Neisseria gonorrhoeae Karakteristik Neisseria gonorrhoea (= Gonococcus) Diplococcus

Preview:

DESCRIPTION

Neisseria gonorrhoeae Karakteristik Neisseria gonorrhoea (= Gonococcus) Diplococcus gram negatif Bentuk biji kopi / ginjal , tersusun dua-dua: tunggal dan bergerombol Pewarnaan Gram: kuman merah / Gram negatif Mempunyai kapsul. Struktur Antigen - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Neisseria gonorrhoeae

KarakteristikNeisseria gonorrhoea (= Gonococcus) Diplococcus gram negatifBentuk biji kopi/ ginjal, tersusun dua-

dua: tunggal dan bergerombolPewarnaan Gram: kuman merah/

Gram negatifMempunyai kapsul

Struktur Antigen

Fimbrae (pili) - meningkatkan kemampuan sel bakteri untuk saling mematuhi sel inang

Protein I (PI): penyakit disebarluaskan; juga ditemukan dalam budaya dubur kaum homoseksual laki-laki; resisten terhadap serum efek bakterisida

Protein II (PII): sensitif terhadap efek bakterisida; terkait dengan kepatuhan terhadap sel-sel mukosa

Protein III (PIII)- situs pengikatan utama untuk immunoglobin-G-blocking antibodi

Neisseria gonorrhoeae

Manifestasi Klinis

Pada Pria• Masa inkubasi: 1 sampai 7 hari• Menular hanya dengan kontak

seksual intim• 95% menunjukkan gejala infeksi akut• Gejala meliputi disuria, sekret uretra• Komplikasi meliputi epididimitis dan

striktur uretra, dan prostatitis Neisseria gonorrhoeae

ManifestasiKlinis (Cont)

Pada Wanita• 20% sampai 80% tidak

menunjukkan gejala• Gejala meliputi pada saat buang air

kecil, vagina seperti terbakar• Demam dan sakit perut• Komplikasi termasuk penyakit

radang panggul

Neisseria gonorrhoeae

Penyakit pada anak-anak

• Pada bayi, infeksi mata (Oftalmia neonatorum)

• Infuse dapat dicegah dengan penerapan obat tetes mata pada saat kelahiran

• Infuse anorektal (feses+nanah &darah)

Neisseria gonorrhoeae

Diagnosis

Cairan GenitalAnal-oral / faringMataDarah / cairan sendiTransport media: Transgrow atau JEMBEC

JEMBEC

Neisseria gonorrhoeae

Diagnosis dentifikasi– Inokulasi kultur

media harus diinkubasi pada 35 C dengan 3% sampai 5% CO2

– Morfologi koloni pada Thayer-Martin (MTM):Kecil, abu-abuTembus, terangkat

Neisseria gonorrhoeae

Diagnosis:

• Identifikasi– Tes oksidasi

Pemanfaatan uji karbohidrat;asam hanya diproduksi dlm tabung glukosa (menunjukkan bahwa isolat adalah N. gonorrheoae)

Neisseria gonorrhoeae

Pencegahan• tidak melakukan sex bebas•Pemeriksaan rutin• Penggunaan kondom dan difragma•terus waspada

• karena sekali seseorang terinfeksi, tidak berarti selanjutnya ia menjadi kebal atau imun.

• banyak orang terserang gonorrhea ini lebih dari sekali.

Neisseria gonorrhoeae

Neisseria meningitides

Klasifikasi ilmiah Kingdom : BacteriaFilum : ProteobacteriaClass : Beta

ProteobacteriaOrdo : NeisserialesFamili : NeisseriaceaeGenus : NeisseriaSpesies : Neisseria

meningitides

Karakteristik

• Berbentuk kokus • gram negatif yang secara alami • hidup di dalam tubuh manusia. • menyebabkan infeksi pada

– selaput yang menyelimuti otak dan sumsum tulang belakang (meningitis),

– infeksi darah, – infeksi berat lainnya pada dewasa dan

anak-anak

PATOGENESIS

Hidung dan tenggorokan merupakan pintu masuk bagi penyakit yang disebabkan oleh meningococci.

organisme menempel pada sel epitel dengan bantuan pilinya;

Membentuk flora transient (yang berumur pendek) tanpa ada gejala.

Dari hidung dan tenggorokan, organisme menuju aliran darah menimbulkan bakteremia;

gejala yang timbul mungkin mirip dengan infeksi pada saluran pernafasan

Temuan Klinis

Komplikasi: Fulminant meningococcemia =>

demam yang tinggi dan ruam-ruam yangbisa menjadi koagulasi diseminasi intravaskular dan kolaps pada aliran darah (sindrom Waterhouse-Friderichsen)

Meningitis suatu komplikasi yang paling banyak ditemui pada meningococcemia. Gejala: mendadak sakit kepala yang terus-menerus, muntah, dan leher kaku hal ini dapat berkembang ke arah koma hanya dalam waktu beberapa jam.

Selama proses meningococcemia, terdapat thrombosis pada pembuluh darah kecil di berbagai organ dengan infiltrasi perivaskuler dan petechial hemorrhages. Mungkin terjadi myocarditis interstisial, arthritis, dan lesi pada kulit.

Pada meningitis, selaput otak akan terinflamasi akut dengan thrombosis pada pembuluh darah dan eksudasi pada leukosit polimorfonukleat sehingga permukaan otak akan tertutupi oleh eksudat nanah yang kental. hal ini dapat dicegah dengan antibodi serum bakterisidal spesifik yang dapat melawan senotipe yang menginfeksi.

Neisseria bakterimia menyukai kondisi yang tidak ada antibodi bakterisidalnya (IgM dan IgG), terhambatnya kinerja serum bakterisidal oleh blokade antibodi IgA atau kekurangan komponen-komponen komplemen (C5, C6, C7 atau C8). Meningococci Infeksi berlaku secara epidemik terutama di kalangan anak-anak yang berumur 5 tahun ke bawah. Yang paling rentan ialah bayi berumur 6 - 24 bulan. Persentase kematian pada anak-anak mencapai 80% jika tidak dirawat. Dengan perawatan, persentase ini dapat berkurang 10% dalam populasi. Persentase komplikasi neurologi rendah jika dibandingkan dengan meningitis yang disebabkan oleh organisme lain.

Kekebalanberkaitan dengan keberadaan antibodi bakterisidal

yang spesifik, komplemen-dependent dalam serum. Antigen kekebalan untuk kelompok A, C, Y, dan W-135:

polisakarida kapsuler. Kelompok B, antigen spesifik yang cocok digunakan

sebagai vaksin, belum terdefinisikan; namun vaksin dari kelompok B dengan campuran antigen telah digunakan di banyak bagian dunia.

Vaksin yang berkonjugasi untuk beberapa kelompok sedang dalam perkembangan dan memberikan harapan besar. Balita mempunyai kekebalan pasif melalui antibodi IgG

yang ditransfer dari ibunya. Anak-anak dibawah usia 2 tahun tidak mudah

menghasilkan antibodi ketika diimunisasi dengan bakteri meningococci atau bakteri polisakarida lainnya.

PENGOBATAN

Penicillin G adalah obat yang dipilih untuk mengobati penyakit ini.

Chlorampenicol atau cephalosporin generasi ketiga seperti cefotaxime atau ceftriaxone digunakan untuk orang yang alergi terhadap penicillin.

Rifampin 600 mg 2 kali sehari selama 2 hari secara oral ( atau minocycline 100 mg setiap 12 jam ) dapat menghilangkan keberadaan carrier dan bekerja sebagai chemoprophylaxis.

Pencegahan

Pengurangan kontak personal pada populasi yang memiliki tingkat carrier yang tinggi.

Polisakarida spesifik dari kelompok A, C, Y, dan W-135 dapat menstimulasi respon antibodi dan melindungi orang yang rentan untuk melawan infeksi

Bakteri yg menyebabkan meningitis :

- Neisseria gonorrhoeae

- Haemophylus influenzae

- Streptococcus pneumoniae