30
Tugas Kimia tentang Termokimia Disusun oleh Kelompok 7 : 1.Anggi Galuh P. ( 2 ) 2.Clara Prahara J. ( 8 ) 3.Fifita Trajuning A. (11) 4.Mega Wimar P. (20) 5.M. Jeckha O. (22) 6.Reandi Rachmawan B. (33)

Termokimiaaaa

  • Upload
    jec-kha

  • View
    31

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Termokimiaaaa

Tugas Kimia tentang Termokimia

Disusun oleh Kelompok 7 :1.Anggi Galuh P. ( 2 )2.Clara Prahara J. ( 8 )3.Fifita Trajuning A. (11)4.Mega Wimar P. (20)5.M. Jeckha O. (22)6.Reandi Rachmawan B. (33)

Page 2: Termokimiaaaa

Termokimia

• Termokimia adalah perubahan energi yang menyertai suatu proses reaksi khususnya energi panas atau kalor.• Entalphi (H = Heat) adalah jumlah total semua bentuk energi yang terkandung atau tersimpan dalam suatu zat.• Entalphi tidak dapat diukur , yang dapat diukur adalah Perubahannya ( ∆H ) ∆H dirumuskan ∆H = H akhir - H awal      

Page 3: Termokimiaaaa

Berdasarkan perubahan entalpinya,Reaksi kimia dibedakan menjadi : 

REAKSI EKSOTERM

REAKSI ENDOTERM

Page 4: Termokimiaaaa

• Ditinjau dari Perubahan Entalphi, reaksi dibagi menjadi 2, yaitu . . :

1. Reaksi Eksoterm : Reaksi yang melepas atau menghasilkan kalor. Akibatnya sistem mempunyai entalphi yang lebih kecil. Kalor berpindah dari sistem ke lingkungan. ∆H = - (negatif)- Diagram Entalpi panah kebawah

Reaksi Eksoterm: ∆H = Hp – Hr < 0

R

P

Page 5: Termokimiaaaa

Contoh :

N2 (g) + 3H2 (g) → 2NH3 (g) ∆H = -92 kJ

Page 6: Termokimiaaaa

2. Reaksi Endoterm m adalah reaksi yang memerlukan atau menyerap kalor. Akibatnya sistem mempunyai entalpi yang lebih besar. Kalor berpindah dari lingkungan ke sistem. ∆H = + (positif)

rumus : ∆H = HB-HA = + ( positif )

Reaksi Endoterm: ∆H = Hp – Hr > 0

R

P

Page 7: Termokimiaaaa

Contoh :CaCO3(s)  →   CaO(s) + CO2(g)- 178.5 kJ ; ΔH = +178.5 kJ.

Page 8: Termokimiaaaa

Cara Menulis Termokimia

Page 9: Termokimiaaaa

Cara Menulis Termokimia

Page 10: Termokimiaaaa

Hukum Kekekalan Energi

• Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi hanya dapat diubah bentuknya dari satu jenis ke jenis lain

• Hukum Kekekalan Energi merupakan hukum pertaman termodinamika : ∆U = Q + W- ∆U = perubahan energi dalam- Q = perubahan kalor- W = kerja yang dilakukan

Page 11: Termokimiaaaa

Sistem dan Lingkungan

Sistem adalah bagian yang menjadi pusat perhatian / zat yang akan diukur

Lingkungan adalah bagian diluar sistemSistem dapat dibedakan menjadi 3 macam :• Sistem terbuka• Sistem tertutup• Sistem terisolasi

Page 12: Termokimiaaaa

Sistem Terbuka

• Adalah jika terjadi pertukaran materi dan energi antara sistem dengan lingkungan.Misal: larutan teh panas dalam gelas terbuka.

Page 13: Termokimiaaaa

Sistem tertutup• Adalah suatu sistem dimana tidak terjadi

pertukaran materi, tetapi hanya pertukaran energi saja.Misal: Larutan kopi panas dalam gelas tertutup

Page 14: Termokimiaaaa

Sistem Terisolasi• Adalah suatu sistem dimana tidak terjadi

pertukaran materi maupun energi.Misal: Air panas dalam termos tertutup.

Page 15: Termokimiaaaa

Sistem dan Lingkungan

• a)Sistem terbuka, b) tertutup dan c) terisolasi

Page 16: Termokimiaaaa

Perubahan Entalphi Standar

Perubahan entalpi adalah perubahan panas dari reaksi pada suhu dan tekanan yang tetap, yaitu selisih antara entalpi zat-zat hasil dikurangi entalpi zat-zat reaktan.

Rumus : ΔH = Hh - Hr

ΔH : perubahan entalpi

Hh : entalpi hasil reaksi

Hr : entalpi zat reaktan.

Disebut Entalphi Standar karena suatu perubahan yang diukur pada suhu 298 k / 250C dan pada tekanan 1 atm / 76 CmHg.

Page 17: Termokimiaaaa

1. Perubahan Entalphi Pembentukan (∆Hf = formation)

Adalah perubahan entalphi yang terjadi pada reaksi pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya yang paling stabil dalam keadaan standar.

• Pada senyawa diatomik  ∆H = nol (0)

Contoh :

Entalpi pembentukan standar NaCl sebesar -401,9 kJ/mol

Na(s) + ½ Cl2 (g) → NaCl(s) ΔH˚f = -401,9 kJ/mol

Page 18: Termokimiaaaa

2. Perubahan Entalphi Penguraian (∆Hd = decomposition)adalah Perubahan entalphi yang terkaji pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsur yang stabil pada keadaan stadar.

Menurut MarQuis de LA’PLACE “menurut yang dilepas pada pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya sama dengan jumlah energi yang diperlukan pada penguraian senyawa menjadi unsur-unsurnya.

Contoh : C₂H ₂OH =>  2C + 3H ₂+ ½O ₂ ΔH= +277,7 kj/mol

H ₂O => H ₂ + ½O ₂ ΔH = +286 kj/mol

Page 19: Termokimiaaaa

3. Perubahan Entalphi Pembakaran (∆Hc  = combustion )

  adalah perubahan entalphi pada pembakaran 1 mol zat dengan oksigen secara sempurna menjadi oksidanya.

Contoh :C + O ₂    =>   CO₂  ΔH= -393,5 kj/mol

CH₄ + 2O₂   =>  CO ₂ + 2H₂O  ΔH= -890,39 kj/mol

Page 20: Termokimiaaaa

4 .Perubahan Entalpi Netralisasi Standar ( DHn o )Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penetralan 1 mol asam oleh basa atau 1 mol basa oleh asam pada keadaan standar.Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan dengan DHn. Satuannya = kJ / mol. Contoh : DHn reaksi = -200 kJ DHn NaOH = -200 kJ / 2 mol  =  -100 kJ/mol DHn H2SO4 = -200 kJ / 1 mol  =  -200 kJ/mol

Page 21: Termokimiaaaa

Menentukan Harga Perubahan Entalphi

Ada beberapa cara untuk menentukan harga perubahan entalphi, yakni dengan cara :

1.Kalorimetri2.Hukum Hess

Page 22: Termokimiaaaa

Kalorimetri. Kalorimetri adalah suatu sistem terisolasi ( tidak ada

perpindahan materi maupun energi dengan lingkungan di luar

kalorimeter ). Jika dua buah zat atau lebih dicampur menjadi

satu maka zat yang suhunya tinggi akan melepaskan kalor

sedangkan zat yang suhunya rendah akan menerima kalor,

sampai tercapai kesetimbangan termal.

Menurut azas Black : Kalor yang dilepas = kalor yang diterima

Keterangan :

Q = kalor yang diserap atau dikeluarkan

m = massa zat (gram)

∆t = perubahan temperatur

c = kalor jenis (J/gr K)

Q = m.c.∆t

Page 23: Termokimiaaaa

Hukum Hess.

Henry Hess melakukan serangkaian percobaan

dan menyimpulkan bahwa perubahan entalpi

suatu reaksi merupakan fungsi keadaan.

Lebih mudahnya Hukum Hess menyatakan bahwa :

Suatu kalor reaksi tidak bergantung pada jalannya

reaksi,tetapi bergantung pada keadaan awal

dan keadaan akhir.

Kegunaan hukum Hess ialah untuk menghitung ∆H

yang sukar diperoleh melalui percobaan.

Page 24: Termokimiaaaa

Contoh :Proses Pembentukan CO₂

Cara I : C(s) + O2(g) → CO2(g) Hf = -394 kJ

Cara II :

Tahap I C(s) + ½ O2(g) → CO(g) ∆H= -111 kJ

Tahap II CO(g) + ½ O2 (g) → CO2(g) ∆H= -283 kJ

C(s) + O2(g) → CO2(g) H = -394 kJ

Page 25: Termokimiaaaa

Cara III :

sehingga -394 kJ = -111 + -283 kJ

C    +  O2C    +  O2 CO2CO2

CO  + ½O2CO  + ½O2

∆H1 = -394kJ

∆H2 = -111kJ ∆H3 = -283kJ

Page 26: Termokimiaaaa

Tabel Daftar ΔHºf Pembentukan Standar Senyawa

Page 27: Termokimiaaaa

Energi Ikatan

Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan satu mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas. Energi ikatan dinyatakan dalam kilojoule per mol (KJmol-1) dengan lambang D.

Page 28: Termokimiaaaa

Tabel Energi Ikatan

Page 29: Termokimiaaaa

Energi Ikatan Rata-Rata

Energi ikatan rata-rata adalah energi rata-rata yang diperoleh dari hasil pemutusan ikatan satu mol senyawa dalam wujud gas.

Page 30: Termokimiaaaa

Terima Kasih . . .