View
118
Download
24
Category
Preview:
Citation preview
PEMBIMBING:dr. PANGGAYUH, Sp.OG
DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGIRSUD RADEN MATTAHER JAMBI
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTERUNIVERSITAS JAMBI
PEMBIMBING:dr. PANGGAYUH, Sp.OG
DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGIRSUD RADEN MATTAHER JAMBI
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTERUNIVERSITAS JAMBI
ILUSTRASI KASUS4 februari 2013 jam 21.00 WIB : Ny. Z usia
25 tahun datang ke RSU RM dengan keluhan usia kehamilan lewat dari tanggal perkiraan persalinan, keluar lendir darah (√), keluar air –air (-), nyeri ari-ari menjalar kepinggang (√) .
Hal ini diketahui Os setelah 1 hari SMRS Os memeriksakan kandungannya ke dokter Sp.OG, → USG : usia kehamilan 42-43 minggu, air ketuban yang tinggal sedikit.
Riwayat menstruasi : Menarche : usia 13 tahunTeratur,satu siklus 28 hari, selama 5 hari,
warna merah tua, encer, ganti pembalut 2-3x/hari, dismenorhoe kadang-kadang.
HPHT : 02-04-2012Usia kehamilan : 42-43 mingguTP : 09-01-2013
Riwayat Perkawinan : Perkawinan ke-1, telah berlangsung
selama 1 tahun (tahun 2012 – 2013)
Riwayat Kehamilan/Persalinan/Nifas :
N
o
.
Tahu
n
Partu
s
Tempa
t
Partus
UK Jenis
Persalina
n
Penolon
g
Penyuli
t
Keadaan Ket.
Nifas Anak
1. INI
Riwayat Kontrasepsi : -
Pemeriksaan FisikStatus GeneralisKeadaan umum, TTV dan pemeriksaan fisik
secara keseluruhan tidak ditemukan kelainan.
Status ObstetriPemeriksaan luar:Leopold I : TFUt 33 cm (3 jari di bawah processus
xiphoideus), teraba bagian lunak, bulat, tidak melenting (kesan : bokong)
Leopold II : teraba bagian besar (punggung) di kiri dan bagian kecil (ekstremitas) di kanan
Leopold III : teraba bagian keras, bulat, melenting (kesan : kepala)
Leopold IV : 4/5DJJ : 140x/iHIS : ada, jarangTBJ : 3225 gram
Pemeriksaan Dalam Vagina BISHOP SCORE Porsio : tipis Pendataran : 40 % Pembukaan : 4 cm Ketuban : (+) Presentasi : kepala Penunjuk : Sulit dinilai Penurunan : H-I Posisi : Sulit dinilai
Pembukaan : 2Pendataran : 1Penurunan kepala: 0Konsistensi serviks: 2Posisi serviks : 2Total : 7
Pemeriksaan Laboratorium
WBC : 16 x 103/mm3 (3,5 – 10) RBC :3,98 x 106/mm3 (3,8 – 5,8)HGB : 11,7 gr/dl (11,0 – 16,5)HCT : 35,6 % (35 – 50) PLT : 257.000/mm3 (150 – 390)CT : 2’BT : 3’Golongan darah : ABGDS : 109 mg/dl
DiagnosaG1P0A0 Gravida 42-43 minggu inpartu kala 1 fase aktif JTH intrauterine Preskep.
PenatalaksanaanInjeksi ceftriaxone 3x1 Drip Defenitif: ½ Amp Pitogin dalam 500 ml RL, mulai dari 8 tetes/i s/d 40 tetes/i dinaikan setiap 15 menit, sampai his adekuatRencana lahir pervaginamObservasi KU dan TTV ibuObservasi DJJ, HIS dan kemajuan persalinan
PROGNOSISQuo ad vitam : dubia ad bonamQuo ad functionam : dubia ad bonam
Follow Up5 Feb 2013, pukul 06.30 WIB S : nyeri semakin kuat O: KU : sedang, TD : 110/80 mmHg, N : 72x/i,RR : 20x/i, S: 36,5 oC
PD : Portio tipis, pembukaan 7 cm, ketuban (-), pres.kepala, penurunan H III, DJJ = 120 x/I, HIS = (3x10’)
A: G1P0A0 Gravida 42-43 minggu inpartu kala 1 fase aktif JTH intrauterine Preskep.
P: Injeksi ceftriaxone 3x1 Drip Defenitif: ½ Amp Pitogin dalam 500 ml RL, mulai dari 8 tetes/i s/d 40 tetes/i dinaikan setiap 15 menit, sampai his adekuatRencana lahir pervaginamObservasi KU dan TTV ibuObservasi DJJ, HIS dan kemajuan persalinan
Follow Up5 Feb 2013, pukul 10.30 WIB S : ibu mulai mengedan kuat O: KU : sedang, TD : 110/80 mmHg, N : 80x/i,RR : 20x/i, S: 36,5 oC
PD : pembukaan lengkap , ketuban (-), pres.kepala, penurunan H III, DJJ = 125 x/I, HIS = (4x10’)
A: G1P0A0 Gravida 42-43 minggu inpartu kala 1 fase aktif JTH intrauterine Preskep.
P: Injeksi ceftriaxone 3x1 Drip Defenitif: ½ Amp Pitogin dalam 500 ml RL, mulai dari 8 tetes/i s/d 40 tetes/i dinaikan setiap 15 menit, sampai his adekuatRencana lahir pervaginamObservasi KU dan TTV ibuObservasi DJJ, HIS dan kemajuan persalinan
Pukul 10.40 WIBAnak lahir spontan, jenis kelamin
perempuan, BB= 3200 gram, PB= 50 cm, A/S 7/8
Dirawat di PRT atas indikasi fetal distress ec KWH
Pukul 11.30 WIB Tfut 1 jari bawah pusat, kontraksi uterus
baik, perdarahan pervaginam minimalD/ P1A0, post partum hari IAmoxilin tab 500mg 3X1PCT tab 500mg 3X1Vitamin B complek 1X1
Tinjauan PustakaPostterm disebut juga kehamilan serotinus,
kehamilan lewat bulan, kehamilan lewat waktu, prolonged pregnancy, postterm pregnancy, extended pregnancy, postdate/post datisme.1
Postterm adalah kehamilan 42 minggu lengkap atau lebih (294 hari atau lebih) setelah periode mentruasi yang terakhir. Terminology postterm juga dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan neonatus pada kehamilan lebih dari 42 minggu.1,2,3
Faktor Resikoprimigravida, kehamilan postterm sebelumnya, dan faktor genetik.
Menurut penelitian Laursen dkk, kembar monozigot dan dizigot dapat
menyebabkan kehamilan postterm. faktor genetik maternal berpengaruh pada
kehamilan postterm.4
PatofisiologiKadar progesteron yang berlebihan atau tidak
cepat turun walaupun kehamilan telah cukup bulan, menyebabkan uterus menjadi kurang peka terhadap oksitosin, sehingga persalinan tidak terjadi.
Kehamilan lewat waktu mempunyai risiko terhadap janin oleh karena masa hidup plasenta terbatas.
Apabila kehamilan berlangsung melampaui masa hidup plasenta, maka janin mungkin akan mengalami kekurangan nutrisi atau oksigenasi akibat dari penurunan fungsi plasenta.
ANALISA KASUSDiagnosa : G1P0A0 Gravida 42-43 minggu
inpartu kala 1 fase aktif JTH intrauterine Preskep
ANAMNESAPEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN PENUNJANG
AnamnesaKeluhan utama : usia kehamilan yang lewat dari tanggal perkiraan persalinanHPHT : 2-04-2012
→ TP (rumus naegele) : 09-01-2013
MRS 04-02-2013 (belum inpartu)
→ > 20 hari dari TP
Serotinus: UK > 2minggu dari TP
Pemeriksaan FisikLeopold : Tfu 33cm, teraba bagian
punggung di sisi kiri dan ekstremitas di sisi kanan, DJJ berkisar antara 140x/menit, presentasi kepala, dan kepala belum masuk pintu atas panggul (PAP), HIS (jarang).
Porsio tipis, dengan posisi OUE di anterior, pembukaan 4 cm, ketuban (+), penurunan kepala di HI, darah campur lendir . → INPARTU
Pemeriksaan PenunjangUSG:UK 42-43 mingguOligohidramnionDJJ <120x/i
PenatalaksanaanTERMINASI KEHAMILAN → induksi/ SC
Syarat induksi:Posterm atau bukanKondisi/keadaan janinPeriksa kematangan cervix → Bishope score
Pada pasien ini dilakukan terminasi kehamilan dengan cara diinduksi menggunakan Drip Defenitif: ½ Amp Pitogin dalam 500 ml RL, mulai dari 8 tetes/i s/d 40 tetes/i dinaikan setiap 15 menit, sampai his adekuatDari hasil observasi kemajuan persalinan dengan partograft, tampak bahwa induksi pada pasien ini berhasil. Hal ini terlihat pada pembukaan serviks yang terus maju yang dipantau tiap 4 jam.
Komplikasi bayi : fetal distressKomplikasi ibu : (-)
PROGNOSISIbu : Quo Ad Vitam dubia ad bonam
: Quo Ad Functionam dubia ad bonamJanin : Quo Ad Vitam dubia ad bonam
: Quo Ad Functionam dubia ad bonam
TERIMA KASIH
Recommended