3
Media Komunikasi Internal Institut Pertanian Bogor Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Volume 022/ Tahun 2018 PARIWARA IPB Terbit Harian P engalaman menjadi satu hal yang sangat dicari-cari oleh mahasiswa. Mulai mengikuti organisasi, kepanitiaan, hingga exchange ke luar negeri. Begitulah yang dilakukan oleh Dhia Uthamie Ferza, mahasiswi Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB). Dhia mengikuti program yang diadakan oleh Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC), sebuah organisasi mahasiswa yang berfokus di bidang kepemimpinan. Program yang diikuti yakni Global Volunteer. Program tersebut menjadi program rutin yang diadakan oleh AIESEC setiap tahun dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan bagi para pemuda, khususnya mahasiswa. Global Volunteer yang diikuti Dhia dilaksanakan di Taiwan selama 30 hari. Terdapat beberapa seleksi untuk bisa menjadi volunteer di Taiwan, dimulai dari membuat akun di website AIESEC International, memilih salah satu project dari Sustainable Development Goals (SDG’s), dan memilih negara tujuan. Selain itu, ada pula beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seperti Curriculum Vitae (CV), cerita pengalaman terkait project yang dipilih, dan interview langsung dari pihak AIESEC di Taiwan. “Agar bisa bergabung di Global Volunteer ini, pastinya saya mencocokkan jadwal yang tepat dengan IPB agar tidak bentrok dengan masa ujian maupun perkuliahan. Waktu yang tepat kemarin pas tanggal 13 Januari-11 Februari 2018 dan saat itu Taiwan sedang musim dingin. Kalau interview, pertanyaannya seputar SDG’s, isu global, dan kontribusi saya sebagai pemuda untuk isu-isu tersebut,” jelas Dhia. Kegiatan yang dilakukan Dhia sangat beragam. Mulai dari mengenalkan tentang kebudayaan Indonesia, menjadi guru bahasa Inggris di salah satu sekolah dasar, dan mengenal Taiwan dengan mengunjungi tempat-tempat wisata di sana. Selain itu, project yang dipilih oleh Dhia sebagai seorang volunteer adalah poin keempat dari SDG’s, yakni Quality Education. Melalui poin tersebut, Dhia bermaksud untuk membantu anak-anak kecil di Taiwan agar lebih mengenal bahasa Inggris. Mahasiswa IPB Kembangkan Skill Kepemimpinan melalui Global Volunteer di Taiwan

Pariwara Vol 22 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 022 Tahun... · bahasa Inggris di salah satu sekolah dasar, ... Perayaan Hari

Embed Size (px)

Citation preview

Media Komunikasi InternalInstitut Pertanian Bogor

Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani

Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A

Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion,

Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

Volume 022/ Tahun 2018PARIWARA IPB

Terbit Harian

Pengalaman menjadi satu hal yang sangat

dicari-cari oleh mahasiswa. Mulai mengikuti

organisasi, kepanitiaan, hingga exchange ke

luar negeri. Begitulah yang dilakukan oleh Dhia

Uthamie Ferza, mahasiswi Departemen Manajemen,

Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut

Pertanian Bogor (IPB). Dhia mengikuti program yang

diadakan oleh Association Internationale des

Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales

(AIESEC), sebuah organisasi mahasiswa yang berfokus

di bidang kepemimpinan. Program yang diikuti yakni

Global Volunteer. Program tersebut menjadi program

rutin yang diadakan oleh AIESEC setiap tahun dengan

tujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan

bagi para pemuda, khususnya mahasiswa.

Global Volunteer yang diikuti Dhia dilaksanakan di Taiwan

selama 30 hari. Terdapat beberapa seleksi untuk bisa

menjadi volunteer di Taiwan, dimulai dari membuat akun di

website AIESEC International, memilih salah satu project dari

Sustainable Development Goals (SDG’s), dan memilih

negara tujuan. Selain itu, ada pula beberapa persyaratan

yang harus dipenuhi seperti Curriculum Vitae (CV), cerita

pengalaman terkait project yang dipilih, dan interview

langsung dari pihak AIESEC di Taiwan.

“Agar bisa bergabung di Global Volunteer ini, pastinya saya

mencocokkan jadwal yang tepat dengan IPB agar tidak

bentrok dengan masa ujian maupun perkuliahan. Waktu

yang tepat kemarin pas tanggal 13 Januari-11 Februari 2018

dan saat itu Taiwan sedang musim dingin. Kalau interview,

pertanyaannya seputar SDG’s, isu global, dan kontribusi

saya sebagai pemuda untuk isu-isu tersebut,” jelas Dhia.

Kegiatan yang dilakukan Dhia sangat beragam. Mulai dari

mengenalkan tentang kebudayaan Indonesia, menjadi guru

bahasa Inggris di salah satu sekolah dasar, dan mengenal

Taiwan dengan mengunjungi tempat-tempat wisata di sana.

Selain itu, project yang dipilih oleh Dhia sebagai seorang

volunteer adalah poin keempat dari SDG’s, yakni Quality

Education. Melalui poin tersebut, Dhia bermaksud untuk

membantu anak-anak kecil di Taiwan agar lebih mengenal

bahasa Inggris.

Mahasiswa IPB Kembangkan Skill Kepemimpinan melalui Global Volunteer di Taiwan

2

Mahasiswa IPB Gagas Aplikasi untuk Dunia Pertanian Mendatang

“Saya jadi pengajar di sekolah dasar, karena menurut

saya, anak-anak di Taiwan masih kurang dalam

penguasaan bahasa Inggris. Sebagai seorang

volunteer, saya ingin membantu mereka untuk bisa

meningkatkan bahasa Inggris mereka agar bisa lebih

bersaing lagi di dunia global. Selain saya berbagi ilmu

ke mereka, jadi ikut meningkat juga kemampuan

bahasa Inggris saya,” tutur Dhia.

Menurut Dhia, tidak hanya kemampuan berbahasa

Inggris saja yang meningkat, tapi kemampuannya

memimpin dan berinteraksi dengan orang asing juga

bertambah. Dalam Global Volunteer tersebut, tidak hanya

mahasiswa Indonesia saja yang menjadi volunteer, ada juga

mahasiswa asal Perancis, Turki, dan Malaysia yang

melaksanakan project bersama Dhia.

Melalui pengalamannya dalam Global Volunteer tersebut,

Dhia mengakui Taiwan memberinya banyak hal positif.

Mulai dari ramahnya warga Taiwan serta tertibnya

kehidupan warga di sana. “Selama di Taiwan, saya tinggal

bersama dengan keluarga asli Taiwan,” ujarnya.

Sururum Marfuah Hash, mahasiswi Institut

Pertanian Bogor (IPB), Departemen Agronomi

dan Hortikultura, Fakultas Pertanian,

menggagas sebuah sebuah aplikasi digital yang

d i i n t e g r a s i k a n m e n g g u n a k a n t e k n o l o g i

informasi.Sururum menggagas aplikasi yang ia beri

nama Integrated Geospatial Maps (IGM). Melalui

Gagasan IGM ini, mahasiswi asal Batam ini berhasil

meraih juara 2 dalam Essay Competition yang

diadakan oleh Persatuan Pemuda Indonesia (PPI)

Hongaria dengan tema “Peran Mahasiswa Indonesia

Menuju Indonesia Emas 2045.”"Alhamdulillah dapat

menuangkan gagasan saya untuk pertanian

Indonesia. Dengan terpilihnya karya essay saya dari

670 essay lainnya menandakan bahwa gagasan saya

l a y a k u n t u k d i i m p l e m e n t a s i k a n , " u j a r

Sururum.Gagasan yang dicetuskan Sururum

merupakan solusi dari berbagai permasalahan yang

dialami oleh petani, dari mulai produksi, distribusi,

keterjangkauan harga, dan yang paling utama adalah

perencanaan pengelolaan lahan pertanian sehingga akan

mengurangi risiko gagal panen. "IGM adalah aplikasi digital

yang dirancang dengan berbasis riset dan teknologi. IGM

memperoleh data dengan citra satelit melalui teknologi

penginderaan jauh yang diterjemahkan menjadi peta.

Setelah itu, peta digital yang telah diterjemahkan akan

diintegrasikan oleh teknologi Sistem Informasi Geospasial

(SIG) yang akan mengumpulkan seluruh data yang tersebar

agar menjadi peta yang multifungsi dalam bentuk GPS,"

terangnya.Uniknya, pada aplikasi IGM ini, terdapat fitur

yang dapat digunakan oleh petani dalam memantau harga

pangan di pasar. Hal ini untuk menghindari terjadinya

spekulasi pasar oleh tengkulak.Langkah-langkah strategis

y a n g t e l a h d i r a n c a n g S u r u r u m u n t u k

mengimplementasikan gagasan IGM, diantaranya menjalin

kemitraan dengan berbagai elemen masyarakat dan

pemerintah.Selain itu, dibutuhkan komitmen yang tinggi

untuk menjadikan IGM sebagai solusi alternatif dalam

pengambilan keputusan pengelolaan pertanian yang tepat

guna. “Harapannya aplikasi IGM ini dapat dimanfaatkan

untuk para petani dalam menghadapi perubahan iklim

sehingga dapat merencanakan waktu tanam dan pola

tanam yang sistematis, serta memudahkan petani juga

dalam memantau harga pasar. Saya juga berharap agar

gagasan saya dapat berguna untuk peradaban Islam yang

saya yakin akan berjaya di masa depan" ujar Sururum.

(UAM/Zul)

JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 23-28 FEBRUARI 2018

Sabtu, 24 Februari 2018Orasi Ilmiah Guru Besar IPBWaktu: 08.00-12.00 WIBTempat: Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga BogorUnit Penanggung Jawab: Dit. AP IPBCP: 0251-8622642 ex.140

Prof. Dr. Ir. Widanarni, M.SiGuru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan“Budidaya Berbasis Mikroba Untuk Akuakultur Berkelanjutan”

Prof. Dr. Ir. Djumali, D.E.AGuru Besar Tetap Fakultas Teknologi Pertanian “Rekayasa Bioproses Untuk pengembangan Produk Agroindustri Bernilai Tinggi, Ramah Lingkungan, dan Berkelanjutan”

Prof. Dr. Ir. Aji Hamim Wigena, M.ScGuru Besar Tetap Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam“Pengembangan Model Statistical Downscaling Untuk Pendugaan Curah Hujan Ekstrim”

2

Akses berita dan foto IPB terkini pada laman:

www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id

Selasa, 27 Februari 2018 Launching Kerjasama ASEAN-MAFF Human Resources Development ProjectWaktu : 09.30 - 12.30 WIB Tempat : R. Sungkai, Gd. SB-IPB, Jl. Pajajaran Bogor 16151Unit Penanggung Jawab : Sekolah Bisnis IPB CP : 0251- 8313813

6

Senin, 26 Februari 2018MoU IPB dengan Provinsi Sulawesi Barat dan Kabupaten MusirawasWaktu: 11.00-14.00 WIBTempat: Meeting room A dan E, IICC BogorUnit Penanggung Jawab: Direktorat Kerjasama dan Hubungan AlumniCP: 0251-8622642 ex. 111 4

Senin, 26 Februari 2018 Focus group Discussion (FGD) “Membedah Tata Kelola Produksi Pangan Indonesia”Waktu : 09.00 - 12.o0 WIB Tempat : IPB International Convention CenterUnit Penanggung Jawab : Fakultas Ekonomi dan ManajemenCP : Dewi (0251) 8626520/ 081398650456

5

Jumat, 23 Februari 2018Pelatihan Ibadah Haji dan Umroh “Pemeliharaan Kesehatan”Waktu: 09.00-11.00 WIBTempat: Ruang Rapat, Lt. 1 Masjid Al-Hurriyyah, Kampus IPB Dramaga BogorUnit Penanggung Jawab: DKM Al-Hurriyyah CP: 0251-8621746

1

Senin - Rabu, 26-28 Februari 2018Perayaan Hari Ulang Tahun Ke 50 SEAMEO BIOTROPWaktu: 08.30-selesaiTempat: Kampus SEAMEO BIOTROP, BogorUnit Penanggung Jawab: SEAMEO BIOTROPCP: 0251-8323848 3