32
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, globalisasi telah membawa kita kepada dampak yang luar biasa bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hampir semua hal yang kita lakukan tidak terlepas dari pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi. Seperti halnya listrik, penggunaan listrik merupakan salah satu dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebelum energi listrik dimanfaatkan, masyarakat masih menggunakan api sebagai bahan penerangan, memasak dan sebagai bahan penunjang lainnya. Namun, karena perkembangan pola pikir manusia, energi listrik dijadikan sumber energi yang paling banyak dimanfaatkan dibanding sumber energi lain. Hal ini disebabkan karena energi listrik sangat mudah diubah kedalam bentuk energi yang lain sehingga hanya dengan memanfaatkan sumber energi listrik, semua kebutuhan energi lainnya bisa terpenuhi. Penggunaan listrik merupakan hal yang sudah lumrah di masyarakat. Peran listrik bagi kehidupan manusia sangatlah besar. Hal itu bisa dilihat dari kegiatan manusia yang tidak terlepas dari penggunaan listrik seperti memasak nasi, mencuci pakaian, penyuplai alat-alat elektronik dan masih banyak lagi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu diiringi dengan pernyataan pro dan kontra dari masyarakat. Banyak kalangan berpendapat bahwa

Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

re-upload

Citation preview

Page 1: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, globalisasi telah membawa kita kepada dampak yang luar

biasa bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hampir semua hal

yang kita lakukan tidak terlepas dari pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi.

Seperti halnya listrik, penggunaan listrik merupakan salah satu dampak dari

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebelum energi listrik

dimanfaatkan, masyarakat masih menggunakan api sebagai bahan penerangan,

memasak dan sebagai bahan penunjang lainnya. Namun, karena perkembangan

pola pikir manusia, energi listrik dijadikan sumber energi yang paling banyak

dimanfaatkan dibanding sumber energi lain. Hal ini disebabkan karena energi

listrik sangat mudah diubah kedalam bentuk energi yang lain sehingga hanya

dengan memanfaatkan sumber energi listrik, semua kebutuhan energi lainnya bisa

terpenuhi.

Penggunaan listrik merupakan hal yang sudah lumrah di masyarakat.

Peran listrik bagi kehidupan manusia sangatlah besar. Hal itu bisa dilihat dari

kegiatan manusia yang tidak terlepas dari penggunaan listrik seperti memasak

nasi, mencuci pakaian, penyuplai alat-alat elektronik dan masih banyak lagi.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu diiringi dengan

pernyataan pro dan kontra dari masyarakat. Banyak kalangan berpendapat bahwa

Page 2: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

2

penggunaan peralatan elektronik memberi pengaruh buruk bagi kesehatan tubuh

manusia. Namun tidak sedikit pula kalangan yang menyangkal pendapat tersebut.

Adanya kontroversi mengenai ada tidaknya pengaruh medan elektromagnetik

terhadap tubuh manusia menjadikan salah satu alasan penulis untuk mengkaji

lebih dalam mengenai hubungan medan elektromagnetik terhadap tubuh manusia.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis akan membahas mengenai

“PENGARUH MEDAN ELEKTROMAGNETIK TERHADAP

KESEHATAN MANUSIA”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalahnya yaitu :

1.2.1 Bagaimanakah pengaruh medan magnet dan medan listrik terhadap

manusia ?

1.2.2 Bagaimanakah cara meminimalisasi dampak negatif dari medan magnet

dan medan listrik?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini yaitu :

1.3.1 Mengetahui pengaruh medan magnet dan medan listrik terhadap manusia.

1.3.2 Mengetahui cara meminimalisasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh

medan magnet dan medan listrik.

Page 3: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Listrik

Listrik merupakan suatu energi yang sangat penting dalam kehidupan kita.

Tanpa adanya listrik, bisa dibayangkan betapa repotnya manusia dalam

melakukan aktivitasnya.

Adapun pendapat beberapa ahli mengenai listrik :

Oyce James, Colin Baker, Helen Swain

“Listrik adalah aliran atau pergerakan elektron - elektron adalah partikel

bermuatan negatif yang ditemukan pada semua atom”.

Neti Lim, Linda, Yulinda, Fransiska & Susilawati

“Listrik merupakan sumber energi yang sangat penting bagi manusia”.

Heinz frick & pujo l. Setiawan

“Listrik merupakan energi yang dapat diubah menjadi energi lain,

menghasilkan panas, cahaya, kimia, atau gerak (mekanik)”

2.2 Pengertian Medan Elektromagnetik

Dalam fisikaelektromagnetisme, sebuah medan elektromagnetik adalah

sebuah medan terdiri dari dua medan vektor yang berhubungan: medan listrik dan

Page 4: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

4

medan magnet. Ketika dikatakan medan elektromagnetik, medan tersebut

dibayangkan mencakup seluruh ruang, biasanya medan elektromagnetik hanya

terbatas di sebuah daerah kecil di sekitar objek dalam ruang,

(www.wikipedia.org).

Menurut Heinrich Hertz (1887), “Gelombang Elektromagnetik adalah

gelombang yang dapat merambat meski tidak ada medium penghantar dan

merupakan kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi serta

merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang

lain”.

Beberapa kaidah tentang kemagnetan dan kelistrikan yang mendukung

perkembangan konsep gelombang elektromagnetik antara lain: (dikutip Sidik

Purnomo, 2008)

Hukum Coulomb mengemukakan : “Muatan listrik statik dapat

menghasilkan medan listrik.”.

Hukum Biot & Savart mengemukakan : “Aliran muatan listrik (arus

listrik) dapat menghasilkan medan magnet”.

Hukum Faraday mengemukakan : “Perubahan medan magnet

dapat menghasilkan medan listrik”.

Hukum Faraday, Maxwell mengemukakan: “Perubahan medan listrik

dapat menimbulkan medan magnet”.

Page 5: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

5

2.3 Pengertian Medan Listrik

Gambar 1. Medan Listrik

Andrew Duffy (dikutip Wikipedia, 2012)mengemukakan:

“Medan listrik adalah efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan

listrik, seperti elektron, ion, atau proton, dalam ruangan yang ada di sekitarnya.

Medan listrik memiliki satuan N/C atau dibaca Newton/coulomb. Medan listrik

umumnya dipelajari dalam bidang fisika dan bidang-bidang terkait, dan secara tak

langsung juga di bidang elektronika yang telah memanfaatkan medan listrik ini

dalam kawat konduktor (kabel)”.

2.4 Pengertian Medan Magnet

Medan magnet adalah suatu medan atau ruangan yang dapat menimbulkan

gaya pada benda-benda magnet atau partikel bermuatan listrik. Medan magnet

merupakan medan tertutup yang artinya adalah garis medannya selalu merupakan

lingkaran tertutup. Kawat penghantar yang dialiri arus listrik, garis medan

magnetnya merupakan lingkaran-lingkaran tertutup yang berpusat pada

penghantar tersebut. Besaran medan magnet dinyatakan sebagai kuat medan

Page 6: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

6

magnet H atau sebagai rapat fluksi magnetik B dengan satuan Tesla (T) atau

Gauss (G). Medan magnet terbesar berada di dekat kawat penghantar dan semakin

kecil jika jarak semakin jauh dari kawat penghantar. Medan magnet akan

menembus dan tidak dapat dihalangi oleh benda-benda yang tidak permeabel

seperti tubuh manusia, bangunan, tanah dan pepohonan, (www.wikipedia.org).

Pada percobaan yang telah dilakukan Hans Cristian Oersted seorang

ilmuan dari Denmark, ia membentangkan seutas kawat di atas jarum kompas yang

seimbang, sehingga kawat itu sejajar dengan jarum kompas. jika kedalam kawat

dialiri arus listrik, ternyata jarum kompas berkisar dari keseimbangannya. Hal ini

menandakan bahwa adanya medan magnet di sekitar arus listrik.

2.5 Pengertian Radiasi

Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam

bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari

sumber radiasi. Ada beberapa sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan

kita, contohnya adalah televisi, lampu penerangan, alat pemanas makanan

(microwave oven), komputer, dan lain-lain.Radiasi dalam bentuk gelombang

elektromagnetik atau disebut juga dengan foton adalah jenis radiasi yang tidak

mempunyai massa dan muatan listrik. Misalnya adalah gamma dan sinar-X, dan

juga termasuk radiasi tampak seperti sinar lampu, sinar matahari, gelombang

microwave, radar dan handphone, Batan (dikutip Rozak, 2008).

Page 7: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

7

2.5.1 Jenis Radiasi

Secara garis besar radiasi digolongkan ke dalam radiasi pengion dan

radiasi non-pengion, Batan (dikutip Rozak, 2008).

2.5.1.1 Radiasi Pengion

Radiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat menyebabkan proses

ionisasi (terbentuknya ion positif dan ion negatif) apabila berinteraksi dengan

materi. Yang termasuk dalam jenis radiasi pengion adalah partikel alpha, partikel

beta, sinar gamma, sinar-X dan neutron. Setiap jenis radiasi memiliki karakteristik

khusus. Yang termasuk radiasi pengion adalah partikel alfa (α), partikel beta (β),

sinar gamma (γ), sinar-X, partikel neutron.

2.5.1.2 Radiasi Non Pengion

Radiasi non-pengion adalah jenis radiasi yang tidak akan menyebabkan

efek ionisasi apabila berinteraksi dengan materi. Radiasi non-pengion tersebut

berada di sekeliling kehidupan kita. Yang termasuk dalam jenis radiasi non-

pengion antara lain adalah gelombang radio (yang membawa informasi dan

hiburan melalui radio dan televisi); gelombang mikro (yang digunakan dalam

microwave oven dan transmisi seluler handphone); sinar inframerah (yang

memberikan energi dalam bentuk panas); cahaya tampak (yang bisa kita lihat);

sinar ultraviolet (yang dipancarkan matahari).

Page 8: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

8

2.6 Pengertian SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi)

Dahma (2011) menyatakan, “SUTET adalah singkatan dari Saluran Udara

Tegangan Ekstra Tinggi dengan kekuatan 500 kV yang ditujukan untuk

menyalurkan energi listrik dari pusat-pusat pembangkit yang jaraknya jauh

menuju pusat-pusat beban sehingga energi listrik bisa disalurkan dengan efisien.

Page 9: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

9

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Pengaruh Medan Magnet dan Medan Listrik Terhadap Kesehatan

Manusia

3.1.1 Proses Terbentuknya Medan Elektromagnetik

Medan elektromagnetik tidak bisa kita lihat namun keberadaannya ada di

sekitar kita. Medan elektromagnetik berasal dari pembentukan muatan listrik di

atmosfer akibat adanya perbedaan tegangan (generator, transmisi, distribusi) dan

berhubungan pula dengan petir. Semakin tinggi tegangannya, akan semakin besar

pula medan listriknya. Medan listrik tidak bergantung pada arus yang mengalir.

Meskipun tidak ada arus yang mengalir, medan listrik akan tetap ada. Berbeda

halnya dengan medan magnet, medan magnet memiliki hubungan yang erat

terhadap arus listrik. Semakin besar arus yang mengalir, maka akan semakin besar

pula medan magnetnya. Hal ini berdasarkan besarnya daya yang diserap oleh

suatu peralatan listrik. Adapun perbedaan antara medan listrik dan medan magnet

adalah sebagai berikut.

Page 10: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

10

Tabel 1. Perbedaan Medan Listrik dan Medan Magnet

3.1.2 Sumber Medan Listrik dan Medan Magnet

Secara alamiah medan listrik dan medan magnet terdapat pada permukaan

bumi yang besarnya menurut data yang dikeluarkan oleh WHO (1984) :

Pada cuaca normal didapat medan listrik sebesar 0,1 kV/ m - 1,5 kV/m (

sesuai dengan perubahan pada atmosfer).

Besar medan maknet pada kutub bumi 67 μT dan pada bidang equator

sebesar 3,3 μT.

Sumber lain yang menghasilkan medan listrik dan medan magnet antara

lain:

Medan listrik yang diukur oleh Scheneider (1988) di bawah jaringan

transmisi tegangan 380 kV sebesar 2,5 kV/m dan 20 m ke lateral terjadi

penurunan medan listrik menjadi 2 kV/m.

Page 11: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

11

Medan maknet yang dihasilkan oleh pembangkit listrik, gardu induk dan

jaringan transmisi sebesar 0,05 mT (hasil survey Krause 1986).

Departemen Kesehatan (1993) menunjukkan hasil pengukuran dibawa

jaringan tegangan ekstra tinggi diluar rumah sebesar 0,2 -1,44 kV/m dan

0,2 kV/m didalam rumah.

Departemen Kesehatan (1993) menunjukkan hasil pengukuran dibawah

jaringan tegangan ekstra tinggi diluar rumah sebesar 0,3 -1,66 μT dan 0,4 -

1,99μT didalam rumah.

3.1.2.1 Peralatan Rumah Tangga

Tabel 2.Hasil Pengukuran Kuat Medan Listrik Didekat Peralatan Rumah Tangga

Pada Jarak 30 cm (Federal Office for Radiation SafetyGermany, 1999)

Page 12: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

12

Tabel 3.Hasil Pengukuran Medan Magnet Di Sekitar Rumah Tangga (Federal

Office for Radiation Safety Germany, 1999)

Suatu tenaga listrik dan seluruh peralatan yang menggunakan listrik adalah

sumber utama dari medan ELF (frekuensi sangat rendah). Layar (screen)

computer merupakan salah satu sumber utama medan IF (intermediate frekuensi).

Radio, televisi, antena telepon seluler, dan oven microwave merupakan beberapa

sumber medan RF. Medan-medan ini menginduksikan arus kedalam tubuh

manusia, cukup untuk dapat menghasilkan pengaruh seperti pemanasan dan

kejutan listrik, tergantung atas amplitude (besar) dan frekuensinya.

Hans Cristian Oersted, seorang ilmuan dari Denmark menemukan bahwa

di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnet. Sedangkan Faraday

menemukan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan medan listrik

berupa tegangan induksi yang dibuktikan dengan menggerakkan magnet dalam

kumparan. Berdasarkan kedua hasil penelitian tersebut Maxwell menemukan

Page 13: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

13

bahwa perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi secara serentak saling

tegak lurus dan yang satu ditimbulkan oleh perubahan yang lainnya. Perubahan

kedua medan tersebut merambat dengan cepat rambat yang sama dengan cepat

rambat cahaya.

3.1.2.2 SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi)

Pengukuran medan listrik di bawah jaringan SUTET 500 kV telah

dilakukan oleh para peneliti pada lapangan terbuka di 4 lokasi. Hasil

pengukurannya yaitu :

Ciledug mencapai angka maksimum 4 kV/m pada titik di bawah

konduktor.

Cirata mencapai angka maksimum 17 kV/m pada titik sejarak 5 m.

Unggaran mencapai angka maksimum 4,78 kv/m pada titik sejarak 15 m.

Gresik mencapai angka maksimum 3,32 kV/m pada titik sejarak 20 m.

Menurut IRPA dan WHO, batasan pajanan kuat medan listrik yang diduga

dapat menimbulkan efek biologis untuk umum adalah 5 kV/m, sedangkan hasil

pengukuran di lapangan terbuka terhadap kuat medan listrik dibawah SUTET

mencapai angka maksimum 4,78 kV/m (Unggaran) pada titik sejarak 15 m. Cirata

masih bisa ditoleransi karena tempatnya tebing dan curam yang tidak dilalui

penduduk.

Pengukuran 3 lokasi pada posisi listrik hidup, dengan hasil pengukuran

sebagai berikut :

Page 14: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

14

Desa Marga Hurip, Kec. Banjaran, Kab. Bandung diperoleh angka

maksimum 0,0255 kV/m.

Desa Genuk RT.01 Unggaran diperoleh angka maksimum 0,0124 kV/m.

Perumahan Bhakti Gresik diperoleh angka maksimum 0,0175 kV/m.

Pengukuran medan magnet pada 4 lokasi yang sama dengan pengukuran

medan listrik. Berikut adalah data hasil pengukuran :

Ciledug mencapai angka maksimum 0,0021 miliTesla di titik 0 meter

(sejajar tower).

Cirata mencapai angka maksimmum 0,036 miliTesala di titik 0 m.

Unggaran mencapai angka maksimum 0,0018 miliTesla di titik sejarak 0

m.

Gresik mencapai angka maksimum 0,0021 miliTesla di titik sejarak 0 m.

Menurut IRPA dan WHO, batasan pajanan kuat medan magnet yang

diduga dapat menimbulkan efek biologis untuk umum adalah 0,5 miliTesla,

sedangkan pada hasil penelitian tersebut kuat medan magnet mencapai harag

maksimum 0,036 miliTesla (Cirata) pada titik 0 m sejajar tower. Jadi masih sangat

jauh dibawah ambang batas yang ditetapkan.

Pengukuran kuat medan pada areal perumahan juga dilakukan di 3 lokasi

pada posisi listrik menyala, dan diperoleh hasil sebagai berikut :

Desa Marga Hurip, Kec. Banjaran, Kab. Bandung diperoleh angka

maksimum 0,0255 miliTesla.

Page 15: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

15

Desa Genuk RT.01 Unggaran diperoleh angka maksimum 0,0124

miliTesla.

Perum Bhakti Pertiwi Gresik diperoleh angka maksimum 0,0175

miliTesla.

Dari data hasil pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa medan listrik

dan medan magnet yang dihasilkan di sekitar SUTET masih jauh jika

dibandingkan dengan standar dari WHO. Selain itu, tubuh manusia memiliki kuat

medan listrik sebesar 10 juta V/m yang jauh lebih besar dari kekuatan medan

listrik diluar.

3.1.3 Batas Aman Medan Magnet dan Medan Listrik Bagi Tubuh Manusia

Atas dasar penelitian akan dampak medan elektromagnetik yang masih

kontroversial. Maka demi alasan keamanan tentu saja batas-batas medan listrik

dan medan magnet pada manusia harus ditetapkan secara jelas. kriteria yang

dipakai dalam penentuan batas pajanan menggunakan rapat arus yang

diinduksikan dalam tubuh. Karena arus-arus induksi dalam tubuh tidak dapat

dengan mudah diukur secara langsung maka penentuan batas pajanan diturunkan

dari nilai kriteria arus induksi dalam tubuh berupa kuat medan listrik yang tidak

terganggu dan rapat rapat fluks magnetic (Berhardt, 1985 serta Kaune dan

Forsythe, 1985)

Secara garis besar, energi total yang diserap dan distribusinya di dalam

tubuh manusia adalah tergantung beberapa hal :

Page 16: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

16

Frekuensi dan panjang gelombang medan elektromagnetik.

Polarisasi medan EMF.

Konfigurasi (seperti jarak) antara badan dan sumber radiasi EMF.

Keadaan paparan radiasi, seperti adanya benda lain di sekitar sumber

radiasi.

Sifat-sifat elektrik (listrik) tubuh (konstan dielektrik dan konduktivitas).

Hal ini sangat tergantung pada kadar air di dalam tubuh. Radiasi akan

lebih banyak diserap pada media dengan konstan dielektrik yang tinggi,

seperti otak, otot, dan jaringan lainnya dengan kadar air yang tinggi.

Standar medan listrik untuk 50/60 Hz di beberapa negara maju untuk

tingkat pemaparan terus menerus pada kelompok masyarakat umum dan

kelompok pekerja adalah sebagai berikut dapat dilihat pada tabel 3.2.a.

Tabel 4.Batas Pemaparan Medan Listrik Maksimum

Keterangan:

ACGIH : American Conference of Govermental and Industrial Hygienists.

NRPB : National Radiological Protection Board (UK).

Page 17: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

17

NHMRC : National Health and Medical Research Council.

IRPA : International Radiation Protection Association.

Sementara menunggu ditetapkannya Enviromental Health Criteria dari

WHO mengenai medan elektromagnetik, Pemerintah akan mengadopsi

rekomendasi international radiation protection association (IRPA) dan WHO 1990

untuk batas pajanan Medan Listrik dan Medan Magnet 50 - 60 Hz sebagai berikut:

Tabel 5. Batas Pajanan Medan Listrik Dan Medan Magnet 50 - 60 Hz

Sumber : Rekomendasi IRPA, INIRC dan WHO tahun 1990

Pernyataan dari UNEF /WHO/IRPA tahun 1987 yang didasarkan pada

batasan kerapatan arus dan efek biologis akibat pemaparan sepanjang hari

terhadap medan dengan frekuensi 50/60 Hz, yaitu:

Kerapatan arus antara 1 -10 mA/m2

: adanya laporan tentang efek biologis,

namun tidak cukup berarti.

Page 18: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

18

Kerapatan arus antar 10 – 100 mA/m2

: terbukti adanya efek biologis pada

sistem -sistem penglihatan ( visual) dan syaraf.

Kerapatan arus antara 100-1000 mA/m2: hasil-hasil menunjukan adanya

stimulasi pada jaringan-jaringan yang peka, dan terdapat kemungkinan

,gangguan pada kesehatan tubuh.

Kerapatan arus > 1000 mA/m2

: dapat menyebabkan ekstrasystoles dan

ventricular fibrillation (gangguan kesehatan).

IRPA/INIRC berpendapat bahwa kerapatan induksi akibat medan listrik

dan medan maknet tidak boleh melampui harga 10 mA/m2,batas ini merupakan

kriteria IRPA /INIRC dalam penentuan batas pemaparan tubuh manusia secara

terus menerus terhadap medan listrik dan medan maknet.

WHO 1984 memberikan nilai ambang batas untuk medan elektromaknetik

yang digolongkan sebagai Non Ionizing Radiation seperti terlihat pada tabel 6.

Table 6. Nilai Ambang Batas Beradasarkan Lama Pemaparan

Page 19: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

19

3.1.4 Pengaruh Terhadap Kesehatan Manusia

Medan magnet dan medan listrik termasuk jenis radiasi non-pengion yang

relatif tidak berbahaya dibanding dengan jenis radiasi pengion seperti radiasi

nuklir dan radiasi rontgen. Meskipun demikian, Medan magnet dan medan listrik

yang ditimbulkan oleh pembangkit, transmisi serta peralatan listrik lainnya

memungkinkan memberi pengaruh negatif bagi tubuh tergantung seberapa besar

kuat medan magnet dan medan listrik yang terpapar ke tubuh manusia. Induksi

magnetik yang ditimbulkan oleh penggunaan alat-alat listrik secara tidak langsung

akan berdampak pada tubuh kita. Elektron yang ditimbulkan dari induksi

magnetik itu lama kelamaan akan menumpuk di dalam tubuh sehingga akan

mengganggu susunan kerja syaraf yang membuat komunikasi antar sel terganggu.

Pada kenyataannya, sering kali kita mendengar keluhan sakit kepala, tidak bisa

tidur, stress dan keluhan masalah kesehatan lainnya dari orang-orang yang

kegiatannya bergantung pada peralatan listrik, salah satu contohnya yaitu

komputer. Bagi sebagian orang awam menganggap bahwa hal itu adalah wajar

dan akan segera hilang setelah beristirahat untuk beberapa waktu. Hal ini menjadi

salah satu acuan bagi para peneliti untuk mengkaji lebih dalam mengenai

pengaruh medan magnet dan medan listrik terhadap tubuh manusia. Beberapa para

ahli telah melakukan penelitiannya dan hasilnya adalah sebagai berikut.

Hasil penelitian Wertheimer dan Leper tahun 1979, tentang hubungan

kanker otak pada anak dengan paparan medan elektromagnetik sempat

menggoncangkan dunia karena risiko positif yang dilaporkannya. Sejak

Page 20: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

20

penelitian tersebut, berbagai studi epidemiologi dan laboratorium lainnya

dilakukan sebagai replikasi dan eskpansi penelitian Wertheimer di

berbagai negara. Namun hasil yang didapat justru beragam, bahkan

sebagian besar bersifat kontradiktif. Dilaporkan, studi Feyching dan

Ahlboum, 1993, meta analisisnya merupakan penelitian yang mendukung

hasil Wertheimer, sedangkan studi National Cancer Institute (NCI) tahun

1997 di Amerika Serikat, studi Kanada 1999, studi Inggris 1999-2000 dan

studi Selandia Baru menemukan hasil yang tidak mendukung Wertheimer.

Korobkova dan kawan-kawan (1972), melakukan penelitian terhadap 250

tenaga kerja pada gardu induk 500 kV di Uni Sovyet yang terpapar selama

10 tahun didapati adanya gangguan susunan syaraf pusat, keluhan nyeri

kepala dan gangguan tidur.

Kowenhoven dan kawan-kawan (1979) dari John Hopkins Hospital

melakukan penelitian terhadap tenaga kerja yang telah bekerja selama 3,5

tahun pada sistem transmisi 345 kV tidak ditemukan adanya gangguan

kesehatan.

Milham (1985) melakukan analisa terhadap penelitian yang terjadi pada

pekerja antara tahun 1950 -1982 di Washington, disimpulkan bahwa telah

terjadi peningkatan proporsional ratio kematian untuk leukemia dan

limfoma non hodgkin pada pekerja yang terpapar medan listrik dan dari

sini dapat disimpulkan bahwa medan listrik bersifat karsinogenik.

Page 21: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

21

Qiang K (1994) melakukan penelitian terhadap 964 pekerja yang terpapar

medan elektromaknetik dan 66 pekerja yang bertugas sebagai petugas

pemeliharaan jaringan transmisi 750 kV di Cina, ternyata dari basil

pemeriksaan tidak terdapat gangguan kesehatan dan mereka yang bertugas

pada pemeliharaan jaringan dan tinggal sepenuhnya dibawah jaringan

dengan tingkat pemaparan kurang dari 5 kV/m.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Gerald Draper dan koleganya dari

Chilhood Cancer Research Group di Oxford University dan Dr. John

Swanson, penasehat sains di National Grid Transco, menemukan bahwa

anak-anak yang tinggal kurang dari 200 meter dari jalur tegangan tinggi,

saat dilahirkan memiliki risiko menderita leukimia sebesar 70 persen

daripada yang tinggal dari jarak 600 meter atau lebih. Ditemukan lima kali

lipat lebih besar kasus leukimia pada bayi yang dilahirkan di daerah sekitar

SUTET atau sebesar 400 dalam setahun dari 1 persen jumlah penduduk

yang tinggal di daerah tersebut. Secara keseluruhan, anak-anak yang

hidupnya dalam radius 200 meter dari tiang tegangan tinggi sekitar 70

persen diantaranya terkena leukimia dan yang hidup antara 200-600 meter

sekitar 20 persen dibandingkan dengan yang tinggal lebih dari 600 meter.

Walaupun demikian, peningkatan risiko leukemia masih ditemukan pada

jarak dimana besar medan listrik bernilai di bawah kondisi di dalam

rumah, sehingga disimpulkan bahwa peningkatan risiko leukemia tidak

Page 22: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

22

diakibatkan oleh medan listrik atau medan magnet yang diakibatkan oleh

SUTET.

3.1.4.1 Pengaruh Atas Kesehatan Umum

Kelompok masyarakat mengeluhkan adanya simptom akibat pemaparan

medan elektromaknetik di rumah seperti sakit kepala, gelisah, depresi dan bunuh

diri, nuaseam, kelelahan dan menurunnya libido, tetapi para ahli menyatakan

bahwa gangguan kesehatan tersebut mungkin disebabkan oleh kebisingan atau

faktor lain dari lingkungan, atau oleh kegelisahan yang berhubungan dengan

kehadiran teknologi baru.

3.1.4.2 Pengaruh Pada Kehamilan

Pemaparan medan elektromagnetik didalam kehidupan dan lingkungan

kerja, termasuk layar komputer, kasur air dan selimut elektrik, mesin las, radar,

telah dievaluasi oleh WHO dan organisasi lainnya. Seluruhnya menunjukkan

bahwa pemaparan medan pada level lingkungan tidak meningkatkan resiko seperti

kelahiran spontan, malformasi, berat badan rendah, dan penyakit turunan. Ada

beberapa laporan yang menyatakan adanya hubungan antara masalah kesehatan

dan perkiraan pemaparan medan elektromaknetik, seperti laporan prematur dan

berat badan rendah pada anak dari pekerja di industri elektronika, tetapi ini tidak

dilihat oleh kalangan peneliti sebagai sesuatu yang disebabkan oleh pemaparan

medan.

Page 23: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

23

3.1.4.3 Pengaruh Terhadap Katarak

lritasi mata dan katarak telah dilaporkan pada pekerja yang terpapar radiasi

tinggi dari radio frekuensi dan microwave, tetapi penelitian pada hewan tidak

mendukung hal tersebut.

3.1.4.4 Pengaruh Terhadap Kanker

Sejumlah penelitian epidemiologi mengingatkan adanya sedikit

peningkatan dalam resiko leukemia bagi anak dengan pemaparan medan magnet

frekuensi rendah di rumah. Begitupun para peneliti tidak dapat menarik

kesimpulan secara umum bahwa hasil ini mengindikasikan hubungan sebab-

musabab antara pemaparan medan elektromaknetik dan penyakit kanker. Hal ini

disimpulkan karena binatang dalam penelitian laboratorium gagal menunjukkan

pengaruh reproduksi bahwa secara konsisten dengan hipotesa bahwa medan

elektromaknetik sebagai penyebab kanker.

Dari sekian banyak kontroversi mengenai dampak negatif yang

ditimbulkan oleh medan magnet bagi tubuh, ternyata magnet juga memberikan

dampak positif bagi tubuh kita sesuai dengan tingkat kekuatan medan magnet

yang dianggap baik bagi tubuh.

Adapaun dampak positif Medan Magnet adalah sebagai berikut :

Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Penggunaan magnet yang paling umum untuk kesehatan adalah scanner

Magnetic Resonance Imaging (MRI) di rumah sakit. Perangkat raksasa ini

Page 24: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

24

membantu dokter mendapatkan tampilan struktur organ dalam yang kompleks

namun akurat. MRI menggunakan medan magnet untuk menciptakan gambar

secara rinci dan memungkinkan tampilan yang berbeda ketinggiannya jika dokter

ingin mengetahui detail lebih lanjut.

Mengobati Epilepsi

Pengobatan magnetik dapat meringankan gejala penyakit epilepsi kronis.

Sebuah penelitian di Jerman pada tahun 1999 menemukan bahwa magnet dengan

frekuensi rendah dapat mengurangi atau membatasi kejang dan efektif bagi pasien

yang tidak bisa mempan dengan pengobatan biasa. Kumparan magnet

ditempatkan ke samping kepala untuk mengarahkan gelombang magnet ke otak.

Peneliti mengklaim bahwa sebagian besar peserta penelitian berkurang kejang-

kejangnya hingga setengah. Pengobatan magnetik ini hanya bertahan selama enam

sampai delapan minggu.

Mengobati Radang Sendi

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Peninsula Medical School dan

diterbitkan dalam British Medical Journal tahun 2004, peneliti menemukan bahwa

magnet bisa meredakan rasa sakit akibat radang sendi di lutut dan pinggul. Namun

para peneliti juga mengakui bahwa hasil tersebut bisa disebabkan oleh efek

plasebo.

Page 25: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

25

Mengobati Alzheimer

Sebuah penelitian di Italia menemukan bahwa pengobatan magnetik dapat

membantu meningkatkan aktivitas kortikal otak pasien dan membantu memahami

dunia di sekitarnya dengan lebih baik. Laporan yang dimuat dalam Journal of

Neurology, Neurosurgery and Psychiatry ini menemukan bahwa stimulasi

magnetik yang berulang-ulang dapat bermanfaat bagi pasien penyakit saraf seperti

Alzheimer.

Meringankan Depresi

Pasien depresi yang mendapat stimulasi magnetik mengaku lebih relaks

dibandingkan jika tidak mendapat pengobatan tersebut. Sebuah tim di Universitas

Kedokteran Carolina Selatan mensurvei 190 orang penderita depresi. Setengah di

antaranya mendapatkan pengobatan magnetik. Hasilnya, 14 persen dari pasien

melaporkan gejala depresinya menjadi lebih ringan. Sedangkan dalam kelompok

plasebo, hanya lima persen yang merasakan perbaikan.

Membantu Operasi jantung

Partikel magnetik juga telah digunakan dalam operasi jantung. Para

ilmuwan menggunakan partikel kecil magnet yang melekat pada sel induk untuk

membantu memperbaiki hati yang telah rusak. Laporan penelitian yang dimuat

dalam Journal of American College of Cardiology ini menemukan bahwa teknik

tersebut efektif pada tikus dan akan diuji coba pada manusia untuk tahap

Page 26: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

26

berikutnya. Efektivitas sel-sel induk meningkat lima kali karena partikel magnetik

memandu sel-sel ke daerah sasaran. Dr. Mark Lythgoe mengatakan “Nampaknya

serangan jantung dan cedera pembuluh darah lainnya dapat diobati dengan

menggunakan suntikan sel tubuh magnetik. Teknologi ini bisa disesuaikan untuk

melokalisasi sel-sel di organ lain dan menjadi alat yang berguna untuk segala

macam terapi sel”.

Mengurangi Pembengkakan

Sebuah penelitian oleh University of Virginia membuktikan bahwa magnet

dapat mengurangi pembengkakan. Ilmuwan menemukan bahwa magnet statis

mampu mengurangi pembengkakan kaki belakang tikus hingga 50 persen.

Teorinya adalah daerah yang terkena kalsium dalam sel otot menyebabkan

pelebaran pembuluh darah arteri. Dengan memaparkan magnet, pelebaran tersebut

dapat dikurangi.

3.2 Cara Meminimalisasi Dampak Negatif dari Medan Magnet dan

Medan Listrik

Ada banyak cara untuk meminimalisasi dampak negatif dari medan

elektromagnetik. Berdasarkan sumbernya di bawah ini adapun caranya yaitu :

3.2.1 Peralatan Listrik di Rumah Tinggal

Page 27: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

27

Bangun tidur dan tidur lebih awal dan kurangi pemakaian penerangan

buatan.

Lakukan hal-hal secara manual jangan menggunakan peralatan listrik

seperti menyapu, mengeringkan rambut, mencuci piring atau baju dll , dan

lakukan itu sebagai hal yang menyenangkan.

Jaga kekebalan tubuh anda dengan mengkonsumsi makanan organik, rajin

berolahraga dan cukup tidur.

Terapkan gaya hidup bebas bahan kimia untuk mengurangi beban toksin

dalam tubuh anda.

Pakailah sepatu dengan bahan yang terbuat dari bahan alami semisal kulit,

atau berjalanlah dengan kaki telanjang ini akan dapat membantu anda

melepaskan EMF yang berlebihan kedalam daratan.

Cabut peralatan listrik ketika tidak dipakai.

Jaga ruang tidur anda bebas peralatan listrik terutama dekat di kepala anda

ketika tidur.

Hindari penggunaan lampu halogen voltase rendah dan penerangan yang

berpendar.

Jangan membeli telepon rumah tanpa kabel karena akan memancarkan gel.

Elektromagnetik bahkan ketika tidak terpakai.

Gunakan layar LCD untuk monitor anda serta hindari plasma TV dan

matikan dari sambungan listrik jika tidak terpakai.

Page 28: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

28

Saat menghidupkan oven microwave, menjauhlah darinya.

Saat menggunakan remote control, menjauhlah dari kepala remote control

yang diarahkan ke alat elektronik.

Aturlah jarak pandangan dengan layar computer antara 35 cm sampai 70

cm.

3.2.2 Daerah Sekitar SUTET

Mengusahakan agar rumah berlangit-langit.

Menanam pepohonan sebanyak mungkin di sekitar rumah pada lahan

yang kosong.

Bagian atap rumah yang terbuat dari logam sebaiknya ditanahkan

(digroundkan).

Penduduk disarankan tidak berada di luar rumah terutama pada malam

hari antara jam 17-22 karena pada saat itu arus yang mengalir pada kawat

penghantar berada pada titik puncak beban penuh.

Sesering mungkin melakukan pengukuran tegangan pada peralatan

rumah yang terbuat dari logam, jika tegangannya cukup tinggi maka

diusahakan peralatan tersebut dijauhkan dari rumah atau lebih jarang

dipakai.

Penduduk disarankan untuktidak memasuki daerah sekitar pentanahan

kaki menara yang telah diberi pagar oleh PLN.

Page 29: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

29

Pentanahan yang dimaksud adalah menghubungkan benda-benda yang

terbuat dari logam seperti atap seng, kawat jemuran, dan peralatan rumah

lain (yang dianggap perlu) dengan tanah dengan menggunakan kabel.

Tujuan dari pentanahan tersebut adalah untuk menetralkan serta

mencegah terjadinya pengkutuban muatan yang dapat terjadi pada objek-

objek tersebut.

Page 30: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

30

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan dari peralatan listrik di

rumah tinggal maupun yang ditimbulkan oleh generator, transmisi dan distribusi

akan memberikan dampak negaitif pada kesehatan manusia apabila batas

pajanannya telah melampaui batas normal. Disamping itu, magnet juga dapat

memberikan dampak positif bagi kesehatan manusia yaitu sebagai magnetic

resonance imaging (MRI), mengobati epilepsi, mengobati radang sendi dan

beberapa masalah kesehatan lainnya.

Medan listrik dan medan magnet termasuk kedalam kelompok radiasi non-

pengion. Radiasi ini relatif tidak berbahaya dibandingkan radiasi pengion seperti

radiasi nuklir atau radiasi rontgen. Jika ditinjau dari medan magnet dan medan

listrik yang terdapat pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), WHO

yang diwakili oleh berbagai ahli menyatakan bahwa SUTET tidak berdampak

buruk terhadap kesehatan karena medan magnet dan medan listrik yang

ditimbulkan masih jauh dari batas kekuatan tubuh manusia dalam menerima

radiasi elektromagnetik.

Keluhan kesehatan yang disampaikan oleh masyarakat disekitar SUTET

tidak dapat dikatakan sepenuhnya bahwa hal itu merupakan dampak dari pengaruh

medan magnet dan medan listrik disekitar SUTET. Faktor lingkungan serta faktor

Page 31: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

31

sosial bisa berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Dilihat dari beberapa

penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli dapat dikatakan bahwa adanya

pengaruh medan magnet terhadap keluhan sakit kepala, gelisah, pening dan

sebagainyahanyalah persepsi semata dari masyarakat sekitar SUTET.

Nilai Ambang Batas (NAB) yang ditentukan IRPA, INIRC dan WHO 1990

yaitu sebesar 0,1 mT untuk kuat medan magnet dan 5 kV/m kuat medan listrik.

[Badan Standar Nasional, SNI 04-6950-2003].

4.2. Saran

Manusia sebagai makhluk yang berilmu hendaknya dapat mengkaji lebih

dalam mengenai hubungan medan elektromagnetik terhadap kesehatan manusia

agar kontroversi mengenai masalah tersebut dapat secepatnya diselesaikan.

Sehingga masyarakat tidak resah akan penggunaan peralatan listrik khususnya

pada rumah tinggal.Selain itu, peran pemerintah juga sangat penting dalam

membantu meyelasaikan masalah ini karena tanpa dukungan pemerintah, masalah

seperti ini akan terus menjadi berita yang tidak jelas sebab akibatnya.

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat diharapkan dapat lebih

memperhatikan penggunaan peralatan listrik dengan meminimalisasi

penggunaanya serta mematikan peralatan listrik tersebut jika tidak digunakan.

Masyarakat disekitar SUTET hendaknya lebih menyaring lagi informasi

dari pihak luar mengenai hubungannya dengan kesehatan agar ketakutan

mengenai keberadaan SUTET di sekitar lingkungan dapat minimalisasi.

Page 32: Makalah Pengaruh Medan Elektromagnetik Terhadap Tubuh Manusia

32

DAFTAR PUSTAKA

Baafai, Usman Saleh.2004.Sistem tenaga listrik : polusi dan pengaruh medan

elektromaknetik terhadap Kesehatan masayrakat.

(http://library.usu.ac.id/download/ft/elektro-usman.pdf,)

Duffy,Andrew. 2012.Electric field.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Medan_listrik#Asal_medan_listrik,

Hutauruk, T.S. 1985. Transmisi Daya Listrik. Bandung : PT. Gelora Aksara

Pratama.

Kadir, Abdul. 1998. Transmisi Tenaga Listrik. Jakarta : UI-Press.

Lestari, Iis. 2011. Medan Magnet | Pengertian dan Definisi.

(http://www.kamusq.com/2012/09/medan-magnet-pengertian-dan-

definisi.html,

Pabla, AS dan Abdul Hadi. 1991. Sistem Distribusi Daya Listrik. Jakarta : PT.

Gelora Aksara Pratama.

Pang, Le. 2011. Pengertian Listrik Menurut Beberapa Ahli.

(http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-listrik-menurut-beberapa-

ahli.html, diakses 15 November 2012).

Rozak. 2010. Pengertian

Radiasi.(http://radiologiymc.blogspot.com/2010/08/pengertian-radiasi.html)

Shen, Liang Chi dan Jin Au Kong. 2001. aplikasi elktromagnetik. Jakarta : PT.

Gelora Aksara Pratama.

Skater, Lingkar. 2012. Pengertian Gelombang Elektromagnetik.

(http://pemujagadis.blogspot.com/2012/03/pengertian-gelombang-

elektromagnetik.html, )

Swamardika , I.B. Alit. 2009. Pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik

Terhadap kesehatan manusia. (https://docs.google.com/viewer, )

Wikipedia. 2012. Saluran udara tegangan ekstra tinggi.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Saluran_udara_tegangan_ekstra_tinggi,)