46
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan analisis data mengenai Pengaruh Terapi Latihan Otak terhadap Peningkatan Fungsi Kognitif pada Lansia di Malang. Pengambilan data dilakukan tanggal 6-16 Februari 2015 di lapangan Universitas Kanjuruhan Malang.5.1Hasil PenelitianData yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk diagram, grafik, table, dan narasi. Penyajian hasil penelitian dibagi dalam 2 bagian yaitu: 1) Data umum tentang karakteristik responden yaitu usia, jenis kelamin, dan pendidikan terakhir. 2) Data khusus menampilkan hasil analisa data yaitu pretest dan posttest pada kelompok kasus maupun kelompok kontrol. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 responden, terdiri dari 10 responden kelompok kasus dan 10 responden kelompok kontrol.
5.2.1Data Umum Karakteristik Responden5.2.1.1 Data Karakteristik Lansia berdasarkan Usia
a. Kelompok Perubahan
Gambar 5.2 Data Karakteristik Responden Kelompok Perubahan berdasarkan UsiaBerdasarkan data hasil penelitian pada gambar 5.2 di atas menggambarkan bahwa 10 responden kelompok kasus didapatkan 4 responden (40%) berusia antara 65-69 tahun, 4 responden (40%) berusia antara 60-64 tahun, dan 2 resonden (20%) berusia antara 70-74 tahun.
b. Kelompok Kontrol
Gambar 5.3 Data Karakteristik Responden Kelompok Kontrol Berdasarkan UsiaBerdasarkan data hasil penelitian pada gambar 5.3 di atas menggambarkan bahwa 10 responden kelompok kontrol didapatkan 6 responden (60%) berusia antara 60-64 tahun, 2 responden (20%) berusia antara 70-74 tahun, dan 2 responden (20%) berusia antara 65-69 tahun.
5.2.1.2 Data Karakteristik Lansia berdasarkan Jenis Kelamin
a. Kelompok Perubahan
Gambar 5.4 Data Karakteristik Responden Kelompok Perubahan berdasarkan Jenis KelaminBerdasarkan data hasil penelitian pada gambar 5.4 di atas menggambarkan bahwa 10 responden kelompok perubahan didapatkan 9 responden (90%) berjenis kelamin perempuan dan 1 responden (10%) berjenis kelamin laki-laki.
b. kelompok kontrol
Gambar 5.5 Data Karakteristik Responden Kelompok Kontrol berdasarkan Jenis KelaminBerdasarkan data hasil penelitian pada gambar 5.4 di atas menggambarkan bahwa 10 responden kelompok kontrol didapatkan 9 responden (90%) berjenis kelamin perempuan dan 1 responden (10%) berjenis kelamin laki-laki.5.2.1.3Data Karakteristik Lansia berdasarkan Pendidikan Terakhir
a. Kelompok Perubahan
Gambar 5.6 Data Karakteristik Responden Kelompok Perubahan berdasarkan Pendidikan TerakhirBerdasarkan data hasil penelitian pada gambar 5.6 di atas menggambarkan bahwa 10 responden kelompok perubahan didapatkan 3 responden (30%) berpendidikan SMA, 3 responden (30%) berpendidikan SMP, 2 responden (20%) berpendidikan antara D3-S1 dan 2 responden (20%) berpendidikan SD.b. Kelompok Kontrol
Gambar 5.7 Data Karakteristik Responden Kelompok Kontrol berdasarkan Pendidikan Terakhir
Berdasarkan data hasil penelitian pada gambar 5.6 di atas menggambarkan bahwa 10 responden kelompok perubahan didapatkan 3 responden (30%) berpendidikan antara D3-S1, 3 responden (30%) berpendidikan SMP, 2 responden (20%) berpendidikan SMA dan 2 responden (20%) berpendidikan SD.
5.2.2Data Khusus5.2.2.1Data hasil pengukuran skor tingkat kognitif lansia pretest-posttest kelompok perubahan
Gambar 5.8 Diagram Bar Tingkat Kognitif Lansia Pretest-Posttest Terapi Latihan Otak (Brain Age) pada Kelompok Perubahan
Dari gambar 5.8 dapat diinterpretasikan bahwa jumlah responden kelompok perubahan yang mengalami peningkatan fungsi kognitif setelah diberikan terapi latihan otak Brain Age adalah 10 orang (100%) yaitu terdiri dari semua responden. Sedangkan jumlah responden yang tidak mengalami perubuhan atau mengalami penurunan fungsi kognitif adalah 0 orang (0%).
5.2.2.2Data hasil pengukuran skor tingkat kognitif lansia pretest-posttest kelompok kontrol
Gambar 5.9 Diagram Bar Tingkat Kognitif Lansia Pretest-Posttest Terapi Tetris pada Kelompok Kontrol
Dari gambar 5.9 dapat diketahui bahwa jumlah responden kelompok kontrol yang mengalami peningkatan fungsi kognitif setelah diberikan terapi Tetris adalah 5 orang (50%) yaitu responden nomor 1, 2, 5, 7, 10. Jumlah responden yang tidak mengalami peningkatan fungsi kognitif setelah diberikan terapi tetris adalah 3 orang (30%). Sedangkan jumlah responden yang mengalami penurunan fungsi kognitif adalah 2 orang (20%).
5.2.3 Analisa DataHasil penelitian tentang data peningkatan fungsi kognitif pada 20 responden kelompok perubahan dan control dilakukan analisis data menggunakan uji Wilcoxon Matched-Pairs dan uji Man-Whitney dengan program SPSS 22 for Windows.5.2.3.1 Uji statistic pretest dan posttest pada kelompok kasusTabel 5.1 Hasil Analisa dengan menggunakan uji Wilcoxon
pada kelompok perubahanKelompokVariable(p)
Kelompok PerubahanPretest-posttest0.050,005
Berdasarkan hasil uji statistic Wilcoxon pada kelompok kasus diketahui bahwa nilai signifikansi (p) Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,005. Hasil uji statistic Wilcoxon mempunyai tingkat kepercayaan 95% dimana didapatkan nilai p < 0,05 (0,005 < 0,05), yang menunjukkan bahwa terapi latihan otak (Brain Age) dapat meningkatkan fungsi kognitif pada lansia di Malang.
5.2.3.2Uji statistik pretest dan posttest pada kelompok kontrol Tabel 5.2 Hasil analisis dengan menggunakan uji Wilcoxon
pada kelompok control
KelompokVariable(p)
Kelompok KontrolPretest-posttest0.050.340
Berdasarkan hasil uji statistic Wilcoxon pada kelompok kontrol diketahui bahwa nilai signifikansi (p) Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,340. Hasil uji statistic Wilcoxon mempunyai tingkat kepercayaan 95%. Dimana didapatkan nilai p > 0,05 (0,340 > 0,05) yang menunjukkan bahwa terapi permainan Tetris tidak dapat meningkatkan fungsi kognitif pada lansia di Malang.
5.2.3.3Uji statistik posttest kelompok perubahan dan kelomopok kontrol
Tabel 5.3 Hasil uji Statistik Mann-Whitney Posttest
kelompok kasus dan kontrol KelompokJumlah RespondenMean(p)
Perubahan1013,750,050,011
Kontrol107,25
Dari Hasil uji Mann Whitney pada table 5.3 tersebut didapatkan bahwa nilai rata-rata posttest tingkat kognitif pada responden kelompok perubahan lebuh tinggi dibandingkan nilai rata-rata reponden kelompok control dengan selisih 6,5. Besar signifikansi p (0,011) < (0.05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikansi antara tingkat kognitif lansia pada saat posttest kelompok perubahan dan kelompok kontrol. Dengan demikian H1 diterima pada = 0,05 dengan selang kepercayaan 95% didapatkan pengaruh terapi latihan otak Brain Age terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lansia di Malang. 38
_1360671550.xlsChart1
0.4
0.4
0.2
USIA
Sheet1
USIA
60-64 tahun0.4
65-69 tahun0.4
70-74 tahun0.2
To update the chart, enter data into this table. The data is automatically saved in the chart.
_1360674606.xlsChart1
0.2
0.3
0.3
0.2
Pendidikan Terakhir
Sheet1
Pendidikan Terakhir
SD0.2
SMP0.3
SMA0.3
D3-S10.2
To update the chart, enter data into this table. The data is automatically saved in the chart.
_1360679792.xlsChart1
2425
2728
2827
2826
2729
2828
2830
2525
2828
2728
Pretest
Posttest
Nomor Responden
Tingkat Kognitif
Pretest-Posttest Kelompok Kontrol
Sheet1
PretestPosttest
12425
22728
32827
42826
52729
62828
72830
82525
92828
102728
_1360680248.xlsChart1
1829
2029
2530
2430
2026
2530
2628
2830
2730
2530
Pretest
Posttest
Nomor Responden
Tingkat Kognitif
Pretest-PosttestKelompok Perubahan
Sheet1
PretestPosttest
11829
22029
32530
42430
52026
62530
72628
82830
92730
102530
_1360674723.xlsChart1
0.2
0.3
0.2
0.3
Pendidikan Terakhir
Sheet1
Pendidikan Terakhir
SD0.2
SMP0.3
SMA0.2
D3-S10.3
To update the chart, enter data into this table. The data is automatically saved in the chart.
_1360672967.xlsChart1
0.6
0.2
0.2
4th Qtr
USIA
Sheet1
USIA
60-64 tahun0.6
65-69 tahun0.2
70-74 tahun0.2
4th Qtr
To update the chart, enter data into this table. The data is automatically saved in the chart.
_1360670083.xlsChart1
0.9
0.1
Jenis Kelamin
Sheet1
Jenis Kelamin
Perempuan0.9
Laki-laki0.1
To update the chart, enter data into this table. The data is automatically saved in the chart.
_1360670077.xlsChart1
0.9
0.1
Jenis Kelamin
Sheet1
Jenis Kelamin
Perempuan0.9
Laki-laki0.1
To update the chart, enter data into this table. The data is automatically saved in the chart.