30
Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan MONITORING KINERJA KLINIS PERAWAT DAN BIDAN DI RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS Waktu : 2 sesi @ 90 menit TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan peserta dapat memahami cara monitoring dan evaluasi kinerja klinis perawat dan bidan. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti pembelajaran peserta mampu : 1. Menjelaskan pengertian monitoring dan evaluasi. 2. Menyebutkan tujuan monitoring. 3. Menjelaskan prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi. 4. Menjelaskan keterkaitan antara monitoring dan evaluasi 5. Mengidentifikasi metoda evaluasi kinerja klinis 6. Menjelaskan tipe monitoring dan evaluasi kinerja klinis 7. Menjelaskan langkah-langkah monitoring dan evaluasi kinerja klinis 8. Menjelaskan sistem monitoring kinerja klinis 9. Melakukan monitoring dan pengelolaan penyimpangan kinerja klinis WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2. Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK – Januari 2003 279 279

Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

MONITORING KINERJA KLINIS PERAWAT DAN BIDAN DI RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS

Waktu : 2 sesi @ 90 menit

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan peserta dapat memahami cara monitoring dan

evaluasi kinerja klinis perawat dan bidan.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mengikuti pembelajaran peserta mampu :

1. Menjelaskan pengertian monitoring dan evaluasi.

2. Menyebutkan tujuan monitoring.

3. Menjelaskan prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi.

4. Menjelaskan keterkaitan antara monitoring dan evaluasi

5. Mengidentifikasi metoda evaluasi kinerja klinis

6. Menjelaskan tipe monitoring dan evaluasi kinerja klinis

7. Menjelaskan langkah-langkah monitoring dan evaluasi kinerja klinis

8. Menjelaskan sistem monitoring kinerja klinis

9. Melakukan monitoring dan pengelolaan penyimpangan kinerja klinis

MATERI

1. Pengertian monitoring dan evaluasi

2. Tujuan monitoring dan evaluasi

3. Keterkaitan antara monitoring dan evaluasi

4. Prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi

5. Metoda evaluasi kinerja klinis

6. Tipe monitoring dan evaluasi kinerja klinis

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

279279

Page 2: Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

7. Langkah-langkah monitoring dan evaluasi kinerja klinis

8. System monitoring kinerja klinis

9. Pengelolaan penyimpangan kinerja klinis

METODA1. Kuliah singkat

2. Latihan/Penugasan

3. Kerja kelompok

4. Diskusi Pleno

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

280280

Page 3: Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

RENCANA PENGAJARAN

SESI I SESI IIBagian A

Topik : Persepsi

Metoda : Diskusi

Waktu : 20 menit

Bagian A

Topik : Persepsi 2

Metode : Diskusi kelompok

dan presentasi

Waktu : 20 menit

Bagian B

Topik : Prinsip-prinisp Monitoring

Metoda : Kuliah singkat

Waktu : 30 menit

Bagian B

Topik : Mekanisme monitoring

dan Evaluasi

Metoda : Kuliah singkat

Waktu : 30 menit

Bagian C

Topik : Metode Evaluasi

Metode : Kuliah Singkat

Waktu : 40 menit

Bagian C

Topik : Penugasan

Metoda : Kerja Kelompok,

Diskusi Pleno

Waktu : 40 menit

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

281281

Page 4: Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

MATERIMONITORING dan EVALUASI

KINERJA KLINIS PERAWAT dan BIDAN

PendahuluanMonitoring dan Evaluasi merupakan bagian penting dari administrasi yang efektif

dalam suatu organisasi. Hal ini suatu proses bantuan kepada staf untuk mencapai tujuan

organisasi. Hasil yang diharapkan dikaitkan dengan standar yang digunakan dalam

pelayanan kesehatan akan bermakna apabila tujuan dapat dicapai dengan hasil yang baik.

Hasil tersebut sangat tergantung pada kualitas kinerja yang ditampilkan oleh klinisi,

termasuk perawat dan bidan. Oleh sebab itu salah satu bagian yang penting dalam proses

manajemen adalah melakukan monitoring untuk mengetahui bagaimana perawat dan bidan

melakukan pekerjaannya.

Dalam melakukan monitoring kinerja perawat dan bidan, perlu ada seorang

koordinator untuk perawat dan koordinator untuk bidan. Dengan demikian diharapkan

kinerja perawat dan bidan dapat dipertanggungjawabkan dan segera diketahui bila terjadi

penyimpangan, namun keputusan harus dibuat berdasarkan informasi yang lengkap. Hasil

monitoring ini harus dilaporkan dan bila terdapat penyimpangan segera ditindaklanjuti

tetapi sebaliknya bila terdapat peningkatan kinerja perlu diberikan penghargaan.

Monitoring merupakan bagian dari evaluasi yang dilakukan dalam proses kegiatan/evaluasi

formatif. Sedangkan evaluasi selain berisi monitoring juga melihat kembali kegiatan yang

dilakukan secara keseluruhan/evaluasi sumatif.

Perubahan yang begitu cepat dalam pelayanan kesehatan, peningkatan kebutuhan

masyarakat akan pelayanan dan keterbatasan sumber daya, telah mendorong kearah

tersedianya pelayanan yang berkualitas dengan melaksanakan sesuatu yang benar pada saat

yang tepat dengan upaya yang sesuai. Prinsip ini perlu diterapkan sehingga diperlukan

adanya jaminan mutu, standar, indikator kinerja, uraian tugas serta sistem monitoring dan

evaluasi yang berdasarkan standar dan kebutuhan pelayanan.

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

282282

Page 5: Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

Monitoring kinerja klinis bagi perawat dan bidan merupakan salah satu upaya dalam

meningkatkan mutu kinerja itu sendiri dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada

umumnya. Untuk mengukur kinerja harus ada suatu indikator kinerja dan melalui

monitoring, kinerja seseorang dapat dilihat dan dinilai.

Kinerja mengandung komponen kompetensi profesional dan produktifitas dalam

kaitannya dengan pelayanan keperawatan/kebidanan, maka kompetensi perawat dan bidan

dalam pelaksanaan tugas pelayanan didasarkan atas standar profesi masing-masing.

Sebagai profesi perawat atau bidan seyogyanya bekerja secara profesional sehingga

layanan yang diberikan bermutu tinggi. Kita ketahui banyak faktor yang berpengaruh

terhadap kinerja seseorang, namun harus disadari bahwa profesi perawat dan bidan

berkaitan dengan keselamatan dan kesejahteraan orang lain. Tanggung jawab dan

akontabilitas perawat dan bidan akan tercermin dalam deskripsi pekerjaannya dan

diterjemahkan kedalam fungsi-fungsi sesuai dengan lingkup pekerjaannya. Fungsi akan

mengarah pada kegiatan-kegiatan spesifik dan menentukan kinerja klinis tiap perawat dan

bidan. Bagaimana mengukur kinerja klinis perawat dan bidan? Tetapkanlah indikator

kinerja kuncinya terlebih dulu, karena tidak semua indikator akan dimonitor oleh manajer

perawat dan bidan. Indikator kinerja kunci merupakan pilihan dari aktititas yang kritikal

sehingga bila tidak dilakukan akan sangat berdampak luas atau merugikan pasen.

Penugasan I

1. Setiap peserta menyiapkan kertas untuk menuliskan persepsi masing-masing

tentang gambar yang ditayangkan.

2. Peserta masuk dalam kelompok (acak) tidak lebih dari 6 orang dalam kelompok.

3. Kelompok berdiskusi tentang gambar yang ditayangkan dan menyamakan

persepsi.

4. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok

5. Penyaji kembali kedalam kelompok dan kelompok berdiskusi untuk

menentukan bingkai apa yang paling cocok untuk gambar tersebut. Mengapa

wama tersebut dipilih, apa tujuannya dan apa kaitannya dengan monitoring.

6. Presentasikan hasil diskusi.

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

283283

Page 6: Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

Pengertian MonitoringMonitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari

penerapan suatu program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah

kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dilihat /ditemui dapat

diatasi(WHO)

Pengertian Evaluasi

World Health Organization (WHO) merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

pengumpulan dan analisis informasi mengenai efektivitas dan dampak suatu program dalam

tahap tertentu sebagai bagian atau keseluruhan dan juga mengkaji pencapaian program.

Definisi lain dikemukakan oleh Swansburg (1996) yang menyatakan bahwa evaluasi

kinerja adalah suatu proses pengendalian dimana kinerja pegawai dievaluasi berdasarkan

standar.

Evaluasi adalah suatu proses pengumpulan data menganalisis informasi tentang

efektifitas dan dampak dari suatu tahap atau keseluruhan program . Evaluasi juga termasuk

menilai pencapaian program dan mendeteksi serta menyelesaikan masalah dan

merencanakan kegiatan yang akan datang(WHO). Evaluasi adalah proses pemberian

informasi untuk membantu membuat keputusan tentang objek yang akan dievaluasi

Banyak orang berfikir bahwa evaluasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan di akhir

suatu program/proyek dan itu tidak membutuhkan pikiran yang serius , pendapat ini adalah

suatu hal yang salah karena evaluasi membutuhkan perencanaan sebelum mengerjakan

suatu program /proyek dan termasuk evaluasi formatif dan sumatif.

Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan selama program atau kegiatan

berlangsung dan ini dikaitkan dengan proses monitoring.Informasi yang diperoleh dari

monitoring memungkinkan untuk dapat membuat dan menetapkan tentang bagaimana

program tersebut dapat berjalan atau bagaimana sebaiknya proses untuk mencapai tujuan;

contoh monitoring dari suatu pencapaian artinya bahwa anda dapat terus menerus mengkaji

ulang kemajuan dan mengidentifikasi sesuatu untuk menyakinkan bahwa hal itu realistik

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

284284

Page 7: Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

dan dapat dicapai dan dimodifikasi atau bila perlu memperbaikinya sementara program

masih berjalan.

Tujuan Evaluasi

Tujuan evaluasi adalah :

1. Menentukan kompetensi pekerjaan.

2. Meningkatkan kinerja dengan menilai dan mendorong hubungan yang baik diantara

pegawai (perawat dan bidan).

3. Menghargai pengembangan staf dan memotivasi pegawai kearah pencapaian

kualitas yang tinggi.

4. Menggiatkan konseling dan bimbingan dari manajer.

5. Memilih perawat dan bidan berkualitas untuk pengembangan dan peningkatan gaji.

6. Mengidentifikasi ketidakpuasan pegawai.

Secara umum Sistem Manajemen Kinerja Klinis memberi kerangka kerja

pengembangan program melalui; kinerja yang disadari (performance awareness),

pengukuran kinerja (performance measurement) dan peningkatan kinerja

(performance improvement).

Tujuan Monitoring dan Evaluasi

1. Memperoleh informasi terutama tentang kegiatan apakah telah dilaksanakan sesuai

dengan rencana dan memberikan umpan balik

2. Mempertanggung jawabkan tugas/kegiatan yang telah dilakukan

3. Sebagai bahan untuk mengambil keputusan dalam mengembangkan

program/kegiatan dan tindak lanjut dari aktifitas monitoring.

4. Menentukan kompetensi pekerjaan dan meningkatkan kinerja dengan menilai dan

mendorong hubungan yang baik diantara pegawai dalam hal ini perawat dan bidan.

5. Menghargai pengembangan staf dan memotivasi perawat dan bidan kearah

pencapaian kualitas yang tinggi.

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

285285

Page 8: Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

6. Menggiatkan konseling dan bimbingan dari manajer

7. .Memilih perawat dan bidan yang berkualitas untuk pengembangan dan peningkatan

gaji.

8. Mengidentifikasi ketidak puasan perawat dan bidan.

Manfaat Monitoring dan Evaluasi

1. Mengidentifikasi masalah keperawatan/kebidanan.

2. Mengambil langkah korektif untuk perbaikan secepatnya.

3. Mengukur pencapaian sasaran/target.

4. Mengkaji kecenderungan status kesehatan pasen/masyarakat yang mendapat

pelayanan.

Prinsip-prinsip Monitoring dan Evaluasi Libatkan staf dalam perencanaan dan implementasi,rapat dengan staf untuk

memberi kesempatan mengerti konsep dan ide-ide dan keuntungan self evaluasi

menjadi berguna

Pilih seorang atau dua orang sebagai tim kecil yang bertanggung jawab dan

membatasi data dan analisis tetapi tidak membuat rekomendasi.

Pastikan ada konsensus rencana evaluasi walaupun ini kelihatannya membtuhkan

waktu dan usaha yang besar

Sediakan kepada tim evaluasi sumber–sumber pengambilan data dan analisis ini

mungkin melibatkan pendapat dari ahli

Mendorong evaluator untuk melaporkan kemajuan walaupun mereka tidak pada

posisi untuk melapor

Gunakan temuan – temuan untuk merefleksikan program dibawah pengawasannya,

tentukan apa yang akan dirubah, dibuat dan untuk apa contoh apakah proses

implementasi harus dimodifikasi sehingga tujuan dapat dicapai.

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

286286

Page 9: Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Monitoring

1. Monitoring kinerja klinis perawat dan bidan berdasarkan indikator kinerja klinis

2. Indikator kinerja berdasarkan standar dan uraian tugas.

3. Indikator kinerja klinis dipilih yang menjadi indikator kunci

4. Indikator harus bersifat ; dapat diukur atau dinilai, dapat dicapai, dan bersifat spesifik

5. Dalam waktu tertentu dapat dilakukan perubahan

6. Monitoring harus ditentukan bagaimana caranya, kapan dimana, dan siapa yang akan

memonitor serta harus didokumentasikan.

Langkah-Langkah Dalam Monitoring

1. Perencanaan

a. Merancang sistem monitoring yang spesifik: apa yang akan dimonitor,

tujuan apakah untuk memperoleh infomasi rutin atau jangka waktu pendek?

mengapa dan untuk siapa (user).

b. Menentukan scope monitoring: luasnya area (RS, puskesmas non TT)?

apakah bersifat klinis atau service? Siapa yang terlibat, bidan, perawat,

dokter? Berapa lama monitoring akan dilakukan?

c. Memilih dan menentukan indikator tentukan batasan sasaran kelompok

misalnya kelompok anak dibawah 2th, 5 th atau antara 12-60 bln ?

Terminologi: kasus diare, mungkin kultur masyarakat dari satu tempat akan

berbeda dgn tempat lainnya, maka penyusunan indikator merujuk pada

budaya setempat dan terakhir tentukan "performance standard" atau target

pencapaian (%) serta frekuensinya (harian/mingguan/bulanan) tergantung

kebutuhan user.

d. Menentukan sumber-sumber informasi, memilih metoda pengumpulan data,

seperti metoda observasi, interview petugas, perawat/bidan, pasen atau rapid

survey untuk cakupan atau pengobatan di rumah (home treatment).

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

287287

Page 10: Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

2. Implementasi

a. Mengumpulkan data penggunaan format pengumpulan data, termasuk

memilih menentukan proses supervisi dan prosessingnya (kemana akan

dikirim)

b. Tabulasi data dan analisa data: membandingkan temuan atau pencapaian

aktual dengan perencanaan

c. Temuan dalam monitoring: apakah ada penyimpangan, bila ada perlu

diidentifikasi masalah penyebabnya. Hasil temuan di "feedback" kan kepada

semua staf yang terlibat.

d. Menggali penyebab dan mengambil tindakan perbaikan: menggali penyebab

terjadinya masalah, bisa jadi masalah timbul dalam hal yang sudah familiar

bagi perawat dan bidan, misalnya immunisasi cakupan turun. Bila penyebab

telah diketahui, check list immunisasi dipakai lagi. Rencana monitoring

perlu disusun jangka pendek untuk menjamin bahwa tindakan/prosedure

dilaksanakan sesuai standar (rencana) serta memberi efek sesuai dengan

harapan

3. Menentukan kelanjutan monitoring

Kegiatan monitoring dirancang untuk memperoleh hasil kinerja sekarang (rutin) atau

jangka pendek bagi manajer atau user lainnya. Ketika program atau kegiatan rutin

telah memberikan perubahan signifikan, maka kelangsungan program kinerja

memerlukan perhatian. Review secara periodik tetap diperlukan. Sistem informasi

manajemen akan membantu manajer untuk mempertimbangkan kapan indikator dan

frekuensi monitoring dikurangi dan pada bagian mana perlu direncanakan lagi dan

dilanjutkan.

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

288288

Page 11: Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

Tipe Monitoring

a. Monitoring Rutin :

Kegiatan mengkompilasi informasi secara reguler berdasarkan sejumlah indikator

kunci. Jumlah indikator dalam batas minimum namun tetap dapat memberikan

informasi yang cukup bagi manajer untuk mengawasi kemajuan/perkembangan.

Monitoring rutin dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi penerapan program

dengan atau tanpa perencanaan

b. Monitoring jangka Pendek :

Dilakukan untuk jangka waktu tertentu dan biasanya diperuntukkan bagi aktifitas

yang spesifik. Seringkali bila aktifitas atau proses-proses baru diterapkan, manajer

ingin mengetahui, apakah sudah diterapkan sesuai rencana dan apakah sesuai

dengan keluaran yang diinginkan. Pada umumnya manajer memanfaatkan informasi

ini untuk membuat penyesuaian dalam tindakan yang baru. Sekali penerapan telah

berjalan baik maka indikator kunci dimasukkan kedalam monitoring rutin.

Monitoring jangka pendek diperlukan bila manajer menemukan suatu masalah yang

muncul berhubungan dengan input atau pelayanan.

Untuk merancang sistem monitoring rutin atau jangka pendek, beberapa hal perlu

dipertimbangkan:

(1) Memilih indikator kunci yang akan dipergunakan manajer;

(2) Hindari mengumpulkan data yang berlebihan agar tidak menjadi beban staf.

(3) Berikan feedback pada waktu tertentu;

(4) Gunakan format laporan yang dapat dengan mudah untuk menginterpretasikan data

dan tindakan.

SISTEM MONITORING

Sistem monitoring indikator kinerja klinis perawat dan bidan sangat diperlukan

untuk meningkatkan serta mempertahankan tingkat kinerja yang bermutu. Melalui

monitoring akan dapat dipantau penyimpangan - penyimpangan yang terjadi,

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

289289

Page 12: Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

penyimpangan harus dikelola dengan baik oleh manajer perawat dan bidan untuk

diluruskan kembali agar kegiatan yang dilakukan sesuai dengan standar. Ada tiga indikator

kinerja perawat dan bidan yang perlu dimonitor. yaitu: administratif, klinis dan

pengembangan staf.

Yang termasuk dalam indikator kinerja administratif meliputi pendokumentasian

asuhan keperawatan (askep) dan asuhan kebidanan (askeb) segala sesuatu yang

berhubungan dengan kegiatan administratif termasuk pencatatan dan pelaporan; Indikator

kinerja klinis adalah pelaksanaan kegiatan atau aktifitas asuhan langsung terhadap pasen,

misalnya asuhan keperawatan bedah (pre-op), asuhan kebidanan pada ibu hamil.

Pengembangan staf berkaitan dengan pengembangan kemampuan klinis staf (pengetahuan,

ketrampilan dan sikap) yang dapat dilakukan secara rutin antara lain melalui ref1eksi

diskusi kasus. (Lihat diagram dibawah ini;

Monitoring sangat diperlukan dalam suatu sistem manajemen dan hasilnya

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

290290

RCD Standards Job Description

Giving feed back

Handling Variances Monitoring system

Key performance indicator

SISTEM MONITORING

Page 13: Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

merupakan feedback bagi manajemen untuk lebih meningkatkan rencana operasional serta

mengambil langkah-langkah tindakan korektif. Oleh karena itu manajer hendaknya

memiliki sistem monitoring sehingga feedback atau penyimpangan yang terjadi akan dapat

dikelola dengan tepat, cepat dan dapat dilakukan upaya perbaikan dengan segera. Dengan

melakukan monitoring secara periodik sesuai dengan kepentingannya, maka pelayanan

keperawatan dan kebidanan dapat ditingkatkan mutunya secara terus menerus.

Penugasan II

1. Bentuk kelompok bidan dan perawat di RS dan Puskesmas

2. Diskusikan dalam kelompok format monitoring kinerja perawat dan bidan

3. Diskusikan apa langkah-langkah yang akan dilakukan bila terjadi penyimpangan.

4. Presentasikan hasilnya

Metode Evaluasi Kinerja

Dalam tatanan klinik dapat digunakan metoda evaluasi yang bervariasi. Manajer

atau supervisor harus mempertimbangkan tujuan dari evaluasi kinerja klinis, kemampuan

bekerja yang akan dievaluasi. Ini berarti harus jelas deskripsi pekerjaan dan kegiatan yang

didasarkan pada standar setiap posisi klinis.

Menegakkan indikator evaluasi harus mencerminkan deskripsi pekerjaan yang harus

mereka lakukan dan harus sederhana, khusus dan jelas. Penilaian kinerja klinis dapat

menggunakan tehnik kualitatif untuk mengukur kompetensi pekerjaan di bagian khusus.

Susunan indikator harus dikembangkan berdasarkan kekhususan fungsi dan tugas dan itu

juga digunakan untuk mengukur proses dari outcomes kilnis. Metoda evaluasi kinerja

bervariasi seperti:

a. Catatan Anecdotal

Catatan Anecdotal adalah catatan individu berdasarkan peristiwa, kegiatan klinik

dan hasil serta masalah yang terjadi pada pegawai yang bersangkutan. Setiap

pegawai mempunyai catatan/buku anecdotal. Isu yang dicatat akan dibahas antara

manajer atau supervisor dengan pegawai/staf yang bersangkutan dan ditandatangani

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

291291

Page 14: Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

oleh pegawai dan supervisor. Walaupun catatan anecdotal memberi satu arti

sistematis untuk pencatatan observasi, mereka tidak dapat menjamin bahwa

observasi akan dibuat sistematis atau khusus terhadap perilaku yang relevan

diobservasi. Hal ini memerlukan pertimbangan waktu pencatat observasi. Dokumen

anecdotal disimpan oleh manajer, dan menulis laporan rekapitulasi serta mengirim

laporan anecdotal kepada seksi keperawatan dan kebidanan di rumah sakit /

koordinator di Puskesmas.

b. Penilaian Diri Sendiri

Penilaian diri sendiri adalah metoda lain untuk evaluasi kinerja dan sedikit

digunakan dilapangan. Masalah penilaian diri sendiri bagi pelaksana sama dengan

penilaian supervisor dimana membutuhkan suatu pelatihan dalam menilai diri

sendiri. Mereka menjadi terbiasa untuk setiap posisi klinik.

Pertanyaan yang akan memfasilitasi penilaian diri sendiri adalah:

Pikirkan siapa yang lebih efektif untuk menilai?

Perilaku dan hasil apa yang dapat mendukung pilihan?

Pikirkan perilaku dan hasil yang membuat anda bicara dengan diri anda

sendiri “Akankah menjadi lebih baik bila setiap orang mengerjakannya ?

Kebiasaan apakah dari pekerjaan yang berkaitan dengan tugas untuk dinilai?

Bagaimana perbedaan dari orang berpenampilan rata-rata dengan orang yang

sempurna?

c. Check List

Check List dapat mengkaji kategori kehadiran atau absen, atau karakteristik yang

diharapkan atau perilaku. Check list harus digunakan untuk variabel nyata seperti

inventaris perlengkapan. Metoda ini dapat pula digunakan untuk evaluasi

ketrampilan keperawatan atau kebidanan klinis dan disarankan untuk mencatat

perilaku esensial dalam keberhasilan kinerja.

d. Peer Review

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

292292

Page 15: Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

Peer Review adalah proses evaluasi diantara teman sekerja dan seprofesi dengan

kemampuan yang sama praktek. Mereka secara kritis mereview praktek sejawatnya

dengan menggunakan standar kinerja yang baku. Ini adalah self-regulation dan

mendukung prinsip autonomi. Peer review terdiri dari sejawat yang memeriksa

tujuan asuhan langsung dari sejawatnya dengan standar yang khusus, indicator kritis

dari asuhan yang ditulis oleh sejawat. Tujuan peer review adalh untuk mengukur

akontabilitas, evaluasi dan meningkatkan pemberian asuhan, identifikasi kekuatan

dan kelemahan, mengembangkan policy yang baru atau diubah.

Umumnya sistem manajemen kinerja klinis adalah untuk memberi kerangka kerja

pengembangan program melalui kinerja yang disadari ( performance

awareness),pengukuran kinerja( performance measurement) dan peningkatan kinerja

(performance improvement). Pengembangan kinerja klinis keperawatan dan kebidanan

tidak dapat dipisahkan dari upaya pengembangan sumber daya manusianya yaitu perawat

dan bidan itu sendiri. Pengembangan diri secara terus menerus dapat dilakukan dengan

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, melalui pelatihan (training) dan dapat

juga dilakukan melalui refleksi diskusi kasus (RDK). RDK dapat dikategorikan sebagai

suatu “in-service training” untuk selalu mengembangkan kemampuan dan dapat dipakai

sebagai salah satu indikator pengembangan staf.

Outcomes EvaluasiAda 3 komponen outcomes evaluasi dalam organisasi, yaitu :

1. Clinical outcomes

2. Administrative outcomes

3. Service/delivery outcomes

Ad 1. Clinical outcomes

Clinical outcomes berfokus pada penilaian proses asuhan sebagai

perkembangan pasen melalui suatu sistem yang luas dan spesifik. Umumnya

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

293293

Page 16: Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

penilaian harus memenuhi outcomes yang mungkin dapat diterapkan dalam

pelayanan. Contoh indikator clinical outcomes adalah :

a. Angka infeksi. Outcome yang diharapkan harus bermakna seperti

penurunan infeksi nasokomial menjadi nol.

b. Pasen jatuh/kecelakaan. Outcome yang diharapkan nol, berarti pasen

harus sering diobservasi terutama pada pasen yang siap ambulansi.

Ad 2. Administrative out comes

Outcomes ini khusus berkaitan dengan organisasi sebagai keseluruhan dan

mempengaruhi sistem kepegawaian, staf, dokter dan alur bawah organisasi.

Dasar pengukuran indikator dalam sistem pelayanan kesehatan adalah

implikasi dari organisasi seperti :

1. Kepuasan pegawai. Ini merupakan indikator kritis dari outcome untuk

keberhasilan program dan asuhan pasen. Sistem ini harus

meningkatkan kualitas lingkungan kerja pegawai meskipun

membutuhkan waktu. Sistem yang lebih efektif dan efisien didasarkan

pada filosofi kerja kelompok dan asuhan yang berfokus pada pasen.

Mengukur kepuasan pegawai harus dikaji atas peratuaran yang

mendasar.

2. Analisis budaya dan suasana organisasi. Suatu perencanaan yang baik

dan efektif dirancang dengan proses keseinambungan. Patokan kasus

umum memberi implikasi positif baik terhadap budaya maupun

suasana organisasi. Budaya membangun “spirit kelompok” dengan

berfokus pada pasen dan proses. Ini adalah nilai nyata adanya

pendidikan dimana belajar menghargai diantara sesama staf, dokter

dan manajemen. Transformasi suasana ke dalam lingkungan ini

menumbuhkan autonomi staf, mendorong, menghargai kreativitas dan

inovasi, mendukung kemampuan manajerial dan suatu kebersamaan

diantara anggota kelompok.

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

294294

Page 17: Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

Ad 3. Service/delivery outcomes

Ada satu komponen tetap dari indikator pelayanan dasar yang dapat

dievaluasi dan langsung menilai outcomes. Indikator outcomes pelayanan

sedikit dan lebih sederhana, antara lain :

a. Kepuasan pasen. Banyak metoda dan alat yang cocok untuk menilai

kepuasan pasen yang akurat sebagai indikator kritis. Kegagalan

mendengar dan menanggapi persepsi pasen dalam sistem pemberian

asuhan akan mengakibatkan ancaman kegagalan dari organisasi. Data

yang berkaitan dengan kepuasan pasen harus disampaikan kepada semua

staf secara regular, hanya outcomes terbaik memberikan “inovasi” lebih

jauh untuk meningkatkan kinerja . Penilaian yang kurang akan memberi

dampak kepada organisasi.

b. Lamanya menunggu (Respone Time). Adalah indikator pelayanan

yang sempurna untuk menilai efektivitas sistem. Suatu birokrasi yang

kompleks, lamban, aturan sistem menghasilkan keterlambatan

pemasaran. Pasen sensitif terhadap keterlambatan dan keterbelakangan

yang menimbulkan kesan negatif terhadap organisasi berdasarkan

pengalaman dalam proses sewaktu masuk ke rumah sakit.

Evaluasi data penyimpangan kinerja adalah satu bagian penting dalam

peningkatan kinerja. Ada dua jenis penyimpangan. Pertama, penyebab umum terjadinya

penyimpangan yang erat kaitannya dengan penyimpangan minor yang terjadi dalam satu

organisasi pelayanan kesehatan, tanpa memperdulikan sistem yang telah mapan. Penyebab

umum terjadi penyimpangan mungkin juga termasuk penyimpangan minor dalam

penampilan kinerja staf, dimana prosedur yang tidak jelas dan keterbatasan peralatan.

Oleh karena itu, keterbatasan sumber untuk mendeteksi penyebab setiap

penyimpangan minor dapat ditoleransi. Kedua, penyebab khusus terjadinya

penyimpangan, mungkin termasuk kesalahan pegawai, kurangnya pengetahuan dalam

menjabarkan peralatan. Target indikator adalah menggunakan deviasi standar untuk

mengidentifikasi penyebab penyimpangan tertentu yang dapat mentoleransi fluktuasi

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

295295

Page 18: Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

penyebab umum. Penyebab khusus terjadinya penyimpangan biasanya mudah dikoreksi

dari pada penyebab umum terjadinya penyimpangan. Sebagai contoh; Keharusan mencuci

tangan secara rutin mungkin ditingkatkan dengan drastis, apabila staf sadar dan menerima

bahwa praktek cuci tangan akan di evaluasi. Rencana tindakan adalah kunci untuk

menghilangkan penyebab khusus terjadi penyimpangan.

Penugasan III

Skenario 1 (Keperawatan)

Di ruang rawat inap pediatrik ada 4 orang perawat pelaksana dinas pagi dan seorang

manajer. Manajer mengarahkan agar semua staf melaksanakan asuhan keperawatan dengan

berpedoman kepada standar yang telah disusun dan disepakati. Namun para perawat

pelaksana kurang menyetujuinya, karena kurang waktu yang tersedia, sedangkan beban

kerja cukup tinggi dan kurang tenaga. Di samping itu, manajer mengatakan kepada staf

bahwa dia akan melakukan evaluasi kinerja mereka pada siang hari sebelum penggantian

shift. Sewaktu dia mengevaluasi kinerja staf dengan cara observasi, hasilnya kurang

memuaskan.

Skenario 2 (Kebidanan)

Pada ruang maternal perinatal terdapat 10 orang bidan pelaksana yang dinas pagi

dan seorang kepala unit. Masing-masing manajer dari setiap ruang (nifas, VK, dan

perinatologi) memberi arahan agar mereka melaksanakan asuhan pasien berdasarkan tugas

dan roster yang telah disusun manajer. Dia mengembangkan tugas ini berdasarkan standard

an indikator kinerja yang dia terima dari kepala unit maternal perinatologi. Dia meminta

dengan tegas agar mereka mengerjakan tugasnya berdasarkan standar uraian tugas. Dia juga

memberitahu bahwa dia akan melakukan evaluasi setiap dua bulan dengan menggunakan

indicator kinerja yang telah ditetapkan. Tetapi, stafnya tidak mengerti dengan jelas apa

yang diharapkan manajer dari apa yang mereka harus lakukan.

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

296296

Page 19: Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

Pertanyaan:

1. Apa yang terjadi di unit kebidanan/keperawatan dengan implementasi perencanaan

monitoring kinerja klinik di unit tersebut ?

2. Apakah mereka mengerti uraian tugas yang harus mereka kerjakan berdasarkan uraian

tugas yang telah ditetapkan ?

3. Menurut pendapat Anda, apa seharusnya yang dilakukan manajer masing-masing ruang

dan kepala unit untuk mendesiminasi standar dan indikator kinerja ?

4. Bagaimana caranya agar semua staf di unit maternal perinatal mengerti dan bersedia

untuk dinilai ?

Evaluasi Proses

1. Sebutkan pengertian monitoring.

2. Apa yang dimonitoring ?

3. Sebukan langkah-langkah monitoring dan jelaskan secara ringkas.

4. Apa yang dilakukan bila terjadi penyimpangan ?

5. Sebutkan 3 indikator kinerja klinis Perawat dan Bidan yang dimonitor dan berikan

contohnya.

Kesimpulan

Monitoring merupakan bagian penting dalam manajemen kinerja klinis perawat dan

bidan dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan keperawatan dan

kebidanan dan disisi lain meningkatkan kualitas kesehatan pasen. Temuan monitoring

di"feedback"kan kepada staf untuk diketahui seberapa jauh pencapaian kinerjanya. Manajer

menggali penyebab masalah dan merencanakan monitoring sebagai tindak lanjut untuk

perbaikan. Hasil monitoring dilaporkan kepada pimpinan untuk dipergunakan sebagai

informasi dalam pengambilan keputusan.

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

297297

Page 20: Memfasilitasi Pengembangan Kinerja Klinis melalui Diskusi … dan EVALUASI...  · Web view2006-04-13 · TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. ... merumuskan evaluasi sebagai suatu proses dari

Materi Pelatihan Monitoring Kinerja Klinis Perawat & Bidan

Referensi

1. The Agha Khan Foundation, USA, The PRC MAP Series of Module" Monitoring

and Evaluating Program" 1993

2. WHO," Design and Implementation of health Information System" Genewa, 2000

3. Australian Federation of AIDS Organisation ,Diana MC Conachy,1996

4. John M. Owen, 1993, Program Evaluation, Form and Approaches, National

Library of Australia.

WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Januari 2003

298298