Upload
indrawan
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 RMK Forensik Ke 5
1/8
TUGAS INDIVIDU
AKUNTANSI FORENSIK
DISUSUN OLEH:
INDRAWAN NOVIANSYAH
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016 / 2017
KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN
1
8/16/2019 RMK Forensik Ke 5
2/8
Tujuan laporan keuangan perusahaan adalah memberikan informasi terkait dengan
kondisi suatu perusahaan bagi para stakeholders, baik itu pemegang saham, manajemen,
kreditur, supplier, dan customer sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan ke
depannya. Pada ekonomi kapitalis saham dan obligasi merupakan bagian yang sangat penting
dalam perekonomian, sehingga dukungan dari investor, kreditur, dan regulator sangat
mempengaruhi kemampuan suatu perusahaan dalam meningkatkan performanya. Keputusan
para investor, kreditur maupun regulator tersebut juga berdasarkan pada laporan keuangan
perusahaan, umumnya laporan keuangan disajikan sesuai dengan realita suatu perusahaan
atau sering dikenal dengan istilah “ present a fair representation of the financial position”.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa laporan keuangan tersebut disajikan oleh
manajemen perusahaan dengan suatu tujuan tertentu tanpa didasarkan pada kondisi yang
sebenarnya pada suatu perusahaan atau sering dikenal dengan memanipulasi laporan
keuangan. Kecurangan laporan keuangan tersebut memberikan dampak yang serius terhadap
pasar modal dan juga terhadap ekonomi suatu negara. al tersebut juga memberikan kerugian
yang cukup signifikan kepada investor, kreditur, dan supplier, selain itu juga menghilangkan
kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal.
A P!"#!$%$ T!&'%()"#% F&%*( +F&%*( T&)%",-!.
!anyak hal yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan fraud . "engacu pada
#lbrecht, dan $imbelman %&''()**+, ada tiga elemen kunci yang menyebabkan seseorang
melakukan fraud yang biasa dikenal dengan fraud triangle. Ketiga komponen tersebut
adalah)
. T!%"%" + pressure. Tekanan atau tuntutan yang mendorong seseorang untuk melakukan
fraud dapat dibagi menjadi lebih spesifik.
a+ Tekanan keuangan. Tekanan keuangan merupakan hal umum yang mendorong
seseorang melakukan fraud , hal ini dapat berupa) Keserakahan, idup dibawah
kehendak orang lain, !anyak hutang, Kerugian ekonomi pribadi, Kebutuhan uangyang mendadak.
b+ Kebiasaan buruk. "otivasi melakukan fraud dapat disebabkan karena kegemaran
berjudi, obat - obatan terlarang, kecanduan alkohol, serta biaya hidup keluarga yang
mahal.
c+ Tekanan berkaitan dengan pekerjaan. eseorang dapat melakukan fraud karena
merasa hasil pekerjaannya kurang dihargai oleh perusahaan, takut kehilangan
pekerjaan, tidak puas dengan pekerjaan, takut tidak mendapat promosi jabatan, dan
merasa kurang dihargai secara ekonomi.
2
8/16/2019 RMK Forensik Ke 5
3/8
d+ Tekanan lainnya. Tekanan lain bisa berupa keinginan pasangan yang ingin hidup
mewah, ingin membahagiakan orang tua, serta tekanan lain yang tidak tercakup dalam
tiga poin di atas.
2 P!-*%", +opportunity.
Fraud tidak hanya terjadi jika ada tekanan, tetapi juga ketika calon pelaku fraud
melihat adanya peluang untuk melakukan kecurangan. #da beberapa faktor utama yang dapat
meningkatkan peluang yang mendorong seseorang untuk melakukan fraud yaitu) Kurangnya
pengendalian untuk mencegah dan mendeteksi perilaku yang menyimpann, Ketidakmampuan
untuk menilai kualitas kinerja dengan tepat, Kegagalan dalam mendisiplinkan pelaku fraud ,
Kurangnya informasi, Ketidakperdulian, apatis, dan ketidakmampuan, Kurangnya jejak audit.
R%)"%-)%) +rationalization.
Kecenderungan pelaku fraud adalah membenarkan tindakan yang dilakukannya
dengan pola pikir tertentu seperti “tidak akan ada yang dirugikan,/ “perusahaan berhutang
kepada saya,/ “semua orang juga melakukan hal yang sama,/ dan alasan - alasan lain.
B E-!3!"4!-!3!" P!"(**", T!&'%()"#% F&%*(
Terdapat ( %sembilan+ elemen yang mendukung terjadinya fraud, antara lain )
B3)", !"3)
Pada tahun ((' sampai awal tahun &'''an perusahaan0perusahaan dituntut untuk
mendapatkan profit yang besar untuk dapat menarik minat para investor agar berinvestasi pada perusahaan tersebut, sehingga banyak pada pelaku kecurangan memanipulasi laporan
keuangannya sehingga memiliki profit yang besar pada laporan keuangannya.
R*%"#% 3&%-
Telah dilakukan penelitian dengan menggunakan berbagai macam pengukuran, hasilnya
menunjukkan bahwa ketidakjujuran cenderung meningkat tiap tahunnya, salah satu
penelitian yang dilakukan yaitu setiap tahunnya murid0murid sekolah melakukan
kecurangan dalam mengerjakan soal ujian.
S%-%5 3!"!3%%" )"!")8 +$"*.
!anyak sekali perusahaan0perusahaan yang memberikan bonus berdasarkan penjualan,
harga saham, profit, dan lain sebagainya. al ini apabila tidak didukung dengan sistem
pengawasan yang kuat, maka umumnya pihak manajemen akan lebih fokus terhadap
bagaimana caranya agar mereka mendapat bonus yang besar bukan pada bagaimana
meningkatkan performa perusahaan. ehingga seringkali manajemen melakukan
manipulasi laporan keuangan demi mendapatkan bonus atau insentif tersebut.
E!%)/%&,! !&*%5%%" #%", )",,)
Pententuan target yang tinggi pada manajemen perusahaan merupakan salah satu
penyebab terjadinya kecurangan laporan keuangan, sebagai contoh, apabila mendekati
3
8/16/2019 RMK Forensik Ke 5
4/8
akhir tahun perusahaan belum mencapai target penjualan yang telah ditentukan, maka
manajemen secara tidak langsung akan mendapat tekanan untuk dapat memenuhi target
tersebut, sehingga manajemen melakukan manipulasi laporan keuangan, salah satunya
dengan cara memunjulkan transaksi penjualan fiktif.
T)",% 5*%", #%", )",,)
#pabila perusahaan memiliki tingkat hutang yang tinggi, sehingga harus membayar
beban bunga yang tinggi juga, maka profit yang dihasilkan perusahaan akan menjadi
berkurang, hal ini berdampak pada minat investor untuk melakukan investasi pada
perusahaan tersebut, sehingga pihak manajemen berusaha mengkondisikan dengan cara
melakukan kecurangan laporan keuangan, sehingga profit yang disajikan di laporan
keuangan menjadi besar.
F* %(% !&%*&%" %*"%") +GAAP. (%&)%(% &)") %*"%") +IFRS.
"anajemen cenderung mematuhi peraturan akuntansi daripada prinsip0prinsip akuntansi
apabila prinsip tersebut tidak mendukung manajemen dalam mencapai tujuannya. alah
satu contohnya pengakuan terhadap nilai aset.
K*&%","#% %*()& )"(!!"(!"
!anyak auditor independen yang dapat diajak kompromi dengan perusahaan klien, atau
beberapa auditor inpendepen lebih memilih menjadi konsultan daripada melakukan audit
pada beberapa perusahaan yang melakukan kecurangan0kecurangan demi mendapatkan
income untuk kantor akuntannya sendiri.
K!!&%%5%"ifat keserakahan yang mungkin dimiliki oleh sebagian manusia juga merupakan faktor
pendukung yang cukup kuat untuk melakukan kecurangan laporan keuangan.
K!,%,%-%" !"()()%"
1mumnya instansi atau lembaga0lembaga pendidikan cenderung mengajarkan akademik
tanpa disertai dengan ajaran moral.
C M!"(!!) K!9*&%",%" L%&%" K!*%",%"
"engidentifikasi kasus kecurangan merupakan langkah yang paling sulit dalam
mendeteksi kecurangan laporan keuangan, karena sebelum mengidentifikasi adanyakecurangan kita harus mengerti dan memahami operational dan nature dari perusahaan
beserta kompetitor perusahaannya. eorang investigator harus memahami manajemen
perusahaan dan apa saja motivasi mereka terhadap perusahaan tersebut. 1ntuk dapat
menjalankan tugasnya, seorang investigator dapat menggunakan strategic reasoning yaitu
strategi untuk mengantisipasi tindakan pelaku kecurangan dalam menyembunyikan
kecurangannya, strategi ini mengarahkan auditor atau investigator agar memodifikasi
prosedur reguler menjadi prosedur yang tidak disangka oleh pelaku kecurangan.
4
8/16/2019 RMK Forensik Ke 5
5/8
1ntuk dapat mendeteksi kecurangan laporan keuangan, pada awalnya auditor atau
investigator dapat melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan, yaitu dengan
melihat kewajaran atas perubahaan nilai aset, kewajiban, pendapatan, dan beban dari periode
ke periode, selanjutnya auditor dapat membandingkan dengan perusahaan yang memiliki
jenis dan ukuran yang sama. elanjutnya auditor juga dapat membandingkan laporan
keuangan dengan nonkeuangan dengan melihat apakah ada ketidakcocokan antara laporan
keuangan perusahaan dengan nonkeuangan perusahaan, dan masih banyak lagi langkah0
langkah yang dapat diambil oleh auditor maupun investigator apabila telah memahami
dengan baik kondisi perusahaan yang akan diinvestigasi.
F&%*( !*&! &!9%",-!
D M%"%'!3!" (%" D)&!)
Top manajemen biasanya selalu tersangkut ketika terjadinya kecurangan di
perusahaan. Tidak seperti embezzlement and misappropriation, kecurangan laporan keuangan
biasanya dilakukan oleh individu dalam organisasi itu sendiri atau individu dari luar
organisasi yang merupakan saingan dari organisasi terkait. Tiga aspek manajemen yang
sebaiknya diinvestigasi, yaitu)
1 L%%& B!-%%", M%"%'!3!"
Pemeriksa kecurangan sebaiknya memahami jenis organisasi dan situasi dimana
manajemen dan direksi telah saling terkait di masa lalu. aat ini dengan internet, sangatmudah untuk melakukan pencarian sederhana pada individu, salah satunya adalah
dengan mengetikkan nama individu pada mesin pencarian kemudian muncul daftar
semua referensi nama orang terkait, seperti laporan tahunan, artikel surat kabar tentang
orang terkait, dan sebagainya. Namun, jika informasi yang diperoleh belum mencukupi,
maka dapat juga dilakukan dengan menyewa penyidik pribadi atau menggunakan jasa
investigasi dengan biaya yang minim.
2 M);%) M%"%'!3!"
"otivasi manajemen dan direksi dalam melakukan kecurangan juga penting untuk
diketahui, misalnya adanya ikatan dalam organisasi, adanya tekanan untuk memberikan
5
8/16/2019 RMK Forensik Ke 5
6/8
hasil yang sempurna, adanya perjanjian utang atau keuangan, dan sebagainya. !anyak
financial statement fraud yang dilakukan karena manajemen diharuskan untuk
melaporkan pendapatan yang positif atau tinggi untuk mendukung harga saham,
menunjukkan laba positif untuk saham publik, atau laporan laba untuk memenuhi batas
peraturan atas pinjaman.
P!",%&*5 M%"%'!3!" (%-%3 P!",%3$)-%" K!**%" O&,%")%)
Kemampuan manajemen dalam mempengaruhi keputusan organisasi sangat penting
untuk diketahui karena perpretating fraud sangat mudah dilakukan ketika satu atau dua
orang memiliki kekuatanuntuk membuat keputusan individu daripada ketika organisasi
memiliki kepemimpinan demokratis.
E H*$*",%" (!",%" P)5% L%)"
Financial Statement Fraud sering dilakukan dengan membantu organisasi nyata atau
fiktif lainnya. ubungan yang harus dideteksi adalah sebagai berikut)% R!-%)"5)
8/16/2019 RMK Forensik Ke 5
7/8
laporan keuangan. 6akta bahwa auditor mengundurkan diri bersama dengan kesulitan
menemukan kecurangan laporan keuangan pada tahun pertama, menciptakan penyebab
ganda yang harus diperhatikan ketidka ada perubahan auditor. Perusahaan public perlu
secara terbuka mengungkapkan setiap perubahan auditor mereka beserta alasannya
pada 32 70K
( R!-%)"5)
8/16/2019 RMK Forensik Ke 5
8/8
elain itu, juga perlu diketahui jika semua tahunan, triwulanan, dan laporan lain telah
diajukan secara tepat waktu . 5ika perusahaan berada dalam industri diatur, seperti
perbankan, maka perlu mengetahui apakah hubungannya adalah dengan badan
pengawas yang tepat seperti 6ederal 8eposit >nsurance 2orporation, 6ederal ?eserve,
dan Kantor 2omptroller of the 2urrency . 8engan adanya jalan lain dan sanksi dalam
otoritas perpajakan, biasanya organisasi tidak terlambat melakukan pembayaran kecuali
ada seusatu hal yang salah atau organisasi mengalami masalah arus kas yang serius.
F O&,%")%) (%" I"(*&)
Financial Statement Fraud seringkali tidak terdeteksi dengan menciptakan struktur
organisasi yang memudahkan untuk menyembunyikan fraud . #tribut organisasi yang
menyarankan eksposur potensi penipuan mencakup hal0hal seperti terlalu kompleks struktur
organisasi atau organisasi tanpa sebuah departemen audit internal, direktur dewan tanpa atau beberapa orang luar di papan tulis atau pemeriksaan komite, sebuah organisasi di mana satu
orang atau sekelompok kecil individu mengendalikan entitas terkait, sebuah organisasi yang
memiliki afiliasi di luar negeri dengan tidak jelas tujuan bisnis, sebuah organisasi yang telah
dibuat akuisisi banyak dan telah diakui besar biaya merger terkait, atau organisasi yang baru.
Penyidik harus memahami siapa pemilik dari sebuah organisasi.
8