60
3.1 INTRODUCTION Jerman pertama kali memperkenalkan kata 'kohlenhydrates', yang kemudian diciptakan untuk karbohidrat. Nama ini secara jelas menunjukkan bahwa senyawa ini pada dasarnya adalah hidrat dari karbon. Pada kenyataannya, semua karbohidrat terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen; sedangkan, dua terakhir elemen tersebut ditemukan dalam proporsi yang sama seperti di dalam air (misalnya, H 2 O – 2:1). Namun, telah diamati bahwa ada senyawa tertentu yang sesuai dengan 'aturan hidrat' seperti misalnya mempertahankan rasio H dan O (2:1), tetapi tidak termasuk dalam kategori karbohidrat, misalnya: Formaldehid [HCHO] 2:1 Asam asetat [CH 3 COOH] 2:1 Asam laktat [CH 3 H 6 O 3 ] 2:1 Selain itu, terdapat senyawa yang ternyata menunjukkan sifat-sifat kimia dari karbohidrat tetapi tidak selalu mematuhi 'aturan hidrat' yang disebutkan di atas, seperti contohnya: No Nama Rumus Empiris Struktur Keterangan 1 Cymarosa C 7 H 14 O 4 Apocynum cannabinum L. A.androsaemifolium L. A.venetum L. 2 Digitoxos a C 6 H 12 O 4 diperoleh dari hidrolisis ringan dari glikosida, contohnya: digitoxin, gitoxin, dan digoxin. 3 Rharmosa C 6 H 12 O 5 Rhus toxicodendron L. 4 Sarmentos a C 7 H 14 O 4 hidrolisis Sarmentocymarin, glikosida yang diisolasi dari biji

Karbohidrat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Carbohydrates

Citation preview

Page 1: Karbohidrat

3.1 INTRODUCTION

Jerman pertama kali memperkenalkan kata 'kohlenhydrates', yang kemudian diciptakan untuk karbohidrat. Nama ini secara jelas menunjukkan bahwa senyawa ini pada dasarnya adalah hidrat dari karbon. Pada kenyataannya, semua karbohidrat terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen; sedangkan, dua terakhir elemen tersebut ditemukan dalam proporsi yang sama seperti di dalam air (misalnya, H 2O – 2:1). Namun, telah diamati bahwa ada senyawa tertentu yang sesuai dengan 'aturan hidrat' seperti misalnya mempertahankan rasio H dan O (2:1), tetapi tidak termasuk dalam kategori karbohidrat, misalnya:

Formaldehid [HCHO] 2:1

Asam asetat [CH3COOH] 2:1

Asam laktat [CH3H6O3] 2:1

Selain itu, terdapat senyawa yang ternyata menunjukkan sifat-sifat kimia dari karbohidrat tetapi tidak selalu mematuhi 'aturan hidrat' yang disebutkan di atas, seperti contohnya:

No Nama Rumus Empiris

Struktur Keterangan

1 Cymarosa C7H14O4 Apocynum cannabinum L.A.androsaemifolium L.A.venetum L.

2 Digitoxosa C6H12O4 diperoleh dari hidrolisis ringan dari glikosida, contohnya: digitoxin, gitoxin, dan digoxin.

3 Rharmosa C6H12O5 Rhus toxicodendron L.

4 Sarmentosa C7H14O4

hidrolisis Sarmentocymarin, glikosida yang diisolasi dari biji Strophanthus sarmentosus DC dengan metode enzimatik.

5 Oleandrosa C7H14O4Nerium oleander L. (Laurier Rose)

Page 2: Karbohidrat

6 Digitalosa C7H14O5

diperoleh dari hidrolisis glikosida dari biji Strophanthus eminii Aschers & Pax.

Dalam pandangan di atas disebutkan beberapa contoh mencolok berkaitan dengan berbagai anomali terminologi 'Karbohidrat' yang masih dipertahankan untuk mewakili tidak hanya gula, tetapi juga zat-zat yang pada dasarnya masih berhubungan dengan gula dalam struktur dan ciri-ciri lain.

Selalu, karbohidrat termasuk ke dalam golongan kimia aldehid, keton alkohol, dan juga polimer kondensasi sebagian ini teroksidasi kolektivitas polialkohol yang dikenal sebagai 'Polisakarida' atau 'Oligosakarida'.

Glycan adalah istilah umum untuk polisakarida dan dalam sistematis tata nama diberi akhiran "-an". Umumnya, polisakarida tersebut dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu:

Homoglycan: polisakarida yang disebut sebagai homoglycan ketika polisakarida hanya berisi satu jenis unit monosakarida, dan

Heteroglycan: polisakarida yang dikenal sebagai heteroglycan ketika polisakarida melibatkan lebih dari satu jenis monosakarida.

Bagaimana pun, lebih akurat dan tepat penandaan atau penamaan dari polisakarida esensial menggunakan tata nama, pertama tipe dari unit pembangun monosakarida, dan kedua, ketepatan posisi dan konfigurasi dari ikatan glikosida.

Contoh:

Homoglikan: contoh, Selulosa. Selulosa juga bisa diekspresikan sebagai β-1, 4-D-glikan dengan keuntungan dan alasan sebagai berikut:

Unit yang umum adalah D-glukosa

D-glukosa dibentuk dari Konfigurasi-β pada atom C anumerik (C-1)

C-1 diikat oleh C-4 disebelah unit identik dari D-glukosa

Heteroglikan: contoh, D-gluko-D-manosa. Dibuat dari D-glukosa dan D-manosa. Kedua monosakarida yang berbeda biasanya terlihat dalam perilaku yang baik. Dalam pembagian contoh ini, diheteroglikan dibentuk dari dua tipe monosakarida yang berbeda yang telah disusun dari bentuk umum.

Hal ini bemanfaat untuk menyebutkan dalam situasi ini bahwa kingdom tanaman menyediakan berbagai polisakarida kompleks, seperti: selulosa, pati, dekstran, inulin, dan semacamnya. Polisakarida kompleks ini masing-masing menghasilkan residu gula dari hidrolisis, contohnya:

Page 3: Karbohidrat

hidrolisis

Pentosan Pentosa, arabinosa, xylosa, ribose

hidrolisis

Hexosan heksosa, glukosa, fruktosa

hidrolisis

Fruktan inulin yang menghasilkan fruktosa

hidrolisis

Glukan pati yang memberikan gulosa

Meskipun begitu, pati dan gula dapat diaplikasikan dalam banyak hal tidak hanya sebagai makanan atau makanan suplemen, tetapi juga sebagai zat tambahan yang diperlukan dalam formulasi dalam batasan yang luas terhadap semua produk farmasetikal

3.2 Klasifikasi

Dalam pengertian dari polisakarida atau gilkan dapat diklasifikasikan ke dalam 2 kelompok utama, yaitu:

Homoglikan dan Heteroglikan

Dua kelompok utama ini dapat dijelaskan secara detail dengan bantuan dari representatif penting member atau anggota dalam kelompok utama ada di bagian berikut:

3.2.1 Homoglikan

Sejumlah besar produk dari tanaman termasuk kategori khusus yang bernama: madu, pati, hetapati, inulin lisenin, siklodekstrin, selulosa, kapas, dekstrin.

Madu

Sinonim Madhu, Madh, Mel , Honey (bahasa inggris)

Sumber secara Biologi Madu adalah secret kental dan manis yang tersimpan didalam sarang lebah dengan bermacam-macam jenis lebah seperti : Apis dorsata, Apis florae, Apis indica, Apis mellifica, termasuk golongan alami Hymenotera (Famili: Apidae)

Page 4: Karbohidrat

Sumber secara Geografi Madu tersedia secara melimpah di Afrika, India, Jamaica, Australia, Kalifornia, Chili, Inggris Raya dan New Zealand.

Pengolahan Pada umumnya ,para lebah madu serasi dengan serangga yang berada pada koloni dan memproduksi madu dan zat lilin. Setiap koloni utamanya memiliki seekor ratu lebah atau ibu lebah yang memerintahkan sejumlah besar madu pekerja ada yang kebanyakaan dapat menjadi betina yang steril dan pada musim tertentu menjadi lebah jantan. Para lebah pekerja dipercaya untuk mengumpulkan nektarbunga yang ber bau manis yang berasal dari daerah jauh maupun dekat yang kebanyakan mengandung larutan sukrosa dan air(yaitu kira-kira 25% sukrosa dan 75% air) dan pollen. Sebaliknya ,sebuah enzim yang terdapat pada saliva lebah mengubah nektar menjadi gula inversi,yang sebagian dikonsumsi oleh lebah untuk bertahan hidup dan untuk keseimbangan dengan sangat hati-hati dikumpulkan pada sarang lebah. Dengan berlalunya waktu air pada pada madu menguap saat proses pembentukan madu(yaitu kira-kira 80% gula dan 20% air). Sesegera mungkin setiap sel sarng terisi penuh , para lebah menutupnya dengan zat lilin untuk menjaganya untuk keperluan musim tidak produktif.

Madu dikimpulkan dengan memisahkan lilin penutup menggunakan pisau yang tajam dan steril. Madu yang murni diperoleh dengan cara sentifugasi dan filtrasi (penyaringan) dilanjutkan dengan kain saring yang dibasahkan. Tanpa terkecuali para pengumpul madu professional mengasapi lebah pada malam hari,mengeluarkan madu,dan menghangatkan sarang yang terpisah untuk mengembalikan zat lilin pada sarang.

Deskripsi

Pemerian :kuning pucat hingga coklat kemerahan ,cairan kental.

Aroma : sedap,berkarakter

Berat jenis :1,35-1,36

Rotasi spesifik :+30−150

Pengotor total :0,1-0,8%

Bagaimanapun, rasa dan aroma madu semata-mata bergantung pada ketersediaan bunga di sekeliling dari mana nektar dikumpulkan. Pada penyimpanan jangka panjang, madu ini biasanya berubah menjadi buram dan berbentuk granul karena proses kristalisasi dekstrosa dan sesudahnya disebut sebagai ‘madu granul’.

Unsur pokok kimiawi. Komposisi rata-rata dari madu adalah sebagai berikut: pelembab 14-24%, dekstrosa 23-36%, levulosa (fruktosa) 30-47%, sukrosa 0,4-6%, dekstrin dan getah 0-7% dan abu 0,1-0,8%. Selain itu, madu ditemukan mengandung sejumlah kecil dari minyak esensial, lilin lebah (beeswax), butiran-butiran benang sari, asam format, asam asetat, asam suksinat, maltosa, dekstrin, pigmen pewarna, vitamin-vitamin dan sebuah campuran enzim-enzim seperti ; diastase, invertase, dan inulase. Menariknya, kandungan gula dalam madu sangat bervariasi dari satu negara dengan yang lainnya karena zat ini secara khusus dipengaruhi oleh sumber dari nektar (ketersediaan dari fragmen bunga di suatu daerah) dan juga aktivitas enzimatik semata-mata mengendalikan proses konversi nektar menjadi madu.

Page 5: Karbohidrat

Bahan Pengganti/Pencampuran. Karena harga yang relatif tinggi dari madu murni, zat ini selalu dicampurkan baik dengan gula inversi buatan atau hanya dengan sirup gula tebu. Pencampuran-pecampuran ini atau bahan pengganti yang lebih murah tidak hanya mengubah sifat optik madu tetapi juga aroma dan keharuman alaminya.

Kegunaan

1. Madu digunakan sebagai pemanis dalam panganan.2. Sebagai penawar rasa sakit, madu membantu untuk meringankan kekeringan dan oleh karena itu ,

direkomendasikan untuk batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan konstipasi.3. Karena kandungan alami gula sederhananya dapat dicerna dengan mudah, madu digunakan secara

global sebagai sumber nutrisi yang baik bagi bayi, orang tua, dan pasien yang baru pulih dari sakit.

Zat Pati

(Pati jagung, pati kentang, pati beras, pati gandum)

Sinonim Amilum

Sumber Biologi

Pati meliputi sebagian besar butiran polisakarida biasanya dipisahkan dari biji-bijian yang telah tumbuh sepenuhnya dari jagung [Zea mays Linn]; beras [Oryza sativa Linn]; dan gandum [Triticum aestivum Linn] yang termasuk famili Gramineae dan juga dari umbi kentang [Solanum tuberosum Linn] family Solanaceae.

Sumber Geografis

USA, Kanada, Australia, Cina, India, negara CIS (Rusia), Thailand, Indonesia, Vietnam, Pakistan, dan banyak negara tropis lain dan negara sub-tropis adalah penghasil utama dari pati di dunia.

Pengolahan

Secara umum, sereal biji-bijian seperti jagung, beras, dan gandum sebagian besar terdiri dari kumpulan pati, minyak, protein larut, dan protein tidak larut yang disebut ‘gluten’; sedangkan kentang mengandung protein, garam mineral (anorganik), protein larut dan jaringan sayuran. Berbagai spesifik metode biasanya digunakan untuk memisahkan pati baik dari sereal bijian-bijian atau dari kentang. Metode ini secara singkat disebutkan di bawah ini, yaitu :

Metode membuat pati dari jagung

Butiran jagung pertama tama dicuci dengan air yang mengalir untuk menghilangkan partikel debu dan senyawa organik yang menempel. Lalu, butir tersebut dilembutkan dengan cara direndam dalam air (40 o-60oC) selama 48-72 jam, rendaman tersebut dicampurkan dengan larutan SO2 0,2-0,3% untuk memastikan fersementasinya. Butiran yang telah berisi air di alirkan melalui ‘Attrition Mill’ (alat untuk penggilingan dan penyaringan) untuk memecah dan menumbuk sebagai pemisahan bagian embrio (lembaga) dengan

Page 6: Karbohidrat

epicarp nya. Hal ini sangatlah penting untuk mengisolasi bibit (embrio) yang dilakukan dengan penambahan air, dimana bibit tersebut akan mengapung dan secepatnya di sesegregasi. Minyak jagung, sumber vitamin E, dihasilkan bibit bila proses ’expression’. Setelah pemindahan bibit, massa resultan cairan tersebut dilepaskan dari cell debris (sel-sel yang telah runtuh) dan gluten (protein yang tidak larut dalam air) dengan cara pengaliran melalui sebuah ayakan dengan nomor (ukuran) tertentu. Hasil yang berupa bubur keputihan merupakan campuran dari pati dan partikel gluten kemudian di masukkan ke alat sentrifugasi khusus yaitu starch purification. Jadi, pati yang pada umumnya lebih berat akan mengendap di bagian bawah dan gluten akan mengapung di bagian permukaan yang kemudian di pindahkan menggunakan aliran air yang cepat. Karenanya, pati tersebut dicuci secara bertahap menggunakan air kemudian di sentrifugasi kembali atau di filter dan dikeringkan menggunakan moving belt dryer (pengering yang menggunakan sabuk berjalan) dan flash dryer (menggunakan panas/cahaya).

Metode pembuatan pati dari beras

Beras direndam dalam larutan NaOH (0,5% w/v) hingga gluten (protein tidak larut dalam air) nya melembut dan menyerap pada seluruh bagian. Hasil nya lalu di giling basah dan di angkat menggunakan air. Suspensi yang dihasilkan kemudian di murnikan dengan cara diayak berulang-ulang dan disentrifugasi untuk mendapatkan patinya. Akhirnya, pati tersebut dicuci, dikeringkan menjadi bentuk tepung/bubuk, dan disimpan di kantung HPDE (High Density Polyethylene).

Metode untuk tepung gandum

Gandum menjadi makanan pokok yang umum digunakan secara luas, oleh karena itu, kebutuhan untuk membuat tepung dibatasi oleh banyak otoritas pemerintah. Pertama, tepung gandum dibuat menjadi adonan bola kaku yang disimpan untuk jangka waktu pendek. Zat pererkat dalam adonan mengembang dan dialihkan ke mesin giling berlekuk yang bergerak maju dan mundur perlahan-lahan. Percikan konstan air dilakukan untuk membawa pati sedangkan bersama dengan itu zat perekat tetap sebagai massa elastis lembut. Bubur pati dimurnikan dengan sentrifugasi, dicuci, dikeringkan, dihaluskan, dan dikemas dalam kantong HDPE.

Metode untuk tepung kentang

Umbi kentang yang dicuci untuk menyingkirkan tanah yang melekat. kemudian kentang dipotong menjadi potongan-potongan kecil dan dibuat menjadi bubur halus dengan menghancurkan dalam mesin parut. Bubur yang dihasilkan melewati saringan logam untuk menghilangkan materi selular sebersih mungkin. Suspensi pati (bubur) dimurnikan dengan sentrifugasi, dicuci, dikeringkan, dan diisi dalam kantong HDPE.

Deskripsi

Pati yang terdapat di alam tidak beraturan , kaku, massa putih yang dapat dengan mudah direduksi menjadi serbuk.

Pemerian : tepung putih – tepung beras dan jagung

Krim putih - tepung gandum

Kuning pucat - tepung kentang

Page 7: Karbohidrat

Bau : tidak berbau

Rasa : hambar dan seperti getah

Namun demikian, empat jenis pati yang disebutkan di atas memiliki bentuk yang pasti dan karakteristik seperti yang diilustrasikan pada gambar. 3.1

A. Butiran: bulat atau polyhedral; Diameter 5-35 µm; hilus: berbeda, central, segitiga; striations: tidak ada

B. Butiran: polyhedral; Diameter 2-12 µm; Komponen: 2-150; hilus: menit, titik pusat, jarang mencolok; striations: tidak ada

C. Butiran: lenticular melingkar atau bentuk mulut; Diameter 5-50 µm; hilus: konsentris pusat; striations: samar-samar ditandai; komponen: 2-4

D. Butiran: sederhana, berjauhan tidak teratur atau bola dan setengah bola; Diameter 30-100 µm; hilus: eksentrik; striations: ditandai dengan baik dan konsentris;

Gambar. 3.1 karakteristik (A) pati jagung, (B) pati beras, (C) pati gandum, (D) pati kentang.

Unsur Kimia

Secara umum, parameter eksperimental di bawah ideal, hidrolisis pati dalam medium asam yang menghasilkan glukosa, secara teori perbandinganya menunjukkan dasar blok bangunan utama dari molekul pati. Hal ini telah membuktikan bahwa molekul pati pada dasarnya terbuat dari 2 molekul polisakarida kompleks bernama :

Amilopektin: (α-amilose)

Amilopektin tidak dapat larut dalam air dan mengembang dalam air kemudian berubah menjadi pasta kental ketika dididihkan dengan air. Dia menghasilkan warna ungu terang atau merah kebiruan bila diberi larutan iodin (0.1N). Amilopektin memiliki sturktur bercabang yang terdiri dari beberapa ratus rantai pendek yang masing-masing 20-25 unit D-glukosa. Yang menarik, satu dari setiap sambungannya nya memiliki rantai gabungan C-I sampai sebuah C-6 dan seterusnya berulang, seperti gambar di bawah ini :

Page 8: Karbohidrat

Amilose : (β-amilosa)

Amilose larut dalam air dan menghasilkan warna biru terang saat direaksikan dengan larutan iodin (0.1N). Kenyataannya amilosa dalam hidrolisis menghasilkan hanya sebuah disakarida (+) –Maltosa dan sebuah monosakarida D-(+)-Glukosa, telah ketahui bahwa amilosa terdiri dari sebuah nomor rantai D-(+) – unit glukosa, dimana setiap unitnya terhubung secara strategis dengan sebuah ikatan alfa-glikosida ke unit C-4 berikutnya, seperti gambar dibawah ini :

Amilosa selalu mengkonstitusi hingga 25% dari isi keseluruhan pati; namun, proporsinya bervariasi dengan spesies tertentu sebagai bahan pertimbangan. Amilosa ditemukan tidak ada atau ada dalam batas yang sangat kecil (≤ 6%) dalam beberapa pati ketan atau lilin dalam kingdom tumbuhan.

Substituen dan Adulteran

Sejumlah spesies biologis yang mengandung pati biasanya digunakan untuk mengganti (adulterasi) pati konvensional yang komersial digunakan sebagai makanan dan sebagai pembantu farmasetika, yaitu :

S.No. Nama Sumber Biologis1. Pati Tapioka atau Manihot esculenta Pohl., Famili:

Pati Singkong Manihot aipi Pohl., EuphorbiaceaeManihot utilissima Pohl.

2. Pati Sagu Metroxylon sagu Famili: Palmae3. Pati Ararut Brazil atau Ipomoea batas Lam. Famili: Convolvulaceae

Pati Kentang-Manis4. Pati Kacang Tapa bispinosa Roxb. Famili: Onagraceae

Page 9: Karbohidrat

Kegunaan

1. Memiliki kedua sifat absorben dan penawar rasa sakit.2. Digunakan dalam penghapusan debu serbuk karena sifat protektif dan absorben yang unik.3. Digunakan dalam formulasi tablet dan pil sebagai agen disintegrasi vital dan pengikat.4. Dimanfaatkan sebagai bantuan diagnosa untuk identifikasi yang tepat pada obat mentah.5. Digunakan sebagai diluen (atau pengisi) dan pelincir dalam persiapan kapsul dan tablet.6. Digunakan sebagai indikator dalam analisa iodimetrik.7. Sebagai pilihan penawar untuk keracunan iodium.8. Nilai diet dari pati jagung ditandai sebagai ‘Maizena’ dan ‘Mondamin’.9. ‘Gliserin pati’ digunakan bukan hanya sebagai pelunak tetapi juga sebagai basis suppositoria.10. Sebagai bahan awal untuk produksi glukosa cair, sirup glukosa, dekstrosa, dan dekstrin dalam

skala besar.11. Menemukan aplikasi industri ekstensifnya untuk perekat kertas dan tekstil.12. Memiliki sifat nutrien sebagai makanan dan dalam makanan penyapihan berbasis sereal untuk

bayi contohnya, Farex(R) (Glaxo) dan Cerelac(R) (Nestle)13. Digunakan untuk menghilangkan gatal-gatal secara topikal atau eksternal.14. Digunakan sebesar-besarnya dalam laundry kanji.

3.2.1.3 Hetastarch

Hetastarch adalah bahan semisintetik yang secara esensial terdiri lebih dari 90% amilopektin, yang telah diperlakukan dengan piridin dan etilen klorohidrin, sehingga menimbulkan 7 sampai 8 substituen hidroksietil hadir untuk setiap 10 D-glukopiranosa unit polimer pati. Berat molekulnya kira-kira 450.000 dalton.

Turunan Amilosa

Dimana R atau R’ = H atau CH2CH2OH

Derivat Amilopektin. Ini khusus berbeda dari derivatif amilosa dimana urutannya sering terganggu oleh unit dimana R adalah residu dari bagian tambahan o-hydroxyethylated α-D-glucopyranosyl yang pada dasarnya merupakan unit pertama di cabang atau sub-cabang polimer.

Kegunaan

1. Tersedia sebagai ‘Peluas Volume Plasma’. Enam persen larutan ini secara osmotik ekuivalen dengan 5% larutan albumin. Tetapi dalam darah, ia menarik sejumlah kuantum air baik dari cairan intestinal ataupun cairan instrasel, demikin peluasan volume darah sedikit berlebih dari volume yang diinfuskan. Hal ini membutuhkan waktu sekitar 24 sampai 36 jam.

2. Digunakan dalam mengatur dan memperlakukan hypovolemic shock.3. Digunakan sebagai medium suspensi untuk leukapheresis.4. Digunakan sebagai agen krioprotektif untuk eritrosit.

Page 10: Karbohidrat

3.2.1.4 Inulin

Inulin ditemukan memiliki kemiripan dengan pati kecuali itu merupakan levulan daripada dekstran. Karakter-karakter di bawah ini menyatakan adanya perbedaan inulin dari pati, yaitu:

Memberikan warna kuning jika diwarnai iodin

Tidak berubah menjadi gelatin saat ditambah air

Tidak secara umum ditemukan dalam tumbuhan dalam bentuk granul yang mempunyai lapisan konsentrat, dan

Selama hidrolisis dalam medium asam menghasilkan fruktosa

Sinonim Dahlin; Alantin; Pati Alan

Sumber Biologi Ditemukan di tumbuhan tertentu dari famili Compositae, seperti:

Inula helenium Linn. : Akar mengandung inulin

Eupatorium cannabinum Linn. : Semua bagian mengandung inulin

Cynara scolymus Linn. : Kepala bunga mengandung inulin

Carpesium cernuum Linn. : Akar mengandung inulin

Calendula officinalis Linn. : Akar mengandung inulin

Aretium lappa Linn. : Akar mengandung 45% inulin

Sumber Geografis

A. lappa – Himalaya Barat dari Kashmir ke Simla

C. officinalis – India, Pakistan

C. cernum – Himalaya Temperat dan Bukit Nilgiri (India)

S. scolymus – Seluruh India

E. cannabinum – Himalaya Temperat

I. helenium – Eropa dan Asia.

Persiapan Diisolasikan dari dahlia tubers dan dari anggota lain famili Compositae.

Deskripsi Kristal-kristal berbentuk sferis ketika disiapkan dari air.

Penyusun Kimia

Page 11: Karbohidrat

[Struktur inullin menunjukkan susunan rantai residu Fruktofuranosa]

Inulin secara cepat terhidrolisis oleh asam D-fruktosa dengan enzim inulase tetapi tidak mengalami hidrolisis oleh amilase. Bagaimanapun, inulin yang termetilasi saat hidrolisis meningkat menjadi 3,4,6-trimetilfruktosa sebagai produk utama dan 1,3,4,6-tetrametilfruktosa sebagai produk sampingan, dengan demikian menunjukkan bahwa residu fruktosa yang hadir dalam bentuk furanose dan unit berdekatan digabungkan melalui C1 dan C-2 (sebagian glikosid hidroksil).

Kegunaan

1. Digunakan dalam media kultur sebagai agen pengindentifikasi fermentatif untuk spesies bakteri tertentu

2. Disaring secara eksklusif oleh glomerulus dan tidak disekresi ataupun diabsorbsi oleh tubula. Karena itu, zat ini digunakan sebagai agen diagnostik evaluasi penyaringan glomerulus, tes fungsi ginjal

3. Dianggap sangat berharga untuk diet bagi pasien diabetes

3.2.1.5 Likenin

Sinonim Pati lumut; Pati liken

Sumber Biologi Cetraria islandica (L.) Ach., Family: Parmeliaceae. Disebut sebagai lumut Island.

Deskripsi Merupakan selulosa mirip polisakarida yang muncul sebagai komponen dinding sel pada liken. Zat ini cepat larut dalam air panas dan menjadikannya larutan koloidal. Lebih cepat dihidrolisis daripada selulosa. Zat ini menghasilkan selobiosa selama asetilasi dengan asam anhidrat dan asam belerang. Zat ini merupakan bubuk putih.

Pada metilasi diikuti hidrolisis, zat ini menghasilkan 2,3,6-trimetilglukosa sebagai komponen utama dan tetrametilglukosa sebagai komponen sampingan, dengan demikian menunjukkan adanya rantai likenin yang tidak bercabang seperti pada selulosa.

Penyusun Kimia Penyusun kimia liken secara eksak belum dapat dipastikan; bagaimanapun, zat ini telah terindikasi mengandung keterkaitan antara β-1,4 dan β-1,6.

3.2.1.6 Dekstran

Dekstran merupakan substansi karbohidrat yang secara dominan disusun atas unit D-glukosa (C6H10O5). Ini merupakan α-1,6 terkait poliglukan.

Sinonim Dekstraven; Expandex; Gentran; Hemodex; Intradex; Makrosa; Onkotin; Plavolex; Poliglusin.

Sumber Biologis Beberapa organisme menghasilkan dekstran; bagaimanapun, hanya 2 dari mereka, yaitu: Leunostoc mesenteroides dan L. dextranicum, yang merupakan famili Lactobacteriaceae, telah digunakan secara komersial.

Page 12: Karbohidrat

Persiapan Secara komersial, dekstran dihasilkan dengan proses fermentasi sukrosa (suatu disakarida) baik oleh teknik fermentasi pembebasan sel enzimatik ataupun teknik seluruh kultur.

Enzim yang bertanggung jawab untuk memproduksi dextran dari sukrosa sebagai substrat yang tergabung terkenal dengan ‘dextran-sukrosa’.

Native dextran mempunyai berat molekul yang tinggi dimana dextrans klinis mempunyai berat molekul

yang rendah seperti ; Dextran 40[Gentran 40(R )(baxter);Rheomacrodex( R)(pharmacia)];Dextran 70[Hysko

n(R )&Macrodex( R)(Kabi Pharmacia)];Dextran 75[Gentran 75(R )(Baxter)];ini dapat diciptakan dengan

depolimerasasi yang dikendalikan contoh vibrasi ultrasonic,jamur dextrane,hidrolisis asam

Deskripsi : Dextran didapatkan dari endapan dari methanol untuk karakteristik fisik mereka dan sifat kimia yang semata-mata mengandalkan pada persiapan metode individual

Unsur pokok kimia : Interaksi antara molekul ‘n’ dari sukrosa dan nomor ‘x’ dari dextran hasil gugus glukosa bersama dengan molekul ‘n’ dari fruktosa terlihat dari persamaan berikut:

n sukrosa+(glukosa)x (glukosa)xn + n Fruktosa

primer dextran

Penggunaan

1. Dextran 40 bekerja sebagai sebuah larutan isotonic salah satu untuk pompa utama atau untuk meningkatkan aliran didalam operasi yang bersangkutan dengan cardiopulmonary bypass. Dengan demikian itu diberikannya efek dengan menurunkan viskositas darah dan yang terakhir ini disebabkan karena hemodilusi.

2. Dextrans secara keseluruhan membantu di meminimalkan kerekatan trombosit, yaitu sifat yang menguntungkan dieksploitasi didalam penggunaannya untuk prophylaxis thrombosit dan thromoembolisme baik pada waktu dan setelah operasi.

3. Baik Dextran 70 dan Dextran 75 mencari kelengkapan mereka menggunakan seperti plasma extender untuk pengendalian dan pengaturan dari hypovolemic shock. Larutan hipertonik biasanya menghasilkan dehidrasi dari jaringan, dimanapun air disarikan menjadi ditambahkan ke plasma menyebabkan peningkatan di volume tersebut. Karena alasan ini mereka sangat berguna di pencegahan dan pengobatan dari toxemia kehamilan dan nephrosis.

4. Dextran 70 dan dextran 75 digunakan dilarutan 6% untuk mencegah shock tertunda yang disebabkan oleh pendarahan,trauma, dan luka bakar .

5. Dextran 40( larutan 10%)tidak hanya digunakan untuk viskositas darah rendah tetapi juga untuk meningkatkan mikrosirkulasi di kecepatan aliran rendah.

6. Dextrans bekerja di dalam formulasi dari vitamin yang larut dalam lemak(Vitamin A,D,E, K)7. Hal ini digunakan juga dipelepasan tablet terus menerus.8. Dextrans mencari kelebihan aplikasi mereka di berbagai tipe dari manisan/gula-gula misalnya:es

krim,permen, jelly, sirup, dan lapisan kue.9. Dextran bekerja sebagai sebuah tambahan di persiapan kosmetik secara khusus bermaksud untuk

menghilangkan kerut.

Page 13: Karbohidrat

3.2.1.7 Siklodextrin

Siklodextrin didalam perbedaan terdiri atas 6,7, atau 8 molekul (yaitu α, β, dan siklodextrin γ) di sebuah konfigurasi untuk menghasilkan ke dalam pembentukan dari cincin memiliki berbagai diameter. Pada kenyataannya, berdasarkan pada geometri dari isomer khiral, hanya satu kemungkinan yang akan menguntungkan masuk ke ruangan di jaringan sementara yang lainnya dikeluarkan secara jelas.

Synonims. cyloamyloses, clycloglycans, schardinger dekstrin

Biologi sumber. pati yang dirawat dengan amilase dari Bacillus macerans, enzim tertentu, menimbulkan campuran siklodekstrin. Mereka secara alami menjadi karbohidrat.

Persiapan. itu diperoleh dari aksi B. macerans amilase pada pati untuk menghasilkan siklik homogen α-(1 4) terkait D Gluco-pyranose unit.

Deskripsi. berbagai cincin merupakan siklodekstrin yang tampaknya seperti donat berbentuk. Bagaimanapun, α-siklodekstrin yang terkecil, memiliki diameter sekitar dua kali dari 18-mahkota-6 (yaitu, seperti eter mahkota) dan lubang nya (4.5oA) adalah sekitar dua kali lebih luas.

Konstituen kimia. siklodekstrin terdiri dari tiga jenis yang berbeda, seperti yang dijelaskan di bawah ini:

S. No. Nama/ Mol. Formula Nama Kimia Bentuk

1 α – siklodekstrin (C36H60O30)

Sikoheksaamilase Pelat segienam

2 β – siklodekstrin (C42H70O35)

Sikloheptaamilase Kristal jajargenjang

3 ϒ – siklodekstrin (C48H80O40)

Siklooctaamilase Pelat segiempat atau batang bentuk segiempat

Struktur α – siklodekstrin dapat diwakili dalam gambar 3.2, dalam dua cara yang berbeda, yaitu:

Page 14: Karbohidrat

Kursi-konformasi berbasis struktur siklik, dan

Berbentuk donat atau seperti ember kecil-dengan bagian bawah tersingkir

Penggunaan

1. Sesuai dengan model enzim yang didasarkan pada kenyataan bahwa 2. sebagai pengompleks untuk mengeksplorasi berbagai jenis tindakan enzim.3. hal itu dapat digunakan sebagai aditif untuk fase gerak, tetapi selalu akan terikat

ke sisi materi innert.

3.2.1.8 Selulosa

Selulosa mewakili salah satu yang paling banyak di distribusikan dan banyak tersedian di planet ini. Faktanya, ini adalah sruktur elemen yang paling penting dari dinding sel taneman tinggi. Secara alami, kayu (40-50% selulosa) berperan sebagai sumber utama selulosa bagi keperluan industry, sedangkan kapas (98% selulosa) menghasilkan keseimbangan kebutuhan secara global.

Sumber geografis. Telah diamati bahwa hamper tiga puluh juta MT karbon berubah tiap tahunnya menjadi senyawa organic dengan tumbuhan-tumbuhan tinggi dan 1/3 nya menjadi selulosa. Selulosa dimanfaatkan dalam bentuk kayu untuk membangun rumah, industri kertas dan industri textil, cukup banyak reasearch telah dilakukan dengan polisakarida yang terkenal ini.

Persiapan.

Metode secara sains atau sistematik dan skala besar untuk mempersiapkan pelepasan substansi non selulosa yang berlebih. Misalnya: lignin. Faktanya,ada 3 penjelasan yang jelas dan prosedur yang dibuat dimana keberadaan ‘isi lignin’ yang tidak diinginkan pada kayu yang telah diserut dibuang secara keseluruhan, yaitu:

a) Perlakuan dengan sodium bisulfit (proses sulfonat) : kepingan kayu kecil direbus dengan sebuah larutan bisulfit sebagai hasil lignin yang dibuang sebagai lignosulfonat

b) Perlakuan dengan sodium hidroksida (proses soda): kepingan kayu kecil yang sedang direbus dengan larutan sodium hidroksida melepaskan komponen lignin sebagai produk yang daopat larut, dan

c) Perlakuan dengan NaOH dan Na2SO4 (Proses sulfat): Sodium sulfida (Na2S) Dididapatkan melalui interaksi NaOH dan Na2SO4 dengan melepas sebagian besar komponen lignin dari kayu yang diserut.

Meskipun begitu, adanya lignin mungkin akan dibuang melalui pemutihan dengan klorin. Campuran hemiselulosa dan selulosa yang ada diekstrak nantinya dengan memperlakukannya pada perlakuan alkali. Hemiselulosa dapat larut yang telah siap akan dibuang dengan perlakuan dengan konsentrasi larutan NaOH yng lebih tinggi, dimana selulans (Xylans) mungkin dibuang dengan perlakuan menggunakan 5% larutan NaOH.

Page 15: Karbohidrat

Deskripsi selulosa. mempunyai berat molekul antara 250,000 sampai 1,000,000 atau lebih. Itu diasumsikan bahwa tidak kurang dari 1500 glukosa mungkin berwujud/terlihat di setiap molekul. Berdasarkan pencarian melalui analisis sinar X dan mikroskop elektron, ini terungkap rantai panjang tersebut melintang dalam ikatan, berikatan bersama dengan ikatan H yang tersedia diantara banyak –OH yang berikatan.

Terlebih lagi, ikatan tersebut dilinting bersama untuk memberi bentuk sepertistruktur tali yang pada akhirnya bergabung bersama untuk membuat serat serat normal yang terlihat jelas.

Menariknya, karena kayu dari ‘tali’ selulosa secara hati-hati dimasukkan ke dalam lignin untuk menjangkau sebuah struktur yang mirip untuk menguatkan struktur yang digunakan untuk membuat bangunan.

Komposisi kimia dari selulosa termasuk dari rantai unit D-glukosa, dimana setiap unit digabungkan dengan sebuah rantai glikosidik yang terhubung pada C-4 dari unit berikutnya.

Selulosa yang terdiri dari bermacam-macam sumber dan juga mode persiapan yang berbeda biasa menunjukkan perbedaan yang besar tidak hanya panjang rantai utamanya tetapi juga pada derajat homogenitasnya. Umumnya, selulosa yang jelas lebih homogen adalah senyawa yang sangat sesuai untuk peralatan industri.

Penggunaan

1. Viskos atau kekentalan ketika didorong kuat pada sebuah spineret ke dalam asam, itu memberi peningkatan generasi selulosa sebagai filamen yang baik yang memproduksi benang dari sebuah struktur yang dinamakan RAYON.

2. Selulosa mengalami reaksi yang paralel untuk memproduksi cellulose xantate yang dibuat untuk dapat melarutkan di dalam alkali untuk mendapatkan dispersi koloid kental yang dikenal sebagai viskositas.

3. Metil, etil, ddan eter benzil dari selulosa terbukti penting dalam produksi komersial film, tekstil dan bermacam tipe peralatan plastik.

3.2.1.9 Kapas Penyerap

Cellulose

Page 16: Karbohidrat

Sinonim Kapas pembersih; Kapas mentah; Kapas operasi

Sumber Biologi Kapas terdiri atas epidermal trichomes (rambut) dari biji dengan berbeda spesies Gossypium, seperti: G. herbaccum; G. hirsutum; G. barbedense; yang termasuk ke dalam famili Malvaceae. Faktanya, kapas penyerap atau kapas pembersih eksklusif terdiri dari trichoma-trichoma yang bebas secara sempurna dari ketidakmurnian dan lemak yang melekat, diputihkan secara baik, dan akhirnya disterilisasi.

Sumber Geografi Kapas (katun) diproduksi dalam skala besar di Amerika Serikat, Mesir, Cina, India, Amerika Selatan, dan beberapa bagian Afrika. Benang katun dari Mesir memiliki reputasi yang luas di dunia. India dan China keduanya tidak hanya memproduksi kapas penyerap tetapi juga mengekspor kuantitas yang nyata ke berbagai Negara.

Persiapan

Kapas tumbuh setelah menghasilkan buah yang berbunga yang biasa disebut ‘kapsul-kapsul’ atau ‘bola-bola’. Biasanya terdiri dari 3-5 sel. Ketika buah telah matang, buah terbuka lebar yang terdiri dari sejumlah biji per loculus. Biji yang berwana coklat biasanya dikelilingi oleh rambut putih yang tebal. Rambut kapas yang panjang dikenal sebagai ‘serabut’ atau ‘bunga’; sedangkan rambut yang halus dan pendek disebut ‘linters’. Serat-serat kapas ( termasuk rambut putih) sekitar biji dikumpulkan secara manual dengan tangan. Kapas mentah mengalami proses secara mekanik menggunakan mesin pemisah biji kapas yang disebut ‘ginning’, dimana bahan yang berambut yang dikumpulkan secara terpisah dari bahan yang tidak dinginkan, seperti: kotoran, bagian-bagian daun dan benda-benda asing dibuang secara terpisah. ‘Delintering’ adalah proses mekanik yang membuang rambut pendek yang bersatu dengan serabut kapas akibat proses ‘ginning’. Rambut kapas mentah yang berukuran panjang yang terpisah bebas dari pewarnaan dan sedikit lilin dan minyak pelapis rambut yang menyebabkan tidak mampu menyerap. Tahap akhir pembuatan kapas penyerap adalah dengan ‘carding machine’ untuk mengatur serat menjadi parallel dan juga untuk menyingkirkan serat yang masih hijau (belum matang) secara sempurna. Serat pendek dihilangkan sekali lagi dengan disisir menggunakan mesin. Akhirnya, serabut kapas yang telah diproses dicuci dengan alkali, diputihkan dengan soda klorin, dn dicuci dengan asam mineral cair. Kemudian dicuci lagi, dikeringkan, dikumpulkan dan disterilisasi.

Deskripsi Putih, halus, lembut, benang seperti rambut yang tampak di bawah mikroskop seperti berongga, datar, dan pita berpilin, sedikit tebal di tepi, tidak berbau dan hambar. Serat kapas biasanya memiliki panjang 2,5-4,5 cm dan diameter 25-35 μ.

Komposisi Kimia Kapas Penyerap terdiri dari selulosa 93-94% dan kelembaban 6-7%.

Kegunaan

1. Digunakan untuk perban operasi.2. Sering digunakan dalam industry tekstil untuk menyiapkan jumlah besar serat.3. Derivat-derivatnya selalu digunakan untuk dibentuk menjadi barang serbaguna dalam formulasi

farmasi, misalnya:

Page 17: Karbohidrat

Mikrokristalin selulosa - sebagai tablet penghancur

Karboksimetil selulosa (CMC) - sebagai agen pengikat dan pengental

Selulosa asetat phthalate - sebagai bahan salut enterik

Etil selulosa - sebagai pengikat dan bahan salut film

Metil selulosa - sebagai pengikat dan bahan salut film

Hidroksi propil metil selulosa - sebagai pengikat dan bahan salut film

Oksidasi selulosa - sebagai haemostatik local

Pembersih ‘ Rayon’ - sebagai pertolongan pada operasi

Piroxilin - sebagai komposisi dalam persiapan pemoles collodian

dan kuku

4. Digunakan sebagai media penyaring dan juga bahan pelindung.5. Kapas biji minyak dalam ilmu farmasi digunakan sebagai emollient dan dalam persiapan injeksi

hormon steroid.6. Digunakan untuk bahan peledak.

3.2.1.10 Dextrin

Sinonim

Getah Inggris; Getah Kanji; Leiocom; Pyrodextrin; Torrefaction dextrin; Dextrin kenari; Dextrin kuning; Dextrin putih.

Persiapan

Dextrin disiapkan dengan mengambil hidrolisis tidak sempurna dari kanji dengan asam cair atau dengan pemanasan kering kanji.

Berbagai macam tipe dextrin dipersiapkan sebagai berikut:

Getah Inggris, Getah Kanji: dibuat pada suhu tinggi dimana tidak mengandung asam.

Karakteristik / Ciri khas:

Berwarna coklat gelap, memiliki bau,

Viskositas tinggi, sangat larut dalam air dingin,

Tidak mereduksi larutan Fehling,

Page 18: Karbohidrat

Memberikan warna coklat kemerah-merahan dengan iodin.

Dextrin Kenari, Dextrin Kuning: dibuat dengan hidrolisis kanji pada suhu tinggi dalam waktu yang lama dengan menggunakan sejumlah kecil asam.

Karakteristik / Ciri khas:

Berwarna coklat muda hingga kuning, sedikit berbau, dan

Viskositas rendah, sangat larut dalam air dingin.

Dextrin Putih: dibuat dengan hidrolisis pada suhu rendah dalam jangka waktu yang pendek tetapi dengan menggunakan sejumlah besar asam.

Karakteristik / Ciri khas:

Berwarna putih, tidak berbau,

Sedikit larut dalam air dingin, memberikan warna merah dengan iodine,

Sangat larut dalam air panas dan memberikan warna biru dengan iodine.

Kegunaan

1. Sebagai eksipien untuk ekstrak kering dan pil.2. Digunakan untuk membuat emulsi dan perban kering.3. Digunakan untuk pengental pasta dan digunakan untuk pencetakan kain dengan pewarnaan yang

cepat.4. Digunakan untuk pengukuran kertas dan kain.5. Digunakan untuk pembuatan bulu kempa dan pencetakan kain bersulam.6. Digunakan untuk menyiapkan tinta printer, lem, dan muchilago.7. Digunakan untuk menggosok biji-bijian.8. Digunakan secara luas dalam pembuatan korek api, kembang api, dan bahan peledak.

3.2.2 Heteroglikan

Secara umum, Getah menunjukkan kelompok heterogen dari substansi asam, yang pada dasarnya memiliki karakteristik sifat mengembang dalam air membentuk gel atau massa kental, lengket, ataupun larutan. juga telah dianjurkan bahwa getah adalah produk yang dihasilkan dan diperoleh dari metabolisme tanaman normal. di samping itu, ia juga percaya bahwa getah mungkin telah diproduksi dari pati atau selulosa melalui hidrolisis, diikuti dengan oksidasi asam uronic dan akhirnya menjalani proses esterfikasi atau pembentukan garam.

Dalam prakteknya, gatah alami dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelompok yang berbeda, yaitu:

getah eksudat

getah biji

Page 19: Karbohidrat

getah laut

getah mikroba

Berbagai jenis gom akan dibahas bersama dengan beberapa contoh yang khas dalam bagian yang berikut:

3.2.2.1 Gom Eksudat

Telah diamati bahwa sejumlah besar tanaman yang tumbuh di lingkungan yang semi kering menghasilkan eksudat gusi dalam jumlah yang cukup baik ketika sebuah insisi dibuat pada kulit mereka atau mereka rusak yang selalu membantu untuk menutup luka retak sehingga mencegah dehyration tanaman.

Sebuah kebanyakan gusi eksudat menemukan aplikasi berlimpah mereka sebagai alat bantu farmasi, yaitu: Akasia, Tragakan dan Gum karaya.

3.2.2.1.1 Acacia

Sinonim

India Gum, Acacia Gum, Arabic Gum.

Sumber Biologi

Menurut USP, akasia adalah eksudasi bergetah kering dari batang dan cabang Acacia senegal (L.) Willd, keluarga, Leguminoseae, atau spesies Afrika lainnya dari Acacia. Hal ini juga ditemukan di batang dan cabang Acacia arabica, Willd.

Sumber Geographial

Tanaman ini ditemukan secara luas di India, Saudi, Sudan dan Kordofa (North- Afrika Timur), Sri Lanka, Maroko, dan Senegal (Afrika Barat). Sudan adalah produsen utama ini permen dan melayani sekitar 85% dari pasokan dunia. Budidaya dan Acacia Koleksi pulih dari tumbuh-tumbuhan serta sepatutnya dibudidayakan liar di berikut cara, seperti:

(A) Dari Tanaman Liar: Gom setelah pengumpulan dibebaskan dari potongan-potongan kecil dari kulit kayu dan lainnya bahan organik asing, dikeringkan di bawah sinar matahari langsung yang membantu dalam pemutihan alami permen sampai batas tertentu, dan

(B) Dari Tanaman Budidaya: Biasanya, sayatan melintang yang ditimpakan pada kulit yang kemudian kupas baik di atas dan di bawah sayatan ke 2-3 meter jarak panjang dan 2-3 inci lebarnya. Setelah oksidasi, gusi akan dipadatkan dalam bentuk kecil tembus manik-manik, kadang-kadang disebut sebagai 'air mata'. Air mata permen biasanya menjadi jelas dalam 2-3 minggu, yang kemudian tangan dijemput, dikelantang di bawah sinar matahari, kacau, dinilai dan dikemas.

Deskripsi

Page 20: Karbohidrat

Warna: Air mata biasanya berwarna putih, kuning pucat dan kadang-kadang creamish-coklat sampai berwarna merah. Kekuatan memiliki off-white, pucat-kuning atau coklat muda dalam penampilan.

Bau: tidak berbau (Ada hubungan erat antara warna dan rasa karena kehadiran tanin).

Taste: Bland dan mucillagenous.

Bentuk & Ukuran: Air mata kebanyakan bulat atau bulat telur dalam bentuk dan memiliki diameter sekitar 2,5-3,0 cm.

Penampilan: Air mata yang selalu buram baik karena adanya retakan atau celah diproduksi pada permukaan luar selama proses pematangan atau. Fraktur biasanya sangat rapuh di alam dan permukaan terkena tampaknya glossy.

Kandungan Kimia

Acacia awalnya dianggap hanya terdiri dari empat bahan kimia konstituen, yaitu: (-) arabinosa, (+) - galaktosa, (-)-rhamnosa dan (+) asam glukuronat.

Pada menundukkan gom akasia terhadap hidrolisis dengan 0.01N H2SO4 membantu dalam menghilangkan produk gabungan (-) - arabinosa dan (+) - galaktosa, sedangkan residu terdiri dari produk

Page 21: Karbohidrat

(+) - galaktosa dan (+) - asam glukuronat. Kedua produk terbentuk dalam perbandingan 3:1. juga mengandung enzim peroksidase 

Uji Kimia

1.Pengujian Asetat Utama : larutan akasia ketika ditambahkan dengan larutan asetat utama, akan menghasilkan endapan putih berat

2.Uji Boraks : l arutan akasia membentuk massa transparan kaku pada saat ditambahkan dengan boraks

3. Pewarnaan biru yang disebabkan oleh enzim : Ketika larutan akasia diperlakukan dengan benzidin dalam alkohol bersama beberapa tetes hidrogen peroksida (H2O2), itu akan memberikan munculnya warna biru yang berbeda yang mengindikasikan adanya enzim.

4. Tes Penurunan Gula : Hidrolisi larutan akasia dengan hasil dilut HCl mengurangi gula yang kebaradaannya dipastikan dengan merebus larutan fehling untuk memberikan presipitasi bata merah dari kuprat oksida.

5. Tes Spesifik : Larutan akasia 10% gagal memproduksi resipitasi apapun dengan larutan dilut dari timah asetat (perbedaan jelas dari Agar dan Tragakan); itu tidak memberikan pertukaran warna dengan larutan iodium (perbedaan yang ditandai dari pati dan dekstrin); dan itu tidak akan pernah memproduksi warna hitam kebiruan dengan larutan FeCl3 (perbedaan yang nyata dari tanin).

Kegunaan

1. Mucilago akasia digunakan sebagai penawar rasa sakit2. Digunakan secara ekstensif sebagai pembantu vital parmasetika untuk emulsifikasi dan bertindak

sebagai agen penebal.3. Menemukan aplikasi besarnya sebagai agen oengikat untuk tablet, contohnya, lozenges batuk.4. Digunakan dalam proses ‘granulasi’ untuk pembuatan tablet itu dipertimbangkan untuk menjadi

pilihan getah oleh keutamaan fakta bahwa itu cukup cocok dengan hidrokoloid tumbuhan lain seperti pati, karbohidrat dan protein.

5. Digunakan dalam konjungsi dengan gelatin untuk membentuk konservat untuk mikroenkasulapsi obat.

6. Digunakan sebagai penstabil koloid.7. Digunakan secara ekstensif dalam pembuatan permen dan produk makanan lain8. Secara terampil digunakan dalam pembuatan semprotan yang dikeringkan dengan campuran rasa,

bubuk rasa digunakan dalam produk campuran yang dikemas kering (puding, makanan pencuci mulut, kue campuran) dimana stabiitas rasa dan waktu penyimpanan yang lama sangat penting.

Page 22: Karbohidrat

3.2.2.1.2 Tragakan

Sinonim

Gom Tragakan

Sumber Biologis

Eksudat kering yang bergetah dari Astragalus gummifer Labill. (gavan putih) atau spesies Asia lain dari Astragalus yang termasuk dalam famili Leguminoseae.

Sumber Geografis

Itu secara alami ditemukan dalam di berbagai negara Viz., Iran, Iraq, Armenia, Siria, Yunani dan Turki. Sebagian kecil spesies Astragalus berlokasi di India, Viz., Kumaon, Garwal, dan Punjab. Persian tragacanth diekspor dari Iran dan Siria Utara, sedangkan Smyrna tragacanth dari pelabuhan Smyrna di Turkei Asiatik.

Koleksi

Semak berduru dari tragakan normalnya tumbuh pada ketinggian 1000 sampai 3000 meter. Sebagai irisan transversal praktis yang biasanya diakibatkan hanya pada dasar batang dimana Gom diberikan dari kedua instisari dan sorotan sumsum. Demikian arbsorpsi air membantu Gom untuk mengembang dan kemudian memancar melalui irisan. Eksudat yang melekat spatutnya dikumpulkan dan dikeringkan secara cepat untuk menghasilkan produk putih dengan kualitas terbaik. Itu biasanya membutuhkna waktu sekitar seminggu unutk mengumpulkan exudat Gom dari hari dimana irisan dibuat; dan proses ini berlanjut secara periodik setelah itu.

Deskripsi

Colour : Putih atau putih kekuning-kuningan pucat

Bau : tidak berbau

Taste: Hambar

Bentuk: nelengkung atau memutar pita-seperti serpih ditandai dengan pegunungan konsentris yang merupakan indikasi dari eksudasi berturut-turut dan pembekuan. Fraktur biasanya pendek dan berduri.

Ukuran: Serpihan biasanya 25 × 12 × 12 mm.

Penampilan: Tembus

Kandungan Kimia

Menariknya, tragakan terdiri dari dua fraksi penting: pertama, karena larut dalam air dan disebut sebagai 'tragacanthin' dan yang kedua, yang tidak larut air dan dikenal sebagai 'Bassorin'. Keduanya tidak larut dalam alkohol. Kata dua komponen dapat dipisahkan dengan membawa keluar filtrasi sederhana dari lendir yang sangat encer tragacanth dan ditemukan untuk hadir di konsentrasi mulai dari 60-70% untuk% bassorin dan 30-40 untuk tragacanthin. Bassorin sebenarnya akan membengkak dalam air untuk

Page 23: Karbohidrat

membentuk gel, sedangkan tragacanthin membentuk solusi koloid instan. Itu telah ditetapkan bahwa tidak ada kelompok metoksil yang hadir dalam fraksi tragacanthin, sedangkan fraksi bassorin terdiri dari sekitar gugus metoksil 5,38%. Rowson (1937) menyarankan bahwa gusi memiliki konten yang lebih tinggi yaitu metoksil, memiliki isi bassorin lebih tinggi, menghasilkan mucilago yang kental.

Uji Kimia

1. Larutan tragakan pada direbus dengan conc. HCl tidak mengembangkan warna merah.2. Ruthenim Red * solusi (0.1% dalam H2O) pada yang ditambahkan ke tragakan permen bubuk dimanapartikel tidak akan baik memperoleh warna pink atau hanya bernoda ringan.3. Ketika larutan tragakan direbus dengan beberapa tetes FeCl3 [berair% 10 (b / v)] menghasilkanendapan deep-kuning.4. Ini memberikan endapan berat dengan timbal asetat.5. Ketika oksida tembaga tragakan dan endapan yang dibuat untuk larut dalam conc. NH4OH itu menghasilkan sedikit endapan.

Substituen

Gom karaya yang kadang-kadang dikenal sebagai kepoh permen atau India tragacanth dan selalu digunakan sebagai pengganti tragakan gusi.

Kegunaan

1. Digunakan sebagai yg menawar rasa sakit dalam persiapan tenggorokan.2. Digunakan sebagai emolient dalam kosmetik (misalnya, lotion tangan).3. Digunakan sebagai alat bantu farmasi sebagai agen menangguhkan untuk serbuk larut dan berat

di campuran.4. Efektif digunakan sebagai agen pengikat untuk persiapan tablet dan pil.5. Digunakan sebagai agen pengemulsi untuk minyak dan lilin.6. Sejumlah besar menemukan aplikasi dalam pencetakan belacu dan kembang gula.7. Digunakan dalam pembuatan obat seperti jeli, jelly spermisida.8. Konsentrasi 0,2-0,3% sering digunakan sebagai stabilizer untuk membuat es krim dan berbagai

misalnya jenis saus, saus tomat, saus mustard.9. Digunakan untuk memberikan konsistensi untuk troches.

Mucilago dan pasta berfungsi sebagai perekat

3.2.2.1.3 Gom Karaya

Sinonim

Gom Karaya; Kadaya; Katilo; Kullo; Kuteera; Sterculia; Tragakan India; Mucara.

Sumber Biologi

Gom Karaya merupakan eksudat kering dari pohon Sterculia urens Roxb; Sterculia villosa Roxb; Sterculia tragacantha Lindley dan spesies lain dari Sterculia, famili Sterculeaceae. Ia diperoleh dari

Page 24: Karbohidrat

Cochlospermum Geographical Source : gossypium, De Candolle ataupun spesies lain dari cochlospermum Kunth – famili : Bixaceae.

Sumber Geografis

Sterculia urens ditemukan di India, khususnya di daerah Gujarat dan di pusat provinsi.

Persiapan

Gom diperoleh dari spesies Sterculia dengan membuat insisi, kemudian mengumpulkan eksudat tanaman, biasanya selang 24 jam. Jumlah gom yang banyak dan beragam ukuran memiliki berat sekitar 250 g hingga 1 kg dipilah dengan tangan dan di kirim ke berbagai pusat pengumpulan. Gom ini biasanya diproduksi pada musim kemaran yaitu sekitar Maret hingga Juni. Tiap pohon dewasa yang sehat menghasilkan gom sekitar 1 hinga 5 kg tiap tahun dan proses demikian dapat dilakukan sebanyak lima kali dalam masa hidupnya. Tiap bongkahan yang rapat dan besar dipecahkan menjadi potongan kecil agar memberikan pengeringan yang efektif. Sehingga, gom murni tersedia dalam dua varietas, yakni :

Gom Kristal atau Granular : Memiliki ukuran partikel antara 6 sampai 20 mesh

Gom Serbuk : Memiliki ukuran partikel 150 mesh

Deskripsi

Warna : Putih, merah muda atau coklat

Bau : Sedikit berbau, menyerupai bau asam asetik

Rasa : Tawar dan berasa mucilage

Bentuk : Potongan tidak beraturan atau vermiform

Ia bersifat tidak larut dalam air, namun membentuk massa koloidal yang transparan.

Kandungan Kimia

Gom Karaya merupakan polisakarida terasetilasi parsial yang mengandung sekitar 8% gugus asetil dan sekitar 37% residu asam uronik. Ia menjalani hidrolisis dalam media yang bersifat asam untuk membentuk (+)-galaktosa, (-)-rhamnosa, (+)-asam galakturonik dan substansi trisakarida yang bersifat asam. Ia mengandung heteropolisakarida yang bercabang yang memiliki rantai utama 1,4-α-(+)-galacturinic acid dan 1,2-(-)rhamnopyranosa units dengan sebuat (+)-asam glukopiranosiluroik oendek dengan rantai samping 1--3 hingga rantai utama, contohnya (+)-galactouronic acid moieties.

Uji Kimia

Membentuk warna merah muda dengan laturan merah Ruthenium.

Substituen

Digunakan sebagai substitusi untuk gom tragakan.

Page 25: Karbohidrat

Kegunaan

1. Ditambahkan sebagai perekat denature2. Digunakan sebagai “pengikat” dalam industry kertas3. Ditambahkan sebagai agen pengental untuk pewarna dalam industry tekstil4. Digunakan secara luas sebagai penstabil, pengental, pemberi tekstur dan emulsifier dalam

makanan.

5. digunakan untuk melebarkan laxalive6. diperlukan untuk penggunaan lozenges7. digunakan untuk memperluas bidang sentuh dengan kulit pada lotion kulit dan larutan

untuk kulit.8. digunakan untuk mempersiapkan secara fokus dengan material pembangun lainnya.

3.2.2.2 Seed gums atau gom biji

Seed Gums adalah hidrokoloid yang terkandung dalam beberapa embrio biji dimana biasanya berperan dalam cadangan makanan dalam bentuk polisakarida.Ada beberapa contoh seed gum yang akan dideskripsikan dibawah ini seperti: Plantago seed; pektin; locust bean seed; Guar gum

3.2.2.2.1 Plantago seed

Plantago berasal dari bahasa latin yang berarti telapak kaki, ini diambil dari daunnya yang mirip dengan telapak kaki.Seperti Psyllium yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti flea atau biji.

Sinonim : Psyllium seed,Plantain seed,Flea seed, Isphagula,Isapgol,Isabgul

Sumber Biologi dikeringkan dari biji Plantago psyllium L., atau Plantago arenaria Waldst & Kit (P.ramosa Asch)(psyllium seed dari Prancis atau Spanyol) atau Plantago ovata ( plantago seed dari Indian) atau Plantago amplexicaulis yang termasuk Family : Plantaginaceae yang telah matang

Sumber Geografis P. amplexicaulis tumbuh di dataran Panjab,Malwa, Sind dan tersebar di Eropa Selatan.P.psyllium telah digunakan dalam acara tahunan bagi remaja di mediterania. Tumbuh di Prancis dan menyebar ke Amerika karena Amerika mengimpor psyllium seed. P.ovata tumbuh luas di Pakistan dan juga ditemukan di Asia tengah.

Preparasi Tanaman ini tumbuh baik dengan cahaya cukup, di tanah lempung berpasir dengan perairan baik, dan selama masa pertumbuhannya cuaca harus terus sejuk dan kering. Buah yang matang akan tumbuh secara normal setelah tiga bulan. Biji atau seed dipisahkan dengan memukul secara ringan pada media keras. Debu dan partikel asing dihilangkan dengan cara disaring.

Page 26: Karbohidrat

Deskripsi

Warna : Merah muda hingga cokelat

Bau : Tidak ada bau yang spesifik

Rasa : Tawar dan berlendir

Berat : 100 biji memiliki berat antara 0,15-0,19g

Gambar 3.3 memberikan gambaran permukaan samping dan permukaan tengah dari Ispaghula seed dan Psyllium seed dengan ukuran, bentuk, dan permukaan luar.

Kandungan Kimia dari Plantago seed secara umum mengandung hampir 10% lendir yang terletak di epidermis. Lendir ini mengandung pentosan dan asam aldobionik.

PERMUKAAN DORSAL DAN VENTRAL DARI ISPAGHULA SEED DAN PSYLLIUM SEED

PENTOSAN

Page 27: Karbohidrat

Macam-macam produk hidrolisis pentosan adalah : Xylosa,Arabinosa,rhamnosa, dan asam galakturonik

Uji kimia

Lendirnya memberikan warna merah yang khas jika di campurkan dengan larutan Ruthenium merah

Faktor bertambah* :

Ini menetapkan kemurnian obat dan berkisar antara 10 sampai 14. Hal ini mudah ditentukan dengan mentransfer akurat 1.0g obat dalam silinder 25 ml mengukur mestinya diisi dengan 20 ml air dengan gemetar berselang. Volume yang tepat ditempati oleh biji setelah durasi 24 jam pembasahan dicatat dengan hati-hati yang merupakan faktor pembengkakan benih diselidiki.

Jumlah spesies dari Plantago telah dipelajari secara meluas untuk kandungan lendirnya.Yang menarik adalah Plantago rodhosperma yang hidup di Missouri dan Lousiana(USA) dan Plantago wrightiana dianggap berharga.spesies ini memiliki lendir semakin bertambah dari 17,5% hingga 23% . namun kedua spesies ini sering dipakai untuk obat.Sebagai tambahan , spesies lain seperti P.purshii,P.aristata, P. Asiatica juga dapat digunakan sebagai pengganti plantago seed.

Biji plantago kebanyakan digunakan sebagai penawar dan obat sembelit kronis

digunakan dalam amuba dan basilari disentri

mucilago isapgol selalu digunakan dalam pembuatan tablet

digunakan sebagai penyeimbang dalam industri es krim

hancuran biji digunakan sebagai tapal untuk penyakit rematik

asam polisakarida diperoleh mengeluarkan dengan hati-hati kation dari mucilago dengan cara pertukaran resin kation dan spray drying resultan produk. Produk khusus ini menemukan aplikasi yang hebat sebagai disingrator tablet, pelapis substan, dan digunakan pelepas formulasi obat.

3.2.2.2.2. Pectin

Pectin, merupakan kelompok polisakarida, ditemukan dalam dinding sel primer dari semua batalan biji tumbuhan dan selalu terletak ditengah lamela. Setelah diobservasi, polisakarida khas ini sebenarnya berfungsi dalam kombinasi selulosa dan hamiselulosa sebagai perekat substan antar sel. Salah satu sumber terbanyak pectin adalah lemon atau jeruk yang mengandung 30% polisakarida.

Page 28: Karbohidrat

Di alam pectin ditemukan dalam beberapa tumbuhan seperti, kulit lemon, kulit jeruk, apel, wortel, bunga matahari, jambu biji, mangga, dan pepaya. Di negara eropa, Swiss, dan USA penghasil pectin yang besar yaitu apel atau kulit jeruk. Evaluasi dan standarisasi pectin berdasarka Gelly-Grade mengatur kapasitas dengan menambah gula. Biasanya, pectin memiliki gelly grade, 100, 150, 200 direkomendasikan unuk pengobatan dan makanan.

Sumber biologi pectin yaitu campuran murni polisakarida, diperoleh dengan melaksanakan hidrolisis dalam media asam dari bagian dalam kulit jeruk contohnya, Citus limon (lemon)dan Citurs aurantium termasuk famili Rutaceae, atau dari apel Malus sylvester mill.

Sumber geografi. Lemon dan jeruk banyak tumbuh di India, Afrika, dan negara tropis lainnya. Apel tumnuh di Himalaya, California, negara eropa, dan yang terletak di zona maditerania.

Preparasi. Metode khusus pembuatan pectin yaitu hanya dipandu dengan sumber bahan mentah seperti, kulit lemon/apel selain upaya untuk mempersiapkan kedua kelompok metoksi rendah atau metoksi tinggi.

Umumnya, diawetkan atau diperoleh langsung kulit lemon direbus kira-kira 20 kali pada suhu 90°C dalam durasi 30 menit. PH yang sesuaiharus diatur untuk mencapai ekstraksi maksimum. Setelah sekali perebusan selesai kulit diperas sedikit untuk memperoleh cairan yang selanjutnya disentrifugasi untuk mendapat larutan yang jernih. Dari hasil larutan, protein dan strach dapat dikeluarkan dengan hidrolisis enzimatik. Sisa larutan dipanaskan untuk menonaktifkan enzim yang ditambahkan. Larutan yang sedikit bewarna dengan efektif mengganti warna dengan karbon aktif. Akhirnya, diperoleh pectin murni dengan pengendapan oleh solven organik, dicuci dengan sedikit dan dikeringkan dalam oven vacum dan dikeringkan dalam ruang hampa udara.

Catatan: Pectin hampir bertentangan dengan Ca2+, karena pencegahan harus diangkat untuk menghindari interaksi dengan segala metal.

Deskripsi

Wujud : kasar atau serbuk

Warna : putih kekuningan

Bau : hampir tidak berbau

Rasa : mucilago

Kelarutan :

larut dalam 20 bagian air

Page 29: Karbohidrat

tidak capat larut dalam air jika sebelumnya dibasahi dengan larutan gula, alkohol, gliserol atau sebelumnya dicampur dengan 3 atau lebih bagian dari sukrosa

Kimia Konstituen Pektin terjadi secara alami sebagai metil ester parsial dari (1 → 4) terkait () - urutan polygalacturonate terganggu dengan (1-2) - (-) - residu rhamnosa. Netral gula yang pada dasarnya membentuk rantai samping pada molekul pektin yaitu: () - galaktosa, (-)-arabinosa, () - xylose, dan (-) - fruktosa. Schneider dan Bock (1938) mengemukakan struktur kemungkinan berikut untuk galacturonan pektin:

Uji kimia

Sebuah larutan 10% (w/v) menimbulkan gel yang solid pada pendinginan.

Sebuah gel transparan atau hasil semigel oleh interaksi dari 5 ml larutan 1% pektin dengan 1 ml larutan 2% dari KOH dan kemudian menyisihkan campuran pada suhu sekitar selama 15 menit. Gel yang dihasilkan pada pengasaman dengan HCl encer dan hasil getaran yang cepat, endapan berwarna tebal dan agar-agar yang pada pemanasan berubah menjadi putih dan flocculent.

Kegunaan

1. Hal ini sebagian besar digunakan sebagai demulscent usus. Hal ini diyakini bahwa molekul tidak berubah dari asam polygalacturonic dapat mengerahkan tindakan adsorben dalam lapisan internal usus, sehingga menghasilkan tindakan protektif bersama dengan Kaolin untuk mencegah dan mengendalikan diare.

2. Sebagai bantuan farmasi, pectin sering digunakan sebagai zat pengemulsi dan juga sebagai agen pembentuk gel sebaiknya dalam media asam.

3. Hal ini digunakan secara ekstensif dalam penyusunan jeli dan makanan misalnya produk serupa, selai, saus, dan saus tomat.

4. Poectin dalam bentuk pasta memberikan suatu aktivitas bakteriostatik dan karenanya, sering digunakan dalam pengobatan ulkus malas dan luka yang mendalam.

5. Kombinasi pektin dan gelatin menemukan aplikasinya sebagai agen encapsulasi dalam formulasi farmasi untuk mampu berkelanjutan-melepaskan karakteristik.

Page 30: Karbohidrat

3.2.2.2.3 Locust Bean Gum

Sinonim : Tepung Carob, Arobon, Carob Gum, Ceratonia, Johannisbrotmehl;

Sumber Biologi Karet dasarnya terdiri dari hidrokoloid dari endosperm bubuk polong pohon Ceretonia Siliqua Linn, milik Leguminoseae keluarga (roti St John). Ini biasanya memakan waktu sekitar 15 tahun yang panjang untuk sebuah pohon penuh dewasa untuk menghasilkan benih yang, oleh karena itu, membatasi penyediaan produksi reguler dari karet untuk memenuhi kebutuhan terus berkembang untuk hydrocolloids.

Sumber Geografis Pohon ini ditemukan dalam kelimpahan di Mesir, Cyperus dan Sisilia. Hal ini sangat sensitif terhadap suhu rendah. Hal ini juga ditanam secara komersial di negara-negara seperti: Aljazair, Yunani, Israel, Italia, Maroko, Portugal dan Spanyol.Persiapan locust The polong kacang terdiri dari sekitar 90% pulp dan kernnels 8%. Para kernnels dipisahkan dari polong mekanis dengan cara Mesin Kibbling. Para kernnels terdiri dari terutama endosperm (42-46%), kulit (30-33%) dan kuman sampai sebatas 25%. Pertama dari semua benih yang sepatutnya dehusked dan splitted memanjang benih sebagaimana mestinya dehusked dan splitted memanjang untuk memfasilitasi pemisahan endosperma dari embrio * (yaitu, kuman kuning). Permen kering ditumbuk dan dinilai sesuai misalnya mesh-ukuran,, 150 175 dan ukuran 200 mesh tersedia di pasar Eropa.

Deskripsi

Warna : Tembus putih, kuning hijau

Bau : Odourless

Rasa : Hambar dan mucilaginous. Mengakuisisi rasa polongan bila direbus dengan air

Kelarutan: larut dalam alkohol. Dispersable dalam konsentrasi upto 5%

Viskositas: Karena merupakan polisakarida netral, maka pH tidak berpengaruh terhadap viskositas antara 3-11.

Kimia Konstituen Locust permen kacang terdiri dari protein, misalnya: Albumin, globulin dan glutelins, karbohidrat, seperti: mengurangi gula, sukrosa, dekstrin, dan pentosan, selain abu, lemak, serat kasar dan kelembaban.

Uji Kimia. Mucilago dari getah yang dipanaskan dengan 5% larutan KOH akan menghasilkan larutan yang bening, tetapi agar-agar dan tragakan akan memberikan warna kuning, sedangkan getah karaya menghasilkan warna cokelat.

Substituen Adulteran. Dalam industry makanan, ini digunakan sebagai pengganti gula

Page 31: Karbohidrat

Kegunaan

1. Digunakan sebagai stabilitator, pengental, dan pengikat dalam makanan dan kosmetik2. Secara luas digunakan sebagai agen pengukur dan penyelesai/penutup dalam tekstil3. Secara berlebih digunakan sebagai pengikat serat dalam pembuatan kertas4. Digunakan sebagai adsorben terapi peringanan5. Digunakan untuk mengebor lumpur additive

3.2.2.2.4 Getah guar

Sinonim tepung guar, jaguar, dekorpa, getah cyamopsis, burtonite V-7-E

Sumber biologis. Getah guar merupakan permukaan endosperma dari Cyamopsis tetragonolobus dalam keluarga Leguminoseae

Sumber geografis. Banyak tumbuh dalam Negara-negara tropis seperti Indonesia, India, Pakistan, dan Afrika. Di Amerika Serikat daerah tenggara diperkenalkan pada tahun 1900 dan dibudidayakan secara besar mulai tahun 1950.

Persiapan. Pertama-tama biji putih karet guar yang berkembang penuh disimpan dan dibebaskan dari substansi asing.

Biji-biji yang telah disortir dimasukkan ke dalam pemisah mekanik untuk menghasilkan biji guar yang mendua yang mana akan memisah menjadi sekam dan setiap kotiledon memiliki embrio. Getah ditemukan menjadi endosperm. Secara umum, biji guar terdiri dari berikut:

Endosperm: 35% sampai 40%

Embrio: 45 sampai 50%, dan

Sekam: 14 sampai 17%

Kotiledonnya mempunyai rasa pahit yang berbeda yang terpisah dari endosperma dengan proses yang disebut ‘tampi-menampi’. Endospermanya kemudian diserbukan dan dibagi-bagi menggunakan ‘mikro pulveriser’ . Kotiledon yang relative lebih lembut menempel ke endosperma dipisahkan menggunakan proses pengayakan mekanik. Jadi, getah guar mentah diubah ke dalam bentuk yang dimurnikan. Yang kemudian secara berulang dilumatkan dan diayak untuk beberapa jam hingga akhirnya menjadi bubuk putih atau granul dapat dihasilkan.

Deskripsi

Warna: tidak berwarna; bubuk putih kekuningan

Bau: Berbau khas

Page 32: Karbohidrat

Rasa: Seperti mucilago

Kelarutan: tidak larut dalam alcohol, dengan air menghasilkan/memberikan suspense kental transparan

Unsur kimia. Telah ditemukan bahwa terdapat fraksi air terlarut 85% dari guar dan biasanya dikenal guaran. Ini terdiri dari rantai linier dari (1-4)-β-D-

Unit mannopyranosyl dengan unit α-D-galactopyranosyl terpasang dengan (1→6) ikatan .Tetapi ,rasio dari D-galactosa dan D-mannose adalah 1:2.

Guaran

Test Kimia

1. pada perlakuan dengan larutan iodine (0,1 N) perlakuan ini gagal untuk memberikan warna olive hijau.

2. Tidak menghasilkan warna pink saat diperlakukan dengan larutan Ruthenium Merah ( hasil dari getah sterculia dan agar )

3. larutan 2% dari timbal asetat memberikan endapan putih instan dengan karet guar ( hasil dari getah sterculia dan acasia )

4. larutan karet guar (02,5 g dalam 10 ml air) bila dicampur dengan 0,5 ml benzidin (1% dalam etanol) dan 0,5 ml hidrogen peroksida tidak menghasilkan warna biru ( hasil dari getah acasia )

Pemakaian

1. Digunakan sebagai terapi sebagian besar pencahar.

2. Bekerja sebagai pelindung koloid.

3. Digunakan sebagai penebal dan properti penebalannya adalah 5 sampai 8 kali lebih dari pati.

4.dapat ditemukan dipakai di terapi peptice ulcer.

Page 33: Karbohidrat

5.dipakai sebagai subtan anoretik ,yaitu berperan sebagai penambah nafsu makan.

6.bekerja dikedua nya sebagai pengikat dan gisintegrating agent di formulasi tablet.

7.dipakai di paper sizing

8.bekerja berlimpah ruah sebagai bentuk selaput agent untuk keju ,salad dressing .ice-cream dan sup.

9.dipakai dalam farmasi sebagai formulasi jelly.

10.dipakai secara luas di suspensi,emulsi,lotion ,cream dan pasta gigi.

11. itu sebagian besar digunakan dalam industri pertambangan sebagai flokulan dan juga sebagai agen penyaringan.

12. itu juga digunakan dalam instalasi pengolahan air sebagai bantuan koagulan.

3.2.2.3 Marine Gums

Berbagai gangang rumput laut terdiri dari marine gums sebagai komponen dari dinding sel dan membran atau ada di daerah intraseluler di mana mereka menjadi sumber bahan makanan.

Sedikit tipe contoh-contoh dari marine gums yang akan didiskusikan di bagian ini

3.2.2.3.1 Algin

Sinonim : Sodium alginate ; Alganic acid sodium ; Sodium polymannuronate ; Kelgin ; Minus ; Protanal

Sumber Biologis : Algin adalah agar-agar polisakarida yang diekstrak dari ganggang laut coklat raksasa (giant kelp. Macrocystis pyrifera (L.) Ag., Lessoniaceae) atau dari horsetail kelp (Laminaria digitata (L.) Lamour, Lamminariaceae) atau dari sugar kelp (Laminaria saccharina (L.) Lamour). Beberapa spesies biasa lainnya adalah Laminaria hyperborean dan Ascophyllum nodosum.

Sumber Geografis : Perbedaan varietas ganggang laut selalu ditemukan di pasifik dan samudra atlantik, lebih spesifiknya sepanjang garis pantai USA, Kanada, Skotlandia, Jepang, dan Australia.Di India pesisir (pantai) barat Saurashtra juga memiliki potensi sumber algin. Tapi, USA dan UK ada produser terbesar algin di dunia.

Persiapan : Algin (atau sodium alginat) adalah garam sodium asam alginic sebagai ektrak karbohodrat yang dimurnikan dari ganggang laut coklat (algae) dengan perlakuan yang hati-hati dengan mencairkan sodium hidroksida. Warna coklat dari alga mentah berkaitan dengan keberadaan sebuah pigmen karatinoid bercampur dengannya yang mana dapat dieliminasi dengan perlakuan larutan aqua dengan karbon aktif dan semrotan pengeringan bubuk.

Deskripsi

Warna : Putih kekuning-kuningan, berwarna krim, berwarna kekuning-kuningan

Page 34: Karbohidrat

Bau : Tak berbau

Rasa : Tak berasa

Kelarutan : Tidak larut dalam alcohol, eter, kloroform, and asam kuat, mudah larut dalam air

Viskositas : 1% (w/v) larutan aqua pada suhu 200 C yang dapat menunujukan sebuah rentang viskositas antar 20-400 centipoises.

Unsur Pokok Kimiawi : Asam alginik adalah sebagian besar terdiri dari residu asam D-mannuronic yang pada methylation dan hidrolisis memberikan kenaikan terhadap formasi 2,3 dimetil-D-mannuronide. Sehingga, cincin sebaik seperti jembatan atom oksigen yang melibatkan C-4 dan C-5 dan kelompok karboksil yang secara absolut bebas untuk bereaksi (untuk membentuk garam sodium), sedangkan separuh aldehydic seharusnya digunakan dengan masing-masing hubungan glycosidic. Ini telah diobservasi bahwa asam mannuronic ini kesatuan yang lahir bersama β-1, 4-pertalian glykosidic. Hasil struktur dapat berupa linear atau sangat sedikit bercabang.

Tes Kimia

Larutan Aqua Algin memberikan warna putih sejenak lapisan endapan yang banyak sekali dengan larutan kalsium klorid.

2. 1% (W/v) larutan algin menghasilkan kelihatan endapan agar-agar berat dengan diencerkan sulfuric acid.

Yang tidak dipercepat oleh larutan amonium sulfat jenuh (perbedaan dari agar dan tragacanth)

Ini memberi gelembung (membebaskan CO2) dengan karbonat.

Mudah bereaksi dengan senyawa-senyawa yang memiliki ion logam alkali (misalnya, Na, K, Li) atau amonium (NH4) atau magnesium (Mg2) untuk menghasilkan masing-masing alginates (garam) yang larut dalam air dan membentuk larutan hydrophillic koloid yang tebal dan kental.

Kegunaan

Page 35: Karbohidrat

1. Hal ini banyak digunakan dalam pembuatan es krim di mana berfungsi sebagai sebuah penstabilan koloid, menjamin tekstur krem dengan demikian memeriksa pertumbuhan ice-flakes ( atau kristal ).

2. Hal ini juga digunakan dalam bentuk flokulasi dari suspensi padatan dalam kebanyakan pengobatan air tanaman.

3. Hal ini yang dipekerjakan sebagai sebuah penstabilan dan penebalan agen dalam makanan dan farmasi yang industri.

4. Hal ini digunakan sebagai sebuah film dan agen pembentukan film di karet dan cat industri.

5. Hal ini digunakan secara luas dalam industri tekstil seperti diserap haemostatic dressing.

6. Hal ini yang dipekerjakan sebagai sebuah pengikat dan distintegrating agen untuk tablet dan pelega.

3. 2.2.3.2 Agar

sinonim agar-agar; gelose; japan-agar; chinese-isinglass; bengal isinglass; ceylon isinglass; layor carang; sayur gelatin.

Sumber biologis agar adalah hydrophilic kering koloid kompleks polisakarida diekstrak dari agarocytes ganggang milik kelas rhodophyceae. Hal ini juga diperoleh sebagai susbtansi agar-agar kering dari gelidium amansii milik famili gelidaceae dan beberapa spesies lain dari ganggang merah, seperti gracilaria ( keluarga: gracilariaceae ) dan pterocladia ( gelidaceae ). Agar-producing dominan genera yang, yaitu; gelidium; gracilaria; acanthopeltis; ceramium dan pterocladia.

Sumber geografis agar sebagian besar diproduksi di jepang, australia, india, selandia baru, dan usa. Hal ini juga ditemukan di korea, spanyol, afrika selatan dan di daerah pantai teluk bengal ( india ) bersama pantai atlantik dan spesifik as.

Persiapan ini adalah sebuah praktek biasa di jepang di mana alga merah dibudidayakan dengan menempatkan tiang atau bambu yang tersebar di laut yang akan berfungsi sebagai dukungan dan akan menambah pertumbuhan ganggang pada mereka. Selama bulan mei dan oktober kutub dihapus dan ganggang dengan hati-hati ditanggalkan dari mereka. Dengan demikian mengumpulkan rumput laut segar adalah dicuci secara menyeluruh dalam air dan kemudian diambil dalam digestors mengandung panas larutan asam encer ( 1 bagian dari ganggang untuk 60 bagian dari diencerkan asam ). Ekstrak mucilage ini disaring melalui linen ketika panas dan dikumpulkan di kayu besar palung untuk didinginkan sesuai temperatur lingkungan sehingga berbentuk gel padat. Kelembaban dari strip dihapus oleh berturut-turut pembekuan dan pencairan * dan akhirnya dikeringkan dengan matahari dan disimpan sebagai agar-agar strip tipis.

Atau, massa gel jika beku dan kemudian dicairkan dan agar-agar kering yang diperoleh oleh penyaringan vaccum. Agar mentah biasanya dibentuk sebagai serpihan yang dapat bubuk dan disimpan sesuai.

warna : putih kekuningan atau abu kekuningan

bau : tidak berbau

Page 36: Karbohidrat

rasa : hambar dan seperti mucilage

bentuk : tersedia dalam berbagai bentuk, seperti:pita,kepingan, serpihan,lembaran,dan bubuk kasar

ukuran : pita: lebar = 4cm; panjang = 40 sampai 50cm

lembaran: lebar = 10-15cm; panjang = 45 sampai 60 cm

kepingan: lebar = 4mm; panjang = 12 hingga 15 cm

india menghasilkan sekitar 250 MT agar berkualitas baik menggunakan Galidiella accrosa sebagai bahan baku. Hal ini tidak larut dalam air dingin dalam pelarut organik. Itu mudah larut dalam larutan panas dan membentuk tembus massa yang karakteristiknya sangat berguna dalam mikrobiologi untuk melaksanakan Perhitungan Pelat Standar.

Komponen kimia Agar dapat dipisahkan menjadi dua fraksi, utama yaitu: (a ) Agarose-sebuah fraksi gel netral; dan ( b ) Agaropectin - sebuah fraksi sulphated non-gelling. Yang pertama adalah semata-mata bertanggung jawab atas gel-strength dari agar dan terdiri dari ( + ) - galactose dan 3,6-anhydro- ( - ) -galactose moieties; sedangkan yang terakhir ini yang bertanggung jawab untuk viskositas agar solusi dan terdiri dari sulphonated polisakarida dimana kedua uronic asam dan moieties galactose sebagian teresterifikasi dengan asam sulfat. Singkatnya, hal ini diyakini sebagai rantai polosakarida kompleks memiliki memiliki bolak-α (1 → 3) dan β-(1-4) hubungan dan berbagai konten muatan total.

Tes kimia

1. Ini memberikan pewarnaan merah muda dengan solusi Red Rutenium.

2. Sebuah solusi 1,5-2,0% (b / v) agar-agar saat direbus dan didinginkan menghasilkan jelly-kaku.

3. Siapkan larutan 0,5% (b / v) agar-agar dan menambah 5 ml itu 0,5 ml HCl, didihkan perlahan selama 30 menit dan dibagi menjadi dua bagian yang sama:

(a) Untuk satu porsi menambahkan BaCl2 solusi dan mengamati endapan putih sedikit karena pembentukan BaS04 (perbedaan dari Tragacanth), dan

(b) Untuk bagian lainnya tambahkan larutan encer KOH untuk netralisasi, tambahkan 2 ml s Fehling

solusi dan panas pada air mandi. Munculnya endapan merah bata menegaskan kehadiran galaktosa.

Substituents / adulterants Gelatin dan isinglass yang biasanya digunakan sebagai substituents untuk agar-agar.

Kegunaan

1. digunakan dalam pembuatan emulsi fotografi.

2. digunakan sebagai obat pencahar.

3. banyak digunakan dalam mempersiapkan gel dalam kosmetik.

Page 37: Karbohidrat

4. Hal ini banyak digunakan sebagai penebalan agen dalam confectionaries dan produk susu.

5. Hal ini digunakan dalam produksi salep dan obat encapsulations.

6. Dalam mikrobiologi, itu digunakan dalam penyusunan bakteriologi media kultur.

7. digunakan untuk ukuran silks dan kertas.

8. ditemukan penggunaan yang besar dalam dyeing dan mencetak kain dan tekstil.

9. Hal ini juga digunakan sebagai dasar cetakan gigi.

10. digunakan sebagai inhibitor korosi.

3.2.2.3.3 Carrageenan

Sinonim Irish moss; Chondrus

Sumber Biologis

Carrageenan berhubungan dekat dengan hidrokoloid yang mana diperoleh dari berbagai ganggang merah atau rumput laut yang berbeda. Beberapa sumber penting dari carrageenan adalah: Chondrus crispus (Linn.) dan Gigartina mamilosa (Goodnough dan Woodward) yang tergabung dalam famili Gigartinaceae

Sumber Geografis

Tumbuhan ini ditemukan berlimpah-ruah di sepanjang bagian utara pantai barat Perancis dan pantai Nova Scotia, dan Kepulauan Inggris.

Persiapan

Secara umum, tanaman yang dikumpulkan terutama selama bulan Juni dan Juli, dan menyebar di bangku untuk pengeringan alami. Mereka kemudian terkena sinar matahari secara langsung dimana pemutihan terjadi. Sekarang, mereka diperlakukan dengan larutan air garam, dan akhirnya dikeringkan dan disimpan.

Deskripsi

Chondrus lebih atau kurang sebuah referensi terhadap tulang rawan-seperti ciri karakteristik dari talus kering, dimana sebagai Gigartina merupakan sindiran mutlak khusus untuk tubuh buah yang muncul tuberkel yang dibangkitkan pada talus tersebut

Konstituen Kimia

Page 38: Karbohidrat

carrageenan yang memiliki kemiripan fisik yang dekat dengan agar-agar, bagaimanapun, hydrocolloids itu sebagian besar galactans memiliki ester sulfat, yang hadir dalam jumlah berlebih dibandingkan dengan agar-agar. polisakarida karagenan pada dasarnya terdiri dari rantai

1,3 linked ᵦ- (+) - galaktosa dan 1,4-linked α- (+) - gugus galaktosa yang selalu substitued dan

kemudian dimodifikasi untuk turunan 3,6-anhydro. pada kenyataannya, carrageenans selanjutnya dapat dipisahkan menjadi tiga komponen utama, yaitu: k-karagenan, i-karagenan, dan λ-karagenan

Kegunaan

1. K dan i-carrageenans terbukti menjadi gellating agent karena fakta mengatakan bahwa mereka cenderung berorientasi stabil pada helics ketika dalam larutan

2. The λ-carrageenan tidak membentuk heliks yang stabil maka mewakili bagian non-gelling dari carrageenans yang berfungsi sebagai pengental

3. Tekstur yang cukup stabil dan didukung dari rinsability dari hidrokoloid ini sangat berguna dalam pembuatan pasta gigi

4. mereka digunakan sebagai pencahar massal5. mereka digunakan sebagai penawar rasa sakit6. mereka merupakan unsur penting persiapan makanan dalam sejumlah besar

3.2.2.4 Mikroba Gusi

Gusi mikroba yang dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu dalam proses fermentasi. para exopolysaccharides dihasilkan biasanya diisolasi dari kaldu fermentasi dengan prosedur yang tepat.

Contoh khas sedikit yang dijelaskan di bawah ini, misalnya: getah xanthan; kitin.

3.2.2.4.1 Getah Xanthan

Sinonim Polysakarida B-1459; keltrol F; Kelzan

Sumber Biologis

Getah Polisakarida dihasilkan oleh bakteri Xanthomonas campestris dalam karbohidrat tertentu yang cocok.

Pengolahan

Page 39: Karbohidrat

Salah satu teknik terbaru dari ‘bioteknologi’ misalnya ‘teknologi rekombinan DNA’ telah dieksploitasi sebagaimana mestinya untuk produksi komersial getah xanthan.

Methodology: Pertama-tama tumpukan genom dari Xanthomonas campestris secara seksama dibuat dalam Eschericiacoli dengan cara memobilisasi secara strategis jarak dan luas inang kosmid yang digunakan sebagai vektor. Selanjutnya, perkawinan terjadi untuk memindahkan gen dari E. coli ke dalam X. Campestris yang tidak berlendir. Akibatnya, gen yang bertipe liar seharusnya dipisahkan berdasarkan kemampuan unik mereka untuk mengembalikan fenotipe berlendir. Alhasil, beberapa plasmid hasil kloning tergabung dalam keturunan X. campestris tipe liar akan mampu meningkatkan produksi getah xanthan.

Menariknya, getah xanthan yang umum tersedia dengan komposisi genetik terkontrol yang berbeda, berat molekul dan masing-masing sebagai natrium, kalium atau garam kalsium.

Deskripsi

Merupakan krim berwarna, tidak berbau, dan serbuk yang mengalir bebas. Mudah larut dalam air dan menghasilkan larutan yang sangat kental pada konsentrasi yang relatif rendah. Dalam karakter larutan encer sangat pseudoplastik. Menimbulkan film yang kuat pada penguapan larutan encernya. Hal ini cukup stabil dan tahan pada degradasi termal. Viskositas tidak tergantung suhu antara 10 sampai 70˚C. Hal ini cukup kompatibel dengan berbagai garam.

Konstituen Kimia

Getah Xanthan terutama terdiri atas D-glucosyl, D-mannosyl dan residu asam D-glucosyluronic bersama dengan varian kuantum O-acetyl dan asam piruvat asetal. Struktur utama pada dasarnya terdiri dari tulang punggung selulosa dengan rantai samping trisakarida dan bagian yang berulang menjadi pentasakarida.

Menggunakan

1. Potensinya dalam pemulihan minyak kimia ditingkatkan dikenal.

2. Properti pseudoplastik melekat larutan berair yang diberikan baik pasta gigi dan salep dalam memungkinkan mereka untuk menahan bentuk dan juga untuk mudah menyebar.

3. Itu adalah secara ekstensif digunakan dalam obat-obatan karena fitur-fitur yang luar biasa menangguhkan dan pengemulsi karakteristik.

3.2.2.4.2 Kitin kitin

Page 40: Karbohidrat

adalah nitrogen mengandung polisakarida yang selalu terjadi pada jamur tertentu misalnya, Ergot. Hal ini juga sering ditemukan pada beberapa hewan invertebrata misalnya, kepiting, udang, lobster-khusus terletak di exoskeleton dari tubuh. Selain itu, itu terletak di pelengkap serangga dan krustasea.

Sumber Biologis

Miselia merupakan spesies Penicillium yang mengandung sekitar 20% dari kitin. Para cangkang krustasea relatif keras kepiting dan lobster yang dilaporkan mengandung kitin 15 sampai 20%, sedangkan cangkang krustasea agak lembut udang mengandung antara 15 sampai 30% kitin. Hal ini ditemukan dalam spora jamur banyak dan ragi.

Persiapan

Crustacea keras atau lembut kerang adalah tanah pertama untuk serbuk halus dan kemudian diobati dengan HCl encer (5%) untuk durasi sekitar 24 jam dimana sebagian besar * kalsium dan kotoran lainnya dieliminasi sepenuhnya sebagai CaCl2 larut. Ekstrak diatas mengandung protein yang berasal dari kerang dieliminasi dengan memperlakukannya dengan enzim proteolitik seperti pepsin atau tripsin.

Hasil dari ekstrak liquid yang bewarna pink disebabkan oleh pewarnaan H2O2 dalam medium asam selama 5-6 jam pada temperatur ruangan. Hasil berwarna tersebut ditujukan kepada deacetylation pada suhu 120 o Celcius dengan hasil campuran dari 3 bagian KOH, 1 bagian EtOH, 1 bagian ethylene glycol. Proses deacetylation berulangulang pada beberapa waktu hingga ‘konten dari acetyl” mencapai level minimum. Chitin diperoleh dari zat padat amorf .

Deskripsi

Chitin merupakan bentuk padat amorf, Oleh karena itu sudah dapat dipastikan tidak larut dalam air, asam encer dan alkali yang pekat, alkohol dan pelarut organik lainnya. Chitin larut dalam HCL pekat , H2SO4, HCOOH anhidrat dan H3PO4 (78-97%). Ada perbedaan yang luas berkaitan dengan kelarutan, massa molekul, nilai acetyl dan putaran spesifik antara chitin yang berbeda asal dan yang diperoleh dari berbagai metode.

Komponen pokok chitin dapat dikaitkan pada turunan dari selulosa, dimana C-2 dari kelompok hidroksil seharusnya telah digantikan oleh residu dari acetamido. Pada kenyataannya, hal yang terjadi lebh atau kurang sebuah selulosa seperti biopolimer terdiri dari rantai β-(1->4)-2- acetamindo-2 deoxy- D glukosa yang tidak bercabang. β-(1->4)-2- acetamindo-2 deoxy- D glukosa juga dikenal sebagai N-asetil-D glucosamine yang mengandung sekitar 6,5% nitrogen.

UJI KIMIA

Chitin memberikan warna cokelat dengan larutan iodin yang berubah menjadi ungu kemerahan pada pengasaman dengan asam sulfat

Page 41: Karbohidrat

Chitin sulfat menimbulkan regangan karakteristik dengan pewarna asam, seperti asam picric dan fuchsin

Ketika chitin dipanaskan dengan larutan KOH pekat dibawah tekanan maka chitin akan gagal larut, namun dapat mengalami deasetilasi untuk membentuk asam asetat dan produk lainnya secara kolektif yang disebut sebagai chitosans

Hidrolisis dari chitin dengan penambahan asam mineral yang kuat membentuk asam asetat dan glukosamin

Ketika chitin dilarutkan dalam asam nitrat encer (50%) dan membiarkannya mengkristal semalaman dapat menghasilkan spherokristal yang cantik dari chitosan. Kristal ini sedang dalam pemeriksaan dibawah cahaya terpolarsasi, dengan memanfaatkan “croosed nicol”, perbedaan dari “cross” teramati.

Kegunaan

1. Chitosan yaitu, kitin deasetilasi, menemukan penerapannya dalam operasi pengolahan air.

2. Digunakan dalam emulsi pholographic.

3. Hal ini digunakan dalam meningkatkan dyeability serat sintetis dan kain.

4. Terapi digunakan dalam persiapan penyembuhan luka.

5. Hal ini menunjukkan adhesivitas cukup untuk plastik dan kaca.

6. Hal ini digunakan sebagai agen sizing untuk katun, rayon wol, dan serat sintetis.

3.3 BIOGENESIS KARBOHIDRAT

Salah satu aspek yang paling penting dari farmakognosi yang telah memperoleh paramun penting dan pengakuan yang sah pada masa lalu adalah studi intensif dan ekstensif yang melibatkan berbagai jalur biokimia yang akhirnya menyebabkan produksi 'konstituen sekunder' yang selalu digunakan sebagai 'obat'. Jenis penelitian yang spesifik dan dijabarkan sering disebut sebagai biogenesis atau biosintesis obat. Hal ini sangat relevan untuk disebutkan di sini bahwa itu benar-benar diperlukan untuk seorang ahli kimia obat untuk memahami seluk-beluk sintesis kimia dari zat obat kuat, seperti, naproxen, choramphenicol dll, tepatnya di jalur yang sama farmakognosis suatu keharusan memiliki sebuah pengetahuan yang mendalam tentang biogenesis obat yang berasal dari alam.

Page 42: Karbohidrat

Seorang ahli kimia Swiss G. Trier, sejauh pada tahun 1912, tidak hanya memprediksi tetapi juga mendalilkan bahwa asam amino dan turunannya yang berhubungan selalu bertindak sebagai prekursor alkaloid terjadi secara alami relatif kompleks banyak digunakan sebagai agen terapeutik potensial. Menariknya, segera setelah paruh kedua abad kedua puluh, telah terjadi kemajuan luar biasa dalam era senyawa organik isotopically berlabel yang memfasilitasi penegasan serta konfirmasi dari teori-teori sebelumnya berspekulasi.

Dengan munculnya pengetahuan yang paling maju dalam ilmu pengetahuan, telah ditetapkan bahwa biogenesis karbohidrat biasanya terjadi karena fotosintesis dari karbon dioksida (CO2) sebagai bahan awal yang berlimpah yang terjadi baik di semua tanaman dan bakteri ungu tertentu seperti yang digambarkan di bawah ini:

nCO2 + nH2O + Light (CH2O)n + nO2 (a)

(energi) (karbohidrat)

Namun, pola umum dari 'Biogenesis Karbohidrat' dapat ditampilkan secara eksplisit dalam gambar berikut 3.4.

Fig. 3.4. Biogenesis Karbohidrat

Calvin dan zat pembantu yang terlibat dalam reaksi kimia pada akhirnya mengarah ke keseluruhan persamaan (a). Mereka juga telah menunjukkan bahwa D-ribosa-1, 5-diphophate

Page 43: Karbohidrat

adalah akseptor utama CO2. Namun, mekanisme yang tepat dimana CO2 akan berasimilasi, telah dipelajari panjang lebar dengan radio 14CO2 label dan Chiorella (ganggang air tawar).

Selain itu, dengan persamaan berikut (b) jelas menggambarkan distribusi radiokarbon yang berasal dari 14CO2 setelah selesainya satu siklus penuh fotosintesis:

Dari persamaan (b) dapat disimpulkan bahwa fosfat triose memiliki distribusi radiokarbon teridentifikasi yang pada akhirnya akan menghasilkan hasil akhir setelah menyelesaikan siklus penuh tunggal. Hal itu menyebabkan heksosa fosfat yang seharusnya selalu berisi 14CO2 dengan jumlah yang relatif lebih tinggi (yaitu, radio karbon berlabel), hingga waktu setelah serangkaian slot daur ulang, menimbulkan pemerataan karbon radio aktif tersebar di seluruh molekul heksosa.