Sistem Pendengaran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LOGOPEDI

Citation preview

Sistem Pendengaran

Sistem PendengaranAnggiani Dewi Rahmawati, drg 1604 2114 0005Faizal Hasan, drg1604 2114 0006Naninda Berliana Pratidina, drg1604 2114 0007Yoana, drg1604 2114 0008

Pembimbing: Dr. Sri Tjahajawati, drg., M.Kes, AIFM

PendahuluanPendahuluanGambaran AnatomisBagian-bagian Telinga

Moore, 19995Telinga

Moore, 1999Tulang Pendengaran

Moore, 1999Telinga Tengah dan Dalam

Moore, 1999Koklea

Moore, 1999Fungsi Sistem PendengaranPendengaran adalah persepsi saraf mengenai energi suara

Telinga hanya bertugas mendeteksi suara, sedangkan fungsi pengenalan dan intersepsi diolah oleh sistem saraf pusat dan di otak.penghilang hambatan antara udara (lingkungan kita) dan cairan (telingan dalam)

Gelombang suara dihantarkan udara mencapai cairan, 99,9 % energinya akan dipantulkan > hanya 0,1 % energinya diteruskan. Telinga tengah dapat mengkompensasi kehilangan tersebut.

Respons tehadap perubahan tekanan yang dihasilkan oleh gelombang suara di permukaan luarnya dengan membran yang berfungsi sebagai resonator yang menghasilkan ulang getaran dari sumber suara dan tulang pendengaran sebagai sistem pengungkit yang mengubah getaran resonan membran timpani menjadi gerakan stapes terhadap skala vestibulo koklea

Membran Timpani dan Tulang Pendengaran

Bersifat protektif, mencegah rangsangan berlebihan pada reseptor-reseptor pendengaran yang dihasilkan oleh gelombang suara yang kuatRefleks timpani

Membangkitkan impuls saraf sebagai respons terhadap getaran membran basilarOrgan Corti

Pemeliharaan komposisi elektrolit cairan endolimfe (tinggi kalsium, rendah natrium)Stria Vaskularis

Menghasilkan potensi aksi di saraf-saraf pendengaran dan meningkatkan pendengaran dengan mempengaruhi pola getaran membran basilaris Sel Rambut Dalam dan Luar

Persepsi Frekuensi Suara dan diskriminasi pola suara Korteks Serebri

Mekanisme PendengaranMekanisme Pendengaran

Mekanisme Pendengaran

(http://www.medicinesia.com)Gelombang Suara Bunyi atau suara yaitu serangkaian gelombang yang merambat dari sumber suara sebagai akibat perubahan kerapatan dan juga tekanan udaraPerubahan tekanan di membran timpani per satuan waktu adalah serangkaian gelombang, dan secara umum disebut gelombang suara.

(Ganong, 2013)A adalah grafik nada murniB memiliki amplitudo yang > besar dan > keras dari pada AC memiliki amplitudo yang sama dengan A namun frekuensinya lebih besar sehingga nadanya lebih tinggi.D adalah gelombang yang mengalami pengulangan secara teratur. Pola ini terdengar sebagai suara musikE adalah gelombang yang tidak memiliki pola teratur, terdengar sebagai bisingPerjalanan GelombangPerjalanan gelombang dibagi beberapa fase: Fase mekanikFase elektrikFase analitik

Perjalanan Gelombang

(Ganong, 2013)Garis-garis tebal dan terputus-putus pendek mewakili gelombang di dua saat. Garis terputus-putus yang panjang memperlihatkan amplop gelombang yang terbentuk menghubungkan puncak-puncak gelombang pada saat yang berurutan. Pergeseran membran basilaris oleh gelombang yang dihasilkan getaran stapes dengan frekuensi yang diperlihatkan di bagian atas masing-masing kurva

Penentuan Arah Asal SuaraMekanisme untuk proses deteksi arah datangnya suara dimulai pada nuklei olivarius superior dalam batang otak.Nukleus olivaruis superior dibagi menjadi dua bagian, (1) nukleus olivarius superior medial dan (2) nukleus olivarius superior lateral. Penentuan Arah Asal SuaraNukleus olivarius superior lateral bertanggung jawab untuk mendeteksi arah datangnya suara melalui perbedaan intensitas suara yang mencapai kedua telinga.Nukleus olivarius superior medial mempunyai mekanisme spesifik untuk mendeteksi perbedaan waktu antara sinyal akustik yang memasuki kedua telinga.Mekanisme Pendengaran

Kelainan PendengaranKELAINAN PENDENGARANTuli biasanya dibagi menjadi tiga tipe : Tuli saraf : tuli yang disebabkan oleh kerusakan koklea, nervus auditorius, dan batang otak sehingga terjadi kegagalan untuk memperkuat gelombang suara sebagai impuls saraf secara efektif pada kokleaTuli konduksi : tuli yang disebabkan oleh kondisi patologis pada kanalis auditorius eksternus dan membran timpani (gangguan transmisi suara ke dalam koklea)Tuli campuran : bila tuli saraf dan konduksi terjadi bersamaanPola lain TULI SARAF sering terjadi sebagai berikut :

Tuli yang disebabkan oleh paparan berlebihan dan berkepanjangan terhadap suara yang sangat keras (ahli mesin pesawat terbang)

Tuli yang disebabkan oleh sensitivitas obat terhadap organ Corti, sensitivitas terhadap beberapa antibiotik seperti streptomisin, kanamisin, dan kloramfenikol.

AUDIOMETER Audiometer merupakan alat untuk menentukan sifat kelainan pendengaran

Berbentuk earphone yang dihubungkan dengan osilator elektronik yang mampu memancarkan suara murni dari frekuensi rendah sanpai frekuensi tinggi

(http://file.upi.edu/Direktori/FIP/197710132005012)UJI PENALASuatu perangkat penala yang memberikan skala pendengaran dari frekuensi rendah hingga tinggi, memudahkan survey kepekaan pendengaran.

Hertz (HZ) yang merupakan istilah siklus per detik, sebagai satuan frekuensi.Penala dipegang tangkainya dan salah satu tangan garpu tala dipukul

Penala dipegang didekat telinga pasien dan pasien melaporkan saat bunyi tidak lagi terdengar Garpu tala dipindahkan dekat telinga pemeriksa dan dilakukan perhitungan selang waktu saat bunyi antara saat bunyi tidak lagi didengar pasien denga saat bunyi tidak lagi didengar pemeriksa

Gambaran kasar tentang kepekaan pendengaran UJI PENALA

(http://file.upi.edu/Direktori/FIP/197710132005012)UJI RESPONS AUDITORIK BATANG OTAK (Auditory Brain Stem Evoked Response = ABR)Merupakan tes neurologik untuk fungsi pendengaran batang otak terhadap rangsanganAlat yang dapat digunakan untuk mendeteksi dini adanya gangguan pendengaran (bayi dan anak-anak) dan pasien dengan kondisi tertentu (koma, stroke) yang tidak membutuhkan jawaban atau respons dari pasienPotensial listrik dari otak (kulit kepala) yang dibangkitkan oleh bunyi Respons listrik saraf kedelapan dan sebagian batang otak yang timbul dalam 10-12 milidetik setelah suatu rangsang pendengaran ditangkap oleh telinga dalam. (Adams, 1997).UJI RESPONS AUDITORIK BATANG OTAK (ABR)

(http://file.upi.edu/Direktori/FIP/197710132005012)AUDIOMETRI PEDIATRIKPerkembangan normal bicara dankomunikasi bahasa, hubungan pribadi dan keluarga serta pencapaian intelektual dan pendidikan sangat bergantung pada pendengaran yang utuh

Pendengaran semua bayi dan anak dapat dievaluasi dengan pengukuran pendengaran anak dapat dibedakan dalam 2 kategori : 1) Audiometri bermain2) Audiometri bicara

ALAT BANTU DENGAR (HEARING AID)Alat bantu dengar merupakan suatu alat elektronik yang dioperasikan dengan batere, yang berfungsi memperkuat dan merubah suara sehingga komunikasi bisa berjalan dengan lancar .

Alat bantu dengar terdiri dari:Microphone, merubah suara menjadi signal elektronik.Amplifier, berfungsi untuk memperkeras elektronik signal dari mikrofon menjadi signal yang lebih besar.Receiver (loudspeaker), merubah elektronik signal yang sudah diperkeras menjadi suara.

Berikut ada empat jenis alat bantu pendengaran :Behind The Ear (BTE)In The Ear (ITE)In The Canal (ITC)Completely-in-the-Canal (CIC)

Behind The Ear (BTE)

In The Ear (ITE)

In The Canal (ITC)

Completely-in-the-Canal (CIC)(FDA, 2009)REHABILITASI PENDENGARANTujuan rehabilitasi pendengaran haruslah memperbaiki efektivitas pasien dalam komunikasi sehari-hariMembaca gerak bibir dan latihan pendengaran merupakan komponen tradisional dari rehabilitatif pendengaranPasien harus dibantu untuk memenfaatkan secara maksimal isyarat-isyarat visual sambil dapat melatih diskriminisasi bicara KesimpulanDalam mencapai proses bicara yang normal, dibutuhkan sistem pendengaran yang baik karena tahapan berbicara dimulai dari proses mendengar.Perhatian khusus dan disiplin ilmu yang berbeda diperlukan dalam menanggulangi permasalahan berbicara.

Terima Kasih