38
Perancangan Sistem Informasi Inventaris Equipment menggunakan perangkat lunak Java Netbeans Penulis : Adyartono Moeljono Dosen pembimbing : Ir. Endang Sri Rahayu, MKom ABSTRAK Saat ini penerimaan, penempatan dan pengeluaran barang banyak kita jumpai pada perusahaan. Jenis yang akan di kelola pun beraneka ragam mulai dari bahan pangan, bahan baku ataupun beragam peralatan untuk menunjang kebutuhan perusahaan.Sebelumnya pengelolaan transaksi barang ataupun peralatan dikerjakan secara manual melalui pencatatan pada sebuah buku. Seiring dengan kemajuan teknologi Informasi dan adanya kebutuhan akan sistem informasi yang semakin meningkat maka pemanfaatan teknologi informasi untuk pengelolaan transaksi dapat dilakukan melalui sebuah software aplikasi. Inventory Equipment merupakan salah satu software aplikasi yang digunakan untuk pencatatan transaksi penerimaan, alokasi dan pengeluaran peralatan. Pada Sistem Informasi inventory equipment ini, staff yang bertugas dapat menyimpan ataupun mencetak penerimaan dan pengeluaran serta meng alokasikan peralatan yang digunakan untuk menunjang kebutuhan perusahaan. Adapun metoda pembuatan pada proses Sistem Informasi Inventory Equipment ini menggunakan bahasa pemrograman java dengan IDE Net Beans 6.5, sedangkan sebagai server digunakan javawebstar dan apache.Untuk database digunakan MySQL.versi 5.5.27 Kemajuan teknologi yang pesat telah mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir sehingga mempengaruhi kehidupan sosial dimana kebutuhan manusia terhadap sesuatu yang praktis dan cepat. Hal ini memacu perusahaan untuk melakukan perubahan dengan cara terus mengembangkan ide di persaingan globalisasi. Melalui pemanfaatkan sistem informasi inventory equipment dapat dijadikan salah satu cara badan usaha atau perusahaan untuk meminimal kesalahan transaksi barang dan permintaan data dapat dilayani dengan cepat 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penerimaan, penempatan dan pengeluaran peralatan banyak kita jumpai pada badan usaha kecil, menengah ataupun besar.Jenis peralatan yang akan di kelola pun beraneka ragam mulai dari bahan pangan, bahan baku ataupun beragam peralatan yang menunjang kebutuhan. Sebelumnya pengelolaan transaksi peralatan dikerjakan secara manual melalui pencatatan pada sebuah buku. Seiring dengan kemajuan teknologi Informasi dan adanya kebutuhan akan sistem informasi yang semakin meningkat maka diperlukan suatu upaya untuk pengambilan keputusan yang tepat, efektif 1

Bahan Bener Dian Gautama

  • Upload
    kribsbo

  • View
    24

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Perancangan Sistem Informasi Inventaris Equipment menggunakan perangkat lunak Java Netbeans

Penulis : Adyartono MoeljonoDosen pembimbing : Ir. Endang Sri Rahayu, MKom

ABSTRAK

Saat ini penerimaan, penempatan dan pengeluaran barang banyak kita jumpai pada perusahaan. Jenis yang akan di kelola pun beraneka ragam mulai dari bahan pangan, bahan baku ataupun beragam peralatan untuk menunjang kebutuhan perusahaan.Sebelumnya pengelolaan transaksi barang ataupun peralatan dikerjakan secara manual melalui pencatatan pada sebuah buku. Seiring dengan kemajuan teknologi Informasi dan adanya kebutuhan akan sistem informasi yang semakin meningkat maka pemanfaatan teknologi informasi untuk pengelolaan transaksi dapat dilakukan melalui sebuah software aplikasi. Inventory Equipment merupakan salah satu software aplikasi yang digunakan untuk pencatatan transaksi penerimaan, alokasi dan pengeluaran peralatan.

Pada Sistem Informasi inventory equipment ini, staff yang bertugas dapat menyimpan ataupun mencetak penerimaan dan pengeluaran serta meng alokasikan peralatan yang digunakan untuk menunjang kebutuhan perusahaan. Adapun metoda pembuatan pada proses Sistem Informasi Inventory Equipment ini menggunakan bahasa pemrograman java dengan IDE Net Beans 6.5, sedangkan sebagai server digunakan javawebstar dan apache.Untuk database digunakan MySQL.versi 5.5.27

Kemajuan teknologi yang pesat telah mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir sehingga mempengaruhi kehidupan sosial dimana kebutuhan manusia terhadap sesuatu yang praktis dan cepat. Hal ini memacu perusahaan untuk melakukan perubahan dengan cara terus mengembangkan ide di persaingan globalisasi. Melalui pemanfaatkan sistem informasi inventory equipment dapat dijadikan salah satu cara badan usaha atau perusahaan untuk meminimal kesalahan transaksi barang dan permintaan data dapat dilayani dengan cepat

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Penerimaan, penempatan dan pengeluaran peralatan banyak kita jumpai pada badan usaha kecil, menengah ataupun besar.Jenis peralatan yang akan di kelola pun beraneka ragam mulai dari bahan pangan, bahan baku ataupun beragam peralatan yang menunjang kebutuhan.

Sebelumnya pengelolaan transaksi peralatan dikerjakan secara manual melalui pencatatan pada sebuah buku. Seiring dengan kemajuan teknologi Informasi dan adanya kebutuhan akan sistem informasi yang semakin meningkat maka diperlukan suatu upaya untuk pengambilan keputusan yang tepat, efektif dan efisien. Hal ini diperlukan dalam pemanfaatkan kemajuan teknologi Informasi untuk meningkatkan kemampuan daya saing yang semakin tinggi. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi untuk pengelolaan transaksi dapat dilakukan melalui sebuah software aplikasi.Inventory Equipment merupakan salah satu software aplikasi yang digunakan untuk pencatatan transaksi penerimaan, alokasi dan pengeluaran barang. Melalui pemanfaatkan sistem informasi inventory equipment dapat dijadikan salah satu cara badan usaha atau perusahaan untuk meminimal kesalahan transaksi barang.

1.2 Batasan Permasalahan

Melalui permasalahan yang dijumpai dalam “Perancangan Sistem Informasi Inventory Equipment menggunakan perangkat lunak Java Netbeans” ini, dapat diambil pembatasan permasalahan yang ada yaitu

1

Aplikasi Bekerja pada lingkungan private network Proses Inventory equipment terbatas pada satu departemen atau bagian. Pencarian equipment secara visual hanya pada ruang lingkup tertentu

1.3 Tujuan

Adapun tujuan penulisan tugas akhir mengenai pembuatan apilkasi inventaris equipment ini adalah sebagai berikut :1. Sebagai penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan.2. Melalui pembuatan Aplikasi Inventory Equipment diharapkan dapat memperkecil kesalahan dalam

pengelolaan peralatan di suatu perusahaan, dimana sebelumnya menggunakan secara manual melalui pencatatan sebuah buku

3. Melalui sistem yang akan dibuat ini, pengelolaan managemen alur peralatan di suatu perusahaan dapat tersusun secara rapi, sehingga jika di kemudian hari terdapat permintaan informasi mengenai peralatan dapat disampaikan kembali kepada pihak yang membutuhkan.

4. Mempercepat waktu manager dalam memperoleh laporan mengenai peralatan5. Penyimpanan peralatan dapat tersimpan secara otomatis.6. Pencarian peralatan secara visual melalui gambar dapat lebih menggambarkan keadaan lokasi

peralatan yang di cari.7. Terdapat informasi kapasitas maximal isi lemari penyimpanan sesuai jenis peralatan. 8. Untuk melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan jenjang program pendidikan S-1 pada

Jurusan Teknik Elektro, Universitas Jayabaya.

1.4 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUANberisikan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan, metode penelitian dan sistematika penulisanBAB II TEORI DASARberisikan teori dasar umum mengenai konsep dasar system informasi, bahasa pemrograman yang digunakan, server , database serta aplikasi yang menunjang Tugas Akhir ini.BAB III RANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS EQUIPMENTberisikan rancangan sistem secara umum, Perangkat keras dan lunak yang digunakan,Data Flow Diagram ( DFD ),Rancangan Aplikasi, Basis Data, Anatar Muka, menu serta layout aplikasi BAB IV UJI COBA DAN ANALISA SISTEM INFORMASI INVENTARIS EQUIPMENT Berisi tentang uji coba dan analisa setelah aplikasi selesai dibuat.BAB V KESIMPULAN DAN SARANberisikan tentang kesimpulan dan saran dari skripsi ini.

2. Teori Dasar

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia,komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Ada 4 operasi dasar dari sistem informasi, yaitu: Mengumpulkan, Mengolah, Menyimpan, Menyebarkan informasi.

Sistem Informasi (menurut John Burch dan Gary Grudnitski) terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology blok), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block). Keenam blok tersebut harus saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai sasaran dalam satu kesatuan.

2

Gambar 2.1 Diagram Blok Konsep Dasar Sistem Informasi

Blok Masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-

metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi

data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.Blok Keluaran

Produk yang dihasilkan dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang baik serta bermanfaat dan dokumentasi yang berguna untuk semuatingkatan manajemen semua pemakai sistem.

Blok Teknologi Teknologi merupakan sebuah tool-box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk

menerima masukan, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data,menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

Blok Basis Data Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan

yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan untuk mengakses atau memanipulasinya digunakan perangkat lunak yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems). Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Perlu dilakukan pengorganisasian terhadap basis data yang ada agar informasi yang dihasilkannya baik dan efisiensi kapasitas penyimpanannya.

Blok Kendali Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, kecurangan-

kecurangan, kegagalan-kegagalan yang terjadi di dalam sistem, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Sehingga beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun dapat langsung segera diperbaiki jika seandainya hal-hal yang disebutkan diatas terjadi

2.2 Bahasa Pemrograman2.2.1 Java

Dalam Java ada 2 jenis program berbeda, yaitu aplikasi dan applet. Keduanya merupakan bagian dari execute, dimana execute merupakan salah satu fase kelima dalam siklus program Java. Aplikasi adalah program yang biasanya disimpan dan di eksekusi dari komputer lokal. Applet adalah program yang biasanya disimpan pada komputer yang jauh,yang dikoneksikan pemakai lewat web browser. Komputer jauh menjalankan web server yang memberi layanan terhadap permintaan web browser.

3

Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Perkembangan Java tidak hanya terfokus pada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk berbagai system operasi dan bersifat open source.

Aplikasi dengan teknologi Java secara umum adalah aplikasi serba guna yang dapat dijalankan

pada seluruh mesin yang memiliki Java Runtime Environment (JRE).

Java adalah bahasa yang dapat dijalankan dimanapun dan di sembarang platform apapun, di beragam lingkungan: Internet, intranets, consumer electronic products, dan computer applications. Untuk beragam aplikasi yang dibuat dengan bahasa Java, Java dipaketkan dalam edisi berikut: Java 2 Standar Edition (J2SE) Java 2 Enterprise Edition (J2EE) Java 2 Micro Edition (J2ME)

OOP (object oriented programming) adalah cara ampuh dalam pengorganisasian dan pengembangan perangkat lunak. Pada OOP, program komputer sebagai sekelompok objek yang saling berinteraksi. Objek-objek ini ada secara secara independent yang mempunyai aturan-aturan berkomunikasi dengan objek lain dan untuk memerinthakan objek lain guna meminta informasi tertentu atau meminta objek lain mengerjakan sesuatu.

Semua objek dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Melalui fitur ini kode program lebih dapat dioptmasi untuk menghasilkan program berkinerja tinggi.

Sebelum menjalankan program di bahasa Java, program dikompilasi menggunakan Java Compiler. Kompilais akan menghasilkan file “bytecode” yang serupa fungsinya dengan file kode mesin. Program “bytecode” yang dihasilkan dapat di eksekusi di sembarang Java Interpreter. Java Interpreter membaca file “bytecode” dan menterjemahkan perintah “bytecode” menjadi perintah-perintah bahasa mesin yang dapat di eksekusi mesin.

Java menggunakan model pengamanan 3 lapis untuk melindungi sistem dari Untrusted Java Code, yaitu Bytecode verifier membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin bytecode memenuhi

aturan-aturan dasar bahasa Java Class loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter. Manajer keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program

berhak mengakses sumber daya seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistem windowing.

Karakteristik Java1. Open Source 2. Berorientasi Objek (Object Oriented)3. Robust4. Portable 5. Case-sensitive .2.2.2 NetBeans IDE

NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE) berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas Swing. Swing sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang dapat bejalan di berbagai macam platforms seperti Windows, Linux, Mac OS X and Solaris.

Suatu IDE adalah lingkup pemrograman yang diintegrasikan kedalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan pembangun Graphic User Interface (GUI), suatu text atau kode editor, suatu compiler atau interpreter dan suatu debugger.

Netbeans merupakan software development yang Open Source, dengan kata lain software ini di

bawah pengembangan bersama, bebas biaya.NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir

4

100 mitra. Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama.

Fitur-fitur pada Netbeans : Smart code completion : mengusulkan nama variable dari suatu tipe, melengkapi keyword, dan

mengusulkan tipe parameter dari method Menggunakan code generator : dengan menggunakan fitur ini kita dapat meng-generate

constructor, setter and getter method, dll. Error stripe : fitur yang menandai baris yang error dengan menghiglight merah. Bookmarking : fitur yang digunakan untuk menandai baris yang suatu saat hendak kita modifikasi go to commands : fitur yang digunakan untuk jump ke deklarasi variable, source code atau file yang ada pada project yang sama.

Database yang didukung Netbeans JDBC merupakan spesifikasi standar dari javasoft API yang memungkinkan program java untuk

mengakses sistem database manajemen. JDBC API terdiri dari satu set interface dan kelas yang ditulis dengan bahasa pemrogramman java. ojdbc (oracle java database conectivity) adalah driver yang menghubungkan program java dan

oracle mysql-connector-java adalah driver yang menghubungkan program java dan oracle JDBC-ODBC mySQL-server

2.3 Web Server

2.3.1 Java Web Star

Java Web Start atau dikenal juga dengan JavaWS adalah framework yang dikembangkan oleh Sun Microsystems untuk memulai aplikasi berbasis platform java langsung dari internet menggunakan web browser. (wikipedia.org)

Tetapi framework ini tidak harus melalui internet (yang mana kita harus menginstall web server), bisa juga melalui jaringan yang menggunakan file server, sehingga aplikasi bisa diletakkan di file server, dan client bisa mendownloadnya.

2.3.2 Apache

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.

2.3.2 MySQL

Mysql adalah sebuah server database open source yang terkenal yang digunakan berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat WEB. Mysql berfungsi sebagai SQL (Structured Query Language) yang dimiliki sendiri dan sudah diperluas oleh Mysql umumnya digunakan bersamaan dengan PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerfull.

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada

5

sebelumnya; SQL(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain : Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux,

FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka,

dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host,

dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

2.3.4 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.Selain itu XAMMP adalah 100% open source, tersedia bebas dan legal.

2.4 Perangkat lunak pendukung 2.4.1 Adobe Photoshop

Adobe Photoshop adalah program aplikasi desain yang berguna untuk mendesain gambar, mengedit image grafis, dan mengolah foto digital. Software Adobe Photoshop dibuat dan dikembangkan oleh Adobe Systems Incorporated, sebuah vendor / perusahaan terkemuka di bidang pengembangan perangkat lunak grafis dan multimedia.

3.1 Rancangan Sistem

3.1.1 Rancangan Sistem Umum

Sistem inventory equipment yang akan dibuat akan memproses penerimaan, pengeluaran, penempatan, pencarian peralatan dan keluhan dari pemakai. Selain itu melalui system ini dapat dilakukan penambahan atau perubahan user melalui admin. Sedangkan untuk output sistem akan berupa informasi penerimaan, pengeluaran, lokasi equipment, tindak lanjut dari adanya keluhan/saran dan laporan untuk manager.

Pada aplikasi terdapat empat user yang berperan, yaitu pertama admin yang bertugas menambah atau mengedit user yang dapat mengakses ke aplikasi ini. Selain itu admin juga dapat melihat fasilitas yang ada di aplikasi. Yang kedua adalah petugas yang berperan untuk menerima, mengeluarkan, menempatkan peralatan serta melayani pemakai dalam menindak lanjuti input yang diberikan oleh pemakai. Untuk yang ke tiga adalah pengguna atau pemakai peralatan, dimana akan memberikan input ke petugas jika ada peralatan yang bermasalah. Dan yang terakhir atau ke empat adalah Manager yang akan menerima laporan mengenai inventory equipment.

6

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Inventory Equipment

3.1.2 Perangkat keras dan lunak

Berikut merupakan kebutuhan akan perangkat keras dan lunak yang dibutuhkan pada perancangan system. Untuk hardware komputer terintegrasi dengan jaringan lan untuk mencoba system server client. Sedangkan untuk perangkat lunak berupa operating system dengan bahasa pemrograman java berserta web server dan database serta aplikasi untuk desain gambar yaitu adobe photoshop.

3.1.3 Data Flow Diagram ( DFD ) dan ERD

Pada DFD terdapat 6 entity, yaitu Petugas,yang bertangung jawab terhadap proses penerimaan, pengeluaran,penempatan dan tindak lanjut dari keluhan pemakai. Pemakai yang akan memberikan keluhan atau saran, Admin yang akan memonitoring sistem dan melakukan penambahan atau perubahan pada user. Serta Manager yang akan menerima laporan mengenai peralatan. Terdapat dua object pada DFD yaitu peralatan dan lokasi penempatannya dan terdapat 10 storage yang dapat diakses oleh user untuk menunjang sistem.

Pada ERD ( Entitiy Relation Diagram ) mengambarkan hubungan antar tabel yang terdapat pada sistem inventaris peralatan. Terlihat tabel peralatan memiliki hubungan relasi pada banyak table yaitu tabel penerimaan, pengeluaran, lokasi, power source, project order. Untuk tabel user memiliki relasi pada tabel keluhan dan login history.

7

Gambar 3.2 Diagram Kontek Gambar 3.3 Data Flow Diagram level 1

Gambar 3.4 Entity Relation Diagram

3.2 Rancangan Aplikasi

Flowchart merupakan salah satu penggambaran cara kerja aplikasi inventory equipment yang akan dibangun. Penempatan atau alokasi peralatan merupakan salah satu menu yang ada pada user petugas. Cara kerjanya, user petugas akan login terlebih dahulu, jika login tidak sukses maka akan kembali ke halaman login. Sebaliknya jika sukes maka akan melakukan pengecekan apakah ada peralatan yang diterima, jika tidak ada maka akan diarahkan langsung ke logout. Sebaliknya jika ada maka akan dilakukan proses pengecekan status barang, jika barang spare maka akan disimpan sebaliknya jika barang akan digunakan maka akan ditempatkan langsung di lokasi.

8

Update status keluhan juga merupakan salah satu tangung jawab user petugas untuk meng update status keluhan atau saran dari user pemakai. Pertama user petugas akan login terlebih dahulu, jka sukses maka akan mengecek keberadaan keluhan, jika gagal maka akan kembali ke halaman login. Jika ada maka keluhan akan ditindaklanjuti dan hasilnya akan di informasikan ke user pemakai melalui update status. Sebaliknya jika tidak ada maka aka diarahkan ke menu logout.

Untuk flow chart penambahan user, admin akan login terlebih dahulu, jika sukses maka akan dilakukan pengecekan apakah ada user baru. Jika ada maka akan diproses untuk diberikan user name dan password sebagai account untuk login. Selanjutnya admin juga akan mengecek jika ada perubahan data user, jika ada akan diproses untuk dirubah, sebaliknya jika tidak ada user baru atau perubahan akan diarahkan ke menu logout. Pada alur penerimaan terlihat user petugas akan login terebih dahulu, jika gagal akan kembali ke halaman login,sebaliknya jika sukses maka data penerimaan yaitu dimulai dari data pemberi kemudian peralatan dan distributor peralatan akan di simpan. Setelah proses selesai user logout untuk kembali ke halaman awal.

Gambar flow chart diatas merupakan proses ketika terjadi insert, delete dan update data. Pada saat terjadi insert data, sebelumnya di cek terlebih dahulu apakah terdapat permintaan insert data, jika ada maka akan diproses insert jika tidak maka data tidak di insert.

9

Selanjutnya jika terjadi delete data, sebelumnya data id equip diload terlebih dahulu apakah id equip ada, jika ada maka akan diproses delete sesuai id equip yang dipilih diikuti informasi data berhasil didelete dan jika gagal terdapat informasi data gagal didelete. Sedangkan jika terdapat permintaan update data, sebelumnya data id equip diload terlebih dahulu apakah id equip ada, jika ada maka akan diproses update sesuai id equip yang dipilih diikuti informasi data berhasil di update dan jika gagal terdapat informasi data gagal di update.

3.3 Rancangan Basis Data

Perancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data dimana selanjutnya data akan diproses untuk menghasilkan informasi. Terdapat 10 table dimana beberapa memiliki relation pada field id_equip dan id_user. Pada saat terjadi transaksi penerimaan data akan diproses di table t_penerimaan,t_equip, t_project_order.Sedangkan pada transaksi pengeluaran data akan diproses di table t_pengeluaran. Untuk penempatan terjadi di table t_lokasi_equip,t_power_source dan pada saat login serta penambahan atau perubahan user diproses di table t_user dan t_login_history. Kemudian untuk keluhan data diproses di t_message. Untuk laporan ke manager diambil dari beberapa table sesuai kebutuhan.

Gambar 3.12 Desain basis data

Berikut merupakan list rancangan table beserta type dan atribut primary key yang digunakan pada perancangan aplikasi inventory equipment

10

3.4 Rancangan Antar muka

Rancangan antar muka akan menunjukan bagaimana komunikasi antara pengguna sistem dengan komputer pada aplikasi inventory equipment. Komunikasi ini terdiri dari proses input data ke sistem dan menampilkan output ke user

3.4.1 Rancangan Layout

Desain Layout menu merupakan tampilan visual sebagai penghubung antar muka antara user dan computer. Tampilan yang sesuai dan tepat akan mempermudah user dalam menggunakan aplikasi. Desain layout sistem aplikasi terdiri dari desain layout petugas ( Gambar 3.11 ), desain layout admin ( Gambar 3.10 ), desain layout pemakai ( Gambar 3.12 ), desain layout manager ( Gambar 3.20 ). desain layout petugas ( Gambar 3.11 )

Untuk layout halaman login terdapat menu login untuk akses ke sistem sesuai user tertentu. Sedangkan untuk desain layout petugas terdiri dari layout penerimaan ( Gambar 3.14 ), pengeluaran ( Gambar 3.16 ), view database ( Gambar 3.19 ), pencarian ( Gambar 3.17 ), penempatan ( Gambar 3.15 ) dan status ( Gambar 3.18 ).

11

Gambar 3.13 Desain Layout Login Gambar 3.14 Desain Layout Admin Gambar 3.15 Desain Layout Petugas

Untuk layout Admin terdiri dari layout yang sama dengan petugas hanya terdapat penambahan layout user ( Gambar 3.13 ). Sedangkan pada layout pemakai terlihat table untuk menampilkan seluruh data keluhan dan disampingmya terdapat pencarian data keluhan. Disamping itu juga terdapat menu untuk penambahan keluhan. Untuk layout manager ( Gambar 3.20 ) terdapat pilihan menu beberapa laporan mengenai equipment. Baik layout petugas, admin, pemakai ataupun manager selalu terdapat button logout untuk kembali menu awal atau menu login

Gambar 3.16 Desain Layout Pemakai Gambar 3.17 Desain Layout User Gambar 3.18 Desain Layout Penerimaan

12

Gambar 3.19 Desain Layout Lokasi Gambar 3.20 Desain Layout Pengeluaran Gambar 3.21 Desain Layout Search Db

Gambar 3.22 Desain Layout Update Status Gambar 3.24 Desain Layout Manager 3.23 Desain Layout View Database

3.4.2 Rancangan Menu

Struktur menu berfungsi untuk mengetahui hubungan antara menu atau halaman yang akan dibuat. Melalui struktur tersebut user diberi kemudahan untuk menentukan alur link dalam aplikasi yang akan dibuat. Pada rancangan menu petugas terlihat enam pilihan menu dimana dua diantaranya yaitu pada view db dan search terdapat tambahan menu untuk cetak dokumen. Sedangkan pada rancangan menu admin hampir sama dengan rancangan menu petugas hanya terdapat tambahan menu untuk insert atau edit user. Untuk rancangan menu pemakai terdapat menu untuk menambah keluhan atau saran dan pada rancangan menu manager terlihat menu untuk melihat laporan equipment.

Gambar 3.25 Rancangan Menu Petugas Gambar 3.26 Rancangan Menu Admin

Gambar 3.27 Rancangan Menu Pema Gambar 3.28 Rancangan Menu Manager

4 Uji coba dan Analisa

4.1 Uji Coba Aplikasi

13

4.1.1 Uji coba Halaman Login

Uji coba dilakukan dengan tahapan sebagai berikut,1. Memberikan input pada menu login dengan memberikan input pada field user name “admin” dan

password “admin”2. Jika user name atau password benar, maka akan masuk ke halaman admin, sedangkan jika salah

maka akan muncul peringatan window yang berisikan informasi user name atau password salah.

Gambar 4.1 Halaman Login Gambar 4.2 User name atau password salahGambar diatas merupakan hasil uji coba dengan memberikan input user name dan password

jika salah satu dari keduanya terdapat kesalahan.

4.1.2 Uji coba Menu User Name Admin

Uji coba dilakukan dengan tahapan sebagai berikut,1. Melakukan verifikasi user name dan password admin terlebih dahulu melalui menu login dengan

mengisi field username “admin” dan password “admin”. 2. Setelah login sukses. maka akan tampil menu halaman admin, jika login gagal maka akan muncul

peringatan window yang berisikan informasi user name atau password salah. Pada menu ini terdapat pilihan menu penambahan atau perubahan user. Selain itu juga dapat melihat dan mencetak penerimaan, pengeluaran, list equipment, kerusakan serta mencari dan mencetak penerimaan, pengeluaran, list equipment, kerusakan. Pada menu admin ini juga dapat melakukan pencarian peralatan secara visual. Disisi bawah kanan halaman admin terdapat tombol logout untuk kembali ke halaman login.

Gambar 4.3 Menu Admin

4.1.2.1 Uji coba Menu User

Uji coba dilakukan dengan tahapan sebagai berikut,1. Memberikan input pada field nama user, password, bagian. 2. Klik tombol Ok untuk insert data yang telah diisi.3. Pada menu ini data dapat di insert, update dan di delete. 4. Jika insert data sukses maka akan tampil window yang berisikan informasi bahwa penambahan

data sukses demikian sebaliknya jika gagal akan tampil keterangan penambahan data tidak berhasil.

5. Selain itu pada menu ini terdapat list data user dan menu pencarian user. Tombol home diguakan untuk kembali ke menu utama admin.

14

Gambar 4.4 Menu User Gambar 4.5 Penambahan user tidak berhasil

4.1.2.2 Uji coba Menu view database

Uji coba dilakukan dengan tahapan sebagai berikut,1. Memilih pilihan yang tersedia pada combo box, yaitu penerimaan, pengeluaran, list equipment

atau status kerusakan. 2. Setelah memilih maka akan ditampilkan list database sesuai dengan pilihan yang diinginkan.3. Tombol report digunakan jika ingin melihat atau mencetak list database yang ditampilkan setelah

memilih pilihan pada combo box.

Gambar 4.6 Menu View Database

4.1.2.3 Uji coba Menu Search Database

Uji coba dilakukan dengan tahapan sebagai berikut,1. Mengisi field pencarian kemudian memilih pilihan pada combo box, yaitu penerimaan,

pengeluaran, list equipment atau status kerusakan. 2. Setelah menekan tobol ok maka akan ditampilkan hasil pencarian table database sesuai pilihan

yang diinginkan.3. Tombol report digunakan jika ingin melihat atau mencetak list database yang ditampilkan setelah

memilih pilihan pada combo box.

.

Gambar 4.7 Menu Pencarian

4.1.2.4 Uji coba Menu Lokasi

Uji coba dilakukan dengan tahapan sebagai berikut,

15

1. Men klik tombol “Load” untuk memanggil data. 2. Jika load data sukses maka akan tampil window yang berisikan informasi bahwa load data sukses

demikian sebaliknya jika gagal akan tampil keterangan load data tidak berhasil. 3. Uji coba juga dilakukan pada pilihan ruangan dan pencarian secara visual dengan memilih id

equip yang tersedia pada combo box dan hasilkan akan ditampilkan secara visual beserta data keterangannya.

4. Tombol home diguakan untuk kembali ke menu utama admin.

Gambar 4.8 Menu penempatan lokasi4.1.2.5 Uji coba Menu update status

Uji coba dilakukan dengan tahapan sebagai berikut,1. Memilih pilihan id message yang ada pada combo box id message. 2. Setalah men klik tombol load, data akan di tampilkan.. 3. Tombol home diguakan untuk kembali ke menu utama admin. 4. Jika load data sukses maka akan tampil window yang berisikan informasi bahwa load data sukses

demikian sebaliknya jika gagal akan tampil keterangan update data tidak berhasil. 5. Selain itu pada menu ini terdapat list data kerusakan dan menu pencarian kerusakan.

Gambar 4.9 Menu update status kerusakan

4.1.3 Uji coba Menu User Name Petugas

Uji coba dilakukan dengan tahapan sebagai berikut,1. Melakukan verifikasi user name “petugas” dan password “petugas” melalui menu login. 2. Setelah login sukses. maka akan tampil menu utama petugas. Pada menu ini terdapat piihan menu

penambahan atau perubahan penerimaan, penambahan atau perubahan pengeluaran. Selain itu juga apat melihat dan mencetak penerimaan, pengeluaran, list equipment, kerusakan serta mencari dan mencetak penerimaan, pengeluaran, list equipment, kerusakan. Pada menu admin ini juga dapat melakukan pencarian peralatan secara visual dan update status kerusakan alat.

16

Gambar 4.10 Menu Petugas

4.1.3.1 Uji coba Menu Penerimaan

Uji coba dilakukan dengan tahapan sebagai berikut,1. Memberikan input pada field nama pemberi, bagian, keterangan, jenis, detail, serial number, part

number, No project order dan vendor.2. Klik tombol Ok untuk insert data yang telah diisi.3. Selain data dapat di insert, data dapat juga di update dan di delete.4. Tombol load digunakan untuk memanggil data penerimaan berdasarkan “id equipment”.5. Jika insert, update, deleta dan load data sukses maka akan tampil window yang berisikan informasi

bahwa penambahan data sukses demikian sebaliknya jika gagal akan tampil keterangan penambahan data tidak berhasil.

6. Tombol home digunakan untuk kembali ke halaman utama admin.

Gambar 4.11 Menu Penerimaan Gambar 4.12 Penambahan penerimaan tidak berhasil

4.1.3.2 Uji coba Menu Pengeluaran

Uji coba dilakukan dengan tahapan sebagai berikut,1. Memberikan input pada field penerima, bagian, id equipment dan keterangan. 2. Klik tombol Ok untuk insert data yang telah diisi.3. Pada menu ini data dapat di insert, update dan di delete. 4. Jika insert data sukses maka akan tampil window yang berisikan informasi bahwa penambahan

data sukses demikian sebaliknya jika gagal akan tampil keterangan penambahan data tidak berhasil.

5. Pada menu ini juga terdapat list dan pencarian data pengeluaran equipment. Tombol home digunakan untuk kembali ke menu utama admin.

Gambar 4.13 Menu Pengeluaran Gambar 4.14 Penambahan pengeluaran tidak berhasil

4.1.3.3 Uji coba Menu view database

Uji coba dilakukan dengan tahapan sebagai berikut,1. Memilih pilihan yang tersedia pada combo box, yaitu penerimaan, pengeluaran, list equipment atau

status kerusakan. 2. Setelah memilih maka akan ditampilkan list database sesuai dengan pilihan yang diinginkan.3. Tombol report digunakan jika ingin melihat atau mencetak list database yang ditampilkan setelah

memilih pilihan pada combo box.

17

Gambar 4.15 Menu View Database

4.1.3.4 Uji coba Menu Search Database

Uji coba dilakukan dengan tahapan sebagai berikut,1. Mengisi field pencarian kemudian memilih pilihan pada combo box, yaitu penerimaan,

pengeluaran, list equipment atau status kerusakan. 2. Setelah menekan tobol ok maka akan ditampilkan hasil pencarian table database sesuai pilihan

yang diinginkan.3. Tombol report digunakan jika ingin melihat atau mencetak list database yang ditampilkan setelah

memilih pilihan pada combo box.

.

Gambar 4.16 Menu Pencarian

4.1.3.5 Uji coba Menu Lokasi

Uji coba dilakukan dengan tahapan sebagai berikut,1. Memberikan input pada field id equip, status, ruangan, lokasi, detail, power source, keterangan.

JIka pada pemilihan status “spare” maka filed power source dan keterangan tidak ditampilkan sedangkan jika memilh “in use” maka semua field akan ditampilkan.

2. Men klik tombol “Ok” untuk penambahan data. 3. Pada menu ini data dapat di insert, update dan di delete. 4. Jika insert data sukses maka akan tampil window yang berisikan informasi bahwa penambahan

data sukses demikian sebaliknya jika gagal akan tampil keterangan penambahan data tidak berhasil.

5. Uji coba juga dilakukan pada pilihan ruangan dan pencarian secara visual dengan memilih id equip yang tersedia pada combo box dan hasilkan akan ditampilkan secara visual beserta data keterangannya.

6. Tombol home diguakan untuk kembali ke menu utama admin.

18

Gambar 4.17 Menu penempatan lokasi

4.1.3.6 Uji coba Menu update status

Uji coba dilakukan dengan tahapan sebagai berikut,1. Memilih pilihan id message yang ada pada combo box id message. 2. Setalah men klik tombol load, data akan di tampilkan.3. Update dilakukan dengan memilih pilihan status pada combo box dan men klik tombol update. 4. Selain dilakukan update, data dapat juga di delete. Tombol home diguakan untuk kembali ke menu

utama admin. 5. Jika update data sukses maka akan tampil window yang berisikan informasi bahwa update data

sukses demikian sebaliknya jika gagal akan tampil keterangan update data tidak berhasil. 6. Selain itu pada menu ini terdapat list data kerusakan dan menu pencarian kerusakan.

Gambar 4.18 Menu update status kerusakan

4.1.4 Uji coba Menu untuk User Pemakai

Uji coba dilakukan dengan tahapan sebagai berikut,1. Melakukan verifikasi user name “pemakai” dan password “pemakai” melalui menu login.2. Memberikan input pada field type keluhan dan field kerusakan. 3. Men klik tombol “Ok” untuk penambahan data.4. Pada menu ini data dapat di insert, load, update dan delete. 5. Jika update data sukses maka akan tampil window yang berisikan informasi bahwa update data

sukses demikian sebaliknya jika gagal akan tampil keterangan update data tidak berhasil. 6. Selain itu pada menu ini terdapat list data kerusakan dan menu pencarian kerusakan. Tombol

home digunakan untuk kembali ke menu utama admin.

Gambar 4.19 Menu edit kerusakan

19

4.1.5 Uji coba Menu untuk User Manager

Uji coba dilakukan dengan tahapan sebagai berikut,1. Melakukan verifikasi user name “manager” dan password “manager” melalui menu login.2. Jika user name atau password salah maka akan muncul peringatan window yang berisikan

informasi user name atau password salah.3. Setelah berhasil maka akan masuk ke menu manager, pada menu ini dapat melihat laporan

penerimaan, pengeluaran, list, status dan lokasi penempatan peralatan. Tombol logout digunakan untuk kembali ke menu login.

Gambar 4.20 Menu Manager

4.1.5.1 Uji coba Menu Report Penerimaan

Uji coba dilakukan dengan men klik tombol penerimaan. Terlihat pada laporan penerimaan terdapat informasi mengenai penerimaan peralatan seperti tangal terima, penerima, bagian, id equipment, jenis, merk, part number, serial number dan status.

Gambar 4.21 Report Penerimaan

4.1.5.2 Uji coba Menu Report Pengeluaran

Uji coba dilakukan dengan men klik tombol pengeluaran. Terlihat pada laporan pengeluaran terdapat informasi mengenai pengeluaran peralatan seperti tangal pengeluaran, penerima, bagian, id equipment dan status.

Gambar 4.22 Report Pengeluaran

4.1.5.3 Uji coba Menu Report List Equip

20

Uji coba dilakukan dengan men klik tombol list euipment. Terlihat pada laporan list equipment terdapat informasi mengenai list equipment peralatan seperti tangal id equip, jenis, merk, part number, serial number, no project order dan vendor.

Gambar 4.23 Report List Equipment

4.1.5.4 Uji coba Menu Report status kerusakan

Uji coba dilakukan dengan men klik tombol kerusakan. Terlihat pada laporan kerusakan terdapat informasi mengenai kerusakan peralatan seperti tangal kerusakan, id pelapor, id kerusakan, type kerusakan, kerusakan, dan status.

Gambar 4.24 Report Kerusakan

4.1.5.5 Uji coba Menu Report lokasi penempatan

Uji coba dilakukan dengan men klik tombol lokasi. Terlihat pada laporan lokasi terdapat informasi mengenai lokasi penempatan peralatan seperti tangal penempatan, id equip, jenis, merk, status, ruangan, lokasi, keterangan, lokasi power source dan penempatan power source nya.

Gambar 4.25 Report Lokasi

4.2 Analisa Sistem

4.2.1 Analisa sistem pada halaman login

Pada saat proses berlangsung setelah input diberikan pada field user name dan password, terjadi verifikasi user name dan password sesuai dengan kategori user. Proses ini berlangsung dari aplikasi ke database, dimana aplikasi akan membandingkan user name dan password dengan user name dan password yang tersimpan di database, jika hasil pembandingan sesuai maka aplikasi akan mengarahkan menuju halaman berikutnya sesuai dengan katgori user. Sebaliknya jika data tidak sesuai maka akan terdapat informasi kesalahan input user name atau password.

21

Gambar 4.26 Halaman Login

Keuntungan penggunaan login pada aplikasi adalah keamanan data dalam mengakses aplikasi lebih terjamin karena hanya user tertentu yang dapat mengaksesnya. Selain itu user dapat dikategorikan untuk dapat mengakses halaman tertentu. Kerugian dengan adanya login, pembuatan aplikasi akan lebih kompleks sehingga diperlukan susunan algoritma program yang lebih sistematis.

4.2.2 Analisa sistem pada halaman sesuai kategori user

Setelah terjadi verifikasi user name dan password sesuai dengan kategori user pada halaman login maka aplikasi akan membandingkan user name dan password dengan user name dan password yang tersimpan di database, jika hasil pembandingan sesuai maka aplikasi akan mengarahkan menuju halaman berikutnya sesuai dengan kategori user, yaitu halaman admin, petugas, pemakai atau halaman manager. Sebaliknya jika data tidak sesuai maka akan terdapat informasi kesalahan input user name atau password.

Keuntungan penggunaan kategori user pada halaman login pada aplikasi adalah setiap user diberikan akses yang berbeda menuju aplikasi, dimana hanya dapat mengakses halaman tertentu. Kerugian dengan adanya pengkategorian ini, pembuatan aplikasi akan lebih kompleks sehingga diperlukan susunan algoritma program yang lebih sistematis.

4.2.3 Analisa sistem pada halaman admin

Setelah terjadi verifikasi user name dan password sesuai dengan kategori user pada halaman login maka aplikasi akan membandingkan user name dan password dengan user name dan password yang tersimpan di database, jika hasil pembandingan sesuai maka aplikasi akan mengarahkan menuju halaman berikutnya, yaitu halaman admin. Sebaliknya jika data tidak sesuai maka akan terdapat informasi kesalahan input user name atau password.

Gambar 4.27 Menu Admin

Keuntungan pada akses halaman admin pada aplikasi adalah user admin diberikan akses untuk dapat memonitoring kegiatan yang terjadi di aplikasi dan akses untuk perubahan user yang dapat mengakses aplikasi. Kerugian dengan adanya pengkategorian ini, tidak semua user dapat mengakses halaman ini sehingga diperlukan informasi ke semua user mengenai halaman yang dapat diakses pada setiap user.

4.2.3.1 Analisa sistem pada halaman edit user

22

Halaman edit user merupakan salah satu menu untuk user admin. Halaman ini dapat diakses setelah terjadi verifikasi di database dan aplikasi antara user name dan password sesuai dengan kategori admin di halaman login. Pada saat proses edit user terjadi, aplikasi akan mengecek input pada field yang ada. Jika terdapat salah satu field yang masih kosong maka akan tampil informasi keterangan input field harus diisi. Setelah verifikasi field kosong selesai, maka aplikasi akan menempatkan input ke database user. Dan sebagai output ke user maka akan tampil informasi bahwa penyimpan telah berhasil. Demikian sebaliknya jika edit user tidak berhasil maka akan tampil keterangan edit user tidak berhasil.

Gambar 4.28 Menu User Keuntungan pada akses halaman edit user di aplikasi adalah hanya user admin yang diberikan

akses untuk dapat melakukan transaksi perubahan user. Kerugian dengan adanya pengkategorian ini, tidak semua user dapat mengakses halaman ini sehingga diperlukan informasi ke semua user mengenai halaman yang dapat diakses pada setiap user.

4.2.3.2 Analisa sistem pada halaman view database

Halaman view database merupakan salah satu menu untuk user admin dan petugas. Halaman ini dapat diakses setelah terjadi verifikasi di database dan aplikasi antara user name dan password sesuai dengan kategori admin atau petugas di halaman login. Pada saat proses view database terjadi, aplikasi akan mengecek input pilihan yang tersedia di menu combo box. Setelah dipilih maka aplikasi akan query ke database yang dipilih untuk di open dan ditampilkan secara visual ke user melalui table di aplikasi.

Gambar 4.29 Menu View Database

Keuntungan pada akses halaman view database di aplikasi adalah hanya user petugas diberikan akses untuk dapat melakukan transaksi ini dan user admin berperan sebagi monitoring aplikasi. Kerugian dengan adanya pengkategorian ini, tidak semua user dapat mengakses halaman ini sehingga diperlukan informasi ke semua user mengenai halaman yang dapat diakses pada setiap user.

4.2.3.3 Analisa sistem pada halaman pencarian database

Halaman pencarian database merupakan salah satu menu untuk user admin dan petugas. Halaman ini dapat diakses setelah terjadi verifikasi di database dan aplikasi antara user name dan password sesuai dengan kategori admin atau petugas di halaman login. Pada saat proses pencarian database terjadi, aplikasi akan mengecek field pencarian dan input pilihan yang tersedia di menu combo box. Jika input field masih kosong maka akan tampil informasi keterangan input field harus

23

diisi. Setelah verifikasi field kosong selesai, aplikasi akan melakukan pencarian di sesuai list yang dipilih dengan melakukan query di database. Jika data ditemukan maka akan ditampilkan secara visual ke user melalui table di aplikasi. Sebaliknya jika data tidak ditemukan maka akan tampil keterangan data tidak ditemukan.

Keuntungan pada akses halaman pencarian database di aplikasi adalah hanya user petugas diberikan akses untuk dapat melakukan transaksi ini dan user admin berperan sebagi monitoring aplikasi. Kerugian dengan adanya pengkategorian ini, tidak semua user dapat mengakses halaman ini sehingga diperlukan informasi ke semua user mengenai halaman yang dapat diakses pada setiap user.

Gambar 4.30 Menu Pencarian4.2.3.4 Analisa sistem pada halaman lokasi penempatan

Halaman penempatan merupakan salah satu menu untuk user admin. Halaman ini dapat diakses setelah terjadi verifikasi di database dan aplikasi antara user name dan password sesuai dengan kategori admin di halaman login. Pada saat proses penempatan terjadi, aplikasi akan memanggil id equipment pada tombol load. Jika data penempatan ada maka akan tampil informasi bahwa load data telah berhasil. Demikian sebaliknya jika tidak berhasil maka akan tampil keterangan load data tidak berhasil. Selain itu pada menu ini, kita juga dapat melakukan pencarian secara visual barang yang telah ditempatkan dengan memilih barang yang telah ditempatkan di pilihan combo box. Setelah dipilih maka aplikasi akan melakukan query ke database dan hasilnya akan disesuaikan sesuai gambar yang sebelumnya telah disediakan dan ditampilkan secara visual ke user.

Keuntungan pada akses halaman lokasi penempatan di aplikasi adalah hanya user petugas diberikan akses untuk dapat melakukan transaksi ini dan user admin berperan sebagi monitoring aplikasi. Kerugian dengan adanya pengkategorian ini, tidak semua user dapat mengakses halaman ini sehingga diperlukan informasi ke semua user mengenai halaman yang dapat diakses

Gambar 4.31 Menu penempatan lokasi

4.2.3.5 Analisa sistem pada halaman update status kerusakan

Halaman update kerusakan merupakan salah satu menu untuk user admin dan petugas. Halaman ini dapat diakses setelah terjadi verifikasi di database dan aplikasi antara user name dan password sesuai dengan kategori admin atau petugas di halaman login. Pada saat proses update kerusakan terjadi, terdapat pilihan id kerusakan atau keluhan yang akan di load di combo box. Jika sukses maka informasi akan ditampilkan, jika tidak maka akan tampil informasi data tidak ditemukan.

24

Gambar 4.32 Menu update status kerusakan

Keuntungan pada akses halaman update status kerusakan di aplikasi adalah hanya user petugas diberikan akses untuk dapat melakukan transaksi ini dan user admin berperan sebagi monitoring aplikasi. Kerugian dengan adanya pengkategorian ini, tidak semua user dapat mengakses halaman ini sehingga diperlukan informasi ke semua user mengenai halaman yang dapat diakses pada setiap user.

4.2.4 Analisa sistem pada halaman petugas

Setelah terjadi verifikasi user name dan password sesuai dengan kategori user pada halaman login maka aplikasi akan membandingkan user name dan password dengan user name dan password yang tersimpan di database, jika hasil pembandingan sesuai maka aplikasi akan mengarahkan menuju halaman berikutnya, yaitu halaman petugas. Sebaliknya jika data tidak sesuai maka akan terdapat informasi kesalahan input user name atau password.

Gambar 4.33 Menu Petugas

Keuntungan pada akses halaman petugas pada aplikasi adalah karena terdapat beberapa persamaan pada menu di halaman petugas dan admin, menu pada halaman petugas tidak serumit atau sebanyak halaman admin, sehingga pembuatan halaman ini tidak serumit pada pembuatan halaman admin. Sedangkan kerugiannya terletak pada pembatasan menu, sehingga perlu koordinasi dengan bagian admin jika diperlukan, misalnya jika ada perubahan user.

4.2.4.1 Analisa sistem pada halaman penerimaan

Halaman penerimaan merupakan salah satu menu untuk user admin dan petugas. Halaman ini dapat diakses setelah terjadi verifikasi di database dan aplikasi antara user name dan password sesuai dengan kategori admin atau petugas di halaman login. Pada saat proses penerimaan terjadi, aplikasi akan mengecek input pada field yang ada. Jika terdapat salah satu field yang masih kosong maka akan tampil informasi keterangan input field harus diisi. Setelah verifikasi field kosong selesai, maka aplikasi akan menempatkan input ke database panerimaan, list equipment dan project order. Dan sebagai output ke user maka akan tampil informasi bahwa penyimpan telah berhasil. Demikian sebaliknya jika penyimpanan tidak berhasil maka akan tampil keterangan penyimpanan tidak berhasil.

25

Gambar 4.34 Menu Penerimaan

Keuntungan pada akses halaman penerimaan di aplikasi adalah hanya user petugas diberikan akses untuk dapat melakukan transaksi penerimaan peralatan dan user admin berperan sebagi monitoring aplikasi. Kerugian dengan adanya pengkategorian ini, tidak semua user dapat mengakses halaman ini sehingga diperlukan informasi ke semua user mengenai halaman yang dapat diakses pada setiap user.

4.2.4.2 Analisa sistem halm pengeluaran

Halaman pengeluaran merupakan salah satu menu untuk user admin dan petugas. Halaman ini dapat diakses setelah terjadi verifikasi di database dan aplikasi antara user name dan password sesuai dengan kategori admin atau petugas di halaman login. Pada saat proses pengeluaran terjadi, aplikasi akan mengecek input pada field yang ada. Jika terdapat salah satu field yang masih kosong maka akan tampil informasi keterangan input field harus diisi. Setelah verifikasi field kosong selesai, maka aplikasi akan menempatkan input ke database pangeluaran. Dan sebagai output ke user maka akan tampil informasi bahwa pengeluaran telah berhasil. Demikian sebaliknya jika penyimpanan tidak berhasil maka akan tampil keterangan pengeluaran tidak berhasil.

Gambar 4.35 Menu Pengeluaran Keuntungan pada akses halaman pengeluaran di aplikasi adalah hanya user petugas diberikan

akses untuk dapat melakukan transaksi pengeluaran peralatan dan user admin berperan sebagi monitoring aplikasi. Kerugian dengan adanya pengkategorian ini, tidak semua user dapat mengakses halaman ini sehingga diperlukan informasi ke semua user mengenai halaman yang dapat diakses pada setiap user.

4.2.4.3 Analisa sistem halaman view db

Halaman view database merupakan salah satu menu untuk user admin dan petugas. Halaman ini dapat diakses setelah terjadi verifikasi di database dan aplikasi antara user name dan password sesuai dengan kategori admin atau petugas di halaman login. Pada saat proses view database terjadi, aplikasi akan mengecek input pilihan yang tersedia di menu combo box. Setelah dipilih maka aplikasi akan query ke database yang dipilih untuk di open dan ditampilkan secara visual ke user melalui table di aplikasi.

26

Gambar 4.36 Menu View Database

Keuntungan pada akses halaman view database di aplikasi adalah hanya user petugas diberikan akses untuk dapat melakukan transaksi ini dan user admin berperan sebagi monitoring aplikasi. Kerugian dengan adanya pengkategorian ini, tidak semua user dapat mengakses halaman ini sehingga diperlukan informasi ke semua user mengenai halaman yang dapat diakses pada setiap user.

4.2.4.4 Analisa sistem pada halaman pencarian database

Halaman pencarian database merupakan salah satu menu untuk user admin dan petugas. Halaman ini dapat diakses setelah terjadi verifikasi di database dan aplikasi antara user name dan password sesuai dengan kategori admin atau petugas di halaman login. Pada saat proses pencarian database terjadi, aplikasi akan mengecek field pencarian dan input pilihan yang tersedia di menu combo box. Jika input field masih kosong maka akan tampil informasi keterangan input field harus diisi. Setelah verifikasi field kosong selesai, aplikasi akan melakukan pencarian di sesuai list yang dipilih dengan melakukan query di database. Jika data ditemukan maka akan ditampilkan secara visual ke user melalui table di aplikasi. Sebaliknya jika data tidak ditemukan maka akan tampil keterangan data tidak ditemukan.

Keuntungan pada akses halaman pencarian database di aplikasi adalah hanya user petugas diberikan akses untuk dapat melakukan transaksi ini dan user admin berperan sebagi monitoring aplikasi. Kerugian dengan adanya pengkategorian ini, tidak semua user dapat mengakses halaman ini sehingga diperlukan informasi ke semua user mengenai halaman yang dapat diakses pada setiap user.

Gambar 4.37 Menu Pencarian

4.2.4.5 Analisa sistem pada halaman lokasi penempatan

Halaman penempatan merupakan salah satu menu untuk user admin. Halaman ini dapat diakses setelah terjadi verifikasi di database dan aplikasi antara user name dan password sesuai dengan kategori admin di halaman login. Pada saat proses penempatan terjadi, aplikasi akan mengecek input pada field yang ada. Jika terdapat salah satu field yang masih kosong maka akan tampil informasi keterangan input field harus diisi. Setelah verifikasi field kosong selesai, maka aplikasi akan menempatkan input ke database penempatan dan sebagai output ke user maka akan tampil informasi bahwa penempatan telah berhasil. Demikian sebaliknya jika penyimpanan tidak berhasil maka akan tampil keterangan penempatan tidak berhasil. Selain itu pada menu ini, kita juga dapat

27

melakukan pencarian secara visual barang yang telah ditempatkan dengan memilih barang yang telah ditempatkan di pilihan combo box. Setelah dipilih maka aplikasi akan melakukan query ke database dan hasilnya akan disesuaikan sesuai gambar yang sebelumnya telah disediakan dan ditampilkan secara visual ke user.

Keuntungan pada akses halaman lokasi penempatan di aplikasi adalah hanya user petugas diberikan akses untuk dapat melakukan transaksi ini dan user admin berperan sebagi monitoring aplikasi. Kerugian dengan adanya pengkategorian ini, tidak semua user dapat mengakses halaman ini sehingga diperlukan informasi ke semua user mengenai halaman yang dapat diakses

Gambar 4.38 Menu penempatan lokasi

4.2.4.6 Analisa sistem pada halaman update status kerusakan

Halaman update kerusakan merupakan salah satu menu untuk user admin dan petugas. Halaman ini dapat diakses setelah terjadi verifikasi di database dan aplikasi antara user name dan password sesuai dengan kategori admin atau petugas di halaman login. Pada saat proses update kerusakan terjadi, sebelumnya terdapat pilihan kerusakan atau keluhan yang akan di upate di combo box. Setelah dipilih maka informasi update akan tersedia di combo box. Jika sukses maka akan ditampilkan informasi update data berhasil, jika tidak akan tampil informasi update data tidak berhasil.

Gambar 4.39 Menu update status kerusakan

Keuntungan pada akses halaman update status kerusakan di aplikasi adalah hanya user petugas diberikan akses untuk dapat melakukan transaksi ini dan user admin berperan sebagi monitoring aplikasi. Kerugian dengan adanya pengkategorian ini, tidak semua user dapat mengakses halaman ini sehingga diperlukan informasi ke semua user mengenai halaman yang dapat diakses pada setiap user.

4.2.5 Analisa sistem pada halaman pemakai

Setelah terjadi verifikasi user name dan password sesuai dengan kategori user pada halaman login maka aplikasi akan membandingkan user name dan password dengan user name dan password yang tersimpan di database, jika hasil pembandingan sesuai maka aplikasi akan mengarahkan menuju halaman berikutnya, yaitu halaman pemakai. Sebaliknya jika data tidak sesuai maka akan terdapat informasi kesalahan input user name atau password. Pada halaman ini pemakai dapat menginput keluhan atau kerusakan peralatan. Aplikasi akan mengecek input pada field yang ada. Jika terdapat salah satu field yang masih kosong maka akan tampil informasi keterangan input field harus diisi. Setelah verifikasi field kosong selesai, maka aplikasi akan menempatkan input ke database kerusakan. Dan sebagai output ke user maka akan tampil informasi bahwa update status kerusakan

28

telah berhasil. Demikian sebaliknya jika penyimpanan tidak berhasil maka akan tampil keterangan update status kerusakan tidak berhasil.

Gambar 4.40 Menu edit kerusakan

Keuntungan pada akses halaman pemakai pada aplikasi adalah karena terdapat satu menu yaitu untuk penambahan keluhan atau kerusakan, sehingga pembuatan halaman ini tidak serumit pada pembuatan halaman admin atau petugas. Sedangkan kerugiannya terletak pada pembatasan menu, sehingga perlu koordinasi dengan bagian lain jika diperlukan, misalnya jika ada perubahan user.

4.2.6 Analisa sistem pada halaman manager

Setelah terjadi verifikasi user name dan password sesuai dengan kategori user pada halaman login maka aplikasi akan membandingkan user name dan password dengan user name dan password yang tersimpan di database, jika hasil pembandingan sesuai maka aplikasi akan mengarahkan menuju halaman berikutnya, yaitu halaman manager. Sebaliknya jika data tidak sesuai maka akan terdapat informasi kesalahan input user name atau password. Pada halaman ini terdapat pilihan report peralatan. Jika salah satu dipilih maka akan dilakukan query ke database dan hasilnya akan berupa report ke user.

Gambar 4.41 Menu Manager

Keuntungan pada akses halaman manager pada aplikasi adalah pada halaman ini hanya terdapat pilihan report equipment, sehingga pembuatan halaman ini tidak serumit pada pembuatan halaman admin atau petugas. Sedangkan kerugiannya terletak pada pembatasan menu, sehingga perlu koordinasi dengan bagian lain jika diperlukan.

4.2.7 Analisa sistem keseluruhan

Untuk dapat mengakses aplikasi inventory equipment, terdapat empat kategori user untuk verifikasi user name dan password di database pada halaman login, yaitu admin, petugas, pemakai dan manager. Masing-masing user memiliki halaman menu yang berbeda. Halaman menu admin dan petugas terdapat beberapa persamaan, yaitu menu penerimaan, pengeluaran, view dan pencarian database, penempatan dan update status kerusakan. Sedangkan perbedaannya terdapat penambahan menu edit user pada halaman admin. Pada halaman pemakai, user dapat mengedit keluhan atau kerusakan peralatan, sedangkan pada halaman manager, user dapat melihat report peralatan.

29

Di sisi server digunakan XAMPP untuk menjalankan Apache sebagai webserver untuk penempatan file aplikasi dan MySql sebagai database aplikasi. Agar dapat digunakan sebagai client server digunakan java webstar. Untuk menjalankan aplikasi diperlukan software penunjang java runtime environment.

Selain keuntungan yang terdapat pada bahasa pemrograman java dan pemilihan database MySql, aplikasi yang dibuat dapat dijalankan sebagai client-server dan adanya multi user untuk akses ke aplikasi membuat aplikasi terlihat lebih dinamis dan terstruktur. Adanya fasilitas pencarian peralatan yang ditampilkan secara visual membuat pencarian dapat dengan mudah terlihat.

Sedangkan kerugian yang terdapat pada aplikasi ini adalah karena aplikasi bersifat client-server dan multi user dan beberapa menu yang disediakan, maka pada pembuatan algoritma program terlihat kompleks sehingga dipelukan ketelitian pada pembuatan program. Selain itu aplikasi yang dibuat terbatas hanya pada user di bagian tertentu, sehingga diperlukan aplikasi tambahan agar dapat terintegrasi ke bagian lain. Aplikasi yang dibuat juga terbatas pada software tetapi tidak menutup kemungkinan penggunaan hardware penunjang untuk mempercepat kinerja aplikasi.

5. Kesimpulan dan saran

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan, diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Aplikasi inventaris equip menggunakan java dengan IDE Netbeans 6.5 2. Digunakan MySQL sebagai database.3. Terdapat empat kategori user yang dapat mengakses aplikasi yaitu user admin, pemakai, petugas

dan manager.4. Pada menu penempatan peralatan yang akan disimpan sebagai spare, data lokasi penyimpanan

akan tampil secara otomatis.5. Lokasi penempatan peralatan selain dapat ditampilkan melalui informasi data, juga dapat

ditampilkan secara visual melalui gambar.6. Jika kapasitas penyimpanan peralatan yang akan disimpan telah mencapai batas maximal, maka

akan tampil informasi kapasitas penyimpanan telah penuh dan data tidak dapat disimpan.7. Manager dapat melihat data laporan peralatan secara cepat

5.2 Saran

Dari Keseluruhan Analisa masih terdapat beberapa kekurangan pada sistem informasi inventory equipment. Beberapa saran dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan, yaitu sebagai berikut :1. Adanya sistem login untuk multi user pada jaringan dan menu yang disediakan pada aplikasi

membuat algoritma pemrograman bersifat kompleks, sehingga terdapat banyak cara pada penyusunan algoritma program agar lebih sistematis dan terstruktur

2. Diperlukan aplikasi tambahan agar dapat terintegrasi ke bagian atau sistem lain. 3. Aplikasi yang dibuat terbatas pada software tetapi tidak menutup kemungkinan penggunaan

hardware penunjang untuk mempercepat kinerja aplikasi.

DAFTAR PUSTAKA

1) Bambang Hariyanto, Ir., MT Esensi-esensi Bahasa Pemrograman JAVA, Oktober 20032) Patrick Naughton, JAVA Handbook, Konsep Dasar Pemrograman Java, 19973) http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/10/06/konsep-dasar-sistem-informasi/ 4) http://irfanassya.blogspot.com/2013/06/pengenalan-java-languange.html 5) http://fitasuci0602.blogspot.com/2013/01/sejarah-netbeans.html 6) http://fhenyfhen.blogspot.com/2011/02/sejarah-netbeans.html 7) http://biebah-site34.blogspot.com/2013/05/tentang-netbeans.html

http://deeqee.blogspot.com/2009/11/pengantar-java-web-start.html 8) http://id.wikipedia.org/wiki/Apache_HTTP_Server 11/11/2013 12.50

30

9) http://comput-techno.blogspot.com/2013/01/definisi-dan-fungsi-mysql-apache-dan-php.html 10) http://mas-amien.blogspot.com/2011/12/pengertianpengenalan-tentang xampp.html 11) http://info-program-komputer.blogspot.com/2012/04/adobe-photoshop.html

31