Rheumatik Heart Disease

Embed Size (px)

DESCRIPTION

rematik

Citation preview

  • RHEUMATIK HEART DISEASE

  • PengertianPenyakit jantung rhematik adalah : penyakit yang ditandai dengan kerusakan pada katup jantung akibat serangan karditis rhematik yang berkali-kali ( soeparman,1987,hal 217 )Penyakit jantung rhematik atau dalam bahasa medis nya rheumatic heart disease (RHD) adalah : suatu kondisi dimana terjadi kerusakan pada katub jantung yang bisa berupa penyempitan/kebocoran,terutama katup mitral (stenosis katup mitral)sebagai akibat adanya gejala sisa dari demam rhematik(DR)

  • Demam rhematik di awali dengan terjadinya peradangan pada saluran tenggorokan,dikarenakan penatalaksanaan dan pengobatannya yang kurang terarah menyebabkan racun/toksin dari kuman menyebar melalui sirkulasi darah dan mengakibatkan perandangan katup jantung. Akibatnya daun-daun katup mengalami perlengketan sehingga penyempit,atau menebal dan mengkerut sehingga kalau menutup tidak sempuran lagi dan terjadi kebocoran

  • EtiologyPada umumnya penyakit jantung rhematik di sebabkan oleh serangan demam rhematik akut yang berulang yang di sebabkan oleh infeksi langsung atau tidak langsung oleh streptokokus group A dan ada kemungkinan predis posisi genetic bersama lingkungan ikut terpengaruh.(ilmu penyakit anak 11,1985)Demam rhematik terdapat beberapa predis posisi antara lain :Terdapat riwayat demam rhematik dalam keluargaUmurKeadaan socialMusimDistribusi daerahSerangan demam rhematik sebelumnya

  • patofisiologykerusakan pada katup akan menyebabkan kelainan pada aliran darah yang melitasi katup jantung tersebut. Katup yang terserang penyakit dapat menghasilkan 2 jenis gangguan fungsional antara lain :insufisiensi vavular yaitu : daun katup tidak dapat menutup rapat sehingga darah dapat mengalir balik stenosis vavular yaitu : lubang katup mengalami penyempitan sehingga aliran darah mengalami hambatan insufisiensi dan stenosis dapat terjadi secara bersamaan pada suatu katup yang dikenal dengan nama lesi campuran atau juga masing-masing terjadi secara sendiri yang dikenal dengan lesi murni.

  • Disfungsi katup akan meningkatkan kerja jantung,insufisiensi katup memaksa jantung untuk mampu memompa darah tambahan yang mengalami requitasi sehingga volume kerja meningkat. Stenosis vavular mengharuskan pembentukan tekanan yang lebih tinggi agar dapat mengatasi resistensi aliran Karena itu miokardium memberi respon volume kerja dan tekanan kerja masing-masing berupa dilatasi ruang dan hipertropi otot. Dilatasi miokardium dan hipertropi merupakan mekanisme kompensasi yang dimaksud untuk meningkatkan kemampuan jantung untuk memompa darah (sulvia underson price Dkk,1984)

  • 5. tanda dan gejalaPenderita umumnya mengalami sesak nafas yang disebabkan jantung nya sudah mengalami gangguan,nyeri sendi yang berpindah-pindah,bercak kemerahan dikulit yang berbatas, gerakan tangan yang tidak beraturan dan tidak terkendali, atau benjolan keci-kecil dibawah kulit. Selain itu tanda yang turut menyertainya adalah nyeri perut,kehilangan berat badan,cepat lelah dan demam.Fase pada penyakit jantung rhematik dibagi dalam beberapa stadium yang tanda dan gejalanya sebagai berikut :stadium 1, stadium ini merupakan infeksi pada saluran nafas bagian atas oleh kuman beta streptococcus,hemalitikus group A,pada umumnya keluhan berupa demam,batuk,rasa sakit menelan,muntah,dan pada anak kecil dapat terjadi diare

  • stadium 2, stadium ini disebut juga peride paten,ditandai dengan permulaan gejalanya demam,biasanya berlangsung 1-3 minggustadium 3, stadium ini disebut fase akut,biasa nya klien mengalami demam yang tidak terlalu tinggi,anorexia,mudah tersinggung,berat badan menurun dan pucatstadium 4, stadium ini disebut juga dengan stadium inoaktif,pada penderita jantung rematik dengan gejala sisa kelainan katup jantung yang menetap,gejala timbul sesuai berat nya kelainan. Pada fase ini penderita jantung rhematik sewaktu-waktu dapat mengalami reaktifitasi sipenyakitnya

  • 6. prosedur diagnosticpemeriksaan darahlab tinggi sekalilekositosisnilai hemoglobin dapat rendahpemeriksaan radiology,melalui EKG untuk menilai adanya kelainan jantung7. komplikasiDekompensasi kordis PerikarditisPayah jantungEmboliFibrilasi atriumEndokarditis bacterial

  • 8. penatalaksanaan Karena demam rhematik berhubungan erat dengan radang streptococcus beta hemolitikus group A maka pencegahannya dapat berupa :Eradikasi kuman sterptococus beta hemolitikus group APengobatan adekuat harus di mulai secepatnya pada demam rhematik dan dilanjutkan dengan pencegahan.Obat anti rhematik cortocisteroid maupun salisilat diketahui sebagai obat yang berguna untuk mengurangi atau menghilangkan gejala-gejala radang akut pada demam rhematikDiet Makanan yang cukup kalori,protein dan vitamin

  • IstirahatIstirahat di anjurkan sampai tanda-randa inflamasi hilang. Biasanya 7-14 hari pada kasus demam rhematik minus karditis. Pada kasus plus karditis,lama istirahat rata-rata 3 minggu-3 bulan tergantung pada berat ringan nya kelainan serta kemajuan perjalanan penyakit.Obat-obat lainDiberikan sesuai dengan kebutuhan

  • PROSES KEPERAWATANpengkajianmerupakan upaya perawat yg pertama dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi klien. Pengumpulan data ini terdiri dari : berisikan biodata dan penanggung jawab yang meliputi nama,umur,jenis kelamin,agama,pendidikan,pekerjaan,alamat,status perkawinan,tanggal masuk,no.MR,dan diagnosa medik,dapat kan riwayat kesehatan ,khususnya mengenai bukti-bukti infeksi sterptococus dan observasi adanya manifestasi demam rhematik

  • diagnosa keperawatanresiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan disfungsi mio kardiumpeningkatan suhu tubuh (hipertermia) berhubungan dengan proses inspeksi penyakitnutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual,muntah dan anorexianyeri berhubungan dengan proses inflamasi

  • intervensiresiko tinggi penurunan curah jantung b/d disfungsi miokardiumtujuan : pasien dapat menunjukkan perbaikan curah jantungintervensi :beri digogsin sesuai instruksi dg menggunakan kewaspadaan yang sudah ditentukan kaji tanda-tanda mual,muntah,anorexia,bradicardi dan distritmiasering kali di ambil irama EKGjamin masukan kalium yang adekuatpeningkatan suhu tubuh b/d proses infeksi penyakittujuan ; suhu tubuh normal (36-37C)intervensi : - kaji saat timbulnya demamobservasi TTVberikan penjelasan tentang penyebab demam/peningkatan suhu tubuhanjurkan klien untuk banyak minum 2,5-3 liter/hari dan jelaskan manfaatnya berikan kompres hangat dan anjurkan memakai pakaian tipis

  • C.Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d mual,muntah,anorexiaTujuan : kebutuhan nutrisi klien terpenuhi dan porsi yang disediakan habisIntervensi : - kaji factor-faktor penyebabjelaskan pentingnya nutrisi yang cukupanjurkan klien makan sedikit tapi seringukur BB setiap haricatat jumlah porsi yang dihabiskan klien

  • D. nyeri b/d proses inflamasiTujuan : nyeri berkurang atau hilangIntervensi : - kaji tingkat nyeri-kaji factor-faktor yang mempengaruhi reaksi pasien terhadap nyeri-berikan posisi yang nyaman dan usahakan situasi ruangan yang tenang-berikan suasana gembira pada pasien -berikan kesempatan pada klien untuk berkomunikasi dengan teman/orang terdekat serta berikan obat-obat analgetik sesuai intruksi