Klmpk 3.pptx

Preview:

DESCRIPTION

Lewis Rumus. Untuk mempermudah pembelajaran bagi siswa.

Citation preview

RUMUS LEWIS

KELOMPOK 3

• Anung Nugraha A.(05)

• Ayudya Purwani P.(06)

• Eri Krismiyaningsih(11)

• Hani Arini I.

(16)

•Veronika Vita K.

(29)

Apa itu Rumus Lewis?

Struktur Lewis adalah diagram yang

menunjukkan ikatan-ikatan antar atom dalam

suatu molekul. Struktur Lewis digunakan

untuk menggambarkan ikatan kovalen dan

ikatan kovalen koordinat.

Struktur Lewis dikembangkan oleh

Gilbert N. Lewis, yang menyatakan bahwa

atom-atom bergabung untuk mencapai

konfigurasi elektron yang lebih stabil.

Untuk menyusun struktur Lewis dari suatu atom atau unsur, dapat

dengan cara menuliskan simbol titik pada sekeliling atom. Setiap titik

mewakili satu elektron yang terdapat pada kulit valensi atom

tersebut. Elektron yang terlibat dalam ikatan ini hanya elektron-

elektron yang terdapat pada kulit terluar dan jumlah total elektron

yang terlibat dalam pembentukan ikatan ini tidak mengalami

perubahan (merupakan jumlah total elektron valensi dari atom-atom

yang berikatan).

Pada umumnya, jumlah elektron pada kulit valensi

sama dengan golongan dari suatu atom. Oleh karena itu,

jumlah titik pada simbol Lewis sama dengan golongan

dari atom tersebut. Namun untuk logam transisi,

lantanida, dan aktinida yang mempunyai kulit dalam

yang tidak terisi penuh, titik Lewis dari unsur-unsur

tersebut tidak dapat dituliskan secara sederhana.

PENGGUNAAN UNTUK ATOM-ATOM YANG

BERIKATAN

Pada ikatan kovalen tunggal• Ikatan kovalen pada H2

Pada ikatan kovalen rangkap dua

Pada ikatan kovalen rangkap dua, ditunjukkan

oleh garis rangkap dua (=), yang artinya terdapat

dua pasangan elektron ikatan, contohnya pada

ikatan rangkap dua pada molekul CO2.

Pada ikatan ion

• Ikatan ion pada NaCl– Atom Na memberikan 1 elektronnya pada atom Cl,

sehingga Na bermuatan positif dan Cl bermuatan negatif. Keduanya telah memenuhi kaidah oktet.

Penggambaran Struktur Lewis

• Menempatkan satu elektron pada sisi di mana terdapat atom lain. Jika terdapat sisa elektron, letakkan elektron-elektron tersebut secara berpasangan.

• Menulis semua elektron valensi dari atom-atom yang terlibat dengan menggunakan lambang titik (•).

• Bila atom pusat masih belum memenuhi kaidah oktet maka dapat digunakan ikatan rangkap agar setiap atom dapat memenuhi oktet.

• Jika sudah sesuai, ganti setiap pasangan elektron tersebut dengan garis tunggal (ikatan tunggal). Apabila terdapat dua pasangan elektron, maka ganti dengan garis rangkap dua (ikatan rangkap dua). Jika terdapat 3 pasangan elektron, ganti dengan garis rangkap tiga (ikatan rangkap tiga).