13
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bantir Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung. Letak sekolah berada di daerah pedesaan tepatnya di Desa Bantir. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun 2012. Penelitian ini mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan dalam mencari data sudah pernah melakukan observasi di SD tersebut, peluang waktu yang luas dan subyek penelitian yang sangat sesuai dengan pendidikan yang sedang ditempuh oleh peneliti. Alasan lain karena SD Negeri Bantir merupakan salah satu SD imbas yang perlu perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V sebanyak 25 siswa terdiri dari laki-laki 10 siswa dan perempuan 15 siswa. Kondisi sosial ekonomi orang tua/wali siswa sangat beragam, ada yang sangat mampu, ada yang cukup tetapi tidak sedikit yang ekonomi orang tua/wali siswa sangat lemah. Pekerjaan orang tua/wali siswa sebagian besar adalah pedagang, dan tani. Tidak semua wali siswa peduli terhadap pendidikan. Ada beberapa prestasi yang diraih oleh siswa SD N Bantir Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung terutama di tingkat kecamatan baik di bidang akademik maupun non akademik. Jumlah kepala sekolah, guru, karyawan ada 12 orang. Guru yang sarjana 2 orang, yang sedang menempuh S1 sebanyak 3 orang. 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang menjadi objek penelitian,yaitu: 1. Hasil belajar sebagai variabel penelitian. Hasil belajar adalah besarnya skor siswa yang diperoleh dari skor tes formatif dan ditambahkan dengan skor klarifikasi individu, skor diskusi kelompok, dan skor laporan LKS.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/850/4/T1_292008096_BAB III.pdf · tentang sifat-sifat bangun datar, media yang digunakan dalam

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/850/4/T1_292008096_BAB III.pdf · tentang sifat-sifat bangun datar, media yang digunakan dalam

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bantir Kecamatan Candiroto

Kabupaten Temanggung. Letak sekolah berada di daerah pedesaan tepatnya di

Desa Bantir. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun 2012.

Penelitian ini mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan dalam

mencari data sudah pernah melakukan observasi di SD tersebut, peluang waktu

yang luas dan subyek penelitian yang sangat sesuai dengan pendidikan yang

sedang ditempuh oleh peneliti. Alasan lain karena SD Negeri Bantir merupakan

salah satu SD imbas yang perlu perbaikan pembelajaran melalui Penelitian

Tindakan Kelas (PTK).

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V sebanyak 25 siswa terdiri dari

laki-laki 10 siswa dan perempuan 15 siswa. Kondisi sosial ekonomi orang

tua/wali siswa sangat beragam, ada yang sangat mampu, ada yang cukup tetapi

tidak sedikit yang ekonomi orang tua/wali siswa sangat lemah. Pekerjaan orang

tua/wali siswa sebagian besar adalah pedagang, dan tani. Tidak semua wali siswa

peduli terhadap pendidikan. Ada beberapa prestasi yang diraih oleh siswa SD N

Bantir Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung terutama di tingkat

kecamatan baik di bidang akademik maupun non akademik. Jumlah kepala

sekolah, guru, karyawan ada 12 orang. Guru yang sarjana 2 orang, yang sedang

menempuh S1 sebanyak 3 orang.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang menjadi objek penelitian,yaitu:

1. Hasil belajar sebagai variabel penelitian. Hasil belajar adalah besarnya

skor siswa yang diperoleh dari skor tes formatif dan ditambahkan

dengan skor klarifikasi individu, skor diskusi kelompok, dan skor

laporan LKS.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/850/4/T1_292008096_BAB III.pdf · tentang sifat-sifat bangun datar, media yang digunakan dalam

27

2. Model Pembelajaran TAI sebagai tindakan. Model pembelajaran TAI

merupakan model pembelajaran yang dipergunakan sebagai tindakan

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Siswa menyimak penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan

langkah-langkah pembelajaran.

b. Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa

berdasarkan nilai ulangan harian.

c. Setiap anggota kelompok mengerjakan LKS yang diberikan

oleh guru secara individu.

d. Setiap anggota yang telah selesai mengerjakan LKS terlebih

dahulu menjelaskan hasil pekerjaannya kepada anggota yang

belum selesai.

e. Masing-masing anggota kelompok saling menjelaskan hasil

penyelesaian LKS yang telah mereka kerjakan.

f. Setiap kelompok melaporkan keberhasilan penyelesaian LKS

dalam pembahasan dikelas.

g. Siswa bersama guru melakukan penegasan hasil LKS.

h. Siswa mengerjakan post test.

3.3. Rencana Tindakan

Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R melalui

siklus yang terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, tindakan dan observasi,

dan refleksi. Adapun gambar model spiralnya ditunjukkan melalui (gambar 3.1.)

berikut.

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/850/4/T1_292008096_BAB III.pdf · tentang sifat-sifat bangun datar, media yang digunakan dalam

28

Gambar 3.1 Model Spiral dari Kemmis S. dan Mc.Taggart, R.

3.3.1 Pelaksanaan Siklus I

Prosedur penelitian tindakan kelas Model Spiral dari C. Kemmis Dan Mc.

Taggart, R:

1. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat

pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

tentang sifat-sifat bangun datar, media yang digunakan dalam

pembelajaran ini antara lain LKS, dan alat peraga yaitu berbagai bentuk

bangun datar, perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan

butir-butir soal (terlampir) serta lembar observasi pelaksanaan RPP

(terlampir) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini

dibuat untuk tiga kali pertemuan dalam 3,5 jam.

2. Implementasi Tindakan dan Observasi

Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran

di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data

yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti

dilakukan oleh guru kelas sebagai asisten peneliti yang

mengimplementasikan model pembelajaran TAI dan kegiatan observasi

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/850/4/T1_292008096_BAB III.pdf · tentang sifat-sifat bangun datar, media yang digunakan dalam

29

dilakukan oleh rekan sejawat asisten peneliti (observer) untuk

mengetahui pelaksanaan model pembelajaran TAI sudah terlaksana

dengan baik atau belum yang waktunya bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan. Selain itu observer juga mengamati aktifitas siswa pada saat

pembelajaran berlangsung.

3. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi

pada Siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan

kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil

tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini

berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah

dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana

kegiatan pada Siklus 2. Siklus 2 akan dilaksanakan jika Siklus I belum

tuntas.

3.3 2 Pelaksanaan Siklus 2

Dalam pelaksanaan siklus 2 sama seperti pada siklus I, yakni terdapat tahap

perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan dan observasi, dan yang terakhir adalah

refleksi. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan Siklus I

yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP tentang sifat-

sifat bangun ruang. Menyiapkan media dan alat peraga serta lembar

observasi. RPP dalam siklus ini dibuat untuk tiga kali pertemuan dalam

3,5 jam.

Namun dalam Siklus 2 ini perencanaan dilakukan dengan

mempertimbangkan hasil refleksi pada Siklus I. Tindakan pada Siklus 2

ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan

dapat mengatasi masalah pada Siklus I atau dapat meningkatkan

ketrampilan yang d2nginkan.

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/850/4/T1_292008096_BAB III.pdf · tentang sifat-sifat bangun datar, media yang digunakan dalam

30

2. Implementasi Tindakan dan Observasi

Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran

di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data

yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti

dilakukan oleh guru kelas sebagai asisten peneliti yang

mengimplementasikan model pembelajaran TAI dan kegiatan observasi

dilakukan oleh rekan sejawat asisten peneliti (observer) untuk

mengetahui pelaksanaan model pembelajaran TAI sudah terlaksana

dengan baik atau belum yang waktunya bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan. Selain itu observer juga mengamati aktifitas siswa pada saat

pembelajaran berlangsung.

3. Refleksi

Refleksi dalam Siklus 2 ini dilakukan sama seperti refleksi pada Siklus I.

Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari

tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta

hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk

menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.

3.4. Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

3.4.1 Jenis Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif yaitu

data yang diperoleh langsung dari hasil pengamatan siswa dan guru; dan data

kuantitatif adalah data yang diperoleh langsung dari skor yang diperoleh dari tes

formatif dan rubrik penilaian unjuk kerja.

3.4.2 Teknik pengumpulan data

T eknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian tindakan ini adalah

teknik tes dan non tes yang terdiri dari:

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/850/4/T1_292008096_BAB III.pdf · tentang sifat-sifat bangun datar, media yang digunakan dalam

31

a. Tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif. Tes

formatif berbentuk pilihan ganda, dan uraian digunakan untuk

mengukur kemampuan siswa setelah diberi model pembelajaran TAI.

b. Non Tes

Non tes dalam penelitian ini berupa Observasi

Observasi digunakan untuk mendapat data tentang pengajaran guru

didalam kelas serta keaktifan siswa, sehingga bisa dilihat di dalam

pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan

proses yang diharapkan. Observasi dilakukan terhadap proses

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TAI.

3.4.3 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah butir-butir soal, dan lembar

observasi implementasi RPP. Adapun kisi-kisi instrumen penelitian disajikan

dalam tabel 3.1 berikut ini.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/850/4/T1_292008096_BAB III.pdf · tentang sifat-sifat bangun datar, media yang digunakan dalam

32

Tabel 3.1

Kisi-kisi butir Soal Matematika Kelas V pada Siklus 1

Standar

Kompetensi

Dan

Kompetensi

Dasar

Indikator

Proses Berfikir Tingkat

Kesukaran Soal Teknik

Penilaian C1 C2 C3 C4 C5 C6 Rendah

(C1)

Sedang

(C2-C3)

Tinggi

(C4-C6)

6. Memahami

sifat-sifat bangun

dan hubungan

antar bangun.

6.1.

Mengidentifikasi

sifat-sifat bangun

datar.

1. Mengidentifika

si sifat-sifat

bangun datar.

2. Menyebutkan

sifat-sifat

bangun datar

3. Mencari

persamaan sifat

antar bangun

datar.

4. Mencari

perbedaan sifat

antar bangun

datar.

5. Menggambar

bangun-bangun

datar.

1,3,

11

16,

5,6

7,8,

9,10

,12,

13,1

(2)

17,1

8,19

,20

14,15

2(2),

3,4(2)

5(2)

3

(2)

3 21 2 Teknik Tes

- Pilihan

Ganda

- Uraian

Teknik Non

Tes:

-Klarifikasi

Individu

-Diskusi

Kelompok

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/850/4/T1_292008096_BAB III.pdf · tentang sifat-sifat bangun datar, media yang digunakan dalam

33

Adapun dibawah ini, terdapat kisi-kisi butir soal untuk digunakan pada siklus 2. Kisi-kisi yang terdapat dalam siklus 2

berbeda dengan siklus I. Kisi-kisi butir soal dapat dibaca pada tabel 3.2

Tabel 3.2

Kisi-kisi Butir Soal Matematika Kelas V pada Siklus 2

Standar

Kompetensi

Dan

Kompetensi

Dasar

Indikator

Proses Berfikir Tingkat

Kesukaran Soal Teknik

Penilaian C1 C2 C3 C4 C5 C6 Rendah

(C1)

Sedang

(C2-C3)

Tinggi

(C4-C6)

6. Memahami

sifat-sifat bangun

dan hubungan

antar bangun.

6.1.

Mengidentifikasi

sifat-sifat bangun

ruang.

1. 1.

Mengidentifika

si sifat-sifat

bangun ruang.

2. Menyebutkan

sifat-sifat

bangun ruang

3. Mencari

persamaan sifat

antar bangun

ruang.

4. Mencari

perbedaan sifat

antar bangun

ruang.

5. Menggambar

bangun-bangun

1,3,

11

15,

5,8

7,6,

9,10

,12,

13,1

(2)

17,1

8,19

,20

14,16

2(2),

3,4(2)

5(2)

3

(2)

3 21 2 Teknik Tes

- Pilihan

Ganda

- Uraian

Teknik Non

tes:

-Klarifikasi

Individu

-Diskusi

Kelompok

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/850/4/T1_292008096_BAB III.pdf · tentang sifat-sifat bangun datar, media yang digunakan dalam

34

ruang

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/850/4/T1_292008096_BAB III.pdf · tentang sifat-sifat bangun datar, media yang digunakan dalam

35

3.5 Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah terjadinya kenaikan hasil belajar

yang ditunjukkan adanya kenaikan skor hasil belajar siswa. Target KKM

Matematika ≥90 dan dicapai oleh 90% dari seluruh siswa yang ada, dengan skor

rata-rata 90.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah Deskriptif

Komparatif yaitu teknik statistik dengan membandingkan hasil dari siklus 1 dan

siklus 2 dengan menggunakan skor rata-rata, skor minimal, skor maksimal,

persentase, dan standar deviasi.

3.7 Uji Prasyarat Instrumen Penelitian

3.7.1 Uji Validitas Tes

Validitas berhubungan dengan kemampuan untuk mengukur secara tepat

sesuatu yang d2nginkan diukur. Indeks korelasi X dan Y dapat dihitung dengan

menggunakan rumus korelasi product Moment (Purwanto, 2010 :118). Pada cara

ini, indeks korelasi dihitung dengan rumus :

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi pearson

x = variabel bebas

y = variabel terikat

n = jumlah data

Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 19,0. Tentang kriteria tinggi

rendahnya validitas setiap butir instrumen, ada berbagai pendapat. Kriteria

intrumen menurut Saifuddin Azwar dalam Naniek Sulistya Wardani (2010)

menyatakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefissien

corrected item to total correlation ≥ 0,20. Kategori inilah yang digunakan untuk

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/850/4/T1_292008096_BAB III.pdf · tentang sifat-sifat bangun datar, media yang digunakan dalam

36

menentukan apakah item valid atau tidak. Menghitung validitas bertujuan untuk

menilai ketepatan instrument tersebut dalam mengukur kemampuan siswa.

3.7.2 Uji Reliabilitas Tes

Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator

sebuah variabel bentukkan yang menunjukkan derajad sampai dimana masing-

masing indikator itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum.

Menurut Purwanto (2010: 175), perhitungan koefisien reabilitas dapat dilakukan

menggunakan metode alpha Cronbach dengan rumus berikut :

Rumus reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach adalah:

Keterangan:

r : koefisien realibilitas alpha Cronbach

n : jumlah butir

i2 : jumlah varians item

2

: jumlah varians total

Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan

pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery (1995) sebagai berikut:

α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < α ≤ 0,8 : dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

α > 0,9 : reliabilitas memuaskan

Soal yang akan diujikan pada siswa kelas V SD N Bantir, dilakukan uji coba

terlebih dahulu pada SD N Candiroto 02 untuk mengetahui tingkat validitas dan

reliabilitas. Item soal yang diuji validitasnya ada 30 soal pilihan ganda dan 5 soal

uraian untuk siklus I dan Siklus 2. Hasil uji soal menunjukkan bahwa ada 17 butir

soal tes pilihan ganda pada siklus I dan Siklus 2, yang Koefisien corrected item to

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/850/4/T1_292008096_BAB III.pdf · tentang sifat-sifat bangun datar, media yang digunakan dalam

37

total correlation kurang dari 0,2 pada siklus I dan 2 sehingga butir-butir tersebut

tidak valid dan dibuang. Sedangkan butir-butir yang lainnya memiliki koefisien

corrected item to total correlation lebih dari 0,2 maka butir-butir tersebut

dinyatakan valid dan dipergunakan untuk penelitian. Untuk soal uraian dari

jumlah 10 soal pada siklus I dan 2 dinyatakan valid karena memiliki koefisien

corrected item to total correlation lebih dari 0,2 dan dipergunakan untuk

penelitian. Berdasarkan uji reliabilitas terhadap soal pilihan ganda soal pada siklus

1 memiliki nilai 0,782 dan pada siklus 2 memiliki nilai 0,764 sehingga dinyatakan

reliabilitas soal dapat diterima.

3.7.3 Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran adalah proporsi siswa yang menjawab benar. Tingkat

kesukaran berkisar dari 0 sampai dengan 1. Makin besar tingkat kesukaran makin

mudah soal tersebut begitu pula sebaliknya makin kecil tingkat kesukaran makin

sukar soal tersebut (Rahmah Zulaiha, 2008;14).

Tingkat kesukaran soal pilihan ganda diperoleh melalui perhitungan dengan

menggunakan rumus berikut (Rahmah Zulaiha, 2008:15) :

TK =

Keterangan:

TK = Tingkat kesukaran soal pilihan ganda

JB = Banyak siswa yang menjawab benar

n = Banyak siswa

Tingkat kesukaran soal uraian menurut klasifikasi puspendik dalam Rahmah

Zulaiha (2008:34) diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan rumus:

TK =

Keterangan

TK = Tingkat kesukaran soal uraian

Mean = Rata-rata skor siswa

Skor Maksimum = Skor maksimum yang ada pada tabel penskoran

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/850/4/T1_292008096_BAB III.pdf · tentang sifat-sifat bangun datar, media yang digunakan dalam

38

Tingkat kesukaran dibagi menjadi 3 kategori yaitu soal sukar, soal sedang,

dan soal mudah. Berikut ini adalah kriteria tingkat kesukaran soal (Rahmah

Zulaiha, 2008:14).

TK < 0, 3 = Sukar

0,3 ≤ TK ≤ 0,7 = Sedang

TK > 0,7 = Mudah

Uji tingkat kesukaran dilakukan setelah instrumen dilakukan uji validitas

dan uji reliabilitas diambil 20 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal uraian pada

siklus I serta pada siklus 2 diambil 20 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal

uraian. Untuk hasil akhir pada uji tingkat kesukaran instrumen tes siklus I didapat

hasil pada butir soal pilihan ganda dengan tingkat kesukaran sedang sebanyak 18

butir dan pada tingkat kesukaran sukar sebanyak 2 butir. Pada butir soal uraian 5

butir soal berada pada tingkat kesukaran sedang. Pada siklus 2 didapat hasil pada

butir soal pilihan ganda dengan tingkat kesukaran sedang sebanyak 18 butir dan

pada tingkat kesukaran sukar sebanyak 2 butir, dan pada butir soal uraian 5 butir

soal berada pada tingkat kesukaran sedang.