22
oleh: Kedeputian Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Tinggi dan Iptek Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Disampaikan Seminar Kebijakan Nasional terhadap Bencana Tsunami Jakarta, 10 Desember 2020 ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

oleh:

Kedeputian Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan KebudayaanDirektorat Pendidikan Tinggi dan Iptek

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Disampaikan Seminar Kebijakan Nasional terhadap Bencana TsunamiJakarta, 10 Desember 2020

ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

Page 2: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

Slide - 2

PENGANTAR

Page 3: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

Tema RPJMN IV 2020-2024

TEMA, PRIORITAS, PENGARUSUTAMAAN,

DAN KAIDAH RPJMN 2020-2024

Prioritas RPJMN IV 2020-2024“Indonesia Berpenghasilan Menengah-

Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan

Berkesinambungan”

3. Meningkatkan SDM

berkualitas dan berdaya

saing

2. Mengembangkan Wilayah

untuk Mengurangi Kesenjangan

dan Menjamin Pemerataan

4. Revolusi Mental

dan Pembangunan

Kebudayaan

7. Memperkuat Stabilitas

Polhukhankam dan

Transformasi Pelayanan

Publik

1. Memperkuat Ketahanan

Ekonomi untuk

Pertumbuhan yang

Berkualitas

6. Membangun Lingkunagn

Hidup, Meningkatkan

Ketahanan Bencana dan

Perubahan Iklim

5. Memperkuat Infrastruktur

Mendukung Pengambangan

Ekonomi dan Pelayanan Dasar

Pengarusutamaan RPJMN IV 2020-2024

Pembangunan

Berkelanjutan

Tata Kelola

(Governance)

Kesetaraan

Gender

Modal Sosial Budaya

Pembangunan

Transformasi Digital

Membangun

Kemandirian

Menjamin

KeadilanMenjaga

Keberlanjutan

Kaidah Pembangunan RPJMN IV 2020-2024

Slide - 3

Page 4: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

ARAHAN PRESIDEN

Pembangunan InfrastrukturMenyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasanproduksi rakyat: kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus,kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dantambak-tambak perikanan

Pembangunan SDM

Menjamin kesehatan ibu hamil, bayi, balita, anak usia sekolah,penurunan stunting-kematian ibu & bayi, peningkatan kualitaspendidikan, vokasi, manajemen talenta, dan dukungan bagi diasporabertalenta tinggi

Mendorong Investasi

Memangkas perizinan, pungli dan hambatan investasi lainnyaRp

Penggunaan APBN

Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran.Rp

*) Disampaikan pada pidato Visi Indonesia di Sentul, Jawa Barat

7 AGENDA PEMBANGUNAN RPJMN 2020-2024

Memperkuat Ketahanan Ekonomi untukPertumbuhan yang Berkualitas

Mengembangkan Wilayah untuk MengurangiKesenjangan

Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing

Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan

Memperkuat Infrastruktur untuk MendukungPengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar

Membangun Lingkungan Hidup, MeningkatkanKetahanan Bencana dan Perubahan Iklim

Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik

Reformasi Birokrasi

Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakinsimple, semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani,kecepatan memberikan izin, efisiensi lembaga

Page 5: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

Pengembangan Research Power

Houseo Peningkatan kuantitas dan kapasitas

(kualifikasi/kompetensi) SDM Iptek

o Infrastruktur litbang strategis

o Penguatan Pusat Unggulan Iptek

o Akreditasi pranata litbang

o Pengelolaan data keanekaragaman hayati

dan kekayaan intelektual

o Penguatan jaringan riset

Peningkatan jumlah dan

kualitas belanja litbango Penataan Badan Riset dan Inovasi

Nasional (BRIN)

o Optimalisasi pemanfaatan Dana

Abadi Penelitian

o Pengembangan pendanaan

alternative

o Kerja sama pendanaan litbang

dengan pihak di luar pemerintah

Iptekin di bidang prioritas RIRN untuk

pembangunan yang berkelanjutan

o Flagship Prioritas Riset Nasional

o Teknologi untuk keberlanjutan

pemanfaatan SDA

o Teknologi untuk pencegahan & mitigasi

bencana

o Teknologi tepat guna

o Teknologi Garda Depan

o Riset dan inovasi sosial

Penciptaan Ekosistem Inovasi

o Penguatan kerja sama triple-helix

o Perbaikan tata kelola paten/KI

o Penguatan Science Techno Park (STP) utama

o Perintisan fungsiTechnology Commercialization

Office dalam kerangka Manajemen Inovasi di

perguruan tinggi

o Perintisan Technology Transfer Office di STP atau

LPNK Iptek

o Pembinaan Perusahaan Pemula Berbasis

Teknologi (PPBT)

Arah Kebijakan dan Strategi: Peningkatan Kapabilitas Iptek dan Penciptaan Inovasi

Page 6: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

Sasaran, Target, dan Indikator Pembangunan Manusia Bidang Pendidikan Tinggi dan Iptek (1)

6

No. Indikator BaselineTarget

2024

Pemenuhan Layanan Dasar

1 Angka Partisipasi Kasar

(Persen) Pendidikan Tinggi (PT)

30,19 1) 37,63

2 Rasio Angka Partisipasi Kasar

(APK) Pendidikan Tinggi 20

Persen Termiskin dan 20 Persen

Terkaya

0,16 1) 0,23

Peningkatan Produktivitas

dan Daya Saing

1 Jumlah lulusan pelatihan vokasi 0,78 4) 2,8

2 Persentase Prodi per bidang ilmu

yang dikembangkan di PT

a. Sains keteknikan

b. Sosial humaniora

41,2

58,8

47,5

52,5

3 Persentase lulusan PT yang

langsung bekerja dalam jangka

waktu 1 tahun setelah kelulusan

64,3 5) 66,7 Catatan:

1) Susenas 2017

2) BNSP, 2017

3) Kemristekdikti, 2017

4) 13 K/L, 2018

5) Sakernas, 2019

6) Kemristekdikti, 2018

No. Indikator BaselineTarget

2024

4 Jumlah PT yang Masuk ke dalam

World Class University

a. Top 200

b. Top 300

c. Top 500

-

1

2

1

2

3

5 Jumlah publikasi ilmiah dan sitasi

di jurnal internasional

a. Jumlah Publikasi (Artikel)

Internasional

b. Jumlah Sitasi di Jurnal

Internasional

14,606

38,586 6)

31,159

59,770

6 Jumlah Prototipe dari

Perguruan Tinggi

94 3) 304

7 Jumlah KI yang didaftarkan dari

hasil litbang Perguruan Tinggi

762 3) 1,812

Renstra K/L harus dapat menjabarkan indikator input yang

menjadi tools untuk mencapai sasaran, target, dan indikator

pembangunan manusia di dalam RT RPJMN 2020-2024.

Page 7: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

Sasaran, Target, dan Indikator Pembangunan Manusia Bidang Pendidikan Tinggi dan Iptek (2)

7

No. Indikator BaselineTarget

2024

Peningkatan Produktivitas dan

Daya Saing (lanjutan)

8 Jumlah produk inovasi dari tenant

Perusahaan Pemula Berbasis

Teknologi (PPBT) yang dibina

143 1) 700

9 Jumlah inovasi yang dimanfaatkan

industri/ badan usaha

52 1) 210

10 a. Permohonan paten yang

memenuhi syarat administrasi

formalitas KI (domestik)

b. Jumlah Paten granted (domestik)

1,3622)

790 2)

3.000

1.000

11 Persentase SDM Iptek (dosen, peneliti,

perekayasa) Berkualifikasi S3

14.08 3) 20*

12 Pusat Unggulan Iptek yang ditetapkan 81 1) 138*

13 Jumlah pranata litbang yang

terakreditasi (aktif)

48 4) 75*

Catatan:

1) Kemristekdikti, 2018

2) Kemhukham, 2018

3) Kemristekdikti, LIPI, BPPT

4) KNAPP, 2018

No. Indikator BaselineTarget

2024

14 Jumlah infrastruktur Iptek strategis

yang dikembangkan

6 10

15 STP yang ada yang dikembangkan:

a. Berbasis PerguruanTinggi

b. Berbasis Non PerguruanTinggi

45

17

28

8

5

3

16 Produk inovasi dan produk riset

Prioritas Riset Nasional yang

dihasilkan

N/A 40*

17 Penerapan teknologi untuk

mendukung pembangunan yang

berkelanjutan:

a. Penerapan teknologi untuk

keberlanjutan pemanfaatan

sumber daya alam

b. Penerapan teknologi untuk

pencegahan dan mitigasi

pascabencana

12

35

24

35

18 Proporsi anggaran litbang terhadap

PDB

0,25 0,42

Page 8: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020

Page 9: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

PN 1: Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan

PN 1 Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan

Pembangunan Budaya, Karakter, dan Prestasi Bangsa

Pengentasan Kemiskinan

Perlindungan Sosial dan Tata Kelola Kependudukan

Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

PP

1PP

2

PP

4PP

5

1. Meningkatkan keterjangkauan perlindungan sosial bagi kelompok rentan dan penduduk yang terkendala dokumen kependudukan.

2. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta.

3. Meningkatkan pemerataan layanan pendidikan yang berkualitas untuk semua penduduk.

4. Meningkatkan daya tahan ekonomi bagi kelompok miskin dan rentan.

5. Memajukan kebudayaan dan penguatan karakter untuk mewujudkan bangsa berprestasi.

Kebijakan:PP

3Pemerataan Layanan Pendidikan Berkualitas dan Pengembangan Iptek-Inovasi

Page 10: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

PN 4: Ketahanan Pangan, Air, Energi, dan Lingkungan Hidup

Stagnasi produktivitas pangan di dalam menjamin stabilitas

ketersediaan pangan berkualitas

1Penurunan kuantitas, kualitas,

dan aksesibilitas air untuk memenuhi kebutuhan rumah

tangga, pertanian, dan industri

2

Rendahnya pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT)

3

Penurunan daya dukung, daya tampung serta peningkatan dampak

dan bahaya perubahan iklim

4Belum optimalnya pembangunan

berketahanan bencana dan meningkatnya kejadian bencana

geologi dan hidrometeorologi

5

ISU STRATEGIS

Page 11: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

Sasaran Umum : PN 4: Ketahanan Pangan, Air, Energi, dan Lingkungan Hidup

5Menurunkan Indeks Resiko

Bencana Indonesia

Mencukupi Kebutuhan

Konsumsi Pangan 1

Meningkatnya kualitas, kuantitas dan aksesibilitas sumber daya air untuk kebutuhan

masyarakat dan perekonomian2

Terpenuhinya Kebutuhan Energi

Nasional3

Meningkatnya Kualitas Lingkungan

Hidup4

INDIKATOR SATUAN 2020

Pola Pangan Harapan Nilai 93,23

Angka Kecukupan Energi Kkal/kap/hari 2100

Angka Kecukupan Protein Gram/kap/hari 57

INDIKATOR SATUAN 2020

Luas tutupan hutan dengan indeks jasa

ekosistem tinggijuta hektare 65

Kapasitas tampungan air miliar m3 >20

Koefisien limpasan Nilai 0,4

INDIKATOR SATUAN 2020

Penyediaan energi nasional MTOE 192

INDIKATOR SATUAN 2020

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Nilai 69,25-71,25

Luas Kawasan konservasi perairan juta hektare 22,27

INDIKATOR SATUAN 2020

Penurunan Indeks Resiko

Bencana IndonesiaNilai

Penurunan rata-rata 5%

Page 12: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

Kegiatan Prioritas dan Proyek Prioritas pada Program Prioritas 5 : Penguatan Ketahanan Bencana

1

2

3

4

Penguatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana

Penguatan Perencanaan Dini Bencana

Penguatan Manajemen Kedaruratan

Percepatan Pemulihan Pasca Bencana

Pengembangan Sistem Mitigasi Multi Ancaman Bencana

Kenaikan indeks kesiapsiagaan daerah 10persen

Pengembangan dan Penguatan Multi-Hazard Early Warning System

Sistem peringatan dini terpadu 1 sistem

Persentase waktu respon kejadian bencana kurang dari

24 jam 100 persen

Peningkatan dan Pemulihan Ekonomi Daerah Pasca Bencana

Kenaikan ketahanan di daerah pascabencana (Indeks Pemulihan

Pascabencana) 5 persen

Page 13: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

13

“Mempercepat Pemulihan Ekonomidan Reformasi Sosial”

FOKUS PEMBANGUNAN

TEMA RKP 2021

Pemulihan Industri, Pariwisata, dan Investasi

Reformasi Sistem Kesehatan Nasional

Reformasi Sistem Perlindungan Sosial

Reformasi Sistem Ketahanan Bencana

PRIORITAS NASIONAL (PN)

Memperkuat Ketahanan Ekonomi untukPertumbuhan Berkualitas dan Berkeadilan

Mengembangkan Wilayah untuk MengurangiKesenjangan dan Menjamin Pemerataan

PN 1

PN 2

Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing

Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan

Memperkuat Infrastruktur untuk MendukungPengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar

Membangun Lingkungan Hidup, MeningkatkanKetahanan Bencana, dan Perubahan Iklim

Memperkuat Stabilitas Polhukhankam danTransformasi Pelayanan Publik

PN 3

PN 4

PN 6

PN 5

PN 7

PN yang memperoleh penekanan di tahun 2021

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2021

Page 14: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

Fokus Pembangunan : Reformasi Sistem Perlindungan Sosial & Reformasi Sistem Ketahanan Bencana

Penyederhanaan Sistem PembayaranPemanfaatan platform digital dan teknologi finansial

Konsolidasi Bantuan dan Jaminan SosialPenyederhanaan skema dan peningkatan manfaat

Akurasi dan Kelengkapan DataSistem pendataan dan pemutakhiran terintegrasi

01

02

03

Harmonisasi RegulasiHarmonisasi peraturan perundang-undangan terkait program perlindungan sosial

Pengembangan Sistem Perlindungan Sosial AdaptifPerlindungan dari guncangan ekonomi, sosial, akibat bencana alam, permasalahan kesehatan, dan perubahan iklim

06

05

04

Monitoring dan Evaluasi

Pemanfataan Big Data

REFORMASI SISTEM PERLINDUNGAN SOSIAL REFORMASI SISTEM KETAHANAN BENCANA

01

02

Peningkatan kesiapsiagaan di masa pra-bencana

1. Memperkuat Manajemen Bencana Berbasis Masyarakat

2. Meningkatkan investasi pengurangan risiko bencana

3. Menyusun Rencana Kontijensi, Rencana Operasi, dan strategi lainnya sebagai SOP penanganan bersama kejadian bencana

Penguatan sistem operasi tanggap darurat

1.Memperkuat manajemen krisis terpadu dan multisektor

2.Memperkuat sistem data bencana terpadu dan satu referensi

3.Memperkuat sistem logistik (terutama pangan) dan jaring pengaman sosial

Page 15: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

Kegiatan Prioritas Inovasi Sistem danTeknologi Ina-TEWS

15

Latar Belakang Tujuan penguatan dan Pengembangan InaTEWS

▪ Pembangunan dan pengoperasian peralatan observasi muka air laut untuk deteksi dini tsunami

▪ Penyediaan data muka air laut untuk peringatan dini tsunami kepada BMKG

▪ Pemeliharaan peralatan untuk observasi tsunami ▪ Penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta inovasi

untuk kemandirian teknologi bidang peringatan dini tsunami.

Sasaran Kegiatan penguatan dan Pengembangan InaTEWS

▪ Terbangun dan beroperasinya peralatan observasi untuk deteksi dini tsunami berbasis platform buoy, kabel serat optik (Ina-CBT), dan Sistem Akustik Tomografi Tsunami (Tsunami Coastal Acoustic Tomography);

▪ Tersedianya dan tersampaikannya dataperingatan dini tsunami kepada BMKG melalui Pusat Penerimaan Data (Read Down Station – RDS) InaTEWS BPPT;

▪ Terpeliharanya peralatan observasi muka air laut BPPT untuk deteksi dini tsunami yang terdiri dari sistem buoy, Ina-CBT, dan Sistem Akustik Tomografi Tsunami, serta RDS; dan

▪ Terwujudnya kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta inovasi untuk kemandirian teknologi bidang peringatan dini tsunami.

4

2

1

3

Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia karena di kelilingi oleh cincin api (ring of fire) Pasifik

Indonesia berada di atas tiga tumbukan lempeng benua : Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik

Dampak Tsunami yang masif, perlunya pengurangan resiko melalui peringatan dini.

Kondisi geografis menjadikan Indonesia wilayah yang rawan bencana gempa tektonik, letusan gunung api, dan longsoran bawah laut yang memicu terjadinya tsunami.

9

8 Pembangunan berkelajutan melalui kesepakatan SDGs PBB

Peraturan Presiden RI nomor 59 tahun 2017 tentang pengurangan dampak kematian akibat bencana dan mengurangi kerugian ekonomi

Page 16: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

RINCIAN OUTPUT KEGIATAN Inovasi Sistem dan Teknologi Ina-TEWS

Meningkatkan SDM

Berkualitas dan Berdaya

Saing

Prioritas Nasional

PeningkatanKapabilitas Iptekdan Penciptaan

Inovasi

Kegiatan Prioritas

Peningkatan Produktivitas

dan Daya Saing

Program Prioritas Pemanfaatan Iptek

dan penciptaan Inovasi di Bidang-

bidang Fokus Rencana Induk Riset Nasional 2017-2045

untuk pembangunan yang berkelanjutan

Proyek Prioritas

Teknologi untuk

pencegahan dan mitigasi

pasca bencana

Proyek

Krisna Renja BPPT tahun 2021

Inovasi Sistem dan Teknologi Ina-TEWS1. Kajian model operasional InaTEWS2. Hasil Pengujian Kekuatan Komponen Material model buoy 3. Hasil Pengujian Hidrodinamika Model Buoy 4. Hasil Pengujian Aerodinamic Model Buoy 5. Hasil Pengujian Material Polimer Model Buoy 6. Hasil Pengujian Catu Daya (Power) Model Buoy 7. Ina-Buoy Gen 3 yang terpasang dan beroperasi di Gunung

Anak Krakatau, Barat Bengkulu, Perairan Flores, Selat Sunda, Cilacap, Selatan Malang, dan Selatan Bali

8. Infrastruktur CBT Labuhan Bajo, Rokatenda dan SelatMakassar

9. Hasil Integrasi Sistem Ina-CBT, Ina-Buoy dan data Ina-TEWS 10.Hasil Rancang Bangun prototipe Ina-Buoy Gen 3 11.Aplikasi dan Infrastruktur RDS 12.Aplikasi InaTOC13.Sistem Terintegrasi Berbasis Teknologi Akustik Tomografi

untuk Peringatan Dini Tsunami 14. Ina-NODC (Indonesian National Oceanographic Data Center) 15. Infrastruktur AI RDS 16.Prototipe Material Canister untuk CBT 17.Prototype Canister kedalaman 6000m18.Model Jalur Kabel Ina-CBT hasil survey di Selat Makasar,

Labuhan Bajo, dan Roka tenda19.Fasilitas Simulasi Gelombang Tsunami 20.Sistem Informasi dan Komunikasi Data Muka Air Laut untuk

Tsunami21.Desain Sistem Elektronika dan Komunikasi Buoy Gen. 3 22.Desain Material Floater Buoy Ina-TEWS23.DED Terintegrasi CBT Selat Makasar24.Desain sistem Elektronik, Komunikasi dan Catu daya CBT25.Modelling Tsunami dan Analisa Data untuk sistem RDS 26.Desain Integrasi Platform Buoy dan OBU

Rincian Output

Page 17: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

Target Kinerja Output Strategis 2021 BPPT

17

2020 2021 2022 2023 2024

1. Deployment Ina Buoy di 7 lokasi (GAK, SUN, GNS, BKG, CXP, MLG dan DPS)

2. Operasional Buoy di 7 lokasi (GAK, SUN, GNS, BKG, CXP, MLG dan DPS)

3. Produksi 4 Buoy Gen. 3.1 (Industri danPTN) untuk pengganti buoy hilang

4. Refurbish 1 Buoy produksi 2019 dari lokasi SUN (Selat Sunda)

1. Deployment Ina Buoy di 9 lokasi (GAK, SUN, GNS, BKG, CXP, MLG, DPS, GTO dan KPG

2. Operasional Buoy di 9 lokasi (GAK, SUN, GNS, BKG, CXP, MLG, DPS, GTO dan KPG

3. Produksi 4 Produk Buoy Gen. 3.2 (Industri dan PTN)

4. Refurbish 7 Buoy dari lokasi GAK, SUN, GNS, BKG, CXP, MLG dan DPS

ROAD MAP 2020-2024

Target Anggaran

▪ Pemasangan Tomografi

▪ Deployment Buoy

▪ Laying Ina-cbt

▪ FS Dan DED Advance CBT

728,69

1. Operasional Buoy di 2 lokasi (GAK dan SUN)

2. Produksi 11 Produk Buoy Gen.3.1 (Industri)

3. Refurbish 2 Buoy (1 Buoy produksi 2016, 1 produksi2019)

Pemeliharaan dan operasionalIna Buoy di 2 lokasi dan

Produksi 11 InaBuoy baru

Pemeliharaan dan operasional Ina Buoy di 9 lokasi dan Produksi 4 InaBuoy baru

Operasional Ina Buoy di 13 lokasi danTidak ada produksi InaBuoy baru

Pemeliharaan dan operasional Ina Buoy di 7 lokasi dan Produksi 4 InaBuoy baru Pemeliharaan dan operasional Ina Buoy

di 9 lokasi dan Produksi 4 InaBuoy baru

1. Deployment Ina Buoy di 11 lokasi (GAK, SUN, GNS, BKG, CXP, MLG, DPS, GTO, KPG, TAL dan AMB)

2. Operasional Buoy di 11 lokasi (GAK, SUN, GNS, BKG, CXP, MLG, DPS, GTO, KPG, TAL dan AMB)

3. Produksi 5 Produk Buoy Gen. 3.3 (Industri danPTN)

4. Refurbish 8 Buoy dari lokasi SUN, GNS, BKG, CXP, MLG, DPS, GTO dan KPG

1. Deployment Ina Buoy di 13 lokasi(GAK, SUN, GNS, BKG, CXP, MLG, DPS, GTO, KPG, TAL, AMB, DJJ dan SON

2. Operasional Buoy di 13 lokasi (GAK, SUN, GNS, BKG, CXP, MLG, DPS, GTO, KPG, TAL, AMB,DJJ, dan SON

3. Refurbish 11 Buoy dari lokasi GAK, SUN, GNS, BKG, CXP, MLG, DPS, GTO, KPG, TAL, AMB

Dasar hukum : Perpres No. 93 Tahun 2019 tentang Penguatan dan PengembanganSistem Informasi Gempa Bumi danPeringatan Dini Tsunami

Page 18: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

18

Pemeliharaan InaBuoy di Selat Sunda dan Gunung Anak Krakatau, dengan target 2 Buoys

Operasi

Pemeliharaan

Renovasi Ruang monitoring RDS dan Finalisasi Website InaTOC dan monitoring Buoy, CBT & Tomoacustic

Monitoring RDS dan Buoy

Buoy di Selat Sunda sedang dalam perbaikan/refurbish; Pengujian komponen Sitomo; Penyempurnaan tampilan

Read Down Station (RDS); Tsunami detection algoritm dalam proses perhitungan.

Perbaikan Buoy

Survei pemasangan kabel optik bawah laut Ina-CBT di perairan Siberut dengan KR Baruna Jaya III telah

selesai

Pemasangan

Progres Pelaksanaan Kegiatan Ina-TEWS

Produksi Buoy Baru sebanyak 11 unit meliputi (Buoy, Sistem electronik, Sistem Komunikasi,

Managemen Power, Mooring line, dan Pelampung, OBU, dll) Telah diselesaikan 75,3% Progress

Pelaksanaan Rancang Bangun Buoy dan OBU

Produksi BuoyPengujian serta reformulasi dan reverse engineering untuk material floater, rubberseal dan logam untuk canister CBTtelah dilakukan dan Persiapan Pengujian Mooring OBU di

Terowongan Angin

Penyelesaian dokumen Desktop Study InaCBT Selat Makassar, Labuan Bajo, dan Rokatenda; Persiapan

nearshore dan soil investigation/geoteknik Pasangkayu, Labuan Bajo, dan Rokatenda.

Survei offshore Labuan Bajo dan Rokatenda, persiapan survei offshore Selat Makassar; Desain

tipikal BMH, power house, tower; Desain canister kedalaman 3000 m; Desain kelistrikan, power, dan

telekomunikasi OBU dan power house

Survey Offshore

Pengujian

Sumber : Presentasi Monev TW III BPPT 2020

Desktop Study Ina CBT

Page 19: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

Tantangan dan Hambatan Implementasi INATEWS: Pandemi Covid-19

Mobilitas Aktivitas Terbatas

Penyesuaian Penganggaran

Supply Chain dan Logistik

Page 20: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

Kebutuhan Tindak Lanjut ke Depan

Antisipasi Dinamisme Perubahan Alokasi Anggaran

Perlu ditetapkan beberapa Skenario Dalam Skema Pesimis-Moderate-Optimis

Disiapkan Skema KebermanfaatanKhsusnya Untuk Pengembangan Kapasitas Litbang

Page 21: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

Harapan Pembelajaran dari Program INATEWS

Peningkatan Kemampuan dan Kapasitas Kelitbangan (Teknologi, Inovasi, Rancang Bangun, Sistem, Proses Produksi Komponen, dll)

Peningkatan Kapasitas dan Kemampuan Operasional, Maintenance, dan Safety dari Perangkat Peralatan dan Sistem INATEWS

Pemetaan industri Pendukung Untuk Komponen-komponen Sekaligus Peningkatan Kemampuan TeknologiProses Produksinya, Termasuk Pengembangan Sistem => TKDN Makin Meningkat

Page 22: ARAH KEBIJAKAN IPTEKIN DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI

Slide - 22

TERIMA KASIH