Upload
silmikaaffah
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Neuro
1/2
BAB I
PENDAHULUAN
Miastenia gravis adalah suatu kelainan autoimun yang ditandai oleh suatu
kelemahan abnormal dan progresif pada otot rangka yang dipergunakan secara
terus-menerus dan disertai dengan kelelahan saat beraktivitas. Miastenia gravis,
yang terjadi pada kira- kira 1 dari 20.000 orang, menyebabkan kelumpuhan akibat
ketidakmampuan sambungan neuromuskular untuk menghantarkan sinyal dari
serat saraf ke serat otot.
Secara patologis, dalam darah sebagian besar penderita miastenia gravisterlihat antibodi yang menyerang protein transpor bergerbang asetilkolin. leh
karena itu, ada anggapan bah!a miastenia gravis merupakan penyakit autoimun
karena pada penderita ini terbentuk antibodi yang mela!an saluran ion teraktivasi
asetilkolin miliknya sendiri. "anpa memperhatikan penyebabnya, potensial
lempeng akhir yang timbul di dalam serat otot terlalu lemah untuk dapat
merangsang serat otot secara adekuat. #ila penyakit tersebut cukup parah,
penderita meninggal akibat paralisis terutama, paralisis otot pernapasan.
Myasthenia $ravis merupakan penyakit autoimun kronis yang berakibat
pada kelemahan otot skelet. tot-otot skelet adalah serabut-serabut otot yang
terdiri dari berkas-berkas atau striasi %striasi otot& yang berhubungan dengan
tulang. Myasthenia $ravis menyebabkan kelelahan yang cepat %fatigabilitas& dan
kehilangan kekuatan pada saat beraktivitas, dan membaik setelah istirahat '.
(alaupun terdapat banyak penelitian tentang terapi miastenia gravis yang
berbeda-beda, tetapi tidak dapat diragukan bah!a terapi imunomodulasi dan
imunosupresif dapat memberikan prognosis yang baik pada penyakit ini.
)ronisnya, beberapa dari terapi ini justru diperkenalkan saat pengetahuan dan
pengertian tentang imunopatogenesis masih sangat kurang*.
7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Neuro
2/2