yang baik, adalah faktor penting dalam upaya memberikan pengaruh terhadap hati dan jiwa. Inilah terpenting bagi terbesarnya Islam ke pelosok bumi yang paling dalam, dan bagi masuknya petunjuk ke dalam hati manusia untuk mencapai iman dan menelusuri jalan Islam. Di samping memberikan contoh yang baik, akhlak mulia,

42

Page 43: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

perilaku yang baik, sifat-sifat islami yang terpuji kepada orang lain, sehingga menjadi purnama petunjuk, matahari penerang, penyeru kebaikan dan kebenaran, serta menjadi sebab dalam tersebarnya risalah islam yang abadi karenanya demi keberhasilan dunia pendidikan dan tertanam secar meluas dunia pemikiran, perlu ada teladan yang baik. Harus ada pula contoh yang baik, yang merik perhatian dan akhlak utama yang dianut oleh masyarakat, serta yang dapat mewariskan pelajaran yang baik untuk generasi berikutnya.

Karena Rasulullah Saw, sangat memperhatikan agar para pendidik selalu tampil di depan anak didiknya dengan penampilan yang bisa dijadikan sebagai teladan yang baik dalam segala hal. Sehingga anak didik, sejak usi pertumbuhannya, bisa tumbuh dalam kebaikan, sejak kecil sudah mengenal akhlak yang luhur.

Dalam menumbuhkan sikap kasih sayang anak-anak, Rasulullah saw, telah memberikan teladan yang baik kepada generasi muslim di setiap saat dan tempat, agar mereka mengambil contoh dalam hal menyebarkan dakwah menuju agama allah, khususnya bagi para bapak dan pendidik.

Di bawah ini beberapa contoh dari sikap kasih sayang Rasulullah saw terhadap anak-anak:

1. Tirmidzi dan yang lainnya meriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya, “saya melihat Rasulullah saw sedang menyampaikan khotbah, maka datanglah Hasan dan Husain r.a mengenakan baju merah, berjalan lalu terjatuh. Kemudian Rasulullah saw turun dari mimbar dan mengambil keduanya dan meletakkan bersamanya. Kemudian beliau bersabda, ‘sesungguhnya harta dan anak-anakmu adalah cobaan.’ Aku melihat kedua anak kecil itu berjalan dan terjatuh, maka tidaklah aku sabar, sehingga aku memotong pembicaraanku dan mengangkat keduanya.

2. Nasa’i dan Hakim meriwayatkan,”katika Rasulullah saw salat mengimami para makmum, tiba-tiba datanglah Husain dan langsung menunggangi pundak Rasulullah saw ketika beliau sujud sehingga beliau memperpanjang sujudnya, sampai-sampai para makmum mengira terjadi sesuatu.

3. Dalam Al-Ishabah diriwayatkan bahwa Rasulullah saw pernah bermain-main dengan Hasan dan Husain r.a. Rasulullah saw mwrangkak di atas kedua tangan dan lututnya sementara kedua cucunya tersebut bergelantungan dari sisinya dan beliau merangkak bersama keduanya

4. Dalam shahihain dari Anas r.a Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya, ketika aku sedang melakukan salat (menjadi imam) dan aku bermaksud untuk memanjangkan bacaannya, tiba-tiba aku mendengar tangisan anak

43

Page 44: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

kecil. Maka aku segara memperpendek (bacaan) salatku. Karena aku memahami perasaan ibunya (yang menjadi makmum) yang tentu terganggu oleh tangisannya.”

5. Dalam shahihain dari Anas r.a bahwa Rasulullah saw. Lewat di hadapan anak-anak kecil dan mengucapkan salam kepada mereka, Anas berkata, “Rasulullah saw selalu melakukan demikian.

6. Diriwayatkan oleh Muslim bahwa jika orang-orang melihat buah bekas dalam diri anak-anak dengan perilaku yang terpuji, nasehat yang berbekas, perhatian yang terus menerus dan ajaran yang bijak serta menyeluruh.

Bahwa memberikan teladan yang baik dalam pandangan islam merupakan metode pendidikan yang paling membekas di anak didik. Ketika anak menemukan pada kedua orang tua dan pendidiknya suatu teladan yang baik dalam segala hal, maka ia telah meneguk prinsip-prinsip kebaikan yang dalam jiwanya akan membekas berbagai etika islam. Ketika kedua orang tua menginginkan sang anak tumbuh dalam kejujuran, amanah, menjauhkan diri dari perbuatan yang tidak diridai agama, kasih sayang, maka hendahlah kedua orang tua memberikan teladan, misalnya: dalam berbuat kebaikan, menjauhi kejahatan, meninggalkan kehinaan, mengikuti yang hak dan meninggalkan yang batil. Pada dasarnya anak yang melihat orang tuanya berbuat dusta, ia tidak mungkin akan belajar jujur, anak yang melihat kedua orang tuanya berkhianat, ia tidak mungkin belajar amanah, anak yang melihat keddua orang tuanya selalu mengikuti hawa nafsu, ia tidak mungkin belajar keutamaan, anak yang mendengar orang tuanya berkata kufur, caci maki, dan celaan, tidak mungkin ia belajar bertutur manis, anak melihat kedua orang tuanya marah, bertegang urat dan emosi, tidak mungkin ia akan belajar sabar.

Demikianlah, anak akan tumbuh dalam kebaikan, akan terdidik dalam keutamaan akhlak, jika ia melihat kedua orang tuanya memberikan teladan yang baik. Demikian pula sebaliknya, anak akan tumbuh dalam kenakalan dan berjalan dijalan kufur, fusuq dan maksiat, jika ia melihat kedua orang tuanya memberi teladan yang buruk. Tidak cukup bagi kedua orang tua untuk sekedar memberikan teladan yang baik kepada sang anak, dan mengira bahwa mereka telah menunaikan segala apa yang telah dibebankan. Tetapi keduanya harus menghubungkan anaknya dengan teladan pertama, Rasulullah saw tentang akhlak yang mulia, sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh beliau: “Didiklah anak-anakmu tiga perkara, di antaranya cinta kepada Nabi mereka dan cinta kepada anak keluarganya”.

Selain itu, kedua orang tua hendaknya menghubungkan anaknya dengan teladan para sahabat Rasulullah saw dan orang-orang saleh terdahulu, termasuk orang-orang yang mengikuti jejaknya dengan baik dan mengamalkan perintah

44

Page 45: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Allah swt. Kedua orang tua harus menyediakan untuk mereka sekolah yang cocok, teman bermain yang baik, kelompok yang sesuai, agar anak memperoleh pendidikan keimana, moral, fisik, spritual dan pendidikan mental. Tidak masuk akal jika anak berada dalam lingkungan yang baik, akan menyeleweng akidahnya, rusak moralnya, teraganggu jiwanya, lemah fisiknya dan terbelakang daya nalar serta budayanya. Sebaliknya ia akan sampai pada tingkatan kesempurnaan dalam kedalaman akidah, keluhan moral, kekuatan fisik, kematangan mental dan pengetahuan. Memang sulit bagi seorang ayah menciptakan suasana yang baik untuk anaknya dalam suatu masyarakat dan lingkungan yang rusak. Tetapi jika setelah ia berupaya sekuat tenaga, memenuhi faktor-faktor pendukungnya dengan sempurna untuk mempersiapkan pertumbuhan anak, baik segi iman, moral, mental, spritual dan sosial kemudian ternyata sang anak tetap menyimpang dari apa yang telah digariskan, maka insya allah, ia tidak bakal dituntut di hadapan allah kelak.

Di samping itu kedua orang tua hendaknya tidak mengabaikan, bahkan harus memusatkan perhatian pada upaya perbaikan anaknya yang tertua sebagai faktor yang paling penting dalam memperbaiki anak-anaknya yang lain. Sebab anak-anak yang lebih muda, biasanya suka mengikuti apa yang dilakukan oleh anak yang lebih tua, bahkan memandangnya sebagai teladan dalam segala hal. Mala petaka akan lebih besar jika adik melihat kakaknya berada dalam dekadensi moral dan jika orang yang terlebih dahulu dilahirkan itu berada dalam kehinaan dan kerusakan. Tidak diragukan bahwa adik-adiknya akan terpengaruh oleh mereka, akan mengikuti jejak mereka dan menjadikan mereka sebagai panutan.

Oleh karena itu kedua orang tua wajib memusatkan perhatikan kepada anaknya yang tertua kemudian kepada nak-anak yang lebih muda usianya agar mereka bisa dijadikan teladan yang baik bagi adik-adiknya.

B. Pendidikan dengan Adat kebiasaan

Termasuk masalah yang sudah merupakan ketetapkan dalam syariat islam, bahwa anak sejak lahir telah diciptakan dengan fitrah tauhid yang murni, agama yang benar, dan iman kepada Allah. Yakni ia dilahirkan dengan naluri tauhid dan iman kepada allah dari sini tampak peranan pembiasaan, pengajaran dan pendidikan bagipertumbuhan dan perkembangan anak dalam menemukan tauhid yang murni, rohani yang luhur dan etika religi yang lurus. Tidak ada yang menyangka bahwa anak akan tumbuh dengan iman yang benar, berhiaskan diri dengan etika islami, bahkan sampai pada puncak nilai-nilai spritual yang tinggi dan kepribadian yang utama, jika ia hidup dengan di bekali dua faktor: pendidikan islami yang utam dan lingkungan yang baik.

45

Page 46: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Jika seorang anak mempunyai kedua orang tua muslim yang baik yang mengajarkan kepada dirinya prinsip-prinsip iman dan islam, maka ia akan tumbuh dengan ikatan iman dan islam. Inilah yang dimaksud dengan faktor lingkungan keluarga. Bahwa teman mempunyai pengaruh besar terhadap seseorang, jika teman baik dan bertakwa, maka seseorang dapat mengambil sifat baik dan takwanya. Inilah yang dimaksud dengan faktor lingkungan sosial, baik di sekolah maupun di tempat-tempat lainya. Bahwa lingkungan baik mempunyai pengaruh besar terhadap pendidikan muslim dam kebaikan dan ketakwaan, juga membentuknya atas dasar iman, kaidah dan akhlak yang terdapat hadis tentang seorang lelaki pembunuh sembilan puluh sembilan orang yang diriwayatkan oleh Bukhari dan muslim. Berdasarkan prinsip-prinsip ini orang-orang saleh terdahulu memiliki para pendidik anak-anak mereka dan menyediakan suasana yang baik bagi para pertumbuhan yang penuh dengan kebaikan, serta menghiasi dengan akhlak yang mulia dan sifat-sifat yang baik.

Salah satu wasiat Ibnu Sina dalam pendidikan anak-anak adalah, “hendaknya ada bersama seorang anak kecil dalam pergaulan sehari=hari anak-anak kecil yang berbudi pekerti baik, beradat kebiasaan terpuji, karena anak kecil lebih membekas pengaruhnya, satu sama lain akan saingmeniru terhadap apa yang mereka lihat dan perhatikan.”

Sungguh teramat salah apa yang selama ini menjadi keyakinan beberapa orang, bahwa manusia dilahirkan adakalanya dalam keadaan baik dan adakalanya dalam keadaan jahat, sebagaimana dilahirkannya domba dalam keadaan jinak dan menjadi binatang buas. Mereka beranggapan bawasanya tidak mungkin mengubah kejahatan yang tersebunyi pada diri manusia, seperti juga tidak mungkin mengubah kebaikan yang telah menjadi ciri keasliannyasul jika bukan untuk memperbaiki umat manusia demi kebahagiaan doi dunia dan akhirat? Kemudian mengapa negara manapun senantiasa memperhatikan atau mementingkan adanya peraturan dan undang-undang? Mengapa pemerintah mendirikan sekolah-sekolah, pondok pesantren dan perguruan tinggi? Dan mengapa mereka menangani masalah penggandaan tenaga pengajar dan paa pendidik dari kalangan ahli pendidikan, moral, dan sosial? Bukankah itu semua untuk kepentingan pengajaran, pendidikan, pembentukan akhlak, memperbaiki kerusakan, mendasari yang baik dan meluruskan yang bengkok? Jika tidak demikian, maka untuk apakah kitab diturunkan dan para rasul di utus? Untuk apa diletakkan peraturan dan undang-undang? Untuk apa dihadirkan pengajar dan pendidik? Apakah semuanya itu adalah sebuah pengerahan tenaga dan pikiran melelahkan yang tanpa tujuan sia-sia? Bukankah kajian tentang akhlak itu saja sudah menjemukan jika tidak terdapat tujuan di balik itu semua?

46

Page 47: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Setelah menguraikan peranyaan-pertanyaan dan argumentasi logika ini, dapat kita simpulkan bahwa manusia diciptakan dengan potensi menjadi baik atau jahat jika umat manusia berada pada pendidikan dan lingkungan yang baik, ia akan tumbuh dalam kebaikan yang tumbuh dari iman yang tulus, budi pekerti yang utama, dan kecintaan terhadap keutamaan dan kebaikan. Dengan demikian, lahirlah seorang manusia mukmin yang utama dan mulia di dalam masyarakat.

Pendapat keliru tersebutbertentangan dengan logika, karena untuk apakah Allah menurunkan kitab-kitab dan mengutus para r

Tata cara atau metode yang telah diberlakukan islam dalam upaya memperbaiki kaum dewasa yiatu orang-orang yang telahlewat dari usia balig adalah berkisar pada tiga masalah pokok:

1. Ikatan kaidah2. Penjelasan akan cela dari kejahatannya3. Perubahan lingkungannya

Ikatan kaidah adalah merupakan dasar yang paling utam bagi kelangsungan seorang mukmin dalam muqarabah kepada allah, merasakan keagungannya, dan takut kepadanya di setiap waktu dan kesempatan. Ini merupakan faktor utama yang menyebabkan kokohnya spritual dan kehendak personal seorang mukmin. Karenanya, ia tidak akan menjadi hamba nafsu syahwatnya dan tidak menjadi tawanan sifat-sifat hewani lainnya. Tetapi dengan sepenuh hatinya ia akan terdorong untuk menerapkan dan mengamalkan metode rabbani, seperti yang Allah turunkan dan wahyukan kepada Rasulullah saw. Karena konsekuensi dari pada yang dinamakan iman adalah mengambil atau menjalankan syariat tanpa merasa terpaksa dan mematuhi ajaran-ajaran islam dengan sepenuh hati. Bahwa keseluruhan ibadah, berzikir dan wirid, membaca Al-Qur’an dan menekuni maknanya di waktu siang dan tengah malam, berupaya merasakan keagungan Tuhan pada setiap kesempatan dan keadaan, serta yakin akan tibanya kematian dan apa yang akan terjadi sesuhdahnya, iman kepada azab kubur dan introgasi dua malaikat, yakni dengan segala yang akan terjadi di kehidupan akhirat dan kehebatan hari kiamat. Ini semua melahirkan suatu kesinambungan muraqabab kepada Allah. Diantara fenomena yang dapat di terima oleh akal sehat, bahwa ketika seorang mukmin memiliki kekuatan jiwa dalam muraqabab kepada allah dan ketika pada dirinya timbul kehendak untuk mengendalikan bahwa nafsu dan amarahnya, maka seorang tersebut dalam dirinya telah muncul kesadaran untuk menjadi baik. Berkat dorongan akidah serta nalurinya, ia dapat

47

Page 48: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

mendirikan neraca pertimbangan untuk segala permasalahan yang ia hadapi. Karenanya, ia tidak akan sesat dan fasik, tidak menyeleweng dan binasa, karena ia yakin bahwa allah senantiasa mengawasi dan memperhatikan segala tindak-tanduknya mengetahui rahasia dan bisiknya mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.

Adapun tentang menjelaskan cela dari kejahatan, maka ini adalah cara terbaik untuk memberi kepuasan kepada orang dewasa dalam meninggalkan perbuatan mungkar, menjauhkan diri dari kerusakan dan dosa. Menerangkan cela kejahatan ini metode yang dipakai oleh Al-Quran dalam upaya memberi kepuasan kepada kaum jahiliyah untuk meninggalkan kebiasaan, kejahatan dan perbuatan dosa mereka. Sebagai bukti adalah ketika islam mengharamkan khamar. Keputusan haram adalah dengan ayat-ayat Al-Quran yang turun secara bertahap. Pertama menyikap kejelekan khamar, kedua tentang pengaruhnya yang jelek bagi umat manusia dan terakhir tentang bahayanya bagi moral, sosial dan agama.

Bahwa metode islam dalam memperbaiki kaum dewasa didasarkan pada tiga hal pokok yang mempunyai pengaruh besar dalam meluruskan akhlak yang menyimpang:1. Dengan ikatan akidah, akan tumbuh pada diri orang dewasa perasaan

muraqabab dan takut kepada allah, baik dalam keramaian maupun kesunyian. Inilah yang dapat menguatkan dalam dirinya kehendak untuk menjauhkan diri dari segala yang diharamkan dang menghias diri dengan akhlak mulia dan sifat terpuji.

2. Dengan menerangkan cela kemungkaran dan kejahatan, akan memberikan kepuasan bagi kaum dewasa untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan dosa dan kemauan keras untuk meninggalkan segala kehinaan. Bahkan dengan segala ketentraman jiwa dan hati, ia akan meninggalkan segala perbuatan dosa.

3. Dengan mengubah lingkungan sosial, berarti mempersiapkan upaya memperbaiki kaum dewasa dengan cara yang baik, menyediakan suasana yang kondusif, kehidupan mulia, sehingga akan baik dengan sendirinya.Adapun metode islam dalam upaya perbaikan terhadap anak-anak adalah mengacu pada dua hal pokok:

1. Pengajaran2. Pembiasaan

Yang dimaksud dengan pengajaran adalah sebagai dimensi teoritis dalam upaya perbaikan dan pendidikan. Sedangkan yang dimaksud dengan

48

Page 49: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

pembiasaan adalah dimensi praktis dalam upaya pembentukan (pembinaan) dan persiapan.

Ketika daya tangkap dan potensi pada usia anak-anak dalam menerima pengajaran dan pembiasaan adalah sangat besar dibandingkan pada usia lainnya, maka hendaklah para pendidik, ayah, ibu dan pengajar memusatkan perhatian pada pengajaran anak-anak tentang kebaikan dan upaya membiasaakannya, sejak ia mulai memahami realita kehidupan ini. Sedangkan dalam dimensi praktisnya, upaya pengajaran ini adalah dengan menyediakan dan membiasakan anak agar beriman sepenuh jiwa dan hatinya, bahwa tidak ada pencipta, tidak ada tuhan kecuali Allah yang maha Suci. Dan ini tidak mungkin terlaksana kecuali dengan jalan mengemukakan benda-benda yang mencerminkan kekuasaannya yang dapat dilihat oleh anak-anak, seperti bunga, langit, bumi, laut, manusia dan ciptaan-ciptaan lainnya untuk diambil kesimpulan bahwa di balik ciptaan itu semua terdapat pencipta, yang tidak lain adalah Allah semata.

Ada hal-hal penting yang harus di ketahui oleh para pendidik dalam hal mengajarkan kebaikan kepada anak-anak dan membiasakan mereka berbudi luhur. Yaitu mengikuti sistem stimulasi kepada anak dengan kata-kata baik dan pemberian hadiah. Sewaktu-waktu menggunakan metode targbib (pemberian stimulasi berupa pujian atau sesuatu yang disenangi), dan dengan metode tarbib (pemberian stimulasi luas berupa peringatan atau sesuatu yang ditakuti). Semua metode tersebut sangat bermanfaat dalam upaya membiasakan anak dengan keutamaan-keutamaan jiwa, akhlak dan etika sosial. Sehingga dengan ini sang anak akan menjadi manusia mulia, seimbang dan lurus di hati masyarakat ia mendapatkan tempat untuk dicintai, dihormati dan disegani.

C. Pendidikan dengan Nasehat

Termasuk metode pendidikan yang cukup berhasil dalam pembentukan akidah anak dan mempersiapkannya baik secara moral, emosional maupun sosial, adalah pendidikan anak dengan petuah dan memberikan kepadanya nasehat-nasehat. Karena nasehat dan petuah memiliki pengaruh yang cukup besar dalam membuka mata anak-anak kesadaran akan hakikat sesuatu, mendorong mereka menuju harkat dan martabat yang luhur, menghiasinya dengan akhlak yang mulia, serta membekalinya dengan prinsip-prinsip islam. Karenanya tidak heran kalau kita tahu bahwa Al-Quran menggunakan metode ini menyerukan kepada manusia uantuk melakukannya dan mengulang-mengulangnya dalam beberapa ayat nya dan dalam sejumlah tempat di mana dia memberikan arahan dan nasehatnya.

49

Page 50: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Bahasa Al-Quran dalam berdakwah kepada Allah dan selalu mengingatnya , serta dalam menyampaikan petuah dan nasihat sungguh sangat beragam.semuanya itu telah dicontohkan oleh para dai kepada para jamaah dan pengikut mereka.

Tidak ada seorangpun yang menyangkal bahwa petuah yang tulus dan nasehat yang berpengaruh, jika memasuki jiwa yang bening hati terbuka, akal yang jernih dan berpikir, maka dengan cepat mendapat respon yang baik dan meninggalkan bekas yang sangat dalam . alqur’an telah menegaskan pengertian ini dalam banyak ayatnya dan berulang kali menyebutkan manfaat dari peringatan dengan kata-kata yang mengandung petunjuk dan nasehat yang tulus.

Al-quran penuh dengan ayat-ayat yang menjadikan metode pemberian nasehat sebagai dasar dawah,sebagai jalan menuju perbaikan individu dan pemberi petunjuk bagi masyarakat. Siapapun yang mau membuka lembaran al’quran niscaya dia akan mendapatkan metode pemberian nasehat yang benar-benar tampak dalam sejumlah ayatnya. Terkadang dengan perinagatan untuk bertaqwa dengan mengingatkan untuk berdzikir dengan mengemukakan kata-kata nasehat dengan mengikuti jalan orang yang telah mendapatkan petujuk atau dengan membujuk dan merayu bahkan dengan metode ancaman.

Sebagaimana telah kita kemukakan diatas berdasarkan bukti –bukti al’quran yang menerangkan secara tegas dan jelas bahwa jiwa yang murni hati yang terbuka, akal yang jernih dan berpikir, jika dimasuki kata –kata yang membekas nasihat yang berpengaruh peringatan yang tulus maka dengan cepat akan memberi respon dan jawaban tanpa ragu, terpengaruh tanpa bimbang , bahkan dengan cepat akan tunduk kpada kebenaran dan menerima hidayah allah yang diturunkan.

Dengan demikian para pendidik hendaknya memahami betul akan hakikat ini,dan menggunakan metode Al-quran dalam upaya memberikan nasehat,peringatan dan bimbingannya untuk mempersipkan anak-anak mereka yang masih usia muda.dalam hal akidah maupun moral,dalam pembentukan kepribadian,maupun kehidupan sosial jika mereka memang mengiginkan kebaikan,kesempurnaan,kematangan ahlak dan akal anak-anak.

Metode al’quran dalam menyajikan nasehat dan pengajaran mempunyai ciri sendiri seperti tampak dibawah ini:

1. Seruan yang menyenangkan, seraya dibarengi dengan kelembutan atau upaya penolakan.

a. Seruan untuk anak-anakb. Seruan untuk kaum wanitac. Seruan untuk bangsa-bangsa

50

Page 51: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

d. Seruan kepada orang-orang yang berimane. Seruan kepada ahli kitabf. Sruan kepada seluruh umat manusia.

2. Metode cerita disertai perumpamaan yang mengandung pelajaran dan nasehatMetode ini mempunyai pengaruh tersendiri bagi jiwa ddan akal dengan argumentasi-argumentasinya yang logis dan rasional.al;quran memakai metode ini di beberapa tempat, lebih-lebih dalam berita-berita tentang para rosull dan kaumnya.allah telah menceritakan kepada rosullulloh Saw cerita-cerita yang paling baik tentang kejadian-kejadian yang baik sebagaai cermin bagi umat manusia dan menjadi peneguh rosullulloh saw.Al-quran penuh dengan berbagai kisah para nabi dan kaumnya. Terkadang kisah itu diulang di beberapa surah dalam Al-quran, dan untuk menampakan kisah itu maka setiap kali tampil ia memakai metode baru yang berbeda dengan metode sebelumnya. Sekaligus merupakan salah satu kemukjijatan Al-quran, yang tidak ada bandingannya dalam penyajian isinya. Dari segi lain, adalah untuk menyajikan tamsil ibarat yang tersimpan di balik ayat-ayat tersebut, dan menampakannya di antara lafal-lafal dan arti yang tidak dapat diketahui kecuali orang-orang yang dalam ilmunya, yang dapat merasakan balagbab Al-quran. Sebagai contoh adalah kisah musa a.s. bersama firaun yang berulang kali di sebutkan dalam Al-quran Dari perbandingan antara dua penyajian kisah diatas dapat kita simpulkan beberapa hal dibawah ini:a. Kisah pertama sangat terperinci dan panjang.kisah kedua boleh

dibilang ringkas dan pendekb. Ada perbedaan besar antara dua penyajiannya,baik yang berkait

dengan ayat-ayat maupun kalimat-kalimat akhir dari ayat-ayatnya dalam hal panjang pendeknya makna dan sususnan nya atau bentuk perintah dan larangannya

c. Fokus pembicaraan dalam surah Al-A”raf adalah mengenai :1. Pemberian argumentasi atau hujjah terhadap firaun2. Penampakan mukzizat yang menunjukan kebenaran musa a.s3. Adanya dialog yang berlangsung antara musa dan ahli-ahli suhir.4. Iman para ahli sihir setelah pemberian hujjah 5. Ancaman firaun6. Tidak mempedulikannya para ahli sihir terhadap ancaman firaun,

setelah iman memasuki hati mereka.

51

Page 52: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

7. Allah menghukum firaun dan kaumnya dengan mendatangkan musim kemarau panjang dan kekurangan buah-buahan

8. Balasan allah terhadap perbuatan mereka dengan menenggelamkan mereka.

Sedang fokus pembicaraan dalam surah An-Naziat adalah :

a. Allah membinasakan firaun karna pengakuan dirinya sebagai “Tuhan”

b. Pelajaran yang dapat di ambil oleh siapa saja yang mengikat allah dan takut kepadanya

Kini jelaslah perbedaan besar antara kedua kisah tersebut, baik yang berkaitan dengan balagbabnya maupun cara pengambilan pelajarannya. Karenanya, kita tidak boleh berpendapat bahwa kisah-kisah yang di ulang-ulang itu semata-mata untuk di ulang,sebagaimana yang telah kita lihat dari perbedaan besar antar kedua kisah di atas.

3. Metode wasiat dan nasihat

Al-quran sangat dipenuhi oleh ayat-ayat disertai wasiat dan nasihat, nash-nash yang mengandung arahan kepada pembaca terhadap apa yang mendatangkan manfaat dalam agama, dunia dan akhiratnya. Juga yang bermanfaat bagi pembentukan dirinya secara spiritual, mental dan fisikal, dan berguna bagi persiapannya untuk menjadi dai dan pahlawan jihad.

Al-Quran mempunyai pengaruh yang teramat kuat pada jiwa dan hati. Karnanya ketika seorang muslim mendengarkan ayat-ayat al-quran dengan hati yang khusyuk, maka jiwanya akan tertarik dan ruhnya akan bergetar. Sehingga pada dirinya akan timbul janji kepada allah untuk melaksanakan apa yang dinasihatkan dan diwasiatkan, menunaikan perintah dan menjauhi larangnnya. Sebab, semua itu turun dari yang maha bijaksana lagi maha terpuji, yang didalamnya terdapat obat yang sangat manjur dalam menyembuhkan penyakit jasmani dan rohani.

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah kebaktian orang yang beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan solat, dan menunaikan zakat, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam

52

Page 53: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar-benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. Al-Baqarah : 177)

Dan masih banyak lagi wasiat, nasehat, pengarahan, perintah, dan larangan yang terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur’an.

Berikut adalah uraian rinci persoalan tersebut :

a. Pengarahan dengan kata penguat, seperti firman-Nya :“Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (Q.S. Ar-Ra’du : 4)“Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah)bagi kaum yang memikirkan.” (Q.S. Ar-Ra’du : 3)“Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah)bagi orang-orang yang mendengar.” (Q.S. Yunus : 67)

b. Pengarahan dengan pertanyaan yang mengadung kecaman, seperti firman-Nya :

هم قوم أم  طاغون ا تأمرهم أحالمهم بهذ أم

"Apakah mereka diperintah oleh pikiran-pikiran mereka, untuk mengucapkan tuduhan-tuduhan ini?, ataukah mereka kaum yang melampaui batas?." – (QS. At-Thuur:32)”

, ال بل له تقو يقولونأم يؤمنون

بحديث مثله إن كانوا صادقينفليأتوا

“Ataukah mereka mengatakan: “Dia (Muhammad) membuat-buatnya”. Sebenarnya mereka tidak beriman Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al-Qur’an itu jika mereka orang-orang yang benar. (QS.At-Thuur :34)”

كفروا فالذين كيدا يريدون أمالمكيدون  هم

“Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya Maka orang-orang yang kafir itu merekalah yang kena tipu daya. (QS. At-Thuur: 42)”

53

Page 54: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

ا عم الله سبحان الله غير إله لهم أميشركون

“Ataukah mereka mempunyai ilah selain Allah. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS. At-Thuur: 43)”

c. Pengarahan dengan argumen-argumen logika

ض� ر� أ�� ر� أٱ ض� لأ� ض� ر� أٱ ض� ر� �� أ ٱ ض� أ�ا �� أ ض�ى  أٱ� ض� ر� أ� ر� ٱ أ�ا �ض �ع أ أ!� أ" ��ا أ ٱ� اا أ$ أ% &� أ ض)' ض�ى ض( ر� أ� ض* لأ% �لأ أ�+ ٱ� ض�ى ر- ض/  أ. ر� ع ر� أٱ ض�ى �� أ ض0 ٱ اا �أ أ�+ ٱ� ض$ن ء0 اا $� أ أ�ا ر3 أ�ا أ� ض4 �ض أ� ر� أ�� ر� ٱ أ5 ر6 �أ أنزل  من ه فيها لل من كل ة داب وتصريف يح ٱلر

موتها وبث

مسخر  يعقلونلقوملءايت بين ماء لس ألرض ٱو ٱ ض7 ٱ أ�ا أ�+ أٱ�

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.”(QS.Al-Baqarah: 164)

هم أم شيء غير من خلقوا أمالخالقون

“Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? (QS.At-Thuur: 35)”

d. Pengarhan dengan keuniversalan Islam

Allah swt berfirman

البر ولكن والمغرب المشرق قبل وجوهكم تولوا أن البر ليسوآتى والنبيين والكتاب والمالئكة اآلخر واليوم بالله آمن منوابن والمساكين واليتامى القربى ذوي حبه على المالكاة الز وآتى الة الص وأقام قاب الر وفي ائلين والس بيل الس

اء ر والض البأساء في ابرين والص عاهدوا إذا بعهدهم والموفونالمتقون ( هم وأولئك صدقوا الذين أولئك البأس )177وحين

Artinya : “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman

54

Page 55: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa”

e. Pengarahan dengan yurisprudensi, seperti firman-Nyaأن اس الن بين حكمتم وإذا أهلها إلى األمانات تؤدوا أن يأمركم ه الل إن

بصيرا سميعا كان ه الل إن به يعظكم نعما ه الل إن بالعدل تحكمواArtinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat”. 

Demikianlah berbagai macam metode terpenting yang digunakan oleh Al-Qur’an dalam menyajikan nasehatnya, masing-masing mempunyai pengaruh sangat membekas pada hati. Kerenanya, jika para pendidik menggunakan metode yang telah digunakan Al-Qur’an ini dalam upaya mendidik dan melatih anak, maka tidak diraguakan, anak-anak akan tumbuh dalam kebaikan, keutamaan akhlak, dan tingkah laku yang terpuji.

Menggunakan metode kisah, kita sebutkan beberapa contoh antara lain :

1. Dalam kisah Orang berpenyakit kusta, botak dan buta.2. Dalam kisah Sepotong kayu anaeh.3. Dalam kisah Hajar dan ismail

f. Menggunakan Metode Dialog

Yaitu dengan melontarkan persoalan mengenai para sahabat Rasulullah Saw agar membangkitkan perhatian, menggerakkan kecerdasan, dan menuangkan nasehat yang berbekas kepada mereka dengan kepuasan.

Di bawah ini di sebutkan beberapa contoh :

55

Page 56: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Imam Ahmad meriwayatkan dalam Musnadnya dari Abdullah bin Amr bin Ash’.r.a., ia berkata, saya mendengar Rasulullah Saw, bersabda :

Yang artinya : “ Apakah kalian tahu, siapakah muslim itu ? jawab para sahabat, Allah dan Rasul-Nyalah yang lebih tahu. Sabda Rasulullah, muslim adalah orang yang kaum muslimin lainnya selamat dari lisan dan tangannya. Sabdanya lagi, ‘ tahukah kalian siapa mukmin itu ? jawab para sahabat, ‘Allah dan Rasul-Nyalah yang lebih tahu sabdanya lagi, ‘mukmin adalah orang yang membuat orang-orang yang beriman (mukmin) lainnya merasa aman terhadap jiwa dan harta mereka.”

g. Memulai Nasehat dengan Bersumpah kepada Allah

Ini dimaksudkan untuk menarik perhatian orang yang mendengarkan karena pentingnya apa yang akan di ucapkan, untuk dikerjakan atau dijauhi.

Muslim dalam shahihnya meriwayatkan dari Rasulullah Saw. Bahwa beliau bersabda :

Yang artinya :

“ Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah kalian akan masuk surga sehingga kalian beriman. Dan tidaklah kalian akan beriman sehingga kalian saling cinta – mencintai, apakah kalian mau jika aku tunjukkan kepadamu sesuatu yang jika kalian kerjakan niscaya kalian saling cinta-mencintai ? sebarkanlah (ucapan) salam diantara kalian. “

h. Mencampur Nasehat dengan Humor

Ini dimaksudkan untuk menggerakkan rasio, menghilangkan jemu dan menimbulkan daya tarik. Diantaranya, apa yang diriwayatkan Abu Dawud dan Tirmidzi dari Anas r.a.,ia berkata:

Yang artinya :

“ Sesungguhnya seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw, meminta seekor sapi jantan dari harta sedekah untuk membawa harta bendanya. Maka Rasulullah Saw. Bersabda, ‘ sesungguhnya aku akan membawamu di atas anak unta. ‘orang itu berkata, ‘ ya Rasulullah, apa

56

Page 57: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

yang dapat aku perbuat dengan anak unta ? Rasulullah Saw berkata, ‘ apakah unta melahirkan hanya unta betina ?”

i. Sederhana dalam Nasehat Agar Tidak Membosankan

Muslim meriwayatkan dari Jabir bin Samurah r.a. ia berkata : Yang artinya : “Aku pernah shalat bersama Rasulullah Saw, ternyata shalatnya pertengahan ( tidak panjang dan tidak pendek bacaannya ) “

j. Nasehat yang Berwibawa dan Berbekas Bagi Hadirin

Seorang Da’i tidak akan mempunyai wibawa dan pengaruh seperti ini, kecuali jika ia mempunyai sifat yang tulus, berhati halus, berjiwa khusyuk, berkepribadian suci. Jika tidak demikian, maka tanggung jawab adalah sangat besar di hadapan Tuhan semesta alam. Abu Dawud meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, Rasulullah Saw, bersabda: Yang artinya : “ Barang siapa belajar ilmu berbicara untuk menawan hati khalayak, maka Allah tidak akan menerima tobat dan tebusan pada hari kiamat. “

k. Nasehat dengan Memberikan Perumpamaan

Untuk memperjelas nasehat dan pengajarannya, Rasulullah Saw sering menggunakan perumpamaan dengan apa yang dapat mereka saksikan dengan mata kepala dan berada dalam jangkauan mereka,sehingga nasehat dapat lebih membekas pada hati dan akal.An- Nasa’i dalam Sunannya meriwayatkan dari Anas r.a. ia berkata, Rasulullah Saw bersabda: Yang artinya : “ Perumpamaan orang mukmin yang suka membaca Al-quran adalah seperti buah Utrujjah’ ( nama buah-buahan yang menyerupai jeruk), baunya semerbak, rasanya enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak suka membaca Al-quran adalah seperti kurma, rasanya enak tetapi tidak berbau. Perumpamaan orang durhaka yang suka membaca Al-quran adalah seperti tumbuh-tumbuhan yang harum baunya tetapi rasanya pahit. Perumpamaan orang durhaka yang tidak membaca Al-quran adalah seperti buah pari, rasanya pahit dan tidak berbau. Perumpamaan teman yang jahat adalah seperti tukang pandai besi, jika hitamnya tidak mengenaimu, maka paling tidak asapnya akan mengenaimu.”

57

Page 58: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Perumpamaan yang dikemukakan oleh Rasulullah Saw, ini sangat besar pengaruhnya di hati orang-orang yang mendengarkan untuk menyukai kebaikan dan menjauhi kejahatan.

l. Nasehat dengan Memperagakan Tangan

Jika Rasulullah Saw menghendaki ketegasan suatu masalah yang penting, beliau memperagakan kedua tangannya, mengisyaratkan bahwa masalah penting itu harus diperhatikan dan diamalkan. Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Musa Al- Asy’ari, ia berkata, Rasulullah Saw bersabda : Yang artinya : “Orang mukmin bagi orang mukmin lainnya adalah sebagaimana bangunan yang saling memperkuat.” Beliau menyilangkan antara jari jemarinya.”

m. Nasehat dengan Memperagakan Gambar

Rasulullah Saw, menggariskan telunjuknya di tanah, dihadapan para sahabatnya untuk memperjelas sebagian pemahaman yang penting, dan mendekatkan kepada akal mereka sebagian gambaran yang bermanfaat.

n. Nasehat dengan Amalan Praktis

Rasulullah Saw. Memberikan contoh kepada para sahabatnya dengan contoh yang hidup mengenai metode pendidikan, pengajaran dan pembinaan. Di bawah ini contoh-contohnya :Abu Duwud, Nasa’i, dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Amr bin Syua’ib dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Saw.dan berkata : “Wahai Rasulullah, bagaimana berwudhu itu ? maka Rasulullah Saw, minta untuk dibawakan kepadanya air kedalam sebuah bejana. Kemudian beliau membasuh kedua belah tangannya sebanyak tiga kali sehingga sempurna, kemudian bersabda, ‘ maka, barang siapa yang lebih dari ini atau kurang, maka ia telah berlebih-lebihan dan berbuat zalim.”

o. Nasehat Disesuaikan dengan Situasi

Seringkali Rasulullah Saw mempertimbangkan keadaan orang yang hendak diberi petunjuk dan nasehat agar lebih membekas dan memahami secara baik. Diantaranya adalah contoh dibawah ini :

58

Page 59: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Muslim meriwayatkan dari Jabir r.a. Artinya : “Bahwa Rasulullah Saw, masuk pasar yang sesak, kemudian beliau melewati anak kambing yang kedua telinganya kecil dalam keadaan mati. Lalu Rasulullah Saw memegang telinganya dan berkata, “ siapa mau membeli anak kambing ini dengan harga satu dirham? Orang-orang berkata, ditukar dengan apapun kami tidak suka, untuk apa kambing mati itu? ‘Rasulullah Saw bersabda, ‘apakah kalian suka jika anak kambing itu untuk kalian?’ orang-orang berkata, ‘ demi Allah jika anak kambing itu hidup, maka telinga yang kecil ini adalah cela, apabila mati? Rasulullah Saw. bersabda, ‘Maka demi Allah, sesunngguhnya dunia ini lebih hina bagi Allah dari (bangkai anak kambing) ini atas kamu sekalian.”

p. Nasehat dengan Mengalihkan kepada yang Lebih Penting

Rasulullah Saw. memilih suatu permasalahan yang lebih penting. Di antaranya seperti contoh di bawah ini : Apa yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Anas r.a.,bahwa seorang Baduwi bertanya kepada Rasulullah Saw : “ Kapankah hari kiamat itu terjadi, ya Rasulullah? Maka Rasulullah Saw. bersabda, Apa yang telah kamu persiapkan untuknya? Baduwi tersebut menjawab, ‘ Mencintai Allah dan Rasul-Nya.’ Maka Rasulullah Saw, bersabda, ‘ kamu senantiasa bersama dengan yang kamu cintai’.

q. Nasehat dengan Menunjukkan Sesuatu yang Haram ( agar Dijauhi )

Rasulullah Saw, pernah mengambil sesuatu yang haram dan dilarang, serta mengangkatnya dihadapan umum, untuk menetapkan kepada mereka sesuatu yang haram dan dilarang dengan perkataan dan penglihatan. Hal ini dimaksudkan agar lebih berkesan untuk dijauhi, lebih tegas dalam menunjukkan yang haram.

Hendaknya kita juga mengetahui bahwa pendidik, jika tidak mengerjakan apa yang diucapkan, tidak mengamalkan apa yang di nasehatkan, maka tak ada seorang pun yang mau menerima perkataannya. Tak ada seorang pun yang terpengaruh dengan nasehatnya, tak ada seorang pun yang mau memenuhi seruannya. Bahkan ia akan menjadi obyek kritik, dan bahan gunjingan orang banyak.

59

Page 60: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Sebab perkataan yang tidak keluar dari hati tidak akan tembus ke hati. Nasehat yang tidak dijiwai tidak akan berbekas pada jiwa. Berapa banyak para pendidik yang berhasil, ketika memberikan nasehat yang sederhana dalam suatu pertemuan, menekankan masalah yang paling penting, karena dikhawatirkan akan menimbulkan kejenuhan.

Berapa banyak keberhasilan pendidik ketika memulai nasehatnya dengan sumpah sebagai penguat, menyelipkan humor sebagai penarik perhatian, bersikap keras agar berwibawa dalam memberikan nasehat, sehingga nasehat itu membekas pada hati anak-anak.

Berapa banyak pendidik yang berhasil ketika menjelaskan nasehatnya dengan menggunakan perumpamaan, gambar dan contoh, disamping segala apa yang biasa disaksikan khalayak dengan mata kepalanya sendiri. Yakni peristiwa-peristiwa yang berada dalam jangkauan mereka, sehingga lebih membekas, mudah dipahami dan lebih melekat diakal.

D. Pendidikan dengan Perhatian/ Pengawasan

Yang dimaksud pendidikan dengan perhatian adalah senantiasa mencurahkan perhatian penuh dan mengikuti perkembangan aspek akidah dan moral anak, mengawasi dan memperhatikan kesiapan mental dan sosial, di samping selalu bertanya tentang situasi pendidikan jasmani dan kemampuan ilmiahnya.

Islam, dengan keuniversalan prinsipnya dan peraturannya yang abadi, memerintah para bapak, ibu, dan pendidik, untuk memperhatikan dan senantiasa mengikuti serta mengawasi anak-anaknya dalam segala segi kehidupan dan pendidikan yang universal.

Sudah menjadi kesepakatan, bahwa memperhatikan dan mengawasi anak yang dilakukan oleh pendidik, adalah asas pendidikan yang paling utama. Mengingat anak akan senantiasa terletak dibawah perhatian dan pengawasan pendidikan jika pendidik selalu memperhatikan terhadap segala gerak-gerik, ucapan, perbuatan dan orientasinya. Jika melihat sesuatu yang baik, dihormati, maka doronglah sang anak untuk melakukannya. Dan jika melihat sesuatu yang jahat cegahlah mereka, berilah peringatan dan jelaskanlah akibat yang membinasakan dan membahayakan. Jika pendidik melalaikan anak didiknya, sudah barang tentu anak didik akan menyeleweng dan terjerumus ke jurang kehancuran dan kebinasaan.

Dibawah ini beberapa hadist sebagai contoh tentang perhatian dan pengawasan Rasulullah Saw :

1. Perhatiannya dalam Pendidikan Sosial

60

Page 61: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Sa’id Al Khudri r.a. bahwa Rasulullah Saw bersabda : Artinya : “ Janganlah duduk-duduk di tepi jalanan! Para sahabat bertanya, apakah boleh jika kami duduk-duduk hanya untuk berbincang-bincang? Rasulullah Saw bersabda, jika memang kalian baru duduk-duduk disana, maka berikanlah hak jalan. ‘Mereka bertanya, ‘ Apakah hak jalan itu wahai Rasulullah? Rasulullah Saw bersabda, ‘Tundukkanlah pandangan, jangan mengganggu, membalas ucapan salam, memerintahkan untuk melaksanakan yang ma’ruf dan mencegah dari sesuatu yang mungkar.”

2. Perhatiannya dalam Memperingatkan yang Haram Diriwayatkan oleh An-Nawawi dalam Riyadhush Shalihin dari Ibnu

Abbas r.a : “ Bahwa Rasulullah Saw. melihat sebentuk cincin dari emas yang terpasang pada salah satu jemari seorang laki-laki. Maka beliau melepas, mencampakkannya dan bersabda, ‘ salah seorang dari kalian sengaja mendekati bara api.’ Maka diletakkannya (cincin itu ) pada tangannya. Setelah Rasulullah Saw. meninggalkan orang itu, dikatakan kepada orang itu, ‘ Ambillah cincinmu dan manfaatkanlah ‘. Orang itu bertanya, ‘Tidak, demi Allah, aku tidak akan mengambilnya sama sekali, karena Rasulullah Saw telah mencampakkannya. “

3. Perhatiannya dalam Mendidik Anak Kecil Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Umar bin Ibnu Abu

Salamah r.a., ia berkata : “Dahulu ketika masih kecil, aku berada dalam pengawasan Rasulullah Saw. Pada suatu ketika tanganku bergerak hendak mengambil makanan, Rasulullah Saw. bersabda, ‘ Wahai anak, bacalah Basmalah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah apa yang ada didekatmu saja. “

4. Perhatiannya dalam Memberi Petunjuk kepada Kaum Dewasa Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Baihaqi dari Abdullah bin Amir r.a.

: “ Pada suatu hari ibuku memanggilku, dan pada waktu itu Rasulullah Saw, sedang berada bersama kami. Ibuku berkata, ‘Mari sini, nanti aku beri.’ Rasulullah Saw.bertanya, ‘Apa yang hendak engkau berikan kepadanya? Ibuku berkata, ‘Saya hendak memberikan kurma kepadanya. Maka Rasulullah Saw bersabda, ‘Jika kamu tidak memberikan sesuatu kepadanya, maka engkau dicatat sebagai pendusta.”

61

Page 62: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

5. Perhatiannya dalam Pendidikan Moral Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Bakrah r.a :

“Seorang laki-laki disebutkan dihadapan Rasulullah Saw. kemudian seseorang memujinya. Rasulullah Saw. bersabda, ‘Celakalah kamu! Kamu telah memotong leher sahabatmu.’ Rasulullah Saw. selalu mengulang perkataan tersebut. Kemudian bersabda, ‘ Jika salah seorang dari kalian terpaksa untuk memuji, maka hendaknya ia berkata : ‘Aku mengira begini dan begitu. Jika ia melihat bahwasanya ia memang demikian, dan perihalnya yang sebenarnya terserah Allah,dan janganlah seseorang disucikan atau dihormati melebihi Allah.”

6. Perhatiannya dalam Pendidikan Spiritual Diriwayatkan oleh Asy-Syaikhan dari Nu’man bin Basyir r.a. bahwa ia

dibawa ayahnya kepada Rasulullah dan ayahnya berkata : “Sesungguhnya aku telah memberi anakku seorang budak kepunyaanku. Rasulullah Saw. bertanya, ‘ Apakah semua anakmu kamu beri seperti ini? Ayahku berkata, Tidak, Maka Rasulullah Saw. bersabda, ‘tarik kembali pemberianmu itu.’ Dalam riwayat lain, Rasulullah Saw . bersabda, Apakah kamu melakukan ini dengan anak-anakmu semua? Ayahku berkata, tidak .’ Rasulullah Saw. bersabda, ‘Bertakwalah kamu kepada Allah dan berlaku adillah kepada anak-anakmu. ‘Maka ayahku pulang dan mengembalikan sedekahnya, dan para riwayat lain, Rasulullah Saw. bersabda, ‘ Maka janganlah kamu mempersaksikan kepadaku,maka sesungguhnya aku tidak memberi kesaksian atas perbuatan durhaka.”

7. Perhatiannya dalam Pendidikan Jasmani Ketika Rasulullah Saw. melihat seseorang minum seperti minumnya

unta, maka bersabdalah beliau, sebagaimana yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi : “Janganlah kalian minum sekaligus seperti minumnya unta. Tetapi minumlah dua dan tiga (teguk), dan bacalah bismillah ketika kalian hendak minum serta bacalah Alhamdulillah ketika kalian usai minum.”

8. Perhatiannya dalam Pendidikan Dakwah Kepada Orang Lain dengan Lemah-lembut

Diriwayatkan oleh Asy-Syaikhan dari Anas r.a., ia berkata : “Aku berjalan bersama Rasulullah Saw. Beliau mengenakan kain buatan Najran yang kasar, kemudian bertemu dengan Baduwi, dan ditariknya kain itu secara kasar, sehingga meninggalkan bekas pada leher (tengkuk) Rasulullah Saw. karena kerasnya tarikan Baduwi itu, kemudian Baduwi tersebut berkata, ‘ Wahai Muhammad, berikan padaku sebagian harta

62

Page 63: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Allah yang ada padamu’. Rasulullah Saw, berpaling kepadanya dan tertawa, kemudian memerintahkan untuk diberikan kepadanya.”

Fenomena berupa perhatian dan pengawasan Rasulullah Saw. terhadap setiap individu didalam masyarakat, telah menggariskan kepada para pendidik suatu metode luhur dalam pendidikan, tata cara efektif dan berpengaruh dalam bimbingan. Karenanya, hendaknya mereka berusaha sekuat mungkin, mencurahkan segala perhatiannya untuk membahagiakan dan memperbaiki anak, termasuk meninggikan martabat mereka dari segi mental, spiritual dan moral.

Jika perhatian dan pengawasan yang nyata bisa memberikan hasil dan manfaat untuk orang dewasa, maka untuk anak kecil tentu akan lebih bermanfaat dan berguna. Sebab, anak kecil memiliki kecenderungan kepada kebaikan, kesiapan fitrah, kejernihan jiwa, yang tidak dimiliki kaum dewasa.

Berdasarkan asas dan pokok-pokok yang telah diletakkan oleh Rasulullah Saw. dalam memperhatikan dan mengawasi individu dalam masyarakat, wanita dalam umat dan anak dalam keluarga, maka wajib bagi para pendidik, ayah, ibu, dan para pengajar untuk menggerakkan semangat dan meningkatkan kemampuannya untuk melaksanakan tugas, memperhatikan dan mengawasi, dalam rangka mempersiapkan generasi muslim, membentuk masyarakat utama dan menciptakan negara islam.

1.) Perhatian Segi Keimanan Anak Para pendidik hendaknya memperhatikan apa yang dipelajari anak

mengenai prinsip, pemikiran dan keyakinan yang diberikan oleh para pembimbing dalam pengarahan dan pengajarannya, baik di sekolah atau diluar sekolah.

Para pendidik hendaknya memperhatikan apa yang dibaca anak, buku, majalah, dan brosur-brosur. Disamping itu para pendidik hendaknya memperhatikan partai dan organisasi yang menjadi ajang aktivitas anak. Jika ternyata organisasi atheis dalam prinsip dan pengarahannya, tujuan dan orientasiya, maka segeralah pendidik melarang dan meningkatkan pengawasannya.

2.) Perhatian Segi Moral Anak Para pendidik hendaknya memperhatikan sifat kejujuran anak. Jika

ketahuan bahwa anak suka berdusta dalam ucapan dan janjinya, mempermainkan kata-kata dan ucapan, tampil dalam masyarakat dengan penampilan munafik dan pendusta, maka pendidik harus segera menangani persoalan yang ia perbuat.

63

Page 64: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Memperhatikan sifat amanat anak juga harus dilakukan oleh para pendidik. Para pendidik pun harus memperhatikan sifat menjaga lisan pada anak. Para pendidik juga harus menerangkan kepadanya dengan tata cara yang menarik mengenai sifat-sifat anak yang berbudi luhur dan keutamaan manusia berakhlak mulia. Dengan begitu, diharapkan sang anak tertarik untuk menjadi orang yang berjiwa luhur dan berakhlak mulia.

Masalah terpenting yang harus diperhatikan para pendidik dalam upaya menjaga lisan anak didiknya adalah menjauhkannya dari teman-teman yang berperangai buruk. Pendidik hendaknnya juga memperhatikan gejala kejiwaan dan kehendak anak. Karenanya, memberikan perhatian dan memperhatikan adalah masalah terpenting dalam mengungkapkan hakikat yang terselubung dalam diri anak, dan menyingkap tabir yang menutup perbuatan anak berupa kejahatan, dan apa yang dilakukan berupa kemungkaran.

3.) Perhatian Segi Mental dan Intelektual Anak Pendidik hendaknya memperhatikan anak, apakah ia mempelajari hal-

hal yang fardu ain. Begitu pula pendidik jangan sampai melupakan prasarana dan metode yang mendukung kemajuan anak dalam upaya mencapai ilmu pengetahuan yang dipelajarinya secara spesifik.

Pendidik harus pula memperhatikan kesadaran berpikir anak ditinjau dari segi hubungannya dengan islam sebagai agama dan daulah, dengan Al-Quran sebagai sumber syariat, Rasulullah Saw. sebagai imam dan teladan, sejarah islam sebagai kebanggaan dan kemuliaan, kultur islam dengan mental spiritual, gerakan dakwah dengan pembelaan dan semangat.

Karenanya, kesadaran berpikir adalah sangat penting, yang mempunyai pengaruh sangat besar dalam mengokohkan akidah islam, dan membentuk muslim yang hakiki.

Para pendidik juga perlu memperhatikan kesehatan akal anak. Hal itu bisa dilakukan dengan jalan menjauhkan anak dari segala bentuk yang merusak kesehatannya, melarang agar tidak mendekati hal-hal yang merusak, dan menjelaskan bahaya terhadap jasmani, akal dan jiwa.

Disamping itu, diharapkan pendidik memperhatikan (mengawasi) agar anak jangan sampai melihat dan menyaksikan pornografis, baik dalam film, televisi, atau gambar-gambar cabul (telanjang) karena bisa mengakibatkan terhentinya fungsi akal.

4.) Perhatian Segi Jasmani Anak

64

Page 65: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Pemberian nafkah yang wajib juga harus diperhatikan oleh para pendidik. Misalnya, makanan yang memadai, tempat tinggal yang sehat, pakaian yang pantas, sehingga jasmani tidak mudah terkena penyakit. Dengan kata lain, pendidik hendaknya memperhatikan dasar-dasar kesehatan yang diperintahkan islam dalam hal makan, minum dan tidur.

Pendidik, lebih-lebih sang ibu harus memperhatikan jenis-jenis penyakit menular, ketika salah seorang anaknya terkena penyakit itu, yakni dengan cara memisahkan anak dari anak-anak yang lain, sehingga penyakit tidak menular dan tidak terus berjangkit.

Para pendidik juga diharapkan selalu memperhatikan kebiasaan anak berolahraga, berlatih menunggang kuda, permainan-permainan yang memperkokoh kekuatan badan dan meningkatkan keperkasaan, serta melarang agar tidak tenggelam dalam kesenangan, agar anak tumbuh dalam kekuatan jasmani, kekuatan kehendak, dan penuh kesiapan.

Hendaknya pula pendidik memperhatikan setiap gejala yang membahayakan jasmani dan menimbulkan penyakit. Misalnya minuman yang memabukkan dan obat bius.

Para pendidik diharapkan selalu memperhatikan kebiasaan anak berolah raga, berlatih menunggang kuda, permainan-permainan yang memperkokoh kekuatan badan dan meningkatkan keperkasaan. Hendaknya pula pendidik memperhatikan setiap gejala yang menimbulkan penyakit. Misalnya, minuman yang memabukkan dan obat bius, gejala merokok, gejala mastrubasi, gejala berzina, dan homoseks. Sebab, ini semua dapat menimbulkan radang paru-paru, kanker, dan penyakit lainnya. Ketika telah dijumpai penyakit mulai tampak pada diri anak, hendaknya di obati. Sesuai dengan yang di riwayatkan oleh Al-Imam Ahmad dan Nasa’i: “Wahai hamba-hamba Allah, berobatlah kalian, karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidaklah hendak menciptakan penyakit kecuali Dia menciptakan obatnya.”

Dengan menjalankan semuapetunjuk diatas, berarti sang pendidik telah memenuhi perintah Islam baik dalam segi pengawasan, mencari kesembuhan maupun penjagaan diri sesuai petunjuk kesehatan dan kedokteran.

5.) Perhatian Segi Kejiwaan Anak

Jika dijumpai anak memiliki rasa malu, rendah diri, bahkan tidak berani menghadapi orang lain, hendaknya pendidik menumbuhkan

65

Page 66: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

keberanian, memberikan pengertian, kematangan berpikir, dan rasa sosialnya. Usahakan agar anak mampu menghadapi kehidupan dengan segala bentuk persoalan dan bahayanya dengan jiwa yang tulus, dengan muka yang berseri. Merupakan kewajiban sang ibu khususnya, untuk tidak menakut-nakuti anaknya dengan bayangan, kegelapan malam atau makhluk-makhluk aneh, dan menyebutkan jin dan ifrit (setan) agar sang anak tidak terbiasa takut.

Gejala merasa kurang juga harus diperhatikan, jika dijumpai pada diri anak sebagian perasaan ini. karenanya, hendaknya pendidik segera memperbaikinya secara bijaksana dengan nasehat yang baik, dan menghilangkan sebab-sebab yang mengakibatkannya. Jika sebabnya adalah penghinaan dan merendahkan diri, maka pendidik harus memanggil anak dengan panggilan yang baik dan pembicaraan yang menyenangkan. Jika sebabnya adalah pemanjaan yang berlebihan, maka pendidik harus memperlakukannya sesuai dengan pendidikan memberi pengajaran, hukuman, dan berlembut hati.

Jika sebabnya adalah kefakiran, maka pendidik hendaknya meniupkan semangat sabar dan tabah, bersandar pada diri dalam membangun kepribadian. Dorong agar anak tersebut mampu menguak jalannya dan merealisasikan apa yang dicapai oleh orang-orang besar, terkemuka, dan orang-orang kaya. Jika sebabnya adalah iri dan dengki, pendidik hendaknya memperbaikinya dengan mencintai anak, menerapkan keadilan terhadap saudara-saudaranya yang lain, dan menghilangkan segala bentuk penyebab timbulnya perasaan itu.

Pendidik juga hendaknya memperhatikan gejala marah. Jika pendidik menjumpai anak marah karena suatu sebab yang remeh, segeralah menghilangkan gejala tersebut dengan menghilangkan sebab-sebab yang mengakibatkannya:

Jika sebabnya adalah penyakit, maka segeralah pendidik mengobati ke dokter ahli. Jika sebabnya adalah lapar, segeralah pendidik memberikan makan pada waktu tertentu. Jika sebabnya adalah kecaman tanpa alasan yang benar, maka pendidik harus menjaga lisannya dari kata-kata penghinaan. Jika sebabnya adalah manja dan keisengan, hendaknya diperlakukan biasa, dan membiasakan hidup susah,

Bagi para pendidik, hendaknya mengambil kaidah-kaidah islam dalam menenagkan marah, dan mengajarkan kepada anak-anak sehingga

66

Page 67: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

mereka dapat menenangkan marah dan mengendorkan urat syarafnya ketika tegang.

6.) Perhatian Segi Sosial Anak

Pendidik hendaknya memperhatikan anak, apakah anak menunaikan hak orang lain atau tidak. Jika dijumpai bahwa anak melalaikan hak dirinya sendiri, hak ibunya, hak saudaranya dan kerabatnya, maka pendidik hendaknya menjelaskan keburukan dan akibat dari sikapnya itu. Sehingga, diharapkan ia bisa mengerti, mendengar, sadar dan tidak melalaikan hak orang lain, memperhatikan tata susila dan tidak meremehkan tanggung jawab. Tidak diragukan, bahwa pengawasan yang ketat, perhatian yang terus menerus, dan peringatan, mengakibatkan sang anak menjadi manusia berbudi luhur, berjiwa besar, menunaikan hak setiap yang berhak dalam kehidupan tanpa mempermudah atau meremehkan. Demikian pula pendidik hendaknya memperhatikan etika sosial anak.

Ketika dijumpai anak kurang sopan dalam cara makan, mengucapkan salam, dalam bercanda, berbicara, atau etika sosial lainnya, maka hendaknya pendidik berusaha semaksimal mungkin untuk mendidik anaknya dengan akhlak islam, membiasakannya dengan kebiasaan utama dan berperilaku terhormat.

Demikianlah upaya pendidik dalam menanamkan pokok-pokok kejiwaan, seperti iman, taqwa, dan mawas diri. Juga menanamkan kedalam hati anak yang suci perasaan mendahulukan orang lain, kecintaan, lemah lembut dan kemurnian jiwa. Sehingga, jika elah dewasa dan baligh, ia akan menunaikan hak Allah, hak diri sendirinya, hak para hamba-Nya yang lain, dan menjadi manusia yang seutuhnya, bijaksana, dihormati, dan dimuliakan orang lain.

7.) Perhatian Segi Spiritual Anak

Pendidik hendaknya memperhatikan anak dari segi muraqabah (mawas diri) kepada Allah Swt. Yakni dengan menjadikan anak merasa bahwa Allah selamanya mendengar bisikan dan pembicaraannya, mengetahui pengkhianatan mata dan apa yang disembunyikan hati, itu semua tidak dapat dilaksanakan kecuali dengan memberi petunjuk, iman kepada Allah dan kekuasaan-Nya serta ciptaan-Nya yang menakjubkan. Dengan dmikian jika sang anak melakukan sesuatu perbuatan, akan mempunyai keyakinan bahwa Allah memperhatikannya.

67

Page 68: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Pendidik hendaknya juga memperhatikan aspek khusyuk, taqwa dan ‘ubudiyah kepada Allah. Yakni denngan membuka penglihatan anak terhadap keagungan Allah secara universal, masalah kecil atau besar, benda-benda mati atau hidup, dan jutaa cipaan Allah yang menakjubkan. Karenanya, hati akan menghadapi semua ini secara khusyuk terhadap keagungan Allah. Jiwa manusia berupaya menghadapi semua ini dengan perasaan taqwa kepada Allah dan beribadah kepada-Nya. Bahkan pada waktu itu ia mendapatkan kenikmatan taat, serta kelezaan ibadah kepada Allah.

Di antara faktor yang membuat anak khusyuk dan mengkokhkan hakikat taqwa adalah latihan untuk khusyuk dalam melaksanakan shalat ketika sang anak masih dalam usia mumayyiz, bersedih dan menangis ketika mendengan kumandang ayat suci Al-Quran. Kebiasaan ini, jika terus menerus dilakukan anak, ia akan menjadi orang-orang Rabbani yang tidak mengkhawatirkan dan tidak mengecewakan. Bahkan ia termasuk golongan orang-orang shaleh.

Pndidik juga harus memperhatikan segi pelaksanaan ibadah anak, yaitu dengan memerintah mengerjakan perintah shalat sejak usia tujuh tahun. Begitu pula membiasakan mengeluarkan infak di jalan Allah meski hanya beberapa rupiah. Dalam setiap kesempatan ia terbiasakan megeluarkan kewajiban zakat pada usia mukalaf, dan menurut pandangan kaum muslimin diakui sebagai orang bertanggung jawab. Dengan ni semua, pendidik hendaknya menyertakan anak-anak dalam majelis-majelis ibadah dan dzikir, menghadiri majelis-majelis taklim, menyediakan pengajar khusus tentang bacaan Al-Quran dan penafsirannya, serta mendengarkan perkataan-perkataan para ulama yang tulus. Sehingga jiwa anak jernih dengan ibadah, dengan zikir kepada Allah. Perasaannya bergetar ketika mendengar kisah orang-orang arif dan saleh, atau saat mendengar sejarah para sahabat Rasulullah Saw.

Demikianlah metode islam dalam pendidikan dengan pengawasan. Metode tersebut, seperti yang kita lihat, adalah metode yang lurus. Jika diterapkan, maa anak kita akan menjadi penyejuk hati, menjadi anggota masyarakat yang saleh, bermanfaat bagi umat islam. Karenanya, hendaklah kita senantiasa memperhatikan dan mengawasi anak-anak dengan sepenuh hati, pikiran, dan perhatian. Dengan begitu anak kita akan menjadi seorang mukmin yang bertaqwa, disegani, dihormati, dan terpuji. Ini semua tidak mustahil jika ia diberi pendidikan yang baik, dan kita berikan sepenuhnya hak serta tanggung jawab kita kepadanya.

68

Page 69: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

E. Pendidikan dengan Hukuman

Syariat islam yang lurus dan adil serta prinsip-prinsipnya yang univesal, dalam hal ini para imam mujtahid dan ulama ushul fiqh menggaris bawahinya pada lima perkara. Mereka menanamkannya sebagai adh-dharurriyat al-khams (lima keharusan) atau kulliyyat al-khams. Yakni, menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga kehormatan, menjaga akal dan menjaga harta benda.

Untuk memelihara masalah tersebut, syariat telah meletakkan berbagai hukuman yang mencegah, bahkan bagi setiap pelanggaran dan perusak kehormatannya akan merasakan kepedihan. Hukuman-hukuman ini dikenal dalam syariat sebagai hudud dan ta’zir.

Yang dimaksud dengan hudud adalah hukuman yang telah ditentukan oleh syariat yang wajib dilaksanakan karena Allah, yaitu:

1. Had bagi yang keluar dari ilam (murtad) adalah dibunuh. Jika ia tetap meninggalkan islan dan tidak menerima perintah bertobat. Jika sudah dibunuh, tidak dimandikan, tidak dikafani, tidak disalatkan, dan tidak dikubur dipekuburan orang-orang islam.

2. Had bagi pembunuh adalah dibunuh, jika ia mebunuh dengan sengaja.“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba dan wanita dengan wanita.”

3. Had bagi pencuri adalah dipotong tangannya dari pergelangan, jika mencuri bukan karena kebutuhannya yang mendesak.

4. Had menuduh orang lain barbuat zina (qadzaf) adalah dicambuk sebanyak delapan puluh kali, dan tidak diterima persaksiannya. Sebagaimana firman Allah:“Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang fasik.” (QS. An-Nuur:4).

5. Had zina : dicambuk sebanyak seratus kali cambukan, jika Ia belum kawin, dan dirajam hingga mati jika ia sudah kawin. Dicambuk seratus kali sesuai dengan perintah Allah“perempuan yang berzina dan laki-alki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera.” (QS. An-Nuur: 2)Menurut Imam Syafi’I wajib diasingkan selama setahun, baik bagi pezina laki-laki atau perempuan tanpa ada perbedaan, sebagaimana disebutkan daam sunah. Imam Abu Hanifah berpendapat, bahwa pengasingan selama

69

Page 70: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

setahuntidak wajib. Baginya, pengasingan itu adalah sebagai siasah syariah, jika imam (pemimpin) berpendapat demikian. Adapun dirajam hingga mati adalah seperti yang tercantum dalam hadits Maiz bin Malik, dan perempuan dari Ghamidi. Rasulullah Saw menyuruh untuk dirajam, karena orang tersebut telah menikah.

6. Had membuat kerusakan di muka bumi: dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kakinya secara bersilangan, atau diasingkan secara bersilang, atau diasingkan. Menurut jumhur fukaha –diantaranya Imam Syafi’i dan Imam ahmad- bahwa perampok jalanan (penyamun) jika membunuh dan mengambil harta, mereka dibunuh dan tidak disalib, tangan dan kaki mereka dipotog secara bersilangan. Jike menakut-nakuti orang yang melakukan perjalanan dan tidak mengambil harta, mereka diasingkan dari negerinya. Pendapat ini hampir sama dengan pendapat Ab Hanifah. Sebagian mereka berkata bahwa imam (pemimpin) mempunyai kebebasan untuk memilih hukuman yang sesuai dengan pendapatnya sebagai pelajaran bagi orang lain, dan sebagai pelajaran bagi orang lain. Dan sbagai jalan untuk mencapai untuk mencapai ketentraman.

7. Had meminum khamar miuman yang memabukkan adalah dicambuk antara empat puluh hingga delapan puluh kali.

Ta’zir adalah hukuman yang tidak ditentukan oleh Allah untuk setiap perbuatan maksiat yag di dalamnya tidak terdapat had atau kafarah. Sebagaimana hudud, ta’zir bertujuan untuk memberi pelajaran untuk orang lain, demi kemaslahatan umat. Karena hukuman ta’zir ini tidak ditentukan, maka pemimpin hendaknya memperkirakan hkuman yang sesuai dengan pendapatnya, baik kecaman, pukulan, penjara, atau dengan merampas haknya. Hanya saja jangan sampai mencari kadar had.

Sudah menjadi kesepakatan, bahwa islam mensyariatkan, bahwa islam mensyariatkan hukuman ini, hudud dan ta’zir adalah untuk merealisasikan kehidupan yang tenang, penuh kedamaian, dan ketentraman. Karenanya tidak ada kezaliman, penindasan si kuat terhadap si lemah, si kaya tidak sewenang-wenang terhadap si miskin. Semuanya sama dihadapan kebenaran, tidak ada keutamaan bagi bangsa Arab, atau non Arab, tidak bagi kulit putih atas bagi hitam, kecuali dengan taqwa.

Hukuman bagaimanapun bentuknya, baik hukuman qishash maupun ta’zir, semuanya itu adalah cara yang tegas dan tepat untuk memperbaiki umat dan mengokohkan pilar-pilar keamanan serta ketentraman dalam kehidupan umat manusia.

70

Page 71: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Ketika Allah Swt. Menerapkan hukuman kepada hamba-hamba-Nya, maka sudah barang tentu Ia lebi mengetahui mengenai apa yang diterapkan kepada mereka. Jika tidak mengetahui bahwa hukuman itu dapat merelalisasikan keamanan individu atau ketentraman masyarakat, maka Dia tidak akan mensyariatkan hudud.

Penerapan para khalifah terhadap peraturan hukuman islam dalam beberapa kurun waktu merupakan bukti nyta tercegahnya tindakan kriminal dari masyarakat islami.

Hukuman ta’zir itu berbeda-beda, sesai dengan usia, kultur,dan kedudukannya. Sebagian orang cukup dengan diberi nasehat yang lembut. Sebagian lagi cukup dengan diberi kecaman, dan sebagian lain tidak cukup hanya dengan tongkat, dan sebagian lain tidak juga meninggalkan kejahatan kecuali dengan kurungan. Demikian pula hukuman yang diterapkan para pendidik di rumah atau sekolah berbeda-beda dari segi jumlah dan tata caranya, tidak sama dengan hukuman yang diberikan kepada orang-orang umum. Di bawah ini metode yang dipakai islam dalam upaya memberikan hukuman kepada anak:

1. Lemah lembut dan kasih sayang adalah dasar pembenahan anakAnak mendapat prioritas tersendiri dengan arahan nabawi ini kepada kelompok mereka yang harus mendapatkan pemeliharaan, kelemahlembutan, dan kasih sayang. Yang menguatkan bahwa muamalah dengan kasih sayang dan lemah lembut sebagai dasar adalah sikap kasih sayang Rasulullah Saw terhadap anak-aak.

2. Menjaga tabiat anak yang salah dalam menggunakan hukuman.Pendidik hendaknya bijaksana dalam menggunakan cara hukuman yang sesuai, tidak bertentangan dengan tingkat kecerdasan anak, pendidikan, dan pembawaanya. Di samping itu, hendaknya ia tidak segera menggunakan hukuman, kecuali setelah menggunakan cara-cara lain. Hukuman adalah cara yang paling akhir.

3. Dalam upaya pembenahan, hendaknya dilakukan secara bertahap, dari yang paling ringan hingga yang paling keras.Baru saja dibahas, bahwa pendidikan dengan menggunakan hukuman adalah cara yang paling akhir. Ini berarti bahwa di sana terdapat beberapa cara dalam memperbaiki dan mendidik. Semuanya harus dipakai oleh pendidik, sebelum menggunakan pukulan yang mungkin dapat memberikan hasil dalam meluruskan kebengkokan anak, meningkatkan derajat moral dan sosialnya dan membentuk manusia seutuhnya. Jika pendidik, tidak boleh menyelesaikan problematika anak-anak dalam meluruskan kebengkokannya, umpamanya hanya mencela. Sebab,

71

Page 72: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

kemungkinan bagi sebagian anak malah akan menambah penyimpangan dan kenakalannya. Ini berarti pendidik harus memperlakukan anak dengan perlakuan yang sesuai dengan tabiat dan pembawaannya serta mencari faktor yang menyebabkan kesalahan. Hal ini membantu pendidik dalam upaya menyingkap sebab penyimpangan anak, agar ditemukan cara terbaik untuk memperbaikinya.Adapun metode yang di berikan Rasulullah Saw. Tersebut adalah:1. Menunjukkan kesalahan dengan pengarahan.

Misalnya dengan memberikan nasehat yang baik, pengarahan yang membekas, ringkas dan jelas.

2. Menunjukkan kesalahan dengan ramah tamah.Rasulullah Saw. Ingin mengajari anak mengenai bagaimana bersopan santu kepada orang dewasa (orang tua) dalam mendahulukan mereka mereka untuk mendapatkan minuman dengan mengorbankan haknya. Dan ini adalah yang terbaik.

3. Menunjukkan kesalahan dengan memberi isyarat.Rasulullah Saw memperbaiki kesalahan melihat wanita bukan muhrim dengan memalingkan wajah ke arah lain.

4. Menunjukkan kesalahan dengan kecaman.Rasulllah Saw memperbaiki kesalahan Abu Dzar ketika mencaci seseorang dengan menyebutnya ‘anak wanita hitam’. Rasulullah Saw mengecam dengan sabdanya, “Wahai Abu Dzaar, sesungguhnya kamu masih berperilaku Jahiliyah.” Kemudian memberikannya nasehat yang sesuai dengan situasi dan pengarahan yang sesuai dengan keadaan.

5. Menunjukkan kesalahan dengan memutuskan hubungan (memboikotnya).Rasulullah Saw dan para sahabat memberi hukuman dengan meninggalkan dan memboikot hubungan dalam upaya memperbaiki kesalahan, meluruskan yang bengkok, sehingga yang menyimpang kembali kepada jalan yang benar.

6. Menunjukkan kesalahan dengan memukul.Hukuman dengan memukul adalah al yang diterapkan oleh islam. Dan ini dilakukan pada tahap terakhir, setelah nasehat dan meninggalkannya. Tata cara yang tertib ini menunjukkan bahwa pendidik tidak boleh menggunakan yang lebih keras jika yang lebih ringan sudah bermanfaat. Sebab, pukulan adalah hukuman yang paling berat, tidak boleh menggunakannya kecuali jika dengan jalan lain sudah tidak bisa.

7. Menunjukkan kesalahan dengan memberikan hukuman yang membuat jera.

72

Page 73: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Hukuman, jika dilaksanakan dihadapan orang banyak, disaksikan anggota masyarakat, akan merupakan pelajaran yang sangat kuat pengaruhnya. Sebab, beberapa orang yang menyksikannya, akan menggambarkan bahwa hukuman yang menimpa mereka itu pasti pedih. Seolah-olah hukuman itu mengenai diri yang melihat. Dengan demikian mereka akan takut hukuman itu menimpa dirinya, sebagaimana menimpa terhukum yang sempat disaksikan.

Bertumpu pada metode yang telah digariskan oleh Rasulullah Saw, pendidik dapat memilih metode yng paling sesuai untuk mendidik anak, yang dapat memperbaiki penyimpangannya. Maka ketika itu hendaknya secara bertahap beralih kepada yang lebih keras sperti memukul. Adapun persyaratan memberikan hukuman pukulan adalah sebagai berikut:

a. Pedidik tidak terburu-buru menggunakan metode pukulan, kecuali setelah menggunakan semua metode lemah lembut, yang mendidik dan membuat jera.

b. Pendidik tidak memukul ketika dalam keadaan sangat marah, karena dikhawatirkan menimbulkan bahaya terhadap anak.

c. Ketika memukul, hendaknya menghindari anggota badan yang peka, seperti kepala, muka, dada dan perut berdasarkan perintah Rasulullah.

d. Pukulan untuk hukuman, hndaknya tidak terlalu keras dan tidak menyakiti pada kedua tangan dan kaki dengan tongkat yang tidak besar. Demikian pula pukulan berkisar antara satu hingga tiga kali pada anak dibawah umur. Dan jika pada orang dewasa, setelah tiga pukulan tidak membuatnya jera, maka boleh ditambah hingga sepuluh kali.

e. Tidak memukul anak, sebelum ia berusia sepuluh tahun. Sebagaimana perintah Rasulullah Saw : “Suruhlah anak-anakmu mengerjakan salat, ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukul lah mereka jika melalaikannya, ketika mereka sudah berusia sepuluh tahun.”

f. Jika kesalahan anak adalah untuk pertama kalinya, hendaknya ia diberi kesempatan untuk betobat dari perbuatan yang telah dilakukan, memberi kesempatan untuk meminta maaf, tanpa memberikan hukuman, tetapi mengambil janji untuk tidak mengulangi kesalahannya itu.

g. Pendidik hendaknya memukul anak dengan tangannya sendiri, dan tidak menyerahkan kepada saudara-saudaranya, atau teman-temannya. Sehingga tidak timbul api kebencian diantara mereka.

73

Page 74: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Dari sini jelas bahwa pendidika islam telah memberikan perhatian besar terhadap hukuman, baik hukuman spiritual maupun material. Hukuman ini telah diberi batasan dan persyaratan, dan pendidik tidak boleh melanggar. Sangat bijaksana jika pendidik meletakkan hukuman pada proporsi yang sebenarnya, seperti juga meletakkan sikap ramah tamah dan lemah lembut, pada tempat yang sesuai.

74

Page 75: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Kesimpulan

Sesungguhnya pendidik tidak boleh melalaikan metode yang efektif dalam membuat anak jera. Metode-metode yang telah kita terangkan adalah metode-metode terpenting dalam membuat anak jera. Disini pendidik harus berlaku bijaksana dalam memilih dan memaknai metode yang paling sesuai.

Tidak diragukan lagi, bahwa metode-metode ini adalah bertingkat ssuai dengan tingkatan anak dalam kecerdasan, kultur, kepekaan dan pembawaannya. Di antara mereka ada yang cukup dengan isyarat dari kejauhan, yang menggetarkan hatinya. Ada yang tidak jera, kecuali dengan pandangan cemberut dan marah yang terus terang. Di antara mereka ada pula yang cukup dengan ancaman siksaan yang akan dilaksanakan kemudian. Sebagian ada yang sesuai dengan ditinggalkan, tidak digauli atau diajak bicara. Ada yang dapat berubah dengan kecaman. Sebagian lagi, hanya dapat diubah dengan mengayunkan tongkat di hadapannya. Bahkan ada yang tidak mempan dengan cara-cara tersebut, sehingga mereka harus merasakan hukuman yang mengenai badannya agar menjadi lurus.

Islam mengisyaratkan hukuman ini, dan menganjurkan kepada pendidik untuk menggunakannya. Disini pendidik untuk menggunakan kecerdasan dan kebijaksanaan dalam memilih dan memakai metode yang paling sesuai, sehingga merealisasikan kemaslahatan anak. Dan Allah jualah yang menentukan segalanya.

Demikianlah berbagai metode pendidikan yang berpengaruh dan memberikan bekas pada anak. metode-metode tersebut, seperti telah diketajui metode-metode esensial, praktis, dan efektif. Jika dapat dilaksanakan dengan segala batasan dan persyaratannya, maka tidak diragukan lagi anak akan menjadi manusia yang berarti, dihormati, dikenal di antara kaumnya sebagai orang yang bertaqwa, ahli beribadah, dan ihsan.

Kiranya sangat keliru jika orang menyangka, bahwa pendidikan dalam islam tidak berdasarkan pada metode-metode ini, kecuali pendidikan Rabbani, seperti pendidikan para Nabi. Ia senantiasa berada dalam pengawasan Allah Ta’ala, diciptakan oleh-Nya, yang tidak mungkin ada kekurangan dan kesalahan sedikt pun.

75

Page 76: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

Akan halnya pendidikan negara terhadap umat, pendidikan para ahli terhadap masyarakat, pendidikan ibu bapak terhadap keluarga, semua terikat dengan sebab-sebab edukatif dan metode-metode pengarahan. Jika orang-orang yang berkepentingan mengambil dan berjalan pada jalannya, maka umat akan menjadi baik, keluarga menjadi lurus, setiap individu mempunyai petunjuk, masyarakat akan sampai pada puncak kebahagiaan, kesenangan, dan ketentraman. Kita pun sudah mellihat berbagai metode yang digambrakan karakteristiknya oleh islam dalam upaya mendidik anak dari segi iman, spiritual dan moralnya.

Pendidikan dengan cara memberi teladan yang baik, membuat anak akan mendapatkan sifat-sifat yang utama, akhlak yang sempurna, meningkatkan pada keutamaan dan kehormatan. Tanpa teladan yang baik, pengajaran dan nasehat, maka pendidikan tidak akan berguna.

Pendidikan dengan kebiasaan, akan menjadikan anak berada dalam pembentukan edukatif dan sampai pada hasil-hasil yang memuaskan. Sebab, ini semua bersandarkan pada metode memperhatikan dan mengawasi, berdasarkan bujukan dan ancaman, bertitik tolak dari bmbingan dan pengarahan. Tanpa ini, pedidik akan seperti orang yang menegakan benang basah dan mngukir langit.

Dengan pemberian nasehat, anak akan terpengaruh oleh kata-kata yang memberi petunjuk, nasehat yang memberi bimbingan, kisah yang efektif, dialog yang menarik hati, metode yang bijaksana dan pengarahan yang membekas. Anpa ini, tak akan tergerak perasaan anak, tidak akan bergerak hati dan emosinya, sehingga pendidikan akan menjadi kering, tipis harapan untuk mmeperbaikinya.

Dengan perhatian (pengawasan), anak akan menjadi baik, jiwanya akan luhur, budi pekertinya akan mulia, akan menjadi anggota masyarakat yang berguna. Dan tanpa ini, anak akan terjerembab pada kebiasaan yang hina dan di masyarakat ia akan menjadi sampah.

Dengan memberi hukuman, anak akan jera, dan berhenti dari berperilaku buruk. Ia akan mempunyai perasaan dan kepekaan yang menolak mengikuti hawa nafsunya untuk mengerjakan hal-hal yang diharamkan. Tanpa ini, anak akan terus menerus berkubang pada kenistaan, kemungkaran dan kerusakan.

Karenanya, jika kita menginginkan kebaikan pada diri anak, kebahagiaan bagi masyarakat, ketentraman bagi negara, hendaknya metode-metode ini tidak kita abaikan. Dan hendaknya kita berlaku bijaksana dalam memilih metode yang paling efektif dalam situasi dan kondisi tertentu. Semua ini bukanlah hal yang mustahil bagi Allah Yang Maha Perkasa,

76

Page 77: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

77

Page 78: windfawzina.files.wordpress.com … · Web viewMenurut penulis, pendidikan seksual yang penting mendapat perhatian secara khusus dari para ... yaitu: sebelum shat shubuh, ketika kamu

78