1
Indonesia dengan demokrasi diu- jung jurang. Pesta yang dimulai pada tahun 1998 silam membuat pembebe- san kepada seluruh umat yang ada di sebuah Negara ini, satu demisatu orang muncul untuk membuat satu pemikiran-pemikiran yang membuat orang lain ikut dengan paham yang dianutnya. Partai-partai mulai ber- munculan, organisasi-organisasi mu- lai berkembang. Memerdekakan diri dari pengaruh pemikiran orang lain. Perpecahan-demi perpecahan den- gan pandangan saling menyalahkan. Tiada lagi kerukunan yang dahulu menjadi landasan pembangunan Seperti SUmpah Pemuda. Sampai sekarang kita masih dalam paradigma yang sangat menga- naskan. Perebutan kekuasaan terben- tuk menjadi buda- ya, satu pemikiran saling menyalahkan dan membenarkan apa yang dipikir- kan, berkembang dan terus berkem- bang. Semua tera- kumulasi dalam satu kegiatan dalam berorganisasi, yang kemudian organ- isasi-organisasi itu membentuk satu visi yang besar dan mempengaruhi orang-orang didalamnya. Dasar dari sebuah Negara hilang, telaah sebuah kebenaran adalah agama, agama yang dahulu memang menjadi dasar sekarang terdegradasi oleh “pintaran” orang yang tidak suka atas adanya agama itu. Yaitu kaum zionis yang mememang dianugerahi oleh Allah kecerdasan, beserta ke- burukan yang memang menjadi Sebuah Anugrah. Silahkan Mencari referensi.. Redaksi Gazebo menerima tulisan, dari pembaca untuk di terbitkan di media ini atau majalah Gazebo. Kirim tulisan ke email ini [email protected] Mading edisi 3, 06 Maret 2011 S ekolah, kata yang terasa tidak asing ditelinga. Betapa tidak, dari sinilah tempat dicetak manusia-manusia sukses, berhasil, pintar, bermoral dan memiliki keter- ampilan. Di dalam ada berbagai sys- tem dengan perangkatnya yang rumit dan sistematis serta aturan-aturan yang mengawal proses pendidikan. Sekolah adalah rumah bagi jutaan anak bangsa, jutaan harapan dan jutaan kehidupan. Kiranya ungkapan diatas tidak berlebihan apabila kita melihat kon- disi kekinian, dimana sekolah telah menjadi sebuah kebutuhan utama dan sarana mutlak untuk mem- peroleh pendidikan yang diakui di Negeri ini, bahkan diseluruh dunia. Sekolah dengan inovasi dan berbagai ide cemerlang para cerdik pandai di- dalamnya terus berkembang dan kian hari kian menggeliat kearah yang ses- uai dengan visi-misinya. Namun dari pandangan kasar diatas dapat diambil sebuah pandan- gan umum tentang konsepsi sekolah yang dinilai layak dimata khalayak. Sekolah baiasanya dilihat dari sisi kelengkapan infrastruktur, kualitas SDM dan Standarisasi/Akreditasi yang disandang nya. Dan tentu saja out put yang dihasilkan. Kiranya kita merasa cukup senang dengan pengambaran seko- lah diatas, secara jujur diakui itulah perangkat umum dan tujuan yang harus ada pada suatu sekolah. Na- mun kadang tidak kritis dalam meni- lik proses yang ada didalamnya. Hal ini terjadi pada para Guru, kepala Sekolah, Orang Tua Siswa bahkan oleh masyarakat itu Sendiri, selaku pemegang tanggung jawab dalam hal pendidikan. Untuk meluruskan pandan- gan yang berbelok tentang Sekolah, ada baiknya kita membaca kembali sejarah klasik tentang sekolah. Kata Sekolah berasal dari kata Skhole, Sc- ola, Scolae, Schola yang memiliki arti (Waktu luang), mengapa demikian ? Pada hakikatnya sekolah dima- sa lalu adalah tempat untuk menyisi- hkan sebagian waktu untuk belajar pada para cerdik pandai .Sekolah juga dikatakan sebagai Scola Materna (Pengasuh sementara), dimana patut disadari bahwa Sekolah adalah lay- aknya tempat penitipan sementara untuk belajar, sebagaimana makna kata Alma Matter (Ibu yang memberi- kan Ilmu). Berangkat dari definisi klasik diatas, maka analisis nyata tentang kondisi sekolah jelas berbeda pada periode klasik dan modern seka- rang. “Sekolah adalah sarana untuk memanusiakan manusia”. Sekolah seharusnya bukan menjadi wadah doktrinisasi zaman yang materialis/ kapitalis akan tetapi harus menjadi sarana untuk manusia mengenal dan membaca zamannya, tanpa ada in- terpensi dan paksaan dalam berpikir dan bertindak. Sekolah bukan wadah mencetak manusia yang dibutuhkan, akan tetapi manusia yang mampu memenuhi kebutuhannya. Sekolah adalah tempat dan ber-Ekspresi bagi manusia-manusia di dalamnya. Sekolah adalah rumah bagi mereka yang msu membsntu sesama dengan ilmu dan empati, dengan sabar dan ikhlas nya. Seko- lah harus diyakini hanya sebagai tempat singgah sementara waktu un- tuk mengisi bekal dalam menjalani kehidupan. Jadikan sekolah sebagai tempat terindah untuk singgah yang terindah dalam hidup ini. MPM Tunda Pelaksanaan Pemilu Raya Mahasiswa (PRM) Gazebo News-Masa jabatan kepengurusan BEM berakhir di akhir bulan maret ini. Majelis Permusy- awaratan Mahasiswa (MPM) yang ber- tugas menyelenggarakan Pemilu Raya Mahasiswa (PRM), belum terlihat akan melaksanakan kegitan tersebut. Ketua MPM Mawardi saat dikonfirmasi redaksi Gazebo menge- nai masalah ini mengatakan bahwa pelaksanaan PRM akan diundur, pasalnya sebagian mahasiswa pemi- lik hak suara saat ini tengah melak- sanakan kegiatan KKL, jika PRM tetap dilaksanakan pada jadwalnya maka mereka tidak bisa menyalur- kan hak suaranya. MPM harus juga menelaah soal ini, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan. Pengunduran pelaksanaan PRM juga atas pertim- bangan dari pihak kampus. Pernyataan ketua MPM itu juga dibenarkan oleh Presiden BEM, bahwa memang Pihak Kampus me- nyarankan agar PRM dilaksanakan setelah mahasiswa semester IV sele- sai melaksanakan Kuliah Kerja La- pangan (KKL). **empok SEKOLAH ITU CANDU Oleh: Abdullah Pihak kampus maunya habis KKL saja, coz susah ka- lau sebagian mahasiswa ada aktivitas di luar. Mengin- gan antusias untuk itu masih minim.” Punya usaha? beriklan disini, Hub. Muchtar/085250295089 AD SPACE Rencana mading ini dipublikasikan diberbagai perguruan tinggi di indonesia BEM bekerjasama dengan UKM Ulul Albab peringati maulid Nabi Muhammad SAW 1432 H Gazebo News-BEM Bidang Ke- agamaan dan Sosial bekerja sama dengan UKM Ulul Albab mengadakan kegiatan memperingati maulid Nabi, yang dihadiri oleh dosen, mahasiswa- mahasiswi dan hadir pula bapak Sutopo (wakalantas) dan Yasir (kanit samsat). Rabu (02/11) pagi Acara dimulai dengan pemba- caan Simtud Durar/maulid al-Habsy yang berisi puji-pujian terhadap Nabi Muhammad SAW dan sejarah kelahi- ran hingga wafatNya. Ketua panitia Awang Faisal dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang ikut membantu atas terlaksananya kegiatan ini dan memohon maaf atas tertundanya pelaksanaan. Sebena- rnya pelaksanaan dilaksanakan pada 12 Rabiul Awwal lalu, tapi baru bisa dilaksanakan pada 27 Rabiul Awwal. Andi Fauzan Razak sebagai ketua BEM mengungkapkan bahwa kegitan ini merupakan bentuk pen- genangan dan rasa syukur atas kelahiran nabi Mauhammad SAW yang mambawa rahmatan li’alamin, tidak saja untuk segolangan orang tertentu, tapi bagi semua makhluk, khususnya di Idonesaia ada beragam suku, budaya dan adat istiadat dan nabi sebagus-bagus panutan bagi kita semua, maka sesuai dengan tema yang terpampang dispanduk, yaitu “kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil alamin bagi kehidupan kebhenikaan”. Bapak Drs. Mustajib Daroini, M.Pd. yang mewakili PUKET III me- nyambut hangat dan mengaspirasi kegiatan tersebut. “Kegiatan kali ini sangat meriah dan lain daripada bi- asanya, apalagi dekorasi yang tampak didepan sangatlah indah” ujarnya dalam sambutan. Beliau mengisah- kan sewaktu berkunjung ke Malasiya dan Singapore peringatan seperti ini sangatlah khidmat dan Ta’jim (membesarkan) dan disana sangatlah aman. Acara pun dilanjutkan dengan ceramah agama oleh Bapak. Drs. Shobirin Bagus. Dalam ceramahnya mengajak seluruh mahasiswa agar mengikuti dan mencontoh Nabi Mu- hammad SAW dalam tiga hal, perta- ma, dari segi ibadah. Kedua moralitas nabi adalah uswatun hasan (sebaik- baik ikutan). Ketiga, perjuangan Nabi dalam mendakwahkan Islam. Dalam kesimpulan ceramahnya, ia menghimbau pada mahasiswa(i) bahwa islam tidak hanya dakwah, ibadah. Apabila hanya demikian, maka generasi mendatang akan lemah. Maka kita juga harus memikirkan politik dan ekonomi yang islami, apabila politik dan ekonomi kuat maka genrasi akan datang akan kuat pula. foto/basuki ali Ketua MPM Mawardi foto/basuki ali INFO KEGIATAN Indonesia Dalam Zionisme Oleh: Hadi Supranoto Pengurus UKM atau Individu, bisa pasang informsai kegitan disini. Mading terbit setiap hari minggu. Materi pengumuman harus diserahkan ke redaksi Gazebo paling lambat satu hari sebelum hari penerbitan. WARTAWA Gazebo news-Jabatan seorang Sekjen BEM mempunyai peran penting dan menjadi lidah mengalirnya informasi kepada para mahasiswa. Terkait salah satu kegiatan yang sudah ter- laksana baru-baru ini yakni outing class garapan kolaborasi antara pihak lembaga dengan BEM yang dikatakan cukup suk- ses Sekjen BEM yang berinisial M mensinyalir adanya ketimpa- ngan tentang masalah Dana Tambang, dia mengatakan “outing class yang dilasanakan kemarin memang bisa dikatakan cukup sukses, tetapi tanggung jawab masing-masing seksi tidak cu- kup berhenti sampai disitu, kita masih punya tanggung jawab menyelesaikan segala urusan yang terkait dengannya terutama masalah dana jangan sampai ada yang merasa dirugikan karena ini adalah kegiatan bersama, jangan sampai suatu hal kecil merusak citra BEM kedepan”. Sekjen BEM yang mengkoordinir tiap-tiap seksi tahu betul aliran dana yang dipakai, dari mana dan kemana dana tersebut. Sekjen BEM mengatakan dana yang dipakai membeli tambang untuk lomba Tarik Tambang kemaren adalah milik salah seorang mahasiswa, dan itu harus segera dikembalikan kepada yang berhak. **kangmas. Sekjen BEM usut “Dana Tambang”

Mading Edisi 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kabar mahasiswa terkini

Citation preview

Page 1: Mading Edisi 3

Indonesia dengan demokrasi diu-jung jurang. Pesta yang dimulai pada tahun 1998 silam membuat pembebe-san kepada seluruh umat yang ada di sebuah Negara ini, satu demisatu orang muncul untuk membuat satu pemikiran-pemikiran yang membuat orang lain ikut dengan paham yang dianutnya. Partai-partai mulai ber-munculan, organisasi-organisasi mu-lai berkembang. Memerdekakan diri dari pengaruh pemikiran orang lain. Perpecahan-demi perpecahan den-gan pandangan saling menyalahkan. Tiada lagi kerukunan yang dahulu menjadi landasan pembangunan Seperti SUmpah Pemuda. Sampai sekarang kita masih dalam paradigma yang sangat menga-naskan.

Perebutan kekuasaan terben-tuk menjadi buda-ya, satu pemikiran saling menyalahkan dan membenarkan apa yang dipikir-kan, berkembang dan terus berkem-bang. Semua tera-kumulasi dalam satu kegiatan dalam

berorganisasi, yang kemudian organ-isasi-organisasi itu membentuk satu visi yang besar dan mempengaruhi orang-orang didalamnya.

Dasar dari sebuah Negara hilang, telaah sebuah kebenaran adalah agama, agama yang dahulu memang menjadi dasar sekarang terdegradasi oleh “pintaran” orang yang tidak suka atas adanya agama itu. Yaitu kaum zionis yang mememang dianugerahi oleh Allah kecerdasan, beserta ke-burukan yang memang menjadi Sebuah Anugrah. Silahkan Mencari referensi..

Redaksi Gazebo menerima tulisan, dari pembaca untuk di terbitkan di media ini atau majalah Gazebo. Kirim tulisan ke email ini [email protected]

Mading edisi 3, 06 Maret 2011

Sekolah, kata yang terasa tidak asing ditelinga. Betapa tidak, dari sinilah tempat dicetak

manusia-manusia sukses, berhasil, pintar, bermoral dan memiliki keter-ampilan. Di dalam ada berbagai sys-tem dengan perangkatnya yang rumit dan sistematis serta aturan-aturan yang mengawal proses pendidikan. Sekolah adalah rumah bagi jutaan anak bangsa, jutaan harapan dan jutaan kehidupan.

Kiranya ungkapan diatas tidak berlebihan apabila kita melihat kon-disi kekinian, dimana sekolah telah menjadi sebuah kebutuhan utama dan sarana mutlak untuk mem-peroleh pendidikan yang diakui di Negeri ini, bahkan diseluruh dunia. Sekolah dengan inovasi dan berbagai ide cemerlang para cerdik pandai di-dalamnya terus berkembang dan kian hari kian menggeliat kearah yang ses-uai dengan visi-misinya.

Namun dari pandangan kasar diatas dapat diambil sebuah pandan-gan umum tentang konsepsi sekolah yang dinilai layak dimata khalayak. Sekolah baiasanya dilihat dari sisi kelengkapan infrastruktur, kualitas SDM dan Standarisasi/Akreditasi yang disandang nya. Dan tentu saja out put yang dihasilkan.

Kiranya kita merasa cukup senang dengan pengambaran seko-lah diatas, secara jujur diakui itulah perangkat umum dan tujuan yang harus ada pada suatu sekolah. Na-mun kadang tidak kritis dalam meni-lik proses yang ada didalamnya. Hal ini terjadi pada para Guru, kepala Sekolah, Orang Tua Siswa bahkan oleh masyarakat itu Sendiri, selaku pemegang tanggung jawab dalam hal pendidikan.

Untuk meluruskan pandan-

gan yang berbelok tentang Sekolah, ada baiknya kita membaca kembali sejarah klasik tentang sekolah. Kata Sekolah berasal dari kata Skhole, Sc-ola, Scolae, Schola yang memiliki arti (Waktu luang), mengapa demikian ?

Pada hakikatnya sekolah dima-sa lalu adalah tempat untuk menyisi-hkan sebagian waktu untuk belajar pada para cerdik pandai .Sekolah juga dikatakan sebagai Scola Materna (Pengasuh sementara), dimana patut disadari bahwa Sekolah adalah lay-aknya tempat penitipan sementara untuk belajar, sebagaimana makna kata Alma Matter (Ibu yang memberi-kan Ilmu). Berangkat dari definisi klasik diatas, maka analisis nyata tentang kondisi sekolah jelas berbeda pada periode klasik dan modern seka-rang.

“Sekolah adalah sarana untuk memanusiakan manusia”. Sekolah seharusnya bukan menjadi wadah doktrinisasi zaman yang materialis/kapitalis akan tetapi harus menjadi sarana untuk manusia mengenal dan membaca zamannya, tanpa ada in-terpensi dan paksaan dalam berpikir dan bertindak. Sekolah bukan wadah mencetak manusia yang dibutuhkan, akan tetapi manusia yang mampu memenuhi kebutuhannya.

Sekolah adalah tempat dan ber-Ekspresi bagi manusia-manusia di dalamnya. Sekolah adalah rumah bagi mereka yang msu membsntu sesama dengan ilmu dan empati, dengan sabar dan ikhlas nya. Seko-lah harus diyakini hanya sebagai tempat singgah sementara waktu un-tuk mengisi bekal dalam menjalani kehidupan. Jadikan sekolah sebagai tempat terindah untuk singgah yang terindah dalam hidup ini.

MPM Tunda Pelaksanaan Pemilu Raya Mahasiswa (PRM)

Gazebo News-Masa jabatan kepengurusan BEM berakhir di akhir bulan maret ini. Majelis Permusy-awaratan Mahasiswa (MPM) yang ber-tugas menyelenggarakan Pemilu Raya Mahasiswa (PRM), belum terlihat akan melaksanakan kegitan tersebut.

Ketua MPM Mawardi saat dikonfirmasi redaksi Gazebo menge-nai masalah ini mengatakan bahwa pelaksanaan PRM akan diundur, pasalnya sebagian mahasiswa pemi-lik hak suara saat ini tengah melak-sanakan kegiatan KKL, jika PRM tetap dilaksanakan pada jadwalnya maka mereka tidak bisa menyalur-kan hak suaranya. MPM harus juga menelaah soal ini, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan. Pengunduran pelaksanaan PRM juga atas pertim-bangan dari pihak kampus.

Pernyataan ketua MPM itu juga dibenarkan oleh Presiden BEM, bahwa memang Pihak Kampus me-nyarankan agar PRM dilaksanakan

setelah mahasiswa semester IV sele-sai melaksanakan Kuliah Kerja La-pangan (KKL). **empok

SEKOLAH ITU CANDU Oleh: Abdullah“Pihak kampus maunya habis KKL saja, coz susah ka-

lau sebagian mahasiswa ada aktivitas di luar. Mengin-gan antusias untuk itu masih minim.”

Punya usaha? beriklan disini,Hub. Muchtar/085250295089AD SPACE Rencana mading ini

dipublikasikan diberbagai perguruan tinggi di indonesia

BEM bekerjasama dengan UKM Ulul Albab peringati maulid Nabi Muhammad SAW 1432 H

Gazebo News-BEM Bidang Ke-agamaan dan Sosial bekerja sama dengan UKM Ulul Albab mengadakan kegiatan memperingati maulid Nabi, yang dihadiri oleh dosen, mahasiswa-mahasiswi dan hadir pula bapak Sutopo (wakalantas) dan Yasir (kanit samsat). Rabu (02/11) pagi

Acara dimulai dengan pemba-caan Simtud Durar/maulid al-Habsy yang berisi puji-pujian terhadap Nabi Muhammad SAW dan sejarah kelahi-ran hingga wafatNya.

Ketua panitia Awang Faisal dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang ikut membantu atas terlaksananya kegiatan ini dan memohon maaf atas tertundanya pelaksanaan. Sebena-rnya pelaksanaan dilaksanakan pada 12 Rabiul Awwal lalu, tapi baru bisa dilaksanakan pada 27 Rabiul Awwal.

Andi Fauzan Razak sebagai ketua BEM mengungkapkan bahwa kegitan ini merupakan bentuk pen-genangan dan rasa syukur atas kelahiran nabi Mauhammad SAW yang mambawa rahmatan li’alamin, tidak saja untuk segolangan orang tertentu, tapi bagi semua makhluk, khususnya di Idonesaia ada beragam suku, budaya dan adat istiadat dan nabi sebagus-bagus panutan bagi kita semua, maka sesuai dengan tema yang terpampang dispanduk, yaitu “kelahiran Nabi Muhammad

SAW sebagai rahmatan lil alamin bagi kehidupan kebhenikaan”.

Bapak Drs. Mustajib Daroini, M.Pd. yang mewakili PUKET III me-nyambut hangat dan mengaspirasi kegiatan tersebut. “Kegiatan kali ini sangat meriah dan lain daripada bi-asanya, apalagi dekorasi yang tampak didepan sangatlah indah” ujarnya dalam sambutan. Beliau mengisah-kan sewaktu berkunjung ke Malasiya dan Singapore peringatan seperti ini sangatlah khidmat dan Ta’jim (membesarkan) dan disana sangatlah aman.

Acara pun dilanjutkan dengan ceramah agama oleh Bapak. Drs. Shobirin Bagus. Dalam ceramahnya mengajak seluruh mahasiswa agar mengikuti dan mencontoh Nabi Mu-hammad SAW dalam tiga hal, perta-ma, dari segi ibadah. Kedua moralitas nabi adalah uswatun hasan (sebaik-baik ikutan). Ketiga, perjuangan Nabi dalam mendakwahkan Islam.

Dalam kesimpulan ceramahnya, ia menghimbau pada mahasiswa(i) bahwa islam tidak hanya dakwah, ibadah. Apabila hanya demikian, maka generasi mendatang akan lemah. Maka kita juga harus memikirkan politik dan ekonomi yang islami, apabila politik dan ekonomi kuat maka genrasi akan datang akan kuat pula.

foto/basuki ali

Ketua MPM Mawardi foto/basuki ali

INFO KEGIATAN

Indonesia Dalam Zionisme Oleh: Hadi Supranoto

Pengurus UKM atau Individu, bisa pasang informsai kegitan disini. Mading terbit setiap hari minggu. Materi pengumuman harus diserahkan ke redaksi Gazebo paling lambat satu hari sebelum hari penerbitan.

WA

RT

AW

A

Gazebo news-Jabatan seorang Sekjen BEM mempunyai peran penting dan menjadi lidah mengalirnya informasi kepada para mahasiswa. Terkait salah satu kegiatan yang sudah ter-laksana baru-baru ini yakni outing class garapan kolaborasi antara pihak lembaga dengan BEM yang dikatakan cukup suk-ses Sekjen BEM yang berinisial M mensinyalir adanya ketimpa-ngan tentang masalah Dana Tambang, dia mengatakan “outing class yang dilasanakan kemarin memang bisa dikatakan cukup sukses, tetapi tanggung jawab masing-masing seksi tidak cu-kup berhenti sampai disitu, kita masih punya tanggung jawab menyelesaikan segala urusan yang terkait dengannya terutama masalah dana jangan sampai ada yang merasa dirugikan karena ini adalah kegiatan bersama, jangan sampai suatu hal kecil merusak citra BEM kedepan”. Sekjen BEM yang mengkoordinir tiap-tiap seksi tahu betul aliran dana yang dipakai, dari mana dan kemana dana tersebut. Sekjen BEM mengatakan dana yang dipakai membeli tambang untuk lomba Tarik Tambang kemaren adalah milik salah seorang mahasiswa, dan itu harus segera dikembalikan kepada yang berhak. **kangmas.

Sekjen BEM usut “Dana Tambang”