138
i PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF EFFICACY TERHADAP AUDIT JUDGEMENT SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi DISUSUN OLEH: RIKA JAYANTI LESTARI NIM: 1111082000111 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/ 2015 M

PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

  • Upload
    vodieu

  • View
    240

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

i

PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF

EFFICACY TERHADAP AUDIT JUDGEMENT

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

DISUSUN OLEH:

RIKA JAYANTI LESTARI

NIM: 1111082000111

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/ 2015 M

Page 2: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

ii

Page 3: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

iii

Page 4: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

iv

Page 5: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

v

Page 6: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS PRIBADI

Nama Lengkap : Rika Jayanti Lestari

Tempat dan Tanggal Lahir : Bogor, 13 Agustus 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Semangka II Rt 014/ 07 No. 11

Jatipulo, Palmerah, Jakarta-Barat

Telepon/ HP : 0896-7014-3314

E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1998-1999 : TK Ash-Sholihat Kota Bambu Utara

1999-2005 : SDN 01 Kota Bambu Utara

2005-2008 : SMPN 88 Jakarta

2008-2011 : SMKN 2 Jakarta

2011-2015 : S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pengalaman Organisasi

2005-2006 : Anggota PMR SMPN 88 Jakarta

2009-2010 : Staf Sekretaris OSIS SMKN 2 Jakarta

2014-2015 : Staf Div. Keilmuan LiSEnSi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Page 7: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

vii

THE INFLUENCE OF SKEPTICISM, EXPERIENCE OF AUDITOR, AND

SELF-EFFICACY ON AUDIT JUDGEMENT

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the influence of skepticism, experience

of auditor, and self-efficacy on audit judgement. This research used primary data

obtained by distributing questionnaires to independent auditors in Jakarta whom work

in Public Accountants Firm (KAP) listed on KAP Directory issued by Indonesian

Institute of Public Accountants (IAPI) on 2013. The sampling process was done used

convenience sampling. 100 questionnaires were distributed, total returned

questionnaires were 96. The analysis method used to examine the hypothesis of this

research is multiple regression analysis method.

The result of this research indicate that experience of auditor and self-efficacy

have significant on audit judgement, whereas skepticism not significant on audit

judgement.

Keyword: skepticism, experience of auditor, self-efficacy, and audit judgement.

Page 8: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

viii

PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR, DAN SELF-

EFFICACY TERHADAP AUDIT JUDGEMENT

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh skeptisme, pengalaman

auditor, dan self-efficacy terhadap audit judgement. Penelitian ini menggunakan data

primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada auditor independen di

Jakarta yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang tercatat di Direktori

KAP yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2013.

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling. Kuesioner yang

disebar berjumlah 100 kuesioner, jumlah kembali kuesioner 96. Metode analisis untuk

menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman auditor dan self-efficacy

berpengaruh signifikan terhadap audit judgement, sedangkan skeptisme tidak

berpengaruh terhadap audit judgement.

Kata kunci: skeptisme, pengalaman auditor, self-efficacy, dan audit judgement.

Page 9: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

` Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat dan

rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Pengaruh Skeptisme, Pengalaman Auditor, dan Self-Efficacy

Terhadap Audit Judgement”. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada

junjungan Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat , dan para pengikutnya

hingga akhir zaman nanti. Skripsi ini disusun untuk memenuhi dan melengkapi salah

satu syarat menyelesaikan pendidikan di jurusan Akuntansi S1 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, dengan kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih

atas bantuan, bimbingan, dukungan, semangat dan doa baik yang tersurat maupun

tersirat, kepada:

1. Queen of my heart mamah tercinta dan pahlawan super sepanjang masa

ayahanda tersayang yang selalu memberikan perhatian, sayang, dukungan,

semangat, nasehat yang berlimpah, serta doa yang tiada henti selalu mengiringi

setiap kaki ini melangkah untuk menjadikan penulis menjadi manusia yang

berguna dan bertanggung jawab sehingga terselesaikannya skripsi ini.

2. Keluarga besar yang terpisah ruang dan waktu namun selalu mendoakan serta

memberi dukungan untuk kesuksesan penulis.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., M.Si selaku Plt Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa

ikhlas untuk meluangkan waktunya membagi ilmu dan memberi arahan hingga

akhirnya skripsi ini bisa terselesaikan.

Page 10: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

x

6. Ibu Soliyah Wulandari, SE., M.Sc selaku Dosen Pembimbing II yang dengan

senang hati bersedia meluangkan waktu dan selalu semangat memberi nasehat

kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu

7. Ibu Fitri Damayanti, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

dengan sabar telah membimbing penulis selama tiga tahun dan selalu

memberikan senyum terbaik ketika bertemu.

8. Seluruh dosen dan segenap staf yang telah memberikan ilmu, nasehat, dan

bantuannya kepada penulis selama belajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Seluruh teman-teman senasib sepenanggungan Akuntansi angkatan 2011, ayo

terus semangat dan semoga bisa berjumpa lagi di lain waktu dan kesempatan.

10. Lingkar Studi Ekonomi Syariah “LiSEnSi” yang telah memberikan banyak

ilmu serta pengalaman yang mungkin tidak didapatkan di tempat lain, dan tidak

lupa untuk para akh-tang mari kita lanjutkan perjalanan-perjalanan yang

menguji adrenalin. Hehe..

11. Upa, Ipul, Teteh, Mute, Jek, Emen, Fia, Usni, dan Dian, yang telah memberi

asam garam selama kuliah. Teruntuk Bee, Nuni dan Rere yang selalu membuat

tersenyum. For the last Monang, Dewi, dan Nadia tetaplah menyenangkan.

12. Semua pihak yang telah membantu dan tidak bisa disebutkan satu-persatu yang

selalu mendoakan dan memberikan dukungannya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

karena terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu,

penulis mengharakan segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari para

pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 15 Maret 2015

Rika Jayanti Lestari

Page 11: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ......................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ….................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ...................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .............. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ……………………………………..... vi

ABSTRACT .............................................................................................. vii

ABSTRAK .............................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ................................................................................. ix

DAFTAR ISI ........................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................ 1

B. Perumusan Masalah ..................................................... 13

C. Tujuan Penelitian ......................................................... 13

D. Manfaat Penelitian ………………………………...... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................. 14

A. Tinjauan Literatur ........................................................ 14

1. Teori Kontinjensi ………………..………………. 14

2. Audit ............................................................................ 16

a. Pengertian Audit ……………………….…… 16

b. Standar Audit ………………………………... 18

B. Variabel Penelitian ………………………………..… 21

1. Audit Judgement ………...……………………. 21

2. Skeptisme ……………………………….……. 23

3. Pengalaman Auditor …………………………... 27

Page 12: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

xii

4. Self-Efficacy ………………………………......... 29

C. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis .. 32

1. Pengaruh Skeptisme terhadap Audit Judgment ...…. 32

2. Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Audit

Judgment ………………………………………....... 33

3. Pengaruh Self-Effcacy terhadap Audit Judgement..... 34

D. Penelitian Terdahulu ...................................................... 36

E. Kerangka Pemikiran ...................................................... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................... 41

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................. 41

B. Metode Penentuan Sampel ....................................... 41

C. Metode Pengumpulan Data ...................................... 42

D. Metode Analisis Data ................................................ 42

1. Uji Statistik Deskriptif ………......………........… 42

2. Uji Kualitas Data ….............................................. 43

3. Uji Asumsi Klasik ............................................... 44

a. Uji Normalitas …….................................… 44

b. Uji Heteroskedastisitas ................................ 45

c. Uji Mulitikolinieritas ………………..........46

d. Uji Hipotesis ….....……….…………....….46

E. Operasional Variabel Penelitian ................................ 48

1. Audit Judgement (Y) ............................................ 48

2. Skeptisme (X1) ..................................................... 49

3. Pengalaman Auditor (X2) ..................................... 50

4. Self-Efficacy (X3) ................................................. 50

Page 13: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

xiii

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN .............................. 52

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ………....... 52

1. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................... 52

2. Profil Responden ....................................................... 54

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ........................................ 57

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif .................................... 57

2. Hasil Uji Kualitas Data ........................................ 58

a. Hasil Uji Validitas …………………………….…58

b. Hasil Uji Realibilitas ….…………………...….…62

3. Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................... 63

a. Uji Normalitas ........................................................ 63

b. Uji Heteroskedastisitas ........................................... 64

c. Uji Multikolonieritas ............................................... 65

4. Hasil Uji Hipotesis ......................................................... 66

a. Uji Koefisien Determinasi ......................................... 66

b. Hasil Uji F ................................................................. 67

c. Hasil Uji t .................................................................. 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................... 71

B. Implikasi ........................................................................... 72

C. Saran ................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 74

LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 78

Page 14: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

xiv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Hal

2.1 Tabel Penelitian Terdahulu ........................................... 36

3.1 Operasional Variabel Penelitian .................................... 51

4.1 Data Sampel Penelitian .................................................. 53

4.2 Data Distribusi Sampel Penelitian ................................. 53

4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........ 54

4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ........................ 55

4.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Pend. Terakhir ....... 55

4.6 Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman ............ 56

4.7 Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan Terakhir...... 57

4.8 Hasil Uji Statistik Deskriptif .......................................... 57

4.9 Hasil Uji Validitas Instrumen Keseluruhan ................... 59

4.10 Hasil Uji Validitas Skeptisme ........................................ 60

4.11 Hasil Uji Validitas Pengalaman Auditor ........................ 61

4.12 Hasil Uji Validitas Self-Efficacy .................................... 61

4.13 Hasil Uji Validitas Audit Judgement .............................. 62

4.14 Hasil Uji Reliabilitas ...................................................... 63

4.15 Hasil Uji Normalitas ....................................................... 63

4.16 Hasil Uji Heteroskedastisitas .......................................... 64

4.17 Hasil Uji Multikolonieritas ............................................. 65

4.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi ..................................... 66

4.19 Hasil Uji Statistik F ......................................................... 67

4.20 Hasil Uji Statistik t .......................................................... 68

Page 15: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

xv

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Hal

2.1 Kerangka Pemikiran ........................................................... 40

Page 16: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Hal

1. Kuesioner ........................................................................................... 79

2. Data Sampel ....................................................................................... 86

3. Hasil Output SPSS ............................................................................. 100

4. Surat Keterangan Riset ...................................................................... 113

Page 17: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan bisnis yang terjadi saat ini menyebabkan meningkatnya

kebutuhan berbagai pihak terhadap laporan keuangan sebagai penyedia informasi

baik untuk pihak internal (manajemen) maupun pihak eksternal (investor, kreditur,

pemerintah). Laporan keuangan memiliki banyak fungsi bagi kedua pihak tersebut,

namun secara umum laporan keuangan digunakan untuk melihat kondisi keuangan

perusahaan. Pihak internal dalam hal ini manajemen, menggunakan laporan

keuangan untuk melihat perkembangan perusahaan dan pencapaian usaha dari

seluruh kegiatan perusahaan selama 1 periode, serta mengetahui kendala apa saja

yang dihadapi oleh perusahaan sehingga manajemen dapat membuat kebijakan-

kebijakan untuk menanggapi kendala tersebut.

Kebutuhan pihak eksternal terhadap laporan keuangan berhubungan dengan

pembiayaan. Sebagai contohnya salah satu syarat yang diberikan oleh perbankan

kepada calon debitur dalam hal peminjaman uang, pihak bank mengharuskan

pemohon (calon debitur) memiliki laporan keuangan yang telah diaudit oleh

akuntan publik. Dalam hal ini laporan keuangan berfungsi sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan suatu keputusan untuk mengetahui apakah

perusahaan tersebut layak untuk mendapatkan kredit atau tidak.

Begitupun apabila ada perusahaan yang ingin go public, untuk mendapatkan

suntikan dana yang berasal dari penjualan saham dan menjadi perusahaan terbuka

yang kepemilikan perusahaannya bebas atau dapat dimiliki oleh semua kalangan

Page 18: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

2

asalkan mereka membeli saham perusahaan tersebut, salah satu syaratnya yaitu

memiliki laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik sebagaimana

yang telah diatur dalam persyaratan pencatatan saham di BEI (BEI, 2010).

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa laporan keuangan kini telah

menjadi konsumsi sehari-hari para pelaku bisnis, dan sebelum dipublish laporan ini

harus diaudit oleh pihak eksternal yang dinilai paling independen yakni akuntan

publik atau auditor ekstenal untuk meyakinkan para pengguna bahwa laporan

keuangan ini andal dan relevan. Ketentuan mengenai akuntan publik di Indonesia

diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011 dan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008.

Peningkatan kebutuhan terhadap audit atas laporan keuangan juga berpengaruh

terhadap tingkat kepercayaan masyarakat atas profesi auditor. Auditor dipandang

sebagai pihak yang paling independen dan objektif dalam menilai laporan tersebut,

terbukti bahwa seorang manajemen perusahaan tidak dapat meyakinkan keandalan

laporan keuangan tehadap pihak luar perusahaan tanpa jasa auditor. Namun

kenyataannya dilihat dari banyaknya skandal yang melibatkan akuntan publik saat

ini mencerminkan independensi dan objektifitas seorang akuntan publik masih

dipertanyakan, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan publik

terkadang menurun. Sebagaimana dikutip dari Sri Mulyani Menteri Keuangan

periode 2004-2009: "Perusahaan melakukan kecurangan dengan membuat laporan

keuangan ganda, misalnya memberikan laporan keuangan yang berbeda untuk

bank, Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal), dan kantor pajak".

Beliau juga mengritik akuntan publik yang telah memberikan pendapat terhadap

laporan keuangan ganda tersebut. Akuntan publik itu telah ikut melakukan

Page 19: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

3

kecurangan. Karena itu, beliau melihat Undang-Undang Akuntan Publik menjadi

poin penting untuk membenahi praktek akuntan dan Kantor-Kantor Akuntan Publik

di Indonesia. Anak ke tujuh dari sepuluh bersaudara ini menegaskan, tidak akan

membiarkan praktek seperti ini terus terjadi. Karena itu, sistem informasi di

Bapepam dan Direktorat Jenderal Pajak akan dipertemukan sehingga kecurangan-

kecurangan yang dilakukan perusahaan-perusahaan pembayar pajak bisa terlacak.

Kemudian ditambahkan oleh Ketua Badan Pemeriksa Keuangan tahun 2004-2009

Anwar Nasution:

“Tidak sedikit dari mereka (Kantor Akuntan Publik) yang membuat laporan

yang tidak benar. Karena itu, kalau memang kantor itu tidak bisa menyelesaikan

pekerjaannya seperti yang tersebut dalam peraturan, kami minta Menteri Keuangan

mencabut izin prakteknya”.

Menurut beliau, sudah ada beberapa Kantor Akuntan Publik yang

direkomendasikan agar dicabut izinnya. Dia pun pernah mengritik perilaku akuntan

publik. Dengan keras dia mengatakan banyak Kantor Akuntan Publik yang asal-

asalan membuat laporan audit. Banyak pekerjaan Kantor Akuntan Publik yang

hanya sebagai pembenar penyimpangan yang dilakukan kliennya (Tempo.co 2006).

Skandal laporan keuangan pun kian mencuat di berbagai media sehingga

menjadi konsumsi sehari-hari para pencari berita, salah satunya kasus PT. Kimia

Farma tanggal 31 Desember 2001 ketika pihak manajemen Kimia Farma

melaporkan adanya laba bersih sebesar Rp 132 miliar dan laporan tersebut diaudit

oleh KAP Hans Tuanakotta & Mustofa (HTM). Akan tetapi, Kementerian BUMN

dan Bapepaem menilai bahwa laba bersih tersebut terlalu besar dan mengandung

unsur rekayasa.

Page 20: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

4

Setelah dilakukan audit ulang, pada 3 Oktober 2002 laporan keuangan Kimia

Farma 2001 disajikan kembali (restated), karena telah ditemukan kesalahan yang

cukup mendasar. Kesalahan itu timbul pada unit industri bahan baku yaitu

kesalahan berupa overstated persediaan sebesar Rp 8,1 miliar dan overstated

penjualan sebesar Rp 10,7 miliar (Syahrul, 2002).

Namun dalam kasus Kimia Farma berdasarkan penyelidikan Bapepam,

disebutkan bahwa KAP yang mengaudit laporan keuangan PT Kimia Farma telah

mengikuti standar audit yang berlaku, namun gagal mendeteksi kecurangan

tersebut. KAP Hans Tuanakotta & Mustofa (HTM) juga tidak terbukti bekerja sama

dengan pihak manajemen dalam melakukan kecurangan tersebut.

Tindak kekeliruan lainnya yang belum lama ini terjadi pada PT. Katarina Utama

Tbk (RINA) pada tahun 2010 yang sudah diberikan peringatan tertulis I oleh pihak

Bursa Efek Indonesia terkait dugaan penyelewengan dana IPO, penggelembungan

aset perseroan serta memanipulasi laporan keuangan auditan tahun 2009. RINA

memperoleh dana IPO sebesar Rp 33,6 miliar pada penawaran Juli 2009 dimana

pada kenyatannya tidak ada realisasi yang signifikan dalam pembelian peralatan,

modal kerja serta penambahan kantor cabang.

Sebelum melakukan IPO, PT. Katarina Utama diduga telah mempercantik

laporan keuangan tahun 2008. Dalam dokumen laporan keuangan 2008 ada

kenaikan aset 10 kali lipat dan ekuitas perseroan naik 16 kali lipat. Dugaan

penyelewengann tersebut dipicu oleh laporan keuangan perseroan yang

menunjukkan angka-angka yang tidak normal. Pada 2010 jumlah aset terlihat

menyusut drastis sebanyak 74,5% ekuitas pun anjlok 79,1%.

Page 21: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

5

Menurut Eddy Sugito sang Direktur Penilaian Perusahaan BEI, pihaknya telah

berkali-kali memanggil manajemen RINA, terutama Direktur Utamanya yaitu Fazli

bin Zainal Abidin. Dari seluruh manajemen RINA yang ekspatriat asal Malaysia,

hanya tersisa Diektur Keuangan Izzudin Mahmood saja yang masih ada di

Indonesia, sedangkan Fazli dan jajaran direksi yang lain diduga sudah melarikan

diri ke Malaysia (Qomariyah, 2006).

Meskipun belum ada pernyataan dari OJK mengenai keterlibatan pihak yang

mengaudit laporan keuangan 2008, namun kuat dugaan adanya keterlibatan pihak

auditor. Hal ini karena hasil audit yang dikeluarkan KAP Budiman, Wawan,

Pamudji dan Rekan justru menyatakan opini wajar padahal ada dugaan laporan

keuangan tersebut telah dimanipulasi. Keterlibatan pihak auditor semakin kuat

setelah KAP Akhyadi Wadisono melakukan audit atas laporan keuangan 2010 dan

memberikan opini disclaimer karena tidak dapat melakukan konfirmasi atas

transaksi yang ada.

Dampak dari kasus ini pada 1 September 2010 saham PT. Katarina Utama Tbk

(Rina) disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia. Audit yang dilakukan oleh KAP

Akhyadi Wadisono memberikan opini disclaimer selama tahun 2010 dan 2011.

Tanggal 1 Oktober 2012 otoritas bursa memberikan sanksi administratif dan

melakukan delisting atas saham Rina.

Hingga pada tahun 2012 ketika Bapepam LK telah berubah menjadi OJK kasus

ini belum terselesaikan secara tuntas. Anggota Dewan Komisioner OJK Nurhaida

mengatakan bahwa, “Kasus-kasus yang sedang berjalan akan terus dilanjutkan ke

OJK. Memang sebaiknya kasus-kasus tersebut diselesaikan agar tidak terlalu

banyak di OJK”. Beliau melanjutkan emiten-emiten yang sedang bermasalah antara

Page 22: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

6

lain PT. Katarina Utama Tbk (RINA) dan PT. Davomas Abadi Tbk (DAVO)

(Ma’ruf, 2012).

Berdasarkan 2 contoh kasus diatas dapat disimpulkan bahwa tindak kecurangan

tersebut sebenarnya dilakukan secara sengaja oleh para manjemen perusahaan

dimana pihaknya yang memegang tanggung jawab penuh terhadap penyajian

laporan keuangan, sebagaimana yang tercantum dalam laporan auditor independen

bahwa, “Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan.

Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan

berdasarkan audit kami”.

Namun, ketika tindak kecurangan suatu perusahaan tersebar di seluruh media

yang dipertanyakan pertama kali adalah dimana peran auditor dalam skandal

perusahaan tersebut. Terlepas dari apakah auditor terlibat atau tidak dalam praktik

tindak kecurangan yang terjadi, namun dugaan awal masyarakat berfikir bahwa

auditor sengaja bekerjasama dengan perusahaan dalam memanipulasi laporan

keuangan. Padahal tidak selalu kegagalan auditor merupakan kegagalan

perusahaan, dapat dilihat dari dua kasus di atas, yang pertama pada kasus PT. Kimia

Farma yang terbukti bahwa kesalahan tersebut terjadi bukan karena unsur

kesengajaan melainkan karena kelalaian auditor yang gagal mendeteksi kecurangan

yang dilakukan perusahaan.

Kemudian pada kasus PT. Karantina Utama Tbk yang ternyata memanipulasi

laporan keuangan auditan dimana sebenarnya laporan keuangan tersebut telah

dilakukan proses pemeriksaan keuangan oleh auditor secara benar dan sesuai

dengan prosedur yang berlaku. Hanya saja pihak perusahaan menyajikan laporan

Page 23: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

7

keuangan yang berbeda antara laporan yang diaudit oleh akuntan publik dengan

laporan yang diterbitkan pada surat kabar.

Penyimpangan terhadap laporan keuangan tidak hanya terjadi di Indonesia, hal

ini juga terjadi di negara-negera lain. Kasus-kasus yang serupa dan cukup

menggemparkan masyarakat dunia dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut:

TABEL 1.1

Kecurangan Praktik Akuntansi dan Bisnis di Amerika Serikat pada Tahun

2000-an

Perusahaan Kecurangan Akuntansi

atau Bisnis

Akibat

Adelphia

Communicati

ons

Keluarga Rigas

memperlakukan aset

perusahaan seperti

miliknya.

Pailit. Keluarga Rigas terbukti

bersalah dan kehilangan investasi

mereka di perusahaan tersebut.

American

International

Group, Inc.

(AIG)

Menggunakan transaksi

akuntansi fiktif untuk

menggelembungkan laba.

Ceo (presiden direktur)

mengundurkan diri. Para eksekutif

dituntu. AIG membayar denda 126

juta USD

American

Online, Inc.

and Purchase

Pro

Mendandani hasil kinerja

keuangan.

Tuntutan perdata untuk para

eksekutif senior di kedua

perusahaan dan denda 500 juta

USD.

Computer

Associates

International,

Inc.

Menggelembungkan hasil

kinerja keuangan.

Ceo dan eksekutif senior dituntut, 5

eksekutif mengaku bersalah dan

dikenai denda 225 juta USD.

Enron Menggelembungkan hasil

kinerja keuangan.

Pailit. Tuntutan pidana terhadap

para eksekutif senior dan lebih dari

60 juta USD kerugian di pasar

saham.

Fannie Mae Secara tidak benar

melaporkan kinerja

keuangan antara satu

periode ke periode

lainnya

Ceo dan cfo (direktur keuangan)

dipecat. Perusahaan meralat 9 miliar

USD atas pendapatan yang telah

dilaporkan sebelumnya.

Health South Menggelembungkan hasil

kinerja sebesar 4 miliar

USD melalui ayat jurnal

yang salah.

Eksekutif senior dituntut pidana.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 24: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

8

Perusahaan Kecurangan Akuntansi

atau Bisnis

Akibat

Qwest

Communicati

ons

International,

Inc.

Secara tidak benar

mengakui penerimaan

sebesar 3 miliar USD.

Ceo dan 6 eksekutif didakwa

melakukan kecurangan ekuangan

besar-besaran. Dikenai denda 250

juta USD oleh badan pengawas

pasar modal AS. Security Exchange

Community.

Tyco

International,

Ltd

Tidak mengungkapkan

pinjaman rahasia kepada

para eksekutif yang

selanjutnya dihapuskan.

Ceo dipaksa mundur dan dibekukan

aset-asetnya selama proses

pengadilan pidana berlangsung.

WorldCom Menggelembungkan laba

sebesar hampir 9 miliar

USD.

Pailit. Ceo dan cfo dihukum pidana.

Lebih dari 100 miliar USD kerugian

di pasar saham. Direksi harus

membayar denda 18 juta USD.

Xerox

Corporation

Mengakui pendapatan

sebesar 3 miliar USD

yang seharusnya belum

dicatat.

Denda 10 jut USD oleh SEC. 6

eksekutif harus membayar 22 juta

USD.

Sumber: Reeve, dkk (2009:7).

Dari seluruh fenomena penyimpangan yang terjadi menunjukkan bahwa peran

auditor terhadap laporan keuangan ini sangat penting, bahkan ketika auditor ada

sekalipun masih saja terdapat kecurangan dalam laporan keuangan. Oleh karena itu

keahlian dan kompetensi dari seorang auditor harus selalu ditingkatkan, mengingat

perkembangan bisnis yang saat ini semakin maju serta adanya beberapa perubahan

yang terjadi terhadap standar dan kode etik yang mengikatnya.

Terlebih sebentar lagi Indonesia akan memasuki pasar bebas atau MEA yang

akan dimulai pada Desember 2015. Pasar bebas ini menyebabkan kegiatan

perdagangan lintas negara menjadi tiada batas bahkan tidak hanya barang yang

diperjualbelikan begitupun jasa keahlian atau kompetensi seseorang ditawarkan

dalam pasar bebas ini.

Tabel 1.1 (Lanjutan)

Page 25: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

9

Kepala Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai Kementerian Keuangan

Langgeng Subur juga menuturkan akuntan Indonesia bakal kewalahan di tengah

serbuan akuntan-akuntan asing bila tidak segera melakukan pembenahan optimal

dari sisi keilmuan dan skill mereka. Dia khawatir, akuntan Indonesia akhirnya

terpental bila gerbang persaingan mulai dibuka, khususnya ketika Masyarakat

Ekonomi ASEAN (MEA) diberlakukan pada 2015 mendatang (iaiglobal.or.id

2012).

Terlepas dari efek negatif dan positif adanya MEA seluruh pihak harus selalu

memberikan usaha terbaiknya dalam melakukan pekerjaan mereka baik dalam hal

penjualan maupun penyediaan jasa. Fokus pada penyediaan jasa yang diberikan

oleh auditor eksternal dimana para akuntan dapat memberikan berbagai jenis

pelayanan seperti jasa atestasi serta jasa non-assurance lainnya seperti akuntansi

dan pembukuan, konsultasi perpajakan dan jasa konsultasi manajemen. Secara

umum audit atas laporan keuangan mendominasi pekerjaan yang paling sering

diberikan oleh Kantor Akuntan Publik.

Suatu laporan keuangan yang berasal dari seluruh kegiatan bisnis yang terjadi

dalam kurun waktu 1 tahun diaudit oleh para akuntan publik hanya dalam waktu 1-

3 bulan. Proses audit yang terbilang cukup singkat ini membuat auditor tidak dapat

memeriksa kebenaran atas seluruh transaksi dari proses bisnis, melainkan hanya

beberapa transaksi yang dijadikan sebagai sampel penelitian. Oleh karena itu perlu

ada beberapa pertimbangan khusus bagi auditor dalam melakukan proses audit, baik

itu ketika menerima perikatan dengan klien, membuat perencanaan audit, serta

ketika akan mengeluarkan suatu opini audit. Pertimbangan khusus ini disebut Audit

judgement.

Page 26: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

10

Judgement merupakan suatu proses yang terus menerus dalam perolehan

informasi (termasuk umpan balik dari tindakan sebelumnya), pilihan untuk

bertindak atau tidak bertindak dan penerimaan informasi lebih lanjut. Kedatangan

informasi bukan hanya mempengaruhi pilihan, tetapi juga mempengaruhi cara

pilihan tersebut dibuat. Setiap langkah di dalam proses incremental judgement jika

informasi terus menerus datang, akan muncul pertimbangan baru dan keputusan

atau pilihan baru (Rizkiyana, 2013).

Audit judgement ini telah banyak diteliti untuk mengetahui faktor-faktor apa

saja yang berpengaruh dan bagaimana keterlibatannya dalam penentuan suatu opini

audit. Pada dasarnya ada dua faktor yang berpengaruh dalam audit judgement, yaitu

faktor teknis seperti pembatasan lingkup dan waktu audit, serta faktor non-teknis

seperti gender, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, pengetahuan, pengalaman,

dan sebagainya.

Menurut Raiyani dan Suputra (2014) pengetahuan, pengalaman, kompleksitas

tugas dan locus of control berpengaruh positif secara simultan terhadap audit

judgement. Semakin tinggi tingkat pengetahuan, pengalaman, kompleksitas tugas,

dan locus of control maka semakin baik judgement yang dihasilkan. Pernyataan ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabaruddinsah (2007).

Beliau menambahkan bahwa pengalaman auditor berpengaruh secara signifikan

terhadap audit judgement. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman auditor, yaitu

perintah dari atasan dan keinginan klien untuk menyimpang dari standar profesional

akan cenderung menaati perintah tersebut walaupun perintah tersebut tidak tepat

dan bertentangan dengan standar profesional. Apabila pengalaman auditor

berpengaruh secara signifikan maka kompleksitas tugas kebalikannya, yakni tidak

Page 27: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

11

berpengaruh secara signifikan terhadap audit judgement, artinya para auditor

mengetahui dengan jelas atas tugas apa yang akan dilakukannya, tidak mengalami

kesulitan dalam melakukan tugas dan dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Namun ada juga faktor yang tidak memberi dampak apapun terhadap audit

judgement, kembali menurut Sabaruddinsah (2007) bahwasannya gender tidak

berpengaruh terhadap audit judgement. Kondisi ini menunjukkan bahwa perbedaan

gender antara auditor pria dan wanita dengan perbedaan karakter dan sifat yang

melekat pada individu masing-masing tidak berpengaruh terhadap judgement yang

akan diambilnya.

Pernyataan ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dikemukakan oleh

Chung dan Monroe (2001) dalam Yusrianthe (2012) yang menyatakan bahwa

perempuan diduga lebih efisien dan lebih efektif dalam memproses informasi saat

adanya kompleksitas tugas dalam pengambilan keputusan dibandingkan laki-laki.

Hal tersebut diduga karena perempuan lebih memiliki kemampuan untuk

membedakan dan mengintegrasikan kunci keputusan dibanding laki-laki yang

relatif kurang mendalam dalam menganalisis inti dari suatu keputusan.

Faktor lainnya yang memberi pengaruh terhadap audit judgement yaitu self-

efficacy (efikasi diri) karena sebagian besar pengetahuan dan perilaku anggota

organisasional digerakkan dari lingkungan, dan secara terus menerus mengalami

proses berfikir terhadap informasi yang diterima. Efikasi diri dihubungkan dengan

tipe tujuan atau pencapaian tipe kinerja tertentu. Hal ini lebih mencerminkan

perspektif situasional dan teori efikasi. Tujuannya mungkin dapat ditentukan oleh

individu atau oleh kondisi dan lingkungan pekerjaan (Bandura dalam Tatiwakeng,

2013).

Page 28: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

12

Pendapat tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sumitro et al.

(2009) dalam Apsah (2012) yang menyatakan bahwa efikasi diri adalah penilaian

individu trhadap keyakinan diri akan kemampuannya dalam menjalankan tugas

sehingga memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga dapat

dikatakan bagi auditor yang memiliki self-efficacy yang baik dalam dirinya dapat

melakukan tanggung jawabnya sebagai auditor dengan baik, dan dapat

mengendalikan stres kerja yang dialaminya.

Penelitian ini pada dasarnya merupakan replikasi dari penelitian Popova (2013)

yang berjudul “Exploration of skepticism, client-specific experiences, and audit

judgements”. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

adalah sebagai berikut:

1. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menambahkan variabel independen yang diduga

juga berpengaruh terhadap audit judgement, yaitu self-efficacy yang merupakan

pengembangan penelitian yang dilakukan oleh Iskandar dan Sanusi (2011) yang

berjudul Assesing The Effect of Self-efficacy and Task Complexity on Internal

Control Audit judgement.

2. Populasi Penelitian

Objek penelitian yang akan digunakan adalah auditor yang bekerja pada KAP

yang ada di Jakarta. Pada penelitian sebelumnya menggunakan mahasiswa

senior akuntansi pada mata pelajaran auditing yang berada di USA.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka peneliti merumuskan masalah

sebagai berikut:

Page 29: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

13

1. Apakah skeptisme berpengaruh terhadap audit judgement?

2. Apakah pengalaman auditor berpengaruh terhadap audit judgement?

3. Apakah self-efficacy berpengaruh terhadap audit judgement?

4. Apakah skeptisme, pengalaman auditor, dan self-efficacy berpengaruh terhadap

audit judgement?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk membuktikan secara empiris:

1. Pengaruh skeptisme terhadap audit judgement.

2. Pengaruh pengalaman auditor terhadap audit judgement.

3. Pengaruh self-efficacy terhadap audit judgement.

4. Pengaruh skeptisme, pengalaman auditor, dan self-efficacy terhadap audit

judgement.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi dunia akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat

untuk mengembangkan penelitian dalam bidang auditing, khususnya mengenai

audit judgement.

2. Bagi praktisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk

meningkatkan keahliannya dalam melakukan proses audit laporan keuangan.

3. Bagi masyarakat, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu untuk

meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada para akuntan khususnya akuntan

publik dalam melaksanakan proses audit laporan keuangan.

Berdasarkan paparan di atas, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian

yang berjudul “Pengaruh Skeptisme, Pengalaman Auditor, dan Self-Efficacy

terhadap Audit judgement”.

Page 30: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

14

BAB II

Tinjauan Pustaka

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Kontinjensi

Hakikat teori kontinjensi adalah tidak ada satu cara terbaik yang bisa

digunakan dalam semua keadaan (situasi) lingkungan. Masuknya pengaruh

variabel lingkungan dalam analisis organisasi diawali dengan kemunculan

pendekatan sistem (system approach) dalam analisis organisasi dimana

kemunculan pendekatan ini sebenarnya karena inspirasi dari ilmu biologi,

khususnya yang dikemukakan oleh Bertalanffy. Pendekatan sistem dibangun

berdasarkan anggapan bahwa organisasi pada hakikatnya mirip dengan

organisme (makhluk hidup) yang terbuka terhadap pengaruh lingkungan

sekitarnya. Menurut pendekatan ini organisasi adalah sebuah open system besar

yang di dalamnya terdiri dari beberapa sub-sistem yang saling terkait.

Organisme di dalam sistem semacam itu akan mengambil dan sekaligus

memberikan sesuatu dari dan kepada lingkungannya. Dengan pola simbiose

take and give itulah organisasi mempertahankan hidupnya.

Sama halnya dengan makhluk hidup, menurut teori kontinjensi tujuan

akhir sebuah organisasi dalam beroperasi adalah agar bisa bertahan (survive)

dan bisa tumbuh (growth) atau disebut juga keberlangsungan (viability). Ada

dua hal yang dilakukan organisasi untuk menjalankan penyesuaian hidup

terhadap lingkungannya. Pertama, manajemen menata konfigurasi berbagai

sub-sistem di dalam organisasi agar kegiatan organisasi menjadi efisien.

Page 31: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

15

Kedua, bentuk-bentuk spesies organisasi memiliki efektivitas yang

berbeda-beda dalam menghadapi perubahan dalam lingkungan luar. Dengan

kata lain mekanisme sistem pengendalian bisa sangat bervariasi sesuai dengan

variasi lingkungan yang dihadapi. Dalam rangka mencari cara yang efektif,

organisasi seharusnya menghubungkan permintaan lingkungan eksternal

dengan fungsi-fungsi internalnya. Seorang manajer harus bisa mengatur

harmonisasi fungsi-fungsi organisasinya dengan kebutuhan manusia

(Yudhistira, 2012).

Menurut teori kontinjensi sistem pengendalian berbeda-beda tergantung

pada setting bisnisnya. Pujiati (2002) dalam Susetyo (2009) menyatakan bahwa

desain dan penggunaan sistem pengendalian adalah kontinjensi dalam konteks

setting organisasional. Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka dilakukan

perbandingan antara sistem pengendalian dan konteks variabel kontinjensi

dengan hipotesis peningkatan kinerja organisasional.

Preferensi di tahap awal diperkirakan akan mempengaruhi pertimbangan

auditor. Namun, jika auditor mempelajari preferensi dari pihak klien pada tahap

akhir, proses pertimbangan dan evaluasi bukti yang ada akan dapat dilakukan

tanpa mengetahui pereferensi atau keinginan dari pihak klien. Auditor

diperkirakan sudah membentuk sebuah opini terlebih dahulu berdasarkan bukti

yang telah terkumpul dan diperkirakan tidak akan terpengaruh oleh preferensi

atau keinginan pihak klien. Menurutnya, preferensi pada tahap akhir

diperkirakan tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

preferensi klien seperti yang diuraikan Jenkins dan Haynes (2003) dalam

Rizkiyana (2013).

Page 32: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

16

2. Audit

a. Pengertian Audit

Auditing menurut Agoes (2008) dalam Rusyanti (2010):

“Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan

sistematis oleh pihak yang independen terhadap laporan keuangan yang

telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan

bukti-bukti pendukungnya dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat

menganai kewajaran laporan keuangan tersebut”.

Dapat diartikan auditing merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh

pihak yang independen untuk memberikan opini terhadap laporan yang

dibuat oleh pihak manajemen. Menurut Boynton dan Johnson (2006:6),

definisi audit yang berasal dari The Report of the Committee on Basic

Auditing Concepts of the American Accounting Association (Accounting

Reiew, Vol 47) adalah sebagai berikut:

“A Systematic process of objectively obtaining and evaluating

regarding assertions about economic actions and events to ascertain the

degree of correspondence between those assertions and established criteria

and communicating the results to interested users”.

Artinya auditing merupakan suatu proses sistematis untuk menghimpun

dan mengevaluasi bukti-bukti secara objektif mengenai asersi-asersi tentang

berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat

kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah

ditetapkan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang

berkepentingan.

Sedangkan Abdul Halim dalam Nurkomalasari (2011) mendefinisikan

auditing sebagai berikut:

Page 33: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

17

“Auditing adalah suatu proses sistematika untuk menghimpun dan

mengevaluasi bukti-bukti audit secara objektif mengenai asersi-asersi

tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menemukan tingkat

kesesuaian dengan kriteria yang telah ditetapkan dan menyampaikan hasil-

hasilnya kepada pihak yang berkepentingan”.

Selain itu, menurut ASOBAC ((A Statement of Basic Auditing Concept)

dalam Prihandono (2012) auditing didefinisikan sebagai suatu proses

sistematik untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara objektif

mengenai asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi

untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut kriteria

yang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakai

yang berkepentingan.

Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa auditing

merupakan serangkaian proses pemeriksaan yang dilakukan secara

sistematik oleh seseorang yang independen dan kompeten, untuk

memperoleh bukti yang cukup untuk menyatakan pendapat atas laporan

keuangan yang diaudit. Kriteria yang dijadikan sebagai pedoman untuk

menyatakan pendapat tersebut berupa peraturan yang ditetapkan oleh suatu

badan yang dikenal dengan Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dan

tertuang dalam suatu kitab yaitu Standar Professional Akuntan Publik

(SPAP). Laporan audit ini merupakan media yang dipakai oleh auditor

dalam mengomunikasikan hasil pekerjaannya terhadap suatu laporan

keuangan yang diaudit untuk selanjutnya diberikan kepada pihak-pihak

yang berkepentingan dan dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan

keputusan.

Page 34: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

18

b. Standar Auditing yang Berlaku Umum

Standar auditing merupakan pedoman bagi auditor dalam menjalankan

tanggung jawab profesionalnya. Standar-standar ini merupakan dan

meliputi pertimbangan mengenai kualitas profesional mereka seperti

keahlian dan independensi, persyaratan dan pelaporan serta bahan bukti

audit. Standar auditing terdiri atas sepuluh standar dan dirinci dalam bentuk

Pernyataan Standar Auditing (PSA).

Di Amerika Serikat, standar auditing semacam ini disebut Generally

Accepted Auditing Standards (GAAS) yang dikeluarkan oleh The American

Institute of Certified Public Accountants (AICPA) kemudian diadaptasi oleh

Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) sejak tahun 1973 hingga sekarang.

PSA merupakan penjabaran lebih lanjut dari masing-masing standar yang

tercantum didalam standar auditing. PSA berisi ketentuan-ketentuan dan

pedoman utama yang harus diikuti oleh Akuntan Publik dalam

melaksanakan penugasan audit.

Kepatuhan terhadap PSA yang diterbitkan oleh IAPI ini bersifat wajib

bagi seluruh anggota IAPI. Termasuk didalam PSA adalah Interpretasi

Pernyataan Standar Auditng (IPSA), yang merupakan interpretasi resmi

yang dikeluarkan oleh IAPI terhadap ketentuan-ketentuan yang diterbitkan

oleh IAPI dalam PSA. Dengan demikian, IPSA memberikan jawaban atas

pernyataan atau keraguan dalam penafsiran ketentuan-ketentuan yang

dimuat dalam PSA sehingga merupakan perluasan lebih lanjut berbagai

ketentuan dalam PSA. Tafsiran resmi ini bersifat mengikat bagi seluruh

anggota IAPI, sehingga pelaksanaannya bersifat wajib.

Page 35: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

19

1) Standar Umum: Standar umum bersifat pribadi dan berkaitan dengan

persyaratan auditor dan mutu pekerjaannya, dan berbeda dengan standar

yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan lapangan dan pelaporan.

Standar pribadi atau standar umum ini berlaku sama dalam bidang

pelaksanaan pekerjaan lapangan dan pelaporan.

a) Audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang telah memiliki

keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor istilahnya

disebut technical skill.

b) Dalam semua hal yang berhubungan dengan penugasan, independensi

dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor (Independensi).

c) Standar umum yang terakhir yaitu professional due care sehingga

dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib

menggunakan kemahiran profesionalisnya dalam cermat dan seksama.

2) Standar Pekerjaan Lapangan: Standar pekerjaan lapangan berkaitan

dengan pelaksanaan pemeriksaan akuntan di lapangan (audit field work),

mulai dari perencanaan audit dan supervise, pemahaman dan evaluasi,

pengendalian intern, pengumpulan bukti-bukti melalui compliance test,

substantive test, analytical review, sampai selesainya audit field work.

a) Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika menggunakan

asisten harus disupervisi dengan semestinya dalam istilah lain

supervision and planning.

b) Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus

diperoleh untk merencanakan audit dan menentukan sifat, dan lingkup

pengujian yang harus dilakukan (internal control).

Page 36: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

20

c) Bukti audit (evidence) yang cukup kompeten harus diperoleh melalui

inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan dan konfirmasi sebagai

dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan

yang diaudit.

3) Standar Pelaporan: standar pelaporan yang terdiri dari empat standar

merupakan pedoman bagi auditor independen dalam menyusun laporan

auditnya.

a) Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah

disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia atau according to GAAP.

b) Laporan auditor harus menunjukkan dan menyatakan, jika ada

ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan

laporan keuangaan pada periode berjalan dibandingkan dengan prinsip

akuntansi yang diterapkan dalam periode sebelumnya (Consistency).

c) Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang

memadai kecuali dinyatakan lain dalam laporan audit (Whole

Disclosure).

d) Laporan audit harus memuat suatu pendapat mengenai laporan

keuangan secara menyeluruh atau suatu asersi bahwa pernyataan

demikian tidak dapat diterima, maka alasannya harus dinyatakan. (In

Opinion).

Page 37: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

21

B. Variabel Penelitian

1. Audit judgement

Dalam penetapan opini, audit judgement berperan sangat penting. Audit

judgement merupakan suatu pertimbangan pribadi atau cara pandang auditor

dalam menanggapi informasi yang mempengaruhi dokumentasi bukti serta

pembuatan keputusan pendapat auditor atas laporan keuangan suatu entitas.

Dimana audit judgement diperlukan pada saat berhadapan dengan

ketidakpastian dan keterbatasan informasi maupun data yang didapat, dimana

pemeriksa dituntut untuk bisa membuat asumsi yang bisa digunakan untuk

membuat judgement dan mengevaluasi judgement. Dalam hal ini, sebagaimana

judgement dalam audit digunakan untuk menentukan risiko audit, penentuan

jumlah bukti dan pemilihan bukti. Cara pandang pemeriksa dalam menanggapi

informasi berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan

dihadapi oleh auditor sehubungan dengan judgement yang dibuatnya (Jamilah

dkk dalam Margaret, 2014).

Standar Profesi Akuntan Publik SPAP pada seksi 341 juga menyebutkan

bahwa audit judgement atas kemampuan kesatuan usaha dalam

mempertahankan kelangsungan hidupnya harus berdasarkan pada ada tidaknya

kesangsian dalam diri auditor itu sendiri terhadap kemampuan suatu kesatuan

usaha dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode satu

tahun sejak tanggal laporan keuangan auditan.

Pertimbangan utama dalam keputusan adalah etika, walaupun seringkali

melibatkan berbagai macam konflik kepentingan. Judgement akuntan

profesional dapat dirusak oleh konflik kepentingan. Terdapat dua konflik

Page 38: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

22

kepentingan, yaitu real conflict dan latent conflict. Real conflict adalah konflik

yang mempunyai pengaruh pada masalah judgement yang ada, sedangkan

latent conflict adalah konflik yang bisa mempengaruhi judgement di masa

mendatang. Contoh konflik yang kedua bisa terjadi pada auditor yang

penghasilannya didominasi oleh satu klien yang besar. Meskipun pada saat itu

kondisi tersebut tidak menyulitkan, tetapi suatu waktu bisa terjadi diperlukan

adanya penyesuaian negatif terhadap laba. Klien dalam kondisi tersebut dapat

menolak penyesuaian ini dengan mengancam akan pindah ke auditor lain

(Muawanah 2001, dalam Sabaruddinsah 2007).

Sedangkan menurut ISA 200 profesional judgement adalah penerapan

pengetahuan dan pengalaman yang relevan, dalam konteks auditing accounting

dan standard etika, untuk mencapai keputusan yang tepat dalam situasi atau

keadaan selama berlangsungnya penugasan audit, dan kualitas pribadi, yang

berarti bahwa judgement berbeda di antara auditor yang berpengalaman (tetapi

pelatihan dan pengalaman dimaksudkan untuk mendorong konsistensi dalam

judgement).

Puspitasari (2010) dalam Rizkiyana (2013) menjelaskan judgement

sebagai perilaku paling berpengaruh dalam mempersiapkan situasi, di mana

faktor utama yang mempengaruhinya adalah materialitas dan apa yang diyakini

sebagai kebenaran, sebagaimana paparan berikut:

1) Materialitas

Dalam auditing materialitas sangat penting sigifikan dan esensial tapi

dalam konsepnya tidak terdapat aturan pengukurannya sehingga

Page 39: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

23

tergantung pada pertimbangan auditor (Mutmainah, 2006 dalam

Rizkiyana (2013).

2) The Faith Syndrome

Satu persepsi kondisi yang dapat mengarah pada berubahnya perilaku

auditor yaitu halo effect, Efek yang positif tapi terkadang merupakan

persepsi yang keliru tentang orang lain (Mutmainah, 2006 dalam

Rizkiyana, 2013). Simpulan audit biasanya didasarkan pada siapa yang

telah melakukan pekeerjaan audit sebelumnya. Jika auditor memiliki

keyakinan tentang orang tersebut halo effect diterapkan pada auditor

lama dan pekerjaan mereka. Judgement audit cenderung dipengaruhi

oleh persepsi aktivitas sebelumnya.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa audit

judgement merupakan suatu pertimbangan yang dilakukan oleh para akuntan

publik ketika akan menerima perikatan, membuat perencanaan audit, serta

sebelum mengeluarkan suatu opini terhadap laporan keuangan perusahaan,

dimana judgement dari akuntan publik ini dipengaruhi oleh berbagai faktor

baik secara teknis seperti teknis seperti pembatasan lingkup dan waktu audit,

maupun faktor non-teknis seperti gender, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas,

pengetahuan, pengalaman, dan sebagainya.

2. Skeptisme

Menurut Jannah (2011) kata “skeptik” berasal dari kata Yunani skeptoi

yang artinya: orang-orang yang mencari atau orang-orang yang mencari

Page 40: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

24

informasi. Seorang skeptik disebut sebagai orang yang bersikap negatif

terhadap banyak hal karena tidak mempercayai banyak hal atau meragukan

setiap hal. Dengan demikian, masyarakat menganggap “skeptisme” suatu hal

yang negatif karena sifatnya yang selalu menegasi banyak hal. Mereka mencari

berbagai keterangan mengenai hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Para skeptik

adalah orang-orang yang tiada henti mencari tahu dan bertanya mengenai

berbagai hal di sekitarnya.

Skeptisme profesional auditor merupakan sikap (attitude) auditor dalam

melakukan penugasan audit dimana sikap ini mencakup pikiran yang selalu

mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara kritis terhadap bukti audit.

Seorang auditor yang skeptis, tidak akan menerima begitu saja penjelasan dari

klien, tetapi akan mengajukan pertanyaan untuk memperoleh alasan, bukti dan

konfirmasi mengenai objek yang dipermasalahkan (Noviyanti 2008, dalam

Rusyanti 2010).

Shaub dan Lawrence (1996) dalam Suraida (2005) memberikan kontribusi

tentang skeptisme profesional auditor sebagai berikut “Professional skepticism

is a choice to fulfill the professional auditor’s duty to prevent or reduce the

harmful consequences or another person’s behavior”. Secara spesifik berarti

adanya suatu sikap kritis terhadap bukti audit dalam bentuk keraguan,

pertanyaan atau ketidaksetujuan dengan pernyataan klien atau kesimpulan yang

dapat diterima umum. Auditor menunjukkan skeptisme profesionalnya dengan

berfikir skeptis atau menunjukkan perilaku meragukan. Audit tambahan dan

menanyakan langsung merupakan bentuk perilaku auditor dalam

menindaklanjuti keraguan auditor terhadap klien.

Page 41: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

25

Skeptisme tidak berarti bersikap sinis, terlalu banyak mengritik, atau

melakukan penghinaan. Tanpa menerapkan skeptisme profesional, audit hanya

akan menemukan salah saji yang disebabkan oleh kekeliruan saja dan sulit

untuk menemukan salah saji yang disebabkan oleh kecurangan, karena

kecurangan biasanya akan disembuyikan oleh pelakunya. Jadi, rendahnya

tingkat skeptisme professional auditor akan menyebabkan kegagalan dalam

mendeteksi kecurangan. Secara ekonomis juga dapat merugikan Kantor

Akuntan Publik dan juga hilangnya reputasi akuntan publik dimata masyarakat

serta hilangnya kepercayaan kreditor dan investor di pasar modal (Kriswandari

2006, dalam Jannah 2011).

Sikap skeptisme profesional perlu dimiliki oleh auditor terutama pada saat

memperoleh dan mengevaluasi bukti audit. Auditor tidak dapat

mengasumsikan begitu saja bahwa manajemen adalah tidak jujur, tetapi auditor

juga tidak dapat mengasumsikan bahwa manajemen adalah jujur. Auditor harus

merencanakan dan melaksanakan audit dengan sikap skeptisme profesional,

dengan mengakui bahwa ada kemungkinan terjadinya salah saji dalam laporan

audit (Magisterina, 2013).

Jadi secara umum para ahli berpendapat bahwa skeptisme merupakan

sikap kritis seseorang dalam menghadapi situasi dan sikap ini berbeda-beda

tingkatannya atau variatif menurut kepribadian diri seseorang. Sehubungan

dengan hal tersebut auditor juga harus bisa mempertahankan dan meningkatkan

kualitas auditnya dengan independensi dan due professional care (Putri dan

Nur, 2013 dalam Prasetya dan Sari, 2014)

Page 42: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

26

Salah satu penyebab dari suatu kegagalan audit adalah rendahnya

skeptisme profesional, sehingga akan menumpulkan kepekaan auditor terhadap

kecurangan baik yang nyata maupun yang berupa potensi, atau terhadap tanda-

tanda bahaya yang akan mengindikasikan adanya kesalahan dan kecurangan.

Skeptisme profesional akan membantu auditor dalam menilai dengan kritis

risiko yang dihadapi dan memperhitungkan risiko tersebut dalam bermacam-

macam keputusan untuk menerima atau menolak klien, memilih metode dan

teknik audit yang tepat, menilai bukti-bukti audit yang dikumpulkan dan

seterusnya (Prihandono, 2012).

Dalam hal ini, auditor yang memiliki skeptisme profesional akan

menerapkan sikap skeptisnya hanya sebatas melaksanakan tugas profesinya

saja, tanpa sepenuhnya menjadi skeptis. Oleh karena itu, dengan adanya

skeptisme profesional dalam diri auditor akan mengakibatkan beberapa hal,

sebagai contoh, auditor memberikan pertanyaan lebih dari yang biasa yang

bersifat investigatif, menganalisa jawaban-jawaban dengan kritis dan secara

hati-hati membandingkan hasil jawaban dengan kenyataan yang terlihat di

lapangan.

Dapat disimpulkan bahwa skeptisme ini berarti suatu sikap auditor yang

selalu mencurigai suatu hal dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang

ada. Namun perlu diingat juga bahwa sikap skeptis ini jangan berlebihan

melainkan hanya sebatas profesionalisme kerja saja, dan apabila suatu

informasi yang diberikan telah disertai dengan bukti-bukti yang lengkap

sebaiknya tingkat skeptisme ini dapat dikurangi.

Page 43: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

27

3. Pengalaman Auditor

Salah satu kunci keberhasilan auditor dalam melakukan audit adalah

bergantung kepada seorang auditor yang memiliki keahlian yang meliputi

dua unsur yaitu pengetahuan dan pengalaman (Nugraha, 2013). Kusumastuti

(2008) dalam Aulia (2013) menyatakan bahwa pengalaman adalah

keseluruhan perjalanan yang dipetik oleh seseorang dari peristiwa-peristiwa

yang dialami dalam perjalanan hidupnya. Pengalaman berdasarkan lama

bekerja merupakan pengalaman auditor yang dihitung berdasarkan suatu

waktu atau tahun. Sehingga auditor yang telah lama bekerja dapat dikatakan

berpengalaman. Karena semakin lama bekerja menjadi auditor, maka akan

dapat menambah dan memperluas pengetahuan auditor dibidang akuntansi

dan di bidang auditing.

Pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran dan pertambahan

perkembangan potensi bertingkah laku baik dari pendidikan formal maupun

non-formal atau bisa diartikan sebagai suatu proses yang membawa

seseorang kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi. Suatu

pembelajaran juga mencakup perubahan yang relatif tepat dari perilaku yang

diakibatkan pengalaman, pemahaman dan praktek (Asih 2006, dalam

Purwanti dan Khairani 2013).

Kemudian ditambahkan oleh Nugraha (2013) bahwa pengalaman kerja

telah dipandang sebagai suatu faktor penting dalam memprediksi kinerja

auditor, dalam hal ini adalah kualitas auditnya. Dalam hal ini auditor harus

menjalani pelatihan teknis yang cukup yang mencakup aspek teknis maupun

pendidikan umum. Auditor yang berpengalaman mempunyai pemahaman

Page 44: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

28

yang lebih baik atas laporan keuangan. Mereka juga lebih mampu memberi

penjelasan yang masuk akal atas kesalahan-kesalahan dalam laporan

keuangan dan dapat mengelompokkan kesalahan berdasarkan pada tujuan

audit dan struktur dari sistem akuntansi yang mendasari.

Selanjutnya menurut Susetyo (2009) dalam Praditaningrum (2011)

menyatakan bahwa pengalaman akan mengurangi pengaruh informasi yang

tidak relevan dalam judgement auditor. Auditor yang berpengalaman dalam

membuat suatu judgement tidak mudah dipengaruhi oleh kehadiran

informasi yang tidak relevan. Oleh karena itu pengalaman diharapkan akan

mempengaruhi tingkat kepercayaan ataupun tingkat kecurigaan auditor

terhadap kliennya, yaitu lamanya auditor berpengalaman dalam

memberikan jasa kepada kliennya (Kriswandari 2006 dalam Jannah 2011).

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

pengalaman merupakan sesuatu yang diperoleh seseorang dari aktivitas

yang dialami dalam perjalanan hidupnya. Pengalaman audit merupakan

pengalaman auditor dalam melakukan audit atas laporan keuangan baik dari

segi lamanya waktu maupun banyaknya klien yang pernah ditangani.

Semakin sering seseorang melakukan pekerjaan yang sama, semakin

terampil dan juga semakin cepat dia dalam menyelesaikan pekerjaan

tersebut. Semakin banyak macam pekerjaan yang telah dilakukan, maka

pengalaman kerjanya pun semakin kaya dan luas.

Page 45: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

29

4. Self-efficacy

Bandura (1993) dalam Nadhiroh (2010) menyatakan bahwa self-efficacy

adalah kepercayaan seseorang bahwa dia dapat menjalankan sebuah tugas pada

sebuah tingkat tertentu, yang mempengaruhi aktifitas pribadi terhadap

pencapaian tujuan. Self-efficacy dapat dikatakan sebagai faktor personal yang

membedakan setiap individu dan perubahan dan juga dapat menyebabkan

terjadinya perubahan perilaku terutama dalam penyelesian tugas dan tujuan

(Philip dan Gully, 1997 dalam Bintang, 2008).

Sementara itu, Baron dan Byne dalam Pratama (2013) mendefinisikan

efikasi diri sebagai evaluasi seseorang mengenai kemampuan atau kompetensi

dirinya untuk melakukan suatu tugas, mencapai tujuan, dan mengatasi

hambatan. Efikasi diri ini dapat berasal dari beberapa sumber, diantaranya

pengalaman diri sendiri, pengalaman orang lain, persuasi verbal, kemudian

keadaan fisiologis dan psikologis (Yayan, 2013).

Teori ini memandang pembelajaran sebagai penguasaan pengetahuan

melalui proses kognitif informasi yang diterima. Dimana sosial mengandung

pengertian bahwa pemikiran dan kegiatan manusia berawal dari apa yang

dipelajari dalam masyarakat. Sedangkan kognitif mengandung pengertian

bahwa terdapat kontribusi influensial proses kognitif terhadap motivasi, sikap,

dan perilaku manusia. Secara singkat teori ini menyatakan, sebagian besar

pengetahuan dan perilaku anggota organisasi digerakkan dari lingkungan, dan

secara terus menerus mengalami proses berfikir kritis terhadap informasi yang

diterima. Hal tersebut mempengaruhi motivasi, sikap, dan perilaku individu.

Page 46: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

30

Sedang proses kognitif setiap individu berbeda tergantung keunikan

karakteristik personalnya (Nugraheni, 2012).

Bandura (1997) dalam Apsah (2012) menyatakan adanya beberapa faktor yang

mempengaruhi self-efficacy yaitu:

1) Pengalaman Keberhasilan (Mastery Experiences)

Keberhasilan yang sering didapatkan akan meningkatkan self-efficacy

yang dimiliki seseorang sedangkan kegagalan akan menurunkan self-

efficacynya. Apabila keberhasilan yang didapat seseorang auditor dalam

menjalankan tugasnya lebih banyak karena faktor-faktor di luar dirinya,

biasanya tidak akan membawa pengaruh terhadap peningkatan self-

efficacy. Akan tetapi, jika keberhasilan tersebut didapatkan dengan

melalui hambatan yang besar dan merupakan hasil perjuangan auditor

sendiri, maka hal itu akan membawa pengaruh pada peningkatan self-

efficacynya.

2) Pengalaman Orang Lain (Vicarious Experiences)

Pengalaman keberhasilan orang lain yang memiliki kemiripan dengan

individu dalam mengerjakan suatu tugas biasanya akan meningkatkan

self-efficacy seseorang dalam mengerjakan tugas yang sama. Self-

efficacy tersebut didapat melalui sosial model yang biasanya terjadi pada

diri seseorang yang kurang pengetahuan tentang kemampuan dirinya

sehingga mendorong seseorang untuk melakukan modelling. Namun

self-efficacy yang didapat tidak akan terlalu berpengaruh bila model

yang diamati tidak meiliki kemiripan atau berbeda dengan model.

Page 47: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

31

3) Persuasi Sosial (Social Persuation)

Informasi tentang kemampuan yang disampaikan secara verbal oleh

seseorang yang berpengaruh biasanya digunakan untuk meyakinkan

seseorang bahwa dia cukup mampu melakukan suatu tugas.

4) Keadaan Fisiologis dan Emosional (Physiological and Emotional States)

Kecemasan dan stres yang terjadi dalam diri seseorang ketika

melakukan tugas sering diartikan sebagai suatu kegagalan. Pada

umumnya seseorang cenderung akan mengharapkan keberhasilan dalam

kondisi yang tidak diwarnai oleh ketegangan dan tidak merasakan

adanya keluhan atau gangguan lainnya. Self-efficacy yang tinggi

biasanya ditandai oleh rendahnya tingkat stres dan kecemasan,

sebaliknya self-efficacy yang rendah ditandai oleh tingkat stres dan

kecemasan yang tinggi pula.

Perilaku self-efficacy ini sangat berpengaruh bagi auditor dalam

menyelesaikan tanggung jawabnya, tingkat efikasi diri yang mereka miliki

tentu saja berdampak terhadap judgement yang mereka buat. Sebagai

contoh, seseorang yang memiliki efikasi tinggi secara umum menganggap

dirinya sanggup melakukan banyak hal di berbagai situasi, namun seseorang

yang memiliki efikasi diri yang rendah berkeyakinan bahwa tidak ada hal-

hal yang dapat mereka kuasai. Sebagaimana sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Iskandar dan Sanusi (2011) yang mengatakan bahwa auditor

dengan efikasi diri yang tinggi melakukan audit judgement yang lebih baik

dibandingkan dengan efikasi diri yang rendah.

Page 48: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

32

C. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh Skeptisme terhadap Audit judgement

Popova (2013) melakukan penelitian terhadap 79 kuisioner di USA yang

memberikan hasil bahwa keputusan audit dipengaruhi oleh dua tingkat

skeptisme (tinggi dan rendah) dan juga dipengaruhi oleh hipotesis sebelumnya

mengenai pengalaman spesifik klien (positif, negatif, dan netral).

Penelitian tersebut didukung oleh Gusti dan Ali (2008) dalam Prihandono

(2012) yang memberikan bukti empiris bahwa skeptisme profesional auditor

berpengaruh positif terhadap kualitas audit yang dihasilkan. Skeptisme

profesional auditor dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor

tersebut antara lain situasi audit yang dihadapi, etika, pengalaman,

pengetahuan, dan keahlian.

Hasil penelitian ini konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang

diungkapkan oleh Sabrina K dan Januarti (2011) yang penelitiannya dilakukan

menggunakan 200 kuesioner yang disebar kepada Kantor Akuntan Publik Big

4, yang memberi hasil bahwa gender berpengaruh secara langsung terhadap

ketaatan pemberian opini, dan situasi audit berpengaruh positif dengan

ketepatan pemberian opini auditor melalui skeptisme profesional auditor.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Popova (2013), Gusti dan Ali (2008),

Sabrina dan Januarti (2011) maka hipotesis yang diajukan adalah:

H1: Skeptisme berpengaruh terhadap audit judgement.

2. Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Audit judgement

Elisabeth (2012) dalam Raiyani dan Saputra (2014) menyatakan bahwa

selain pengetahuan, pengalaman juga dapat mempengaruhi kemampuan

Page 49: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

33

seorang auditor dalam memberikan judgement dengan memprediksi

kecurangan yang terjadi dalam perusahaan. Dari pengalaman tersebut auditor

dapat belajar bagaimana cara melakukan suatu judgement. Hasil ini

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sularso dan Na’im (1999) dalam

Sabaruddinsah (2007) yang memperlihatkan bahwa seseorang dengan lebih

banyak pengalaman dalam suatu bidang memiliki lebih banyak hal yang

tersimpan dalam ingatannya dan dapat mengembangkan suatu pemahaman

yang baik mengenai peristiwa-peristiwa.

Tanda positif menunjukkan bahwa semakin tinggi pengalaman audit yang

dimiliki oleh seorang auditor maka judgement yang diambil auditor juga akan

semakin baik dan tepat. Banyaknya pengalaman dalam bidang audit dapat

membantu auditor dalam memahami dan menyelesaikan masalah yang

cenderung mempunyai pola yang sama. Seperti yang dijelaskan dalam teori

kognitif Piaget, auditor dapat belajar dari pengalamannya sendiri. Setiap kali

auditor melakukan audit maka auditor akan belajar dari pengalaman audit

sebelumnya dan meningkatkan kecermatan dalam pelaksanaan audit. Sehingga

audit judgement yang diambil oleh auditor tersebut akan semakin berkualitas

(Praditaningrum dan Januarti, 2011). Suraida (2005) dalam penelitiannya juga

mengatakan bahwa etika, kompetensi, pengalaman audit, risiko audit dan

skeptisme profesional auditor berpengaruh positif terhadap ketepatan

pemberian opini akuntan publik.

Kemudian kembali didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

Herliansyah dan Meifida (2006) yang memberikan hasil bahwa akuntan

pemeriksa yang berpengalaman akan membuat judgement yang relatif lebih

Page 50: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

34

baik dalam tugas-tugas profesional dibanding dengan akuntan pemeriksa yang

belum berpengalaman.

Penelitian tersebut konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Azwar

(1988) dalam Sabrina dan Januarti (2011) yang menyatakan bahwa di antara

faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi,

pembentukan sikap penting karena akan berpengaruh pada prosedur audit yang

dijalani auditor tersebut sehingga opini yang diberikan akan tepat.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Raiyani dan Saputra (2014,

Sabaruddinsah (2007), Praditaningrum dan Januarti (2011), Herliansyah dan

Meifida (2006), serta Sabrina dan Januarti (2011) maka hipotesis yang diajukan

adalah:

H2: Pengalaman auditor berpengaruh terhadap audit judgement.

3. Pengaruh Self-efficacy terhadap Audit judgement

Self-efficacy berpengaruh postif signifikan terhadap kinerja auditor dalam

pembuatan audit judgement, karena ketika seseorang memiliki self-efficacy

yang tinggi, maka individu akan mudah menentukan tindakan dan dapat

mengatasi hambatan kerja dengan baik, berpikir kreatif serta cenderung untuk

berhasil dalam tugasnya sehingga meningkatkan kepuasan atas apa yang

dikerjakannya (Apsah, 2012).

Kemudian menurut penelitian yang dilakukan oleh Iskandar dan Sanusi

(2011) menemukan hasil bahwa, seseorang yang memiliki tingkat self-efficacy

yang tinggi akan memberikan hasil yang lebih baik pada audit judgement

dibandingkan dengan seseorang yang memiliki tingkat self-efficacy yang

Page 51: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

35

rendah pada tugas yang sederhana. Namun, self-efficacy terhadap audit

judgement tidak terlalu berpengaruh ketika tugas yang dihadapi cukup

kompleks.

Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nadhiroh (2010)

memperoleh simpulan bahwa kompleksitas tugas, orientasi tujuan

pembelajaran dan self-efficacy tidak berpengaruh secara signifikan, namun

orientasi tujuan penghindaran-kinerja berpengaruh secara negatif dan

signifikan dalam pembuatan audit judgement.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Apsah (2012), Iskandar dan Sanusi

(2011), dan Nadhiroh (2010) maka hipotesis yang diajukan adalah:

H3: Self-efficacy berpengaruh terhadap audit judgement.

4. Pengaruh Skeptisme, Pengalaman Auditor, dan Self-Efficacy terhadap

Audit Judgement

Berdasarkan keterkaitan antar masing-masing variabel serta hasil

penelitian sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa auditor yang memiliki

sifat skeptisme, pengalaman auditor, dan self-efficacy yang rendah akan

berakibat pada kurang baiknya penilaian audit yang dihasilkan. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa skeptisme, pengalaman auditor dan self-

efficacy berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap audit judgement.

Oleh karena itu hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

H4: Skeptisme, pengalaman auditor, dan self-efficacy berpengaruh terhadap

audit judgement.

Page 52: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

36

D. Penelitian Terdahulu

Adapun perbedaan dan persamaan penelitian saat ini dengan penelitian sebelumnya

serta hasil-hasil dari penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan

penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 2.1.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Nama

Peneliti

Judul Variabel Hasil

Penelitian

Persamaan Perbedaan

1. Velina

Popova

(2013)

Exploration

of

Skepticism,

Client-

Specific

Experiences,

and Audit

judgements.

Variabel

skeptisme,

pengalaman

, dan audit

judgement.

Jenis

penelitaian

kuantitatif.

Sumber

data

kuesioner.

Variabel

pengalaman

spesifik klien.

Populasi.

penelitian di

negara USA.

Keputusan

audit

dipengaruhi

oleh dua

tingkat

skeptisme

(tinggi dan

rendah) dan

juga

dipengaruhi

oleh hipotesis

sebelumnya

mengenai

pengalaman

spesifik klien

(positif,

negatif,

netral).

2. Carmen

B. Rios-

Figueroa

and

Rogelio

J.

Cardona

(2013)

Does

Experience

Affect

Auditors’

Professional

Judgement?

Evidence

From Puerto

Rico.

Variabel

pengalaman

dan audit

judgement.

Jenis

penelitaian

kuantitatif.

Sumber

data

kuesioner.

Tahun data

2011.

Populasi

penelitian di

wilayah

Amerika

Selatan.

Pengalaman

tidak

berpengaruh

terhadap

keputusan

yang mereka

ambil ketika

keputusan

tersebut

didasarkan

pada

pertimbangan

profesional.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 53: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

37

No. Nama

Peneliti

Judul Variabel Hasil

Penelitian

Persamaan Perbedaan

3. Della

Eka

Rizkiyan

a

(2013)

Pengaruh

Pengalaman

Audit dan

Preferensi

Klien

terhadap

Audit

judgement

dengan

Kredibilitas

Klien sebagai

Variabel

Moderating.

Variabel

pengalaman

audit dan

audit

judgement.

Populasi

penelitian

auditor pada

KAP di

Jakarta.

Teknik

pengambila

n sampel

menggunak

an

Purposive

Sampling.

Jenis

penelitian

kuantitatif

Sumber data

kuesioner

Variabel

preferensi

klien dan

kredibilitas

klien.

Tahun data

2013

Pengalaman

audit tidak

memiliki

pengaruh

terhadap

audit

judgement.

Preferensi

klien

berpengaruh

terhadap

audit

judgement.

Pengalaman

audit,

preferensi

klien,

kredibilitas

klien dan

moderat

berpengaruh

terhadap

audit

judgement.

Pengalaman

audit dan

preferensi

kletn

berpengaruh

secara

simultan dan

signifikan

terhadap

audit

judgement.

4. Rini

Purwanti

dan Siti

Khairani

(2013)

Pengaruh

Pengalaman,

Kemampuan

dan

Pengetahuan

terhadap

Audit

judgement

yang Diambil

oleh Auditor.

Variabel

pengalaman

dan audit

judgement.

Jenis

penelitian

kuantitatif.

Sumber data

kuesioner.

Variabel

kemampuan

dan

pengetahuan.

Populasi

penelitian di

kota

Palembang.

Pengalaman,

kemampuan,

dan

pengetahuan

memiliki

pengaruh

positif pada

audit

judgement.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Page 54: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

38

No. Nama

Peneliti

Judul Variabel Hasil

Penelitian

Persamaan Perbedaan

5. Siti

Apsah

(2012)

Pengaruh

Kompleksita

s Tugas, Job

Stress, dan

Self-efficacy

terhadap

Kinerja

Auditor

dalam

Pembuatan

Audit

judgement.

Variabel

self-efficacy

dan audit

judgement

Populasi

penelitian

KAP yang

ada di

Jakarta

Sumber

data

menggunak

an

kuesioner

Variabel

Kompleksitas

tugas, job

stress

Penentuan

sampel dengan

metode

convenience

sampling

Tahun data

2011

Kompleksitas

tugas tidak

berpengaruh

signifikan,

sedangkan

job stress dan

self-efficacy

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap

kinerja

auditor dalam

pembuatan

audit

judgement.

6. Takiah

Mohd

Iskandar

and

Zuraidah

Mohd

Sanusi

(2011)

Assessing

The Effect of

Self-efficacy

and Task

Complexity

on Internal

Control Audit

judgement.

Variabel

self-efficacy

dan audit.

judgement

Jenis

penelitaian

kuantitatif.

Variabel

kompleksitas

tugas.

Populasi.

penelitian di

negara

Malaysia.

Sumber data

brosur/ buku

kecil.

Auditor yang

memiliki

efikasi diri

yang tinggi

lebih baik

dalam

membuat

audit

judgement

dibandingkan

dengan

auditor yang

memiliki

efikasi diri

yang rendah.

Para auditor

menunjukkan

keahlian yang

lebih baik

dalam audit

judgement

ketika

kompleksitas

nya rendah.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Tabel 2.1 (lanjutan)

Page 55: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

39

No. Nama

Peneliti

Judul Variabel Hasil

Penelitian

Persamaan Perbedaan

7. Rr.

Sabrina

K. dan

Indira

Januarti

(2011)

Pengaruh

Pengalaman,

Keahlian,

Situasi Audi,

Etika dan

Gender

tergadap

Ketepatan

Pemberian

Opini

Auditor

melalui

Skeptisme

Profesional

Auditor

Variabel

pengalaman

dan

skeptisme.

Populasi

penelitian

auditor

yang

bekerja

pada KAP

di Jakarta.

Pengambila

n sampel

menggunak

an metode

purposive

sampling.

Sumber

data

kuesioner.

Varibel

keahlian,

situasi audit,

etika dan

gender.

Tahun data

2011

Gender

berpengaruh

secara

langsung

terhadap

ketepatan

pemberian

opini auditor

dan situasi

audit

berpengaruh

positif dengan

ketepatan

pemberian

opini auditor

melalui

skeptisme

profesional

audit.

Sedangkan

faktor lainnya

tidak

berpengaruh

langsung.

8. Siti Asih

Nadhiroh

(2010)

Pengaruh

Kompleksita

s Tugas,

Orientasi

Tujuan, dan

Self-efficacy

terhadap

Kinerja

Auditor

Dalam

Pembuatan

Audit

judgement.

Variabel

Self-

efficacy.

Sumber data

kuesioner.

Jenis

penelitian

kuantitatif.

Variabel

Kompleksitas

Tugas dan

Orientasi

Tujuan.

Populasi

penelitian di

Semarang.

Metode

pengambilan

sampel

menggunakan

non

probability

sampling.

Tahun data

2010.

Kompleksitas

tugas,

orientasi

tujuan

pembelajaran

dan self-

efficacy tdak

berpengaruh

secara

signifikan,

sedangkan

orientasi

tujuan

penghindaran

-kinerja

berpengaruh

secara negatif

dan

signifikan.

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

Tabel 2.1 (lanjutan)

Page 56: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

40

E. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Adanya Kasus dalam Akuntansi yang Berkaitan Dengan Keyakinan dan

Kompentensi yang Memerlukan Pertimbangan Audit

Faktor-Faktor Penyebab Pertimbangan Muncul Dalam Kasus yang Terjadi,

dan Basis Teori: Teori Peran dan Teori-Teori Auditing

Variabel Independen (X)

Variabel Dependen (Y)

Skeptisme Self-efficacy Pengalaman Auditor

Audit judgement

Uji Asumsi Klasik

Hasil pengujian dan pembahasan

Kesimpulan, Implikasi, dan Saran

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Metode Analisis: Uji Regresi Linier Berganda

Uji Hipotesis:

Koefisien Determinasi R2, Uji Statistik F, Uji Statistik t.

Page 57: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kausalitas yang

digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu skeptisme,

pengalaman auditor, dan self-efficacy terhadap variabel dependen, yaitu audit

judgement. Populasi penelitian ini adalah akuntan publik yang bekerja pada Kantor

Akuntan Publik yang berada di wilayah DKI Jakarta.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel pada penlitian ini adalah para auditor yang bekerja di Kantor

Akuntan Publik wilayah Jakarta. Metode yang digunakan dalam penentuan sampel

adalah dengan menggunakan metode convenience sampling. Seperti namanya,

pengambilan sampel yang mudah (convenience sampling) merupakan

pengumpulan informasi dari anggota populasi yang dengan senang hati bersedia

memberikannya. Pengambilan sampel yang mudah paling sering dipakai selama

tahap ekslporatif proyek penelitian dan barangkali merupakan cara terbaik untuk

memperoleh sejumlah informasi dasar secara cepat dan efisien. (Sekaran, 2006:

136)

Page 58: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

42

C. Metode Pengumpulan Data

Menurut Hamid (2007) dalam Aulia (2013) metode pengumpulan data dapat

dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dilakukan melalui studi pustaka

terutama yang berhubungan dengan data-data sekunder. Sementara itu data primer

dapat dilakukan melalui studi lapangan berupa eksperimen, observasi, dan

wawancara dengan metode kuesioner

Untuk mendukung penelitian ini dan memperoleh data yang dibutuhkan,

maka jenis data yang digunakan adalah data primer. Pada penelitian ini, yang

menjadi subjek penelitian adalah auditor eksternal yang bekerja pada Kantor

Akuntan Publik. Peneliti memperoleh data dengan mengirimkan kuesioner kepada

Kantor Akuntan Publik secara langsung ataupun melalui perantara. Data primer

diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan yang dibuat secara terstruktur

dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi dari auditor yang berkerja di KAP

sebagai responden dalam penelitian.Sumber data dalam penelitian ini adalah skor

masing-masing indikator variabel yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang

telah dibagikan kepada para auditor.

D. Metode Analisis Data

Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah menggunakan

regresi linier berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS for windows 20.0,

maka selanjutnya dilakukan analisis data yang terdiri dari:

1. Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai

karakteristik masing-masing variabel yang ada dalam penelitian dan daftar

Page 59: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

43

demografi para responden. Menurut Ghozali (2013: 19) statistik deskriptif

memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata

(mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan

skewness (kemencengan distribusi).

2. Uji Kualitas Data

Kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrumen penelitian dapat

dievaluasi melalui uji reliabilitas dan validitas. Uji tersebut masing-masing untuk

mengetahui konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan

instrumen. Terdapat dua prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut (Ghazali, 2013:52). Pengujian validitas ini menggunakan Pearson

Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang

diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan. Apabila Pearson Correlation yang

didapat memiliki nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh adalah

valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan

reliabel atau andal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghaozali, 2013: 47). Pengujian

Page 60: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

44

ini menggunakan metode statistik Cronbach Alpha dengan nilai sebesar

0,06. Apabila Cronbach Alpha dari suatu variabel ≥ 0,7 maka butir

pertanyaan dalam instrument penelitian tersebut adalah reliabel atau dapat

diandalkan, dan sebaliknya jika nilai Cronbach Alpha ˂ 0 ˂ 7 maka butir

pertanyaan tersebut tidak reliabel (Ghozali, 2009 dalam Aulia, 2013).

3. Uji Asumsi Klasik

Dalam penelitian ini tidak semua asumsi model regresi tersebut akan diuji.

Asumsi yang tidak akan diuji adalah autokorelasi. Autokorelasi tidak diuji

dengan alasan karena data yang akan dikumpulkan dan diolah merupakan data

cross section bukan data time series yang merupakan penyebab terjadinya

autokorelasi. Dengan demikian dalam penelitian ini asumsi model regresi yang

akan diuji adalah pengujian disturbance error (normalitas), heteroskedastisitas,

dan multikolinieritas.

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013: 160) uji normalitas bertujuan untuk melihat

apakah dalam model regresi variabel dependen (terikat) dan variabel

independen (bebas) mempunyai kontribusi atau tidak. Regresi yang baik

adalah data distribusi normal atau mendekati normal, untuk mendeteksi

apakah residual berdistribusi normal atau tidak tersedia banyak sekali alat

bantu dan yang digunakan peneliti adalah teknik Kolmogorov Smirnov.

Konsep dasar uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah dengan

membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan

teknik data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-score dan

Page 61: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

45

diasumsikan normal. Jadi sebenarnya uji Kolmogorov Smirnov adalah uji

beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku. Jika

signifikansi di bawah 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan, dan

jika signifikansi di atas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan,

artinya berarti data yang diuji normal karena tidak berbeda dengan normal

baku (Hidayat, 2012).

b. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2013:139) uji heteroskedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari

residual satu pengamatan dengan pengamatan lain tetap, maka disebut

Homoskedastisitas dan jika dari satu pengamatan dengan pengamatan lain

berbeda maka terjadi Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

model yang Homoskedastisitas atau tidak tejadi Heteroskesdatisitas.

Kebanyakan data cross section mengandung situasi heteroskesdatisitas

karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil,

sedang, dan besar). Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas, namun dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji

glejser yang dinilai lebih mudah digunakan.

Uji glejser mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap

variabel independen (Gurajati, 2003 dalam Ghozali, 2013: 142). Jika

variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel

dependen, maka ada indikasi terjadi Heteroskedastisitas. Hal ini terlihat dari

tingkat kepercayaan sebesar 5%, jika probabilitas signifikansinya di atas

Page 62: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

46

tingkat kepercayaan 5% maka model regresi tidak mengandung

Heteroskedastisitas dan sebaliknya.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen

(Ghozali, 2013: 105). Deteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam

model regresi dapat dilihat dari besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan

tolerance. Regresi bebas dari mulrikolonieritas jika nilai VIF ˂ 10 dan nilai

tolerance ˃ 0,10.

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi

berganda. Model regresi bertujuan untuk menguji pengaruh lebih dari satu

variabel bebas terhadap satu variabel terikat (Ghozali, 2013: 7). Variabel

independen terdiri dari skeptisme, pengalaman auditor, dan self-efficacy

sedangkan variabel dependennya adalah audit judgement. Seluruh pengujian dan

analisis ini menggunakan bantuan SPSS (Statistical Program for Special

Science).

Page 63: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

47

Untuk menguji hipotesis-hipotesis, maka rumus persamaan regresi yang

digunakan adalah:

Keterangan:

Y = audit judgement

X1 = skeptisme

X2 = pengalaman auditor

X3 = self-efficacy

α = konstanta

β1- β3 = koefisien regresi

Ɛ = error

Dalam uji hipotesis ini dilakukan melalui:

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu) .Nilai R² yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:97).

Y= α + β1x1 + β2x2 + β3x3 + Ɛ

Page 64: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

48

b. Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

Hipotesis diterima jika nilai probabilitas signifikansi ≤ 0,05. Hipotesis

ditolak jika nilai probabilitas signifikasnsi ≥ 0,05 (Ghozali, 2013: 98).

c. Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependen. Hipotesis diterima jika nilai probabilitas

signifikansi ≤ 0,05. Hipotesis ditolak jika nilai probabilitas signifikasnsi

≥0,05 (Ghozali, 2013: 98).

E. Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang

digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya:

1. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen sering disebut dengan variabel terikat yaitu variabel

yang disebabkan/ dipengaruhi oleh adanya variabel bebas/ variabel

independen. Besarnya perubahan pada variabel ini tergantung dari besaran

variabel bebas/ independen. setiap kali terjadi perubahan sekian satuan pada

variabel independen, maka diharapkan akan mengakibatkan perubahan

variabel dependen sekian satuan juga. Dalam hal ini yang menjadi variabel

terikatnya adalah audit judgement.

Page 65: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

49

Audit judgement dalam penelitian ini merupakan kebijakan auditor dalam

memberikan pendapat mengenai hasil auditnya yang mengacu pada

pembentukan perkiraan, gagasan dan dugaan tentang suatu objek. Variabel ini

diukur dengan menggunakan indikator yang dikembangkan oleh Jamilah et al.

(2007). Instrumen ini terdiri dari 8 (delapan) pertanyaan dengan menggunakan

skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval lima poin yaitu sangat

tidak setuju (1); tidak setuju (2); netral (3); setuju (4); sangat setuju (5).

2. Variabel Independen (X)

Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen, dalam

bahasa Indonesia disebut sebagai variabel bebas:

a. Skeptisme

ISA No. 2000 dalam Aulia (2013), dikatakan bahwa sikap skeptisme

professional berarti auditor membuat penaksiran yang kritis (critical

assessment), dengan pikiran yang selalu mempertanyakan (questioning

mind) terhadap validitas dan bukti audit yang diperoleh, waspada terhadap

bukti audit yang bersifat kontradiksi atau menimbulkan pertanyaan

sehubungan dengan reliabilitas dan dokumen, dan memberikan tanggapan

terhadap pertanyaan-pertanyaan dan informasi lain yang diperoleh dari

manajemen dan pihak yang terkait. Variabel ini diukur menggunakan

instrument yang dikembangkan oleh Waluyo (2008). Instrumen ini terdiri

dari 10 (sepuluh) pertanyaan dengan menggunakan skala interval 5 poin

yaitu: sangat tidak setuju (1); tidak setuju (2); netral (3); setuju (4); sangat

setuju (5).

Page 66: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

50

b. Pengalaman Auditor

Pengalaman auditor dilihat dari berapa lama seseorang telah bekerja

menjadi auditor dan banyaknya klien yang pernah ditangani. Variabel ini

diukur menggunakan indikator yang dikembangkan oleh Suraida (2003)

dalam Puspa (2007). Semua pertanyaan diukur dengan menggunakan skala

interval berjumlah 5 poin yaitu sangat tidak setuju (1); tidak setuju (2);

netral (3); setuju (4); sangat setuju (5).

c. Self-efficacy

Self-efficacy (efikasi diri) merupakan keyakinan seseorang terhadap

dirinya sendiri untuk dapat berbuat yang terbaik sehingga mampu

mencapai tujuan dalam setiap kondisi dan situasi, sikap ini dapat

dipengaruhi oleh diri sendiri serta lingkungan sekitar. Variabel ini diukur

menggunakan indikator yang dikembangkan oleh Chen et al. (2001).

Variabel ini diukur dengan skala interval lima poin, yaitu sangat tidak

setuju (1); tidak setuju (2); netral (3); setuju (4); sangat setuju (5).

Berikut ringkasan operasionalisasi variabel dari penelitian ini:

Page 67: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

51

Variabel Indikator Skala Butir

Pertanyaan

Skeptisme

(X1)

Waluyo

(2008)

Pikiran yang berisi pertanyaan-

pertanyaan.

Kritis dalam mengevaluasi bukti

audit.

Memiliki kemahiran profesional.

Memiliki independensi dan

kompetensi.

Asumsi yang tepat terhadap

kejujuran klien.

Adanya perencanaan dan

pelaksanaan audit yang tepat.

Adanya penaksiran kritis terhadap

validitas bukti audit.

Adanya penerapan sikap

skeptisme profesional.

Waspada terhadap bukti audit.

yang kontradiksi.

Memiliki kepercayaan diri yang

tinggi.

Interval 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Pengalaman

auditor

(X2)

Suraida

(2003)

dalam

Puspa

(2007)

Lamanya bekerja sebagai auditor.

Banyaknya penugasan yang

pernah ditangani.

Kemampuan mendeteksi adanya

kesalahan dalam audit.

Membuat sadar terhadap akan

lebih banyak kekeliruan.

Pengalaman meningkatkan

kemampuan audit.

Interval 11-12

13

14-15

16

17-19

Self-efficacy

(X3)

Chun et al.

(2001)

Keyakinan untuk dapat

menyelesaikan pekerjaan yang

sulit.

Kemampuan dapat mencapai

tujuan yang telah ditentukan.

Keyakinan untuk dapat bekerja

secara efektif.

Interval 20-23

24-26

27

Audit

judgement

(Y)

Jamilah et

al.

(2007)

Kompetensi auditor.

Sistem pengendalian internal.

Prosedur audit.

Pertimbangan mengenai

materialitas.

Risiko audit.

Struktur audit.

Kurangnya informasi.

Ukuran entitas dan pengalaman.

Interval 28

29

30

31

32

33

34

35

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Page 68: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

52

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel yaitu akuntan

publik (auditor) yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada

di wilayah Jakarta dengan kriteria baik KAP skala kecil maupun menengah

yang terdaftar dalam Directory Kantor Akuntan Publik 2013 yang

diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Auditor yang

berpartisipasi dalam penelitian ini meliputi manajer, supervisor, auditor

senior, maupun auditor junior yang melaksanakan pekerjaan di bidang

auditing.

Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner penelitian

secara langsung seperti dengan cara mendatangi reponden serta tidak

langsung melalui perantara kepada responden yang bekerja pada KAP di

wilayah DKI Jakarta. Penyebaran serta pengembalian kuesioner

dilaksanakan mulai tanggal 24 Desember 2014 hingga 24 Januari 2015.

Adapun kuesioner yang disebar adalah sebanyak 100 buah kuesioner.

Jumlah KAP yang dijadikan sampel yaitu sebanyak 10 KAP dari

keseluruhan KAP yang berada di wilayah DKI Jakarta. Dari keseluruhan

kuesioner yang disebar jumlah yang kembali adalah sebanyak 96 kuesioner

atau 96%. Kuesioner yang tidak kembali sebanyak 4 buah atau 4%.

Page 69: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

53

Kuesioner yang tidak kembali dikarenakan penyebaran yang waktunya

kurang tepat dimana para auditor sedang melakukan banyak pekerjaan akhir

tahun sehingga ada kuesioner yang hilang. Selain alasan tersebut mungkin

ada beberapa hal di luar pengetahuan peneliti. Gambaran mengenai data

sampel disajikan pada Tabel 4.1.

TABEL 4.1

Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah Persentase

1 Jumlah kuesioner yang disebar 100 100%

2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 4 4%

3 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 96 96%

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Data distribusi penyebaran kuesioner penelitian ini dapat dilihat dalam

Tabel 4.2.

TABEL 4.2

Data Distribusi Sampel Penelitian

No. Nama Kantor Akuntan Publik Kuesioner

Dikirim

Kuesioner

Dikembalikan

1

KAP Achmad, Rasyid, Hisbullah &

Jerry 10 10

2 KAP Drs. Ferdinand 10 10

3 KAP Hertanto, Sidik & Indra 10 9

4

KAP Joachim, Lian, Michell &

Rekan 10 10

5 KAP Jojo Sunarjo & Rekan

10 10

6

KAP Maksum, Suyamto, Hirdjan &

Rekan 12 12

7

KAP Moch. Zainuddin, Sukmadi &

Rekan 10 10

8

KAP Mulyamin, Sensi, Suryanto &

Lianny 15 15

9 KAP Drs. Sutopo Insja 10 10

10 KAP Abubakar Usman & Rekan 3 0

Total 100 96

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Page 70: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

54

2. Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada KAP

di Jakarta sesuai dengan Directory Kantor Akuntan Publik 2013 yang

diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Berikut ini adalah

deskripsi mengenai identitas responden penelitian yang terdiri dari jenis

kelamin, usia, pendidikan terakhir, pengalaman kerja sebagai auditor, dan

jabatan.

a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan

jenis kelamin.

TABEL 4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

LAKI-LAKI 54 56,3 56,3 56,3

PEREMPUAN 42 43,7 43,7 100,0

TOTAL 96 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 54 orang atau 56,3%

responden didominasi oleh jenis kelamin laki-laki, dan sisanya sebanyak 42

orang atau 43,8 responden berjenis kelamin perempuan.

Page 71: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

55

b. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.4

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

< 25 43 44,8 44,8 45,8

26 - 35 48 50,0 50,0 95,8

36 - 45 4 4,2 4,2 100,0

Total 96 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden yang bekerja pada kantor akuntan

publik mayoritas berusia antara 26-35 tahun sebesar 50% atau 43 orang,

selanjutnya yaitu yang berusia kurang dari 25 tahun sebesar 44,8% atau 43

orang, dan sisanya sebesar 4,2% atau 4 orang yang berusia antara 36-45

tahun.

c. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel 4.5 menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan

pendidikan terakhir.

Tabel 4.5

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

D3 5 5,2 5,2 5,2

S1 88 91,7 91,7 96,9

S2 3 3,1 3,1 100,0

Total 96 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

berpendidikan terakhir Strata Satu (S1) dengan jumlah 88 orang atau 91,7%.

Kemudian responden sebanyak 5 orang atau 5,2% adalah berpendidikan

terakhir Diploma III (D3), sedangkan sisanya 3 orang atau 3,1%

berpendidikan terakhir Strata Dua (S2).

Page 72: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

56

d. Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja

Tabel 4.6 menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan pengalaman

kerja.

Tabel 4.6

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

< 1 37 38,5 38,5 38,5

> 5 6 6,3 6,3 44,8

1 - 3 39 40,6 40,6 85,4

3 - 5 14 14,6 14,6 100,0

Total 96 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan Tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden sebanyak 40,6% atau 39 orang memiliki pengalaman bekerja

sebagai auditor antara 1-3 tahun. Responden yang memiliki pengalaman

kerja sebagai auditor kurang dari 1 tahun sebanyak 37 orang atau 38,5%.

Selanjutnya responden yang telah bekerja sebagai auditor antara 3-5 tahun

sebanyak 14 orang atau 14,6%, dan yang terakhir sebanyak 6,3% atau 6

orang auditor memiliki pengalaman kerja sebagai auditor lebih dari 5 tahun.

e. Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan Terakhir

Hasil uji deskripsi responden berdasarkan jabatan terakhir disajikan pada

Tabel 4.7 berikut ini.

Page 73: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

57

Tabel 4.7

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan Terakhir

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

JUNIOR 55 57,3 57,3 57,3

MANAJER 4 4,2 4,2 61,5

SENIOR 33 3,4 3,4 95,8

SUPERVISOR 4 4,2 4,2 100,0

Total 96 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan Tabel 4.7 di atas diperoleh informasi bahwa mayoritas

responden sebanyak 55 orang atau sekitar 57,3% menduduki jabatan sebagai

auditor junior. Responden yang menduduki jabatan sebagai auditor senior

sebanyak 33 orang atau sekitar 34,4%. Sedangkan sisanya manajer dan

supervisor masing-masing sebanyak 4 orang atau 4,2%.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi skeptisme,

pengalaman auditor, self-efficacy dan audit judgement akan diuji secara

statistik deskriptif seperti yang terlihat dalam Tabel 4.8.

Tabel 4.8

Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

TSK 96 36 50 44,89 4,611

TPA 96 30 45 39,21 4,403

TSE 96 25 40 34,41 4,085

TAJ 96 24 40 33,95 3,837

Valid N

(listwise) 96

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Page 74: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

58

Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pada variabel skeptisme jawaban

minimum responden sebesar 36 dan maksimum 50, dengan rata-rata total

jawaban 44,89 dan standar deviasi 4,6111. Variabel pengalaman auditor

jawaban minimum responden sebesar 30 dan maksimum sebesar 45, dengan

rata-rata total jawaban 39,21 dan standar deviasi sebesar 4,403. Pada self-

efficacy minimum jawaban sebesar 25 dan maksimum sebesar 40, dengan

total rata-rata jawaban 34,41 dan standar deviasi sebesar 4,085. Sedangkan

pada variabel audit judgement jawaban minimum responden sebesar 24 dan

maksimum 40, dengan jawaban rata-rata sebesar 33, 95 dan standar deviasi

sebesar 3,837.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson

Correlation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat

signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat

dikatakan valid. Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari

empat variabel yang digunakan dalam penelitian ini, Skeptisme (SK),

Pengalaman Auditor (PA), Self-efficacy (SE), dan Audit judgement

(AJ), dengan 96 sampel responden.

Page 75: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

59

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Instrumen Keseluruhan

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig (2-

Tailed) Keterangan

1 0,731** 0,000 Valid

2 0,776** 0,000 Valid

3 0,770** 0,000 Valid

4 0,778** 0,000 Valid

5 0,736** 0,000 Valid

6 0,792** 0,000 Valid

7 0,773** 0,000 Valid

8 0,791** 0,000 Valid

9 0,730** 0,000 Valid

10 0,716** 0,000 Valid

11 0,715** 0,000 Valid

12 0,777** 0,000 Valid

13 0,700** 0,000 Valid

14 0,753** 0,000 Valid

15 0,744** 0,000 Valid

16 0,763** 0,000 Valid

17 0,770** 0,000 Valid

18 0,711** 0,000 Valid

19 0,560** 0,000 Valid

20 0,751** 0,000 Valid

21 0,864** 0,000 Valid

22 0,835** 0,000 Valid

23 0,785** 0,000 Valid

24 0,751** 0,000 Valid

25 0,792** 0,000 Valid

26 0,772** 0,000 Valid

27 0,702** 0,000 Valid

28 0,658** 0,000 Valid

29 0,631** 0,000 Valid

30 0,783** 0,000 Valid

31 0,728** 0,000 Valid

32 0,702** 0,000 Valid

33 0,652** 0,000 Valid

34 0,599** 0,000 Valid

35 0,577** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Page 76: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

60

Tabel 4.9 menunjukkan hasil validitas seluruh butir pertanyaan memiliki

nilai signifikansi di bawah 0,05. Hal tersebut berarti bahwa seluruh butir

pertanyaan mempunyai kriteria valid.

Berikut adalah rincian tabel hasil uji validitas untuk setiap variabel yang

digunakan dalam penelitian ini:

1) Uji Validitas Skeptisme (SK)

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Skeptisme

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig (2-

Tailed) Keterangan

1 0,731** 0,000 Valid

2 0,776** 0,000 Valid

3 0,770** 0,000 Valid

4 0,778** 0,000 Valid

5 0,736** 0,000 Valid

6 0,792** 0,000 Valid

7 0,773** 0,000 Valid

8 0,791** 0,000 Valid

9 0,730** 0,000 Valid

10 0,716** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Tabel 4.10 menunjukkan variabel skeptisme mempunyai kriteria valid

untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari

0,05.

Page 77: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

61

2) Uji Validitas Pengalaman Auditor (PA)

Tabel 4.11

Hasil Uji Pengalaman Auditor

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig (2-

Tailed) Keterangan

11 0,715** 0,000 Valid

12 0,777** 0,000 Valid

13 0,700** 0,000 Valid

14 0,753** 0,000 Valid

15 0,744** 0,000 Valid

16 0,763** 0,000 Valid

17 0,770** 0,000 Valid

18 0,711** 0,000 Valid

19 0,560** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Tabel 4.11 menunjukkan variabel pengalaman auditor mempunyai kriteria

valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari

0,05.

3) Uji Validitas Self-efficacy (SE)

Tabel 4.12

Hasil Uji Validitas Self-Efficacy

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig (2-

Tailed) Keterangan

20 0,751** 0,000 Valid

21 0,864** 0,000 Valid

22 0,835** 0,000 Valid

23 0,785** 0,000 Valid

24 0,751** 0,000 Valid

25 0,792** 0,000 Valid

26 0,772** 0,000 Valid

27 0,702** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Page 78: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

62

Tabel 4.12 menunjukkan variabel self-efficacy mempunyai kriteria valid

untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari

0,05.

4) Uji Validitas Audit judgement (AJ)

Tabel 4.13

Hasil Uji Validitas Audit Judgement

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig (2-

Tailed) Keterangan

28 0,658** 0,000 Valid

29 0,631** 0,000 Valid

30 0,783** 0,000 Valid

31 0,728** 0,000 Valid

32 0,702** 0,000 Valid

33 0,652** 0,000 Valid

34 0,599** 0,000 Valid

35 0,577** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Tabel 4.13 menunjukkan variabel audit judgement mempunyai kriteria

valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil

dari 0,05.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrument

penelitian. Suatu instrument penelitian dapat dikatakan reliabel jika

nilai Cronbach Alpha berada di atas 0,70. Tabel 4.14 menunjukkan hasil

uji reliabilitas untuk variabel penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini.

Page 79: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

63

Tabel 4.14

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's

Alpha Keterangan

Skeptisme 0,919 Reliabel

Pengalaman Auditor 0,886 Reliabel

Self-efficacy 0,909 Reliabel

Audit judgement 0,827 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Tabel 4.14 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel

skeptisme sebesar 0,919, pengalaman auditor sebesar 0,886, self-

efficacy sebesar 0,909, dan audit judgement sebesar 0,827. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini

reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,70.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan

akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila

pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif

sama dengan jawaban sebelumnya.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Page 80: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

64

Tabel 4.15

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov Smirnov

Unstandardized

Predicted Value

N 96

Kolmogorov-Smirnov Z 0,877

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,425

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Tabel 4.15 menunjukkan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,425 yang berarti

lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model

regresi ini telah memenuhi asumsi normalitas.

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas.

Tabel 4.16

Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser

Model Sig.

(Constant) 0,338

SKEPTISME 0,739

PENGALAMAN

AUDITOR 0,537

SELF-EFFICACY 0,126

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Page 81: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

65

Berdasarkan Tabel 4.16 menunjukkan bahwa nilai signifikansi

variabel Skeptisme (X1), Pengalaman Auditor (X2), dan Self-efficacy

(X3) lebih besar dari 0,05 yakni sebesar 0,739, 0,537, dan 0,126. Hal

ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan

regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi

audit judgement berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu

skeptisme, pengalaman auditor, dan self-efficacy.

c. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan

dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF)

serta besaran korelasi antar variabel independen. Tabel 4.17

menunjukkan hasil uji multikolonieritas pada penelitian ini.

Tabel 4.17

Hasil Uji Multikolonieritas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

(Constant)

SKEPTISME 0,392 2,548

PENGALAMAN

AUDITOR 0,408 2,45

SELF-EFFICACY 0,451 2,219

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan Tabel 4.17 di atas terlihat bahwa nilai tolerance

mendekati angka 1 dan variance inflation factor (VIF) melebihi angka 1

untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance untuk

skeptisme 0,392, untuk pengalaman auditor 0,408, dan untuk self-

efficacy sebesar 0,451 serta VIF untuk masing-masing variabel adalah

Page 82: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

66

skeptisme sebesar 2,548, pengalaman auditor sebesar 2,450, dan 2,219

untuk self-efficacy. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model

persamaan regresi tidak terdapat problem multiko dan dapat digunakan

dalam penelitian ini.

4. Hasil Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur kemampuan

variabel independen, yaitu skeptisme, pengalaman auditor, dan self-

efficacy dalam menjalankan variabel dependen yaitu audit judgement.

Adapun hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat dalam Tabel 4.18

menyajikan hasil uji statistik F untuk variabel Y, X1, X2, dan X3.

Tabel 4.18

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model R R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error of the

Estimate

1 0,762a 0,58 0,566 2,527

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Pada Tabel 4.18 di atas menunjukkan nilai adjusted R square

sebesar 0,566 atau 56,6%. Hal ini menandakan bahwa variasi variabel

skeptisme, pengalaman auditor, dan self-efficacy hanya bisa menjelaskan

56,6% variasi variabel audit judgement. Sedangkan sisanya, 43,4%

dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model

penelitian ini. Misalnya preferensi klien, kredibilitas klien (Rizkiyana,

2013), job stress, kompleksitas tugas (Apsah, 2012), locus of controll

(Raiyani dan Saputra, 2014), dan persepsi etis (Fitriani dan Daljono,

2012).

Page 83: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

67

b. Hasil Uji F

Hasil uji statistik F dapat dilihat pada Tabel 4.19, hipotesis diterima jika

nilai probabilitas signifikansi ≤ 0,05. Hipotesis ditolak jika nilai probabilitas

signifikasnsi ≥ 0,05 (Ghozali, 2013: 98).

Tabel 4.19

Hasil Uji Statistik F

F Sig.

42,360 0,000b

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Pada Tabel 4.19 nilai F diperoleh sebesar 42,360 dengan tingkat

signifikansi 0,000. Ini berarti model regresi ini layak untuk digunakan,

karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis diterima,

sehingga dapat dikatakan bahwa pengalaman skeptisme, pengalaman

auditor, dan self-efficacy secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

audit judgement.

c. Hasil Uji t

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai probability t

lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis diterima, sedangkan jika nilai

probability t lebih besar dari 0,05 maka hipotesis ditolak (Ghazali, 2013:

98).

Page 84: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

68

Model Unstandardized

Coefficients B t Sig.

(Constant) 5,32 2,005 0,048

SKEPTISME 0,122 1,365 0,176

PENGALAMAN

AUDITOR 0,259 2,813 0,006

SELF-EFFICACY 0,377 3,987 0,000

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan pada Tabel 4.20 dapat dilihat koefisien untuk persamaan

regresi berganda pada penelitian ini, yang dapat disusun dalam persamaan

matematis sebagai berikut:

AJ = 5,320 + 0,122SK + 0,259PA + 0,377SE

Berdasarkan persamaan regresi di atas dapat diinterprestasikan sebagai

berikut:

a) Koefisien konstanta sebesar 5,320 dengan nilai positif, ini dapat

diartikan bahwa Y (audit judgement) akan bernilai 5,320 jika skeptisme,

pengalaman auditor, dan self-efficacy masing-masing bernilai 0.

b) Variabel skeptisme memiliki koefisien positif sebesar 0,122. Nilai

koefisien regresi positif menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu

persen variabel skeptisme, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan

menaikkan audit judgement sebesar 0,122 (12,2%). Hasil uji ini juga

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,176 yang berarti menolak

hipotesis sehingga dapat dikatakan bahwa skeptisme tidak berpengaruh

signifikan terhadap audit judgement karena tingkat signifikansi yang

dimiliki variabel skeptisme lebih besar dari 0,05. Temuan ini tidak

sejalan dengan hasil penelitian Popova (2013) yang menyatakan bahwa

keputusan audit dipengaruhi oleh dua tingkat skeptisme (tinggi dan

Tabel 4.20

Hasil Uji Statistik t

Page 85: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

69

rendah) dan juga dipengaruhi oleh hipotesis sebelumnya mengenai

pengalaman spesifik klien (positif, negatif, netral).

c) Variabel pengalaman auditor memiliki nilai koefisien regresi positif

sebesar 0,259. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa setiap

kenaikan satu persen variabel pengalaman auditor, dengan asumsi

variabel lain tetap maka akan meningkatkan audit judgement sebesar

0,259 atau 25,9%. Kemudian variabel pengalaman auditor ini juga

mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,006 yang berarti menerima

hipotesis sehingga dapat dikatakan bahwa pengalaman auditor

berpengaruh signifikan terhadap audit judgement karena tingkat

signifikansi yang dimiliki variabel pengalaman auditor lebih kecil dari

0,05. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Praditaningrum dan Januarti (2011) yang mengatakan

bahwa pengalaman dan keahlian berpengaruh positif terhadap

judgement yang diambil oleh auditor, kesimpulan ini menunjukkan

bahwa auditor yang berpengalaman dan ahli dapat mengambil audit

judgement yang relatif lebih baik dan berkualitas. Hasil ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Purwanti dan Khairani (2013)

yang menunjukkan bahwa pengalaman, kemampuan, dan pengetahuan

secara simultan berpengaruh terhadap audit judgement, adanya

pengalaman, kemampuan, dan pengetahuan yang tinggi pada auditor

maka auditor cenderung memiliki audit judgement yang lebih baik.

Namun hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Sabrina dan Januarti (2011) yang menyatakan bahwa faktorpengalaman,

Page 86: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

70

etika, keahlian, gender tidak berpengaruh terhadap ketepatan pemberian

opini. Dalam penelitian ini pengalaman auditor diukur dari lamanya

auditor bekerja di kantor akuntan publik dan banyaknya penugasan yang

dialaminya.

d) Variabel self-efficacy memilki koefisien regresi positif sebesar 0,377.

Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu

persen variabel self-efficacy, dengan asumsi variabel lain tetap maka

akan meningkatkan kinerja auditor dalam pembuatan audit judgement

sebesar 0,377 atau 37,7%. Variabel self-efficacy juga memiliki tingkat

signifikansi 0,000 yang menerima hipotesis sehingga dapat dikatakan

bahwa self-efficacy berpengaruh signifikan terhadap audit judgement

karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian ini

mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Apsah (2012)

yang memberikan hasil bahwa self-efficacy berpengaruh positif

signifikan terhadap kinerja auditor dalam pembuatan audit judgement.

Hasil ini juga konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Iskandar dan Sanusi (2011) yang menyatakan bahwa auditor yang

memiliki efikasi diri yang tinggi lebih baik dalam membuat audit

judgement dibandingkan dengan auditor yang memiliki efikasi diri yang

rendah. Namun, hasil ini bertentangan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Nadhiroh (2010) yang menunjukkan bahwa self-efficacy

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor dalam

pembuatan audit judgement.

Page 87: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

71

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh skeptisme,

pengalaman auditor, dan self-efficacy terhadap audit judgement.

Responden pada penelitian ini berjumlah 96 auditor yang bekerja di 9

Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Jakarta dan berdasarkan

Directory KAP yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia

(IAPI) pada tahun 2014. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan

diolah sehingga memperoleh hasil pengujian yang dilakukan terhadap

permasalahan dengan menggunakan model regresi berganda, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Skeptisme tidak berpengaruh terhadap audit judgement dan menolak

hipotesis. Hasil ini bertentangan dengan penelitian Gusti dan Ali

(2008), Sabrina dan Januarti (2011), serta Popova (2013).

2. Pengalaman auditor berpengaruh terhadap audit judgement dan

menerima hipotesis. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian

Praditaningrum dan Januari (2011), Purwanti dan Khairani (2013),

Sabrina dan Januarti (2011). Namun penelitian ini tidak konsisten

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Januarti (2011),

dan Rizkiyana (2013).

3. Self-efficacy berpengaruh terhadap audit judgement dan menerima

hipotesis. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan

Page 88: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

72

4. oleh Apsah (2012), Iskandar dan Sanusi (2011). Tetapi hasil ini

bertentangan dengan penelitian Nadhiroh (2010).

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas maka implikasi dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Pengalaman auditor merupakan salah satu faktor yang sangat

berpengaruh terhadap pertimbangan dalam membuat audit judgement.

Hal ini terbukti dari banyaknya penelitian yang menguji pengaruh

pengalaman terhadap audit judgement, dan berdasarkan hasil

penelitian di atas pengalaman berpengaruh positif terhadap audit

judgement. Jadi semakin banyak pengalaman maka semakin baik

judgement yang dihasilkan. Dengan mengetahui pengaruh positif

pengalaman terhadap audit judgement diharapkan dapat menambah

referensi untuk dunia akademis bahwa dalam membuat judgement,

pengalaman merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh.

Bagi praktisi diharapkan dapat menjadi pemicu semangat untuk terus

meningkatkan pengalaman yang dimiliki agar pekerjaan yang

dihasilkan menjadi lebih baik. Untuk masyarakat umum dengan

meningkatnya kualitas audit judgement diharapkan dapat

meningkatkan kembali kepercayaan publik terhadap profesi auditor.

2. Self-efficacy merupakan suatu sikap yang percaya pada dirinya sendiri

bahwa dia mampu mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan hingga

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut hasil penelitian di atas

self-efficacy berpengaruh positif terhadap audit judgement, jadi

Page 89: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

73

semakin tinggi self-efficacy yang dimiliki seseorang maka audit

judgement yang dihasilkan juga semakin baik. Dengan demikian

diharapkan para auditor selalu meningkatkan self-efficacy dalam

melakukan melakukan audit terutama dalam membuat audit judgement.

Bagi dunia akademisi diharapkan dapat menambah referensi baru

mengenai faktor yang mempengaruhi audit judgement, karena

penelitian yang membahas mengenai pengaruh self-efficacy terhadap

audit judgement belum terlalu banyak. Bagi para praktisi diharapkan

dapat menjadi masukan untuk meningkatkan kemampuan mereka

dalam menyelesaikan proses audit.

C. Saran

Penelitian ini di masa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil

penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan

mengenai beberapa hal di antaranya:

1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabel

independen guna mengetahui variabel-variabel lain yang dapat

mempengaruhi dan memperkuat atau memperlemah variabel dependen,

seperti preferensi klien, kredibilitas klien, job stress, kompleksitas tugas

locus of control dan persepsi etis.

2. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memperbanyak responden

sehingga hasil penelitian lebih dapat disimpulkan secara umum.

3. Penelitian selanjutnya juga disarankan dapat mengganti dan

menambahkan daerah survei selain di wilayah Jakarta sehingga hasil

penelitian dapat lebih variatif.

Page 90: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

74

DAFTAR PUSTAKA

Apsah Siti. 2012. “Pengaruh Kompleksitas Tugas, Job Stress, dan Self-efficacy

terhadap Kinerja Auditor dalam Pembuatan Audit judgement”. Skripsi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Arum, Enggar Diah Puspa. 2008. “Pengaruh Persuasi atas Preferensi Klien dan

Pengalaman Audit terhadap Pertimbangan Auditor dalam Mengevaluasi

Bukti Audit”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol. 5, No. 2.

Auditor Internal. 2010. “Penelitian COSO: Kasus-kasus Kecurangan Dekade 1998-

2007”, Diakses pada 21 Oktober 2014 dari

http://auditorinternal.com/2010/06/18/penelitian-coso-kasus-kasus-

kecurangan-dekade-1998-2007/.

Auditor Internal. 2010. “Peran Audit Internal dalam Investigasi Kecurangan”,

Diakses pada 21 Oktober 2014 dari

http://auditorinternal.com/2010/05/08/peran-audit-internal-dalam-

investigasi-fraud/.

Aulia, Muhammad, Yusuf. 2013. “Pengaruh Pengalaman, Independensi, dan

Skeptisme Profesional Auditor terhadap Pendeteksian Kecurangan”.

Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Arens. A. A., R. J. Elder & Beasley. M. S. 2006. “Auditing and Assurance Services:

An Integrated Approach”. 11th Edition, Jilid 1, New Jersey : Pearson

Prentice Hall.

Azwar, S. 1998. “Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya”. Jakarta: Pustaka

Pelajar.

Bandura, Albert. 1997. “Self-efficacy The Exercise of Control”, New York: W. H.

Freeman and Company.

BEI. 2010. “Pencatatan di BEI. Diakses pada 23 Oktober 2014 dari

”,http://www.idx.co.id/id-

id/beranda/informasi/bagiperusahaan/bagaimanamenjadiperusahaantercatat

.aspx.

Berita Satu. 2014. “Indonesia Harus Pandang MEA Sebagai Peluang”. Diakses

pada 10 Mei 2014 dari http://www.investor.co.id/home/indonesia-harus-

pandang-mea-sebagai-peluang/85428,.

Boynton, William C, Johnson, Walter G. Kell & Ray Johnson. 2003. “Modern

Auditing”, 7th Edition. New York : John Willey Sons Inc.

BPK. 2014. “Rakor BPK RI Tingkatkan Kualitas Hasil Pemeriksaan”. Diakses pada

17 Oktober 2014 dari http://bpk.go.id/news/rakor-bpk-ri-tingkatkan-

kualitas-hasil-pemeriksaan.

Chung, J. & Monroe, G. S. 2001. “A Research Note on The Effect of Gender and

Task Complexity on Audit judgement”. Journal of Behavioral Research, 13:

111-125.

Page 91: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

75

Elisabeth, M. A. Tjelman. 2010. “Pengaruh Tekanan Ketaatan, Tekanan Anggaran

Waktu, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan Auditor terhadap Audit

judgement”. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Diponegoro

Semarang.

Figueora, C. R. B & Cardona, R. J. 2013. “Does experience affect auditors’

professional judgement? Evidence from Puerto Rico”. Journal Accounting

& Taxation Volume 5 Number 2.

Ghozali, Imam. 2013. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

21 Update PLS Regresi”. Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Ginting K. Immanuel. 2014 “Opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah”,.

Diakses pada 17 oktober 2014 dari

http://medanbisnisdaily.com/news/read/2014/06/27/102912/opini_atas_lap

oran_keuangan_pemerintah_daerah/#.VEC82pSSw1Q.

Hamid, Abdul. 2007. “Panduan Penulisan”. Skripsi. FEIS UIN Press, Jakarta.

Herliansyah, Y. & Meifida, I. 2006. “Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap

Penggunaan Bukti Tidak Relevan Dalam Auditor Judgement”. Simposium

Nasioal Akuntansi X Padang.

Hukum Online. 2007. “Menteri Keuangan Membekukan Akuntan Publik Justinus

AdityaSidharta” Diakses pada 21 Oktober 2014 dari

,http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol16017/menteri-keuangan-

membekukan-akuntan-publik-justinus-aditya-sidharta.

Hukum Online. 2012. “Peraturan Nomor VIII G.7- Keputusan Ketua Bapepam-LK

Nomor KEP-347/ BL/ 2012 Tahun 2012”, Diakses pada 22 Oktober 2014

darihttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4fed2a73b437a/node/3

78/peraturan-no-viii.g.7-keputusan-ketua-bapepam-lk-no-kep-

347_bl_2012-tahun-2012-penyajian-dan-pengungkapan-laporan-keuangan-

emiten-atau-perusahaan-publik

IAI. 2012. “IAI Khawatirkan Masa Depan Akuntan Pada AFTA 2015”, Diakses

pada 10 Mei 2014 dari

http://www.iaiglobal.or.id/v02/berita/detail.php?catid=&id=373,.

Jannah, Miftahul. 2011. “Pengaruh Etika, Pengalaman, dan Risiko audit terhadap

skeptisme professional auditor”. Skripsi: Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Januarti, Indira dan K. Sabrina Rr. 2011. “Pengaruh Pengalaman, Keahlian, Situasi

Audit, Etika dan Gender terhadap Ketapatan Pemberian Opini Auditor

melalui Skeptisme Profesional Auditor”. Jurnal Sistem Informasi, Etika dan

Auditring.

Kriswandari, Tutik. 2006. “Pengaruh Pengalaman, Situasional, dan Disposional

terhadap Kepercayaan atau Kecurigaan Auditor Kepada Klien”, Jurnal

Ilmu Ekonomi, Vol. 3, No. 2.

Page 92: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

76

Kusumastuti, Rika Dewi. 2008. “Pengaruh Pengalaman, Komitmen Profesional,

Etika Organisasi, dan Gender terhadap Pengambilan Keputusan Etis

Auditor”. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Mohd I. Takiah & Mohd Z. Sanusi. 2011. “Assesing The Effecys of Self-efficacy and

Task Complexity On Internal Control Audit judgement”. Asian Academy of

Management Journal of Accounting and Finance, AAMJAF, Vol. 7, No. 1,

29–52, Malaysia.

Muhammad Djibril. 2014. “WTP 10 Tahun, Rakyat Tambah Miskin, Tak Ada

Gunanya BPK”, Diakses pada 17 Oktober 2014 dari

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/14/10/16/ndjgod-

wtp-10-tahun-rakyat-tambah-miskin-tak-ada-gunanya-bpk.

Nadhiroh, Siti Asih. 2010. “Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan, dan

Self-efficacy terhadap Kinerja Auditor Dalam Pembuatan Audit

judgement”. Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang.

Noviyanti, Suzy. 2008. “Skeptisme Profesional Auditor dalam Mendeteksi

Kecurangan”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Volume 5 No. 1.

Nugraheni, Astuti Lia. 2012. Pelatihan Self-efficacy untuk Meningkatkan Kesiapan

dalam Menghadapi Perubahan pada Karyawan PT. PLN (Persero) Pusdiklat.

Tesis Universitas Indonesia.

Praditaningrum, Anudgerah Suci. 2011. “Analisis Faktor-Faktor yang

Berpengaruh tehadap Audit judgement”. Jurnal Universitas Diponegoro,

Semarang.

Prasetya I Wayan Ari, Sari Maria M. Ratna. 2014. “Independensi, Profesionalisme,

dan Skeptisme Profesional Auditor sebagai Prediktor Ketepatan Pemberian

Opini Auditor”. Jurnal Universitas Udayana, Bali.

Prihandono A. Utama. 2012. “Hubungan Skeptisme Profesional Auditor, Situasi

Audit, Independensi, Etika, Keahlian, dan Pengalaman dengan Keputusan

Pemberian Opini Audit oleh Auditor”. Skripsi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Diponegoro, Semarang.

Popova Velina. 2013. “Exploration of skepticism, client-specific experiences, and

audit judgements”. Managerial Auditing Journal Vol. 28 No. 2, pp. 140-

160, USA.

Purwanti, Rini dan Khairani, Siti. 2013. “Pengaruh Pengalaman, Kemampuan dan

Pengetahuan terhadap Audit judgement yang Diambil oleh Auditor”. Jurnal

STIE MDP.

Qomariyah, Nurul. 2006. “Petinggai Enron dan WorldCom Berakhir di Penjara”,

Diakses pada 10 Juni 2014 dari

http://finance.detik.com/read/2006/09/27/095404/683491/4/petinggi-

enron-dan-worldcom-berakhir-di-penjara.

Raiyani, N. L. K. P & Saputra, I, D, G, D. 2014. “Pengaruh Kompetensi,

Kompleksitas Tugas, dan Locus of Control terhadap Audit judgement”. E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.3: 429-438, Bali.

Page 93: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

77

Ramantha, Wayan I dan Swari, I. A. Putu Candra Mitha. 2013. “Pengaruh

Independensi dan Tiga Kecerdasan terhadap Perimbangan Pemberian

Opini Auditor”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.3: 489-508, Bali.

Rataguna Lugu. 2011. “Pengaruh Hubungan Klien dengan KAP, Pengalaman

Auditor, Kompleksitas Tugas dan Locus of Control terhadap Audit

judgement”. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Reeve, dkk. 2009. “pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia: Principles of

Accounting-Indonesia Adaption”. Jakarta: Salemba Empat.

Rizkiyana, Dellia Eka. 2013. “Pengaruh Pengalaman Audit dan Preerensi Klien

terhadap Audit judgement dengan Kredibilitas Klien sebagai Variabel

Moderating”. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sabaruddinsah. 2007. “Pengaruh Gender, Pengalaman Auditor dan Kompleksitas

Tugas terhadap Audit judgement”. Jurnal volume 8 (1). (h): 1-16, Jakarta.

Satriani, Wahyu. 2012. “Bapepam-LK mempermudah Laporan Bulanan MI”,

Diakses pada 24 Oktober 2014 dari

http://keuangan.kontan.co.id/news/bapepam-lk-mempermudah-laporan-

bulanan-mi,.

Supriyanto, Agus. 2006. “Banyak Perusahaan Buat Laporan Keuangan Ganda”,

diakses pada 13 Juni 2014 dari

http://www.tempo.co/read/news/2006/07/31/05680947/Banyak-

Perusahaan-BuatLaporan-Keuangan-Ganda.

Suraida Ida. 2005. “Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit dan Risiko

Audit terhadap Skeptisme Profesional Auditor dan Ketepatan Pemberian

Opini Akuntan Publik”. Jurnal Universitas Padjadjaran, Bandung.

Susetyo, Budi. 2009. “Pengaruh Pengalaman Audit terhadap Pertimbangan

Auditor dengan Kredibilitas Klien sebagai Variabel Moderating” Tesis

Universitas Diponegoro, Semarang.

Sutikno. 2012. “WTP Bukan Berarti Bebas Korupsi”, Diakses pada 17 Oktober

2014 dari http://inspektorat.purworejokab.go.id/wtp-bukan-berarti-bebas-

korupsi/.

Syahrul, Yura, 2002. “Bapepam: Kasus Kimia Farma Merupakan Tindak Pidana”,.

Diakses pada 8 Juni 2014 dari

http://www.tempo.co/read/news/2002/11/04/05633339/Bapepam-Kasus-

Kimia-Farma-Merupakan-Tindak-Pidana

Ulfa Sumitro, Mariza, Frida NRH, Nofiar Aldriandy Putra. 2009. “Correlation

Between Self-efficacy to Job Stress of Sales Operation Employe’s PT.

Nasmoco Group Semarang”.

Yustrianthe, Rahmawati Hanny. 2012. “Kajian Empiris Audit judgement Pada

Auditor”. Jakarta: Media Riset Akuntansi, Vol. 2, No. 2.

Page 94: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

78

LAMPIRAN

Page 95: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

79

LAMPIRAN 1

KUESIONER

Page 96: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

80

KUESIONER

PENGARUH SKEPTISISME, PENGALAMAN AUDITOR, DAN SELF-

EFFICACY TERHADAP AUDIT JUDGEMENT

Rika Jayanti Lestari

NIM: 1111082000111

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/ 2014 M

Page 97: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

81

Page 98: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

82

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

(boleh tidak diisi)

Nama KAP :

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Umur : < 25 26 - 35 36 - 45 > 45

Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3

Lama bekerja sebagai auditor : < 1 tahun 1-3 tahun 3-5 tahun

5 tahun

Jabatan di KAP : Junior auditor Partner

Senior auditor Manajer

Supervisor auditor

PERTANYAAN PENELITIAN

Mohon Bapak/ Ibu/ Saudara/ i menjawab pertanyaan atau pernyataan di bawah ini dengan

memberikan tanda (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri Bapak/ Ibu/

Saudara/i.

Keterangan:

Sangat Tidak Setuju (STS)

Tidak Setuju (TS)

Netral (N)

Setuju (S)

Sangat Setuju (SS)

Page 99: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

83

Skeptisisme (X1)

No Pernyataan/ Pertanyaan STS TS N S SS

1. Skeptisme profesional auditor mencakup pikiran yang selalu

mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara kritis

terhadap bukti audit.

2. Skeptisme profesional perlu dimiliki oleh auditor terutama

saat memperoleh dan mengevaluasi bukti audit.

3. Auditor harus memiliki kemahiran profesional yang cermat

dalam mengaudit laporan keuagan.

4. Auditor harus memiliki kompetensi dalam melaksanakan

audit.

5. Auditor tidak boleh mengasumsikan begitu saja bahwa

manajemen adalah tidak jujur, tetapi auditor juga tidak boleh

mengasumsikan bahwa manajemen sepenuhnya jujur.

6. Auditor harus merencanakan dan melaksanakan audit

dengan mengakui bahwa ada kemungkinan terjadinya salah

saji dalam laporan keuangan.

7. Auditor mempuat penaksiran yang kritis terhadap validitas

dari bukti audit yang diperoleh.

8. Auditor menerapkan sikap skeptisme profesional dengan

tidak cepat puas dengan bukti audit yang ada.

9. Auditor harus waspada terhadap bukti audit yang bersifat

kontradiksi.

10. Kepercayaan diri yang tinggi harus dimiliki oleh auditor

ketika melaksanakan audit.

Page 100: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

84

Pengalaman Auditor (X2)

No. Pertanyaan/ Pernyataan STS TS N S SS

11. Auditor dikatakan berpengalaman bila menjalankan

tugasnya lebih dari 3 tahun.

12. Pengalaman auditor berpengaruh terhadap judgement yang

dibuat.

13. Pengalaman pada umumnya dapat meningkatkan/

mengembangkan karir.

14. Auditor yang kurang berpengalaman cenderung sulit untuk

membuat keputusan dalam bekerja.

15. Pengalaman membantu auditor mengetahui kekeliruan di

suatu perusahaan.

16. Pengalaman yang dimiliki auditor mampu mengatasi

setiap permasalahan yang ada.

17. Pengalaman membantu auditor dalam menganalisis

masalah.

18. Pengalaman membantu auditor dalam memprediksi dan

mendeteksi masalah secara profesional.

19. Auditor junior untuk mencapai kompetensinya dapat

belajar dari pengalaman para auditor seniornya.

Self-Efficacy (X3)

No. Pertanyaan/ Pernyataan STS TS N S SS

20. Saya yakin dapat menyelesaikannya ketika menghadapi

tugas yang sulit.

21. Saya dapat mengatasi banyak tantangan yang menghadang

dalam pekerjaan saya.

22. Saya selalu dapat menyelesaikan tugas dengan baik dalam

keadaan apapun.

23. Ketika menghadapi hal-hal yang sulit, saya bisa tampil

dengan baik.

Page 101: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

85

No. Pertanyaan/ Pernyataan STS TS N S SS

24. Saya dapat mencapai sebagian besar tujuan yang saya

tetapkan untuk diri sendiri.

25. Secara umum, saya berfikir bahwa saya dapat memperoleh

hasil yang penting bagi saya dalam bekerja.

26. Saya percaya bahwa umunya saya dapat berhasil terhadap

usaha yang saya rencanakan sebelumnya.

27. Saya yakin bahwa saya dapat bekerja efektif pada tugas-

tugas yang berbeda dalam pekerjaan saya.

Audit Judgement (Y)

No. Pertanyaan/ Pernyataan STS TS N S SS

28. Kompetensi auditor mempengaruhi pertimbangannya

dalam menentukan bukti audit yang relevan.

29. Pemahaman terhadap sistem pengendalian internal klien

mempengaruhi efektivitas dan efisiensi audit.

30. Penentuan prosedur audit dipengaruhi oleh waktu

penyelesaian laporan audit dan risiko audit.

31. Pertimbangan mengenai materialitas membutuhkan

keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh auditor.

32. Auditor yang berada di bawah instruksi yang tidak tepat

dari atasan akan meningkatkan risiko audit.

33. Struktur audit yang kurang baik tidak menghambat

pelaksanaan prosedur audit.

34. Kurangnya informasi mengenai suatu tugas tidak akan

berdampak buruk terhadap hasil kerja auditor.

35. Ukuran entitas, pengalaman dan pengetahuan auditor

mengenai bisnis entitas mempengaruhi penentuan strategi

audit.

TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI BAPAK/ IBU/ SAUDARA/

SAUDARI

Page 102: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

86

LAMPIRAN 2

DATA SAMPEL

Page 103: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

87

Data Distribusi Sampel Penelitian

No. Nama Kantor Akuntan Publik Kuesioner

Dikirim

Kuesioner

Dikembalikan

1

KAP Achmad, Rasyid, Hisbullah &

Jerry 10 10

2 KAP Drs. Ferdinand 10 10

3 KAP Hertanto, Sidik & Indra 10 9

4

KAP Joachim, Lian, Michell &

Rekan 10 10

5 KAP Jojo Sunarjo & Rekan

10 10

6

KAP Maksum, Suyamto, Hirdjan &

Rekan 12 12

7

KAP Moch. Zainuddin, Sukmadi &

Rekan 10 10

8

KAP Mulyamin, Sensi, Suryanto &

Lianny 15 15

9 KAP Drs. Sutopo Insja 10 10

10 KAP Abubakar Usman & Rekan 3 0

Total 100 96

Identitas Responden

No. Gender

Usia Pend.

Terakhir

Peng.

Kerja

Jabatan

1 1 2 2 2 3

2 1 1 2 1 1

3 1 1 2 1 1

4 2 2 2 3 2

5 2 1 1 1 1

6 2 1 2 1 1

7 2 2 2 3 3

8 1 1 2 1 1

9 1 1 2 1 1

10 2 1 2 1 1

11 2 1 2 1 1

12 2 1 2 1 1

13 2 2 2 2 3

14 1 1 2 2 2

15 1 1 2 2 2

16 2 1 2 2 1

Page 104: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

88

Identitas Responden (Lanjutan)

No. Gender

Usia Pend.

Terakhir

Peng.

Kerja

Jabatan

17 1 1 2 1 1

18 2 2 2 2 1

19 2 1 1 1 1

20 1 2 2 2 2

21 1 2 2 3 2

22 2 2 2 2 2

23 1 2 2 3 2

24 2 2 2 2 2

25 1 1 2 1 1

26 1 1 2 1 1

27 1 2 2 2 2

28 2 1 1 2 2

29 1 2 2 3 3

30 1 2 2 3 4

31 1 1 2 1 1

32 2 1 2 1 1

33 1 2 2 2 1

34 2 2 2 2 1

35 1 2 2 3 2

36 1 1 2 1 1

37 2 1 2 1 1

38 1 2 2 2 1

39 2 2 2 2 1

40 1 2 2 2 2

41 2 2 2 2 2

42 1 2 2 3 2

43 2 2 2 3 2

44 1 1 2 1 1

45 2 1 2 1 1

46 1 1 2 2 2

47 1 1 2 1 1

48 2 1 2 1 1

49 2 1 2 2 2

50 2 2 2 2 2

51 2 2 2 3 4

52 1 2 1 3 4

53 1 1 1 1 1

54 1 2 2 2 2

55 1 2 2 2 2

56 1 3 3 4 2

Page 105: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

89

Identitas Responden (Lanjutan)

No. Gender

Usia Pend.

Terakhir

Peng.

Kerja

Jabata

n

57 1 2 2 2 1

58 1 2 2 2 1

60 2 2 2 1 1

61 1 2 2 4 2

62 1 2 2 2 1

63 2 2 2 1 1

64 1 2 2 4 2

65 1 2 2 1 1

66 1 1 2 1 1

67 2 1 2 2 1

68 2 1 1 1 1

69 1 2 2 2 2

70 1 2 2 2 1

71 1 1 2 1 1

72 1 2 2 2 2

73 1 3 2 4 2

74 1 1 2 1 1

75 1 2 2 2 1

76 1 2 2 3 2

77 2 3 2 4 2

78 2 1 2 1 1

79 2 2 2 2 2

80 1 2 2 2 2

81 1 2 2 2 1

82 2 1 2 1 1

83 1 3 3 3 4

84 1 1 2 1 1

85 1 1 2 2 1

86 2 2 2 3 2

87 2 1 2 2 1

88 1 1 2 1 1

89 2 2 2 2 2

90 2 1 2 1 1

91 2 1 2 2 1

92 1 2 2 2 1

93 1 1 2 2 1

94 2 2 2 1 1

95 2 1 2 1 1

96 2 1 2 1 1

Page 106: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

90

Jawaban Kuesioner Variabel Skeptisme

n SK1 SK2 SK3 SK4 SK5 SK6 SK7 SK8 SK9 SK10 TS

1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49

2 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 44

3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 3 42

6 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

7 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 42

8 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41

9 4 5 5 4 4 4 4 2 2 4 38

10 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 47

11 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 42

12 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 41

13 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 44

14 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 43

15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 50

16 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

18 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 38

19 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 38

20 5 4 4 5 5 4 3 3 3 4 40

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49

23 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 48

24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49

25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

26 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

27 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 45

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

30 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

32 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41

33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

36 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45

37 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

Page 107: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

91

Jawaban Kuesioner Skeptisme (Lanjutan)

n SK1 SK2 SK3 SK4 SK5 SK6 SK7 SK8 SK9 SK10 TS

42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

49 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 42

50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

51 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

52 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45

53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

56 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45

57 5 5 5 4 2 4 5 4 3 4 41

58 5 5 5 4 5 5 3 5 2 5 44

59 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 37

60 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 36

61 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 38

62 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 38

63 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 36

64 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 37

65 4 4 4 4 4 3 5 5 5 2 40

66 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 38

67 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 45

68 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 48

69 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 46

70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

71 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

72 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

73 5 4 3 4 5 5 4 3 4 5 42

74 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

75 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 46

76 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 46

77 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49

78 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 48

79 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 47

80 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

81 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

Page 108: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

92

Jawaban Kuesioner Skeptisme (Lanjutan)

n SK1 SK2 SK3 SK4 SK5 SK6 SK7 SK8 SK9 SK10 TS

82 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

83 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

84 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 45

85 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45

86 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 41

87 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

88 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49

89 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 45

90 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 45

91 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

92 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

94 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49

95 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39

96 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 46

Jawaban Kuesioner Pengalaman Auditor

n P.1 P.2 P.3 P.4 P.5 P.6 P.7 P.8 P.9 T.P

1 5 5 5 4 4 4 5 5 5 42

2 4 4 5 3 4 4 5 5 5 39

3 3 4 5 4 4 3 4 4 4 35

4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35

5 3 2 4 3 4 2 4 4 4 30

6 5 4 4 4 5 4 4 4 4 38

7 4 3 5 3 4 3 5 4 4 35

8 2 2 4 4 4 4 4 4 4 32

9 2 4 5 2 4 2 4 4 5 32

10 2 4 4 4 4 4 4 4 4 34

11 3 4 5 4 5 4 4 4 4 37

12 3 3 4 3 4 5 5 5 5 37

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

14 2 4 5 4 4 4 4 5 5 37

15 5 5 12 5 5 5 5 5 5 52

16 4 5 5 5 5 5 5 5 4 43

17 4 5 5 4 5 4 4 5 5 41

18 3 4 4 4 4 3 3 3 4 32

19 3 4 4 4 4 3 3 4 4 33

20 3 4 4 4 4 3 3 4 4 33

Page 109: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

93

Jawaban Kuesioner Pengalaman Auditor (Lanjutan)

21 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44

22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

23 4 5 5 5 5 5 5 5 5 44

24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

27 4 4 5 5 4 5 4 4 4 39

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

30 4 4 3 2 4 4 4 4 4 33

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

32 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37

33 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37

34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

35 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44

36 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44

37 4 4 4 4 4 5 5 5 5 40

38 4 4 4 4 4 5 5 5 5 40

39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

40 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41

41 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44

42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

43 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

45 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44

46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

51 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40

52 4 4 4 4 4 5 5 5 5 40

53 4 4 4 4 4 5 5 5 5 40

54 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41

55 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41

56 4 5 4 5 4 5 4 3 4 38

57 5 5 5 5 3 5 5 2 4 39

58 4 4 2 4 3 4 4 4 4 33

59 4 4 4 4 4 2 4 3 4 33

60 4 3 4 4 4 3 4 4 3 33

Page 110: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

94

Jawaban Kuesioner Pengalaman Auditor (Lanjutan)

61 4 4 3 4 3 2 4 4 4 32

62 4 4 4 3 4 4 2 4 4 33

63 4 4 4 4 3 4 3 2 4 32

64 4 4 4 4 4 5 3 4 2 34

65 4 4 4 3 4 4 3 4 4 34

66 4 5 4 5 4 5 4 5 4 40

67 5 4 5 4 4 5 4 5 5 41

68 5 4 5 4 5 4 5 5 4 41

69 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

71 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

72 5 4 3 4 5 4 3 4 5 37

73 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

74 5 4 5 4 5 4 5 4 5 41

75 5 4 5 4 5 4 5 4 5 41

76 5 5 5 5 5 5 4 5 5 44

77 5 5 5 5 4 5 5 5 5 44

78 5 4 5 5 5 5 5 5 4 43

79 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

80 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

81 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

82 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

83 4 4 4 4 5 4 4 4 5 38

84 3 4 4 3 4 4 4 4 5 35

85 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35

86 4 5 5 4 5 4 5 5 5 42

87 5 5 5 4 5 5 5 5 5 44

88 3 4 5 4 5 3 4 5 4 37

89 4 4 4 4 5 5 5 5 5 41

90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

91 4 3 5 4 5 4 4 4 4 37

92 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37

93 2 5 5 4 5 5 5 5 5 41

94 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35

95 4 4 5 4 4 5 4 5 4 39

96 5 4 4 5 4 5 5 4 5 41

Page 111: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

95

Jawaban Kuesioner Self-Efficacy

n SE.1 SE.2 SE.3 SE.4 SE.5 SE.6 SE.7 SE.8 T.SE

1 5 5 5 5 5 5 5 5 40

2 5 5 4 4 4 4 4 4 34

3 4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 4 4 4 4 4 4 4 4 32

5 3 4 4 4 4 4 3 3 29

6 4 4 4 4 4 4 4 4 32

7 4 4 4 3 5 4 5 4 33

8 4 3 3 4 4 4 4 4 30

9 5 4 4 3 3 4 4 4 31

10 4 4 4 4 4 4 4 4 32

11 4 4 4 4 4 4 4 5 33

12 5 5 5 5 5 5 5 5 40

13 4 4 3 4 3 3 4 4 29

14 5 4 4 5 4 5 4 5 36

15 5 5 5 5 5 5 5 5 40

16 4 4 4 4 4 4 4 4 32

17 5 4 4 4 5 5 5 4 36

18 3 3 3 3 4 3 3 3 25

19 3 3 3 3 4 3 3 3 25

20 4 4 3 3 4 3 4 4 29

21 5 5 5 5 5 5 5 4 39

22 5 5 5 5 5 5 5 5 40

23 5 5 5 5 5 5 5 4 39

24 4 4 4 4 4 4 4 4 32

25 5 5 5 5 5 5 5 5 40

26 4 4 4 4 4 4 4 4 32

27 4 4 4 4 4 4 4 4 32

28 4 4 4 4 4 4 4 4 32

29 5 5 5 5 5 5 5 5 40

30 3 4 2 2 4 4 4 4 27

31 4 4 4 4 4 4 4 4 32

32 4 4 4 4 4 4 4 4 32

33 4 4 4 4 4 4 4 4 32

34 4 4 4 4 4 4 4 4 32

35 4 5 5 5 5 5 5 5 39

36 4 4 4 4 4 4 4 5 33

37 5 5 5 5 5 5 5 5 40

38 5 5 5 5 5 5 5 5 40

Page 112: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

96

Jawaban Kuesioner Self-Efficacy (Lanjutan)

39 5 4 4 4 4 4 4 4 33

40 4 4 4 4 4 4 4 4 32

41 4 4 4 4 4 4 4 5 33

42 4 4 4 4 4 4 4 5 33

43 4 4 4 4 4 4 4 5 33

44 4 4 4 4 4 4 4 5 33

45 4 4 4 4 4 4 4 5 33

46 5 5 5 5 5 5 5 4 39

47 4 5 5 5 5 5 5 5 39

48 5 4 4 4 4 4 4 4 33

49 4 5 5 5 5 5 5 5 39

50 5 4 4 4 4 4 4 4 33

51 5 5 5 5 5 5 5 5 40

52 5 5 5 5 5 5 5 5 40

53 5 5 5 5 5 5 5 5 40

54 4 1 5 5 5 5 5 5 35

55 4 4 4 4 4 4 4 5 33

56 5 5 5 4 5 3 2 5 34

57 4 4 4 5 3 2 4 4 30

58 4 4 4 4 3 4 4 2 29

59 4 4 4 4 3 4 3 4 30

60 4 4 4 4 3 4 4 3 30

61 4 4 4 4 3 4 4 2 29

62 3 4 4 4 2 3 4 4 28

63 2 4 4 5 5 5 2 3 30

64 4 4 5 4 4 2 3 5 31

65 4 4 4 3 4 4 3 4 30

66 5 4 5 4 5 4 5 4 36

67 5 5 4 5 4 4 5 5 37

68 5 5 4 5 4 5 4 5 37

69 5 5 5 5 5 5 5 5 40

70 5 5 5 5 5 5 5 5 40

71 5 5 5 5 5 5 5 5 40

72 5 5 4 3 4 5 4 3 33

73 5 5 5 5 5 5 5 5 40

74 5 4 5 4 5 4 4 5 36

75 5 5 4 5 4 5 4 5 37

76 5 5 5 5 5 5 4 4 38

77 5 5 5 4 5 5 4 4 37

78 5 4 4 5 4 4 4 4 34

Page 113: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

97

Jawaban Kuesioner Self-Efficacy (Lanjutan)

79 5 5 5 5 5 5 5 5 40

80 5 5 5 5 5 5 5 5 40

81 5 5 5 5 5 5 5 5 40

82 5 5 5 5 5 5 5 5 40

83 4 4 4 4 4 4 4 3 31

84 4 4 4 3 4 4 3 4 30

85 4 4 4 4 4 3 5 5 33

86 5 5 5 4 4 5 5 5 38

87 4 4 4 4 5 4 4 4 33

88 4 5 5 5 3 4 4 4 34

89 4 4 4 4 5 5 5 5 36

90 4 4 5 5 3 4 4 4 33

91 4 3 4 3 4 4 4 3 29

92 4 5 4 5 5 4 4 4 35

93 5 5 5 5 5 5 5 5 40

94 4 4 4 4 4 4 4 4 32

95 5 4 4 4 4 4 4 4 33

96 4 4 4 4 4 4 4 4 32

Jawaban Kuesioner Audit Judgement

n A.1 A.2 A.3 A.4 A.5 A.6 A.7 A.8 T.A

1 5 5 5 5 5 1 1 5 32

2 5 5 4 4 4 3 5 4 34

3 4 5 4 4 4 3 4 4 32

4 4 4 4 4 4 4 4 4 32

5 4 5 4 3 5 1 5 3 30

6 4 4 4 4 4 1 2 4 27

7 4 4 3 5 3 3 4 4 30

8 4 4 3 4 4 2 2 4 27

9 4 4 3 3 2 4 4 4 28

10 4 4 4 4 4 4 4 4 32

11 4 5 4 4 4 2 2 3 28

12 4 5 5 4 4 2 3 4 31

13 3 4 4 4 4 2 2 4 27

14 5 5 4 5 5 2 2 4 32

15 5 5 5 5 5 1 1 5 32

16 4 4 4 4 4 4 4 4 32

17 4 4 4 5 5 4 5 4 35

18 4 3 3 3 3 3 4 3 26

Page 114: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

98

Jawaban Kuesioner Audit Judgement (Lanjutan)

19 3 3 3 3 3 3 3 3 24

20 4 4 4 4 2 4 4 4 30

21 5 5 5 5 5 4 4 4 37

22 4 4 4 4 4 4 4 5 33

23 5 5 5 5 5 5 5 4 39

24 4 4 4 4 4 4 4 4 32

25 5 5 5 5 5 5 5 4 39

26 4 4 4 4 4 4 4 4 32

27 4 4 4 4 4 5 4 4 33

28 4 4 4 4 4 4 4 4 32

29 5 5 5 5 5 5 5 5 40

30 4 4 4 4 3 4 4 4 31

31 4 4 4 4 4 4 4 4 32

32 4 4 4 4 4 4 4 5 33

33 4 4 4 4 4 4 4 4 32

34 4 4 4 4 4 4 4 4 32

35 5 5 5 5 5 5 5 5 40

36 5 5 5 5 5 4 4 4 37

37 5 5 5 5 5 5 5 4 39

38 4 4 4 4 4 4 4 4 32

39 4 4 4 4 4 4 4 5 33

40 4 4 4 4 4 4 4 5 33

41 5 5 5 5 5 4 4 4 37

42 4 4 4 4 4 5 5 5 35

43 5 4 4 4 4 4 4 4 33

44 5 5 5 5 5 4 4 4 37

45 5 5 5 5 5 4 4 5 38

46 4 5 5 5 5 5 5 5 39

47 5 5 5 5 5 4 4 4 37

48 4 5 5 5 5 5 5 5 39

49 4 4 4 4 4 5 5 5 35

50 5 5 5 5 5 4 4 4 37

51 4 5 5 5 5 5 5 5 39

52 5 5 5 5 5 5 5 5 40

53 5 5 5 5 5 4 4 4 37

54 4 4 4 4 4 4 4 4 32

55 5 4 4 4 4 4 4 5 34

56 5 5 4 5 4 3 4 4 34

57 4 5 5 3 5 4 4 5 35

58 4 4 4 3 4 4 5 4 32

Page 115: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

99

Jawaban Kuesioner Audit Judgement (Lanjutan)

59 4 4 4 4 3 4 4 4 31

60 4 4 3 4 2 4 4 4 29

61 4 4 4 3 4 4 4 3 30

62 4 3 4 4 4 4 4 4 31

63 4 4 4 3 5 4 4 5 33

64 4 5 3 4 4 4 4 2 30

65 4 3 4 4 4 4 4 4 31

66 4 5 4 5 4 4 4 5 35

67 4 4 5 5 5 4 4 5 36

68 4 5 4 5 4 4 4 5 35

69 5 5 5 5 5 1 1 5 32

70 5 5 5 5 5 5 5 5 40

71 5 5 5 5 5 5 5 5 40

72 5 4 3 4 5 5 3 4 33

73 5 5 5 5 5 5 5 5 40

74 4 5 4 5 4 5 4 5 36

75 5 4 5 4 5 4 5 4 36

76 5 5 5 5 5 5 5 5 40

77 5 5 5 5 4 5 5 5 39

78 5 5 5 5 4 5 5 4 38

79 5 5 5 5 5 5 5 5 40

80 5 5 5 5 5 5 5 5 40

81 5 5 5 5 5 5 5 5 40

82 5 5 5 5 5 5 5 5 40

83 3 5 3 4 3 3 5 5 31

84 4 4 4 4 3 4 4 4 31

85 5 5 3 4 3 3 4 4 31

86 5 5 4 5 4 2 4 4 33

87 5 5 4 5 4 4 4 4 35

88 4 5 3 4 4 4 4 5 33

89 4 4 4 5 4 4 4 5 34

90 4 4 4 4 4 4 4 5 33

91 3 4 4 4 4 4 4 4 31

92 4 4 4 3 2 4 4 4 29

93 5 5 5 5 5 5 5 5 40

94 4 4 4 5 4 5 5 4 35

95 4 5 4 5 4 4 4 4 34

96 4 4 4 4 4 4 4 4 32

Page 116: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

100

LAMPIRAN 3

HASIL OUTPUT SPSS

Page 117: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

101

Karakteristik Profil Responden

1. Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

LAKI-LAKI 54 56.3 56.3 56.3

PEREMPUAN 42 43.8 43.8 100.0

Total 96 100.0 100.0

2. Hasil Uji Deskrisi Responden Berdasarkan Usia

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 1.0 1.0 1.0

< 25 43 44.8 44.8 45.8

26-35 48 50.0 50.0 95.8

36-45 4 4.2 4.2 100.0

Total 96 100.0 100.0

3. Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

D3 5 5.2 5.2 5.2

S1 88 91.7 91.7 96.9

S2 3 3.1 3.1 100.0

Total 96 100.0 100.0

4. Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

< 1 37 38.5 38.5 38.5

> 5 6 6.3 6.3 44.8

1-3 39 40.6 40.6 85.4

3-5 14 14.6 14.6 100.0

Total 96 100.0 100.0

Page 118: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

102

5. Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi Terakhir

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

JUNIOR 55 57.3 57.3 57.3

MANAJER 4 4.2 4.2 61.5

SENIOR 33 34.4 34.4 95.8

SUPERVISOR 4 4.2 4.2 100.0

Total 96 100.0 100.0

Hasil Uji Statistik Deskriptif

n

Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

TSK 96 36 50 44,89 4,611

TPA 96 30 45 39,21 4,403

TSE 96 25 40 34,41 4,085

TAJ 96 24 40 33,95 3,837

Valid N

(listwise) 96

Page 119: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

103

Hasil Uji Kualitas Data

1. Hasil Uji Validitas Skeptisme

Page 120: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

104

2. Hasil Uji Validitas Pengalaman Auditor

Page 121: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

105

3. Hasil Uji Validitas Self-Efficacy

4. Hasil Uji Validitas Audit Judgement

Page 122: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

106

5. Hasil Uji Reliabilitas Skeptisme

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 96 100.0

Excludeda 0 .0

Total 96 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.915 .919 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

SK_1 4.55 .500 96

SK_2 4.57 .557 96

SK_3 4.54 .521 96

SK_4 4.54 .560 96

SK_5 4.48 .696 96

SK_6 4.49 .580 96

SK_7 4.48 .580 96

SK_8 4.42 .721 96

SK_9 4.41 .689 96

SK_10 4.41 .674 96

Page 123: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

107

6. Hasil Uji Reliabilitas Pengalaman Auditor

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 96 100.0

Excludeda 0 .0

Total 96 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.883 .886 9

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

PA_1 4.21 .832 96

PA_2 4.32 .657 96

PA_3 4.49 .615 96

PA_4 4.25 .711 96

PA_5 4.42 .574 96

PA_6 4.31 .786 96

PA_7 4.36 .667 96

PA_8 4.41 .658 96

PA_9 4.44 .577 96

Page 124: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

108

7. Hasil Uji Reliabilitas Self-Efficacy

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 96 100.0

Excludeda 0 .0

Total 96 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.906 .909 8

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

SE_1 4.36 .634 96

SE_2 4.35 .562 96

SE_3 4.30 .618 96

SE_4 4.28 .676 96

SE_5 4.28 .676 96

SE_6 4.27 .688 96

SE_7 4.24 .677 96

SE_8 4.31 .715 96

Page 125: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

109

8. Hasil Uji Reliabilitas Audit Judgement

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 96 100.0

Excludeda 0 .0

Total 96 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.803 .827 8

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

A_1 4.35 .562 96

A_2 4.47 .580 96

A_3 4.25 .649 96

A_4 4.36 .651 96

A_5 4.22 .771 96

A_6 3.91 1.037 96

A_7 4.07 .909 96

A_8 4.31 .621 96

Page 126: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

110

Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Predicted Value

N 96

Normal

Parametersa,b

Mean 33.9479167

Std. Deviation 2.92242138

Most Extreme

Differences

Absolute .090

Positive .074

Negative -.090

Kolmogorov-Smirnov Z .877

Asymp. Sig. (2-tailed) .425

a. Test distribution is Normal

b. Calculated from data.

2. Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std.

Error

Beta

1

(Constant) -

1.495 1.553

-

.963 .338

SKEPTISISME -.018 .053 -.054 -

.334 .739

PENGALAMAN

AUDITOR .033 .054 .097 .619 .537

SELF-EFFICACY .085 .055 .231 1.54

4 .126

a. Dependent Variable: RES2

Page 127: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

111

3. Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficient

s

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Toleran

ce

VIF

1

(Constant) 5.320 2.653 2.005 .048

SKEPTISISME .122 .090 .147 1.365 .176 .392 2.548

PENGALAMAN

AUDITOR .259 .092 .297 2.813 .006 .408 2.450

SELF-EFFICACY .377 .095 .401 3.987 .000 .451 2.219

a. Dependent Variable: AUDIT JUDGEMENT

Page 128: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

112

Hasil Uji Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .762a .580 .566 2.527

a. Predictors: (Constant), SELF-EFFICACY,

PENGALAMAN AUDITOR, SKEPTISISME

b. Dependent Variable: AUDIT JUDGEMENT

2. Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 811.352 3 270.451 42.360 .000b

Residual 587.388 92 6.385

Total 1398.740 95

a. Dependent Variable: AUDIT JUDGEMENT

b. Predictors: (Constant), SELF-EFFICACY, PENGALAMAN AUDITOR,

SKEPTISISME

3. Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 5.320 2.653 2.005 .048

SKEPTISISME .122 .090 .147 1.365 .176

PENGALAMAN

AUDITOR .259 .092 .297 2.813 .006

SELF-EFFICACY .377 .095 .401 3.987 .000

a. Dependent Variable: AUDIT JUDGEMENT

Page 129: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

113

LAMPIRAN 3

SURAT KETERANGAN

RISET

Page 130: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

114

Page 131: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

115

Page 132: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

116

Page 133: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

117

Page 134: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

118

Page 135: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

119

Page 136: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

120

Page 137: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

121

Page 138: PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30007/1/RIKA... · PENGARUH SKEPTISME, PENGALAMAN AUDITOR DAN SELF ... menguji adrenalin

122