View
51
Download
19
Embed Size (px)
Citation preview
FALSAFAH PENGGUNAAN OBAT HEWAN OLEH DOKTER HEWAN
Professor Moch Lazuardi SUBDIVISI FARMASI-VETERINER
Departemen Kedokteran dasar, FAK. KEDOKTERAN HEWAN UNAIR
LOGIS dan Bertanggung Jawab
Logis = dari bahasa latin LOGOS = IlmuCiri-ciri ilmu :• Memiliki metode• Berdasarkan bukti (evidence base)• Harus dapat di verifikasi (Logico verificatio)Bertanggungjawab :• Memiliki kompetensi dan legal action• Bentuk implementasi (t.t pada resep, rekam medik)• Tanggung jawab hingga hewan tersebut mati
HARAPAN SAYA
• Menginjak tahun 2015 :• SEDIKIT DEMI SEDIKIT DOKTER HEWAN INDONESIA
SUDAH MENINGGALKAN PRINSIP RASIONAL SEBAGAI STRATEGI PENGGUNAAN OBAT HEWAN
• Mengapa menggunakan prinsip logis dan bertanggungjawab :
• Krn obat objek : misterius (memiliki lima dampak (1) dampak berkhasiat, (2) dampak samping merugikan, (3) dampak ikutan, (4) dampak lanjutan, (5) dampak yang tak dapat di duga)
Implementasi Logis dan Bertanggungjawab
Modifikasi Maximum Asclepiades :• CITO = cepat• TUTO = aman• CURARE = menyembuhkan• Et JUCUNDE = Menyenangkan
CITO = cepat
• Cepat dekatkan penyakit dengan obat• Cepat keluarkan obat dari tubuh saat obat
sudah tidak diperlukan lagi
TUTO = aman
• AMAN TERHADAP MANUSIA YANG MENGKONSUMSI PRODUK OLAHAN ASAL HEWAN PASCA TX
• AMAN TERHADAP LINGKUNGAN / HABITAT HEWAN
• AMAN TERHADAP HEWAN ITU SENDIRI (TIDAK MENIBULKAN PENYAKIT KARENA OBAT)
CURARE = manjur
• TEPAT INDIKASI• TEPAT DOSIS• TEPAT JENIS OBAT• TEPAT BENTUK SEDIAAN• TEPAT CARA DAN WAKTU PEMBERIAN• DISESUAIKAN DENGAN KONDISI PENDERITA
et Jucunde = dan menyenangkan
Implementasi dari Animal welfare = menyenangkan bagi hewan (animal taste)• Bebas dari rasa sakit• Bebas dari rasa takut• Bebas dari rasa tak nyaman
Menyenangkan bagi pemberi obat (implikasi sukses diberikan)
STRATEGI Tx
• Rawat jalan dan rawat Inap• Prinsip keberadaan obat :1. Cepat ditebus2. Bisa dibuat dan jadi sesuai kaidah Farmasi-
Vet.3. Menyembuhkan4. Sukses diberikan
PERHITUNGAN Terapi cairan tubuh (Fluida terapi)
Penderita terjadi penurunan pH
• Asidosis : Asidosis Respiratorius dan Asidosis metabolik.
• Kasus: Perdarahan akut, dehidrasi akibat muntah dan mual, pengeluaran plasma, gagal ginjal
• Tx: Peningkatan keasaman dan mempertahankan ion K+
• Pilihan : Terapi cairan hipertonis dan bila telah tercapai kesetimbangan asam-basa tubuh dilanjutkan terapi cairan isotonis
Penderita terjadi kenaikan pH
• Penderita mengalami Alkalosis• Kasus-kasus : • Keracunan senyawa-senyawa alkali• Minum air berlebihan akibat hewan yang tenggelam
atau • Sengaja diberi minum yang banyak sapi digelonggong• Tx : menurunkan pH , melalui banyak cara
salahsatunya pemberian diuritika dan mempertahankan ion K+
KOMPOSISI Tx CAIRAN PARENTERALCAIRAN TONISITAS KALORI/
LITERIONS mEq/Liter
Na+ K+ Ca+ Cl- HCO+/- equival
5% dextrose dlm air
Isotonis 170
10% dextrose dalam air
Hipertonis 340
50% dextrose dalam air
Hipertonis 1700
2,5% Dextrose dalam 0,45% Saline
Isotonis 65 77 77
CAIRAN TONISITAS KALORI/LITER
IONS mEq/Liter
Na+ K+ Ca+ Cl- HCO+/- equival
5% dextrose dalam 0,45% saline
Hipertonis 170 77 77
5% dextrose dalam normal saline
Hipertonis 170 155 155
Ringer laktat
Isotonis 9 131 4 3 110 28
Normal saline
Isotonis 155 155
Cairan Ringer
Isotonis 147 4 4,5 155,5
CAIRAN TONISITAS KALORI/LITER
IONS mEq/liter
Na+ K+ Ca+ Cl- HCO+/- equival
¼ M Sodium Laktat
Isotonis 55 167 171
7,5% Sod. bicarbonat
Isotonis 890 890
MILIEQUIVALENT (MEQ) = BERAT ATOM/VALENSI IONIK.MILIEQUIVALEN/LITER (MEQ/LITER) = (MG/LITER X IONIK VALENSI)/BERAT ATOM
1 mEq = adalah jumlah substansi yang ekuivalen reaksi potensial 1 mmol ion hidrogen.
Tx Cairan untuk IntravenaJenis cairan
IONS mEq/liter
Na+ K+ Cl- Ca2+ Mg2+ Buffer Osmolalitas
pH
Cairan Ringer
147 4 156 4 0 0 310 5-7,5
Ringer laktat
130 4 109 3 0 28(laktat)
275 6-7,5
0,9% NaCl
154 0 154 0 0 0 308 4-6,5
5% dextrose/0,45% NaCl
77 0 77 0 0 0 280 4,5
Plasma-Lyre
140 5 98 0 3 27 (asetat)
294 4-6,5
Jenis cairan
IONS mEq/liter
Na+ K+ Cl- Ca2+ Mg2+ Buffer Osmolalitas pH
Dextran & 0,9% NaCl
154 0 154 0 0 0 310 3,0-7,0
Hetastarsch
154 0 154 0 0 0 309 5,5
Pentastarch
154 0 154 0 0 0 326 5,0
Hemoglobin glutamer (Oxyglobin)
300 7,8
Normosol-R
140 5 98 0 3 27 (Asetat)23(Gluk
onat)
294 6,6
Keterangan :Osmolalitas adalah jumlah partikel terlarut/kg air
KONTRUKSI CAIRAN TUBUH
DEHIDRASI DAN TERAPI CAIRAN
Pada umumnya hewan yang membutuhkan keadaan lembab : Gajah, Kerbau air, Kuda nil dsb
Gangguan kesetimbangan asam-basa tubuh
• Penurunan pH cairan tubuh : Asidosis (A. metabolik asidosis, B. respirasi asidosis)
• A. Metabolik asidosis : • Akibat peningkatan produksi asam disertai peningkatan pengeluaan
asam dalam jumlah abnormal dari komponen ionik NaHCO3. Contoh diarhae terus-menerus sehingga mengeluarkan NaHCO3, ion Potasium dan ion Sodium.
• Gagal ginjal : akan terjadi asidosis, Ion hidrogen akan keluar, cairan seluler keluar, jaringan menjadi keriput, konsentrasi darah menurun sehingga terjadi SHOCK.
• Tx: DIBERIKAN TAMBAHAN CAIRAN ELEKTROLIT DENGAN KEASAMAN CUKUP, ASUPAN OKSIGEN DAN PENAMBAHAN PLASMA BUMIN.
• B. Respiratorius Asidosis :• Gagalnya pertukaran Oksigen dan Co2 pada
Alveoli paru sehingga ikatan Oksigen berkurang yang tinggi adalah CO2,
• pH tubuh akan menurun dan meningkatkan H2CO3.
• Sering terjadi pada kasus hewan-hewan keracunan gas buang kendaraan bermotor terutama di kota besar
• Tx: peningkatan pH dengan terapi cairan hipertonis, selanjutnya di lakukan Tx isotonis
Dosis terapi cairan dan aplikasi :
Dosis terapi1. ml/kg berat badan /menit2. mEq/liter/menit
Aplikasi1. Penggantian kekurangan
cairan (PKC)2. Pemeliharaan3. Terapi memenuhi
kecukupan cairan tubuh (KCT)
Aplikasi :
• PKC = % dehidrasi x berat badan (kg) x 10• Pemeliharaan dilakukan selama 24 jam
dengan misal 50ml/kg setiap 24 jam atau 2ml/kg setiap 24 jam. Catatan 50 ml/kg dan 2 ml/kg adalah osmolalitas
• KCT = jumlah yang hilang (ml/kg) x berat badan x macam atau jenis cairan yang hilang
Bila memerlukan permintaan setiap interval waktu tertentu, menggunakan rumus di bawah
• Permintaan per jam (ml/jam) = permintaan per hari (ml/24 jam) / 24
• Permintaan per menit (ml/mnt) = Permintaan per jam (ml/jam) / 60
• Permintaan per detik (ml/detik) = Permintaan per menit detik (ml/mnt) / 60
• Tetes per detik = Permintaan per detik (ml/detik) x faktor aman (tergantung dokternya.
Contoh perhitungan untuk 1 mEq:
• Sodium (Na+) berat atom 23 dengan valensi 1 dan calcium (Ca2+) berat atom 40 dan valensi 2.
• Kebutuhan Na, untuk 1 mEq = 23/1 = 23 mg• Kebutuhan Ca, 1 mEq = 40/2 = 20 mg.
Contoh perhitungan untuk 1 mEq/liter
• Misalnya Ringer laktat mengandung 2369 mg sodium per liter. Untuk menentukan mEq /liter sbb.
• mEq/liter sodium = (2369x1)/23= 103.
Contoh soal 1:• Anjing menderita perdarahan dengan kondisi asidos membuthkan Sodium per
liter 200 mEq setiap hari. Pilihlah jenis infus yang harus di berikan dan hitung kebutuhan.
• Jawab :Misal Yang ada 5% dextrose dalam 0,45% saline kandungan Sodium = 77, maka yang dibutuhkan 200/77 = 2,6 x sediaan infus parenteral tersebut. Atau dibulatkan 3 x sediaan infus parenteral tersebut setiap liternya. Maka yang harus diberikan adalah Infus tersebut dalam 3 liter/24 jam. Maka setiap jam harus diberikan 125 ml. Setiap menit harus memperoleh 125 ml/ 60 = 2 ml.
Misal 1 ml = 20 tetes untuk senyawa dengan BD 1 pada suhu ruang, maka 2 ml diperlukan 40 tetes (60 detik), maka 1,5 detik membutuhkan 1 tetes infus parenteral.Catatan : Bila bukan larutan protein maka dapat dianggap 1 ml = 20 tetes. Untuk lebih pastinya harus di uji dahulu 1 ml berapa tetes.
Contoh soal 2.• Anjing 20 kg akibat kena luka tembak maka terjadi perdarahan. Setelah
dilakukan pengukuran pH darah diketahui pH tubuh antara 5,5. Membutuhkan Calsium 120 mEq dalam satu hari. Pilih jenis infus dan hitung kebutuhannya.
• Jawab :• Mengingat pH mengalami hiperasidosis maka dipilihlah jenis Ringer
solution (RS) pemberian I.V. • Dibutuhkan 120 /4 = 3 x RS = 3 liter RS/24 jam.• 1 jam membutuhkan = 3000 ml /24 jam = 125 ml• 1 menit membutuhkan = 125 ml/60 menit = 2,08 ml di bulatkan 2 ml. • 60 detik = 2ml atau 40 tetes ( bila 1 ml 20 tetes), maka 1,5 detik 1
tetes.
Contoh soal 3.• Kucing keracunan dan diarhae dengan kondisi terengah-engah sebagai
ciri khas asidosis pH 6,0, membuthkan ion K+ =100 mg dalam 12 jam (masa atom Potasium 19,09, valensi 1). Pilih dan hitung infus yang diberikan.
• Jawab : 1 mEq Potasium = 19,09/1 = 19,09 mg. • Yang dibutuhkan 100 mg maka dibutuhkan 100 mg/19,09 mg = 5,24 mEq
Potasium.• Pilihan jatuh pada Ringer Laktat (RL) dengan kandungan potasium 4
mEq/liter. RL dapat memenuhi kebutuhan dalam 5,24/4 = 1,31 liter RL dalam 12 jam.
• Maka 1 jam harus dipenuhi = 1,31/12 = 0,109 liter (dibulatkan) = 109 ml.• 1 menit membutuhkan 109 ml/60 = 1,81 ml (60 detik).• Bila 1 ml 20 tetes maka 1,81 ml = 36,2 tetes dibulatkan 36 tetes. Maka
dibutuhkan 1,7 detik = 1 tetes atau dibulatkan 2 detik = 1 tetes.
TERAPI PADA IKAN
Prinsip pengobatan ikan :
• BENEFIT COST RASIO masih berlaku kecuali ikan tertentu yang langka
• Ikan memiliki karakteristik yang berbeda-beda• Ikan air tawar dan ikan air laut• Ikan air laut : ikan yang hidup di kedalama lebih dari
1000 m, atau antara 200-900 m, atau ikan permukaan.• Ikan air laut dan air tawar : • sifat hipertonis, dan tidak tahan terhadap (1)
perubahan oksigen dan (2) cemaran bahan kimia berbahaya pada habitat hidupnya.
Strategi pengobatan ikan
• Usahakan tetap mengikuti prinsip Rawat jalan• Usahakan menggunakan obat-obat yang mudah
terurai pada air• Khusus obat-obat anti biotika diusahakan mencari
derivat yang bersifat mudah terurai • Pertimbangkan apakah obat yang diberikan tidak
menimbulkan residu pada habitat ikan • Ikan yang telah diobati diusahakan tidak dikonsumsi
pada manusia atau hewan lain yang kelak akan dikunsumsi pada manusia
Ikan air tawar :
• Hipertonis, • Tidak tahan terhadap perubahan cemaran
habitat• Membutuhkan tingkat aerasi tinggi• Kasus penyakit pada kulit jamur dan parasit
lainnya sering ditemui• Kasus indigesti akibat kesalahan makanan,
sering menyebabkan fatal.
Penyakit-penyakit ikan air tawar:
• Penyakit infeksius dan non infeksius• Infeksius kausa parasit kuman dan jamur• Non infeksius mis: keracunan habitat dan
trauma fisik
Fisiologis ikan
• Ikan tak memiliki kelenjar limfe dan sel Kupfer, oleh sebab itu mekanisme fagosit jaringan terjadi di ruang atrium jantung serta sistim haemopoetik pankreas dan ginjal.
• Ekskresi ginjal ikan akan mengeluarkan produk ion divalen, nitrogen dan ion monovalen (misal NaCL dari air) melalui insang.
• Kerusakan insang akan mempengaruhi kedua sistem pertukaran gas dan nitrogen pada insang.
Contoh kasus non infeksius
• Air sebagai media ikan amat sensitif terhadap (1) temperatur, (2) pH, (3) kelarutan O2, (4) kelarutan produk metabolit nitrogenous ikan.
• Ikan air tawar seperti ikan salmon dapat hidup optimal sampai dengan suhu 30 ºC dengan kandungan oksigen 2 ppm.
• Gas bubble disease merupakan kasus penyakit yang mampu mematikan ikan secara mendadak. Hal tersebut terjadi akibat embolism gas pada aliran darah ikan akibat supersaturasi O2 / N2
Contoh lnon-infeksius dan Tx
Jenis ikan
Asal Luka fisisk
Tx Dosis
Fancy cap(Cyprinus carpio)
Japan Luka-luka oleh trauma fisik
Misal bb 20g / ekor R/ Terramycine 0,5 mg Sacarose 0,1 mg p.p.p ad 50 mg m.f. granula d.t.d no XV S. 2 dd granulae 1 a.c
#
Doses oral oksitetrasiklin dosis 0,05 mg/g bb/hari (dosisi terbagi)
Jenis ikan
Asal Penyakit Parasit Peresepan (Dalam tempat kapasitas 1 liter)
Keterangan
Crucian carip Jepang Trichodina sp R/ Permanganati kali 20 mg Aqua ad 1000 ml m.f sol S prn 1 dd direndamkan
30 menit. #
Larutan hanya dapat digunakan 2 kali
Catfish (Pangasius sp) Thailand Trichodina sp Idem Idem
Symphysodon discus Singapore Trichodina sp Idem IdemCatfish (Pengasius sp) Singapore Trichodina sp
Ichthyophithirius sp
Idem Idem
Rainbow Ujung Pandang
Gyrodactylus sp Idem Idem
Guppy poecilia Singapore Dactylogirus sp R/ Formalin 25 ml Aqua ad 1000 ml m.f.sol S prn 1 dd direndamkan
24 jam #
Formalin dapat berupa teknis atau kemurnian tinggi, tergantung berat tidaknya parasit dan ketahanan ikan
Conton infeksius parasit dan Tx
Contoh infeksi kuman dan Tx
Jenis ikan Asal Penyakit Parasit
Peresepan(Dalam tempat kapasitas 1 liter)
Keterangan
Pangasius sp Singapore Trichodna sp R/ Sol Formalin 25 ppm ad 1 L S direndamkan hingga 24 jam #
Formalin bila tak ditulsikan apa-apa berarti akan diberi teknis
Grass car barbus
Singapore Pseudomonas Misal bb 15 g/ ekor R/ Nitrofuran 0,15 mg Sacarose 0,1 mg Pulvis pro pilulae ad 50 mg m.f. l. a granula d.t.d no XIV S. 1 dd granulae 1 a.c #
Dosis oral Nitrofuran 0,01 mg/g bb1 kali/ hari
Forcipiger spCentropyger sp
Menado (Indonesia)
AeromonasPseudomonas
Misal bb 20 g/ekorR/ Terramycine 0,5 mg Sacarose 0,1 mg p.p.p ad 50 mg m.f. granula d.t.d no XV S. 2 dd granulae 1 a.c #
Dosis oral oksitetrasiklin dosis 0,05 mg/g bb/hari (dosis terbagi)
Penyakit/ Jenis virus
Host Tanda khas Implikasi klinik Pengendalian
Chanel catfish virus (Herpes virus)
Ikan air tawar, catfish
Sub akut Ascites Exophthalmia Haemorrhagis di sayap
Kematian terjadi pada suhu optimum 250C dapat ditularkan melalui telur
Belum ditemukan, hanya pembuangan yang terkena dan melakukan desinfektansia lingkungan
Virus herpes terhadap aikan air tawar (Vicerotropic infection)
Ikan muda terutama ikan hias
Anemia, ascites exophthalmus,
Pada suhu optimum 100C akan berkembang dengan masa inkubasi 1 bulan disusul kematian (mortalitas 50%)
Idem
Virus herpes air laut
Ikan laut muda dan mamalia laut muda
Massive hypertropi (giant cell) dan fusi sel epitelkulit dan insang
Tak mau makan, disusul kematian
Oksigenasi lingkungan hidupnya
Macam Penyakit Ikan Akibat Infeksi Virus
Jenis Parasit Host Tanda khas Implikasi klinik
Pengendalian
Hemogregrania (Coccidia sp)
Ikan air tawar Lesia hati, Oklusi kantung udara, Bahkan H. sachae menyebabkan lymphoma
Kematian yang tinggi menyebabkan kerugian ekonomi
Formalin, kombinasi formalin malachite green
Eimeria (Coccidia sp)
Ikan air tawar Lesia hati, parastic castration
Kematian tinggi Idem
Ceratomyxa(Histozoic myxosporindans)
Ikan hias dan air tawar Merusak muskulatur dari anaromous sp dan ikan air tawar
Serious pathogen
Idem
Henneguya (Histozoic myxosporindas)
Ikan air tawar Hingga kini masih belum diketahui
Pathogen, kematian cepat
Belum banyak diketahui, sementara dapat diberikan desinfektansia
Parasit topikal bahaya untuk ikan, Tx
Jamur pada ikan air tawar • Masalah jamur pada dunia aquatik umumnya banyak ditemukan
pada ikan dan telur ikan dibandingkan pada tempat akuarium atau pada air habitatnya.
• Genus Saprolegnia dengan spesies seperti Achyla, Aphanomyces, Branchiomyces, lchthyophonus dan phythium banyak ditemukan pada ikan dan telur, dibanding pada habitatnya.
• Penyebaran fungsi genus Saprolegnia banyak dilakukan oleh zoospora flagelata yang diproduksi oleh sporangia
• Saprolegnia diketahui mampu menyebabkan nekrosis jaringan yang berhubungan dengan luka mekanik atau lesia hasil penalaran lebih lanjut oleh virus.
• Pengendalian kasus infeksi Saprolegnia, dapat dilakukan dengan penambahan malachite green dalam air atau cooper sulfat.
R/ Malachite green 2 mg
Aqua ad 1 L
m.f Sol
S 1 dd dialirkan pada telur terinfeksi atau wadah 1 L selama 1 jam
#
R/ Sol. Malachite green 1% 1 L
S Dioleskan pada luka jamur di kulit ikan dengan kapas
#
R/ Malachite green 65 mg
Aqua ad 1 L
m.f Sol
S Dip 1 menit
#
Tx. Jamur
Jenis penyakit ikan air laut
• Hexamita • Hexamita merupakan parasit yang sering
menyerang ikan dari famili cichlidae. Penyakit ini boleh dikatakan sebagai penyakit “bawaan” karena protozoa hexamita selalu dijumpai pada sistem pencernaah cichlid. Hexamita diketahui gampang berpindah dari satu cichlid ke cichlid yang lain.
• Infeksi jamur pada ikan air laut biasanya disebabkan oleh jamur dari genus Spaprolegnia dan Achyla.
• Jamur biasanya hanya akan menyerang jaringan luar tubuh ikan yang rusak sebagai akibat luka atau penyakit lain.
• Jamur dapat pula menyerang telur ikan. Selain karena luka, kehadiran jamur dapat pula disebabkan atau dipicu oleh kondisi air akuarium yang buruk, baik secara fisik maupun kimia.
• Ikan-ikan berusia tua diketahui sangat rentan terhadap infeksi jamur.
• Pada saat ini, dengan banyaknya fungisida (bat anti jamur), maka serangan jamur sedikit banyak akan dapat ditangani dengan lebih mudah
• Mata berkabut atau “cloudy eye” ditandai dengan memutihnya selaput mata ikan. Permukaan luar mata tampak dilapisi tipis berwarna putih.
• Secara umum gejala ini disebabkan oleh kondisi kualitas air yang memburuk, terutama sebagai akibat meningkatnya kadar ammonia dalam air. Apabila gejala mata berkabut terjadi, maka hal yang harus dicurigai terlebih dahulu adalah kondisi air. Koreksi parameter air hingga sesuai dengan keperluan ikan yang bersangkutan.
Penyakit Neon Tetra Penyakit ini diketahui khusus menyerang ikan neon tetra dan beberapa spesies terkait lainnya. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa ikan lain immune terhadapnya. Beberapa jenis cichlid seperti manvis, dan cyprinid seperti Rasbora dan Barb, dilaporkan menjadi korban pula dari penyakit ini.
Gejala Warna ikan memucat dan disertai dengan hilangnya garis merah. Pada infeksi ringan bisa tidak menunjukkan gejala apa-apa. Sedangkan pada gejala menengah sampai parah, selain warna memucat dan kehilangan warna merah, juga sering disertai dengan timbulnya bercak-bercak putih dibawha kulit. Munculnya bercak putih menunjukkan terjadinya kerusakan pada jaringan otot ikan.
Argulus Argulus adalah suatu kutu ikan dari golongan udang-udangan keluarga Branchira. Bentuk tubuh berupa bulat mendatar, 5-12 mm, sepasang bintik mata di bagian kepala. Parasit ini masuk ke dalam akuarium biasanya melalui pakan hidup. Diketahui ada sekitar 30 species Argulus dua diantaranya yang erat kaitannya dengan akuarium adalah Argulus foliates dan Argulus Japonicus sifat parasitic Argulus cenderung temporer. Mereka mencari inangnya secara acak dan dapat berpindah dengan bebas pada tubuh ikan lain atau bahkan meninggalkannya. Parasit ini dapat bertahan beberapa hari di luar tubuh ikan.Argulus menempel di tubuh ikan dengan alat penghisap khusus, selanjutnya akan menancapkan mulutnya pada tubuh ikan untuk menyuntikan koagulan darah. Pada keadaan demikian parasit akan menghisap darah ikan.
Kematian mendadak pada ikan sering terjadi baik pada ikan air laut (termasuk ikan hias air laut) atau ikan air tawar penyebab dapat bermacam-macam diantaranya adalah :
- ikan air laut ditangkap dengan cyanida (menghasilkan ciri yaitu warna lebih mencolok, dan beberapa hari kemudian mati)
- Pengangkutan yang melelahkan
- Masuknya mikro organisme dari ikan baru (ikan baru harus dikarantina sebelum dicampurkan pada ikan lama)
- Sindroma akuarium baru (kematian akibat kadar oksigen air turun atau jenuh dengan nitrogenous)
- Keracukan pakan ikan yang membusuk
Busuk Mulut
Anamnesa :-Ikan air tawar atau ikan air laut-Mulut ikan membengkak-Tak bisa menutup-Mati dalam waktu singkat Suspect : Mulut Busuk
Mulut busuk adalah suatu infeksi bakteri gram negatif Flexibacter collumnis dengan morfologi seperti benang. Secara alamiah kuman ini hidup di permukaan tubuh ikan atau di permukaan air terutama di jazad organik atau benda-benda di sekitar kolam. Organisme ini dapat tumbuh subur pada air hangat (350C) atau kesadaran air tinggi dan tingkat keasaman lebih dari pH 6.
Kemunculan (predisposisi) busuk mulut dapat terjadi akibat tubuh secara alami kekurangan vitamin sehingga bila terjadi perkelahian antar ikan sering luka. Kemungkinan ulcera adalah akibat luka dampak dari penangkapan menggunakan jala. Tambahan lain adalah bila lingkungan air tak sehat (kadar oksigen turun) atau kadar ammonium dan nitrogenous di air terlalu tinggi.
PROSPEK KERJA PROFESI DOKTER HEWAN PADA BIDANG OBAT HEWAN
MUNAS II AFFAVETI 21,22 -9-2013 PUSVETMA
LINGKUNGAN DINAS PETERAKAN DAN KEMENTERIAN PERTANIAN
DISPET PROV, KAB. KOTA• SEKSI KESEHATAN HEWAN• SUBDIT PENGAWAS OBAT
HEWAN
KEMENTAN• BALAI PENGUJIAN MUTU
DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN
• UPT-UPT DI BAWAH DIRKESWAN MISAL BALAI VETERINER DSB (TERMASUK PUSAT VETERINER FARMA)
• KESEHATAN HEWAN-SUBDIT PENGAWAS OBAT HEWAN
LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DAN SWASTA
BUMN• KIMIA FARMA DIVISI
VETERINER• BIOFARMA DIVISI
VETERINER
SWASTA• PRODUSEN OBAT HEWAN HINGGA
TAHUN 2013 BERJUMLAH 200 PRODUSEN OBAT HEWAN- SEBAGAI PENGAWAS OBAT HEWAN
• DISTRIBUTOR SEBAGAI PENANGGUNGJAWAB OBAT HEWAN
• DEPO OBAT HEWAN DAN POULTRY SHOP TERMASUK TOKO KHUSUS OBAT HEWAN, SEBAGAI PENANGGUNGJAWAB OBAT HEWAN
WIRAUSAHA
INDUSTRI OBAT EWAN• SEBAGAI
PENANGGUNGJAWAB SEKALIGUS PENGAWAS OBAT HEWAN
KONSULTAN OBAT HEWAN (DI STANDARD KUALIFIKASI KERJA INDONESIA )
• KONSULTAN BANGUNAN INDUSTRI OBAT HEWAN
• KONSULTAN PERANCANGAN OBAT HEWAN
• KONSULTAN ANALISIS KUALITAS DAN MUTU PRODUKSI
• KONSULTAN DISTRIBUTOR OBAT HEWAN
SELAMAT BERJUANG INGAT: GUNAKAN OBAT HEWAN SECARA
LOGIS DAN BERTANGGUNGJAWAB