Upload
juni-royntan-tampubolon
View
9.179
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PPT tutorial modul 4 blok 5
Citation preview
OsteoarthritisKelompok 10
Dosen Pembimbing : dr. Adrian Suhendra
FK Universitas Kristen Maranatha
Anggota KelompokChandra Wijaya 0710
Putri 0810
Ardo Sanjaya 1010
Cindy 1010
Juni Royntan Tampubolon 1010070
Shannon 1010
Raisha 1010
Janette Andriani 1010139
Fajri 1010
Nugraheni 1010
Audy Evani 1010
Istilah-istilahGenu varum : deformitas lutut yang secara abnormal berjauhan dan anggota gerak bawah bengkok ke dalam. Deformitas dapat terjadi pada pada paha atau betis atau keduanya. Dikenal juga sebagai bowleg.
Osteofit : tonjolan tulang yang tumbuh sebagai upaya perluasan permukaan sendi yang rusak.
Crepitus : suatu bunyi berderak-derak yang timbul karena gesekan fragmen-fragmen tulang yang patah.
Artikular : dari atau yang berkenaan dengan suatu sendi.
SendiSecara umum
Secara struktural sendi dibagi
menjadi1. Fibrousa) Suture
b) Syndesmoses
c) Membrana Interossea
2. Cartillaginousa) Synchondrosis
b) Syndesmoses
3. Synoviala) Planar Joint (Arthrodia)
b) Hinge Joint (Gynglimus)
c) Pivot Joint (Articulatio Trochoidea)
d) Saddle Joint (Articulatio Selaris)
e) Condyloid Joint (Articulatio Ellipsoidea)
f) Ball and Socket Joint (Enarthrosis)
Secara fungsional sendi dibagi
menjadi1. Synarthrosesa) Suture
b) Synchondrosis
2. Amphiartrosesa) Syndesmosis
b) Suture
3. Diarthrosesa) Sendi Synovial
SendiCapsula Articularis terdiri dari 2
Membrana Fibrosa
Membrana Synovial
Cairan Synovial terdiri dari asam hyaluronat dan cairan
intersisial yang diperoleh dari plasma darah
memberi nutrisi pada kartilago yang avaskular
Ligamen pada sendi dapat dibagi dua yaitu ligamen intracapsular dan extracapsular.
Ligamen intracapsular adalah ligamen yang terdapat di dalam capsula articularis tapi tidak di dalam cavum synovial (Ligamentum Cruciatum Anterior dan Posterior).
Ligamen extracapsular adalah ligamen yang terdapat di luar capsula articularis.
AnatomiGenu
Os. Femur
Os. Patella
Os. Tibia
Os. TibiaSuperior View
Os. Fibula
Meniskus
Lig. Cruciatum
Bursa
Ligament
Arteri
Fisiologi Tulang
Fungsi tulang :Homoestasis Ca dan PO4
Pelindung organ vital
Pemberi bentuk tubuh
Pergerakan pasif
Penyimpan mineral
Hematopoesis
Strukur tulang :Tulang kompak (80%)
Tulang spongiosa (20%)
Osteoid matriks belum kalsifikasi
Matriks organik kekuatan tulang
Matriks anorganik kekerasan tulang
Sel tulang :Osteoblas pembentukan tulang
Osteosit pelihara mineral dan m. organik
Osteoklas resorbsi tulang
Osteoprogenitor pelapis tulang
Dua proses fisiologi tulang :Modeling u/ mencapai ukuran dan bentuk tulang yg tepat selama pertumbuhan dan perkembangan tulang.
Remodeling reparasi tulang, cegah penuaan tulang, akumulasi tulang tua.
Resorbsi osteoklas
Pembentukan osteoblas
Osteoarthritis
Definisi
penyakit sendi degeneratif kronik yang berkaitan dengan kerusakan kartilago pada satu atau lebih sendi, merupakan jenis arthritis yang paling sering terjadi.
Klasifikasi
Osteoarthritis primer
idiopatik
Osteoatrhtritis sekunder
penyakit/kondisi lain
EtiologiPenuaan
Peradangan kronis pada persendian
Faktor genetik
Kelainan sendi sejak lahir
Berat badan berlebih
Gangguan hormon
Deposit kristal asam urat
Epidemiologilebih dari 20 juta orang di Amerika Serikat
usia < 45 tahun lebih sering dialami pria
usia > 55 tahun lebih sering dialami wanita
Insidensi tinggi pada populasi Jepang. Orang kulit hitam Afrika Selatan, India Timur dan Cina Selatan memiliki tingkat kejadian yang lebih rendah.
Faktor ResikoUmur
Jenis kelamin
Ras
Genetik
Obesitas dan penyakit metabolik
Cedera sendi, pekerjaan dan olahraga
Kelainan pertumbuhan
Pathogenesis Osteoarthritis
Osteoarthritis
???
PRIMERInsidiousAging
SECONDARY, Predisposisi ( macrotrauma, microtrauma berulang, deformitas congenital sendi, dm, ochronosis, hemochromatosis, obesitas
“ Wear and tear “ cartilago ( chondrocyt )1.Injury chondroct ( aging, genetic, biokim )2.Dini : proliferasi chondrocyt→ mediatror inflamasi, collagen, proteoglycan, protease → remodelling matrix, secong inflamatory change synovium, subchondral.3.lanjut : repetitive injury + inflamasi chronic→ - << chondrocyt. - marked loss cartilago. - perubahan subchondral extensif.
- Proliferasi chondrocyt → biokimia ↑ air- ↓ proteoglycan → lapisan superficial matrix fibrilasi vertical- horisontal-retak
Gross : articular surface granular- lunak.
→ full thickness cart sloughed, exposed subchondral ( new articular aurface) → lepasnya cart-tl ke cav sendi → joint mice → cairan synovial subchondral fibrous wall cyst.→ osteophyt tepi.
FAKTOR PENDUKUNG
Pathophysiolgy
Elastisitas (gesekan)
Kerusakan rawan sendi
Perm tulang subkondril menjadi tebal dan berkilap seperti gading (Eburnation)
Osteophyt
• Nyeri edituksi tulang• Immobilisasi
crepitus
iritasiDeformitas
sendi
Sendi tidak stabil
Sinovitis efusi
Kapsul sendi menebal dan
menempel pada tulang
Kaku ,keterbatasan gerak
Gejala Klinik
Nyeri sendi Lutut,Panggul,paha,vertebrata lumbal & Cervikal,sendi tangan biasanya simetri
Terbatasnya gerakan sendi
Crepitus
Herbeden nodes pada jari tangan (DIP) sering pada wanita
Bouchard’s nodes (PIP)
Inflamasi (bengkak pada sendi) disebabkan sinovitis dengan efusi, cairan sinovial
Komplikasi
Thrombophlebitis
embolisme di paru-paru
Dasar diagnosis
Skenario• Nona W, 55 tahun• keluhan utama nyeri pada kedua lutut• Nyeri lutut dirasakn sejak 4 hari• kedua lutut terasa kaku ± 20 menit waktu bangun pagi• mengalami kesulitan berjalan• nyeri bertambah jika berlutut, jongkok, naik turun tangga, cuaca dingin• kaku bertambah pada cuaca dingin• nyeri berkurang dengan istirahat atau duduk
Pemeriksaan Fisik
Berat Badan 70 kg; Tinggi Badan 150 cm
Membrum inferius : pada pemeriksaan kedua lutut ditemukan genu varum ringan range of motion (ROM) berkurang dan didapatkan crepitus terdapat nyeri tekan disekitar garis sendi, kedua lutut teraba hangat dan agak bengkak.
Pemeriksaan penunjang
X-ray lutut kanan dan kiri : ditemukan penyempitan rongga sendi dan osteofit
Pemeriksaan Penunjang
X-ray
Bone Scan (sidikan tulang)
MRI (resonansi magnetic)
Artroskopi
Artrography
Diagnosis banding
Osteoarthritis
Penyebabnya multifaktoral dan ditandai dengan kehilangan kartilago secara progresif serta perubahan hipertrofik pada tulang di sekelilingnya(osteofit)
Bermula pada kartilago
Sendi yang terkena asimetris,biasany menyerang pada sendi tangan atau sendi yang menopang berat badan(weight bearing)
Pada usia < 45 tahun lebih sering pada pria dan menyerang 1 atau 2 sendi.sedangkan pada usia > 55 tahun lebih sering pada pria dan mengenai beberapa sendi.
Terjadi morning stifness kurang dari 30 menit(terutama karna inaktifitas)
Nyeri bertambah dengan aktifitas dan berkurang
Terdapat krepitus
Dapat terlihat pada pemerikasaan x-ray
Penanda inflamasi pada batas normal (LED,CRP)
Reumatoid arthritis
Penyakit autoimun yang ditandai dengan adanya atritis erosif pada sendi sinovial
Bermula pada membran synovial
Sendi yang terkena simetris biasanya menyerang sendi perifer pada tangan dan kaki.
Mengenai 3 atau lebih daerah persendian
Morning stifness lebih dari 30 menit
Terdapat manifestasi ekstraartikular (nodul reumatoid,penyakit mata dll)
Dapat teridentifikasi pada tes darah ( LED dan CRP meningkat) terdapat inflamasi
lesu dan perasaan lelah
PENATALAKSANAAN
FARMAKOLOGIS
OSTEOARTRITIS
Analgesik Oral Non Opiat
Asetaminofen (paracetamol) dapat mengurangi rasa nyeri sebanding dengan OAINS tetapi kurang efektif sebagai anti inflamasi.
Dosis asetaminofen tidak boleh melebihi 4 gm/hari.
Jangka lama perlu berhati-hati pada efek toksik.
Kontra indikasi : pengguna warfarin
Efek toksik pada hati jarang terjadi bila dosis tidak melebihi 4 gm/hari.
Obat ini merupakan obat analgetik pilihan pada keadaan gangguan ginjal
Analgesik TopikalMerupakan terapi tambahan
Capsaicin, Metil salisilat
Dioleskan pada sendi yang sakit sebanyak 4 kali sehari
ES: merasa seperti terbakar pada lokasi yang dioleskan tetapi tidak sampai menghentikan terapi.
OAINSPada penderita usia lanjut maka toksisitas gastrointestinal tersebut ternyata berhubungan erat dengan dosis OAINS.
Faktor risiko untuk perdarahan GI atas:
Umur > 65 tahunAdanya penyakit penyertaGlukokortikoid oralRiwayat penyakit tukak peptikRiwayat perdarahan saluran pencernaan atasAntikoagulan
NaproxenXenifar
Dosis: 550-825mg/2x-hari, segera setelah makan
KI: asma, polip hidung karena aspirin/AINS lain, hamil trisemester pertama, laktasi, anak <16thn
ES:sakit kepala, mengantuk, pusing, edema, mual muntah, diare
Chondroprotective agents
Obat-obatan yang menjaga/merangsang perbaikan tulang rawan
Slow acting anti osteoarthritis (SAAODs)
Disease modifying anti osteoarthritis drugs (DMAODs)
Antara lain: tetrasiklin, asam hialuronat, kondroitin sulfat, glikosaminoglikan, vit-C, superoxidase desmutase
Penatalaksanaan Non Farmakologis
Perbaikan gaya hidup pasien (penurunan berat badan, pengurangan kegiatan tertentu
menggunakan alat bantu yang mendukung.
Latihan Range of motion (ROM)
Terapi BedahArthroscopic debridement
Osteotomy
artroplasty
PENCEGAHAN OSTEOARTHRITIS
1. Menjaga berat badan ideal2 .Latihan teratur dan berpartisipasi dalam aktivitas fisik reguler3 .Lindungi sendi4 .Hindari Stress berulang pada sendi.5.Jangan abaikan rasa nyeri pada sendi7. Mendapat cukup asupan vitamin C, D, E, antioksidan, dan omega-3 asam lemak yang memiliki sifat protektif terhadap osteoarthritis8.Memperkuat otot dan sendi melalui latihan9.Menghindari cedera sendi pada olahraga
PROGNOSISQuo ad Vitam = ad bonamQuo ad Functionam = dubia ad malamQua ad Sanationam =dubia ad malam