presentasi DTA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

DIFFERENTIAL THERMAL ANALYSIS

Citation preview

PowerPoint Presentation

DIFFERENTIAL THERMAL ANALYSIS (DTA)PENGERTIAN DTAMerupakan siatu teknik untuk merekap perbedaan temperatur antara sampel material dengan material referensi terhadap waktu atau temperatur, dimana kedua spesimen diperlakukan dibawah temperatur yang identik didalam lingkungan pemanasan atau pendinginan pada laju yang dikontrol.

B. ALAT DTA

Tempat Sample dan pembandingTerdiri dari thermocouple yang dikelilingi oleh sebuah blok untuk memastikan tidak ada kebocoran panas. Thermocouplediletakkan langsung berkontakan dengan sampel dan material referensi (pembanding).

2. Furnace(dapur)furnaceyang digunakan harus stabil pada zona panas yang besar dan harus mampu merespon perintah dengan cepat dari temperatur programmer.

3. Temperature programmerpenting untuk menjaga laju pemanasan agar tetap konstan

4. Sistem perekaman (recording)

C. TAHAP KERJA DTA

Memanaskan heating blockUkuran sampel dengan ukuran material referensi sedapat mungkin identik dan dipasangkan pada sampel holderThermocouple harus ditempatkan berkontakan secara langsung dengan sampel dan material referensiTemperatur di heating block akan meningkat, diikuti dengan peningkatan temperatur sampel dan material referensiApabila pada thermocouple tidak terdeteksi perbedaan temperatur antara sampel dan material referensi, maka tidak terjadi perubahan fisika dan kimia pada sampel atau bersifat endoterm. Apabila ada perubahan fisika dan kimia, maka akan terdeteksi adanya tu disebut bersifat eksoterm.

D. JENIS-JENIS DTA1. Mikro DTA (-DTA)dikembangkan untuk meningkatkan sensitivitas DTA klasik yang kurang mampu mendeteksi sampel dengan berat yang ringan.Rentang temperatur yang biasa digunakan berkisar -45C sampai 120C tekanan yang mampu diaplikasikan pada sistem hanya maksimal 1 bar.

2. High Pressure DTA (HP-DTA)Digunakan untuk mempelajari termodinamika sampel yang berdasarkan perbedaan tekanan gas.Rentang tekanan yang digunakan pada HP-DTA maksimal 150 bar.rentang temperatur -150C sampai 600C.

E. INTERPRETENSI TERMOGRAM DTA

Berberapa pandun dalam melakukan interpretasi termogram DTA :Puncak endoterm yang kebawah menandakan perubahan kapasitas kalor yang lambat.Bila garis dasar jalannya mengalami penurunan pada kurva, hal tersebut menandakan terjadinya pengurangan keteraturan pada sistem. Disebut transisi orde kedua.

3. Puncak endoterm pada kurva menandakan terjadinya perubahan fisika.4. Puncak endoterm yang runcing menandakan terjadinya pengaturan kembali pada susunan kristal atau transisi keadaan padat dari bahan yang relatif murni.5. Puncak endoterm yang lebar menandakan perubahan seperti dehidrasi, perubahan fasa yang bergantung kepada suhu, melelehnya plimer.6. Perubahan yang bersifat eksoterm, tetapi tidak disertai penguraian berkaitan dengan penurunan entalpi.

7. Puncak eksoterm yang sempit menandakan terjadinya pengkristalan . 8. Puncak eksoterm yang lebar menandakan terjadinya reaksi kima, polarisasi.9. Puncak eksoterm yang disertai penguraian dapat lebar atau sempit dipengaruhi oleh kecepatan teerjadinya peristiwa terssebut.10. Analisa kualitatif DTA dilakukan dengan membandingkan kurva DTA senyawa yang diperiksa dengan kurva DTA yang diketahui.11. Analisa kantitatif dihitung berdasarkan banyaknya kalor yang diserap atau dikeluarkan pada saat terjadi perubahan yang khas pada komponen.

Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pengujian DTA :

Berat sampelUkuran partikelLaju pemanasanKondisi atmosfirKondisi material itu sendiri

F. APLIKASI DTAMengukur variasi entropimendeteksi temperatur dekomposisi fasa dan kestabilan thermal pada material Ti2AlC dalam keadaan tekanan tinggi mencari mekanisme rekasi yang terjadi pada sistem Fe-Ti-B4C.untuk mengetahui umur dari fossil penentuan sistem senyawa anorganikmemonitoring perubahan-perubahan yang terjadi dalam komponen-komponen makanan jika diperlakukan pada temperatur yang bervariasi.

TERIMA KASIH