5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
1/45
Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan
Penunjang pada GUS
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
2/45
PEMERIKSAAN FISIS
Pemeriksaan fisis pasien meliputi keadaan umumdan pemeriksaan urologi.
Seringkali kelainan di bidang urologi memberikan
maniestasi penyakit umum (sistemik) spt hipertensi,
edema tungkai satu sisi Pemeriksaan urologi mencakup pemeriksaan ginjal,
buli-buli, genitalia eksterna dan pemeriksaan
neurologi.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
3/45
Pemeriksaan Ginjal
Inspeksidaerah pinggangpasien duduk rileks. Lihat
ada pembesaran asimetri
atau tidak. Jika ada
pembesaran bisa
disebabkan karnahidronefrosis, abses
paranefrik, atau tumor
ginjal, atau tumor pada
organ retroperitoneumyang lain.
Palpasiginjal dilakukan
secara bimanual dengan
memakai dua tangan.Pada anak dan dewasa
yang bertubuh kurusseringkali masih dapat
diraba.
Perkusiatau ketok ginjal
dengan memberikan
ketokan pada sudut
kostovertebra. Pada
pemebesaran ginjal akan
terasa nyeri.
Auskultasidi daerahepigastrium jika terdapat
suara bruit dicurigai
adanya stenosis arteri
renalis.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
4/45
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
5/45
Pemeriksaan Buli-buli
Buli-buli normal sulit diraba kecuali jika sudah diisiurine paling sedikit 150 mL. Massa didaerah
suprasimfisis mungkin merupakan tumor ganas buli-
buli atau karena buli-buli yang terisi penuh dari suatu
retensi urine.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
6/45
Pemeriksaan Genitalia eksterna
Inspeksi: perhatikan inspeksi meatus dan glans,terutama sulkus koronarius. Jika pasien belum
disirkumsisi prepusium harus diretraksi ke proksimal
telebih dahulu. Perhatikan kelainan seperti
mikropenis, makropenis, hipospadias, epispadia,stenosis pada meatus uretra eksterna,
fimosis/parafimosis, ulkus, dll
Palpasi batang mulai dari glans sampai basis penis,
perhatikan apakah ada parut, ulkus,dll. Palpasiuretra apakah ada jaringan keras yang teraba, kalau
ada kemungkinan ada striktura uretra.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
7/45
Pemeriksaan skrotum dan isinya
Ada pembesaran pada skrotum, perasaan nyeri saatdiraba, atau ada hipoplasi kulit skrotum yang sering
dijumpai pada kriptorkismus. Untuk membedakan
massa padat dan kistus dilakukan transiluminasi.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
8/45
Colok Dubur (Rectal Toucher)
Pemeriksaan RT adalah memasukkan jari telunjukyang sudah diberi pelicin kedalam lubang dubur.
Yang dinilai:
1. Tonus sfingter ani dan refleks bulbokavernosus (BCR)
2. Mencari kemungkinan adanya massa dalam lumenrektum
3. Menilai keadaan prostat
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
9/45
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
10/45
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
11/45
Pemeriksaan Neurologi
Untuk mencari kemungkinan adanya kelainanneurologik yang mengakibatkan kelainan pada
sistem urogenitalia, seperti pada lesi motor neuron
atau lesi saraf perifer yang merupakan penyebab
dari buli-buli neurogen.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
12/45
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan lab terdiri dari urinalisis, pemeriksaandarah, analisis semen, analisis batu, kultur urine,
sitologi urine, histopatologi.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
13/45
Urinalisis
Pemeriksaan yang paling sering dilakukan,pemeriksaan ini meliputi:1. Makroskopik dgn menilai warna, bau dan berat jenis
urine
2. Kimiawi meliputi pH, protein dan gula galam urine
3. Mikroskopik mencari kemunginan adanya sel-sel, cast(silinder) atau bentukan lain dalam urine
pH urine normal = 5,5-6,5 ; basa infeksi bakteripemecah urea ; asam asidosis pd tubulus ginjal atau
ada batu asam urat Glukosuria DM atau nilai ambang glukosa yang rendah
Lekosituria pemberian terapi ISK yang belum tuntas,keganasan atau batu saluran kemih, atau mungkin TB.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
14/45
Berat jenis urin adalah uji sederhana yang dapat
menunjukkan kemampuan ginjal dalam fungsinyamemekatkan urine. BJ rendah ( 2/lapang pandang cedera pd sist.sal
kemih
Leukosituri > 5/lp inflamasi sal kemih
Cast dlm urin kerusakan parenkim ginjal
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
15/45
Pemeriksaan Darah
Faal Ginjal Beberapa uji faal ginjal yang sering diperiksa adalah
pemeriksaan kadar kreatinin, kadar ureum atau BUN
(Blood Urea Nitrogen) dan klirens kreatinin.
Kenaikan nilai BUN atau ureum tidak spesifik,karena selain disebabkan oleh kelainan fungsi ginjal
dapat juga disebabkan oleh dehidrasi, asupan
protein yang tingi, proses katabolisme yang
meningkat seperti pada infeksi atau demam.Sedangkan kadar kreatinin relatif tidak banyak
dipengaruhi oleh faktor-faktor tadi.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
16/45
Klirens kreatinin menunjukkan kemampuan filtrasiginjal, dalam menilai faal ginjal pemeriksaan ini lebihpeka daripada pemeriksaan kreatinin/BUN. Klirenskreatinin dihitung melalui rumus :
K= UV/P X 1,73/L K= nilai klirens kreatinin (mL/menit).
U= kadar kreatinin dalam urin (mg/dL).
V = jumlah urin dala 24 jam (mL).
P = Kadar kreatinin dalam serum (mg/dL).
L = Luas permukaan tubuh (m2). Nilai klirens normal pada orang dewasa adalah 80
120 mL/menit.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
17/45
Elektrolit : K, Na, Ca,P Pemeriksaan elektrolit berguna untuk mengetahui fa
ktor predisposisi pembentuk batu saluran kemih
(kalsium, fosfat, urat, atau oksalat), mendeteksi
adanya hiponatremi akibat intoksikasi air padapasien pasca menjalani TURP, atau
untuk mendeteksi adanya sindroma paraneoplastik
yang dapat terjadi pada tumor Grawitz.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
18/45
Faal Hepar Ditujukan untuk mencari adanya metastasis suatu
keganasan atau untuk melihat fungsi hepar secara
umum.
Faktor Pembekuan atau Faal Hemostasis
Pemeriksaan ini sangat penting untuk
mempersiapkan pasien dalam menjelang operasi
besar yang diduga banyak menimbulkanperdarahan.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
19/45
Pemeriksaan Penanda Tumor (Tumor marker) Pemeriksaan penanda tumor antara lain :
1. PAP (Prostatic Acid Phosphatase) dan PSA (Prostate
Spesific Antigen). Yang sering berguna untuk
mendiagnosa karsinoma prostat.
2. AFP ( fetoprotein) dan HCG (Human Chorionic
Gonadotropin) untuk mendeteksi adanya tumor testis
jenis non seminoma.
3. VMA (Vanyl Mandelic Acid) dalam urin untuk mendeteksi
tumor neuroblastoma.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
20/45
Analisis Semen
Pemeriksaan analisis sperma dikerjakan padapasien varikokel atau infertilitas pria untuk
membantu diagnosis atau mengikuti perkembangan
hasil pasca terapi pada infertilitas pria.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
21/45
Analisis Batu
Kegunaannya adalah untuk mengetahui jenis batuguna mencegah terjadinya kekambuhan di kemudian
hari. Pencegahan itu dapat berupa pengaturan diet
atau pemberian obat-obatan.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
22/45
Kultur Urine
Diperiksa untuk mencari adanya infeksi salurankemih, menentukan jenis kuman dan sensitivitas
kuman terhadap beberapa antibiotika yang diujikan.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
23/45
Sitologi Urine
Merupakan pemeriksaan sitopatologi sel-selurotelium yang terlepas dan ikut dalam urin. Derajat
perubahan sel-sel itu diklasifikasikan dalam 5 klas
yaitu normal, sel-sel yang mengalami peradangan,
sel-sel atipik, diduga menjadi sel ganas, dan sel-sel
yang sudah mengalami perubahan morfologi
menjadi sel ganas.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
24/45
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Pemeriksaan ini meliputi foto polos, foto dengankontras, ultrasonografi, pemeriksaan dengan
radionuklir, CT-scan, dan MRI.
Foto Polos Abdomen
Merupakan foto skrining untuk pemeriksaaankelainan-kelainan urologi. Menurut Blandy, cara
membaca foto yang harus diperhatikan adalah 4S
yaitu :
Slide: diperiksa apakah penempatan sisi kanan dansisi kiri sudah benar.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
25/45
Skeleton: perhatikan tulang-tulang vertebra, sakrum,
kosta serta sendi sakro-iliaka. Adakah kelainan bentuk
atau perubahan densitas tulang akibat dari proses
metastase.
Soft tissue: perhatikan adanya pembesaran hepar, ginjal,
buli-buli akibatretensi urin atau tumor buli serta perhatikanbayangan garis psoas.
Stone: perhatikan adanya bayangan opak dalam sistem
urinaria.Selain itu, perhatikan bayangan radioopak yang
lain seperti susuk atau bayangan klip untuk menjepitpembuluh darah.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
26/45
Foto Polos Abdomen
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
27/45
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
28/45
Pielografi Intravena (PIV)
Merupakan foto yang dapat menggambarkankeadaan sistem urinaria melalui bahan kontrasradioopak. Pencitraan ini dapat menunjukkanadanya kelainan anatomi dan kelainan fungsi ginjal.
Teknik pelaksanaannya yaitu pertama kali dibuat fotopolos abdomen sebagai kontrol kemudian bahankontras yodium (dosis 1 mL/kgBB atau 300mg/kgBB) disuntikkan secara intravena dan dibuat
foto serial beberapa menit hingga satu jam, dan fotosetelah miksi. Jika terdapat keterlambatan fungsiginjal, pengambilan foto diulangi setelah jam ke-2,
jam ke-6, atau jam ke-12.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
29/45
Pyelografi Intravena
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
30/45
IVU showing partially obstructing right
upper ureteric calculus
at (a) 15 and (b) 30 minutes followingcontrast; (c) complete
obstruction due to left proximal ureteric
stone and (d) tomogram showing
TCC renal pelvis and lower pole
infundibulum and calyces (Courtesy of
Dr A Bradley, Wythenshawe, Manchester)TCC= Transitional Cell Carsinoma
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
31/45
Hati-hati penggunaan kontras, dapat menyebabkan
reaksi alergi berupa syok anafilaktik sampai
timbulnya laringospasmus. Bahan kontras dapat
menyebabkan kerusakan ginjal karena bersifat
nefrotoksik.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
32/45
Sistografi
Merupakan pencitraan buli-buli dengan memakai
kontras. Dari sistogram dapat dikenali adanya tumor
atau bekuan darah di dalam buli-buli yang
ditunjukkan adanya filling defect, adanya robekanbuli-buli yang terlihat sebagai ekstravasasi kontras
keluar dari buli-buli, adanya divertikel buli-buli, buli-
buli neurogen, dan kelainan buli-buli yang lain.
Pemeriksaan ini dapat untuk menilai adanyainkontinensi stress pada wanita dan untuk menilai
adanya refluks vesikoureter.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
33/45
Sistografi
FIGURE 3-8. A and B. Frontal and oblique views of cystogram in a
woman with vaginal leakage a few weeks after cesarean section delivery.There is opacification of the uterus (arrow) from the urinary bladder.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
34/45
Uretrografi
Merupakan pencitraan uretra dengan menggunakan
bahan kontras dimana bahan kontras dimasukkan
langsung melalui meatus uretra eksternus sehingga
dapat diketahui jika ada striktur uretra, adanyaekstravasasi kontras pada trauma uretra, atau
adanya filling defect jika terdapat tumor uretra.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
35/45
Uretrografi
FIGURE 3.10. Urethrography(a) severe distal penile urethral stricture
with formation of urethro-cutaneous fistula formation (arrow), (b) bulbar
urethral stricture (c) full-length stricture (Courtesy of Mr S Payne,Manchester Royal Infi rmary)
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
36/45
Pielografi Retrograd (RPG)
Merupakan pencitraan sistem urinaria bagian atas
(dari ginjal samapi ureter)dengan cara memasukkan
bahan kontras radioopak langsung melewati kateter
ureter yang dimasukkan transuretra. Foto inidilakukan jika terdapat kontraindikasi untuk
pembuatan foto PIV atau jika PIV belum bisa
menjelaskan keadaan ginjal maupun ureter, antara
lain ginjal non-visualized.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
37/45
RPG
FIGURE 3.9. RPGTCC lower ureter seen as a filling defect withcaliber
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
38/45
Pielografi anterograd
Merupakan pencitraan sisten urinari bagian atas
dengan cara memasukkan kontras melalui sistem
saluran (kaliks) ginjal.
Ultrasonografi (USG) USG banyak digunakan untuk mencari adanya
kelainan-kelainan pada ginjal, buli-buli, testis,
prostat, dan pemeriksaan kasus keganasan.
Prinsip: menangkap gelombang bunyi ultra yangdipantulkan oleh organ yang berbeda kepadatannya.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
39/45
Pada ginjal dipergunakan untuk mendeteksi
keberadaan dan keadaan ginjal (hidronefrosis, kista,
massa atau pengerutanm ginjal), sebagai penuntun
pada saat melakukan pungsi ginjal atau nefrostomi
perkutan, sebagai pemeriksaan penyaring pada
dugaan adanya trauma ginjal derajat ringan.
Pada buli-buli untuk menghitung sisa urin pasca
miksi dan mendeteksi adanya batu atau tumor.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
40/45
Pada kelenjar prostat melalui pendekatan transrektal
(TRUS) untuk mencari nodul pada keganasan
prostat dan menentukan volume atau besarnya
prostat.
Pada testis berguna untuk membedakan antaratumor testis dan hidrokel testis serta kadang-kadang
mendeteksi letak testis kriptokorkid yang sulit diraba
dengan palpasi.
Pada keganasan untuk mengetahui adanya massapadat pada organ primer dan kemungkinan adanya
metastase pada hepar atau kelenjar para aorta.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
41/45
Ultrasonografi
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
42/45
CT-Scan dan MRI
Pemeriksaan ini lebih baik daripada USG tetapi
harganya sangat mahal. Kedua pemeriksaan ini
banyak dipakai dalam bidang onkologi untuk
menentukan batas-batas tumor, invasi ke organ disekitar tumor dan mencari adanya metastase ke
kelenjar limfe serta ke organ lain.
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
43/45
CT
(a) Pre- and (b) post-contrast CT
papillary RCC left kidney
mass enhances from 40 to 72 HU,
(c) large left RCC, (d) CT pelvis
showing
abscess cavity anterior to the
bladder secondary to a bladder
perforation,
(e) bilateral upper tract TCC(Courtesy of Dr A Bradley,
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
44/45
FIGURE 3.5. Non-contrast CT showing left ureteric stone in (a) axial
and
(b) coronal views (Courtesy of Dr A Bradley, Wythenshawe,
Manchester)
5/28/2018 Pemeriksaan Fisik & Pemeriksaan Penunjang Pada Sistem Genitourinaria
45/45
Referensi
Dasar-dasar Urologi, Basuki B. Purnomo
Smith
Recommended