36
Asuhan Keperawatan HIPERPITUITARISM Ns.Martha Sinaga,SKep

Askep hiperpituitari

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Askep hiperpituitari

Asuhan KeperawatanHIPERPITUITARISM

Ns.Martha Sinaga,SKep

Page 2: Askep hiperpituitari

HIPERPITUITARI Sekresi yang berlebihan satu atau beberapa

hormon yang dikeluarkan oleh kelenjarpituitari.

Disebabkan oleh hormon sekresi yang meningkat sebagi akibat dari adanya benignaadenoma

Sindrom hiperpituitari: cusshing’s syndrome, acromegali, amenorrhea, galactorrhea, hipertiroidism, hipergonadism pada laki-laki

Page 3: Askep hiperpituitari

Patofisiologi;

Prolaktin dan GH merupakan hormone yang sering terjadi hipersekresi dengan adanyaadenoma.

Selanjutnya prolaktin meningkat dalam darahdan terjadi akromegali (akro = akral/ekstremitas, megali = besar).

Akromegali terjadi karena GH bekerja cepatmenyebabkan pertumbuhan cepat/gingantism.

Page 4: Askep hiperpituitari

Efek sistemik akibat tumor:

• Produksi GH tidak normal

• Sekresi susu yang berlebihan (galactorrhea)

• STIMULASI berlebihan pada beberapa organ target misalnya pada kelenjar tiroid

• TINDAKAN MEDIS: Reseksi tumor.

Page 5: Askep hiperpituitari

• Prolaktinoma (adenoma laktotropin) biasanyaadalah tumor kecil, jinak yang terdiri atas sel-sel pensekresi prolaktin.

• Adenoma somatotropik terdiri atas sel-selyang mensekresi hormon pertumbuhan. Biasanya terjadi gigantisme pada klienprepubertas, dan terjadi akromegali padaklien yang mengalami postpubertas.

• Kelebihan hormon pertumbuhanmenyebabkan gangguan metabolik, sepertihiperglikemia dan hiperkalsemia

Page 6: Askep hiperpituitari

• Adenoma kortikotropik terdiri atas sel-selpensekresi ACTH, kebanyakan tumor iniadalah mikroadenoma yang secara klinisdikenal dengan tanda khas penyakitChausing’s.

Page 7: Askep hiperpituitari

Beberapa keterangan mengenaiGigantisme, Akromegali

• GigantismeKadang-kadang sel-sel penghasil hormonpertumbuhan hipofisis anterior menjadi aktifberlebihan dan kadang-kadang malahan terdapattumor sel hormon pertumbuhan sel asidofilikpada kelenjar ini. Sebagai akibatnya, dihasilkanhormon pertumbuhan dalam jumlah besar. Semua jaringan tubuh tumbuh cepat, termasuktulang, dan bila epifisis tulang panjang belumbersatu dengan batang tulang, tinggi badanbertambah sehingga orang tersebut menjadiseperti raksasa dengan tinggi sebesar 8 sampai 9 kaki.

Page 8: Askep hiperpituitari
Page 9: Askep hiperpituitari

Akromegali

Akromegali adalah pertumbuhan berlebihanakibat pelepasan hormon pertumbuhan yang berlebihan.

Page 10: Askep hiperpituitari

PENYEBABPelepasan hormon pertumbuhan berlebihan hampirselalu disebabkan oleh tumor hipofisa jinak (adenoma).

GEJALAPada sebagian besar kasus, pelepasan hormonpertumbuhan yang berlebihan mulai terjadi pada usia30-50 tahun, lama setelah ujung piringan tulangmenutup. Karena itu tulang mengalami kelainanbentuk, bukan memanjang. Gambaran tulang wajah menjadi kasar, tangan dankakinya membengkak. Penderita memerlukan cincin, sarung tangan, sepatu dan topi yang lebih besar. Perubahan ini terjadi secara perlahan, sehinggabiasanya selama bertahun-tahun tidak disadari olehpenderitanya.

Page 11: Askep hiperpituitari
Page 12: Askep hiperpituitari
Page 13: Askep hiperpituitari

• Rambut badan semakin kasar sejalan dengan menebaldan bertambah gelapnya kulit. Kelenjar sebasea dan kelenjar keringat di dalam kulitmembesar, menyebabkan keringat berlebihan dan baubadan yang menyengat.

Pertumbuhan berlebih pada tulang rahang (mandibula) bisa menyebabkan rahang menonjol (prognatisme). Tulang rawan pada pita suara bisa menebal sehinggasuara menjadi dalam dan serak. Lidah membesar dan lebih berkerut-kerut. Tulang rusuk menebal menyebabkan dada berbentukseperti tong.

Page 14: Askep hiperpituitari

Sering ditemukan nyeri sendi; setelah beberapa tahunbisa terjadi artritis degeneratif yang melumpuhkan. Jantung biasanya membesar dan fungsinya sangatterganggu sehingga terjadi gagal jantung. Kadangpenderita merasakan gangguan dan kelemahan ditungkai dan lengannya karena jaringan yang membesarmenekan persarafan.

Saraf yang membawa sinyal dari mata ke otak juga bisatertekan, sehingga terjadi gangguanpenglihatan, terutama pada lapang pandang sebelahluar. Hampir semua penderita wanita memiliki siklusmenstruasi yang tidak teratur.Beberapa penderita wanita bahkan menghasilkan air susu meskipun tidak sedang dalam masa menyusui(galaktore) karena terlalu banyaknya hormonpertumbuhan maupun hormon prolaktin. Sepertiga penderita pria menjadi impoten.

Page 15: Askep hiperpituitari
Page 16: Askep hiperpituitari

• Hiperpituitarisme dapat terjadi dalambeberapa bentuk tergantung pada sel-selhipofisis yang mengalami hiperfungsi.

• Kelenjar yang mengalami pembesaran disebutadenoma makroskopik bila diameternya lebihdari 10 mm, bila diameternya kurang dari 10 mm disebut adenoma mikroskopik.

• Kebanyakan tumor yang terjadi terdiri atas sel-sel laktotropik (prolaktinomas). Sedangkantumor yang kurang umum terjadi adalahadenoma somatotropik dan kortikotropik.

Page 17: Askep hiperpituitari

Pengkajian

1. Riwayat penyakit.

2. Kaji usia, jenis kelamin dan riwayat penyakit yang sama dalam keluarga.

3. Keluhan utama, meliputi :

– Perubahan ukuran dan bentuk tubuh serta organ-organ tubuh seperti jari-jari, tangan, dll.

– Dispaneuria dan pada pria disertai dengan impotensia.

– Nyeri kepala.

– Gangguan penglihatan.

– Libido seksual menurun, dll.

Page 18: Askep hiperpituitari
Page 19: Askep hiperpituitari

4. Pemeriksaan fisik, meliputi :– Amati bentuk wajah.

– Kepala, tangan/ lengan dan kaki bertambah besar, dagu menjorok ke depan.

– Adanya kesulitan mengunyah.

– Adanya perubahan pada persendian dimana klienmengeluh nyeri dan sulit bergerak.

– Peningkatan respirasi kulit.

– Suara membesar karena hipertropi laring

– Pada palpasi abdomen, ditemukan hepatomegali.

– Disfagia akibat lidah membesar.

Page 20: Askep hiperpituitari

Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan pokok yang dijumpai pada kliendengan hiperpituitarisme adalah :

1. Perubahan citra tubuh yang berhubungan denganperubahan penampilan fisik.

2. Disfungsi seksual yang berhubungan denganpenurunan libido ; infertilitas.

Page 21: Askep hiperpituitari

Intervensi Keperawatan

Diagnosa Keperawatan :• Perubahan citra tubuh yang berhubungan dengan

penampilan fisik

Intervensi Keperawatan :A. Nonpembedahan

Klien dengan kelebihan GH :• Dorong klien agar mau mengungkapkan pikiran dan

perasaannya terhadap perubahan penampilan tubuhnya.• Bantu klien mengidentifikasi kekeuatannya serta segi-

segi positif yang dapat dikembangkan oleh klien.

Page 22: Askep hiperpituitari

Klien dengan kelebihan prolaktin :

• Yakinkan klien bahwa sebagian gejala dapatberkurang dengan pengobatan.

• Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya.

Page 23: Askep hiperpituitari

B. Pemberian obat-obatan

1. Kolaborasi pemberian obat-obatan seperti : Bromokriptin (parlodel). Merupakan obatpilihan pada kelebihan prolaktin. Juga diberikanpada klien dengan akromegali, untukmengurangi ukuran tumor.

2. Observasi efek samping pemberianbromokriptin

Page 24: Askep hiperpituitari

3. Kolaborasi pemberian terapi radiasi. terapiradiasi tidak diberikan padahiperpituitarisme akut.

4. Awasi efek samping terapi radiasi.

5. Kolaborasi tindakan pembedahan.

Page 25: Askep hiperpituitari

Tindakan Pembedahan• Hipofisektomi adalah tindakan pengangkatan

adenoma hipofise melalui pembedahan.

• Prosedur operasi tersebut mencakup tindakantranspenoidal hipofisektomi dengan narkose.

• Insisi pada lapisan dalam bibir atas dan masukke sella tursika melalui sinus spenoidalis. Yang kedua adalah transfrontal kraniotomi yaitudengan membuka rongga kranium melaluitulang frontal.

Page 26: Askep hiperpituitari

Perawatan Preoperasi :

• Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang dilakukan.

• Menjelaskan penggunaan tampon hidung selama 2-3 haripasca operasi. Anjurkan klien bernafas melalui mulutselama pemasangan tampon.

• Menjelaskan penggunaan balut tekan yang ditempatkandari bawah hidung, menggosok gigi, batuk, bersin, karenahal ini dapat menghambat penyembuhan luka.

• Menjelaskan berbagai prosedur diagnostik yang diperlukan sebagai persiapan operasi sepertipemeriksaan neurologik, hormonal, lapangpandang, swab tenggorok untuk pemeriksaan kultur dansensitivitas.

Page 27: Askep hiperpituitari

• Pendidikan kesehatan dilakukan sebelumtindakan pembedahan dilaksanakan. Setelahtindakan transpenoidalhipofisektomi, perawat menjelaskan agar klienmenghindari aktifitas yang dapatmenghambat penyembuhan sepertimengejan, batuk, dll.

• Juga jelaskan agar klien mengindahkan faktor-faktor yang dapat mencegah obstipasi sepertimakan makanan tinggi serat, minum air yang cukup, pelunak feses bila diperlukan.

Page 28: Askep hiperpituitari

Perawatan Pascaoperasi :

• Amati respon neurologik klien dan catat perubahan penglihatan, disorientasi dan perubahan kesadaran serta penurunan kekuatan motorik ekstrimitas.

• Amati pula komplikasi pascaoperasi yang lazim terjadi seperti transient insipidus (diabetes insipidus sesaat)

Page 29: Askep hiperpituitari

• Anjurkan klien untuk melaporkan pada perawat bila terjadi pengeluaran sekret dari hidung.

• Tinggikan posisi kepala 30-45 derajat.

• Kaji drainase nasal baik kualitas maupun kuantitas.

• Hindari batuk, ajarkan klien bernafas dalam, lakukan hygiene oral secara teratur.

• Kaji tanda-tanda infeksi.

• Kolaborasi pemberian gonadotropin, kortisol ; sebagai dampak hipofisektomi.

Page 30: Askep hiperpituitari

Manajemen perawatan pasien operasi

Pengkajian1. Pengkajian Psikososial

Kaji ketakutan, sikap skeptis

Kaji reaksi klien terhadap diagnosis

Kaji harapan terhadap pembedahan

Kaji kebutuhan pendidikan kesehatan

Kaji kebutuhan support

Page 31: Askep hiperpituitari

2. Pengkajian Fisik

a. Vital sign

b. Kaji status neurologi:

• Pupil (kesamaan kiri-kanan terhadap cahaya)

• Tingkat kesadaran

• Orientasi waktu, temapt, orang dan situasi

• Kesesuaian respons dan stimulus

• Ketajaman dan lapang pandang

Page 32: Askep hiperpituitari

Diagnosis, Rencana dan Implementasi Keperawatan

1. Kurang Pengetahuan.Klien perlu memahami tentang mekanisme danimplikasi dari tindakan operasi

Tujuan; • Klien memahami rencana operasi dan hasil operasi:

– jelaskan proses operasi dan hasil operasi yang diharapkan

• Gunakan gambar otak untuk menjelaskan proses yang akan dlakukan

• Jelaskan pentingnya dilakukan pemasangan kateter, intravena dll

• Jelaskan bahwa pasien akan dipantau TTV selama op• siapkan dan ajrkan pasien nafas dalam dan bantu

pasien bgm mencatat intak - output

Page 33: Askep hiperpituitari

2. Risiko injuri b.d komplikasi pasca operasiTujuan; injuri tidak terjadi dari prosesoperasi, tidak terdapat krisis tambahan, intake dan output cairan seimbang, tidak terdpatmanifestasi peningkatan TIK, TTV normal,

Implementasi:

• Segera setelah pembedahan kaji manifestasiedema serebral dan peningkatan TIK ( TD, nadi, pupil dan perubahan pola nafas)

• Jika terjadi DI karena defisiensi ADH (hitungintake output dengan ketat)

• Kaji dg cermat manifestasi meningitis/kakukuduk, sakit kepal, iritabilitas, suhu.

Page 34: Askep hiperpituitari

Implementasi

• Lakukan oral hygiene dengan lembut : berikanpelembab pada bibir, pasien tidak sikat gigiselama 2 minggu

• Selama pemasangan NGT, rhinorrhea/ sekresicairan dari hidung berlebih sbg indikasi gangguanCSS

• Drainage post nasal

• Periksa cairan tsb pasien jangan batukAda kemungkinan kerusakan tempat pembedahan, mungkinterjadi kerusakan CSS dan bersin

• Hindari luka dari gerakan tangan klien

Page 35: Askep hiperpituitari

3. Risiko tidak efektif penatalaksanaan individu di rumah

Tujuan: • Pasien memahami tentang administrasi pengobatan

sendiri yang ditunjukan dengan ungkapan pasienkemampuan untuk mengikuti petunjuk medication regimen.

• Tidak terdapat manifestasi hipopituitarism

Implementasi:• Pemberian kortison• Anjurkan pasien istirahat untuk mengefektifkan kerja

untuk menghindari iritasi gastik, konsumsi kortison• Anjurkan bersama dengan minum susu, makan, dan

pemberian antasid

Page 36: Askep hiperpituitari

• Anjurkan pasien untuk mengenali tanda-tandagastritis, adanya darah pada stool, dankonstipasi

• Kemudian laporkan pada perawat

ImplementasiPada pasien dengan pemberian tiroid danhormon seks dan ADH untuk merepresi

di- anjurkan tepat/pas