9
TUGAS EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN PIRAMIDA EKOLOGI Nama: Christine Prita Purwanto NIM: 1291261009 PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU LINGKUNGAN PROGRAM PASCA SARJANA

PIRAMIDA EKOLOGI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PIRAMIDA EKOLOGI

TUGAS EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN

PIRAMIDA EKOLOGI

Nama: Christine Prita Purwanto

NIM: 1291261009

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU LINGKUNGAN

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

2012

Page 2: PIRAMIDA EKOLOGI

PIRAMIDA EKOLOGI

Piramida ekologi adalah sebuah diagram yang menunjukkan jumlah relatif dari energi

atau bahan yang terkandung dalam setiap tingkat trofik dalam rantai makanan atau jaring

makanan. Piramida ekologi dibedakan menjadi tiga macam.

1. Piramida jumlah

Piramida jumlah dilukiskan dengan jumlah individu yang membangunnya. Elton

(1972) yang menemukan teori ini mengatakan bahwa binatang yang menempati tingkat

trofik yang lebih rendah, jumlahnya lebih banyak dibanding dengan binatang yang

menempati tingkat trofik yang lebih tinggi. Dasar piramida ini digambarkan oleh

produsen yang sangat banyak dan jumlah organisme menurun cepat sampai tinggal

beberapa individu karnivora puncak,

Piramida jumlah umumnya berbentuk menyempit ke atas. Organisme di tingkat

trofik pertama biasanya paling melimpah, sedangkan organisme di tingkat trofik kedua,

ketiga, dan selanjutnya makin berkurang. Dapat dikatakan bahwa pada kebanyakan

komunitas normal, jumlah tumbuhan selalu lebih banyak daripada organisme herbivora.

Demikian pula jumlah herbivora selalu lebih banyak daripada jumlah karnivora tingkat 1.

Karnivora tingkat 1 juga selalu lebih banyak daripada karnivora tingkat 2. Piramida

jumlah dibuat berdasarkan jumlah organisme di tiap tingkat trofik. Berikut ini merupakan

contoh piramida jumlah, dimana pada tingkatan produsen paling bawah memiliki jumlah

(populasi) yang paling banyak yaitu 14.606.060 dan semakin ke atas piramida akan

semakin mengecil sehingga mencapai angka 7 seperti terlihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Piramida Jumlah

Page 3: PIRAMIDA EKOLOGI

2. Piramida Energi

Pada piramida ini akan terlihat adanya penurunan energi yang tersedia untuk

setiap tingkat trofik. Jumlah energi sebagai persediaan terbesar adalah produsen dan lebih

kecil pada tingkat-tingkat trofik berikutnya. Cara paling teliti untuk mengetahui

hubungan antara organisme dari berbagai tingkat trofik adalah dengan piramida energi.

Hal ini disebabkan pada biomassa yang sama dari organisme yang berbeda belum tentu

mempunyai kandungan energi yang sama,

Seringkali piramida biomassa tidak selalu memberi informasi yang dibutuhkan

untuk menggambarkan suatu ekosistem. Oleh karena itu dibuat piramida energi

berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang lebih lama. Piramida energi

mampu memberikan gambaran paling akurat tentang aliran energi dalam ekosistem. Pada

piramida energi terjadi penurunan sejumlah energi berturut-turut yang tersedia di tiap

tingkat trofik. Satuan energinya dinyatakan dalam kalori per m² per satuan waktu

(kal/m2/th). Salah satu contoh piramida energi terlihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Piramida energi

Berkurangnya energi yang terjadi di setiap trofik terjadi karena hal-hal berikut.

1) Hanya sejumlah makanan tertentu yang ditangkap dan dimakan oleh tingkat trofik

selanjutnya.

2) Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa dicerna dan dikeluarkan sebagai sampah.

3) Hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari tubuh organisme,

sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber energi.

Page 4: PIRAMIDA EKOLOGI

3. Piramida biomassa

Piramida ini berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di

habitat tertentu, dan diukur dalam gram. Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat trofik

maka berat rata-rata organisme di tiap tingkat diukur kemudian jumlah organisme di tiap

tingkat diperkirakan. Kelebihan diagram ini adalah mampu menunjukkan hubungan

kuantitatif biomassa dalam suatu ekosistem yang lebih baik dari piramida jumlah

individu.

Dengan pengukuran seperti ini akan didapat informasi yang lebih akurat tentang

apa yang terjadi pada ekosistem. Unit satuan untuk piramida biomassa bisa kg

m2 atau kal

m2 .

Ada dua jenis piramida biomassa yaitu: piramida tegak dan piramida terbalik.

Sebuah piramida tegak adalah salah satu di mana berat gabungan dari produsen lebih

besar dari berat gabungan dari konsumen. Contohnya adalah ekosistem darat. Sebuah

piramida terbalik adalah salah satu di mana berat gabungan dari produsen yang lebih

kecil dari berat gabungan dari konsumen. Contohnya adalah ekosistem perairan.

3.1 Ekosistem biomassa darat

Piramida biomassa darat memiliki bentuk yang mengerucut ke atas. Pada

piramida ini produsen memiliki ukuran yang paling besar. Misalkan Produsen yang

dalam hal ini merupakan tumbuhan memiliki berat gabungan lebih besar (1000kg

m2 )

dari berat gabungan dari herbivore, konsumen primer dan konsumen tersier. Jumlah

tumbuhan selalu lebih banyak daripada organisme herbivora. Demikian pula jumlah

herbivora selalu lebih banyak daripada jumlah konsumen primer. Konsumen primer

juga selalu lebih banyak daripada konsumen tersier. Piramida biomassa di darat dapat

dilihat dalam Gambar 3.

Page 5: PIRAMIDA EKOLOGI

Gambar 3. Piramida biomassa darat

Aras trofik yang lebih tinggi pada umumnya mempunyai efisiensi ekologi

juga lebih tinggi.  Hal ini menunjukkan  bahwa organisme yang menempati aras trofik

lebih tinggi, juga lebih efisien dalam menangkap energi. Padahal telah ketahui bahwa

organisme yang menempati aras trofik lebih tinggi memiliki jumlah ketersediaan

energi makanan yang lebih kecil dibanding organisme yang menempati aras trofik

rendah. Berarti hewan karnivora misalnya singa. Singa lebih efisien menangkap

energi dibandingkan dengan hewan herbivore, seperti kambing.

Herbivora mempunyai efisiensi penangkapan energi yang lebih rendah

dibandingkan dengan karnivora. Hal ini dapat ditunjukkan pada perilaku makan, yaitu

mereka mempunyai perilaku makan yang berbeda.  Sebagai contohnya adalah

kambing. Kambing selalu akan berusaha memakan rumput hijau bila mereka bertemu

dengan rumput.  Hal tersebut akan berbeda dengan harimau. Harimau tidak akan

mencari mangsa bilamana tidak lapar,  dan bila tidak lapar mereka tidak akan

menyerang meskipun bertemu mangsa.  Bahkan mereka dapat bertahan berhari-hari

atau beberapa minggu bilamana telah memakan mangsanya dengan puas.  Contoh lain

adalah ular Piton. Ular ini akan tidur selama 1-2 bulan setelah menelan seekor

kambing. Contoh lain adalah ikan Koki pada akuarium kaca. Ikan ini akan selalu

menyantap makanan yang diberikan oleh manusia. Berbeda dengan ikan Oskar, yang

mana ikan Oskar belum tentu menyantap mangsa yang diberikan manusia.

Page 6: PIRAMIDA EKOLOGI

3.2 Ekosistem biomassa laut

Piramida biomassa laut biasanya memiliki bentuk yang membesar ke atas.

Ukuran individu menentukan besarnya metabolism suatu organisme. Semakin

kecil ukuran suatu organisme, semakin besar metabolismenya per gram biomassa.

Oleh karena itu, semakin kecil suatu organisme, semakin kecil pula biomassa

yang dapat ditunjang pada suatu tingkat trofik dama ekosistem. Sebaliknya,

semakin besar suatu organisme, semakin besar pula biomassanya. Dalam

ekosistem laut, misalnya fitoplankton yang hidup akan jauh lebih kecil daripada

banyaknya ikan, meskipun p

Salah satu contoh tanaman yang memiliki biomassa total lebih kecil

sebagai herbivora yang memberi makan kepada binatang perairan herbivora

terjadi di tempat terbuka laut . Dalam ekosistem plankton tersebut fitoplankton

(atau bersel tunggal ganggang ) biasanya mempertahankan biomassa yang lebih

kecil seperti hewan-hewan kecil (disebut zooplankton). Namun, sel-sel

fitoplankton relatif memiliki umur hidup yang singkat, dan dengan biomassa yang

dapat dibuat ulang dengan cepat karena produktivitas yang tinggi dari

mikroorganisme. Sebaliknya, zooplankton herbivora yang memiliki biomassa

lebih besar bersifat jauh lebih produktif daripada fitoplankton. Akibatnya,

produktivitas fitoplankton jauh lebih besar daripada zooplankton.

Gambar 4 Piramida biomassa laut