109
Jl. Nyi Ageng Nis No. 544 Peleman Rejowinangun Kotagede Yogyakarta 55171 0274- 4436897 www.bawaslu-diy.go.id [email protected] @BawasluDIY bawaslu.diy LAPORAN KEUANGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SEMESTER 1 TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KEUANGAN · 2020. 3. 9. · Laporan Keuangan Semester 1 Tahun Anggaran 2017 Badan Pengawas Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta ini telah disusun dan disajikan sesuai

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Jl. Nyi Ageng Nis No. 544 Peleman Rejowinangun Kotagede Yogyakarta 55171

    0274- 4436897 www.bawaslu-diy.go.id [email protected] @BawasluDIY bawaslu.diy

    LAPORAN KEUANGAN

    BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    SEMESTER 1TAHUN ANGGARAN 2017

  • Jl. Nyi Ageng Nis No. 544 Peleman Rejowinangun Kotagede Yogyakarta 55171

    0274- 4436897 www.bawaslu-diy.go.id [email protected] @BawasluDIY bawaslu.diy

    LAPORAN KEUANGAN

    BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    SEMESTER 1

  • IiBadan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    HalKata Pengantar................................................................................................................ ......................... i Daftar Isi ii Daftar Tabel iiii

    Daftar Isi........................................................................................................................... ii

    Pernyataan Tanggung Jawab..................................................................................... ..... iv Ringkasan 1iii

    Ringkasan.................................................................................................................... .... 1

    I. Laporan Realisasi Anggaran.................................................................................. ... 33

    II. Neraca................................................................................................................. ...... 44

    III. Laporan Operasional............................................................................................. .... 5

    IV. Laporan Perubahan Ekuitas................................................................................. ..... 6

    V. Catatan atas Laporan Keuangan 5

    A. Penjelasan Umum................................................................................................ . 7

    B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran......................................... 20

    C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca.......................................................................... 23

    D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional.................................................... 28

    E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas......................................... 32

    F. Pengungkapan Penting Lainnya............................................................................ 33

    VI. Lampiran

    DAFTAR ISI

  • 1Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    Laporan Keuangan Semester 1 Tahun Anggaran 2017 Badan Pengawas Pemilihan

    Umum Daerah Istimewa Yogyakarta ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan

    Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

    (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di

    lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

    1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

    Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran

    dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja

    selama periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2017.

    Realisasi Pendapatan Negara Semester 1 tahun anggaran 2017 adalah berupa

    Pendapatan Negara Bukan Pajak adalah sebesar Rp12.761.500, RealisasiBelanja Semester 1 tahun anggaran 2017 sebesar Rp 1.722.783.175 ataumencapai 21,50 % dari alokasi anggaran sebesar Rp. 8.012.916.000.

    2. NERACANeraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan

    ekuitas sampai periode tahunan tahun anggaran 2017. Nilai Aset dicatat dan

    disajikan sebesar Rp 5.355.362.332 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesarRp.4.383.558.093, Aset Tetap sebesar Rp 955.115.789 dan Aset Lainnyasebesar Rp. 16.688.450. Nilai Ekuitas sebesar Rp 5.155.362.332. JumlahKewajiban sebesar Rp 200.000.000 sehingga Jumlah Kewajiban dan Ekuitasadalah sebesar Rp. 5.355.362.332.

    3. LAPORAN OPERASIONALLaporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,

    surplus/defisit dari operasional, surplus/defisit dari kegiatan non operasional,

    surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang

    diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan Operasional untuk periode

    semester 1 tahun anggaran 2017 adalah sebesar Nihil atau Rp 0, sedangkanjumlah beban operasional adalah sebesar Rp. 2.023.309.680 sehingga terdapatDefisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp (2.023.309.680). Surplus/(Defisit)kegiatan Non Operasional Kegiatan Non Operasional adalah sebesar

    RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

  • 2Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    Rp.(12.888.000), Pos Luar Biasa adalah sebesar Nihil atau Rp 0, sehinggaentitas mengalami surplus/(Defisit)-LO sebesar Rp ( 2.010.421.680).

    4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITASLaporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan

    ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas yang

    berakhir sampai dengan semester 1 Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut

    dengan ekuitas awal sebesar Rp 5.455.762.337 dikurangi Surplus/Defisit-LOsebesar Rp.(2.010.421.680) kemudian ditambah dengan koreksi yangmenambah/mengurangi ekuitas yang antara lain berasal dari dampak kumulatif

    perubahan kebijakan akuntansi/kesalahan mendasar adalah sebesar Nihil atauRp 0 ditambah Transaksi Antar Entitas adalah sebesar Rp 1.710.021.675Kenaikan/ Penurunan Ekuitas adalah sebesar Rp (300.400.005) sehingga EkuitasAkhir untuk periode yang berakhir sampai dengan periode Semester 1 tahun

    anggaran 2017 adalah senilai Rp. 5.155.362.332.

    5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan

    atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan

    Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan

    Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan

    dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

    pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan

    keuangan.

    Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode berakhir 30 Juni

    tahun anggaran 2017 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan

    Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk tahun 2017

    disusun dan disajikan dengan basis akrual.

  • 3Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTALAPORAN REALISASI ANGGARAN

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016

    (Dalam Rupiah)

    I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

    TA 2016ANGGARAN REALISASI REALISASI

    PENDAPATAN B.1 Penerimaan Negara Bukan Pajak - 12.761.500 - JUMLAH PENDAPATAN - 12.761.500 -

    BELANJA B.2 Belanja Operasional Belanja Pegawai B.3 1.119.954.000 308.285.841 27,53 716.815.952 Belanja Barang B.4 2.711.041.000 1.414.497.334 52,18 1.418.554.977 Jumlah Belanja Operasional 3.830.995.000 1.722.783.175 44,97 2.135.370.929PINJAMAN HIBAH Belanja Barang 4.181.921.000 - 1.530.913.992 Jumlah Belanja 4.181.921.000 - 1.530.913.992

    JUMLAH BELANJA 8.012.916.000 1.722.783.175 21,50 3.666.284.921

    % thdAngg

    CATATANURAIAN TA 2017

  • 4Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTANERACA

    PER 30 JUNI 2017 DAN 2016

    (Dalam Rupiah)

    CATATAN 2017 2016

    Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 200.000.000 -Kas Lainnya dan Setara Kas C.2 4.181.921.593 4.196.095.291Belanja Dibayar di Muka C.3 - 95.000.000Persediaan C.4 83.500 527.800Persediaan yang Belum Diregister C.5 1.553.000Jumlah Aset Lancar 4.383.558.093 4.291.623.091

    Peralatan dan Mesin C.6 2.318.030.800 2.318.030.800Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.7 9.375.000 9.375.000Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.8 (1.372.290.011) (1.165.746.380)Jumlah Aset Tetap 955.115.789 1.161.659.420

    ASET LAINNYAAset Tak Berwujud C.9 30.000.000 30.000.000Aset Lain-Lain C.10 66.598.000 66.598.000Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.11 (79.909.550) (68.474.125)Jumlah Aset Lainnya 16.688.450 28.123.875

    JUMLAH ASET 5.355.362.332 5.481.406.386

    Utang kepada Pihak Ketiga C.12 - 25.644.049Uang Muka dari KPPN C.13 200.000.000 -Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 200.000.000 25.644.049

    200.000.000 25.644.049

    Ekuitas C.14 5.155.362.332 5.455.762.337JUMLAH EKUITAS 5.155.362.332 5.455.762.337

    5.355.362.332 5.481.406.386

    URAIAN

    KEWAJIBAN

    JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

    ASET

    ASET TETAP

    ASET LANCAR

    KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

    JUMLAH KEWAJIBAN

    EKUITAS

    PIUTANG JANGKA PANJANG

    II.NERACA

  • 5Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTALAPORAN OPERASIONAL

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016

    (Dalam Rupiah)

    III. LAPORAN OPERASIONAL

    CATATAN 2017 2016

    - -

    Beban Pegawai D.1 308.285.841 716.815.952Beban Persediaan D.2 8.066.754 44.398.860Beban Barang dan Jasa D.3 745.097.827 1.928.478.090Beban Pemeliharaan D.4 83.304.610 182.024.404Beban Perjalanan Dinas D.5 660.575.592 801.983.575Beban Penyusutan dan Amortisasi D.6 217.979.056 184.291.261

    2.023.309.680 3.857.992.142SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATANOPERASIONAL D.7 (2.023.309.680) (3.857.992.142)

    Surplus/(Defisit)dari Kegiatan NonOperasional Lainnya

    Pendapatan Kegiatan Non OperasionalLainnya 12.987.000 11.919.650

    Beban dari Kegiatan Non OperasionalLainnya 99.000 8.897.171

    Surplus/(Defisit)dari Kegiatan Nonoperasional D.8 12.888.000 3.022.479

    SURPLUS/(DEFISIT) DARI POS LUARBIASA - -

    SURPLUS/DEFISIT LO (2.010.421.680) (3.854.969.663)

    URAIAN

    BEBAN

    JUMLAH BEBAN

    KEGIATAN NON OPERASIONAL

    POS LUAR BIASA

    KEGIATAN OPERASIONALJUMLAH PENDAPATAN

  • 6Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTALAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016

    (Dalam Rupiah)

    IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

    URAIAN CATATAN 2017 2016EKUITAS AWAL E.1 5.455.762.337 4.138.773.124SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (2.010.421.680) (3.854.969.663)KOREKSI YANG MENAMBAHKAN/MENGURANGI EKUITAS DAMPAK KUMULATIFPERUBAHAN KEBIJAKANAKUNTANSI/KESALAHAN MENDASAR -

    -

    Penyesuaian Nilai Aset - - Koreksi Nilai Persediaan - - Selisih Revaluasi aset Tetap - - Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi E.3 - (11.250.000) Koreksi Lain-lain - -TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 1.710.021.675 2.135.370.929KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS E.5 (300.400.005) (1.730.848.734)

    EKUITAS AKHIR 5.155.362.332 2.407.924.390

  • 7Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    A. PENJELASAN UMUMA.1. Profil dan Kebijakan Teknis Badan Pengawas Pemilihan Umum

    Daerah Istimewa YogyakartaDasar Hukum

    dan Profil

    Bawaslu DIY

    1. Dasar Hukum Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum DaerahIstimewa Yogyakarta

    Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Daerah IstimewaYogyakarta berdiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.

    (1) Tugas dan wewenang Bawaslu Provinsi adalah:a. mengawasi tahapan penyelenggaraan Pemilu di wilayah provinsi yang

    meliputi:

    1. pemutakhiran data pemilih berdasarkan data kependudukan dan

    penetapan daftar pemilih sementara dan daftar pemilih tetap;

    2. pencalonan yang berkaitan dengan persyaratan dan tata cara

    pencalonan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi,

    dan pencalonan gubernur;

    3. proses penetapan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah,

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan calon gubernur;

    4. penetapan calon gubernur;

    5. pelaksanaan kampanye;

    6. pengadaan logistik Pemilu dan pendistribusiannya;

    7. pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara dan

    penghitungan suara hasil Pemilu;

    8. pengawasan seluruh proses penghitungan suara di wilayah

    kerjanya;

    9. proses rekapitulasi suara dari seluruh kabupaten/kota yang

    dilakukan oleh KPU Provinsi;

    10. pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang,

    Pemilu lanjutan, dan Pemilu susulan; dan

    11. proses penetapan hasil Pemilu Anggota Dewan Perwakilan

    Rakyat Daerah Provinsi dan pemilihan gubernur;

    b. mengelola, memelihara, dan merawat arsip/dokumen serta

    melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip yang

    V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

  • 8Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    disusun oleh Bawaslu Provinsi dan lembaga kearsipan Provinsi

    berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Bawaslu dan ANRI;

    c. menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan

    peraturan perundang-undangan mengenai Pemilu;

    d. menyampaikan temuan dan laporan kepada KPU Provinsi untuk

    ditindaklanjuti;

    e. meneruskan temuan dan laporan yang bukan menjadi kewenangannya

    kepada instansi yang berwenang;

    f. menyampaikan laporan kepada Bawaslu sebagai dasar untuk

    mengeluarkan rekomendasi Bawaslu yang berkaitan dengan adanya

    dugaan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan

    penyelenggaraan Pemilu oleh Penyelenggara Pemilu di tingkat

    provinsi;

    g. mengawasi pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi Bawaslu tentang

    pengenaan sanksi kepada anggota KPU Provinsi, sekretaris dan

    pegawai sekretariat KPU Provinsi yang terbukti melakukan tindakan

    yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu

    yang sedang berlangsung;

    h. mengawasi pelaksanaan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu; dan

    i. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh undang-

    undang.

    (2) Dalam pelaksanaan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud pada

    ayat (1), Bawaslu Provinsi dapat:

    a. memberikan rekomendasi kepada KPU untuk menonaktifkan

    sementara dan/atau mengenakan sanksi administratif atas

    pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f; dan

    b. memberikan rekomendasi kepada yang berwenang atas temuan dan

    laporan terhadap tindakan yang mengandung unsur tindak pidana

    Pemilu.

    2. Profil Sekretariat Bawaslu Provinsi

    Sesuai dengan Perbawaslu Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan

    Tata Kerja Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum,

    Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Panitia

    Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, dan Sekretariat Pengawas

    Pemilihan Umum Kecamatan, Sekretariat Badan Pengawas Pemilu

  • 9Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    Provinsi dikepalai oleh Kepala Sekretariat yang bertanggungjawab kepada

    Bawaslu Provinsi.

    Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi membawahi 3 (tiga) Kepala Sub

    Bagian, yaitu :

    a) Kepala Sub Bagian Administrasi;

    b) Kepala Sub Bagian Teknis Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu;

    c) Kepala Sub Bagian Hukum, Humas dan Hubungan Antar Lembaga.

    Badan Pengawas Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta

    berkedudukan di Jalan Nyi Ageng NIS No. 544 Peleman Rejowinangun

    Kotagede Yogyakarta mempunyai tugas dan fungsi dalam memberikan

    bimbingan dan dukungan implementasi akuntansi pemerintah pada

    Kementerian Negara/Lembaga. Melalui peran Badan Pengawas Pemilihan

    Umum Daerah Istimewa Yogyakarta diharapkan kualitas laporan K/L dapat

    ditingkatkan kualitasnya yang pada akhirnya Laporan Keuangan

    Pemerintah Pusat dapat disajikan dengan akuntabel, akurat dan

    transparan.

    Untuk mewujudkan tujuan di atas Badan Pengawas Pemilihan Umum

    Daerah Istimewa Yogyakarta berkomitmen dengan visi “TerwujudnyaBawaslu sebagai Lembaga pengawal terpercaya dalampenyelenggaraan Pemilu demokratis, bermartabat, dan berkualitas”.Untuk menjabarkan Visi tersebut, Bawaslu menyusun Misi yang akan

    dilaksanakan oleh seluruh Satuan Kerja selama periode 2015-2019.

    Adapun Misi Bawaslu adalah:

    1. Membangun aparatur dan kelembagaan pengawas pemilu yang kuat,

    mandiri dan solid;

    2. Mengembangkan pola dan metode pengawasan yang efektif dan

    efisien;

    3. Memperkuat sistem kontrol nasional dalam satu manajemen

    pengawasan yang terstruktur, sistematis, dan integratif berbasis

    teknologi;

    4. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dan peserta pemilu, serta

    meningkatkan sinergi kelembagaan dalam pengawasan pemilu

    partisipatif;

    5. Meningkatkan kepercayaan publik atas kualitas kinerja pengawasan

  • 10Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    berupa pencegahan dan penindakan, serta penyelesaian sengketa

    secara cepat, akurat dan transparan;

    6. Membangun Bawaslu sebagai pusat pembelajaran pengawasan

    pemilu baik bagi pihak dari dalam negeri maupun pihak dari luar negeri

    Pendekatan

    Penyusunan

    Laporan

    Keuangan

    A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan KeuanganLaporan Keuangan Semester 1 Tahun Anggaran 2017 ini merupakan laporan

    yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Badan Pengawas

    Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta. Laporan Keuangan ini

    dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur

    manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data,

    pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan

    dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

    SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem

    Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI

    dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri

    dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan

    Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang

    menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk

    penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

    lainnya.

    Basis Akuntansi A.3. Basis AkuntansiBadan Pengawas Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta menerapkan

    basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional,

    dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan

    penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi

    yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi

    dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas

    diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang

    yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau

    setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi

    Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

    Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

  • 11Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    Dasar

    PengukuranA.4. Dasar PengukuranPengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan

    memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang

    diterapkan Badan Pengawas Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta

    dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan

    menggunakan nilai perolehan historis.

    Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau

    sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset

    tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang

    digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.

    Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah.

    Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan

    dinyatakan dalam mata uang rupiah.

    Kebijakan

    AkuntansiA.5. Kebijakan AkuntansiPenyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Semester 1 yang berakhir 30

    Juni Tahun Anggaran 2017 telah mengacu pada Standar Akuntansi

    Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-

    dasar, konvensi konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang

    dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan

    keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini

    adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Akuntansi dan

    Pelaporan Keuangan yang merupakan entitas pelaporan dari Badan

    Pengawas Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta. Disamping itu,

    dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan

    yang sehat di lingkungan pemerintahan.

    Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam

    penyusunan Laporan Keuangan Semester 1 yang berakhir 30 Juni Tahun

    Anggaran 2017 Badan Pengawas Pemilihan Umum Daerah Istimewa

    Yogyakarta adalah sebagai berikut:

    Pendapatan-

    LRA(1) Pendapatan- LRA

    Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum

    Negara (KUN).

  • 12Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto,

    yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat

    jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

    Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

    Pendapatan-LO(2) Pendapatan- LO

    Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai

    penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan

    dan tidak perlu dibayar kembali.

    Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan/atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber dayaekonomi.

    Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

    dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah

    nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

    Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

    Belanja (3) Belanja

    Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara

    yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran

    yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali

    oleh pemerintah.

    Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

    Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan

    belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran

    tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

    (KPPN).

    Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan

    selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan

    diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

    Beban (4) Beban

    Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam

    periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa

    pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

  • 13Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi

    aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

    Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan

    selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan

    dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

    Aset (5) AsetAset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka

    Panjang dan Aset Lainnya.

    Aset Lancar a. Aset Lancar.

    Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas

    dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan

    menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.

    Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga

    disajikan sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam

    bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal.

    Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:

    a) Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi

    apabila telah timbul hak yang didukung dengan Surat

    Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau telah

    dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

    hukum tetap.

    b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat

    peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan

    naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara

    jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan andal

    Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan

    (net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk

    penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan

    atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan

    upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan

    penyisihannya adalah sebagai berikut

  • 14Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    Kualitas

    PiutangUraian Penyisihan

    LancarBelum dilakukan pelunasan s.d. tanggal

    jatuh tempo0.5%

    Kurang

    Lancar

    Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

    Tagihan Pertama tidak dilakukan

    pelunasan

    10%

    Diragukan

    Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

    Tagihan Kedua tidak dilakukan

    pelunasan

    50%

    Macet

    1. Satu bulan terhitung sejak tanggalSurat Tagihan Ketiga tidak dilakukanpelunasan

    100%2. Piutang telah diserahkan kepadaPanitia Urusan PiutangNegara/DJKN

    Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

    yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

    disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.

    Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

    tanggal neraca dikalikan dengan:

    harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;

    harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

    harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

    dengan cara lainnya.

    Aset Tetap b. Aset Tetap

    Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

    oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

    mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.

    Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga

    wajar.

    Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

    kapitalisasi sebagai berikut:

    a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

  • 15Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

    Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah);

    b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

    dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);

    c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

    kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali

    pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap

    lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

    kesenian.

    Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional

    pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan

    jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin

    berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata

    ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir

    direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

    Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya,

    dikeluarkan dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas

    sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang

    pengelolaan BMN/BMDPenyusutan

    Aset Tetapc. Penyusutan Aset Tetap.

    Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

    dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.

    Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

    a. Tanah

    b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

    c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

    sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah

    diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

    Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

    setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

    Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

    garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

    dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.

    Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

    Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel

  • 16Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

    berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum

    tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

    Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

    Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

    Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

    Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

    Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

    Piutang Jangka

    Panjangd. Piutang Jangka Panjang

    Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/

    dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua

    belas ) bulan setelah tanggal pelaporan.

    Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan

    Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai

    berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat

    direalisasikan

    TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

    aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

    yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara

    penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

    angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

    daftar saldo tagihan penjualan angsuran.

    Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan yang ditetapkan oleh

    Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai

    atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian

    Negara/daerah.

    Tuntutan Ganti Rugi adalah suatu proses yang dilakukan terhadap

    pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara

    dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian

    yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak

    langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang

    dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan

    tugasnya.

  • 17Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    Aset Lainnya e. Aset Lainnya

    Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset

    tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya

    adalah Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain. Termasuk dalam

    Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan

    angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset

    kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang

    dibatasi penggunaannya.

    Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto

    yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi

    amortisasi.

    Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan

    metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB

    dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

    Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan

    berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:

    620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka Amortisasi

    Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas

    Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah

    sebagai berikut:

    Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud

    Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat(tahun)

    Software Komputer 4

    Franchise 5

    Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, DesainIndustri, Rahasia Dagang, Desain Tata LetakSirkuit Terpadu.

    10

    Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, PatenBiasa, Perlindungan Varietas TanamanSemusim.

    20

    Hak Cipta Karya Seni Terapan, PerlindunganVarietas Tanaman Tahunan 25

    Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak EkonomiPelaku Pertunjukan, Hak Ekonomi ProduserFonogram.

    50

    Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70

  • 18Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar

    nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan

    Kewajiban (6) Kewajiban

    Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

    penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

    pemerintah.

    Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

    pendek dan kewajiban jangka panjang.

    a. Kewajiban Jangka Pendek

    Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

    jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua

    belas bulan setelah tanggal pelaporan.

    Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,

    Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka,

    Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek

    Lainnya.

    b. Kewajiban Jangka Panjang

    Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

    diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

    dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

    Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban

    pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

    Ekuitas (7) EkuitasEkuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban

    dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan

    dalam Laporan Perubahan Ekuitas.Implementasi

    Akuntansi

    Pemerintah

    Berbasis Akrual

    Pertama kali

    (8) Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama KaliMulai tahun 2015 Pemerintah mengimplementasikan akuntansi

    berbasis akrual sesuai dengan amanat PP No. 71 Tahun 2010 tentang

    Standar Akuntansi Pemerintahan. Implementasi tersebut memberikan

    pengaruh pada beberapa hal dalam penyajian laporan keuangan.

  • 19Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    Pertama, Pos-pos ekuitas dana pada neraca per 31 Desember 2015

    yang berbasis cash toward accrual direklasifikasi menjadi ekuitas

    sesuai dengan akuntansi berbasis akrual. Kedua, keterbandingan

    penyajian akun-akun tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dalam

    Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas tidak dapat

    dipenuhi. Hal ini diakibatkan oleh penyusunan dan penyajian akuntansi

    berbasis akrual pertama kali mulai dilaksanakan tahun 2015.

  • 20Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARANRealisasi

    Pendapatan

    Rp 12.761.500

    B.1. PendapatanRealisasi Pendapatan Badan Pengawas Pemilihan Umum Daerah Istimewa

    Yogyakarta semester I untuk periode 30 Juni Tahun Anggaran 2017 adalah

    sebesar Rp 12.761.500. Realisasi Pendapatan Semester I periode 30 Juni TahunAnggaran 2017 diperoleh dari Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun

    Anggaran Yang Lalu sebesar Rp. 449.000 dan Penerimaan Kembali BelanjaModal Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar Rp 12.312.500.

    Realisasi Belanja

    Negara

    Rp 1.722.783.175

    B.2. BelanjaRealisasi Belanja Badan Pengawas Pemilihan Umum Daerah Istimewa

    Yogyakarta pada periode 30 Juni Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar

    Rp.1.722.783.175 atau 21,50 % dari anggaran belanja sebesar Rp 8.012.916.000Rincian anggaran dan realisasi belanja Tahun Anggaran 2016 adalah sebagai

    berikut:

    1. APBN Murni Bawaslu DI Yogyakarta sebesar Rp 3.830.995.000 denganRealisasi Anggaran Belanja Rupiah Murni sebesar Rp 1.414.497.334 atau44,97 % dengan perincian sebagai berikut

    a. Belanja Pegawai : anggaran sebesar Rp 1.119.954.000 realisasisebesar Rp 308.285.841 atau 27,53 %

    b. Belanja Barang dan Jasa : anggaran sebesar Rp 2.711.041.000realisasi sebesar Rp 1.414.497.334 atau 52.18 %

    2. Dana Hibah Tahun 2016 yang masih akan digunakan pada tahun

    anggaran 2017 sebesar Rp 4.181.921.000 dengan rincian sebagai berikut:a. Kota Yogyakarta sebesar Rp 2.496.336.000b. Kabupaten Kulon Progo sebesar Rp 1.685.585.000

    Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2017

    Anggaran Realisasi % RealAnggBelanja Pegawai 1.119.954.000 308.285.841 27,53%Belanja Barang 6.892.962.000 1.414.497.334 20,52%

    Jumlah 8.012.916.000 1.722.783.175 21,50%

    URAIAN2017

  • 21Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

    Perbandingan Realisasi Belanja TA 2017 dan 2016

    URAIAN REALISASI TA 2017 REALISASI TA 2016 NAIK(TURUN) %

    Belanja Pegawai 308.285.841 716.815.952 (56,99)Belanja Barang 1.414.497.334 2.949.468.969 (52,04)

    Jumlah 1.722.783.175 3.666.284.921 (53,01)

    Dibandingkan dengan tahun anggaran 2016, realisasi Belanja tahun anggaran

    2017 mengalami penurunan sebesar 53,01% dibandingkan realisasi belanja pada

    tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena belum ada realisasi dari sisa

    anggaran dana hibah tahun 2016 pada tahun anggaran 2017.

    Belanja Pegawai

    Rp.308.285.841B.3 Belanja PegawaiRealisasi Belanja Pegawai periode yang berakhir 30 Juni Tahun Anggaran 2017

    dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 308.285.841 dan Rp 716.815.952.Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang

    maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

    yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai

    yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan

    atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan

    pembentukan modal.

    -

    500.000.000

    1.000.000.000

    1.500.000.000

    2.000.000.000

    2.500.000.000

    3.000.000.000

    Belanja PegawaiBelanja Barang

    PaguRealisasiPersentase

  • 22Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    Perbandingan Belanja Pegawai TA 2017 dan 2016

    URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK

    (TURUN)%

    Beban Gaji Pokok PNS 48.965.690 45.584.320 7,42Beban Pembulatan Gaji PNS 450 944 (52,33)Beban Tunjangan Struktural PNS 10.800.000 12.102.300 (10,76)Beban Tunjangan PPh PNS 42.062.500 58.615.076 (28,24)Beban Tunjangan Beras PNS 1.303.560 1.303.560 -Beban Uang Makan PNS 16.830.000 21.396.000 (21,34)Beban Tunjangan Umum PNS 3.270.000 3.815.000 (14,29)Beban Uang Kehormatan Pejabat Negara 144.234.000 146.889.000 (1,81)Beban Uang Lembur 0 41.501.000 (100,00)Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/Kegiatan) 40.819.641 385.608.752Jumlah Beban Pegawai 308.285.841 716.815.952 (56,99)

    Belanja Barang

    Rp 1.414.497.334B.4 Belanja BarangRealisasi Belanja Barang Semester 1 Tahun Anggaran 2017 dan 2016 adalah

    masing-masing sebesar Rp 1.414.497.334 dan Rp 2.949.468.969. RealisasiBelanja Barang periode yang berakhir 30 Juni Tahun Anggaran 2017 mengalami

    penurunan 52,04 % dari Realisasi Belanja Barang Tahun Anggaran 2016.

    Perbandingan Belanja Barang TA 2017 dan 2016

    URAIAN Realisasi TH 2017 Realisasi TH 2016 NAIK(TURUN) %

    Belanja Barang Operasional 419.287.200 1.095.237.621 (61,72)Belanja Barang Non Operasional 83.298.000 404.177.849 (79,39)Belanja Barang Persediaan 9.158.954 18.559.900Belanja Jasa 158.982.978 429.062.620 (62,95)Belanja Pemeliharaan 83.194.610 200.447.404 (58,50)Belanja Perjalanan Dalam Negeri 660.575.592 801.983.575 (17,63)

    Jumlah Belanja 1.414.497.334 2.949.468.969 (52,04)

  • 23Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACAKas di Bendahara

    Pengeluaran

    Rp 200.000.000

    C.1 Kas di Bendahara PengeluaranSaldo Kas di Bendahara Pengeluaran per tanggal 30 Juni 2017 dan 31

    Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 200.000.000 atau dan Rp 0yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab

    Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum

    dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal

    neraca.

    Kas Lainnya dan Setara

    Kas

    Rp 4.181.921.593

    C.2 Kas Lainnya dan Setara KasSaldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember

    2016 masing-masing sebesar Rp 4.181.921.593 dan Rp 4.196.095.291. KasLainnya dan Setara Kas merupakan kas yang berada di bawah tanggung jawab

    bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, baik saldo rekening

    di bank maupun uang tunai. Kas Lainnya dan setara kas yang ada di Bawaslu

    DIY merupakan kas lainnya di kementerian Negara/Lembaga dari Hibah yang

    merupakan sisa dana hibah tahun 2016 dengan rincian sebagai berikut

    Rincian Kas Lainya dan Setara Kas Dana Hibah 2016

    No Uraian rekening koran

    1 Panwas Kota Yogyakarta 2.496.336.302

    2 Panwas Kab. Kulon Progo 1.685.585.291

    4.181.921.593Jumlah

    Belanja Dibayar di Muka

    Rp0C.3 Belanja Dibayar di MukaSaldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember

    2016 masing-masing adalah sebesar Rp 0 dan Rp 95.000.000,- dan Belanjadibayar di muka merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal

    neraca sebagai akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun

    barang atau jasa belum diterima seluruhnyaPersediaan

    Rp 83.500C.4 PersediaanNilai Persediaan per tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-

    masing adalah sebesar Rp 83.500 dan Rp.527.800,- Persediaan adalah asetlancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk

    mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual, dan/atau

    diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

  • 24Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    Rincian Persediaan per 30 Juni 2017 dan 2016

    Persediaan TH 2017 TH 2016

    Barang Konsumsi 83.500 417.800Barang untuk Pemeliharaan - 110.000

    Jumlah 83.500 527.800

    Persediaan yang Belum

    Diregister

    Rp 1.553.000

    C.5 Persediaan yang Belum DiregisterPersediaan yang Belum Diregister per tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember

    2016 adalah sebesar Rp1.553.000. dan Rp 0. Persediaan yang belumdiregister muncul karena terdapat kesalahan pembebanan DIPA yang

    seharusnya menggunakan akun 523123 bukan 521811 dengan rincian sebagai

    berikut :Rincian persediaan yang Belum Diregister per 30 Juni 2017

    No uraian Bulan pembukuan Nilai

    1 Mouse Wireless Februari 110.0002 Kabel VGA Maret 420.0003 Kabel HDMI VGA Maret 185.0004 Kabel HDMI VGA April 185.0005 Kabel Power VGA Mei 128.0006 Mouse Wireless Juni 250.0007 Keyboard Juni 275.000

    1.553.000Jumlah

    Peralatan dan Mesin

    Rp 2.318.030.800C.6 Peralatan dan MesinSaldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per tanggal 30 Juni 2017 dan 31

    Desember 2016 adalah Rp 2.318.030.800. Peralatan dan Mesin tersebut dapatdijelaskan sebagai berikut:

    Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 2.318.030.800 Mutasi tambah: - Mutasi kurang: -Saldo per 30 Juni 2017 2.318.030.800Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2017 1.365.727.511

    Nilai Buku per 30 Juni 2017 952.303.289

    Jalan, Jaringan dan

    Irigasi

    Rp 9.375.000

    C.7 Jalan, Irigasi, dan JaringanSaldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember

    2016 adalah masing-masing sebesar Rp 9.375.000.. Mutasi transaksi terhadapJalan, Irigasi, dan Jaringan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut

  • 25Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 9.375.000

    Mutasi tambah: - Mutasi kurang: -

    Saldo per 30 Juni 2017 9.375.000

    Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2017 (6.562.500)

    Nilai Buku per 30 Juni 2017 2.812.500

    Akumulasi Penyusutan

    Aset Tetap

    Rp(1.372.290.011)

    C.8 Akumulasi Penyusutan Aset TetapSaldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per tanggal 30 Juni 2017 dan 31

    Desember 2016 adalah masing-masing Rp (1.372.290.011) danRp.(1.165.746.380). Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontraakun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

    penyesuaian nilai penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk

    Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi

    Penyusutan Aset Tetap periode yang berakhir 30 Juni 2017 adalah sebagai

    berikut:

    Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

    No Aset Tetap Nilai Perolehan AkumulasiPenyusutan Nilai Buku

    1 Peralatan dan Mesin 2.318.030.800 1.365.727.511 952.303.2893 Jalan, Irigasi dan Jaringan 9.375.000 6.562.500 2.812.500

    2.327.405.800 1.372.290.011 955.115.789Akumulasi Penyusutan

    Aset Tak Berwujud

    Rp 30.000.000

    Aset Lain-Lain

    Rp.66.598.000

    C.9 Aset Tak BerwujudBadan Pengawas Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki Aset

    yang tak berwujud berupa software sebesar Rp 30.000.00 :

    Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 30.000.000

    Mutasi tambah: - Mutasi kurang: -

    Saldo per 30 Juni 2017 30.000.000

    Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2017 (22.500.000)

    Nilai Buku per 30 Juni 2017 7.500.000

    C.10 Aset Lain-LainSaldo Aset Lain-lain per tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 masing-

    masing adalah Rp 66.598.000. Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara(BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam

    operasional entitas. Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:

  • 26Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    Saldo per 31 Desember 2016 66.598.000

    Mutasi tambah: -Mutasi kurang: -Saldo per 30 Juni 2017 66.598.000Akumulasi Penyusutan (57.409.550)Nilai Buku per 30 Juni 2017 9.188.450

    Akumulasi Penyusutan

    dan Amortisasi Aset

    Lainnya

    Rp(79.909.550)

    C.11 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset LainnyaSaldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per tanggal 30 Juni 2017 dan 31

    Desember 2016 adalah masing-masing Rp (79.909.550) dan Rp (68.474.125).Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya

    yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai

    sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Rincian

    Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2016 adalah sebagai

    berikutRincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

    Aset Tetap Nilai PerolehanAkumulasi

    Penyusutan/Amortisasi

    Nilai Buku

    Aset Tak Berwujud - Software 30.000.000 22.500.000 7.500.000Aset Lain-lain 66.598.000 57.409.550 9.188.450

    Jumlah 96.598.000 79.909.550 16.688.450

    Utang kepada Pihak

    Ketiga

    Rp 0

    C.12 Utang kepada Pihak Ketiga

    Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember

    2016 masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 25.644.049. Utang kepada PihakKetiga merupakan kewajiban yang masih harus dibayar dan segera

    diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua

    belas bulan) sejak tanggal pelaporan.

    Uang Muka dari KPPN

    Rp 200.000.000C.13 Uang Muka dari KPPN

    Saldo Uang Muka dari KPPN per tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016

    masing-masing sebesar Rp 200.000.000 dan Rp 0. Uang Muka dari KPPNmerupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP)

    yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerja dan masih berada pada atau

    dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan. Uang Muka dari

    KPPN adalah akun pasangan dari Kas di Bendahara Pengeluaran yang ada di

    kelompok akun Aset Lancar

  • 27Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    Ekuitas

    Rp 5.155.362.332C.14 EkuitasEkuitas periode yang berakhir per tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016

    adalah masing-masing sebesar Rp 5.155.362.332 dan Rp 5.455.762.337Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan

    kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan

    Perubahan Ekuitas.

  • 28Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

    Beban Pegawai

    Rp.308.285.841D.1 Beban PegawaiJumlah Beban Pegawai per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing

    sebesar Rp 308.285.841 dan Rp 716.815.952 Beban Pegawai adalah beban ataskompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

    berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat

    negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh

    pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang

    telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan

    modal. Rincian Beban Pegawai untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai

    berikut:Rincian Beban Pegawai Tahun 2016 dan 2015

    URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK

    (TURUN)%

    Beban Gaji Pokok PNS 48.965.690 45.584.320 7Beban pembulatan Gaji PNS 450 944 (52)Beban Tunjangan Struktural PNS 10.800.000 12.102.300 (11)Beban Tungjangan PPh PNS 42.062.500 58.615.076 (28)Beban Tunjangan Beras PNS 1.303.560 1.303.560 -Beban Uang Makan PNS 16.830.000 21.396.000 (21)Beban Tunjangan Umum PNS 3.270.000 3.815.000 (14)Beban Uang Kehormatan Pejabat Negara 144.234.000 146.889.000 (2)Beban Uang Lembur - 41.501.000 (100)Beban Pegawai (tunjangan Khusus/Kegiatan) 40.819.641 385.608.752 (89)Jumlah Beban Pegawai 308.285.841 716.815.952 (57)

    Beban Persediaan

    Rp. 8.066.754D.2 Beban PersediaanJumlah Beban Persediaan per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing

    sebesar Rp 8.066.754 dan Rp 44.398.860. Beban Persediaan merupakan bebanuntuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk

    barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan.

    Rincian Beban Persediaan untuk tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

    Rincian Beban Persediaan Tahun 2017 dan 2016

    URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015NAIK

    (TURUN)%

    Beban Persediaan Konsumsi 8.066.754 29.203.200 27,62Beban Persediaan pita cukai, materai dan leges - 2.861.000 (100)Beban Persediaan bahan baku - 3.338.410 (100)Beban Persediaan Lainnya - 8.996.250 (100)

    Jumlah 8.066.754 44.398.860 18,17

  • 29Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    Beban Barang dan

    Jasa

    Rp. 745.097.827

    D.3 Beban Barang dan JasaJumlah Beban Barang dan Jasa per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-

    masing sebesar Rp 745.097.827 dan Rp 1.928.478.090. Beban Barang dan Jasaterdiri dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa

    dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa

    beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak

    menghasilkan aset tetap. Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Tahun 2017 dan

    2016 adalah sebagai berikut:

    Rincian Beban Barang dan Jasa Tahun 2017 dan 2016

    URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK

    (TURUN)%

    Beban Keperluan Perkantoran 277.895.625 966.163.221 (71)Beban Honor Operasional Satuan Kerja 44.700.000 43.470.000 3Beban Barang Operasional Lainnya 96.691.575 85.604.400 13Beban Bahan 43.348.000 309.727.849 (86)Beban Honor Output Kegiatan 39.950.000 91.950.000 (57)Beban Barang Non Operasional lainnya - 2.500.000 (100)Beban Langganan Listrik 12.439.363 26.903.297 (54)Beban Langganan Telepon 2.650.266 5.691.081 (53)Beban Langganan Air - 740.500 (100)Beban Sewa 95.000.000 239.590.100 (60)Beban Jasa Profesi 89.200.000 70.040.000 27Beban Jasa lainnya 43.222.998 86.097.642 (50)

    Jumlah 745.097.827 1.928.478.090 (61)

    Beban

    Pemeliharaan

    Rp.83.304.610

    D.4. Beban PemeliharaanBeban Pemeliharaan per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar

    Rp 83.304.610 dan Rp 182.024.404. Beban Pemeliharaan merupakan bebanyang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang

    sudah ada ke dalam kondisi normal. Penurunan beban pemeliharaan karena

    adanya penghematan pada pemeliharaan peralatan dan mesin. Rincian beban

    pemeliharaan untuk tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2017 dan 2016

    URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK

    (TURUN)%

    Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 13.749.250 - -Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 69.445.360 97.925.075 (29)Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 110.000 84.099.329 (100)

    Jumlah 83.304.610 182.024.404 (54)

  • 30Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    Beban Perjalanan

    Dinas

    Rp 660.575.592

    D.5. Beban Perjalanan DinasBeban Perjalanan Dinas per 30 juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing

    sebesar Rp 660.575.592 dan Rp 801.983.575. Beban tersebut adalah merupakanbeban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas,

    fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk tahun 2017 dan 2016

    adalah sebagai berikut:

    Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2017 dan 2016

    URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK

    (TURUN)%

    Beban Perjalanan Biasa 496.225.592 560.668.575 (11)

    Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 35.670.000 136.350.000 (74)Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 75.300.000 70.765.000 6Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 53.380.000 34.200.000 56

    Jumlah 660.575.592 801.983.575 (18)

    Beban Penyusutan

    dan Amortisasi

    Rp 217.979.056

    D.6 Beban Penyusutan dan AmortisasiJumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah

    masing-masing sebesar Rp 217.979.056 dan Rp184.291.261. Beban Penyusutanadalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset

    tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset

    yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat

    alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Juni 2017 dan 2016 adalah

    sebagai berikut:

    Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2017 dan 2016

    URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI TH 2017 TH 2016NAIK

    (TURUN)%

    Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 205.606.131 179.603.761 14Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, Jaringan 937.500 937.500 -

    Jumlah Penyusutan 206.543.631 180.541.261 14Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud 3.750.000 3.750.000 -Beban Penyusutan aset lain-lain 7.685.425 -

    Jumlah Amortisasi 11.435.425 3.750.000 205Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 217.979.056 184.291.261 18

  • 31Badan Pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    Surplus /Defisit dari

    Kegiatan

    Operasional

    Rp (2.023.309.680)

    D.7 Surplus/(Defisit) Kegiatan OperasionalPos Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan

    beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi

    entitas. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2017 dan 2016

    adalah sebesar Rp (2.023.309.680 ) atau Rp (3.857.992.142)

    Surplus /Defisit dari

    Kegiatan Non

    Operasional

    Rp12.888.000

    D.8 Surplus/(Defisit) Kegiatan Non OperasionalPos Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan

    beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi

    entitas. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional per 30 Juni 2017 dan 2016

    adalah sebesar Rp 12.888.000 dan Rp 3.022.479. Rincian Kegiatan NonOperasional untuk per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

    Rincian Kegiatan Non Operasional Tahun 2017 dan 2016

    URAIAN TH 2017 TH 2016 NAIK(TURUN) %

    Pendapatan Kegiatan Non Operasional Lainnya 12.987.000 11.919.650 9

    Beban Kegiatan Non Operasional Lainnya 99.000 8.897.171 (99)

    Jumlah 12.888.000 3.022.479 326

  • 32Badan Pengawas PemilihanUmum DI Yogyakarta

    E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITASEkuitas Awal

    Rp 5.455.762.337E.1 Ekuitas AwalNilai ekuitas per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar

    Rp.5.455.762.337 dan Rp 4.138.773.124.

    Defisit LO

    Rp.(2.010.421.680,)E.2 Surplus (Defisit) LOJumlah Defisit LO per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebesar

    Rp.(2.010.421.680) dan Rp (3.854.969.663). Defisit LO merupakan selisihkurang antara surplus/defisit kegiatan operasional, surplus/defisit kegiatan non

    operasional, dan pos luar biasa.

    Koreksi Aset Tetap

    Non Revaluasi

    Rp 0

    E.3 Koreksi Aset Tetap Non RevaluasiKoreksi Aset Tetap Non Revaluasi per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebesar

    Rp 0 dan Rp (11.250.000). Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai asettetap dan aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

    Transaksi Antar

    Entitas

    Rp1.710.021.675

    E.4 Transaksi Antar EntitasNilai Transaksi Antar Entitas per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing

    sebesar Rp.1.710.021.675 dan Rp2.135.370.929. Transaksi antar Entitas adalahtransaksi yang melibatkan dua atau lebih entitas yang berbeda baik internal KL,

    antar KL, antar BUN maupun KL dengan BUN.

    Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas

    Ditagihkan ke Entitas Lain 1.722.783.175Diterima ke Entitas Lain (12.761.500)

    Jumlah 1.710.021.675

    NilaiTransaksi Antar Entitas

    Ekuitas Akhir

    Rp5.155.362.332E.5 Ekuitas AkhirNilai Ekuitas Akhir per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar

    Rp.5.155.362.332 dan Rp 2.407.924.390. Nilai Ekuitas akhir pada TahunAnggaran 2017 mengalami penurunan sebesar Rp (2.409.477.390).

  • 33Badan pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYAF.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING

    1. Pada tahun anggaran 2017 terdapat sisa dana hibah tahun 2016 sebesar

    Rp.4.181.921.593 dengan rincian masing-masing kabupaten/kota sebagaiberikut:

    Kabupaten Kulon Progo sebesar Rp 1.685.585.291.

    Kota Yogyakarta sebesar Rp 2.496.336.302.2. Periode semester 1 tahun anggaran 2017 di Badan Pengawas Pemilihan Umum

    DI Yogyakarta terdapat persediaan yang belum diregister sebesar Rp1.553.000dengan rincian sebagai berikut :

    No uraian Bulan pembukuan Nilai

    1 Mouse Wireless Februari 110.0002 Kabel VGA Maret 420.0003 Kabel HDMI VGA Maret 185.0004 Kabel HDMI VGA April 185.0005 Kabel Power VGA Mei 128.0006 Mouse Wireless Juni 250.0007 Keyboard Juni 275.000

    1.553.000Jumlah

    Berdasarkan hasil konsolidasi data BMN dengan DJKN hal ini terjadi karena

    terdapat kesalahan pembebanan DIPA dimana terdapat transaksi pembelian

    yang tidak seharusnya menggunakan akun 521811. Oleh karena itu transaksi

    pembelian yang mempunyai kesalahan akun harus dhapus dari aplikasi

    persediaan sehingga saat data dikirim dalam SAIBA muncul persediaan yang

    belum diregister. Atas rekomendasi DJKN transaksi pembelian tersebut harus

    diganti menggunakan akun 523123 sedangkan dalam DIPA Bawaslu DIY tidak

    terdapat akun tersebut sehingga harus melakukan revisi DIPA pada semester 2

    tahun anggaran 2017.

    3. Bawaslu DIY sampai dengan periode 30 Juni 2017 belum melaksanakan

    SP2HL karena pada bulan Mei terkendala di aplikasi SAS 17.0.4 dimana

    pembuatan SP2HL harus menginput realisasi belanja per sub komponen

    setelah berkonsultasi dengan KPPN Yogyakarta, KPPN merekomendasikan

    untuk menunggu update SAS versi 17.0.5, karena bedasarkan informasi dari

    dari Direktorat Perbendaharaan Pusat aplikasi 17.0.4 masih belum sempurna

    sehingga akan dilaksanakan penyesuaian. Oleh karena itu Bawaslu DIY

  • 34Badan pengawas Pemilihan Umum DI Yogyakarta

    menunggu informasi dari KPPN Yogyakarta namun sampai akhir Juni belum

    ada pemberitahuan lebih lanjut sehingga Bawaslu DIY baru melaksanakan

    pengesahan SP2HL dan SP4HL pada awal Juli tahun 2017.

    F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAINBerdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilu RI Nomor:

    0372/K.BAWASLU/KU.01.00/XII/2016 tanggal 27 Desember 2016 Tentang Penetapan

    Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan

    Umum Daerah Istimewa Provinsi di Lingkungan Badan Pengawas Pemilihan Umum

    dan Keputusan Kepala Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Daerah

    Istimewa Yogyakarta Nomor P.002/KPTS/BAWASLU-DIY/SET/OT/01/2017 Tentang

    Penunjukan dan Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Pejabat Penguji

    Tagihan dan Penandatanganan Surat Perintah Membayar (PPSPM) dan Bendahara

    Pengeluaran pada Satuan Kerja Badan Pengawas Pemilihan Umum Daerah Istimewa

    Yogyakarta Tahun Anggaran 2017, Pejabat yang diberi kewenangan pada Badan

    Pengawas Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta maka pada tanggal 03

    Januari 2017 telah ditunjuk Pejabat Pengelola Satuan Kerja :

    Kuasa Pengguna Anggaran : Mujiono, SH.MM

    Pejabat Pembuat Komitmen : Bambang Untoro Sunuasto, SE.

    Pejabat Penandatangan/Penguji SPM : Sudaryanto, SE

    Bendahara Pengeluaran : Rosita Hestiningsih, A.Md

  • LAMPIRAN

  • LAMPIRAN :

    Laporan Realisasi Anggaran Neraca Neraca Percobaan Basis Akrual Neraca Percobaan Basis Kas Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Realiasi Anggaran Belanja Laporan Realisasi Pengembalian Belanja Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara dan

    Hibah Laporan Kinerja Satker LRA face e-rekon Neraca e-rekon Neraca Percobaan Saldo Awal e-rekon Neraca Percobaan Akrual e-rekon Neraca Percobaan Kas e-rekon Laporan Operasional e-rekon Laporan Perubahan Ekuitas e-rekon Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca Laporan Posisi Persediaan di Neraca Berita Acara Rekonsiliasi dengan KPPN Berita Acara Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara Berita Acara Rekonsiliasi Internal BMN LPJ Bendahara Pengeluaran

  • UNTUK SEMESTER YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016(DALAM RUPIAH)

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN SATUAN KERJA

    KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGAESELON I

    :::::

    040001115

    SEKRETARIAT JENDERAL BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

    WILAYAH/PROPINSISATUAN KERJA

    DI YOGYAKARTA686332 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DI YOGYAKARTA lu_pastkt

    Monday, July 10, 1

    TanggalHalamanProg.Id

    ::::

    LRASTKode Lap.

    No URAIANANGGARAN REALISASI

    REALISASI DIATAS (BAWAH)

    ANGGARAN

    % REAL.ANGG.

    1 2 3 4 5 6

    ANGGARAN REALISASIREALISASI DIATAS (BAWAH)

    ANGGARAN

    % REAL.ANGG.

    7 8 9 10

    2017 2016

    JENIS KEWENANGAN KD KANTOR DAERAH

    PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAHA 0 0 0 0.00 12,761,500 12,761,500 0.00 0 PENERIMAAN NEGARAA.I.1

    0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Penerimaan PerpajakanA.I.1.a

    0 0 0 0.00 12,761,500 12,761,500 0.00 0 Penerimaan Negara Bukan PajakA.I.1.b

    0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 HIBAHA.I.2

    0 0JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 0 12,761,500 12,761,500 0.00 0 0.00

    BELANJA NEGARAB( 3,409,729,071) 2,135,370,929 5,545,100,000 44.97( 2,108,211,825) 1,722,783,175 38.51 3,830,995,000 Rupiah MurniB.I.1

    ( 763,762,048) 716,815,952 1,480,578,000 27.53( 811,668,159) 308,285,841 48.41 1,119,954,000 Belanja PegawaiB.I.1.a

    ( 2,555,967,023) 1,418,554,977 3,974,522,000 52.18( 1,296,543,666) 1,414,497,334 35.69 2,711,041,000 Belanja BarangB.I.1.b

    ( 90,000,000) 0 90,000,000 0.00 0 0 0.00 0 Belanja ModalB.I.1.c

    0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Pembayaran Bunga UtangB.I.1.d

    0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 SubsidiB.I.1.e

    0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 HibahB.I.1.f

    0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Bantuan SosialB.I.1.g

    0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Belanja Lain-lainB.I.1.h

    ( 1,264,144,008) 1,530,913,992 2,795,058,000 0.00( 4,181,921,000) 0 54.77 4,181,921,000 Pinjaman dan HibahB.I.2

    0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Belanja PegawaiB.I.2.a

    ( 1,264,144,008) 1,530,913,992 2,795,058,000 0.00( 4,181,921,000) 0 54.77 4,181,921,000 Belanja BarangB.I.2.b

    0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Belanja ModalB.I.2.c

    0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Pembayaran Bunga UtangB.I.2.d

    0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 SubsidiB.I.2.e

    0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 HibahB.I.2.f

    0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Bantuan SosialB.I.2.g

    0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Belanja Lain-lainB.I.2.h

    ( 4,673,873,079) 8,340,158,000 3,666,284,921( 6,290,132,825) 1,722,783,175 43.96 8,012,916,000 21.50JUMLAH BELANJA

    PEMBIAYAANC 0 0 0 0.00 0 0 0.00 0PEMBIAYAAN DALAM NEGERI (NETO)C.I

    0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Perbankan Dalam NegeriC.I.1

    0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 Non Perbankan Dalam Negeri (Neto)C.I.2

    0 0 0 0.00 0 0 0.00 0PEMBIAYAAN LUAR NEGERI (NETO)C.II

  • 11501

    BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUMSEKRETARIAT JENDERAL BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

    KODEPERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT

    1 3 4 5

    10-07-2017 1

    TanggalHalaman

    ::

    :

    : 686332 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DI YOGYAKARTA

    KODE TRANS

    2

    NERACA PERCOBAAN

    ( DALAM RUPIAH )

    Kode Laporan:

    KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGAESELON I

    SATUAN KERJA0400 DI YOGYAKARTAWILAYAH/PROPINSI

    ::

    TINGKAT SATUAN KERJASALDO AWAL TAHUN 2017

    14,173,698111821 Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran0

    4,181,921,593111822 Kas Lainnya di Kementerian Negara/ Lembaga dari Hibah0

    95,000,000114112 Belanja Barang yang Dibayar Dimuka (prepaid)0

    417,800117111 Barang Konsumsi0

    110,000117113 Bahan untuk Pemeliharaan0

    2,318,030,800132111 Peralatan dan Mesin0

    9,375,000134113 Jaringan0

    1,160,121,380137111 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin0

    5,625,000137313 Akumulasi Penyusutan Jaringan0

    30,000,000162151 Software0

    66,598,000166112 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan0

    49,724,125169122 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam Operasi0

    18,750,000169315 Akumulasi Amortisasi Software0

    11,470,351212112 Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar0

    14,173,698212191 Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya0

    5,455,762,337391111 Ekuitas0

    6,715,626,891 6,715,626,891J U M L A H

  • 11501

    BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUMSEKRETARIAT JENDERAL BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

    KODEPERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT

    1 3 4 5

    10-07-2017 1

    TanggalHalaman

    ::

    :

    : 686332 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DI YOGYAKARTA

    KODE TRANS

    2

    NERACA PERCOBAAN

    ( DALAM RUPIAH )

    Kode Laporan:

    PER 30 JUNI 2017

    KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGAESELON I

    SATUAN KERJA

    NPSAIKS

    0400 DI YOGYAKARTAWILAYAH/PROPINSI::

    TINGKAT SATUAN KERJA

    200,000,000111611 Kas di Bendahara Pengeluaran0

    4,181,921,593111822 Kas Lainnya di Kementerian Negara/ Lembaga dari Hibah0

    83,500117111 Barang Konsumsi0

    1,553,000117911 Persediaan yang Belum Diregister0

    2,318,030,800132111 Peralatan dan Mesin0

    9,375,000134113 Jaringan0

    1,365,727,511137111 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin0

    6,562,500137313 Akumulasi Penyusutan Jaringan0

    30,000,000162151 Software0

    66,598,000166112 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan0

    57,409,550169122 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam Operasi0

    22,500,000169315 Akumulasi Amortisasi Software0

    200,000,000219511 Uang Muka dari KPPN0

    1,722,783,175313111 Ditagihkan ke Entitas Lain0

    12,761,500313121 Diterima dari Entitas Lain0

    5,455,762,337391111 Ekuitas0

    449,000423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu3

    12,312,500423953 Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran Yang Lalu3

    225,500491511 Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan3

    48,965,690511111 Beban Gaji Pokok PNS3

    450511119 Beban Pembulatan Gaji PNS3

    10,800,000511123 Beban Tunj. Struktural PNS3

    42,062,500511125 Beban Tunj. PPh PNS3

    1,303,560511126 Beban Tunj. Beras PNS3

    16,830,000511129 Beban Uang Makan PNS3

    3,270,000511151 Beban Tunjangan Umum PNS3

    144,234,000511332 Beban Uang Kehormatan Pejabat Negara3

    40,819,641512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan)3

    277,895,625521111 Beban Keperluan Perkantoran3

    44,700,000521115 Beban Honor Operasional Satuan Kerja3

    96,691,575521119 Beban Barang Operasional Lainnya3

    43,348,000521211 Beban Bahan3

    39,950,000521213 Beban Honor Output Kegiatan3

    12,439,363522111 Beban Langganan Listrik3

    2,650,266522112 Beban Langganan Telepon3

  • 11501

    BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUMSEKRETARIAT JENDERAL BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

    KODEPERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT

    1 3 4 5

    10-07-2017 2

    TanggalHalaman

    ::

    :

    : 686332 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DI YOGYAKARTA

    KODE TRANS

    2

    NERACA PERCOBAAN

    ( DALAM RUPIAH )

    Kode Laporan:

    PER 30 JUNI 2017

    KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGAESELON I

    SATUAN KERJA

    NPSAIKS

    0400 DI YOGYAKARTAWILAYAH/PROPINSI::

    TINGKAT SATUAN KERJA

    95,000,000522141 Beban Sewa3

    89,200,000522151 Beban Jasa Profesi3

    43,222,998522191 Beban Jasa Lainnya3

    13,749,250523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan3

    69,445,360523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin3

    496,225,592524111 Beban Perjalanan Biasa3

    35,670,000524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota3

    75,300,000524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota3

    53,380,000524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota3

    205,606,131591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin3

    937,500591313 Beban Penyusutan Jaringan3

    3,750,000592115 Beban Amortisasi Software3

    7,685,425592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam3

    8,066,754593111 Beban Persediaan konsumsi3

    110,000593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan3

    99,000593311 Beban Penyesuaian Nilai Persediaan3

    8,843,732,073 8,843,732,073J U M L A H

  • 11501

    BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUMSEKRETARIAT JENDERAL BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

    KODEPERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT

    1 3 4 5

    10-07-2017 1

    TanggalHalaman

    ::

    :

    : 686332 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DI YOGYAKARTA

    KODE TRANS

    2

    NERACA PERCOBAAN

    ( DALAM RUPIAH )

    Kode Laporan:

    PER 30 JUNI 2017

    KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGAESELON I

    SATUAN KERJA

    NPSAIKS

    0400 DI YOGYAKARTAWILAYAH/PROPINSI::

    TINGKAT SATUAN KERJA

    6,290,132,825115612 Piutang dari KPPN0

    12,761,500219711 Utang Kepada KUN0

    98,792,000511111 Allotment Belanja Gaji Pokok PNS2

    42,000511119 Allotment Belanja Pembulatan Gaji PNS2

    9,173,000511121 Allotment Belanja Tunj. Suami/Istri PNS2

    1,339,000511122 Allotment Belanja Tunj. Anak PNS2

    37,440,000511123 Allotment Belanja Tunj. Struktural PNS2

    53,899,000511125 Allotment Belanja Tunj. PPh PNS2

    2,823,000511126 Allotment Belanja Tunj. Beras PNS2

    84,480,000511129 Allotment Belanja Uang Makan PNS2

    4,718,000511147 Allotment Belanja Tunj. Lain-lain Termasuk Uang Duka PNS Dalam dan Luar2

    7,630,000511151 Allotment Belanja Tunjangan Umum PNS2

    355,434,000511332 Allotment Belanja Uang Kehormatan Pejabat Negara2

    102,888,000512211 Allotment Belanja Uang Lembur2

    361,296,000512411 Allotment Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan)2

    1,866,668,000521111 Allotment Belanja Keperluan Perkantoran2

    78,560,000521115 Allotment Belanja Honor Operasional Satuan Kerja2

    238,650,000521119 Allotment Belanja Barang Operasional Lainnya2

    896,757,000521211 Allotment Belanja Bahan2

    289,650,000521213 Allotment Belanja Honor Output Kegiatan2

    24,000,000521811 Allotment Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi2

    59,000,000522111 Allotment Belanja Langganan Listrik2

    12,000,000522112 Allotment Belanja Langganan Telepon2

    6,800,000522113 Allotment Belanja Langganan Air2

    50,000,000522131 Allotment Belanja Jasa Konsultan2

    339,944,000522141 Allotment Belanja Sewa2

    192,400,000522151 Allotment Belanja Jasa Profesi2

    119,631,000522191 Allotment Belanja Jasa Lainnya2

    46,300,000523111 Allotment Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan2

    200,701,000523121 Allotment Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin2

    1,558,106,000524111 Allotment Belanja Perjalanan Biasa2

    513,695,000524113 Allotment Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota2

    303,800,000524114 Allotment Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota2

    96,300,000524119 Allotment Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota2

    449,000423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu3

  • 11501

    BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUMSEKRETARIAT JENDERAL BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

    KODEPERKIRAAN NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT

    1 3 4 5

    10-07-2017 2

    TanggalHalaman

    ::

    :

    : 686332 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DI YOGYAKARTA

    KODE TRANS

    2

    NERACA PERCOBAAN

    ( DALAM RUPIAH )

    Kode Laporan:

    PER 30 JUNI 2017

    KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGAESELON I

    SATUAN KERJA

    NPSAIKS

    0400 DI YOGYAKARTAWILAYAH/PROPINSI::

    TINGKAT SATUAN KERJA

    12,312,500423953 Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran Yang Lalu3

    48,965,690511111 Belanja Gaji Pokok PNS3

    450511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS3

    10,800,000511123 Belanja Tunj. Struktural PNS3

    42,062,500511125 Belanja Tunj. PPh PNS3

    1,303,560511126 Belanja Tunj. Beras PNS3

    16,830,000511129 Belanja Uang Makan PNS3

    3,270,000511151 Belanja Tunjangan Umum PNS3

    144,234,000511332 Belanja Uang Kehormatan Pejabat Negara3

    40,819,641512411 Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan)3

    277,895,625521111 Belanja Keperluan Perkantoran3

    44,700,000521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja3

    96,691,575521119 Belanja Barang Operasional Lainnya3

    43,348,000521211 Belanja Bahan3

    39,950,000521213 Belanja Honor Output Kegiatan3

    9,158,954521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi3

    17,128,057522111 Belanja Langganan Listrik3

    3,344,568522112 Belanja Langganan Telepon3

    89,200,000522151 Belanja Jasa Profesi3

    49,310,353522191 Belanja Jasa Lainnya3

    13,749,250523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan3

    69,445,360523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin3

    496,225,592524111 Belanja Perjalanan Biasa3

    35,670,000524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota3

    75,300,000524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota3

    53,380,000524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota3

    8,025,677,500 8,025,677,500J U M L A H

  • URAIAN

    1 2

    LAPORAN OPERASIONALTINGKAT SATUAN KERJA

    (DALAM RUPIAH)

    10/07/2017

    1

    Tanggal

    Halaman

    :

    :

    JUMLAH

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 30 JUNI 2017

    lu_losatkerKode Laporan:

    KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGAUNIT ORGANISASI

    SATUAN KERJA

    115010400686332

    BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUMSEKRETARIAT JENDERAL BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUMDI YOGYAKARTABADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DI YOGYAKARTA

    WILAYAH/PROPINSI :

    :

    :

    :

    JENIS KEWENANGAN : KD KANTOR DAERAH

    KEGIATAN OPERASIONAL

    PENDAPATAN OPERASIONALPENDAPATAN PERPAJAKAN

    Pendapatan Pajak Penghasilan 0

    Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan Barang Mewah 0

    Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan 0

    Pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan 0

    Pendapatan Cukai 0

    Pendapatan Pajak Lainnya 0

    Pendapatan Bea Masuk 0

    Pendapatan Bea Keluar 0

    Jumlah Pendapatan Perpajakan 0

    PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAKPendapatan Sumber Daya Alam 0

    Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba 0

    Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 0

    Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak 0

    PENDAPATAN HIBAHPendapatan Hibah 0

    Jumlah Pendapatan Hibah 0

    JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 0

    BEBAN OPERASIONAL

    Beban Pegawai 308,285,841

    Beban Persediaan 8,066,754

    Beban Barang dan Jasa 745,097,827

    Beban Pemeliharaan 83,304,610

    Beban Perjalanan Dinas 660,575,592

    Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat 0

    Beban Bunga 0

    Beban Subsidi 0

    Beban Hibah 0

    Beban Bantuan Sosial 0

    Beban Penyusutan dan Amortisasi 217,979,056

    Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 0

    Beban Transfer 0

    Beban Lain-Lain 0

    JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 2,023,309,680

    SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL ( 2,023,309,680)

    KEGIATAN NON OPERASIONAL

    SURPLUS/(DEFISIT) PELEPASAN ASET NON LANCAR

  • URAIAN

    1 2

    LAPORAN OPERASIONALTINGKAT SATUAN KERJA

    (DALAM RUPIAH)

    10/07/2017

    1

    Tanggal

    Halaman

    :

    :

    JUMLAH

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 30 JUNI 2017

    lu_losatkerKode Laporan:

    KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGAUNIT ORGANISASI

    SATUAN KERJA

    115010400686332

    BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUMSEKRETARIAT JENDERAL BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUMDI YOGYAKARTABADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DI YOGYAKARTA

    WILAYAH/PROPINSI :

    :

    :

    :

    JENIS KEWENANGAN : KD KANTOR DAERAH

    KEGIATAN OPERASIONAL

    PENDAPATAN OPERASIONALPENDAPATAN PERPAJAKAN

    Pendapatan Pajak PenghasilanPendapatan Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan Barang MewahPendapatan Pajak Bumi dan BangunanPendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan BangunanPendapatan CukaiPendapatan Pajak LainnyaPendapatan Bea MasukPendapatan Bea Keluar

    Jumlah Pendapatan Perpajakan 0

    PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAKPendapatan Sumber Daya AlamPendapatan Bagian Pemerintah atas LabaPendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya

    Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak 0

    PENDAPATAN HIBAHPendapatan Hibah

    Jumlah Pendapatan Hibah 0

    JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 0

    BEBAN OPERASIONALBeban Pegawai

    511111 Beban Gaji Pokok PNS 48,965,690511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 450511123 Beban Tunj. Struktural PNS 10,800,000511125 Beban Tunj. PPh PNS 42,062,500511126 Beban Tunj. Beras PNS 1,303,560511129 Beban Uang Makan PNS 16,830,000511151 Beban Tunjangan Umum PNS 3,270,000511332 Beban Uang Kehormatan Pejabat Negara 144,234,000512411 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan) 40,819,641

    308,285,841Jumlah Beban PegawaiBeban Persediaan

    593111 Beban Persediaan konsumsi 8,066,7548,066,754Jumlah Beban Persediaan

    Beban Barang dan Jasa521111 Beban Keperluan Perkantoran 277,895,625521115 Beban Honor Operasional Satuan Kerja 44,700,000521119 Beban Barang Operasional Lainnya 96,691,575521211 Beban Bahan 43,348,000521213 Beban Honor Output Kegiatan 39,950,000522111 Beban Langganan Listrik 12,439,363

  • URAIAN

    1 2

    LAPORAN OPERASIONALTINGKAT SATUAN KERJA

    (DALAM RUPIAH)

    10/07/2017

    2

    Tanggal

    Halaman

    :

    :

    JUMLAH

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 30 JUNI 2017

    lu_losatkerKode Laporan:

    KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGAUNIT ORGANISASI

    SATUAN KERJA

    115010400686332

    BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUMSEKRETARIAT JENDERAL BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUMDI YOGYAKARTABADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DI YOGYAKARTA

    WILAYAH/PROPINSI :

    :

    :

    :

    JENIS KEWENANGAN : KD KANTOR DAERAH

    522112 Beban Langganan Telepon 2,650,266522141 Beban Sewa 95,000,000522151 Beban Jasa Profesi 89,200,000522191 Beban Jasa Lainnya 43,222,998

    745,097,827Jumlah Beban Barang dan JasaBeban Pemeliharaan

    523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 13,749,250523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 69,445,360593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 110,000

    83,304,610Jumlah Beban PemeliharaanBeban Perjalanan Dinas

    524111 Beban Perjalanan Biasa 496,225,592524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 35,670,000524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 75,300,000524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 53,380,000

    660,575,592Jumlah Beban Perjalanan DinasBeban Barang Untuk Diserahkan Kepada MasyarakatBeban BungaBeban SubsidiBeban Hibah

    Beban Bantuan SosialBeban Penyusutan dan Amortisasi

    591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 205,606,131591313 Beban Penyusutan Jaringan 937,500592115 Beban Amortisasi Software 3,750,000592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Digunakandalam Operasional Pemerintah

    7,685,425

    217,979,056Jumlah Beban Penyusutan dan AmortisasiBeban Penyisihan Piutang Tak TertagihBeban TransferBeban Lain-Lain

    JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 2,023,309,680

    SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL ( 2,023,309,680)

    KEGIATAN NON OPERASIONAL

    SURPLUS/(DEFISIT) PELEPASAN ASET NON LANCARPendapatan Pelepasan Aset Non LancarBeban Pelepasan Aset Non Lancar

    Jumlah Surplus/(defisit) Pelepasan Aset Non Lancar 0

    SURPLUS/(DEFISIT) PENYELESAIAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANGPendapatan Penyelesaian Kewajiban Jangka PanjangBeban Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang

    Jumlah Surplus/(defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0

    SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL LAINNYA

  • URAIAN

    1 2

    LAPORAN OPERASIONALTINGKAT SATUAN KERJA

    (DALAM RUPIAH)

    10/07/2017

    1

    Tanggal

    Halaman

    :

    :

    JUMLAH

    2017 2016

    UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 30 JUNI 2017 DAN 2016

    3

    Kenaikan (Penurunan)

    Jumlah %4 5

    lu_losatkerKode Laporan:

    KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGAUNIT ORGANISASI

    SATUAN KERJA

    115010400686332

    BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUMSEKRETARIAT JENDERAL BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUMDI YOGYAKARTABADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DI YOGYAKARTA

    WILAYAH/PROPINSI :

    :

    :

    :

    JENIS KEWENANGAN : KD KANTOR DAERAH

    KEGIATAN OPERASIONAL

    PENDAPATAN OPERASIONALPENDAPATAN PERPAJAKAN

    Pendapatan Pajak Penghasilan 0 0 0 0.00

    Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai danPenjualan Barang Mewah

    0 0 0 0.00

    Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan 0 0 0 0.00

    Pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah danBangunan

    0 0 0 0.00

    Pendapatan Cukai 0 0 0 0.00

    Pendapatan Pajak Lainnya 0 0 0 0.00

    Pendapatan Bea Masuk 0 0 0 0.00

    Pendapatan Bea Keluar 0 0 0 0.00

    Jumlah Pendapatan Perpajakan 0 0 0 0.00

    PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAKPendapatan Sumber Daya Alam 0 0 0 0.00

    Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba 0 0 0 0.00

    Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 0 0 0 0.00

    Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak 0 0 0 0.00

    PENDAPATAN HIBAHPendapatan Hibah 0 0 0 0.00

    Jumlah Pendapatan Hibah 0 0 0 0.00

    JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 0 0 0 0.00

    BEBAN OPERASIONAL

    Beban Pegawai 308,285,841 716,815,952 ( 408,530,111) ( 56.99)

    Beban Persediaan 8,066,754 44,398,860 ( 36,332,106) ( 81.83)

    Beban Barang dan Jasa 745,097,827 1,928,478,090 ( 1,183,380,263) ( 61.36)

    Beban Pemeliharaan 83,304,610 182,024,404 ( 98,719,794) ( 54.23)

    Beban Perjalanan Dinas 660,575,592 801,983,575 ( 141,407,983) ( 17.63)

    Beban Barang Untuk Diserahkan KepadaMasyarakat

    0 0