25
LAPORAN KASUS HERNIA SCROTALIS LINDA YULIANINGSIH 2010730061

Ppt Laporan Kasus Hernia Scrotalis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan kasus hernia skrotalis

Citation preview

LAPORAN KASUS HERNIA SCROTALIS

LAPORAN KASUS HERNIA SCROTALISLINDA YULIANINGSIH2010730061Identitas AnakNama: An. UUsia: 10 tahun 6 bulanKelas: 4 SDJenis Kelamin: Laki-lakiAlamat:Kalapa Sabrang Kota BanjarTanggal Pemeriksaan: 17 April 2014

Anamnesis dilakukan secara Autoanamnesis pada tanggalKeluhan Utama: Benjolan pada kantung buah zakar sebelah kanan 3 tahun yang laluRiwayat Penyakit sekarang: Pasien datang bersama ibunya dengan keluhan benjolan pada kantung buah zakar sebelah kanan. Benjolan tersebut mulai ada 3 tahun yang lalu. Menurut pengakuan pasien, 3 tahun lalu awalnya benjolan terdapat dilipat paha sebelah kanan kurang lebih sebesar kelereng, namun lama kelamaan ( 2 tahun) benjolan tersebut turun sampai buah zakarnya dan benjolan membesar hingga sebesar bola tenis. Benjolan tersebut hilang timbul dan ukuran benjolan berubah-ubah, jika pasien sedang batuk atau mengedan, maka benjolan akan keluar dan membesar dari ukuran sebelumnya, dan hilang pada saat pasien berbaring atau dimasukan dengan cara didorong. Menurut pasien benjolan tidak terasa nyeri atau mengganggu, hanya ada rasa sedikit tidak nyaman pada benjolan tersebut. Pasien menyangkal adanya demam, benjolan di tempat lain, rasa nyeri, panas dan kemerahan pada benjolan.Mual (-), muntah (-), sesak (-), riwayat nyeri dada (-), nafsu makan sehari 3 kali.BAB = LancarBAK= Lancar C.Riwayat Pengobatan: Pasien pernah berobat ke dokter umum namun dokter merujuk pasien tetapi kedua orang tua pasien membiarkannya dan tidak membawa pasien ke Rumah SakitD.Riwayat Penyakit Dahulu: Karena benjolan yang hilang timbul, ibunya pernah membawa pasien berobat ke dokter umum ketika benjolan muncul dan dokter merujuk pasien agar di operasi namun ibu pasien membiarkan hal tersebut. OS tidak pernah mengalami riwayat trauma pada daerah buah zakar, lipat paha maupun perut sebelumnya, Riwayat asma (-), alergi (-).E.Riwayat penyakit Keluarga: Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan seperti pasien. Riwayat hipertensi (-), diabetes mellitus (-), alergi (-), sakit jantung (-).F.Riwayat alergi: (-)

Riwayat Kehamilan Hamil pertama kali usia 19 tahunMenikah usia 19 tahunG2P2A0 Saat hamil An. U, ibu mengalami mual-muntah hingga usia kehamilan sekitar 3 bulan Saat hamil nafsu makan ibu meningkatH.Riwayat Kelahiran Ibunya melahirkan An. U pada usia kandungan 38 minggu (aterm) Persalinan normal dengan bantuan bidan BB pada saat lahir 3,0 kg

I.Riwayat Pemberian MakananASI selama 2,5 tahun tidak disertai minum susu formulaDiberikan makanan tambahan bubur SUN saat umur 6 bulanAnak senang mengkonsumsi permen, minuman dingin/es, sering mengkonsumsi jajanan disekolahNafsu makan baik, makan teratur 3 kali sehari, anak tidak menyukai sayur, sering mengkonsumsi mie instant hampir setiap hariSekarang anak tidak minum susuJ.Riwayat Pertumbuhan dan PerkembanganBB Sekarang: 31 kgMulai duduk usia 6 bulanAnak mulai berdiri usia 11 bulanAnak bisa berjalan usia 1 tahun

K.Riwayat ImunisasiImunisasi lengkapL.Riwayat Kepribadian, Sosial, dan LingkunganSenang bermain dengan teman-teman sebayanyaDekat dengan ibunyaMudah dekat dengan orangAktifitas dilingkungan bermain cukup baik

III.PEMERIKSAAN FISISA.Keadaan umumKesan sakit: Tampak sakit ringanKesadaran: Compos MentisStatus gizi: Berat badan: 31 kg Tinggi baadan : 130,5 cmB.Tanda vital :Nadi : 70 x/menitPernafasan: 14x/menitSuhu: NormaC.Status GeneralisKulitWarna: Sawo matang, pucat (-), sianosis (-), ikterik (-), ruam (-)Turgor: BaikLesi: Tidak ada

Kepala-LeherKepala: Bentuk normal, tidak teraba benjolan, rambut berwarna hitam terdistribusi merata, tidak mudah dicabutMata OD: Bentuk normal, Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, palpebral superior et inferior tidak edema, pupil bulat dengan diameter kurang lebih 3 mm, reflek cahaya (+), mata cekung (-)OS : Bentuk normal, Konjungtiva tidak anemis, skelra tidak ikterik, palpebral superior et inferior tidak edema, pupil bulat dengan diameter kurang lebih 3 mm, reflek cahaya (+), mata cekung (-)Telinga: Bentuk normal, nyeri tarik -/-, nyeri tekan tragus -/-, meatus akustikus eksternus lapang +/+, serumen -/-, secret -/-, membranre timpani intak +/+.

Hidung : Bentuk normal, tidak ada deviasi septum nasi, sekret -/-, mukosa hiperemis -/-, perdarahan cavum nasi -/-Mulut: Bentuk normal, perioral tidak sianosis, bibir lembab, lidah tidak kotor, arkus faring simetris, letak uvula di tengah, faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1, mukosa mulut tidak ada kelainan.Pertumbuhan gigi: NormalLeher: Pembesaran KGB -/-Thorax:Inspeksi :Bentuk dan ukuran : Bentuk dada kiri dan kanan simetris, barrel chest (-), pergerakan dinding dada simetris

Permukaan dada: Papula (-), purpura (-), ekimosis (-), spider naevi (-), vena kolateral (-), massa (-).Iga dan sela iga: Pelebaran ICS (-)Fossa supraclavicularis, fossa infraclavicularis : cekung, simetris kiri dan kananTipe pernafasan: Torako-abdominalPalpasiTrakea: Tidak ada deviasi trakea, iktus kordis teraba di ICS V linea parasternal sinistraNyeri tekan (-), massa (-), edema (-), krepitasi (-).Gerakan dinding dada: Simetris kiri dan kananFremitus vocal: Simetris kiri dan kanan

PerkusiSonor seluruh lapang paruBatas paru-hepar : Inspirasi ICS V, Ekspirasi ICS VBatas paru-jantung:Kanan: ICS II linea parasternalis dekstraKiri: ICS IV linea mid clavicula sinistraAuskultasiCor: S1 S2 tunggal regular, Murmur (-), Gallop (-).Pulmo: Vesikuler (+) pada seluruh lapang paruRhonki (-/-)Wheezing (-/-)

AbdomenInspeksi:Bentuk : Datar, simetrisUmbilicus: Masuk merataPermukaan Kulit : Tanda-tanda inflamasi (-), sianosis (-), venektasi (-),massa (-), vena kolateral (-), papula (-), petekie (-), purpura (-), ekimosis (-),spider navy (-), ikterik (-).Distensi (-), Ascites (-)AuskultasiBising usus (+) normalMetallic sound (-)Bising aorta (-)PerkusiTimpani pada seluruh lapang abdomen (+)Nyeri ketok (-)

PalpasiNyeri tekan epigastrium (-), nyeri lepas (-) disemua region abdomenMurphy sign (-), defence muscular (-), ballotemen (-), undulasi (-)Massa (-)Hepar / lien : tidak terabaEkstremitasEkstremitas atas1.Kanan: Simetris,sianosis (-), edema (-), akral hangat,deformitas (-), krepitasi (-), nyeri (-)2.Kiri: Simetris,sianosis (-), edema (-), akral hangat, deformitas (-), krepitasi (-), nyeri (-)

Ektremitas bawah1.Kanan: Lihat status lokalis2.Kiri: Simetris,sianosis (-), edema -/-, akral hangat,deformitas (-), krepitasi (-), nyeri (-).D.Status Lokalis (Regio Inguinalis dan Genitalia Eksterna)Inspeksi: Terdapat massa di scrotum dextra, berwarna seperti warna kulit disekitarnya, tidak tegang dan tidak terdapat tanda-tanda radangPalpasi: Teraba massa dengan ukuran 8x6 Cm didaerah scrotum dextra, permukaan rata, nyeri tekan (-), massa teraba kenyal, benjolan dapat digerakan, bisa dimasukan, testis dekstra tidak teraba.Auskultasi: Terdengar bunyi peristaltic usus discrotum dekstra

IV.Pemeriksaan Penunjang : Tidak dilakukanV.ResumeLaki-laki 10 tahun 6 bulan datang bersama ibunya ke Puskesmas Langensari 1 dengan keluhan benjolan pada kantung buah zakar sebelah kanan. Benjolan tersebut mulai ada 3 tahun yang lalu. Menurut pengakuan pasien, 3 tahun lalu awalnya benjolan terdapat dilipat paha sebelah kanan kurang lebih sebesar kelereng, namun lama kelamaan ( 2 tahun) benjolan tersebut turun sampai buah zakarnya dan benjolan membesar hingga sebesar bola tenis. Benjolan tersebut hilang timbul dan ukuran benjolan berubah-ubah, jika OS sedang batuk atau mengedan, maka benjolan akan keluar dan membesar dari ukuran sebelumnya, dan hilang pada saat pasien berbaring atau dimasukan dengan cara didorong. Menurut pasien, benjolan tidak terasa nyeri, pasien menyangkal adanya demam, benjolan di tempat lain, rasa nyeri, panas dan kemerahan pada benjolan. Pada pemeriksaan fisik status lokalis region inguinal dan genitalia eksterna terdapat massa di scrotum dextra, berwarna seperti warna kulit disekitarnya, tidak tegang dan tidak terdapat tanda-tanda radang, massa sebesar bola tenis dengan ukuran 8x6 cm di daerah scrotum dextra, permukaan rata, nyeri tekan (-), massa teraba kenyal, bisa dimasukan, testis dekstra tidak teraba, pada auskultasi bising usus (+) lemahVI.Diagnosis KerjaHernia scrotalis dextra reponibelVII.PenatalaksanaanOperasi : Herniotomi dan hernioplastyVIII.PrognosisAd vitam: Ad bonamAd sanationam: Dubia ad bonamAd fungsionam: Ad bonam

ANALISA KASUSBerdasarkan autoanamnesis dari An. U datang dengan keluhan benjolan pada kantung buah zakar sebelah kanan. Benjolan tersebut mulai ada 3 tahun yang lalu. Menurut pengakuan pasien, 3 tahun lalu awalnya benjolan terdapat dilipat paha sebelah kanan kurang lebih sebesar kelereng, namun lama kelamaan ( 2 tahun) benjolan tersebut turun sampai buah zakarnya dan benjolan membesar hingga sebesar bola tenis. Benjolan tersebut hilang timbul dan ukuran benjolan berubah-ubah, jika OS sedang batuk atau mengedan, maka benjolan akan keluar dan membesar dari ukuran sebelumnya, dan hilang pada saat pasien berbaring atau dimasukan dengan cara didorong. Menurut pasien, benjolan tidak tersa nyeri, pasien menyangkal adanya demam, benjolan di tempat lain, rasa nyeri, panas dan kemerahan pada benjolan. Pada pemeriksaan fisik status lokalis region inguinal dan genitalia eksterna terdapat massa di scrotum dekstra, berwarna seperti warna kulit disekitarnya, tidak tegang dan tidak terdapat tanda-tanda radang, massa sebesar bola tenis dengan ukuran 8x6 cm di daerah scrotum dextra, permukaan rata, nyeri tekan (-), massa teraba kenyal, benjolan dapat digerakan, bisa dimasukan, testis dextra tidak teraba, pada auskultasi bising usus (+) lemah. OS tidak pernah mengalami riwayat trauma pada daerah buah zakar, lipat paha maupun perut sebelumnya. Ini menandakan bahwa hernia pasien bersifat reponible yaitu benjolan dapat dimasukan kembali ke rongga peritoneum. Mual, muntah dan perut kembung disangkal pasien sehingga kita bisa menyingkirkan kemungkinan incarserata (hernia yang disertai gangguan passase) pada pasien ini. Pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan radiologi dapat memperkuat diagnosis sehingga diagnosis hernia scrotalis dekstra reponible bias ditegakan dan dapat dilakukan penanganan pada pasien ini yaitu tindakan operasi herniotomi dan hernioplasty di Rumah Sakit.